gizi untuk pasien pneumonia

25
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjarkan kepada Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat sehingga saya mampu menyelesaikan makalah ini. Saya menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas perkuliahan dan dalam pembuatannya saya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan.

Upload: syahnitamawarnilarashardianti

Post on 18-Aug-2015

191 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

pneumonia dan gizi

TRANSCRIPT

KATA PENGANTARPujisyukursayapanjarkankepada Allah YangMahaEsa, yangtelahmemberikanberkat sehingga saya mampu menyelesaikan makalah ini. Saya menyusun makalah ini untukmemenuhi tugas perkuliahan dan dalampembuatannya saya menyadari masih banyakkekurangan dan kesalahan.

BAB IPENDAHULUAN1.1Latar BelakangPneumonia adalah inflamasi yang mengenai parenkim paru distal darijalan napas besar dan mengenai bronkiolus repiratorik dan alveolus (enneth,!""#$. Menurut %iskesdas (!"&'$, Pneumonia adalah radang paru yangdisebabkan oleh bakteri dengan gejala panas tinggi disertai batuk berdahak, napas(epat (frekuensi nafas )*" kali+menit$, sesak, dan gejala lainnya (sakit kepala,gelisah dan nafsu makan berkurang$. Se(ara jelasnya pneumonia merupakaninfeksi di ujung bronkhiol dan alveoli yang dapat disebabkan oleh berbagaipathogen seperti bakteri, jamur, virus dan parasit. Pneumonia merupakan penyakitinfeksi saluran pernapasan yang sering menyebabkan kematian pada bayi dananak balita (Misnadiarly, !"",$1.2Rumusan Masalah -ari uraian latar belakang diatas dapat rumusan berbagai masalah, yaitu.&. Apa yang di maksud pneumonia/!. 0agaimana gambaran status gi1i pasien pneumonia/'. Apa hubungan pneumonia dan status gi1i/1. Tu!uan Penul"san2ujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui.&. Mengetahui apa yang di maksud dengan pneumonia!. Mengetahui gambaran status gi1i pasien pneumonia'. Mengetahui hubungan status gi1i dan pneumoniaBAB IIPEMBAHA#AN2.1 Et"$l$g" Pneum$n"aEtiologi pneumonia se(ara umum dapat disebabkan oleh .&. 0erma(am golongan mikroorganisme, yaitu yang disebabkan oleh . 0akteri . strepto(o((us pneumonia, staphylo(o((us aureus 3irus . 4nfluen1a, parainfluen1a, adenovirus 5amur . 6andidiasis. 7istoplasmosis, aspergifosis, (o((idioidomy(osis, (rypto(o(osis, pneumo(ystis (arinii Aspirasi . Makanan, (airan, lambung 4nhalasi . %a(un atau bahan kimia, rokok, debu, dan gas!. 3irus, antara lain . 3irus sinsisial pernapasan 7antavirus 3irus influen1a 3irus parainfluen1a Adenovirus %hinovirus 3irus herpes simpleks Sitomegalovirus 3irus Synsiti(al respiratorik %eubeola 3erisella'. MikoplasmaPneumonia banyak terjadi pada golongan &!8!' bulan dan !98'* bulan yang merupakan fase perkembangan manusia yang disebut balita.Pneumonia pada balita paling sering disebabkan oleh Streptococcus pneumonia,Hemophilus Influenzae tipe b, dan Staphylococcus aureus (Misnadiarly, !"",$.:sia balita adalah usia rentan dalam kehidupan manusia (Ali homsan, !"",$.Sistem imun (kekebalan$ pada rentang usia tersebut masih relative rendahdibandingkan dengan usia8usia selanjutnya (Ali homsan, !"",$. Sistem imunanak balita sedang berproses menujukesempurnaan. ;lehsebabitu, anak balitamenjadi rentan terhadap gangguan kesehatan (Ali homsan, !"",$.Se(ara umum manifestasi pneumonia dapat dibedakan menjadi .a. Manifestasi nonspesifik dan laksitas berupa . -emam Sakit kepala ayat pemberian AS4, status gi1i balitadan kebiasaan merokok keluarga (Susi 7artati, !"&!