gizi buruk refreshing dr.primo
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
1/17
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
I. Definisi
Malnutrisi merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada
masa anak-anak. Malnutrisi Energi Protein merupakan penyakit/keadaan klinis yang
diakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan protein dan energi, dapat karena asupan yang
kurang atau kebutuhan/keluaran yang meningkat atau keduanya secara bersama.
Gambaran klinis bervariasi dari drajat ringan sampai berat, tergantung pada gangguan
keseimbangan energi yang terjadi, secara klinis terdapat 3 bentuk yaitu k!asiorkor,
marasmus, k!asiorkor-marasmic
Marasmus adalah keadaan gi"i buruk yang ditandai dengan tampak sangat kurus,iga
gambang, perut cekung, !ajah seperti orang tua dan kulit keriput. #!ashiorkor adalah
keadaan gi"i buruk yang ditandai dengan edema seluruh tubuh terutama
di punggung kaki, !ajah membulat dan sembab, perut buncit, otot mengecil, pandangan
mata sayu dan rambut tipis / kemerahan. Marasmik-k!ashiorkor adalah keadaan gi"i buruk
dengan tanda-tanda gabungan dari marasmus dan k!ashiorkor.
II. Epidemiologi
#ekurangan Energi Protein $#EP% biasanya menyerang anak-anak kurang dari &
tahun, dimana pada saat itu kebutuhan energi dan protein sangat tinggi. Marasmus sering
dijumpai pada anak ' ( tahun, di daerah urban, sedangkan k!asiorkor sering dijumpai pada
usia ) * tahun di daerah yang kumuh dan padat penduduk.
+i egara terkebelakang, & anak menderita #EP yang berat, & anak
menderita #EP sedang. +i egara berkembang * anak menderita #EP berat, (0
menderita #EP sedang. +i #ota 1esar, seperti di 2merika elatan dan 2sia lebih sering
dijumpai kasus marasmus sedangkan di 24rika elatan lebih sering k!asiorkor.
III. Etiologi
Malnutrisi dapat diakibatkan dari masukan makanan yang tidak sesuai atau tidak cukup
atau dapat akibat dari penyerapan makanan yang tidak cukup. Penyediaan makanan yangtidak cukup, kebiasaan diet yang jelek, mengikuti mode makanan dan 4aktor-4aktor emosi
1
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
2/17
dapat membatasi masukan. #elainan metabolik tertentu dapat juga menyebabkan malnutrisi.
Malnutrisi dapat akut atau kronik, reversible atau tidak.
(. Penyebab langsung
Makanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan gi"i kurang.
5imbulnya gi"i kurang tidak hanya dikarenakan asupan makanan yang kurang, tetapi
juga penyakit. 2nak yang mendapat cukup makanan tetapi sering menderita sakit,
pada akhirnya dapat menderita gi"i kurang. +emikian pula pada anak yang tidak
memperoleh cukup makan, maka daya tahan tubuhnya akan melemah dan akan
mudah terserang penyakit.
*. Penyebab tidak langsung
2da 3 penyebab tidak langsung yang menyebabkan gi"i kurang yaitu
#etahanan pangan keluarga yang kurang memadai. etiap keluarga diharapkan
mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya dalam
jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutu gi"inya.
Pola pengasuhan anak kurang memadai. etiap keluarga dan mayarakat
diharapkan dapat menyediakan !aktu, perhatian, dan dukungan terhadap anak
agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik 4isik, mental dan sosial.
Pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai. istim pelayanan
kesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan sarana
pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap keluarga yang
membutuhkan.
#etiga 4aktor tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan
keterampilan keluarga. Makin tinggi tingkat pendidikan, pengetahuan dan
keterampilan, makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga, makin baik pola
pengasuhan maka akan makin banyak keluarga yang meman4aatkan pelayanan
kesehatan.
