gambaran faktor-fakto r yang mempengaruhi …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-s...

84
UNIVERSITAS INDONESIA GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN KUNCIRAN INDAH TANGERANG SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan PUTRI PERTIWI 0806457224 FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA REGULER DEPOK JULI 2012 Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Upload: tranhanh

Post on 25-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

UNIVERSITAS INDONESIA

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN

KUNCIRAN INDAH TANGERANG

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan

PUTRI PERTIWI 0806457224

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA REGULER

DEPOK JULI 2012

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 2: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

ii 

 

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 3: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

iii 

 

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 4: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

iv 

 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT

karena atas izin-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini

dilakukan untuk memenuhi tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu

Keperawatan. Saya bersyukur dapat menjalani proses penyusunan skripsi ini dan

mendapatkan banyak pengalaman baru. Saya menyadari bahwa tanpa dukungan

dan bimbingan dari berbagai pihak, sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi

ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya megucapkan rasa terima kasih yang

setulus-tulusnya kepada:

1. Ibu Dr. Yati Afiyanti, S.Kp., MN selaku dosen pembimbing saya yang

telah memberikan masukan yang berharga, menyediakan waktu, tenaga,

pikiran, dan kesabaran untuk membimbing saya dalam menyelesaikan

skripsi ini;

2. Staff pengajar FIK UI yang telah memberikan dukungan, informasi, dan

materi selama perkuliahan, sehingga membantu saya dalam penyusunan

skripsi ini; 3. Kepala Kelurahan, seluruh Ketua RW, dan kader di Kelurahan Kunciran

Indah Tangerang yang telah memberi ijin kepada saya dan membantu

dalam penelitian di Kelurahan Kunciran Indah; 4. Mama (Sukaenah) dan Bapak (Kodim Sutardi) yang tidak pernah putus

memberikan kasih sayang, doa, dan dukungan sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini untuk Mama dan Bapak;

5. Kakak-kakak tercinta Aarie, Aabi, Mba Rina, dan Mba Trisna. Terima

kasih atas semangat, doa, dan segala hal positif yang telah diberikan;

6. Sahabat terbaik saya Winda Andriana dan “Masbud” (Windy, Dini,

Rosma, Bayu, dan Dedi) atas doa dan keceriaan yang diberikan selama ini;

7. Teman satu kamar saya, Rina Siti, teman-teman di rumah “Ranger”

(Nindy, Merlin, Darti, dan Resti), teman-teman “Huru-Hara” (Komang,

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 5: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

 

Mila, Fika, dan Rijun), dan teman-teman satu bimbingan (Ika, Nike, dan

Risa) atas semua doa, semangat, dan keceriaannya.

8. Teman-teman seperjuangan FIK UI reguler angkatan 2008 yang selalu

memberi semangat satu sama lain. Semoga kita dimudahkan dalam

mencapai cita-cita yang kita inginkan. Aamiin.

9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang turut

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Saya berharap Allah SWT membalas segala kebaikan semua pihak yang

telah membantu penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Saya menyadari bahwa

skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan dari segi isi dan penulisan. Oleh

karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk skripsi

ini. Semoga skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi kemajuan kesehatan di

Indonesia.

Depok, Juni 2012

Penulis

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 6: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

vi 

 

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 7: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

vii Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Putri Pertiwi

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul : Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI

Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang

WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, namun

cakupan pemberian ASI eksklusif di beberapa daerah di Indonesia masih di bawah

target Departemen Kesehatan sebesar 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Kelurahan

Kunciran Indah Tangerang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana

pada 106 ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan. Hasil penelitian mendapatkan,

sebesar 91,5% responden memberikan ASI, namun hanya 31,1% yang

memberikannya secara eksklusif. Hasil faktor internal, sebanyak 87,7% responden

berpengetahuan baik, 57,7% berpersepsi negatif, dan kondisi kesehatan menghambat

pemberian ASI sebesar 50,9%. Hasil faktor eksternal, 50,9% petugas kesehatan

kurang mendukung, 50,9% terpajan promosi susu formula, 99% orang terdekat

mendukung, 71,7% memberikan ASI sesuai tradisi, dan 38,7% memberikan

makanan/minuman karena tradisi. Penelitian ini merekomendasikan agar petugas

kesehatan dapat meningkatkan dukungan melalui edukasi agar dapat meningkatkan

cakupan ASI eksklusif.

Kata Kunci: ASI eksklusif, faktor ekskternal, faktor internal, Kelurahan Kunciran

Indah

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 8: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

viii Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name : Putri Pertiwi

Study Program : Science Nursing

Title : Factors that Influence Exclusive Breastfeeding at Kelurahan

Kunciran Indah Tangerang

WHO recommended exclusive breastfeeding for six months, but the number of

exclusive breastfeeding still below the Health Department target as big as 80%. The

objective of this research is to determine factors that influence exclusive

breastfeeding at Kelurahan Kunciran Indah Tangerang. This research used a simple

descriptive design to 106 mothers at Kunciran Indah who has 6-24 moths old baby.

The result was 91,5% mothers gave breast milk, but only 31,1% who gave it

exclusively. Result of internal factors were 87,7% respondent has a good knowledge,

55,7% has a negative perception, and health condition inhibit the breastfeed were

50,9%. Result of external factors were 50,9% health care professional has less

support, 50,9% saw the formula milk promotion, 99% relatives support,71,7% gave

breast milk as a tradition, and 38,7% gave additional food/drink because of tradition.

This research recommend healthcare professional to increase support through

education so that number of exclusive breastfeeding would be increased.

Key word: exclusive breastfeeding, extending breastfeed, extending breastfeeding

factor, Kelurahan Kunciran Indah

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 9: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

ix Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

KATA PENGANTAR iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI vi

ABSTRAK vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR SKEMA xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

1. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 5

1.3 Tujuan Penelitian 6

1.3.1 Tujuan Umum 6

1.3.2 Tujuan Khusus 6

1.4 Manfaat Penelitian 6

1.4.1 Manfaat aplikatif 6

1.4.2 Manfaat teoritis 7

1.4.3 Manfaat Metodologi 7

2. TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1 Air Susu Ibu 8

2.1.1 Kandungan ASI 9

2.1.2 Manfaat Menyusui 12

2.2 Faktor Internal 13

a. Usia 13

b. Kondisi Kesehatan 14

c. Pengetahuan 16

d. Persepsi 16

2.3 Faktor Eksternal 17

a. Pendidikan 17

b. Dukungan Petugas Kesehatan 17

c. Dukungan Orang Terdekat 18

d. Promosi Susu Formula 18

e. Budaya 19

f. Status Pekerjaan 21

g. Tempat Bersalin 21

2.4 Kerangka Teori 22

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 10: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

x Universitas Indonesia

3. KERANGKA KERJA PENELITIAN 23

3.1 Kerangka Konsep 23

3.2 Definisi Operasional 24

4. METODOLOGI PENELITIAN 28

4.1 Desain Penelitian 28

4.2 Populasi dan Sampel 28

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian 29

4.4 Etika Penelitian 29

4.5 Alat Pengumpulan Data 29

4.6 Proses Pengumpulan Data 32

4.7 Pengolahan Data 32

4.8 Analisis Data 35

4.9 Sarana Penelitian 36

5. HASIL PENELITIAN 37

5.1 Pelaksanaan Penelitian 37

5.2 Penyajian Hasil Penelitian 37

5.2.1 Gambaran Karakteristik Responden di Kelurahan

Kunciran Indah Tangerang 37

5.2.2 Gambaran Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan

Kunciran Indah Tangerang 39

5.2.3 Gambaran Faktor Internal yang Mempengaruhi Pemberian

ASI Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang 40

5.2.4 Gambaran Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pemberian

ASI Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang 41

6. PEMBAHASAN 43

6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil 43

6.1.1 Pemberian ASI Eksklusif 43

6.1.2 Faktor-Faktor Internal yang Mempengaruhi Pemberian

ASI Eksklusif 44

6.1.3 Faktor-Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pemberian

ASI Eksklusif 46

6.2 Keterbatasan Penelitian 50

6.3 Implikasi Keperawatan 51

7. PENUTUP 52

7.1 Kesimpulan 52

7.2 Saran 53

7.2.1 Pelayanan Kesehatan 53

7.2.2 Penelitian Keperawatan 53

7.2.3 Pendidikan Keperawatan 54

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 11: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

xi Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA 55

LAMPIRAN

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 12: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

xii Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan komposisi kolostrum, ASI, dan susu formula 10

Tabel 3.1 Definisi Operasional 24

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Kelurahan

Kunciran Indah Tangerang, April-Mei 2012 (n=106) 39

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Faktor Internal

Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang,

April-Mei 2012 (n=106) 41

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Faktor Eksternal

Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang,

April-Mei 2012 (n=106) 42

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 13: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

xiii Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori 22

Gambar 3.2 Kerangka Konsep 23

Gambar 5.1 Distribusi Proporsi Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan

Kunciran Indah, Tangerang (n=106) 39

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 14: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

xiv Universitas Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Informed consent

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian

Lampiran 4 Jadwal Kegiatan

Lampiran 5 Biodata

Lampiran 6 Surat Izin Penelitian

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 15: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

1 Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebanyak 193.000 anak Indonesia kehilangan kesempatan hidup sebelum

berusi 5 tahun (UNICEF, 2011). Meskipun angka kematian bayi di dunia

turun dalam sepuluh tahun terkahir, UNICEF menyatakan angka kematian

bayi di Indonesia masih tinggi. Jika dibandingkan negara-negara di ASEAN,

angka kematian bayi di Indonesia 3,4 kali lebih tinggi dari Malaysia dan 1,3

kali lebih tinggi dari Filipina.

Bayi memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit karena daya tahan tubuh

yang belum sempurna. Infeksi saluran pernapasan akut merupakan

penyebab utama kematian pada bayi dan anak balita di Indonesia (Naim,

2001). Naim dalam penelitiannya menemukan bayi yang tidak diberi ASI

secara eksklusif memiliki risiko mengidap pneumonia lebih besar 4,89 kali

daripada bayi yang diberi ASI.

ASI yang memiliki berbagai manfaat yang baik untuk pertumbuhan dan

perkembangan bayi juga dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit akut

dan kronik. McNiel, Labbok, & Abrahams (2010) mengemukakan bayi

yang diberikan ASI memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit

otitis media, asma, diabetes tipe 1 dan 2, dermatitis atopik, dan infeksi

saluran napas bagian bawah. Penelitian yang dipublikasikan oleh Off Our

Backs, Inc (2011) menunjukkan ASI juga dapat melindungi bayi dari

penyakit yang biasa diderita bayi seperti campak dan influenza.

Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya makanan alami untuk bayi yang

berasal dari ibu. ASI memiliki kemungkinan risiko alergi yang sangat kecil

jika dibandingkan dengan nutrisi lainnya. Oleh sebab itu, ASI dapat

dikatakan sebagai makanan terbaik dan sempurna untuk bayi karena

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 16: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

2

Universitas Indonesia

mengandung zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan

perkembangan bayi (Siregar, 2004).

Kebaikan ASI tersebut mendorong WHO merekomendasikan pemberian

ASI selama enam bulan secara eksklusif. Pemberian ASI eksklusif yang

dimaksud adalah memberi ASI saja tanpa tambahan cairan atau makanan

padat lainnya kecuali vitamin, mineral, atau obat dalam bentuk tetes atau

sirup. Selanjutnya, UNICEF bersama World Health Assembly (WHA) dan

beberapa negara lain menetapkan jangka waktu pemberian ASI eksklusif

selama enam bulan (Amiruddin, 2006).

Jangka waktu yang ditetapkan untuk pemberian ASI eksklusif, yaitu enam

bulan, ternyata belum sepenuhnya diterapkan di sebagian besar daerah di

Indonesia. Penelitian oleh Nutrition & Health Surveillance System Indonesia

bersama Helen Keller International (2002) mendapatkan hasil hanya 27-

42% bayi di bawah dua bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Laporan

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (2007)

menunjukkan rata-rata balita disusui selama 16.5 bulan. Hal ini mengalami

penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar 16.9

bulan (Pee, et al., 2002).

Rendahnya angka balita yang disusui dapat dipengaruhi oleh berbagai

faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal, yaitu yang berasal

dari ibu, diantaranya, tingkat pengetahuan, kondisi kesehatan, dan persepsi

ibu. Sedangkan faktor eksternal dapat berupa dukungan orang terdekat,

petugas kesehatan, promosi susu formula, dan budaya di lingkungan tempat

tinggal ibu.

Faktor internal yang pertama, yaitu tingkat pengetahuan ibu, memiliki andil

dalam pemberian ASI eksklusif. Novita (2008) menemukan tingkat

pengetahuan berbanding lurus dengan tingkat pendidikan dan berbanding

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 17: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

3

Universitas Indonesia

terbalik dengan pemberian ASI pada bayi. Semakin tinggi tingkat

pendidikan ibu, semakin tinggi jumlah ibu yang tidak memberikan ASI pada

bayinya.

Faktor selanjutnya yaitu persepsi. Hal yang mempengaruhi pemberian ASI

eksklusif pada faktor ini yaitu munculnya persepsi ibu tentang kurangnya

produksi ASI yaitu sindroma ASI kurang. Hal ini dapat menghambat

pemberian ASI eksklusif karena persepsi tersebut memicu terjadinya

peralihan dari ASI menuju susu formula (Siregar, 2004; Off Our Backs, Inc,

2011).

Kondisi kesehatan ibu turut mendukung pemberian ASI eksklusif. Ibu yang

menderita suatu penyakit tertentu yang disebabkan oleh virus, seperti TB

dan HIV, cenderung memilih untuk tidak memberikan ASI eksklusif karena

khawatir menularkan penyakit yang ia derita kepada bayinya. Studi yang

dilakukan Swarts et al (2010) di KwaZulu-Natal menunjukkan 48,6% ibu

yang terinfeksi HIV memilih untuk menggunakan susu formula sebagai

pengganti ASI karena dinilai dapat menginfeksi bayinya (Coad & Dunstall,

2005; McNiel, Labbok, & Abrahams, 2010).

Selain pengaruh dari faktor internal, faktor eksternal juga berperan penting

dalam pemberian ASI eksklusif. Faktor yang pertama adalah dukungan

orang terdekat seperti suami, ibu, dan saudara perempuan. Studi pada tahun

2010 menunjukkan 13% ibu memutuskan untuk memberikan ASI atau susu

formula karena pengaruh dari ibu dan saudara perempuannya (Swarts,

Kruger, & Dolman, 2010).

Beberapa penelitian yang dilakukan terhadap pengaruh petugas kesehatan

terhadap pemberian makan yang dilakukan ibu menunjukkan hasil yang

signifikan. Sebanyak 90% responden yang menerima konseling dari petugas

kesehatan tentang metode pemberian makan pada bayi, baik ASI maupun

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 18: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

4

Universitas Indonesia

susu formula, menunjukkan adanya pengaruh petugas kesehatan dalam

pengambilan keputusan pemberian makan. Wanita yang memperoleh

informasi mengenai ASI eksklusif dari petugas kesehatan memiliki

kecenderungan untuk menyusui secara eksklusif dalam waktu yang lama

(Chezem, Friensen, & Clark, 2001; Minnie & Greeff, 2006; Piwoz,

Humprey, Iliff, et all, 2007; Piwoz, Ferguson, Bentley, et all, 2006; Swarts,

Kruger, & Dolman, 2010; Doherty, Chopra, Nkonki, et all, 2006;).

