Hemorroid

FISIOLOGI CANALIS ANALIS DAN ANUS

Canalis analis dan anus berfungsi dalam proses Defekasi, yaitu saluran keluar dari sisa makanan yang tak tercerna dan tidak memounyai fungsi langsung dalam pencernaan itu sendiri.

Proses DEFEKASI adalah suatu refleks yang meilbatkan otot-otot volunter dan involunter dari canalis analis dan saluran cerna, melibatkan saraf,mekanisme sphincter. Rangsang di mulai dari peregangan rektum oleh Feses maupun kegiatan peristaltik usus bagian atas. Refleks tersebut di terima di pusat refleks di medulla spinalis bagian sakral.

Saraf simpatis maupun parasimpatis mempersarafi Anorectum. Saraf simpatis berasal dari L1-L3 dan bergabung dengan preaortic plexus.Saraf parasimpatis( nervi erigentes) berasal dari S2-S4, saraf ini bergabung dengan cabang dari saraf simpatis membentuk Pleksus Pelvic. Sphincter anal eksternal,sphincter ani interna dan otot levator ani di persarafi oleh cabang rectal inferior dari nervus pudendal interna.Persarafan sensorik dari anal canal berasal dari cabang rectal inferior dari nervus pudenda.

Feses(peregangan dinding rektum(menimbulkan refleks relaksasi dari sphincter internal anal (rectoanal inhibitory reflex)(perasaan ingin defekasi(mengejan(otot-otot dinding perut akan berkontraksi dan terjadi kenaikan tekanan intraabdominal(relaksasi otot levator ani(M.Puborectalis) dan otot sphincter ani externus(hilang nya sudut antara rektum dan canalis analis(saluran canalis analis menjadi Lurus(Feses terdorong keluar PATOGENESIS

Pelebaran Vena dari Pleksus Venous Hemoroidalis Interna maupun eksterna pada mukosa canalis analis dan menyebabkan terjadi nya penonjolan mukosa canalis analis ke dalam lumen canalis analis.

Pleksus hemoroidalis superior dan inferior terletak di jaringan submukosa canalis analis

Hemoroid di sebabkan oleh beberapa hal yang memegang peranan kausal seperti mengedan pada waktu defekasi,konstipasi menahun,kehamilan,obstruksi porta,tumor intraabdomen meningkatkan tekanan vena dari pleksus hemoridalis (prolaps dari jaringan hemoroid (Perdarahan, thrombosis dan gejala simptomatik dari prolaps hemoroid

Berdasarkan letak vena yang mengalami pelebaran di bagi menjadi 3 yaitu:

1. Hemoroid internal

Disebabkan karena pelebaran pleksus venosus hemoroidalis internal yang berasal dari vena rectal superior yang merupakan percabangan dari vena mesenterica superior dan bermuara ke vena porta.

Kelainan di vena porta seperti hipertensi porta atau penyakit pada hati dapat menyebabkan peningkatan bendungan aliran darah( pelebaran vena-vena di bawah nya(pelebaran pleksus venosus hemoroidalis internal(penimbunan darah vena di bagian distal( mukosa canalis analis di atas pleksus hemoroidalis superior terdorong ke dalam lumen canalis analis(Hemoroid Internal. Konstipasi(massa feses padat dan keras(tekanan intraabdomen meningkat akibat mengejan(hambat aliran darah vena hemoridalis superior ke atas(bendungan vena( dilatasi vena-vena ( Hemoroid

2. Hemoroid eksternal

Disebabkan karena pelebaran pleksus venosus hemoroidalis eksternal yang berasal dari percabangan Vena pudenda interna yang merupakan cabang dari vena iliaca interna(cabang vena iliaca communis(cabang vena cafa inferior. 3. Mixed HemoroidYaitu Hemoroid baik eksterna maupun internal. Bisa di sebabkan akibat:

1. Postpartum Hemorroid( akibat mengejan kuat saat melahirkan

2. portal hypertension(meningkatkan insiden hemoroid internak maupun eksternal karena ada anastomosisi antara sistem vena porta(inferior dan superior pleksus hemoroid) dan sistem vena sistemik(vena cafa inferior) dan vena rectalis inferior(hemoroidalis inferior)Hemoroidektomi pada kasus ini tidak boleh di lakukan karena bisa beresiko perdarahan masif. .

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah

Universitas Tarumanagara

RSUD Kudus

Periode 16 april-23 juni 2012