final analisa bab i-iii final v8
TRANSCRIPT
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 1/119
KOPELINDO
30 Nopember 2012
LAPORAN AKHIR:
ANALISA ARAH KEBIJAKAN KOPELINDO DALAM PENGELOLAAN
SAHAM DI PT BANK BUKOPIN Tbk
Berdasakan Surat Perjanjian Pekerjaan Jasa Konsultansi Keuangan Nomor: 257 /KPI-
C/XI/2012
SANGAT RAHASIA DAN PRIBADI
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 2/119
Catatan Penting
DENGAN MEMBACA BAHAN LAPORAN INI, ANDA BERSEDIA UNTUK MENGIKAT DIRI DENGAN KETENTUAN
DAN SYARAT YANG DIUTARAKAN DIBAWAH INI.
Materi laporan ini (“Laporan”) dipersiapkan oleh PT CIMB Securities Indonesia (“Konsultan Keuangan”), khusus untuk
kepentingan dan penggunaan internal Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (“Kopelindo”) untuk mengindikasikan
kelayakan pelaksanaan suatu atau beberapa rencana tindakan Kopelindo.
Presentasi ini disiapkan berdasarkan beberapa informasi yang diperoleh dari pihak ketiga dan diyakini Konsultan
Keuangan benar pada saat penyusunannya. Konsultan Keuangan tidak melakukan pemeriksaan secara khusus &
komprehensif, independen dan terpisah serta menyatakan tidak menjamin terhadap ketepatan dan kelengkapan dari
data & informasi tersebut. Laporan ini dibuat dengan mempergunakan informasi dan asumsi-asumsi yang berasal dari
Kopelindo, Bloomberg, Bank Indonesia, PT Bank Bukopin Tbk dan sumber umum. Laporan ini dibuat dalam waktu satubulan penugasan.
Laporan ini harus didukung dengan presentasi secara verbal yang disampaikan oleh Konsultan Keuangan, sehingga
tanpa penjelasan secara verbal tersebut, Laporan ini tidak dapat dianggap lengkap. Laporan ini tidak boleh
disebarluaskan/disampaikan/direproduksi dalam bentuk apapun kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari Konsultan Keuangan.
Kondisi yang termuat dalam presentasi ini hanya untuk tujuan diskusi semata dan pada pelaksanaannya akan
bergantung pada keadaan ekonomi, pasar dan perbankan pada saat transaksi dilakukan serta bergantung pada
kesepakatan dan atau perjanjian akhir yang dibuat.
Para pihak diwajibkan untuk membuat penilaian tersendiri terhadap isi dari presentasi ini, dan tidak memberlakukan isi
dari presentasi ini sebagai masukan / nasihat yang berkaitan dengan masalah hukum, akuntansi, atau pajak.
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 3/119
Isi dari Laporan ini dapat berubah atau dikoreksi sewaktu-waktu. Selain itu, analisa yang disampaikan dalam Laporan ini
tidak dimaksudkan untuk menjadi suatu laporan valuasi atas nilai saham, aktiva ataupun usaha dari PT Bank Bukopin
Tbk. Apabila Presentasi ini memuat suatu penilaian, hal tersebut bersifat indikatif dan hanya dimaksudkan untuk
penelaahan awal sehubungan dengan maksud dari Laporan ini.
Presentasi ini sama sekali tidak memberikan suatu janji ataupun jaminan atas kejadian dimasa depan.
Tidak ada pihak dari Konsultan Keuangan baik manajemen, pegawai atau perwakilannya yang memiliki kewajiban
(termasuk kewajiban terhadap siapapun terhadap tindakan kelalaian atau pernyataan mengungkapkan kelalaian) atas
pernyataan apapun, pendapat, informasi atau hal-hal yang timbul (yang tersirat maupun tidak tersirat), yang terdapat di
dalam atau diambil dari atau yang luput dari presentasi ini, kecuali dari kewajiban hukum yang berlaku yang tidak dapat
dihindarkan.
Beberapa pernyataan dalam dokumen ini berisi pernyataan “pandangan kedepan" berkaitan dengan kondisi keuangan,
hasil usaha dan bisnis, kondisi ekonomi, kondisi sektor, dan kondisi perbankan. Laporan ini tidak secara langsung atau
secara eksklusif berhubungan dengan fakta-fakta historis. Laporan ini berusah mencerminkan rencana, harapan,
asumsi dan keyakinan tentang peristiwa masa depan pada saat laporan ini dibuat.
Laporan ini berisikan risiko yang dapat maupun yang tidak dapat diidentifikasikan sehingga memiliki ketidakpastian atas
hasil, kinerja atau peristiwa yang dapat berbeda secara material dari yang terdapat dalam laporan ini. Laporan ini tidak
dapat dianggap sebagai representasi terhadap kinerja masa depan PT Bank Bukopin Tbk. Pembaca diharapkan untukmelihat semua pernyataan berwawasan ke depan yang terkandung dengan hati-hati.
Catatan Penting (Lanjutan)
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 4/119
4
Analisa Investasi Saham Bank Bukopin
Ringkasan Eksekutif
BAB I :
Analisa Alternatif Strategi Investasi Kopelindo di Bank BukopinBAB III :
Analisa Strategi Investasi Kopelindo di Bank BukopinBAB II :
SANGAT RAHASIA DAN PRIBADI
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 5/119
BAB I: ANALISA INVESTASI SAHAM BANK BUKOPIN
a) KONDISI DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA
b) KONDISI DAN PROSPEK INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA
c) PROFIL DAN ANALISA POSISI STRATEGIS BANK BUKOPIN
d) RENCANA BISNIS BANK BUKOPIN
a) ANALISA SAHAM BANK BUKOPIN
a) ANALISA KEBUTUHAN PERMODALAN BANK BUKOPIN
5
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 6/119
KONDISI DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA : Peningkatan PDP dan Populasi
Indonesia
6
Sumber: Komite Ekonomi Indonesia, Indonesia The Worlds’s Next Economic Power, 2008 UNDP World Population prospect
(dalam jutaan) 2000 2020F
Total 205 254
Pria 102 127
Wanita 102 127
Populasi Produktif
(20-55 tahun)
99 (48%) 132 (52%)
(dalam Milyar USD)
932
814
711
1.067
2012F
CAGR14,5%
2015F
1.398
2014F
1.221
2013F20112010
(dalam ribuan jiwa)
Proyeksi PDB Nominal 2010 - 2015 Proyeksi populasi Indonesia 2025
2025F
263.287
2050F
288.110
1950 2015F
77.152
2009
244.191229.965
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 7/119
KONDISI DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA : Menurunnya Suku Bunga BI Rate dan
Terjaganya Inflasi
Data BI Rate (%) menurut Bank Indonesia
Menurunnya suku bunga BI Rate menandakan bahwa
inflasi ke depan diperkirakan berada di bawahsasaran yang telah ditetapkan
Sumber: Bank indonesia
0
2
4
6
8
10
12
14
1/1/141/1/121/1/101/1/081/1/061/1/04
BI Rate 0
1
2
3
4
5
6
7
2012*
2,78
2009
3,48
2011
3,79
2010
6,96
Pemerintah Indonesia berupaya menjaga ketahanan
ekonomi melalui target tingkat inflasi terjaga di 5%
±1% hingga 2013, dan ditargetkan inflasi sebesar 4% di tahun 2015
*data inflasi hingga Sept 2012
Kestabilan Inflasi
menjadi prioritas
Pemerintah
Pemerintah cenderungmelakukan kebijakan
suku bunga rendah
Data Inflasi Indonesia
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 8/119
(%)
KONDISI DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA : Pertumbuhan Ekonomi 6,8% dan
Pertumbuhan Konsumsi Domestik 5,6% PDB per Tahun
2015F
7,30
6,50
0,80
2014F
7,00
6,40
0,60
2013F
6,80
6,40
0,40
2012F
6,70
6,30
0,40
2011
6,50
Batas Bawah
Batas Atas
Sumber: Bank indonesia
Bank Indonesia memproyeksikan pada tahun 2014
pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bertumbuh
berkisar di 6%±1% dengan rata-rata 6.8% pertahundan mencapai pertumbuhan 6.5%-7.3% di tahun 2015
8
(%),yoy,tahun dasar 2000
Pemerintah Indonesia memproyeksikan pada tahun
2015 pertumbuhan konsumsi domestik rumah tangga
akan bertumbuh berkisar di 5.6% terhadap GDP danmencapai pertumbuhan 4% per tahun
+4%
2015F
5,6
4,8
0,8
2014F
5,3
4,7
0,6
2013F
5,0
4,6
0,4
2012F
5,1
4,7
0,4
2011
4,7
Batas Bawah
Batas Atas
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia menurut BI Proyeksi Konsumsi Domestik menurut BI
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 9/119
KONDISI DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA : Peningkatan Arus Modal Asing PMDN
DAN PMA
9
115.6
6253.6
148.1
76.971.2
0
50
100
150
200
IDR Triliun
CAGR+28%
CAGR+8%
CAGR+16%
JAN-JUNTW2TW1
2012
2011
(IDR Triliun)2011 2012 Target
2012**TW 1 TW 2 Jan-Jun TW 1 TW 2 Jan-Jun
PMDN* 14.1 18.9 33.0 19.7 20.8 40.5 76.7PMA* 39.5 43.1 82.6 51.5 56.1 107.6 206.8
TOTAL 53.6 62.0 115.6 71.2 76.9 148.1 283.5
Ekspektasi imbal hasil yang tinggi dari
pertumbuhan ekonomi meningkatkan
investasi sebesar CAGR 28%. Perbankan
merupakan salah satu intermediaries antara
pemilik dana dan kebutuhan dana di pasar.
Hal ini mendorong pertumbuhan aset
perbankan.
PERTUMBUHAN INVESTASI
Sumber: BKPM, *) PMDN: Penanaman Modal Dalam Negeri, PMA: Penanaman Modal Asing. **) BKPM Renstra 2010-2014
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 10/119
KONDISI DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA : Pemerataan Ekonomi di Daerah dan
Peningkatan Rata-Rata Upah / Gaji
10
(%) (IDR Ribu)
Pertumbuhan ekonomi di daerah terjadi peningkatan
dibandingkan rata-rata tahunan sehingga
menunjukkan terjadi pemerataan ekonomi di seluruhwilayah Indonesia yang meningkat rata-rata 22%
Kenaikan rata-rata upah / gaji lebih tinggi diluar Kota
Jakarta yang menunjukkan perekonomian daerah
mulai tersebar merata dan tidak terfokus hanya padaJakarta dan Pulau Jawa.
Sumatera
5,9
4,5
+16%
+18%+23%+31%
KTI*
5,0
4,3
Jakarta
6,7
5,7
Jawa
6,5
5,3
Sumber: Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, KTI: Kawasan Timur Indonesia (Bali Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua)
2011
Rata-Rata 2002-2010
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Daerah Pertumbuhan Rata-Rata Upah / Gaji menurut BPS
1.434
+13%
JawaSumatra
2.129
1.729
+12%
1.6101.473
1.307
1.543
1.998
+12%
+7%
KTI*Jakarta
2011
2010
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 11/119
KONDISI DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA : UMKMM sebagai Penopang
Perekonomian Indonesia
11
(Unit Usaha, %) (Orang, %)
Sektor usaha mikro akan memberikan porsi terbesar
terhadap perekonomian Indonesia dengan jumlah unit
usaha sektor mikro diperkirakan akan tumbuhsebesar 2% per tahun.
Penyerapan tenaga kerja dari sektor UMKM akan
memberikan kontribusi terbesar terhadap penurunantingkat pengangguran Indonesia.
Sumber: Bank Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM
UNIT USAHA
Tahun 2010
Jumlah Pangsa (%)
Total Unit Usaha (A+B) 53.828.569 100%
A. Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM)
53.823.732 99.99%
- Usaha Mikro 53.207.500 98.85%
- Usaha Kecil 573.601 1.07%
- Usaha Menengah 42.631 0.08%
B. Usaha Besar 4.838 0.01%
UNIT USAHA
Tahun 2010
Jumlah Pangsa (%)
Total Tenaga Kerja (A+B) 102.241.486 100%
A. Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM)
99.401.775 97.22%
- Usaha Mikro 93.014.759 90.98%
- Usaha Kecil 3.627.164 3.55%
- Usaha Menengah 2.759.852 2.7%
B. Usaha Besar 2.839.711 2.78%
Komposisi Unit Usaha Perekonomian Indonesia Penyerapan Tenaga Kerja Berdasarkan Sektor Usaha
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 12/119
KONDISI DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA : Pertumbuhan Unit Usaha UMKM dan
Kredit Perbankan di Sektor UMKM
12
(Dalam Triliun IDR)(Dalam jutaan)
Pertumbuhan unit usaha UMKM menunjukkan
perekonomian Indonesia yang tumbuh dan dapat
menyerap tenaga kerja rata-rata 3-5 tenaga kerja per unit usaha.