Penelitian yang dilakukan Swarts, Kruger, dan Dolman (2010)

menunjukkan susu formula menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi

pemberian ASI eksklusif. Promosi susu formula menyebabkan ibu memiliki

alasan untuk tidak memberikan atau mengombinasikan pemberian ASI.

Responden yang diwawancara saat penelitian dilakukan menyatakan salah

satu alasan ia menggunakan susu formula karena pemerintah

memberikannya secara cuma-cuma (Swarts, Kruger, dan Dolman, 2010).

Faktor eksternal yang terakhir adalah budaya. Budaya memiliki peran yang

sangat besar dalam pemberian ASI eksklusif. Budaya yang dianut seseorang

secara turun temurun cenderung sulit untuk diperbaiki. Banyak kebudayaan

di Indonesia yang menghambat pemberian ASI eksklusif karena beberapa

persepsi budaya. Sebagai contoh, pada masyarakat Lombok memiliki

persepsi bayi yang tidak diberi nasi pada usia dini tidak tumbuh menjadi

besar dan kuat seperti yang diharapkan (Pratiwi, 1998). Persepsi budaya

seperti ini dapat membuat pencapaian pemberian ASI eksklusif menurun.

Data statistik penelitian dan pengembangan Kota Tangerang 2010

menunjukkan seluruh kelurahan di Kota Tangerang memiliki cakupan ASI

di bawah target Departemen Kesehatan yaitu sebesar 80%, salah satunya

adalah Kelurahan Kunciran Indah. Kelurahan Kunciran Indah memiliki

jumlah bayi terbanyak keenam dari 25 Kelurahan di Kota Tangerang,

namun memiliki cakupan ASI eksklusif ketiga terendah yaitu sebesar

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 19: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

5

Universitas Indonesia

24,87%. Proporsi ini masih jauh dari target departemen kesehatan.

Berdasarkan fenomena tersebut, penulis ingin mengetahui faktor-faktor

yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Kunciran

Indah, Tangerang.

1.2 Rumusan Masalah

Angka kematian bayi di Indonesia masih tinggi, meskipun angka kematian

bayi di dunia turun dalam sepuluh tahun terakhir (UNICEF, 2011).

Kematian bayi disebabkan oleh infeksi penyakit. Infeksi saluran pernapasan

merupakan penyebab utama kematian bayi di Indonesia. Pencegahan

penyakit dilakukan salah satunya dengan memberikan ASI.

ASI dinilai sebagai nutrisi terbaik untuk bayi. Oleh sebab itu, WHO

merekomendasikan pemberian ASI secara eksklusif tanpa tambahan cairan

lain maupun makanan. Vitamin, mineral, atau obat dalam bentuk tetes atau

sirup merupakan pengecualian. UNICEF bersama WHA juga menetapkan

jangka waktu pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, namun

rekomendasi tersebut belum sepenuhnya terlaksana di Indonesia.

Data statistik penelitian dan pengembangan Kota Tangerang 2010

menunjukkan seluruh kelurahan di Kota Tangerang memiliki cakupan ASI

di bawah target Departemen Kesehatan yaitu sebesar 80%, salah satunya

adalah Kelurahan Kunciran Indah. Kelurahan Kunciran Indah memiliki

jumlah bayi terbanyak keenam dari 25 Kelurahan di Kota Tangerang,

namun memiliki cakupan ASI eksklusif ketiga terendah yaitu sebesar

24,87%. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik internal ibu

maupun eksternal ibu. Penelitian ini merumuskan masalah penelitian yaitu

belum diketahuinya gambaran faktor-faktor internal dan eksternal yang

mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah,

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 20: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

6

Universitas Indonesia

Tangerang. Adapun pertanyaan penelitian dari masalah ini sebagai berikut.

a. Bagaimana persentase pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Kunciran

Indah?

b. Apa saja faktor-faktor internal yang mempengaruhi pemberian ASI

eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah?

c. Apa saja faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pemberian ASI di

Kelurahan Kunciran Indah?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui:

a. Persentase pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah

b. Gambaran faktor internal yang mempengaruhi pemberian pemberian ASI

eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah

c. Gambaran faktor eksternal yang mempengaruhi pemberian pemberian ASI

eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Aplikatif

Penelitian ini dapat memberi gambaran mengenai faktor internal dan

eksternal yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat menjadi sumber informasi untuk mengetahui seberapa

besar faktor internal dan eksternal mempengaruhi pemberian ASI.

Selanjutnya baik petugas kesehatan maupun pemerintah dapat menentukan

strategi yang tepat dalam peningkatan angka pemberian ASI eksklusif

berdasarkan faktor-faktor yang diteliti.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 21: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

7

Universitas Indonesia

1.4.2 Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan keperawatan

maternitas tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian ini

memberikan informasi tentang tentang faktor internal dan eksternal apa saja

yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif.

1.4.3 Manfaat Metodologi

Penelitian ini dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan

dengan faktor pemberian ASI untuk melihat kembali masing-masing faktor

secara mendalam. Penelitian ini juga berguna sebagai bahan referensi atau

data bagi penelitian selanjutnya terkait pemberian ASI eksklusif.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 22: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

8 Universitas Indonesia

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini membahas tentang teori-teori yang akan digunakan sebagai landasan

dalam membuat instrumen penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Pemaparan

teori tentang ASI eksklusif akan dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama akan

memaparkan mengenai teori yang berkaitan dengan ASI dan ASI eksklusif.

Selanjutnya secara berurutan, teori bagian kedua dan ketiga akan membahas tentang

faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif.

2.1 Air Susu Ibu (ASI)

ASI memiliki nutrisi yang berperan penting dalam pertumbuhan dan

perkembangan bayi. Hal ini membuat beberapa organisasi seperti WHO,

UNICEF, dan WHA merekomendasikan pemberian ASI saja selama enam

bulan (Amiruddin, 2006). Departemen kesehatan juga menargetkan cakupan

pemberian ASI eksklusif sebesar 80%.

Air Susu Ibu (ASI) merupakan suatu emulsi lemak dalam larutan protein,

laktosa, dan garam-garam organik yang dikeluarkan oleh kelenjar mamari

manusia. Sebagai satu-satunya makanan alami yang berasal dari ibu, ASI

menjadi makanan terbaik dan sempurna untuk bayi karena mengandung zat gizi

sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi (Siregar, 2004).

ASI eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI sedini mungkin setelah

persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak ada makanan tambahan sampai

dengan bayi berumur enam bulan. Makanan tambahan yang dimaksud yaitu

susu formula, air matang, jus buah, air gula, dan madu. Vitamin, mineral,

maupun obat dalam bentuk tetes atau sirup tidak termasuk dalam makanan

tambahan (Pearl et all, 2004; Dee, 2007).

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 23: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

9

Universitas Indonesia

2.1.1 Kandungan ASI

ASI dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi enam bulan karena kandungan

gizinya yang sesuai. Kapasitas lambung bayi baru lahir hanya dapat

menampung cairan sebanyak 10-20 ml (2-4 sendok teh). ASI memiliki

kandungan gizi yang sesuai serta volume yang tepat sesuai dengan kapasitas

lambung bayi yang masih terbatas (Depkes, 2009).

ASI memiliki berbagai kebaikan untuk bayi karena kandungan nutrisi yang

terdapat pada ASI sangat sesuai dengan kebutuhan bayi. Komposisi ASI

berbeda-beda sesuai dengan stadium laktasi, waktu, nutrisi ibu, dan masa

gestasi janin saat lahir (Olds et all, 2000). Berdasarkan faktor yang telah

disebutkan, ASI dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kolostrum, ASI transisi

(transitional milk), dan ASI matang (mature milk).

Kolostrum merupakan susu pertama yang keluar berbentuk cairan kekuning-

kuningan yang lebih kental dari ASI matang. Kolostrum mengandung protein,

vitamin yang larut dalam lemak, dan mineral yang lebih banyak dari ASI

matang. Kolostrum sangat penting untuk diberikan karena selain tinggi akan

Iminoglobulin A (IgA) sebagai sumber imun pasif bagi bayi, kolostrum juga

berfungsi sebagai pencahar untuk membersihkan saluran pencernaan bayi baru

lahir. Produksi kolostrum dimulai pada masa kehamilan sampai beberapa hari

setelah kelahiran. Namun, pada umumnya kolostrum digantikan oleh ASI

transisi dalam dua sampai empat hari setelah kelahiran bayi (Olds et all, 2000;

Roesli, 2003; Brown, 2004).

ASI transisi diproduksi mulai dari berhentinya produksi kolostrum sampai

kurang lebih dua minggu setelah melahirkan. Kandungan protein dalam ASI

transisi semakin menurun, namun kandungan lemak, laktosa, vitamin larut air,

dan semakin meningkat. Volume ASI transisi semakin meningkat seiring

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 24: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

10

Universitas Indonesia

dengan lama menyusui dan kemudian digantikan oleh ASI matang (Olds et all,

2000; Roesli, 2003).

ASI matang mengandung dua komponen berbeda berdasarkan waktu pemberian

yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk merupakan ASI yang keluar pada awal

bayi menyusu, sedangkan hindmilk keluar setelah permulaan let-down.

Foremilk mengandung vitamin, protein, dan tinggi akan air. Hindmilk

mengandung lemak empat sampai lima kali lebih banyak dari foremilk (Olds et

all, 2000; Roesli, 2003). Kandungan ASI secara rinci, serta perbandingannya

dengan kolostrum dan susu formula dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Perbandingan komposisi kolostrum, ASI, dan susu formula

Kandunga

n

Kolostru

m

ASI

(100 ml)

Susu Sapi

(100 ml)

Keterangan

Energi

Air

70 (kkal) 66 (kkal) Kolostrum diproduksi

dalam jumlah kecil, namun

lebih mudah dicerna.

Protein immunogl

obulin

untuk

meningkat

kan

kandungan

protein

1.3 g

(sebagian

besar air

dadih);

lactalbumin;

immunoglob

ulin;

laktoferin;

lisozim;

enzim;

hormon.

3.5 g

(banyak

mengandu

ng kasein)

Kolostrum mengandung

banyak imun pasif sebagai

proteksi pertama bagi

bayi; susu sapi lebih sulit

dicerna karena

mengandung kasein, juga

mengandung laktoglobulin

yang tidak ditemukan pada

ASI (diduga sebagai

penyebab alergi pada susu

sapi); perbedaan rasio

protein menyebabkan anak

sapi lebih cepat tumbuh

daripada bayi manusia.

Laktosa Sedikit

laktosa

7.0 g

menyediakan

37% dari

kebutuhan

energi

4.9 g Rasa ASI lebih manis dari

susu sapi

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 25: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

11

Universitas Indonesia

Kandungan Kolostru

m

ASI (100

ml)

Susu Sapi

(100 ml)

Keterangan

Lemak Sedikit

lemak

4.2 g (98%

trigliserida

)

menyediak

an kurang

lebih 50%

dari

kebutuhan

energi

3.7 g Semua susu mamalia kaya akan

lemak berkaitan dengan tingginya

energi yang dihasilkan dari

metabolisme lemak

Sodium 15 mg 22 mg Konsentrasi ion lebih tinggi pada

susu sapi; ginjal neonatus

mungkin tidak dapat mengatur

konsentrasi ion yang lebih tinggi

berkaitan dengan ketidakmaturan

Potasium 60 mg 35 mg

Klorida 43 mg 29 mg

Kalsium 35 mg 117 mg

Posfor 15 mg 92 mg

Magnesium 2.8 g

Vit. A Level

meningkat

60 µm Lebih

sedikit

Vit. D 0.01 µm

Vit. E Level

meningkat

0.35 µm

Vit. K Level

meningkat

0.21 µm 6 µm

Tiamin 16 µm 44

Riboflavin 30 µm 175 µm

Nicotinic

acid

230 µm

B12 0.01 µm 0.4 µm

B6 6 µm

Folat 5.2 µm 5.5 µm

Pentotenic

acid

260 µm

Biotin 3.8 µm

Vit. C 3.8 mg 1.1 mg

Besi 76 µm 5 mg ASI memiliki tingkat besi yang

rendah, namun besi dapat diserap

kurang lebih 20 kali lebih efisien

daripada besi tambahan

Tembaga 76 µm

Zinc 295 µm

Iodin 7 µm Sumber: Coad,J., & Dunstall, M. (2005). Anatomy and physiology for midwives. 2

nd edition. London:

Elsevier Mosby. p. 421-422.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 26: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

12

Universitas Indonesia

2.1.2 Manfaat Menyusui

Proses menyusui berarti memberikan susu pada bayi (KBBI, 2003). Susu yang

dimaksud dalam pengertian ini adalah ASI. Pemberian ASI memiliki manfaat

karena ASI mengandung nutrisi optimal untuk bayi yang memberikan berbagai

kebaikan. Manfaat menyusui tidak hanya dirasakan oleh bayi, tetapai juga oleh

ibu. Manfaat tersebut diantaranya manfaat imunologis, nutrisi, dan psikologis.

Manfaat imunologis yang diberikan ASI mencangkup perlindungan dari infeksi

respirasi dan gastrointestinal, otitis media, meningitis, sepsis, dan alergi.

Perlindungan ini didapat bayi mulai dari periode neonatal sampai

immunoglobulin pada bayi aktif pada usia 18 bulan. Immunoglobulin seperti

secretory IgA mengandung antivirus dan antibakteri. Secretory IgA berperan

dalam mengurangi permiabilitas usus halus terhadap makromolekul antigenik.

Kandungan lain dalam kolostrum seperti Lactobacillus bifidus, lisosim,

laktoperoksidase, laktoferin, transferin, dan berbagai immunoglobulin dapat

menghambat pertumbuhan bakteri dan virus (Olds et all, 2000).

Manfaat nutrisi ASI salah satunya diperoleh dari kolesterol dan mineral. Kadar

kolesterol yang tinggi dan asam amino yang seimbang dalam ASI sangat baik

untuk pembentukan myelin dan perkembangan saraf bayi. Tingginya kadar

kolesterol pada ASI dapat merangsang produksi enzim yang membuat

metabolisme kolesterol menjadi efisien dengan cara menurunkan efek jangka

panjang yang buruk pada sistem kardiovaskuler (Lawrence (1994) dalam Olds

et all, 2000)).

ASI mengandung mineral dengan jumlah yang lebih sesuai dibandingkan

dengan susu formula. Meskipun jumlah zat besi yang terkandung dalam ASI

lebih rendah dari susu formula, zat besi dalam ASI lebih mudah diserap dan

cukup untuk memenuhi kebutukan zat besi bayi pada usia empat sampai enam

bulan (Olds et all, 2000).

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 27: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

13

Universitas Indonesia

Keuntungan lain dari menyusui yaitu semua komponen dalam ASI diberikan

pada bayi dalam bentuk yang tidak berubah. Vitamin yang terdapat pada ASI

tidak hilang jika dipanaskan. Jika ibu mengonsumsi multivitamin, bayi hanya

membutuhkan vitamin D dan fluoride sampai bayi berusia lebih dari enam

bulan (Olds et all, 2000).

Manfaat psikologis yang diperoleh dari menyusui yaitu menyusui dapat

meningkatkan rasa kasih sayang antara ibu dan bayi karena selama proses

menyusui terjadi kontak secara langsung antara keduanya. Kemampuan bayi

dalam merasakan sentuhan berkembang pesat setelah bayi lahir dan menjadi

bentuk utama dalam berkomunikasi. Hal ini dapat memberikan kehangatan,

kedekatan, dan kenyamanan, juda meningkatnya kedekatan antara ibu dan bayi

(Olds et all, 2000).

