2 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
DARI REDAKSIDAFTAR ISI
Redaksi menerima tulisan berupa berita, artikel maupun opini. Tulisan diketik dalam satu spasi font 12 sepanjang 2 halaman kuarto. Redaksi berhak melakukan editing dengan tidak mengurangi arti. Bagi tulisan yang dimuat akan mendapatkan souvenir menarik dari Redaksi. Naskah dikirim ke redaksi melalui email: [email protected].
Redaksi : Komunikasi Korporasi PT PJBJl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya
Doddy NafiudinKepala Bidang
Stakeholder Management
bagi Pengelola PLTUAngin Segar
Fly Ash and Bottom Ash (FABA) telah resmi dicabut dari daftar limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) pada 2 Februari 2021 lalu. Pencabutan ini
membawa angin segar bagi pengelola PLTU di tanah air. Setidaknya salah satu
benang kusut dalam pengelolaan limbah tersebut dapat diuraikan sehingga
dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi.
Selama masuk dalam kategori B3, pengelolaan FABA memerlukan
prosedur yang cukup rumit. Selain harus menyediakan lahan yang cukup
untuk menampungnya, pengelola juga dibebani sejumlah biaya dalam
pengelolaan, pengangkutan maupun pemanfaatannya. Tak jarang para
mafia pun ikut mengambil keuntungan dalam pusaran pengelolaan limbah
FABA tersebut.
Namun layaknya sebuah kebijakan yang menyangkut banyak
kepentingan, selalu ada pro dan kontra di dalamnya. Meskipun tak terlalu
santer terdengar, pengecualian FABA dari limbah B3 juga menimbulkan
nada sumbang dari sejumlah pihak. Isu lingkungan dan kesehatan menjadi
narasi utamanya.
Bagaimana sebenarnya komposisi, potensi pemanfaatannya, teknologi
serta pandangan para ahli terhadap FABA dapat disimak dalam Info PJB
kali ini. Jangan lewatkan juga keindahan foto hasil karya pemenang lomba
foto PJB awal tahun ini. Juga artikel-artikel menarik lainnya dalam menu
Info PJB edisi 120.
Selamat membaca!
FABA PLTU Bukan Lagi Limbah B3PJB Telah Memanfaatkan FABA
untuk Pemberdayaan Masyarakat
ESP : Teknologi Canggih Untuk
Pengelolaan FABA
Paving FABA UBJOM Indramayu : Primadona CSR yang Ditunggu
Raih Penghargaan Business Innovation Center, AVATOR
Kembali Harumkan Nama PJB
Carbon Offset Pertama di PLN Group : Kontribusi PJB
Untuk Bumi
MRO : Taklukkan Pasar Indonesia, Bersiap Mendunia
Go Live Co-Firing PLTU Rembang
Wadirut PLN Pantau Kesiapan Pasokan Gas di UP Muara Tawar
Penggabungan BPWC dengan UP Cirata Semakin Kuat, Semakin
Efektif
Koperasi Batik Pertama Jatim ada di Probolinggo
Bisnis Biopori :Mulai Dari Jawara Kampung
Hingga Misi Untuk Menyelamatkan Kota Besar
Aktif dalam implementasi Bisnis Hijau, PJB Investasi Dukung
Pemprov Jawa Barat pada kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021
Audiensi dengan Pimpinan Kota Surabaya, PT PJB Siap Bersinergi
dengan Pemerintah
Lebih Efisien, PJB Pionirkan Penggunaan
GeNose C-19 di PLN Group
Digitalisasi Pengelolaan Administrasi Perpajakan
Penuhi Hak Konsumen dengan Digitalisasi
Electric Grill Sehat, Gak Ribet dan Cepat Panas
Alpukat
4
7
8
10
11
12
16
15
18
20
22
23
24
26
28
30
31
32
Media Informasi dan Komunikasi PJB 3Media Informasi dan Komunikasi PJB 3
GREEN ENERGYFoto: Dede Piqri Haikal - UP Cirata
4 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
LAPORAN UTAMA
FABA PLTU Bukan Lagi Limbah B3
PJB Telah Memanfaatkan FABA untuk Pemberdayaan Masyarakat
Media Informasi dan Komunikasi PJB 5
LAPORAN UTAMA
FABA PLTU Bukan Lagi Limbah B3Fly ash and bottom ash (FABA) saat ini bukan lagi merupakan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Pada tanggal 2 Februari 2021 lalu Pemerintah telah merubah status FABA dari limbah B3 menjadi non B3 melalui penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa penetapan tersebut sudah berdasarkan kajian ilmiah.
perusahaan yang menggunakan sistem pembakaran pulverized coal atau chain grate stoker, seperti pada PLTU, material FABA yang dihasilkan masuk dalam kategori limbah non B3.
Pembakaran batu bara pada kegiatan PLTU dilakukan dengan temperatur tinggi, sehingga kandungan unburnt carbon di dalam FABA menjadi minimum dan lebih stabil saat disimpan. S e d a n g k a n p a d a p r o s e s pembakaran batu bara pada industri lain, dengan fasilitas stoker boiler dan atau tungku industri yang digunakan untuk pembuatan steam menggunakan temperatur rendah. FABA yang dihasilkan merupakan limbah B3 yaitu fly ash kode limbah B409 dan bottom ash kode limbah B410.
Hasil uji karakteristik yang dilakukan oleh Kementerian LHK tahun 2020 menunjukkan bahwa FABA PLTU masih dibawah baku mutu karakter berbahaya dan beracun. Dengan suhu pengujian di atas 140 derajat Fahrenheit FABA PLTU tidak mudah menyala dan tidak mudah meledak. Selain itu tidak ditemukan hasil reaktif terhadap sianida dan sulfida, serta tidak ditemukan korosif. Dengan demikian, dari hasil uji karakteristik menunjukan limbah FABA dari PLTU tidak memenuhi karakteristik sebagai limbah B3.
limbah FABA dari 19 unit PLTU, memberikan hasil uji bahwa semua parameter memenuhi baku mutu. Kemudian, hasil Uji Toksikologi Lethal Dose-50 (LD50) dari 19 unit PLTU dengan hasil, nilai LD50 > 5000 mg/kg berat badan hewan uji. Hasil kajian Human Health Risk Assessment (HHRA) yang telah dijalankan di lokasi untuk mengevaluasi potensi resiko bagi pekerja lapangan menunjukkan bahwa, tidak ada parameter yang melebihi Toxicity Reference Value (TRV) yang ditentukan Kementerian Tenaga Kerja Indonesia yang didefinisikan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 Tahun 2018.
Penetapan FABA sebagai limbah non B3 tidak lantas membuat perusahaan penghasil limbah tersebut bisa sesuka hati dalam mengelola limbahnya. “Walaupun dinyatakan sebagai Limbah non B3, namun penghasil limbah non B3 tetap memiliki kewajiban untuk memenuhi standar dan persyaratan teknis yang ditetapkan dan tercantum dalam persetujuan dokumen lingkungan,” tegas Vivien.
Senada dengan Vivien, Direktur Jenderal Ketenaga-listrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana juga menegaskan bahwa pelaku usaha PLTU wajib memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam mengelola FABA sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenaga-listrikan. Dirjen Ketenagalistrikan dan pelaku usaha pembangkit listrik berkomitmen untuk tetap melakukan pengelolaan FABA dengan prinsip berwawasan lingkungan, yang dibuktikan d e n g a n p e n y u s u n a n S O P Pengelolaan FABA yang diacu oleh seluruh PLTU.
Pernyataan Viv ien dan Rida tersebut disampaikan d a l a m k e t e r a n g a n p e r s bersama Kementerian LHK dan Kementerian ESDM secara telekonferensi pada Senin 15 Maret yang lalu.
Sejumlah pihak menyambut
FABA merupakan limbah padat hasil pembakaran batu bara
pada PLTU dan industri berbahan bakar batu bara lainnya. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan
p e m e r i n t a h m e m b u a t d u a k e t e n t u a n t e n t a n g FA B A . Limbah itu dikategorikan sebagai limbah B3 jika perusahaan yang mengolahnya menggunakan sistem stoker boiler dan tungku i n d u s t r i . S e m e n t a r a b a g i
Selain itu, hasil evaluasi dari referensi yang tersedia, menyatakan bahwa hasil uji Prosedur Pelidian Karakteristik B e r a c u n a t a u T o x i c i t y C h a r a c t e r i s t i c L e a c h i n g Procedure (TCLP) terhadap
6 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
LAPORAN UTAMA
positif keputusan mengeluarkan FA B A P LT U d a r i k a t e g o r i l i m b a h B 3 . S a l a h s a t u n y a dari Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI). Arthur Simatupang selaku Ketua Umum APLSI, mengatakan selama dikategorikan sebagai limbah B3, limbah sisa pembakaran batu bara pada PLTU hanya bisa ditimbun dan tidak bisa dimanfaatkan. Dengan dikeluarkan dari kategori limbah B3, kini FABA memiliki nilai tambah dan juga dapat menciptakan efisiensi pada biaya operasional produsen listrik swasta ( independent power producer/IPP).
Sementara itu, pakar kebijakan publik Agus Pambagio menilai pencabutan dari kategori limbah B3 merupapan keputusan yang tepat karena FABA mempunyai banyak manfaat seiring dengan perkembangam teknologi. Selain itu, pencabutan tersebut juga bisa mempersempit ruang gerak mafia dalam pengelolaan limbah yang berpotensi merugikan pengelola PLTU.
Pemanfaatan FABAFABA bukan hanya sekedar
limbah semata, namun dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang punya nilai tambah ekonomi. Limbah ini berpotensi digunakan sebagai bahan baku pembuatan refraktori cor; penimbunan dalam reklamasi tambang; substitusi kapur untuk menetralkan air asam tambang, m e m p e r b a i k i ko n d i s i f i s i k tanah dan media tanam untuk revegetasi lahan bekas tambang (Puslitbang tekMIRA).
Produksi FABA di Indonesia cukup banyak. Data Dir jen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM pada tahun 2020 kapasitas terpasang pembangkit nasional mencapai 72.751 MW dengan 34.608 MW (47,6%) diantaranya merupakan PLTU. Kebutuhan batu bara untuk PLTU tiap tahun diprediksi akan terus meningkat yang tentunya juga diikuti oleh peningkatan jumlah FABA yang dihasilkan.
Tahun 2023 kebutuhan batu bara untuk PLTU diperkirakan
mencapai 135 juta ton dengan potensi FABA sebesar 13,5 juta ton. Lima tahun berikutnya pada 2028 kebutuhan batu bara ditaksir mencapai 153 juta ton dengan potensi FABA 15,3 juta ton.
Meskipun nilai ekonomi FABA tinggi, namun pemanfaatannya masih rendah. Hal ini tak lepas dari mahal dan rumitnya proses perolehan sertif ikat AMDAL bagi calon pengolah maupun pengangkut FABA. Penetapan FABA sebagai limbah non B3 membuka lebar peluang bagi peningkatan pemanfaatan limbah PLTU tersebut. Sehingga FABA diharapkan tidak lagi merupakan cost centre, namun bisa menjadi profit center bagi PLTU.