IV. Manifestasi Klinis
2
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
3/17
Manifestasi klinis pada Marasms!k"as#iorkor
Marasms K"s#iorkor
Pertumbuhan
berkurang atau berhenti
5erlihat sangat
kurus
Penampilan !ajah
seperti orangtua
Perubahan mental
6engeng
#ulit kering, dingin,
mengendor, keriput
7emak subkutan
menghilang hingga turgor kulit
berkurang
8tot atro4i sehingga
kontur tulang terlihat jelas
9ena super4isialis
tampak jelas :bun ubun besar
Perubahan mental sampai apatis 2nemia
Perubahan !arna dan tekstur
rambut, mudah dicabut / rontok
Gangguan sistem gastrointestinal
Pembesaran hati
Perubahan kulit
2tro4i otot
Edema simetris pada kedua
punggung kaki, dapat sampai seluruh tubuh.
3
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
4/17
cekung
tulang pipi dan dagu
kelihatan menonjol
mata tampak besar
dan dalam
#adang terdapat
bradikardi
5ekanan darah lebih
rendah dibandingkan anak
sebaya
;Mani4estasi klinis dari marasmic-k!ashiorkor merupakan campuran gejala
marasmus dan k!ashiorkor
V. Kriteria Diagnostik
+itegakkan berdasarkan tanda dan gejala klinis serta pengukuran antropometri. 2nak
didiagnosis gi"i buruk apabila
11/51 ' -3+ atau '
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
5/17
Edema pada kedua punggung kaki sampai seluruh tubuh $k!asiorkor 11/51) - 3
+ atau marasmik-k!asiorkor 11/51 ' -3 +%
VI. Diagnosis
+iagnosis MEP ditegakkan bila 11/: dibandingkan acuan standar, dinyatakan dalam
presentase
=->
- Gi"i kurang bila tanpa edema
- Gi"i buruk $k!asiorkor% bila ada edema
'= gi"i buruk
- 5anpa edema marasmus
- +engan edema k!asiorkor-marasmic
VII. Alr Diagnosis
2namnesis
ejak kapan tubuh makin kurus ?/ timbulnya edema
ejak kapan na4su makan menurun
@i!ayat makan sebelum sakit
@i!ayat 2A dan MP-2A
Gejala penyakit penyerta diare, 516, cacingan
1atuk kronik
#elainan kulit dan mata
#apan 12# terakhir
#eadaan keluarga dan lingkungan sekitar
5
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
6/17
Pemeriksaan Bisik
11 , 51/P1
#esadaran apatis, sadar, atau cengeng
uhu tubuh $hipotermia%
559
Pucat
5anda dehidrasi
Mata tanda de4isiensi vit 2
Mulut tanda de4isiensi vit 1 $keilosis, hipertro4i papil%
@ambut perubahan !arna, kasar, mudah dicabut
Car.lemak subkutan tipis/hilang
+ada iga ngambang
Paru cari kelainanperhatikan in4 51
Cantung 1ising? PC1?
2bdomen hepatomegali
Ekstremitas hipertro4i s/d atro4i otot
Edema dibagian tubuh mana ?
#ulit dermatosis
Pemeriksaan Penunjang
+arah peri4er lengkap dan 7E+
Bungsi hati
6
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
7/17
G+
Elektrolit
2G+
Boto thoraD
:rinalisis
pemeriksaan laboratorium darah tepi yaitu b memperlihatkan anemia ringan
sampai sedang. Pada pemeriksaan 4aal hepar, kadar albumin serum sedikit
menurun.#adar elektrolit seperti #alium dan Magnesium rendah, bahkan # mungkin
sangat rendah, sedangkan kadar atrium, Finc, dan 6uprum bisa normal atau
menurun. #adar glukosa darah umumnya rendah, asam lemak bebas normal atau
meninggi, nilai -lipoprotein dapat rendah ataupun tinggi, dan kolesterol serum
rendah. #adar asam amino esensial plasma menurun. #adar hormon insulin umumnya
menurun, tetapi hormon pertumbuhan dapar normal, rendah, maupun tinggi. Pada
biopsi hati hanya tampak perlemakan yang ringan, jarang dijumpai kasus dengan
perlemakan yang berat. Pada pemeriksaan radiologi tulang tampak pertumbuhan
tulang yang terlambat dan terdapat osteoporosis ringan.
VIII. Tatalaksana
Penangan umum meliputi ( langkah dan terbagi dalam * 4ase yaitu 4ase
stabilisasi dan 4ase rehabilitasi.