2.2 Faktor Internal

Teori kognitif sosial membagi faktor internal menjadi beberapa dimensi seperti

biologis, kognitif, dan afektif (William et al, 2011). Ketiga dimensi dalam

faktor internal ini berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif. Bagian dari

dimensi biologis yang akan dibahas mencangkup usia dan kondisi kesehatan,

kognitif mencangkup pengetahuan, dan afektif yang mencangkup persepsi yang

berkaitan dengan ASI Eksklusif.

a. Usia

Produksi ASI berubah seiring dengan perubahan usia. Ibu yang berusia 19-23

tahun umumnya memiliki produksi ASI yang lebih cukup dibanding ibu yang

berusia lebih tua. Hal ini teradi karena adanya pembesaran payudara setiap

siklus ovulasi mulai awal terjadinya menstruasi sampai usia 30 tahun, namun

terjadi degenerasi payudara dan kelenjar penghasil ASI (alveoli) secara

keseluruhan setelah usia 30 tahun (Suraatmadja, 1997: Novita, 2008).

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 28: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

14

Universitas Indonesia

Penelitian yang dilakukan Asmijati (2001) menemukan proporsi pemberian ASI

eksklusif pada ibu berusia sampai dengan 30 tahun lebih banyak dari ibu yang

berusia lebih dari 30 tahun.

b. Kondisi Kesehatan

Model kontinum sehat-sakit Neuman (1990) dalam Potter & Perry (2005)

mendefinisikan sehat sebagai sebuah keadaan dinamis yang berubah secara

terus menerus sesuai dengan adaptasi seseorang terhadap berbagai perubahan

yang ada di lingkungan internal dan eksternalnya. Adaptasi penting dilakukan

untuk menghindari terjadinya perubahan dan penurunan dibanding kondisi

sebelumnya. Adaptasi terjadi untuk mempertahankan kondisi fisik, emosional,

intelektual, sosial, perkembangan, dan spiritual yang sehat (Potter & Perry,

2005).

Dua kondisi yang penting dipertahankan karena berpengaruh terhadap

pemberian ASI yaitu kondisi fisik dan emosional. Kondisi fisik perlu

dipertahankan agar seseorang tidak mengalami masalah kesehatan, tidak

terkecuali pada ibu menyusui. Hasil penelitian MacLaen (1998) yang dibahas

dalam William (2011) menunjukkan masalah kesehatan dalam memberikan

ASI merupakan faktor utama ibu berhenti atau tidak memberikan ASI pada bayi

berusia tiga sampai empat bulan. Masalah kesehatan atau penyakit yang diderita

ibu dapat menyebabkan pemberian ASI menjadi kontraindikasi bagi ibu.

Olds, dkk (2000) menyebutkan ibu yang menderita kanker payudara sebaiknya

tidak menyusui bayinya agar ibu dapat menjalankan pengobatan sesegera

mungkin. Selain itu, pemberian ASI juga menjadi kontraindikasi bagi bayi yang

menderita galaktosemia, yaitu keadaan kongenital dimana hati tidak dapat

merubah galaktosa menjadi glukosa dan akan berpengaruh pada perkembangan

bayi (Adams, dkk, 2007). Penyakit lain yang dinilai menjadi kontraindikasi

pemberian ASI yaitu HIV/AIDS (Olds, dkk, 2002).

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 29: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

15

Universitas Indonesia

Penelitian yang dilakukan oleh Swarts, Kruger, dan Dolman (2010) di KwaZulu

Natal menunjukkan 48,6% ibu yang terinfeksi HIV memilih susu formula

sebagai asupan nutrisi utama untuk bayinya. Menurut responden, masyarakat

menganggap seseorang yang terinfeksi HIV tidak diperbolehkan menyusui

karena dapat menginfeksi bayinya. Namun, hal ini sangat bertolak belakang

dengan rekomendasi dari WHO tentang penggantian ASI.

WHO menetapkan pengganti ASI, dalam hal ini susu formula,

direkomendasikan untuk ibu dengan HIV hanya jika cocok (acceptable), mudah

dikerjakan (feasible), mampu (affordable), digunakan terus menerus

(sustainable), dan aman (safe). Tingginya presentasi ibu yang memilih susu

formula di KwaZulu Natal menjadi fokus perhatian karena lingkungan yang

tidak aman dan tidak mendukung pemberian susu formula. Bayi yang diberikan

susu formula memiliki risiko meninggal tiga kali lebih besar pada umur dua

bulan, empat kali lebih besar pada umur dua sampai tiga bulan, dan dua-

setengah kali lebih besar dari bayi yang diberikan ASI pada umur yang sama.

Kondisi emosional juga perlu dipertahankan agar ibu tidak mengalami

perubahan perilaku dalam memberikan ASI eksklusif. Salah satu masalah

emosi yang paling umum dialami yaitu stress. Wagner (2012) menyatakan

stress dapat terjadi pada ibu menyusui akibat bayi cepat marah dan sering

mencari susu ibu. Beliau juga mengatakan stres memiliki pengaruh terhadap

produksi ASI.

Siregar (2004) menyatakan bahwa ibu yang berada dalam keadaan tertekan

secara emosional, memiliki kemungkinan untuk mengalami kegagalan dalam

menyusui bayinya, karena keadaan emosi dapat mempengaruhi let-down reflex

saat menyusui. Let-down reflex mudah sekali terganggu saat ibu mengalami

goncangan emosi, tekanan jiwa dan gangguan pikiran. Gangguan terhadap let

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 30: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

16

Universitas Indonesia

down reflex mengakibatkan ASI tidak keluar. Bayi yang tidak cukup mendapat

ASI akan menangis dan tangisan tersebut membuat ibu lebih gelisah dan

semakin mengganggu let down reflex.

c. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan perilaku paling sederhana dalam urutan perilaku

kognitif. Seseorang dapat mendapatkan pengetahuan dari fakta atau informasi

baru dan dapat diingat kembali. Selain itu pengetahuan juga diperoleh dari

pengalaman hidup yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam

mempelajari informasi yang penting (DeLaune & Ladner, 2002); Potter &

Perry, 2005).

Informasi maupun pengalaman yang didapat seseorang terkait pemberian ASI

eksklusif dapat mempengaruhi perilaku orang tersebut dalam memberikan ASI

eksklusif hal ini telah dibuktikan oleh Yuliandarin (2009) dalam penelitiannya,

yaitu ibu yang memiliki pengetahuan yang baik berpeluang 5,47 kali lebih

besar untuk menyusui secara eksklusif. Asmijati (2001) juga mendapatkan hasil

serupa pada penelitiannya. Ibu yang memiliki pengetahuan yang baik memiliki

kemungkinan 6,7941 kali lebih besar untuk menyusui secara eksklusif dari ibu

yang memiliki pengetahuan rendah.

d. Persepsi

Persepsi negatif yang sering ditemukan pada ibu, menurut Siregar (2004), yaitu

sindroma ASI kurang. Pada kasus sindroma ASI kurang ibu merasa ASI yang ia

produksi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Ibu sering merasa

payudara sudah tidak memproduksi ASI karena ketegangannya berkurang. Hal

ini telah dibuktikan dalam penelitian William et al (2011) yang menyebutkan

ibu yang memiliki bayi berusia tiga sampai enam bulan berhenti menyusui

bayinya karena khawatir dengan persediaan ASI yang ia miliki.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 31: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

17

Universitas Indonesia

Salah satu penyebab munculnya persepsi negatif ini karena bayi sering

menangis saat minta disusui (Siregar, 2004). Hal tersebut terjadi karena

semakin bertambahnya usia bayi, kebutuhan cairan bayi meningkat, sehingga

bayi lebih sering minta disusui. Selain itu, ASI cepat dicerna sehingga perut

bayi cepat menjadi kosong. Hal tersebut membuat ibu beranggapan bayi perlu

diberikan minuman tambahan bahkan dikenalkan dengan makanan padat

(Siregar, 2004; William, dkk, 2011).

2.3 Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif dibagi menjadi

beberapa dimensi yaitu institusi, sosial, dan sosial demografi (William et al,

2011). Dimensi institusi yaitu fasilitas kesehatan; sosial yaitu dukungan petugas

kesehatan, dukungan orang terdeka dan promosi susu formula; dan sosial

demografi seperti pendidikan, pekerjaan, dan suku/budaya.

a. Pendidikan

Novita (2008) dalam penelitiannya menyebutkan semakin tinggi tingkat

pendidikan ibu, semakin tinggi jumlah ibu yang tidak memberikan ASI pada

bayinya. Hal ini dikarenakan ibu yang berpendidikan tinggi umumnya memiliki

kesibukan di luar rumah sehingga cenderung meninggalkan bayinya, sedangkan

ibu yang berpendidikan rendah lebih banyak tinggal di rumah sehingga

memiliki lebih banyak kesempatan untuk menyusui bayinya. Hal ini didukung

oleh penelitian Nurjanah (2007) yang menemukan proporsi pemberian ASI

pada ibu yang berpendidikan rendah lebih besar dari ibu yang berpendidikan

tinggi.

b. Dukungan Petugas Kesehatan

Penelitian di Afrika Selatan juga menunjukkan edukasi mengenai pemberian

makan yang dilakukan di klinik berperan penting dalam pemilihan menyusui

secara dini. Edukasi mengenai pemberian ASI sangat penting dilakukan

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 32: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

18

Universitas Indonesia

sebelum atau selama kehamilan dan dilanjutkan setelah melahirkan. Persepsi

dari tenaga kesehatan sangat penting karena mereka persepsi tersebut dapat

mempengaruhi keputusan yang dibuat ibu (Chezem, Friensen, & Clark, 2001;

Doherty, Chopra, Nkonki, et al, 2006; Minnie & Greeff, 2006; Piwoz,

Ferguson, Bentley, et all, 2006; Piwoz, Humprey, Iliff, et al, 2007; Swarts,

Kruger, & Dolman, 2010;).

Sebesar 90% responden menerima konseling dari petugas kesehatan tentang

metode pemberian makanan pada bayi dan hal tersebut mempengaruhi

keputusan responden. Hal tersebut telah dibuktikan di penelitian lain yang

dilakukan Chezem (2001), Doherty (2006) dan Piwoz (2006). Wanita yang

memperoleh informasi tentang ASI eksklusif dari petugas kesehatan memiliki

kecenderungan untuk menyusui secara eksklusif untuk jangka waktu yang

lama.

c. Dukungan Orang Terdekat

Olds, London, dan Ladewig (2000) menyatakan keputusan untuk memberikan

ASI sering dipengaruhi oleh keluarga terutama suami dan orangtua, teman, dan

lingkungan sosial ibu daripada pengetahuan ibu. Dukungan keduanya telah

terbukti berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif. Suatu penelitian

menunjukkan, dalam memutuskan pemberian ASI atau susu formula, 13%

responden dipengaruhi oleh ibunya atau saudara perempuannya (Swarts,

Kruger, & Dolman, 2010).

d. Promosi Susu Formula

Negara-negara di kawasan barat merupakan tempat berdirinya usaha pemerahan

susu. Susu sapi dimodifikasi dan diproses menjadi susu formula yang menjadi

asupan untuk bayi. Secara kuantitas, susu hewan mungkin bernilai sama dengan

susu manusia, namun secara kualitas keduanya berbeda. Perbedaan antara

kuantitas dan kualitas antara ASI dan susu sapi sebelumnya telah ditampilkan

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 33: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

19

Universitas Indonesia

dalam tabel 2.1. Berdasarkan perbedaan komposisi tersebut, bayi yang

mengonsumsi ASI dinilai memiliki komposisi tubuh yang berbeda dengan bayi

yang mengonsumsi susu formula (Coad & Dunstall, 2005).

Widodo (2007) dalam tesisnya menyatakan pergeseran perilaku pemberian ASI

ke susu formula terjadi karena susu formula dianggap lebih bergengsi. Beliau

mengemukakan hal ini dapat disebabkan oleh pengaruh media yang didominasi

oleh televisi. Banyaknya iklan susu formula di televisi yang bersaing dalam

memberikan nutrisi unggulan untuk bayi, memberikan dampak negatif bagi

pemberian ASI eksklusif. Hal ini sesuai dengan penelitian Mardaya (2002)

yang menemukan akses informasi memiliki dampak negatif yang dapat

menurunkan pemberian ASI eksklusif.

Swarts, Kruger, dan Dolman (2010) mengemukakan beberapa alasan ibu dalam

memilih susu formula. Alasan yang pertama kali ditemui adalah ibu memilih

susu formula agar dapat meneruskan sekolah atau bekerja dan orang lain dapat

mengurus bayinya. Alasan lain berhubungan dengan penyakit yang diderita

ibu, yaitu ibu tidak ingin menularkan penyakit yang diderita melalui ASI.

Alasan terkahir ibu berpendapat ia memilih susu formula yaitu pemerintah

memberikannya secara cuma-cuma.

e. Budaya

Budaya sebagai hal yang dianut secara turun-temurun dalam suatu masyarakat

memiliki pengaruh pada perilaku menyusui secara eksklusif. Sebagian besar

hasil studi yang dilakukan di beberapa daerah di Indonesia menunjukkan

praktik pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih jarang dilakukan karena

pengaruh budaya yang dianut. Biasanya hal yang menghambat keberhasilan

ASI eksklusif adalah praktik pemberian makan yang seharusnya belum

dilakukan pada bayi di bawah enam bulan. Swasono (1998) dalam bukunya

membahas pengaruh budaya terhadap pemberian ASI dan makanan tambahan

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 34: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

20

Universitas Indonesia

di beberapa wilayah di Indonesia seperti pada masyarakat Bandainera, To

Bunggu, Lombok, dan Betawi.

Swasono & Soelisa dalam bukunya menyebutkan masyarakat Bandainera,

Maluku Tengah menganggap ASI sebagai makanan utama bagi bayi.

Pemberian kolostrum pada bayi dilakukan setelah ibu mendapat penyuluhan

dari puskesmas setempat. Penyapihan dapat terjadi lebih cepat jika ibu berada

dalam keadaan tidak sehat. Sebagai pengganti ASI dapat diberikan teh manis

serta makanan tambahan. Selain ASI, masyarakat Bandainera juga

menggunakan susu kaleng sebagai makanan tambahan bayi maupun sebagai

pengganti ASI dalam keadaan terpaksa. Selain ASI makanan tambahan yang

banyak tersedia di lingkungan setempat adalah pisang dan bubur nasi. Tim

sayuran juga diberikan setelah bayi berusia lebih dari tiga bulan (Swasono &

Soselisa, 1998).

Mustamin (1998) dalam bukunya membahas pengaruh budaya terhadap

pemberian ASI pada masyarakat To Bunggu. ASI keluar beberapa jam setelah

kelahiran pada masyarakat dan kolostrum yang keluar yang keluar harus

dibuang karena masyarakat menganggap kolostrum dapat membuat bayi sakit

perut. Masyarakat beranggapan bayi harus mulai diberi makanan tambahan saat

bayi sudah sering menangis ketika diberi ASI. Keadaan tersebut umumnya

ditunjukkan bayi saat berusia dua minggu hingga dua bulan (Mustamin, 1998).

Hal ini menunjukkan budaya memberikan pengaruh yang besar terhadap

pemberian ASI eksklusif karena masyarakat lebih percaya pada pengetahuan

budaya yang mereka peroleh dari generasi sebelummnya.

Bayi di daerah Lombok diberi makanan pertama berupa ASI (Pratiwi, 1998).