Jauh sebelum ditetapkan sebagai limbah non B3, PT PJB telah melakukan penanganan dan pemanfaatan FABA pada 11 PLTU yang dikelolanya. Teknologi Electrostatic Precipitator (ESP) berefisiensi tinggi (lebih dari 95%) digunakan untuk menangkap fly ash yang ikut terbawa pada udara emisi sehingga udara di lingkungan sekitar PLTU tetap
1. Jalan raya, material semen, bahan dasar jalan, pembetonan lereng, pengisi struktur, bahan dasar jalan, agregat sintetik, pengontrol salju dan es
India, Amerika Serikat
2. Reklamasi bekas tambang terbuka India, Spanyol, Amerika Serikat, Australia
3. Bahan pembenah tanah, alas penyimpanan jerami India,Afrika Selatan,Amerika Serikat
4. Industri cat, industri semen, material pengisi pada indutri plastik,karet dan alloy
Kanada, Columbia, Italia, Belanda, Afrika Selatan, Amerika Serikat dan Inggris
5. Konstruksi bahan batako, paving blok Belgia, Denmark, Perancis, Jerman, Yunani, Finlandia, India, Belanda, Spanyol,Inggris dan Amerika Serikat
6. Konstruksi bendungan, campuran beton,tanggul jalan & kereta api
Jepang
7. Keperluan bahan bangunan, pertanian China, India, Jepang
8. Produksi bahan campuran beton, sumber produk sekunder untuk semen
Korea Selatan
terjaga kebersihannya. FABA d i te m p a t k a n p a d a l a n d f i l l dengan teknologi terstandarisasi sehingga t idak mencemari lingkungan. Semua ketentuan y a n g d i s y a r a t k a n d a l a m pengelolaan FABA pun telah dipenuhi oleh PJB.
Pengelol aan FABA oleh PJB salah satunya digunakan untuk mendukung program Corporate Social Responbility (CSR). Berbagai program CSR yang memberikan pengaruh positif bagi masyarakat dilakukan dengan memanfaatkan FABA. Contohnya pembuatan paving block di PT PJB UBJOM Indramayu d a n p e m b u a t a n o r n a m e n -ornamen di Taman Mini Eco Park di Belitung oleh PLTU Suge.
Paving block FABA produksi masyarakat binaan CSR UBJOM Indramayu telah digunakan untuk membantu pembangunan infrastruktur di sekitar PLTU. Diantaranya prasarana di desa Sumuradem, Pondok pesantren Al Abror Ujung Gebang dan Koramil Anjatan di Kabupaten Indramayu.
Upaya PJB memanfaatkan FABA dalam berbagai program CSR sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals /SDG) 12, yakni Responsible Consumption and Production (Pola Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan). Upaya tersebut menjadi bagian dari kontribusi PJB agar pada tahun 2030, secara substansial dapat mengurangi produksi limbah melalui tindakan pencegahan, pengurangan, daur ulang dan penggunaan kembali, dimana salah satunya melalui pemanfaatan FABA.
PJB ke depan akan berupaya meningkatkan pemanfaatan FABA pada 11 Unit PLTUnya agar bisa memberikan nilai tambah secara ekonomi dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Ke sebelas PLTU yang dikelola PJB Grup tersebut meliputi : PLTU Paiton 1-2 & Paiton 9, PLTU Rembang, PLTU Indramayu, PLTU Pacitan, PLTU Bolok, PLTU Suge, PLTU Ropa, PLTU Pulang Pisau, PLTU Kendari, PLTU Tanjung Awar-awar.(*)
Pemanfaatan FABA di Negara Lain
Amerika Serikat, Australia, Kanada, Eropa, Jepang, Rusia, Afrika Selatan, serta tiga negara tujuan
ekspor batu bara Indonesia terbesar, yaitu China, India dan Korea Selatan, tidak mengkategorikan
FABA sebagai limbah B3. China dan India menganggap FABA sebagai limbah padat. Sedangkan
Korea Selatan memasukkannya sebagai specified by-product.
Status FABA di Negara Lain
Media Informasi dan Komunikasi PJB 7
Fly Ash Bottom Ash (FABA)
semakin santer dibicarakan
semenjak dikeluarkan dari daftar
l imba B3 oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehu-
tanan. Keputusan ini tentunya
menimbulkan pro-kontra dari
berbagai pihak, namun sebenar-
nya apa yang membuat FABA
menjadi limbah yang tidak B3?
Terlepas dari pendapat
beberapa pihak, sebenarnya
alasan mengapa FABA dianggap
tidak berbahaya juga dikarenakan
teknologi yang digunakan oleh
pembangkit dalam penanganan
FA B A s e n d i r i . S a l a h s a t u
teknologi yang telah diterapkan
oleh PJB adalah Electro Static
Precipitator (ESP). ESP telah ada
di seluruh PLTU miliki PJB untuk
memastikan udara sekitar PLTU
tetap bersih. Secara praktisnya,
ESP menangkap fly ash yang
ikut terbawa pada udara emisi.
ESP juga memiliki efektivitas
lebih dari 95% dalam menangkap
fly ash, maka dari itu dengan
hadirnya ESP di PLTU saja sudah
cukup membuktikan FABA yang
dikeluarkan oleh PLTU tidak akan
mencemari lingkungan.
Pada dasarnya, ESP meng-
hasilkan muatan elektrik pada
partikel yang akan dikumpulkan
dan mendorong partikel tersebut
menuju pelat pengumpul meng-
gunakan daya elektrostatis.
Operasi dari Precipitator-nya meli-
puti 4 tingkat mendasar, yaitu :
1. Medan yang kuat diper-
tahankan diantara elektoda
b e r m u a t a n d a n p e l a t
pengumpul.
2. Gas pembawa diionisasikan
d e n g a n m e n g g u n a k a n
medan yang kuat. Ion gas ini
memberi muatan ke partikel
yang terperangkap di dalam
gas.
3. Partikel bermuatan negatif
yang berada pada medan
elektrostatik ditarik menuju
p e l a t p e n g u m p u l y a n g
bermuatan positif.
4. D e b u y a n g t e r k u m p u l
dipindahkan dari internal
surfaces ke storage hoppers
dengan rapping.
ESP yang beroperasi pada
PLTU pun memiliki beberapa
faktor penting yang terkandung
di dalamnya setiap dioperasikan.
Gas yang didistribusikan akan
memiliki keseragaman ketika
masuk ke Precipitator, antara
elektroda dan pelat juga memiliki
jarak penempatan yang tepat,
adanya kebersihan dari elektroda
dan pelat pengumpul. Precipitator
juga akan meminimalisasi aliran
gas yang melewati medan elek -
trostatistik dan nantinya mem-
pertahankan tingkat ash hopper.
Susunan Fisik ESP
Satu unit boiler memiliki dua
casing Precipitator. Setiap casing
memiliki deretan medan elektrik
yang dibagi menjadi bus elektrik
yang lebih kecil. Uraian dibawah
ini akan membantu memahami
susunan fisik dari ESP.
Casing
P r e c i p i t a to r te rd i r i d a r i
sidewalls, ends, roof, dan hoppers.
ESP : Ruang
Permukaan pengumpul yang
dibantu oleh sistem pendukung
utama. Ruang yang berdekatan
dipisahkan secara elektrik.
Bus section
B a g i a n t e r k e c i l d a r i
Precipitator yang dapat secara
bebas diberi energi.
Jalur gas
Ruang yang dibentuk dari
dua baris permukaan pengumpul
yang berdekatan.
Sistem distribusi gas
Deretan peralatan distribusi
gas dilokasikan pada transisi
saluran masuk dan pada transisi
saluran keluar. Pelat berlubang
menjamin distribusi gas tetap
seragam melewat i sa luran
masuk dari Precipitator dan tetap
seragam keluarnya.
S e t i a p b a g i a n p e l a t
berlubang terdiri dari tabir vertikal
yang menggantung pada tiap sisi.
Hal ini memungkinkan tabir untuk
memperluas dan melakukan
gerakan tertentu untuk menjaga
kebersihan.
Di dalam casing Precipitator,
sekat anti-sneak digunakan di
sepanjang sisi dan di bagian
h o p p e r s u n t u k m e n c e g a h
flue gas tidak melewati area
pengolahan efektif.
Teknologi Canggih Untuk Pengelolaan FABA
LAPORAN UTAMA
8 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
C S R
Akhir-akhir ini FABA menjadi isu yang
sedang naik daun menjadi pembahasan
terutama bagi penggiat lingkungan, pelaku
industri serta pemerintah. FABA (Fly Ash
Bottom Ash) merupakan produk yang
dihasilkan dari pembakaran batubara pada
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan
industry berbahan bakar batubara lainnya.
Sederhananya FABA juga bisa diilustrasikan
seperti abu hasil pembakaran arang, di mana
Fly Ash seperti abu yang berterbangan
sedangkan Bottom Ash seperti arang yang
tidak ikut terbakar saat dibakar.
PT PJB UBJOM Indramayu yang turut
mengelola FABA dalam proses bisnisnya
melakukan upaya untuk memanfaatkan
FABA menjadi barang yang memiliki
nilai guna. Upaya pemanfaatan FABA ini
dilakukan sesuai untuk mengurangi limbah
B3, memperpanjang umur Ash Yard di PLTU
serta menyulap FABA menjadi produk yang
memiliki nilai ekonomis dan bermanfaat
bagi masyarakat.
oleh karena itu, PT PJB UBJOM
Indramayu memanfaatkan FABA sebagai
subtitusi bahan baku produksi paving.
Program tersebut telah mendapatkan izin
pemanfaatan dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan pada April 2019 lalu.
Paving FABA UBJOM Indramayu : Primadona CSR yang Ditunggu
Paving dengan bahan baku FABA
rupanya menghasilkan kualitas yang
masuk dalam kategori K300, yang artinya
paving tersebut memiliki daya tahan
tinggi. Dengan demikian, PT PJB UBJOM
Indramayu memantapkan langkah untuk
membuat Sarana Pemanfaatan Limbah
FABA yang produksi hariannya mencapai
1.400 buah paving. Dengan jumlah produksi
yang cukup tinggi, UBJOM Indramayu
menggunakan paving tersebut untuk
pemakaian internal serta untuk mendukung
program CSR bagi masyarakat ring 1.
Sejak itu, PT PJB UBJOM Indramayu
memanfaatkan produk paving dari olahan
FABA pada beberapa program CSR
diantaranya :
1. Program Ekowisata pantai Plentong di
Desa Ujung Gebang
2. Program Pembangunan Trotoar dan
Tempat Parkir di Desa Sumuradem
3. Program Pembangunan Fasil itas
Pendidikan di Desa Sumuradem
4. Program Infrastruktur KODIM Indramayu
di Kabupaten Indramayu
5. Pembangunan Sarana Ibadah Mushola
di Desa Sumuradem
6. Pembangunan Fasilitas Keagamaan
di Pondok Pesantren Al Abror di Desa
Ujung Gebang
Melalui serangkaian program CSR
di atas, tercatat jumlah masyarakat yang
memperoleh manfaat ialah 4.055 orang
yang terbagi dalam beberapa kelompok
masyarakat yakni dari kelompok Sekolah
Dasar 500 orang, pembangunan trotoar dan
tempat parkir sejumlah 800 orang, mushola
55 orang, Pondok Pesantren 300 orang,
KODIM 400 orang serta Ekowisata Pantai
Plentong sejumlah 2000 orang. Kelompok
penerima manfaat CSR tersebut dipilih
berdasarkan posisi dan peranan sosial
kelompok penerima manfaat tersebut di
tengah masyarakat.
