hasil pemeriksaan fisik om

2
Hasil pemeriksaan fisik Pemeriksaan Hasil pemeriksaan Interpretasi Suhu 38⁰C Subfebris (N: 36.5 – 37.2 ⁰C) Tanda adanya infeksi Telinga kanan Liang telinga lapang Normal Membran timpani hiperemis Adanya pembuluh darah yang melebar di membran timpani stadium pre-supurasi OMA Retroaurikuler tenang Normal Telinga kiri Liang terisi lendir mukopurulen Lendir mukopurulen menandakan infeksi bakteri Perforasi subtotal membran timpani Ruptur pada membran timpani, dapat menganggu pendengaran Faktor resiko terjadinya otitis media berulang Retroaurikuler kiri nyeri tekan + Suspek mastoiditis, komplikasi otitis media yang menyebar ke mastoid melalui aditus ad antrum Hidung Cavum nasi sempit terisi lendir mukopurulen Terjadi edema mukosa sehingga cavum nasi menyempit, lendir mukopurulen menandakan infeksi bakteri (Rhinitis) Konka inferior edema dan hiperemis Reaksi radang oleh karena infeksi (Rhinitis) Tidak terdapat deviasi septum Normal Mulut Tidak terdapat trismus Normal Arkus faring simetris tepi hiperemis Reaksi radang (faringitis) Uvula letak ditengah Normal Tonsil T3-T3 hiperemis, terdapat detritus dan kripta melebar Tonsillitis. Adanya pembesaran pada tonsila palatina kiri dan kanan

Upload: jeni-yuliana

Post on 28-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hasil Pemeriksaan Fisik OM

Hasil pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Hasil pemeriksaan InterpretasiSuhu 38⁰C Subfebris (N: 36.5 – 37.2 ⁰C)

Tanda adanya infeksiTelinga kanan Liang telinga lapang Normal

Membran timpani hiperemis Adanya pembuluh darah yang melebar di membran timpani stadium pre-supurasi OMA

Retroaurikuler tenang NormalTelinga kiri Liang terisi lendir mukopurulen Lendir mukopurulen

menandakan infeksi bakteriPerforasi subtotal membran timpani

Ruptur pada membran timpani, dapat menganggu pendengaranFaktor resiko terjadinya otitis media berulang

Retroaurikuler kiri nyeri tekan + Suspek mastoiditis, komplikasi otitis media yang menyebar ke mastoid melalui aditus ad antrum

Hidung Cavum nasi sempit terisi lendir mukopurulen

Terjadi edema mukosa sehingga cavum nasi menyempit, lendir mukopurulen menandakan infeksi bakteri (Rhinitis)

Konka inferior edema dan hiperemis

Reaksi radang oleh karena infeksi (Rhinitis)

Tidak terdapat deviasi septum NormalMulut Tidak terdapat trismus Normal

Arkus faring simetris tepi hiperemis Reaksi radang (faringitis)Uvula letak ditengah NormalTonsil T3-T3 hiperemis, terdapat detritus dan kripta melebar

Tonsillitis. Adanya pembesaran pada tonsila palatina kiri dan kananAdanya detritus dan kripta melebar menunjukkan tonsilitis bakterial

Dinding posterior faring hiperemis namun tidak menonjol

Reaksi radang.

KGB leher Tidak membesar Normal

Hasil Audiometri

Ket : X = telinga kiri O = telinga kanan

-------- = BC = AC

Intepretasi :

Pada telinga kiri, didapatkan BC < 25 dB dan AC >25 dB dan terdapat gap menandakan tuli konduktif. Sedangkan pada telinga kanan BC dan AC > 25 dB terdapat gap menunjukkan tuli campur.