higene perusahaan

104
HIGIENE INDUSTRI OLEH : M. ISMAIL, ST, M.KES BALAI BESAR K3 MAKASSAR

Upload: asmawati-machmoed

Post on 27-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: HIGENE PERUSAHAAN

HIGIENE INDUSTRI

OLEH :

M. ISMAIL, ST, M.KES

BALAI BESAR K3 MAKASSAR

Page 2: HIGENE PERUSAHAAN

HIGIENE INDUSTRIHigiene Idustri adalah: Ilmu dan seni yang memberikan

pengertian upaya preventife atau usaha mengurangi resiko terjadinya masalah K3 diperusaah, dengan pendekatan antisipasi , pengenalan, evaluasi dan pengendalian bahaya potensi yang diakibatkan oleh faktor lingkungan kerja yang timbul di industri.

Lingkungan kerja adalah: Area atau ruangan yang dipergunakan untuk kegiatan pekerjaan, antara lain berupa ruangan /tempat kerja, tempat penyimpanan bahan baku, ruangan/tempat proses, hasil produksi dan benda –benda disekitarnya(Mesin/Peralatan Kerja)

Page 3: HIGENE PERUSAHAAN

Faktor Lingkungan KerjaFaktor lingkungan kerja meliputi Faktor Fisik,

kimia, biologi yang timbul di lingkungan kerja yang bersumber dari bahan baku, hasil produksi yang menghasilkan limbah Industri.

Tujuan Utama dari Higiene Industri yaitu: Pencegahan, pemberantasan penyakit dan kecelakaan akibat kerja, pemeliharaan, peningkatan kesehatan mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas tenaga kerja. Perlindungan bagi masyarakat sekitar industri serta perlindungan masyarakat luas dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh industri.

Page 4: HIGENE PERUSAHAAN

HIPERKES DAN KK

HIGIENE PERUSAHAAN

KESEHATAN KERJA

KESELAMATAN KERJA

Page 5: HIGENE PERUSAHAAN

KESEHATAN KERJA

SECARA KHUSUS MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP TENAGA KERJA MELALUI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN, PENCEGAHAN GANGGUAN KESEHATAN ATAU PENYAKIT YANG MUNGKIN DIALAMI OLEH TENAGA KERJA AKIBAT PEKERJAAN/TEMPAT KERJA.

5

Page 6: HIGENE PERUSAHAAN

KESELAMATAN KERJA

KESELAMATAN YANG BERKAITAN DENGAN MESIN, ALAT, BAHAN, DAN PROSES KERJA GUNA MENJAMIN KESELAMATAN TENAGA KERJA DAN SELURUH ASET PRODUKSI AGAR TERHINDAR DARI KECELAKAAN KERJA ATAU KERUGIAN LAINNYA.

6

Page 7: HIGENE PERUSAHAAN

PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM INDUSTRI

MEMBERIKAN : Dampak Positif Meningkatkan efisiensi dan produktivitas

bagi pekerja dan meningkatkan mutu produk.

Dampak Negatif - polusi udara, air - paparan potensi bahaya di lingkungan

kerja

Page 8: HIGENE PERUSAHAAN

KONDISI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA

KONDISI DUNIA

Setiap tahun di dunia terjadi 270 juta kecelakaan kerja, 160 juta pekerja menderita penyakit akibat kerja, kematian 2,2 juta dan kerugian finansial sebesar U$ 1,25 triliun dolar

INDONESIAPeriode 2002 – 2005, terjadi :300 Ribu kecelakaan kerja5.000 kematian, 500 cacat tetapKompensasi Rp. 550 miliar (kompensasi ini adalah sebagian dari kerugian langsung dari 7,5 juta pekerja sektor formal yang aktif sebagaipeserta Jamsostek

Page 9: HIGENE PERUSAHAAN

KENAPA ANGKA KEC. MASIH TINGGI KARENA.

KOMITMEN PIMPINAN DAN KARYAWAN TERHADAP K3 SANGAT RENDAH.

TINGKAT PENDIDIKAN RENDAH PENERAPAN SANGSI SECARA HUKUM

MASIH RENDAH. SUPERVISI DAN PENERAPAN K3 MASIH

BELUM MENYENTUH KESEMUA UNIT KERJA DIPERUSAHAAN ( PARTIAL).

