fisiologi, anatomi dan pemeriksaan (telinga, hidung dan tenggorok)

31
REFRESHING Telinga (Anatomi, Fisiologi, Anamnesis dan Pemeriksaan) Firdha Triasurya Ramdahni 2010730039 Pembimbing: Dr. Dian Nurul Al Amini, Sp. THT

Upload: firdhatrias

Post on 25-Nov-2015

160 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

REFRESHING Telinga (Anatomi, Fisiologi, Anamnesis dan Pemeriksaan)

REFRESHING Telinga (Anatomi, Fisiologi, Anamnesis dan Pemeriksaan)Firdha Triasurya Ramdahni2010730039

Pembimbing: Dr. Dian Nurul Al Amini, Sp. THT

AnatomiTelinga luar atau pinna (aurikula = daun telinga) terdiri dari daun telinga sampai membran timpani. Daun telinga terdiri dari tulang rawan elastin dan kulit.

Telinga dalam berisi dua sistem sensorik yang berbeda: koklea, yang mengandung reseptor-reseptor untuk mengubah gelombang suara menjadi impuls-impuls saraf, sehingga dapat mendengar; dan apparatus vestibularis, yang penting untuk sensasi keseimbangan.

Bagian atas disebut pars flaksida (membran Shrapnell), sedang bagian bawah pars tensa (membran propia). Membran timpani dibagi dalam 4 kuadran, dengan menarik garis searah dengan prosesus longus maleus dan garis yang tegak lurus pada garis itu di umbo.

Tulang pendengaran didalam telinga tengah saling berhubungan.

Prosesus longus maleus melekat pada membran timpani, maleus melekat pada inkus dan inkus melekat pada stapes.

Stapes terletak pada tingkap lonjong (oval window) yang berhubungan dengan koklea. Hubungan antar tulang-tulang pendengaran merupakan persendian.

Skala vestibule dan skala timpani berisi perilimfa, sedangkan skala media berisi endolimfa. Ion dan garam yang terdapat di perilimfa berbeda dengan endolimfa. Hal ini penting untuk proses pendengaran. Dasar skala vestibule disebut sebagai membrane vestibuli, sedangkan dasar skala media adalah membrane basalis. Pada membrane ini terletak Organ Corti.

Gerakan atau perubahan kepala dan tubuh akan menimbulakan perpindahan cairan atau endolimfa dilabirin dan selanjutnya silia sel rambut akan menekuk. Tekukan silia menyebabkan permeabilitas membrane sel berubah, sehingga ion kalsium akan masuk ke dalam sel yang menyebabkan terjadinya proses depolarisasi dan akan merangsang penglepasan neurotransmitter eksitator yang selanjutnya akan melanjutkan impuls sensoris melalui saraf afern ke pusat keseimbangan di otak. FisiologiGetaran Membrana BasilarisGetaran membran timpaniGetaran jendela ovalGetaran tulang-tulang tengahGerakan cairan di dalam kokleaDitangkapnya energi bunyi oleh daun telinga dalam bentuk Gelombang suara Pembengkokan rambut sel-sel rambut reseptor organ corti sewaktu pergerakan membrana basilaris menyebabkan perubahan posisi rambut-rambut tersebut kaitannya dengan membrana tektorial diatasnya tempat rambut-rambut tersebut terbenam.Perubahan potensial berjenjang di sel-sel reseptorPerubahan kecepatan pembentukan potensial aksi yang terbentuk di saraf auditoriusPerambatan potensial aksi ke korteks auditorius di lobus temporalis otak untuk presepsi suara.Sherwood, lauralee. 2001. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem edisi 2. Jakarta: EGCFisiologiSerebelumNukleus vestibularis(dibatang otak)Masukan VestibularisPengolahan terkoordinasiReseptor di kanalis semisirkularis dan organ cortiPresepsi Gerakan dan OrientasiSherwood, lauralee. 2001. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem edisi 2. Jakarta: EGCAnamnesisAnamnesis yang terarah diperlukan untuk menggali lebih dalam dan lebih luas keluhan utama pasien. Keluhan utama telinga dapat berupa:Gangguan pendengaran/ pekak (tuli), bila ada keluhan pendengaran perlu ditanyakan;Suara berdenging/berdengung (tinnitus);Rasa pusing yang berputar (vertigo);Rasa nyeri di dalam telinga (otalgia);Keluar cairan dari telinga (otore)

