farmakokinetik

8
SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Farmasi Kode Mata Kuliah : 6053021 Nama Mata Kuliah : Farmasetika 2 Jumlah SKS : 2 (dua) Semester : VI (Enam) Mata Kuliah Prasyarat : Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan Deskripsi Mata Kuliah : Farmasetika 2 merupakan mata kuliah lanjutan dari mata kuliah Farmasetika 1. Mata kuliah ini membicarakan mengenai inkompatibilitas dan interaksi obat yang terjadi dalam pencampuran/ pembuatan obat dan penggunaan obat. Inkompatibilitas yang terjadi dalam pembuatan berbagai bentuk sediaan meliputi interaksi fisika dan kimia, sedangkan interaksi yang terjadi dalam penggunaan obat meliputi interaksi farmakokinetik, farmakodinamik dan interaksi obat dengan makanan. Pengetahuan mengenai inkompatibilitas ini akan digunakan untuk penyiapan sediaan farmasi yang baik dan stabil serta memberikan informasi kepada pasien (patient counseling) mengenai aturan pemakaian obat dan efek samping yang mungkin timbul dalam menggunakan obat. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah interaksi dalam pembuatan sediaan dan penggunaan obat dari sisi fisikokimia dan farmakologi. No . Kompetensi dasar Indikator Pengalaman pembelajaran Materi ajar Waktu Alat/ bahan/ Sumber belajar Penilaia n 1. Menjelaskan cakupan 1. Menjelaskan interaksi 1.mengkaji definisi 1. Pengertian inkompatibilita 100 menit Alat/Media: LCD, Laptop, kertas Portofol io,

Upload: dewi-murniati

Post on 24-Jun-2015

529 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: farmakokinetik

SILABUS MATA KULIAH

Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 6053021Nama Mata Kuliah : Farmasetika 2Jumlah SKS : 2 (dua)Semester : VI (Enam)Mata Kuliah Prasyarat : Biofarmasetika dan Farmakokinetika TerapanDeskripsi Mata Kuliah :

Farmasetika 2 merupakan mata kuliah lanjutan dari mata kuliah Farmasetika 1. Mata kuliah ini membicarakan mengenai inkompatibilitas dan interaksi obat yang terjadi dalam pencampuran/ pembuatan obat dan penggunaan obat. Inkompatibilitas yang terjadi dalam pembuatan berbagai bentuk sediaan meliputi interaksi fisika dan kimia, sedangkan interaksi yang terjadi dalam penggunaan obat meliputi interaksi farmakokinetik, farmakodinamik dan interaksi obat dengan makanan. Pengetahuan mengenai inkompatibilitas ini akan digunakan untuk penyiapan sediaan farmasi yang baik dan stabil serta memberikan informasi kepada pasien (patient counseling) mengenai aturan pemakaian obat dan efek samping yang mungkin timbul dalam menggunakan obat.

Standar Kompetensi :Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah interaksi dalam pembuatan sediaan dan penggunaan obat dari sisi fisikokimia dan farmakologi.

No. Kompetensi dasar Indikator Pengalaman pembelajaran

Materi ajar Waktu Alat/ bahan/ Sumber belajar

Penilaian

1. Menjelaskan cakupan peristiwa inkompatibilitas dan interaksi obat dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas obat.

1. Menjelaskan interaksi fisika kimia dalam bentuk sediaan

2. menjelaskan interaksi farmakokinetik dan farmakodinamik

3. menjelaskan

1. mengkaji definisi inkompatibilitas dan interaksi obat.

2. menbuat daftar penyebab terjadinya inkompatibilitas dan interaksi obat.

3. Mendiskusikan faktor fisikokimia dan fisiologi yang dapat

1. Pengertian inkompatibilitas dan interaksi obat

2. Faktor yang berpotensi menjadi penyebab terjadinya inkompatibilitas dan interaksi obat

3. Faktor fisikokimia yang dapat

100 menit

Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Stocley IH, 2005,

Stockley’s Drug Interaction, The Pharmaceutical Press.

2. Allen LV, 2002, The

Portofolio, keaktifan dan kuis

Page 2: farmakokinetik

interaksi obat dengan makanan.

4. menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas obat

mempengaruhi aktivitas obat.

menyebabkan inkompatibilitas fisika dan kimia pada obat.

4. Faktor fisiologi yang dapat mempengaruhi terjadinya interaksi obat.

art, science and Technology of Pharmaceutical Compounding, American Pharmaceutical Association, Washington DC.

2. Memahami dan menyelesaikan masalah inkompatibilitas fisika dan kimia pada sediaan serbuk, kapsul, pil, larutan, suppositoria dan salep.

1. menjelaskan macam inkompatibilitas fisika kimia pada berbagai sediaan farmasi.

2. Menjelaskan cara pengatasan problem inkompatibilitas pada sediaan farmasi.

1. Mengidentifikasi berbagai kemungkinan inkompatibilitas fisika dan kimia yang terjadi pada sediaan serbuk, kapsul, pil, larutan, suppositoria dan salep.