Pertumbuhan Unit Usaha UMKM mendorong
perbankan meningkatkan penyaluran kredit ke sektor UMKM terbukti dengan tumbuh mencapai 21.7%
Sumber: Bank Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM
Pertumbuhan Unit Usaha UMKM di Indonesia Pertumbuhan Kredit Perbankan pada UMKM
865
711584
480394
21,7%
2014F2013F2012F20112010
1.053
2015F2015F
+2,31%
60,5
2014F
59,1
2013F
57,7
2012F
56,4
2011F
55,1
2010
53,8
2009
52,7
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 13/119
KONDISI DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA : Perekonomian Indonesia
Diproyeksikan Bertumbuh dan Mendukung Industri Perbankan
13
Mendukung
Pertumbuhan IndustriPerbankan
PEREKONOMIAN INDONESIA DIPROYEKSIKAN BERTUMBUH POSITIF
3) TerkendalinyaBI Rate
3) Terjaganya Inflasi
1) Meningkatnya PDBNominal 14.5% / Tahun
2) Meningkatnya populasi
usia produktif
3) Meningkatnya
Perekonomian
Indonesia 6.8% /tahun
3)Bertambahnya
konsumsi domestik
4%/Tahun
5) Peningkatan upah danPendapatan Daerah
5) Meningkatnya
perekonomian daerah
22% / Tahun 6) Tumbuhnya KreditUMKM 21%/Tahun
4) Meningkatnya arus
modal investasi 28%
/Ttahun
Sumber :
1) Komite Ekonomi Indonesia,
2) UNDP World Population
3) Bank Indonesia4) Badan Koordinasi Penanaman Modal
5) Badan Pusat Statistik
6) Kementrian Koperasi dan UKM
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 14/119
BAB I: ANALISA INVESTASI SAHAM BANK BUKOPIN
a) KONDISI DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA
b) KONDISI DAN PROSPEK INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA
c) PROFIL DAN ANALISA POSISI STRATEGIS BANK BUKOPIN
d) RENCANA BISNIS BANK BUKOPIN
a) ANALISA SAHAM BANK BUKOPIN
a) ANALISA KEBUTUHAN PERMODALAN BANK BUKOPIN
14
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 15/119
KONDISI DAN PROSPEK INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA : Dampak Basel III
terhadap Industri Perbankan
15
2019F
13,40%
4,60%
1,60%
2,00%
2,60%
2,60%
2018F
11,95
4,60%
1,60%
2,00%
1,88%
1,88%
2017F
10,72
4,60%
1,60%
2,00%
1,26%
1,26%
2016F
9,45
4,60%
1,60%
2,00%
0,63%
0,63%
2015F
8,20
4,60%
1,60%
2,00%
2014F
8,20
4,00%
1,60%
2,60%
2013F
8,20%
3,60%
1,00%
3,60%
2012F
8,00
2,00
2,00%
4,00%
Tier 1 Capital (Saham Biasa & Laba Ditahan)
Additional Tier 1 Capital (Stock surplus/Stock Premium)
Tier 2 Capital (Cadangan Revaluasi, Subordinated debt)
Capital Conservation Buffer (Cadangan modal saat krisis)Countercyclical buffer (Cadangan modal risiko sistemik)
Sumber : Consultative Paper Basel III: Global Regulatory Framework for More Resilient Banks and Banking Systems; departemen keuangan
Bank Indonesia diprediksikan akan menerapkan Basel III sejak awal tahun 2013 secara
bertahap hingga 2019
Dampak Penerapan Basel III & Implementasinya
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 16/119
(Triliun Rp)
KONDISI DAN PROSPEK INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA : Pertumbuhan Aset
Perbankan
16
Pertumbuhan aset industri perbankan untuk mendukung kredit yang
disalurkan. Diproyeksikan dengan pertumbuhan 20% CAGR, aset
perbankan akan mencapai ~6,3 Ribu Triliun di tahun 2015, meningkat
dari Rp 3,6 ribu Triliun
Bank Bukopin harus bertumbuh lebih tinggi dari rata-rata industri untuk menjadi salah satu dari 10
bank nasional beraset terbesar di Indonesia
395317
282227
9910777615659
404324248
118144108757468
552
470
382299
142167124
9510189
CIMB
NIAGA
PANINBIIPERMATA
450
BRIBTN BCABNIDANAMON
+20%
+18%
+22%
+16%+15%
+20%+25%+27%
+25%+34%+23%
TOTAL
PERBANKAN
3,653
2,5172,534
MANDIRI
2010
2009
2011
Proyeksi pertumbuhan aset industri perbankan Indonesia
Sumber: Laporan Keuangan Perbankan 2009, 2010 dan 2011
+24%
BUKOPIN
37 48 57
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 17/119
KONDISI DAN PROSPEK INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA: Pertumbuhan Dana Pihak
Ketiga (DPK)
17
(Triliun Rp)
Dengan proyeksi pertumbuhan DPK 15%, diproyeksikan terdapat dana
kelolaan ~Rp 10,5 ribu triliun yang mencukupi untuk mensupport prediksi
KYD sebesar ~Rp 3.6 ribu triliun di tahun 2015
319256
245
187
678656474140
362334
278
194
8010875605948
422384324
231
86132
86708362
+15%
+15%+23%
PANIN
+24%
2,339
BNICIMB
NIAGA
TOTAL
PERBANKAN
DANAMONBII
+15%
+11%
+13%+24%+22%+42%+24%
1,951
1,753
MANDIRIBRIBCABTN PERMATA
2010
2009
2011
Tingkat persaingan yang tinggi untuk mengelola dana pihak ketiga, Perlu strategi bagi Bank
Bukopin untuk mendapatkan pertumbuhan DPK diatas rata-rata Industri
Proyeksi Pertumbuhan DPK Industri Perbankan Indonesia
BUKOPIN
30 41 48
+27%
Sumber: Laporan Keuangan Perbankan 2009, 2010 dan 2011
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 18/119
KONDISI DAN PROSPEK INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA : Pertumbuhan Kredit
yang Disalurkan Perbankan
18
(Triliun Rp)
184196119110
587943383940
244247154132
7510360535149
311285202158
87122
76676659
1,438
MANDIRIBRIBCAPANIN
+32%
2,200
BNIDANAMONCIMB
NIAGA
+30%+21%+30%+20%
+23%+24%+32%+30%+22%
TOTAL
PERBANKAN
1,766
PERMATABTN BII
2009
2011
2010
Pertumbuhan secara agresif Bank Bukopin, dengan rata-rata pertumbuhan 58%, pertumbuhan
KYD Bank Bukopin lebih dari 2x lipat pertumbuhan Industri harus dipertahankan
24%
Proyeksi Pertumbuhan KYD Industri Perbankan Indonesia
Pertumbuhan industri perbankan untuk mendukung perekonomian
Indonesia 6% / Tahun. Diproyeksikan dengan pertumbuhan 24% CAGR,
KYD perbankan akan mencapai ~3.7 Ribu Triliun di tahun 2015,
meningkat dari Rp 2,2 r ibu Triliun
29
BUKOPIN
3916
+58%
Sumber: Laporan Keuangan Perbankan 2009, 2010 dan 2011
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 19/119
KONDISI DAN PROSPEK INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA : Pertumbuhan Jumlah
Kantor Perbankan
19
Bukopin perlu mempercepat ekpansi kantor cabang untuk menjangkau lebih banyak nasabah, terlebih target
pangsa pasar Bukopin merupakan sektor ritel dan UMKM.
Proyeksi Pertumbuhan Jumlah Kantor Cabang Bank Umum
1,585
1,0951,076
875659
265475390
256279
1,723
1,3701,153
902
577
389470425
330276
1,537
1,292
944
605599488440351280
+9%
-4%
+10%
+50%
+4%
+8%+18%
CIMB
NIAGA
BTN BNIBCA
+17%0%
TOTAL
PERBANKAN
8,740
8,000
7,330
BRI
1,836
MANDIRI
+1%+6%
PERMATA DANAMONPANINBII
2010
2009
2011
Persaingan perbankan dalam ekspansi kantor cabang ditunjukkan
dengan CAGR 9% dan diproyeksikan pada tahun 2015 akan
terdapat ~12.400 kantor cabang.
355
+1%
BUKOPIN
364358
Sumber: Laporan Keuangan Perbankan 2009, 2010 dan 2011
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 20/119
KONDISI DAN PROSPEK INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA : Penurunan Rasio NPL
Perbankan dan Bank Bukopin
20
-19,7%
Bank Bukopin
2,14%
2,47%2,33%
4,14%
Rata-Rata Industri
2,17%2,56%
3,31%3,20%
-12,1%
2010
2009
2008
2011
Dengan besar NPL Neto 2.1%, Bank Bukopin perlu berfokus untuk menurunkan NPL dengan meningkatkan kualitas
kredit dan menyelesaikan kredit bermasalah
Data NPL Industri Perbankan 2008 - 2011
Sumber: Laporan Keuangan Perbankan 2009, 2010 dan 2011
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 21/119
Secara komposisi, kredit UMKM menurun terhadap
keseluruhan kredit tetapi secara pertumbuhan
meningkat sebesar 21.7% dan menjadi fokuspertumbuhan perbankan dimasadepan.
Sektor perdagangan mendominasi penggunaan
sektor UMKM sebesar 44.7% sesuai dengan
perekonomian Indonesia yang didominasi olehKonsumsi Rumah Tangga
KONDISI DAN PROSPEK INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA : Sektor UMKM dalam
Perbankan
21
21,7%
Kredit UMKM
479,9
394,3
2011
2010
5,2%
4,0%
44,7%
6,3%
11,0%19,0%
5,6%
4,2%
Konstruksi
Transportasi
Perdagangan
Pertanian
Industri pengolahan
Jasa
Lain-lain
Real estate
Sumber: Bank Indonesia
100%
Total Kredit
Perbankan
2011
100100
21,8%
Total Kredit
Perbankan
2010
21,2%
78,8%78,2%
UMKM
Non-UMKM
Komposisi Kredit UMKM & Pertumbuhan Kredit UMKM Penggunaan Kredit UMKM Berdasarkan Sektor Usaha
Tahun 2011
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 22/119
KONDISI DAN PROSPEK INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA : Sektor UMKM Menopang
Pertumbuhan Industri Perbankan
22
2) Aset
Perbankan
Tumbuh
20%/Tahun
2) DPK tumbuh
15 % / Tahun
2) Rasio NPLTurun
12%/Tahun
2)
JumlahKantor Tumbuh
9%/ Tahun
2) KYD Tumbuh
24% / Tahun
Basel III sebagai Regulator
1) Pertumbuhan
kredit UMKM
Sebesar 21.7%
menopang
perekonomian
Indonesia
1) Komposisi Kredit
UMKM sebesar
21.2% dari Total
Kredit Perbankan
diprediksikan terus
meningkat
Sumber :
1) Bank Indonesia
2) Laporan Keuangan Bank 2009, 2010, 2011
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 23/119
BAB I: ANALISA INVESTASI SAHAM BANK BUKOPIN
a) KONDISI DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA
b) KONDISI DAN PROSPEK INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA
c) PROFIL DAN ANALISA POSISI STRATEGIS BANK BUKOPIN
d) RENCANA BISNIS BANK BUKOPIN
a) ANALISA SAHAM BANK BUKOPIN
a) ANALISA KEBUTUHAN PERMODALAN BANK BUKOPIN
23
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 24/119
PROFIL DAN ANALISA POSISI STRATEGIS BANK BUKOPIN : Porter’s Five Forces Bank
Bukopin
24
• 6 (enam) pilar arsitektur perbankan indonesia danBasel III meregulasi kebutuhan modal minimum
bank dan memperketat aturan perbankan
• Debitur baru (non bankable) yang tidak
memenuhi kriteria tidak memiliki power
yang besar terhadap perbankan
• KYD : Membaiknya pasar modal dan
biaya obligasi rata-rata lebih murah
dibandingkan suku bunga pinjaman
perbankan
• Kualitas layanan mempengaruhi
kekuatan untuk mendapatkan DPK
• Tingkat BI Rate menurun sebesar
15% CAGR /tahun• Tingkat persaingan perbankan terus
meningkat, ditandai dengan
penurunan NIM sebesar 0.25% CAGR
/tahun dalam jangka panjang
THREAT OF NEW ENTRANTS DETERMINANT OF BUYER POWER
THREAT OF SUBSTITUTE PRODUCT
RIVALRY AMONG EXISTING FIRMS
• DPK : Semakin mudahnya akses terhadap alternatif investasi
seperti pasar modal, pasar uang, dan unit linked sehingga
mempersulit perbankan dalam mendapatkan DPK dengan
biaya murah
• Adanya switching cost / penalti tidak membatasi
perpindahan kredit perbankan karena mudahnya
aksesbilitas terhadah nasabah existing (bankable)
DETERMINANTS OF SUPPLIER
POWER
• Ketatnya aturan Bank Indonesia salah
satunya melalui PBI No 14/8/PBI/2012
tentang kepemilikan saham bank
umum mengatur syarat berdasarkan %
kepemilikan.
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 25/119
THREAT OF NEW ENTRANTS – REGULASI ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA
BERDASARKAN BASEL III SEMAKIN MEMPERKETAT PEMILIK SAHAM PERBANKAN
25
Struktur
Perbankan yang
sehat
Sistem
Pengawasan
Independen dan
efisien
Sistem
Pengaturan
Efektif
Industri
Perbankan yang
Kuat
Perlindungan
Nasabah
Infrastruktur
Pendukung
mencukupi
6 Pilar API
6 Pilar API dalam jangka panjang menciptakan struktur perbankan :
• 3 – 5 Bank nasional dengan cakupan usaha nasional serta memiliki modal diatas Rp 10 triliun• 30 – 50 Bank dengan cakupan usaha segmen tertentu dengan modal antara Rp 100 miliar – Rp 10 triliun
PBI NO 8/14/PBI/12 TENTANG
KEPEMILIKAN SAHAM BANK
UMUM
• Kepemilikan diatas 40%
saham memerlukan
persetujuan Bank Indonesia
Batasan bagi Investor untuk
memiliki saham bank umum
berdasarkan kriteria investor
yang dapat memiliki saham
bank umum
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 26/119
DETERMINANT OF BUYER POWER – PERPINDAHAN NASABAH ANTAR BANK TIDAK
DIPENGARUHI OLEH BIAYA KARENA MUDAHNYA AKSESBILITAS DEBITUR
26
Debitur yang bankable dan memiliki jaminan yang
bagus akan memilki power untuk memilih dan
aksesbilitas yang lebih mudah untuk memindahkanportofolio ke bank lain.
Debitur yang kurang bankable dan tidak memiliki
power untuk memilih sehingga aksesbilitas menjadi
lebih sulit
Sumber: Bank Indonesia, Laporan Keuangan Bukopin 2011; *) data hingga Agustus 2012
BANKSBDK
Keterangan Aug
2011
Aug
2012
BCA 10.3% 9.3% Karakteristik Debitur:
• Pembayaran cicilan
lancar
• Memenuhi syarat
penjaminan
Mandiri 12.5% 11.2%
BRI 12.7% 11.2%
Bukopin 11.9% 11.9%
BANK
SBDK
Remarks Aug
2011
Aug
2012
BCA 10.3% 9.3% Karakteristik Debitur:
• Pembayaran cicilan
terlambat
• Kurang memenuhi
syarat penjaminan
Mandiri 12.5% 11.2%
BRI 12.7% 11.2%
Bukopin 11.9% 11.9%
X
Debitur pindah bank karena
suku bunga lebih rendah
Debitur tidak dapat pindah bank
karena karakteristik debitur yang
kurang sesuai dengan standar
perbankan umumnya
Ilustrasi debitur yang dapat berpindah bank Ilustrasi debitur yang tidak dapat berpindah bank
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 27/119
THREAT OF SUBSTITUTE PRODUCT - DANA DARI PASARMODAL YANG MURAH
MENGAKIBATKAN ADANYA ALTERNATIF SUMBER PENDANAAN BAGI DEBITUR
27
6 Pilar API
(dalam Triliun IDR) (dalam Triliun IDR)
Pertumbuhan Obligasi Korporasi Indonesia
meningkat tiap tahun sebesar 11% seiring dengan
pertumbuhan ekonomi Indonesia, walaupun sempatturun pada 2008 karena adanya krisis keuangan.
Dana hasil IPO emiten bertumbuh sebesar 4% per
tahun, dan mengalami penurunan pada tahun 2009
dan 2011 karena adanya krisis keuangan global.
