fraktur-ppt
DESCRIPTION
presentationTRANSCRIPT
-
Disusun oleh:RobinderSebastian
-
Fraktur : terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan/atau tulang rawan yang biasanya disebabkan oleh traumaDislokasi : bergesernya ujung tulang persendian
Fraktur tulang saja jarang menyebabkan kematianBila ada struktur lain dalam tulang, bisa menyebabkan kematian
-
Fraktur tulang wajah gangguan jalan napasFraktur tulang iga gangguan pernapasan (pnemo/hemothoraks, flail-chest)Fraktur pelvis perdarahan hebatFraktur tulang belakang kelumpuhan otot, misalnya otot pernapasanFraktur tulang kepala epidural hematom
-
Foto depan /AP fraktur tulang belakangFoto lateral fraktur tl belakang
-
Fraktur pelvis
-
PATAH TULANGSELALUDIIKUTI OLEH KERUSAKANJARINGAN LUNAK !!!!
-
CONTOH PATAH TULANG YANGDRAMATISdanMELUPAKAN CEDERA IKUTAN LAINYANG MENGANCAM NYAWA
-
KLASIFIKASI PATAH TULANGAda tidaknya hubungan fragmen tulang dengan dunia luar
Patah tulang tertutupPatah tulang terbukaDerajat 1 : laserasi, kurang dari 2 cmDerajat 2 : laserasi > 2cm, kontusio ototDerajat 3 : luka lebar, kerusakan jaringan hebat
-
Fraktur terbukaFraktur tertutup
-
Menurut garis frakturnyaFisuraPatah tulang kominutifPatah tulang segmentalPatah tulang transversalPatah tulang oblik / obliquePatah tulang spiralPatah tulang dahan hijau / greenstick frPatah tulang kompresi, impresi
-
Fraktur segmental
-
Garis fraktur transversal
-
oblique
-
spiral
-
Fraktur dahan hijau / greenstick fracture
-
Fraktur kominutif
-
Berdasarkan umur penderitaPatah tulang pada anak Patah tulang pada dewasaPatah tulang pada orang tua
Berdasarkan komplit atau tidak komplit
Fraktur patologis
-
Lokasi : epifisis, diafisis, metafisisTulang kompak atau tulang spongious
Fraktur epifisis : pada anak-anak yang epifisisnya belum menutup mempengaruhi pertumbuhan selanjutnya
-
Fraktur epifisis pada anakMempengaruhi pertumbuhan tulang
-
Fragmen tulang yg patah bergeser dislokasi (bukan dislokasi sendi!)
Dislokasi ad latitudinem dislokasi melintangDislokasi ad longitudinem dislokasi memanjangDislokasi ad axim membentuk sudutDislokasi ad peripheriam rotasi
-
Longitudem, Ujung fragmen bisa saling menjauhi atau mendekatiCum contractionem saling mendekati karena tarikan otot / tendo, misalnya fraktur femurCum distractionem saling menjauhi, misalnya fraktur patella
-
PENYEMBUHAN PATAH TULANGProses biologis alami, tidak peduli apa yg dilakukan dokter / dukun patah tulangKarenanya prinsip pertolongan adalah MEMBANTU tulang menyembuhkan dirinyaTidak boleh MENGHAMBAT penyembuhan yg akan dilakukan tubuh
-
PENYEMBUHAN PATAH TULANGHematoma, terbentuk bekuan darah akibat perdarahanPembentukan kalus, jaringan fibrous kalus fibrosaPenyatuan tulang, pembentukan tulang baru kalus tulangKonsolidasi/remodelling mengatur bentuk sambungan tulang
-
GANGGUAN PENYEMBUHAN PATAH TULANGInfeksi / osteomielitisImobilisasi kurang baik, fragmen selalu bergerakAdanya interposisi antara fragmen, misalnya ototTarikan otot yang kuat, sehingga fragmen tidak bertemuNutrisi kurang
-
GANGGUAN PENYEMBUHAN PATAH TULANGMal-union, penyambungan tulang tidak sempurnaNon-union, sama sekali tidak menyambungDelayed union, perlambatan penyambungan tulang
-
DIAGNOSIS PATAH TULANGSering sudah jelas, bengkok atau tulang menonjolTetapi banyak juga yang tidak disadari keluhan keseleoAnamnesisPemeriksaan fisik : lihat, raba / palpasi dan gerakkan
FOTO RONTGEN JANGAN DIBUAT SEBELUM DIAGNOSIS FISIK DITEGAKKAN!
