hepatitis virus akut.doc

7/27/2019 HEPATITIS VIRUS AKUT.doc

http://slidepdf.com/reader/full/hepatitis-virus-akutdoc 1/19

Hepatitis Akut

HEPATITIS AKUTHEPATITIS AKUT

DEFINISI

Hepatitis virus akut adalah penyakit infeksi virus hepatotropik yang bersifat sistemikdan akut 4). Peradangan akut hepar dapat disebabkan oleh virus hepatitis A penyebab dari

hepatitis infeksiosa, virus hepatitis B penyebab dari hepatitis serum dan virus non A non B

yang dijumpai pada penderita pasca transfusi ).

ETIOLOGI

Paling sedikit ada ! jenis virus penyebab hepatitis "masing#masing menyebabkan tipe

hepatitis yang berbeda) yaitu hepatitis A,B,$,%,&, dan ' tetapi pada anak umumnya yang

menimbulkan masalah terutama hepatitis A,B, dan $ 4).

EPIDEMIOLOGI

(irus hepatitis A "(HA atau virus entero *) dapat ditemukan pada masa prodromal

dan terlihat dengan pemeriksan mikroskop elektron pada tinja. (HA tahan terhadap

pemanasan sampai +°$ selama +- menit atau pemberian eter. Pada tinja virus juga dapat

ditemukan melalui tehnik imunologi kira#kira * minggu sebelum ikterus sampai minggu

setelah timbulnya ikterus *).

asa inkubasi sekitar +# minggu atau rata#rata */ hari, tersebar secara fecal oral

rute. 0nfeksi mudah terjadi di dalam lingkungan dengan higiene dan sanitasi yang buruk

dengan penduduk yang sangat rapat, sering terjadi akibat adanya kontaminasi air dan

makanan ).

1elompok usia muda yang paling sering terserang adalah usia #4 tahun atau sebelum usia

+- tahun, laki#laki lebih banyak dari pada 2anita.

Antibody spesifik yaitu 0g Anti HA dapat ditemukan pada fase akut, yangmerupakan pertanda hepatitis A akut juga sebagai tanda proses rekovalesensi atau pernah

terkena infeksi (HA. (irus hepatitis B "HB() merupakan virus %3A yang termasuk

hepadna virus berukuran 4* nm, memiliki + antigen, yaitu

. Antigen permukaan "HbsAg)

*. Antigen partike %ane "HbcAg), merupakan nukleoplasmid virus



Hepatitis Akut

+. Antigen e "HbeAg) yang berhubungan erat dengan jumlah partikel virus

asa inkubasi hepatitis virus B berkisar -#-- hari, pada penderita hepatitis virus B selalu

dijumpai HbsAg yang dapat mencapai konsentrasi -56 partikel. Penularan utama melalui *

cara yaitu transmisi hori7ontal seperti melalui darah, tinja, urine, air ludah dan cairan tubuh

lainnya, serta transmisi vertikal seperti transplasental, in portal, prenatal8post natal,

transkolestrol +).

%i daerah dengan prevalensi infeksi virus B rendah, penularan infeksi biasanya terjadi

pada orang de2asa, sedangkan daerah dengan prevalensi tinggi kebanyakan terjadi pada bayi

dan anak#anak.

PATOGENESIS

Pada hepatitis virus terutama hepatitis virus B, hati merupakan salah satu target organ.ula#mula virus melekatkan diri pada reseptor#reseptor spesifik yang terletak pada membran

sel hepar, lalu terjadi penetrasi dan memasuki sitoplasma sel hepar, virus melepaskan

kapsulnya terbentuklah nukleokapsid yang akan menembus dinding sel hati sampai

memasuki inti hati tersebut. 3ukleat virus akan menempel pada %3A, %3A#HB( akan

merangsang hepar untuk membentuk protein dan asam nukleat bagi virus. Hepatitis virus

akut timbul sebagai akibat respon imun yang normal, sehingga terjadi peradangan sel hati

tetapi sintesis partikel virus B dapat ditekan.

