geostatistical analysis

5
TUGAS PRAKTIKUM GD-413 STATISTIKA SPASIAL GEOSTATISTICAL ANALYSIS Disusun oleh : Gusti Ayu Jessy Kartini (23-2010-023) JURUSAN TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG

Upload: gusti-ayu-jessy-k

Post on 02-Aug-2015

123 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Geostatistical Analysis

TUGAS PRAKTIKUMGD-413 STATISTIKA SPASIALGEOSTATISTICAL ANALYSIS

Disusun oleh :Gusti Ayu Jessy Kartini (23-2010-023)

JURUSAN TEKNIK GEODESIFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONALBANDUNG

2012

Page 2: Geostatistical Analysis

Pada praktikum statistika spasial kali ini, kita mempelajari mengenai Geostatistical Analysis dengan

menggunakan ArcGIS 10. Analisis geostatistika dapat dilakukan dengan 5 cara, yaitu histogram,

normal QQ plot, trend analysis, voronoi map, dan semivariogram. Data yang digunakan adalah data

harga tanah di wilayah kota Bandung dengan jumlah data sebanyak 465 titik. Tingkat penyebaran

sampel masih kurang merata terutama di wilayah Tegalega dan Ujung Berung.

1. Histogram

Hasil dari histogram merupakan sebuah diagram batang yang memiliki sumbu x dan y. Dimana

sumbu y menunjukkan atribut harga tanah. Dari sebuah histogram kita dapat melihat hasil analisis

statistika berupa count, min, max, mean, standar deviasi, skewness, kurtosis, 1-st quartile, median,

dan 3-rd quartile.

Page 3: Geostatistical Analysis

2. Normal QQ Plot

Hasil analisis dari Normal QQ Plot merupakan sebuah plot titik-titik harga tanah sesuai nilai-nilainya

dimana Standard Normal Value 10 sebagai arah x dan Data Quantile 10-1 sebagai arah y. Kemudian

akan ditunjukan model yang cocok untuk menunjukan keadaan data titik tersebut, yaitu sebuah garis

linier yang menjadi model dari data harga tanah tersebut.

3. Trend Analysis

Trend Analysis (Tren Kecenderungan) merupakan sebuah alat yang dapat membantu

mengidentifikasikan tren secara global dalam menginput dataset. Hasil analisis dari Trend Analysis

adalah sebuah bentuk plot titik harga tanah sesuai nilai titiknya yang disajikan dengan 3D, dimana

Page 4: Geostatistical Analysis

nilai Z adalah nilai harga tanah-nya. Dari hasil trend analysis dapat dilihat bahwa wilayah yang

memiliki nilai harga tanah tingga berpusat pada pusat kota.

4. Voronoi Map

Peta Voronoi dibangun dari satu rangkaian segi banyak (polygon) yg terbentuk di sekitar lokasi titik

sample. Hasil analisis dari Voronoi Map adalah sebuah peta voronoi dimana akan menampilkan

sebuah rangkaian polygon yang terbentuk disekitar titik-titik harga tanah. Poligon yang berwarna

coklat muda merupakan daerah yang memiliki nilai harga tanah rendah, dan poligon yang berwarna

coklat tua merupakan daerah yang memiliki nilai harga tanah yang tinggi. Dan poligon tersebut

merepresentasikan kawasan Braga yang memiliki harga tanah hingga 15.000.000/m.

5. Semivariogram/Covariance Cloud

Page 5: Geostatistical Analysis

Awan semivariogram memperlihatkan semivariogram yang empirik (setengah dari selisih kuadrat)

dan kovariansi untuk semua pasangan lokasi pada sebuah kumpulan data dan mengplotnya sebagai

fungsi jarak antara dua lokasi. Semivariogram menunjukan persebaran data dari sebuah titik.