handouts argumentasi hukum - asriwrites.com
TRANSCRIPT
HandoutsARGUMENTASI HUKUM
( 2 sks )Oleh :
Dr. ASRI WIJAYANTI, S.H., MH.https://asriwrites.com
[email protected] - +6281216182102
MATERI1. Pendahuluan2. Ilmu hukum sebagai ilmu sui generis3. Logika dan argumentasi hukum 4. Dasar-dasar dlm argumentasi hk5. Langkah pemecahan masalah hukum
& legal opinion
PENDAHULUAN• tujuan : untuk memberikan bekal kepada
mahasiswa untuk siap kerja apabila telah lulus nanti, mempunyai kompetensi untuk menerapkan atau pembentuk hukum selalu memperhatikan antara pertimbangan hukum dan amar putusan
• Argumentasi hukum berasal dari istilah argumenteren ( Belanda ), atau argumentation ( Inggris), yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam argumentasi hukum atau nalar hukum.
• Argumentasi hukum bukan merupakan bagian dari logika , tetapi merupakan bagian dari teori hukum. Hal ini mengingat ilmu hukum adalah ilmu yang memiliki kepribadian yang khas (sui generis).
• Argumentasi hukum yang disebut juga dengan legal reasoning merupakan suatu proses berpikir yang terikat dengan jenis hukum, sumber hukum, jenjang hukum.
• Dalam hal ini berarti selalu berkaitan dengan pemahaman konsep hukum yang terdapat di dalam norma –norma hukum, dan asas-asas hukum.
BAB IIILMU HUKUM SEBAGAI
ILMU SUI GENERIS
• Ilmu hukum adalah ilmu yang sui generis : merupakan ilmu jenis sendiri. Hal ini karena ilmu hukum dengan kualitas ilmiah sulit dikelompokkan dalam salah satu cabang pohon ilmu. (IPS atau IPA).
Ciri ilmu hukum sebagai sui generis
• karakter normative ilmu hukum• Terminologi ilmu hukum• Jenis ilmu hukum• Lapisan ilmu hukum
karakter normative lmu hukum
• = sifatnya yang normatifmaknanya : konsep/ norma hk isinya
HARUS ( bukan diskripsi )• Terdapat kesalahan pemahaman bahwa ilmu
hukum menggunakan metoda penelitian sosial fundamental research……..
Ilmu hukum sebagai gejala sosial
Memaksakan sbg penelitian sosial
• Memaksakan format metoda penelitian sosial dengan ciri :
1. Rumusan masalah dengan ????2. Sumber data, tekhnik pengumpulan data,
analisis data(data kualitatif… jika tdk ada data )
3. Populasi, sampel
Hakekat keilmuan hukumPendekatan :• Falsafah ilmu :1. Pandangan positifistis ….Ilmu empiris
- sociolological jurisprudence- socio legal jurisprudence
Ilmu hukum empiris- penelitian kualitatif-kuantitatif( the gab is described but is rarely explained )
2. Pandangan normatif …Ilmu normatif…Ilmu hukum normatif• Teori Hukum …..3 lapisan : FH,TH,DH … dukungan praktik
hukum
Terminologi ilmu hukum• Ada kesalahan mengartikan Ilmu
Hukum dengan 1. rechts wetenschap / Belanda, 2. rechts theorie / Belanda,3. Jurisprudence / Inggris,4. Legal science / Inggris,5. Jurisprudent/ Jerman.
