harian detik minggu 21.07.2013

22
SPORT LIVERPOOL MENANG TIPIS 21 JULI 2013 EDISI NO. 957/TAHUN KE-2 WANITA MALAM DI BALIK KEMUDI KIPRAH MUDIK DENGAN HATCHBACK DAN CITY CAR GEMA RAMADAN HAL 18 KALA NONMUSLIM BERTANYA SOAL ISLAM TRANS PILIHAN HAL 20 ARTURO CERULLI WALI KOTA MUSLIM DI ITALIA EMPAT MATA HAL 14 HAL 13 GARDU LISTRIK JADI BILIK ASMARA Pemerintah hingga kini masih terus mengkaji kemungkinan menyediakan bilik asmara bagi para narapidana. Tapi sebagian oknum nara- pidana bisa menyalurkan hasrat dengan bera- gam cara, sesuai dengan isi kocek mereka. Yang kantongnya pas-pasan, menurut kesaksi- an seorang narapidana di Lembaga Pemasya- rakatan Salemba, memanfaatkan gardu listrik sebagai bilik asmara. Tarifnya Rp 30 ribu. HAL 6 HAL 21 Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Upload: asmat

Post on 10-Mar-2016

264 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Edisi Nomor 957/Tahun ke-2 | Minggu, 21 Juli 2013 | www.hariandetik.com | Harian Detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp

TRANSCRIPT

Page 1: Harian Detik Minggu 21.07.2013

SPORT LIVERPOOL

MENANG TIPIS

21 JULI 2013 EDISI NO. 957/TAHUN KE-2

WANITA MALAMDI BALIK KEMUDI

KIPRAH

MUDIK DENGAN HATCHBACK DAN CITY CARGEMA RAMADANHAL

18

KALA NONMUSLIM

BERTANYA SOAL ISLAM

TRANS PILIHANHAL

20

ARTURO CERULLI

WALI KOTA MUSLIM DI ITALIA

EMPAT MATAHAL

14

HAL

13

GARDU LISTRIK JADI BILIK ASMARA

Pemerintah hingga kini masih terus mengkaji kemungkinan menyediakan bilik asmara bagi para narapidana. Tapi sebagian oknum nara-pidana bisa menyalurkan hasrat dengan bera-gam cara, sesuai dengan isi kocek mereka. Yang kantongnya pas-pasan, menurut kesaksi-an seorang narapidana di Lembaga Pemasya-rakatan Salemba, memanfaatkan gardu listrik sebagai bilik asmara. Tarifnya Rp 30 ribu.

HAL

6

HAL

21

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 2: Harian Detik Minggu 21.07.2013

topik 21 juli 2013 2

PEMiMPiN REDAKSi/PENANgguNg jAwAb: Arifin Asydhad wAKil PEMiMPiN REDAKSi: Andree Pri yanto SiDANg REDAK Si: Arif Arianto, Bagus Wijanarko, Basuki Rahmat Nugroho, Deddy Sinaga, Dimas Adityo, Erwin Dariyanto, Femi Diah, Hidayat Setiaji, Nur Khoiri, Oktamandjaya Wiguna, Rudy Prasetyo, Sapto Pradityo, Sudrajat, Suryani Ika Sari, Sutarto, Toto Sunandar, Utami Widowati, biRo jAKARtA: Astrid Septriana, Budi Alimuddin, Firda Puri Agustine,

Hardani Tri Yoga, Kustiah, Mercy Raya Simarmata, Pasti Liberti Mappapa, Raisya Maharani Latief, Ropesta Sitorus, Tia Agnes Astuti REDAKtuR bAHASA: Dewi Kartika Teguh W., Habib Rifa’i tiM KREAtif: Mahmud Yunus, Andhika Akbaryansyah, Erwin Santoso, Fuad Hasyim, Luthfy Syahban, Mindra Purnomo, Rusdi Saleh, Suteja, Talib Abdillah, Zaki Al Farabi iluStRAtoR: Edi Wah yono, tiM foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo

DiREKtuR utAMA: Budiono Darsono DiREKtuR: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy MANAjEMEN PRoDuK: Rohalina Gunara, Sena Achari, Rizky Putra. AlAMAt REDAKSi & iKlAN: Aldevco Octagon Building - Lt 2 Jl. Warung Buncit Raya No. 75 Jakarta Selatan 12740 Telepon: (021) 704 1177 (Hunting) Fax: (021) 704 4472 E-mail: [email protected] Online: www.hariandetik.com iklan: [email protected] Harian Detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp

Pemilik Stres, Kafe ‘Nazi’ di Bandung DitutupBandung — Henry Mulyana, pemilik Soldatenkaffee, di Paskal Hyper square A 46, Jalan Pasirkaliki Nomor 25-27, Bandung, akhirnya menutup kafe yang dikelolanya tersebut. Ia mengaku ter-tekan dan merasa terancam oleh pem-beritaan yang telanjur meluas di luar negeri terkait dengan penggunaan simbol Nazi di kafenya.

Dekorasi tentang sejarah Jerman dan Perang Dunia II sudah tak tampak lagi di kafe tersebut. Empat pegawai kafe pun untuk sementara telah diru-mahkan. “Saya banyak dapat telepon yang isinya marah-marah. Saya stres. Bahkan dunia luar juga ikut mene-kan saya,” tutur Henry dalam jumpa pers kemarin. Dia mengaku meng-alami trauma dan takut bepergian ke luar negeri.

Rohman Hidayat, kuasa hukum Henry, menyatakan, untuk di Bandung dan sekitarnya, kliennya itu mungkin akan biasa-biasa saja. Tapi, di luar negeri, khususnya Eropa, nama Henry pasti masuk black list. “Klien saya keta-kutan. Nama Henry pasti di-blacklist,” ujarnya.

Kafe itu dibangun pada masa pendu-dukan Jerman di Prancis pada kurun 1939-1944 atau era Perang Dunia II. Kala itu tentara Jerman memiliki sejumlah fasilitas penunjang, mulai asrama, bioskop, hingga kafe. Berda-sarkan dokumen berbahasa Jerman berjudul “Merkblatt fuer die Truppen-betreuung des Kommandanten von Gross-Paris” atau lembar petunjuk bagi pasukan Jerman yang bertugas di Paris itu, sedikitnya ada 5 asrama, 3 bioskop, 3 teater, dan 1 kafe bernama Soldaten-kaffe di kawasan Madeleine, Paris.

Dari foto dalam dokumen tersebut tampak kafe itu didekorasi sedemikian rupa oleh tentara Nazi. Logo elang Jer-man atau biasa disebut elang besi atau iron eagle menghiasi bagian depan kafe. Plang “Soldatenkaffe” juga jelas terli-hat dengan tulisan “der Kommandan-tur Gross-Paris” di bawahnya.

AvitiA NurmAtAri | rAchmAdiN ismAil

“Pak, saya Asih, sudah 20 tahun jadi pemulung.

Mari, Pak, mampir ke rumah saya.”

Jakarta — Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri berencana menampung para gelandang-an dan pengemis yang memiliki kartu tanda penduduk Jakarta di rumah susun. Tapi, bila tak punya KTP Jakarta, pemerintah akan mengembalikan mereka ke dae-rah tempat asal masing-masing.

“Mereka ini punya rumah dan keluarga di daerahnya. Ya, lebih baik kita pulangkan saja mere-ka,” kata Salim saat mengunjungi permukiman kumuh di Jalan Jatibundar, Kebon Melati, Tanah

Abang, Jakarta Pusat, kemarin. Kementerian dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ia melan-jutkan, akan memberi pelatihan agar para gelandangan itu bisa memperbaiki keadaan ekonomi mereka.

Data Kementerian Sosial menunjukkan, lebih dari 6.000 gelandangan dan pengemis ting-gal menyebar di Jakarta. Selain mengemis, rata-rata mata pen-caharian mereka pemulung. Selama Ramadan, menurut Salim, jumlah mereka diperkira-kan meningkat menjadi 10 ribu orang.

Beberapa warga di permu-kiman Jatibundar langsung riuh dan berkerumun begitu tahu ada seorang menteri menyam-

bangi kampung mereka. Seorang perempuan separuh baya berba-ju cokelat berusaha mendekat Salim. “Pak, saya Asih, sudah 20 tahun menjadi pemulung. Mari, Pak, mampir ke rumah saya,” ucapnya sambil menunjuk sebu-ah gubuk kecil dari papan kayu yang disusun seadanya.

Salim memutuskan berbincang dengan sebagian warga yang tinggal di atas rel kereta api yang juga menjadi pekarangan rumah Asih. Sekitar 15 menit mere-ka terlibat dalam perbincang-an. “Tadi mereka cerita tentang keadaan mereka. Ya, menurut saya, ini tidak layak. Nanti kita pikirkan jalan keluarnya,” ucap Salim Segaf sambil berjalan.

ikhwANul khAbibi

GelandanGan dan PenGemis dibuatkan Rumah susun

Ikh

wa

nu

l k

ha

bIb

I / d

etIk

new

s

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 3: Harian Detik Minggu 21.07.2013

Total perputaran uang bisa mencapai ratusan juta rupiah.

S elarik pesan pendek (SMS) masuk ke telepon seluler Veronica, 42 tahun, pada sebuah petang di bulan September tahun lalu. Isinya permintaan kiriman uang Rp

500 ribu yang harus ditransfer secepat mungkin. Bila tidak, Imron, 27 tahun, adik bungsunya, yang baru dilimpahkan jaksa ke Rumah Tahanan Cipinang, tak akan mendapatkan ruang sel.

“Secepatnya, ya, Mbak, please. Kalau enggak, aku akan kehujanan-kepanasan di luar sel sela-manya,” begitu pesan yang dikirim Imron. Sang adik terjerat kasus narkoba dan menghadapi ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara.

Veronica sempat menduga itu salah satu bentuk SMS penipuan, sehingga tak meresponsnya. Akal

sehatnya menyatakan tak mungkin adiknya bisa berkomunikasi karena di rutan atau penjara tak boleh membawa telepon. Eh, rupanya sang adik menggunakan telepon tahanan yang dipercaya petugas sebagai penguasa di salah satu blok.

”Akhirnya aku kirim secepatnya ke rekening BCA atas nama DR,” ucap warga Kayu Putih, Jakarta Timur, itu mengisahkan pengalamannya berurusan dengan Rutan Cipinang kepada Detik, Senin pagi lalu.