ADANYA PERBEDAAN STANDARD K3.

9

•Kepedulian

K3 rendah

•Penerapan K3

rendah

Page 10: HIGENE PERUSAHAAN

10

KEMUNGKINAN - KEMUNGKINAN TERJADI DI PERUSAHAAN

A. KECELAKAAN

B. PENYAKIT AKIBAT KERJA

C. PELEDAKAN

D. KEBAKARAN

E. PENCEMARAN

DAMPAK NEGATIF

TERHADAP

A. SI KORBAN

B. KELUARGA KORBAN

C. PERUSAHAAN

D. TEMAN PEKERJA

E. MASYARAKAT

F. PEMERINTAH

Page 11: HIGENE PERUSAHAAN

FAKTOR –FAKTOR LINGKUNGAN KERJA.

Fisik : Kebisingan, Getaran, Iklim keraja, pencahayaan, radiasi.

Kimia : Debu, Uap, Gas, Aerosol dll.

Biologi : Virus, Bakteri, Jamur, Serangga, dll.

Physikologi : Hubungan kerja, monoton, stress.

Fisiologi : Hubungan sikap faal tubuh yg kurang baik dengan kostruksi peralatan kerja(ergonomi)

Page 12: HIGENE PERUSAHAAN

FAKTOR FISIK LINGKUNGAN KERJATekanan PanasKebisinganPencahayaanGetaranRadiasi

Page 13: HIGENE PERUSAHAAN

HEAT STRESS

Heat Stress atau Tekanan Panas adalah Perpaduan antara : Suhu udara, Kelembaban, Kecepatan aliran udara, Panas Radiasi dan Panas metabolisme.

Page 14: HIGENE PERUSAHAAN

Jenis Industri dengan Potensi Heat Stress

Iron & Steel Products

Ceramics ProductsConstructionGlass ProductsRubber Products

BakeriesMiningChemical

ProcessingSteam TurnersLaundries

Page 15: HIGENE PERUSAHAAN

I

Page 16: HIGENE PERUSAHAAN

Alat untuk mengukur QUESTEMP 10 Non-Datalogging Area Monitor

Wet Bulb, Dry Bulb & Globe Temps

Indoor & Outdoor WBGT Indices

Celcius and Farenheit Scales

9V Alkaline or AC (Optional Adapter)

Page 17: HIGENE PERUSAHAAN

AREA HEAT STRESS MONITOR ( QT-34)

Page 18: HIGENE PERUSAHAAN

Pengukuran Heat Stress

Tunggu selama ± 20 menit untuk penyesuaian alat terhadap kondisi lingkungan yg di ukur

Baca masing-masing temperatur : Temperatur Kering ( Dry

Temperature/DB Temperatur Basah (Wet

Temperature/WB) Temperature Bola ( Globe

Temperature/GT) ISBB

Page 19: HIGENE PERUSAHAAN

RUMUS KESEIMBANGAN PANAS

M ± Kond ± Konv ± R – E = 0

M : Panas metabolismeKond : Pertukaran panas secara konduksiKonv: Pertukaran panas secara konveksiR : Panas radiasiE : Panas oleh evaporasi.

Page 20: HIGENE PERUSAHAAN

RUMUS ISBB :

INDOOR :ISBB in = 0,7 x WB + 0,3 GT

OUTDOOR :ISBB out = 0,7 x WB + 0,2 GT + 0,1 DB

Page 21: HIGENE PERUSAHAAN

Iklim Kerja- Pengukuran

Rata-rata ISBB:

ISBB1 x t1 + ISBB2 xt2 +….+ ISBBnx t n t1 + t 2 + … + t n

Pendekatan rumus ini digunakan jika area

tempat kerja berpindah-pindah

Page 22: HIGENE PERUSAHAAN

NAB (TLV)

Beban Kerja Ringan = 30 o C / 86 o F

Beban Kerja Sedang = 26,7 o C / 80 o F

Beban Kerja Berat = 25 o C / 77 o F

Ringan : 200 kcal per jam

Sedang : 200-350 kcal/jam

Berat : 350-500 kcal/jam

Katagori beban Kerja

Kerja Terus-Menerus

Page 23: HIGENE PERUSAHAAN

NAB ISBBBerdasarkan Permenakertrans No. 13/Permen/X/2011

tentang NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat

Kerja

Pengaturan ISBB (˚C )

waktu kerja Beban Kerja

setiap jam Ringan Sedang Berat 75% - 100% 31,0 28,0 - 50 % - 75% 31,0 29,0 27,5 25% - 50% 32,0 30,0 29,0 0% - 25% 32,2 31,1 30,5