'ejala ikterus "kadar serum bilirubin 9 * mg8-- ml) timbul sebagai akibat

obstruksi duktus bilier dan kerusakan sel#sel parenkim, sehingga terdapat peningkatan

bilirubin direk dan indirek. Bukti lain adanya obstruksi bilier adalah peningkatan serum alkali

fosfatase dan glutamil transpeptidase.

:'P; memberi petunjuk lebih khusus dari infeksi sel hati dibandingkan :'<;.

&n7im lain seperti =%H juga telah digunakan untuk menentukan adanya infeksi parenkim.

Penurunan serum transaminase yang cepat dapat merupakan tanda hepatitis akut.

Peningkatan 2aktu protrombin dapat disebabkan ketidakmampuan sel#sel hatimembentuk protein untuk pembekuan darah disertai adanya penurunan absorbsi vitamin 1.

%engan pemeriksaan antibodi 0g yang spesifik terhadap (HA dan (HB, diagnosis

sebenarnya dapat ditegakkan.



Hepatitis Akut

GAMBARAN KLINIS

. :tadium Pre ikterik "prodromal)

Berlangsung selama 4# hari. %itemukan gejala anoreksia,mual, muntah,nafsu

makan berkurang atau tidak ada, nyeri pada otot dan nyeri di perut kanan atas,

demam "+/#+>?$), urin menjadi lebih coklat #+ hari sebelum ikterus dan tinja

ber2arna pucat.

*. :tadium 0kterik

Berlangsung selam +#! minggu, ikterus mula#mula terlihat pada sklera, kemudian

pada kulit seluruh tubuh, keluhan#keluhan berkurang, tetapi penderita masih

lemah, anoreksia dan muntah. ;inja mungkin ber2arna kelabu atau kuning muda.

Hati besar dan nyeri tekan.

+. :tadium Post ikterik "penyembuhan)

Berlangsung @ +#4 bulan. 0kterus mereda, 2arna urin dan tinja menjadi normal

lagi, penyembuhan pada anak#anak lebih cepat dari pada orang de2asa.

Pada hepatitis B akut fase prodromal dapat timbul gejala seperti gejala kulit "skin rash), nyeri

pada sendi, nyeri kepala dan badan panas. ase ini berlangsung lebih lama dengan gejala

yang sering kabur dan ringan, sedangkan pada fase ikterik seringkali timbul gatal#gatal yang

bersifat ringan dan sebentar.

LABORATORIUM

:erum transaminase ":'<;, :'P;, 'amma ';) meningkat dengan veriasi yang

cukup besar yaitu dari beberapa ratus 0 sampai lebih dari .--- 0 bahkan lebih dari +.---

0. Pada minggu pertama en7im tersebut akan turun +-#-C dari nilai tertingginya *).

1adar puncak transaminase serum cenderung lebih rendah pada hepatitis B, tetapi

lamanya peningkatan kadar ini biasanya melebihi hepatitis A. pada hepatitis non A non B

ditemukan peningkatan terputus#putus yang berkepanjangan.

1adar serum bilirubin meningkat berkisar #*-C kadar bilirubin di atas *- mgC

dengan penurunan perlahan#lahan merupakan pertanda prognosa buruk. osfatase alkali

kadang#kadang meninggi terutama pada keadaan kolestasis yang disertai pula dengan

peninggian gamma ';.



Hepatitis Akut

Daktu protrombin biasanya meningkat pada gangguan hati berat. :elama * minggu

pertama perjalanan penyakit, pada penderita dapat ditemukan adanya lekopenia ringan

disertai limfositosis relatif. Pada hepatitis A, =&% biasanya mengalami kenaikan dan sering

digunakan untuk mengikuti perjalanan penyakit tersebut.

