gizi buruk+meningitis tb.ppt

40
Gizi Buruk tipe Marasmus dengan Meningitis Tuberkulosa pada Seorang Anak Firyal Soraya Nurhidayati Pembimbing : dr. Diane M. Supit, Sp. A.

Upload: aprillia

Post on 28-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Gizi Buruk tipe Marasmus dengan Meningitis Tuberkulosa

pada Seorang Anak

Firyal Soraya Nurhidayati

Pembimbing :dr. Diane M. Supit, Sp. A.

Page 2: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Identitas

Pasien Ayah IbuNama : An. RM

Umur : 11 tahun

Jenis kelamin :

Perempuan

Anak ke : 4

Alamat : Desa

Labanan, Berau

Tanggal masuk: 20

Mei 2015

No. RM : 2015

199093

Nama : Bpk. FUmur : 50 tahun

Pekerjaan : Swasta

Pend terakhir : SMP

Alamat : Desa

Labanan, Berau

Nama : Ibu. R

Umur : 46 tahun

Pekerjaan : IRT

Pendidikan terakhir :

SD

Alamat : Desa

Labanan, Berau

Page 3: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Riwayat Saudara Pasien

No Aterm/ prematur

/lahir mati

Persalinan spontan/ SC

Usia/ tanggal

lahir

Sehat/ tidak

Umur meningga

l

Sebab meninggal

1 Aterm Spontan 28 tahun Sehat - -

2 Aterm Spontan 25 tahun Sehat - -

3 Aterm Spontan 18 tahun Sehat - -

Page 4: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Keluhan Utama

Kejang

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien sering mengalami kejang kurang lebih sejak 1 bulan yang lalu, awalnya pasien demam naik turun dibarengi dengan kejang yang terjadi diseluruh tubuh yang terjadi sekitar kurang dari 5 menit. Dua minggu pertama pasien dibawa oleh orang tuanya ke puskesmas terdekat dan oleh dokter diberikan obat kejang dan penurun panas, namun selang 2 minggu kejang masih saja terjadi hingga oleh dokter puskesmas pasien dirujuk ke RSUD Tanjung Redeb. Di RSUD Tanjung Redeb kejang dan demam masih terjadi. Pasien di rawat 21 hari dengan penurunan kesadaran sehingga dilakukan pemeriksaan penunjang, dokter menduga adanya kelainan pada otak pasien. Dokter akhirnya memberitahukan kepada orang tua bahwa memang harus melakukan pemeriksaan penunjang selanjutnya yang alatnya belum tersedia sehingga oleh dokter pasien dirujuk ke RSUD AWS Samarinda untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Anamnesis

Page 5: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Riwayat Penyakit DahuluPasin sebelumnya pernah mengalami kejang pada saat demam saat usia pasien sekitar 2 tahun yang menurut pengakuan ibu terjadi sekitar 2 kali. Riwayat trauma (-)

Page 6: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat keluarga serumah, saudara atau teman bermain dengan penyakit serupa disangkal

Page 7: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Riwayat Kehamilan , Persalinan, dan Post PersalinanIbu rutin melakukan pemeriksaan ANC ke

bidan. Selama hamil ibu tidak mengalami permasalahan, demam tidak ada, hipertensi tidak ada, diabetes tidak ada, trauma tidak ada, mengkonsumsi jamu tidak ada, mengkonsumsi alkohol dan rokok tidak pernah.

Pasien lahir spontan pervaginam pada usia kandungan cukup bulan ditolong oleh bidan. Pasien lahir dengan BB 3000 gram, langsung menangis kuat, biru atau kuning disangkal.

Page 8: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Riwayat Makanan & Minuman

ASI dari lahir sampai umur 2 tahun. MPASI mulai

umur 4 bulan. Makan menu keluarga mulai dapat

diikuti pasien sejak umur 1 tahun sampai sekarang.