Page 24: HIGENE PERUSAHAAN

PENCEGAHAN IKLIM KERJA PANAS

Memperbaiki aliran udara/ventilasiMereduksi tekanan panasMenerapkan teknologi yang dapat

menurunkan suhu basah .Penggunaan tehnis perlindungan dan

pemeliharaan kesegaran jasmaniPenyediaan air minum yang cukup untuk

keseimbangan cairan tubuhPenyesuaian berat ringannya pekerjaan

Page 25: HIGENE PERUSAHAAN

APD LINGUNGAN PANAS

Page 26: HIGENE PERUSAHAAN

NOISE (KEBISINGAN)

Kebisingan didefinisikan sebagai suatu rangsangan pada telinga, dan manakala bunyi-bunyi tersebut tidak dikehendaki maka dinyatakan sebagai suatu kebisingan.

Kulitas bunyi ditentukan oleh frekwensi dan intensitasnya, intensitas bunyi adalah besarnya tekanan yang dipindahkan oleh bunyi yang dinyatakan dalam satuan disibel (dB)

Page 27: HIGENE PERUSAHAAN

KARASTERISTIK SUARAFrekuensi dinyatakan dalam Hz yaitu jumlah

getaran per detik.Telinga normal dapat mendengar suara pada

frekuensi 20Hz-20.000 HzKurang dari 20 Hz : infrasonicAntara 20 Hz – 20.000 Hz : audible soundLebih dari 20.000 Hz : ultrasonic

Makin tinggi frekuensi suara didengar makin nyaring

Suara biasanya terdiri dari beberapa frekuensi

Page 28: HIGENE PERUSAHAAN

SUMBER BISING

•Tranportasi •Mesin Produksi•Peralatan Militer misal meriam•Dll.

Page 29: HIGENE PERUSAHAAN

Jenis Bising

Bising Kontinyu (steady noise)Spectrum Frequency Sempit dan Spectrum Frequency Luas misal: mesin

gergajiBising Impusif (impulsive noise) misalnya

pukulan, tembakan dan ledakan.Bising Intermitten (intermittent)misal Lalu

lintas, suara kapal terbang.

Page 30: HIGENE PERUSAHAAN

PENGARUH KEBISINGAN

Pengaruh Terhadap Alat PendengaranTuli sementara atau Temporary Threshhold Shift

(TTS)Tuli tetap atau Permanent Threshold Shift (PTS)

Efek Kebisingan Kepada Daya KerjaKomunikasi dalam pembicaraanEfek pada pekerjaReaksi masyarakat

Page 31: HIGENE PERUSAHAAN

ALAT UKUR

•Sound Level Meter( Lingkungan

kerja)•Noise Dosimeter (Personal)•Octave Band Analyzer (Mengukur intensitas bising juga ukur frekuensi (Hz)

Page 32: HIGENE PERUSAHAAN

ALAT UKUR LINGKUNGAN KERJA

Page 33: HIGENE PERUSAHAAN

NAB BISING BERDASARKAN PERMENAKERTRANS NO. 13/PERMEN/X/2011TENTANG NAB FAKTOR FISIKA DAN FAKTOR KIMIA DI TEMPAT KERJA

Waktu Intensitas•8 Jam 85 dBA•4 Jam 88 dBA•2 Jam 91 dBA •1 Jam 94 dBA•30 Menit 97 dBA•15 Menit 100 dBA•0.94 Menit 112 dBA

Page 34: HIGENE PERUSAHAAN

BAKU MUTU KEBISINGANBerdasarkan Keputusan GubernurBerdasarkan Keputusan Departemen

KesehatanBerdasarkan Keputusan Lingkungan Hidup

Page 35: HIGENE PERUSAHAAN

PENGENDALIAN•Menurunkan tingkat intensitas pada sumbernya/peredam•Penempatan penghalang pada jalan transmisi/Isolasi•Administrasi/pengaturan jam kerja•APD.

