final kompilasi bab v sarana dan prasarana perkotaan
TRANSCRIPT
5.1 PRASARANA JALAN DAN ANGKUTAN
5.1.1 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Kewenangan
Jalan Provinsi pada jaringan jalan Kota Bogor selama kurun waktu empat tahun
(Tahun 2000, 2001, 2002, dan 2003) tidak mengalami penambahan, sepanjang
26.759 km. Sedangkan, pada Tahun 2004 dan 2005 ruas Jalan Propinsi
menurun menjadi 6.358 km pada Tahun 2004 dan hanya 10.120 km pada Tahun
2005. Hal ini dikarenakan terjadinya alih fungsi pengelolaan ruas jalan propinsi
menjadi Jalan Kabupaten/Kota.
Pada Tahun 2004, ruas jalan kota di Kota Bogor sepanjang 580.427 km, yang
merupakan jalan terpanjang di kawasan tersebut selama kurun waktu sembilan
tahun. (Tahun 1997─2005). Total jalan terpanjang terjadi pada Tahun 2004 dan
2005 yang mencapai 620.595 km. Sedangkan, pada Tahun 1997, total
pengembangan ruas jalan hanya sekitar 357.533 km. Total panjang ruas jalan
tersebut pada tahun 1998 meningkat menjadi 617.595 km.
Untuk lebih jelasnya, klasifikasi jaringan jalan Kota Bogor menurut status Tahun
1997─2005 dapat diihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1
Klasifikasi Jaringan Jalan Kota Bogor Menurut Status Tahun 1997─ 2005
TahunKlasifikasi Jalan (Km)
PropinsiKabupaten/
KotaNasional Jumlah
1997 16,096 315,647 25,79 357,533
1998 24,343 563,637 29,615 617,595
1999 24,343 563,637 29,615 617,595
2000 26,759 563,637 30,199 620,595
2001 26,759 567,18 30,199 624,138
2002 26,759 567,18 30,199 624,138
2003 26,759 564,193 30,199 621,151
V - 1
Sarana dan PrasaranaSarana dan Prasarana PerkotaanPerkotaan
TahunKlasifikasi Jalan (Km)
PropinsiKabupaten/
KotaNasional Jumlah
2004 6,358 580,427 33,81 620,595
2005 10,12 576,665 33,81 620,595
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1997─2005.
Dengan total ruas jalan 707,548 km pada Tahun 1996, hanya sepanjang
260.379 km yang sudah diaspal, jauh berbeda bila dibandingkan dengan tahun-
tahun berikutnya, terutama pada Tahun 2005 yang mencapai 534.042 km jalan
beraspal dan hanya menyisakan 9.070 km saja yang masih berupa jalan tanah.
Dengan total panjang jalan mencapai 620.595 km.
Kondisi jalan beraspal di Kota Bogor sempat mencapai angka 595.309 km pada
Tahun 1998 ─1999 dan menurun sebanyak 95.466 km pada Tahun 2000
menjadi hanya 499.843 km saja jalan dengan permukaan aspal.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun (1996 ─ 2005), warga Kota Bogor menikmati
jalan dengan kondisi baik sepanjang 377.743 km pada Tahun 1998 dan 1999
saja. Sedangkan, pada tahun-tahun sebelumnya, dan bahkan Tahun 2004 hanya
tersisa sekitar 35.175 km saja jalan yang termasuk dalam kategori baik. Pada
Tahun 2005, bahkan hanya menyisakan sekitar 85,175 km jalan dengan kategori
baik dari sepanjang 62.595 km total panjang jalan di Kota Bogor.
Kota Bogor mengalami kerusakan jalan terberat pada Tahun 2004 sepanjang
153.977 km. Jalan dengan kategori rusak terbanyak, terjadi pada Tahun 2000
dengan kerusakan mencapai 353.311 km dari total jalan sepanjang 620.595 km
pada tahun tersebut.
Ruas jalan kelas IIIC sepanjang 187.183 km mendominasi jalan di Kota Bogor
pada Tahun 2003. Dan sepanjang 53.958 km jalan kelas II sudah ada dari Tahun
1998 sampai pada Tahun 2005.
Untuk lebih jelasnya, klasifikasi jaringan jalan Kota Bogor menurut jenis
permukaan, kondisi, dan kelas jalan Tahun 1996 ─ 2005 dapat diihat pada Tabel
5.2.
V - 2
Tabel 5.2
Klasifikasi Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi, dan Kelas Jalan
di Kota Bogor Tahun 1996 ─ 2005
No UraianPanjang Jalan (Km)
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
1
Jenis Permukaan
a. Aspal 260,379 314,138 595,309 595,309 499,843 601,852 601,852 524,098 534,042 534,042
b. Kerikil 23,625 0 0 0 42,797 0 0 32,625 20,125 20,125
c. Tanah 19,770 0 0 0 13,597 0 0 22,356 9,070 9,070
d. Beton/Comblock 50,000 0 0 0 42,072 0 0 42,072 39,072 39,072
e. Tidak Dirinci 353,774 43,395 22,286 22,286 22,286 22,286 22,286 0 18,286 18,286
Jumlah 707,548 357,533 617,595 617,595 620,595 624,138 624,138 621,151 620,595 620,595
2
Kondisi Jalan
a. Baik 135,443 223,788 377,743 377,743 74,274 356,426 356,426 157,802 35,175 85,175
b. Sedang 101,815 90,350 160,823 160,823 90,673 187,883 187,883 303,186 259,975 270,245
c. Rusak 91,516 43,395 79,029 79,029 353,311 79,829 79,829 86,285 171,468 186,698
d. Rusak Berat 25,000 0 0 0 102,337 0 0 73,878 153,977 78,477
Jumlah 353,774 357,533 617,595 617,595 620,595 624,138 624,138 621,151 620,595 620,595
3
Kelas Jalan
a. Kelas I 56,947 25,790 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Kelas II 47,814 16,096 53,958 53,958 56,958 56,958 56,958 56,958 56,958 56,958
c. Kelas III 29,439 78,971 147,675 147,675 147,675 147,675 147,675 147,675 147,675 147,675
d. Kelas III A 83,924 29,439 52,397 52,397 52,397 52,397 52,397 52,397 54,144 54,144
e. Kelas III B 85,650 83,924 156,938 156,938 156,938 156,938 156,938 176,938 158,124 158,124
f. Kelas III C 0 89,409 167,195 167,195 167,195 170,738 170,738 187,183 167,800 167,800
g. Kelas Tidak Dirinci 50,000 33,904 39,432 39,432 39,432 39,432 39,432 0 35,894 35,894
Jumlah 353,774 357,533 617,595 617,595 620,595 624,138 624,138 621,151 620,595 620,595
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996-2005
V - 3
5.1.2 Struktur Jaringan Jalan
Struktur jaringan jalan yang ada di Kota Bogor terdiri atas jalan arteri primer,
jalan arteri sekunder, jalan kolektor primer, jalan kolektor sekunder-1, jalan
kolektor sekunder-2, jalan kolektor sekunder-3 dan jalan lokal (lihat Tabel 5.3
dan Gambar 5.1).
Tabel 5.3
Fungsi Jaringan Jalan Kota Bogor
No Fungsi Jalan Nama Jalan
I Jalan Arteri Primer Jalan Tol Jagorawi
2 Jalan Arteri Sekunder 1. Jalan Pajajaran2. Jalan Raya Bogor – Jakarta3. Jalan Raya Bogor - Ciawi4. Jalan Raya Ciawi – Sukabumi5. Jalan Merdeka6. Jalan Surya Kencana7. Jalan Ir. H. Juanda8. Jalan Jenderal Sudirman9. Jalan Jalak Harupat10. Jalan R.E. Martadinata11. Jalan Jenderal Ahmad Yani12. Jalan Pandu Raya/ R-3/ Kol. H. Achmad13. Jalan Pandawa14. Jalan Bangbarung15. Jalan Padi16. Jalan Siliwangi17. Jalan Dr Semeru18. Jalan Raya Semplak19. Jalan Ring Road R-1/ KH Abdullah Bin Nuuh20. Jalan Dadali21. Jalan Pemuda
3 Jalan Kolektor Primer 1. Jalan Raya Ciawi - Sukabumi2. Jalan Gunung Batu/ Mayjen Ishak Djuarsa3. Jalan Gunung Batu/ Letjen Ibrahim Adjie4. Jalan Raya Dramaga5. Jalan Veteran6. Jalan Otto Iskandardinata7. Jalan Kapten Muslihat8. Jalan Soleh Iskandar/ Baru Kemang/ R-O9. Jalan Ring-Road R-1/ KH Abdullah Bin Nuuh
4 Jalan Kolektor Sekunder-1 1. Jalan Dewi Sartika2. Jalan Empang3. Jalan Gedong Sawah I4. Jalan M.A. Salmun5. Jalan Mayor Oking
V - 4
No Fungsi Jalan Nama Jalan
6. Jalan Nyi Raja Permas7. Jalan Paledang8. Jalan Pengadilan9. Jalan Sawojajar10. Jalan Batu Tulis11. Jalan Dreded12. Jalan Jalan Empang/ R Saleh Sarief Bustaman13. Jalan Pahlawan14. Jalan Kebon Pedes
5 Jalan Kolektor Sekunder-2 1. Jalan Perintis Kemerdekaan2. Jalan Salak3. Jalan Tanah Baru/ P Asoghiri4. Jalan Tumenggung Wiradiredja5. Jalan Villa Citra Bantarjati6. Jalan Arzimar7. Jalan Palupuh8. Jalan Gagalur9. Jalan Kresna Raya 10. Jalan Anyelir 11. Jalan Mawar12. Jalan Sukasari I13. Jalan Pajajaran Indah Raya 14. Jalan Pajajaran Indah V15. Jalan Katulampa16. Jalan Raya Cipaku/ R. Saleh Danasasmita17. Jalan Sedane18. Jalan Pamoyanansari19. Jalan Cipinang Gading20. Jalan Pancasan/ R. Aria Suriawinata21. Jalan Pancasan22. Jalan Pancasan Atas- Pasir Kuda/ R. Aria
Surialaga23. Jalan R.E. Abdullah24. Jalan Merah25. Jalan Tentara Pelajar26. Jalan Warung Legok
6 Jalan Kolektor Sekunder-3 1. Jalan Ciremai2. Jalan Ciwaringin3. Jalan Gang Aut4. Jalan Gereja5. Jalan Kantor Batu6. Jalan Lawang Saketeng7. Jalan Lodaya I8. Jalan Malabar9. Jalan Malabar I10. Jalan Malabar II11. Jalan Padasuka
V - 5
No Fungsi Jalan Nama Jalan
12. Jalan Pangrango13. Jalan Pedati14. Jalan Rangga Gading15. Jalan Roda16. Jalan Rumah Sakit I17. Jalan Rumah Sakit II18. Jalan Sancang19. Jalan Arjimar II20. Jalan Jalan Danau Raya Bogor21. Jalan Villa Bogor Indah22. Jalan Azimar II23. Jalan Bangka24. Jalan Sukasari II25. Jalan Sukasari II26. Jalan Durian Raya27. Jalan Nanas28. Jalan Bantar Kemang29. Jalan Sambu30. Jalan Pakuan31. Jalan Bina Marga I32. Jalan Layung Sari III33. Jalan Lolongok34. Jalan Rangga Mekar35. Jalan Gg. Aut36. Jalan Genteng – Kertamaya37. Jalan Warung Nangka I38. Jalan Warung Nangka II39. Jalan Rancamaya Utama40. Jalan Rulita/ Azhari Jaya41. Jalan Batuwulung42. Jalan Curug Indah43. Jalan Darul Qur’an44. Jalan Manunggal Raya45. Jalan Raya Cilendek Timur46. Jalan Sindang Barang Jero47. Jalan Heulang48. Jalan Kol. Enjo Martadisastra49. Jalan Kol. Enjo Martadisastra/ Teplan50. Jalan Pondok Rumput51. Jalan Taman Cimanggu Raya
7 Jalan lokal Jalan lainnya
Sumber : Diolah Tahun 2007.
V - 6
Gambar 5.1 Peta Jalan Men. Fungsi di Kota Bogor
V - 7
5.1.3 Terminal
Terminal penumpang adalah salah satu prasarana transportasi darat untuk
keperluan menaikkan dan menurunkan penumpang, perpindahan intra atau antar
moda transportasi serta pengaturan kedatangan dan pemberangkatan
kendaraan umum.
Berdasarkan fungsi pelayanannya, terminal penumpang dibagi menjadi :
Terminal Tipe A, yang berfungsi melayani kendaraan angkutan umum
untuk angkutan luar kota antar propinsi, angkutan kota, dan angkutan
perdesaan.
Terminal Tipe B, yang berfungsi melayani kendaraan angkutan umum
untuk angkutan kota dalam propinsi, angkutan kota, dan angkutan
perdesaan.
Terminal Tipe C, yang berfungsi melayani kendaraan angkutan umum
untuk angkutan perdesaan.
Terminal yang melayani Kota Bogor Tahun 2005 adalah Terminal Regional
Baranangsiang dan Terminal Bubulak. Terminal Baranangsiang merupakan
terminal Tipe A dengan daya tampung 102 unit AKAP/AKDP dan luas lahan
sekitar 22.100 m². Selain terminal tipe A, Kota Bogor juga memiliki terminal tipe
C, yaitu terminal Bubulak dan Terminal Merdeka dengan luas lahan 11.850 m²
yang menampung angkutan kota.
Untuk lebih jelasnya, tipe terminal di Kota Bogor Tahun 2005 dapat diihat pada
Tabel 5.4.
Tabel 5.4
Tipe Terminal di Kota Bogor Tahun 2005
No Tipe Nama TerminalDaya Tampung
(Unit)Luas Lahan
(m²)Jenis
Kendaraan
1 Tipe A Baranangsiang 102 22,1001. AKAP
2. AKDP
2 Tipe C1. Bubulak
11,850 Angkutan Kota2. Merdeka
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005.
V - 8
5.2 SISTEM TRANSPORTASI
5.2 .1 Sistem Jaringan
Sistem jaringan transportasi di Kota Bogor terdiri atas sistem jaringan jalan raya
dan rel.
Sistem jaringan jalan di Kota Bogor mempunyai pola radial konsentris dengan
karateristik sebagai berikut :
1. Pada kawasan pusat kota terdapat jaringan jalan melingkar Kebun Raya
Bogor (ring) yang merupakan gabungan dari ruas Jalan Juanda, Jalan
Otista, sebagian Jalan Pajajaran dan Jalan Jalak Harupat.
2. Jaringan jalan yang berasal dari kawasan lainnya terhubung secara
konsentris ke jaringan jalan melingkar ini; beberapa ruas jalan tersebut
diantaranya adalah Jalan Suryakencana, Jalan Sudirman, Jalan
Pajajaran, Jalan Veteran serta Jalan Empang.
3. Pada bagian Timur Kota Bogor yang berbatasan dengan Kabupaten
Bogor, terdapat jalan Tol Jagorawi, yang menghubungkan pusat kota
Bogor dan Ciawi dengan Jakarta maupun daerah lainnya.
4. Pada bagian Utara Kota Bogor (Kecamatan Tanah Sareal dan Bogor
Barat) terdapat jalan lingkar (ring road). Jalan lingkar ini menghubungkan
Jalan Sindang Barat (di Kecamatan Bogor Barat) dengan Jalan Raya
Bogor (di Kecamatan Tanah Sareal).
Pemerintah Kota Bogor juga telah merencanakan pembangunan jalan lingkar
dari bagian Barat ke bagian Selatan kota, yaitu jalan yang menghubungkan Jalan
Sindang Barang ke daerah Rancamaya, selanjutnya terus menuju Ciawi
(sebagian jalan lingkar yang direncanakan ini melewati Kabupaten Bogor). Di
samping itu, juga direncanakan pembangunan jalan lingkar di bagian Utara, yang
menghubungkan Jalan Raya Bogor dengan Jalan Tol Jagorawi.
Sistem jaringan rel di Kota Bogor menghubungkan Kota Bogor dengan Kota
Jakarta di sebelah Utara dan Kota Sukabumi di sebelah Selatan.
V - 9
5.2.2 Sistem Pergerakan
Pergerakan lalu lintas di Kota Bogor yang sebagian besar menuju pusat kota
(Central Business District) di sekitar Jalan Juanda, Jalan Pajajaran, Jalan
Sudirman, Jalan Jalak Harupat, dan sebagainya, serta adanya pergerakan arus
yang memasuki Kota Bogor dari Jakarta pada hari-hari libur untuk keperluan
wisata ataupun hanya sebagai lintasan (through traffic). Untuk pergerakan
orang/penduduk pada skala perangkutan regional, penduduk Kota Bogor
umumnya memanfaatkan fasilitas bus angkutan antarkota yang berada di
Terminal Baranangsiang. Tujuan dan arah pergerakan orang melalui terminal bus
tersebut terdiri atas beberapa trayek. Pola angkutan barang yang memasuki Kota
Bogor, umumnya berupa truk, kendaraan bak terbuka, merupakan pergerakan
dalam memenuhi kebutuhan pasar (perdagangan). Jalur pengiriman barang
seperti ke Pasar Induk Jambu Dua, Pasar Bogor, Pasar Anyar dan lain-lain yang
umumnya berasal dari Sukabumi, Cianjur dan kota-kota lainnya di Jawa Barat.
Dalam sistem pergerakan di Kota Bogor, jalan rel juga memegang peranan
penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kota Bogor. Stasiun Kereta
Api Bogor melayani pergerakan orang dan barang ke arah Utara dan Timur yaitu
ke Kota Jakarta dan sekitarnya. Stasiun Bogor hanya melayani penumpang
untuk kelas bisnis dan kelas ekonomi membentuk pergerakan commuter (ulang-
alik). Pola perjalanan yang ada di Kota Bogor menunjukkan bahwa pergerakan
penduduk dari luar kota Bogor (eksternal/regional) menuju wilayah internal
adalah cukup besar (perjalanan eksternal-internal). Hal ini disebabkan oleh
banyaknya penduduk Kota Bogor yang bekerja di Jakarta. Sedangkan, untuk
pola perjalanan yang ada di Kota Bogor sendiri (internal) pada umumnya
dibangkitkan dari kawasan perumahan menuju pusat kota sebagai pusat
kegiatan Kota Bogor.
Di Kecamatan Bogor Tengah saat ini terdapat Stasiun Kota yang melayani
pergerakan orang atau barang ke arah Kota Jakarta dan Sukabumi sekurang-
kurangnya 15 ritasi per hari. Pergerakan penumpang kereta api di Kota Bogor
membentuk pola komuter, dengan pengguna jasa angkutan kereta terdiri atas
pelajar, pekerja, dan pedagang yang melakukan aktivitas di Jakarta atau
Sukabumi.