Page 9: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Riwayat Imunisasi

Imunisasi Usia saat imunisasi

I II III IV Booster I Booster II

BCG + //////// /////// /////// /////// ///////

Polio + + + + - -

Campak + - /////// /////// /////// ///////

DPT + + + /////// - -

Hepatitis B

+ + + /////// - -

Page 10: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Tumbuh kembangBB Lahir : 3400 gram

PB Lahir : lupa

BB sekarang : 20 kg

PB sekarang : 135

cm

Gigi keluar : 6 bulan Berdiri : 1 tahun

Tersenyum : 2 bulan Berjalan : 1 tahun

Miring : lupa Berbicara 2 suku kata : 1 tahun

Tengkurap : 4 bulan Masuk TK : -

Duduk : lupa Masuk SD : 8 tahun

Merangkak : lupa Sekarang kelas : 3 SD

Page 11: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Pemeriksaan Fisik:

Keadaan umum : Tampak sakit berat

Kesadaran : Somnolen

TTV

HR : 96x/menit kuat angkat

RR : 24x/menit

T : 37,9oC

Status Gizi

BB : 20 kg

PB : 135 cm

BB/U : BB sangat kurang

TB/U : TB kurang

BB/TB : Gizi Buruk

Status generalisata

Kepala

Bentuk : Normocephali

Rambut : hitam, tipis, tidak mudah dicabut

Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera tidak ikterik,

pupil isokor, refleks cahaya (+/+), tampak

berkurangnya lemak sub kutan pada wajah

Hidung : nafas cuping hidung -|- , sekret (-)

Telinga : bentuk normal, secret (-)

Mulut : mukosa basah, tidak pucat, tidak sianosis,

faring tidak hiperemis

KGB : terdapat pembesaran KGB regio colli sinistra

Page 12: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Thorax

Inspeksi : gerakan dinding dada simetris, retraksi suprasternal (-), retraksi intercostal (-)

Palpasi : vokal fremitus sama kanan dan kiri

Perkusi : sonor di semua lapangan paru

Auskultasi : wheezing (-/-), ronki (-/-), S1S2 tunggal reguler, murmur (-)

Abdomen

Inspeksi : bentuk normal, simetris, datar, scar (-)

Palpasi : soefl, nyeri tekan (-). hepar dan lien tidak teraba

Perkusi : timpani

Auskultas : bising usus kesan normal

Ekstremitas

Superior : akral hangat, CRT <2 detik, tidak edema

Inferior : akral hangat, CRT <2 detik, tidak edema

Page 13: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

5/18/15

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto ThoraxTampak infiltrat pada kedua lapang paru

Kesimpulan : Tuberkulosis Pulmonal

Darah

Lengkap

Value

Hemoglobin 11,7 11-16,5 g/dl

Leukosit 9.100 4.500-14.500/µL

Trombosit 182.000 150000-450000/µL

Hematokrit 35,1 37,0-54,0 %

GDS 93 50-150 mg/dl

Na 136 135-155

K 3,7 3,6-5,5

Cl 97 95-108

Ureum 21,0 10-40

Creatinin 0,6 0,5-1,6

Page 14: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pem Urin LengkapKesimpulan : Dalam batas normal

DDRKesimpulan : -

Kultur DarahKesimpulan : -

Tubex TestKesimpulan : Skala 6 (+)

Page 15: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Test WidalKesimpulan : -

Pemeriksaan CSFKesimpulan : keruh, bening, hitung sel 4 mm3, MN 80%, PMN 20%

Pemeriksaan BTA Cairan Lambung & LCSKesimpulan : -

CT Scan KepalaGambaran slight hypodens di periventrikular lateral sinistra

Kesimpulan : TIA, Infark Serebri

Skor TBKesimpulan : 4

Page 16: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Follow up harian  21 Mei 2015 22 Mei 2015 23 Mei 2015

S Kejang (+),Sesak (-),Demam (-),Penurunan kesadaran (-)

Kejang (+),Sesak (-),Demam (-),Penurunan kesadaran ( -) gerakan involunter (-)

Kejang (+),Sesak (-),Demam (-),Penurunan kesadaran (-)

O SomnolenHR: 58x/menitRR: 25x/menitT: 35,5 CKepala: ane (-), ikt (-), sianosis (-), napas cuping hidung (-) Thorax: retraksi (-), whe (-), rho (-), s1s2 tunggal regulerAbdomen:nyeri tekan (-), BU (+)NEkstremitas: akral hangat, CRT <2 detikKaku kuduk (+), laseque (-)