•Ear Muff•Ear Plug

Page 36: HIGENE PERUSAHAAN

Alat Pelindung Telinga Macam –macam Ear Plug (Sumbat telinga)

Page 37: HIGENE PERUSAHAAN

Alat Pelindung Telinga

Dapat mengurangi intensitas suara 20 s/d 30 dB

Macam –macam Ear Muffler (Penutup telinga)

Page 38: HIGENE PERUSAHAAN

GETARAN (VIBRATION)

Getaran dapat diartikan sebagai gerakan dari suatu sistem bolak-balik.

Page 39: HIGENE PERUSAHAAN

Jenis Pemaparan Getaran :Whole body vibration (Getaran seluruh badan)

operator mesin produksi Terutama pada posisi kerja berdiri

Hand and arm vibration (getaran lengan dan tangan)

Jack hammer Gurinda Chain saw

Page 40: HIGENE PERUSAHAAN

Alat ukur GetaranVibration meter.

Page 41: HIGENE PERUSAHAAN

Dampak negatif getaran : Gangguan kenyamanan kerja. Mempercepat terjadinya kelelahan. Gangguan kesehatan

Kelainan peredaran darah dan syaraf Kerusakan pada persendian dan tulang

Page 42: HIGENE PERUSAHAAN

Pengukuran getaran.Pengukuran getaran.

Page 43: HIGENE PERUSAHAAN

Vibration ExposureHand ArmHand Arm

Page 44: HIGENE PERUSAHAAN

VIBRATIONS

Page 45: HIGENE PERUSAHAAN

Nilai Ambang Batas Getaran

Berdasarkan Permenakertrans No. 13/Permen/X/2011

tentang NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat Kerja

Hands Arm Vibration iWaktu Nilai percepatan4 - 8 Jam 4 m/dt2

2 - 4 Jam 6 m/dt2

1 – 2 Jam 8 m/dt2

< dari 1 Jam 12 m/dt2

Whole body di Indonesia belum di atur , umumnya mengacu pada ISO 2631-1978

Page 46: HIGENE PERUSAHAAN

Driving Industrial Driving Industrial

Trucks and Heavy Trucks and Heavy

equipment equipment

generates generates

Vibration Health Vibration Health

effects.effects.

Vibration ExposureVibration ExposureWhole BodyWhole Body

Page 47: HIGENE PERUSAHAAN

VIBRATION EXPOSUREWhole BodyWhole Body

4 to 7 % of all workers in Europe and the U.S.A are expose to whole body Vibration during their work activities and are dangerous to Health..

Page 48: HIGENE PERUSAHAAN

Symptoms – Latter stagesOccur in all seasonsOn and off jobTriggered by

ColdVibrating objectsNicotine

Severe CasesGangreneAmputation

Page 49: HIGENE PERUSAHAAN

Normal Artery

Muscle

Normal flow

Damage Artery

Flow Restriction

Health EffectsHealth EffectsVascular DisordersVascular Disorders

Page 50: HIGENE PERUSAHAAN

Typical HAV Sources

Fastening ToolsCutting ToolsFinishing ToolsGardening ToolsCompaction ToolsDrilling/Boring

Tools

Page 51: HIGENE PERUSAHAAN

PENGENDALIAN

•Remote Control •Absorber

• Pada mesin• Tangan

Page 52: HIGENE PERUSAHAAN

PENCAHAYAAN

• Pencahayaan sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja

• Penerangan yang bagus memungkinkan kerja dengan cepat, cermat dan tanpa upaya yang tidak perlu

• Penerangan yang jelek akan menurunkan produktivitas, merusakkan organ penglihatan dan bisa terjadi kecelakaan kerja

Page 53: HIGENE PERUSAHAAN

Pencahayaan yang buruk mengakibatkan

Kelelahan pada mata dengan akibat berkurang dan efisiensi kerja.

Kerusakan indra mata.Meningkatnya kecelakaan.Keluhan pegal-pegal didaerah mata dan sakit kepala

disekitar mata..