Hingga pekan lalu, ia setiap pekan mengirimkan uang untuk sang adik via rekening tersebut. Si pemilik rekening akan memotong 5 persen seba-gai biaya transaksi. Setiap kali transaksi minimal Rp 100 ribu. Sejak awal pekan ini, pemilik reke-ning berganti ke AY, kerabat mantan petinggi negeri yang terlibat kasus narkoba.

“Kalau aku enggak kirim uang, jatah makan adikku selalu terlewat atau kehabisan,” ujarnya.

Wartawan senior Arswendo Atmowiloto meng-aku pernah dimintai sewa kamar sel saat baru masuk Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. “Saya dulu bayar sekitar Rp 300 ribu waktu per-tama masuk, terus ada iuran keamanan di dalam yang dikelola sipir,” ujarnya dalam sebuah dis-kusi beberapa waktu lalu.

Bona Paputungan, mantan napi yang membu-at lagu Andai Aku Gayus Tambunan, memberikan kesaksian senada. Ia, yang pernah mendekam di penjara Gorontalo pada 2010, menyatakan setiap tahanan atau narapidana berduit akan menda-patkan kamar yang lebih longgar dan luas.

Bona mengaku menempati sel seluas 3 x 3 meter persegi yang dijejali 14 tahanan dari berba-gai kasus. Sementara itu, yang punya duit untuk ukuran sel yang sama hanya diisi 4-6 orang saja. “Kami sampai tidur miring, saking sempitnya,” tuturnya.

21 juli 2013 fokus3

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 4: Harian Detik Minggu 21.07.2013

fokus 21 juli 2013 4

an

tar

a

an

tar

aPraktek semacam itu berlangsung pula di Lem-

baga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, yang rusuh pekan lalu. Seorang narapidana kasus narkoba, sebut saja Mountain, pertengah-an April lalu pernah berkomunikasi dengan Detik via media sosial.

Selain membayar untuk sewa sel, dia biasa merogoh kocek untuk menyewa telepon petugas Rp 8.000 per enam jam. Pulsanya dibeli dari kan-tin melalui jasa tahanan pendamping. “Semua ada di dalam sini, Bang. Makanan, cewek, juga narkoba bebas kok dijual,” tuturnya.

Untuk mendapatkan jatah makan, Mountain mengaku harus membayar Rp 250 ribu tiap bulan kepada pegawai rutan. Sedangkan untuk menambah jatah lauk, agar terasa lebih manusi-awi, tarifnya Rp 10 ribu per hari.

Amran, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kan-tor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Sumatera Utara, menepis semua kesak-sian sumber Detik di LP Tanjung Gusta.

”Narapidana banyak akal, dia bikin cerita ke sana-sini agar kami selalu disalahkan pihak luar,” ucapnya.

Menurut Amran, sejumlah napi atau tahanan banyak yang berlagak dengan menuntut menu makanan sesuai dengan seleranya.

Ia menegaskan semua napi dan tahanan men-dapat jatah makanan yang disiapkan oleh negara.

✮✮✮

Di Rutan Salemba, Jakarta, kondisinya tak beda dengan kesaksian di atas. Mantan Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin, yang dijerat kasus korupsi, kerap menguasai ruangan 4 x 4 meter untuk menerima tetamunya di rutan terse-but. Ruangan itu dilengkapi dengan satu unit sofa

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 5: Harian Detik Minggu 21.07.2013

21 juli 2013 fokus5

berwarna cokelat, satu meja kerja dengan buku-buku menumpuk di atasnya, serta tiga narapi-dana berseragam serba biru tengah melukis, menjahit, dan membuat kerajinan wadah parsel.

”Ini ruangan kantor yang disewa Syamsul Arifin,” bisik petugas dengan tinggi badan 170 cm, sebut saja namanya Nanda. Dialah yang memberi akses kepada Detik dan seorang wartawan dari media lain untuk menemui Syamsul awal Juni lalu.

Menurut si petugas, Syamsul tak cuma menye-wa ruangan, tapi juga biasa ditemani ajudan sekaligus pengawal. “Dia tiap hari di sini, sore dia pulang. Dia sudah kayak pegawai kami,” bisik Nanda menunjuk seorang lelaki tegap berwajah sangar.

Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana mengaku sudah lama menge-tahui sepak terjang Syamsul di Salemba. Karena itu, pada pertengahan Juni lalu, ia memindahkan-nya ke Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, bersama para napi kasus korupsi lain-nya. “Di sana agak susah dia berkreasi,” ucapnya.

✮✮✮

Selain soal uang sewa kamar dan fasilitas lain, di lingkungan rutan dan penjara berlangsung bisnis dengan para narapidana sebagai target potensialnya. Mulai penyewaan telepon sam-pai penjualan pulsa, rokok, air minum mineral,

beras, lauk-pauk, mi instan, dan kebutuhan lain-nya tersedia di rutan dan LP Cipinang.

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagang-an Rahardi Ramelan mengisahkannya lewat buku Cipinang Desa Tertinggal. Total perputaran uang dari bisnis semacam itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. “(Untuk pulsa) paling laku itu Simpati dan IM3. Masih banyak bisnis yang lain,” tulis Rahardi.

Ia antara lain menyebut DJ, narapidana yang sudah lama menjadi kepala kamar, mengua-sai perdagangan minyak tanah dan air minum. Konon, omzet yang didapat sampai Rp 15 juta setiap hari. Selama dua tahun di LP Cipinang, selain menghidupi dua istri dengan lima anak. Ia dapat membantu membiayai pembuatan rumah keluarganya di desa.

Diperkirakan seluruh omzet perdagangan di LP Cipinang bisa mencapai Rp 100 juta setiap hari. Bisnis terbesar adalah penjualan rokok kare-na bukan hanya melayani narapidana, tapi juga petugas dan pejabat.

Praktek bisnis semacam itu rupanya masih terus berlangsung. Imron, misalnya, pernah meminta uang Rp 500 ribu kepada Veronica untuk berdagang air minum mineral galon yang difasilitasi petugas dengan sistem bagi hasil. “Biar Mbak enggak perlu lagi kirim uang tiap minggu,” tulis Imron dalam pesan yang dikirim akhir Juni lalu. Budi Alimuddin | SudrAjAt

an

tar

a

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 6: Harian Detik Minggu 21.07.2013

fokus 21 juli 2013 6

ilustrasi: edi wahyono

Bila Gardu lisTrik Jadi Bilik asmara

Ratusan pria-wanita dan sejumlah anak-anak duduk bergerombol di tikar plastik yang disediakan petugas Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu lalu. Sebagian lagi duduk

bergerombol menghadap meja kecil ukuran 60 x 60 sentimeter dan di bangku panjang yang mengelilingi ruangan seluas 20 x 20 meter ter-sebut.

Pandangan mereka hampir semua tertuju ke arah ke pintu jeruji besi yang dikawal dua petu-gas berseragam biru muda dan dua tahanan pendamping. “Mau membesuk siapa, Pak,” ucap

seorang tahanan pendamping di dekat pintu. Detik menyodorkan formulir putih berisi permo-honan untuk membesuk Ridwan, seorang nara-pidana kasus narkoba.

Tak lama berselang, satu per satu narapidana keluar menuju ruang pertemuan. Suasana pun riuh, melebihi kegaduhan pasar tradisional.

Seorang wanita berkulit sawo matang tiba-tiba menghambur ke arah seorang narapidana ber-kulit gelap dan berperawakan pendek-kekar, yang baru muncul dari pintu jeruji. Tanpa risi, wanita berparas mirip penyanyi dangdut Dewi Perssik itu memeluk dan mencium si lelaki.

Sejumlah pasangan lain pun rupanya melaku-kan adegan serupa. Mereka tak segan bercium-an, berpelukan, bahkan saling meraba di tengah kerumunan pengunjung.

Setengah jam berlalu, Ridwan, yang hendak ditemui Detik, tak kunjung menunjukkan batang hidungnya. Padahal sebagian pembesuk ada yang sudah beranjak pulang. Saat itulah sekilas Detik melihat Dana Widyatmika, mantan pegawai pajak yang divonis 10 tahun penjara oleh Peng-adilan Tindak Pidana Korupsi.

Ridwan, 30 tahun, akhirnya muncul 10 menit menjelang masa besuk berakhir. Ia, yang baru

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 7: Harian Detik Minggu 21.07.2013

21 juli 2013 fokus7

menjalani sembilan bulan dari 8 tahun masa hukuman, hanya tersenyum saat Detik mence-ritakan adegan-adegan romantis di ruang kun-jungan.

Ia malah mengaku pernah mendengar soal gardu listrik yang biasa dijadikan “bilik asma-ra” oleh para napi dan pasangannya, entah resmi atau bukan pasangan resmi. “Ya, begitulah, Mas. Yang punya uang bisa mendapatkan segalanya, sementara yang seperti kami cuma bisa ngelus dada,” ujarnya.

Sebelumnya, Dodo, mantan penghuni LP Salem-ba, mengungkapkan ihwal bilik asmara di gardu listrik seluas 2 x 3 meter. Lokasinya di sisi kanan gedung utama Rutan Salemba atau sekitar 20 meter ke arah kanan dari ruang besuk. Dengan ruang seukuran tersebut, peserta bisa terdiri atas tiga pasangan sekaligus. Gardu itu dikelola oleh

Hasan, yang terkait dengan kasus pembunuhan. Tarifnya? “Sejamnya Rp 30 ribu,” ucap Dodo.

Tentang kemungkinan pengadaan bilik asma-ra resmi seperti diwacanakan sejak tiga tahun lalu, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manu-sia Denny Indrayana menyatakan hal itu masih dalam kajian. Sebab, di sejumlah negara demok-ratis, seperti Amerika Serikat, Australia, Belanda, Singapura, dan Hong Kong, ruangan semacam itu tak disediakan.

Dalam pandangan mereka, kata Denny, seti-ap tahanan atau napi memang dibatasi hak-hak dan kebutuhannya karena melakukan perbuat-an salah. Bahkan, di Amerika, penjara didesain sedemikian rupa agar keluarga tak dapat bersen-tuhan langsung dengan si tahanan atau napi. “Di sini termasuk bebas, tahanan atau napi bisa ber-hadap-hadapan, bahkan bisa saling bersentuh-

an,” ucapnya. Di Belanda, Deny menambahkan, bilik asmara

pernah disediakan, tapi sudah lama tak difungsi-kan lagi. Sebab, di ruangan yang dikenal de ngan visit without control itu tidak boleh ada kamera atau alat perekam gambar lainnya.