SomnolenHR: 64x/menitRR: 26x/menitT: 35,3 CKepala: ane (-), ikt (-), sianosis (-), napas cuping hidung (-) Thorax: retraksi (-), whe (-), rho (-), s1s2 tunggal regulerAbdomen:nyeri tekan (-), BU (+)NEkstremitas: akral hangat, CRT <2 detikKaku kuduk (+), laseque (-)

SomnolenHR: 80x/menitRR: 24x/menitT: 36,5 CKepala: ane (-), ikt (-), sianosis (-), napas cuping hidung (-) Thorax: retraksi (-), whe (-), rho (-), s1s2 tunggal regulerAbdomen:nyeri tekan (-), BU (+)NEkstremitas: akral hangat, CRT <2 detikKaku kuduk (+), laseque (-)

A S. Meningits TB+ Gizi Buruk S. Meningits TB+ Gizi Buruk S. Meningits TB+ Gizi Buruk

P O2 nasal kanul 2 lpm D5 ½ NS 1500 cc/24 jam Inj ampicillin 4 x 1 gr inj kloramfenikol 4 x 250

mg inj deksametason 3 x 3mg inj ranitidin 2 x 20 mg inj fenitoin 2 x 40 mg inj piracetam 3 x 1/3 amp diet sonde 3 x 100 cc diazepam 6 mgbolus pelan

jika kejang

O2 nasal kanul 2 lpm D5 ½ NS 1500 cc/24 jam Inj ampicillin 4 x 1 gr inj kloramfenikol 4 x 250 mg inj deksametason 3 x 3mg inj ranitidin 2 x 20 mg inj fenitoin 2 x 40 mg inj piracetam 3 x 1/3 amp diet sonde 3 x 100 cc diazepam 6 mgbolus pelan

jika kejang

O2 nasal kanul 2 lpm D5 ½ NS 1500 cc/24 jam Inj ampicillin 4 x 1 gr inj kloramfenikol 4 x 250

mg inj deksametason 3 x 3mg inj ranitidin 2 x 20 mg inj fenitoin 2 x 40 mg inj piracetam 3 x 1/3 amp diet sonde 3 x 100 cc diazepam 6 mgbolus pelan

jika kejang

Page 17: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

  25 Mei 2015 26 Mei 2015 27 Mei 2015

S Kejang (+),Sesak (-),Demam (-),Penurunan kesadaran (-)

Kejang (+),Sesak (-),Demam (-),Penurunan kesadaran (-)

Kejang (+),Sesak (-),Demam (-),Penurunan kesadaran (-)

O SomnolenHR: 96x/menitRR: 24x/menitT: 35,7 CKepala: ane (-), ikt (-), sianosis (-), napas cuping hidung (-) Thorax: retraksi (-), whe (-), rho (-), s1s2 tunggal regulerAbdomen:nyeri tekan (-), BU (+)NEkstremitas: akral hangat, CRT <2 detikKaku kuduk (-), laseque (-)

ComposmentisHR: 100x/menitRR: 24x/menitT: 36,0 CKepala: ane (-), ikt (-), sianosis (-), napas cuping hidung (-) Thorax: retraksi (-), whe (-), rho (-), s1s2 tunggal regulerAbdomen:nyeri tekan (-), BU (+)NEkstremitas: akral hangat, CRT <2 detikKaku kuduk (-), laseque (-)

ComposmentisHR: 96x/menitRR: 25x/menitT: 36,1 CKepala: ane (-), ikt (-), sianosis (-), napas cuping hidung (-) Thorax: retraksi (-), whe (-), rho (-), s1s2 tunggal regulerAbdomen:nyeri tekan (-), BU (+)NEkstremitas: akral hangat, CRT <2 detikKaku kuduk (-), laseque (-)

A S. Meningits TB+ Gizi Buruk S. Meningits TB+ Gizi Buruk S. Meningits TB+ Gizi BurukP O2 nasal kanul 2 lpm