Page 54: HIGENE PERUSAHAAN

Yang perlu diperhatikan dalam pencahayaan

BrightnessContrasBackgroundGlare

Page 55: HIGENE PERUSAHAAN

Sumber Cahaya

Alami (Sinar Matahari)Buatan (artificial)

Lampu TL (tube Lamp)Lampu pijar

Page 56: HIGENE PERUSAHAAN

Sistem pencahayaanLokal (Local)

Pencahayaan pada obyek kerja

Umum (General)Pencahayaan pada lingkungan kerja

Page 57: HIGENE PERUSAHAAN

ALAT UKUR

Tingkat penerangan diukur dengan Alat Lux Meter energi cahaya dirubah menjadi energi listrik oleh foto electric cell, 1 Lux = 1 lumen/m2.

Page 58: HIGENE PERUSAHAAN

Standar intensitas pecahayaan

Peraturan Menteri Perburuhan Nomor. 7 Tahun 1964 tentang syarat-syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan ditempat kerja.

PMP ini berdasarkan Jenis pekerjaan dan diasesuaikan intensitas cahaya yang diperlukan..

Page 59: HIGENE PERUSAHAAN

PENCEGAHAN KESILAUAN

Pemilihan lampu secara tepatPenempatan sumber cahaya terhadap meja

dan mesin, diperhitungkan letak jendelaPenggunaan alat pelapis yang tidak

mengkilat.Penyaringan sinar matahari langsung.

Page 60: HIGENE PERUSAHAAN

PENGARUH PENCAHAYAAN TERHADAP KESEHATAN

Kelelahan mata dan berkurangnya daya dan efisiensi kerja

Kelelahan mentalKeluhan pegal didaerah mata dan Sakit

kepala disekitar mataKerusakan indra mataMeningkat terjadinya kecelakaan

Page 61: HIGENE PERUSAHAAN

RADIASIRadiasi pengionRadiasi non pengion

Page 62: HIGENE PERUSAHAAN

ION adalah suatu atom atau molekul yg bermuatan listrik positif atau negatif

RADIASI PENGION adalah partikel atau elektromagnetik yg dpt menghasilkan ion scr langsung/tidak ketika interaksi dg suatu zat

TERMINOLOGI/Istilah

Page 63: HIGENE PERUSAHAAN

Radiasi PengionPartikel , , , sinar xRadio aktif

Radiasi Non PengionGelombang mikroSinar infra merahRadiasi sinar ultraviolet

TIPE RADIASI

Page 64: HIGENE PERUSAHAAN

SINAR INFRA MERAH

Page 65: HIGENE PERUSAHAAN

Ultra VioletSinar Ultra Violet diketahui merupakan salah

satu sinar dengan daya radiasi yang dapat bersifat letal bagi mikroorganisme.

Sinar UV mempunyai panjang gelombang mulai 290 nm hingga 400 nm dengan efisiensi tertinggi untuk pengendalian mikroorganisme adalah pada 365 nm

Page 66: HIGENE PERUSAHAAN

Sumber Radiasi Ultra Violet

Sinar MatahariBenda BerpijarLampu Mercury Lampu GermaniumLampu Natrium

Page 67: HIGENE PERUSAHAAN

Penggunaan UVLaboratoriumRuang Operasi Rumah SakitIndustri Makanan & MinumanFarmasiPeternakandll

Page 68: HIGENE PERUSAHAAN

Keuntungan bagi kehidupan.

Proses Photosintesa bagi tumbuhanPembentukan Vitamin D dari Pro-Vitamin DMembunuh Kuman (antiseptic)

Page 69: HIGENE PERUSAHAAN

DampakKanker kulitRadang pada jaringan retina mataPenebalan jaringan sikatriks mataKatarakMalignant melanoma (Tumor)

Page 70: HIGENE PERUSAHAAN

Jenis sinar Uv1. Ultraviolet A (UVA), λ = 320 – 400 nm

2. Ultraviolet B (UVB), λ= 290 – 320 nm

3. Ultraviolet C (UVC), λ = 290 nm

Jenis yang menimbulkan dampak kanker kulit adalah UV-B

Page 71: HIGENE PERUSAHAAN

NAB. SINAR UV.Berdasarkan Permenakertrans No. 13/Permen/X/2011tentang NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat Kerja

Pemajanan/hari Iradiasi Efektif mW/cm2

8 jam 0.0001

4 jam 0.0002

2 jam 0.0004

1 Jam 0.0008

30 menit 0.0017

1 menit 0.05

30 detik 0.1

Page 72: HIGENE PERUSAHAAN

Pengendalian UvMenggunakan Sun GlasesMenggunakan baju pelindungMengurangi tingkat pemaparan

Page 73: HIGENE PERUSAHAAN

FAKTOR KIMIAPenanganan bahan kimia perlu mendapat

perhatian agar dapat memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dan masyarakat umum, sejak dari pengadaan, penyimpanan, pemakaian sampai pengolahan sisa-sisa produksi yg dihasilkan. Penanganan yang salah atau tidak benar akan mengakibatkan kerugian bagi tenaga kerja dan perusahaan.

