gambas

9
GAMBAS / OYONG Definisi 'oyong' Indonesian to Indonesian adjective 1. goyang; goyah; source: kbbi3 noun 2. tumbuhan menjalar, batang dan daunnya berbulu, berbentuk lonjong dng buahnya bulat panjang berbentuk belimbing, dimasak sbg sayur; gambas; Luffa acutangula source: kbbi3 Satu senyawa golongan triterpenoid telah diisolasi dari ekstrak etil asetat biji dari buah oyong (Luffa acutangula (L.) Roxb.) yang sudah tua dengan rendemen isolat sebesar 0,02%. Proses ekstraksi dilakukan secara sinambung menggunakan alat Soxhlet, dan ekstrak difraksinasi secara kromatografi vakum. Pemurnian senyawa secara kromatografi lapis tipis preparatif dan isolat dikarakterisasi dengan spektrofotometer inframerah. Spektrum ultraviolet isolat memberi puncak pada 229 nm, yang menunjukkan tidak adanya ikatan rangkap terkonjugasi, sedangkan spektrum inframerah isolat memberikan puncak serapan pada bilangan gelombang 3421,2923, 1631, 1079, 1257, dan 1720 cm -1 yang menunjukkan adanya gusus OH, CH alifatik, C=C, C-O, dan C=O. Proses ekstraksi dilakukan secara sinambung menggunakan alat Soxhlet, dan ekstrak difraksinasi secara kromatografi vakum. Pemurnian senyawa secara kromatografi lapis tipis preparatif dan isolat dikarakterisasi dengan spektrofotometer inframerah. Spektrum ultraviolet isolat memberi puncak pada 229 nm, yang menunjukkan tidak adanya ikatan rangkap terkonjugasi, sedangkan spektrum inframerah isolat memberikan puncak serapan pada bilangan gelombang 3421,2923, 1631, 1079, 1257, dan 1720 cm -1 yang menunjukkan adanya gusus OH, CH alifatik, C=C, C-O, dan C=O.

Upload: nervus-vagus-patriaus

Post on 27-Jun-2015

501 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBAS

GAMBAS / OYONG

Definisi 'oyong'Indonesian to Indonesianadjective1. goyang; goyah;source: kbbi3

noun2. tumbuhan menjalar, batang dan daunnya berbulu, berbentuk lonjong dng buahnya bulat panjang berbentuk belimbing, dimasak sbg sayur; gambas; Luffa acutangulasource: kbbi3

Satu senyawa golongan triterpenoid telah diisolasi dari ekstrak etil asetat biji dari buah oyong (Luffa acutangula (L.) Roxb.) yang sudah tua dengan rendemen isolat sebesar 0,02%. Proses ekstraksi dilakukan secara sinambung menggunakan alat Soxhlet, dan ekstrak difraksinasi secara kromatografi vakum. Pemurnian senyawa secara kromatografi lapis tipis preparatif dan isolat dikarakterisasi dengan spektrofotometer inframerah. Spektrum ultraviolet isolat memberi puncak pada 229 nm, yang menunjukkan tidak adanya ikatan rangkap terkonjugasi, sedangkan spektrum inframerah isolat memberikan puncak serapan pada bilangan gelombang 3421,2923, 1631, 1079, 1257, dan 1720 cm-1 yang menunjukkan adanya gusus OH, CH alifatik, C=C, C-O, dan C=O.

Proses ekstraksi dilakukan secara sinambung menggunakan alat Soxhlet, dan ekstrak difraksinasi secara kromatografi vakum. Pemurnian senyawa secara kromatografi lapis tipis preparatif dan isolat dikarakterisasi dengan spektrofotometer inframerah. Spektrum ultraviolet isolat memberi puncak pada 229 nm, yang menunjukkan tidak adanya ikatan rangkap terkonjugasi, sedangkan spektrum inframerah isolat memberikan puncak serapan pada bilangan gelombang 3421,2923, 1631, 1079, 1257, dan 1720 cm-1 yang menunjukkan adanya gusus OH, CH alifatik, C=C, C-O, dan C=O.

Bagi mereka yang mengutip hasil penelitian ini wajib menuliskan sumbernya Sekolah Farmasi ITB http://bahan-alam.fa.itb.ac.id

Page 2: GAMBAS

Oyong Sebagai Antidiabetes

Kamis, 8 Oktober, 2009 oleh: gkonsumsiOyong Sebagai AntidiabetesGizi.net - JAKARTA-- Sayur oyong tentu tak asing bagi masyarakat Indonesia. Oyong yang memiliki nama latin, Luffa Cylindrica sering pula dikenal dengan gambas atau ceme. Buahnya bersiku-siku memanjang kulitnya keras layaknya katus sedangkan dagingnya lunak dan halus berwarna hijau.Tak berbeda dengan komoditas lainya, oyong tumbuh subur di daerah penggunungan.