;es#tes untuk menemukan infeksi virus hepatitis B

;es Pre 0kterik 0kterik Penyembuhan 1arier

HBs EEEE EE E EE

Anti HBs @ EE

Anti HBc EE EEE E

Anti Hbe EE E8#

Bilirubin EEE E8#

;ransaminase EEEE EEE EE E8#

DIAGNOSIS

%iagnosis ditegakkan dengan menemukan peninggian en7im transaminase yang jelas

menunjukkan keadaan akut disertai penurunan kembali yang cepat dalam 2aktu #+ minggu.

0g Anti HA( memastikan diagnosis H(A dan dapat dideteksi dengan pemeriksaan

radioimunoasai, uji fiksasi komplemen dan imunodifusi. %engan adanya HBsAg dalam darah

penderita menunjukkan adanya infeksi H(B. HBsAg dapat dideteksi dengan metode F0A !#

+- hari setelah kontak pertama secara parenteral dan -#!- hari setelah kontak oral.

1ebanyakan penderita H(B, HBsAg ada selama akhir masa inkubasi dan fase ikterik.

:elain itu diagnosis juga melalui adanya ri2ayat kontak penderita dalam keluarga,

teman sekolah, daerah endemik, sering menerima transfusi, pemakaian suntikan, dan lain#

lain+)

1ebanyakan hepatitis yang terjadi setelah transfusi darah adalah tipe non A non B

disertai perjalanan penyakit yang kronik. Pada keadaan akut pemeriksaan serologis terhadapHBsAg dan Anti Hbc0g menunjukkan hasil positif. Anti HBs umumnya muncul pada fase

penyembuhan setelah HBsAg negatif. Adanya HBeAg menunjukkan adanya replikasi virus

yang meningkat dan daya tular yang tinggi, sedangkan Anti HBc menunjukkan penyakit

mereda.



Hepatitis Akut

DIAGNOSIS SEROLOGIS PADA HEPATITIS VIRUS AKUT

HA:0= P&&F01:AA3

0g Anti HA( HBsAg Anti HBc 03;&FPF&;A:0

E # # 0nfeksi H(A baru terjadi

# E E 0nfeksi H(B akut8kronis8

karier dengan gejala

yang tidak ada hubungan

nya dengan tipe B

# E # 0nfeksi H(B akut dini

# # # 0nfeksi virus non A non B

lain

E E E Hepatitis A baru terjadi

dan hepatitis B kronis.

'ambaran yang jarang ter

jadi.

:ecara garis besar diagnosis ditegakkan atas dasar +)

. 'ejala dan tanda klinik

*. &pidemiologi

+. =aboratorium

4. Fi2ayat kontak

KOMPLIKASI

Hepatitis A sembuh sempurna tanpa komplikasi. Hepatitis B sering menjadi kronis,

selain itu juga dapat terjadi gagal hati, sirosis dan kaganasan. Pada hepatitis non A non B

dapat menyebabkan pembentukan hiperplasi noduler dan jaringan parut sehingga

menimbulkan penyakit hati kronis. 1arsinoma hati primer dapat menjadi salah satu

komplikasi hepatitis B, tetapi penyakit ini sebenarnya merupakan hasil bersama antara faktor

genetik,makanan, hormon, toksin jamur, 7at karsinogen, faktor lingkungan.



Hepatitis Akut

PENGOBATAN

ntuk hepatitis akut A tidak ada pengobatan yang spesifik. Pengobatan bersifat

simptomatis dan suportif.

# 0stirahat

%ianjurkan selama pada tahap permulaan. %imulainya aktifitas normal biasanya

bertahap. Penderita dengan keadaan umum jelek seperti muntah#muntah, kejang

disertai komplikasi yang berat didukung oleh hasil pemeriksaan bilirubin direk

9- gr8dl dan :'P; jauh di atas - kali normal dira2at di rumah sakit. Penurunan

secara progresif serum transaminase dan bilirubin merupakan pedoman untuk

meningkatkan aktifitas.

