gout

21
BAB IV PEMBAHASAN A. Reaktif Artritis 1. Definisi Artritis reaktif adalah suatu radang sendi yang bersifat steril (tidak ditemukan kuman pada sendi), yang pada kebanyakan kasus arthritis ini dimulai dengan adanya infeksi sebelumnya di bagian tubuh yang lain seperti saluran kencing atau saluran cerna atau bagian lain dari tubuh sebelum mengenai sendi. Arthritis reaktif juga dapat menyebabkan peradangan di mata dan kulit. Arthritis reaktif juga kadang-kadang disebut sindrom Reiter, meskipun istilah ini lebih akurat mengacu pada subtipe artritis reaktif terutama yang mempengaruhi sendi, mata dan uretra. 2. Etiologi Penyebab penyakit ini dianggap sebagai respon imun terhadap infeksi bakteri menular seksual atau gastroenteritis bakteri. Kebanyakan kasus ditularkan secara seksual, sebagai lawan enterically. Organisme yang telah dikaitkan dengan penyakit ini adalah chlamydia. Bukti terakhir

Upload: fadmawati-andri

Post on 13-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IVPEMBAHASAN

A. Reaktif Artritis1. DefinisiArtritis reaktif adalah suatu radang sendi yang bersifat steril (tidak ditemukan kuman pada sendi), yang pada kebanyakan kasus arthritis ini dimulai dengan adanya infeksi sebelumnya di bagian tubuh yang lain seperti saluran kencing atau saluran cerna atau bagian lain dari tubuh sebelum mengenai sendi. Arthritis reaktif juga dapat menyebabkan peradangan di mata dan kulit. Arthritis reaktif juga kadang-kadang disebut sindrom Reiter, meskipun istilah ini lebih akurat mengacu pada subtipe artritis reaktif terutama yang mempengaruhi sendi, mata dan uretra.2. EtiologiPenyebab penyakit ini dianggap sebagai respon imun terhadap infeksi bakteri menular seksual atau gastroenteritis bakteri. Kebanyakan kasus ditularkan secara seksual, sebagai lawan enterically. Organisme yang telah dikaitkan dengan penyakit ini adalah chlamydia. Bukti terakhir menunjukkan bahwa Chlamydia pneumoniae mungkin terlibat.Bakteria yang dihubungkan dengan timbulnya arthritis reaktif.a. Infeksi Enterik Salmonella sp Shigella sp : S. Flexneri, Dysentrie, Sonnei Yersinia sp : Y. enterocolitica, pseudotubersulosis Campylobacter sp : C. jejuni, colli Clostridium difficile Escherichia collib. Infeksi Urogenital Chlamudia trachomatis Ureaplasma Urealyticum Mycoplasma Genitaliumc. Infeksi Saluran Nafas Chlamydia Pneumoniae Group A-beta Streptococus haemolyticus3. EpidemiologiInsiden arthritis reaktif tidak diketahui dan tampaknya tergantung pada populasi yang diteliti. Mempengaruhi kulit putih lebih dari kelompok ras lain karena frekuensi mantan lebih tinggi dari gen HLA-B27. Di Rochester, MN, kejadian pada laki-laki