5.2.3 MODA ANGKUTAN
V - 10
Moda angkutan yang melayani pergerakan penduduk Kota Bogor terdiri atas
kendaraan pribadi, angkutan perkotaan, angkutan kota dan angkutan kereta api.
Angkutan perkotaan (AKDP) yang ada di Kota Bogor terdiri atas 11 trayek, 4.554
kendaraan. Rekapitulasi Angkutan Perkotaan (AKDP) pada Tahun 2006 dapat
dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5
Rekapitulasi Angkutan Perkotaan (AKDP) Tahun 2006
No Asal – Tujuan (PP)Panjang
Lintasan PP(Km)
Jumlah Kendaraan
Saat ini
1 Sukasari - Cibedug 17 160
2 Pasar Anyar - Bojong Gede 12 210
3 Merdeka - Ciampea 19 155
4 Merdeka - Ciapus 12 27
5 Merdeka - Parung 24 525
6 Sukasari - Cisarua 21 699
7 Sukasari - Cicurug 23 632
8 Baranangsiang - Sukabumi 60 329
9 Baranangsiang - Cianjur 35 290
10 Merdeka - Ciomas 16 337
11 Pasar Anyar - Citeurup 21 1.190
Rata-rata/ Total 24 4.554
Sumber : RUJTJK Kota Bogor, 2006.
Angkutan Kota (Angkot) yang ada di Kota Bogor terdiri atas 22 trayek, 3.358
kendaraan. Rekapitulasi Angkutan Kota (Angkot) pada Tahun 2006 dapat dilihat
pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6
Rekapitulasi Angkutan Kota (Angkot) Tahun 2006
NoKode
TrayekJaringan Trayek
Jumlah Kendaraan
Saat ini
1 01 Cipinang Gading - Terminal Merdeka 13
2 01 A Baranangsiang - Ciawi 190
3 02 Sukasari - Batutulis - Terminal Bubulak 660
4 03 Baranangsiang - Terminal Bubulak 382
5 04 Ramayana - Rancamaya 184
6 05 Ramayana - Cimahpar 162
7 06 Ramayana - Ciheuleut 169
8 07 Warung Jambu - Merdeka 236
V - 11
NoKode
TrayekJaringan Trayek
Jumlah Kendaraan
Saat ini
9 07 A Pasar Anyar – Pondok Rumput 53
10 08 Warung Jambu - Ramayana 212
11 09 Warung Jambu - Sukasari 144
12 10 Bantar Kemang - Sukasari - Merdeka 92
13 11 Pajajaran Indah - Pasar Bogor 45
14 12 Pasar Anyar - Cimanggu Permai 182
15 13 Bantar Kemang - Ramayana 147
16 14 Sukasari - Cibalugung - Pasir Kuda -
17 15 Terminal Merdeka - Bubulak - SBJ 101
18 16 Pasar Anyar - Selabenda 265
19 17 Pomad - Tanah Baru - Bina Marga 55
20 18 Ramayana - Mulyaharja 43
21 19 Terminal Bubulak - Kencana 10
22 20 Pasar Anyar - Kencana 15
Jumlah 3.358
Sumber : DLLAJ Kota Bogor, Maret 2006.
Lalu-lintas penumpang kereta api Stasiun Bogor, jumlah tertinggi terjadi pada
Tahun 1999 dengan jumlah penumpang sekitar 20.265.980 orang dengan rata-
rata jarak/penumpang sebanyak 52 orang. Berbeda jauh dengan Tahun 2004
yang hanya berjumlah 10.457.405 orang yang merupakan jumlah terkecil dalam
kurun waktu sepuluh tahun (1996 ─ 2005).
Untuk lebih jelasnya, lalu lintas penumpang kereta api di Stasiun Bogor Tahun
1996 ─ 2005 dapat diihat pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7
Lalu Lintas Penumpang Kereta Api Stasiun Bogor Tahun 1996─2005
TahunPenumpang
Umum (Orang)
Penumpang Abudemen
(Orang)
Jumlah Penumpang
(Orang)
Rata-Rata Jarak/ Penumpang
(Orang)
1996 6,374,491 4,791,650 11,166,141 84
1997 6,861,581 5,097,300 11,958,426 90
1998 6,969,440 5,872,850 12,842,290 71
1999 14,057,560 6,208,150 20,265,980 52
2000 8,049,834 5,446,700 13,496,534 51
2001 8,637,011 4,774,630 13,411,641 53
V - 12
TahunPenumpang
Umum (Orang)
Penumpang Abudemen
(Orang)
Jumlah Penumpang
(Orang)
Rata-Rata Jarak/ Penumpang
(Orang)
2002 8,551,776 4,307,720 12,741,225 53
2003 8,110,454 3,201,613 11,312,067 53
2004 7,920,305 2,537,100 10,457,405 53
2005 7,832,110 2,873,794 10,705,904 53
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996 -2005.
Hasil penjualan karcis kereta api Stasiun Bogor pada Tahun 2005 untuk
penumpang umum adalah Rp 28.743.180.194, dengan penjualan karcis bagi
penumpang abodemen Rp 3.540.487.400 dan sisanya merupakan hasil pokok
dari penjualan. Nilai tersebut merupakan jumlah tertinggi dalam kurun waktu
sepuluh tahun antara Tahun 1996 dan 2005. Sedangkan, pada Tahun 1997
merupakan hasil penjualan tiket terendah dengan pendapatan total Rp
6.729.466.000. Untuk lebih jelasnya, hasil penjualan karcis kereta api di Stasiun
Bogor Tahun 1996 ─ 2005 dapat diihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8
Hasil Penjualan Karcis Kereta Api di Stasiun Bogor Tahun 1996-2005
TahunJumlah (000 Rp. )
Umum (Rp) Abodemen (Rp) Jumlah (000 Rp)
1998 6,714,677,000 1,761,900,000 8,476,577,000
1999 10,303,555,000 1,864,780,000 12,168,335,000
2000 9,464,927,000 2,203,486,000 11,668,423,000
2001 13,798,879,000 2,928,347,000 16,727,226,000
2002 13,798,879,000 2,928,347,000 16,727,226,000
2003 21,243,215,500 4,287,233,500 25,530,449,000
2004 22,547,730,000 3,730,240,000 26,277,970,000
2005 25,202,692,794 3,540,487,400 28,743,180,194
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996-2005.
5.3 UTILITAS
V - 13
5.3.1 Sistem Jaringan Air Bersih
Kota Bogor telah memiliki sistem pelayanan air bersih sejak Tahun 1918 dengan
lembaga yang bernama Gementee Waterlaideng Buitenzorg sebagai cikal bakal
Tirta Pakuan. Sumber air baku PDAM Kota Bogor diperoleh dari dua jenis
sumber, yaitu mata air dan air permukaan. Sumber air yang dimanfaatkan
berada di 3 (tiga) lokasi yaitu Mata Air Kota Batu, Mata Air Bantar Kambing dan
Mata Air Tangkil, sedangkan sumber air permukaan diambil dari Sungai
Cisadane. Total kapasitas sumber yang dimanfaatkan adalah sebesar 1.171
liter/detik. Kapasitas produksi yang dirancang adalah sebesar 1.070 liter/detik
dan telah ditingkatkan menjadi 1.270 liter/detik.
Tingkat pelayanan yang dicapai oleh PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor sebesar
41,5 % dan cakupan pelayanan air bersih seluruh Kota Bogor yang dilayani oleh
PDAM Tirta Pakuan dan PDAM Kabupaten Bogor bersama-sama sebesar 49,1
%. Pada Tahun 2007, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas air bersih,
sebagian besar masyarakat memperolehnya dari PAM (72.924 sambungan).
Selebihnya, masyarakat memanfaatkan air dari sumur gali (sebanyak 41.850
KK), sumur pompa (sebanyak 16.403 KK), PAH (sebanyak 751 KK), air
perpipaan (sebanyak 2.638 KK), air sungai (sebanyak 4.279 KK), dan lain-lain
(sebanyak 9.831 KK). Untuk lebih jelasnya, jumlah pengguna air bersih
berdasarkan sumber air di Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9Jumlah Pengguna Air Bersih Berdasarkan Sumber Air di Kota Bogor
Menurut Kecamatan Tahun 2005
No
Kecamatan
Sumber Air Bersih (KK)
Sumur Gali
PAMSumur Pompa
PAHAir
PerpipaanAir
SungaiLain-Lain
1 Bogor Utara 5,129 10,357 5,028 168 240 25 994
2 Bogor Barat 10,540 14,244 4,017 55 50 1,996 4485
3 Bogor Timur 6,543 6,552 1,651 125 588 411 18
4 Bogor Selatan 10,033 12,292 3,249 228 1,408 1,351 382
5 Bogor Tengah 3,359 11,342 725 175 352 376 2839
6 Tanah Sareal 6,246 5,647 1,733 0 0 120 1113
Jumlah 41,850 60,434 16,403 751 2,638 4,279 9,831
Sumber : RP4D Kota Bogor, Tahun 2007.
Wilayah yang terlayani PDAM Tirta Pakuan mencakup seluruh wilayah
administrasi Kota Bogor dan sebagian Kabupaten Bogor, yaitu Desa Kota Batu
V - 14
dan Desa Mekar Jaya. Pelanggan PDAM Tirta Pakuan hampir 93 % pelanggan
merupakan pelanggan domestik. Jumlah terbesar pelanggan air minum di Kota
Bogor berasal dari lingkungan rumah tangga dengan jumlah pelanggan
sebanyak 66.922 pelanggan pada Tahun 2006. Jumlah pelanggan air bersih
terbanyak di Kota Bogor pada Tahun 2006 berasal dari rumah tangga kelas B
dengan jumlah pelanggan sebanyak 40.616 KK. Sedangkan, pelanggan terkecil
dari Instansi Pemerintah dengan 299 unit (lihat Tabel 5.10).
Tabel 5.10Jumlah Pelanggan Air Bersih di Kota Bogor
Tahun 2006
KecamatanInstansi
Pemerintah
Sarana Sosial Rumah Tangga Niaga
TotalUmum Khusus A B C Total Kecil Besar
Bogor Selatan 36 143 63 2,567 7,760 1,465 11,792 274 285 12,593
Bogor Timur 35 73 48 654 4,548 3,073 8,275 216 321 8,968
Bogor Utara 16 89 68 855 8,219 1,923 10,997 162 205 11,537
Bogor Tengah 147 161 149 4,937 6,750 1,924 13,611 1,039 680 15,787
Bogor Barat 26 86 51 844 6219 3071 10,134 145 58 10,500
Tanah Sareal 39 123 62 1,383 7,120 3,610 12,113 152 68 12,557
Kota Bogor 299 675 441 11,240 40,616 15,066 66,922 1,988 1,617 71,942
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2007.
Jumlah air minum yang disalurkan per bulan di Kota Bogor pada Tahun 2004
merupakan jumlah terbesar dengan total 38.381.574 m³ dengan penyaluran
terbanyak sejumlah 3.915.065 m³ terjadi pada bulan Desember. Sedangkan,
pada tahun berikutnya, Tahun 2005, penyaluran air menurun menjadi
24.007.048 m³.
Tingkat cakupan pelayanan pada setiap kecamatan bervariasi dan hanya
Kecamatan Bogor Tengah yang cakupan pelayanannya telah mencapai 100 %.
Hingga akhir 2005, tingkat pelayanan PDAM Tirta Pakuan baru mencapai 49,06
% dari luas wilayah cakupan PDAM. Rendahnya peningkatan cakupan
pelayanan tersebut dipengaruhi oleh terbatasnya kemampuan produksi yang
dimiliki PDAM tirta Pakuan.
Pada Tahun 2001, volume air yang disalurkan hanya berjumlah 19,557,352 m³
yang berarti jumlah terkecil yang disalurkan oleh PDAM Kota Bogor selama
Tahun 2001─ 2005.
V - 15
Untuk lebih jelasnya, banyaknya air minum yang disalurkan per bulan di Kota
Bogor Tahun 2002─2006 dapat diihat pada Tabel 5.11.
Tabel 5.11
Banyaknya Air Minum Yang Disalurkan di Kota Bogor
Tahun 2002 ─ 2006
TahunAir Minum Yang Disalurkan
Volume (M³) Nilai (Rp)
2002 21,496,964 23,187,581,050
2003 22,602,203 24,481,066,250
2004 38,381,574 38,382,574,884
2005 24,007,048 45,261,900,150
2006 24,720,920 55,687,599,000
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2001 ─ 2007.
Dengan jumlah total kapasitas air sebanyak 1.225 l/det, pemanfaatan sumber air
dan pelayanan air bersih paling banyak berasal dari Intake Cisadane-Limus
Nunggal dengan 650 l/det pada Tahun 2003 dengan kapasitas produksi
sebanyak 510 l/det di daerah layanan Zona 4. Pada saat ini, PDAM Tirta Pakuan
memiliki kapasitas produksi yang telah mengalami penurunan dibandingkan
dengan saat instalasi ini dibangun. Kapasitas produksi yang sebesar 1.070 l/dt
telah dimanfaatkan seluruhnya. PDAM Tirta Pakuan telah memanfaatkan
sumber air permukaan (dengan pengolahan lengkap) dan mata air. Sumber air
baku yang dimanfaatkan adalah berupa mata air yaitu mata air Kota Batu, mata
air Bantar Kambing, mata air Tangkil dan air permukaan (sungai) yaitu Sungai
Cisadane.
Untuk lebih jelasnya, pemanfaatan sumber air, kapasitas, dan distribusi
pelayanan air bersih Kota Bogor Tahun 2003 dapat diihat pada Tabel 5.12.
Tabel 5.12
Pemanfaatan Sumber Air, Kapasitas, dan Distribusi Pelayanan Air Bersih
Kota Bogor Tahun 2003
No Sumber Air Wtp/Reservoir
V - 16
No Sumber AirKapasitas
Ambil (l/det)
Wtp/ReservoirKapasitas Produksi
(l/det)
Daerah Layanan
Kapasitas Ambil
Kapasitas Produksi
Daerah Layanan
1 Mata Air Kota Batu 50 Reservoir 50 Zona 6
2 Mata Air Bantar Kambing 150 - 150 Zona 1+2+6
3 Mata Air Tangkil 105 Reservoir Rancamaya 105 Zona 1+2+4
4 Intake Ciliwung 20 WTP Tegal Gundil 40 Zona 4
5 Intake Cisadane-Limus Nunggal 650 WTP Dekeng 510 Zona 4
6 Intake Cisadane-Cipaku 280 WTP Cipaku 270 Zona 3+4
Total 1,255 1,125
Sumber : Laporan RTRW Kota Bogor Tahun 2006 ─ 2015
PDAM Tirta Pakuan pada saat ini tidak dapat mempertahankan pelayanan
pelanggan selama 24 jam khusunya pada daerah-daerah dan pada saat jam
puncak. Hal ini karena tidak seimbangnya produksi dan kebutuhan layanan air
bersih yang harus disediakan oleh PDAM Tirta Pakuan.
Kondisi existing PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor sampai dengan desember 2005
adalah sebagai berikut :
Cakupan pelayanan 67,91 %
Tingkat kehilangan air 31,58 %
Jumlah pelanggan 70.015 SR
Kapasitas produksi 1.151 l/dt
Sumber mata air (3 sumber) 26 l/dt
Sumber air permukaan ( 2 unit) 825 l/dt.
Gambar 5.2
V - 17
PETA SISTEM JARINGAN PELAYANAN AIR BERSIH
5.3.2 Sistem Jaringan Drainase
V - 18
Drainase adalah suatu saluran atau parit baik terbuka maupun tertutup yang
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mengumpulkan dan mengalirkan air
hujan yang jatuh ke bumi menuju badan penerima air. Sistem drainase
dimaksudkan supaya tidak terjadi genangan air, erosi lapisan tanah, banjir, dan
kemungkinan berbagai penyakit.
Sistem saluran drainase di Kecamatan Bogor Utara secara umum terdiri atas dua
bagian yaitu saluran pembuangan makro (saluran alami yang sudah ada, seperti
Sungai dan kali yang mengalir di Kecamatan Bogor Utara) dan saluran
pembuangan mikro (saluran yang sengaja dibuat seperti saluran terbuka, saluran
tertutup, dan gorong-gorong).
Sistem jaringan drainase di Kecamatan Bogor Barat secara umum mengikuti
kondisi topografi dan pola jaringan jalan atau jalan lingkungan yang ada. Arah
pengaliran drainase sebagian besar menuju ke Utara yang selanjutnya bermuara
pada sungai yang berada di wilayah Kecamatan Bogor Barat. Saluran
keseluruhan sistem drainase yang terdapat di Kecamatan Bogor Barat meliputi
Saluran Pembuangan Makro (saluran pembuangan yang secara alami sudah
ada) dan Saluran Pembuangan Mikro (saluran yang sengaja dibuat mengikuti
pola jaringan jalan kota dan jalan lingkungan).
Sistem drainase di Kecamatan Bogor Timur mengarah pada sungai alami yaitu
Sungai Ciliwung dan Sungai Cibanon/Kalibaru. Sistem drainase dibuat dengan
mengikuti pola jaringan jalan dan bermuara pada sungai terdekat. Kondisi yang
ada pada saat ini beberapa tempat terputus (tidak berhubungan dengan saluran
hilirnya) dan sebagian saluran drainase dipenuhi sampah dan sedimentasi tanah.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi kebersihan drainase
menyebabkan masih adanya sampah yang sengaja dibuang ke saluran,
sehingga pada musim hujan sering terjadi genangan dan banjir sesaat. Sistem
drainase di Kecamatan Bogor Timur meliputi saluran drainase terbuka dengan
perkerasan dan saluran drainase tertutup dengan perkerasan.
Sistem drainase di Kecamatan Bogor Selatan meliputi saluran drainase terbuka
dengan perkerasan, saluran drainase tertutup dengan perkerasan, dan saluran
drainase tanah. Sistem saluran drainase di Kecamatan Bogor Selatan secara
umum terdiri atas dua bagian yaitu saluran pembuangan makro (saluran alami
yang sudah ada, seperti Sungai Cibalok, Sungai Cisadane, Sungai Cipakancilan,
Sungai Cikaret, serta anak-anak sungai lainnya) dan saluran pembuangan mikro
V - 19
(saluran yang sengaja dibuat mengikuti pola jaringan jalan kota dan jalan
lingkungan, dan akhirnya bermuara pada saluran makro atau sungai-sungai yang
dekat dengan saluran mikro).
Sistem drainase di Kecamatan Bogor Tengah mengarah pada sungai alami, yaitu
Sungai Cisadane, Sungai Ciliwung, Sungai Cabanon/Kalibaru, dan Sungai
Cidepit. Sistem drainase di Kecamatan Bogor Tengah meliputi saluran drainase
terbuka dengan perkerasan dan saluran drainase tertutup dengan perkerasan.
