Diapositiva 1

Dr. Adre Mayza, SpS(K)Penanggulangan Hipertensi di MasyarakatDivisi NeurobehaviorDepartement Neurologi FKUI-RSCM

1

Apa yang Sudah Kita Ketahui Tentang Hypertensi ?1. The killing diseasePrevalensi Th 2000, 972 juta orang dewasa di dunia (26%) Th 2025 meningkat 29%RISKESDAS 2007: Prevalensinya 31,7% pada penduduk di atas 18 tahunpenyebab kematian utama di atas usia 15 tahun2

Apa Yang Penting Kita Ketahui Tentang Hypertensi ?2. The Silent disease76% penyandang Hipertensi tidak terdiagnostik (-/ 24%) dan hanya 0,4% menggunakan obat

Hanya 25% obat Hipertensi yang tersedia di layanan

Hipertensi memberikan kontribusi terhadap kecacatan pada lesi serebrovaskular (Stroke)

Hipertensi tidak terkontrol prediktor kuat terjadinya gangguan kognitif. (-/ 96,6%)3usia76% belum terdiagnostik0,4% menggunakan obat99,6% tidak menggunakan obat25% obat antihipertensi yang tersedia12 negara tidak memiliki obat antihipertensi sama sekaliTingkat pendidikan rendahTidak diterapi Penyandang Hipertensi 31,7% diatas 18 tahunBurden Disease of HypertensiLamanya terpapar65 tahun78 tahun24% terdiagnostik4PATOFISIOLOGI HIPERTENSI

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik 90 mmHg (Joint National Committe on Prevention Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure VII/ JNC-VII, 2003).

5Apa Saja Faktor Risiko Hipertensi ?Faktor Risiko Yang Tidak Dapat DiubahUmurJenis KelaminGenetikFaktor Risiko Yang Dapat DiubahKegemukanMerokokKurang Aktifitas fisikKonsumsi Garam BerlebihDislipidemiaKonsumsi Alkohol BerlebihPsikosial dan stress6Apa Saja Faktor Risiko HipertensiFaktor Risiko Yang Tidak Dapat DiubahUmur :Bertambahnya umur risiko terkena hipertensi menjadi lebih besar. Pada kelompok umur > 55 tahun prevalensi hipertensi mencapai > 55% (RISKESDAS 2007) Pada usia lanjut, hipertensi terutama ditemukan hanya berupa kenaikan tekanan darah sistolik atau yang dikenal dengan hipertensi sistolik terisolasi (HST).

7Apa Saja Faktor Risiko HipertensiFaktor Risiko Yang Tidak Dapat DiubahJenis Kelamin :Pria mempunyai risiko sekitar 2,3 kali lebih banyak mengalami peningkatan tekanan darah sistolik dibandingkan dengan perempuan

Namun, setelah memasuki menopause, prevalensi hipertensi pada perempuan meningkat

prevalensi hipertensi pada perempuan sedikit lebih tinggi dibanding pria. (RISKESDAS 2007)

8Apa Saja Faktor Risiko HipertensiFaktor Risiko Yang Tidak Dapat DiubahGenetik

9Apa Saja Faktor Risiko Hipertensi Faktor Risiko Yang Dapat Diubah

Kegemukan (Obesitas)Risiko relatif untuk menderita hipertensi pada orang-orang gemuk 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan seorang yang badannya normal. Sedangkan, pada penderita hipertensi ditemukan sekitar 20-33% memiliki berat badan lebih (overweight).

Nilai IMT dihitung menurut rumus : Indeks Massa Tubuh (Kg/cm2)Kategori 65 tahunPerokokObesitas321. Faktor risiko kardiovaskular :Dislipidemia: kolesterol LDL > 3.36 mmol/L (>130 mg/dl) dan/atau kolesterol HDL < 1.0 mmol/L ( 1 mg/dl

Bagaimana Pengelolaan Hipertensi D. Stratifikasi Faktor Risiko Hipertensi (1)33 Bagaimana Pengelolaan Hipertensi D. Stratifikasi Faktor Risiko Hipertensi (2)2. Kerusakan organ targetHipertrofi ventrikel kiri (EKG, echocardiografi, atau foto toraks dada)Proteinuria atau peningkatan kadar kreatinin plasma: laki-laki > 115133 mol/l (>1.341.6 mg/dl), perempuan > 107124 mol/l (>1.251.45 mg/dl)Pemeriksaan ultrasonografi atau radiologi terbukti adanya plak aterosklerosis (di aorta, arteri karotis, arteri iliaka, atau arteri femoral)

34 Bagaimana Pengelolaan Hipertensi D. Stratifikasi Faktor Risiko Hipertensi (3)3. Penyakit PenyertaPenyakit serebrovaskular: stroke iskemik, pendarahan serebral, atau TIAPenyakit jantung: infark miokard, angina, revaskularisasi koroner, atau gagal jantung kongestif

353. Penyakit PenyertaPenyakit ginjal: nefropatik diabetika atau gagal ginjal - kreatinin: laki-laki> 133 mol/l (1.6 mg/dl), perempuan> 124 mol/l (1.45 mg/dl)Penyakit pembuluh darah perifer: diseksi aneurisma atau penyakit arteri yang simptomatisRetinopati akibat hipertensi lanjut: pendarahan, eksudat atau papiledema

Bagaimana Pengelolaan Hipertensi D. Stratifikasi Faktor Risiko Hipertensi (3)36BAGAIMANA TATALAKSANA HIPERTENSIOrganTatalaksana Holistik HipertensiPengendalian faktor risikoGizi seimbangMempertahankan berat badanGaya hidup aktifOlah raga teraturStop merokokMembatasi mengkonsumsi alkoholfharmakologis Non-fharmakologisModifikasi gaya hidup37Garam (natrium klorida)Batasi garam < 5 gram (1 sendok teh) per hariKurangi garam saat memasakMembatasi makanan olahan dan cepat sajiBuah-buahan dan sayuran5 porsi (400-500 gram) buah-buahan dan sayuran per hari(1 porsi setara dengan 1 buah jeruk, apel,mangga, pisang atau 3 sendok makan sayur yang sudah dimasak.) Makanan berlemakBatasi daging berlemak, lemak susu dan minyak goreng(< 2 sendok makan perhari)Ganti sawit/minyak kelapa dengan zaitun, kedelai, jagung, lobak atau minyak sunflowerGanti daging lainnya dengan ayam (tanpa kulit) IkanMakan ikan sedikitnya tiga kali per mingguUtamakan ikan berminyak seperti tuna, makarel, salmonBAGAIMANA TATALAKSANA HIPERTENSI38SIMPULANPenanggulangan hipertensi dilakukan secara terintegrasi dari layanan primer dengan mengenal faktor risiko, melakukan tatalaksama faktor risiko dan melakukan pengobatan fharmakologis dan non-fharmakologis pada penyandang hipertensiDeteksi dini, kerusakan organ akibat hipertensi merupakan satu tidakan yang dilakukan secara rutin pada waktu-waktu tertentu secara berkala.39THANK YOU

40