11%
2011
45,9
2010
38,4
2009
29,7
2008
12,9
2007
30,2
4%
19,6
20112010
29,7
2009
3,9
2008
24,4
2007
16,7
Pertumbuhan Outstanding Obligasi Korporasi Indonesia Pertumbuhan Dana Hasil IPO Emiten di Pasar Modal
Sumber: Bursa Efek Indonesia
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 28/119
DETERMINANTS OF SUPPLIER POWER – KUALITAS LAYANAN PERBANKAN
MEMPENGARUHI DALAM MENDAPATKAN DPK
28
(%)
Perbandingan Dana Pihak Ketiga dan tingkat suku bunga
beberapa bank umum Indonesia. Bank Mandiri menempati
urutan pertama untuk jumlah Dana Pihak Ketiga yangdimilki.
Sumber: BEI, Laporan Keuangan Tahunan Bank Tahun 2011,
BankDana Pihak Ketiga*
(dalam miliar IDR)
Suku Bunga
Deposito (%)
Mandiri 422.250 5.13
BRI 382.046 5.25
BCA 324.291 4.13
Panin 85.748 5.63
BTN 61.970 5.25
Bukopin 47.929 5.50 Akses dan layanan perbankan yang lebih
baik dibandingkan dengan bank lain
memberikan nilai lebih bagi nasabah
sehingga menguntungkan Bank dalam
mendapatkan DPK
Ilustrasi Tingkat Suku Bunga Deposito dan DPK Perbankan
Suku bunga Bank Mandiri lebih rendah
tetapi tingkat DPK lebih tinggi dibandingkan
dengan Bank BRI yang memilki suku
bunga yang lebih tinggi tetapi tingkat DPK
lebih rendah. Asumsinya akses dan
kualitas layanan lebih baik
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 29/119
RIVALRY AMONG EXISTING FIRMS – PERSAINGAN INDUSTRI PERBANKAN
DITUNJUKKAN DENGAN ADANYA PENURUNAN NIM DALAM JANGKA PANJANG
29
(%)
Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang
meningkat didukung dengan kebijakan pemerintah
untuk menurunkan BI Rate dalam jangka panjang.
Sumber: Bank indonesia
BI Rate yang cenderung menurun mengakibatkan
NIM industri perbankan yang menurun dalam jangka
panjang dan meningkatkan persaingan antar bank.
BI Rate Indonesia Net Interest Margin (NIM) Industri Perbankan
2010 2011
5,7 5,7 5,6
2007 2008 2009
5,65,7 5,9
2012E
-0,25%
NIM
20092007 2012E2010
5,75
2011
12,75
9,75
8,00
6,50 6,50
-15%
2008
BI Rate
(%)
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 30/119
30
PROFIL DAN ANALISA POSISI STRATEGIS BANK BUKOPIN : Analisa SWOT Bank
Bukopin, Tbk
OS
TW
• Berpengalaman dalam bekerjasama dengan aliansi
strategis besar seperti Bulog, Taspen, Jamsostek,
dan PLN
• Berpengalaman dalam porftolio bisnis di sektor
komoditas strategis
• Situasi pinjaman bulog yang cyclical / musiman
mempengaruhi LDR Bank Bukopin
• Jalur distribusi tidak mencukupi untuk memenuhi
taget KYD yang disalurkan
• Tingginya NPL dibandingkan rata-rata industri
• Salah satu dari 8 Bank yang ditunjuk Taspen
sebagai bank penyalur kredit pensiun, potensi ~2
triliun kredit
• Kerjasama strategis dengan jamsostek, dengan
potensi ~8.5 juta anggota jamsostek
• Pengembangan titik PPOB menjadi branchless
banking
• Bank Bukopin bukan merupakan satu-satunya
Bank yang ditunjuk oleh Bulog dan risiko regulasi
PSO bulog menyebabkan portfolio bulog dapat
ditarik sewaktu-waktu, sehingga mempengaruhi
kinerja
• Adanya risiko likuiditas yang tinggi ketika terjadi
penarikan funding, karena 38% funding berasal dari
4 debitur besar yaitu PLN, Jamsostek, Bulog, dan
PIP
Analisa SWOT Bank Bukopin, Tbk
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 31/119
31
PENGALAMAN BANK BUKOPIN BEKERJASAMA DENGAN ALIANSI STRATEGIS BESAR
1 2 3
Kekuatan Kerjsama dengan Aliansi Strategis
4
PLN
• Pelayanan & Pemberian JasaPerbankan
Menyediakan 22 unit
Satuan Petugas Satu
Atap (SAMSAT) sebagai
perwakilan Perseroan
Pembiayaan end to end
dari hulu sampai hilir
Menyediakan sistem
informasi logistik &sistem akuntansi Bulog
• Penyediaan 23 Kantor Payment Point di kantor
Jamsostek untuk melayani
penerimaan iuran peserta,
pembayaran klaim, dan
pembayaran biaya-biaya
operasional kantor cabang
jamsostek
• Fasilitas cash management
untuk pengelolaan dana iurandan klaim
• Pelayanan & Pemberian JasaPerbankan
Menyediakan 22 unit
Satuan Petugas Satu
Atap (SAMSAT) sebagai
perwakilan Perseroan
Pembiayaan end to end
dari hulu sampai hilir
Menyediakan sistem
informasi logistik &sistem akuntansi Bulog
• Bank Umum pertama pelopor payment point, untuk
pembayaran PLN secara
online
• Bank Umum pelopor PLN
Prabayar (Pre paid)
• Pembiayaan pembangkit /
EPC
• Salah satu bank induk dan
operasional PT. PLN (Persero)dan melayani 13 juta dari 24
juta pelanggan PLN yang
dilayani Bank
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 32/119
32
BERPENGALAMAN DALAM PORTFOLIO BISNIS DI SEKTOR KOMODITAS STRATEGIS
BANK BUKOPIN
GUDANG &
PENGOLAHAN DISTRIBUTOR
KOPERASI PEDAGANG KECILKOPERASI PETANI
Pembelian
Komoditas
Penyaluran
Komoditas
Penjualan
Komoditas
Swamitra Sentra(Pinjaman Produktif Mikro)
Kredit Modal Kerja Kredit Modal Kerja
Swamitra Konvensional(Pinjaman Produktif Mikro)
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 33/119
33
FLUKTUASI LDR DARI 60% - 100% TERLALU EKSTRIM, KARENA SIKLUS PINJAMAN
BULOG YANG MUSIMAN MEMPENGARUHI KINERJA BANK BUKOPIN
Fluktuasi LDR menyebabkan Bank Bukopin perlu menyediakan danamengendap sebagai buffer, sehingga mengurangi NIM Bank
Sumber: CIMB Securities Research, Analisa Tim
Dampak fluktuasi pinjaman bulog terhadap LDR
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 34/119
34
JUMLAH CABANG BANK BUKOPIN 364 TITIK MASIH JAUH TERTINGGAL DENGAN BANK-
BANK BESAR
Jenis Cabang Bukopin BRI Mandiri
Provinsi yang
tercover 22 33 33
Kantor Cabang
Utama36 32 66
Kantor CabangPembantu 194 933 937
Kantor Kas 134 870 534
Jumlah Titik 364 1.836 1.537
Tabel Perbandingan jumlah titik Bank
Terbatasnya jumlah kantor cabang Bank Bukopin menjadi kendala dalampenyaluran kredit ke daerah-daerah
Sumber: Laporan Keuangan Tahunan Bukopin, BRI, Mandirii Tahun 2011
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 35/119
NPL Bukopin yang tinggi dibandingkan
rata-rata industri, menunjukkan
Bukopin perlu melakukan kebijakan
penurunan NPL secara berkelanjutan
agar dapat meningkatkan nilai
perusahaan baik dari sisi nasabah
maupun investor.
35
PERLUNYA PENYALURAN KREDIT DENGAN LEBIH SELEKTIF, KARENA RATA-RATA
NPL BANK BUKOPIN LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN DENGAN KONDISI PERBANKAN
Sumber: BEI, LapKeu Bank Q2-2012,
Rata-rata NPL Gross perbankan
dengan aset skala-menengah sebesar
1.93% dan rata-rata NPL Neto sebesar
0.99%
1
3
NPL Gross Bank Bukopin = 2.9%
2
Grafik NPL Middle-Size Bank (Dec 2011)
2,0
0,4
BUKOPIN
3,6
2,0
0,9
0,6
0,5
1,5
2,5
3,0
3,5
4,0
1,0
BTN
1,2
0,7
0,0
1,3
BII
0,4
BANK
PANIN
2,1
BANK
PERMATA
1,0
OCBC
NISP
BANK
BJB
BANK
MEGA
2,2
BTPN
2,8
2,1
1,00,7
0,6
2,9NPL Neto
NPL Bruto
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 36/119
36
ALIANSI BUKOPIN-TASPEN SEBAGAI PENYALUR GAJI PENSIUNAN, TERDAPAT
POTENSI RP ~20 TRILIUN PINJAMAN KEPADA PENSIUNAN
Potensi 2 Juta Pensiunan @ 10 Juta Pinjaman
Total Potensi Rp ~20 Triliun Rupiah
Tabungan
PensiunMitra
penyalur gaji
PensiunSisa gaji setelah
dipotong cicilan
pinjaman
Dana Kas
dimukaPNS Aktif Pensiunan
Pinjaman kepada Pensiunan,
dengan jaminan potong gaji
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 37/119
37
DENGAN JUMLAH ANGGOTA AKTIF ~8.5 JUTA JIWA, ALIANSI BUKOPIN-JAMSOSTEK
MEMBERIKAN POTENSI PENYALURAN KREDIT YANG TINGGI
Penjualan
beras
1. Kredit
Pengadaan
Database
anggota
Benefit Bagi
Anggota2. Kredit
Modal Kerja
Pembelian beras
3. Kredit
Konsumtif
A. Aliansi Strategis antara Jamsostek, Bulog, dan Bank Bukopin
B. Program penyaluran rumah murah bagi
anggota jamsostek
C. Pembayaran premi & pembayaran
Jamsostek
Penyaluran Benefit bagi Anggota
Pembayaran Premi
6. Penyaluran kredit bagi
anggota Jamsostek
4. Kredit Kontruksi
5. Kredit Kepemilikan Rumah/Apartment
Subsidi dari
Jamsostek
kepada anggota
MEMILIKI 14RIBU LOKET PPOB BANK BUKOPIN BERENCANA MENGEMBANGKAN
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 38/119
38
MEMILIKI ~14RIBU LOKET PPOB, BANK BUKOPIN BERENCANA MENGEMBANGKAN
BISNIS PAYMENT POINT MENJADI BRANCHLESS BANKING
PembayaranPPOB Only
1
Tahapan Perkembangan Branchless Banking
Private LabelCard
2 3
PBI mengenaiBranchless Banking
4
PPOB sebagaiBranchless Banking
Source of Income
1. Transactional fee
Source of Income
1. Transactional fee
2. Pinjaman pihak
terbatas (cth.
anggota jamsostek)
Source of Income
1. Transactional fee
2. Pinjaman masal
(sesuai spesifikasi)
PENINGKATAN RATA RATA SUKU BUNGA KREDIT MENJADI MENJADI 12 61% BILA
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 39/119
(Triliun Rupiah)Blended Suku Bunga Kredit Bank Bukopin dengan Bulog
Blended Suku Bunga Kredit Bank Bukopin tanpa BULOG
Portfolio KYD Bank Bukopin dengan BULOG
39
PENINGKATAN RATA-RATA SUKU BUNGA KREDIT MENJADI MENJADI 12.61% BILA
TERJADI PERGESERAN KREDIT BULOG MENJADI KREDIT MODAL KERJA UMUM
10%
3%
31%
22%
34%
Lain-Lain
KonsumsiInvestasi
Bulog
Modal Kerja
11,31%
0,38%1,22%
3,25%
1,77%
4,70%
Lain-Lain
Konsumsi
Investasi
Bulog
Modal Kerja
12,61%
0,38%1,22%
3,25%
7,77%
Lain-Lain
Konsumsi
Investasi
Modal Kerja
RISIKO MENURUNNYA EKSPOSURE BULOG KARENA TIDAK MENJADI SATU SATUNYA
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 40/119
(Triliun Rupiah)
PSO Bulog PMK Nomor 125/PMK.02/2010 Tentang Subsidi
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
Adanya 50% Uang Muka dibayarkan oleh Negara, sehingga
mengurangi kebutuhan eksposure Bank
Risiko regulasi, eksposur Bulog dapat ditarik sewaktu-waktu
Skenario : KebutuhanPertumbuhan Normal
Skenario : TanpaBulog
69%
221%
47%
95%
69%
221%
47%
33%
CAGR CAGR
Karena besarnya ketergantungan terhadap Bulog,
kehilangan eksposur Bulog, mengurangi KYD Bank Bukopin
Eksposur Bulog di 3 (Tiga) Bank Penyalur Kredit Bulog
40
RISIKO MENURUNNYA EKSPOSURE BULOG KARENA TIDAK MENJADI SATU-SATUNYA
BANK PENYALUR KREDIT BAGI BULOG DAN REGULASI PSO BULOG
7
5
5
2013
46
35
4
2012
31
22
4
2011
22
13
4
BRI
Mandiri
Bukopin
+47%
2011
Budget
44.0
23.2
13.4
3.73.7
2010
29.9
17.4
9.1
1.22.2
+81%
2011
Budget
44.0
23.2
13.4
3.7
3.7
2010
24.4
11.9
9.1
1.22.2
BESARNYA KETERGANTUNGAN FUNDING TERHADAP 4 DEBITUR BESAR TERDAPAT
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 41/119
41
BESARNYA KETERGANTUNGAN FUNDING TERHADAP 4 DEBITUR BESAR, TERDAPAT
RISIKO LIKUIDITAS YANG TINGGI BILA TERJADI PENARIKAN FUNDING
Top 4 depositors = 38% of funds
PLN
Jamsostek
PIP
Bulog
Rest
Dana Korporat
26.3
39%
9%6%
4%
42%
Corporate
Medium
Small
Consumer
Dana Pihak Ketiga 2010
39.6
52%
5%
9%
34%
IDR Tr
Bila terjadi penarikan funding, Bank Bukopin akan mengalami kesulitan likuiditas
Sumber: Laporan Keuangan Bukopin 2011
KOMPOSISI PORTOFOLIO BISNIS KREDIT UMKM DAN KOMERSIAL BUKOPIN SEBESAR
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 42/119
KOMPOSISI PORTOFOLIO BISNIS KREDIT UMKM DAN KOMERSIAL BUKOPIN SEBESAR
85% SEIRING PERTUMBUHAN KREDIT UMKM INDONESIA SEBESAR 21.7%
42
(%) (Dalam Triliun IDR)
Portofolio kredit Bukopin sekitar ~85% berasal dari
kredit Komersial dan UKMK (Usaha Kecil Menengah
dan Koperasi) sesuai dengan target segmentasi
Bukopin pada industri kecil dan menengah
Pertumbuhan kredit UMKM Indonesia mengalami
pertumbuhan 21.7% menunjukkan segmentasi pasar
menengah-bawah yang tumbuh pesat dan memiliki
potensi besar terhadap di masa depan.