Dari studi komparasi ke sejumlah negara demokratis di dunia, menurut Denny, kehadiran bilik asmara memunculkan banyak persoalan. Pertama, sulit mengatur waktu yang fair meng-ingat jumlah tahanan atau napi amat banyak. Bila tidak diatur dengan ketat, hal itu amat berpoten-si menjadi ajang komersialisasi.

Ruangan yang terbatas dengan penghuni melampaui kapasitas, sangat mustahil meng-alokasikan ruangan khusus untuk pemenuhan hasrat semacam itu. “Ruangan mana yang mau dipakai?” ucapnya. Budi Alimuddin

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 8: Harian Detik Minggu 21.07.2013

fokus 21 juli 2013 8

Perilaku koruptif petugas lembaga pemasyarakatan atau rumah tahan-an antara lain disebabkan minimnya kesejahteraan, beban tugas yang ris-kan, dan besarnya godaan dari narapi-

dana sendiri. “Kesejahteraan para sipir itu masih di bawah rata-rata, sementara kondisi lembaga pemasyarakatan yang ada saat ini memuncul-kan peluang penyalahgunaan wewenang,” ujar Kepala lembaga pemasyarakatan di sebuah kota di Jawa Timur kepada Detik kemarin.

Kondisi LP yang umumnya amat sesak, ditam-bah fasilitas pendukung, seperti kamar mandi dan jamban, yang minim, membuat para napi mencari peluang mencari kelonggaran. Hal itu ditempuh dengan membeli jasa lewat petugas, melalui perantara kerabat atau keluarganya.

“Yang diawasi seorang sipir bisa ratusan. Tidak sedikit di antara mereka yang memiliki uang, sementara sipirnya kurang sejahtera,” kata si pejabat yang tak mau disebut jati dirinya itu.

Pendapat sebaliknya diungkapkan mantan war-tawan Tempo yang pernah mendekam di LP Salemba dan Cipinang, Ahmad Taufik. Menurut

dia, kekuasaan sipir yang besar ditambah buruk-nya kondisi penjaralah yang justru membuat mereka dengan mudah mempraktekkan tindak-an tak elok di lingkungan kerjanya.

Buruknya mental para pengelola rumah tahan-an dan LP itu semakin menjadi karena didorong oleh sikap konsumtif mereka. Untuk menopang gaya hidup seperti itu, tak sedikit di antara mere-ka yang mengkomersialkan kewenangan. Bak gayung bersambut, tawaran mereka diterima dengan baik para narapidana dan tahanan.

Oknum petugas yang bermental korup itu mem-perjualbelikan sel, remisi, pembebasan bersya-rat, dan hak-hak narapidana lainnya. Padahal semua itu merupakan hak mutlak para narapida-na dan tahanan tanpa harus menyetorkan sejum-lah uang kepada mereka.

Bahkan kondisi seperti itu melahirkan hubung-an atau simbiosis yang bersifat saling mengun-tungkan antara tahanan dan oknum petugas. Munculnya raja-raja kecil di dalam blok-blok tahanan dengan pengendali petugas yang men-dapat setoran pun tak terelakkan.

Dalam kondisi seperti itu, Taufik melanjutkan,

langkah Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana melakukan inspek-si mendadak perlu didukung. Hanya, ternyata langkah itu tak sepenuhnya mendapat dukung-an, bahkan di lingkungan Kementerian sekali-pun.

Maklum, langkah Wakil Menteri itu tak dibarengi dengan pemberian penghargaan yang setim-pal kepada pegawai atau oknum LP yang benar-benar memiliki dedikasi. Begitupun sebaliknya, tak ada sanksi yang tegas terhadap mereka yang melakukan pelanggaran. “Sehingga menimbul-kan resistensi (penolakan) dari lapas-lapas,” ujarnya.

Kelapa lembaga pemasyarakatan di Jawa Timur yang menjadi sumber Detik membenarkan pen-dapat Taufik. Dia mengaku tak berkeberatan diterapkan reward and punishment kepada semua oknum sipir. Pasalnya, kata dia, tidak semua sipir berperilaku buruk. Banyak di antara mereka yang memiliki dedikasi tinggi. “Tapi persoalan kese-jahteraan bisa menjadi masalah yang rawan, apalagi di tengah godaan materi yang muncul setiap saat,” ucapnya. Budi Alimuddin | AriF AriAntO

simBiosis sipir-napi akiBaT lapas sesak

simBiosis sipir-napi akiBaT lapas sesak

simBiosis sipir-napi akiBaT lapas sesak

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 9: Harian Detik Minggu 21.07.2013

9

Menjaga Amanah Allah“Katakanlah, salatku, ibadahku, hidupku,

dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam” ( QS: Al Anam 162). “Dan kamu tidak dapat menghendaki (menem-puh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.” (QS At-Tak-wir 29).

D engan mengenal Allah SWT, kita bisa mengenal dan mengerti apa kehendak-Nya. Urusan rezeki,

jodoh, berbagai masalah, dan lain-lain. Masya Allah…. Dialah yang mengurus kita. Kita harus banyak bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya yang diberikan dengan adil dan penuh kasih sayang.

Karena itu, kita wajib memelihara dan menjaganya dari perbuatan yang dimurkai Allah. Telinga, misalnya, per-gunakanlah untuk mendengarkan yang bermanfaat, seperti ayat suci Al-Quran.

Untuk menjaga amanah itu, kita jang-an mencuri atau mengambil yang bukan milik atau hak kita. Begitu juga semua takdir Allah, harus dipahami dan disyukuri sebagai pilihan terbaik dari Allah untuk nasib kita, sehingga Allah pun akan suka kepada kita dan mem-beri kemudahan untuk mengingat dan memahami sesuatu. Menambah sega-la nikmat, termasuk kesehatan, rezeki, dan lainnya.

Jadi Allah-lah yang mahabaik dan kita harus banyak bersyukur kepada-Nya. Allah juga yang telah menentukan sega-la kebaikan terhadap makhluk-Nya.

KH Abdullah Gymnastiar Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid

Tausiyah

Tgl. Imsak subuh magrIb11. 4.35 4.45 17.5512. 4.35 4.45 17.55

Jadwal ImsakIyah

Perbedaan keyakinan tak menghalangi warga muslim dan Kristen Bulgaria untuk merajut kebersamaan. Prinsip nilai hidup bermasya-rakat khomsuluk atau hubungan bertetangga dipegang teguh masya-rakat negara di wilayah Balkan itu. Selama Ramadan, hal itu mereka wujudkan dengan menggelar buka puasa bersama.

Sementara itu, umat Islam, yang jumlahnya hanya 12 persen, memi-liki sikap adaptasi dan demokratis yang tinggi. Dengan nilai-nilai ajar-annya, Islam telah memberikan solusi bagi persoalan sosial yang dihadapi masyarakat. Walhasil, kehidupan beragama di negeri itu te-rasa indah dan layak menjadi teladan.

hal12

“hai, orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajib-kan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS Al-BAQArAh: 183)

buka bersama muslim-kristen bulgaria

21 JULI 2013

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 10: Harian Detik Minggu 21.07.2013

Tanya:Banyak yang bilang bekerja men-

cari nafkah buat keluarga itu terma-suk jihad di jalan Allah. Kalau kita meninggal pada saat bekerja, apa-kah termasuk khusnul khatimah? Terima kasih.

Adit Wrong Way, [email protected]

Jawab:Benar bahwa seseorang yang beker-

ja demi menghidupi anak dan istri-nya itu berada di jalan Allah atau fi sabilillah. Nabi SAW seperti yang diriwayatkan oleh Ath-Thabarani ber-

sabda, bahwa seorang laki-laki ber-jalan melewati Rasulullah SAW dan beberapa orang sahabat.

Para sahabat memandang orang itu dengan saksama, lalu berkata, “Wahai Rasulullah! Andai orang itu berjihad di jalan Allah?” Rasulullah SAW lalu men-jawab, “Jika dia pergi bekerja untuk (menghidupi) anak-anaknya, dia berada di jalan Allah. Jika dia keluar beker-ja demi (menafkahi) orang tuanya yang sudah tua, dia berada di jalan Allah. Jika dia keluar bekerja untuk menjaga kehor-matan dirinya dari meminta-minta, dia berada di jalan Allah. Tapi jika dia pergi bekerja untuk riya, untuk berbangga-

bangga, maka dia berada di jalan setan.” Imam Ghazali dalam buku Ihya’ Ulum

ad-Din-nya juga mengutip hadis ini. Itu artinya mencari nafkah dengan niat yang benar dan meninggal, insya Allah dia mati dalam keadaan khusnul kha-timah. Tentu orang yang bersangkut-an harus meyakini rukun iman dan melaksanakan rukun Islam secara baik dan benar.

Sebab, sebaik apa pun amalan tanpa dilandasi keimanan tidak akan ada arti-nya di akhirat nanti. Jalan Allah terbuka begitu lebar, tidak hanya terbatas meng-angkat senjata, tapi juga mencari ilmu dan bekerja. Demikian, wallahualam

renTal mobIl mudIk mulaI dIserbu konsumen

rona ramadan

sejumlah perusahaan penyewaan menyediakan

cadangan armada.

JAKARTA — Prosesi mudik Lebar-an baru akan dilakukan masyarakat dua pekan lagi, tapi gerai penye-waan mobil sudah banyak diserbu calon penyewa. Perusahaan penye-waan menawarkan paket 5-10 hari dengan tarif Rp 2,7-5,2 juta, selain paket harian.

PT Serasi Auto Raya-Holding TRAC, salah satu, perusahaan rental mobil ternama di Tanah Air, misalnya, menawarkan rental mobil dalam beberapa paket utama, seperti pro-gram 5, 7, dan 9 hari dan harian untuk dalam kota. Namun peru-sahaan menyediakan diskon bagi pemesanan yang dilakukan jauh-jauh hari sebelum masa mudik tiba.

“Diskon semakin besar bila peme-sanan dilakukan jauh-jauh hari. Rata-rata biaya sewanya Rp 1 juta per hari,” tutur direktur perusahaan itu, Jefri Sirait, kemarin.

Hingga menginjak pekan perta-ma Ramadan, perusahaan ini sudah menerima ratusan pesanan dari konsumen, dan terbanyak di Jawa. Adapun jumlah armada yang disedi-akan sebanyak 2.500 unit, naik lebih dari 50 persen tahun lalu sebanyak

1.700 unit.Menurut Jefri, mobil yang paling

banyak dipesan adalah jenis multi-purpose vehicle, yakni mencapai 65 persen. Dari jumlah mobil itu, lebih dari setengah merupakan mobil merek Toyota, dan sisanya Daihat-su. “Untuk mobil Toyota, yang paling banyak disewa adalah Avanza dan Innova,” ujarnya.