Kolostrum yang disebut susu kuning diberikan pada bayi jika bayi

menginginkannya. Jika bayi belum mau menyusu, ibu mengoleskan madu pada

puting susu dengan tujuan untuk menghilangkan rasa amis pada kolostrum.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 35: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

21

Universitas Indonesia

Namun pada kasus tertentu ketika air susu belum keluar, bayi harus diberi

makanan berupa nasi yang terlebih dahulu dikunyah oleh ibunya. Pemberian

makanan tambahan dilakukan karena penduduk setempat beranggapan bahwa

ASI saja tidak cukup untuk membuat bayi cepat besar dan kuat (Pratiwi, 1998).

Pada umumnya masyarakat di Desa Ragunan sudah memperkenalkan nasi

kepada bayinya dalam umur satu hari. Selama menunggu keluarnya ASI, bayi

akan diberi nasi uleg yang terdiri dari nasi dan pisang siam kukus yang

dilumatkan menjadi satu. Sebelum itu, bayi juga diberi makan kelapa muda

yang masih berbentuk lendir. Masyarakat di Desa Ragunan juga memberi

makanan tambahan berupa pisang ambon, nasi uleg, bubur saring, nasi tim,

bubur dari tepung beras dengan gula kelapa, biskuit, susu kaleng, atau nasi

biasa. Umumnya makanan tambahan ini diberikan pada bayi berusia enam

bulan (Gularso, 1998).

f. Status Pekerjaan

Bekerja merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan tujuan untuk

memperoleh pendapatan. Saat ini bekerja tidak hanya dilakukan oleh laki-laki

tetapi juga perempuan, tidak terkeculi ibu menyusui. Jumlah partisipasi ibu

menyusui yang bekerja menyebabkan turunnya angka dan lama menyusui

(Siregar, 2004). Hal ini didukung oleh hasil penelitian Subrata (2004)

menunjukkan kelompok ibu bekerja memiliki peluang 7,9 kali lebih besar untuk

tidak menyusui bayi secara eksklusif.

g. Tempat bersalin

Tempat bersalin memiliki peranan dalam pencapaian pemberian ASI eksklusif.

Penelitian yang dilakukan Kusnadi (2007) dalam Lestari (2009) menunjukkan

proporsi pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melakukan persalinan

menggunakan fasilitas kesehatan lebih besar jika dibandingkan dengan ibu yang

tidak menggunakan fasilitas kesehatan. Hal ini dapat disebabkan oleh, ibu yang

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 36: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

22

Universitas Indonesia

melakukan persalinan di fasilitas kesehatan mendapatkan info lebih baik

tentang ASI eksklusif daripada yang bersalin di fasilitas non kesehatan.

2.4 Kerangka Teori

Berdasarkan tinjauan teori tentang pemberian ASI yang telah dibahas

sebelumnya, peneliti merangkumnya dalam kerangka teori berikut ini.

Sumber: Pearl et al (2004); Dee (2007); (William, 2011)

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Faktor Internal

-Usia

-Pengetahuan

-Persepsi

-Kondisi kesehatan

Faktor Eksternal

-Pendidikan

-Pekerjaan

-Tempat bersalin

-Dukungan petugas

kesehatan

-Dukungan orang

terdekat

-Promosi susuformula

-Budaya

Pemberian ASI

Eksklusif : Memberikan ASI

selama enam bulan tanpa

makanan/minuman tambahan

Tidak eksklusif: tidak

memberikan ASI selama enam

bulan tanpa makanan/minuman

tambahan

ASI

Kandungan ASI Manfaat ASI Faktor-faktor

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 37: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

23 Universitas Indonesia

BAB 3

KERANGKA KERJA PENELITIAN

Bab ini berisi uraian kerangka konsep dan definisi operasional yang memberi

batasan dalam mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian.

Kerangka konsep mengacu pada tujuan penelitian yaitu memberikan gambaran

faktor internal dan eksternal pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Kunciran

Indah. Definisi operasional berisi pengertian batasan karakteristik hal yang akan

diteliti dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian faktor-

faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif.

3.1 Kerangka Konsep

Faktor internal meliputi usia pengetahuan, kondisi kesehatan, persepsi, dan

faktor emosional. Selanjutnya faktor eksternal yang diteliti meliputi

pendidikan, dukungan petugas kesehatan, dukungan orang terdekat, dan

budaya.

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

Faktor Internal

Usia

Pengetahuan

Kondisi kesehatan

Persepsi

Faktor Eksternal

Pendidikan

Pekerjaan

Tempat bersalin

Dukungan petugas kesehatan

Promosi susu formula

Budaya

Dukungan orang terdekat (sumber

dukungan, bentuk dukungan, dan lama

pemberian dukungan)

Pemberian ASI

eksklusif

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 38: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

24

Universitas Indonesia

3.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Faktor Internal

Usia Usia dihitung dari tanggal

lahir sampai tanggal saat

dilakukan penelitian

Pernyataan dalam kuesioner

A

Kuesioner

A no 1

1. ≤30 tahun

2. >30 tahun

Ordinal

Pengetahuan Hal yang diketahui

responden tentang

pemberian ASI eksklusif

yaitu waktu, pemberian

colostrum, pengertian ASI

eksklusif, manfaat ASI, dan

pemberian makanan

tambahan

Kuesioner berupa pilihan

ganda dengan 1 jawaban

benar dengan nilai 1 untuk

jawaban benar dan 0 untuk

jawaban salah.

Kuesioner

B no 1-5

1. Kurang, jika responden

menjawab benar <4

pertanyaan

2. Baik, jika responden

menjawab benar ≥4

pertanyaan

Ordinal

Kondisi

kesehatan

Kondisi fisik dan

emosional dan pengaruhnya

terhadap pemberian ASI

Kuesioner menggunakan

skala Likert. Sangat setuju

(SS), setuju (S), tidak setuju

(TS), dan sangat tidak

setuju (STS).

Kuesioner

B no 9,

10, 13, 14,

15

1. Kurang, jika nilai

<13,09 (mean)

2. Baik, jika nilai ≥13,09

(mean)

Ordinal

Persepsi

Pandangan yang dipercaya

atau dirasakan ibu terkait

dengan pemberian ASI

Kuesioner menggunakan

skala Likert. Sangat setuju

(SS), setuju (S), tidak setuju

(TS), dan sangat tidak

setuju (STS).

Kuesioner

B no 6, 7,

8, 11, 12

1. Negatif, jika nilai

<14,16 (mean)

2. Positif, jika nilai

≥14,16 (mean)

Ordinal

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 39: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

25

Universitas Indonesia

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Faktor Eksternal

Pendidikan Jenjang pendidikan tertinggi

yang pernah dicapai ibu

dalam pendidikan formal

Pernyataan

dalam

kuesioner A

Kuesioner A

no 2

1. Buta huruf-SD rendah

2. SMP-SMA menengah

3. Akademi tinggi/PT

Ordinal

Pekerjaan

saat

menyusui

Jenis pekerjaan yang

dilakukan ibu di dalam dan

luar rumah untuk membantu

penghasilan keluarga saat

menyusui

Pernyataan

dalam

kuesioner A

Kuesioner A

no 3

1. Bekerja di luar rumah

2. Bekerja di dalam rumah

3. Tidak bekerja

Nominal

Tempat

besalin

Sarana yang digunakan saat

melakukan persalinan

Pertanyaan

dalam

kuesioner A

Kuesioner A

no 5

1. Bukan fasilitas

kesehatan

2. Fasilitas kesehatan

Nominal

Suku Sesuatu yang berhubungan

dengan budaya atau ras

khusus sekelompok orang

Pernyataan

dalam

kuesioner A

Kuesioner A

no 4

1. Jawa

2. Sunda

3. Betawi

4. Batak

5. Minang

6. Palembang

7. Lain-lain

Nominal

Dukungan

petugas

kesehatan

Dorongan yang didapat ibu

dari dari petugas kesehatan

untuk memberikan ASI

eksklusif

Pertanyaan

dalam

kuesioner C

Kuesioner C

no 1 dan 2

1. Kurang mendukung, jika

nilai <6,63(mean)

2. Mendukung, jika nilai

≥6,63(mean)

Ordinal

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 40: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

26

Universitas Indonesia

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Faktor Eksternal (lanjutan)

Dukungan

orang

terdekat

Sumber dorongan

yang didapat ibu

mengenai pemberian

ASI eksklusif

Meminta responden menjawab

pertanyaan dalam kuesioner C

Kuesioner

C no 9

1. Kurang

mendukung

2. Mendukung

Nominal

Bentuk dorongan yang

didapat ibu mengenai

pemberian ASI

eksklusif

Meminta responden menjawab

pertanyaan dalam kuesioner C

Kuesioner

C no 10

1. Informasi

Motivasi

Nominal

Bentuk dorongan yang

didapat ibu mengenai

pemberian ASI

eksklusif

Meminta responden menjawab

pertanyaan dalam kuesioner C

Kuesioner

C no 11

1. Sampai 2

bulan

2. Sampai 4

bulan

3. Sampai 6

bulan atau

lebih

Nominal

Promosi

susu

formula

Informasi mengenai

susu formula yang

didapat ibu sebelum,

selama, dan setelah

memberikan ASI

Kuesioner menggunakan skala Likert.

Sangat setuju (SS), setuju (S), tidak

setuju (TS), dan sangat tidak setuju

(STS).

Kuesioner

C no 3-6

1. Tidak

terpajan, jika

nilai ≤10

(median)

2. Terpajan, jika

nilai>10

Ordinal

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 41: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

27

Universitas Indonesia

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Faktor Eksternal (lanjutan)

Pengaruh

budaya

Pengaruh

tradisi/kebiasaan ibu

dalam memberikan

ASI dan

makanan/minuman

tambahan

Kuesioner menggunakan skala Likert.

Sangat setuju (SS)= 1, setuju (S)=2,

tidak setuju (TS)=3, dan sangat tidak

setuju (STS)=4. Kemudian

dikelompokkan menjadi 2, setuju jika

nilainya ≤ 2 dan tidak setuju ≥3 pada

masing-masing pertanyaan

Kuesioner

C no 7-8

1. Setuju

2. Tidak setuju

Nominal

Pemberian ASI Eksklusif

Pemberian

ASI

eksklusif

Pemberian ASI saja

selama enam bulan

tanpa

makanan/minuman

tambahan

Meminta responden menjawab

pertanayaan dalam kuesioner D no 1.

Jika jawaban yang dicentang hanya

ASI, maka ya; jika ada jawaban selain

ASI, maka tidak diberikan ASI

eksklusif

Kuesioner

D no 1

1. Tidak

2. Ya

Nominal

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 42: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

28 Universitas Indonesia

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif.

Pokok bahasan yang akan disajikan mencangkup desain penelitian, populasi dan

sampel, tempat dan waktu penelitian, etika, alat pengumpulan data, metode

pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta jadwal kegiatan.

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yaitu metode penelitian yang

bertujuan membuat gambaran suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo,

2010). Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh

informasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif.

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu di Kelurahan Kunciran Indah yang

memiliki bayi berusia 6-24 bulan. Kriteria inklusi sampel adalah ibu yang

memiliki anak terakhir berusia 6-24 bulan yang bersedia menjadi responden.

Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan

menggunakan rumus besar sampel untuk penelitian deskriptif berikut ini

(Dahlan, 2010).

n ⁄

Berdasarkan perhitungan tersebut, didapatkan sampel penelitian sebanyak 96

responden. Untuk mengantisipasi data yang kurang lengkap atau responden

drop out, besar sampel penelitian ditambah 10% sehingga menjadi 106

responden.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 43: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

29

Universitas Indonesia

Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

cluster. Teknik cluster sampling merupakan teknik pengumpulan data dengan

mengambil gugusan atau kelompok sebagai sampel yang dalam penelitian ini

berupa wilayah RW yang berjumlah 15 RW. Teknik ini sesuai dengan

penelitian karena peneliti tidak mendaftar semua anggota yang ada dalam

populasi tersebut (Notoatmodjo, 2011).

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang. Kelurahan

Kunciran Indah yang terdiri dari 15 RW. Peneliti memilih Kelurahan Kunciran

Indah sebagai tempat penelitian karena wilayah ini memiliki jumlah bayi

terbanyak keenam dari 25 kelurahan di Kota Tangerang, namun memiliki

cakupan ASI eksklusif kedua terendah dibandingkan daerah lainnya di Kota

Tangerang. Pengumpulan data dilakukan pada 31 April-28 Mei 2012.

4.4 Etika Penelitian

Responden yang terlibat dalam penelitian, terlebih dahulu diminta kesediaannya

secara sukarela, bebas dari tekanan dan paksaan. Setiap responden diberi

lembar informasi (informed consent) untuk memberikan penjelasan tentang

tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Kemudian peneliti menjamin

kerahasiaan identitas responden (anonimity) dengan tidak memberikan nama

dan hanya meniliskan kode pada lembar kuesioner dan hasil penelitian yang

disajikan. Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan (confidentiality) semua

informasi yang telah dikumpulkan dan hanya digunakan untuk kepentingan

penelitian.

4.5 Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner.

Proses penyusunan kuesioner mengacu pada penelitian-penelitaian yang telah

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 44: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

30

Universitas Indonesia

dilakukan sebelumnya dan disesuaikan dan dikembangkan oleh peneliti dengan

melihat kerangka konsep dan tinjauan teori yang telah dibuat.

Pertanyaan yang diajukan dibagi menjadi empat bagian dengan total pertanyaan

sebanyak 32 butir, yaiu: (a) Bagian pertama merupakan karakteristik responden

meliputi usia, pendidikan terakhir, pekerjaan saat menyusui, suku, dan tempat

bersalin (b) Bagian kedua merupakan variabel yang termasuk dalam faktor

internal meliputi tingkat pengetahuan, persepsi, dan kondisi kesehatan (c)

Bagian ketiga merupakan variabel yang termasuk dalam faktor eksternal

mencangkup fasilitas kesehatan, dukungan petugas kesehatan, dukungan orang

terdekat, promosi susu formula, dan budaya, dan (d) Bagian keempat

merupakan variabel pemberian ASI eksklusif.

Kuesioner B no 1-5 yang mengukur tingkat pengetahuan tentang pemberianASI

eksklusif dimodifikasi dari kuesioner penelitian Asmijati (2001). Bagian ini

terdiri dari pertanyaan berupa pilihan ganda. Pada setiap pertanyaan hanya

terdapat satu jawaban yang benar yang bernilai satu dan jawaban salah bernlai

nol. Kuesioner bagian kedua dan ketiga yaitu pertanyaan B6 sampai B15 dan

C1 sampai C8 menggunakan skala Likert dengan empat pilihan jawaban yaitu

sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

Soal dalam skala Likert terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Variabel

kondisi kesehatan terdiri dari kuesioner B no 9, 10, 13, 14, dan 15 yang

merupakan pernyataan negatif. Variabel persepsi diukur melalui kuesioner B no

11 dan 12 untuk pernyataan positif dan 6, 7, dan 8 untuk pernyataan negatif.

Variabel susu formula diukur melaui kuesioner C no 3, 4, 5, dan 6 yang

merupakan pernyataan negatif. Variabel budaya diukur melalui kuesioner C no

7 untuk pernyataan positif dan 8 untuk pernyataan negatif.

Penilaian masing-masing pilihan jawaban dilakukan secara berbeda untuk

pertanyaan positif dan negatif. Sangat setuju=4, setuju=3, tidak setuju=2, dan

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 45: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

31

Universitas Indonesia

sangat tidak setuju=1 merupakan penilaian untuk pernyataan positif, sedangkan

untuk pernyataan negatif diberi nilai sangat setuju=1, setuju=2, tidak setuju=3,

dan sangat tidak setuju=4.

