goiter

6
Definisi Tiroid merupakan satu kelenjar kecil berbentuk seakan rama-rama seberat satu ons yang terletak di bawah halkum. Ia menghasilkan sejenis hormon yang berfungsi mengawal hal-hal berkaitan metabolisme - dari kadar degupan jantung ke kelajuan tubuh membakar kalori (Price, 2005). Goiter adalah pembesaran pada kelenjar tiroid. Pembesaran ini dapat terjadi pada kelenjar yang normal (eutirodisme), pasien yang kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) atau kelebihan produksi hormon (hipetiroidisme). Terlihat pembengkakan atau benjolan besar pada leher sebelah depan (pada tenggorokan) dan terjadi akibat pertumbuhan kelenjar tiroid yang tidak normal (Molina, 2013). Kelenjar tiroid yang membesar disebut goiter. Goiter dapat menyertai hipo maupun hiperfungsi tiroid. Bila secara klinik tidak ada tanda-tanda khas, disebut giter non-toksik (Molina, 2013). Penegakkan Diagnosis 1. Umum : Tak tahan hawa panas hiperkinesis, capek, BB turun, tumbuh cepat, toleransi obat, hiperdefekasi, lapar. 2. Gastrointestinal : Makan banyak, haus, muntah, disfagia, splenomegali. 3. Muskular: Terasa lemah.

Upload: nadia-hanifah-yahya

Post on 07-Jul-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

goiter

TRANSCRIPT

Page 1: Goiter

Definisi

Tiroid merupakan satu kelenjar kecil berbentuk seakan rama-rama seberat satu ons

yang terletak di bawah halkum. Ia menghasilkan sejenis hormon yang berfungsi mengawal

hal-hal berkaitan metabolisme - dari kadar degupan jantung ke kelajuan tubuh membakar

kalori (Price, 2005).

Goiter adalah pembesaran pada kelenjar tiroid. Pembesaran ini dapat terjadi pada

kelenjar yang normal (eutirodisme), pasien yang kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme)

atau kelebihan produksi hormon (hipetiroidisme). Terlihat pembengkakan atau benjolan

besar pada leher sebelah depan (pada tenggorokan) dan terjadi akibat pertumbuhan kelenjar

tiroid yang tidak normal (Molina, 2013).

Kelenjar tiroid yang membesar disebut goiter. Goiter dapat menyertai hipo maupun

hiperfungsi tiroid. Bila secara klinik tidak ada tanda-tanda khas, disebut giter non-toksik

(Molina, 2013).

Penegakkan Diagnosis

1. Umum : Tak tahan hawa panas hiperkinesis, capek, BB turun, tumbuh cepat, toleransi

obat, hiperdefekasi, lapar.

2. Gastrointestinal : Makan banyak, haus, muntah, disfagia, splenomegali.

3. Muskular: Terasa lemah.

4. Genitourinaria: Oligomenorea, amenorea, libido turun, infertil, ginekomasti.

5. Kulit : Rambut rontok, kulit basah, berkeringat, silky hair dan onikolisis.

6. Psikis dan saraf : Labil, iritabel, tremor, psikosis, nervositas, paralisis periodik dispneu.

7. Jantung : hipertensi, aritmia, palpitasi, gagal jantung.

8. Darah dan limfatik : Limfositosis, anemia, splenomegali, leher membesar.

9. Skelet : Osteoporosis, epifisis cepat menutup dan nyeri tulang (Ghandour, 2011).

Page 2: Goiter

Pemeriksaan Penunjang

1. T4 Serum

Ditemukan peningkatan T4 serum pada hipertiroid. T4 serum normal antara 4,5 dan

11,5 mg/dl (58,5 hingga 150 nmol/L). Kadar T4 serum merupakan tanda yang akurat

untuk menunjukkan adanya hipertiroid.

2. T3 Serum

Kadar T3 serum biasanya meningkat. Normal T3 serum adalah 70-220 mg/dl (1,15

hingga 3,10 nmol/L).

3. Tes T3 Ambilan Resin

Pada hipertiroid, ambilan T3 lebih besar dari 35% (meningkat). Normal ambilan T3

ialah 25% hingga 35% (fraksi ambilan relative: 0,25 hingga 0,35).

4. Tes TSH (Thyroid Stimulating Hormon)

Pada hipertiroid ditemukan kenaikan kadar TSH serum

5. Tes TRH (Thyrotropin Releasing Hormon)

Tes TRH akan sangat berguna bila Tes T3 dan T4 tidak dapat dianalisa. Pada

hipertiroidisme akan ditemukan penurunan kadar TRH serum.

6. Tiroglobulin

Pemeriksaan Tiroglobulin melalui pemeriksaan radio immunoassay. Kadar tiroglobulin

meningkat pada hipertiroid.

7. Pemeriksaan Radiologi

EKG : Fibrilasi atrium, waktu sistolik memendek, kardiomegal (Schteingart, 2006).

Tabel 1. Indeks Wayne

No. Gejala Yang Baru Timbul Dan Atau Bertambah Berat

Nilai

1.   Sesak saat kerja +1

2.   Berdebar +2

3.   Kelelahan +3

Page 3: Goiter

4.   Suka udara panas -5

5.   Suka udara dingin +5

6.   Keringat berlebihan +3

7.   Gugup +2

8.   Nafsu makan naik +3

9.   Nafsu makan turun -3

10.   Berat badan naik -3

11.   Berat badan turun +3

No Tanda Ada Tidak

1. Tyroid Teraba +3 -3

2. Bising Tyroid +2 -2

3. Exoptalmus +2 -

4. Kelopak Mata Tertinggal Gerak Bola Mata +1 -

5. Hiperkinetik +4 -2

6. Tremor Jari +1 -

7. Tangan Panas +2 -2

8. Tangan Basah +1 -1

9 Fibrilasi Atrial +4 -

10. Nadi Teratur

<80 x/menit - -3

Page 4: Goiter

80-90 x/menit

>90 x/menit

-

+3

-

-

Hipertiroid : ≥ 20Eutiroid:  11 - 18Hipotiroid: <11

DapusGuyton, Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC

Molina, Patricia E. 2010. Endocrine Physiology. Edisi ke-3. USA. Mc Graw Hill Medical.

Rubenstein David, Wayne David, Bradley John. 2007. Lecture Notes: Kedokteran Klinis.

Edisi 6. Jakarta: Erlangga.

Chanrasoma, parakrama. 2005. Ringkasan Patologi Anatomi. Edisi 2.Jakarta: EGC

Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Edisi 6.

Jakarta: EGC.

Gandhour, A., Reust, C. 2011. Hyperthyroidisme: A Stepwise Approach to Management.

The Journal of Family Practice Vol. 60, No. 07: 388-395.

Schteingart, D.E. 2006. Gangguan Kelenjar Tiroid. Dalam Huriawati H., Natalia S., Pita

W., Dewi A.M (Editors). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Dalam.

Penerbit Buku Kedokteran: EGC. Hal: 1225-36