Perusahaan rental ini juga menye-

diakan armada cadangan sebanyak 500 unit, yang disebar di wilayah yang memiliki potensi pemudik ter-banyak. Wilayah tersebut antara lain Jawa, Palembang, Medan, Makas-sar, Bali, dan Lombok khusus untuk H-7.

Cadangan itu disiapkan karena, berdasarkan pengalaman tahun-tahun lalu, ternyata masih banyak warga yang mencari mobil sewaan meski sudah H-7 atau bahkan bebe-rapa hari menjelang Lebaran tiba. “Sehingga kami berusaha mela-yani masyarakat yang membutuh-kan pada hari-hari menjelang masa puncak mudik,” kata Jefri.

Khusus untuk mobil Toyota Avanza, perusahaan ini menawarkan empat paket, yakni paket 4 hari dengan tarif Rp 2,7 juta, paket 7 hari Rp 4,11 juta,

dan paket 10 hari bertarif Rp 5,2 juta. Selain itu, paket harian dengan tarif Rp 650 ribu per hari.

Penyewaan Al Barkah milik Muha-mad Safarrudin di kawasan Binta-ro juga menerima pesanan melebihi jumlah mobil yang disediakan. “Kami hanya memiliki 10 kendaraan, tapi pesanan sudah mencapai 17 pesan-an, bahkan insya Allah akan terus bertambah,” ujar Safar.

Untuk memenuhi permintaan itu, dia akan meminjam mobil kepa-da sesama perusahaan rental atau pemilik mobil pribadi yang tidak digunakan untuk mudik. Menurut dia, banyak orang—terutama yang memiliki mobil lebih dari satu—yang siap menyewakan mobilnya. “Tahun kemarin juga begitu,” ucapnya.

ArIF ArIANTO

konsultasi

Muhammad Arifin, MA AnggotA DewAn pAkAr pusAt stuDi Al-QurAn

meninggal saat mencari nafkah, khusnul khatimah?

Tarif Sewa Mobil Lebaran 2013

Mobil Tarif (Rp juta)

10 Hari 7 Hari 5 Hari

Avanza/Xenia 2013 6 4,6 3,5Innova 2011 6,5 4,9 3,75Suzuki APV/Luxio 2013 6,2 4,6 3,6 Suzuki APV 2010 5,5 4,4 3,3

SumBer: BeBerApA reNTAl mOBIl dI JAkArTA dAN TANgerANg 2013

21 JULI 2013

10

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 11: Harian Detik Minggu 21.07.2013

ngabuburIT dI negerI konflIk

musaFir

meski mesir dilanda krisis, mahasiswa asing tetap mendapat bantuan

finansial.

Bedazzling Ramadan, 20 Juli-11 Agustus di Puri

Indah Mall. Menampilkan Hedi Yunus, Taj Mahal Musi-cal Opera, dan lain-lain.

Ramadan Culinary Festival, 19-28 Juli. Pukul 16-22.Tribecca Park, Central

Park

Festival Pernak-pernik Indonesia dan Batik Fair

25 Juli-25 Agustu

ulTweet Agenda

Puhan syarifudin, MahasIswa s2 UshULUddIn aMerIcan Open UnIversIty, KaIrO

zaskia adya mecca @zaskiad-yamecca

Kalo Ramadan tidurnya abis subuh, bangunnya pas mau dzuhur *ala2 di arab :p

Tasya Kamila @tasyakamilaMarkisolbuhrusbopejamlan!! (Mari kita

solat subuh trus bobo sampe jam sembilan) Makan tercepat 2013! Jam 4.28 bangun,

4.33 slesai makan nasi pake sop dan ayam kecap, minum air putih 1,5 gelas. Skrg

perut lg loading... :S

Aman tidak aman, itulah kon-disi Mesir saat ini. Bentrokan kadang masih meletus di

tengah bertebarannya bantuan finansial, bahan makanan pokok, dan paket berbuka puasa untuk mahasiswa asing serta masyarakat Mesir sendiri. Sudah menjadi tradisi masyarakat bahwa Ramadan adalah saat untuk berburu pahala, anta-ra lain dengan memberi makanan kepada orang berpuasa, yang dike-nal dengan maidaturrahman.

Secara logika, di saat situasi negeri yang kacau seperti sekarang ini, masyarakat Mesir akan tidak peduli kepada tetangga, apalagi terhadap mahasiswa asing. Namun, pada saat negeri mengalami krisis, kami para mahasiswa tetap bisa men-dapatkan bantuan makanan pokok. Yang beruntung bisa mendapatkan bantuan finansial senilai Rp 1 juta.

Di kawasan Hay Tsamin, setiap hari kami bisa mendapatkan paket berbuka puasa berupa sepiring nasi, sekepal (setara dengan 1/8

kg) daging atau seperempat ayam, bahkan kadang setengah ayam, sebungkus kurma, sebuah kunafa (manisan khas Mesir), dan sebung-kus jus buah. Kami cukup mendaf-tarkan diri di awal bulan puasa, dan menentukan jatah makanan sejum-lah anggota keluarga.

Fenomena maidaturrahman juga bisa dijumpai di masjid-masjid di seluruh kawasan Nasr City, Kairo, dan di tempat-tempat lain. Bah-

kan kawasan demonstran Rab’ah Adawiyah Nasr City menjadi tem-pat maidaturrahman terbesar di Mesir. Di beberapa tempat lain, menu berbuka kadang tidak bisa kita bawa pulang ke rumah, cukup makan sekenyangnya di tempat. Boleh nambah tapi tidak boleh diba-wa pulang.

Ngabuburit di Mesir akan selalu bisa berakhir dengan perut kenyang. Jika lewat di kawasan masjid dan

ada barisan orang duduk berha-dapan, kita bisa bergabung dengan mereka. Cukup dengan sedikit ber-basa-basi menanyakan kabar, kita sudah bisa ikut menikmati hidangan berbuka puasa.

Bagi yang tidak ingin jalan-jalan sebelum berbuka, cukup meng-ikuti salat magrib di masjid, kemu-dian ikut berbuka di ruang yang telah disediakan. Menunya? Tentu lebih lengkap daripada yang diba-wa pulang.

Tak mau kalah, setelah salat tara-wih, seluruh staf lokal di KBRI Kairo ikut berpartisipasi menyema-rakkan suasana Ramadan dengan menyajikan menu-menu masakan khas Indonesia. Ada sate Padang, soto, bakso, somay, mi ayam, lon-tong laksa, dan lain-lain. Masya-rakat Indonesia cukup datang ke masjid Indonesia di 63 Mossadak St Dokki, Giza. Tidak kalah seru, KBRI menyediakan sarana antar-jemput bagi masyarakat/mahasiswa yang berdomisili di Nasr City. ArIF ArIANTO

21 JULI 2013

11

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 12: Harian Detik Minggu 21.07.2013

SOFIA — Perbedaan keyakinan tak menghalangi warga muslim dan Kristen Bulgaria untuk merajut rasa kebersamaan. Pada Ramadan kali ini, mereka berkumpul dan melaku-kan buka puasa bersama.

Wali Kota Provinsi Mestan—salah satu kota di Bulgaria—Mehmet Akif Akif, seperti dilansir laman On Islam, kemarin mengatakan sela-ma ini tidak ada masalah dalam kehidupan bermasyarakat antara warga muslim dan Kristen. Meski dalam hal keyakinan mereka berbe-da, hal itu tak menghalangi interaksi di antara mereka. Begitu pun keti-ka isu-isu tentang terorisme, yang kerap dikaitkan dengan umat Islam, mencuat di berbagai belahan dunia Barat. “Kami membawa muslim dan Kristen bersama-sama dan men-ciptakan suasana yang indah dalam menyediakan makanan lezat,” ujar Akif Akif.

Kardzhali Beyhan Mehmed, seorang warga, menyebutkan, sejak Ramadan tiba, umat Islam tertarik membaca Al-Quran dan berduyun-

duyun ke masjid untuk memanjat-kan doa pada malam hari. Saat itulah keindahan dan kenikmatan beriba-dah sangat terasa. Namun makanan berbuka yang disiapkan kedua umat dirasakan menambahkan rasa khu-sus untuk Ramadan tahun ini. Warga lainnya, Stanka Miteva, mengatakan hal serupa. “Kami hidup bersama dalam damai,” ujarnya.

Miteva, yang beragam Kristen, mengatakan tak pernah memiliki pengalaman buruk dalam hidup-nya dengan kawan atau tetangganya yang beragam Islam. “Kami mera-yakan perayaan keagamaan kami bersama-sama. Aku belum pernah melihat sisi jahat dari umat Islam,“ katanya.

Masyarakat kota itu memang dike-nal memiliki konsep hubungan antarmasyarakat yang khas yang dikenal dengan istilah khomsuluk atau hubungan bertetangga. Kon-sep itu bahkan telah berjalan sejak beberapa abad yang lalu. Komuni-tas muslim di Bulgaria merupakan keturunan etnis Turki dari zaman Kekaisaran Ottoman di Eropa. Jum-lah mereka diperkirakan 12 per-sen dari 7,8 juta penduduk Bulgaria. Bahkan tak sedikit yang menyebut-kan lebih dari 15 persen. Populasi itu sekaligus tertinggi di negara Eropa.

Seorang peneliti kelompok mino-ritas dari Universitas Sofia, Ale-xey Pamporov, mengatakan salah satu daya tarik Islam di masyarakat

negara yang berada di wilayah Bal-kan itu adalah sikap yang demokra-tis dan menghargai orang lain. “Di Bulgaria, Islam bersikap demokra-tis dan dapat beradaptasi dengan lingkungan Kristen,” ujarnya seper-ti dilansir Agence France-Presse dan On Islam beberapa waktu lalu.

Bahkan tak hanya bagi masyara-kat asli Bulgaria, tapi juga masya-rakat imigran, seperti dari Rumania. Penelitian Pamporov juga menun-jukkan tindak penculikan, munci-kari, dan prostitusi telah berkurang seiring dengan meningkatnya jum-lah orang yang kini memeluk Islam.