# %iet

akanan disesuaikan dengan keadaan penderita, perlu tidaknya makanan rendah

lemak tergantung gejala yang dirasa penderita seperti nausea, muntah dan lain#

lain, banyak mengandung karbohidrat dan makanan atau minuman yang manis.

# :uplementasi vitamin

PENCEGAHAN

Pemberian serum imunoglobulin -,- ml8kgbb dapat mencegah penularan H(A. Pada

kontak yang sangat erat dengan penderita H(A, sesudah pemberian serum 0g masih dapat

terjadi infeksi subklinis yang diikuti dengan kekebalan. Pencegahan pada H(B adalah

mencegah penularan secara parenteral seperti pemeriksaan HBsAg sebelum transfusi, juga

dilakukan sterilisasi alat yang dipakai untuk tindakan parenteral. $ara lain yaitu dengan

imunisasi yang hanya berhasil bila dilakukan sebelum atau segera setelah virus masuk ke

tubuh. 0munisasi pasif dengan suntikan Anti HBs dapat memberikan perlindungan beberapa

minggu setelah disuntikkan *).

0munisasi aktif dengan vaksinasi HB0g "HB 0munoglobulin) dapat mencegah infeksi

segera setelah disuntikkan dan akan efektif setelah timbul anti HBs dari dalam tubuh sendiri

sebagai respon vaksinasi. %engan dosis HB0g -,-#-,- mg8kgbb, diulang dengan dosis yang

sama bulan kemudian. :ebelum pemberian vaksin pasien harus memeriksakan HBsAg dan

Anti HBs, bila positif vaksin tidak diberikan +,4).



Hepatitis Akut

DAFTAR PUSTAKA

. :taf Pengajar 0lmu 1esehatan Anak 10 Hepatitis (irus dalam Buku

1uliah 0lmu 1esehatan Anak, Gilid +, 10, Gakarta, >/, *+#*

*. 3urul Akbar, :u2ignyo Hepatitis virus Akut dan Hepatitis (irus B dalam

Buku 1uliah 0lmu Penyakit %alam, Gilid , &disi 1edua, Balai Penerbit 10

Gakarta, >/, />#!--

+. Fampengan, ;.H =aurent7 0.F Penyakit 0nfeksi ;ropik, Hepatitis B,

Penerbit Buku &'$, Gakarta,>>*, /#!/

4. 1apita :elekta 1edokteran Hepatitis (irus, Gilid *, &disi ketiga, Penerbit

edia Aesculapius, 10, Gakarta, *---, *#+4



Hepatitis Akut

STATUS ORANG SAKIT

ANAMNESIS PRIBADI

3ama 0dris :utrisno

mur ;ahun

Genis 1elamin =aki#laki

Agama 0slam

BB masuk *, kg

Alamat Gl. Bundar B Perumahan andala edan

;gl. asuk mei *--+

F */#!#

ANAMNESIS ORANG TUA OS

Ayah 0bu

3ama Goko Handoyo F.A Hanum

mur 4 tahun 4+ tahun

Pekerjaan :upir Diras2asta

Pendidikan : A : P 1

Perka2inan 0 0Penyakit # #

RIWAYAT KELAHIRAN OS

;empat lahir Fumah :akit

$ara lahir :pontan, kurang bulan

%itolong oleh Bidan

BB lahir *4-- gram

Panjang lahir 4- cm



Hepatitis Akut

RIWAYAT IMUNISASI

. B$' I

*. Polio + I

+. %P; * I

4. $ampak I

. Hepatitis #

RIWAYAT SAUDARA

. Perempuan, tahun, sehat

*. Perempuan, tahun, sehat

+. =aki#laki, tahun, <:

