famfol pejaten timur

Upload: desiraanggitania

Post on 27-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    1/24

    LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH

    SEORANG LAKI-LAKI USIA 56 TAHUN DENGANTB PARU HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS

    Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat

    Disusun oleh :

    Alhan Rao

    Ni Kadek Sri Rahayu Wijayanti

    Sherhaniz Melissa Abidin

    Tri Ariyani Astuti

    KEPANITERAAN KLINIK

    ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

    PERIODE 10 AGUSTUS 17 OKTOBER 2015

    1

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    2/24

    LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

    I. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA

    A. Identitas Pasien

    Nama :Tn. Sarbini Gender: L

    Tanggal lahir / umur : 56 tahun

    Alamat : Jl. Swadaya I RT 05/RW 09

    Agama : Islam

    Suku Bangsa : Jawa

    Pendidikan : Tidak sekolah

    Riwayat Pekerjaan : Tidak bekerja

    B. Identitas Kepala Keluarga

    Nama :Tn. Asep Gender: L

    Tanggal lahir / umur : 34 tahun

    Alamat : Jl. Swadaya I RT 02/RW 09

    Agama : Islam

    Suku Bangsa : Sunda

    Pendidikan : Tamat SMP

    Riwayat Pekerjaan : Wiraswasta

    C. Sumber Pembiayaan Kesehatan

    Jaminan : BPJS Non PBI

    D. Perilaku Kesehatan Keluarga

    1. Bila ada anggota keluarga yang sakit, yang pertama dilakukan :

    Diobati sendiri dengan obat warung, jika sakit belum sembuh dibawa ke

    puskesmas terdekat.

    2

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    3/24

    2. Keikut sertaan pada program Kesehatan di lingkungan rumah :

    - Posyandu lansia : Tidak

    - Perkumpulan kesehatan lainnya: Tidak

    3. Pemanfaatan waktu luang :

    - Olahraga: Jarang

    - Rekreasi: -

    II. PROFIL KELUARGA

    3

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    4/24

    Keterangan : 1. Ibu pasien Meninggal

    2. Ayah pasien Meninggal

    3. Kakak pasien Meninggal

    4. Kakak pasien Meninggal

    5. Kakak pasien Meninggal

    6. Istri pertama pasien Meninggal

    7. Pasien Sakit

    8. Istri kedua pasien Sehat

    9. Menantu Pasien Sehat

    10. Anak pasien Sehat

    11. Menantu pasien Sehat

    12. Anak pasien Sehat

    13. Anak pasien Sehat

    14. Menantu pasien Sehat

    15 16 17 18 19 20 21 22 23 cucu pasien Sehat

    III. RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH

    DILAKUKAN

    Dilakukan dengan autoanamnesis dan alloanamnesis pada tanggal 9 September 2015.

    A. Keluhan Utama : Batuk berdarah sejak 1 hari yang lalu.

    B. Riwayat Penyakit Saat Datang :

    Pasien mengaku sempat batuk berdarah sejak 1 hari sebelum ke puskesmas.

    Jumlah darah banyak kurang lebih 1 gelas aqua. Sesak +, nyeri dada +, pasien

    mengaku sempat tidak sadarkan diri. Sejak kurang lebih 3 minggu, pasien

    4

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    5/24

    mengaku sering demam, keluar keringat dingin di malam hari, nafsu makan

    menurun sehingga berat badan turun 3 kg.

    C. Riwayat Penyakit Dahulu :

    Pasien memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus dan hipertensi yang

    diketahui saat pasien berobat ke puskesmas. Diberi obat secara teratur.

    Riwayat Kebiasaan :

    Pasien memiliki kebiasaan merokok, tapi diakuinya sudah berhenti sejak 6

    bulan yang lalu.

    D. Riwayat Penyakit Keluarga : -

    HASIL PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 9 September 2015 di kediaman

    pasien)

    Keluhan : Batuk berdarah

    Keadaan Umum : Sakit sedang

    Kesadaran : Compos Mentis

    Tinggi Badan : 170 cm

    Berat Badan : 61 kg

    BMI : 21,10 kg/m2

    Keadaan Gizi : Normal

    Tanda Vital :

    Tensi : 160/90 mmHg RR : 28x / menit

    Nadi : 104x / menit Suhu : 36.3o

    Kepala : Normocephali

    Mata : Konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor

    5

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    6/24

    Telinga : Normotia, serumen -/-, sekret -/-

    Hidung : Bentuk normal, sekret -/-, septum deviasi -

    Tenggorok : T1-1,hiperemis (-), faring hiperemis (-), detritus -/-, kripta -/- Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-)

    Kelenjar getah bening : Teraba membesar

    Dada :

    o Cor : Iktus kordis tak tampak

    Pa : Iktus kordis teraba di SIC V 2cm medial LMCS

    Pe : Konfigurasi jantung dalam batas normal

    Au : BJ I-IInormal, murmur (-), gallop (+)

    o Pulmo : Simetris saat statis dan dinamis

    Pa : Vocal fremitus simetris

    Pe : Sonor pada kedua hemisfer, nyeri ketuk (-)

    Au: Ka : Suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)

    Ki : Suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)

    Abdomen : Datar

    Pa : Supel, hepar dan lien tak teraba, nyeri tekan (-)

    Pe : Timpani

    Au : Bising usus (+) normal

    Superior Inferior

    Ekstremitas

    Oedema - / - - / -

    Akral dingin - / - - / -

    1.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Telah dilakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan hematologi.