Besarnya jumlah penerima manfaat
menunjukkan bahwa warga sangat
mengapresiasi bantuan pemanfaatan FABA
yang memiliki mutu tinggi dan dibutuhkan
dalam membangun infrastruktur yang
dibutuhkan masyarakat. Tidak hanya
m a s y a r a ka t , P e m e r i n t a h D e s a d a n
Pemerintah Kabupaten turut mengapresiasi
program tersebut karena turut mendukung
kesejahteraan masyarakat sekitar.
Media Informasi dan Komunikasi PJB 9
Landscape PembangkitFoto: Neon HS Purba - UBJOM PLTU Tenayan
Media Informasi dan Komunikasi PJB 9
10 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
PENGHARGAAN
PT. PJB lagi-lagi menorehkan
prestasi terbaiknya di bidang
inovasi. Melalui AVATOR, yang telah
terbukti berkualitas dan memenangkan
berbagai penghargaan, Avator
dianugrahkan sebagai satu dari 112
Karya Indonesia Paling Prospektif di
Tahun 2020 pada ajang prestisius
yang diselenggarakan oleh Business
Innovation Center (BIC). Business
Innvotion Center adalah Lembaga
yang didirikan oleh Kementerian
Negara Riset dan Teknologi melalui
pada tahun 2008.
Seleksi proposal
d a n i n o v a s i y a n g
tergabung dalam “112
Inovasi Indonesia-2020
di l aksanakan pada
bulan februari 2021
dan dilakukan oleh 17
juri dalam empat kategori proposal,
dan setiap proposal dinilai oleh 5
juri. Ini merupakan pemilihan “100+
Inovasi Indonesia” yang bisa disebut
paling ketat dalam sejarah BIC dan
menghasilkan 112 inovasi terbaik di
Indonesia saat ini.
“Avator menjadi inovasi paling canggih saat ini dan menjadi
garda terdepan dalam menegaskan kapabilitas PT PJB dalam bidang
pembangkitan dan SDM yang berkualitas serta berdaya saing tinggi.
Avator dapat diimplementasikan pada berbagai sektor industri yang
menggunakan vibration monitor sebagai perangkat pemantau pada
mesin-mesin industrinya” jelas Gong Matua Hasibuan, Direktur Utama
PT. Pembangkitan Jawa- Bali dalam keterangan resminya, Jumat
(5/3/2021).
Inovasi ini merupakan buah kerja keras dari karyawan PJB yang
berasal dari UPHT (Unit Pemeliharaan Wilayah Timur) yaitu Alfian
Budiarmoko, Robbi Auzikni serta Apolonius Adhi Hariyatma.
Sebelumnya, AVATOR (Automatic Vibration Monitor Calibrator)
berhasil menyabet beberapa penghargaan bergengsi yaitu di level
Asia pada pagelaran Asian Power Awards. Selain
itu, AVATOR juga menjadi satu-satunya perwakilan
PLN pada BUMN Millennial Innovation Summit 2020
yang dianugerahkan langsung oleh Menteri BUMN,
Erick Thohir.
Business Innovation Center (BIC) merupakan
lembaga yang diinisiasi oleh Kementerian Negara
Riset dan Teknologi Republik Indonesia pada
tahun 2008. Kehadiran Business Innovation Center didirikan untuk
mengoptimalkan pemberdayaan inovasi di Indonesia dengan
harapan meningkatkan pembangunan nasional.
Masuknya inovasi Avator dalam 112 inovasi terbaik se-
Indonesia semakin mempertegas PJB sebagai industry leader di
industri pembangkitan tenaga listrik yang tidak hanya andal dalam
memproduksi listrik namun juga memiliki SDM berdaya inovasi tinggi.
Raih Penghargaan Business Innovation Center,
AVATOR Kembali Harumkan Nama PJB
Media Informasi dan Komunikasi PJB 11
KABAR PJB
Jika menilik pada visi PJB yang terbaru,
tentunya PJB semakin berambisi untuk
menggalakkan energi hijau. Terlebih, beragam
perjanjian dunia juga semakin menseriuskan
inisiatifnya untuk melakukan berbagai cara
dengan satu tujuan yaitu menyelematkan
bumi dari krisis iklim. Salah satu strategi
paling anyar yang dilakukan oleh PJB adalah
melalui carbon offset. Carbon offset adalah
upaya mengkompensasi emisi karbon yang
dihasilkan suatu usaha dengan kegiatan atau
program-program penurunan emisi pihak
lainnya. Melalui pelaksanaan carbon offset,
pelaku usaha menunjukan kontribusinya
untuk berupaya bersama menurunkan emisi
gas rumah kaca demi bumi yang lebih sehat.
Melalui penerapan carbon offset, PT PJB
PLTU Paiton 1-2 mendapatkan carbon credit
milik PLTA Sipansihaporas yang dihasilkan
dari program verified carbon standard (VCS).
Sertifikat carbon offset diberikan kepada
suatu kegiatan yang menurunkan emisi
setelah melalui proses registrasi, validasi, dan
verifikasi oleh lembaga independen.
PLTA Sipansihoras menghasilkan kredit
karbon melalui mekanisme Voluntary
Carbon Standart (VCS), yaitu suatu standar
internasional yang menetapkan kriteria- kriteria
untuk validasi, pengukuran dan pemantauan
terhadap proyek penurunan emisi. Penerapan
program ini telah mendapatkan verifikasi
internasional oleh lembaga Southpole.
Mengapa Carbon Offset?
Carbon offset menjadi salah satu opsi
dalam melakukan komitmen untuk menjaga
bumi, dimana perusahaan dapat berkontribusi
secara tidak langsung dalam melakukan
berbagai program penurunan emisi di dunia.
Namun, yang membuat carbon offset berbeda
adalah, semakin banyak perusahaan yang
melalukan carbon offset maka semakin besar
pula dampak positif perusahaan di dalam
berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, dan
peningkatan Kesehatan masyarakat. Beberapa
perusahaan besar di dunia juga sudah
menerapkan Carbon offset sebagai salah satu
antisipasi dalam menghijaukan bumi.
Umumnya perusahaan yang melakukan
Carbon offset adalah perusahaan berbasis
energi yang aktivitas bisnisnya memang
bersinggungan dengan emisi serta lingkungan.”
Komitmen PJB Untuk Bumi
yang Lebih Hijau
Carbon offset menjadi satu dari beragam
cara yang telah dilakukan oleh PJB. Beberapa
upaya yang telah dilakukan oleh PJB dalam
berkomitmen di penurunan emisi Gas Rumah
Kaca, mulai dari co-firing biomassa dimana
telah dilaksanakan di lebih dari belasan unit
yang tersebar di Indonesia, fuel switching,
serta penanaman 10 ribu pohon di berbagai
lokasi di seluruh unit. Kegiatan-kegiatan
berbasis lingkungan dari PJB pun telah diakui
oleh berbagai penghargaan di dunia, salah
satunya seperti Asian Power Awards pada
kategori Biomass Power Project of The Year
di 2020.
Raih Penghargaan Business Innovation Center,
AVATOR Kembali Harumkan Nama PJB
Carbon Offset Pertama di PLN Group : Kontribusi PJB Untuk Bumi
12 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
Prestasi PJB dal am ‘mengoprek’
pembangkit bukan jadi barang
baru lagi, bahkan PJB sudah dikenal di
seantero Indonesia sebagai jagoannya
pembangkit. Tapi bagaimana dengan jasa
Maintenance, Operation dan Overhaul atau
MRO yang akhir-akhir ini namanya semakin
memuncak? Bisnis Jasa MRO merupakan
lini bisnis PT PJB yang memiliki potensi
yang menjanjikan di pasar ketenagalistrikan
di Indonesia. Sesuai dengan Rencana
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)
2019-2028, akan ada penambahan
pembangkit sebesar 56,4 gigawatt (GW) di
Indonesia. Dari jumlah tersebut pula maka
menunjukkan bahwa sebenarnya terdapat
peluang besar bagi MRO PJB untuk terus
berkembang.
Bagi yang belum familiar MRO terdiri
dari berbagai produk di dalamnya. Produk
MRO tersebut terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1. Maintenance & Assessment, merupakan
kegiatan Pemeliharaan equipment
secara time based menggunakan
tools dan teknologi pendukung untuk
mempertahankan performa peralatan.
2. Repair, merupakan proses perbaikan
Equipment yang mengalami penurunan
performa atau kerusakan untuk
mengembalikan ke kondisi awal. PT
PJB memiliki pengalaman selama 25
tahun dengan kepemilikan 100 jenis
tools (assy, disassy, machining, welding,
repair valve, rewinding motor dan unit
lab) dan workshop yang tersebar di 34
workshop, yang diantaranya yaitu :
• Workshop Repair Gresik
- Spesialisasi : Construction,
Balancing, Electrical
- Lokasi : Kemudahan akses
dekat dengan jetty dan 1-1,9
km dari tol Romokalisari
• Workshop Repair Paiton
- Spesialisasi : Pressure part,
Tube & Pipe
- Lokasi : Kemudahan akses
dekat dengan jetty dan 500 km
tol Pluit
• Workshop Repair Muara Karang
- S p e s i a l i s a s i : P r e c i s i o n ,
C a l i b r a t i o n , R e v e r s e
Engineering
- Lokasi : Kemudahan akses
dekat dengan jetty dan 850 m
tol Probolinggo Timur
3 . O ve r h a u l , m e r u p a k a n ke g i a t a n
pemeliharaan yang terjadwal untuk
meningkatkan kinerja unit.
Terlepas dari beragamnya produk yang
ditawarkan oleh MRO, layanan ini juga
memiliki keunggulan tersendiri, dimana
pelanggan MRO PJB akan mendapatkan
pendampingan selama proses kegiatan
MRO : Taklukkan Pasar Indonesia, Bersiap Mendunia
KABAR PJB
Media Informasi dan Komunikasi PJB 13
M R O s e h i n g g a p e l a n g g a n d a p a t
memastikan kualitas kinerja yang dilakukan
oleh PT PJB. Proses pekerjaannya pun
mencakupi pengumpulan data, analisis
data, rekomendasi, kesepakatan lingkup
pekerjaan, persiapan, pelaksanaan, hingga
masa garansi.
Pengalaman di Indonesia, Hingga
Mendunia
Keandalan PJB di layanan operasional
ternyata tidak lepas dari beragam penga-
laman yang pernah dilakukan di Indonesia,
seperti overhaul PLTU dengan kapasitas 660
MW, menangani Mitsubishi Gas Turbine 245
MW untuk PLTU Cilegon, PLTU Priok, serta
PLTGU Muara Karang. Namun, tidak hanya
melahap di dalam negeri, pasar luar negeri
pun menjadi salah satu target MRO PJB.