2. Mencari solusi pengatasan problem inkompatibilitas sediaan serbuk, kapsul, pil, larutan, suppositoria dan salep.

1. Inkompatibilitas pada sediaan serbuk: penyebab dan pengatasannya

2. Inkompatibilitas pada sediaan kapsul dan pil: penyebab dan pengatasannya

3. Inkompatibilitas pada sediaan serbuk: penyebab dan pengatasannya

4. Inkompatibilitas pada sediaan larutan: penyebab dan pengatasannya

5. Inkompatibilitas pada sediaan suppositoria dan salep: penyebab dan pengatasannya

500 menit

Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidol, kalkulatorSumber belajar:1. Allen LV, 2002, The

art, science and Technology of Pharmaceutical Compounding, American Pharmaceutical Association, Washington DC.

Portofolio, keaktifan dan kuis

3. Memahami potensi peristiwa interaksi obat yang terjadi setelah obat masuk dalam

1. Menjelaskan mengenai jenis interaksi obat yang terjadi

1. Mengkaji berbagai peristiwa interaksi obat

2. Mengidentifikasi

1. Berbagai kasus interaksi obat setelah obat masuk dalam tubuh

100 menit

Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidol, kalkulatorSumber belajar:

Portofolio, keaktifan dan kuis

Page 3: farmakokinetik

tubuh setelah obat masuk dalam tubuh

2. Melakukan penilaian mengenai interaksi obat.

3. Mencegah terjadinya peristiwa interaksi obat

obat-obat yang berpotensi menimbulkan interaksi obat.

3. Membuat daftar pasien yang berpotensi mengalami interaksi obat.

4. Membuat metode penatalaksanaan peristiwa interaksi obat

2. Golongan obat-obat yang berpotensi menimbulkan interaksi

3. golongan pasien yang berpotensi mengalami interaksi obat.

4. langkah-langkah penatalaksanaan mengatasi peristiwa interaksi obat.

1. Hansten, P.D,1998, Managing Clinically Important Drug Interactions, Applied Therapeutics , USA

2. Stockley, IH, 1999, Drug Interaction, Fifth edition, Pharmaceutical Press, UK.

3. American Society of Health System Pharmacists, 2002, American Hospital Formulary Services (AHFS), American Society of Health System Pharmacists Inc., Bethesda

4. www.pharmacytimes.com

5. www.hanstenandhorn.com

4. Mengidentifikasi dan memahami interaksi obat yang terjadi dalam fase farmakokinetik.

1. Menjelaskan mekanisme dan jenis interaksi yang terjadi pada fase farmakokinetik

2. mengatasi interaksi obat

1. Mengkaji prinsip interaksi obat pada fase farmakokinetik

2. Mengkaji akibat interaksi obat pada fase farmakokinetik

3. mengkaji cara pengatasan interaksi

1. Interaksi obat pada fase absorpsi, distribusi dan metabolisme dan eliminasi.

2. Interaksi obat pada obat analgetik, antiaritmia, antibiotik

300 menit

Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Hansten, P.D,1998,

Managing Clinically Important Drug Interactions,

Portofolio, keaktifan dan kuis

Page 4: farmakokinetik

pada fase farmakokinetik pada berbagai jenis obat.

obat pada fase farmakokinetik.

dll. Applied Therapeutics , USA

2. Stockley, IH, 1999, Drug Interaction, Fifth edition, Pharmaceutical Press, UK.

3. American Society of Health System Pharmacists, 2002, American Hospital Formulary Services (AHFS), American Society of Health System Pharmacists Inc., Bethesda

4. www.pharmacytimes.com

5. www.hanstenandhorn.com

5 Mengidentifikasi dan memahami interaksi obat yang terjadi dalam fase farmakodinamik.

1. Menjelaskan mekanisme dan jenis interaksi yang terjadi pada fase farmakodinamik

2. mengatasi interaksi obat pada fase farmakodinamik pada berbagai jenis obat.

1. Mengkaji prinsip interaksi obat pada fase farmakodinamik

2. Mengkaji akibat interaksi obat pada fase farmakodinamik

3. mengkaji cara pengatasan interaksi obat pada fase farmakodinamik

1. Interaksi obat pada reseptor, pada mekanisme transport, akibat perubahan elektrolit dan interaksi pada mono amin oksidase inhibitor (MAOI).

2. obat-obat yang berpotensi menimbulkan interaksi

100 menit

Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar: Pustaka sda

Portofolio, keaktifan dan kuis

Page 5: farmakokinetik

farmakodinamik. 3. pasien yang

berpotensi mengalami interaksi farmakodinamik

4. penatalaksanaan interaksi farmakodinamik

6 Mengidentifikasi dan memahami interaksi obat dengan makanan

1. Menjelaskan mekanisme dan jenis interaksi obat dengan makanan

2. mengatasi problem interaksi obat dengan makanan

1. Mengkaji prinsip interaksi obat dengan makanan

2. Mengkaji akibat interaksi obat dengan makanan

3. mengkaji cara pengatasan interaksi obat dengan makanan

1. Interaksi obat dengan makanan yang terjadi di lambung, usus, liver dan ginjal.

2. Interaksi obat dengan makanan yang pada fase absorpsi, distribusi, metabolisme dan eksresi.

3. Pasien yang memiliki resiko terjadinya interaksi obat dengan makanan.

4. makanan yang dapat menimbulkan potensi interaksi dengan obat.

100 menit

Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar: Pustaka sda

Portofolio, keaktifan dan kuis