hipertiroid

27
KELAINAN KELENJAR TIROID

Upload: fajriansyah

Post on 10-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Stikes surya mitra husada kediri

TRANSCRIPT

Slide 1

KELAINAN KELENJAR TIROIDKELENJAR TIROIDFisiologi Letak di bagian anterior leher Pd org dewasa beratnya + 18 gr Thyroid : - Sel Follicular : Thyroid ( T-4), Triiodothyronin (T-3) - Sel Parafollicular : Hormon Thyrocalcitonin (Calcitonin)

Menghasilkan tiroksin - Kalsitonin ---- pengaturan kadar kalsium - Hipotyroid ---- kretinisme, kecerdasan kurang dan miksedema - Hipertyroid --- morbus basedowi /hipermetabolisme

Fungsi Kelenjar Tiroid :Mengatur laju metabolisme tubuh.Baik T3 dan T4 kedua duanya meningkatkan metabolisme karena peningkatan konsumsi oksigen dan produksi panas. Efek ini pengecualian untuk otak, lien, paru paru dan testis. Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi waktunya lebih singkat dibanding dengan T4. t3 lebih sedikit jumnlahnya didalam darah. T4 dapat dirubah menjadi T3 setelah dilepaskan dari folikel kelenjarBperan dlm pertumbuhan fetus saraf & tulang Mpertahankan sekresi GH dan gonadotropin. Efek kronotropik dan inotropik menambah kekuatan kontraksi otot & irama jantungMerangsang pembentukan sel darah merah Pengaruhi kekuatan & ritme pernapasan Bereaksi sbg antagonis insulinHIPERTIROIDDefinisi Kelebihan sekresi hormon tiroid/ Tirotoksikosis.Tirotoksikosis mengacu pada manifestasi klinis yang terjadi bila jaringan tubuh distimulasi oleh peningkatan hormon ini. Hipertiroidisme merupakan kelainan endokrin yang dapat dicegah.

Insidens Seperti kebanyakaaaan kondisi tiroid, kelainan ini merupakan kelainan yang sangat menonjol pada wanita. Kelainan ini menyerang wanita empat kali lebih banyak daripada pada pria, trutama pada waanita muda yang berusia antara 20 dan 40 tahun

Etiologi HerediterToksik AdenomaTumor kelenjar hipofiseTiroiditis sub akutKanker tiroidTerapi hormon tiroid berlebihan

Faktor Resiko Terjadi lebih banyak pada wanita dari pada laki-lakiPada usia lebih dari 50 tahunPost trauma emosionalPeningkatan stress

Bentuk Hipertiroidisme yang paling umum adalah penyakit Graves (goiter difus, toksik) yang mempunyai tiga tanda penting : Hipertiroidismepembesaran kelenjar tiroid (goiter)eksoptalmus (protrusi mata abnormal).Penyakit Graves merupakan kelainan autoimun yang dimediasi oleh antibody Ig G yang berkaitan dengan reseptor TSH aktif pada permukaan sel sel tiroid. Penyebab lain Hipertiroidisme dapat mencakup goiter nodular toksik, adenoma toksik (jinak), karsinoma tiroid, tiroiditis sub akut dan kronis, dan ingesti TH.Patofisiologi ETIOLOGIKehilangan kontrol normal sekresi THPeningkatan aktivitas saraf simpatisPeningkatan reseptor beta dan aliran darah ke perifer Metabolisme meningkat, penipisan lemak & defisiensi nutrisiEFEK KE SISTEM TUBUHEfek ke sistem tubuh Sistem integument seperti diaporesis, rambut halus dan jarang dan kulit lembab. Sistem pencernaan seperti berat badan menurun, napsu makan meningkat dan diare. Sistem musculoskeletal seperti kelemahan.Sistem pernapasan seperti dispnea dan takipnea Sistem kardiovaskuler seperti palpitasi, nyeri dada, sistolik meningkat, tekanan nadi meningkat, takhikardi, dan disritmiaMetabolik seperti peningkatan laju metabolisme tubuh, intoleran terhadap panas dan suhu sub febris. Sistem neurology seperti mata kabur, mata lelah, insomnia, infeksi atau ulkus kornea, sekresi air mata meningkat, konjungtiva merah, fotopobia, tremor, hiperrefleks tendon. Sistem reproduksi seperti amenore, volume menstruasi berkurang, dan libido meningkat. Psikologis/emosi seperti gelisah, iritabilitas, gugup/nervous, emosi labil, perilaku mania dan perhatian menyempitPenatalaksanaan Obat obatan hormon : PTU, Thyrax , preparat iodiumPembedahan : tiroidektomi subtotal atau totalKonsultasi ahli gizi ASKEP

