grooming kucing dan anjing beres
DESCRIPTION
veterineryTRANSCRIPT
Laporan Praktikum Hari/tanggal: Senin, 21 September 2015Kesehatan Hewan Kesayangan Waktu : 07.00-11.00 WIB
Dosen : Drh. Leni mailina MSi
GROOMING KUCING DAN ANJING
Kelompok 3 / P2
Disusun oleh:
Primavera Agung Sahudi J3P113045 1
Siti Nurdiyanti J3P1130 2
Halimatu Sa’diah J3P2130 3
Cynthia Anugrahati J3P113031 4
Dede Sutiawan J3P2130 5
Normalita Caesari P J3P1130 6
Ervan Maulana J3P2130 7
PROGRAM KEAHLIAN PARAMEDIK VETERINERDIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR2015
PENDAHULUAN
Banyak orang memelihara kucing untuk dijadikan teman bermain
sekaligus pelepas stress. Hal ini wajar karena kucing sudah menjadi hewan
kesayangan yang menyenangkan dan sudah dipelihara sejak berabad-abad yang
lalu. Berbagai jenis kucing dikenal didunia, dari jenis lokal (mongrel) sampai
jenis kucing ras (Saraswati dan Suwed 2008).
Anjing merupakan salah satu hewan yang paling dekat dengan manusia,
diantaranya karena anjing adalah hewan yang sangat setia dan memiliki tingkat
kecerdasan yang relatif lebih tinggi dibanding dengan hewan lain. Anjing dapat
dilatih melakukan hal-hal untuk membantu manusia seperti menggembalakan
ternak, menjaga keamanan rumah, melakukan pelacakan, bahkan ada pula yang
dilatih untuk berperang, memandu tuna netra dan membantu mendeteksi adanya
penyakit berbahaya di dalam tubuh manusia. Hubungan anjing dan manusia kini
semakin dekat., hal ini terbukti dengan keberadaan anjing didalam rumah. Anjing-
anjing tersebut tidak hanya berfungsi sebagai penjaga rumah, tetapi juga menjadi
teman bermain.
Setiap pemilik kucing atau anjing menginginkan hewan peliharaannya
selalu bersih dan sehat sehingga perlu dilakukan perawatan terhadap kucing atau
anjing secara rutin. Salah satu perawatan yang biasa dilakukan adalah perawatan
rambut atau grooming. Grooming adalah kegiatan merawat kebersihan dan
kerapian bagian tubuh tertentu kucing atau anjing, yaitu meliputi menyisir rambut,
memotong kuku, membersihkan mata dan telinga (grooming kering), dan
memandikan (grooming basah).
METODE PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum ini dilakukan di GG Klinik. Waktu praktikum yaitu hari Senin,
tanggal 7 September 2015 dan 14 September 2015 pukul 07.00 – 11.00 WIB.
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah gunting kuku khusus
kucing/anjing, cotton bud, kapas, tissue, sisir bergigi, sisir kotak, timbangan
digital, baki air, kanebo, gunting, thermometer, blower, dan hair dryer.
Bahan yang digunakan yaitu hewan kucing dan anjing yang akan di
grooming, air hangat, baby oil, shampo kering tabur, shampo cair, dan parfum.
Prosedur Praktikum
Grooming Kering. Hal pertama yang dilakukan sebelum melakukan
grooming kering adalah melihat kondisi hewan dan mengukur suhu tubuh hewan.
Kemudian rambut pada hewan disisir dengan sisir khusus. Tahapan ini dilakukan
dengan lembut. Rambut pada bagian badan disisir berlawanan arah dengan arah
tumbuhnya rambut, lalu rambut pada bagian leher disisir bolak balik agar kotoran
dan rambut yang rontok dapat terangkat. Proses ini dilakukan dengan lembut dan
perlahan-lahan, disikat mulai dari lapisan paling dalam kearah lapisan luar, hal ini
untuk memastikan agar seluruh lapisan dapat tersikat dengan baik. Kemudian
disediakan kapas, cotton bood, baby oil. Setelah itu kuku kaki hewan dihgunting
dengan hati-hati agar tidak melukai pembuluh darah yang berada di kaki hewan.
Hal ini juga bertujuan agar hewan tidak dapat melukai praktikan jika kuku
didapati panjang dan tajam. Setelah kuku dipotong, kuku dikikir agar tidak tajam
dan terlihat rapi.Kemudian rambut pada telinga bagian dalam dan telapak kaki
hewangunting terlebih dahulu kemudian telinga dibersihkan dengan diteteskan
baby oil. Kotoran pada telinga hewan dibersihkan menggunakan cotton bud atau
pinset yang dilapisi kapas. Setelah itu, mata dibasuh menggunakan kapas yang
diberi sedikit air hangat dan mata hewan dibasuh secara perlahan agar kotoran
terangkat, hal yang sama juga dilakukan disekitar mulut. Kemudia hewan
dihandling untuk persiapan memandikan hewan, badan hewan dibasuh dengan air
hangat sedikit demi sedikit. Digosokkan keseluruh tubuh, kemudian hewan
dikeringkan menggunakan kanebo. Setelah kering hewan ditaburi dengan bedak
khusus di sepangnjang tubuh hewan. Terakhir hewan disemprot dengan parfum
khusus hewan.