Sumber: Bank Indonesia, Laporan Keuangan Bukopin 2011
2011
100,0%
2010
100,0%
35,6%
50,0%
6,1%8,3%
33,3%
53,1%
6,1%7,5%
Komersial
UKMK
Mikro
Konsumer
479.9
394.3
2010
21.7%
2011
Komposisi Portofolio Kredit Bukopin Pertumbuhan Kredit UMKM Indonesia
PROFIL DAN ANALISA POSISI STRATEGIS BANK BUKOPIN : Analisa Porter’s Five
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 43/119
PROFIL DAN ANALISA POSISI STRATEGIS BANK BUKOPIN : Analisa Porter s Five
Forces dan SWOT Bank Bukopin
43
Strength
Opportunities
Weaknesses
Threads
Aspirasi Bank Bukopin menuju 10 Bank terbesar di Indonesia akan tercapai melalui penguatan bisnisinti di sektor UMKM, namun harus mampu mengatasi persaingan usaha yang semakin ketat
• Aliansi Strategis dengan
instansi besar
• Berpengalaman di
sektor komoditas
• Fluktuasi LDR yang ekstrim
• Kantor cabang yang terbatas
• NPL yang tinggi
• Memiliki 14000 Loket PPOB
• Aliansi Bukopin dengan Taspen
dan Jamsostek
• Penurunan eksposur Bulog
mempengaruhi CAR
• Ketergantungan funding pada 4
debitur besar
SWOT Analysis
Threat of New
Entrants
Determinants of Supplier Power
Threat of
Subtitute Product
Determinant of Buyer Power Rivalry Among
Existing Firm
Porter’s Five Forces Analysis Menguntungkan Bukopin
karena sulitnya membuka
Bank Baru di Indonesia
Tingginya suku bunga DPK yangditerima Bank Bukopin
mengindikasikan lemahnya kekuatan
Bukopin dalam mempertahankan
pelanggan
• Lemah bagi debitur non-
bankable di Bank Bukopin
• Kuat bagi debitur bankable
di Bank Bukopin
• Adanya alternatif pinjaman
(Cth : penerbitan surat
hutang) meningkatkan
ancaman produk substitusi
dalam jangka panjang
Semakin tinggi ditandai dengan
kecerendungan menurunnya Suku
Bunga Kredit Pinjaman Bank
Bukopin
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 44/119
BAB I: ANALISA INVESTASI SAHAM BANK BUKOPIN
a) KONDISI DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA
b) KONDISI DAN PROSPEK INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA
c) PROFIL DAN ANALISA POSISI STRATEGIS BANK BUKOPIN
d) RENCANA BISNIS BANK BUKOPIN
a) ANALISA SAHAM BANK BUKOPIN
a) ANALISA KEBUTUHAN PERMODALAN BANK BUKOPIN
44
RENCANA BISNIS BANK BUKOPIN : Pertumbuhan Aset Mencapai Rp 161 Triliun di
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 45/119
RENCANA BISNIS BANK BUKOPIN : Pertumbuhan Aset Mencapai Rp 161 Triliun di
Tahun 2016
45
Sesuai aspirasi manajemen Bukopin untuk masuk ke kelompok Bank dengan 10 aset terbesar pada tahun 2016,
Bukopin memerlukan pertumbuhan aset per tahun minimal sebesar 22.9% hingga tahun 2016.
Proyeksi Pertumbuhan Aset Bukopin
Sumber: Bank Indonesia, Interview Direksi Bukopin
161
134
109
89
73
5747
3733
22%
21%
2016F2015F2014F2013F2012F2011201020092008
(Triliun Rp)
Diproyeksikan pada tahun 2016, Bank dengan Aset terbesar peringkat
ke-10 beraset sebesar Rp 161 Triliun berdasarkan pertumbuhan rata-
rata aset Industri perbankan.
RENCANA BISNIS BANK BUKOPIN : Pertumbuhan Kredit Mencapai Rp 85 Triliun di
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 46/119
RENCANA BISNIS BANK BUKOPIN : Pertumbuhan Kredit Mencapai Rp 85 Triliun di
Tahun 2016
46
Target Pertumbuhan KYD sebesar 20% CAGR untuk
menopang kebutuhan ekspansi aset Bank Bukopin,
dengan target penyaluran Rp 79Triliun di Tahun 2015
(Triliun Rupiah)
85
70
57
47
39
+22%
2015F2014F2013F2012F2011 2011
38.521
13.700
3.230
19.250
2.341
Penyaluran kredit di sektor UMKM diproyeksikan
akan mendominasi penyaluran kredit Bank Bukopin,
dengan porsi 60%, mencapai Rp 44 Triliun di tahun
2015
Target KYD Bank Bukopin Breakdown KYD Bukopin
Komersial
Konsumer
UKM
Mikro
2015F
85.336
30.350
7.155
42.645
5.186
(Miliar Rupiah)
RENCANA BISNIS BANK BUKOPIN : Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Mencapai Rp 102
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 47/119
C S S U O e tu bu a a a a et ga e capa p 0
Triliun di Tahun 2016
47
Portofolio DPK sebaiknya bergeser dari
Deposito menjadi Giro atau Tabungan
(Triliun Rupiah)
102
85
70
60
48
+21%
2015F2014F2013F2012F2011
(Triliun Rupiah)
2011
Rp 48 Triliun
60,04%
23,16%
16,80%
DepositoTabungan
Giro
2011
1,37%
3,14%
5,74%6,07%
Giro
Tabungan
Interbank
Deposito
(%)
Target DPK Bank Bukopin Breakdown DPK 2011 Rata-Rata Suku Bunga
RENCANA BISNIS BANK BUKOPIN : Aspirasi Bank Bukopin menjadi 10 Bank Terbesar
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 48/119
p p j
di Indonesia di Tahun 2016
48
2)Target Aset Bank
Bukopin Tumbuh
sebesar CAGR 22% /
Tahun
2)Target DPK Bank
Bukopin Tumbuh
sebesar CAGR 21% /
Tahun1) Aspirasi Bank
Bukopin menjadi 10Bank Terbesar di
Indonesia2)Target KYD Bank
Bukopin Tumbuh
sebesar CAGR 22% /
Tahun
2)Tahun 2011:
Aset
Rp 56 Triliun
DPK
Rp 48 Triliun
KYD
Rp 38 Triliun
2)Tahun 2016:
1) Aset
Rp 161 Triliun
DPK:
Rp 126 Triliun
KYD:
Rp 104 Triliun
Sumber :
1) Interview Direksi Bukopin
2) Asumsi Proyeksi Usaha Bukopin Yang telah Diolah
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 49/119
BAB I: ANALISA INVESTASI SAHAM BANK BUKOPIN
a) KONDISI DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA
b) KONDISI DAN PROSPEK INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA
c) PROFIL DAN ANALISA POSISI STRATEGIS BANK BUKOPIN
d) RENCANA BISNIS BANK BUKOPIN
a) ANALISA SAHAM BANK BUKOPIN
a) ANALISA KEBUTUHAN PERMODALAN BANK BUKOPIN
49
ANALISA SAHAM BANK BUKOPIN : Kondisi Pasar Saham Indonesia Membaik
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 50/119
50
Sumber: finance.yahoo.com
12 3
Grafik Fluktuasi IHSG
1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang positif ditandai
dengan pertumbuhan pasar modal positif dalam
jangka panjang.
2. Dampak perekonomian global yang memburuk. Isuketidakmampuan Yunani dalam membayar hutang
memberikan dampak bagi pasar modal Indonesia.
3. Pasar modal Indonesia sedang dalam kondisi
pemulihan dari dampak isu global Eropa dan Amerika
dan berada dalam kondisi positif. Momentum inidimanfaatkan dengan melakukan aksi korporasi.
ANALISA SAHAM BANK BUKOPIN : Proyeksi ROA Bank Bukopin
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 51/119
51
Pertumbuhan Asset Bukopin diproyeksikan meningkat
tahun pada 2012 sebesar 12% dibandingkan 2011
menjadi Rp 64Triliun
Sumber: Laporan Keuangan Perbankan Tahun 2011 & LapKeu Q2-2012
Return on Asset (ROA) Bukopin diproyeksikan akan
meningkat sekitar 1.88 pada tahun 2012 seiring dengan
meningkatnya asset Bank Bukopin pada tahun 2012
Perbandingan Aset Listed Bank IDR 40T – 100T (2011) Perbandingan ROA Perbankan (2012F)
(IDR miliar) (%)
BANK MEGA53.933
BTPN57.359
BUKOPIN64.131
BANK JABAR68.060
BANK NISP78.088
89.121
59.834
BTN101.903
54.448
57.183
46.651
61.909
4.40
2.65
2.03
1.78
1.88
2.01
2.70
2.88
4.73
2.29
1.90
1.87
BANK NISP
BUKOPIN
BANK JABAR
BANK MEGA
BTPN
BTN
2012F
2011
2012F
2011
ANALISA SAHAM BANK BUKOPIN : Indikasi Valuasi Berdasarkan Metode Price to
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 52/119
Earning Ratio
52
Dengan menggunakan metode Price Earning Ratio, indikasi
harga saham Bank Bukopin sekitar Rp 957 per lembar saham. Namun demikian, beberapa hal telah mempengaruhi
harga fair market Bukopin antara lain:
1.Pertumbuhan Loan Bukopin 22%4), dimana rata-rata
industri 24%2)
2.NIM Bukopin 4%-4.5%1), dimana rata-rata Industri 5.9 %)3)
3.NPL Gross Bukopin 2.9%2), dimana rata-rata industri
2.2%3)
4.Persepsi masyarakat terhadap kemampuan Bukopin
dalam memenuhi permodalan
SEHINGGA KISARAN INDIKASI HARGA SAHAM
BUKOPIN ANTARA RP 620 – RP 957 PER SAHAM.
Asumsi:
1) Interview Direksi Bukopin
2) LK Tahunan Bank 2009 – 2011
3) Bank Indonesia
4) Asumsi Financial Modeling Bukopin5) LK Bank Q3-2012
6) Data harga saham diambil per tanggal 28 Nov 2012
7) Proyeksi PER 2012F dari annualized data LK Q3-2012
Deskripsi
Rata-rata PER 9.3
0
2
4
6
8
10
12
14
OCBC NISP
13.10
BTN
9.96
8.38
BANK
JABAR
BANK
MEGA
6.00
BUKOPIN
9.11
Proyeksi EPS Bukopin 2012F sebesar Rp 103,
dengan rata-rata PER perbankan sebesar 9.3xSehingga kisaran indikasi harga saham bukopin
antara Rp 620 – Rp 957 per saham.
Grafik PER (2012F) Sektor Perbankan
ANALISA SAHAM BANK BUKOPIN : Indikasi Valuasi Berdasarkan Metode Price to Book
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 53/119
Proyeksi BV Bukopin 2012F sebesar Rp 624, dengan
rata-rata PBV perbankan sebesar 1.5x maka indikasiharga per lembar saham Bukopin diestimasikan
sebesar Rp 620 – Rp 936
Grafik PBV (2012F) Sektor Perbankan
Value
53
Rata-rata PBV 1.5
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1.2
1.4
1.6
1.82.0
2.2
1.001.20
1.60
OCBC
NISP
BANK
MEGA
BANK
JABAR
1.74
BTNBUKOPIN
2.10
Asumsi:
1) Interview Direksi Bukopin
2) LK Tahunan Bank 2009 – 2011
3) Bank Indonesia
4) Asumsi Financial Modeling Bukopin5) LK Bank Q3-2012
6) Data harga saham diambil per tanggal 28 Nov 2012
7) Proyeksi PBV 2012F dari annualized data LK Q3-2012
Dengan menggunakan metode Price Book Value, indikasi
harga saham Bank Bukopin diindikasikan sekitar Rp 936 per
lembar saham. Namun demikian, beberapa hal telah
mempengaruhi harga fair market Bukopin antara lain:
1.Pertumbuhan Loan Bukopin 22%4), dimana rata-rata
industri 24%2)
2.NIM Bukopin 4%-4.5%1), dimana rata-rata Industri 5.9 %)3)
3.NPL Gross Bukopin 2.9%2), dimana rata-rata industri
2.2%3)
4.Persepsi masyarakat terhadap kemampuan Bukopin
dalam memenuhi permodalan
SEHINGGA KISARAN INDIKASI HARGA SAHAM
BUKOPIN ANTARA RP 620 – RP 936 PER SAHAM.
Deskripsi
ANALISA SAHAM BANK BUKOPIN : Indikasi Valuasi Berdasarkan Metode Discounted
C h Fl (FCFE)
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 54/119
Perhitungan Metode DCF (2012F) Bank Bukopin
Cash Flow (FCFE)
54
Asumsi:
1) Interview Direksi Bukopin
2) LK Tahunan Bank 2009 – 2011
3) Bank Indonesia
4) Asumsi Financial Modeling Bukopin5) Asumsi tidak ada penambahan saham baru
6) Asumsi Return on Equity 2012F : 17.1%
7) Asumsi Dividen Payout Ratio 35%, Risk Free 5.7%, Risk
Premium 7.9%
Dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow,
indikasi harga saham Bank Bukopin diindikasikan sekitar Rp
896 per lembar saham. Namun demikian, beberapa hal
telah mempengaruhi harga fair market Bukopin antara lain:
1.Pertumbuhan Loan Bukopin 22%4), dimana rata-rata
industri 24%2)
2.NIM Bukopin 4%-4.5%1), dimana rata-rata Industri 5.9 %)3)
3.NPL Gross Bukopin 2.9%2), dimana rata-rata industri
2.2%3)
4.Persepsi masyarakat terhadap kemampuan Bukopin
dalam memenuhi permodalan
SEHINGGA KISARAN INDIKASI HARGA SAHAM
BUKOPIN ANTARA RP 620 – RP 896 PER SAHAM.
Deskripsi
Dengan menggunakan metode DCF, indikasi harga
fair market Bukopin diestimasikan sebesar Rp 620 -Rp 896 per lembar saham.