Uji coba kuesioner dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi syarat validitas

dan realibilitas instrumen yang digunakan. Validitas kuesioner dapat diketahui

dengan melihat korelasi antar skor masing-masing variabel dengan skor

totalnya. Variabel dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel

(Hastono, 2007). Pelaksanaan uji coba instrumen telah dilakukan sebanyak dua

kali pada responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan responden

yang akan diuji.

Pertama dilakukan uji keterbacaan kepada 9 responden pada tanggal 28, 29, dan

30 April 2012. Pertanyaan yang memiliki perubahan atau penambahan kata

sebanyak 5 pertanyaan yaitu B5, C7, C8, C11, dan D1. Setelah kuesioner

diperbaiki, peneliti melakukan uji validitas kepada 22 responden sehingga

diperoleh df=20. Pada taraf signifikansi 5% dan df(20) diperoleh r tabel 0,423.

Semua pertanyaan dari variabel kondisi kesehatan , persepsi valid, dan susu

formula valid, namun pertanyaan dari budaya tidak valid. Untuk pertanyaan

yang tidak valid dilakukan modifikasi dengan kata-kata lain dengan inti

pertanyaan yang sama.

Semua pertanyaan yang valid kemudian dilakukan uji reliabilitas. Pertanyaan

dinyatakan reliabel jika nilai crombach alpha>r tabel yaitu 0,423 (Hastono

2007). Crombach alpha masing-masing variabel yaitu kondisi kesehatan yaitu

0,765; persepsi yaitu 0,791; dan susu formula yaitu 0,838. Ketiga nilai

crombach alpha pada variabel tersebut berada diatas r tabel, sehingga

dinyatakan reliabel.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 46: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

32

Universitas Indonesia

4.6 Proses Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengisian kuesioner dan

wawancara. Pengumpulan data kuesioner dan wawancara dilakukan oleh

peneliti pada satu waktu. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan

tahapan berikut.

1. Peneliti mengajukan permohonan izin kepada Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia untuk mendapatkan surat keterangan pelaksanaan

penelitian di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang.

2. Peneliti menyerahkan surat permohonan kepada Kepala Kelurahan Kunciran

Indah Tangerang.

3. Peneliti menyerahkan surat ke ketua Rukun Warga (RW) yang akan menjadi

lokasi penelitian yaitu setiap RW di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang.

4. Peneliti menjelaskan hak-hak responden termasuk hak untuk menolak mengisi

kuesioner sebelum pengisian kuesioner dilaksanakan.

5. Jika responden menyetujui permohonan pengisian kuesioner, selanjutnya

responden diberikan informed consent untuk ditandatangani.

6. Peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner.

7. Peneliti memberikan waktu dan mendampingi responden dalam mengisi

kuesioner.

8. Peneliti memeriksa kejelasan dan kelengkapan kuesioner.

4.7 Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan salah satu langkah penting dalam penelitian karena

data yang diperoleh langsung dari penelitian belum memberikan informasi apa-

apa. Pengolahan data yang dilakukan membuat data mentah berubah menjadi

informasi dan simpulan dari hasil penelitian. Agar penelitian menghasilkan

informasi yang benar, ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus

dilakukan (Hastono, 2007; Notoatmodjo, 2010).

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 47: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

33

Universitas Indonesia

4.7.1 Editing

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isi kuesioner

yang diberikan pada responden. Peneliti memeriksa kelengkapan isi pertanyaan,

kejelasan tulisan, relevansi jawaban dengan pertanyaan, dan konsistensi

jawaban dengan jawaban lainnya. Dari 119 kuesioner yang disebar, terkumpul

sebanyak 112 kuesioner, namun kuesioner yang lolos tahap editing sebanyak

106 kuesioner.

4.7.2 Coding

Hasil editing yang telah didapat selanjutnya dilakukan pengkodean atau coding.

Coding yaitu mengubah data dalam bentuk kalimat atau huruf menjadi data

angka atau bilangan (Hastono, 2007). Pertama, peneliti membuat kode pada

kuesioner sebagai pengganti identitas responden. Selanjutnya peneliti

memberikan kode pada masing-masing variabel dalam kuesioner sebagai

berikut.

1. Usia: ≤30 tahun diberi kode “1” dan >30 tahun diberi kode “2”.

2. Pendidikan: tidak sekolah-SD diberi kode “1” dan diberi label rendah,

SMP-SMA diberi kode “2” dan diberi label menengah, dan akademi/PT

diberi kode “3” dan diberi label tinggi.

3. Pekerjaan: bekerja di luar rumahdiberi kode “1”, bekerja di dalam rumah

diberi kode “2”, dan tidak bekerja diberi kode “3”.

4. Suku: Jawa diberi kode “1”, Sunda diberi kode “2”, Betawi diberi kode “3”,

Batak diberi kode “4”, Minang diberi kode “5, Palembang diberi kode “6”,

dan lain-lain diberi kode “7”.

5. Tempat bersalin: RS umum/swasta, puskesmas, rumah bersalin, praktik

bidan diberi kode “1” dan diberi label “fasilitas kesehatan”; paraji dan lain-

lain diberi kode “2” dan diberi label “bukan fasilitas kesehatan”.

6. Variabel tingkat pengetahuan tentang ASI eksklusif dikur menggunakan

kuesioner B no 1-5. Setiap jawaban benar diberi nilai “1” dan jawaban salah

diberi nilai “0”. Tingkat pengetahuan dikategorikan menjadi baik dan

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 48: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

34

Universitas Indonesia

kurang merujuk pada total skorx76% (Arikunto, 2006). Pengetahuan tinggi

diberi kode “1” dan pengetahuan rendah diberi kode “2”.

7. Variabel kondisi kesehatan diukur melalui kuesioner B yang terdiri dari 5

pernyataan. Pada pernyataan 9, 10, 13, 14, dan 15 diberi kode “1” jika

sangat setuju, “2” jika setuju, “3” jika tidak setuju, dan “4” jika sangat tidak

setuju. Kondisi kesehatan dikategorikan menjadi baik dan kurang

berdasarkan pada nilai mean yaitu 13,09 karena data terdistribusi normal

(Hastono, 2007). Kondisi kesehatan kurang jika nilai <13,09 diberi kode

“1” dan baik jika nilai ≥13,09 diberi kode “2”.

8. Variabel persepsi diukur melalui kuesioner B terdiri dari 5 pernyataan. Pada

pernyataan 11 dan 12 diberi kode “1” jika sangat tidak setuju, “2” jika tidak

setuju, “3” jika setuju, dan “4” jika sangat setuju. Pertanyaan 6, 7, dan 8

diberi kode “1” jika sangat setuju, “2” jika setuju, “3” jika tidak setuju , dan

“4” jika sangat tidak setuju. Persepsi dikategorikan menjadi positif dan

negatif merujuk pada nilai mean 14,16 karena data terdistribusi normal

(Hastono, 2007). Kondisi persepsi negatif jika nilai <14,16 diberi kode “1”

dan positif jika nilai ≥14,16 diberi kode “2”.

9. Variabel dukungan petugas kesehatan diukur melalui kuesioner C no 1 dan

2. Diberi kode “1” jika sangat tidak setuju, “2” jika tidak setuju, “3” jika

setuju, dan “4” jika sangat setuju.

10. Variabel dukungan orang terdekat diukur melalui kuesioner C no 9, 10, dan

11. Diberi kode “1” jika didukung oleh suami, “2” jika didukung orangtua,

“3” jika didukung mertua, “4” jika didukung saudara kandung, “5” jika

didukung teman, “6” jika didukung tetangga, dan “7” jika didukung lain-

lain.

11. Variabel promosi susu formula terdiri dari 4 pertanyaan. Pernyataan 3, 4,

5,dan 6 diberi kode “1” jika sangat setuju “2”jika setuju, “3” jika tidak

setuju, dan “4” jika sangat tidak setuju. Promosi susu formula dikategorikan

menjadi terpajan dan tidak terpajan berdasarkan pada nilai median yaitu 10

karena data tidak terdistribusi normal (Hastono, 2007). Tidak terpajan

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 49: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

35

Universitas Indonesia

promosi susu formula jika nilai ≤10 diberi kode “1” dan terpajan promosi

susu formula jika nilai >10 diberi kode “2”.

12. Variabel budaya terdiri dari 2 pertanyaan. Peryataan 9 diberi kode “1” jika

sangat tidak setuju, “2” jika tidak setuju, “3” jika setuju, “4” jika sangat

setuju.

4.7.3 Processing

Peneliti memasukkan (entry) data kuesioner yang telah diisi oleh responden ke

paket komputer. Data berupa jawaban-jawaban dari masing-masing responden

yang berbentuk “kode” (angka atau huruf) di masukkan ke dalam program atau

perangkat lunak komputer. Peneliti memasukkan kode data dari 106 kuesioner

yang telah lolos tahap editing dan telah dilakukan coding.

4.7.4 Cleaning

Hal yang dilakukan pada tahap ini adalah pengecekan kembali data yang sudah

dimasukkan ke paket komputer. Peneliti melihat kembali kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan hal lainnya. Dari data yang

3telah dimasukkan sebelumnya tidak ada data missing.

4.8 Analisis Data

Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak

komputer berbasis statistik. Pengolahan tersebut menggunakan analisis

univariat untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang

diteliti. Hasilnya akan menggambarkan frekuensi dan persentase dari seluruh

variabel yang diteliti yaitu karakteristik responden, pemberian ASI eksklusif

variabel yang termasuk faktor internal, dan eksternal pemberian ASI eksklusif.

Karaktersistik responden yang terdapat dalam kuesioner A, faktor internal dan

eksternal yang menggunakan skala Likert, pemberian ASI eksklusif, dukungan

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 50: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

36

Universitas Indonesia

petugas kesehatan, dan dukungan orang terdekat ibu diolah dengan

menggunakan uji proporsi berikut ini.

Persentasi = F x 100%

N

Keterangan: F = Frekuensi

N = Jumlah sampel

Variabel pengetahuan pada kuesioner B diukur bukan dengan menggunakan

mean atau median karena distribusi data sangat tidak normal. Variabel

pengetahuan memiliki total skor lima. Penilaian pengetahuan baik dan kurang

dilakukan dengan menentukan nilai batas pengetahuan tinggi yaitu 76% dari

total skor, sehingga 76%x5 adalah 3,8 (Arikunto, 2010). Jika nilai < 3,8 maka

tergolong pengetahuan kurang dan nilai ≥3,8 dikategorikan sebagai

pengetahuan baik.

Hasil perhitungan seluruh variabel kemudian diinterpretasikan dengan kriteria

tidak seorangpun responden jika persentase sebesar 0%; 1-19%

diinterpretasikan sebagai sangat sedikit responden; 20-39% untuk sebagian

kecil responden; 40-59% untuk sebagian responden; 60-79% untuk sebagian

besar responden; 80-99% untuk hampir seluruh responden; dan 100% untuk

seluruh responden (Arikunto, 2002).

4.9 Sarana Penelitian

Sarana yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya alat tulis, komputer

jinjing, kuesioner, motor untuk memudahkan ke tempat penelitian, dan surat

ijin penelitian.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 51: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

37 Universitas Indonesia

BAB 5

HASIL PENELITIAN

5.1 Pelaksanaan Penelitian

Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal

31 April-28 Mei 2012. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengisian

kuesioner oleh responden yang masuk dalam kriteria inklusi, yaitu ibu yang

memiliki bayi berusia 6-24 bulan. Kuesioner yang disebar sebanyak 119,

namun yang dapat digunakan untuk mengolah data hanya 106 buah.

5.2 Penyajian Hasil Penelitian

Hasil penelitian berupa distribusi responden berdasarkan variabel yang

diteliti yang akan dibagi menjadi empat bagian. Bagian pertama berisi data

karakteristik responden. Bagian kedua menampilkan proporsi ibu dalam

memberikan ASI dan minuman/makanan tambahan. Bagian ketiga dan

kempat secarabertutur-turut menampilkan faktor internal dan eksternal yang

mempengaruhi pemberian ASI.

5.2.1 Gambaran Karakteristik Responden di Kelurahan Kunciran Indah

Tangerang

Responden penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi berusia 6-24 bulan.

Responden yang masuk dalam kriteria inklusi dan mengisi kuesioner dengan

lengkap berjumlah 106 responden. Karakteristik responden yang diteliti

terdiri dari usia, tingkat pendidikan, pekerjaan saat menyusui, suku, dan

tempat bersalin.

Usia responden dikelompokkan menjadi dua berdasarkan usia produksi ASI

yaitu ≤30 tahun dan kelompok usia >30 tahun. Distribusi responden

berdasarkan usia didominasi oleh usia ≤30 tahun, yaitu sebanyak 65 orang

(61,3%).

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 52: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

38

Universitas Indonesia

Pendidikan terakhir responden dikelompokkan menjadi tiga yaitu

pendidikan rendah, menengah, dan tinggi. Responden tergolong pendidikan

rendah bila pendidikan terakhir tidak sekolah sampai SD, menengah untuk

SMP dan SMA, dan tinggi untuk Akademi dan PT. Sebagian besar

responden yaitu 72 orang (67,9%) memiliki tingkat pendidikan menengah

dan hanya 11,3% (12 orang) yang memiliki tingkat pendidikan tinggi.

Distribusi responden berdasarkan pekerjaan saat menyusui dibagi menjadi

tiga kelompok yaitu bekerja di luar rumah (PNS, guru, karyawan swasta),

bekerja di dalam rumah (konveksi, warung, dan catering), dan tidak bekerja

(ibu rumah tangga). Sebagian besar responden yaitu 71 orang (67%) tidak

bekerja. Hanya 8 orang (7,5%) yang memiliki pekerjaan di dalam rumah.

Karakteristik suku responden bervariasi seperti Jawa, Sunda, Betawi, Batak,

Minang, dan Palembang. Beberapa suku seperti Melayu, buton, Madura,

Lampung, dan India termasuk dalam kategori “lain-lain” karena memiliki

jumlah yang sedikit. Paling banyak responden, yaitu 48 orang (45,3%)

berasal dari suku Jawa. Proporsi suku paling kecil yaitu suku Buton,

Lampung, dan India dengan jumlah responden masing-masing satu orang.

Tempat bersalin responden dikelompokkan menjadi fasilitas kesehatan dan

bukan fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan yang digunakan responden

seperti RS umum/swasta, puskesmas, rumah bersalin, dan praktik bidan.

Bukan fasilitas kesehatan seperti rumah paraji dan rumah sendiri. Paling

banyak responden, 35 orang (33%), memilih RS umum/swasta sebagai

tempat bersalin. Sebesar 96,2% responden (102 orang) memlih fasilitas

kesehatan sebagai sarana melahirkan. Hanya 3,8% responden (4 orang) yang

tidak menggunakan fasilitas kesehatan sebagai sarana persalinan. Secara

rinci, distribusi karakteristik responden ditampilkan dalam tabel 5.1.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 53: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

39

Universitas Indonesia

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Kelurahan

Kunciran Indah Tangerang, April-Mei 2012 (n=106)

Karakteristik Jumlah (n) Persentase (%)

Usia responden

≤30 tahun 65 61,3

>30 tahun 41 38,7

Tingkat pendidikan

Rendah 12 11,3

Menengah 72 67,9

Tinggi 22 20,8

Pekerjaan saat menyusui

Bekerja di luar rumah 27 25,5

Bekerja di dalam rumah 8 7,5

Tidak bekerja 71 67

Suku

Jawa 48 45,3

Sunda 7 6,6

Betawi 34 32,1

Batak 4 3,8

Minang 4 3,8

Palembang 3 2,8

Lain-lain 6 5,7

Tempat bersalin

Fasilitas kesehatan 102 96,2

Bukan fasilitas kesehatan 4 3,8

5.2.2 Gambaran Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah

Tangerang

Sebanyak 91,5% responden (97 orang) memberikan ASI pada bayinya,

namun tidak seluruhnya memberikan ASI secara eksklusif. Hanya sebesar

31,3% responden (33 orang) yang memberikan ASI eksklusif, sisanya

sebesar 68,9% responden (73 orang) tidak memberikan ASI secara

eksklusif. Secara rinci, distribusi responden tersaji dalam diagram berikut.