Sistem drainase di Kecamatan Tanah Sareal mengarah pada sungai alami, yaitu
Sungai Cisadane, Sungai Ciliwung, Sungai Cidepit, Sungai Cipakancilan, dan
Saluran Cilebut. Sistem drainase di Kecamatan Tanah Sareal meliputi saluran
drainase terbuka dengan perkerasan, saluran drainase tertutup dengan
perkerasan, dan saluran drainase tanah.
Tabel 5.13
Daftar Irigasi dan Saluran Pembuangan Kota Bogor
Tahun 2004
NoKecamatan Saluran Bangunan
Daerah Irigasi Induk Sekunder Bendungan Bagi Sadap Terjun Pelimp.
Bogor Utara
1 Ciliwung Katulampa 0.00 5.20 0 0 1 0 1
2 Bantarjati 4.60 0.00 1 0 5 0 0
Bogor Barat
1 Cisadane Empang 0.00 5.20 0 0 0 0 0
2 Angke I 1.30 0.00 1 0 1 0 0
Bogor Timur
1 Ciliwung Katulampa 2.70 1.30 1 1 3 0 0
2 Cibanon 0.00 1.80 0 0 3 0 0
3 Cibalok 1.50 0.00 0 0 2 0 0
Bogor Selatan
1 Cibalok 5.80 0.00 0 0 1 0 0
Bogor Tengah
1 Cisadane Empang 4.30 2.30 1 2 3 2 0
2 Cibalok 4.40 0.00 0 0 0 0 1
Tanah Sareal
1 Cisadane Empang 4.60 4.90 0 1 8 1 1
2 Cibalok 2.30 0.00 0 0 0 0 0
Jumlah 31.50 20.70 4 4 27 3 3
Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, Tahun 2004
Gambar 5. 3
V - 20
PETA SISTEM DRAINASE
5.3.3 Sistem Pengelolaan Sampah
V - 21
Secara regional, pengelolaan sampah di Kota Bogor tidak terlepas dari sistem
pengelolaan sampah Jabodetabek, hal ini tetuang dalam kebijaksanaan
kerjasama pengelolaan sampah bersama melalui JWMC (Jabodetabek Waste
Management Corporation) yang mendapatkan mandat dalam pengelolaan
sampah bersama di wilayah Jabodetabek. Dalam konsep JWMC, pengelolaan
sampah dibagi menjadi 3 (tiga) zona, yaitu Zona 1 meliputi DKI Jakarta bagian
Timur dan Utara serta Kabupaten Bekasi, Zona 2 meliputi DKI Jakarta bagian
Barat, Kota dan Kabupaten Tangerang, dan Zona 3 meliputi DKI Jakarta bagian
Selatan, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bogor.
Sistem pengelolaan sampah di Kota Bogor dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan
dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor. Pengelolaan sampah di Kota Bogor diatur
dalam Perda Nomor 11 Tahun 1999 tentang Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan. Dalam perda tersebut, diatur objek dan subjek
retribusi, yang meliputi :
1. Pengambilan dan pengengkutan sampah dari sumber sampah ke TPS
dan atau ke TPA.
2. Pengambilan dan pengengkutan sampah dari TPS ke TPA
3. Penyediaan TPA
4. Pengelolaan dan atau pemusnahan sampah di TPA.
Dalam perda tersebut, sampah dikelompokkan menjadi: 1) sampah rumah
tangga, 2) sampah industri/pabrik/bengkel, 3) sampah perdagangan, 4) sampah
yang dibuang sendiri ke TPA.
Dari sepuluh jenis sarana persampahan yang dimiliki DKP Kota Bogor, terbanyak
adalah jenis sarana TPS Komunal dengan jumlah 471 unit pada Tahun 2003,
dengan diikuti 259 unit gerobak sampah pada tahun yang sama. Sementara itu,
Kota Bogor memiliki pula truck loader, wheell loader, truck bak kayu/besi, dan
eskavator masing-masing 1 unit pada Tahun 2003. Sedangkan, container pada
Tahun 2005 hanya dimiliki sebanyak 69 unit saja, menurun bila dibandingkan
dengan Tahun 2003 yang berjumlah 98 unit.
Untuk lebih jelasnya, jenis sarana persampahan yang dimiliki DKP Kota Bogor
Tahun 2001─ 2005 dapat diihat pada Tabel 5.14 dan Gambar 5.4.
Tabel 5.14
V - 22
Jenis Sarana Persampahan yang Dimiliki DKP Kota Bogor Tahun 2001 ─ 2005
No Jenis SaranaTahun (Unit)
2001 2002 2003 2004 2005
1 Dump Truck 50 50 50 8 47
2 Arm Roll Truck 14 16 17 24 16
3 Truck Bak Kayu/Besi 1 1 1 0 0
4 Buldozer 1 1 2 0 0
5 Truck Loader 1 1 1 0 0
6 Whell Loader 1 1 1 0 0
7 Excavator 0 1 1 0 0
8 Container 62 78 98 0 69
9 TPS Komunal 448 471 471 0 0
10 Gerobak Sampah 70 109 259 0 0
Sumber Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2001 ─ 2005.
Jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Bogor Tahun 2005
adalah 115 unit, dengan jumlah volume sampah 410 m³. Kecamatan Tanah
Sareal memiliki volume sampah terbesar, yaitu 102 m³ dari jumlah keseluruhan,
dengan jumlah TPS sebanyak 18 unit. Untuk lebih jelasnya, pengelolaan sampah
di Kota Bogor Tahun 2005 dapat diihat pada Tabel 5.15.
Tabel 5.15
Pengelolaan Sampah di Kota Bogor Tahun 2006
No KecamatanVolume
Sampah (M³)Jumlah TPS
(Unit)
1 Bogor Utara 54 13
2 Bogor Barat 76 15
3 Bogor Timur 76 13
4 Bogor Selatan 48 14
5 Bogor Tengah 54 42
6 Tanah Sareal 102 18
Jumlah 410 115
Sumber : RP4D Kota Bogor Tahun 2007; Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005.
Penanganan sampah di Kota Bogor terdiri atas pembuangan sampah di tempat
terbuka, di sungai, dibakar, diangkut ke TPA, dan dibuang dengan cara lain.
V - 23
Penanganan sampah Kota Bogor sejak Tahun 1996 sampai Tahun 2003 sudah
baik, karena 65 ─ 68%nya dibuang/diangkut ke TPA. Namun, pada Tahun 2003
pembuangan sampah di tempat terbuka masih terbilang cukup tinggi, yaitu 40%.
Untuk lebih jelasnya, Penanganan Sampah di Kota Bogor Tahun 1996 ─ 2003
dapat diihat pada Tabel 5.16.
Data persampahan Kota Bogor Tahun 2001 ─ 2004 menunjukkan adanya
peningkatan luas wilayah terlayani, yang secara langsung mengakibatkan
bertambahnya jumlah penduduk yang terlayani.
Adanya peningkatan pelayanan persampahan di Kota Bogor disebabkan oleh
semakin meningkatnya jumlah fasilitas persampahan dan ritasi per hari, sehingga
tidak ada penumpukan sampah di satu kawasan.
Untuk lebih jelasnya, data persampahan di Kota Bogor Tahun 2001 ─ 2004 dapat
diihat pada Tabel 5.17.
Timbulan sampah terbanyak antara Tahun 2001 dan 2004 adalah pada Tahun
2004, yaitu sebanyak 2.138 m³ dengan volume terbesar berasal dari permukiman
penduduk sebanyak 1.340 m³, yang selanjutnya hanya dapat terangkut ke TPA
sebanyak 799 M³ saja. Sementara itu, sampah dari kawasan Industri di Kota
Bogor memiliki volume yang cukup rendah yakni hanya sekitar 99 m³ saja.
Namun, yang terangkut pada Tahun 2001 dan 2002 hanya sekitar 75 m³ saja.
Jenis sampah organik sebanyak 1.580 m³ merupakan jenis sampah yang paling
banyak memenuhi timbulan sampah di Kota Bogor pada Tahun 2001 diikuti oleh
sampah dari plastik dengan 245 m³ pada Tahun 2004.
Jumlah timbulan sampah pada Tahun 2004 merupakan jumlah timbulan
terbanyak dengan 2.204 m³ timbulan, dan hanya terangkut sebanyak 1.491 m³.
Untuk lebih jelasnya, data timbulan sampah per sumber sampah dan per jenis
sampah di Kota Bogor Tahun 2001 ─ 2004 dapat diihat pada Tabel 5.18 dan
Tabel 5.19.
V - 24
Tabel 5.16
Penanganan Sampah Kota Bogor
Tahun 1996 ─ 2003
Tahun
Dibuang Dengan Cara Lain (Tidak Terlayani) Penanggulangan Sampah
Di Tempat Terbuka Di Sungai Dibakar Lain-Lain Cara Lain Angkut Ke TPA
M³ % M³ % M³ % M³ % M³ % M³ %
1996 293.00 16.10 95.00 5.30 191.00 10.50 56.00 3.10 636.00 35.00 1,182.00 65.00
1997 273.00 13.90 102.00 5.20 201.00 10.20 79.00 4.00 655.00 33.30 1,310.00 66.70
1998 256.00 12.90 103.00 5.20 203.00 10.20 82.00 4.10 645.00 32.40 1,343.00 67.60
1999 259.00 12.90 102.00 5.10 201.00 10.00 80.00 4.00 641.00 32.00 1,364.00 68.00
2000 270.00 13.00 14.00 5.00 218.00 10.50 103.00 5.00 695.00 33.50 1,383.00 66.50
2001 283.00 13.50 105.00 5.00 220.00 10.50 99.00 4.70 708.00 33.70 1,391.00 66.30
2002 274.00 13.00 105.00 5.00 231.00 11.00 105.00 5.00 695.00 33.30 1,410.00 67.00
2003 276.00 40.00 71.00 5.00 234.00 34.00 106.00 15.00 712.00 33.50 1,412.00 66.50
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Tahun 1996 ─ 2003
.
V - 25
Tabel 5.17
Data Persampahan Kota Bogor
Tahun 2001 ─ 2004
No Pelayanan SatuanTahun
2001 2002 2003 2004
1 Luas Wilayah Ha 11,857 11,857 11,857 11,857
2 Luas Wilayah Terlayani Ha 8,280 8,414 8,418 8,418
3 Wilayah Terlayani % 70 71 71 71
4 Jumlah Penduduk Jiwa 750,000 780,000 820,707 831,571
5 Standar Timbulan Sampah Lt/Org/Hr 2.80 2.70 2.69 2.65
6 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 495,000 523,719 533,719 568,719
7 Penduduk Terlayani % 66 67 68 68
8Jumlah Timbulan Sampah Per
Tahun M³755,730 757,563 764,477 793,319
9 Jumlah Timbulan Sampah Per Hari M³ 2,099 2,104 2,124 2,204
10Jumlah Sampah Terangkut Per
Tahun M³507,795 514,500 524,500 544,500
11Jumlah Sampah Terangkut Per
Hari M³1,391 1,140 1,437 1,492
12 Sampah Terangkut % 66 67 68 68
13 Jumlah Ritasi Per Hari M³ 174 176 180 186
14 Jumlah Angkutan Efektif Unit 63 65 65 67
15 Ritasi Per Truk Per Hari M³ 2.80 2.70 2.80 2.80
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Tahun 1996 ─2003.
V - 26
Tabel 5.18
Timbulan Sampah Per Sumber Sampah Kota Bogor Tahun 2001 ─ 2004
No Sumber SampahTimbulan (M³) Sampah Terangkut (M³) % Sampah Terangkut
2001 2002 2003 2004 2001 2002 2003 2004 2001 2002 2003 2004
1 Permukiman 1,347 1,347 1,340 1,340 765 784 770 799 35.40 37.30 53.60 53.60
2 Pasar 262 262 282 282 233 233 243 252 11.10 11.10 16.90 16.90
3 Pertokoan, Restoran, Hotel 149 149 149 149 125 125 125 130 6.00 5.90 8.70 8.70
4 Fasilitas Umum & Sosial 88 88 95 99 73 73 76 79 3.50 3.50 5.30 5.30
5 Sapuan Jalan 154 159 159 165 120 120 139 144 5.70 5.70 9.70 9.70
6 Kawasan Industri 99 99 99 103 75 75 84 87 3.60 3.60 5.80 5.80
Jumlah 2,099 2,104 2,124 2,138 1,391 1,410 1,437 1,491 65.30 67.10 100.00 100.00
Sumber : Dinas Kebersihan & Pertamanan Kota Bogor; Buku Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kota Bogor Tahun 2005
V - 27
Tabel 5.19
Timbulan Sampah Per Jenis Sampah Kota Bogor Tahun 2001 ─ 2004
No Jenis SampahTimbulan (M³) Sampah Terangkut (M³) % Sampah Terangkut
2001 2002 2003 2004 2001 2002 2003 2004 2001 2002 2003 2004
1 Organik 1,580 1,585 1,548 1,606 1,092 1,092 1,088 1,128 52.00 51.90 75.70 75.60
2 Kertas 127 127 127 132 79 79 79 119 3.80 3.80 5.50 8.00
3 Plastik 179 179 236 245 86 86 136 142 4.10 4.10 9.50 9.50
4 Logam 37 37 37 38 22 22 22 22 1.00 1.00 1.50 1.50
5 Kaca/Gelas 44 44 44 46 29 29 29 10 1.40 1.40 2.00 0.70
6 Karet 35 35 35 36 26 26 26 12 1.20 1.20 1.80 0.80
7 Kain/Tekstil 40 40 40 42 25 25 25 25 1.20 1.20 1.70 1.70
8 Kayu 25 25 25 26 15 15 15 15 0.70 0.70 1.00 1.00
9 Lain-Lain 32 32 32 33 17 17 17 18 0.80 0.80 1.20 1.20
Jumlah 2,099 2,104 2,124 2,204 1,391 1,391 1,437 1,491 66.20 66.10 99.90 100.00
Sumber : Dinas Kebersihan & Pertamanan Kota Bogor; Buku Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kota Bogor Tahun 2005.
V - 28
Gambar 5.4
PETA TPA TPS
V - 29
5.3.4 Sistem Pengelolaan Air Limbah
Dengan jumlah 27.870 septic tank yang dimiliki rumah di Kota Bogor pada Tahun
2003, jumlah terbanyak berada di Kecamatan Bogor Barat dengan hanya 10.177
unit septic tank dari 26.892 unit rumah yang berarti hanya 36,52 % saja.
Namun, Kecamatan Bogor Tengah lebih menghawatirkan karena hanya 4,39 %
saja yang memiliki septic tank di rumahnya dengan jumlah 1.223 unit septic tank
dari sekitar 14.090 unit rumah.
Untuk lebih jelasnya, jumlah septic tank di Kota Bogor Tahun 2003 dapat diihat
pada Tabel 5.20.
Tabel 5.20
Jumlah Septic Tank Kota Bogor
Menurut Kecamatan Tahun 2003
No KecamatanJumlah Rumah
(Unit)
Rumah Memiliki Septic Tank
Jumlah (Unit) %
1 Bogor Utara 26,892 10,177 36.52
2 Bogor Barat 35,963 6,050 21.71
3 Bogor Timur 13,821 2,134 7.66
4 Bogor Selatan 23,936 3,294 11.82
5 Bogor Tengah 14,090 1,223 4.39
6 Tanah Sareal 30,857 4,992 17.91
Jumlah 145,559 27,870 100.00
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Bogor, Tahun 2003.
Tabel 5.21
Kualitas Air Limbah IPAL RPH dan Domestik
Tahun 2003
No Parameter SatuanBaku Mutu
IPAL RPH Harjasari
IPAL RPH Pemuda
IPAL Tegal Gundil
1 Temperatur ºC 38 28 26.8 30
2 TDS Mg/L 2000 750 2150 144
3 TSS Mg/L 200 366 232 26
4 pH 6,00 7.8 6.5 7.2
5 Besi (Fe) Mg/L 5 0.54 0.35 2.8
6 Mangan (Mn) Mg/L 2 0.3 0.23 2
7 Tembaga (Cu) Mg/L 2 tt tt tt
V - 30
No Parameter SatuanBaku Mutu
IPAL RPH Harjasari
IPAL RPH Pemuda
IPAL Tegal Gundil
8 Seng (Zn) Mg/L 5 tt 0.03 tt
9 Krom VI Mg/L 0.1 tt tt tt
10 Total Krom Mg/L 0.5 tt tt tt
11 Cadmium (Cd) Mg/L 0.005 tt tt tt
12 Timbal (Pb) Mg/L 0.1 tt tt tt
13 Nikel (Ni) Mg/L 0.2 tt tt tt
14 Sulfida (S) Mg/L 0.005 16 0.05 0.85
15 Fluorida (F-) Mg/L 2 tt 0.07 tt
16 Klorin Bebas Mg/L 1 tt tt tt
17 Amonia Bebas Mg/L 1 1.66 0.038 0.0399
18 Nitrat (NO3-N) Mg/L 20 1 0.14 0.75
19 Nitrit (NO2-N) Mg/L 1 0.008 0.021 0.005
20 BOD Mg/L 50 312 178 32
21 COD Mg/L 100 836 463 89
22 MBAS Mg/L tt tt 0.023 0.27
23 Fenol Mg/L 0.5 0.003 tt 0.005
24 Minyak Nabati Mg/L 5 tt 0.2 tt
Sumber :SLHD Kota Bogor, Tahun 2003
Karakteristik air buangan rumah sakit Salak Kota Bogor terdata ada tujuh jenis air
buangan di antaranya adalah suhu, pH, BOD, COS, TSS, Amonia Bebas, dan
Fosfat. Dengan kadar baku mutu yang cukup tinggi berasal dari COD dengan 80
mg/l dan hasil uji 40 mg/l. Sementara itu, Amonia Bebas hanya 0,1 mg/l dengan
hasil uji sekitar 1,32 Mg/L.
Untuk lebih jelasnya, karakteristik air buangan Rumah Sakit Salak di Kota Bogor
Tahun 2001 dapat diihat pada Tabel 5.22.
Tabel 5.22
V - 31
Karakteristik Air Buangan Rumah Sakit Salak
Kota Bogor Tahun 2001
No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Uji
1 Suhu ºC < 30 30/29
2 pH pH 6,00 7.4
3 BOD Mg/L 30 40
4 COD Mg/L 80 218.2
5 TSS Mg/L 30 46
6 Amonia Bebas Mg/L 0.1 1.32
7 Fosfat Mg/L 20 24.3
Sumber : KPLH Kota Bogor, Tahun 2001
5.3.5 Sistem Jaringan Telepon
Salah satu prasarana yang cepat untuk mendapatkan informasi dan komunikasi
adalah melalui jaringan telepon yang digunakan bagi kebutuhan rumah tangga,
kegiatan bisnis, dan proses interaksi di dalam masyarakat.