4. Perempuan, - tahun, sehat

. =aki#laki, / tahun, sehat

ANAMNESIS MAKANAN

- # 4 bulan A:0 semaunya

4 # ! bulan A:0 semaunya, bubur susu

! # * bulan A:0 semaunya, bubur nasi, pisang

# * tahun A:0 semaunya, nasi biasa, biscuit, pisang

* # tahun 3asi biasa, sayuran, telur, ikan,

PERKEMBANGAN FISIK

- bulan enangis kuat

enghisap putting susu ibu cukup baik

bulan %apat mengenal ibunya

;ersenyum spontan

* bulan enahan barang yang dipegangnya

engikuti objek dengan matanya

+ bulan elihat objek dan mengikuti dengan matanya

Bereaksi terhadap suara atau bunyi

4 bulan Berusaha meraih benda



Hepatitis Akut

enaruh benda di mulut

bulan :udah dapat tengkurap

! bulan emegang benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk

bulan %apat merangkak

/ bulan engeluarkan kata tanpa arti

Belajar duduk

> bulan Belajar berjalan

%apat duduk sendiri

- bulan %apat duduk tanpa dibantu

engeluarkan J * kata

bulan %apat berjalan selangkah demi selangkah

J * tahun %apat berjalan

%apat menyusun hanya beberapa kalimat

* J tahun %apat beradaptasi dengan sekitarnya

PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA

;idak jelas

ANAMNESIS PENYAKIT

Keluhan Utama %emam dan ata 1uning

Telaah # %emam dialami os sejak hari yang lalu, sifatnya naik

;urun terutama malam hari. %emam turun dengan obat

penurun demam. engigil tidak dijumpai, kejang tidak

dijumpai.

# ata kuning dialami sejak minggu yang lalu

disertai perut sakit pada daerah kanan atas terutama bila di

tekan.

# ual dijumpai, muntah dijumpai hari yang lalu,

frekuensi + J 4 I8hr, isi apa yang dimakan dan diminum.

# <s merasa badan lemas dan lekas lelah, nafsu makan tidak

ada.



Hepatitis Akut

# Buang air kecil 2arna kuning pekat.

# <s juga merasa kerongkongannya sakit dialami sejak

hari yang lalu, untuk menelan os mengeluh sakit.

# Buang air besar normal, 2arna kuning tidak pucat seperti

dempul.<s tidak pernah disuntik kecuali imunisasi, dan tidak

pernah transfusi darah. :elama ini os suka jajan

sembarangan. enurut ibunya di lingkungan sekitar rumah

dan keluarga tidak ada yang menderita seperti ini.

FP; ;idak jelas

FP< ;idak jelas

PEMERIKSAAN FISIK

Statu! P"e!en!

:ensorium compos mentis Anemis #

HF ! I8i 0kterus E

FF ! I8i %yspneu #

;emp +/,>?$ <edema #

BB masuk *, 1g $yanosis #

181P81' :edang8:edang8Buruk

STATUS LOKALISATA

1epala B tertutup rata, rambut tak mudah di cabut.

ata $onjunctiva palpebra inferior pucat "#), F$ E8E kiKka,

pupil 0sokor kiKka, sclera ikterik "E), mata cekung "E)

;elinga :erumen "#), daun telinga bentuk normal.

Hidung Pernafasan cuping hidung "#), sekret "#)

ulut ukosa bibir kering "E),

;onsil 8 faring Hiperemis "E)

=eher Pembesaran 1elenjar 'etah Bening "#), ;rakhea edial

1aku kuduk "#)



Hepatitis Akut

;oraks

0nspeksi :imetris fusiform

Palpasi : ki K ka, ictus "E) 0$F ( =$:

Perkusi Paru :onor

Batas Gantung atas 0$F 00 kiri

Batas jantung kiri cm =$:

Batas jantung kanan =:%

Batas paru hati F8A 0$F (8(0 kanan

Auskultasi G ! I8i , reguler, desah "#)

P !I8i , reguler, :P (esikuler :; Fonchi "#)