A. Prinsip Dasar Pengo$atan %tin Marasms K"as#iorkor &'( )angka# tama*
)angka# Ke!'+ Pengo$atan,Pen-ega#an ipoglikemia
ipoglikemia dan hipotermia biasanya terjadi bersama-sama, seringkali
sebagai tanda adanya in4eksi. Periksa kadar gula darah bila ada hipotermia $ suhu
ketiak '3=6/suhu dubur '3=6%. Pemberian makanan yang sering penting untuk
mencegah kedua kondisi tersebut.
(. B
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
8/17
3. 7anjutkan B
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
9/17
perlahan-lahan untuk menghindari beban sirkulasi dan jantung. $7ihat penanganan
kega!atan%.
6airan rehidrasi oral standar K8 mengandung terlalu banyak natrimdan
kurang kalim untuk digunakan pada penderita #EP berat/gi"i buruk. ebagai
pengganti, berikan larutan garam/elektrolit khusus yaitu @esomal. 5idaklah mudah
untuk memperkirakan status dehidrasi pada #EP berat/gi"i buruk dengan
menggunakan tanda-tanda klinis saja. Cadi, anggap semua anak #EP berat/gi"i buruk
dengan diare encer mengalami dehidrasi sehingga harus diberi
6airan @esomal / pengganti sebanyak & ml/#g11 setiap 3 menit selama * jam
secara oral atau le!at pipa nasogastrik.
elanjutnya beri &( ml/kg/jam untuk H( jam berikutnyaL jumlah tepat yang
harus diberikan tergantung berapa banyak anak menginginkannya dan banyaknya
kehilangan cairan melalui tinja dan muntah.
Ganti @esomal/cairan pengganti pada jam ke-= dan ke-( dengan 4ormula khusus
sejumlah yang sama bila keadaan rehidrasi menetap/stabil.
elanjutnya mulai beri 4ormula khusus $langkah =%.
elama pengobatan, perna4asan cepat dan nadi lemah akan membaik dan anak
mulai kencing.
Pemantauan
7akukan penilaian atas kemajuan proses rehidrasi setiap -( jam selama * jam
pertama, kemudian setiap jam untuk =-(* jam selanjutnya.dengan memantau
denyut nadi, perna4asan, 4rek!ensi kencing, 4rek!ensi diare / muntah.
2danya air mata, mulut basah, kecekungan mata dan ubun-ubun besar yang
berkurang, perbaikan turgor kulit, merupakan tanda bah!a rehidrasi telah
berlangsung, tetapi pada #EP berat/gi"i buruk perubahan ini seringkali tidak terlihat,
!alaupun rehidrasi sudah tercapai. Perna4asan dan denyut nadi yang
5anda kelebihan cairan 4rek!ensi perna4asan dan nadi meningkat, edema dan
pembengkakan kelopak mata bertambah. 1ila ada tanda-tanda tersebut, hentikan
segera pemberian cairan dan nilai kembali setelah ( jam.
Pencegahan
1ila diare encer berlanjut5eruskan pemberian 4ormula khusus $langkah =%
Ganti cairan yang hilang dengan @esomal / pengganti $jumlah N sama%
ebagai pedoman, berikan @esomal/pengganti sebanyak &-( ml setiap kali
buang air besar cair
1ila masih mendapat 2A, teruskan.
9
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
10/17
)angka# Ke!1+ Koreksi 2anggan Keseim$angan Elektrolit
Pada semua #EP berat terjadi kelebihan natrium $a% tubuh, !alaupun kadar
a plasma rendah. +e4isiensi kalium $#% dan magnesium $Mg% sering terjadi dan
paling sedikit perlu * minggu untuk pemulihan.#etidakseimbangan elektrolit ini ikut
berperan pada terjadinya edema $jangan obati edema dengan pemberian diuretikum%.
1erikan
5ambahan #alium *-H mEO/kg 11/hari $ (&-3 mg #6l/kg11/hari%
5ambahkan Mg .3-.= mEO/kg 11/hari $
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
11/17
amoksisilin tidak ada, teruskan ampisilin & mg/kg11 setiap = jam secara
oral.+an
Gentamicin jam tidak terdapat kemajuan klinis, tambahkan kloram4enikol *&
mg/kg/11/i.m./i.v. setiap = jam selama & hari.