Negara-negara seperti Malaysia, Vietnam,
Bangladesh, Qatar, dan Kuwait.
KABAR PJB
Media Informasi dan Komunikasi PJB 15
o Live PLTU Rembang
Co-FiringGPT PJB selalu menjadi yang terdepan di
bidang inovasi pembangkitan. Kali ini,
inovasi yang didasarkan melalui komitmen
penuh terhadap pelestarian lingkungan, PT
PJB resmi melaksanakan Go Live Co-Firing
PLTU Rembang pada Jumat, (19/3). Ini
adalah PLTU ke-4 yang telah berhasil dalam
penerapan Co-Firing secara komersil.
Co-firing adalah penambahan biomassa
sebagai bahan bakar pengganti parsial ke
dalam boiler PLTU batubara. Proses Co-Firing
dilakukan tanpa menambah biaya (capex)
ataupun membangun pembangkit EBT
(biomassa) baru, sehingga lebih kompetitif.
Benefit yang dihasilkan dari program Co-
Firing pada PLTU batubara adalah reduksi
emisi serta penghematan BPP, sehingga
dapat mendorong Indonesia menjadi lebih
hijau.
Program Co-Firing PLTU batubara
dengan biomassa merupakan salah satu
dari program PLN “Green Booster” untuk
mendukung target bauran energi EBT
nasional. PJB telah melakukan studi
terkait Co-Firing sejak 2018 dan telah
mengujicobakan Co-Firing pada 16 PLTU
di Jawa dan luar Jawa dengan presentase
Co-Firing 1-20%, menjadikan PJB menjadi
yang terdepan pada inovasi Co-Firing di
Indonesia.
Acara Go-Live Co-Firing PLTU Rembang
sendiri diadakan secara virtual melalui
daring zoom yang dihadiri oleh Andriah Feby
Misna, S.T, M.T selaku Direktur Bio Energi
Kementerian ESDM Republik Indonesia,
Muhammad Ikhsan Asaad selaku Direktur
Mega Proyek dan EBT PT PLN Persero
beserta jajarannya, serta seluruh direksi PT
Pembangkitan Jawa- Bali.
PLTU Rembang adalah PLTU yang
menggunakan batubara medium rank, yang
memiliki kandungan sulfur yang terkadang
tidak sesuai dengan harapan. Sedangkan
biomassa memiliki kandungan sufur yang
lebih rendah dari batubara, sehinnga
implementasi program co-firing biomassa
di PLTU Rembangakan memberikan manfaat
mengurangi emisi sulfur oksida (SOx)
sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca.
Penerapan program ini akan menghasilkan
penurunan emisi gas rumah kaca dan
berdampak menghasilkan kualitas udara di
sekitar pembangkit menjadi lebih baik.
Dengan Co-Firing biomassa di PLTU, PJB
ikut berpasitipasi dalam pengembangan
energi yang lebih ramah, mengubah
limbah serbuk kayu dari bahan oprganik/
batang pohon menjadi energi yang dapat
dimanfaatkan untuk menggantikan batubara.
Sebelumnya, PJB tel ah berhasi l
melaksanakan Go-Live Komersial Co-Firing
Biomassa di 3 Lokasi yakni :
1. PLTU Paiton 1-2 GoLive Komersial pada
tanggal 10 Juni 2020 dengan biomassa
serbuk kayu. Total penggunaan serbuk
kayu sampai Februari 2021 mencapai
12.664 Ton, atau rata-rata 1.445 ton/
bulan dengan total energi Green yg
dibangkitkan 14.776 MWh atau rata-rata
1.685 MWh/bulan
2. PLTU Pacitan GoLive Komersial pada
tanggal 7 Desember 2020 dengan
biomassa serbuk kayu. Total penggunaan
serbuk kayu sampai Februari 2021
mencapai 3.055 Ton, atau rata-rata 1.066
ton/bulan dengan total energi Green yg
dibangkitkan 3.671 MWh atau rata-rata
1.280 MWh/bulan
3. PLTU Ketapang GoLive Komersial 29
Desember 2020 dengan biomassa
c a n g k a n g k e l a p a s a w i t . To t a l
penggunaan cangkang kelapa sawit
sampai Februari 2021 mencapai
219,9 Ton, atau rata-rata 73,3 ton/
bulan dengan total energi Green yg
dibangkitkan 364604 kWh atau rata-rata
121534 kWh/bulan
4. PLTU Rembang GoLive Komersial
19 Maret 2021 dengan biomassa
serbuk kayu, yang sampai saat ini telah
disiapkan sekitar 6000 Ton Biomassa
untuk kebutuhan operasional Cofiring
biomasa selama 2-3 bulan kedepan
S a a t i n i P e m e r i n t a h t e n g a h
m e n g u p a y a k a n a d a n y a t e r o b o s a n
pemanfaatan biomassa guna mengurangi
peran batubara yang masih dominan secara
nasional dan mendorong capaian target
bauran EBT pada tahun 2025. PT PLN Persero
dalam RUPTL 2019-2028 menargetkan
pencapaian bauran energi nasional untuk
EBT (Energi Baru Terbarukan) sebesar
23% di tahun 2025, termasuk didalamnya
mendorong pemanfaatan biomassa untuk
Co-Firing.
Indonesia, melalui Kementerian ESDM
memiliki cadangan yang cukup besar
dengan total hingga 32.6 Gigawatt (GW).
Pemanfaatan biomassa dalam skala besar
bisa dilakukkan dengan penerapan Co-
Firing pada pembangkit PLTU batubara.
P T P J B s e b a g a i y a n g te rd e p a n
dalam Co-Firing di Indonesia, membawa
kebermanfaatan bagi masyarakat Indonesia
seperti penurunan emisi gas rumah kaca
pada 16 PLTU yang telah diujicobakan, serta
mengurangi ketergantungan pada bahan
bakar fosil. Implementasi Co-Firing biomass
juga termasuk kategori carbon netral yang
lebih ramah lingkungan dibandingkan PLTU
eksisting yang termasuk carbon positif.
KABAR PJB
16 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
Direksi PT PLN Persero melakukan
peninjauan ke UP Muara Tawar
guna melihat kesiapan pasokan gas
di Unit tersebut untuk mendukung
kelistrikan Jawa-Madura-Bali. Kegiatan
i n i b e r k a i t a n d e n g a n re n c a n a
penambahan pasokan gas dari PT PGN
ke Muara Tawar dari hasil regasifikasi
LNG FSRU di Lampung. Penyaluran
gas dari FSRU Lampung tersebut
Wadirut PLN
Pasokan GasPantau Kesiapan
di UP Muara Tawar
KABAR PJB
Media Informasi dan Komunikasi PJB 17
merupakan solusi untuk memenuhi
kebutuhan beban puncak PLTG
Muara Tawar.
Peninjauan dilakukan oleh Wakil
Direktur Utama PT PLN (Persero),
Darmawan Prasodjo; Direktur Energi
Primer PT PLN (Persero), Rudy
Hendra Prastowo; dan Direktur Bisnis
Regional Jawa, Madura, dan Bali PT
PLN (Persero), Haryanto WS pada
Senin, 15 Februari 2021. Selain
meninjau lapangan, para direksi
PLN tersebut juga melakukan sesi
diskusi di Gedung Reliabilty UP
Muara Tawar. Diskusi membahas
kesiapan UP Muara Tawar untuk
menerima pasokan gas sebesar 200
BBTUD (Billion British Thermal Unit
per Day) atau lebih.
General Manager UP Muara
Tawar, Junaidi Abdi, menjelaskan
kesiapan fasilitas penerimaan gas
dan CNG Plant UP Muara Tawar
untuk mendukung sistem kelistrikan
Jawa-Madura-Bali (Jamali). Estimasi
kemampuan produksi UP Muara
Tawar dengan pasokan gas dari PGN
dan LNG Lampung adalah sebesar
339 BBTUD dengan Unit Operasi 9
Gas Turbine dan 2 Steam Turbine
dengan total 1.381 MW.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa
saat ini kapasitas kompresor gas di
Muara Tawar terdiri dari compressor
booster fase 1 sebanyak 4 unit,
compressor booster Fase 2 sebanyak
6 unit dengan total kemampuan
kedua fase adalah 240 MMSCFD
(Million Standard Cubic Feet per
Day). Ada juga satu unit compressor
booster KOBELCO dengan kapasitas
38 MMSCFD, dan ditambah gas
dari CNG dengan kemampuan flow
sebesar 48 MMSCFD sehingga total
kapasitas kemampuan penyaluran
gas Muara Tawar adalah 326
MMSCFD.
Sedangkan untuk mendukung
k e l i s t r i k a n J a m a l i , k e s i a p a n
pembangkit UP Muara Tawar terdiri
dari 6 turbin gas dengan dual firing
(bisa menggunakan BBG atau
BBM), dan 4 turbin gas dengan
single firing BBG (2 turbin gas
sedang menjalani pemeliharaan
berkala). Untuk mendukung sistem
dengan BBG muara Tawar mampu
membangkitkan listrik sebesar 1.381
MW menggunakan gas yang berasal
dari tiga sumber, yaitu gas dari
Pertamina EP, Gas dari PT PGN, dan
Gas dari PT Nusantara Regas beserta
Gas dari CNG Plant yang dimiliki PJB
UP Muara Tawar.(*)
KABAR PJB
Media Informasi dan Komunikasi PJB 17
18 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
Penggabungan BPWC dengan UP Cirata
1998 terdapat penurunan kualitas Waduk
Cirata yang diakibatkan dari pemanfaatan
perairan umum dan lahan surutan oleh
masyarakat untuk kepentingan budidaya
ikan dan pertanian yang dilakukan secara
tradisional. Lalu, di tanggal 26 Agustus
1998 munculah Keputusan Gub. TK I
Jabar No.16 dimana PT PJB khususnya
B P W C d i t u n j u k s e b a g a i i n s t a n s i
pengelola. Berlanjut dari penunjukkan ini
dibentuklah BPWC sebagai sub UP Cirata
yang bertujuan untuk penguatan unit
serta meningkatkan nilai keekonomian
dan mendukung pemanfaatan perairan
umum agar dapat dilakukan secara
professional. Di tahun 2000, BPWC
Mungkin banyak yang belum tahu
kalau ada perubahan organisasi di
PJB, lebih tepatnya pada Badan Pengelola
Waduk Cirata (BPWC) dan UP Cirata. Jadi
tepat pada 1 Maret 2021 lalu dilakukan
penggabungan terhadap BPWC kepada
UP Cirata, penggabungan ini pun juga
tertuang pada Peraturan Direksi PT
PJB No.0006.P/019/DIR/2021 tentang
‘Organisasi Unit Pembangkitan Cirata
Pada PT Pembangkitan Jawa-Bali’.