Gambar 5.1 Distribusi Proporsi Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan

Kunciran Indah, Tangerang (n=106)

31,3%

68,9% Ya

Tidak

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 54: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

40

Universitas Indonesia

5.2.3 Gambaran Faktor-faktor Internal yang Mempengaruhi Pemberian ASI

Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang

Faktor internal yang pertama, yaitu pengetahuan, diukur melalui pertanyaan

tentang waktu pemberian ASI pertama kali, pemberian kolostrum,

pengertian ASI eksklusif, manfaat pemberian ASI eksklusif, dan waktu

pemberian makanan/minuman tambahan. Hampir semua responden (96,2%)

menjawab benar pada pertanyaan tentang manfaat pemberian ASI eksklusif.

Hasilnya, sebesar 87,7% responden (93 orang) memiliki pengetahuan baik

dan 12,3% responden (13 orang) memiliki pengetahuan kurang tentang ASI

eksklusif. Secara rinci, distribusi responden menurut tingkat pengetahuan

tersaji dalam tabel 5.1.

Kondisi kesehatan diukur dengan melihat pengaruh kondisi fisik dan

emosional dalam pemberian ASI. Pertanyaan yang diajukan bertujuan untuk

melihat hambatan yang ibu rasakan dalam memberikan ASI saat kondisi

fisik dan emosi ibu tidak baik. Hasil dikategorikan menjadi kondisi

kesehatan menghambat pemberian ASI dan tidak menghambat pemberian

ASI. Proporsi responden terdistribusi secara merata yaitu 50,9% (54 orang)

untuk kaegori menghambat dan 49,1% (52 orang) untuk kategori tidak

menghambat.

Gambaran persepsi responden diukur dengan mengajukan pertanyaan terkait

hal-hal yang responden rasakan dalam memberikan ASI. Gambaran variabel

ini kemudian dikategorikan menjadi persepsi positif dan negatif. Hasil

menunjukkan responden terdistribusi hampir merata. Sebanyak 55,7%

responden (59 orang) tergolong dalam persepsi negatif dan 44,3%

responden (47 orang) tergolong dalam persepsi positif. Secara rinci,

distribusi frekuensi responden dapat dilihat dalam tabel 5.2.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 55: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

41

Universitas Indonesia

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Faktor Internal

di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang, April-Mei 2012 (n=106)

Variabel Jumlah (n) Persentase (%)

Pengetahuan

Kurang 13 12,3

Baik 93 87,7

Kondisi kesehatan

Menghambat 54 50,9

Tidak menghambat 52 49,1

Persepsi

Negatif 59 55,7

Positif 47 44,3

5.2.4 Gambaran Faktor-faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pemberian

ASI Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang

Dukungan petugas kesehatan diukur dengan ada tidaknya dukungan dan

informasi dari petugas kesehatan. Hasil terdistribusi secara merata antara

kurang mendukung dan mendukung. Sebesar 50,9% responden (54)

tergolong dalam kategori kurang mendukung dan 49,1% responden (52

orang) tergolong dalam kategori mendukung.

Promosi susu formula diukur untuk melihat pandangan dan perilaku

responden terhadap promosi susu formula. Salah satu pertanyaan yang

diajukan yang memiliki persentase yang tinggi yaitu 62,3% (66 orang)

setuju bahwa iklan susu formula membantu dalam memilih nutrisi

tambahan. Hasil pengkategorian menunjukkan 50,9% responden terpajan

promosi susu formula dan 49,1% tidak terpajan promosi susu formula.

Variabel budaya diukur untuk mengetahui adanya pengaruh budaya

terhadap pemberian ASI dan makanan tambahan. Hasil menunjukkan

sebagian besar responden (71,7%) memberikan ASI sesuai dengan tradisi

dalam keluarga. Sebanyak 41 responden (38,3%) memberikan

makanan/minuman pada bayi kurang dari enam bulan karena tradisi dalam

keluarga. Secara rinci, distribusi frekuensi responden tersaji dalam tabel 5.3.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 56: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

42

Universitas Indonesia

Hampir seluruh responden (100 orang) didukung oleh suami dalam

memberikan ASI eksklusif. Bentuk dukungan yang diberikan paling banyak

(82 orang) berupa motivasi. Paling banyak responden (82 orang) didukung

selama 6 bulan atau lebih.

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Faktor

Eksternal Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah

Tangerang, April-Mei 2012 (n=106)

Variabel Jumlah (n) Persentase (%)

Dukungan petugas kesehatan

Kurang mendukung 54 50,9

Mendukung 52 49,1

Promosi susu formula

Terpajan 54 50,9

Tidak terpajan 52 49,1

Pengaruh budaya

Memberikan ASI sesuai tradisi 76 71,7

Memberikan minuman/makanan karena tradisi 41 38,7

Dukungan orang terdekat

Suami

Ya 100 94,3

Tidak 6 5,7

Orangtua

Ya 83 78,3

Tidak 23 21,7

Mertua

Ya 59 55,7

Tidak 47 44,3

Saudara kandung

Ya 41 38,7

Tidak 65 61,3

Teman

Ya 26 24,5

Tidak 80 75,5

Tetangga

Ya 20 18,9

Tidak 86 81,1

dr. Anak

Ya 1 1

Tidak 105 99

Bentuk dukungan orang terdekat

Dukungan informasi 52 43

Dukungan motivasi 68 57

Lama pemberian dukungan

2 bulan 16 15,1

4 bulan 8 7,5

6 bulan atau lebih 82 77,4

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 57: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

43 Universitas Indonesia

BAB 6

PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi

pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah. Pembahasan penelitian akan

dibagi menjadi tiga bagian. Pada bagian pertama, peneliti akan menginterpretasikan

hasil penelitian dengan melihat keterkaitan dan kesenjangan dengan teori yang ada.

Bagian kedua yaitu keterbatasan penelitian, peneliti akan memaparkan hal-hal apa

saja yang menjadi hambatan selama dilakukannya penelitian. Bagian ketiga yaitu

implikasi penelitian untuk pelayanan, pendidikan, dan penelitian.

6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil

Bagian ini berisi diskusi hasil penelitian yang telah dilakukan. Sesuai dengan

tujuan penelitian, bagian ini akan menginterpretasi dan mendiskusikan

pemberian ASI eksklusif, faktor internal, serta eksternal yang mempengaruhi

pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah.

6.1.1 Pemberian ASI Eksklusif

Hasil penelitian di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang menunjukkan

sebanyak 91,5% ibu (97 orang) memberikan ASI pada bayinya, namun hanya

sebesar 31,3% ibu (33 orang) yang memberikan ASI eksklusif. Persentase ini

lebih besar dari penelitian yang dilakukan oleh Marzuki (2007) di propinsi

Banten yaitu sebesar 27% dan penelitian Kusnadi (2007) di Kabupaten

Tangerang yang hanya sebesar 18,5%. Meskipun lebih besar dari dua penelitian

sebelumnya, hasil ini masih jauh dari target Departemen Kesehatan yaitu

sebesar 80%. Rendahnya angka pemberian ASI eksklusif di Kelurahan

Kunciran Indah Tangerang dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal

ibu.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 58: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

44

Universitas Indonesia

6.1.2 Faktor Internal yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif

Variabel yang akan dibahas dalam faktor internal meliputi usia, pengetahuan,

kondisi kesehatan, dan persepsi ibu terhadap pemberian ASI eksklusif.

a. Usia

Usia ibu dikelompokkan menjadi ≤30 tahun dan >30 tahun berdasarkan usia

efektif dalam memproduksi ASI (Suraatmadja, 1997). Hasil penelitian ini

menunjukkan sebagian besar ibu (61,3%) berusia kurang dari 30 tahun. Hasil

tersebut didukung dengan data kependudukan kota Tangerang di Kecamatan

Pinang yaitu jumlah wanita usia 20 sampai 29 tahun lebih banyak dari wanita

yang berusia 35 sampai 49 tahun (BPS Kota Tangerang, 2010).

Ibu yang berusia dibawah 30 tahun lebih banyak yang memberikan ASI secara

eksklusif daripada ibu yang berusia diatas 30 tahun. Hal ini sesuai dengan yang

dikemukakan Novita (2008) bahwa terjadi pembesaran payudara setiap siklus

ovulasi dari awal terjadi menstruasi sampai usia 30 tahun, namun terjadi

degenerasi payudara dan kelenjar penghasil ASI secara keseluruhan setelah usia

30 tahun..

b. Pengetahuan

Hasil penelitian ini menunjukkan, hampir seluruh ibu (87,7%) memiliki

pengetahuan yang baik terkait pemberian ASI eksklusif. Meskipun hasil

penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat

pengetahuan baik, cakupan ASI eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah masih

rendah. Hal ini sesuai dengan penelitian Asmijati (2001) yang menunjukkan

tidak adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pemberian ASI

eksklusif.

DeLaune & Ladner mengatakan pengalaman hidup dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang. Dalam penelitian ini tidak diteliti pengalaman ibu

dalam menyusui, namun jika dilihat dari usia, sebagian besar ibu berada dalam

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 59: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

45

Universitas Indonesia

berusia muda yang memiliki kemungkinan kurang memiliki pengalaman dalam

menyusui. Penelitian terkait hal tersebut diperkuat oleh penelitian Semenic,

Loiselle, dan Gottlieb (2008) yang menemukan hanya 5% ibu primipara yang

memberikan ASI secara eksklusif.

c. Kondisi Kesehatan

Gambaran kondisi kesehatan ibu diukur dengan melihat pengaruh kondisi fisik

dan emosional ibu dalam memberikan ASI. Hasil penelitian pada variabel

kondisi kesehatan dikategorikan menjadi menghambat dan tidak menghambat.

Hasil penelitian terdistribusi secara merata pada kedua kategori, yaitu 50,9%

(54 orang) untuk kategori menghambat dan 49,1% (52 orang) untuk kategori

tidak menghambat.

Hasil ini sesuai dengan penelitian Swarts et all (2010) yang menunjukkan

disribusi pemberian ASI eksklusif pada ibu yang terinfeksi penyakit.

Penelitiannya menunjukkan distribusi yang merata antara ibu yang memberikan

ASI dengan yang tidak memberikan ASI. Pemberian ASI eksklusif pada ibu

dalam kondisi sakit salah satunya dihambat oleh pemberian susu formula,

karena ibu khawatir jika ia memberi ASI, bayinya akan tertular. Hal ini sesuai

dengan jawaban ibu pada pertanyaan terkait kondisi kesehatan yaitu sebesar

44,3% ibu memberikan minuman selain ASI, yaitu susu formula karena

khawatir bayi tertular penyakit melalui ASI.

d. Persepsi

Hasil penelitian ini menunjukkan perbandingan ibu yang memiliki persepsi

positif dan negatif secara berturut-turut sebesar 44,3% dan 55,7%. Persepsi

negatif yang paling banyak dirasakan ibu terkait dengan kebiasaan bayi dalam

menyusu. Sebesar 48,1% ibu merasa perlu untuk memberikan minuman selain

ASI karena bayi sering minta disusui.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 60: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

46

Universitas Indonesia

Hasil yang menunjukkan lebih besar persentase ibu yang memiliki persepsi

buruk dan lebih kecil ibu yang memberikan ASI pada bayinya sesuai dengan

teori Sheila (2003). Sheila (2003) dalam bukunya yang mengemukakan

persepsi memiliki dampak yang besar terhadap perilaku. Ibu yang memilliki

persepsi negatif cenderung kurang berhasil dalam memberikan ASI eksklusif.

Hal ini dapat menjadi salah satu alasan rendahnya cakupan ASI eksklusif di

Kelurahan Kunciran Indah.

6.1.3 Faktor Eksternal

a. Pendidikan

Pendidikan terakhir ibu dikelompokkan menjadi tiga yaitu pendidikan rendah

(tidak sekolah-SD), menengah (SMP-SMA), dan tinggi (Akademi-PT).

Sebagian besar responden yaitu 72 orang (67,9%) memiliki tingkat pendidikan

menengah dan hanya 11,3% (12 orang) yang memiliki tingkat pendidikan

tinggi. Hasil tersebut sesuai dengan data kependudukan kota Tangerang di

Kecamatan Pinang yaitu paling banyak telah tamat SMP dan SMA sebanyak

68.347 orang dan yang menempuh pendidikan Akademi-PT hanya 12.481

orang.

Tingkat pendidikan ibu sebagian besar menengah dan cakupan ASI eksklusif

dalam penelitian ini masih rendah. Hal ini sesuai dengan penelitian Nurjanah

(2007) yang menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat

pendidikan dan pemberian ASI eksklusif. Tingkat pendidikan ibu yang hanya

menengah menyebabkan angka pemberian ASI menjadi rendah.

b. Pekerjaan

Pekerjaan ibu dikategorikan menjadi tiga, yaitu bekerja diluar rumah, bekerja di

dalam rumah, dan tidak bekerja. Sebagian besar ibu (67%) tidak bekerja dan

sebagian kecil (7,5%) memiliki usaha di dalam rumah. Hal ini berkaitan

dengan tingkat pendidikan ibu, yaitu sebagian besar ibu memiliki tingkat

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 61: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

47

Universitas Indonesia

pendidikan menengah, sehingga banyak ibu yang tidak bekerja/ibu rumah

tangga.

Penelitian ini mendapatkan sebagian besar ibu tidak bekerja. Ibu yang tidak

bekerja/berada di rumah memiliki kemungkinan besar untuk memberikan ASI

secara eksklusif, namun pada penelitian ini angka pemberian ASI masih rendah.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Subrata (2004) yang menemukan

proporsi ibu bekerja memiliki peluang 7,9 kali lebih besar untuk tidak

menyusui bayinya secara eksklusif.

c. Fasilitas Kesehatan

Hampir seluruh ibu (96,2%) menggunakan fasilitas kesehatan sebagai sarana

persalinan. Banyaknya ibu yang menggunakan fasilitas kesehatan disebabkan

oleh banyaknya fasilitas kesehatan seperti bidan, rumah sakit, dan puskesmas

yang dekat dengan wilayah Kunciran Indah. Kesadaran akan pengguanaan

fasilitas kesehatan di Kunciran Indah sangat tinggi, namun masih ada ibu yang

memilih melahirkan di rumah karena alasan perawatan bayi. Ibu yang

melahirkan di rumah ditolong oleh dukun bayi dan dukun bayi tersebut yang

juga merawat bayi hingga umur 40 hari (wawancara dengan responden pada 17

Mei 2012).

Hampir seluruh ibu menggunakan fasilitas kesehatan, namun cakupan ASI

masih rendah . Fasilitas kesehatan yang digunakan ibu bervariasi seperti rumah

sakit umum/swasta, puskesmas, bidan, dan klinik bersalin. Ibu yang

menggunakan fasilitas kesehatan sebagai sarana persalinan akan ditolong oleh

petugas kesehatan. Rendahnya cakupan ASI dalam penelitian berkaitan dengan

dukungan yang diberikan petugas kesehatan sebagai penyedia informasi.