Abdomen

0nspeksi :imetris

Palpasi :oepel, turgor kulit kembali cepat

Hati ;eraba @* cm BA$, tepi tumpul, permukaan rata,

nyeri tekan "E)

=ien tidak teraba

Perkusi ;impani

Auskultasi Peristaltik "E) 3

&Itremitas 3, ;ak Ada 1elainan

:uperior Pols ! I8 , reguler, ;8( cukup,

:ub cutis fat kurang

0nferior <edema "#)

'enitalia L, ;ak Ada 1elainan.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

%arah rutin Hb + gr C

=&% - mm8jam

=ekosit .--8mm6

Ht +* C

;rombosit ++-.---8mm6

%ifftell 8-88>88* C



Hepatitis Akut

rine Darna kuning pekat

Protein "#)

Feduksi "#)

Bilirubin "E)

:edimen &ritrosit -# 8 lpb

=ekosit -# 8 lpb

:ilinder #

&pithel -# 8 lpb

aeces ;idak dilakukan pemeriksaan

RINGKASAN :eorang Anak laki#laki berumur tahun diantar ibunya ke

F:P dengan keluhan utama demam dan mata kuning.

;elaah %emam "E) hari yang lalu, naik turun, terutama malam

hari, ata kuning "E) sejak minggu yang lalu disertai perut

sakit kanan atas terutama bila ditekan. ual "E), muntah"E)

hari yang lalu, frekuensi +#4 I8 hari, isi apa yang dimakan dan

diminum. Badan lemas "E), lelah"E), nafsu makan "#), BA1 "E)

2arna kuning pekat. 1erongkongan sakit "E) hari yang lalu,

menelan sakit "E), BAB "E) 3.

Peme"#$!aan F#!#$

Statu! P"e!en!

sensorium compos mentis Anemis #

HF ! I 8 i 0kterus E

FF ! I 8i %yspneu #

; +/,>? $ <edema #

181P81' sedang8sedang 8buruk. $yanosis #

:tatus =okalisata

1epala B tertutup rata, rambut tak mudah dicabut



Hepatitis Akut

ata F$ E8E, pupil isokor kaKki, sclera ikterik "E)

;8H8 dbn, ulut mucosa bibir kering, ;8 Hiperemis "E)

=eher dbn

;horak G ! I8 , reguler, desah "#)

P ! I80, reguler, sp vesikuler, st Fonchi "#)

Abdomen Hati teraba @* cm BA$, tepi tumpul, permukaan rata, nyeri

tekan "E). =ien tidak teraba.