Hal itu terjadi karena agama—baik Islam maupun Kristen—telah mengisi kekosongan peran negara dalam persoalan sosial yang diha-dapi masyarakat. Dengan tingkat toleransi dan sikap saling menghar-gai itu, saat negara membuat kebi-jakan tidak memperbolehkan jilbab bagi muslimah di tempat-tempat resmi atau tempat kerja, hal itu tak menimbulkan kerusuhan.

Padahal, sebelumnya, sejumlah kalangan meramalkan hal itu ketika Bulgaria pada 2007 mengesahkan aturan tersebut. Bulgaria adalah negara Eropa terakhir yang akan memberlakukan larangan pemakai-an jilbab bagi wanita muslim.

ArIF ArIANTO

Udang goreng? Makanan ini banyak disukai orang. Terlebih jika dinikmati dengan nasi hangat saat

bersantap sahur. Kenikmatan semakin bertambah jika udang goreng itu diolah dengan bumbu kering. Gurih udang yang kaya protein bercampur sedap bumbu rempah dan harum daun jeruk membuat sajian ini semakin lezat.

inggan

kerIng udang Pedas

dI bulgarIa, muslIm dan krIsTen buka Puasa bersama

khazanah

BAHAn:1. 250 g udang kecil2. minyak goreng3. 2 buah cabai merah besar,

buang bijinya, iris serong tipis, goreng kering

4. 1 lembar daun jeruk purut, iris halus

5. 1 sdm ebi, rendam air panas, tiriskan, tumbuk halus

6. 1 sdm air jeruk nipis

BumBu, haluskan:1. 5 buah cabai merah2. 5 buah cabai rawit merah3. 5 butir bawang merah4. 3 siung bawang putih5. 1 sdt gula pasir6. 1 sdt garam

Cara memBuat:1. Potong sungut udang, cuci

hingga bersih. tiriskan.2. Goreng udang hingga

kering. tiriskan.

3. Panaskan 3 sdm minyak, tumis bumbu halus hingga harum.

4. masukkan ebi, cabai goreng, dan daun jeruk, aduk rata.

5. masukkan udang goreng, aduk hingga tercampur rata.

6. Beri air jeruk nipis, aduk.7. Biarkan hingga agak dingin.

konsep khomsuluk atau hidup bertetangga melan-

dasi kerukunan antarumat.

21 JULI 2013

12

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 13: Harian Detik Minggu 21.07.2013

kiprah13 21 juli 2013

"Y a, siapa ini?” ucap Suyanti ramah. Dari seberang telepon, suara

gemericik minyak goreng dan den-ting penggorengan beradu dengan pengaduk jelas terdengar. “Maaf, ya, Mas, saya terima telepon sambil masak,” ucap wanita paruh baya itu diiringi derai tawa saat berbincang dengan Detik, Jumat lalu.

Memasak adalah salah satu rutinitas Yanti—begitu ia disa-pa—sebelum berangkat bekerja sebagai sopir bus malam antarko-ta antarprovinsi. Kebetulan, pada sepekan pertama Ramadan, sopir di perusahaan otobus Gajah Mung-kur rute Jakarta-Wonogiri itu men-dapat giliran libur. Pekerjaan itu telah dia jalani lebih dari 20 tahun. Saat itu dia berpisah dengan suami dan terusir dari rumahnya di Cem-paka Putih, Jakarta Pusat, pada 1990.

Hampir setahun lamanya dia harus bolak-balik Jakarta-Wono-

giri untuk mengurus perceraian-nya. Suatu kali, bus Timbul Jaya yang ditumpanginya ngadat. Kare-na dinamo rusak, nyala lampu bus tersebut tak maksimal. Sang sopir tak berani melanjutkan perjalanan. Saat itulah Yanti menawarkan diri untuk mengemudikan bus malam tersebut sampai kota terdekat. “Sopir busnya enggak berani bawa jalan karena enggak ada lampu,” ucapnya.

Dari situlah sang sopir, yang kemudian menjadi sahabatnya, merekomendasikan Yanti bekerja di Timbul Jaya. Karena tak punya ijazah sekolah, ia menerima pelu-ang tersebut. Toh, secara pengha-silan, sopir bus masih lebih besar ketimbang jadi buruh pabrik atau pembantu rumah tangga.

Semula dia cuma menjadi sopir cadangan ketiga. Setelah beberapa waktu, baru manajemen memberi kepercayaan penuh kepada Yanti untuk menjadi sopir tetap. Bah-

kan, pada 1992-1996, rute jelajah-nya hingga Bengkulu, Jambi, dan Pekanbaru.

“Bahkan saya pernah bawa rom-bongan sampai ke Padang dan Medan,” ucapnya.

Dengan alasan ingin lebih dekat dengan keluarganya di Wono-giri, pada 1996 ia hijrah ke PO Gajah Mungkur hingga saat ini. Untuk satu kali perjalanan Wono-giri-Jakarta, ia diberi upah Rp 55 ribu plus bonus. Jika kursi terisi penuh penumpang, Suyanti men-dapat bonus dua tiket. Bila bus tidak penuh, bonus cuma satu tiket. Selain itu, masih ada uang selisih kelebihan solar. “Jadi total, dalam dua hari perjalanan, bayaran bisa Rp 200 ribu,” ujar wanita kelahiran 17 Agustus 1961 tersebut.

Penghasilan itu tentu saja tidak setara dengan energi yang dike-luarkan serta risiko membawa penumpang tepat waktu dalam kondisi jalanan yang sempit, padat,

dan rusak. Kemacetan pun men-jadi musibah tersendiri, karena konsumsi solar otomatis bertam-bah, sehingga selisih dari kelebih-an solar nyaris tak ada.

Toh, Yanti mengaku masih happy bila berhasil mengantarkan penumpang selamat sampai kota tujuan dan tepat waktu. Sebab, ada kalanya bus mogok atau terjadi kemacetan berjam-jam sehingga penumpang terlambat tiba di tem-pat tujuan. Budi Alimuddin

do

k p

rib

ad

i

Wanita MalaM di Balik kemudi

Pernah menjelajah hingga ke Sumatera.

Terjangkit Tumor Rahim

S ekitar tiga tahun lalu, Suyanti terpaksa rehat mengendalikan kemudi.

Dokter mendeteksi dia terjangkit tumor rahim. Setelah enam bulan menjalani kemoterapi, ia kembali menyetir malam hari.

Meski begitu, Yanti sadar benar dengan kondisi fisik dan stami-na yang menurun seiring deng-an bertambahnya usia. Andai Museum Rekor-Dunia Indone-sia (Muri) mencatat dirinya seba-gai sopir perempuan tertua dan terlama menjalani profesi ini, dia rela pensiun secepatnya. “Saya mau buka warung saja,” ucapnya.

Menurut Asep Nuruddin, pega-wai di PO Gajah Mungkur, sebe-lum menjadi sopir, kehidupan ekonomi Yanti cukup mapan saat masih bersama suaminya kare-na sang suami memiliki bebera-pa angkutan kota. “Tapi, setelah mereka bercerai, dia mulai men-cari nafkah sendiri, dan bebera-pa tahun lalu kesehatannya ter-ganggu,” ujarnya.

Lebih sebagai profesi, Asep menilai, perempuan itu juga menjadikan menyetir bus malam sebagai hobi. Indikasinya, begi-tu dinyatakan sehat, dia langsung kembali berada di balik kemudi. Selama bekerja, Yanti nyaris tidak pernah cuti. “Ini dia lagi kebetulan kena giliran libur, jadi enggak ke Jakarta,” ucapnya.

Budi Alimuddin

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 14: Harian Detik Minggu 21.07.2013

16 juni 201321 juli 2013empat mata 14

Sementara Jakarta punya Jokowi, Italia punya Arturo Cerulli. Keduanya sama-sama pejabat yang ber-sahaja dan dekat dengan

rakyatnya. Saat menghadiri pelun-curan buku Scappa per Amore karya Dini Fitria di pusat belanja Blok M, Jakarta Selatan, Kamis sore lalu, Wali Kota Monte Argentario cuma ditemani istri dan anak keduanya. Tak ada pengawal, ajudan, atau sekre-taris pribadi.

Tapi yang paling menarik dari sosok Arturo adalah soal k e i s l a m a n n y a . Sebagai muslim, dia baru dua bulan lalu terpilih kembali untuk lima tahun berikutnya sebagai wali kota di negeri mayoritas Katolik tersebut. Dia mengaku agama Islam yang dianutnya pernah menjadi bul-an-bulanan lawan-lawan politiknya saat berkampanye. Tapi Arturo ber-hasil meyakinkan bahwa dia semata ingin mengabdi pada kota kelahiran dan warganya.

“Saat itu orang-orang menganggap saya ingin menghancurkan bangun-

an gereja, juga ingin membangun masjid. Kini mereka tak mengata-kan hal itu lagi. Sekarang (kampanye negatif) sudah selesai,” ujarnya saat berbincang dengan Astrid Septriana dan Arif Arianto dari Detik. Berikut ini petikan selengkapnya.

italia identik dengan Katolik, tapi Anda yang muslim bisa menjadi wali kota….

Saat saya menca-lonkan diri pada 2008, orang-orang juga menganggap saya gila. Tapi saya pikir, sebagai wali kota yang baik, Anda tidak seha-rusnya membicarakan agamanya, tapi lihat bahwa ia benar-benar mencoba melaku-kan perubahan baik, seperti membersih-kan jalanan dan men-

coba membuat orang lebih bahagia. Lambat laun orang mulai menerima saya, dan mereka paham bahwa tidak ada pertimbangan agama untuk menjadikan seseorang sebagai wali kota.

Saya hanya mencoba melakukan hal yang bisa membuat kota lebih baik. Jadi tidak akan membawa hal

yang menyentuh wilayah keagamaan. Ternyata ini bisa berjalan bersama antara wali kota muslim dengan kota Katolik. Anak saya juga pergi ke sekolah Katolik. Dia tentunya harus memahami agama Katolik, tapi ia tidak harus mengikuti peraturannya. Saat itu juga sedang terjadi krisis di Italia, jadi wali kota sebelumnya tidak dipilih kembali oleh rakyat, hanya sedikit yang akhirnya terpilih kem-bali. Saat itu saya senang karena mendapatkan 58 persen suara.

waktu itu keislaman Anda tidak menjadi bahan kampanye nega-tif, dikaitkan dengan isu terorisme, misalnya?