Sebelum akhirnya digabung dengan
UP Cirata, BPWC memiliki sejarah panjang
dalam perjalanannya. Pembentukan
BPWC pun diinisiasikan berdasarkan
beberapa alasan, yaitu di tahun 1997-
Semakin Kuat, Semakin Efektif
Organisasi Baru UP Cirata
KABAR PJB
18 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
Media Informasi dan Komunikasi PJB 19
resmi dijadikan instansi pengelola
secara mandiri dari UP Cirata dengan
harapan dapat meningkatkan kualitas
pengelolaan Waduk Cirata. Saat itu
pun BPWC memiliki fungsi khusus yaitu
‘Pemanfaatan Lahan’ dimana cakupan
pekerjaannya adalah untuk mengelola
bisnis Non-Core, seperti sewa lahan,
sewa bangunan/fasilitas, penjualan
bibit tanaman dan usaha lainnya.
Evaluasi Hingga Akhirnya BPWC
Bertransformasi
Ke h a d i r a n B P W C t e n t u n y a
memberikan warna baru di organisasi
PJB serta bisnis lainnya yang dapat
dilakukan oleh BPWC, namun setelah
17 tahun BPWC berdiri dan mengelola
bisnis non-core, terdapat beberapa
evaluasi yang ditemukan. Contohnya
sepert i pengelol aan waduk atau
pemanfaatan lahan sekitar waduk dinilai
belum memberikan dampak yang tinggi
atau belum optimal, serta beberapa
kendala lain muncul dari sisi lingkungan.
Hingga akhirnya pada awal tahun 2021
ini pun BPWC digabung dengan UP
Cirata untuk menjadi satu organisasi
yang lebih kuat dan juga sebagai bentuk
efisiensi dalam pengelolaan waduk
menjadi satu unit.
Untuk saat ini, perubahan yang dapat
dilihat dari digabungnya BPWC dengan
UP Cirata terlihat dari eksistensi Bidang
Bendungan, Sipil, dan Lingkungan yang
awalnya ada di BPWC. Terdapat juga
fungsi yang merupakan penggabungan
dari BPWC dan UP Cirata, seperti Fungsi
Manajamen Mutu, Fungsi K3, dan
sebagainya.
Tentunya penggabungan BPWC
kedalam organisasi UP Cirata yang
di inisiasi oleh Dekom membawa
beberapa harapan baru, dimana tidak
mengganggu kinerja operasional PLTA
Cirata serta memastikan aspek perizinan
terkait pengelolaan waduk Cirata tetap
terpenuhi dengan baik.
KABAR PJB
Media Informasi dan Komunikasi PJB 19
20 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
Batik menjadi salah satu
warisan budaya adiluhung
bangsa Indonesia yang saat ini
berkembang dengan cukup pesat.
Pengrajin dari seluruh pelosok
tanah air mengembangkan
batik dengan corak dan motif
ciri khas daerahnya masing-
masing. Demikian juga dengan
para pengrajin batik di Jawa
Timur. Beragam motif batik bisa
kita jumpai saat berkunjung ke
sentra-sentra batik di wilayah
timur Pulau Jawa ini.
D u k u n g a n d a r i p e m d a
setempah dan pihak-pihat
terkait lainnya menjadi salah satu
pendorong kemajuan usaha para
pengrajin batik. Berkat dukungan
tersebut, di Probolinggo saat ini
bahkan telah berdiri koperasi dan
rumah batik yang bisa menjadi
solusi bagi permasalahan para
pengrajin. Koperasi dengan nama
Adikarya Probolinggo Sejahtera
itu tercatat sebagai koperasi
batik pertama yang ada di Jawa
Timur.
K e h a d i r a n K o p e r a s i
Adikarya Probolinggo Sejahtera
merupakan hasil inisiasi dan
sinergi antara Adikarya Pengrajin
Batik, Bordir , dan Asesoris
(APBBA), Dinas Koperasi dan
UKM, serta PT PJB UP Paiton.
Koperasi batik ini diharapkan bisa
menjadi wadah untuk berkreasi,
berdiskusi, dan mencari solusi
bagi permasalahan yang ada
dalam industri batik maupun
UKM lainnya.
Dalam perkembangannya,
koperasi kemudian menghadirkan
Rumah Batik di kawasan Balai
Latihan Kerja dan Perpustakaan
Daerah Probolinggo. Fasilitas
i n i m e n y e d i a k a n b a h a n
baku produksi batik, produk
batik khas Probolinggo, serta
k e r a j i n a n d a n o l e h - o l e h .
Rumah Batik diharapkan dapat
menjamin ketersediaan bahan
baku dan dapat menurunkan
ongkos produksi. Selain itu,
keberadaanya juga bisa menjadi
dest inas i bagi masyarakat
maupun wisatawan yang tengah
mencari batik dan oleh-oleh khas
Kabupaten Probolinggo.
Rumah Batik Kabupaten
Koperasi Batik Pertama Jatim ada di Probolinggo
PJB PEDULI
Media Informasi dan Komunikasi PJB 21
Probolinggo diresmikan oleh
Bupat i Probol inggo, Hj . P .
Tantriana Sari, S.E, pada Rabu 24
Februari 2021. Bupati berharap
agar kehadiran Rumah Batik bisa
menekan biaya produksi dan
ketergantungan dari produsen
luar kota. Wanita cantik yang
biasa dipanggil Tantri itu juga
punya keinginan agar koperasi
bisa punya peran lebih bagi usaha
kecil dan menengah (UKM).
“Saya bermimpi lahirnya
koperasi batik bisa menjadi
wadah bagi para UKM binaan
sehingga para binaan bisa
menjaga kontinuitas produksi,
modal, dan kualitas,” katanya.
Sejalan dengan semangat
Kabupaten Probolinggo dalam
mengembangkan batik, PT
PJB UP Paiton mendorong
p e n i n g k a t a n k u a l i t a s d a n
penyelesaian permasalahan
distribusi produknya. Maryono,
General Manager UP Paiton
mengatakan bahwa PJB siap
mendukung penuh langkah
kelompok dan pemerintah
menjalankan aksi tersebut.
S e j a k 2 0 1 7 , U P P a i to n
mendorong kelompok perajin
batik untuk mengembangkan
berbagai metode membatik
dan penggunaan pewarna
alami. Melalui program CSR,
p e r u s a h a a n m e m f a s i l i t a s i
pelatihan pembuatan pewarna
alami yang ramah lingkungan,
pelatihan digital marketing,
hingga akses permodalan.
“Kami ingin batik bisa dipakai
semua kalangan, salah satunya
dengan membuat harganya
terjangkau. Karena program
CSR kami juga mendorong
pel aku UMKM untuk terus
mengembangkan potensi batik
dengan menggunakan pewarna
alami yang tidak mencemari
lingkungan” kata Maryono.
Sinergi antara PT PJB UP
Paiton dengan Pemerintah,
s e r t a k e l o m p o k d a l a m
program pemberdayaan batik
Probolinggo merupakan wujud
penerapan ekonomi kerakyatan
dengan melibatkan seluruh
elemen masyarakat. Sinergi ini
diharapkan dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat dan
menjaga kelestarian produk asli
Kabupaten Probolinggo.(*)
PJB PEDULI
22 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
Krisis iklim tentunya menjadi
momok bagi seluruh warga
dunia terutama Indonesia di
beberapa tahun terakhir. Dimulai
dari pemanasan global, cuaca
yang tidak menentu, hingga salah
satu ancaman yang perlahan
menghantui warga-warga di kota
besar adalah terus menurunnya
t i n g g i t a n a h d e n g a n r i s i ko
terparah membuat Kawasan
tersebut menjadi tenggelam.
Melihat hal ini, Bakhtiar, Analyst
Evaluasi dan Pembinaan AP/
PA dari Divisi Portofolio Kantor
Pusat, mencoba menjalankan misi
untuk menyelematkan lingkungan
sembari berbisnis biopori.
Biopori sendiri adalah sebuah
lubang resapan yang berbentuk
silindris dan dibuat secara vertikal
kedalam tanah sebagai metode
resapan air yang ditujukan untuk
mengatasi genangan air dengan
c a r a m e n i n g k a t k a n
daya resap air pada
tanah. Biopori sendiri
bukanlah barang baru,
karena metode ini telah
ditemukan oleh Dr. Kamir
R. Brata, peneliti dari
Departemen Ilmu Tanah
dan Sumberdaya Lahan,
Fakultas Pertanian Institut
Pertanian Bogor.
Awal Mula Berkenalan
Dengan Biopori, Hingga
Menjadikan Biopori
Sebagai Bisnis
Bakhtiar sendiri mulai meng-
geluti bisnis biopori sejak 5 tahun
yang lalu. Awalnya ia mengenal
biopori sejak Kampung yang ditinggali di RT 07, RW 03 Kel.
Jambangan berhasil menyabet gelar jawara ‘Best of The Best’
pada lomba tahunan Surabaya Green and Clean 2014. Eksistensi
dari lomba ini ternyata tidak hanya berhasil menyadarkan warga
kampung untuk lebih peduli dalam pengelolaan sampah ataupun
lingkungan hidup, tetapi juga menghadirkan biopori sebagai
salah satu strategi untuk mengurangi genangan air di kampung.
Diawali dari kampungnya, Bakhtiar pun mulai turut prihatin dengan
kondisi permukaan tanah kota-kota besar di Indonesia, dimana
akibat penggunaan air yang berlebihan membuat daratan semakin
menurun, contoh yang paling ekstrim dapat dilihat pada Jakarta
Utara dengan penurunan mencapai 12 cm setiap tahunnya. Jika hal
ini terus dibiarkan, tentunya efek domino juga akan terjadi tidak hanya
di Jakarta tetapi juga kota-kota besar lainnya di Indonesia. Meminjam
peribahasa ‘Sekali mendayung, dua hingga tiga pulau terlampaui’,
Bakhtiar pun mulai menjual biopori sekaligus menjalankan misi
agar semakin banyak orang mulai tersadar untuk menyelamatkan
lingkungan sekitarnya dari ancaman penurunan permukaan tanah.
Pada dasarnya fungsi biopori adalah sebagai resapan air untuk
mengatasi genangan serta banjir. Selain itu biopori juga berfungsi
sebagai komposter kecil untuk menampung sampah organik rumah
tangga. Bagi yang memiliki hobi menanam tanaman, maka biopori
juga bisa dimanfaatkan untuk memasukkan pupuk ke dalam tanah.
Dalam menjalankan bisnisnya, Bakhtiar memanfaatkan
marketplace daring seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak,
hingga media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Media sosial yang digunakan pun tidak hanya dijadikan
tempat berjualan, tetapi Bakhtiar juga menjadikannya
sebagai alat untuk mengedukasi masyarakat tentang
manfaat biopori. Bisnis biopori yang dijalankan oleh
Bakhtiar ini ternyata mendapat sambutan yang baik dari
pasar. Hingga TW-1 2021 ini, Bakhtiar sudah berhasil
menjual sekitar 2000 produk biopori ke seluruh Indonesia.
Pelanggan dari produk bioporinya pun juga beragam,
mulai dari perseorangan hingga dari perusahaan sebagai
produk CSR.