Asumsi Value
Initial CF (FCFE) 2012F IDR 479 Miliar
Asumsi Pertumbuhan
per tahun11.1%
Asumsi Cost of Capital 13.5%
Saham Beredar 7.97 Miliar Lembar
Saham
Terminal Value IDR 2870 Miliar
PV All Cash Flow IDR 7141 Miliar
Intrinsic Value IDR 896
ANALISA SAHAM BANK BUKOPIN : Indikasi Valuasi Saham Bank Bukopin IDR 896 – 957
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 55/119
Grafik Perbandingan Harga Saham Bukopin
55
Asumsi:
1) Interview Direksi Bukopin
2) LK Tahunan Bank 2009 – 2011
3) Bank Indonesia
4) Asumsi Financial Modeling Bukopin5) Data harga saham diambil per tanggal 28 Nov 2012
Dengan menggunakan beberapa metode valuasi, indikasi
harga saham Bank Bukopin diindikasikan sekitar Rp 896 –
Rp 957 per lembar saham. Namun demikian, beberapa hal
telah mempengaruhi harga fair market Bukopin antara lain:
1.Pertumbuhan Loan Bukopin 22%4), dimana rata-rata
industri 24%2)
2.NIM Bukopin 4%-4.5%1), dimana rata-rata Industri 5.9 %)3)
3.NPL Gross Bukopin 2.9%2), dimana rata-rata industri
2.2%3)
4.Persepsi masyarakat terhadap kemampuan Bukopin
dalam memenuhi permodalanSEHINGGA KISARAN INDIKASI HARGA SAHAM
BUKOPIN ANTARA RP 620 – RP 957 PER SAHAM.
Deskripsi
Dengan menggunakan metode valuasi PER, PBV,
DCF, dan perbandingan hasil analisis riset ekuiti
sekuritas indikasi harga saham Bukopin pada rentang
nilai Rp 620 – Rp 957 per lembar saham.
957936920900896
620
DCFHarga
28 Nov
2012
RISET
ANALIS
B
PBV PERRISET
ANALIS
O
ANALISA SAHAM BANK BUKOPIN : Dampak Aksi Korporasi Penjualan Bank Saudara
Terhadap Harga Saham
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 56/119
Terhadap Harga Saham
56
Aksi korporasi penjualan sebagian besar saham berpotensi meningkatkan harga saham karena pasar
merespon kemampuan dari Pemegang Saham Pengendali baru yang dapat memberikan dampak positif bagiperusahaan di masa depan.
Sumber: Bursa Efek Indonesia, Finance.yahoo.com
Awal tahun 2012
Isu penjualan
Saham Beredar
27 Juli 2012
RUPSLB menyetujui penjualan saham
kepada Bank Woori
28 Feb 2012
Bank Woori menyangkal isu
pembelian saham Bank Saudara
Harga SDRA meningkat dibandingkan
IHSG saat adanya isu aksi korporasi
Grafik Fluktuasi Bank Saudara dan IHSG
Harga saham SDRA mengalami peningkatansignifikan dikarenakan informasi deal transaksi
penjualan sudah diketahui Pasar sebelum RUPSLB
ANALISA SAHAM BANK BUKOPIN : Kondisi Pasar Modal Positif Merupakan Waktu yang
Tepat Dalam Melakukan Aksi Korporasi
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 57/119
Tepat Dalam Melakukan Aksi Korporasi
57
Harga Saham Bukopin
NPL Gross Bank Bukopin sebesar 2,9%
dengan rata-rata industri 2.2%
600 - 650 >650< 600
NIM Bank Bukopin 4%-5%, lebih rendah dari
rata-rata Industri 5.9%
Pertumbuhan KYD Bank Bukopin 22%,
dimana rata-rata industri 24%
Persepsi masyarakat terhadap kemampuanBukopin memenuhi kebutuhan modal
Kondisi pasar saham positif, dengan trend
IHSG meningkat 12% (YTD-2012)
Hasil valuasi saham Bank Bukopin berkisar
antara Rp 896 - 957
Perekonomian Indonesia positif dengan trend
meningkat 6,5% / Tahun
Pergeseran Harga Saham
Sumber:
1) Interview Direksi Bukopin
2) LK Tahunan Bank Bukopin
3) Bank Indonesia
BAB I: ANALISA INVESTASI SAHAM BANK BUKOPIN
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 58/119
BAB I: ANALISA INVESTASI SAHAM BANK BUKOPIN
a) KONDISI DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA
b) KONDISI DAN PROSPEK INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA
c) PROFIL DAN ANALISA POSISI STRATEGIS BANK BUKOPIN
d) RENCANA BISNIS BANK BUKOPIN
a) ANALISA SAHAM BANK BUKOPIN
a) ANALISA KEBUTUHAN PERMODALAN BANK BUKOPIN
58
ANALISA KEBUTUHAN PERMODALAN BANK BUKOPIN : Kebutuhan Tambahan Modal
Bank Bukopin Sebesar Rp 4 Triliun Hingga Tahun 2015
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 59/119
59
Bank Bukopin Sebesar Rp 4 Triliun Hingga Tahun 2015
2,4
Penerbitan
Obligasi Subdebt
0,8
1,3
0,5
0,70,5
0,4
Modal disetor
untuk kebutuhan
ekspansi
Proyeksi
kumulatif laba
ditahan
dari 2011-2015
1,3
4,4
Ekuitas 2011
1,4
4,0
Proyeksi
Ekuitas 2015
11,3
(Triliun Rupiah)Total Kebutuhan Penambahan
Modal Disetor
1. Pemenuhan kebutuhan Ekspansi Bank
Bukopin
Rp 4.000 Miliar
Breakdown Ekuitas Skenario SKENARIO
Sumber: interview Bank Bukopin dan CIMB Securities Research, Analisa Tim
2013 dengan total Rp. 1.4 t
2012
2014 dengan total Rp. 1.3 t
2015 dengan total Rp. 1.3 t
2011
Asumsi yang digunakan:
1. Asumsi CAR 15.3% sudah termasuk
penerapan Basel III
2. Asumis sudah termasuk Buffer
penurunan eksposure Bulog sekitar
50%
3. Obligasi Subdebt dilakukan pada 2015
sebesar Rp 500 Miliar
SANGAT RAHASIA DAN PRIBADI
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 60/119
60
Analisa Investasi Saham Bank Bukopin
Ringkasan Eksekutif
BAB I :
Analisa Alternatif Strategi Investasi Kopelindo di Bank BukopinBAB III :
Analisa Strategi Investasi Kopelindo di Bank BukopinBAB II :
BAB II: ANALISA STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BANK BUKOPIN
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 61/119
a) PROFIL KOPELINDO
b) ANALISA UMUM PORTFOLIO INVESTASI KOPELINDO
c) ANALISA UMUM KONDISI DAN KEMAMPUAN KOPELINDO
d) ANALISA UMUM STRATEGI DAN PROYEKSI INVESTASI KOPELINDO DI BUKOPIN
e) BEBERAPA KOMENTAR ATAS STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BUKOPIN
61
PROFIL KOPELINDO : Sejarah dan Struktur Lembaga
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 62/119
62
Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia
(KOPELINDO) didirikan pada tanggal 25 Maret 1999
dengan maksud menjadi salah satu organ penopang
dalam membangun dan mengembangkan potensi
dan kemampuan ekonomi dan sosial koperasi-
koperasi primer di lingkungan Perum Bulog Seluruh
Indonesia sebagai anggota pada khususnya danmasyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosial, yang pada gilirannya
diharapkan dapat mempertinggi kualitas kehidupan
anggota, masyarakat, bangsa, dan negara
Sejarah Ringkas
Struktur Lembaga dan Keanggotaan
KOPELINDO (Koperasi Sekunder)
27 KOPEL Bulog Divre (Koperasi Primer)
4.820 Pegawai Aktif 4.614 Pensiunan
Sumber : Kopelindo
PROFIL KOPELINDO : Visi, Misi dan Komitmen
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 63/119
63
• Meningkatkan keunggulan dan
kemandirian usaha koperasi
primer
• Mendorong koperasi primer untuk
memberikan pelayanan kepada
anggotanya masing-masing
• Melakukan ekspansi usaha
pelayanan non anggota melalui
kerjasama usaha, kemitraan, dan
pengembangan usaha
MISI
WARGA BULOG YANG
SEJAHTERA
VISI
Fokus dokumen : untuk memenuhi Komitmen KOPELINDO
KOMITMEN
• Kepada Anggota
Menyediakan dan memenuhi kepentingan dan kebutuhan anggota• Kepada Mitra Usaha / Pengguna Jasa
Memberikan pelayanan yang profesional dengan prinsip saling menguntungkan
• Kepada Masyarakat
Mendorong terbentuknya masyarakat perkoperasian yang profesional, kompetitif dan
mempunyai rasa saling memiliki, serta membuka lapangan pekerjaan
• Kepada Kepentingan Nasional
Meningkatkan kesehatan koperasi secara profesional dan dapat mendorong
pengembangan ekonomi nasional serta mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran
• Kepada Perum Bulog
Menopang usaha Perum Bulog, menjaga citra dan nama baik Perum Bulog dan sebagai
sarana untuk menambah kesejahteraan pegawai Perum Bulog yang tidak lain adalah
anggota Kopel yang merupakan anggota Kopelindo
• Kepada Pegawai
Mewujudkan sumber daya insani yang beriman, bermutu, optimis, bersikap melayani dan
ramah, bangga kepada perusahaan dan budayanya, serta mampu memberikan
kesejahteraan dan kepuasan kerja kepada pegawai.
Sumber : Kopelindo
PASAL 35 (2) ANGGARAN DASAR KOPELINDO
“ SHU yang diperoleh dalam satu tahun buku terlebih dahulu
dikurangi untuk kesejahteraan pegawai dan pensiunan Bulog yang besarnya ditetapkan dalam RAT ”
PROFIL KOPELINDO : Struktur Organisasi 2011-2014
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 64/119
64
Ketua
Deddy SA Kodir
Wakil Ketua 1
Sumarno H. Anas
Sekretaris
Widodo Hamungkasih
Wakil Ketua 2
Anas Rachman
Bendahara
Muchlis Said
Wakil Sekretaris
Bambang Setiawan
Wakil Bendahara
Setiabudi Hidayat
Ketua
Miftah Taufik
Anggota
Djoni Nur Ashari
Anggota
Trisiwi Handayani
Anggota
Nina Afrisanti
Pengurus Pengawas
Anggota27 KOPEL DIVRE
Sumber : Kopelindo
PROFIL KOPELINDO : Struktur Bisnis/Usaha
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 65/119
65Fokus dokumen : Kepemilikan KOPELINDO di Bank Bukopin untuk
memenuhi Komitmen kepada Anggota
NON - PELAYANAN ANGGOTA
1. Treasury (Stock & Bond Trading)2. Waralaba dengan INDOMARET (2 out-let)
3. Kerjasama Usaha :
• Penggemukan Sapi (dg KGU)
• Pengadaan Kavling Rumah (dg SMP)
4. Pengadaan dan Pemborongan
5. Jasa Angkutan (Beras)
6. Pembiayaan (Direct/Indirect)
7. Penyertaan Saham pada Anak Perusahaan
PELAYANAN ANGGOTA
1. Simpan Pinjam (<1 thn)2. Kredit Usaha (<3 thn)
3. Kredit Investasi (<5 Thn)
KOPELINDO
PIA(Property Financing)
w/ PT MUS (BBKP’s subdiary)
KORP (Outsourcing)
w/ Kopel Bulog Pusat
KOL(Logistic)
w/ ATT Group
KORYZA(Developer)
w/ PT MSA
KOP(Ship Loading)
BBKP(Bank)
BTI(Coal Hauling)
89%70%32%
82%55%
95% 40%
KETERANGAN :
BBKP : PT Bank Bukopin, Tbk. KOL : PT Kopelindo Oryza Logistik
PIA : PT Principal Investment Asia KORYZA : PT Kurnia Oryza Abadi
BTI : PT Better Teknik Indonesia KOP : PT Kopelindo Oryza Persada
KORP : PT Kurnia Oryza Reksa Perkasa
Sumber : Kopelindo
PROFIL KOPELINDO : Pertumbuhan Anggota Koperasi Primer dan Dampaknya
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 66/119
Pertumbuhan Total Anggota Koperasi Primer Pertumbuhan Anggota Aktif KOPEL
Pertumbuhan Anggota Pensiunan KOPEL
66
-2%
2011
4.820
2010
5.111
2009
5.204
2008
5.145
2009
4.206
2008
3.9694.614
2010
4.393
+5%
2011
+1%
2011
9.434
2010
9.504
2009
9.410
2008
9.114
Pertumbuhan Anggota Koperasi
Primer berdampak langsung
kepada peningkatan kebutuhan
SHU untuk kesejahteraan Anggota
Sumber : Kopelindo
PROFIL KOPELINDO : Pertumbuhan dan Proyeksi Kebutuhan SHU
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 67/119
67
0 %
100 %
30 % Pengembangan
dan Cadangan Usaha
30 % Dibagikan Kepada
Anggota
25 % Kesejahteraan
Anggota
10 % Pengurus
2.5 % Dana Pendidikan2.5 % Ling. Kerja
Proyeksi SHU KOPELINDO
(Miliar Rp)
Jumlah SHU minimal yang harus dipenuhi oleh KOPELINDOadalah Rp 108 Miliar di Tahun 2015
* Berdasarkan peningkatan SHU Non Pengembangan dan Cadangan Usaha
Laporan Keuangan KOPELINDO
Breakdown SHU KOPELINDO
71,74
5,66%
67,9064,2675,80
102,49108,29
97,0091,80
55,81
20082007
48,80
2009
44,17
57,56
2010 201520142013
5,66%
2011
60,82
2012
SHU Total KOPELINDO
SHU Non Pengembangan
PROFIL KOPELINDO : Pola Kebutuhan Dana SHU
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 68/119
68
Bertambahnya
Jumlah Anggota
Meningkatnya
Kebutuhan /
Anggota
• Pos kebutuhan baru bagi anggota
(tunjangan beras 5 Kg / Bulan / anggota)
• Faktor inflasi
• Anggota pensiun baru
• Anggota pegawai baru
seiring ekspansi Bulog
SHU Saat Ini
Kebutuhan Pegawai Aktif • Rp 1,5 Juta / Tahun / Anggota
• Rp 1 Juta Kesejahteraan
Kebutuhan Pensiunan• Iuran Asuransi Pensiunan
• Rp 1,5 Juta / Tahun / Anggota
• Rp 1 Juta Kesejahteraan
KOPELINDO membagikan SHU untuk
kesejahteraan Anggota
SHU Akan Datang
Kebutuhan Anggota
Cenderung Meningkat
Setiap Tahunnya
* Berdasarkan hasil interview dan diolah oleh CIMB Securities
Bertambahnya
Jumlah Anggota
Bertambahnya Nilai
Kebutuhan Anggota
Kesejahteraan Anggota dan Pensiun merupakan prioritas (kebutuhan wajib) yang harus diberikan oleh KOPELINDO setiap
tahunnya. Ke depan, kebutuhan ini diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan (i) pertambahan jumlah anggota dari
anggota koperasi primer serta (ii) peningkatan nilai kebutuhan karena inflasi. Apabila 2 faktor ini tidak dapat diimbangi, ataubahkan jumlah pendapatan saat ini tidak dapat dipertahankan, akan berakibat kepada penurunan kesejahteraan anggota;
sehingga Kopelindo dapat dianggap tidak mencapai misi yang diharapkan sesuai cita-cita dalam Anggaran Dasar.