Ya, lima tahun lalu tentu saja demi-kian. Semua surat kabar Italia menu-liskan bahwa ada seorang muslim yang ingin menjadi wali kota di sebuah kota. Kabar ini juga menjadi breaking news di televisi. Saat itu orang-orang menganggap keberadaan saya ingin menghancurkan bangunan gereja, juga ingin membangun masjid. Kini mereka tak mengatakan hal itu lagi. Sekarang (kampanye negatif) sudah selesai.

Apa yang membuat Anda kembali terpilih?

Ya, dua bulan lalu saya kembali ter-

Sebagai wali kota yang baik, Anda tidak seharusnya membicarakan agamanya.

Arturo Cerulli

Wali Kota

di NegeriMusliMKatoliK

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 15: Harian Detik Minggu 21.07.2013

16 juni 201315 21 juli 2013 empat mata

pilih menjadi wali kota. Saat yang pertama dulu, tentunya rakyat tidak mengenalku. Jadi aku coba meya-kinkan mereka dengan program yang aku rancang. Pada periode kedua, saya tidak menggambarkan kepada rakyat tentang program, tapi mengenai hal yang telah saya lakuk-an selama lima tahun terakhir. Jadi, jika mereka ingin mengikuti lang-kahku berikutnya, berikanlah keper-cayaan kepadaku lagi. Saya juga sangat menyukai pekerjaan ini. Bisa saya katakan, menjadi wali kota, gaji saya lebih rendah empat kali lipat dibanding sebagai insinyur. Tapi saya tidak peduli pada uang. Menjadi kaya bukanlah tujuan hidup saya. Tujuan hidup saya adalah menikmati hidup.

bagaimana awal Anda menjadi seorang muslim?

Pada 1988, saya ke Indonesia untuk bekerja di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) di Serpong. Suatu hari saya bertemu dengan Nunuk dan jatuh hati padanya, lalu kami menjalin hubungan dan merenca-nakan pernikahan. Tapi orang tua-nya menentang karena saya bukan dari Jawa dan bukan muslim. Tentu-nya saya tidak bisa berubah menjadi Jawa, tapi saya bisa menjadi mus-lim. Jadi saya putuskan masuk Islam karena dalam satu keluarga sebaik-nya hanya punya satu keyakinan, dan saya lebih nyaman untuk memeluk Islam.

Kenapa merasa lebih nyaman menjadi muslim?

Tidak terdapat banyak perbedaan dari peraturan di Islam dan di Kris-ten. Di kedua agama itu, hanya terda-pat satu tuhan. Ketika Anda mampu menjadi seorang penganut Kristen yang baik, Anda juga mampu menjadi seorang muslim yang baik. Kecuali pada cara beribadahnya dan bebera-pa peraturan lainnya, ya.

Respons keluarga saat memilih islam?

Ibuku mempersilakan saya memilih beralih agama dan memberi kebe-basan memilih istri. Saya sempat bercerita kepada Ibu bahwa calon istri saya sangat hitam, tapi Ibu jus-tru menukas, “Ini kamu yang akan menikah, bukan saya. Jadi jika kamu menyukainya, silakan saja.” Saat ibu bertemu dengan calon istri saya, ia bilang Nunuk tidak sehitam yang saya gambarkan.

bagaimana multikulturisme di ita-lia?

Mungkin saya belum mencerita-kan, di sana ada kecenderungan, bila seorang pria muslim melecehkan perempuan, koran akan menuliskan pria muslim melakukan hal buruk. Tapi, jika seorang pria Kristen mela-kukan hal yang sama, mereka akan mengatakan, “Pria dari Roma atau Milan melakukan hal buruk.” Mere-ka tidak menyebutkan identitas Kris-tennya. Jurnalis memberikan kesan tertentu. Tapi, di samping hal ini, kami bisa merasa sangat terinteg-rasi, dari hari ke hari nuansa multi-kultur semakin menjadi baik.

Seperti apa sih komunitas muslim di italia?

Tidak banyak orang muslim di Ita-lia. Biasanya orang muslim itu bukan penduduk asli Italia, sebagian imig-ran dari Afrika Utara atau Eropa Timur. Tentunya mereka membawa kesan sebagai orang yang berkua-litas rendah karena datang sebagai imigran gelap. Ini membuat banyak orang beranggapan salah dan buruk kepada muslim. Faktanya, 90 per-sen imigran gelap muslim tak punya pekerjaan dan paspor.

Anda membuat masjid atau fasili-tas untuk muslim?

Tidak, komunitas muslim di kota-ku sangat kecil. Jadi tidak ada cara untuk bisa menambahkan sesuatu. Jika ingin beribadah dengan komu-nitas muslim, yang terdekat ber-ada sekitar 40 kilometer dari tempat saya. Di sini komunitas muslimnya lebih besar, dan untuk jarak tem-puh 40 km bisa ditempuh dalam

t he Power of Love atau Love is Crazy merupakan ungkapan yang layak dialamatkan kepada Arturo. Karena cintanya kepada Sri Semiarti Sastropawiro, insinyur nuklir dari Universitas Pisa, Italia,

itu rela disunat, mempelajari Islam, lalu mengucap dua kalimat syaha-dat. “Waktu itu (1989) yang mengislamkan saya Amien Rais di Masjid Sunda Kelapa,” ujar Sri, yang akrab disapa Nunuk, kepada Detik.

foto

-fo

to: h

asa

n a

lha

bsy

det

Ik f

oto

ww

w h

ar

Ian

ter

bIt

co

m

DiiSlAMKAN AMieN rAiS

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 16: Harian Detik Minggu 21.07.2013

16 juni 201321 juli 2013empat mata 16

K epada setiap orang yang bertanya tentang kisah cin-tanya, dia selalu mengaku

jatuh cinta pada pandangan per-tama pada saya. Jadi, ketika dia bekerja di Badan Tenaga Nuklir Nasional, dalam sebuah acara di Hotel Presiden, September 1988, saya yang masih kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dikenalkan seorang teman de-ngan Arturo. Saya sih biasa saja karena waktu itu sudah punya pacar. Tapi kemudian kami jadi

sering berkomunikasi. Sikap dan pembawaannya yang

tidak posesif, tak seperti pacar saya, membuat saya akhirnya jatuh hati. Tapi orang tua kami tidak merestui, bukan cuma kare-na dia nonmuslim, tapi yang ter-utama karena bukan Jawa. Ayah saya ingin sekali punya menantu orang Jawa. Ketika Arturo bilang akan masuk Islam demi menun-jukkan keseriusan dan tanggung jawabnya terhadap tali kasih kami, ayah tetap menolak. “Kamu bisa masuk Islam, tapi kamu tetap tak bisa menjadi Jawa,” begitu kata Ayah.

Arturo tentu sangat terpukul dan nyaris kehilangan akal untuk membujuknya. Akhirnya dia pulang ke Italia, dan kami tetap menjalin hubungan lewat surat.

Waktu itu kan belum ada Internet. Tiap minggu dia mengirimkan surat. Semua masih tersim-pan dengan baik. Kalau dikum-pulkan, surat itu bisa jadi satu buku. Dia juga pernah mengi-rimi saya bunga dengan kertas kosong. Kenapa? “Karena cin-taku padamu tak bisa kulukis-kan dengan kata-kata,” ujarnya. Wah, klepek-klepek deh pokok-nya saya, he-he-he…. Kami meni-

kah pada September 1989. Tapi, setelah menjadi wali kota, dia mengabdikan semua waktunya untuk masyarakat. Jam bera-pa pun warga bebas menelepon, dan dia wajib secepatnya meres-pons setiap keluhan. Saya sudah seperti istri kedua atau tepat-nya saya dan keluarga dinomor-duakan. Dia akhirnya mengambil cuti dua pekan karena ibu saya meninggal di sini. sudrAjAt

waktu sekitar 25 menit dengan mobil. Sedangkan di Indonesia bisa mema-kan waktu satu sampai dua jam, ya, ha-ha-ha….

Seberapa sering Anda mengun-jungi indonesia?

Setelah kedatangan saya ke Jakarta pada 1988, saya kembali lagi ke sini pada 1990-an. Setelah itu, saya rutin ke sini setiap satu atau dua tahun karena istri saya memiliki keluarga di sini.

Selain karena istri, apa yang mem-buat indonesia menarik untuk Anda?

Indonesia adalah negara yang benar-benar masih berkembang. Saya melihat seberapa mudahnya menjadi seorang politikus di Indo-nesia. Pertama karena Indonesia

masih baru dalam urusan demok-rasi. Sebagai wali kota, telepon saya aktif selama 24 jam. Jadi warga bisa menelepon saya kapan pun untuk mengeluhkan apa saja. Saya tidak tahu apa hal seperti ini mungkin dila-kukan di Indonesia.

Jujur, saya datang ke Indonesia tidak dalam frame bekerja, tapi berli-bur, dan saya lebih memilih Bali dan Lombok dibanding Jakarta. Jakarta is very good for shopping centre, and I don’t really like shopping centre. Saya juga menyukai Yogyakarta. Di sana lebih tampak keindonesiaannya. Atau ke Bandung dan Bogor.

sejak dia jadi Wali kota, saya jadi istRi kedua

sud

ra

jat

A rturo tak berniat menjadikan jabatan wali kota sebagai batu loncatan untuk menggapai jabatan lebih tinggi. Ia tegas tak suka politik. Karena itu, jika masa bakti keduanya berakhir

pada 2018, dia ingin menikmati masa pensiun dengan tinggal di Indonesia dan Italia. Atau kembali sebagai insinyur.

“Bila uang pensiunnya cukup, saya ingin bisa tinggal enam bulan di Italia dan enam bulan di Indonesia. Karena istriku sangat menderi-ta saat musim salju. Jadi Oktober-Maret bisa kami habiskan waktu di Indonesia dan April-September di Italia,” ungkap Arturo.

tAK SuKA PolitiK

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 17: Harian Detik Minggu 21.07.2013

16 juni 201317 21 juli 2013 empat mata

tEStiMoNi

Nama: Arturo Cerulli tempat/tanggal lahir: Porto Santo Stefano, 20 November 1954 Pendidikan: Sarjana Nuklir dr Università Degli Studi di Pisaistri: Sri Semiarti Sastropawiro (Nunuk)Anak: Alessia Cerulli, 23 tahun Andrea Cerulli, 17 tahun

PekeRjaan: 1984-2001 bekerja dengan Ansaldo (perusahaan Ita-lia di bidang plant construction) di Indonesia, Ruma-nia, Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Kuwait

2001-2008 bekerja sebagai konsultan untuk Ansaldo

2008-2013 Wali Kota Monte Argentario

2013-2018 Wali Kota Monte Argentario (periode II)

hobi:Fare sindaco atau melakukan pekerjaan sebagai wali kota

Makan menu apa saja asalkan tidak pedas dan tak terlalu manis

kaRya:I have done nothing special. Aku menjadi suami, ayah bagi dua anak, dan melakukan yang terbaik yang aku bisa berikan untuk masyarakat Monte Argentario. Aku tidak menghasilkan karya besar sekelas Nobel.