$. Se(ara jelasnya menurut-epkes,faktor risikoyangberhubungan dengan kejadianpneumonia terbagi atasdua kelompok besaryaitufaktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Caktor instrinsikmeliputi umur, jenis kelamin, status gi1i, berat badan lahir rendah, statusimunisasi, pemberian AS4, danpemberianvitamin A. Caktor ekstrinsik meliputikepadatan tempat tinggal, polusi udara, tipe rumah, ventilasi, kelembaban, letakdapur, jenis bahan bakar, penggunaan obat nyamuk, asap rokok, penghasilankeluarga serta faktor ibu baik pendidikan, umur ibu, maupun pengetahuan ibu(=urja1uli, !""#$ . Salah satu sumber media penularan penyakit pneumoniaadalah kondisi fisik rumah serta lingkungannya yang merupakan tempat huniandan langsung berinteraksi dengan penghuninya (=urja1uli, !""#$. 2etapi dalampembahasan kali ini akan dikaitkan dengan fa(tor gi1i.Status gi1iyangbaikterjadibilatubuhmemperoleh asupan 1at gi1iyang(ukup sehingga dapat digunakan oleh tubuh untuk pertumbuhan fisik,perkembangan otak dan ke(erdasan, produktivitas kerja serta daya tahan tubuhterhadap infeksi se(ara optimal (%id>an Setia>an, !"&"$. an Setia>an, !"&"$. Pada keadaanmalnutrisi (gi1i kurang$, status imun terganggu sehingga akan mudah teseranginfeksi (%id>an Setia>an, !"&"$. Pada keadaan kekurangan energi protein terjadisuatu perubahan dalam sel mediator imunitas dalam fungsi ba(terial netrofil,dalam sistem komplemen dan dalam respon sekresi 4g A (%id>an Setia>an,!"&"$. Sekresi 4g A yang rendah berasamaan dengan penurunan imunitas mukosadan menyebabkan kolonisasi dan kontak phatogen phatogen dengan epitelsehingga terjadi penyebaran infeksi sistemik (%id>an Setia>an, !"&"$. Anak8anak yang menderita malnutrisi mengalami penurunansekrsi 4g A dalam (airanresoirasi dan komplemen serum, dan merekapun mengalami gangguan regenerasiepitel respirasi yang mengakibatkan infeksi pada paru8paru (%id>an Setia>an,!"&"$. Salah satu jenis dari gangguan status gi1i buruk adalahk>ashiorkor, yaitumasukanprotein yang kurang (%id>anSetia>an, !"&"$. -itinjau dari golonganumur,k>ashiorkorseringterjadi padaanak balita.Padadefisiensi proteinmurnitidak terjadi katabolismejaringanyangsangatberlebih,karena persediaan energidapat dipenuhi oleh jumlah kalori dalm dietnya (%id>an Setia>an, !"&"$.Menurunnya status gi1i pada EP, dikarenakan persediaan proteinjaringan tubuh, hal ini 7al ini mengakibatkan penurunan sintsesis asam aminobaru yang sangat di perlukansebagai fungsiantibody(%id>anSetia>an, !"&"$.Dinder (#!$ menyatakan bah>a pada EP terjadi penurunan serum protein yangberfungsi sebagai faktor anti mikroba dan pertahanan termasuk lisoen1im,komplemen transferin dan protein lainnya dengan fungsi opsinik. Deukositbertugas untuk memfagositir kuman sebelum membunuhnya. Pada penderita EP,aktivitas untuk memfagositir maupun membunuh kuman menjadi penurunan(%id>an Setia>an, !"&"$. 7al ini semua dapat mengakibatkan menurunnyaimunitas penderita terhadap berbagai infeksi, sehingga anak balita dapat denganmudah terserang virus pneumonia. Se(ara ringkas hubungan EP denganpenyakit pneumonia dapat dianalogikan seperti mind map diba>ah ini EPneumonia perlu mendapat perhatian, dengan penggunaan antibiotikapneumonia dapat disembuhkan. -inas esehatan sebagai pengambil kebijakanperlu membuat kebijakan tentang program P! 4SPA dengan meningkatkankunjungan rumah oleh pera>at komunitas untuk kasus8kasus pneumonia balitauntuk ter(apainya upaya pengobatan yang baik (Cajar 2riasih, !""