BAB II: ANALISA STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BANK BUKOPIN
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 69/119
a) PROFIL KOPELINDO
b) ANALISA UMUM PORTFOLIO INVESTASI KOPELINDO
c) ANALISA UMUM KONDISI DAN KEMAMPUAN KOPELINDO
d) ANALISA UMUM STRATEGI DAN PROYEKSI INVESTASI KOPELINDO DI BUKOPIN
e) BEBERAPA KOMENTAR ATAS STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BUKOPIN
69
PORTFOLIO INVESTASI : Pola Pertumbuhan
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 70/119
70
Perkembangan Aset KOPELINDO
(Miliar Rupiah)
14683
81%
(363)
410
2010
446462
2011
438
+6%
61%
(282)
180
2007
156
66%(239)
64%
(264)
20092008
364
125
64%
(282)
Aset Non Bukopin
Investasi di Bank Bukopin
* Diolah berdasarkan laporan keuangan KOPELINDO
PORTFOLIO INVESTASI : Profil Imbal Hasil
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 71/119
71
SHU KOPELINDO
(Miliar Rupiah)
Penerimaan SHU Non Bukopin
(Miliar Rupiah)
Penerimaan SHU dari Bukopin
(Miliar Rupiah)
Relatif fluktuatif dengan proporsi yang
kurang signifikan, dengan rata-rata SHU
Rp 7,3 Miliar / Tahun
Fluktuatif dengan proporsi mayoritas,trend pertumbuhan selama 5 tahun
terakhir tidak signifikan
42
11
7
12
-23%
2011*2010200920082007
55
74
45
75
51
+2%
20112010200920082007
51
75
45
74
55
2011
-1%
59
4
2010
77
2
2009
56
11
2008
82
7
2007
62
12
* Tanpa memperhitungan Pendapatan non rutin penjualan rights Bank Bukopin senilai Rp 33 Miliar tahun 2011
PORTFOLIO INVESTASI : Profil Yield Imbal Hasil
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 72/119
72
5,01%
2007
9,46%
-30%
2012*
2,25%
2011
1,51%
2009
13,50%
2008 2011
26,30%
2009
12,44%
2008
28,23%
2007
21,17%19,55%
-2%
2012
Keuntungan Usaha Bank Bukopin / Investasi di Bank
Bukopin (Tidak direvaluasi)
Keuntungan Usaha Non Bank Bukopin / Aset Non Bank
Bukopin
Penurunan pendapatan usaha dari investasi
KOPELINDO di Bank Bukopin sebesar -2% /
Tahun
SHU Non Bank Bukopin memiliki rata-rata
pendapatan 6.3%, dengan tingkat fluktuasi
yang tinggi
* Tanpa memperhitungan Pendapatan non rutin penjualan rights Bank Bukopin senilai Rp 33 Miliar
BAB II: ANALISA STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BANK BUKOPIN
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 73/119
a) PROFIL KOPELINDO
b) ANALISA UMUM PORTFOLIO INVESTASI KOPELINDO
c) ANALISA UMUM KONDISI DAN KEMAMPUAN KOPELINDO
d) ANALISA UMUM STRATEGI DAN PROYEKSI INVESTASI KOPELINDO DI BUKOPIN
e) BEBERAPA KOMENTAR ATAS STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BUKOPIN
73
KONDISI DAN KEMAMPUAN : Akumulasi Permodalan
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 74/119
74
83
97123 135 154
438
2010
214
13
76
2009
446
214
5553
+6%
20112008
410
214
18
462
214
81
2007
364
2
92
214
1155
Donasi
Lain-Lain
SHU / (Rugi) yang belum dibagi
cadangan
Grafik Sumber Pendanaan KOPELINDO• Posisi Kas ekivalen Kopelindo per
31/12/2011 adalah Rp 60 miliar;
• Pos Cadangan dari SHU masih menjadi
sumber utama• Pos SHU yang belum dibagi dan
sumber lainnya relatif fluktuatif dan tidak
sesuai untuk investasi jangka panjang
• Tambahan donasi mungkin sulit
diharapkan di masa yang akan datang.
KEMAMPUAN AKUMULASI
PERMODALAN TERBATAS(Khususnya dibandingkan dengan
kebutuhan permodalan Bank Bukopin
dari pemegang saham)
* Diolah berdasarkan laporan keuangan KOPELINDO
KONDISI DAN KEMAMPUAN : Hak Penentuan Manajemen dan Dividen Bukopin
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 75/119
75
LAINNYA
Kepemilikan Saham
Bank Bukopin
YABINSTRA
PUBLIK
KOPELINDO
6,36%
13,04%
9,36%
39,27%
31,97%
NEGARA RI
Pada kenyataannya, efektifitas hak-hak tersebut banyak ditentukan oleh dinamika kondisi dari Bank
Bukopin serta pengaruhi entitas di luar Kopelindo dalam konteks pembinaan…
UUPT No 40/ 2007
Pasal 17 :
Tata Carapengangkatan,
penggantian,
pemberhentian anggota
Direksi & Dewan
Komisaris
Direktur Utama
Direktur
Pengembangan
Komisaris
Komite Kredit
Berhak mengusulkan:Berhak megusulkan Dividen yang dibagikan
Bank Bukopin (Miliar Rupiah) UUPT No 40/ 2007
Pasal 71 & & 73 :Penggunaan Laba
Bersih (Pembagian
Dividen)55
74
45
75
51
2007 2008 2009 2010 2011
KONDISI DAN KEMAMPUAN : Kapasitas dan Pengalaman Perbankan
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 76/119
76
Jangka Waktu Untuk Mencapai
Target Pertumbuhan Bank
Tingkat Pertumbuhan Bank
Lama
Normal
Cepat
Lambat Normal Cepat
Tanpa Support
Permodalan
MemilikiSupport
Permodalan
MemilikiKemampuan
mengelola Bank
Mampu mensupport
pertumbuhan Bank melalui
kesesuaian strategi
KOPELINDO perlu meningkatkan
kapasitas dan pengalaman perbankan
melalui :
1. Memiliki support permodalan
2. Meningkatkan kemampuan
pengelolaan Bank
3. Mensupport pertumbuhan
kelanjutan Bank melalui
kesesuaian strategi
Sudah dilaksanakan melalui Bisnis Perum
Bulog
KONDISI DAN KEMAMPUAN : Trend Dilusi Kepemilikan Kopelindo di Bukopin
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 77/119
77
2008
40,74%
2011
31,97%
2010
39,54%
2009
39,39%
Kepemilikan Saham KOPELINDO di Bank Bukopin
(%)
70 5632
362
2011
915
2010
Penambahan Ekuitas Bank BukopinRealisasi Penyertaan KOPELINDO di Bank Bukopin
Jumlah Penempatan agar % Kepemilikan tidak terdilusi
Penambahan Penempatan Dana KOPELINDO di Bank
Bukopin (Miliar Rupiah)
• Kepemilikan KOPELINDO di Bank Bukopin cenderung terus terdilusi karena tidak mengikuti penambahan
ekuitas (Right-Issue) yang diperlukan Bank Bukopin karena keterbatasan kemampuan permodalan;• Apabila strategi bertahan saat ini dipertahankan, maka diproyeksikan hak-hak pemegang saham pengendali
akan hilang secara juridis tanpa diperolehnya reward apapun atas peralihan hak tersebut.
Turunnya % Kepemilikan
karena terdilusi
BAB II: ANALISA STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BANK BUKOPIN
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 78/119
a) PROFIL KOPELINDO
b) ANALISA UMUM PORTFOLIO INVESTASI KOPELINDO
c) ANALISA UMUM KONDISI DAN KEMAMPUAN KOPELINDO
d) ANALISA UMUM STRATEGI DAN PROYEKSI INVESTASI KOPELINDO DI BUKOPIN
e) BEBERAPA KOMENTAR ATAS STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BUKOPIN
78
B kd % S h B k B k i ilik KOPELINDO Sk i
PROYEKSI INVESTASI DI BUKOPIN : Trend Dilusi untuk Jangka Pendek
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 79/119
79
Breakdown % Saham Bank Bukopin milik KOPELINDO
39% 40%32%
24%
17% 17%
13%
10%
7%4%
29%
Expected
100
26%
1%
30
2011
5%
9%
39%
2%
2010
45
12%
6%
23%
2%
2009
23
12%
7%
20%
4%
Kopkapindo
Publik
Lain-Lain
Pemegang Saham Baru KOPELINDO
Negara RI
Yabinstra
KOPELINDO kehilangan PSP tetapi
tidak mendapatkan gain premiumatas PSP tersebut
Skenario
1. Bank Bukopin Right Issue senilai
Rp 1.7 Triliun dengan harga Rp 620 / Saham
2. Semua pemegang saham lama
(termasuk KOPELINDO) tidak
menyerap right issue
3.Ada Buyer yang menyerap seluruh
right issue
Terdilusinya saham milik KOPELINDO
menjadi 23,78 %
PROYEKSI INVESTASI DI BUKOPIN : Trend Dilusi untuk Jangka Panjang
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 80/119
80
Right Issue Bank Bukopin (Miliar Rp)
2015
1.300
0
1.300
2014
1.300
0
1.300
2013
1.400
0
1.400
Kopelindo
Pihak Lain
KOPELINDO tidak ikut serta
dalam right issue Bank Bukopin
Proyeksi Harga Saham Bank Bukopin
786737
689620
2015201420132012
Harga Saham Bank Bukopin
Asumsi kenaikan harga saham
Bank Bukopin berdasarkan 1.06
PBV
Kepemilikan KOPELINDO di Bank
Bukopin*)
2013
24,79%
2012
20,75%
2015
18,00%
2014
31,97%
Terdilusinya kepemilikan
KOPELINDO di Bank Bukopin
*) Asumsi BI menyetujui right issue
PROYEKSI INVESTASI DI BUKOPIN : Dampak ke Pertumbuhan Pendapatan
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 81/119
81
Kepemilikan KOPELINDO di Bank
Bukopin
24,79%
2012
31,97%
2015
18,00%
2014
20,75%
2013
KOPELINDO
Penerimaan SHU KOPELINDO dari Dividen Bank
Bukopin (Miliar Rp)
Proyeksi Pembagian Dividen* Bank
Bukopin (miliar Rp)
423353
294
2013 20152014
Dividen Dibagikan
* Asumsi 35% Pembagian Dividen dari Net Income
• SHU KOPELINDO dari Investasi di Bank Bukopin
diproyeksikan tidak bertumbuh karena
berkurangnya porsi kepemilikan
• Hasil yang lebih buruk dapat terjadi apabila
peralihan PSP secara alamiah akibat
keterbatasan permodalan Kopelindo;
• Dengan terdilusinya kepemilikan Kopelindo,
posisi tawar semakin menurun terhadap
manajemen (Agency Theory)
767373
2013 20152014
SHU Diterima
PROYEKSI INVESTASI DI BUKOPIN : Pemenuhan Kebutuhan SHU
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 82/119
Breakdown Target SHU KOPELINDO
(Miliar Rp)
82
10 17 2225
5,66%
2015
108
76
7
2014
102
73
7
2013
97
73
7
2012
92
75
7
Deviden Bank Bukopin
Non Bank Bukopin
Defisit
Pertumbuhan Kebutuhan SHU
KOPELINDO sebesar 5.66% lebih tinggi
dari Pertumbuhan Dividen Bank Bukopin,
sehingga diperlukan peningkatan SHUuntuk memenuhi kebutuhan Anggota
* Asumsi pertumbuhan berdasarkan laporan keuangan KOPELINDO
Dividen Yield Bank BukopinPersentase Dividen Bank Bukopin dari Net Income
PROYEKSI INVESTASI DI BUKOPIN : Dividen Yield
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 83/119
83
2009
5,54%
2008
7,49%
2011
-12%
4,41%
2012
2,96%
2010
5,02%
Dividen Yield Bank Bukopin
(%)
Penurunan dividen yield mencerminkan imbal
balik hasil atas investasi semakin tidak
menarik bagi Pemegang Saham
Persentase Dividen Bank Bukopin dari Net Income
(%)
2006
-6%
20092008
30,00%
2007
50,00% 50,00%
35,00%
2010
40,00%
30,00%
2011
Secara rata-rata, Bank Bukopin membagikan
deviden sebesar 35% dari Net Income
KINERJA BANK BUKOPIN DALAM JANGKA PANJANG MAUPUN JANGKA PENDEK BUKAN
MERUPAKAN INVESTASI TERBAIK
Perbandingan Pengembalian Investasi Jangka Panjang Perbandingan Pengembalian Investasi Jangka Pendek
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 84/119
Besar dividen yield Bank Bukopin menurun, tidak
sebanding dengan dividen yield ORI yang memiliki
risiko lebih rendah karena ditanggung negara
Peningkatan harga saham Bank Bukopin lebih rendah
dibandingkan dengan rata-rata Industri
84
Sumber: Diolah kembali dari Bank Indonesia, Bloomberg
No Jenis Investasi
Pertumbuhan Harga
Saham / Index
(2008 – 2011)
1 Bank Bukopin 9%
2 IHSG 13.28%*)
3 Index Keuangan 11.8%
4 Bank BCA 28.24%
5 Bank BRI 46.27%
6 Bank Mandiri 25.46%
Perbandingan Pengembalian Investasi Jangka Panjang Perbandingan Pengembalian Investasi Jangka Pendek
No Jenis Investasi Dividen Yield
2008 2009 2010 2011 2012
1 Bank Bukopin 7.49% 5.54% 5.02% 2.96% 4.41%
2 ORI *) 10.5% 9.6% 7.9% 7.2% 6.1%
3 Obligasi FR**) 13.7% 10.6% 8.76% 9.27% 8.4%
4 Bank BCA 3.08% 2.27% 1.76% 1.42% 1.49%
5 Bank BRI 3.7% 2.32% 1.55% 1.88% 2.03%
*) Asumsi seri ORI yang disamakan dengan tanggal yield BBKP**) Obligasi seri FR dengan jatuh tempo 5 Tahun
*) Year to Date 2012 per tanggal 28 Nov 2012
PROYEKSI INVESTASI DI BUKOPIN : Perbandingan Investasi
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 85/119
85
PT KGUDividen
Yield
Bank
Bukopin
4,41%
7,98%
11,00%
ORI
FR0026
PT BTI
9,44%
PT KAN
15,00%
Dividen Yield di Bank Bukopin dibandingkan bisnis
KOPELINDO lainnya6,49%
FR0062FR0033
4,94%
Dividen
Yield Bank
Bukopin
4,41%
Dividen Yield di Bank Bukopin dibandingkan Yield Surat
Utang Jangka Waktu 3 bulan – 30 Tahun
Bisnis Non Bank Bukopin KOPELINDO
memiliki potensi keuntungan lebih tinggi
dari Investasi di Bank Bukopin
Tanpa memperhatikan Kenaikan harga
saham, yield deviden bank Bukopin lebih
rendah dari surat utang jangka pendek
BAB II: ANALISA STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BANK BUKOPIN
) PROFIL KOPELINDO
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 86/119
a) PROFIL KOPELINDO
b) ANALISA UMUM PORTFOLIO INVESTASI KOPELINDO
c) ANALISA UMUM KONDISI DAN KEMAMPUAN KOPELINDO
d) ANALISA UMUM STRATEGI DAN PROYEKSI INVESTASI KOPELINDO DI BUKOPIN
e) BEBERAPA KOMENTAR ATAS STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BUKOPIN
86
PENILAIAN TERHADAP STRATEGI INVESTASI DI BUKOPIN
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 87/119
87
ASPEK PENILAIAN KETERANGAN
Kesesuaian dengan ProfilKebutuhan SHU Kurang Cukup Berlebih
Pendapatan relatif fluktuatif,
sementara butuh kepastianpemenuhan kesejahteraan anggota
Pemenuhan Regulasi PSP
menurut Basel III dan PBIKurang Cukup Berlebih
Regulasi yang semakin ketat
memberatkan KOPELINDO sebagai
badan Koperasi mensupport bisnis
Perbankan
Ekspektasi pendapatan &
Return atas Investasi
Kurang Cukup Berlebih
Sesuai simulasi proyeksi
perhitungan dan data-data
pembanding
Kemampuan Pemenuhan
Kebutuhan Modal BukopinKurang Cukup Berlebih
Jumlah dana yang dimiliki dan
proyeksi akumulasi modal terbatas
Efektifitas Pengendalian
dan SinergiKurang Cukup Berlebih
Disebabkan berbagai faktor secara
resiprokal
Berdasarkan hasil penilaian tersebut diatas, Kopelindo harus melakukan evaluasi, menyusun ulang