&Itremitas t a k

'enitalia L, t a k

=aboratorium

%arah rine

Hb + gr C Darna kuning pekat

=&% - mm 8 jam Protein #

=ekosit .--8mm6 Feduksi #

Ht +* C Bilirubin E

;rombosit ++-.---8mm6 =ekosit -#8lpb

%ifftell 8-88>88* &ritrosit -#8lpb

:ilinder #

&pitel -#8lpb

aeces tidak dilakukan pemeriksaan

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

. Hepatitis Akut E aringitis E 'i7i Buruk

*. %rug 0nduced Hepatitis E aringitis E 'i7i buruk

+. 1olesistitis Akut E aringitis E 'i7i buruk



Hepatitis Akut

DIAGNOSIS KER%A

Hepatitis Akut E aringitis E 'i7i Buruk

PENATALAKSANAAN

. Bed Fest

*. 0(% F= !- gtt8i

+. AmoIicillin 4 I *- mg8 hr8 oral

4. Paracetamol 4I *- mg 8 I beri 8 oral "k8p)

. $urcuma * I cth 8 hr

!. (itamin A *--.--- :08 oral selama * hari

. %iet Hati 000 dengan *- kkal dan *- gr protein8hr

USUL

# rine 8 %arah 8 aeces rutin

# aal hati Bilirubin, :'<;8:'P;,A;

# (iral marker HBsAg, Anti HA(, Anti HBc

PROGNOSIS

%ubia ad bonam

HASIL LABORATORIUM& ' MEI ())* 3ormal

=; Bilirubin total +,/ mg C - J , mg C

%irect ,*! mg C -,- J

-,+mgC

:'<; ! 8 ml +4 8 ml

:'P; !- 8 ml J +- 8 ml

A; !/ 8 ml !4 J +-! 8 ml

(iral arker HBsAg #

FOLLOW UP PASIEN

;anggal ! ei *--+ ei *--+ / ei *--+ >ei*--+

:ubjektif



Hepatitis Akut

# %emam E # # #

# ual E E E #

# untah E # # #

# 3yeri

perut E E E #

# 3afsu

makan # # # E

# BA1 kuning

pekat E E E #

<bjektif

# :ensorium $ $ $ $

# HF *I8i >/I8i >/I8i >*I8i

# FF !I8i *-I8i *4I8i *4I8i

# ; +,!?$ +?$ +?$ +?$

# 181P81' sdg8sdg8brk sdg8sdg8brk sdg8sdg8brk sdg8sdg8brk

1epala

# B

tertutup rata E E E E

# Fambut tak

mdh dicabut # # # #

ata

# F$ E8E kiKka E E E E

# :clera ikterik E E E E

! ei *--+ ei *--+ / ei *--+ > ei

*--+

# Pupil isokor

kiKka E E E E

;elinga

# :erumen # # # #



Hepatitis Akut

Hidung

# :ekret # # # #

ulut

# ucosa bibir

kering E E E #

# ;8 hiperemis E E # #

=eher

# Pembesaran

1'B # # # #

;horak

# :imetris

fusiform E E E E

# G *I8i >/I8i >/I8i >*I8i

# P !I8i *-I8i *4I8i *4I8i

# :P vesikuler E E E E

# :; ronchi # # # #

Abdomen

# 3yeri tekan E E E #

# ;urgor kulit

kembali cepat E E E E

! ei *--+ ei *--+ / ei *--+ > ei *--+

# Hati teraba @* cm teraba @* cm teraba@*cm teraba@*cm

BA$, tepi tumpul BA$, tepi tumpul BA$, tepi BA$, tepi

Permukaan rata permukaan rata tumpul tumpul

PMmukaMrata pMmukaMrt

# =ien tidak teraba tidak teraba tdk teraba tdk trb



Hepatitis Akut

# Peristaltik

usus E 3 E E E E

# 'enitalia L, t a k L, t a k L, t a k L, t a k

# &Itremitas

:uperior d b n d b n d b n d b n

0nferior d b n d b n d b n d b n

%iagnosis Hepatitis AkutE Hepatitis AkutE Hepatitis Hepatitis

aringitis E aringitis E Akut E Akut E

'i7i Buruk 'i7i Buruk aringitis aringitis

E 'i7i E 'i7i Buruk

Buruk

Pemeriksaan

penunjang

HASIL LABORATORIUM& ' MEI ())*

3ormal

=; Bilirubin total +,/ mg C - J mg C

%irect ,*! mg C -,- J

-,+mgC

:'<; ! 8 ml +4 8 ml

:'P; !- 8 ml J +- 8 ml

A; !/ 8 ml !4 J +-! 8 ml

(iral arker HBsAg #

! ei *--+ ei *--+ / ei *--+ > ei *--+Penata#

=aksanaan Bed Fest E Pasien PAP:

0(% F= !- gtt8i

AmoIicillin 4 I *- mg8 hr8 oral

Paracetamol 4I *- mg 8 I beri 8 oral "k8p)



Hepatitis Akut

$urcuma * I cth 8 hr

(itamin A *--.--- :08 oral selama * hari

%iet Hati 000 dengan *- kkal dan *- gr protein8hr

hepatitis virus akut.doc

Documents