H. 1ila terdeteksi in4eksi kuman yang spesi4ik, tambahkan antibiotik spesi4ik yang
sesuai. 5ambahkan obat anti malaria bila pemeriksaan darah untuk malaria
positi4.
&. 1ila anoreksia menetap setelah & hari pengobatan antibiotik, lengkapi pemberian
hingga ( hari.
=. 1ila masih tetap ada, nilai kembali kadaan anak secara lengkap, termasuk lokasi
in4eksi, kemungkinan adanya organisme yang resisten serta apakah vitamin dan
mineral telah diberikan dengan benar.
)angka# Ke!4+ Koreksi Defisiensi 5at 2i6i Mikro Ntrien
emua #EP berat menderita kekurangan vitamin dan mineral. Kalaupun
anemia biasa dijumpai, jangan terburu-buru memberikan preparat besi $Be%, tetapi
tunggu sampai anak mau makan dan berat badannya mulai naik $biasanya setelah
minggu ke-*%. Pemberian besi pada masa a!al dapat memperburuk keadaan
in4eksinya. 1erikan setiap hari
uplementasi multivitamin
2sam 4olat ( mg/hari $& mg pada hari pertama%
eng $Fn% * mg/kg11/hari
5embaga $6u% .* mg/kg11/hari
1ila 11 mulai naik Be 3 mg/kg11/hari atau sul4as 4errosus ( mg/kg11/hari
9itamin 2 oral pada hari A umur ) ( tahun *. A, =-(* bulan (. A,
' = bulan &. A, kecuali bila dapat dipastikan anak sudah mendapat
suplementasi vitamin 2 pada ( bulan terakhir. 1ila ada tanda / gejala de4isiensi
vitamin 2, berikan vitamin dosis terapi.)angka# Ke!7+ Pem$erian Makanan A"al
Pada a!al 4ase stabilisasi, perlu pendekatan yang sangat berhati-nati karena
keadaan 4aali anak sangat lemah dan kapasitas homeostatik berkurang. Pemberian
makanan harus dimulai segera setelah anak dira!at dan dirancang sedemikian rupa
sehingga energi dan protein cukup untuk memenuhi metabolisme basal.
Prinsip pemberian nutrisi pada 4ase ini adalah
Porsi kecil tapi sering dengan 4ormula laktosa rendah dan hipo/iso-osmolar.
1erikan secara oral/nasogastrik
11
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
12/17
Energi > ( kal/kg11/hari
Protein ( (.& g/kg11/hari
6airan (3 ml/kg11/hari $( ml/kg11/hari bila terdapat edema%
1ila masih mendapat 2A, tetap diberikan tetapi setelah pemberian 4ormula.
Bormula khusus seperti B-K8 #kal/kg 11/hari, berikan
sisa 4ormula melalui pipa nasogastrik. Cangan beri makanan lebih (
#kal/kg11/hari pada 4ase stabilisasi ini.
Pantau dan catatCumlah yang diberikan dan sisanya, Muntah, Brek!ensi
buang air besar dan konsistensi tinja, 11 $harian%.
elama 4ase stabilisasi, diare secara perlahan berkurang dan 11 mulai naik,
tetapi pada penderita dengan edema 11-nya akan menurun dulu bersamaan dengan
menghilangnya edema, baru kemudian 11 mulai naik.
1ila diare berlanjut atau memburuk !alaupun pemberian nutrisi sudah berhati-hati, lihat bab diare persisten.
B2E 521A7A2A
4ormula khusus seperti 4ormula -( #kal/#g 11/hari
Protein ( (,& gr/#g 11/hari
6airan (-(3 ml/#g 11/hari atau jika ada edema berat ( kkal/#gbb/hari
+engan syarat pemberian dietnya adalah porsi kecil, sering, rendah serat dan rendah
laktosa.