D5 ½ NS 1500 cc/24 jam Inj ampicillin 4 x 1 gr inj kloramfenikol 4 x 250 mg inj deksametason 3 x 3mg inj ranitidin 2 x 20 mg inj fenitoin 2 x 40 mg inj piracetam 3 x 1/3 amp diet sonde 6 x 200 cc diazepam 6 mgbolus pelan

jika kejang

O2 nasal kanul 2 lpm D5 ½ NS 1500 cc/24 jam Inj ampicillin 4 x 1 gr inj kloramfenikol 4 x 250 mg inj deksametason 3 x 3mg inj ranitidin 2 x 20 mg inj fenitoin 2 x 40 mg inj piracetam 3 x 1/3 amp diet sonde 6 x 200 cc diazepam 6 mgbolus pelan

jika kejang-  

O2 nasal kanul 2 lpm D5 ½ NS 1500 cc/24 jam Inj ampicillin 4 x 1 gr inj kloramfenikol 4 x 250 mg inj deksametason 3 x 3mg inj ranitidin 2 x 20 mg inj fenitoin 2 x 40 mg inj piracetam 3 x 1/3 amp diet sonde 6 x 200 cc diazepam 6 mgbolus pelan

jika kejang-  

Page 18: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Penatalaksanaan:

O2 nasal kanul 2 lpmD5 ½ NS 1500 cc/24 jamInj ampicillin 4 x 1 grinj kloramfenikol 4 x 250 mginj deksametason 3 x 3mginj ranitidin 2 x 20 mg inj fenitoin 2 x 40 mginj piracetam 3 x 1/3 ampdiet sonde 3 x 100 ccdiazepam 6 mg bolus pelan jika kejang

Diagnosis Kerja

Susp. Meningitis TB dengan Gizi Buruk

Prognosis

Dubia ad bonam

Page 19: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

5/18/15

Page 20: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

GIZI BURUKDefinisi

nutrisinya di bawah rata-rata

terdapatnya edema pada kedua kaki atau adanya severe

wasting (BB/TB < 70% atau < -3SD), atau ada gejala klinis gizi

buruk (kwashiorkor, marasmus atau marasmik- kwashiorkor)

Faktor Risiko

Asupan makanan; Status Sosial ekonomi; Pendidikan Ibu; Penyakit

Penyerta; Pengetahuan Ibu; BBLR; Kelengkapan Imunisasi; ASI

Page 21: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Gizi BurukKlasifikasi

Marasmus

Kwarsiokor

Marasmus-Kwarsiokor

Manifestasi Klinis

Pertumbuhan berkurang/berhenti

Hilangnya lemak sub kutan terutama pada wajah

Vena superficialis tampak lebih jelas

Otot-otot lemah & atropi

Tulang rusuk tampak jelas

Abdomen kembung/membuncit, cekung/datar dengan gambaran usus yg jelas

Diare/Konstipasi

Rambut tipis, kering, mudah rontok

Baggy pant

Page 22: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Gizi BurukAnamnesis :

Diet, Riw ASI, Asupan makanan beberapa hari terakhir, hilangnya nafsu makan, kontak dg pasien campak/TB, Batuk kronik, BBL, Riw. TumKem, Riw Imunisasi.

Pemeriksaan Fisik :

Tampak kurus, Tanda dehidrasi, Tanda syok, Vital Sign, Hepatomegali, Ikterus, Tanda def vit A, Fokus Infeksi, Tampilan tinja

Page 23: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Gizi BurukPengukuran Klinis : BB, TB/PB, Lingkar

lengan atas → BB/U, TB/U, BB/TB

Page 24: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Gizi BurukPenatalaksanaan

Page 25: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Gizi BurukKomplikasi

Gangg Asupan Vit & Mineral → Organ sistem

Anemia Gizi

Gangg sistem hormonal

Infeksi Berat

Kematian

Prognosis

Malnutrisi berat → Kematian

Infeksi → Kematian

Page 26: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt
Page 27: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

MENINGITIS TUBERKULOSA

Anatomi & Fisiologi

1. Duramater : Periosteum & Meningeal

2. Arachnoid

3. Piamater

Definisi

adalah peradangan meningen yg disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Epidemiologi

TB : 7th penyebab kematian di seluruh dunia

Meningitis TB : 5th dari TB ekstrapulmonal

Mortalitas 30%

Terjadi terutama pada anak usia 0-5 tahun. Jarang pd usia <6 bulan & tdk pernah <3 bulan

