faringitis akut

Upload: david-saragih

Post on 02-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FARINGITIS AKUT

TRANSCRIPT

FARINGITIS AKUTEtiologi dan patologiPenyebab faringitis akut bervariasi dari organisme yang menghasilkan eksudat saja atau perubahan kataral sampai yang menyebabkan edema dan bahkan ulserasi. Organisme yang ditemukan termasuk streptokokus, pneumokokus, dan basilus influenza, diantara organisme yang lainnya. Pada stadium awal, terdapat hiperemia, kemudian edema dan sekresi yang meningkat. Eksudat mula- mula serosa tapi menjadi menebal atau berbentuk mukus, dan kemudian cendrung menjadi kering dan dapat melekat pada dinding faring. Dengan hiperemia , pembuluh darah dinding faring menjadi melebar. Bentuk sumbatan yang berwarna putih, kuning, atau abu-abu terdapat dalam folikel atau jaringan atau limfoid. Tidak adanya tonsila, perhatian biasanya difokuskan pada faring, dan tampak bahwa folikel limfoid atau bercak-bercak pada dinding faring posterior, atau terletak lebih ke lateral, menjadi meradang dan membengkak. Terkenanya dinding lateral, jika tersendiri, disebut sebagai faringitis lateral. Hal ini tentu saja mungkin terjadi, bahkan adanya tonsila, hanya faring saja yang terkena.

Gejala dan tandaPada awitan penyakit, penderita mengeluh rasa kering atau gatal pada tenggorokan. Malaise dan sakit kepala adalah keluhan biasa. Biasanya terdapat suhu yang sedikit meningkat.eksudat pada faring menebal. Eksudat ini sulit untuk dikeluarkan, dengan suara parau, usaha mengeluarkan dahak dari kerongkongan dan batuk. Keparauan terjadi jika proses peradangan mengenai laring. Pada beberapa kasus, mungkin terutama terdapat disfagia sebagai akibat dari nyeri, nyeri alih ketelinga, adenopati servikal, dan nyeri tekan. Dinding faring kemerahan dan menjadi kering, gambaran seperti kaca dan dilapisi oleh sekresi mukus. Jaringan limfoid biasanya tampak merah dan membengkak.

DiagnosisDiagnosis biasanya dibuat tanpa kesulitan, terutama terdapatnya gejala dan tanda seperti yangbaru dijelaskan. Biakan tenggorokan membantu dalam menentukan organisme.

PengobatanPenggunaan antimikroba telah merubah pengobatan rutin faringitis bakteri akut dalam tahun-tahun terakhir. Sebagai akibatnya, perjalanan penyakit menjadi lebih pendek dan insidens komplikasi menurun. Antibiotik sebaiknya diberikan dalam dosis terapeutik. Penggunanaan irigasi hangat pada tenggorokan, perawatan penunjang yaitu pemberian cairan yang adekuat, diet ringan, dan aspirin jika diperlukan masih penting dalam mempercepat penyembuhan, walaupun kenyataan bahwa perbaikan terjadi setelah pemberian antibiotik. Penyebab-penyebab faringitis virusAdenovirusVirus sinsitium pernapasan

Virus epstein barrVirus influenza (A dan B)

Herpes simpleksEnterovirus

Virus parainfluenza (tipe -4)

FARINGITIS KRONIKTerdapat 2 bentuk yaitu faringitis kronik hiperplastik dan faringitis atrofi. Faktor predisposisi proses radang kronik difaring ini ialah rinitis kronik, sinusitis, iritasi kronik oleh rokok, minuman alkohol, inhalasi uap yang merangsang mukosa faring dan debu. Faktor lain penyebab faringitis kronik adalah pasien yang biasa bernapas melalui amulut karena hidungnya tersumbat.a.faringitis kronik hiperplastikpada faringitis kronik hiperplastik terjadi perubahan mukosa dinding posterior faring tampak kelenjar limfe dibawah mukosa faring dan lateral band hiperplasi. Pada pemeriksaan tampak mukosa dinding posterior tidak rata, bergranular.

GejalaPasien mengeluh mula-mula tenggorok kering gatal dan akhirnya batuk yang bereak

TerapiTerapi lokal dengan melakukan kaustik faring dengan memakai zat kimia larutan nitras argenti atau dengan listrik (electro cauter). Pengobatan simtomatis diberikan obat kumur atau tablet isap. Jika diperlukan dapat diberikan obat batuk antitusif atau ekspektoran. Penyakit di hidung dan sinus paranasal harus diobati.

b.faringitis kronik atrofifaringitis kronik atrofi sering timbul bersamaan dengan rinitis atrofi. Pada rintis atrofi, udara pernapasan tidak diatur suhu serta kelembabannya, sehingga menimbulkan rangsangan serta infeksi pada faring.

Gejala dan tandaPasien mengeluh tenggorokan kering dan tebal serta mulut berbau. Pada pemeriksaan tampak mukosa faring ditutupi oleh lendir yang kental dan bila diangkat mukosa kering.

TerapiPengobatan ditujukan pada rinitis atrofinya dan untuk faringitis kronik