Penelitian ini menunjukkan lebih dari separuh jumlah responden kurang

mendapatkan dukungan kesehatan,sehingga angka pemberian ASI rendah.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 62: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

48

Universitas Indonesia

d. Dukungan Petugas Kesehatan

Gambaran dukungan petugas kesehatan terhadap pemberian ASI eksklusif

diukur dengan adanya dukungan dan informasi yang diberikan oleh petugas

kesehatan. Hasil menunjukkan distribusi yang hampir merata. Sebesar 49,1%

responden didukung oleh petugas kesehatan dan sebesar 50,9% responden

kurang mendapat dukungan.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Asmijati (2001) yang

menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara dukungan petugas

kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif. Dukungan petugas kesehatan

sangat penting dalam kelangsungan ASI karena dapat meningkatkan rasa

percaya diri ibu dan berperan sebagai penyedia informasi yang diperlukan. Pada

penelitian ini persentase dukungan yang diberikan petugas kesehatan lebih kecil

dari persentase yang tidak mendukung, sehingga menyebabkan sebagian besar

ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif

e. Dukungan Orang Terdekat

Hampir seluruh ibu mendapatkan dukungan dari orang terdekat yaitu sebesar

99%. Hasil penelitian ini menemukan,dari semua orang terdekat yang

mendukung seperti suami, orangtua, mertua, saudara kandung, teman, tetangga,

dan dr Anak, paling banyak ibu didukung oleh suami yaitu sebanyak 100 orang.

Bentuk dukungan yang diberikan oleh orang terdekat dalam penelitian ini

berupa informasi dan kata-kata yang memotivasi.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Yuliandarin (2009) yang

menunjukkan ibu yang diberikan dukungan oleh suami memiliki peluang 12,98

kali lebih besar untuk menyusui secara eksklusif dibandingkan ibu yang tidak

mendapat dukungan. Roesli (2000) mengemukakan suami dan keluarga

berperan dalam mendorong ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 63: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

49

Universitas Indonesia

Dukungan tersebut dapat memperlancar reflek pengeluaran ASI karena ibu

mendapat dukungan secara psikologis dan emosi.

f. Promosi Susu Formula

Variabel susu formula diukur dengan menggunakan empat item, salah satunya

yaitu sebagian besar ibu (62,3%) setuju bahwa iklan susu formula membantu

ibu dalam memilih nutrisi tambahan. Setelah dikategorikan, lebih banyak ibu

(53,8%) yang terpajan dengan promosi susu formula. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penrnyataan Widodo (2007) dalam tesisnya yang

mengemukakan penggunaan susu formula semakin meningkat karena

gencarnya pemasaran susu formula. Bahkan penelitian Swarts, Kruger, dan

Dolman (2010) menemukan alasan ibu menggunakan susu formula karena

pemerintah memberikannya secara cuma-cuma.

g. Budaya

Budaya turut mempengaruhi pemberian ASI eksklusif karena pada masyarakat

di Indonesia sangat menghargai tradisi yang telah ada sebelumnya. Variabel

budaya diukur dengan melihat tradisi di keluarga ibu dalam memberikan ASI

dan makanan/minuman tambahan pada bayi kurang dari enam bulan. Hasil

penelitian ini menunjukan, sebesar 71,7% responden memberikan ASI sesuai

dengan tradisi dan 38,7% responden memberikan minuman/makanan tambahan

karena tradisi.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Swasono

(1998) yaitu masih adanya praktik memberikan makanan tambahan sebelum

bayi berusia enam bulan. Pada beberapa daerah di Indonesia seperti pada

masyarakat To Bungu, Lombok, dan Betawi menunjukkan pemberian

makanan/minuman tambahan pada bayi berusia kurang dari enam bulan

merupakan hal yang dilakukan secara turun menurun.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 64: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

50

Universitas Indonesia

Hal yang sama juga peneliti temukan saat melakukan studi preliminary di Desa

Cigugur Jawa Barat (3-4 Desember 2011). Hasil wawancara menunjukkan

hampir seluruh warga Desa memberikan makanan tambahan pada bayi kurang

dari 6 bulan, namun pada penelitian ini hanya 38,7% ibu yang memberikan

makanan/minuman sesuai dengan tradisi. Perbedaan ini disebabkan oleh

perbedaan karakteristik tempat. Studi preliminari dilakukan di desa, sementara

penelitian dilakukan di kota. Masyarakat desa lebih banyak yang memberikan

makanan tambahan dengan alasan hal tersebut sudah dilakukan bertahun-tahun

di daerah tersebut. Selain itu, masyarakat desa memiliki kepercayaan budaya

yang lebih kental sehingga membuat ibu memberikan makanan/minuman

sebelum bayi berusia 6 bulan.

6.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya sebagai berikut.

1. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan pengembangan dari

penelitian sebelumnya dan tinjauan pustaka yang telah dibuat, sehingga

terdapat beberapa pertanyaan yang memiliki tingkat validitas dan realibitas

yang belum mencukupi. Pertanyaan yang tidak valid yaitu variabel budaya yang

memiliki nilai crombach alpha 0,483. Pertanyaan yang memiliki tingkat

validitas dan reliabilitas yang rendah tidak diuji kembali karena keterbatasan

waktu sehingga hanya dilakukan perubahan kata tanpa menghilangkan tujuan

dari pernyataan, namun pada saat dilakukan uji kembali pada 106 responden

semua pertanyaan dalam kuesioner valid dan reliabel.

2. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cluster sampling.

Pada perencanaan, penelitian ini akan melibatkan sresponden di seluruh RW

dengan proporsi yang sama, namun pada saat pengambilan data terjadi kendala,

sehingga proporsi responden pada masing-masing RW tidak sama.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 65: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

51

Universitas Indonesia

6.3 Implikasi Keperawatan

Hasil penelitian ini menunjukkan masih rendahnya cakupan pemberian ASI

eksklusif, meskipun hampir seluruh ibu memberikan ASI pada bayinya. Hasil

penelitian ini berguna bagi pelayanan kesehatan, pendidikan keperawatan,

maupun penelitian keperawatan.

Implikasi bagi bidang pelayanan kesehatan yaitu penelitian ini memberikan

masukan bagi perawat di pelayanan kesehatan maupun komunitas untuk lebih

gencar lagi dalam melakukan edukasi dan sosialisasi ASI eksklusif di

masyarakat. Perawat dapat bekerja sama dengan posyandu untuk melakukan

penyuluhan tentang ASI eksklusif. Selain itu, hal ini memberikan masukan

pada pendidikan keperawatan untuk selalu memperhatikan aspek budaya yang

ada dalam masyarakat dalam melakukan pendekatan keperawatan.

Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sumber data jika akan melakukan

penelitian yang berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif. Peneliti lain dapat

melanjutkan penelitian dengan menganalisis lebih dalam faktor persepsi,

motivasi, dan kondisi kesehatan ibu serta menghubungkannya dengan

pemberian ASI eksklusif. Selanjutnya penelitian tersebut dapat menganalisis

faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi pemberian ASI eksklusif.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 66: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

52 Universitas Indonesia

BAB 7

PENUTUP

Bab ini menyajikan kesimpulan dan saran dari penelitian tentang gambaran faktor-

faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah,

Tangerang. Pada bagian pertama peneliti menyimpulkan hasil penelitian secara

keseluruhan. Bagian kedua berisi saran terkait hasil penelitian yang berguna bagi

pelayanan kesehatan, profesi keperawatan, dan penelitian selanjutnya.

7.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan pada 106 ibu yang memiliki bayi berusia 6-24 bulan

di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang. Hasil penelitian ini menunjukkan,

meskipun sebagian besar responden memberikan ASI pada bayinya, cakupan

pemberian ASI eksklusif masih berada jauh di bawah target pemerintah. Hal

ini dipengaruhi faktor-faktor internal dan ekskternal yang diteliti.

Gambaran hasil faktor internal yaitu sebagian besar ibu berusia kurang dari

sama dengan 30 tahun, hampir seluruh ibu memiliki tingkat pengetahuan yang

baik, sebagian ibu memiliki persepsi negatif, dan kondisi kesehatan pada lebih

dari separuh jumlah ibu dinilai menghambat dalam memberikan ASI.

Gambaran faktor eksternal diperoleh sebagian besar ibu berada pada tingkat

pendidikan menengah, bekerja sebagai ibu rumah tangga, bersuku Jawa, dan

menggunakan fasilitas kesehatan sebagai sarana persalinan. Hasil penelitian

juga menunjukkan proporsi yang hampir merata antara petugas kesehatan

yang mendukung dan kurang mendukung. Hampir selutruh ibu mendapatkan

dukungan dalam memberikan ASI eksklusif baik dari orang terdekat yang

diberikan melalui informasi dan motivasi. Promosi susu formula yang gencar

dilakukan membuat sebagian ibu terpajan promosi tersebut. Faktor budaya

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 67: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

53

Universitas Indonesia

juga dirasakan oleh sebagian besar ibu sebagai salah satu faktor yang

berpengaruh dalam memberikan ASI dan makanan tambahan.

Kesimpulan dari seluruh penelitian yaitu meskipun sebagian besar ibu

memiliki pengetahuan yang baik dan hampir seluruhnya didukung oleh orang

terdekat, cakupan pemberian ASI secara eksklusif tetap masih di bawah target

pemerintah. Hasil analisis menunjukkan faktor persepsi negatif memiliki

proporsi yang lebih besar.

7.2 Saran

7.2.1 Pelayanan Kesehatan

Pelayanan keperawatan yang dekat dengan masyarakat seperti puskesmas dan

posyandu perlu lebih gencar dalam memberikan edukasi kepada masyarakat

terkait ASI eksklusif. Edukasi dapat dilakukan dengan melihat manfaat

pemberian ASI, sehingga ibu lebih termotivasi untuk memberikan ASI.

Posyandu sebagai sarana kesehatan yang dekat dengan ibu sebaiknya

meyediakan pojok konsultasi ASI terutama untuk ibu yang sedang hamil agar

rencana untuk memberikan ASI dapat diputuskan dengan segera.

7.2.2 Penelitian Keperawatan

Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan instrumen penelitian yang

telah baku. Selain itu peneliti lain disarankan untuk menghubungkan variabel

dalam faktor internal dan eksternal dengan pemberian ASI sehingga dapat

diketahui faktor dominan yang mempengaruhi pemberian ASI. Penelitian

selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan desain penelitian yang

berbeda dengan jumlah sampel yang lebih besar, sehingga hasilnya dapat

digeneralisasi.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 68: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

54

Universitas Indonesia

7.2.3 Pendidikan Keperawatan

Penelitian ini menunjukkan masih terdapat ibu yang memberikan ASI dan

makanan/minuman tambahan karena tradisi dalam keluarga atau masyarakat.

Hal ini memberikan masukan pada pendidikan keperawatan, khususnya

mahasiswa keperawatan, agar memperhatikan aspek budaya dalam

memberikan informasi atau edukasi terkait pemberian ASI eksklusif.

Pendekatan budaya diperlukan untuk mengetahui penyebab munculnya

persepsi-persepsi budaya terkait pemberian ASI dan makanan/minuman

tambahan. Hal tersebut dapat berguna untuk menentukan strategi yang tepat

dalam edukasi.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 69: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

55 Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin, Ridwan, & Rosita. (2006). Promosi susu formula menghambat

pemberian ASI eksklusif pada bayi 6-11 bulan di Kelurahan Pa’BAeng-BAeng

Makassar tahun 2006. Skripsi. Universitas Hasanudin.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka

Cipta.

Asmijati. (2001). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif

di wilayah kerja puskesmas Tiga Raksa Kecamatan Tiga Raksa DATI II

Tangerang. Tesis. Depok: Program Studi Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia.

Badan Pusat Statistik Kota Tangerang. (2011). Tangerang dalam angka 2011.

http://litbang.tangerangkota.go.id/uploads/publikasi_statistik/a811b4558060a75

e4d485c5a755005cd.pdf. April, 13, 2012.

Chezem, J., Friensen, C., & Clark, H. (2001). Sources of infant feeding information

used by pregnant women. The Journal of Perinatal Education, 20-26.

Dahlan, M. S. (2010). Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian

kedokteran dan kesehatan (3 ed.). Jakarta: Salemba Medika.

Dee, D. L. (2007). Breastfeeding practices among North Carlina WIC clients from

1996 through 2002: Patterns, Correlates, and the effects if in-home postpartum

support. Chapel Hill.

Doherty, T., Chopra, M., Nkonki, L., Jackson, D., & Greiner, T. (2006). Effect of the

HIV epidemic on infant feeding in South Africa: When they see me coming

with the tins they laugh at me. Bulletin of the World Health Organization , 90-

96.

Gularso, E. P. (1998). Kelahiran anak dalam tradisi orang Betawi di Desa Ragunan,

Jakarta Selatan. In M. F. Swasono, Kehamilan, kelahiran, perawatan ibu dan

bayi: Dalam konteks budaya (pp. 256-283). Jakarta: Penerbit Universitas

Indonesia (UI-Press).

Hastono, S.P & Sabri, L. (2010). Statistik kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.

Lestari, D. (2009). Faktor ibu bayi yang berhubungan dengan pemberian ASI

eksklusif di Indonesia tahun 2007. Skipsi. Universitas Indonesia. Depok.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 70: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

56

Universitas Indonesia

McNiel, M. E., Labbok, M. H., & Abrahams, S. W. (2010, March). What are the risks

associated with formula feeding? a re-analysis and review. BIRTH, 50-58.

http://content.ebscohost.com/pdf23_24/pdf/2010/ES5/01Mar10/48278726.pdf?

T=P&P=AN&K=2010572768&S=R&D=rzh&EbscoContent=dGJyMMTo50Se

prU4zdnyOLCmr0meprJSrqm4SK%2BWxWXS&ContentCustomer=dGJyMP

GnrkqurrJJuePfgeyx4YHs1%2BaE.

Minnie, C. S., & Greeff, M. (2006). The choice of baby feeding mode within the

reality of HIV/AIDS epidemic: Health education implications. Curationis , 29

(4), 19-27.

Mustamin, A. (1998). Kelahiran dan kematian bayi pada masyarakat terasing To

Bunggu di Sulawesi Selatan. In M. F. Swasono, Kehamilan, kelahiran,

perawatan ibu dan bayi: Dalam konteks budaya (pp. 197-223). Jakarta:

Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Naim, K. (2001). Hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian pneumonia

pada anak umur 4-34 bulan di Kabupaten Indramayu. Tesis. Universitas

Indonesia. Depok.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Novita, D. (2008). Hubungan karakteristik ibu, faktor pelayanan kesehatan,

immediate breastfeeding dan pemberian kolostrum dengan pemberian ASI

ekslusif di wilayah kerja puskesmas Pancoran Mas Depok tahun 2008. Skripsi.

Universitas Indonesia. Depok.

Nuraeni, A. (2002). Hubungan karakteristik ibu, dukungan keluarga dan pendidikan

kesehatan dengan perilaku pemberian ASI dan MP-ASI pada bayi usia 0-12

bulan dalam konteks keperawatan komunitas di Desa Waru Jawa Kecamatan

Parung Kabupaten Bogor. Tesis. Universitas Indonesia.

Pearl, J. K., Allen, J., Nguyen, N., Hayen, A., Oddy, W. H., & Mihrshahi, S. (2004).

Motherhood meets epidemiology: measuring risk factor for breast-feeding

cessation. Public Health Nutrition, 7, 1033-1037.