Page 74: HIGENE PERUSAHAAN

PENGELOMPOKAN BAHAN KIMIA BERDASARKAN SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Mudah terbakar spt benzena, aseton, eter, hexsanMudah meledak spt amonium nitrat, nitro gliserineBahan kimia beracun dan korosif seperti asam

chloridaBahan kimia reaktif terhadap air seperti natriun

hidroksida,karbitBahan kimia yang besifat asam kuatBahan kimia yang harus disimpan dlm tekanan tinggi

seperti nitrogen dioksida hidrogen chlorida dalm selinder

Bahan kimia bersifat radioaktif

Page 75: HIGENE PERUSAHAAN

FAKTOR KIMIA

MENGENAL

MENILAI

MENGENDALIKAN

Page 76: HIGENE PERUSAHAAN

POLUSI UDARA

Page 77: HIGENE PERUSAHAAN
Page 78: HIGENE PERUSAHAAN

PENGENALAN FAKTOR KIMIA

FAKTOR KIMIA LOGAM BERAT (Pb)

PELARUT ORGANIK

DEBU Mn,Hg2CL2 Cl, KROMAT,Zn, DEBU C,

FUME LOGAM 2 (Pb,Fe,Mn) , CO

BENZEN,TOLUENA, XILENA DEBU SILIKA

Pb,SO2, UAP ASAM SULFAT

DEBU KAYU, FORMALIN

KLORIN,H2S,SO2,CO DEBU KAYU, KERTAS

DEBU UREA, NH3

JENIS USAHA PERCETAKAN

PABRIK BATU BATERY

PELEBURAN LOGAM

PABRIK CAT PABRIK KERAMIK PABRIK AKI KAYU LAPIS PABRIK KERTAS PUPUK UREA

Page 79: HIGENE PERUSAHAAN

CAIRANCAIRAN

PADATAN

DEBU

GAS

KEADAAN FISIK BAHAN KIMIAKEADAAN FISIK BAHAN KIMIA

UAP(PARTIKEL CAIR)

Page 80: HIGENE PERUSAHAAN

KLASIFIKASI BAHAN KIMIA

•Menurut bentuknya:•Partikel•Non partikel

•PartikelSetiap ttk-ttk cairan atau debu yg mendispersi di udara dan berukuran sangat lembut shg kecepatan jatuh rendah ---relatif stabil tersuspensi di udara

Page 81: HIGENE PERUSAHAAN

YG TERGOLONG PARTIKELYG TERGOLONG PARTIKEL

Debu (Kekuatan mekanis-Alami) Mist (Penyemprotan-Pembuihan) kondensasi

uap kebentuk dispersi atau penyebaran.Fume (Peleburan logam)Asap (Partikel karbon < 0,5 mikron

bercampur senyawa HC--> pembakaran tak sempurna)

Kabut (ttk-ttk air mengembun di udara)Smog (gabungan smog fog)

Page 82: HIGENE PERUSAHAAN

Non Partikel

Gas bentuk fluida elastis yg mengisi seluruh ruangan pd suhu & Tekanan normal

(Uap air, Uap minyak dll.)

Page 83: HIGENE PERUSAHAAN

.Menurut Reaktivitasnya…..?