-
ANAMNESISMekanisme trauma / mechanism of injury = MOIAnamnesis untuk mencari trauma lain selain tulang yg mengancam nyawaNyeri pada tulang setelah traumaSakit digerakkan
-
PEMERIKSAAN FISIKInspeksi : bengkak, bengkok, luka, ekimosis, fragmen tulang terlihat, pemendekanPalpasi: nyeri tekan setempat, krepitasiGerakkan : gerakan aktif dan pasif terganggu / terbatas. Ekstremitas yang bisa digerakkan BUKAN berarti tidak ada fraktur
-
Diagnosis klinis: fraktur cruris dextra 1/3 tengah tertutupDiagnosis klinis : fraktur femur sinistra 1/3 proksimal terbuka derajat 2Diagnosis klinis : fraktur antebrachii sisnistra 1/3 distal tertutup
-
PEMERIKSAAN FOTOSebagian besar : BUKAN diagnostik, tetapi untuk pengelolaan optimalSyarat foto :Meliputi 2 sendi : proksimal dan distal2 foto saling tegak lurus (anteroposterior dan lateral)Bila ragu : buat perbandingan 2 ekstremitas
-
Dua sendi
-
Setelah foto dibuat, diketahui apakah segmental, kominutif, kedudukan antar frakturDiagnostik radiologis : fraktur femur sinistra 1/3 proksimal, garis fraktur oblique, dislokasi ad longitudinem cum contractinum
-
Diagnosis radiologis : fraktur tibia sinistra 1/3 tengah dengan garis fraktur transversal dislokasi ad latitudinem
-
KOMPLIKASI PATAH TULANGKomplikasi segera : terjadi bersamaan / segera dengan frakturUmum : * trauma ditempat lain * syok hemoragikLokal : * luka robek * kerusakan jaringan lunak * gangguan nero-vaskuler * gangguan organ dalaman
-
Compartment syndrome
-
Six Ps on MS assessmentPain : on palpation, on movement, constant = nyeri konstanPallor : pale skin or poor cap. refill = pucat Paresthesia = kesemutan, baalPulses : diminish or absent = nadi kecilParalysis = kelumpuhanPressure = penekanan
-
Komplikasi dini
Umum : * emboli lemak * tetanusLokal : * nekrosis kulit, gangren * sindrom kompartemen, * trombosis vena * osteomielitis
-
Komplikasi yg timbulnya lama
Umum : * infeksi paru * batu ginjalLokal : * osteomielitis kronis * gangguan penyembuhan * gangguan pertumbuhan
-
Bergesernya ujung tulang persendianPenyebab :Kongenital (panggul = congenital dislocation of the hip / CDH)Trauma : mandibulla, humerusHabitual : kelemahan jaringan lunak penyangga sendi
-
DIAGNOSISAnamnesis : traumaPemeriksaan fisik : bengkak, kontusio jaringan, pemendekan, pergerakan terbatasPemeriksaan radiologis : bergesernya ujung tulang
-
Dislokasi posteriorDislokasi anterior
-
Dislokasi sendi panggul anteriorDislokasi sendi panggul posterior
-
KESIMPULANFraktur sering merupakan sebagian kelainan akibat traumaJangan melihat penderita sepotong-potong, hanya frakturnya saja. Periksa adakah kelainan yg mengancam nyawaFraktur jarang menyebabkan kematianPemeriksaan fisik penting untuk diagnosis frakturPemeriksaan radiologis sebagai penunjang
-
Dislokasi sendi dapat terjadi spontan / habitual, akibat trauma dan kongenitalDiagnosis biasanya mudahPenanganan berupa reposisi tertutup atau terbuka diikuti dengan imobilisasiMobilisasi dilakukan secepat mungkin untuk menghindari kaku sendi