@$. Perluditingkatkan kegiatan luar gedung seperti kunjungan rumah pera>at padapenderita Pneumonia balita dan kasus8kasus tertentu yang memerlukan upayatindak lanjut dirumah (Cajar 2riasih, !""@$. Perlu dikembangkan metodepenyuluhan yang lebih baik untuk pera>at agar dalam kunjungan rumahmen(apaihasil maksimal yang diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan ibu8iburumah tangga mengenai (ara pemberian obat kepada anak+balita (Cajar 2riasih,!""@$.-alam kaitannya dengan gi1i, untuk men(egah dan menggulangipneumonia diperlukan gerakan dari pemerintah untuk memperbaiki status gi1imasyarakat. eluarga sadar gi1i (kadar1i$ merupakan program pengabdianmasyarakat yang dilakukan pemerintah dalam usaha memperbaiki gi1i masyarakatterutama pada kelompok umur balita. Penyuluhan kesehatantentang A-A%?4akan meningkatkan pengetahuan dan peranserta ibu tentang perilaku apa saja yangdapat dilakukanuntuk meningkatkangi1ibalitanya (DeniMerda>ati, !"",$. 4buakan dapat meningkatkan gi1i balita dan keluarganya dengan berperilaku sadargi1i, antara lainE memantau berat badan balita se(ara teratur setiap bulan kePosyandu, mengkonsumsi makananyang beranekaragam, hanya mengkonsumsigaram beryodium, memberikan hanya AS4 saja kepada bayi sampai usiia F bulan,serta mendapatkan dan memberikan makanan tambahan bagi balitanya (DeniMerda>ati, !"",$. Penyuluhan bukan hanya dilakukan kepada kelompok ibu,kader posyandu juga perlu mengikuti pelatihan agar memiliki pengetahuantentang keluarga sadar gi1i (A-A%?4$, (ara menilai status gi1i balita pada MS0alita, menudangi1iseimbang, sertatatalaksanagi1iburukpada balita. aderadar1i di masyarakat diharapkan dapat meningkatkan perannya sebagai orangyang terdekat dengan ibu dan balita (Deni Merda>ati, !"",$.-alammenangani pneumoni padabalita,pemerintahmnerapkan programPM2. Pemberian Makanan 2ambahan (PM2$ adalah program intervensi bagibalita yang menderita kurang gi1i dimana tujuannya adalah untukmeningkatkan status gi1i anak serta untuk men(ukupi kebutuhan 1at gi1i anakagarter(apainyastatus gi1i dan kondisi gi1iyangbaiksesuai dengan umuranaktersebut. Sedangkan pengertian makanan untuk pemulihan gi1i adalah makananpadat energi yang diperkaya dengan vitamin dan mineral, diberikan kepada balitagi1i buruk selama masa pemulihan (emenkes %4, !"&&$. Se(ara umumpemberian makanan tambahan bertujuan untuk memperbaiki keadaan gi1i padaanak golongan ra>an gi1i yang menderita kurang gi1i, dan diberikan dengankriteria anak balita yang tiga kali berturut8turut tidak naik timbangannya sertayang berat badannya pada MS terletak diba>ah garis merah (emenkes %4,!"&&$. Pemberian makanan tambahan juga memiliki tujuan untuk menambahenergi dan 1at gi1i esensial. Sedangkan tujuan pemberian makanan tambahan(PM2$ pemulihan pada bayi dan balita gi1i buruk, antara untuk memberikanmakanan tinggi energi, tinggi protein, dan (ukup vitamin mineral se(ara bertahap,guna men(apai status gi1i yang optimal.Menurut -epkes %4(!"",$bah>asasaranPM2 pemulihan adalahAnak0at, anak gi1i buruk pas(a pera>atan dan yangtidakmau dira>atyang status almusim semi ataupun pada saat musim kemarau. 2erdapat hubungan antara penyakit pneumonia dan EP (urangEnergi Protein$padabalita.EPdapat menyebabkanimunitas (dayakebal$ terhadap penyakit menjadi rendah, sehingga pathogen8pathogen penyebab pneumonia dapat dengan mudah menginfeksitubuh (paru8paru$. Perludilakukanperbaikangi1i padabalitasehinggadapat men(egahpenyakit pneumonia.PNEUM'NIA DAN #TATU# GI(IMakalah Perkul"ahan'leh)#*AHNITA MA+ARNI LARA# HARDIANTINPM 111,-./AKULTA# KED'KTERAN UNI0ER#ITA# MALAHA*ATIBANDAR LAMPUNG2,1.