1 Mudah Terbakar Mudah Meledak Korosif Afinitas Tinggi ( CO 300 kali dari

oksigen)

Page 84: HIGENE PERUSAHAAN

RACUN LOKAL

Debu penyebab Fibrosis Kristal Silika Bebas

Debu inertDebu arang

Debu alergendebu organis

Debu IritanFluor

Page 85: HIGENE PERUSAHAAN

Penilaian F-KIMIA

Kegiatan penilaian dg cara membandingkan nilai-nilai / kadar yg diperoleh dari hasil

sampling dg standar yg berlaku

SECARA SEDERHANA

Page 86: HIGENE PERUSAHAAN

SECARA RINCI PENILAIAN FAKTOR KIMIA

SUBYEKTIF INDRA MANUSIAMENGGUNAKAN HEWANMENGGUNAKAN DETECTOR DAN

INDIKATORMENGGUNAKAN GAS MONITORINGMETHODE IMPINGER DAN ANALISA LAB

Page 87: HIGENE PERUSAHAAN
Page 88: HIGENE PERUSAHAAN

PENENTUAN TITIK SAMPLING

Page 89: HIGENE PERUSAHAAN
Page 90: HIGENE PERUSAHAAN

PEMERIKSAAN PARTIKEL (DEBU)

PDS (Personal Dust Sampler)LVS (low Volum Dust Sampler)HVS (Hight Volum Dust Sampler)

Page 91: HIGENE PERUSAHAAN
Page 92: HIGENE PERUSAHAAN

PERHITUNGAN

(W2 – W1 ) 1000 ( T + 273) ( 760 )

Kadar Debu = --------------------- x ------------ X ------ mg/m3

V Udara 298 P

KeteranganW2 : Berat filter debu sesudah sampling

W1 : Berat filter debu sebelum sampling

V udara : Lama sampling x kec. pompa

Page 93: HIGENE PERUSAHAAN
Page 94: HIGENE PERUSAHAAN

PENGAMBILAN SAMPEL UDARA DENGAN PENYERAPAN BAHAN KIMIA

Midget impinger diisi larutan Abs. Atur flow pompa sesuai dgn gas yang akan

diambilLama sampling 0.5 - 2 jamDilanjutkan dgn analisa lab.

Page 95: HIGENE PERUSAHAAN

Perhitungan Gas

V1 gram Sampel (T + 273) (760)

Kadar Gas = --- X ---------------- X--------- X ------ mg/m3

V2 V udara 298 P

Ket:V1 : Total SampelV2 : Volume sampel yang dianalisa.gram Sampel : gram Sampel dalam grafik standar.V udara : lama samling x kecepatan pompa.

Page 96: HIGENE PERUSAHAAN

N.A.B BAHAN KIMIABerdasarkan Permenakertrans No. 13/Permen/X/2011tentang NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat Kerja

DEBU TOTAL : 10 mg/m3 KARBON MONOKSIDA : 29 mg/m3 SULFUR DIOKSIDA : 5.2 mg/m3 NITROGEN DIOKSIDA : 5.6 mg/m3 ASAM SULFIDA : 14 mg/m3 ASAM KLORIDA : 7.3 mg/m3 FORMALDEHID : 0.3 mg/m3 AMMONIA : 17 mg/m3 OZON : 0.2 mg/m3 BENZEN : 32 mg/m3 NIKEL : 1 mg/m3 TIMAH HITAM : 0.15 mg/m3 MERKURI : 0.025mg/m3

Page 97: HIGENE PERUSAHAAN

PENGENDALIAN

SUBSTITUSI

ISOLASI

VENTILASI

APD

Page 98: HIGENE PERUSAHAAN

VENTILASI

Page 99: HIGENE PERUSAHAAN

PEMAKAIAN APD MASKER SARUNG TANGAN PAKAIAN KERJA RESPIRATOR

Page 100: HIGENE PERUSAHAAN

PELINDUNG PERNAPASAN

Page 101: HIGENE PERUSAHAAN

Breathing Apparatus

Breathing Apparatus adalah Breathing Apparatus adalah alat bantu pernapasan yang alat bantu pernapasan yang sumber udara yang dikompres sumber udara yang dikompres ke dalam tabung – dibutuhkan ke dalam tabung – dibutuhkan saat atmosphere pada ambang saat atmosphere pada ambang yang berbahayayang berbahaya

Page 102: HIGENE PERUSAHAAN

SAR Supplied Air Respirators

Component

Pressure Reducer Back Plate

Pressure Gauge

Demand Valve

Full Face Mask

Cylinder

Harness

Page 103: HIGENE PERUSAHAAN

SAR Supplied Air Respirators

Full Face Mask

3S Full Face Mask

Ultra Elite Full Face Mask

Page 104: HIGENE PERUSAHAAN

TERIMA KASIH