PenGhaRGaan: Medali emas dari Presiden Republik Italia (Gior-gio Napolitano) atas bantuan sosial dari masyarakat Monte Argentario dalam proses penyelamatan para penumpang dan awak kapal (sekitar 4.000 orang) dalam tragedi tenggelamnya kapal pesiar Costa Con-cordia di dekat Pulau Giglio, pertengahan Februari 2012

Medali perak dari pemerintahan Region Toscana atas hal yang sama

biodata

Saya pertama kenal Pak Arturo pada 2012 di Monte Argentario, Italia, tepatnya di Porto Santo Stefano, dalam rangka liputan untuk program Jazirah Islam

Trans 7. Waktu itu kami mendapat informasi bahwa di Italia ada seorang wali kota muslim. Orangnya benar-benar welcome. Waktu itu saya langsung menghu-bungi istrinya, Mba Nunuk. Semula agak khawatir karena beliau tidak terlalu suka diekspos tentang keis-lamannya. Tapi, setelah saya datang dan kami berbagi banyak cerita, ia menjadi seperti keluarga dan sahabat.

Arturo itu low profile, sangat ramah, dan tidak seperti peja-bat yang biasa kita temui di sini. Sebab, dia mengabdikan diri sepenuhnya untuk rakyatnya. Saya tahu persis karena sempat datang ke kan-

tornya, melihat langsung interaksi deng-an rakyatnya. Dia sosok yang bertanggung jawab, supel tanpa memandang latar bela-kang kita siapa. Dia sangat terbuka.

Beliau sangat appreciate atas apa yang saya lakukan. Beliau per-nah datang ke Jakarta untuk melayat mertuanya. Ketika tahu saya membuat buku dan hendak meluncurkan-nya, dia mendukung dan menawarkan diri untuk ber-partisipasi.

Saya mengambil kisahnya untuk menjadi bagian dari buku saya. Saya menam-pilkan sosok negara wan yang ikhlas melakukan segala sesuatu dengan cinta. Kalau mau, dia bisa kaya, bisa jadi apa pun yang dia mau. Tapi, kare-

na cinta, dia balik ke kotanya guna melakukan sesuatu yang berman-faat untuk kotanya. Astrid sEPtriANA

dini FitRia, PeNuliS Novel SCAPPA Per AMore

Wali kota yanG bekeRja denGan Cinta

ww

w f

lIc

kr

co

m

do

k p

rIb

ad

I

twIt

er

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 18: Harian Detik Minggu 21.07.2013

OTOMOTIF 21 JULI 2013 18

NYAMAN MUDIK DENGAN HATCHBACK DAN CITY CAR

Kondisi jalan dan kemacetan wajib

diperhitungkan.

M eski mudik Lebaran masih dua pekan lagi, tak ada salahnya Anda yang berni-

at pulang kampung dengan mobil pribadi melakukan persiapan sejak dini. Membenahi mobil dan mem-pelajari kondisi jalur mudik dengan perkembangan terbaru serta meng-antisipasi kondisi kemacetan bisa dilakukan saat ini.

Seperti diperkirakan Kementerian Perhubungan, tahun ini tak kurang dari 22-24 juta orang akan pulang kampung. Dari jumlah itu, 1,7 juta unit mobil pribadi dan 2 juta unit sepeda motor bakal berdesakan di jalur mudik. Karena itu, kondisi mobil, juga fisik dan psikis pengen-dara harus diperhitungkan. “Kare-na mudik bertujuan bersilaturahmi

dengan handai taulan. Kalau fisik dan psikis tidak fit, akan terasa tidak nyaman,” tutur instruktur safety dri-ving salah satu perusahaan ban, Muhamad Reza.

Idealnya, Reza melanjutkan, perja-lanan jarak jauh saat mudik meng-gunakan mobil yang memiliki ruang yang lega, tenaga besar, dan mampu melibas berbagai lintasan medan. “Dalam kondisi ideal, yakni jalanan tidak penuh sesak, mobil MPV (mul-tipurpose vehicle) dan SUV (sport utility vehicle) menjadi pilihan yang pas,” kata Reza.

Dengan ruang bagi penumpang dan bagasi yang lebih besar serta ruang untuk selonjoran kaki dan tempat duduk yang lapang, penum-pang lebih nyaman. Sedangkan ground clearance yang tinggi serta kaki-kaki yang dirancang untuk melahap segala medan menjadikan kendaraan itu cocok untuk menem-puh perjalanan ke daerah dengan kondisi jalan jelek sekalipun.

Namun, fakta membuktikan, ken-daraan yang melewati jalur mudik

jumlahnya jauh melebihi daya tampung jalan, bahkan

melampaui kapasitas maksimal yang

semestinya. Dalam kon-disi ini, jalur alternatif bisa menjadi pilih-an sebagai

rute untuk menempuh tempat tuju-an.

“Pada kondisi seperti itu, mobil kecil, baik hatchback maupun city car lain bisa menjadi pilihan. Kare-na kondisi yang tidak ideal, kita juga tidak bisa bertindak ideal,” ucapnya.

Memilih city car untuk mudik dinilai Direktur Pemasaran dan Pengem-bangan Jaringan PT Suzuki Indomo-bil Endro Nugroho bukan tindakan yang keliru. Terlebih teknologi mesin dan fitur pendukung mobil kecil saat ini juga dirancang dengan menguta-makan perjalanan jarak jauh.

Beberapa hatchback dan city car, menurut Endro, memiliki mesin yang tak berbeda dengan mobil low MPV, yakni berkapasitas 1.300-1.500 cc. Selain itu, posturnya yang kecil cocok untuk melibas jalan sempit

dan lincah bermanuver di tengah padatnya kemacetan.

“Ada keunggulan lain mobil ini jika melihat fakta jalur mudik yang macet parah, yaitu keunggulan ber-manuver dan irit bahan bakar,” kata Endro.

Pengamat otomotif Joko Witono sependapat dengan Endro. Menu-rut dia, kondisi jalanan yang macet parah dan sulit diprediksi saat mudik menjadikan pola perilaku menge-mudi juga tak ideal. Padahal seki-tar 30 persen borosnya bahan bakar mobil terjadi akibat gaya mengemudi yang salah dan 20 persen lantaran kemacetan. “Banyak mengerem dan menginjak gas serta memindah gigi gir adalah cara mengemudi yang salah,” ujarnya.

ARIF ARIANTO

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 19: Harian Detik Minggu 21.07.2013

19 OTOMOTIF21 JULI 2013

K emacetan di sepanjang jalur mudik pada tahun ini diper-kirakan meningkat dibanding

tahun lalu. Akibatnya, konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor pun semakin boros. Salah satu solusinya, pengemudi harus mengendalikan kendaraan dengan baik dan benar. Muhamad Reza, instruktur safety driving salah satu perusahaan ban, memberikan sejumlah tip berikut ini.

1. Sesuaikan posisi gigi dengan putaran mesin

Anda yang menggunakan mobil manual lebih mudah untuk menye-suaikannya. Intinya, jangan mempo-sisikan gigi di tingkat atas pada saat putaran mesin rendah. Pasalnya, itu sama halnya memaksa mesin men-dorong beban yang lebih berat.

2. Jangan sering mengentak pedal gasBila ingin menambah kecepatan

mobil, tekan pedal gas secara per-lahan. Hindari aksi sering menge-rem dan menginjak pedal gas. Saat Anda mengentak pedal gas, saat itulah bahan bakar yang diisap dan masuk ruang bakar semakin banyak.

3. Mengemudi seperti elang terbangElang yang terbang hanya sese-

kali menggerakkan sayap dan lebih banyak mengepakkan sayap kala laju terbangnya telah tinggi. Dalam mengemudi sebaiknya juga seper-ti itu, lepas pedal gas kala jalanan menurun. Cara ini terbukti mem-bantu mengurangi konsumsi BBM. Namun tetaplah waspada dengan rem.

4. Jangan membawa beban yang tak perlu

Beban yang melebihi kapasitas standar dari mobil turut memberi kontribusi terhadap tingkat konsum-si bahan bakar.

5. Pastikan tekanan angin sesuai dengan rekomendasi

Ban kempis bisa menyumbang 6-8 persen tingkat keborosan bahan bakar. Sebab, ban kempis membu-at gesekan ban dengan permukaan jalan semakin besar. Akibatnya, beban bagi mesin pun semakin berat dan tenaga yang dibutuhkan meng-gerakkan roda semakin banyak.

ARIF ARIANTO

A gar mudik Anda nanti aman dan nyaman, sebaiknya pastikan bebe-

rapa bagian dari mobil dalam kondisi prima. Bila terdapat gejala kurang bagus, sebaiknya segera diperbaiki, bahkan ganti spare part bila perlu. Nanang Supriyatna, Kepala Mekanik Jaya Sakti Motor, Pinang, Tangerang, menyarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti ber-ikut ini.

1. MesinCek kebocoran di sekitar sil

noken as, kruk as, tangki penam-pung oli, serta oli mesin dan gearbox. Periksa pula kondisi v-belt alternator dan kompresor air conditioner.

2. RemPenggantian beberapa kompo-

nen di bagian ini tidak bisa dita-war jika komponen itu telah aus.

3. Shock BreakerPerangkat ini bukan hanya

untuk menunjang kenyamanan, tapi juga keamanan mobil kare-na berkaitan dengan stabilitas laju mobil. Karena itu, segera

ganti bila ada yang aus.

4. Kaki-kakiPeranti ini sangat berkait-

an dengan kenyamanan dan keamanan. Periksa tie rod, ball joint, bearing, steering rack, dan lain-lain.

5. LampuSelain sebagai sarana pene-

rangan Anda, lampu menjadi tanda bagi pengguna jalan lain.

6. WiperMusim hujan yang berlangsung

saat ini tentu akan menjadi per-soalan tersendiri bagi Anda saat menyetir. Pastikan wiper ber-fungsi dengan baik.

7. Ban Pastikan ukiran ban masih

layak untuk jalan, minimal 65 persen.