Pelayanan telepon di Kota Bogor saat ini dikelola oleh PT. Telkom Cabang
Bogor. Saat ini PT. Telkom Cabang Bogor telah memasang ± 35.986 SST
(Satuan Sambungan Telepon). Selain jaringan telepon rumah, fasilitas telepon
lainnya yang dapat dinikmati masyarakat Kota Bogor adalah wartel dan telepon
umum.
Pada Tahun 2005, jumlah pelanggan telepon di Kota Bogor berjumlah 36.841
unit pada lingkungan rumah tangga dan 5.544 unit dari instansi. Jumlah tersebut
paling banyak berasal dari Kecamatan Bogor Tengah dengan 6.540 unit telepon
yang digunakan oleh rumah tangga dan 1.862 unit instansi menggunakannya di
Kecamatan Bogor Barat.
Untuk lebih jelasnya, banyaknya pelanggan telepon menurut Kecamatan di Kota
Bogor Tahun 1996 dapat diihat pada Tabel 5.23 dan Distribusi Pelayanan pada
Gambar 5.5.
Tabel 5.23
Banyaknya Pelanggan Telepon
V - 32
Menurut Kecamatan di Kota Bogor Tahun 2005
No Kecamatan Rumah Tangga Instansi
1 Bogor Utara 6,100 621
2 Bogor Barat 6,161 1,862
3 Bogor Timur 6,200 720
4 Bogor Selatan 6,140 824
5 Bogor Tengah 6,540 774
6 Tanah Sareal 5,700 743
Jumlah 36,841 5,544
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996-2005.
Jumlah pemasukan pulsa telepon umum di Kota Bogor sebesar 45.281.060 dari
TUT, 23.259.579 dari magnetic TUK, 16.664.331 Smart TUK, 718 Kredit TUK,
144.827 dari Call Card, 78.456.748 perolehan dari jenis wartel B, dan sekitar
316.941.049 dari wartel A pada tahun 2000 sampai dengan Tahun 2005.
Untuk lebih jelasnya, jumlah pulsa telepon umum menurut jenisnya di Kota Bogor
Tahun 2000-2005 dapat diihat pada Tabel 5.24
Tabel 5.24Jumlah Pulsa Telepon Umum Menurut Jenisnya
di Kota Bogor Tahun 2000 ─ 2005
Tahun TUCTelepon Umum Kartu
Call Card Wartel B Wartel AMagnetic Smart Kredit
2000 45,281,060 23,259,579 16,259,579 718 144,827 78,456,746 316,941,046
2001 45,281,060 23,259,579 16,664,331 718 144,827 78,456,748 316,941,049
2002 45,281,060 23,259,579 16,664,331 718 144,827 78,456,748 316,941,049
2003 45,281,060 23,259,579 16,664,331 718 144,827 78,456,748 316,941,049
2004 45,281,060 23,259,579 16,664,331 718 144,827 78,456,748 316,941,049
2005 45,281,060 23,259,579 16,664,331 718 144,827 78,456,748 316,941,049
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2000-2005.
Potensi dan kapasitas kabel STO Kota Bogor terbagi menjadi dua bagian,
Sentral Telepon Bogor (BOO) dan Sentral Telepon Kedunghalang (KDH) dengan
jumlah R.Kabinet 145, Primer 142, Sekunder 985. Kapasitas dari Primer sebesar
310.129 serta Sekunder 179.640. Serta Line Service dari keduanya berjumlah
81.888 pada Tahun 2005.
V - 33
Untuk lebih jelasnya, potensi dan kapasitas kabel STO Kota Bogor Tahun 2005
dapat diihat pada Tabel 5.25.
Tabel 5.25
Potensi dan Kapasitas Kabel STO Kota Bogor
Tahun 2005
No STOJumlah Kapasitas Line In
ServiceR. Kabinet Primer Sekunder Primer Sekunder
1 Sentral Telepon Bogor (BOO) 115 113 805 97,869 150,440 66,980
2 Sentral Telepon Kedunghalang (KDH) 30 29 180 212,260 29,200 14,908
Jumlah 145 142 985 310,129 179,640 81,888
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005.
Telepon umum di Kota Bogor paling banyak berjenis TU Koin pada Tahun 1999
di Kecamatan Bogor Tengah dengan jumlah sebanyak 436 unit, diikuti
Kecamatan Bogor Timur dengan 359 unit TU Koin yang tersebar di pinggiran
jalan. Sementara itu, pada tahun yang sama, TU Kartu di daerah Kecamatan
Bogor Utara hanya berjumlah 24 unit dari jumlah sekitar 55 unit pada Tahun
1996. Penurunan jumlah TU Kartu tersebut berlaku di seluruh wilayah Kota
Bogor.
Untuk lebih jelasnya, jumlah telepon umum menurut jenisnya di Kota Bogor
Tahun 2005 dapat diihat pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26
Jumlah Telepon Umum Menurut Jenisnya
Menurut Kecamatan di Kota Bogor Tahun 1996 ─ 2005
No Kecamatan
1996 1997 1998 1999
TU Koin TU Kartu TU Koin TU Kartu TU Koin TU Kartu TU KoinTU
Kartu
1 Bogor Utara 131 55 101 49 205 47 103 24
2 Bogor Barat 118 68 121 81 135 22 74 46
3 Bogor Timur 92 62 117 82 153 25 359 138
4 Bogor Selatan 117 60 148 98 117 75 73 57
5 Bogor Tengah 102 60 228 145 212 132 436 412
6 Tanah Sareal 147 75 87 30 172 15 137 65
Jumlah 707 380 802 485 994 316 1,182 742
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996-2005.
Gambar 5. 5
PETA JARINGAN TLP
V - 34
5.3.6 Sistem Jaringan Listrik
V - 35
Jumlah pelanggan listrik di Kota Bogor tercatat paling banyak mencapai sejumlah
170.240 pelanggan pada Tahun 2005, dengan jumlah pelanggan terbanyak
berasal dari Kecamatan Bogor Barat dengan 35.833 pelanggan. Sedangkan,
pada Tahun 1996 pelanggan listrik baru berjumlah 92.712 pelanggan dengan
jumlah pelanggan terkecil berasal dari Kecamatan Bogor Selatan sebanyak
2.381 pelanggan yang melambung menjadi 34.580 pelanggan pada Tahun 2005.
Untuk lebih jelasnya, jumah pelanggan listrik menurut kecamatan di Kota Bogor
Tahun 1996 ─ 2005 dapat diihat pada Tabel 5.27.
Jumlah daya listrik terpasang pada kurun waktu 1996-2005 yang jumlah
keseluruhannya sebesar 1.501.517.826 KWH paling banyak digunakan pada
Tahun 2001 dengan 193.878.949 KWH dengan penggunaan terbesar oleh
Kecamatan Bogor Tengah dengan 38.235.803 KWH dan Tanah sareal dengan
38.045.576 KWH.
Namun, penggunaan daya tersambung terbesar pada kurun sembilan tahun ini
terjadi di daerah Kecamatan Bogor Tengah dengan jumlah pemakaian sebesar
50.527.466 KWH pada Tahun 2005.
Untuk lebih jelasnya, jumah daya listrik terpasang menurut kecamatan di Kota
Bogor Tahun 1996 ─ 2005 dapat dilihat pada Tabel 5.28.
V - 36
Tabel 5.27Jumlah Pelangaan Listrik
Menurut Kecamatan di Kota Bogor Tahun 1996 ─ 2006
No KecamatanJumlah Pelanggan
1996 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
1 Bogor Utara 20,635 22,931 23,844 24,056 24,236 31,083 22,715 22,715 29,403
2 Bogor Barat 21,834 28,053 29,167 29,427 29,648 19,536 28,842 28,842 35,833
3 Bogor Timur 12,619 18,603 19,344 19,526 19,624 11,849 13,288 13,288 16,932
4 Bogor Selatan 2,381 25,752 26,775 23,872 24,051 24,034 26,542 26,542 34,580
5 Bogor Tengah 17,284 25,918 26,950 27,193 27,315 19,737 17,404 17,404 23,004
6 Tanah Sareal 21,959 27,590 28,689 28,953 29,185 12,726 23,640 23,640 30,728
Jumlah 96,712 148,847 154,769 153,027 154,059 118,965 132,431 132,431 170,480
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996 ─ 2005.
Tabel 5.28Jumlah Daya Listrik Terpasang
Menurut Kecamatan di Kota Bogor Tahun 1996 ─ 2005
No Kecamatan Daya Tersambung (KWH)
1996 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
1 Bogor Utara 31,445,967 32,258,835 34,492,080 34,492,081 28,769,600 31,923,735 31,923,735 25,612,646
2 Bogor Barat 22,458,242 24,117,359 25,801,466 26,020,779 15,937,700 24,660,619 24,660,619 28,448,908
3 Bogor Timur 20,970,463 22,594,054 24,159,906 24,292,785 14,360,250 23,149,054 23,149,054 23,743,271
4 Bogor Selatan 30,400,068 30,471,335 32,582,145 32,791,916 19,838,400 29,331,065 29,331,065 32,387,551
5 Bogor Tengah 34,791,666 35,567,800 38,045,575 38,235,803 20,564,350 35,359,640 35,359,640 50,527,466
6 Tanah Sareal 33,593,603 35,568,060 38,045,575 38,045,576 12,542,050 31,935,060 31,935,060 22,811,799
Jumlah 173,660,009 180,577,443 193,126,747 193,878,940 112,012,350 176,359,173 176,359,173 183,531,641
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996-2005.
V - 37
Kota Bogor yang menyalurkan listrik dengan menggunakan gardu listrik, seperti
kota-kota pada umumnya di Indonesia memiliki jumlah gardu listrik sampai 538
unit pada Tahun 2005. Jumlah ini meningkat sejalan dengan meningkatnya
jumlah pelanggan listrik di Kota Bogor bila dibandingkan dengan Tahun 1997
dengan jumlah 408 gardu listrik yang tersebar di penjuru Kota Bogor.
Jumlah gardu listrik terbanyak berada di Kecamatan Bogor Barat dengan 130
unit gardu listrik pada Tahun 2002, dan terkecil di daerah Kecamatan Bogor
Timur pada Tahun 1996 dan 1997 yang hanya berjumlah 41 unit.
Jumlah gardu listrik terbanyak tersebar di Kecamatan Bogor Barat sebanyak 111
unit gardu pada Tahun 2005 diikuti dengan 92 gardu di Kecamatan Bogor Utara
dan Kecamatan Bogor Selatan, serta 91 unit gardu di Kecamatan Bogor Tengah
dan 88 unit gardu di Kecamatan Tanah Sareal. Jumlah terkecil berada di
kawasan Kecamatan Bogor Timur hanya dengan 64 unit gardu listrik.
Untuk lebih jelasnya, jumah gardu listrik menurut kecamatan di Kota Bogor
Tahun 1996 ─ 2005 dapat diihat pada Tabel 5.29.
Tabel 5.29Jumlah Gardu Listrik Menurut Kecamatan di Kota Bogor
Tahun 1996─2005
No KecamatanJumlah Gardu Listrik (Unit)
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
1 Bogor Utara 81 83 68 84 87 89 84 90 90 92
2 Bogor Barat 67 66 71 86 73 75 130 72 72 111
3 Bogor Timur 41 41 44 43 46 47 44 45 45 64
4 Bogor Selatan 81 80 80 84 87 89 90 93 93 92
5 Bogor Tengah 76 71 75 68 87 88 86 84 84 91
6 Tanah Sareal 66 67 68 71 68 68 68 70 70 88
Jumlah 412 408 406 436 448 456 502 454 454 538
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996 ─ 2005.
Tabel 5.30Jumlah Travo Terpasang
Menurut Kelurahan di Kota Bogor Tahun 1996 ─ 2006
Tahun No KecamatanJumlah Travo dan KVA
25 ─ 50 51 ─ 100 101 ─ 200 201 ─ 500 501 ─ 1.000 Jumlah
1996 1 Bogor Utara 1 13 27 23 13 77
2 Bogor Barat 0 8 28 24 6 66
3 Bogor Timur 1 1 12 20 6 40
V - 38
Tahun No KecamatanJumlah Travo dan KVA
25 ─ 50 51 ─ 100 101 ─ 200 201 ─ 500 501 ─ 1.000 Jumlah
4 Bogor Selatan 3 15 22 26 14 80
5 Bogor Tengah 0 2 19 41 10 72
6 Tanah Sareal 6 19 15 20 2 62
Jumlah 11 58 123 154 51 397
1997 1 Bogor Utara 1 13 29 23 13 79
2 Bogor Barat 0 8 25 26 6 65
3 Bogor Timur 1 1 13 20 5 40
4 Bogor Selatan 3 14 21 27 14 79
5 Bogor Tengah 0 2 16 40 10 68
6 Tanah Sareal 4 19 15 24 1 63
Jumlah 9 57 119 160 49 394
1998 1 Bogor Utara 1 12 24 17 6 60
2 Bogor Barat 0 7 21 30 6 64
3 Bogor Timur 1 1 13 19 6 40
4 Bogor Selatan 3 12 23 21 16 75
5 Bogor Tengah 0 1 13 42 10 66
6 Tanah Sareal 2 20 14 24 3 63
Jumlah 7 53 108 153 47 368
1999 1 Bogor Utara 1 13 30 21 7 72
2 Bogor Barat 0 5 17 36 6 64
3 Bogor Timur 0 0 13 19 6 38
4 Bogor Selatan 2 11 24 23 16 76
5 Bogor Tengah 0 0 13 44 13 70
6 Tanah Sareal 2 18 14 24 5 63
Jumlah 5 47 111 167 53 383
2000 1 Bogor Utara 1 13 30 23 8 75
2 Bogor Barat 0 5 17 36 6 64
3 Bogor Timur 0 0 13 22 6 41
4 Bogor Selatan 2 11 25 24 16 78
5 Bogor Tengah 0 0 13 44 13 70
6 Tanah Sareal 2 18 14 24 5 63
Jumlah 5 47 112 173 54 391
2001 1 Bogor Utara 1 14 30 24 8 77
2 Bogor Barat 0 5 18 37 6 66
3 Bogor Timur 0 1 13 22 6 42
4 Bogor Selatan 2 12 25 24 16 79
5 Bogor Tengah 0 0 13 45 13 71
6 Tanah Sareal 2 18 14 24 5 63
Jumlah 5 50 113 176 54 398
2002 1 Bogor Utara 4 55 22 40 8 129
V - 39
Tahun No KecamatanJumlah Travo dan KVA
25 ─ 50 51 ─ 100 101 ─ 200 201 ─ 500 501 ─ 1.000 Jumlah
2 Bogor Barat 9 50 7 37 5 108
3 Bogor Timur 11 18 12 35 20 96
4 Bogor Selatan 10 56 12 35 8 121
5 Bogor Tengah 0 0 12 41 15 68
6 Tanah Sareal 0 0 6 15 5 26
Jumlah 34 179 71 203 61 548
2003 1 Bogor Utara 1 14 34 23 6 78
2 Bogor Barat 0 5 17 37 6 65
3 Bogor Timur 1 0 14 19 7 41
4 Bogor Selatan 3 13 25 24 18 83
5 Bogor Tengah 0 0 12 42 15 69
6 Tanah Sareal 2 18 15 24 5 64
Jumlah 7 50 117 169 57 400
2004 1 Bogor Utara 1 14 34 23 6 78
2 Bogor Barat 0 5 17 37 6 65
3 Bogor Timur 1 0 14 19 7 41
4 Bogor Selatan 3 13 25 24 18 83
5 Bogor Tengah 0 0 12 42 15 69
6 Tanah Sareal 2 18 15 24 5 64
Jumlah 7 50 117 169 57 400
2005 1 Bogor Utara 14 34 23 6 78 14
2 Bogor Barat 5 17 37 6 65 5
3 Bogor Timur 0 14 19 7 41 0
4 Bogor Selatan 13 25 24 18 83 13
5 Bogor Tengah 0 12 42 15 69 0
6 Tanah Sareal 18 15 24 5 64 18
Jumlah 50 117 169 57 400 50
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996 ─ 2005
Jaringan tegangan rendah dan menengah di Kota Bogor terbagi di enam
kecamatan dengan jumlah sambungan kabel tegangan rendah (SKTR) sebesar
16.668, sambungan ujung tegangan rendah (SUTR) 1.135.200, Total Jaringan
tegangan rendah (JTR) 1.151.868, sambungan kabel tegangan menengah
(SKTM) 223,45, sambungan ujung tegangan menengah (SUTM) 239,49, dan
total dari jaringan tegangan menengah (JTM) sebesar 462,94.
Untuk lebih jelasnya, banyaknya jaringan tegangan rendah dan menengah
menurut kecamatan di Kota Bogor Tahun 2005 dapat dilihat pada Tabel 5.31.
V - 40
Tabel 5.31Banyaknya Jaringan Tegangan Rendah dan Menengah Menurut
Kecamatan di Kota Bogor Tahun 2005
No Kecamatan
Jaringan Tegangan Rendah Jaringan Tegangan Menengah
Sambungan Kabel
Tegangan Rendah (SKTR)
Sambungan Ujung
Tegangan Rendah (SUTR)
Total Jaringan Tegangan Rendah
(JTR)
Sambungan Kabel
Tegangan Menengah
(SKTM)
Sambungan Ujung
Tegangan Menengah
(SUTM)
Total Jaringan Tegangan Menengah
(JTM)
1 Bogor Utara 3,240 216,000 219,240 40.96 0.00 40.96
2 Bogor Barat 2,700 180,000 182,700 32.37 23.59 55.96
3 Bogor Timur 1,656 110,400 112,056 34.02 28.12 62.14
4 Bogor Selatan 3,456 230,400 233,856 49.89 108.89 158.78
5 Bogor Tengah 2,736 206,400 209,136 66.21 0.00 66.21
6 Tanah Sareal 2,880 192,000 194,880 0.00 78.89 78.89
Jumlah 16,668 1,135,200 1,151,868 223.45 239.49 462.94
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005.
5.3.7 Sistem Jaringan Gas
Jaringan gas di Kota Bogor berasal dari sumber gas alam yang
disalurkan/dialirkan melalui sistem perpipaan yang berasal dari Indramayu
melalui Jakarta dan Cibinong. Jalur perpipaan yang masuk ke Kota Bogor dibagi
menjadi dua jalur. Jalur pertama masuk ke pusat distribusi kota Jalan M.A.
Salmun, dan jalur kedua melalui jalan Pajajaran menuju arah Jalan Raya Tajur-
Ciawi.
