fibronectin

3
Fungsi Fibronectin Fibronectin memediasi berbagai interaksi sel dengan matriks ektraseluler. Molekul ini memegang peranan penting dalam adesi, migrasi, pertumbuhan dan differensiasi sel (Pankov dan Yamada, 2002) Peran Fibronectin pada Penyembuhan Luka Penyembuhan luka terdiri dari 3 fase yaitu fase inflamasi atau eksudatif, fase proliferasi atau granulasi, dan fase remodeling atau kontraksi. Fase inflamasi dimulai segera sampai 4-5 hari setelah trauma (Marzuki, 1993 dalam Riana, 2011 ). Pembuluh darah terbuka menyebabkan keluarnya serum protein, trombosit, faktor-faktor pembekuan darah dan kolagen. Mekanisme pertama untuk mencegah kehilangan darah adalah dengan hemostasis dan pembentukan bekuan darah serta pembentukan matriks luka untuk mengisi defek yang disebabkan oleh trauma. Trombosit diaktivasi untuk mengeluarkan growth faktor, fibrinogen dan fibronektin. (Riana, 2011). Pada fase ini soluble fibronectin, bersama dengan fibrin, berfungsi untuk membentuk bekuan darah dan merangsang terjadinya migrasi sel ke dalam luka (Suryadi dkk, 2013). Fase proliferasi dimulai sejak hari 3-6. Matriks luka akan ditempati oleh sel endothelial yang berprollferasi. Sel tersebut akan membentuk pembuluh darah baru, dilanjutkan dengan produksi matriks ekstraseluler sementara dan migrasi sel membentuk suatu lapisan yang akan menutupi permukaan luka. Fase remodeling atau kontraksi ditandai dengan peningkatan jumlah kolagen dan anyaman serat sehingga membentuk kekuatan baru pada parut. Pada fase ini fibroblast mensekresi protease termasuk matriks metalloprotease yang mendegradasi soluble fibronectin yang semula berperan pada fase proliferatif. Selanjutnya fibroblast akan mensekresi insoluble fibronectin dan menyatukannya dalam matriks jaringan. Fragmentasi dari fibronectin oleh protease diduga ikut berperan penting dalam menyebabkan kontraksi luka (Valenick et al., 2005). Peran Fibronectin pada Infeksi Fibronectin didapatkan pada saliva manusia dan berperan untuk mencegah kolonisasi bakteri patogen di cavum oris dan faring (Hasty dan Simpson, 1987). Fibronectin berikatan secara spesifik dengan

Upload: erfan-nasrullah

Post on 21-Jan-2016

130 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Fibronectin dalam bidang orthopedi

TRANSCRIPT

Page 1: Fibronectin

Fungsi Fibronectin

Fibronectin memediasi berbagai interaksi sel dengan matriks ektraseluler. Molekul ini memegang peranan penting dalam adesi, migrasi, pertumbuhan dan differensiasi sel (Pankov dan Yamada, 2002)

Peran Fibronectin pada Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka terdiri dari 3 fase yaitu fase inflamasi atau eksudatif, fase proliferasi atau granulasi, dan fase remodeling atau kontraksi. Fase inflamasi dimulai segera sampai 4-5 hari setelah trauma (Marzuki, 1993 dalam Riana, 2011 ). Pembuluh darah terbuka menyebabkan keluarnya serum protein, trombosit, faktor-faktor pembekuan darah dan kolagen. Mekanisme pertama untuk mencegah kehilangan darah adalah dengan hemostasis dan pembentukan bekuan darah serta pembentukan matriks luka untuk mengisi defek yang disebabkan oleh trauma. Trombosit diaktivasi untuk mengeluarkan growth faktor, fibrinogen dan fibronektin. (Riana, 2011). Pada fase ini soluble fibronectin, bersama dengan fibrin, berfungsi untuk membentuk bekuan darah dan merangsang terjadinya migrasi sel ke dalam luka (Suryadi dkk, 2013).

Fase proliferasi dimulai sejak hari 3-6. Matriks luka akan ditempati oleh sel endothelial yang berprollferasi. Sel tersebut akan membentuk pembuluh darah baru, dilanjutkan dengan produksi matriks ekstraseluler sementara dan migrasi sel membentuk suatu lapisan yang akan menutupi permukaan luka.

Fase remodeling atau kontraksi ditandai dengan peningkatan jumlah kolagen dan anyaman serat sehingga membentuk kekuatan baru pada parut. Pada fase ini fibroblast mensekresi protease termasuk matriks metalloprotease yang mendegradasi soluble fibronectin yang semula berperan pada fase proliferatif. Selanjutnya fibroblast akan mensekresi insoluble fibronectin dan menyatukannya dalam matriks jaringan. Fragmentasi dari fibronectin oleh protease diduga ikut berperan penting dalam menyebabkan kontraksi luka (Valenick et al., 2005).

Peran Fibronectin pada Infeksi

Fibronectin didapatkan pada saliva manusia dan berperan untuk mencegah kolonisasi bakteri patogen di cavum oris dan faring (Hasty dan Simpson, 1987). Fibronectin berikatan secara spesifik dengan Staphylococcus aureus. Mekanisme perlekatan fibronectin pada bakteri S. aureus belum diketahui secara pasti. Interaksi fibronectin dengan bakteri penting untuk proses opsonisasi melalui soluble fibronectin. Selain itu, fibronectin berperan dalam proses perlekatan bakteri pada jaringan melalui insoluble fibronectin (Mosher dan Furcht, 1981).

Page 2: Fibronectin

Daftar Pustaka

Riana R. Peran Heparin dalam Angiogenesis, Epitelialisasi, dan Penyembuhan Luka Bakar. Januari 2011. Available from: http://ejournal.umm.ac.id/

Pankov R., Yamada K.M.; Fibronectin at a Glance; Journal of Cell Science; 2002. Available from: http://jcs.biologists.org

Valenick LV, Hsia HC, Schwarzbauer JE.; Fibronectin fragmentation promotes alpha4beta1 integrin-mediated contraction of a fibrin-fibronectin provisional matrix.; Experimental Cell Research; September 2005; Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15992798

Hasty DL, Simpson WA ; Effects of fibronectin and other salivary macromolecules on the adherence of Escherichia coli to buccal epithelial cells; Infection and Immunity; September 1987; Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3305363

Mosher D.F, Furcht L.T.; Fibronecin: Review of its Structure and Possibel Functions; Journal of Investigative Dermatology; 1981; Available from: http://www.nature.com

Suryadi I.A., Asmarajaya AAGN, Maliawan S.; Proses Penyembuhan Dan Penanganan Luka; E-Journal Universitas Udayana; 2013; Available from: http://ojs.unud.ac.id