Base 5ransisi
Bormula khusus seperti 4ormula (/ modi4kasi/modisco A/AA
Cumlah "at gi"i
Energi (-(& #kal/#g 11/hari Protein * 3 gr/#g 11/hari
12
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
13/17
6airan (& ml/#g 11/hari
Base @ehabilitasi
Bormula khusus sebagai 4ormula (3&/modi4ikasi/modisco AAA
Cumlah "at gi"i
Energi (& * #kal/#g 11/hari
Protein H = gr/#g 11/hari
6airan (& * ml/#g 11/hari
Ta$el 8enis frekensi dan laman9a,"akt pem$erian makan anak gi6i $rk pada fase
transisi
:ASE JENIS MAKANAN :%EKUENSI ;AKTU
PEMBE%IAN
'. BB < 7kg
/. BB = 7kg
Makanan 1ayi
- 2si
-usu 1ayi/susu rendah laktosa
-Bormula
(/modi4ikasi/modisco A/AA
Makanan 2nak
- usu/susu rendah laktosa
-Bormula (/modi4iasi /modisco
A/AA
- ( sdm/=jam
- ( sdm/Hjam
- ( sdm/*jam
- ( sdm/=jam
- ( sdm/Hjam
- ( sdm/*jam
ari >-0
ari (-((
ari (*-(3
ari >-0
ari (-((
ari (*-(3
Jenis frekensi dan laman9a,"akt pem$erian makan anak gi6i $rk pada fase
re#a$ilitasi+
B2E CEA M2#22 B@E#:EA K2#5:
PEM1E@A2
'. BB < 7kg
Makanan 1ayi
- 2si
-usu 1ayi/susu rendah laktosa
-Bormula (3&/modi4ikasi/modisco A/AA
5ak terbatas
-( ml/>jam atau 3 D
pemberian
- 3 D porsi
Minggu 3 - =
13
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
14/17
/. BB = 7kg
-Makanan lunak/makanan lembek
Makanan 2nak
- usu/susu rendah laktosa
-Bormula (3&/modi4iasi /modisco A/AA
-Makanan lunak/makanan biasa
- ari buah
- ( D porsi
5ak terbatas
- ( ml/>jam atau 3 D
pemberian
- 3 D porsi
- ( * D
eterusnya sampai -(
+ 0
)angka# Ke!>+ Tm$# Ke8ar
Pada masa rehabilitasi, dibutuhkan berbagai pendekatan secara gencar agar
tercapai masukan makanan yang tinggi dan pertambahan berat badan &g/minggu.
2!al 4ase rehabilitasi ditandai dengan timbulnya selera makan, biasanya (-* minggu
setelah dira!at. 5ransisi secara perlahan dianjurkan untuk menghindari risiko gagal
jantung dan intoleransi saluran cerna yang dapat terjadi bila anak mengkonsumsi
makanan dalam jumlah banyak secara mendadak.
Pada periode transisi, dianjurkan untuk merubah secara perlahan-lahan dari
4ormula khusus a!al ke 4ormula khusus lanjutan
Ganti 4ormula khusus a!al $energi jam. Modi4ikasi bubur/makanan keluarga dapat
digunakan asalkan dengan kandungan energi dan protein yang sama.
#emudian naikkan dengan ( ml setiap kali, sampai hanya sedikit 4ormula tersisa,
biasanya pada saat tercapai jumlah 3 ml/kg11/kali $* ml/kg11/hari%.
Pemantauan pada masa transisi 4rek!ensi na4as, 4rek!ensi denyut nadi. 1ila
terjadi peningkatan detak na4as )&D/menit dan denyut nadi )*&D/menit dalam
pemantauan setiap H jam berturutan, kurangi volume pemberian 4ormula.etelah
normal kembali, ulangi menaikkan volume seperti di atas.etelah periode transisi dilampaui, anak diberi
Makanan/4ormula dengan jumlah tidak terbatas dan sering.
Energi (&-** #kal/kg11/hari
Protein H-= gram/kg11/hari
1ila anak masih mendapat 2A, teruskan, tetapi juga beri 4ormula, karena energi
dan protein 2A tidak akan mencukupi untuk tumbuh-kejar.