Page 28: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Meningitis TB

Klasifikasi

Infeksi : virus, bakteri, fungi, parasit, ricketsia

Non Infeksi : Post infeksi/ post vaksin, Obat-obatan, Peny. Sistemik, Neoplasma, Lain-lain

Patogenesis

2 tahap

Masuknya Mycobacterium tuberculosis --> makrofag alveolar --> fokus primer --> menyebar ke nodus limfe --> kompleks primer --> bakterimia --> meningen/parenkim --> fokus Rich --> ruptur --> ke ruang subarachnoid --> meningitis

Manifestasi Klinis

Batuk

BB sulit naik

Gejala-gejala non spesifik

Sakit kepala

Demam

Kaku kuduk

Page 29: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Meningitis TB

Penegakkan Diagnosis

Anamnesis : Riwayat kontak, Riw. Tes tuberkulin, Riw. Vaksin BCG

Pem fisik umum & neurologis

Pem rangsangan meningeal

Pem Penunjang : Darah, Pungsi lumbal, Pem Radiologis

Kondisi Predominant tipe sel PProtein* Glucose*

Normal LCS Jumlah limfosit   (0–5 cells/μL) < 40 mg/dL >  50 %glukosa darah

Meningitis bakteri

Leukosit (PMN) mengalami peningkatan

Elevated < 50% dari glukosa darah (dapat mengalami penurunan)

Menigitis virus

Limfosit (biasanya terdiri ; PMN and limfosit pada 24-48 jam pertama

Meningkat Biasanya normal

Meningitis tuberkulosa

PMN dan limfosit Meningkat < 50% dari glukosa darah

Meningitis fungi

Limfosit Meningkat < 50% dari glukosa darah

Page 30: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

5/18/15

Meningitis TB

Diagnosis Banding

Meningitis kimia

Neoplastik

SLE

Meningitis aseptik

Stat. epileptikus

Penatalaksanaan

3 komponen : obat anti TB, modulasi respon imun, penatalaksanaan TIK

Prednison2 mg/kg/ hari selama 6 minggu (2 minggu terakhir tappering off)

Ensefalitis viral

Empyema subdural

Hematoma subdural

Page 31: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Meningitis TB

Komplikasi

Ensefalitis

Prognosis

(1) Umur.

(2) Jenis mikroorganisme

(3) Jumlah mikroorganisme

(4) Lama penyakit sebelum diberi pengobatan

Page 32: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Analisa KasusTEORI KASUS

ANAMNESIS

MENINGITIS TB

Riwayat kontak

Sakit Kepala

Demam

Pasien mengalami lesu

Pasien dapat mengalami penurunan kesadaran

MENINGITIS TB

Demam

Sakit kepala

Tidak ada riwayat kontak

Mengalami penurunan kesadaran

Page 33: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Analisa KasusTEORI KASUS

ANAMNESIS

GIZI BURUK

Beberapa faktor risiko dapat

mendukung terjadinya gizi buruk,

antara lain asupan makanan, faktor

sosial ekonomi, pendidikan ibu,

penyakit penyerta, pengetahuan ibu,

BBLR, Imunisasi, dan ASI

Penyakit penyerta dapat mempeburuk

keadaan gizi melalui gangguan

masukan makanan dan meningkatnya

kehilangan zat-zat gizi esensial tubuh.

Terdapat hubungan timbal balik

antara kejadian penyakit dan gizi

kurang maupun gizi buruk.Anak yang

menderita gizi kurang dan gizi buruk

akan mengalami penurunan daya

tahan, sehingga rentan terhadap

penyakit. Lalu, anak yang menderita

sakit akan cenderung menderita gizi

buruk.

GIZI BURUK

Kemungkinan anak tidak

mendapatkan makanan secara

adekuat, atau anak tidak cukup

atau salah mendapat makanan

bergizi seimbang, dan pola

makan yang salah. Hal ini

dicurigai dari status sosial serta

pendidikan orang tua.

Pasien memiliki penyakit

penyerta yakni dicurigai terjadi

infeksi tuberkulosis

Page 34: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

PEMERIKSAAN FISIKMENINGITIS TB

1. Keadaan umum tergantung

keparahan penyakit

2. demam

3.PemeriksaanRangsangan

Meningeal (+)

Pemeriksaan Kaku Kuduk .

