hee
DESCRIPTION
pendudukTRANSCRIPT
Indonesia yang juga merupakan negara kepulauan mengalami peningkatan jumlah
penduduk setiap tahunnya. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk Indonesia pada tahun
2013 mencapai 250 juta jiwa atau meningkat rata-rata 1,49% pertahun (periode2000-2010)
atau lebih tinggi dibanding periode 1990-2000 yang hanya mencapai 1,45 persen. Disisi lain
kondisi geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan menyebabkan penyebaran penduduk
di Indonesia sangat tidak merata. Ini tentunya akan berdampak akan terdapat suatu pulau dan
wilayah yang terdapat populasi penduduknya sangat tinggi dibandingkan wilayah lain.
Seperti yang terlihat pada grafik proyeksi jumlah penduduk di Indonesia di setiap provinsi di
Indonesia.
Aceh
Sumate
ra Bara
tJam
bi
Bengk
ulu
Kep. B
angk
a Beli
tung
DKI Jaka
rta
Jawa T
enga
h
Jawa T
imur
BaliN T
T
Kaliman
tan Te
ngah
Kaliman
tan Ti
mur
Sulaw
esi Te
ngah
Sulaw
esi Te
nggara
Sulaw
esi Bara
t
Maluku
Utara
Papua
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
201020152020202520302035
Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa Jawa Tengah yang merupakan pusat dari
pemerintahan Indonesia masih menjadi wilayah yang memiliki jumlah penduduk yang yang
sangat tinggi , bahkan diproyeksikan pada 2035 melewati 50.ribu jiwa, sedangkan jika
dibandingkan dengan wilayah seperti Indonesia timur jumlah penduduk masih tergolong
sangat jauh dengan Jawa Tengah. Berikut merupakan proyeksi sekaligus penyebaran
penduduk berdasarkan kepulauan besar yang ada di Indonesia :
Pulau Ja
wa
Bali dan
Kep. N
usa Te
nggara
Pulau Kali
mantan
Pulau Su
lawesi
Pulau Pap
ua
Kep. M
aluku
Pulau Su
matera
020000400006000080000
100000120000140000160000180000
201020152020202520302035
Pulau jawa masih menjadi daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang sangat
tinggi, bahkan jika ke 6 kepulauan di jumlahkan pun hanya hanya bersaing tipis dengan
kepulauan Jawa, tentunya ini bukan penyebaran yang ideal atau yang sesuai harapan
pemerintah. Pulau Jawa yang terdapat pusat pemerintahan Indonesia memang menjadi daya
tarik tersendiri bagi masyarakat untuk bermigrasi kedaerah tersebut. lapangan pekerjaan yang
semakin banyak dengan penghasilan yang tinggi menjadi daya tarik utama, namun sekarang
jika dibandingkan dengan populasi penduduknya, tentu jumlah pekerjaan itu sangat sedikit
sehingga rawan menciptakan pengganguran yang sangat banyak. berikut merupakan laju
pertumbuhan penduduk di provinsi di Indonesia untuk melihat perkembangannya :
Pulau Su
matera
Pulau Ja
wa
Bali dan
Kep. N
usa Te
nggara
Pulau Kali
mantan
Pulau Su
lawesi
Kep. M
aluku
Pulau Pap
ua0
0.5
1
1.5
2
2.5
2010-20152015-20202020-20252025-20302030-2035
Terlihat bahwa pulau jawa yang memiliki kepadatan penduduk paling tinggi memiliki
laju pertumbuhan yang paling sedikit. Namun karena dibandingkan dengan jumlah penduduk
Jawa yang sangat banyak, laju pertumbuhan dibawah 0.5% menjadi hal yang harus terjadi
untuk dapat menekan kepadatan penduduk di pulau Jawa tahun 2035. Jika saja program
pemerataan penyebaran penduduk bisa berjalan dengan baik, tentunya dampak negatif dari
melunjaknya penduduk disuatu wilayah akan dapat dikurangi karena engan penyebaran
penduduk yang tidak merata ini tentunya banyak dampak yang akan diberikan, baik itu
dibidang sosial, budaya, dan ekonomi. Pada bidang sosial pada wilayah yank memilki
kepadatan penduduk sangat tinggi sering terjadi ketimpangan sosial, seperti halnya
pemukiman kumuh dan dampaknya tentu pada kemiskinan, sanitasi yang buruk dan lain
sebagainya. Disisi lain aksi kriminalitas pun meningkat ditengah persaingan yang sangat
tinggi dalam memenuhi kebutuhan di wilayah tersebut namun di bagian wilayah yang
berpopulasi sedikit, akan kesulitan dalam masalah SDM untuk mengembangkan
pembangunan wilayah. Di bidang ekonomi sangat jelas, pemusatan pemusatan kegiatan
ekonomi hanya pada daerah tertentu saja. Perkotaan menjadi tempat terjadinya kegiatan
ekonomi yang paling besar. Semua fasilitas perdagangan, industri dan transportasi ada di
sana, Sehingga hasil-hasil pembangunan dan kesejahteraan hanya dinikmati hanya segelintir
orang saja. Sedangkan di daerah lainnya yang mempunyai penduduk sedikit akan kurang
terperhatikan dan kesejahteraan ekonominya menurun karena kurang fasilitas dan tidak
adanya sumber daya ekonomi. Dan pada budaya, berdampak pada penduduknya jumlahnya
terlalu padat akan membuat persaingan yang sangat ketat sehingga menyababkan penduduk
menjadi lebih individualis. Sedangkan daerah yang penduduknya kurang akan kehilangan
budaya asli mereka karena tidak ada lagi yang mau melestarikan budaya tersebut.
Kebanyakan penduduk lebih tertarik ke daerah yang lebih padat yang multikultur sehingga
kebudayaan masing-masing penduduk akan hilang atau melebur dengan budaya lainya dalam
bentuk akulturasi dan asimilaisi. Itulah yang menjadi tantangan pemerintah untuk
mengurangi dampak negatif dari kurang meratanya penyebaran penduduk di indonesia.
Karena jika ini terus terjadi, bahkan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia terus
meningkat sangat pesat tanpa ada pemerataan jumlah penduduk yang baik, kesenjangan
sosial, degradasi budaya dan masalah lainnya akan terus meningkat.