Pemantauan setelah periode transisi kemajuan dinilai berdasarkan kecepatan
pertambahan berat badan timbang anak setiap pagi sebelum diberi makan, evaluasi
kenaikan 11 setiap minggu. 1ila kenaikan 11
14
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
15/17
kurang $ '& g/minggu %, perlu re-evaluasi menyeluruh cek apakah asupan
makanan mencapai target atau apakah in4eksi telah dapat diatasi.
baik $ & g/minggu %, lanjutkan pemberian makanan
)angka# Ke!?+ Stimlasi Sensorik
Pada #EP berat terjadi keterlambatan perkembangan mental dan perilaku,
karenanya berikan
#asih sayang
7ingkungan yang ceria
5erapi bermain terstruktur selama (& 3 menit/hari
2kti4itas 4isik segera setelah sembuh
#eterlibatan ibu $memberi makan, memandikan, bermain dsb%.
)angka# Ke!'(+ Tindak )an8t Di %ma#
1ila gejala klinis sudah tidak ada dan 11 anak sudah mencapai > 11/:,
dapat dikatakan anak sembuh.Pola pemberian makan yang baik dan stimulasi harus
tetap dilanjutkan dirumah setelah penderita dipulangkan.Peragakan kepada orangtua
tentang pemberian makan yang sering dengan kandungan energi dan nutrien yang
padat dan terapi bermain terstruktur.
asehatkan kepada orang tua untuk
Melakukan kunjungan ulang setiap minggu, periksa secara teratur di Puskesmas
Pelayanan di PPG $lihat bagian pelayanan PPG% untuk memperoleh PM5-
Pemulihan selama 0 hari. Akuti nasehat pemberian makanan $lihat lampiran &%
dan berat badan anak selalu ditimbang setiap bulan secara teratur di posyandu /
puskesmas.
pemberian makan yang sering dengan kandungan energi dan nutrien yang padat
penerapan terapi bermain dengan kelompok bermain atau Posyandu
Pemberian suntikan imunisasi sesuai jad!al
2njurkan pemberian kapsul vitamin 2 dosis tinggi $*. A atau (. A %
sesuai umur anak setiap 1ulan Bebruari dan 2gustus.
I@. Pen-ega#an
7angkah- langkah nyata yang dapat dilakukan untuk pencegahan #EP adalah
15
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
16/17
mempertahankan status gi"i anak yang sudah baik tetap baik dengan menggiatkan
kegiatan surveilance gi"i di institusi kesehatan terdepan $Puskesmas, Puskesmas
Pembantu%.
mengurangi resiko untuk mendapat penyakit, mengkoreksi konsumsi pangan bila ada
yang kurang, penyuluhan pemberian makanan pendamping 2A.
memperbaiki/mengurangi e4ek penyakit in4eksi yang sudah terjadi supaya tidak
menurunkan status gi"i.
merehabilitasi anak yang menderita #EP pada 4ase a!al/1GM.
meningkatkan peran serta masyarakat dalam program keluarga berencana.
meningkatkan status ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan segala sektor
ekonomi masyarakat $pertanian, perdagangan, dan lain-lain%.
@. Prognosis
Malnutrisi yang hebat mempunyai angka kematian yang tinggi, kematian sering
disebabkan oleh karena in4eksi, sering tidak dapat dibedakan antara kematian karena in4eksi
atau karena malnutrisi sendiri. Prognosis tergantung dari stadium saat pengobatan mulai
dilaksanakan. +alam beberapa hal !alaupun kelihatannya pengobatan adekuat, bila
penyakitnya progesi4 kematian tidak dapat dihindari, mungkin disebabkan perubahan yang
irrever-sibel dari set-sel tubuh akibat under nutrition maupun overnutrition.
16
-
7/26/2019 Gizi Buruk Refreshing Dr.primo
17/17
%E:E%ENSI
2evin, 1ehrman #liegman, Almu #esehatan 2nak. (00=. 9ol (. Edisi (&. EG6 Cakarta
Korld ealth 8rgani"ation. Gi"i 1uruk. +alam 1uku aku Pelayanan #esehatan 2nak di
@umah akit. *0 Cakarta
Pro4.+r. udigdo ,p.2$#% , *< ,Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan
Anak, @sup. asional. +r. 6ipto. Mangunkusumo Cakarta
17