serta melaksanakan strategi baru atas investasinya pada Bank Bukopin berdasarkan prinsip-prinsipyang baku dan metodologi manajemen investasi yang tepat sasaran…
SANGAT RAHASIA DAN PRIBADI
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 88/119
88
Analisa Investasi Saham Bank Bukopin
Ringkasan Eksekutif
BAB I :
Analisa Alternatif Strategi Investasi Kopelindo di Bank BukopinBAB III :
Analisa Strategi Investasi Kopelindo di Bank BukopinBAB II :
BAB III: ANALISA ALTERNATIF STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BANK BUKOPIN
a) OPSI STRATEGI INVESTASI
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 89/119
a) OPSI STRATEGI INVESTASI
b) ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI
c) REKOMENDASI OPSI STRATEGI INVESTASI
d) ANALISA STRUKTUR TRANSAKSI YANG SESUAI
e) TAHAPAN PELAKSANAAN TRANSAKSI
89
OPSI STRATEGI INVESTASI : Rencana Bank Bukopin dalam Pemenuhan Permodalan
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 90/119
90
Solusi Terbatas Solusi Optimal Solusi Jangka Panjang
Penerbitan Obligasi Sub-
Ordinasi Sebesar Rp 500 M
Keterangan
Penempatan dana right issue
dengan total Rp 4 Triliun
Mengurangi porsi pembagian
dividen
• Bank Bukopin sudah memiliki
ijin penerbitan Obligasi Sub-
Ordinasi senilai RP 500 Miliar
(sisa dana berkelanjutan)
• Right issue / penempatan
dana berupa ekuitas untuk
memenuhi kebutuhan
permodalan
• Keuntungan ditahan dalam
jangka panjang memperkuat
permodalan Bank Bukopin
Penerbitan Obligasi sebagai solusi terbatas pemenuhan
regulasi, tetapi diperlukan penempatan dana right issue untuk memenuhi permodalan dalam pesaingan perbankan
Tidak perlu dilakukan bila pemegang saham
sanggup memenuhi kebutuhan permodalanBank Bukopin
Strategi
Pemenuhan
Regulasi
OPSI STRATEGI INVESTASI : Alternatif Strategi atas Investasi KOPELINDO di Bank
Bukopin
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 91/119
91
1. Menjual (Mengurangi) Porsi Kepemilikan
Saham
2. Mempertahankan Jumlah Saham tanpa
menyerap right issue
Alternatif
3. Mempertahankan Porsi Kepemilikan
dengan menyerap right issue (Saat ini
bukan merupakan opsi yang doable)
Investasi di
Bank Bukopin
Menjawab
Permasalahan
Kebutuhan SHU
KOPELINDO denganindikasi sebesar Rp
108 M di Tahun 2015
OPSI STRATEGI INVESTASI : Alternatif Strategi atas Investasi KOPELINDO di Bank
Bukopin
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 92/119
Menjual 10% jumlah
saham di Bank Bukopin
Menjual 25% jumlah
saham di Bank Bukopin
Menjual 31.97% jumlah
saham di Bank Bukopin
• KOPELINDO menjual sebagian kecil porsi
kepemilikan saham di Bank Bukopin
• KOPELINDO menjual sebagian besar
porsi kepemilikan saham di Bank Bukopin
• KOPELINDO menjual seluruh porsi
kepemilikan saham di Bank Bukopin
Mempertahankan jumlahsaham yang dimiliki di
Bank Bukopin
• KOPELINDO tidak menjual saham dantidak menempatkan dana ekuitas dalam
right issue Bank Bukopin
92
2
3
4
1
Investasi di
Bank Bukopin
BAB III: ANALISA ALTERNATIF STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BANK BUKOPIN
a) OPSI STRATEGI INVESTASI
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 93/119
)
b) ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI
c) REKOMENDASI OPSI STRATEGI INVESTASI
d) ANALISA STRUKTUR TRANSAKSI YANG SESUAI
e) TAHAPAN PELAKSANAAN TRANSAKSI
93
ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI : Rangkuman Executive atas Faktor-Faktor yang
Dipertimbangkan
Proyeksi ALTERNATIF
NILAIKOPELINDOProfil risiko berdasarkan opsi
alternatif
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 94/119
94
alternatif
Pengaruh jangka waktu
berdasarkan opsi transaksi
Dampak legal karena regulasi
dan administrasi
Metodologi : value of investment kopelindo berdasarkan 1)
alternatif transaksi, 2) harga & dividen saham psp
dan non-psp, dan 3) kepemilikan saham
Hasil : Value of Investment terbesar KOPELINDO
sebesar Rp 1,7 – 2,1 triliun
Kesimpulan : Opsi strategi penjualan 31.97% saham dan
merubah kepemilikan PSP
Metodologi : risiko dipengaruhi oleh faktor 1) ketidakpastian
pasar, 2) ketidakmampuan menentukan PSP, dan
3) risiko ketidaksesuaian strategi
Hasil : Risko terkecil melalui penjualan 31.97% Saham
Kesimpulan : Risiko dimitigasi melalui transaksi ketika masih
memiliki PSP dan dilakukan saat ini untuk
meminimasi ketidakpastian pasar
Metodologi : dampak waktu berdasarkan 1) nilai transaksi , 2)
perubahan PSP ketika transaksi, dan 3) Proses
administrai dan due dilligence
Hasil : Waktu proses tercepat 2 – 3 bulan
Kesimpulan : Opsi strategi jangka waktu tercepat melalui
penjualan saham sebanyak 10% saham Bank
Bukopin
Metodologi : dampak waktu berdasarkan 1)jenis transaksi ,
2)jumlah proses & administrasi, dan 2) pihak yang
terlibat
Hasil : Penjualan 10% Saham tidak memerlukan fit &
Proper test Bank Indonesia
kesimpulan : Tidak terjadi dampak legal bila tidak melakukan
penjualan sahamCatatan penting:Perhitungan diatas tanpa mengasumsikan discount yang diterapkan calon investor baru akibat adanya rencana Rights Issue PT Bank Bukopin Tbk.
ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI : Metodologi Perhitungan
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 95/119
95
Catatan penting:Perhitungan diatas tanpa mengasumsikan discount yang diterapkan calon investor baru akibat adanya rencana Rights Issue PT Bank Bukopin Tbk.
ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI : Asumsi dan Indikasi Data yang Dipergunakan
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 96/119
96
Beberapa transaksi Perbankan Harga Saham Bank Bukopin Bulan
Agustus – November 2012
0
200
400
600
800
Nov Ags
Rata-Rata Harga Saham
Rp 620 / Lembar
Bank BTPN AGRO Bank DanamonBesarnya
TransaksiUSD 195 Mio USD 327 Mio IDR 22 Triliun
Besarnya
Kepemilikan71.61% 88.65% 33%
Pembeli Northstar Bank BRI DBS Bank
Penjual Recapital DapenBun Temasek
PREMIUM : 8.70% 10% 33%
Premium atas Market :10 – 25 %
Asumsi
Bank Bukopin
Asumsi dan indikasi perkiraan
Harga Saham Transaksi PSP
:Rp 682 – Rp 775 / Lembar Saham
ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI : Indikasi Perhitungan Hasil
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 97/119
97* Proyeksi nilai saham berdasarkan perhitungan PBV Bank Bukopin saat ini (per tanggal 28Nov 2012)
** Perhitungan NPV berdasarkan WACC Equity Indonesia 13.5%
*** Perhitungan book value dimasadepan telah mengakomodir BV sebelumnya
Catatan penting:
Perhitungan diatas tanpa mengasumsikan discount yang diterapkan calon investor baru akibat adanya rencana Rights Issue PT Bank Bukopin Tbk.
ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI : Profil Risiko
Ketidakpastian Pasar
K ilik h
Keterangan:
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 98/119
98
RENDAH TINGGI
2012 2015
Tahun Pelaksanaan Transaksi
Ketidakmampuan menentukan PSP berikutnya
RENDAH TINGGIKepemilikan Terdilusi Secara
OtomatisKOPELINDO menjual PSP PSP KOPELINDO
Terdilusi Secara Natural
Ketidaksesuaian Strategi Investasi KOPELINDO
RENDAH TINGGIJumlah Sisa Saham Bank
Bukopin milik KOPELINDO
Kepemilikan Mayoritas di
Bank Bukopin
Tidak memiliki
Kepemilikan di Bank Bukopin
Kepemilikan saham
terpengaruh
Ketidakpastianharga saham
Ketidakmampuan
untuk memilih
investor yang
menjadi PSP
Kepemilikan saham
di Bank Bukopin tidak
sesuai dengan
strategi investasiKOPELINDO
Keterangan:
Keterangan:
ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI : Hasil Assesment
Ketidakpastian
Pasar
Ketidakmampuan
Memilih PSP
Ketidaksesuaian
StrategiProfil RisikoRata-Rata
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 99/119
99
Menjual 10% jumlah
saham di Bank Bukopin
Menjual 25% jumlahsaham di Bank Bukopin
Menjual 31.97%
jumlah saham di Bank
Bukopin
2
3
4
Pasar Memilih PSP Strategi
TINGGI TINGGI TINGGI
TINGGI TINGGI TINGGI
MEDIUM RENDAH MEDIUM
RENDAH RENDAH RENDAH
Profil Risiko
TINGGI
TINGGI
MEDIUM
RENDAH Kepemilikan saham
terpengaruh
Ketidakpastian harga
saham
Keterangan Ketidakmampuan
untuk memilih
investor yang
menjadi PSP
Kepemilikan saham di
Bank Bukopin tidak
sesuai dengan strategi
investasi KOPELINDO
1Tidak menjual saham
Bank Bukopin
ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI : Kriteria Dampak Waktu Berdasarkan Opsi
Strategi
Nilai Transaksi
D k kt
Keterangan:
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 100/119
100
1 BULAN 3 BULAN
Nilai Transaksi Kecil Nilai Transaksi Besar
Dampak Waktu
Perubahan PSP ketika transaksi
0 BULAN 6 BULANDampak Waktu
Tidak terjadi perubahan PSP
Ketika Transaksi
Terjadi perubahan PSP
ketika transaksi
Proses Administrasi dan Due Dilligence
1 BULAN 6 BULANDampak Waktu
Persentase Kepemilikan yang
dijual kecil
Persentase Kepemilikan
yang dijual besar
Dampak waktu
berdasarkan nilai
transaksi yang
terjadi
Dampak terhadap
perubahan PSP
ketika transaksi
Dampak waktu
terhadap proses
administrasi dan
due dilligence
Keterangan:
Keterangan:
ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI : Indikasi Konsekuensi Waktu
TransaksiPerubahan PSP
ketika transaksi
Proses
AdministrasiTotal Waktu
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 101/119
101
Menjual 10% jumlah
saham di Bank
Bukopin
Menjual 25% jumlah
saham di Bank
Bukopin
Menjual 31.97%
jumlah saham di Bank
Bukopin
2
3
4
0 BULAN 0 BULAN 0 BULAN
1 BULAN N/A 1 – 2 BULAN
2 – 3 BULAN 4 – 6 BULAN 4 – 6 BULAN
2 – 3 BULAN 4 – 6 BULAN 4 – 6 BULAN
0 BULAN
2 - 3 BULAN
10 – 15 BULAN
10 – 15 BULAN
* Estimasi waktu diatas berdasarkan perkiraan umum
** Tidak memperhitungkan tender offer
1 Tidak menjual saham
Bank Bukopin
ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI : Kriteria Konsekuensi Legal
Approval BI (Fit & Proper Test Calon Pembeli) Keterangan:
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 102/119
102
TIDAKDIPERLUKAN
PERSETUJUANDIPERLUKAN
Tidak Terjadi Perubahan PSP Terjadi Perubahan PSP
Implikasi Legal
Peraturan Bapepam-LK, dan BI
TIDAK
DIPERLUKAN
PERSETUJUAN
DIPERLUKANKonsekuensi Waktu
Tidak terjadi transaksi
penjualan saham Bank Publik
Terjadi penjualan saham
Bank Publik
Konsekuensi legal
untuk approval BI
terhadap calon
pembeli PSP
Konsekuensi legal
dari peraturanBapepam-LK dan
BI
Keterangan:
Keterangan:
ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI : Konsekuensi Legal Atas Opsi Strategi
Fit & Proper Test
BIRegulasi
Pemenuhan Legal
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 103/119
103
Menjual 10% jumlah
saham di Bank
Bukopin
Menjual 25% jumlah
saham di Bank
Bukopin
Menjual 31.97%
jumlah saham di Bank
Bukopin
2
3
4
TIDAK
DIPERLUKAN
TIDAK
DIPERLUKAN
TIDAK
DIPERLUKAN
DIPERLUKAN
(Relatif
Sederhana)
DIPERLUKAN DIPERLUKAN
DIPERLUKAN DIPERLUKAN
Tidak menjual saham
Bank Bukopin
1
ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI : Perbandingan Opsi Strategis
Value of Investment
(IDR Miliar)Total Waktu Implikasi Legal
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 104/119
104
Menjual 10% jumlah
saham di Bank Bukopin
Menjual 25% jumlah
saham di Bank Bukopin
Menjual 31.97%
jumlah saham di Bank
Bukopin
2
3
4
Mempertahankan jumlahsaham yang dimiliki di
Bank Bukopin
11.463 – 1.617
TIDAK ADA AKSI
KORPORASI
TIDAK ADA
KONSEKUENSI LEGAL
1.474 – 1.630 2 – 3 BULAN PERATURAN BAPEPAM
1.675 – 1.894 10 – 15 BULAN
PERSETUJUAN FIT &
PROPER TEST DAN
PERATURAN BAPEPAM LK
DAN BI
1.734 – 2.129 10 – 15 BULAN
PERSETUJUAN FIT &
PROPER TEST DAN
PERATURAN
BAPEPAM LK DAN BI
Catatan:
Hasil Perhitungan Value of Investment diatas berdasarkan perhitungan pada bagian sebelumnya pada Laporan ini
BAB III: ANALISA ALTERNATIF STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BANK BUKOPIN
a) OPSI STRATEGI INVESTASI
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 105/119
b) ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI
c) REKOMENDASI OPSI STRATEGI INVESTASI
d) ANALISA STRUKTUR TRANSAKSI YANG SESUAI
e) TAHAPAN PELAKSANAAN TRANSAKSI
105
REKOMENDASI OPSI STRATEGI INVESTASI : Penjualan Saham Bank Bukopin Vs Tidak
Menjual Saham Bank Bukopin
Tidak melakukan penjualan saham
Dihargai denganKepemilikan KOPELINDO
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 106/119
106
2015
1.300
2014
1.300
2013
1.400
Right Issue
Right Issue Bank Bukopin(Miliar Rupiah)
24,79%
18,00%20,75%
201520142013
Melakukan Penjualan Saham
Dihargai dengan
harga pasar tanpa
premium karena
merupakan saham
non PSP
2015
0,00%
2014
0,00%
2013
0,00%
2012
31,97%
0
32
Kepemilikan KOPELINDO
Penjualan
Dihargai premium
karena merupakan
saham PSP ketika
transaksi
Asumsi:1. Perhitungan menggunakan asumsi Financial Modeling
Bukopin
Berdasarkan analisa kebutuhan Bank Bukopin saat ini, Calon Investor yang baru diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan Finansial dan Kebutuhan Strategic Bukopin.