Pee, S. d., Diekhans, J., Stallkamp, G., Kiess, L., Moench-Pfanner, R., Martini, E., et

al. (2002). Breastfeeding and complementary feeding practices in Indonesia. (F.

Gracian, Ed.) Nutrition & Health Surveillance System Annual Report 2002 , 1-

97.

Penelitian dan Pengembangan Kota Tangerang. (2010). Jumlah bayi yang diberi ASI

eksklusif. http://litbang.tangerangkota.go.id/index.php/kesehatan/buka/32-

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 71: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

57

Universitas Indonesia

jumlah-bayi-yang-diberi-asi-eksklusif?tahun1=2010&tahun2=0&kecamatan=0

(April, 13, 2012).

Philips, C. R. (1996). Family-centered maternity and newborn care: A basic text. St.

Louis: Mosby.

Piwoz, E. G., Ferguson, Y. O., Bentley, M. E., Corneli, A. L., Moses, A., & Nkhoma,

J. (2006). Differences between international recommendations on breastfeeding

in the presence of HIV and the attitudes and counselling messages of health

workers in Lilongwe, Malawi. International Breastfeeding Journal , 1-8.

Piwoz, E. G., Humprey, J. H., Iliff, P. J., Marinda, E. T., Tavengwa, N. V., &

Zunguza, C. D. (2007). The impact of safer breastfeeding practices on postnatal

HIV-1 transmission in Zimbabwe. American journal of public health, 9 (7),

1249-1254.

Potter, Patricia A., Perry, Anne G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan:

konsep, proses, dan praktik. Jakarta: EGC.

Pratiwi, S. (1998). Pandangan budaya daalam sistem perawatan bayi di Pulau

Lombok. In M. F. Swasno, Kehamilan, kelahiran, perawatan ibu dan bayi:

Dalam konteks budaya (pp. 224-255). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia

(UI-Press).

Reynolds, N. (2001, 5 14). The monday page: Why breast are for babies. ProQuest,

9.

Siregar, A. (2004). Pemberian ASI ekslusif dan faktor yang mempengaruhinya.

http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-arifin.pdf. Oktober, 14, 2011.

Suzely, M., Livia, Z., Nemre, S., & Orland, S. (2008, September). Association

between breast-feeding practices and sucking habbits: A cross-sectional study

of children in their first year of life. J Indian Soc Pedrod Prevent Dent , 102-

106.

Swarts, S., Kruger, H. S., & Dolman, R. C. (2010). Factors affecting mothers' choice

of breastfeeding vs. formula: Feeding in the lower Umfolozi district war

memorial hospital, KwaZulu-Natal. Journal of Interdisciplinary Health

Sciences , 15, 119-126.

Swasono, M. F., & Soselisa, H. L. (1998). Kehamilan, kelahiran dan perawatan pasca

kelahiran bagi ibu dan bayi di Bandaneira, Kabupaten maluku Tengah. In M. F.

Swasono, & M. F. Swasono (Ed.), Kehamilan, kelahiran, perawatan ibu dan

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 72: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

58

Universitas Indonesia

bayi: Dalam konteks budaya (pp. 170-194). Jakarta: Penerbit Universitas

Indonesia (UI-Press).

UNICEF. (2011). Indonesia’s infant mortality rate still high: UNICEF.

http://news.xinhuanet.com/english2010/health/2011-10/06/c_131176857.htm.

Juni, 3, 2012.

Wagner, C. L. (2011). Counseling the breastfeeding mother.

http://emedicine.medscape.com/article/979458-overview. Juni, 13, 2011.

Widodo, P. T. (2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi praktek pemberian ASI saja

di Indonesia (Analisis hasil SDKI 2002-2003). Tesis. Depok: Program Studi

Kependudukan dan Ketenagakerjaan Universitas Indonesia.

Yuliandarin, E. M. (2009, Juli). Faktor – faktor yang berhubungan dengan

pemberian ASI eksklusif di Wilayah UPTD Puskesmas Kelurahan Kotabaru

Kecamatan Bekasi Barat Tahun 2009. Skripsi. Universitas Indonesia.

Depok.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 73: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

Lampiran 1

LEMBAR INFORMASI UNTUK RESPONDEN

Kepada Yth. Calon Responden

Saya Putri Pertiwi, mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK

UI). Saat ini saya sedang melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini

merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat

kelulusan jenjang S1 di FIK UI. Dosen pembimbing saya dalam penelitian ini adalah

Ibu Dr. Yati Afiyanti, SKp., MN yang juga merupakan dosen Keperawatan

Maternitas di FIK UI.

Untuk itu, saya mengharapkan kesediaan Ibu untuk berpartisipasi secara sukarela

menjadi responden dalam penelitian ini. Jika Ibu bersedia, saya akan memberikan

lembar kuesioner untuk diisi dengan kejujuran dan apa adanya. Saya akan menjamin

kerahasiaan jawaban dan identitas Ibu. Jawaban yang diberikan digunakan hanya

untuk kepentingan penelitian ini.

Jika Ibu masih memiliki pertanyaan terkait penelitian ini, Ibu dapat menghubungi

atau SMS saya ke nomor +62-856-8291-583.

Demikian lembar persetujuan ini saya buat, atas partisipasinya saya ucapkan terima

kasih.

Depok, April 2012

Putri Pertiwi

0806457224

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 74: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Judul penelitian : Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian

ASI Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah

Peneliti : Putri Pertiwi (Mahasiswi Reguler FIK UI)

Pembimbing : Dr. Yati Afiyanti, SKp., MN

Setelah membaca dan memahami penjelasan yang diberikan, saya menyatakan

bersedia untuk ikut serta sebagai responden pada penelitian ini dan mengerti bahwa

penelitian ini tidak akan berakibat negatif pada diri saya maupun keluarga serta

segala informasi yang saya berikan akan dijamin kerahasiaanya oleh peneliti.

Saya memahami bahwa saya menjadi bagian dari penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI ekslusif di

Kelurahan Kunciran Indah Tangerang. Saya telah mendapatkan penjelasan dari

peneliti bahwa keikutsertaan saya sebagai responden penelitian hanya akan digunakan

untuk kepentingan penelitian. Demikianlah pernyataan ini saya kemukakan, dengan

menandatangani pernyataan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dengan

penuh kesadaran tanpa paksaan dari siapapun.

Tangerang,…………. 2012

Responden

(…………….………..)

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 75: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

Lampiran 3

KUESIONER

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif

Kode Responden : : (diisi oleh peneliti)

Tanggal Pengisian :

Petunjuk pengisian lembar kuesioner

a. Bacalah pertanyaan pada setiap kuesioner dengan teliti dan pilihlah jawaban

yang sesuai dengan keadaan yang Ibu rasakan.

b. Ibu diharapkan mengisi dengan pulpen dan tidak diperkenankan menggunakan

pensil ataupun tipe-x dalam mengisi dan menghapus jawaban pada lembar

kuesioner

c. Apabila jawaban salah dan Ibu ingin mengganti pilihan jawaban, coret jawaban

yang akan diganti dengan dua garis mendatar (a) dan pilih jawaban lain yang

sesuai

d. Setiap satu pertanyaan hanya boleh diisi oleh satu jawaban kecuali pada

pertanyaan yang diberi keterangan boleh diisi lebih dari satu jawaban

e. Apabila terdapat pernyataan yang kurang jelas atau tidak dimengerti, Ibu dapat

menanyakan kepada peneliti untuk menjelaskan maksud dari pernyataan tersebut

f. Segera serahkan kembali kepada peneliti setelah selesai mengisi lembar

kuesioner.

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 76: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

Lampiran 3

Kuesioner A:

Data demografi

Jawablah dengan memberikan tanda centang ( √) dalam kotak pada pilihan yang Ibu

anggap paling tepat

1. Usia ibu :

< 20 thn 31-35 thn

20-25 thn > 35 thn

26-30 thn

2. Pendidikan terakhir :

Buta huruf - SD

SMP - SMA

Akademi/PT

3. Pekerjaan saat menyusui:

Bekerja di luar rumah

Bekerja di dalam rumah

Tidak bekerja (Ibu rumah tangga)

4. Suku :

Jawa Batak

Sunda Minang

Betawi lain-lain, sebutkan ................

5. Tempat bersalin :

RS umum/swasta Praktik bidan

Puskesmas Paraji

Rumah bersalin lain-lain, sebutkan …………...

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 77: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

Lampiran 3

Kuesioner B

Faktor Internal

Pilihlah jawaban yang Ibu anggap paling benar dengan melingkari huruf di depan

jawaban

1. Menurut ibu, kapan sebaiknya bayi diberi ASI pertama kali setelah lahir?

a. Sesegera mungkin

b. 30 menit setelah lahir

c. Lebih dari 1 jam setelah lahir

d. Tidak tahu

2. Menurut ibu, susu yang pertama kali keluar berwarna kekuning-kuningan setelah

bayi lahir sebaiknya diberikan atau dibuang?

a. Diberikan b. Dibuang c. Tidak tahu

3. Apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif?

a. ASI yang diberikan 1 jam setelah kelahiran bayi sampai usia 4 bulan

b. ASI yang diberikan sesegera mungkin setelah bayi lahir sampai usia 6 bulan

tanpa memberikan minuman/makanan lain

c. ASI yang diberikan > 1 jam setelah bayi lahir sampai usia 6 bulan

d. Tidak tahu

4. Apa manfaat pemberian ASI eksklusif?

a. Membuat bayi tidak mudah diserang penyakit

b. Memmbuat bayi terkena alergi

c. Membuat payudara bengkak

d. Menurunkan kekebalan tubuh ibu

e. Tidak tahu

5. Menurut Ibu, kapan bayi diberikan makanan tambahan?

a. >4 bulan b. > 6 bulan c. > 12 bulan d. Tidak tahu

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 78: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

Lampiran 3

Isilah pertanyaan di bawah ini dengan tanda centang (√) pada jawaban yang Ibu

anggap paling sesuai dengan pilihan Ibu.

Keterangan pengisian:

SS : jika Ibu SANGAT SETUJU dengan pernyataan dalam kolom

S : jika Ibu SETUJU dengan pernyataan pernyataan dalam kolom

TS : jika Ibu TIDAK SETUJU dengan pernyataan pernyataan dalam kolom

STS : jika Ibu SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyataan dalam kolom

NO Pernyataan SS S TS STS

Saat bayi saya berusia 0-6 bulan…

6 Saya merasa ASI saya kurang memenuhi kebutuhan nutrisi bayi

saya

7 Pengeluaran ASI saya semakin lama semakin berkurang

8 Saya memberikan minuman selain ASI (seperti air putih, susu

formula, air gula) karena bayi saya sering minta disusui

9 Saat saya sakit, pemberian ASI pada bayi menjadi berkurang

10 Saat saya sakit, saya memberikan minuman selain ASI karena

takut bayi saya tertular penyakit melalui ASI

11 Saya selalu yakin pada diri saya, saya dapat memberikan ASI saja

tanpa makanan/minuman tambahan

12 Saya memiliki motivasi/dorongan yang kuat dalam diri saya untuk

memberikan ASI saja selama 6 bulan

13 Kondisi emosi saya mempengaruhi pemberian ASI

14 Pengeluaran ASI saya menjadi berkurang saat kondisi emosi tidak

baik (missal saat marah, stress)

15 Saya tidak memberikan ASI saat keadaan emosi saya tidak baik

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 79: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

Lampiran 3

Kuesioner C

Faktor Eksternal

Isilah pertanyaan di bawah ini dengan tanda centang (√) pada jawaban yang Ibu

anggap paling sesuai dengan pilihan Ibu.

Keterangan pengisian:

SS : jika Ibu SANGAT SETUJU dengan pernyataan dalam kolom

S : jika Ibu SETUJU dengan pernyataan pernyataan dalam kolom

TS : jika Ibu TIDAK SETUJU dengan pernyataan pernyataan dalam kolom

STS : jika Ibu SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyataan dalam kolom

NO Pernyataan SS S TS STS

Saat bayi saya berusia 0-6 bulan…

1 Saya mendapatkan informasi tentang ASI Eksklusif dari petugas

kesehatan di tempat saya bersalin

2 Petugas kesehatan di tempat saya bersalin, sangat mendukung

pemberian ASI Eksklusif

3 Saya memberikan susu formula pada bayi saya

4 Iklan susu formula membantu saya dalam memilih nutrisi

tambahan untuk bayi saya

5 Saya merasa susu formula memiliki nutrisi yang penting bagi

bayi

6 Selain ASI, bayi saya juga membutuhkan susu formula

7 Saya memberikan ASI sesuai dengan tradisi/kebiasaan dalam

keluarga saya

8 Saya memberikan makanan/minuman tambahan (seperti teh, susu

formula, bubur bayi) pada bayi saya karena tradisi/ kebiasaan

dalam keluarga saya

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 80: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

Lampiran 3

Jawablah dengan memberikan tanda centang ( √) dalam kotak pada pilihan yang Ibu

anggap paling tepat

9. Siapa saja yang mendukung ibu dalam memberikan ASI Ekslusif? (boleh pilih

lebih dari satu)

Suami

Orangtua

Mertua

Saudara kandung

Teman

Tetangga

Lain-lain, sebutkan…

10. Apa bentuk dukungan yang diberikan oleh orang terdekat Ibu?

Memberikan informasi

Memberikan kata-kata yang memotivasi

Lain-lain, sebutkan……

11. Berapa lama orang terdekat ibumemberikan dukungan kepada Ibu dalam

memberikan ASI?

sampai bayi saya berusia 2 bulan

sampai bayi saya berusia 4 bulan

sampai bayi saya berusia lebih dari 6 bulan

Kuesioner D

Pemberian ASI Eksklusif

1. Minuman dan makanan yang ibu berikan pada bayi saat berusia 0-6 bulan:

(boleh pilih lebih dari satu)

ASI

Air putih

Air gula

Air tajin

Susu formula

Teh

Madu

Bubur bayi

Pisang

Jus buah

Nasi tim

Lain-lain, sebutkan…

~ Terima Kasih atas partisipasi Ibu ~

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 81: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

Lampiran 4

Universitas Indonesia

Jadwal Kegiatan Penelitian “Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang”

Kegiatan Sep ‘11-

Jan ‘12

Feb Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

Penyusunan

proposal

penelitian

Revisi

proposal

penelitian

Pembuatan

instrumen

Pengecekan

validasi

instrumen

Pengumpulan

data

Pengolahan

dan analisis

data

Pembahasan

Pembuatan

manuscript

publikasi

Sidang

penelitian

Penggandaan

Laporan

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 82: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

Lampiran 5

BIODATA MAHASISWA

1. Nama Lengkap : Putri Pertiwi

2. Agama : Islam

3. Tempat/Tgl Lahir : Tangerang, 22 Desember 1990

4. Suku : Sunda

5. Alamat : Jl. Camar Blok A16/5 Kunciran Indah Tangerang,

Banten

6. Hp : 08568291583

7. Email : [email protected]

[email protected]

8. Riwayat Pendidikan :

a. TK Al-Ashar (1995-1996)

b. SDN Pinang 3 (1996-2002)

c. SMPN 4 Tangerang (2002-2005)

d. SMAN 2 Tangerang (2005-2008)

e. Fakultas Ilmu Keperawatan UI (2008-2012)

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 83: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

Lampiran 6

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.

Page 84: GAMBARAN FAKTOR-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312381-S 43138-Gambaran faktor... · DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori 22 Gambar 3.2 Kerangka

Lampiran 6 (lanjutan)

Gambaran faktor..., Putri Pertiwi, FIK UI, 2012.