Dari pipa induk yang bertekanan tinggi, sebelum didistribusikan ke konsumen,
gas terlebih dahulu diatur untuk diturunkan tekanannya dengan alat Meter
Regulator Sistem (MRS) untuk selanjutnya dialirkan melalui pipa bertekanan
sedang dan rendah, lalu didistribusikan kepada pelanggan/konsumen.
Konsumsi gas di Kota Bogor yang melalui pipa penggunaan terbesarnya dikuasai
oleh Industri dari Tahun 1996 sampai dengan Tahun 2005, selanjutnya
penggunaan terbanyak oleh rumah tangga, perkantoran, dan terkecil digunakan
oleh hotel dan losmen.
Untuk lebih jelasnya, konsumsi gas di Kota Bogor Tahun 2005 dapat dilihat pada
Tabel 5.32.
V - 41
Gambar 5. 6
PETA DISTRIBUSI LISTRIK
V - 42
Pada Tahun 2004, jumlah penjualan gas mengalami kenaikan sepanjang
semenjak tahun 2000 dengan jumlah 4.851.279 m³ yang digunakan oleh sekitar
13.743 jumlah pelanggan dari kalangan rumah tangga. Penggunaan oleh
komersil pada Tahun 1997 mencapai 1.068.000 m³ dan menurun pada tahun-
tahun selanjutnya. Hingga tahun 2004 hanya sebanyak 184 pelanggan yang
menggunakannya dan hanya sebanyak 923.496 m³ yg digunakan. Industri, yang
menjadi pengguna gas terbesar di Kota Bogor pernah mencapai angka penjualan
sampai 200.232.000 m³ pada Tahun1997 terus menurun, bahkan sangat drastis
penurunannya pada tahun 1998 hingga hanya menggunakan 10.667.000 m³
saja.
Untuk lebih jelasnya, jumlah pelanggan dan jumlah gas terjual PT Gas Negara
Distrik Kota Bogor Tahun 2000─2004 dapat dilihat pada Tabel 5.33.
5.3.8 Jaringan Penerangan Jalan Umum
Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Bogor sampai Tahun 2005 berjumlah
6.000 unit yang tersebar di seluruh jalan yang ada, terutama di jalan-jalan kota
antara lain Jl. Pajajaran, Jl. Jend. A. Yani, Jl. Sudirman, Jl. Ir. H. Juanda, Jl. Oto
Iskandar Dinata, Jl. Kapten Muslihat, Jl. Veteran, Jl. Gunung Batu, Jl. Sindang
Barang, Jl. RE Martadinata, Jl. Merdeka, Jl. Lawang Gintung, Jl. Batu Tulis, Jl.
Pahlawan, Jl. Pulo Empang, Jl. Surya Kencana, Jl. Siliwangi, Jl. Dr. Semeru, Jl.
Tajur, dan Jl. K. H. Soleh Iskandar.
Selain di jalan-jalan utama penempatan PJU juga teridentifikasi di jalan-jalan
lingkungan perumahan/permukiman masyarakat, antara lain Jl. Kesehatan, Jl.
Pabaton, Jl. Pengadilan, Jl. Malabar, dan jalan lingkungan lainnya.
Penempatan PJU di jalan lingkungan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan penerangan yang disediakan oleh Pemda Kota Bogor.
Selain PJU, penerangan di Kota Bogor juga dilengkapi dengan lampu hias (di Jl.
Pajajaran, Jl. Sudirman, dan Jl. Lawanggintung), lampu taman yang terdapat di
taman-taman yang tersebar di Kota Bogor, dan lampu sorot/highmas (di Jl.
V - 43
Pajajaran/Tugu Kujang, pertigaan Jl. Pajajaran dan Jl. Soleh Iskandar/Tugu
Narkoba).
V - 44
Tabel 5.32
Konsumsi Gas di Kota Bogor Melalui Pipa
Tahun 1996 ─ 2005
No Jenis PelangganTahun (M³)
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
1 Rumah Tangga 2,078,000 2,258,000 2,554,000 2,963,000 3,042,000 3,214,000 3,515,000 3,649,927 4,487,6424,597,382
2 Industri 166,220,000 200,232,000 10,667,000 109,740,000 132,530,000 154,523,000 184,628,000 217,353,182 232,966,892243,903,486
3 Hotel/Losmen 32,000 0 33,000 502,000 0 96,000 37,000 552,301 48,18740,243
4 Toko/Supermarket 310,000 0 22,000 0 0 35,000 49,000 0 00
5 Rumah Sakit 70,000 0 74,000 67,000 1,024,000 15,000 123,000 512,799 105,536122,784
6 Perkantoran 519,000 1,068,000 401,000 351,000 0 592,000 675,000 0 344,718329,329
7 Lainnya 165,000 0 356,000 0 0 564,000 54,000 0 592,075588,235
8 Hilang/Susut 380,000 254 338,000 793,000 0 0 3,788,000 0 (3,055,738)0
Jumlah 169,774,000 203,558,254 14,445,000 114,416,000 136,596,000 159,039,000 192,869,000 222,068,209 238,545,050 249,581,459
Sumber : Perum Gas Negara Cabang Bogor; Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996 ─ 2005.
V - 45
Tabel 5.33
Jumlah Pelanggan dan Jumlah Gas Terjual
PT Gas Negara Distrik Bogor Tahun 2000 ─ 2004
No Jenis PelangganTahun
2000 2001 2002 2003 2004
1 Rumah Tangga
a. Jumlah Pelanggan 8,193 8,693 9,193 12,443 13,743
b. Jumlah Penjualan (m³) 2,892,129 3,068,629 3,514,470 4,657,129 4,851,279
2 Komersial
a. Jumlah Pelanggan 183 186 187 185 184
b. Jumlah Penjualan (m³) 918,477 933,534 938,475 928,515 923,496
3 Industri
a. Jumlah Pelanggan 9 9 8 7 6
b. Jumlah Penjualan (m³) 19,483,970 19,484,820 17,319,840 15,154,860 12,989,880
Sumber : PT. PGN Kota Bogor, Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2000 ─ 2004
Permasalahan PJU di Kota Bogor ditinjau dari aspek teknis perencanaan dan
lapangan mengalami kendala sebagai berikut :
1. Banyak masyarakat yang memanfaatkan jaringan PJU untuk
kepentingan bisnis (PKL malam hari) maupun pribadi, sehingga terjadi
pembangkakan rekening pembayaran.
2. Kurangnya pengendalian di lapangan, terutama di malam hari di
ruas jalan arteri maupun kolektor yang menjadi tempat berjualan PKL dan
berpotensi terjadi penyambungan penerangan illegal.
3. Penggunaan lampu masih terdapat Jenis Mercury, sedangkan
lampu jenis Sodium (SON) jarang digunakan karena relatif lebih mahal
dan kebutuhan sangat banyak (padahal jenis SON diperhitungkan life
time dan biaya perawatannya, maka sebetulnya terdapat nilai lebih)
4. Mengingat keterbatasan anggaran Pemda Kota Bogor, maka
komponen-komponen lampu PJU terpaksa menggunakan merk yang ada
di pasaran (belum menggunakan prinsip Ideal) sehingga sering berakibat
pada berkurangnya umur lampu ataupun berkurangnya keindahan PJU
tersebut.
5. Sosialisasi kepada masyarakat masih sangat kurang, baik dalam
hal pemahaman jaringan PJU dikaitkan dengan retribusi yang diambil dari
masyarakat, serta kurang peningkatan motivasi peranserta masyarakat.
V - 46
Gambar 5. 7
PETA DISTRIBUSI GAS
V - 47
5.3.8.1 Panel Penerangan Jalan Umum
Jumlah panel PJU di kota Bogor berdasarkan identifikasi lapangan Tahun 2006
terdapat 290 panel yang tersebar di seluruh wilayah kota. Panel-panel tersebut
mengoordinasikan lampu PJU sebanyak 6.000 titik lampu PJU.
Berdasarkan identifikasi di lapangan, panel-panel PJU ada yang sudah
dilengkapi KWH meter dan ada yang belum dilengkapi KWH meter (sistem
kontrak). Untuk perkembangan dimasa datang guna tercapainya efisiensi dan
efektivitas penerangan dan hasil retribusi penerangan, maka Pemda DTKP Kota
Bogor berupaya untuk melakukan meterisasi (pemasangan KWH meter pada
setiap panel PJU).
Panel PJU di Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 5.34.
Tabel 5.34
Panel PJU di Kota Bogor Tahun 2005
NO NAMA ALAMAT
1 PJU KOTA BOGOR JL. LOKALMALA
2 PJU KOTA BOGOR JL. KUWUNG
3 PJU KOTA BOGOR JL. SELAMIANG
4 PJU KOTA BOGOR JL. GIWANG
5 PJU KOTA BOGOR KP TANAH BARU
6 PJU KOTA BOGOR KP TEGALLEGA
7 PJU KOTA BOGOR KP PARUNG BANTENG
8 PJU KOTA BOGOR KP TEGALLEGA
9 PJU KOTA BOGOR JL. BARU
10 PJU KOTA BOGOR KP CIPARIGI
11 PJU KOTA BOGOR KP KEDUNG HALANG
12 PJU KOTA BOGOR KP CIMAHPAR
13 PJU KOTA BOGOR KP CILUAR
14 PJU KOTA BOGOR KP TEGALGUNDIL
15 PJU KOTA BOGOR KP TEGALGUNDIL
16 PJU KOTA BOGOR KP WARUNG JAMBU
17 PJU KOTA BOGOR KP CIBULUH
18 PJU KOTA BOGOR KP KEDUNG HALANG
19 PJU KOTA BOGOR KP PANGKALAN
20 PJU KOTA BOGOR JL. MAYA SELA
V - 48
NO NAMA ALAMAT
21 PJU KOTA BOGOR KK TMN BRN SIANG
22 PJU KOTA BOGOR KK VILLA DUTA
23 PJU KOTA BOGOR KK BRN SIANG
24 PJU KOTA BOGOR KK BRN SIANG INDAH
25 PJU KOTA BOGOR KK KATULAMPA
26 PJU KOTA BOGOR KP TANAH BARU
27 PJU KOTA BOGOR KP KEDUNG BADAK
28 PJU KOTA BOGOR KP TARIKOLOT
29 PJU KOTA BOGOR KP BALE DESA
30 PJU KOTA BOGOR KP RANGGA MEKAR
31 PJU KOTA BOGOR KP BUBULAK
32 PJU KOTA BOGOR KP SUKARESMI
33 PJU KOTA BOGOR KP KEDUNG WARINGIN
34 PJU KOTA BOGOR KP GARDU RAYA
35 PJU KOTA BOGOR KP DARMAGA
36 PJU KOTA BOGOR KP CURUG
37 PJU KOTA BOGOR KP CURUG
38 PJU KOTA BOGOR JL. SOLEH ISKANDAR
39 PJU KOTA BOGOR JL. BARU
40 PJU KOTA BOGOR JL. BARU
41 PJU KOTA BOGOR JL. BARU
42 PJU KOTA BOGOR JL. BARU
43 PJU KOTA BOGOR JL. BARU
44 PJU KOTA BOGOR JL. BARU
45 PJU KOTA BOGOR JL. BARU KEMANG
46 PJU KOTA BOGOR KP KAYUMANIS
47 PJU KOTA BOGOR KP KAYUMANIS
48 PJU KOTA BOGOR KP KAYUMANIS
49 PJU KOTA BOGOR KP KAYUMANIS
50 PJU KOTA BOGOR KP CIBADAK
51 PJU KOTA BOGOR JL. ARDIO
52 PJU KOTA BOGOR TANJAKAN SARIJAN / GN BATU
53 WARNING LIGHT JL. RAYA GUNUNG BATU
54 PJU KOTA BOGOR JL. BONDONGAN / SEDANE
55 PJU KOTA BOGOR JL. BONDONGAN
56 TRAFFIC LIGHT JL. RAYA JAGORAWI TERM.BIS
V - 49
NO NAMA ALAMAT
57 PJU KOTA BOGOR JL RAYA TAJUR
58 PJU KOTA BOGOR JL. BATUTULIS
59 PJU KOTA BOGOR JL. A. YANI
60 PJU KOTA BOGOR JL. SUDIRMAN JUANDA
61 PJU KOTA BOGOR JL. PAHLAWAN
62 PJU PEMDA KOTA JL. TANJAKAN
63 PJU KOTA BOGOR GUNUNG BATU
64 PJU KOTA BOGOR JL. DR SEMERU GG.MENTENG
65 PJU KOTA BOGOR JL. JUANDA BJ NEROS
66 PJU KOTA BOGOR JL. PANCASAN
67 PJU KOTA BOGOR JL. JUANDA / LW SAKETENG
68 PJU KAB BOGOR JL. RAYA TAJUR / PAJAJARAN
69 TRAFFIC LIGHT JL. PAJAJARAN SUKASARI
70 PJU KOTA BOGOR JL. S. KENCANA / GG. ASENG
71 PJU KOTA BOGOR JL. CINCAU
72 PJU KOTA BOGOR JL. RODA/ GG. BELONG
73 PJU KOTA BOGOR JL. RAYA SEMPLAK
74 PJU KOTA BOGOR JL. RAYA SEMPLAK
75 PJU KOTA BOGOR KEBON KOPI
76 PJU KOTA BOGOR JL. JUANDA / GD SAWAH
77 TRAFFIC LIGHT JL. IR. JUANDA/ KPT MUSLIHAT
78 PJU KOTA BOGOR KB JAHE / JL. KARTINI
79 PJU KOTA BOGOR JL. DR SEMERU
80 PJU KOTA BOGOR GUNUNG BATU
81 WARNING LIGHT JL. RAYA GN BATU
82 PJU KOTA BOGOR JL. SILIWANGI
83 TRAFFIC LIGHT / DPU PERSM. JL. SILIWANGI
84 PJU KOTA BOGOR JL. MUARA CIKARET
85 PJU KOTA BOGOR JL. SAWOJAJAR / ABESIN
86 PJU KOTA BOGOR JL. ABESIN
87 PJU KOTA BOGOR SINDANG BARANG
88 PJU KOTA BOGOR JL. MERAK / JALAK
89 PJU KOTA BOGOR JL. CIKURAY / CEREMAI
90 PJU KOTA BOGOR JL. OTISTA
91 PJU KOTA BOGOR JL. BATUTULIS
V - 50
NO NAMA ALAMAT
92 PJU KOTA BOGOR JL. VETERAN / PANARAGAN
93 PJU KOTA BOGOR JL. RAYA TAJUR
94 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN
95 PJU KOTA BOGOR JL. JUANDA / PLEDANG
96 PJU KOTA BOGOR JL. PALEDANG
97 PJU KOTA BOGOR JL. PLEDANG
98 PJU KOTA BOGOR JL. PASIR JAYA
99 PJU KOTA BOGOR JL. JABARU 2 PS KUDA
100 PJU KOTA BOGOR JL. SUKAMULYA
101 PJU KOTA BOGOR JL. SEMPUR
102 PJU KOTA BOGOR JL. DR SEMERU
103 PJU KOTA BOGOR JL. BATUTULIS / SILIWANGI
104 PJU KOTA BOGOR JL. BANGKA / RODA
105 PJU KOTA BOGOR JL. S.KENCANA / GG. AUT
106 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN
107 WARNING LIGHT / DIN PU TERSEBAR 11 LOKASI
108 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN / A.YANI
109 PJU KOTA BOGOR SINDANG BARANG
110 PJU KOTA BOGOR JL. PEMUDA
111 PJU KOTA BOGOR JL. SILIWANGI
112 PJU KOTA BOGOR JL. RAYA CIKARET
113 PJU KOTA BOGOR JL. RAYA TAJUR
114 PJU KOTA BOGOR JL. IR HA JUANDA
115 PJU KOTA BOGOR JL. RAYA CILENDEK
116 WARNING LAIGHT CILENDEK SEMPLAK
117 PJU KOTA BOGOR JL. MERAK A YANI
118 PJU KOTA BOGOR JL. A YANI / PEMUDA / STD PJJ
119 PJU KOTA BOGOR JL. LAWANGGINTUNG
120 PJU KOTA BOGOR JL. BUBULAK
121 PJU KOTA BOGOR JL. PONDOK RUMPUT
122 PJU KOTA BOGOR JL. PONDOK RUMPUT
123 PJU KOTA BOGOR JL. A YANI
124 PJU KOTA BOGOR JL. KEBON PEDES
125 PJU KOTA BOGOR JL. CIMANGGU
126 PJU KOTA BOGOR JL. RIAU / BANGKA PJJ
V - 51
NO NAMA ALAMAT
127 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN
128 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN INDAH
129 PJU KOTA BOGOR KOPM WARTAWAN CIPAKU
130 PJU KOTA BOGOR JL. RAYA CIKARET
131 PJU KOTA BOGOR JL. RAYA SEMPLAK
132 WARNING LIGHT CILENDEK SEMPLAK
133 PJU KOTA BOGOR JL. LOLONGOK
134 PJU KOTA BOGOR JL. HAUR JAYA
135 PJU KOMPLEK BJ ENYOD BOJONG ENYOD
136 PJU KOTA BOGOR JL. VETERAN
137 PJU KOTA BOGOR PERT JL BARU
138 TRAFFIC LIGHT PERTIGAAN WARUNG JAMBU
139 PJU KOTA BOGOR GUNUNG BATU
140 WARNING LIGHT JL. RAYA GUNUNG BATU LOJI
141 WARNING LIGHT JL. RAYA GUNUNG BATU LOJI
142 PJU KELURAHAN LOJI
143 PJU KOTA BOGOR JL. DW SARTIKA / PENGADILAN
144 PJU KOTA BOGOR CIMANGGU
145 PJU KAB BOGOR JL. RAYA SEMPLAK
146 PJU KOTA BOGOR JL. PLEDANG
147 PJU KOTA BOGOR JL. BARU
148 TRAFFIC LIGHT JL. BARU KD BADAK
149 PJU PRMNS BT KEMANG BANTAR KEMANG
150 PJU KOTA BOGOR CIHEULEUT
151 PJU KOTA BOGOR JL. SUDIRMAN
152 PJU KOTA BOGOR PER PAMADA JAYA
153 PJU KOTA JL. M OKING
154 PJU KAB BOGOR JL. RAYA SEMPLAK
155 PJU / PEMDA KELURAHAN CIBULUH / KD HALANG
156 PJU KOTA BOGOR SINDANGSARI
157 PJU KOTA BOGOR JL. A YANI
158 PJU PEMDA KOTA KP TANAH SAREAL
159 PJU KOTA BOGOR JL. S KENCANA / GG. CINCAU
160 PJU KOTA BOGOR JL. DADALI
161 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN
V - 52
NO NAMA ALAMAT
162 PJU KOTA BOGOR JL. RAYA PAJAJARAN
163 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN OTISTA
164 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN
165 PJU KOTA BOGOR JL. DADALI HEULANG
166 PJU KOTA BOGOR JL. SUDIRMAN
167 PJU PEMDA KOTA JL. PAJAJARAN
168 WARNING LIGHT JL. PAJAJARAN
169 TRAFFIC LIGHT JL. JEND SUDIRMAN
170 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN
171 PJU KOTA BOGOR JL. SALAK / CEREMAI