Gangguan pendengaran/ pekak (tuli), bila ada keluhan pendengaran perlu ditanyakan;Apakah keluhan tersebut pada satu atau kedua telinga?Timbul tiba-tiba atau bertambah berat secara bertahap?Sudah berapa lama di derita?Ada riwayat trauma kepala, telinga tertampar, trauma akustik, terpajan bising?Ada pemakaian obat yang bersifat ototoksik? Pernah menderita penyakit infeksi virus seperti parotitis, influenza berat dan meningitis?Apakah gangguan pendengaran ini diderita dari bayi? (Anak)Pada orang dewasa tua perlu ditanyakan apakah gangguan ini lebih terasa ditempat yang bising atau di tempat yang tenang?Suara berdenging/berdengung (tinnitus);Pada satu sisi atau kedua telinga?Apakah tinnitus ini disertai dengan gangguan pendengaran?Apakah disertai dengan pusing berputar (vertigo)?

Rasa pusing yang berputar (vertigo);Kapan dimulai serangan pertama?Sudah berapa kali serangan sampai sekarang ini?Apakah intensitas beratnya serangan apakah tetap, makin berat atau bahakan menurun?Ada rasa seperti akan jatuh?Adakah keluhan mual muntah?Adakah keluhan rasa penuh ditelinga?Apakah keluhan ini timbul pada posisi kepala tertentu?Rasa nyeri di dalam telinga (otalgia);Apakah pada telinga kiri atau kanan?Sudah berapa lama?Ada keluhan di gigi/tonsil, telinga?

Keluar cairan dari telinga (otore)Apakah secret ini keluar dari satu atau kedua telinga?Disertai nyeri atau tidak?Sudah berapa lama?Berbau? Warna dari sekretnya?

Pemeriksaan PendengaranAlat yang diperlukan untuk pemeriksaan telinga adalah lampu kepala, corong telinga, otoskop, pelilit kapas, pengait serumen, pinset telinga dan garpu tala.Inspeksi dan palpasiUji pendengaran, memakai garputala dan dari hasil pemeriksaan dapat diketahui jenis ketulian, apakah tuli konduktif atau tuli perseptif (sensorineural). Uji penala yang dilakukan sehari-hari adala uji pendengaran Rinne, Weber dan Tes Schwabach. KeseimbanganUji Romberg, Uji berjalan (Stepping Test) dan Pemeriksaan fungsi serebelum

Inspeksi Telinga Luar

Inspeksi Telinga Luar Mikrotia ada 3 derajat 21Derajat Microtia

23Inspeksi Liang Telinga Mikrotia ada 3 derajat24Inspeksi Liang Telinga Mikrotia ada 3 derajat25

Pendengaran

Tes RinneTes WeberTes SchwabachDiagnosisPositifTidak ada lateralisasiSama dengan pemeriksaNormalNegativeLateralisasi ketelinga yang sakitMemanjangTuli KonduktifPositifLateralisasi ketelinga yang sakitMemendekTuli SensorineuralCatatan: pada tuli konduktif < 30 dB, rinne bisa masih positifInterpretasi tes PendengaranKeseimbangan

Daftar PustakaBuku Ajar Ilmu Kesehatan. Telinga Hidung Tenggorok, Kepala dan Leher. Cetakan ke 6 2011. FK UI. Sherwood, lauralee.2001. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem edisi 2. Jakarta: EGCAtlas Anatomi Manusia Sobbota. Jilid 1. Edisi 21. Jakarta : EGCBoies, Lawrence dkk. Buku Ajar Penyakit THT. Edisi 6. Jakarta : EGC