Jika para pembaca info PJB penasaran dengan produk
biopori ini dan mulai ingin menyiapkan resapan air hujan
sebagai kontribusi dalam menyelematkan lingkungan
sekitarnya, pembaca bisa mencari informasi lebih lanjut melalui
akun media sosial yaitu (Instagram.com/smartenviro). Yuk, mulai
menggunakan produk biopori, agar lingkungan kita bisa semakin
hijau dari permukaan tanah juga tidak semakin menurun.
PJB PEDULI
Bisnis Biopori : Mulai Dari Jawara Kampung Hingga Misi Untuk Menyelamatkan Kota Besar
Media Informasi dan Komunikasi PJB 23
Sebagai wujud nyata kepedulian PJB
Group perihal isu lingkungan, pada 10
Maret 2021 lalu PT Pembangkitan Jawa-
Bali Investasi (PJBI) turut mendukung
kegiatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
pada Peringatan hari Peduli Sampah
Nasional Tahun 2021 yang bertema
“Parade Video Pemilahan Sampah
dari Sumbernya sebagai Bahan Baku
Ekonomi di Masa pandemi”. Acara ini
dilangsungkan secara online melalui
zoom meeting serta offline bertempat di
Aula Lantai 2 Gedung BPKAD Provinsi
Jawa Barat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil
Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum,
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov
Jawa Barat, Prima Mayaningtias, serta
Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi
Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja serta
Direktur PJB Investasi, Wirawan.
Acara ini diselenggarakan sejalan
dengan tujuan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dalam pengurangan timbunan
sampah hingga 30% di tahun 2025
serta memperkuat komitmen dan peran
aktif pelaku usaha dalam implementasi
bisnis hijau dengan menjadikan sampah
sebagai bahan baku ekonomi.
D a l a m s a m b u t a n n y a , W a k i l
Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul
Ulum menyampaikan bahwa HPSN
t a h u n i n i m e n j a d i m o m e n t u m
meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk turut mengatasi persoalan sampah.
Pengelolaan melalui bank sampah dapat
berperan dalam penanganan sampah
rumah tangga.
S e m e n t a r a i t u , Ke p a l a D i n a s
Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa
Barat Prima Mayaningtias menyampaikan
bahwa sebanyak 23.000 ton sampah
dihasilkan setiap hari di Jawa Barat. Dari
jumlah tersebut, 40 persen di antaranya
belum tertangani dengan baik.
Rangkaian kegiatan ini diisi dengan
aksi memilah sampah dari sumbernya,
paparan mengenai Pemberdayaan
masyarakat dengan Metode Pemicuan
agar Terlibat AKtif dalam Pengelolaan
Bank Sampah yang disampaikan oleh
perwakilan dari Politeknik Kesehatan
Kemenkes bandung. Disamping itu,
paparan mengenai Management Bank
Sampah disampaikan oleh perwakilan
Forum Bank Sampah Jawa Barat. Lebih
lanjut, acara juga diramaikan dengan
apresiasi pembuatan video Sampah
sebagai bahan baku ekonomi di masa
pandemi yang diikuti oleh 7 (tujuh)
kategori kelompok masyarakat
Dengan diselenggarakan kegiatan ini,
diharapkan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah semakin tinggi
sehingga selain memberikan dampak
ekonomi juga memberikan dampak
terhadap lingkungan yang lebih baik ke
depan.
Aktif dalam implementasi Bisnis Hijau,PJB Investasi Dukung Pemprov Jawa Barat pada kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021
PJB PEDULI
24 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
menyambut hangat kedatangan
para pimpinan PLN Group Jawa
Timur tersebut. Cak Eri bahkan
menyampaikan harapannya
untuk dapat bekerja bersama.
“Saya berharap di tahun-
tahun kedepannya bisa lebih
sinergi lagi antara PLN dan
Pemkot Surabaya. Sehingga
kepentingan semua masyarakat
Audiensi dengan Pimpinan Kota Surabaya, PT PJB Siap Bersinergi dengan Pemerintah
Berkomunikasi dan menjalin
hubungan baik dengan
pemangku kepentingan menjadi
s a l a h s a t u p e r a n p e n t i n g
pimpinan suatu perusahaan.
Dengan menjalin komunikasi
yang baik, akan dapat saling
m e n s u p p o r t b i s n i s s e r t a
membuka kemungkinan peluang
bisnis yang bisa dilaksanakan.
Pemangku kepentingan
merupakan bagian penting
dari suatu perusahaan dan
m e m p u n y a i p e r a n s e c a r a
aktif atau juga pasif dalam
m e n g e m b a n g k a n b i s n i s
perusahaan.
Kali ini, PT PJB bersama
dengan PLN Group melakukan
audiensi dengan salah satu
stakeholder penting di Surabaya,
Wali Kota Surabaya yang baru, Eri
Cahyadi, di Balai Kota Surabaya
pada hari Rabu (17/3).
Pertemuan yang berlangsung
hangat tersebut digelar dalam
rangka meningkatkan sinergi dan
kerja sama ke depannya, terutama
dalam melayani kebutuhan
masyarakat Surabaya.
Direktur Utama PT PJB,
Gong Matua Hasibuan bersama
General Manager PLN Unit Induk
Distribusi Jawa Timur, Nyoman
S. Astawa, General Manager PLN
Unit Induk Pembangunan JBTB,
Djarot Hutabri, serta General
Manager PLN UIT Jawa Bagian
Timur dan Bali, Suroso menemui
langsung Wali Kota yang baru
dilantik akhir Februari tersebut.
W a l i k o t a S u r a b a y a
KABAR PJB
Media Informasi dan Komunikasi PJB 25
Surabaya bisa dipenuhi,” kata
Cak Eri, sapaan lekat Wali Kota
Surabaya.
W a l i k o t a y a n g g e m a r
makan rawon tersebut menaruh
perhatian yang sangat tinggi
terhadap kegiatan dan proses
bisnis PLN Group di Jawa Timur,
khususnya Kota Surabaya ini,
m e n g i n g a t Ko t a S u r a b a y a
merupakan salah satu jantung
b i s n i s d a n p e r t u m b u h a n
I n d o n e s i a , k h u s u s n y a d i
wilayah bagian timur sehingga
ketersediaan pasokan listri yang
berkualitas menjadi satu hal
yang vital.
Komunikasi dan sinergi
antara PT PJB, PLN Group dengan
Pemkot Surabaya akan lebih
digalakkan agar kepentingan
m a s y a r a ka t S u r a b a y a b i s a
terlayani dengan baik.
PT PJB akan senantiasa
mendukung berbagai program
pembangunan Kota Surabaya
yang sesuai dengan proses
bisnis Perusahaan sehingga
tercipta sinergi yang baik dan
berkelanjutan.
26 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
Berbagai upaya telah dilakukan oleh
PT PJB dal am menanggul angi
penyebaran covid-19. Mulai dari protokol
Kesehatan yang disosialisasikan melalui
kampanye #PJBAman, hingga pengadaan
tes covid-19 bagi karyawan yang dilakukan
secara berkala. Jenis-jenis tes yang telah
diadakan pun juga beragam, mulai dari
rapid antibody, swab antigen, hingga
swab PCR. Namun, ada yang berbeda dari
ujicoba tes covid-19 yang dilakukan di
Jum’at (19/3) pagi, yaitu melalui GeNose
C-19. Alat GeNose C-19 merupakan alat
deteksi Covid-19 yang berhasil dibuat oleh
Universitas Gadjah Mada.
Lalu apa itu GeNose? Berdasarkan
dari informasi yang dihimpun melalui
media Kompas, penggunaan GeNose
C-19 menggunakan sistem kecerdasan
buatan (artificial intelligence) yang dapat
selesai dalam hitungan menit. GeNose
juga dilengkapi dengan beberapa sensor
KABAR PJB
Lebih Efisien,
PJB Pionirkan Penggunaan
GeNose C-19 di PLN Group
Media Informasi dan Komunikasi PJB 27
yang bisa membentuk pola tertentu saat
mendeteksi senyawa organic yang mudah
menguap dari hembusan napas. GeNose
pun juga dinilai memiliki tingkay akurasi
yang dapat dibilang nyaris sempurna,
yaitu pada 600 sampe data valid, akurasi
GeNose mampu mencapai 97%. Cara
pengambil sampel dari GeNose juga dinilai
paling efisien dan nyaman bagi pasien jika
dibandingkan dengan metode tes covid-19
lainnya, yaitu usap lidah ataupun colok
hidung.
Untuk ujicoba secara perdana yang
dilakukan di Kantor Pusat PJB, Surabaya,
Direktur SDM dan Administrasi, Karyawan
Aji dan Direktur Operasi 1, Rachmanoe
Indarto menjajal langsung alat deteksi
yang hanya membutuhkan kantong
udara khusus dan ditiup secara langsung
tersebut.
“PT PJB sudah memulai memanfaatkan
Ge Nose sebagai salah satu alat screening
dalam pendeteksian Covid-19 dan upaya
yang kami laksanakan sebagai mitigasi
terhadap pandemi ini. Ini merupakan yang
pertama di PLN Group setelah sebelumnya,
Ge-Nose 19 telah diterapkan pada instansi
BUMN lain seperti KAI dan Angkasa Pura 1”,
ungkap Karyawan Aji setelah melakukan
tes tersebut.
Sehari sebelumnya, Kamis (18/3) telah
diambil uji coba Sebanyak 250 kantong
udara Ge-Nose 19 yang diambil dari
karyawan PT PJB Kantor Pusat yang sedang
melaksanakan Work From Office (WFO).
PT PJB akan melakukan simulasi
penggunaan alat deteksi Covid-19 GeNose
C-19 di seluruh unit pembangkit yang
dikelola dan dilakukan secara bertahap.
Simulasi ini merupakan tahap persiapan
yang dilakukan PT PJB sebelum nantinya
d i p u t u s k a n m e n g e n a i k e l a y a k a n
implementasi GeNose C-19 sebagai salah
satu alat deteksi Covid-19 di instansi-
instansi.
Alat deteksi COVID-19 GeNose ini
telah mendapat izin edar dari Kementerian
Kesehatan, dan sudah bisa diproduksi serta
digunakan oleh masyarakat untuk skrining
virus Corona. Proses pengambilannya
d i l a k u k a n m e l a l u i s a m p e l n a p a s
dikumpulkan pada plastik atau balon
yang kemudian akan dimasukkan ke dalam
sensing unit, yang memiliki puluhan sensor
udara. Dengan sensor tersebut dengan
pendekatan Artificial Intelligence (AI)
akan dideteksi partikel atau VOC (Volatile
Organic Compound) yang dikeluarkan
spesifik oleh pengidap COVID-19
Berbeda dengan alat tes Corona yang
sudah lebih dulu digunakan, GeNose ini
tidak mendeteksi keberadaan virus Corona
COVID-19 di dalam tubuh. Alat ini hanya
mendeteksi partikel atau senyawa yang
memang secara spesifik dikeluarkan oleh
orang yang terinfeksi COVID-19.
