how to calculate satellite coordinate

Upload: fathaanaulia

Post on 14-Jan-2016

261 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Cara menentukan posisi koordinat satelit

TRANSCRIPT

How to Calculate Satellite Coordinate

How to Calculate Satellite CoordinateApa sih gunanya menghitung posisi satelit???Tujuannya apa???Manfaatnya apa??

Bagaimana cara menghitungnya?Pergerakan satelit mengelilingi bumi dapat dijelaskan secara umum menggunakan hukum-hukum kepler, meskipun pada awalnya hukum ini dipakai untuk menjelaskan pergerakan planet-planet namun hukum tersebut juga berlaku umum dan dapat menggambarkan pergerakan satelit mengelilingi bumiHukum Kepler I:

Orbit suatu planet adalah elips dengan matahari berada pada salah satu fokusnya. Dalam konteks pergerakan satelit mengelilingi bumi maka menurut hukum kepler I orbit satelit tersebut akan berbentuk elips dengan pusatnya bumi sebagai salah satu titik fokusnya. Karena orbit yang elips maka akan terdapat titik terdekat dengan bumi yang disebut dengan perigee dan titik terjauh dengan bumi yang disebut dengan apogee

Hukum Kepler II

Garis dari matahari ke setiap planet menyapu luas yang sama dalam waktu yang sama. Jadi untuk selang waktu yang sama maka luas sapuan satelit dalam mengelilingi bumi juga akan sama

Ilustrasi Elemen Keplerian di Angkasaa=sumbu panjang dari orbit satelite=eksentrisitas dari orbit satelitf=anomali sejatii=inklinasi orbit=longitude of ascending node=argument perigee

Ilustrasi Elemen Keplerian di AngkasaDari mana kita dapatkan data elemen kepler tersebut???RINEX

RINEX (Receiver Independent Exchange Format) adalah sebuah format yang diciptakan pertama kali oleh Werner Gurtner bersama tim dari Institut Astronomi dari Universitas Berne (1989). Tujuan pembuatan RINEX ini yaitu untuk memudahkan pertukaran data dan pengolahan data hasil pengamatan antar receiver GPS yang berbedaSampai saat ini RINEX terus dikembangkan seiring berkembangnya teknologi satelit. Adapun versi RINEX yang sudah ada sampai saat ini yaitu:1.Versi 1 tahun 19892.Versi 2 tahun 1990 a.Versi 2.10 tahun 2002 b.Versi 2.11 tahun 2005 c.Versi 2.20 tahun 2002 (unofficial version)3.Versi 3.0 tahun 2006 a.Versi 3.01 tahun 2009 b.Versi 3.02 tahun 2011Agar tersusun secara rapi, RINEX memiliki aturan penulisan nama file tersendiri. Aturannya penulisan nama file RINEX adalah sebagai berikut (Gurtner, 2005): SSSSDDDF.YYTSSSSTerdiri dari empat karakter yang menunjukkan nama atau identitas stasiun pengamatan.DDDTerdiri dari tiga karakter yang menunjukkan hari dalam satu tahun (DOY) yang dihitung berdasarkan hari pertama kali dilakukan perekaman data dari satelit GPS tersebut.FTerdiri dari satu karakter. Data ini merupakan bagian atau rangkaian dari data DDD. Jika F=0 maka data ini menunjukan pengamatan di lakukan satu hari penuh, jika F=(a/b/x) maka data ini menunjukan pengamatan dilakukan perjam. YYTerdiri dari dua karakter yang menunjukkan tahun berapa data tersebut di rekam. TTerdiri dari satu karakter yang menunjukkan tipe dari file RINEX itu sendiri.

RINEX membagi data yang direkam pada receiver menjadi beberapa bagian. Berikut ini adalah jenis-jenis dari format data RINEX versi 2.10 (Gurtner, 2005):

O: Observation fileN: GPS Navigation fileM: Meteorological data fileG: GLONASS Navigation fileL: Future Galileo Navigation fileH: Geostationary GPS payload nav mess fileB: Geo SBAS broadcast data file (separate documentation)C: Clock file (separate documentation)S: Summary file Pada dasarnya data hasil observasi yang di convert ke dalam bentuk rinex dibagi menjadi 3 bagian:

Data ObservasiData NavigasiData MeteorologiObservation data file

Data ini berisi tentang informasi data-data pengamatan yang di rekam oleh receiver GPS. Header section yang digambar dengan kolom merah menginformasikan data pengamatan secara umum, seperti informasi versi RINEX, jenis file, wavelength fact, satelit apa saja yang terekam, waktu pertama dan terakhir kali perekaman, interval epoch, jenis antena dan receiver, tinggi antena, leap second, perkiraan posisi (penentuan posisi secara absolut), nilai pseudo random noise (PRN). Sementara itu pada data record terdapat informasi data tanggal dan waktu pada saat epoch, nomor ID satelit, nilai pseudorange, phase, doppler, event flag, kekuatan sinyal

CONTOH DATA OBSERVASI RINEXMeteorological data file

Data ini berisi tentang informasi tekanan dan temperatur pada saat pengamatan, indikator pendeteksi hujan, koreksi zenith path, kelembapan, curah hujan, azimuth angin (arah angin), dan kecepatan angin.

CONTOH DATA METEOROLOGI RINEXNavigation data file

Data ini berisi tentang infomasi satelit yang direkam pada saat observasi. Navigation Data File yang diterima oleh receiver sesuai dengan apa aja jenis satelit yang terekam pada saat observasi. Jadi setiap jenis satelit pasti memiliki navigation data file masing-masing, dan setiap jenis satelit juga memberikan informasi yang berbeda-beda sesuai dengan ketentuan dari masing-masing setelit. Navigation data file digunakan untuk menentukan posisi satelit, gerakan satelit (kecepatan dan percepatan satelit), dan orbit satelit.CONTOH DATA NAVIGASI RINEX SATELIT GPS

CONTOH DATA NAVIGASI RINEX SATELIT GLONAS

CONTOH DATA NAVIGASI RINEX SATELIT GEOSTASIONER (SBAS)

Data navigation file GPS disebut juga dengan broadcash ephemerides

Data broadcast ephemerides merupakan data hasil observasi yang kemudian dikonveri ke dalam format RINEX atau yang kita sebut dengan navigation data file

Broadcast ephemeris ditentukan dalam dua tahap, tahap pertama ephemeris referensi ditentukan berdasarkan data pengamatan GPS selama tujuh hari dari semua stasiun monitor (proses off-line), dengan menggunakan program perhitungan satelit yang canggih. Tahap kedua, tahap ini merupakan proses on-line, perbedaan-perbedaan antara hasil pengamatan dari stasiun monitor dengan ephemeris referensi diturunkan, dan kemudian diproses dengan menggunakan metode Kalman FilteringElement Keplerian dan Koreksinya yang Terdapat Pada Broadcash Ephemerides

LETAK-LETAK ELEMEN KEPLERIAN PADA DATA NAVIGATION RINEX SATELIT GPS

Saatnya menghitung koodinat