Sayangnya, masih banyak orang yang tidak memahami manfaat oyong untuk mengobati berbagai penyakit. Salah satu daerah yang tahu akan khasiat Oyong adalah Jawa Barat.

Konon, sebagian besar masyarakat Jawa Barat mengkonsumsi biji buah itu setiap kali pemeriksaan darah menjelang berhaji. Mereka cukup mengkonsumsi 2 biji setiap hari selama 2 minggu untuk mendapatkan kadar gula dalam darah yang tidak terlalu tinggi. Secara otomatis, saat gula darah akan diukur, para calon haji lolos dari jeratan angka kadar gula yang terlalu tinggi.

Lantas apa rahasia dibalik khasiat oyong? Kandungan Cucurbitasin jawabannya. Kandungan senyawa cucurbitasin dalam biji oyong berperan dalam menurunkan gula darah. Beragam penelitian memang membuktikan senyawa yang terkandung pada anggota famili Cucurbitaceae ini sebagai antidiabetes

Tak hanya berkasiat bagi diabetes, oyong dapat menyembuhkan penyakit semisal, Radang usus, asma hingga meningkatkan air susu ibu (ASI)b>. Berikut langkah yang perlu dilakukan :* Bagi penderita radang usus, disarankan ambil oyong yang sudah tua secukupnya. Potonglah oyong hingga kering dan tumbuklah hingga halus. Setiap 20 gram bubuk oyong diseduh air panas setengah gelas dan minumlah 1-2 kali sehari.* Bagi penderita asma, ambil oyong muda beserta tangkainya dan buatlah jus. Minumlah jus oyong ini 2 kali sehari secara teratur.* Sedangkan, untuk radang tenggorokan, bisa mengkonsumsi satu buah oyong muda dalam bentuk jus dan tambahkan ke dalamnya gula batu atau gula pasir. Minumlah 2-3 kali sehari secara teratur.* Oyong juga berkhasiat menambah volume Air Susu Ibu. Caranya, buah oyong dan bijinya dipanggang, lalu ditumbuk halus. Seduhlah setiap 6 gram bubuk oyong dengan setengah gelas air panas, minumlah 1-2 kali sehari.* Untuk anak-anak yang menderita cacingan bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi biji oyong hitam 30 gram sedangkan untuk dewasa 40-50 gram. Oyong ditumbuk halus, seduhlah bubuk biji oyong itu dengan air panas secukupnya, minumlah sehari sekali.* Penderita radang kelenjar telinga juga bisa memanfaatkan oyong sebagai obat alternatif. Caranya, Ambil oyong 500 gram dipotong kecil-kecil dan campurkan dengan daun sambiloto sebanyak 50 buah. rebuslah kedua bahan itu dengan air 2 liter, biarkan hingga air rebusan tersisa 500 cc, dan minumlah 2-3 kali sehari.

Page 3: GAMBAS

* Untuk melancarkan peredaran darah, ambil oyong 205 gram dan jamur kuping hitam 20 gram, masaklah sesuai selera dan masakan tersebut berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah. Tertarik, selamat mencoba.

sumber:Republika online, Jumat, 21 Agustus 2009

Oyong / Blustru Sebagai   Obat

Oktober 15, 2008 pada 5:08 am · Disimpan dalam Pengetahuan Umum ·Bertanda Umum

Berawal dari mendengarkan radio rodja pagi ini…pemateri adalah Abu Muhammad..sebenarnya..saya agak kurang jelas dengerinnya..soalnya koneksi internetnya putus-putus..

Jadi sebagian besar postingan saya ini, dari hasil googling ajah..

Oyong/Blustru

(Luffa cylindrica [L.] Roem.))

Sinonim :L.aegyptica Mill., L. pentandra Roxb., L. cattupincinna Ser., L. faetida Sieb. et Zucc., L. petola Ser., Momordica cylirzdrica L.

Familia :cucurbitaceae

Uraian :Umumnya, blustru ditanam di ladang, dirambatkan pada pagar halaman sebagai tanaman sayur, atau tumbuh liar di semak, tepi sungai, dan pantai. Terna semusim, panjang batangnya dapat mencapai 2-10 m, memanjat dengan sulur-sulur (alat pembelit) yang keluar dari ketiak daun. Daun tunggal, panjang tangkai daun 4-9 cm, letak berseling. Helaian daun bulat telur melebar, berlekuk menjari 5-7 buah, pangkal daun berbentuk jantung, tulang daun menonjol di bawah, warna permukaan atas daun hijau tua, warna permukaan bawah daun hijau muda, panjang 6-25 cm, lebar 7,5-27 cm. Bunga berkelamin tunggal, terdapat dalam satu pohon. Mahkota bunga berwarna kuning. Buah tergantung atau tergeletak di atas tanah, bentuknya silindris atau bulat memanjang,