1 Kemampuan Finansial
KARAKTER DAN SPESIFIKASI CALON INVESTOR (PSP) YANG BARU
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 107/119
1. Kemampuan Finansial
a) Calon Investor Bukopin diharapkan memilki kemampuan dan kecukupan modal berupa dana tunai untukmemberikan penawaran terbaik atas saham Kopelindo.
b) Calon investor Bukopin diharapkan memilki kecukupan dana untuk mendukung kebutuhan ekspansi
Bukopin termasuk diantaranya dengan berpartisipasi dalam aksi korporasi Bukopin berupa Right Issue
untuk porsi PSP.
c) Calon investor Bukopin diharapkan dapat memenuhi kebutuhan modal Bukopin atas aksi korporasi Right
Issue dari tahun 2013-2015 sebesar Rp 4 Triliun dengan masing-masing kebutuhan modal per tahunnya
sebesar Rp 1400 Miliar, Rp 1300 Miliar, dan Rp 1300 Miliar.
d) Calon investor Bukopin diharapkan dapat menjadi standby buyer Bukopin dengan nilai kepemilkan
saham mayoritas dalam jangka panjang sebesar 40%-51% sesuai dengan peraturan Bank Indonesia.
2. Kemampuan Strategic: memilki sinergi, kesesuaian strategi, dll. dengan bukopin
a) Calon investor Bukopin diharapkan memilki visi yang sama untuk mengembangkan sektor UMKM
Indonesia sejalan dengan rencana bisnis Bukopin dimasa depan yang mengarah ke sektor UMKM.
b) Calon investor Bukopin diharapkan dapat bersinergi dengan manajemen Bukopin sehingga dapat
mengakomodasikan segala kebutuhan masing-masing pihak.
c) Calon investor Bukopin diharapkan selalu tunduk dan patuh dengan peraturan Bank Indonesia.
107
REKOMENDASI OPSI STRATEGI INVESTASI : Penjualan Seluruh Kepemilikan Saham
(31.97%) di Bank Bukopin
Rekomendasi ini Berdasarkan analisa CIMB Securities selama 1 bulan
menggunakan data dan asumsi yang diberikan oleh Kopelindo
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 108/119
108
Batasan Usulan Rekomendasi Keuntungan diperoleh
Tidak tercukupinya dana
KOPELINDO dalam
mempertahankan PSP di Bukopin
Menjual kepemilikan saham
(31.97%) di Bank bukopin karena
value of investment tertinggi
Keuntungan saham dipergunakan
untuk investasi yang lebih seusai
dengan karakter KOPELINDO
Dampak yang terjadi
Waktu proses 10-15 bulan karena terjadi
perubahan PSP
Dampak legal yang perlu dipenuhi adalah
• Peraturan Perundang-Undangan
• Peraturan BI
• Peraturan Bapepam
Hasil Penjualan Saham Bukopin
Investasi Existing Profil InvestasiKopelindo yang sesuai
Tercukupinya KebutuhanAnggota Hingga 2020
REKOMENDASI OPSI STRATEGI INVESTASI : Perbandingan Pengembalian Investasi
Berdasarkan Value Of Investment
Sebagai ilustrasi, jika Kopelindo memilih alternatif transaksi dan menanamkan hasilnya
pada Surat Hutang FR0062 , tanpa melakukan investasi dan kegiatan usaha lainnya
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 109/119
109Return Investasi dengan risiko Pemerintah Republik Indonesia
ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI : Kesimpulan Profil Investasi KOPELINDO di Bank
Bukopin
Diproyeksikan tidak dapat memberikan
Dividen yang mencukupi untuk
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 110/119
110
Memberikan value of investment
Maksimal dengan menjual seluruh
kepemilikan
Merupakan investasi menguntungkan
tetapi belum sesuai dengan kebutuhan
KOPELINDO
y g p
kebutuhan anggota
…
Profil Investasi
KOPELINDO
di Bank Bukopin
BAB III: ANALISA ALTERNATIF STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BANK BUKOPIN
a) OPSI STRATEGI INVESTASI
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 111/119
b) ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI
c) REKOMENDASI OPSI STRATEGI INVESTASI
d) ANALISA STRUKTUR TRANSAKSI YANG SESUAI
e) TAHAPAN PELAKSANAAN TRANSAKSI
111
ANALISA STRUKTUR TRANSAKSI YANG SESUAI : Paket Penjualan Saham Bank
Bukopin untuk Memaksimalkan Value Of Investments
Terjadi perubahan PSP karena
Bank Bukopin memberikan rights
t k b li h b k d
Memberikan jeda waktu bagi
Investor untuk mempersiapkan
permodalan (dana dipergunakan
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 112/119
112
Transaksi penjualan 20%
Kepemilikan Saham
KOPELINDO
Bank Bukopin
mengeluarkan Obligasi
Sub-Ordinasi Rp 500
Miliar
Right Issue Bank
Bukopin Bertahap
sesuai kebutuhan
• KOPELINDO mendapatkan
premium atas penjualan PSP
kepada investor strategis
dengan potensi 40% dari
harga pasar
• Kepemilikan KOPELINDO
diproyeksikan tidak lebih kecil
dari 5% sehingga tetap
menjadi pemegang sahammayoritas
• Investor strategis memiliki
jeda waktu yang panjang
untuk mempersiapkan
permodalan right issue
setelah mengeluarkan dana
yang besar untuk membeli
kepemilikan KOPELINDO
• Permodalan Bank Bukopin
tidak terganggu dalam janganmenengah dengan aksi
korporasi yang terjadi
• Investor strategis menyerap
right issue yang dikeluarkan
oleh Bank Bukopin hingga
menjadi PSP di Bank
Bukopin
untuk membeli saham baru kepada
Investor Strategis
Transaksi penjualan
sisa saham milik
KOPELINDO
• KOPELINDO mendapatkan
harga penjualan saham
premium karena harga pasar
yang naik atas ekpektasi
investor strategis
permodalan (dana dipergunakan
untuk membeli sisa saham milik
KOPELINDO)
BAB III: ANALISA ALTERNATIF STRATEGI INVESTASI KOPELINDO DI BANK BUKOPIN
a) OPSI STRATEGI INVESTASI
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 113/119
b) ANALISA OPSI STRATEGI INVESTASI
c) REKOMENDASI OPSI STRATEGI INVESTASI
d) ANALISA STRUKTUR TRANSAKSI YANG SESUAI
e) TAHAPAN PELAKSANAAN TRANSAKSI
113
PROSES PERSETUJUAN ANGGOTA KOPELINDO SEBAGAI LANGKAH AWAL PENJUALAN
SAHAM BANK BUKOPIN (5 / 13 BULAN)
Pengurus membuat rencana Rapat
Anggota Rencana Penjualan
Kepemilikan Saham Bank Bukopin
Akta Perubahan Anggaran dasar
terkait sisa hasil usaha penjualan
saham Bank Bukopin Due Dilligence Calon Penandatanganan
P j ji P ik J l
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 114/119
114
p p
Pengurus mengirimkan Undangan
kepada Anggota untuk menghadiri
Rapat
Rapat Anggota
persetujuan penjualan
14 Hari Kerja
Penyampaian
Perubahan Anggaran
Dasar pada Menteri
Koperasi
Max 30 Hari
Koresponden dan
komunikasi dengan
pihak direksi rencanapenjualan saham
Tahap persiapan, diskusi dan
negosiasi Rancangan Perjanjian
Pengikatan Jual Beli Saham
Pembeli potensial
kepada Bank Bukopin
1 – 3 Bulan
Perjanjian Pengikatan Jual
Beli Saham (MOU)
Negosiasi Harga
1Mulai
Bulan 1
Persetujuan Direksi
dan Komisaris
Bulan 2 - 3 Bulan 3 - 5
TIMELINE AKUISISI BERDASARKAN PERATURAN UNDANG-UNDANG, BANK INDONESIA,
DAN BAPEPAM ( 7 / 13 BULAN)
Penyampaian maksud rencana
akuisisi kepada Direksi Bank
Bukopin oleh Pengambilalih Penyampaian konsultasi akuisisi
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 115/119
115
Penyampaian kepada Bapepam-LK
dan mengumumkan pada
masyarakat atas rencana pembelian
saham Bank Bukopin oleh
Pengambilalih
2 Hari Kerja
Pra notifikasi / pemberitahuan
secara suka rela tentang rencanaakuisisi kepada KPPU
kepada KPPU baik lisan maupun
tulisan
Penyusunan rencana akuisisi oleh
direksi Bank Bukopin dan Investor
Penyusunan (i) rancangan akuisisi
berdasarkan usulan rencana akuisisi
yang telah disetujui oleh dewan
komisaris Bank Bukopin, (ii) RingkasanRancangan Akuisisi, (iii) Konsep Akta
Akuisisi, (iv) Permohonan izin akuisisi
Persetujuan atas permohonan
penyertaan modal terbit
1 2
Bulan 5 Bulan 6 - 7 Bulan 7
TIMELINE AKUISISI BERDASARKAN PERATURAN UNDANG-UNDANG, BANK INDONESIA,
DAN BAPEPAM (10 / 13 BULAN)
Penyampaian maksud rencana
akuisisi kepada Direksi Bank
Bukopin oleh Pengambilalih Penyampaian konsultasi akuisisi
k d KPPU b ik li
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 116/119
116
Penyampaian kepada Bapepam-LK
dan mengumumkan pada
masyarakat atas rencana pembelian
saham Bank Bukopin oleh
Pengambilalih
2 Hari Kerja
Pra notifikasi / pemberitahuan
secara suka rela tentang rencana
akuisisi kepada KPPU
kepada KPPU baik lisan maupun
tulisan
Penyusunan rencana akuisisi oleh
direksi Bank Bukopin dan Investor
Penyusunan (i) rancangan akuisisi
berdasarkan usulan rencana akuisisi yang
telah disetujui oleh dewan komisaris Bank
Bukopin, (ii) Ringkasan Rancangan Akuisisi, (iii) Konsep Akta Akuisisi, (iv)
Permohonan izin akuisisi
2 3
Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10
TIMELINE AKUISISI BERDASARKAN PERATURAN UNDANG-UNDANG, BANK INDONESIA,
DAN BAPEPAM (13 / 13 BULAN)
Negosiasi dengan pihak
tid k t j
30 + 1 Hari Kalender
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 117/119
117
Penyampaian Agenda Rapat
RUPSLB kepada Bapepam-LK
Pemberitahuan
RUPSLB Bank
Bukopin
Pengumuman Ringkasan Rancangan
Akuisisi pada 2 (dua) surat kabar dan
pengumuman tertulis kepada karyawan
Bank Pengambilalih dan Bank Target
3 4
RUPSLB Bank Bukopin
menyetujui (i) Tindakan
penjualan; (ii) Rancangan
Akuisisi; (iii) Konsep Akta Akuisisi
yang tidak setuju
Pemanggilan
RUPSLB Bank
Bukopin
14 Hari
Kalender
14 Hari
Kalender
Pengajuan izin akuisisi kepadaBank Indonesia & Pengajuan Fit
and Proper Test
Izin Akuisisi dari Bank
Indonesia Terbit
Max 30 Hari Kalender setelah
permohonan diterima secara
lengkap7 Hari
Bulan 11 Bulan 12 Bulan 13
TIMELINE AKUISISI BERDASARKAN PERATURAN UNDANG-UNDANG, BANK INDONESIA,
DAN BAPEPAM ( 13 / 13 BULAN)
10 Hari Kalender
30 Hari Kalender
7/14/2019 Final Analisa Bab I-III Final V8
http://slidepdf.com/reader/full/final-analisa-bab-i-iii-final-v8 118/119
118
(i) Pemberitahuan kepada Bapepam-LK dan
Pengumuman kepada Masyarakat perihal terjadinya
akuisisi oleh Investor dan Perubahan Kepemilikan
Saham oleh Investor; (ii) Dimulainya proses tender
kepada Bapepam-LK oleh investor
Penyelesaian Pembayaran
sehubungan dengan Perjanjian Jual
Beli Saham dan Penandatangan Akata
Akuisisi
4
Penyampaian Laporan Akuisisi
kepada Bank Indonesia
2 Hari Kerja
10 Hari Kalender
Pengumuman Hasil Akuisisi di
Surat Kabar oleh Bank Bukopin
Pemberitahuan kepada
KPPU bahwa telah terjadi
akuisisi
Selesai
Bulan 13
End of Bab I SANGAT RAHASIA DAN PRIBADI