fluida

3
Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka). Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan mereka mengadakan tegangan geser (shear stress ) fluida adalah zat atau entitas yang terdeformasi secara berkesinambungan apabila diberi tegangan geser walau sekecil Ada tiga jenis fasa zat yang kita ketahui dalam kehidupan sehari- hari yaitu fasa padat, cair dan gas. Tidak semua zat memiliki satu fasa yang tidak bercampur dengan fasa lain, namun banyak zat di alam ini yang memiliki fasa ganda atau fasa yang bercampur misalnya uap air yang mana memiliki fasa cair dan gas. 2. Siklus Uap Hasil Pemisahan ( Separated Steam Cycle ) Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran fluida dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke dalam separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi uap yang dihasilkan dari separator inilah yang kemudian dialirkan ke turbin .oleh karena uap yang digunakan adalah hasil pemisahan maka, sistem konversi energi ini dinamakan siklus uap hasil pemisahan. Gambar 4.2 memperlihatkan proses pembangkit listrik dari lapangan panas bumi yang menghasilkan fluida dua fasa, yaitu campuran uap dan air. Fluida dari sumur dipisahkan menjadi fasa uap dan air di dalam separator dimana uapnya kemudian dialirkan ke turbin dan airnya diinjeksikan kembali kebawah permukaan. 1.1 Latar Belakang

Upload: ernanda

Post on 19-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: fluida

Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk

mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka).

Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan mereka

mengadakan tegangan geser (shear stress) fluida adalah zat atau entitas yang terdeformasi

secara berkesinambungan apabila diberi tegangan geser walau sekecil

Ada tiga jenis fasa zat yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari yaitu fasa padat, cair dan gas.

Tidak semua zat memiliki satu fasa yang tidak bercampur dengan fasa lain, namun banyak zat di

alam ini yang memiliki fasa ganda atau fasa yang bercampur misalnya uap air yang mana memiliki

fasa cair dan gas.

2. Siklus Uap Hasil Pemisahan ( Separated Steam Cycle )

            Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran fluida

dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan

pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke dalam separator,

sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi uap yang dihasilkan

dari separator inilah yang kemudian dialirkan ke turbin .oleh karena uap yang

digunakan adalah hasil pemisahan maka, sistem konversi energi ini dinamakan

siklus uap hasil pemisahan.

 Gambar 4.2 memperlihatkan proses pembangkit listrik dari lapangan panas bumi

yang menghasilkan fluida dua fasa, yaitu campuran uap dan air. Fluida dari sumur

dipisahkan menjadi fasa uap dan air di dalam separator dimana uapnya kemudian

dialirkan ke turbin dan airnya diinjeksikan kembali kebawah permukaan.

1.1  Latar Belakang

Ada tiga jenis fasa zat yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari yaitu fasa padat,

cair dan gas. Tidak semua zat memiliki satu fasa yang tidak bercampur dengan fasa lain,

namun banyak zat di alam ini yang memiliki fasa ganda atau fasa yang bercampur misalnya

uap air yang mana memiliki fasa cair dan gas.

Untuk melakukan pemisahan fasa maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan

separator. Salah satu alat pemisah tersebut adalah Gas Liquid Separator. Gas Liquid

Page 2: fluida

Separator merupakan salah satu alat yang digunakan dalam dunia industri untuk

memisahkan fasa cair dan gas.

Dalam kehidupan sehari- hari, kita mengenal tiga fasa zat secara umum yaitu padat, cair dan gas. Masing – masing memiliki karakteristiknya masing” yaitu fase gas dan cair memiliki beberapa kesamaan yang membedakannya dengan bentuk padat yaitu kemampuanya untuk mengalir. Sehingga kedua materi ini disebut zat alir (fluida). Fluida merupakan substansi yang dapat mengalir jika terdapat gaya- gaya geser yang bekerja padanya. Sehingga pada fluida yang diam tidak ada gaya geser yang bekerja pada fluida tersebut.

Fasa adalah sejumlah zat dengan komposisi kimia dan sifat – sifat fisik seragam atau homogen, yang terpisah dari bagian sistem lain oleh suatu bidang batas. Secara umum telah dikenal tiga kelompok fasa yaitu; fasa gas, fasa cair dan fasa padat.

Fasa Padat

zat yang mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap, sekalipun suatu gaya yang besar dikerjakan pada benda tersebut. Pada zat padat, partikel-partikel individu tidak bergerak cukup cepat untuk mengalahkan gaya tarik-menarik antar partikel.

Fasa Cair

zat tidak mmpertahankan bentuk yang tetap melainkan mengikuti bentuk wadahnya. Tetapi seperti halnya fasa padat, pada fasa ini zat tidak dngan mudah dapat dimampatkan, voulmenya dapat diubah hanya jika dikerjakan gaya yang sangat besar pada zat cair. Pada zat cair, molekul-molekul tersusun rapat. Meskipun demikian, partikel-partikel itu mempunyai cukup energi untuk mengatasi sebagian dari tarik-menariknya dengan cara bergeser saling melewati.

Fasa Gas

zat tidak mempunyai bentuk maupun volume yang tetap, tetapi akan berkembang mengisi seluruh wadah. Pada gas, molekul-molekul individu bergerak sangat cepat dan mengatasi hampir semua gaya antar partikel secara bebas.

Aliran dua fase sendiri masih dapat dibedakan menjadi beberapa bagian lagi, dilihatdari phase yang menyertainya, yaitu aliran dua fase cair-padat, cair-gas, dan gaspadat.

Page 3: fluida

Disamping dari fasenya aliran dua fase juga dibedakan berdasar arah aliran(searah dan berlawanan arah) dan kedudukan salurannya (tegak, mendatar, ataumiring).

Aliran dua fase merupakan bagian dari aliran multi-fase yang dibedakan atas fase-fase aliran (gas-cair, cair-padat dan padat-gas), arah aliran (searah dan berlawanan arah) dan kedudukan saluran (tegak, mendatar atau miring)

Aliran dua fase (two-phase flow) adalah bagian dari aliran multifase (multiphase flow) yang mana merupakan perpaduan antara dua sistem aliran dalam suatu pipa.

Dibedakan berdasarkan fase alirannya (cair-gas, padat-cair, dan gas padat), arah aliran (searah, dan berlawanan arah), dan posisi pipa (vertikal, horisontal atau miring).