Page 4: GAMBAS

panjang 10-50 cm, dengan garis tengah 5-10 cm, jika sudah tua berwarna cokelat. Bagian dalam buah yang sudah masak terdapat anyaman sabut yang rapat. Bijinya gepeng dengan tepi berbentuk sayap, licin, berwarna hitam. Buah muda dapat disayur, sedang daun muda dapat digulai atau dibotok. Sabutnya dapat digunakan untuk mencuci perabotan rumah tangga.Tanaman ini dapat diperbanyak dengan biji.

Nama Lokal :NAMA DAERAH: Sumatera: blustru (Melayu),- hurung jawa, ketola, timput (Palembang). Jawa: lopang, oyong (Sunda), bestru, blestru, blustru (Jawa). Maluku: dodahala (Halmahera), petola panjang, p. cina. NAMA ASING: Si gua luo (C), patola, taboboc (Tag.), sponskomkommer, zeefkomkommer (B), sponge gourd, gourd towel, loofah (I). Nama simplisia Retinervus Luffae Fructus (sabut buah blustru), Luffae Folium, (daun blustru)

Penyakit Yang Dapat Diobati (Atas Izin Alloh):Sifat dan Khasiat Buah blustru rasanya manis, sifatnya sejuk, masuk meridian hati, lambung, dan ginjal. Buah blustru berkhasiat sebagai peluruh dahak, penghenti perdarahan (hemostatis), pencahar ringan (laksatif), serta membersihkan panas (panas yang teraba maupun perasaan panas di dalam) dan racun. Biji blustru rasanya pahit, sifatnya dingin, dan beracun. Biji blustru berkhasiat untuk menghilangkan panas, peluruh kencing (diuretik), perangsang muntah (emetik), pencahar, pemberantas cacing perut (antelmintik), peluruh haid, dan merangsang pengeluaran ASI (laktagoga). Daun berkhasiat untuk membersihkan darah dan peluruh haid. Bunga blustru rasanya manis, sedikit pahit, dan sifatnya dingin. Sabut rasanya manis, sifatnya netral, masuk meridian paru, lambung, dan hati. Sabut berkhasiat sebagai peluruh dahak, penghilang rasa nyeri (analgesik), antirematik, serta melancarkan sirkulasi darah dan saraf. Akar rasanya manis, sifatnya netral, berkhasiat melancarkan sirkulasi darah dan menghilangkan bengkak. Batang rasanya pahit, sifatnya dingin, beracun, masuk meridian jantung, limpa, dan ginjal. Batang berkhasiat melancarkan sirkulasi darah dan antelmintik. Ekstrak daun blustru 10% dapat meningkatkan kontraksi rahim marmot yang terpisah dibandingkan dengan efek .sekole kornutum. Peningkatan tersebut bukan disebabkan oleh adanya ion Ca, Na, dan K yang terdapat dalam ekstrak daun blustru (Astuti, FF WIDMAN, 1989). Perasan, infus, dan ekstrak etanol buah blustru dapat merighambat motilitas clan viabilitas spermatozoa manusia normal in vitro (Hesti Sila Rahayu, Jurusan Biologi Farmasi, FF UNAIR, 1992). Pemberian isolat biji blustru berpengaruh dalam proses terhambatnya pembentukan sperma (spermatogenesis) mencit (Hari Dwi Mulyani, Jurusan Biologi Farmasi, FF UNAIR, 1992).

Page 5: GAMBAS

Bagian yang digunakanBagian yang digunakan adalah seluruh bagian tumbuhan, seperti buah, kulit buah, tangkai buah, biji, sabut, daun, bunga, batang, dan akar.

IndikasiBuah digunakan untuk mengatasi:demam, rasa haus, batuk sesak,  keputihan,haid tidak teratur, air susu ibu (ASI) tidak lancar, sukar buang air besar,perdarahan, seperti air seni berdarah, mimisan, dan bisul.

Biji digunakan untuk mengatasi :muka,tangan, dan kaki bengkak (edema),  batu saluran kencing, cacingan, sakit pinggang, dan  wasir.

Daun digunakan untuk mengatasi:sesak napas, tidak datang haid (amenore),  radang testis (orkitis), luka bakar, bisul, kurap, dan  digigit ular.

Kulit buah digunakan untuk mengatasi:bisul, abses daerah rektum (ujung usus besar), dan  luka.

Bunga digunakan untuk mengatasi:batuk disertai sesak, sakit tenggorokan, sinusitis, wasir, dan  bisul.