Pengkajian Pengumpulan biodata seperti umur, jenis kelamin dan tempat tinggal. Riwayat penyakit dalam keluarga Kebiasaan hidup sehari hari mencakup aktivitas dan mobilitas, pola makan, penggunaan obat obat tertentu, istirahat dan tidur. Keluhan klien seperti berat badan turun meskipun napsu makan meningkat, diare, tidak tahan panas, berkeringat banyak, palpitasi dan nyeri dada.Pemeriksaan FisikAmati penampilan umum klien, amati wajah klien khususnya kelainan pada mata seperti : Opthalmopati yang ditandai Eksoftalmus : bulbus okuli menonjol keluar Tanda Stellwags : mata jarang berkedip. Tanda Von Graefers : jika klien melihat ke bawah maka palpebra superior sukar atau sama sekali tidak dapat mengikuti bola mata. Tanda Mobieve : sukar mengadakan atau menahan konvergensi. Tanda Joffroy : tidak dapat mengerutkan dahi jika melihat ke atas. Tanda Rosenbagh : tremor palpebra jika mata menutup.Edema palpebra dikarenakan akumulasi cairan di periorbita dan penumpukan lemak di retro orbita. Juga akan dijumpai penurunan visus akibat penekanan saraf optikus adanya tanda tanda radang atau infeksi pada konjungtiva dan atau kornea.Fotopobia dan pengeluaran air mata yang berlebihan merupakan tanda yang lazim.Amati manifestasi klinis hipertiroidisme pada berbagai system tubuh seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Palpasi kelenjar tiroid , kaji adanya pembesaran, bagaimana konsistensinya, apakah dapat digerakkan serta apakah nodul soliter atau multiple.Auskultasi adanya BRUIT.Pengkajian psikososial mencakup kestabilan emosi; iritabilitas, perhatian yang menurun, dan perilaku mania. Fluktuasi emosi menyebabkan klien menjadi bertambah lelah. Pemeriksaan diagnostic mencakup pemeriksaan kadar T3 dan T4 serum; T3 ambilan resin T3 dan kadar TSH serum. Skanning tiroid, USG dan pemeriksaan elektrokardiografiDiagnosa keperawatan Diagnosa keperawatan yang utama dijumpai pada klien dengan Hipertiroidisme adalah : Penuruna curah jantung b/d penurunan waktu pengisian diastolic sebagai akibat peningkatan frekuensi jantung. Perubahan nutrisi; kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan efek hiperkatabolisme. Perubahan persepsi sensori (penglihatan) yang b/d gangguan perpindahan impuls sensoris akibat ofthalmopati. Diagnosa keperawatan tambahan antara lain : Diare yg b/d peningkatan aktivitas metabolic. Koping individu tak efektif b/d emosi yang labil. Intoleransi terhadap aktivitas b/d kelemahan akibat metabolisme yang meningkat. gangguan pola tidur b/d suhu tubuh yang meningkat akibat peningkatan metabolisme. Gangguan proses berpikir b/d emosi yang labil dan perhatian yang menyempit

Pendidikan KesehatanPendidikan kesehatan yang diberikan mencakup : Penggunaan obat obatan Gunakan kipas angin atau ruang berAC agar klien dapat beristirahat. Dpt tjd alergi pada penggunaan PTU berupa kulit kemerahan dan timbul gatal gatal. Pada klien dgn tirodektomi total atau pada penggunaan obat anti tiroid, jelaskan tanda hipo/hipertiroidisme. Jelaskan pada keluarga penyebab emosi yang labil pada klien dan Bantu mereka untuk dapat menerima dan mengadaptasinya. Anjurkan untuk follow up secara teratur ke tempat pelayanan terdekat