rechts wetenschap• Dalam arti sempit :
de rechtsleer/ ajaran hukum Dogmatik hukum….tdk bebas nilai ttp
sarat nilai isinya deskripsi hukum positif & sistematika hukum positif
• Dalam arti luas : FH,TH,DH
rechts theorie
• Dalam arti sempit, terletak pada antara FH dan DH :Ilmu eksplanasi hk
Ilmu hukum :ilmuinterdisipliner• Dalam arti luas : FH,TH,DH
Jurisprudence,Legal science,Jurisprudent
• Menjawab secara umum tentang :1. Hakekat hukum & sitem hukum2. Hubungan hukum dengan keadilan & moral3. Social nature of law (esensi sosial dari
hukum , Hk memberikan dasar dasar pengaturan pada
masyarakat )..note : science : ilmu yg di dukung bukti
empirik
Karakteristik sains• 1. logico empirical
verificatifDiterima nalar pembaca ; didukung bukti(tdk selalu yg tampak);
diuji
• 2….generalized understanding ( punya makna yang berlaku umum)….pembaca bisa membayangkan urutan peristiwanya… , punya makna reproducable : dapat diulang / dilakukan juga di tempat yang lain
• 3….theoretical constructionteori : penjelasan hubungan 2 konsep/variable/kejadiancara : deduktif, induktif , dpt didukung comparacy, analogy, syntesis
• 4….. information about why and how……something behind
Jenis ilmu hukum• Ilmu hukum normatif ..obyek : norma• Ilmu hukum empiris 1. Realis : factual patterns of behavior(perilaku hakim dlm kasus perkosaan)2. Sociological jurisprudence (the gab : low in action- law in book)3. Socio legal studies : hub timbal balik antara hukum & masy (
hk berpengaruh/tdk)jurist ….. Normatif ….ARSlegal scientist …. Empiris di Indonesia, tdk jelas SH ????di Belanda : Mr, di Amerika : LLM
Perbedaan ilmu hukum empiris dan normatif
Pandangan positivistik : ilmu hukum empirik
Pandangan normatif : Ilmu hukum normatif
Hubungan dasar
Sikap ilmuwan
PrespektifTeori KebenaranProposisiMetode
MoralHubungan antar moral & hukumIlmu
Subyek-obyek
Penonton / mengamati
EksternKorespondensiHanya informatif / empirisMetode yg diamati pancainderaNon kognitifPemisahan tegas
Hanya sosiologi hukum empiris dan teori hukum empiris
Subyek-subyekLibrary : pendapatResearch : ahliPartisipan / menganalisi normaInternPragmatis : konsensusNormatif & evaluatifJuga metode lain
KognitifTdk ada pemisahan
Ilmu hukum dalam arti luas
Lapisan ilmu hukum• Lapisan• Hubungan• Karakteristik
Filsafat HukumGrodbegrippen, reflektif, spekulatif
teori meta - teori meta - teori
Teori HukumAlgemene begrippen, analitis, normatif-empirisSebagai jembatan dari algemene rechtsleerIsi : asas hukum dari sistem hukum
Dogmatik Hukumtechnischjuridisch begrippen, tekhnis yuridis, normatif
Teori teori
Hukum Positif….. ARSaspek ….. Pembentukan hukum
Penerapan hukum : interpretasi, kekosongan hukum, antinomi, norma kabur
Legal problem solving
BAB IIILOGIKA DAN
ARGUMENTASI HUKUM
• Seringkali argumentasi hukum disamakan dengan logika. Hal ini tidaklah benar.
• Argumentasi hukum tidak selalu taat pada sylogisme. • Contohnya di dalam suatu keputusan yang terpenting adalah
ada kesesuaian antara pertimbangan dan keputusan. • Yang terpenting dalam membuat argumentasi hukum adalah
membuat bentuk pemikiran • bentuk pemikiran yang sederhana yaitu :
1. pengertian (konsep), 2. proposisi ( pernyataan) dan 3. penalaran ( ratio cinium , reasoning).
Kesesatan (Fallacy),• dalam penalaran terjadi apabila ada sesuatu yang tidak masuk akal.
Irving M Copy membagi dalam lima macam, yaitu :1. Argumentum ad ignorantiam, apabila ada argumentasi dari suatu
proposisi sebagai benar apabila tidak terbukti salah, atau sebaliknya salah karena tidak terbukti benar. Penerapannya di bidang hukum perdata berbeda dengan hukum administrasi dalam hal pembuktian.
2. Argumentum ad verecundiam, menolak atau menerima suatu argumentasi karena kewibawaan seseorang ( atas dasar kekuasaan, ahli, dapat dipercaya).
3. Argumentum ad hominem, menerima atau menolak suatu argumentasi karena orangnya.
4. Argumentum ad misericordiam, argumentasi untuk menimbulkan belas kasihan, dapat dibenarkan apabila digunakan untuk meminta keringanan hukuman.
