ge choleriform

Upload: erick-darossi-sinulingga

Post on 29-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

  • GASTROENTERITIS CHOLERIFORM

  • GASTROENTERITIS CHOLERIFORMDefinisi :

    Kolera adalah suatu penyakit berak-berak disertai muntah akut yang ditimbulkan oleh suatu enterotoksin yang dihasilkan Vibrio Cholerae dalam usus halus

    Bentuk klinis :

    Dehidrasi, renjatan hipovolemik dan asidosis metabolik terjadi dalam waktu singkat akibat diare sekretorik dan dapat berakhir dengan kematian.

    Etiologi :

    Vibrio cholerae (kuman gram negatif, dapat dilihat pada tinja penderita dengan pewarnaan gram)

  • GASTROENTERITIS CHOLERIFORM

    Transmissi :

    water born disease, penularan lewat oral (makanan / minuman terkontaminasi tinja penderita), Carier berperan penting

    Patogenesis dan Patologi :

    Mulut Mati oleh asam lambung, pertahanan dapat dilalui usu halus (alkali medium baik) hidup memperbanyak diri menghasilkan enterotoksin terikat pada sel-sel; epitel usus halus sekresi elektrolit (na, K, Bicarbonat, Klorida) dan cairan (efek vibrio dan toksin tidak merusak epitel)

  • GASTROENTERITIS CHOLERIFORMManifestasi Klinis :

    Terbanyak asimptomatik, diare ringan, penderita ambulatoir.

    Khas : Diare encer berlimpah, tanpa didahului rasa mulas dan tenesmiTinja semula berbau segera berubah cairan putih keruh tidak berbau maupun amis, tetapi bau menusuk (seperti cucian beras) Muntah berlangsung tanpa mual, Kejang otot,

    Tanda-tanda dehidrasi

    Perubahan suara (vox cholerica) mata cekung, Facies Cholerica (kesan hidung mancunng, tulang pipi mernonjol, bibir kering, mulut menyeringai)Turgor kulit kurang, perut cekung (skafoid), peristaltik lemah, ujung jari keriput, diuresis berangsur-angsur kurang dan berakhir dengan anuria.

  • GASTROENTERITIS CHOLERIFORM

    Diagnosis :

    Klinis dan Laboratorium

    Bakteri lain penyebab diare sekretorik lain (GE non koleriform) :

    E. coli, Clostridium Perfringens, Bacillus Coreus, Staphylococcus aureus.

    Pengobatan

    RehidrasiAntibiotik

  • GASTROENTERITIS CHOLERIFORMREHIDRASI PADA DIARE AKUT

    Salah satu cara menghitung kebutuhan cairan yang banyak digunakan di Indonesia untuk rehidrasi pada pasien dehidrasi yang disebabkan oleh diare akut / diare koleriform adalah seperti yang dikemukakan oleh Daldiyono (1973) yang dihitung berdasarkan score (nilai).

    Nilai (score) dapat dievaluasi dari gejala klinis seperti terlihat pada tabel di bawah ini :

  • GASTROENTERITIS CHOLERIFORM

  • GASTROENTERITIS CHOLERIFORM

    Semua score yang didapat melalui pemeriksaan fisik dijumlahkan.Jumlah cairan akan diberikan dalam 2 jam I dapat dihitung dengan rumus :

    Langkah berikutnya :

    2 jam berikutnya (2 jam II) diberikan cairan sebanyak cairan yang keluar (muntah dan diare) dalam 2 jam pertama. Demikian selanjutnya tiap 2 jam dihitung cairan yang keluar.

    Cairan yang diberikan :

    .Peroral : diberi bilai score Daldiyono kurang dari 3. Diberikan Oralit atau larutan gula - garam. Untuk menghindari muntah biasanya diberikan cairan COS (Cholera Oral Solution) yang mengandung kalium yang rendah.(Score : 15) X 10% X Berat Badan (kg) X 1 liter.

  • GASTROENTERITIS CHOLERIFORM

    .Perinfus (IVFD) :

    Bila mungkin (tidak muntah, tidak syok atau tidak ada penurunan kesadaran) dapat diberikan bersama-sama dengan cairan peroral sehingga mengurangi kebutuhan cairan perinfus.

    Cairan infus pengganti pilihan adalah Ringer Laktat karena komposisi elektrolitnya hampir bersamaan dengan komposisi elektrolit yang terdapat dalam cairan tinja penderita.

    Dapat juga diberi cairan NaCl 0,9%+Na-bikarbonat 1,5% dengan perbandingan 2 : 1, ditambah dengan KCl 3 X 1 gram (per-oral) (kalium hati-hati bila terjadi gagal ginjal akut). Antibiotik :

    Tetracycline : 50 mg/kgBB dibagi dalam 4 dosis

  • GASTROENTERITIS CHOLERIFORM