Sabut digunakan untuk mengatasi:sakit dada, sakit perut, sakit pinggang,  rematik sendi, pegal linu, batuk berdahak,  tidak datang haid,  payudara bengkak,  air susu ibu (ASI) sedikit,  wasir, radang buah zakar (orkitis), dan  bisul.

Arang dari sabut digunakan untuk :menghentikan perdarahan, seperti perdarahan diluar haid, air seni berdarah, dan berak darah.

Akar digunakan untuk mengatasi:migrain,sakit pinggang, sakit tenggorokan,  bisul yang tidak mau pecah, dan  payudara bengkak (mastitis).

Batang digunakan untuk mengatasi:rasa baal, haid tidak teratur, hidung berlendir, dan  bengkak (edema).

Tangkai buah digunakan untuk pengobatan:cacar air pada anak-anak.

Cara PemakaianUntuk obat yang diminum, ramuan dapat dibuat dengan cara berikut.Rebus atau bakar 100-150 g buah segar atau 10-15 g buah kering (buah yang dibakar sampai menjadi serbuk).Rebus atau gongseng 5-10 g biji, lalu giling sampai menjadi serbuk.Rebus atau giling 50-150 g daun segar. Daun yang digiling, kemudian diperas dan air perasannya diminum. Cara lain, keringkan daun, lalu giling sampai menjadi serbuk.Rebus 10-15 g bunga.Rebus atau panggang 10-15 g sabut. Sabut yang dipanggang, lalu giling sampai menjadi serbuk.Rebus 50-150 g akar segar atau 5-15 g akar kering. Selain direbus, akar kering dapat

Page 6: GAMBAS

digiling sampai menjadi serbuk.Rebus 50-100 mg batang atau untuk dikeringkan dijadikan serbuk.

Untuk pemakaian luar, oleskan air perasan buah segar ke tempat yang sakit. Selain itu, pengobatan dapat juga dilakukan dengan cara membubuhkan serbuk buah kering, biji, daun kering, sabut, atau batang di tempat yang sakit. Air rebusan daun atau akar dapat digunakan untuk mencuci luka. Kulit buah yang dipanggang sampai kering, lalu digiling halus dan ditambahkan arak secukupnya, dapat dioleskan ketempat yang sakit. Bunga segar yang digiling halus dapat ditempelkan ke tempat yang sakit.

Contoh Pemakaiana.  Haid tidak teraturCuci buah blustru sebesar 4 jari sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 1/2 cangkir air masak dan seujung sendok teh garam halus sambil diremas. Setelah tercampur rata, ramuan tadi diperas clan disaring. Air yang terkumpul diminum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.

b.  Pelancar ASIMasak buah blustru clan daun katuk menjadi sayur bening dan dapat dikonsumsi bersama nasi.

c.  Sakit pinggang1. Gongseng biji blustru secukupnya sampai hangus, lalu giling sampai halus dan masukkan ke dalam stoples. Jika akan digunakan, ambil sebanyak 10 g lalu masukkan ke dalam 1/2 seloki arak. Aduk merata, lalu endapkan. Airnya diminum sekaligus, sedangkan ampasnya dibubuhkan ke bagian pinggang yang sakit.2. Cuci akar blustru secukupnya, lalu bakar dengan dialasi genting. Setelah kering, giling akar sampai menjadi serbuk dan masukkan ke dalam stoples. Setiap kali pemakaian, ambil 10 g serbuk, lalu masukkan ke dalam 1/2 seloki arak hangat dan minum sekaligus.

d.  Sesak napasCuci S lembar daun blustru muda yang masih segar sampai bersih. Selanjutnya, asapkan sebentar dan makan bersama nasi sebagai lalap. Lakukan sehari 2 kali.

e. Batuk disertai sesakCuci 10-15 g bunga blustru sampai bersih, lalu rebus dalam tiga gelas air

Komposisi :Buah mengandung saponin triterpen, luffein (zat pahit), citrulline, dan cucurbitacin. Getah mengandung saponin, lendir, lemak, protein, xylan, dan vitamin (B dan C). Biji mengandung minyak lemak, squalene, a-spinasterol, cucurbitacin B, dan protein. Bunga mengandung glutamin, asam aspartat, arginin, lisin, dan alanin. Sabut mengandung xylan, xylose, mannosan, galactan, saponin, selulosa, galaktosa, manitosa, dan vitamin (A, B, dan C). Daun dan batang mengandung saponin dan tanin. Luffein berkhasiat sebagai pencahar ringan dan saponin triterpen mempunyai aktivitas spermatisidal (membunuh sperma) sehingga dapat dikembangkan sebagai obat kontrasepsi.

Diambil dari sini diedit oleh Ukhty Maryam