172 PJU ASRAMA EKASARI SEMPUR
173 PJU KOTA BOGOR JL. MERDEKA
174 TRAFFIC LIGHT PERP. JL. MERDEKA
175 PJU KOTA BOGOR DT II JL. MERDEKA / MAY OKING
176 PJU KOTA BOGOR JL. MARTADINATA
177 PJU KOTA BOGOR BARANANGSIANG
178 PJU KOTA BOGOR JL. CIHEULEUT
179 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN
180 TRAFFIC LIGHT JL. PAJAJARAN JL. JALAK
181 PJU KOTA BOGOR JL. SEMPUR
182 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN / CIKABUYUTAN
183 PJU KOTA BOGOR JL. DAHLIA ASTER
184 PJU KOTA BOGOR JL. PAPANDAYAN
185 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN
186 AIR MANCUR PERTIGAAN JEND. SUDIRMAN
187 PJU PT RUNA IKANA BTN BUMI MENTANG ASRI
188 PJU PEMDA KOTA BUMI MENTENG ASRI
189 PJU PT RUNA IKANA BTN BUMI MENTANG ASRI
190 PT. PERDANA GAPURA P PR BUKIT CIMANGGU
191 PJU KOTA BOGOR CIMANGGU PERMAI
192 PJU VILLA KEBUN RAYA VILLA KEBUN RAYA
193 PJU KOTA BOGOR JL. TEMB SINDANG BARANG
194 TRAFFIC LIGHT / DPU JL. TEMB SINDANG BARANG
195 TRAFFIC LIGHT JL. JUANDA SUDIRMAN
196 TRAFFIC LIGHT / DPU PERSMP. WR JAMBU
V - 53
NO NAMA ALAMAT
197 PT PERDANA GAPURA P PR BUKIT CIMANGGU
198 PJU BOGOR MEGAH VILLA PR BOGOR MEGAH VILA
199 PEN JALAN PERUMNAS PERUMNAS
200 PJU KOTA BOGOR KP BANTAR JATI
201 PJU KOTA BOGOR JALAN BARU
202 PJU KOTA BOGOR JL. BOGOR BARU
203 PJU KOTA BOGOR JL. BARU
204 PJU KOTA BOGOR PER GRAHA INDAH
205 PJU KOTA BOGOR PER BUDI AGUNG
206 PJU KOTA BOGOR KOMPL CILENDEK INDAH
207 PJU KOTA BOGOR KOMP KEHT SELAKOPI
208 PJU KOTA BOGOR SINDANG BARANG
209 PJU KOTA BOGOR JL. RAYA TAJUR
210 WARNING LIGHT / CV MK JL. RAYA TAJUR CIAWI
211 PJU KOTA BOGOR JL. RAYA TAJUR
212 PJU KOTA BOGOR JL. RAYA TAJUR
213 WARNING LIGHT JL. RAYA WANUN
214 WARNING LIGHT JL. RAYA WANUN
215 PJU KOTA BOGOR JL. RAYA TAJUR
216 PJU KOTA BOGOR JL. RAYA TAJUR
217 PJU RUAS BTRJATI - BRNS KP BANTARJATI
218 TRAFFIC LIGHT JL. PAJAJARAN
219 TRAFFIC LIGHT / INDRAPRASTA KP BANTARJATI
220 TRAFFIC LIGHT / CIMAHPAR KP CIMAHPAR
221 TRAFFIC LIGHT / PAJAJARAN JL. PAJAJARAN INDAH
222 NEON BOX JL. RAYA PAJAJARAN
223 LAMPU HIAS JL. RAYA PAJAJARAN
224 PJU / JEMBATAN PENYEBRANGAN
JL. PALEDANG
225 TRAFFIC LIGHT JL. BARU CIMANGGU
226 PJU PEMDA KOTA BOGOR JL. BARU CIMANGGIS
227 TRAFFIC LIGHT CIJAHE
228 TRAFFIC LIGHT SINDANG BARANG
229 TRAFFIC LIGHT SINDANG BARANG
230 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN
V - 54
NO NAMA ALAMAT
231 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN
232 PJU KOTA BOGOR JL. KRESNA RAYA
233 PJU PEMDA KOTA BOGOR JL. PEMUDA
234 PJU KOTA BOGOR JL. KEBON PEDES
235 PJU KOTA BOGOR JL. CIMANGGU
236 PJU KOTA BOGOR JL. KEBON PEDES
237 PJU KOTA BOGOR JL. CIMANGGU
238 LAMPU TAMAN HIAS JL. PAJAJARAN
239 PJU PEMDA KOTA BOGOR JL. JEND A YANI
240 PJU PEMDA KOTA BOGOR JL. CIPOR
241 PJU PEMDA KOTA BOGOR JL. IR H JUANDA
242 PJU PEMDA KOTA BOGOR SUB TERMINAL BUBULAK
243 PJU PEMDA KOTA BOGOR KP. CIBALAGUNG
244 PJU PEMDA KOTA BOGOR JL. TAJUR SUKAJAYA
245 PJU PEMDA KOTA BOGOR JL. EMPANG PULO
246 PJU KOTA BOGOR KP RANGGAMEKAR
247 PJU KOTA BOGOR CIPAKU
248 PJU PEMDA KOTA BOGOR TERMINAL BUBULAK
249 PJU PEMDA KOTA BOGOR JL. SIMPANG SIND BR
250 PJU KOTA BOGOR KP BUBULAK
251 PJU KOTA BOGOR KP PERTAMAYA
252 PJU KOTA BOGOR KP RANCAMAYA
253 PJU KOTA BOGOR KP BOJONG KERTA
254 PJU KOTA BOGOR KP SINDANGRASA
255 PJU KOTA BOGOR KP SINDANGSARI
256 PJU KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN
257 PJU PEMDA KOTA BOGOR JL. SUKASARI
258 PJU PEMDA KOTA BOGOR JL. SANCANG
259 PJU PEMDA KOTA BOGOR KP. CIBULUH
260 PJU PEMDA KOTA BOGOR KP KRAMAT STM
261 PJU PEMDA KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN
262 PJU PEMDA KOTA BOGOR JL. PAJAJARAN
263 LAMPU TAMAN HIAS JL IR H DJUANDA
264 PEMERINTAH KOTA BOGOR JL IR H DJUANDA
265 UNIT PASAR PADASUKA JL. PADASUKA
266 PT PROPINDO MULIA UTAMA JL. DEWI SARTIKA BLOK E
V - 55
NO NAMA ALAMAT
267 D P UNIT PASAR BARU PASAR BOGOR
268 PT HURIP JAYA BADI PASAR SUKSARI
269 PT GRAHA AGUNG WIBAWA JL. JEND A YANI
270 KANTOR UNIT IV PASAR KIOS PEN. BLOK BHS
271 DINAS PASAR GUNUNG BATU GUNUNG BATU
272 DPP PEMDA DATI II BOGOR PSR KEB KEMBANG
273 KANT UNIT I KK BOGOR PSR KEB KEMBANG
274 SHOWROOM PR UNGGULAN JL. BINA MARGA
275 PT BRAJA MULIA PSR KEB KEMBANG
276 PT PROPINDO MULIA UTAMA PSR KEB KEMBANG
277 PT PROPINDO MULIA UTAMA PSR KEB KEMBANG
278 GEDUNG RUANG RAPAT I JL. IR H DJUANDA
279 GEDUNG KORPRI JL. PAJAJARAN
280 GEDUNG NASIONAL JL. IR H DJUANDA NO 12
281 PEMDA KOTA DATI II JL IR H DJUANDA 10
282 KANTOR PEMDA BOGOR JL. KAPTEN MUSLIHAT 19
283 GEDUNG SISKOMDAGRI JL IR H DJUANDA 10
284 WALIKOTA BOGOR JL. GUNUNG GEDE
285 TRANSEFER DEPO SAMPAH JL. PALAYU UJUNG TEGAL GUNDIL
286 DEPO PEMINDAHAN SAMPAH KOMP SEMBADA D UJUNG
287 DEPO PEMINDAHAN SAMPAH JL. DURIAN RAYA
288 TRANSFER DEPO SAMPAH JL. SEMPUR
289 KTR POS KEBERSIHAN JL. ARDIO
290 GRS PEMADAM KEBAKARAN JL. SILIWANGISumber : Studi PJU Kota Bogor, Tahun 2005.
5.3.8.2 Jumlah dan Model Penerangan Jalan Umum
A. Jumlah Penerangan Jalan Umum
Jumlah lampu PJU di kota Bogor sampai dengan Tahun 2005 terdapat 6.000
unit yang tersebar di seluruh jalan yang ada, terutama di jalan-jalan kota
antara lain, Jl. Pajajaran, Jl. Jend A Yani, Jl. Sudirman, Jl. IR H. Juanda, Jl.
Oto Iskandar Dinata, Jl. Kapten Muslihat, Jl. Veteran, Jl. Jl. Gunung Batu, Jl.
Sindang Barang, Jl. RE Martadinata, Jl. Merdeka, Jl. Lawang Gintung, Jl.
V - 56
Batu Tulis, Jl. Pahlawan, Jl. Pulo Empang, Jl. Surya Kencana, Jl. Siliwangi,
Jl. Dr. Semeru, Jl. Tajur dan Jl. K.H. Soleh Iskandar.
Selain di jalan-jalan utama penempatan PJU juga teridentifikasi di jalan-jalan
lingkungan perumahan/ permukiman masyarakat, antara lain Jl. Kesehatan,
Jl. Pabaton, Jl. Pengadilan, Jl. Malabar dan jalan lingkungan lainnya.
Penempatan PJU di jalan lingkungan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan penerangan lingkungan dan merupakan wujud dari
pemenuhan hak masyarakat akan penerangan yang disediakan oleh Pemda
Kota Bogor.
Selain PJU, penerangan di Kota Bogor juga dilengkapi dengan lampu hias
(di Jl. Pajajaran, Jl. Sudirman, Jl. Lawanggintung), lampu taman yang
terdapat di taman-taman yang tersebar di Kota Bogor dan lampu
sorot/highmas (di Jl. Pajajaran / Tunggu Kujang, pertigaan Jl. Pajajaran dan
Jl. Soleh Iskandar / Tugu Narkoba).
B. Model Penerangan Jalan Umum
Model PJU yang teridentifikasi di lapangan terbagi dalam dua model yaitu
model single / tunggal dan ganda/ double
Model single / tunggal berkarateristik ditempatkan dipinggir jalan
memanfaatkan lahan trotoar dan penempatannya zig-zag / bersilangan
dengan lampu diseberangnya
Model double / ganda berkarateristik ditempatkan di pemisah jalan, pulau
jalan dengan tiang yang ujungnya bercabang dua, dengan jarak antar tiang
selitar 50 m, sedangkan untuk kondisi jalan tertentu seperti persimpangan
dan perempatan maka jarak antar tiang disesuaikan dengan kondisi di
lapangan atau kondisional
5.3.8.3 Identifikasi Penerangan Jalan Umum
Jalan-jalan yang diidentifikasikan PJU-nya merupakan jalan yang
direpresentatifkan sebagai jalan protocol / jalan utama (pada saat dilakukan
penyusunan pekerjaan, Tahun 2006). Secara umum, konsisi sekitar jalan-jalan
yang diidentifikasikan didominasi kegiatan “floating zone” atau campuran
perdagangan, jasa, perkantoran dan permukiman dengan intensitas kegiatan dan
skala pelayanan yang berbeda.
V - 57
5.3.8.4 Jenis Lampu Penerangan Jalan Umum
Jenis lampu yang digunakan pada PJU di kota Bogor yaitu :
1. Jenis HPL-N 1250 tipe 125 dan 250
2. Jenis Son 70 dan 250
3. Sox 135.
Tabel 5.35
Lampu yang Umum untuk Penggunaan PJU
Lampu Daya (Watt) Lumen Output (Lm) Efficacy (Lm/W)
HPL-N250400
12.70022.000
52 ─ 63
SON250400
27.50048.000
100 ─ 125
SOX90
13513.00020.800
155 ─ 200
Sumber : Studi PJU Kota Bogor, Tahun 2005.
Tabel 5.36
Luminous Fluk/Lumen Output
Jenis Lampu Tipe dan Daya
Lampu Merkuri HPLN 250 Watt 12.700
Lampu Sodium Tekanan Tinggi SON 250 Watt 27.000
Lampu Sodium Tekanan Rendah SOX 90 Watt 14.000
Sumber : Studi PJU Kota Bogor, Tahun 2005.
5.4 FASILITAS UMUM DAN SOSIAL
5.4.1 Fasilitas Pendidikan
Kota Bogor memiliki fasilitas pendidikan Tahun 1996-2005 yang lengkap mulai
dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga tingkat Perguruan Tinggi. Fasilitas
pendidikan terbanyak Tahun 2005 berada di Kecamatan Bogor Tengah, dengan
fasilitas terbanyak adalah tingkat Sekolah Dasar sebesar 62 unit, yang terdiri
atas SD Negeri dan SD Swasta.
V - 58
Untuk lebih jelasnya, uraian jumlah fasilitas pendidikan di Kota Bogor Tahun
1996 sampai Tahun 2005 dapat dilihat pada Tabel 5.37.
Tabel 5.37
Jumlah Fasilitas Pendidikan Kota Bogor (Unit)
Menurut Kecamatan Tahun 1996 ─ 2006
NoTingkat
Pendidikan / Kecamatan
Jumlah Fasilitas
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
TK
1 Bogor Utara 13 14 13 13 12 12 13 21 19 19 19
2 Bogor Barat 13 14 14 16 15 18 19 21 26 26 26
3 Bogor Timur 8 9 9 9 10 12 12 12 12 12 12
4 Bogor Selatan 18 18 19 19 20 20 20 20 20 20 20
5 Bogor Tengah 28 28 28 28 31 29 29 30 29 29 29
6 Tanah Sareal 14 14 16 16 16 18 21 22 22 22 22
Jumlah 94 97 99 101 104 109 114 126 128 128 128
SD
1 Bogor Utara 46 46 46 46 43 44 44 45 46 46 43
2 Bogor Barat 73 72 73 73 71 69 70 70 70 70 67
3 Bogor Timur 34 35 37 37 37 35 36 35 31 36 34
4 Bogor Selatan 62 62 61 61 59 56 56 56 56 56 53
5 Bogor Tengah 68 68 67 67 65 65 63 63 63 62 55
6 Tanah Sareal 45 45 45 45 45 42 42 44 42 42 42
Jumlah 328 328 329 329 320 311 311 313 308 312 294
SLTP
1 Bogor Utara 9 8 8 10 11 9 9 7 9 12 9
2 Bogor Barat 21 20 19 20 20 20 20 21 24 20 24
3 Bogor Timur 5 5 5 5 5 6 8 6 8 9 7
4 Bogor Selatan 19 19 19 21 21 22 22 21 22 25 20
5 Bogor Tengah 20 21 21 21 22 25 24 21 19 24 18
6 Tanah Sareal 11 12 12 13 12 12 13 9 12 13 11
Jumlah 85 85 84 90 91 94 96 85 94 103 89
SMA
1 Bogor Utara 7 7 7 7 7 7 7 5 7 7 7
2 Bogor Barat 7 7 8 8 10 9 9 9 10 10 9
3 Bogor Timur 6 6 6 7 6 6 6 6 5 5 7
4 Bogor Selatan 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 11
5 Bogor Tengah 11 11 11 12 12 12 12 12 11 11 11
6 Tanah Sareal 4 4 4 4 5 5 5 4 6 6 5
V - 59
NoTingkat
Pendidikan / Kecamatan
Jumlah Fasilitas
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
Jumlah 43 43 44 46 48 48 48 45 48 48 50
SMK
1 Bogor Utara 4 4 6 8 8 9 10 10 10 12 15
2 Bogor Barat 4 3 6 7 8 9 9 9 9 10 12
3 Bogor Timur 3 3 3 4 4 6 7 7 7 6 9
4 Bogor Selatan 3 3 4 4 4 4 4 4 4 6 8
5 Bogor Tengah 8 8 6 8 8 9 9 9 9 10 6
6 Tanah Sareal 6 6 7 7 8 11 11 11 11 12 9
Jumlah 28 27 32 38 40 48 50 50 50 56 59
Akademi/PT
1 Bogor Utara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Bogor Barat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 Bogor Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Bogor Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Bogor Tengah 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 Tanah Sareal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
Sumber :Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996-2007.
Selain fasilitas pendidikan umum, Kota Bogor juga memiliki fasilitas pendidikan
madrasah yang lengkap mulai dari tingkat Diniyah hingga tingkat Aliyah sejak
Tahun 1996. Fasilitas pendidikan madrasah terbanyak Tahun 2005 berada di
Kecamatan Tanah Sareal, dengan fasilitas terbanyak adalah tingkat Raudhatul
Athfal sebesar 26 unit terdiri atas Negeri dan Swasta.
Untuk lebih jelasnya, jumlah fasilitas pendidikan madrasah di Kota Bogor Tahun
1996 ─ 2005 dapat dilihat pada Tabel 5.38.
Tabel 5.38
Jumlah Fasilitas Pendidikan/Madrasah Kota Bogor (Unit)
Menurut Kecamatan Tahun 1996 ─ 2005
NoTingkat
Pendidikan / Kecamatan
Jumlah Fasilitas
2000 2001 2002 2003 2004 2005
Diniyah
1 Bogor Utara 5 5 11 12 14 20
2 Bogor Barat 5 5 7 11 9 23
3 Bogor Timur 4 3 6 6 6 7
V - 60
NoTingkat
Pendidikan / Kecamatan
Jumlah Fasilitas
2000 2001 2002 2003 2004 2005
4 Bogor Selatan 9 9 23 24 24 37
5 Bogor Tengah 0 7 12 14 12 23
6 Tanah Sareal 6 6 14 14 14 22
Jumlah 29 35 73 81 79 132
Raudhatul Athfal
1 Bogor Utara 5 5 5 8 12 12
2 Bogor Barat 12 12 12 15 16 16
3 Bogor Timur 5 6 6 7 8 8
4 Bogor Selatan 9 10 10 11 10 10
5 Bogor Tengah 13 15 15 15 17 17
6 Tanah Sareal 11 16 16 21 26 26
Jumlah 55 64 64 77 89 89
Ibtidaiyah
1 Bogor Utara 6 8 8 8 8
2 Bogor Barat 8 8 8 7 7 7
3 Bogor Timur 5 5 5 5 4 4
4 Bogor Selatan 11 11 11 10 10 10
5 Bogor Tengah 4 4 4 4 4
6 Tanah Sareal 22 22 22 22 21 21
Jumlah 46 56 58 56 54 54
Tsanawiyah
1 Bogor Utara 7 7 7 7 7 7
2 Bogor Barat 4 4 4 4 4 4
3 Bogor Timur 3 3 3 3 3 3
4 Bogor Selatan 7 7 6 6 6 6
5 Bogor Tengah 2 2 2 2 2 2
6 Tanah Sareal 9 8 8 9 9 9
Jumlah 32 31 30 31 31 31
Aliyah
1 Bogor Utara 5 3 3 3 3 3
2 Bogor Barat 1 4 4 4 4 3
3 Bogor Timur 2 2 2 2 2 2
4 Bogor Selatan 2 3 2 2 2 2
5 Bogor Tengah 1 1 1 1 1 1
6 Tanah Sareal 4 3 3 3 3 4
Jumlah 15 16 15 15 15 15
Sumber :Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996 ─ 2005.
