fokus pada kelebihan

3
Fokus pada kelebihan Sebelum saya memasuki Firman Tuhan kali ini, saya ingin bertanya sama teman-teman, biar kita yang sudah akrab tambah diakrabkan lagi 1. Saya ingin bertanya kepada A , kira2 menurut A ap kelebihan B dst… Saya yakin di sini semua pnya kelebihannya masing-masing ya. Pertanyaan ke-2 1. Ada ga yang di sini tidak pernah mengalami namanya minder? Ilustrasi Salah satu “penyakit” yang sering melanda kita adalah perasaan rendah diri atau minder. Seseorang dapat dikatakan mempunyai perasan rendah diri atau minder kalau dalam dirinya 1. selalu timbul keragu-raguan yang terus-menerus mengenai dirinya sendiri, selalu merasa dirinya tidak mampu mengerjakan sesuatu padahal sebenarnya sanggup. 2. Seseorang dapat mempunyai perasaan minder kalau selalu memusatkan perhatian pada kelemahan-kelemahan dirinya, membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain dan selalu merasa orang lain lebih dari dirinya, entah itu lebih pandai, lebih cantik, lebih tampan, lebih kaya dan sebagainya. Saya ingin beritau teman-teman smua. “ORANG GAGAL BUKANLAH KARENA KELEMAHAN YANG DIA PUNYA, TETAPI KARENA TIDAK SADAR AKAN KELEBIHAN YANG DIMILIKI” Pada dasarnya setiap orang memiliki kelemahan Roma 3:23 Yeremia 1: 4 – 19 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda tetapi jadilah teladan bagi orang-orang percaya…” (I Timotius 4: 12) Ketika Tuhan memanggil Yeremia sebagai nabi, dia juga mempunyai perasaan rendah diri atau minder sehingga secara spontan ia menolak panggilan Tuhan. Yeremia merasa dirinya tidak mampu untuk menjalankan tugas sebagai nabi. Yeremia menilai dirinya sendiri tidak mempunyai persyaratan sebagai nabi, baik dari segi fisik,

Upload: nyomanginahennykristianti

Post on 15-Apr-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

renungan pemuda

TRANSCRIPT

Page 1: Fokus Pada Kelebihan

Fokus pada kelebihanSebelum saya memasuki Firman Tuhan kali ini, saya ingin bertanya sama teman-teman, biar kita yang sudah akrab tambah diakrabkan lagi1. Saya ingin bertanya kepada A , kira2 menurut A ap kelebihan B dst…Saya yakin di sini semua pnya kelebihannya masing-masing ya.Pertanyaan ke-21. Ada ga yang di sini tidak pernah mengalami namanya minder?

Ilustrasi

Salah satu “penyakit” yang sering melanda kita adalah perasaan rendah diri atau minder.Seseorang dapat dikatakan mempunyai perasan rendah diri atau minder kalau dalam dirinya

1. selalu timbul keragu-raguan yang terus-menerus mengenai dirinya sendiri, selalu merasa dirinya tidak mampu mengerjakan sesuatu padahal sebenarnya sanggup.

2. Seseorang dapat mempunyai perasaan minder kalau selalu memusatkan perhatian pada kelemahan-kelemahan dirinya, membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain dan selalu merasa orang lain lebih dari dirinya, entah itu lebih pandai, lebih cantik, lebih tampan, lebih kaya dan sebagainya.

Saya ingin beritau teman-teman smua.“ORANG GAGAL BUKANLAH KARENA KELEMAHAN YANG DIA PUNYA, TETAPI KARENA TIDAK SADAR AKAN KELEBIHAN YANG DIMILIKI”Pada dasarnya setiap orang memiliki kelemahan Roma 3:23

Yeremia 1: 4 – 19Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda tetapi jadilah teladan bagi orang-orang percaya…” (I Timotius 4: 12)

Ketika Tuhan memanggil Yeremia sebagai nabi, dia juga mempunyai perasaan rendah diri atau minder sehingga secara spontan ia menolak panggilan Tuhan. Yeremia merasa dirinya tidak mampu untuk menjalankan tugas sebagai nabi. Yeremia menilai dirinya sendiri tidak mempunyai persyaratan sebagai nabi, baik dari segi fisik, pengalaman maupun kemampuan. Rupanya Yermia kurang menghargai dirinya sendiri. Ia hanya memusatkan perhatian pada kelemahan-kelemahan dirinya dalam segi kemampuan dan fisiknya.