KABAR PJB
28 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
4. Meningkatnya biaya pajak.
Namun dalam kenyataannya, hasil survei
PricewatehouseCoopers (2000)
menunjukkan bahwa data yang akan
digunakan dalam proses pemenuhan
kewajiban perpajakan (compliance
process) ternyata lebih banyak
diperoleh dengan pengumpulan
secara manual dibandingkan dengan
pemanfaatan sistem informasi.
Pada sisi lain, Switser dan Waters
( 2 0 0 4 ) m e n g e m u k a k a n b a h w a
suatu aktifitas yang dominan (lebih
dari 70%) dalam bagian perpajakan
d i s u a t u p e r u s a h a a n a d a l a h
pengumpulan dan rekonsiliasi data.
Artinya hanya ada kurang dari 30%
aktifitas untuk menganalisa dan
mengambil keputusan berdasarkan
data yang sudah dikumpulkan dan
direkonsiliasikan tersebut. Perusahaan
s e h a r u s n y a m e m b a l i k k e a d a a n
tersebut sehingga mayoritas waktu staf
perpajakan digunakan untuk aktifitas
analisa dan pengambilan keputusan atau
menciptakan suatu tax value center.
Berdasarkan data empiris tersebut
PT PJB perlu menginis ias i suatu
p e n g e m b a n g a n s i s te m i n f o r m a s i
manajemen pajak sebagai s istem
yang terintegrasi. Sistem informasi
ini diharapkan dapat mengakomodir
kepentingan manajemen perpajakan
secara luas. Baik untuk kebutuhan
pemenuhan kepatuhan (compliance
process) maupun pekerjaan klerikal
yang menyertainya, serta kebutuhan
untuk memberikan nilai tambah misalnya
mempermudah dalam pemeriksaan pajak.
Perkembangan sistem informasi pajak
PJB
Pengembangan sistem dimulai
dengan mengimplementasikan aplikasi
verifikasi online sebagai sumber database.
Verifikasi Online merupakan aplikasi satelit
ELLIPSE yang dibuat untuk mendukung
kegiatan administrasi agar lebih handal,
efektif, dan efisien khususnya dalam
proses permintaan pembayaran, proses
verifikasi pembayaran, dan proses
pembayaran. Dalam periode ini sistem
infomasi perpajakan masih dilakukan
dengan pengumpulan data manual,
dengan merekonsiliasi pencatatan
transaksi di ELLIPSE dengan dokumen
pembayaran.
Pada tahun 2015 Direktorat Jendral
P a j a k m e l a l u i P e r a t u r a n M e n te r i
Keuangan Nomor 37/PMK.03/2015
menetapkan PT PJB sebagai pemungut
Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Hal ini
memerlukan administrasi penyetoran
PPN secara tepat dan akurat dari setiap
transaksi yang memiliki faktur pajak
pertambahan nilai didalamnya. Ketepatan
dan keakuratan tersebut, diantaranya
: Penyetoran PPN maksimal tanggal 15
bulan berikutnya atas nama rekanan;
Pelaporan SPT PPN PUT setiap akhir
bulan berikutnya; serta Pengiriman SSP
ke setiap rekanan.
Kewajiban memungut PPN memiliki
konsekuensi denda dan sanksi pajak
apabila tidak terpenuhi. Padahal sumber
daya manusia terbatas, sehingga
diper lukan sebuah apl ikasi guna
mengakomodir kebutuhan tersebut. Maka
dipakailah aplikasi web dav yang memiliki
tingkat validitas memadai dan terkoneksi
dengan sistem aplikasi bank.
T a h u n 2 0 1 6 P T P J B
mengimplementasikan sistem informasi
manajemen pajak yang diberi nama pajak
online. Aplikasi ini memanfaatkan data
dari verifikasi online dan web dav yang
bertujuan untuk mengoptimalkan proses
administrasi perpajakan secara akurat,
Digitalisasi ARTIKEL
Oleh : Arsito RainbowonoOfficer Pajak dan
Impor DIVBHP.
Sebuah artikel dalam KPMG (2003)
m e n g u n g k a p k a n j i k a s u a t u
perusahaan tidak mengintegrasikan
pemenuhan kewajiban perpajakannya
ke dalam sistem akuntansinya maka
fungsi pajak perusahaan cenderung akan
menggunakan cara pengumpulan data
secara manual. Hal ini akan menimbulkan
berbagai permasalahan, diantaranya :
1. Fungsi pajak menghabiskan lebih
banyak waktu untuk keperluan
pelaporan perpajakan sehingga
sedikit waktu untuk melakukan
kegiatan yang mempunyai nilai
tambah,
2. Kegagalan untuk mengakses informasi
pajak sehingga pengendalian atas
integritas data perpajakan sangat
minim,
3. Kegagalan untuk merekonsiliasikan
jumlah pajak ke akun yang terkait,
Pengelolaan Administrasi Perpajakan
Media Informasi dan Komunikasi PJB 29
efektif dan handal. Kehadirannya menjadi
jawaban bagi peningkatan kompleksitas
dan compliance terhadap perpajakan
akibat bertambahnya Unit dengan
perkembangan bisnis serta transaksional
di dalamnya. Pajak online menjadi aplikasi
yang dapat mengoptimalkan sumber
daya manusia yang terbatas untuk men-
capai hasil paling maksimal agar proses
administrasi berjalan dengan baik, lancar,
sesuai dengan perkembangan transaksi
dan perubahan regulasi yang ada.
Ketersediaan data perpajakan
merupakan syarat mutlak yang wajib
tersedia dalam pemenuhan permintaan
data oleh auditor eksternal. Pemeriksaan
pajak bersifat all tax all unit, sehingga
data yang dibutuhkan merupakan data
dari penyetoran dan pelaporan yang
dilakukan seluruh unit PT PJB. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, pada
tahun 2019 dilakukan pengembangan
dengan mengintegrasikan aplikasi
pajak online. Integrasi ini menghadirkan
aplikasi baru bernama ePPT (elektronik
Penghitungan Pajak Terpadu).
ePPT merupakan aplikasi berbasis
web. Server data base yang pada
mulanya terdapat di unit masing–
masing beralih menjadi server data base
terpusat. Pemusatan ini akan menjamin
peningkatan keamanan serta keandalan
data perpajakan. Selain itu, proses
administrasi perpajakan khususnya
PPh pasal 21 non pegawai dan proses
permintaan data perpajakan oleh Dirjend
Pajak maupun Auditor Eksternal dapat
dilakukan dengan lebih efektif serta
efisien daripada sebelumnya.
Aplikasi ePPT dapat mengintegrasikan
data penyetoran dan pelaporan pajak all
unit untuk kepentingan internal (audit SPI,
penyusunan laporan dll) dan kepentingan
eksternal (pemeriksaan pajak, audit
KAP, audit BPK dll). ePPT merupakan
aplikasi elektronik yang terpadu dari
proses Hitung-Create Kode Billing - Bayar
dan Lapor berbasis web yang didesign
untuk memberikan kemudahan bagi PT
PJB yang memiliki banyak Unit. Dalam
melakukan proses persiapan pembuatan
laporan pajak dapat menginput dan
menghitung pajak secara multi user, multi
NPWP dan multi Pasal PPh. Semuanya
dapat dilakukan secara sistematis-mudah-
aman-cepat.
Penggunaan ePPT diharapkan dapat
meminimalisir dan menghilangkan
k e n d a l a y a n g a d a . P e l a k s a n a a n
p e n g h i t u n g a n , p e m b a y a r a n d a n
pelaporan Pajak Penghasilan di seluruh
unit PT PJB dapat dilakukan secara
terintegrasi. Prosesnya berjalan sistematis
, efisien, dengan data yang terintegrasi
dan database perpajakan yang terjamin
keandalan serta terjaga keamanannya.
Tidak berhenti sampai disini, pada
tahun 2021 perusahaan terus melakukan
inovasi - inovasi dengan mengembangkan
program Database & Pelaporan dan
Validasi Host to host Faktur Pajak.
P r o g r a m D a t a b a s e & P e l a p o r a n
b e r t u j u a n u n t u k m e m i n i m a l k a n
kegiatan administratif namun tetap
mengedepankan compliance dalam
regulasi perpajakan. Selain itu, program
ini juga bertujuan untuk meningkatkan
evaluasi dan analisis perpajakan PT
PJB. Sementara itu, program Validasi
Host to host Faktur Pajak bertujuan
untuk meminimalkan potensi kesalahan
administratif yang menyebabkan denda
maupun sanksi dalam proses pengelolaan
faktur pajak yang diterima oleh PT PJB.(*)
ARTIKEL
Sistem Integrasi Perpajakan PT PJB
30 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
PLN terus berupaya untuk
meningkatkan layanan bagi
para pelanggannya di tanah air.
Pelanggan makin dimudahkan
untuk mengakses l ayanan,
b a h k a n d a r i g e n g g a n g a n
tangan melalui aplikasi New PLN
Mobile yang diluncurkan akhir
tahun 2020. Pada peringatan
Hari Konsumen Sedunia 15
Maret lalu, aplikasi ini kembali
dikampanyekan sebagai bagian
dari upaya untuk memenuhi hak-
hak konsumen.
P L N m e n y a d a r i b a h w a
kepuasan konsumen merupakan
kunci dari keberhasilan sebuah
perusahaan. Komitmen untuk
memenuhi hak-hak konsumen
d i p e g a n g t e g u h d e n g a n
digitalisasi layanan melalui New
PLN Mobile. Hal ini sejalan dengan
salah satu pilar transformasi PLN,
yaitu customer focused.
“ K i t a s e m u a a d a l a h
konsumen atau pelanggan PLN,
sekaligus pelayannya, sehingga
kita semua wajib peduli terhadap
hak-hak dari pelanggan PLN. Mari
kita penuhi hak kita dan hak-hak
lebih dari 78 juta konsumen PLN
di Indonesia untuk mendapatkan
kemudahan digitalisasi layanan
melalui New PLN Mobile,” kata
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini.
L e b i h l a n j u t d i k a t a k a n
bahwa PLN harus berubah
dari fokus pada peningkatan
kapasitas menjadi fokus dalam
menggerakkan dan memahami
kebutuhan pelanggan (from
supply driven to demand driven
mindset). Zulkifli menegaskan
bahwa PLN harus bisa bekerja
lebih baik dari harapan pemberi
tugas dan harus melayani lebih
baik dari harapan pelanggan.
Ko m i t m e n P L N u n t u k
memenuhi hak konsumen diulas
dalam diskusi virtual pada 15
Maret yang menghadirkan Ketua
YLKI, Tulus Abadi, dan komedian
sekaligus influencer , Abdel
Achrian. Tulus Abadi menyatakan
bahwa hak konsumen di Indonesia
diatur dalam UU Perlindungan
Konsumen Nomor 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan
Konsumen. Sedangkan hak-hak
konsumen atau pelanggan PLN
diatur secara khusus dalam UU
Nomor 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan pada pasal 29,
ayat 1.