Pemeriksaan Tanda Kernig

Pemeriksaan Tanda

Brudzinski I

Pemeriksaan Tanda

Brudzinski II

MENINGITIS TB

Pemeriksaan kaku kuduk (+) Suhu, 37,9 oC GCS E4V3M6

Page 35: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

PEMERIKSAAN FISIKGIZI BURUKPertumbuhan brkurang atau

terhentiHilangnya lemak subkutan terutama

wajah akibatnya ialah wajah si anak lonjong, berkeriput dan tampak lebih tua (old man face)

Vena superficialis tampak lebih jelas, tulang pipi dan dagu kelihatan menonjol

Otot-otot lemah dan atropi, bersamaan dengan hilangnya lemak subkutan maka anggota gerak terlihat seperti kulit dengan tulang, dan kulit kehilangan turgornya sehingga menjadi kerut dan longgar atau keriput

Tulang rusuk tampak lebih jelasDiare atau konstipasiKadang tampak rambut kering,

tipis, dan mudah rontok

GIZI BURUKStatus gizi burukHilangnya lemak subkutan di

wajah

Page 36: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

PEMERIKSAAN PENUNJANGMENINGITIS TB

Pemeriksaan Pungsi Lumbal Lumbal pungsi biasanya dilakukan

untuk menganalisa jumlah sel dan

protein cairan cerebrospinal Pemeriksaan darah Dilakukan pemeriksaan kadar

hemoglobin, jumlah leukosit, Laju

Endap Darah (LED), kadar

glukosa, kadar ureum, elektrolit

dan kultur. Pemeriksaan Radiologis Pada meningitis serosa dilakukan

foto dada, foto kepala, bila mungkin

dilakukan CT Scan.

MENINGITIS TB

Foto Thorax

Terdapat infiltrat di kedua lapangan paru

Darah lengkap

DDR (-)

UL dalam batas normal

Kultur darah (-)

Tubeks test skala 6 (+)

Test Widal (-)

Pemeriksaan cairan otak

(keruh, bening, hitung sel 4 mm3, Mn 80 %,

PMN 20 %

Pemeriksaan BTA pada cairan

lambung & LCS (-)

Head CT scan : gambaran slight

hypodens di periventrikuar lateran

sinistra curiga TIA, infark serebri

Skor TB = 4

Page 37: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

DIAGNOSISMENINGITIS TB

Dari anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

MENINGITIS TB

Dari anamnesis ditemukan

adanya demam lebih dari 2

minggu dari hasil foto terdapat

infiltrat dari hasil CT scan terdapat

gambaran hidrosefalus penurunan kesadaran

Page 38: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

DIAGNOSISGIZI BURUK

Diagnosa dibuat berdasarkan anamnesa,

pemeriksaan fisik, dan pengukuran klinis.

Diagnosis marasmus :

BB/TB < -3 SD atau <70% dari median

tanda klinis berupa anak tampak sangat

kurus dan tidak mempunyai jaringan lemak

bawah kulit terutama pada kedua bahu,

lengan, pantat dan paha; tulang iga terlihat

jelas, tanpa adanya edema.

GIZI BURUK

Status gizi : BB/TB < -3 SD atau

<70% Pasien tampak lemah, kurus,

tidak ada edema

Page 39: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

PENATALAKSANAANMENINGITIS TB

Pemberian cairan dan nutrisi yang

adekuat.

Oksigenasi bila perlu

Antibiotik sesuai penyebab

Pemberian OAT

Terapi kortikosteroid

GIZI BURUK

Penanganan umum gizi buruk meliputi 10

langkah dan terbagi dalam 3 fase

tatalaksana gizi buruk (fase stabilisasi,

fase transisi, dan fase rehabilitasi)

O2 nasal kanul 2 lpm D5 ½ NS 1500 cc/24 jam injAmpicillin 4 x 1 gr inj kloramfenikol 4 x 250 mg inj deksametason 3 x 3mg inj ranitidin 2 x 20 mg inj fenitoin 2 x 40 mg inj piracetam 3 x 1/3 amp diazepam 6 mgbolus pelan jika

kejang Terapi gizi berupa diet sonde 3 x

100 cc lalu menjadi 6 x 200 cc

Page 40: Gizi Buruk+Meningitis TB.ppt

Terimakasih