V - 61
Kota Bogor memliki sembilan unit Sekolah Luar Biasa (SLB), yang terdiri atas
SLB-A, SLB-B, dan SLB-C. Jumlah murid terbanyak terdapat di SLB C Dharma
Wanita, dengan jumlah guru sebanyak 16 Jiwa. Untuk lebih jelasnya, data
Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 5.39.
Tabel 5.39
Jumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Bogor Tahun 2005
No Nama Sekolah Jumlah SiswaJumlah Guru
Negeri Honor Bantu
1 SLB-B Dharma Wanita 58 7 0 2
2 SLB-C Dharma Wanita 89 14 1 1
3 SLB-ABC Sejahtera 86 19 0 2
4 SLB-B Tunas Kasih 2 21 3 3 1
5 SLB-C Tunas Kasih 2 35 5 1 0
6 SLB-BC Bina Mandiri 36 2 2 1
7 SLB Mekarsari 2 20 2 0 1
8 SLB-ABC Fitria 38 2 2 3
9 SLB-BC Al-Irsyad 25 1 1 2
Jumlah 408 55 10 13
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kota Bogor; Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005
Jumlah murid terbanyak di Kota Bogor pada Tahun 2005 terdapat di Kecamatan
Bogor Barat. Tingkat pendidikan dengan murid terbanyak adalah Sekolah Dasar
sebanyak 98.855 murid. Untuk lebih jelasnya, jumlah murid di Kota Bogor Tahun
1996-2005 dapat dilihat pada Tabel 5.40
Tabel 5.40
Jumlah Murid di Kota Bogor (Jiwa)
Menurut Kecamatan Tahun 1996 ─ 2005
NoTingkat
Pendidikan / Kecamatan
Jumlah Murid
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
TK
1 Bogor Utara 698 726 636 566 766 764 769 1,034 1,087 1,087 1,087
2 Bogor Barat 949 1,074 1,113 1,036 1,069 1,135 1,156 1,221 1,375 1,375 1,375
3 Bogor Timur 346 490 533 473 524 606 659 675 672 672 672
4 Bogor Selatan 1,139 1,148 1,177 981 1,001 1,301 1,321 1,273 1,309 1,309 1,309
5 Bogor Tengah 2,030 1,202 2,772 2,688 2,347 1,990 2,020 1,966 2,010 2,010 2,010
6 Tanah Sareal 988 1,046 1,107 875 738 1,158 1,255 1,280 1,472 1,472 1,472
Jumlah 6,150 5,686 7,338 6,619 6,445 6,954 7,180 7,449 7,925 7,925 7,925
V - 62
NoTingkat
Pendidikan / Kecamatan
Jumlah Murid
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
SD
1 Bogor Utara 11,902 11,663 12,129 12,129 11,490 12,704 12,821 14,253 13,270 13,294 13,751
2 Bogor Barat 18,713 18,332 18,440 18,440 17,811 18,117 19,389 16,368 19,273 20,404 21,372
3 Bogor Timur 8,325 8,094 8,394 8,394 8,163 9,638 9,319 10,313 9,323 10,420 10,803
4 Bogor Selatan 17,327 17,059 17,450 17,450 17,526 19,034 18,667 19,736 19,175 19,274 19,918
5 Bogor Tengah 21,228 23,570 21,560 21,856 21,682 22,549 22,064 22,798 23,206 20,939 20,730
6 Tanah Sareal 12,190 12,037 12,388 12,388 11,743 14,684 13,516 13,510 15,535 14,524 15,381
Jumlah 89,685 90,755 90,361 90,657 88,415 96,726 95,776 96,978 99,782 98,855 101,955
SLTP
1 Bogor Utara 2,488 2,381 2,418 2,418 2,661 2,680 2,689 2,367 3,008 2,072 4,562
2 Bogor Barat 7,672 8,048 8,733 8,243 7,141 6,979 7,037 7,337 8,138 7,529 8,554
3 Bogor Timur 1,361 1,268 1,181 1,181 1,055 1,030 1,419 771 1,324 1,970 2,134
4 Bogor Selatan 6,686 6,667 6,608 6,358 6,594 6,801 7,022 6,722 6,027 7,431 7,410
5 Bogor Tengah 13,312 13,229 12,251 11,741 11,585 13,598 14,078 12,304 10,696 14,140 14,358
6 Tanah Sareal 5,746 5,489 6,575 6,275 6,584 6,794 7,104 4,921 7,078 7,104 6,135
Jumlah 37,265 37,082 37,766 36,216 35,620 37,882 39,349 34,422 36,271 40,246 43,153
SMA
1 Bogor Utara 4,447 4,856 5,053 5,053 5,601 5,977 6,041 3,118 5,650 5,594 4,928
2 Bogor Barat 3,264 3,559 2,826 2,809 3,796 3,430 4,506 4,338 4,290 5,135 4,366
3 Bogor Timur 3,936 4,286 4,159 4,176 2,550 3,169 2,932 2,686 2,740 2,768 2,461
4 Bogor Selatan 2,661 2,758 2,819 2,819 2,519 2,594 2,573 2,340 2,355 2,320 2,311
5 Bogor Tengah 5,374 5,400 5,075 5,993 4,797 4,802 5,037 4,820 5,019 4,074 5,441
6 Tanah Sareal 2,119 2,371 2,414 2,414 2,802 2,740 2,865 2,293 2,220 2,854 2,842
Jumlah 21,801 23,230 22,346 23,264 22,065 22,712 23,954 19,595 22,274 22,745 22,349
SMK
1 Bogor Utara 4,073 4,754 4,563 4,563 4,848 4,105 5,280 5,280 5,280 5,238 6,388
2 Bogor Barat 5,675 5,743 7,908 7,018 5,298 5,228 4,756 4,756 4,756 6,048 7,252
3 Bogor Timur 1,951 1,839 1,665 1,560 1,983 2,074 1,803 1,803 1,803 1,835 2,877
4 Bogor Selatan 829 958 1,044 1,044 762 799 1,089 1,089 1,089 1,335 1,675
5 Bogor Tengah 7,479 7,720 5,377 5,377 6,388 5,698 5,808 5,808 5,808 5,291 3,514
6 Tanah Sareal 4,285 5,185 5,266 5,266 5,030 5,844 6,035 6,035 6,035 6,719 6,669
Jumlah 24,292 26,199 25,823 24,828 24,309 23,748 24,771 24,771 24,771 26,466 28,375
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996 ─ 2007.
V - 63
Perguruan tinggi yang ada di Kota Bogor Tahun Ajaran 2005/2006 di antaranya
adalah Akademi Kimia Analis, Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian, Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Triguna, Akademi Manajemen Kesatuan, Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi "Kesatuan", Institut Pertanian Bogor, Akademi Sekretari Triguna,
Universitas Pakuan, dan Universitas Ibnu Khaldun.
Jumlah mahasiswa dan dosen perguruan tinggi yang ada di Kota Bogor, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.41.
Tabel 5.41
Jumlah Mahasiswa dan Dosen Menurut Perguruan Tinggi
di Kota Bogor Tahun 2005/06
No Perguruan Tinggi
Mahasiswa Dosen
DIII S1/D4 Jumlah TetapTidak Tetap
Jumlah
1 Akademi Kimia Analis 731 0 731 49 31 80
2 Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian
a. Pertanian 0 268 268 20 8 28
b. Peternakan 0 268 268 16 21 37
c. Perikanan 0 280 280 17 14 31
d. Kehutanan 0 116 116 4 35 39
3 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi "Triguna"
a. Manajemen - 235 235 9 10 19
b. Akuntansi 128 22 150 8 4 12
c. Manajemen Pemasaran 66 - 66 7 3 10
4 Akademi Manajemen Kesatuan
a. Manajemen Keuangan & Perbankan 434 - 434 20 61 81
b. Manajemen Pemasaran 174 - 174 10 57 67
5 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi "Kesatuan"
a. Manajemen - 459 459 18 37 55
b. Akuntansi 117 437 554 21 39 60
6 Institut Pertanian Bogor
a. Pertanian 1,224 2,483 3,707 302 - 302
b. Kedokteran Hewan 277 511 788 118 - 118
c. Perikanan & Ilmu Kelautan 648 1,464 2,112 183 - 183
d. Peternakan 873 996 1,869 104 - 104
e. Kehutanan 894 1,029 1,923 139 - 139
f. Teknologi Pertanian 378 1,218 1,596 169 0 169
V - 64
No Perguruan Tinggi
Mahasiswa Dosen
DIII S1/D4 Jumlah TetapTidak Tetap
Jumlah
g. Matematika & IPA 940 1,728 2,668 238 - 238
h. Ekonomi & Manajemen 732 732 48 0 48
7 Akademi Sekretari Triguna
a. Sekretari 75 - 75 6 6 12
8 Universitas Pakuan
a. Hukum - - - - - -
b. Ekonomi - - - - - -
c. Keguruan - - - - - -
d. Sastra - - - - - -
e. Teknik - - - - - -
f. Matematika & IPA - - - - - -
g. Pasca Sarjana - - - - - -
9 Universitas Ibnu Khaldun
a. FKIP 0 641 641 19 22 41
b. Hukum 0 199 199 16 12 28
c. Ekonomi 0 572 572 30 34 64
d. Agama Islam 0 390 390 47 34 81
e. Teknik 0 507 507 27 57 84
Ket : "-" Data Tidak Tersedia
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005
5.4.2 Fasilitas Peribadatan
Fasilitas peribadatan di Kota Bogor Tahun 1996─2005 didominasi oleh sarana
peribadatan agama Islam, baik berupa masjid maupun musholla. Selain sarana
peribadatan bagi agama Islam, Kota Bogor juga dilengkapi dengan sarana
peribadatan lainnya, seperti gereja, pura, dan vihara. Namun, unit sarana
peribadatan tersebut belum tersebar merata di seluruh Kecamatan di Kota
Bogor, karena jumlah penggunanya pun tidak terlalu banyak dan tidak tersebar di
seluruh Kecamatan.
Untuk lebih jelasnya, jumlah sarana peribadatan di Kota Bogor Tahun 1996 ─
2005 dapat dilihat pada Tabel 5.42.
V - 65
Gambar 5.8PETA FASILITAS PENDIDIKAN
V - 66
Tabel 5.42
Jumlah Sarana Peribadatan di Kota Bogor (Unit)
Menurut Kecamatan Tahun 1996─2005
NoJenis Sarana/
Kecamatan
Jumlah Sarana
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
Mesjid
1 Bogor Utara 77 77 82 82 91 91 96 95 95 95
2 Bogor Barat 122 112 120 120 112 112 124 143 129 129
3 Bogor Timur 52 52 55 55 52 52 64 61 62 62
4 Bogor Selatan 131 131 139 139 142 395 145 154 189 189
5 Bogor Tengah 77 71 75 75 72 72 76 75 75 75
6 Tanah Sareal 73 63 68 68 68 68 68 86 84 84
Jumlah 532 506 539 539 537 790 573 614 634 634
Mushola
1 Bogor Utara 20 20 164 164 20 20 225 225 122 122
2 Bogor Barat 4 4 220 220 130 130 120 120 128 128
3 Bogor Timur 13 13 123 122 82 82 16 16 96 96
4 Bogor Selatan 71 71 261 273 242 506 214 214 214 214
5 Bogor Tengah 57 57 147 147 67 67 93 93 93 93
6 Tanah Sareal 13 13 218 218 207 207 100 100 100 100
Jumlah 178 178 1,133 1,144 748 1,012 768 768 753 753
Gereja
1 Bogor Utara 0 0 0 0 1 1 2 2 0 0
2 Bogor Barat 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
3 Bogor Timur 2 3 2 2 2 2 5 4 4 4
4 Bogor Selatan 7 7 7 7 7 19 7 6 6 6
5 Bogor Tengah 16 16 16 16 12 12 20 20 20 20
6 Tanah Sareal 0 0 0 2 3 3 4 4 4 4
Jumlah 26 27 26 28 26 38 38 37 35 35
Pura
1 Bogor Utara 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0
2 Bogor Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bogor Timur 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1
4 Bogor Selatan 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1
5 Bogor Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tanah Sareal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2
V - 67
NoJenis Sarana/
Kecamatan
Jumlah Sarana
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
Vihara
1 Bogor Utara 0 1 0 3 0 0 0 0 0 0
2 Bogor Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bogor Timur 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3
4 Bogor Selatan 1 0 1 1 0 5 1 2 2 2
5 Bogor Tengah 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3
6 Tanah Sareal 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1
Jumlah 6 7 7 10 5 10 8 9 9 9
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996 ─ 2005.
5.4.3 Fasilitas Kesehatan
Kebutuhan akan sarana kesehatan bagi seluruh Kecamatan di Kota Bogor Tahun
1997─2005 sudah dapat terpenuhi, meskipun jumlahnya belum terlalu banyak.
Sarana kesehatan yang ada saat ini di antaranya adalah Rumah Sakit,
Poliklinik/Balai Pengobatan, Puskesmas (Perawatan, Induk, Keliling), Tempat
Praktek Dokter, dan Apotek.
Untuk lebih jelasnya, jumlah sarana kesehatan di Kota Bogor Tahun 1997─2005
dapat dilihat pada Tabel 5.43.
Tabel 5.43
Jumlah Sarana Kesehatan di Kota Bogor (Unit)
Menurut Kecamatan Tahun 1997─ 2005
No Jenis Sarana/ KecamatanJumlah Sarana
2002 2003 2004 2005
Rumah Sakit
1 Bogor Utara 1 1 1 1
2 Bogor Barat 2 3 3 3
3 Bogor Timur 0 0 1 1
4 Bogor Selatan 0 0 0 0
5 Bogor Tengah 2 2 2 2
6 Tanah Sareal 1 1 1 1
Jumlah 6 7 8 8
Poliklinik/Balai Pengobatan
1 Bogor Utara 25 3 12 9
2 Bogor Barat 12 6 15 3
V - 68
No Jenis Sarana/ KecamatanJumlah Sarana
2002 2003 2004 2005
3 Bogor Timur 7 8 9 10
4 Bogor Selatan 8 8 14 7
5 Bogor Tengah 12 11 13 10
6 Tanah Sareal 14 2 20 5
Jumlah 78 38 83 44
Puskesmas (Perawatan, Induk, Keliling)
1 Bogor Utara 5 6 6 6
2 Bogor Barat 6 12 12 12
3 Bogor Timur 3 10 11 10
4 Bogor Selatan 6 15 7 15
5 Bogor Tengah 8 11 11 11
6 Tanah Sareal 6 18 18 18
Jumlah 34 72 65 72
Puskesmas Pembantu
1 Bogor Utara 2 2 3 2
2 Bogor Barat 2 3 3 3
3 Bogor Timur 6 3 4 3
4 Bogor Selatan 5 5 5 5
5 Bogor Tengah 1 4 4 4
6 Tanah Sareal 3 2 2 2
Jumlah 19 19 21 19
Tempat Praktek Dokter
1 Bogor Utara 99 90 85 83
2 Bogor Barat 133 91 93 121
3 Bogor Timur 37 60 41 40
4 Bogor Selatan 29 29 39 31
5 Bogor Tengah 118 101 108 92
6 Tanah Sareal 36 54 44 31
Jumlah 452 425 410 398
Apotek
1 Bogor Utara 13 13 18 18
2 Bogor Barat 13 1 17 12
3 Bogor Timur 7 12 9 7
4 Bogor Selatan 7 5 12 10
5 Bogor Tengah 31 29 33 36
6 Tanah Sareal 5 5 8 10
Jumlah 76 65 97 93
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1997 ─ 2005.
V - 69
Gambar 5.9PETA FASILITAS PERIBADATAN
V - 70
Tabel 5.44Jumlah Rumah Sakit dan Tempat Tidur
di Kota Bogor Tahun 2005
No Kecamatan Rumah Sakit Tempat Tidur
1 Bogor Selatan - -
2 Bogor Timur 1 45
3 Bogor Utara 1 91
4 Bogor Tengah 2 416
5 Bogor Barat 3 881
6 Tanah Sareal 1 39
Kota Bogor 8 1,472
2004 8 1,429
2003 7 1,521
2002 6 1,401
2001 6 693 Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2007.
5.4.4 Fasilitas Perdagangan
Fasilitas perdagangan yang ada di Kota Bogor di antaranya adalah warung, toko,
pasar lokal, pasar regional, pasar induk, dan bank.
Untuk lebih jelasnya, fasilitas perdagangan di Kota Bogor Tahun 2004 dapat
dilihat pada Tabel 5.45.
5.4.5 Fasilitas Olah Raga
Fasilitas olah raga merupakan fasilitas pelengkap. Keberadaan fasilitas ini
membantu masyarakat Kota Bogor dalam pelayanan aktivitas olah raga. Adapun
jenis fasilitas olah raga yang terdapat di Kota Bogor diantaranya lapangan sepak
bola (sebanyak 74 unit), lapangan bulu tangkis (sebanyak 352 unit), lapangan
bola voli (sebanyak 224 unit), lapangan bola basket (sebanyak 73 unit), lapangan
tenis (sebanyak 56 unit), kolam renang (sebanyak 14 unit), stadion (sebanyak 2
unit), dan gelanggang olah raga (sebanyak 3 unit).
Untuk lebih jelasnya, jumlah fasilitas olah raga di Kota Bogor Tahun 2005 dapat
dilihat pada Tabel 5.46.