Tetapi Allah mengenal betul siapa Yeremia. Allah sangat menghargai diri Yeremia. Alah mau memakai Yeremia untuk melaksanakan tugas pengutusanNya sebagai nabi. Yeremia tidak boleh merasa ragu-ragu terhadap kemampuan dirinya karena Alah siap menolong dirinya mngatasi kelemahan yang ada dalam dirinya itu.  Yeremia tidak boleh merasa ragu-ragu terhadap dirinya karena kemampuannya sebagai nabi tidak dapat dinilai dari keadan fisiknya dan umurnya saja.

Allah memperlihatkan kepada Yeremia pertolonganNya untuk mengatasi kelemahan Yeremia karena ketidak percayan dirinya (ayat 9), Allah juga menghargai diri Yeremia dan memberikan kepercayaan besar dengan mengangkatnya sebagai nabi atas segala bangsa-bangsa dan kerajaan (ayat 10); serta Allah juga berjanji akan selalu menolong dan menyertai dalam melaksanakan tugasnya sebagai nabi (ayat 18-19).

Setelah mendapatkan janji pertolongan dari Tuhan maka Yeremia mau menerima tugas panggilan sebagai nabi dengan kepercayaan diri yang kuat. Ia berani tampil dan siap menghadapi keadaan apa saja dalam rangka melaksanakan tugas panggilannya sebagai nabi.

Page 2: Fokus Pada Kelebihan

Sebagai manusia sering kali kita bersikap rendah diri atau minder. Aplagi dalam usia sekrang ini perasaan minder atau rendah diri itu sering muncul dan menguasai kita. Mungkin karena ia kurang pandai, kurang cantik, kurang tampan, kurang tinggi dan lain sebagainya.Agar kita dapat mengatasi perasaan minder atau rendah diri yang ada dalam diri kita maka ada beberapa hal yang perlu ada dalam diri kita, yaitu: Perasaan minder itu sedikit demi sedikit perlu dihilangkan agar hidup kita lebih bahagia

dan berguna bagi sesama. Bagaimana mungkin kita dapat merasa bahagia dan berguna bagi sesama dalam hidup kalau kita selalu merasa tidak mampu melakukan apa-apa dan selalu melihat kekurangan diri kita.Ingatlah! Perasan minder bukanlah pembawaan sejak lahir. Perasaan  ini ada karena terlalu memusatkan perhatian kepada klemahan-kelemahan diri kita. Memang tidak ada orang yang sempurna. Tetapi juga tidak ada orang yang tidak mempunyai kelebihan yang dapat dibanggakan. Oleh sebab itu, kita perlu mengenali apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan diri kita baik secara pribadi maupun dengan bantuan orang lain, seperti teman, guru atau orangtua.

Setelah kita mengenal diri kita dengan segala kekuatan dan kelemahan yang kita miliki, maka kita perlu menerima diri. Menerima diri berarti kita menghargai diri sebagaimana Tuhan juga telah menghargai kita. Allah mempunyai rencana dan tugas khusus yang berbeda-beda pada setiap kita pada saat Tuhan menjadikan kita. Oleh sebab itu, kita harus selalu berusaha memperbaiki, mengembangkan dan menyempurnakan diri kita.

Setiap ada kesempatan janganlah takut untuk mencoba memperbaiki, mengembangkan dan menyempurnakan diri. Hal ini memang bukan hal yang mudah, tetapi Tuhan pasti bersedia menolong dan memberikan kekuatan kepada kita melalui doa kita kepadaNya..

Tuhan menginginkan kita agar menjadi orang yang mempunyai rasa perca diri yang kuat. Oleh sebab itu, jadilah pemuda kristen yang percaya diri (atau PD) atau “PD aja lagi.”