Grooming Basah. Pertama yang dilakukan sebelum melakukan grooming
kering adalah melihat kondisi hewan dan mengukur suhu tubuh hewan. Kemudian
rambut pada hewan disisir dengan sisir khusus. Tahapan ini dilakukan dengan
lembut. Rambut pada bagian badan disisir berlawanan arah dengan arah
tumbuhnya rambut, lalu rambut pada bagian leher disisir bolak balik agar kotoran
dan rambut yang rontok dapat terangkat. Proses ini dilakukan dengan lembut dan
perlahan-lahan, disikat mulai dari lapisan paling dalam kearah lapisan luar, hal ini
untuk memastikan agar seluruh lapisan dapat tersikat dengan baik. Kemudian
disediakan kapas, cotton bood, baby oil. Setelah itu kuku kaki hewan dihgunting
dengan hati-hati agar tidak melukai pembuluh darah yang berada di kaki hewan.
Hal ini juga bertujuan agar hewan tidak dapat melukai praktikan jika kuku
didapati panjang dan tajam. Setelah kuku dipotong, kuku dikikir agar tidak tajam
dan terlihat rapi.Kemudian rambut pada telinga bagian dalam dan telapak kaki
hewangunting terlebih dahulu kemudian telinga dibersihkan dengan diteteskan
baby oil. Kotoran pada telinga hewan dibersihkan menggunakan cotton bud atau
pinset yang dilapisi kapas. Setelah itu, mata dibasuh menggunakan kapas yang
diberi sedikit air hangat dan mata hewan dibasuh secara perlahan agar kotoran
terangkat, hal yang sama juga dilakukan disekitar mulut. Telinga anjing ditutup
dengan kapas, kemudian dimandikan menggunakan air. Air disiramkan ke badan
hewan secara perlahan dan merata, setelah itu diberikan sabun ke badan hewan
dan digosok-gosok sambil di massage. Kemudian di keringkan menggunakan
kanebo. Setelah itu hewan dimasukkan ke dalam kandang untuk dilakukan
pengeringan menggunakan hair dryer, lalu di sisir rambutnya dan diberikan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Alat dan Bahan grooming :
Gambar alat dan bahan
A. Grooming kering kucing1. Menimbang bobot badan kucing
2. Menyisir rambut, arah berlawanan
3. Menggunting kuku, dan rambut di bagian telapak kaki
4. Pembersihan telinga dalam dan luar
5. Pembersihan mata
6. Pembersihan hidung
7. Membasahi badan dengan kanebo
8. Menaburkan shampo tabur
9. Menyisir rambut dan meratakan shampo
10. Mengoleskan parfum
B. Grooming basah anjing1. Mengukur suhu badan anjing
2. Menyisir rambut, arah berlawanan
3. Memotong kuku anjing
4. Pembersihan telinga dalam dan luar
5. Pembersihan mata
6. Menutup telinga dengan kapas7. Memandikan anjing dengan air dan diberikan shampo
8. Melakukan Message
9. Mengeringkan badan menggunakan kanebo
10. Mengeringkan rambut menggunakan blower
11. Menyisir rambut dan memberikan parfum ke badan anjing
Kucing dan anjing sebenarnya dapat melakukan grooming sendiri secara
alami tetapi untuk keperluan estetika, kucing dan anjing tersebut membutuhkan
bantuan manusia untuk melakukan grooming tambahan agar tubuhnya menjadi
lebih bersih dan menarik. Grooming dapat dilakukan oleh pemilik hewan, apabila
pemilik sibuk grooming dapat dilakukan di salon khusus hewan, klinik ataupun
rumah sakit hewan yang memiliki layanan grooming. Kucing dan anjing
sebaiknya di akukan grooming maksimal 2 minggu sekali, hal ini bertujuan untuk
membersihkan rambut hewan dari parasite lain yang dapat menimbulkan penyakit
(Diana 2006). Grooming bertujuan untuk menghilangkan parasit yang bersarang
di rambut, membuat rambut tidak lengket dan berbau, serta untuk menjaga
kesehatan kulit. Hasil akhir grooming tidak hanya membuat hewan menjadi lebih
cantik dan bersih, tetapi dapat menjadikan hewan sehat karena dengan dilakukan
grooming kutu, pinjal dan ektoparasit lain dapat dihilangkan. Grooming dapat
dilakukan denga dua cara yaitu grooming basah dan grooming kering. Grooming
basah dan kering pada dasarnya sama, yang membedakan adalah grooming basah
memerlukan air sebagai media untuk membersihkan rambut dari bau dan parasite
pembawa penyakit dan biasanya dilakukan pada hewan yang kondisi badanya
berada dalam keadaan normal. Grooming kering adalah grooming yang dilakukan
tanpa menggunakan media air sebagai media pembersih, sebagai pengganti air
biasanya digunakan bedak anti jamur atau pembasmi parasite yang menempel
pada rambut, biasanya dilakukan pada hewan yang mengalami jamuran dan
penyakit yang tidak boleh terkena air (Diana 2006). Grooming sebenarnya
merupakan hal yang sederhana tetapi dapat memberikan manfaat yang cukup
besar. Pelaksanaan grooming dapat meminimalisir penyebaran penyakit yang
ditularkan dari kucing dan anjing ke manusia.
SIMPULAN
Grooming kering dilakukan pada hewan kucing dan grooming basah
menggunakan hewan anjing. Prosedur grooming dilakukan dengan menyisir
rambut, mbebrsihkan telinga, mata, hidung dan mulut. Kemdudain hewan dibasuh
dengan air hangat dan dikeringkan dengan kanebo kemudian diberi bedak dan
parfum u tuk grooming kering. Sedagkan untuk grooming basah hewan diberi
shampo dan dikeringkan menggunakan hair dryer.
DAFTAR PUSTAKA
Saraswati Desi dan Suwed MA. 2008. Merawat Kucing Persia. Jakarta: Penebar
Swadaya. 1Peduli kucing.org
Sue Dallas VN, Diana North, Joanne Angus. 2006. Grooming Manual For The Dog
and Cat. USA: Blackwell Publishing.