V - 71
Gambar 5.10PETA FASILITAS KESEHATAN
V - 72
Tabel 5.45
Fasilitas Perdagangan dan Bank (Keuangan) di Kota Bogor
Menurut Kecamatan Tahun 2004 dan 2005
No KecamatanWarung Toko
Komplek Pertokoan
Pasar LokalPasar
RegionalPasar Induk
Shopping Center
Swalayan Koperasi Asuransi Bank
2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005
1 Bogor Utara 689 475 130 356 3 0 1 1 0 0 0 0 1 0 5 0 18 0 0 0 0 29
2 Bogor Barat 872 1,960 122 530 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 10 0 33 0 2 0 2 32
3 Bogor Timur 773 0 180 0 3 0 3 0 4 0 0 0 1 0 3 0 26 0 0 0 0 31
4 Bogor Selatan 1,439 1,973 208 266 3 0 2 2 0 0 0 0 0 0 5 0 19 0 5 0 5 29
5 Bogor Tengah 715 715 1,112 1,112 9 0 9 9 1 1 0 0 3 0 9 0 21 0 3 0 3 53
6 Tanah Sareal 711 711 207 207 5 0 1 0 1 1 3 3 2 0 3 0 21 0 3 0 3 63
Jumlah 5,199 5,834 1,959 2,471 24 0 17 13 7 2 3 3 7 0 0 0 0 0 0 0 0 237
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2004 dan 2005.
Tabel 5.46Jumlah Fasilitas Olah Raga di Kota BogorMenurut Kecamatan Tahun 2004 dan 2005
No Kecamatan
Fasilitas Olah Raga
Lapangan Sepak Bola
Lapangan Bulu Tangkis
Lapangan Bola Voli
Lapangan Bola Basket
Lapangan Tenis
Kolam Renang StadionGelanggang Olah Raga
2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005
1 Bogor Utara 11 13 51 82 47 43 7 8 5 3 0 1 0 0 0 0
2 Bogor Barat 16 16 88 105 50 65 13 18 14 31 1 3 0 1 1 0
3 Bogor Timur 6 6 19 21 27 27 12 12 6 6 2 2 0 0 1 0
4 Bogor Selatan 22 20 62 62 30 35 9 8 121 11 2 2 1 0 1 2
5 Bogor Tengah 2 5 42 46 21 20 24 20 13 0 2 2 0 0 1 0
6 Tanah Sareal 17 14 39 36 32 34 5 7 10 5 4 4 0 1 2 1
Jumlah 74 74 301 352 207 224 70 73 169 56 11 14 1 2 6 3
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2004 ─ 2005
V - 73
Gambar 5.11PETA FASILITAS PERDAGANGAN
V - 74
Gambar 5.12PETA FASILITAS OLAH RAGA
V - 75
5.4.6 Fasilitas Rekreasi
Jumlah perusahaan akomodasi/hotel di Kota Bogor memiliki pertambahan unit
yang cukup lambat. Hal ini dapat terlihat dari data Tahun 1996─2005 yang
menunjukkan adanya pertambahan unit setiap dua sampai tiga tahun sekali.
Untuk lebih jelasnya, Jumlah Perusahaan Akomodasi/Hotel di Kota Bogor Tahun
1996─2005, dapat dilihat pada Tabel 5.47.
Tabel 5.47
Jumlah Perusahaan Akomodasi/Hotel di Kota Bogor (Unit)
Menurut Kecamatan Tahun 1996─2005
No KecamatanJumlah Fasilitas
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
Hotel Berbintang (Unit)
1 Bogor Utara 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
2 Bogor Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bogor Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Bogor Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Bogor Tengah 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
6 Tanah Sareal 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah 2 2 4 4 4 5 5 5 5 5
Akomodasi Lainnya (Unit)
1 Bogor Utara 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Bogor Barat 0 1 1 1 0 2 2 2 2 2
3 Bogor Timur 6 7 7 7 7 8 8 8 8 8
4 Bogor Selatan 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
5 Bogor Tengah 22 26 25 25 24 23 23 23 23 23
6 Tanah Sareal 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
Jumlah 36 44 42 42 40 43 43 43 43 43
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996 ─ 2005.
Data pengunjung Kebun Raya Bogor Tahun 1996 ─ 2005 menunjukkan jumlah
pengunjung pada Tahun 1996 hanya mengalami peningkatan sampai Tahun
1997 saja, karena Tahun 1998 jumlah pengunjung sempat mengalami
penurunan. Namun, akhirnya meningkat terus di Tahun 1999 sampai Tahun
2000. Setelah Tahun 2000, jumlah pengunjung Kebun Raya Bogor kembali
mengalami penurunan hingga Tahun 2004.
V - 76
Untuk lebih jelasnya, jumlah pengunjung, karcis terjual, dan hasil penjualan
karcis Kebun Raya Bogor Tahun 1996 ─ 2005 dapat dilihat pada Tabel 5.48.
Tabel 5.48
Jumlah Pengunjung, Karcis Terjual, dan Hasil Penjualan Karcis Kebun Raya Kota Bogor Tahun 1996 ─ 2005
TahunPengunjung
(Orang)Karcis yang Terjual
(Lembar)Hasil Penjualan
(Rp)
1996 1,254,199 1,171,383 968,837,750
1997 1,297,262 1,215,821 1,086,115,650
1998 1,086,368 1,037,151 863,114,150
1999 1,108,356 1,039,368 944,518,000
2000 1,358,147 1,249,058 3,075,620,700
2001 1,293,849 1,181,406 3,423,177,400
2002 1,293,849 1,181,406 3,423,177,400
2003 1,097,404 949,168 3,322,088,000
2004 942,338 861,185 4,042,538,500
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005.
Objek wisata di Kota Bogor terdiri atas Kebun Raya Bogor, Istana Bogor,
Prasasti Batutulis, Plaza Kapten Muslihat, Museum Zoologi, Museum Etnobotani,
Museum Perjuangan, Museum PETA, Museum Tanah, dan Situ Gede, dengan
pengunjung terbanyak kebun raya Bogor, sebanyak 810.912 orang.
Jumlah pengunjung objek wisata di Kota Bogor terbanyak pada Tahun 2005
adalah wisatawan Nusantara.
Untuk lebih jelasnya, jumlah pengunjung objek wisata menurut lokasi di Kota
Bogor Tahun 2005 dapat dilihat pada Tabel 5.49.
Tabel 5.49
Jumlah Pengunjung Obyek Wisata Menurut Lokasi
di Kota Bogor Tahun 2005
No NamaJumlah Wisatawan
Nusantara Mancanegara Jumlah
1 Kebun Raya Bogor 797,344 13,568 810,912
2 Istana Bogor 129,563 58 129,621
3 Prasasti Batutulis 298 13 311
4 Plaza Kapt. Muslihat 167,768 0 167,768
V - 77
No NamaJumlah Wisatawan
Nusantara Mancanegara Jumlah
5 Museum Zoologi 133,977 31 134,008
6 Museum Etnobotani 14,235 58 14,293
7 Museum Perjuangan 8,535 6 8,541
8 Museum PETA 12,422 0 12,422
9 Museum Tanah 197 0 197
10 Situ Gede 3,500 0 3,500
Jumlah 1,267,839 13,734 1,281,573
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005.
Bioskop di Kota Bogor berjumlah 11 unit, dengan jumlah terbanyak di Kecamatan
Bogor Tengah, sebanyak 4 unit. Jumlah penonton bioskop Tahun 1996─1998
mengalami peningkatan di Tahun 1997 dan penurunan lagi di Tahun 1998.
Untuk lebih jelasnya, Jumlah Bioskop dan Jumlah Penonton di Kota Bogor Tahun
1996─1998 dapat dilihat pada Tabel 5.50.
Tabel 5.50
Jumlah Bioskop dan Penonton di Kota Bogor
Menurut Kecamatan Tahun 1996─2005
No KecamatanJumlah Bioskop (Unit) Jumlah Penonton (Orang)
1996 1997 1998 1996 1997 1998
1 Bogor Utara 1 1 1 8,139 9,912 9,366
2 Bogor Barat 3 3 3 108,159 88,330 70,604
3 Bogor Timur 2 2 2 128,363 158,728 165,303
4 Bogor Selatan 1 1 1 23,599 26,497 28,793
5 Bogor Tengah 4 4 4 277,345 404,506 310,028
6 Tanah Sareal 0 0 0 0 0 0
Jumlah 11 11 11 545,605 687,973 584,094
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 1996 ─ 2005.
5.4.7 Ruang Terbuka Hijau
Ruang Terbuka Hijau di Kota Bogor terdiri dari beberapa jenis pengelompokan
yang berbeda-beda, berdasarkan manfaat atau fungsinya. Berdasarkan hasil
Kajian dan pendataan, jenis RTH yang terdapat di Kota Bogor dengan mengacu
kepada Permendagri No.1 Tahun 2007 Pasal 6 tentang Klasifikasi dan Jenis
Ruang Terbuka Hijau (RTH) mencakup 23 jenis, maka RTH di wilayah Kota
Bogor hanya masuk pada 13 jenis, diantaranya :
V - 78
1. Taman Kota,
2. Taman Lingkungan Perumahan dan Permukiman,
3. Taman Lingkungan Perkantoran dan Gedung Komersil,
4. Hutan Kota,
5. Bentang Alam seperti Gunung, Bukit, Lereng, dan Lembah,
6. Kebun Raya Bogor,
7. Pemakaman Umum,
8. Lapangan Olah Raga,
9. Lahan Pertanian Perkotaan,
10. Jalur dibawah Tegangan Tinggi (SUTT dan SUTET),
11. Sempadan Sungai, Pantai, Bangunan, Situ, dan Rawa,
12. Jalur Pengaman Jalan, Median Jalan, Rel Kereta Api, Pipa Gas, dan
Pedestrian,
13. Kawasan dan Jalur Hijau.
Berdasarkan hasil identifikasi citra satelit Tahun 2005 dan Permendagri No. 1
Tahun 2007 luas Ruang Terbuka Hijau Kota Bogor adalah sebesar 6.088.58 Ha
atau setara 51,38% luas wilayah Kota Bogor, dengan komposisi ruang terbuka
hijau paling besar adalah lahan pertanian perkotaan sebesar 3.117,27 Ha atau
26,31%. Dan seterusnya adalah Kawasan Hijau sebesar 1.963,92 Ha atau
sebesar 16,57%. Untuk lebih jelasnya, luasan Ruang Terbuka Hijau di Kota
Bogor Berdasarkan Jenisnya per Kecamatan Tahun 2007 dapat dilihat pada
Tabel 5.51.
Tabel 5.51
Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Jenisnya
per Kecamatan di Kota Bogor
Tahun 2007
No Jenis Penggunaan Lahan
Luas (Ha) per Kecamatan
Bogor Barat
Bogor Selatan
Bogor Tengah
Bogor Timur
Bogor Utara
Tanah Sareal
Jumlah
1 Hutan Kota 57,62 - - - - - 57,62
2 Jalur Hijau Jalan 2,41 3,87 23,67 40,95 50,81 16,32 138,02
3 Jalur Hijau SUTET 0,52 - 4,62 7,53 1,69 14,36
4 Kawasan Hijau 334,30 747,50 34,30 119,76 317,58 410,47 1.963,92
5 Kebun Raya - - 72,12 - - - 72,12
6 Lahan Pertanian Kota 619,45 1047,69 21,40 283,46 520,26 625,01 3.117,27
7 Lapangan Olah Raga 34,89 65,92 5,40 4,89 15,65 24,77 151,51
8 Sempadan Sungai 49,20 74,85 11,19 16,70 20,85 9,00 181,79
V - 79
No Jenis Penggunaan Lahan
Luas (Ha) per Kecamatan
Bogor Barat
Bogor Selatan
Bogor Tengah
Bogor Timur
Bogor Utara
Tanah Sareal
Jumlah
9 TPU 9,78 100,80 1,61 2,14 3,53 16,78 134,64
10 Taman Kota 0,11 0,12 1,17 0,48 1,03 0,28 3,19
11 Taman Lingkungan 14,37 16,10 5,30 8,92 24,36 21,44 90,49
12 Taman Perkotaan 40,60 7,27 37,80 4,28 14,91 18,71 123,57
13 Taman Rekreasi - 5,61 34,29 - - 0,19 40,08
Jumlah 1.163,25 2.069,73 248,25 486,20 976,51 1.144,66 6.088,58
Sumber : Masterplan RTH Kota Bogor Tahun 2007 Berdasarkan Hasil Identifikasi Tahun 2007, Citra Ikonos Tahun 2005, Permendagri No.1 Tahun 2007, dan Survey Lapangan Tahun 2007.
Secara estetika, RTH dapat meningkatkan nilai keindahan dan kenyamanan kota
melalui keberadaan taman-taman kota dan jalur-jalur hijau di jalan-jalan kota.
Selain itu, RTH juga dapat memiliki fungsi ekonomi, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Identifikasi Tahun 2007 menunjukkan bahwa di Kota Bogor sebagian besar RTH
memiliki fungsi ekonomi, yaitu sebesar 3.113,25 Ha atau 26,27% yang umumnya
adalah lahan pertanian perkotaan, dan fungsi ekologi sebesar 2.649,89 Ha atau
22,36%. Untuk lebih jelasnya, ruang terbuka hijau di Kota Bogor berdasarkan
fungsinya Tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 5.52.
Tabel 5.52
Ruang Terbuka Hijau Kota Bogor Berdasarkan Fungsinya
Tahun 2007
No Fungsi RTH Luas (Ha) %
1 Ekologi 2.649,89 22,36
2 Ekonomi 3.113,25 26,27
3 Estetika 55,77 0,47
4 Sosial 269,66 2,28
Luas Total RTH 6.088,58 51,38
Sumber : Masterplan RTH Kota Bogor Tahun 2007 Berdasarkan Hasil Identifikasi Tahun 2007, Citra Ikonos Tahun 2005, Permendagri No.1 Tahun 2007, dan Survey Lapangan Tahun 2007.
Hasil identifikasi Tahun 2007 menunjukkan bahwa sebagian besar RTH dikelola
oleh masyarakat/pribadi (dengan asumsi bahwa untuk ruang terbuka hijau yang
ada di wilayah permukiman umumnya dimiliki oleh pribadi/masyarakat), yaitu
V - 80
sebesar 5.246,54 Ha atau 44,27%. Untuk lebih jelasnya, ruang terbuka hijau di
Kota Bogor Tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 5.53.
Tabel 5.53
Ruang Terbuka Hijau Kota Bogor Berdasarkan Kepemilikannya
Tahun 2007
No Pengelola RTH Luas (Ha) %
1 Lembaga 197,75 1,67
2 Masyarakat 5.246,54 44,27
3 Pemerintah 300,30 2,53
4 Swasta 344,00 2,90
Luas Total RTH 6.088,58 51,38
Sumber : Masterplan RTH Kota Bogor Tahun 2007 Berdasarkan Hasil Identifikasi Tahun 2007, Citra Ikonos Tahun 2005, Permendagri No.1 Tahun 2007, dan Survey Lapangan Tahun 2007
Jumlah luas taman di Kota Bogor Tahun 2005 adalah 79.740 M2 . Luas terbesar
27.913 M2 berada di Kecamatan Bogor Tengah, dengan jumlah taman terbanyak,
yaitu sebanyak 17 buah. Untuk leboh jelasnya, nama dan luas taman di Kota
Bogor Tahun 2005 dapat dilihat pada Tabel 5.54.
Tabel 5.54
Nama dan Luas Taman di Kota Bogor Menurut Kecamatan Tahun 2005
No Kecamatan Nama TamanLuas Taman
(M2)
1 Kec. Bogor Utara 1. Warung Jambu 50
2. Wafet 250
3. Jalur Tengah 2,000
4. Kecamatan 65
5. Jalan Baru 1,300
Jumlah 3,665
2 Kec. Bogor Barat 1. Jalur Semeru 2,600
2. Jalur Cimanggu 1,263
3. Jalur Gunung Batu 270
Jumlah 4,133
3 Kec. Bogor Timur 1. Ciawi 1,000
2. Malabar 3,921
3. Jalur PMI 1,000
4. IPB 1,000
5. Tugu Kujang 65
V - 81
No Kecamatan Nama TamanLuas Taman
(M2)
6. Jagorawi 167
7. Baranang Siang 1,271
8. Jalur Tengah Mesjid Raya Bale Binarum 5,544
9. Segitiga 390
10.Yeni 332
11.Jalur Pajajaran (Auto 2000) 12,263
12.Bae Binarum 269
Jumlah 27,222
4 Kec. Bogor Selatan 1. Batu Tulis 150
2. Jalur Batu Tulis 300
3. Jalur Lawang Gintung 1,684
4. Siliwangi 724
5. Jalur Siliwangi 675
6. Jalur Tengah Siliwangi 931
Jumlah 4,464
5 Kec. Bogor Tengah 1. Ramayana 300
2. Kencana 4,875
3. Mandalawangi 1,750
4. Pangrango 2,268
5. Gunung Gede 250
6. Halimun 480
7. Kolam Sempur 500
8. Air Mancur 787
9. Kapten Muslihat 1,733
10.Lampu Merah 539
11.Jalur Veteran 1,200
12.Jalur Depan BNI-KBN 544
13.Jalur Muslihat 1,728
14.Jalur Paledang 232
15.Jalur BPD 500
16.Pintu Istana 270
17.Jalur Sudirman 9,957
Jumlah 27,913
6 Kec. Tanah Sareal 1. Situ Duit 60
2. Jalur A. Yani 8,083
3. Jalur Martanegara 4,200
Jumlah 12,343
Jumlah 79,740
Sumber : Kota Bogor Dalam Angka, Tahun 2005.
V - 82
Makam di Kota Bogor hanya terdapat di Kecamatan Bogor Selatan dan
Kecamatan Tanah Sareal, dengan luas total 2.014.000 m². TPU terbanyak
terdapat di Kecamatan Bogor Selatan. Untuk lebih jelasnya, luas dan banyaknya
makam di Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 5.55.
Tabel 5.55
Luas dan Banyaknya Makam Menurut Lokasi di Kota Bogor
Tahun 2005
No Kecamatan Kelurahan Nama TPU PeruntukkanLuas (m²)
Jumlah Makam
1 Kec. Bogor Selatan
1. Cipaku TPU Cipaku TPU Kristen/Katolik 21.800 3,200
2. Genteng TPU Gn. Gadung Lama TPU Hindu/Budha 140.000 39,328
3. Empang TPU Dreded TPU Muslim 64.815 10,000
4. Mulyaharja * * 25.500 *
5. Cipaku * TPU Hindu/Budha 220.000 *
2 Kec. Tanah Sareal
1. Kebon Pedes TPU Blender TPU Muslim 66.715 10,001
2. Kayu Manis * * 28.000 *
3 Kec. Bogor Barat 1. Kec. Situgede *
*16.500 *
Sumber : Dinas Tata Kota; UPTD Pemakaman Kota Bogor Tahun 2005; Masterplan RTH Kota Bogor tahun 2007*Belum Ada Data
V - 83