5. Argumentum ad baculum, menerima atau menolak suatu argumentasi karena takut ancaman, contohnya perda kebersihan.
Kekhususan logika hukum
• Selalu dimulai dari hukum positifNalar: asas hukum untuk keputusan baru• Merupakan kerangka prosedural
Argumentasi ---- diskusiRasional rasional
1. Lapisan logika / logische niveau……..deduksi2. Lapisan dialektika / dialectische niveau……
pro-kontra3. Lapisan prosedural /procedurele niveau……
struktur, acara
Pengertian legal reasoning
• Luas : Proses psikologi hakim (aspek psikologi …aspek biographi)
• Sempit :Kajian logika suatu keputusan- jenis argumentasi- hubungan antara reason dg keputusan
( pertimbangan –alasan)- ketepatan alasan / pertimbangan
Bab IVDasar-dasar dlm argumentasi hk
• Rasionalitas dan argumentasi :
1. Bentuk2. Substansi3. Prosedur
Bentuk argumentasi ( de vorm de argumentatie)
• Deduksi• Induksi
DeduksiBatas justifikasi deduksi :Dilakukan rechtsvinding , jika norma
terbuka / kabur
Argumentasi deduksi :1. Rule based reasoning 2. Principle based reasoning
Rule based reasoning• Civil law• Mis :Pencuri harus di hukumAli pencuriAli harus di hukum
Principle based reasoning• Common law• Mis : analogi hak retensi penerima
kuasa … pengurus barang• Ada 2 macam :1. Reasoning based on presedent2. Reasoning based on rules
Reasoning based on presedent
• Langkah :• Tentukan vonis yang sesuai• Cari = / ≠ • Buat putusan ikut / tidak
Reasoning based on rules• Dasar : UU• Langkah :
Premis mayor …… UUkasus Putusan
rechtsvindingMontesquieu : hakim corong UU, UU
menjadi jiwa/ spirit, Interpretasi mntUU
model : 1. interpretasi 2. Penalaran / konstruksi terbuka3. Konflik norma
interpretasi• Diartikan :
-asas noscitur a sociis ( dlm rangkaian)- asas ejusdem generis ( dlm genus)- asas expressio unius exclusio alterius ( tdk untuk yang lain )
• macam interpretasi : - bahasa, historis UU, sistematis, masyarakat
• cara interpretasi : - mengajukan pertanyaan,- interpreatsi
- ringkasan- investigasi
- klasifikasi, pembedaan, debat, ………….new logic
Penalaran / konstruksi terbuka
• Dipakai jika ada kekosongan hukum• Macam :1. Analogi , mis : pengurusan barang analog
dengan kuasa2. Rechtsverfijning, mis : subsidi hilang3. Argumentum a contrario, mis : HM atas
air yang tergenang
Konflik norma• Dilakukan jika terdapat pertentangan antara dua atau lebih
peraturan • Berkaitan dengan asas preferensi hukum
1. Lex superior derogat legi inferiori ( tidak sama dg prinsip tap 20 MPRS/66 . Tap 3/2000)
2. Lex specialis derogat legi generali (ruang lingkup materimuatannya tidak sama antara kedua perUUan yg memp kedudukan yg sama).. UU PT dg UU Pasar Modal
3. Lex posterior derogat legi priori (yg kemudian menyisihkan yg terdahulu )
• Peraturan yg baru lebih mencerminkan kebutuhan dan situasi yg sedang berlangsung. Mungkin saja kebutuhan dan situasi lebih dicerminkan peraturan yang digantikan, apabila peraturan yg lama tdk bertentangan dg landasan filosofis perUUan yg baru peneliti harus dapat menyatakan bahwa ketentuan itu tetap berlaku melalui aturan peralihan PerUUan yang baru.
Tipe penyelesaiandengan :1. Pengingkaran / disavowal
Mis ; antara hukum privat dan hukum publik
2. Reinterpretasi Menginterpretasikan norma yg utama lebih fleksibel
3. Pembatalan / invalidationabstrak formal ….. Oleh MApraktikal ……kasus tempo
4. Pemulihan / remedy,,…..sbg ganti membatalkan norma yg kalah dg cara memberikan kompensasi
substansi• Rasionalitas dan argumentasi yg ke-2• Kecuali argumentum ad hominem :
negro• Penggunaan … logika
prosedur• Rasionalitas dan argumentasi yg ke-3• Mis : bukti
hukum perdatahukum pidanahukum administrasi
induksi• Langkah :1. Merumuskan fakta2. Hubungan kausalTergantung jenis hukumnya :• Hukum perdata : wanprestasi , onrechtmatigedaad >> GR• Hukum pidana : akibat langsung, teori adequat• Hukum administrasi : KTUN ….. Kerugian
3. Mereka-reka probabilitas … bukti
Dialektika & retorika dialektik retorika
-Konfrontasi pemaparan sengketa-Openings fase / fase pembukaanPemaparan usaha memecahkan masalah beradsarkan ketentuan hk yang ada
-Argumentasi fase ;Mempertahankan argumentasi
-AfsluitingsfaseMempertahankan pendapat demi kepentingannya
-Exordium: usaha menarik simpati-Narratio : paparan kasus sbg persiapan berargumentasiDigressio :Peralihan dari narratio ke argumentatio-Argumentatio Berusaha utk meyakinkan pendiriannya ( confirmatio) atau menolak argumentasi lawan ( refutatio)-PeroratioKesimpulan atas dasar fakta
Bab V Langkah pemecahan masalah
hukum & legal opinion• Struktur argumentasi hukum• Langkah- langkah analisis hukum
( pemecahan hukum)
Struktur argumentasi hukum
• Lapisan logikaBedakan civil law- common lawStatute approach : Ketentuan hukum adalah norma ..proposisiPendekatan konseptual, karena proposisi tersusun atas konsep
• Lapisan dialektikaPro- kontra, mis pengumuman – ktun
• Lapisan prosedurBeban pembuktian siapa
Langkah- langkah analisis hukum (pemecahan hukum)
• pengumpulan fakta• Klasifikasi hakekat permasalahan hukum• Identifikasi dan pemilihan isu hukum yang
relevan• Penemuan hukum yang berkaitan dengan isu
hukum• Penerapan hukum