8. OliMinyak pelumas atau oli ibarat-

nya darah dalam tubuh manusia. Bila oli telah kedaluwarsa atau volumenya kurang, segera tam-bah atau sebaiknya ganti.

ARIF ARIANTO

CARA MUDAH MENGIRIT BBM

AGAR BERKENDARA AMAN DAN NYAMAN

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 20: Harian Detik Minggu 21.07.2013

Tinggal di lingkungan mayo-ritas muslim, mau tak mau Indah Fajar Wati mengenal banyak istilah keislaman dalam percakapan sehari-

hari. Sebut saja muhrim, haram, dan poligami. Bagi penganut Katolik ini, semua istilah seperti itu memang familiar di telinga, tapi tidak dari segi makna.

Tak seperti nonmuslim lainnya, ia ter-masuk yang terusik dan ingin menge-tahui lebih jauh soal makna kata-kata tersebut. Bahkan ia juga tergelitik untuk mengenal kehidupan pribadi para penceramah yang biasa tam-pil di televisi, seperti Ustad Muham-mad Nur Maulana. Ia pun terbang ke Makassar untuk bersua dengan Mau-lana dan keluarga.

Ia antara lain bertanya kenapa, saat diajak bersalaman, Maulana tak mau bersentuhan tangan. “Itu kare-na Anda bukan muhrim atau wanita yang haram dinikahi,” ujar ustad yang popular dengan jargon “Jamaaah… oh, jamaah…” itu.

Tentang poligami atau beristri lebih dari satu, Maulana menyebut hal itu antara lain sebagai obat bagi yang membutuhkannya. Poligami, dia memaparkan, merupakan ben-tuk alternatif atau solusi bagi seorang laki-laki muslim yang istrinya mende-rita sakit parah sehingga tak mampu melayani suaminya dari segala aspek, baik jasmani maupun rohani.

“Bagi yang sehat kan tidak perlu makan obat,” ucap Maulana seraya menegaskan dirinya tak pernah terpi-kir untuk berpoligami.

Dialog dan interaksi Indah dengan Maulana itu terangkum dalam prog-

ram Cahaya Timur. Program yang dita-yangkan setiap Senin dan Selasa pada pukul 05.15 WIB ini juga akan menje-laskan adanya toleransi beragama di Indonesia, khususnya pergaulan anta-ra Islam dan agama lain.

Abdul Aziz, Produser Cahaya Timur, menyebutkan tayangan tersebut pada dasarnya ingin memberikan pelajar-an kecil tentang hukum-hukum Islam, adab, dan syariat dalam kehidupan sehari-hari.

Tayangan ini tak hanya menampil-kan Ustad Maulana. Sejumlah nama dai beken, seperti Ustad Felix Siaw, Yusuf Mansur, Guntur Bumi, dan Harry Mukti, juga akan tampil.

“Hanya, Ustad Harry Mukti memang berterus terang kepada kami tak mau diikuti sampai ke rumahnya oleh talent nonmuslim,” ucap Aziz.

Ia berharap tayangan ini tak hanya muncul saat Ramadan karena materi-nya termasuk orisinal dan memberikan tuntunan yang menghibur. “Semoga berlanjut dan rating-nya terus mening-gi,” ucapnya.

Indah mengaku mengikuti program itu bukan berarti ingin masuk Islam. Ia semata hanya ingin tahu tentang beberapa hal tentang Islam yang dianut mayoritas masyarakat negeri ini. “Saya juga ingin memupuk rasa toleransi dalam beragama,” ucap ibu muda beranak satu ini.

Indah mengaku sangat terkesan oleh gaya hidup keluarga Maulana yang bersahaja. Meski banyak yang menilai gaya dakwah sang ustad lebay, Indah justru menilainya sebagai upaya menarik perhatian audiens agar mau menyimak materi ceramah dengan hati gembira. Budi Alimuddin

dok. trans tv

trans pilihan 20

ingin memupuk rasa

toleransi dalam

beragama.

21 juli 2013

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 21: Harian Detik Minggu 21.07.2013

21 SPORT21 JULI 2013

JAKARTA — Tim nasional Indo-nesia kembali menelan kekalahan dalam pertandingan uji coba ketiga di kandang sendiri. Steven Gerrard dan kawan-kawan berhasil mengan-daskan perlawanan tim yang diberi label tim Indonesia XI itu dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin.

Dua gol itu dicetak Philippe Cou-tinho dan Raheem Sterling. Pela-tih Liverpool, Brendan Rodgers, memberikan komentar tentang per-mainan Indonesia. "Saya pikir tadi pemain Indonesia sudah bermain cukup bagus," katanya ketika dite-mui seusai pertandingan.

Secara teknik, menurut dia, per-mainan timnas Indonesia juga sangat baik. "Mereka melakukan itu dengan kerja keras."

Lebih dari itu, pelatih asal Irlan-dia Utara tersebut meyakini Indone-sia bisa menjadi tim yang hebat pada masa mendatang. Namun, tuturnya, ada beberapa hal yang harus diper-hatikan. Salah satunya pembinaan pemain sejak usia muda.

"Tim Indonesia sudah bermain bagus, tapi saya punya sedikit saran agar pemain sepak bola di negara

ini bisa hebat. Mereka harus mela-kukan pembinaan, khususnya sejak usia muda," kata Rodgers.

"Setidaknya Indonesia harus mem-bina pemainnya pada usia 17 sampai 19 tahun. Saya yakin, jika itu dilaku-kan, Indonesia bakal menjadi tim yang hebat."

Ya, penampilan Sergio van Dijk dan kawan-kawan memang lebih baik ketimbang ketika melawan Arse-nal. Dalam pertandingan yang ber-langsung 90 menit itu, tim asuhan

Jacksen F. Thiago tersebut banyak menekan pertahanan pemain Liver-pool.

Para pemain juga tampil lebih per-caya diri dan lepas. Berbeda de ngan ketika melawan Arsenal, mereka banyak melakukan salah umpan dan terlihat kebingungan ketika meme-gang bola.

Sergio van Dijk melakukan ten-dangan istimewa pada babak per-tama. Sayang, sepakan kerasnya melambung. Dia belum berhasil

mencetak gol untuk timnas Indone-sia. Beberapa peluang juga dicipta-kan Titus Bonai dan Van Dijk untuk menciptakan gol, tapi pertahanan Liverpool masih kuat.

Pelatih tim Indonesia XI, Jacksen F. Tiago, memiliki catatan tersen-diri atas para pemainnya. "Dari segi mental dan permainan, tim sudah ada perubahan," tuturnya.

Dia mengungkapkan sejak awal berkomunikasi dengan para pemain. Apa pun hasil yang diperoleh dalam pertandingan menghadapi Liver-pool, menurut dia, tidaklah penting. "Itu pulalah yang membuat anak-anak bisa bermain menyerang dan memiliki keyakinan tinggi," katanya.

Ia juga tak menyalahi persiapan latihan yang sedikit. Waktu latih-an empat sampai lima hari, ujarnya, sudah lebih dari cukup. "Memang ada baiknya persiapan lebih lama agar pemain bisa jauh lebih baik. Meski beberapa hari ini mereka berpuasa, saya tetap memberikan materi latihan yang keras selama empat jam dan mereka tidak menge-luh," ujarnya. "Itu juga yang akhirnya memberi hasil positif buat tim."

MERCY RAYA

KALAH, TAPI TIPIS

INDONESIA 0-2 LIVERPOOL

“Indonesia harus membina pemainnya pada usia 17 sampai 19 tahun.”

AN

TAR

A

REU

TER

S

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com

Page 22: Harian Detik Minggu 21.07.2013

OFFSIDE 21 JULI 2013 22

S ementara sebagian besar klub Liga Primer memilih Asia sebagai negara tujuan pra-

musim, Southampton FC menunjuk Spanyol sebagai destinasi. Uniknya, mereka didampingi motivator dan

mantan pelatih tim handball Xesco Aspar, Mauricio Pochettino.

Salah satu acara spesial sudah disiapkan Pochettino untuk para punggawa The Saint. Mereka harus menjajal berjalan di atas arang

membara. Pochettino cukup tenang saat mendapatkan giliran. Tapi Ric-kie Lambert dan pemain baru Vic-tor Wanyama terlihat waswas bakal celaka.

Selain berjalan di atas bara panas,

skuad Southampton wajib mema-tahkan anak panah dengan tulang selangka mereka. Mayoritas pemain ketakutan kulit leher bakal cedera lebih dulu. “Ketakutan sudah pasti,” kata Jose Fronte. FD

T ur pramusim tak hanya dijadikan klub-klub Eropa untuk memantapkan persiap-an sebelum melakoni kompetisi reguler.

Pemanasan itu tak bisa dimungkiri sekaligus menjadi ajang pelesiran.

Faktanya, para pemain tak hanya harus mela-koni pertandingan dengan klub setempat, tapi juga menjajal atraksi khas setempat. Meski hanya mencoba pakaian atau melakukan atrak-si ekstrem.

A rsene Wenger bernostalgia di Nagoya. Pelatih berjulukan The Professor itu menginjak-

kan kaki di sana pada 1996. Nagoya menjadi kota persinggahan

ketiga Arsenal pada tur Asia. Mere-ka berduel dengan Nagoya Gram-pus. Sebelumnya, mereka tampil di Indonesia dan Vietnam. The Gunners sukses mengantongi dua kemenang-an di dua negara Asia Tenggara itu.

Sebelum terbang ke Jakarta, bebe-rapa pemain belajar bermain gamel-an dan sepak takraw. Tepat saat hendak memasuki pesawat, mere-ka mendapatkan batik. Eh, saat di Vietnam, para pemain mendapatkan caping.

Nah, saat di Jepang, mereka juga menjajal aksi yang tak biasa. Setelah berlatih, Serge Gnabry, Jack Wilshe-re, Thomas Eisfeld, dan Gibbs mandi air es. Meski kedinginan, mereka tetap asyik-asyik saja nyemplung ke bak mandi di tepi lapangan.

“Setiap kali saya ke Jepang, saya selalu mendapatkan pengalaman mencicipi bermacam budaya tradi-sional negara ini. Yang mengasyik-kan, saya kembali kemari selalu untuk dua hal. Pertama, pengala-man mencoba tradisi Jepang itu, kedua me-manage sepak bola,” kata Wenger kepada Daily Mail. FEMI DIAH

SOUTHAMPTON FC

JALAN DI ATAS BARA API

NORAK SAAT PELESIR

ARSENAL

MANDI AIR ES

Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com