D a l a m m e m b e r i k a n
pelayanan bagi konsumennya,
PLN menerapkan tingkat mutu
pelayanan (TMP) yang merupakan
instrumen untuk mengukur
keandalan layanan. “ PLN juga
telah memberikan layanan yang
menunjukkan kepeduliannya
te r h a d a p k o n s u m e n s e j a k
tahun 2003 yang tidak dimiliki
public services lain, yakni PLN
memberikan kompensasi bila
tidak memenuhi TMP yang telah
ditentukan,” papar Tulus Abadi.
Ia menambahkan digitalisasi
merupakan sebuah keniscayaan,
karena hampir semua konsumen
di Indonesia sudah sadar internet.
Hal ini dapat digunakan untuk
meningkatkan produktivitas,
dimana pada satu sisi dapat
meningkatkan pelayanan kepada
konsumen dan sisi l ainnya
bisa mengelaborasi hak-hak
konsumen serta meminimalkan
“human error”.
Aplikasi New PLN Mobile
m e n y e d i a k a n b e b e r a p a
kemudahan bagi pelanggan,
diantaranya : pembelian token dan
pembayaran tagihan; perubahan
daya; SwaCAM atau Catat Meter
Mandiri; riwayat penggunaan
listrik atau pembelian token; dan
pengaduan. Kini pelanggan tak
perlu lagi bersusah payah untuk
menjangkau layanan itu, cukup
membuka aplikasi di HP dan
semua pun tersaji di hadapan
mata.(*)
Penuhi Hak Konsumen dengan Digitalisasi
KABAR PLN
Media Informasi dan Komunikasi PJB 31
Memanggang secara mandiri
telah menjadi tren baru di
masa pandemi COVID-19. Banyak
keluarga, circle-circle pertemanan
yang memilih untuk berkumpul
sendiri dan mengadakan “bakar-
bakaran” di waktu senggang.
Hal ini dipilih untuk menjaga
keamanan dan tetap #dirumahaja.
Tentunya, di era electrifying
lifestyle kini, “bakar-bakar” pun
juga mengalami perubahan tren,
sperti menggunakan Electric grill
atau pemanggang listrik.
Electric grill, maupun grill
lainnya menawarkan manfaat
uniknya sendiri. Dalam beberapa
tahun terakhir, banyak yang mulai
memakai Electric grill karena
berbagai kelebihannya dari
pemanggang gas maupun arang.
Mau tau manfaatnya? Simak list
berikut:
Sehat
Electric gril l dinobatkan
sebagai grill tersehat karena
cara panggang yang berbeda
k e t i m b a n g m e n g g u n a k a n
gas ataupun arang. Dengan
menggunakan listrik sebagai
sumber dayanya, Electric grill tidak
memberikan polusi tambahan
seperti grill lainnya. Selain itu,
Electric grill tidak menghasilkan
z a t k a r s i n o g e n , s e h i n g g a
dipastikan menggunakan Electric
grill aman dari zat zat beracun
hasil bakar-bakar.
Anti Ribet
Sal ah satu keunggul an
Electric grill kali ini dari seberapa
mudahnya Electr ic gri l l in i
digunakan dan disimpan Karena
hanya perlu listrik, PJBers cuman
butuh colokan listrik, dan voila
grillnya siap memanggang.
Bayangin kalau semisal PJBers
menggunakan grill konvensional
yang pakai arang. Beli arang
dulu, beli minyak tanah dulu
(yang udah jarang), nyalakan
api dulu, kipas kipas dulu, baru
dipanggang. Electric grill juga
karena ukurannya lebih kecil,
jadi bisa lebih ringkas Ketika
d i s i m p a n . S e l a i n i t u b u a t
PJBers yang mungkin tinggal di
apartemen atau rumah-rumah
minimalis modern, mungkin akan
lebih suka Electric grill karena
space yang digunakan grill ini
tidak terlalu luas.
Cepat Panas
Berbeda dari grill lainnya,
E l e c t r i c g r i l l p a l i n g c e p a t
dalam menaikkan temperature
panggangnya ke temperature
optimal. Mekanisme heating dari
Electric grill ini untuk PJBers yang
malas menunggu lama- lama
masak, memakai Electric grill bisa
kamu pertimbangkan karena grill
ini cepet panas. Electric grill juga
biasanya tersedia dalam 3 mode
panas, panas rendah, menengah
dan tinggi.
L i s t d i a t a s m e n c a k u p
hal hal yang bisa dijadikan
pertimbangan untuk memilih
Electric grill. Akan tetapi, banyak
juga yang mengatakan grill listrik
kurang bisa mereplikasi rasa
panggangan dari panggangan
konvensional maupun gas. Tapi,
gak bisa dipungkiri lagi kalau grill
listrik memang jauh lebih sehat
seperti yang sudah disebutkan
diatas. Salah satu kelemahannya
juga adalah dayanya lumayan
besar, berkisar di 1400 Watt,
jadi buat PJBers yang berminat
Electric grill, jangan lupa tambah
daya ya!
Electric GrillSehat, Gak Ribet dan Cepat Panas
ELECTRICFYING L IFESTYLE
32 Info PJB n Edisi 120 | April 2021
KESEHATAN
PJBers, bulan Maret kemarin vaksin untuk karyawan BUMN sudah dimulai.
Vaksin ini diharapakan bisa menuntaskan pandemic COVID ini yang sudah ada lebih dari satu tahun yang lalu. Nah tugas kita adalah tetap melaksanakan protokol kesehatan dan menjaga imunitas kita. Alpukat, bisa jadi salah satu makanan yang bisa menjaga kesehatan kita, apa saja sih manfaaatnya? Cek list berikut yaa
1. Kaya akan NutrisiBerdasarkan data dari Nutrient
Database dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), 40 gram alpukat mengandung setidaknya:• 64kalori• 6gramlemak• 3,4gramkarbohidrat• Kurangdari1gramgula• 3gramserat
Salah satu manfaat alpukat adalah menjadi sumber vitamin C, E, K, dan B-6 yang baik, serta riboflavin, niasin, folat, asam pantotenat, magnesium, dan kalium.
Vitamin B yang terkandung di dalam alpukat, yakni tiamin (B1), riboflavin (B2), dan niasin (B3). Ketiganya dapat membantu tubuh mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi.
N i a s i n j u g a m a m p u m e l a w a n peradangan dalam tubuh dan melindungi p e m b u l u h d a r a h a r t e r i , d e n g a n menurunkan kadar ‘kolesterol jahat’ dan trigliserida.
2. Meningkatkan Kesehatan MataAlpukat mengandung lutein dan
zeaksantin. Fungsinya adalah untuk meminimalkan kerusakan mata, terutama dari sinar ultraviolet. Asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat juga mendukung penyerapan antioksidan, seperti beta-karoten.
Dengan mengonsumsi secara rutin, manfaat alpukat untuk mengurangi risiko gangguan penglihatan yang disebabkan oleh faktor penuaan.
3. Menjaga Kesehatan JantungAlpukat mengandung beta-sitosterol,
jenis kelompok sterol yang terdapat
di berbagai tanaman. Apabila dilihat struktur kimianya, beta-sitosterol mirip dengan kolesterol. Meski strukturnya mirip, fungsinya berkebalikan.
Karena kandungan beta-sitosterol ini, manfaat alpukat dapat membantu Anda menjaga kadar ‘kolesterol sehat’.
4. Mencegah OsteoporosisBagi yang tak terlalu menyukai
susu, Anda bisa mendapatkan asupan kalsium, vitamin D, bahkan vitamin K dari alpukat. Ketiga nutrisi tersebut s a n g a t p e n t i n g u n t u k m e n j a g a kepadatan tulang sehingga mampu mencegah osteoporosis.
5. Mengandung Lebih Banyak Kalium Dibandingkan PisangTubuh Anda membutuhkan kalium
untuk berfungsi normal dan baik. Fungsi kalium salah satunya untuk menjaga irama jantung Anda tetap teratur. Nah, kandungan kalium yang tinggi adalah salah satu manfaat buah alpukat. Pisang memang salah satu buah yang kaya akan kalium, dan merupakan buah yang terpikir ketika membutuhkan kalium. Namun, alpukat mengandung lebih banyak kalium dibandingkan pisang.
6. Mencegah dan Memaksimalkan Pengobatan KankerBukan cuma lemak sehat, alpukat
juga dapat menjadi asupan folat yang baik. Karena itu, manfaat alpukat mampu melindungi tubuh dari kanker usus besar, kanker lambung, kanker pankreas, hingga kanker serviks. Dalam berbagai studi ditemukan, folat mampu melindungi tubuh dari mutasi DNA yang tidak diinginkan. Bahkan, alpukat dapat berperan dalam pengobatan kanker. Fitokimia yang diambil dari alpukat dapat menghambat pertumbuhan sel prakanker dan kanker, dalam waktu bersamaan juga meningkatkan daya tahan tubuh seseorang.
7. Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan JaninnyaSelain kaya akan folat, alpukat juga
kaya kandungan serat, yang dibutuhkan bagi para wanita yang sedang hamil muda. Manfaat alpukat bagi ibu hamil dapat mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit dan wasir akibat perubahan hormonal yang umum terjadi saat hamil.
8. Menurunkan Risiko DepresiMakanan yang mengandung folat
tinggi, misalnya alpukat, bisa mengurangi risiko depresi. Ini karena folat bisa mencegah penumpukan homosistein, yakni zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan transportasi nutrisi ke otak.
S e s e o r a n g d e n g a n ke l e b i h a n h o m o s i s te i n d a l a m t u b u h d a p a t mengalami gangguan produksi serotonin, dopamin, dan norepinefrin yang mengatur suasana hati, tidur, serta nafsu makan.
9. Dapat Digunakan untuk Detoksifikasi tubuhAlpukat Dapat Digunakan untuk
Detoksifikasi tubuhA l p u k a t m e n g a n d u n g z a t
yang memiliki aktivitas antimikroba, terutama Escherichia coli , bakteri yang sering menyebabkan keracunan makanan. Manfaat alpukat yang tinggi serat dapat meningkatkan pergerakan usus sehingga pembuangan racun dapat dilakukan setiap hari, melalui empedu dan feses. Dengan meningkatkan konsumsi serat dalam alpukat, Anda dapat mengendalikan sistem kekebalan tubuh dan peradangan.
10. Meningkatkan Kesehatan OtakAlpukat mengandung vitamin E yang
dapat membantu melindungi Anda dari penyakit Alzheimer, perlambatan dalam kemampuan berpikir dan mengingat.
Manfaat alpukat ini diperoleh dari kandungan antioksidan yang terdapat di dalam vitamin E. Antioksidan bisa melawan kerusakan sel yang terjadi akibat paparan polusi dan radiasi sinar matahari.
11. Mencegah Penyakit Kronis
Menurut Department of Internal Medicine and Nutritional Sciences Program of the University of Kentucky, Amerika Serikat, asupan serat yang tinggi mampu menurunkan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, dan diabetes.
Nah, itulah manfaat alpukat bagi kesehatan yang dapat dinikmati PJBers. Selamat menyantap alpukat yang lezat, kaya akan kandungan gizi, dan baik untuk jantung dan otak!
lpukat
32 Info PJB n Edisi 120 | April 2021