    Tabel 1.1. Hasil Pemeriksaan Hematologi Tn. Sarbini (56 tahun), tanggal 1

    6

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    7/24

    September 2015

    Parameter Hasil Nilai Rujukan

    Hemoglobin 12,9 g/dl 13,0-18,0 g/dl

    Leukosit 8,95 x103/L 3,80-10,60 x103/L

    Trombosit 365 x 103/L 150-440 x103/L

    Hematokrit 57 % 40,0-52,0 %

    IV. IDENTIFIKASI FUNGSI FUNGSI KELUARGA

    A. Fungsi Biologis

    Dari hasil wawancara dengan penderita didapatkan informasi bahwa

    pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan kencing manis sejak 1

    tahun yang lalu. Setelah didiagnosis pasien rutin minum obat antihipertensi

    dan kencing manis setiap hari. Pasien juga telah didiagnosis terkena TB paru

    2 bulan lalu, hingga kini sedang dalam pengobatan OAT setiap harinya.

    B. Fungsi Psikologis

    Pasien tinggal sendirian karena istri pertama telah meninggal dan

    telah bercerai dengan istri kedua. Pasien juga merasa tidak ingin merepotkan

    anak-anaknya sehingga memilih untuk tinggal sendiri. Namun tempat

    tinggal pasien sangat dekat dengan rumah salah satu anaknya dengan jarak

    350 meter. Istri pertama pasien telah meninggal, sedangkan dengan istri

    kedua sudah bercerai sejak 10 tahun lalu. Alasan pasien hidup sendiri adalah

    karena tidak ingin merepotkan anak-anak. Untuk makan dan biaya hidup

    ditanggung oleh ketiga anaknya. Hubungan dengan anggota keluarga lainnya

    baik. Hampir tiap hari pasien berjalan kaki mengunjungi cucu-cucu yang

    tinggal dekat rumahnya Penderita termasuk orang yang mudah bergaul di

    lingkungan sekitar. Karena penyakit yang dideritanya pasien jadi harus

    7

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    8/24

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    9/24

    V. POLA KONSUMSI MAKANAN PENDERITA

    FORMULIR 24 HOUR RECALL

    (Catatan : asupan makanan/minuman KEMARIN mulai bangun pagi hingga

    tidur malam)

    Waktu JamNama makanan atau

    minumanBahan makanan

    Jumlah

    URTgra

    m

    Makan

    Pagi

    07.00 Bahan makanan pokok Bubur, nasi uduk 2

    centong

    250

    Lauk pauk Tahu 1 ptg 100

    Tempe 2 ptg 50

    Sayur Daun kangkung 1 gls 100

    Minuman Air putih 1 gls

    Selingan 10.00 Kue kering 100

    Makan

    Siang

    13.00 Bahan makanan pokok Nasi 2 gls 268

    Lauk pauk Ikan 1 ptg 50

    Sayur Bayam 1 gls 100

    9

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    10/24

    Minuman Air putih 1 gls

    Selingan 17.00 Buah Pisang/jeruk/pepaya 1/2 buah 100

    Waktu JamNama makanan atau

    minumanBahan makanan

    Jumlah

    URTgra

    m

    Makan

    Malam

    19.00 Bahan makanan pokok Nasi 1 gls 134

    Lauk pauk Ikan/ ayam 1 ptg 100

    Sayur Bayam 1 gls 100

    Minuman Air putih

    Selingan -

    Penjelasan :

    Frekuensi makan rata rata setiap harinya 3x/hari dengan variasi makanan

    sebagai berikut : nasi, lauk, tempe, tahu, sayur dan jarang memakan buah-

    buahan dan meminum susu. Menu nasi dan sayuran merupakan menu yang

    lebih sering ada di rumah penderita.

    VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    KESEHATAN

    A. Faktor Perilaku

    Pasien memiliki kebiasaan makan teratur dengan frekuensi makan

    3x/hari. Pasien patuh untuk meminum obat secara rutin, selain itu konsumsi

    obat selalu dikontrol sang anak. Pasien kurang memerhatikan keadaan tempat

    tinggalnya. Pasien cukup peduli dengan masalah kesehatannya. Pasien juga

    mengaku telah berhenti merokok demi kesehatannya. Sehari-hari pola makan

    10

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    11/24

    pasien teratur dan cukup bergizi, serta jarang jajan sembarangan. Pasien tidak

    memiliki kebiasaan berolahraga. Kegiatan sehari-hari pasien tidak bervariatif,

    hanya sekitar makan, tidur atau mengunjungi rumah anak.

    B. Faktor Non Perilaku

    Sarana pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan rumah adalah

    Puskesmas. Hal ini cukup berpengaruh terhadap kemudahan mendapatkan

    pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga yang sakit, jarak rumah ke

    puskesmas 2 Km.

    VII. DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGA

    A. Fungsi Biologis

    - TB paru aktif dengan OAT

    - Riwayat tekanan darah tinggi dan kencing manis sejak 1 tahun yang lalu

    - Status gizi pasien normal

    B. Fungsi Psikologis

    - Hubungan pasien dengan keluarga baik

    - Pasien hidup sendiri dan aktivitas yang tidak bervariatif sehingga mudah

    bosan dan stress

    - Penderita termasuk orang yang mudah bergaul.

    C. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan

    - Penghasilan keluarga per bulan tidak menentu, uang tersebut cukup

    untuk makan dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

    D. Fungsi Sosial

    11

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    12/24

    - Pasien tinggal sendiri tidak dengan keluarga

    - Dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar

    E. Faktor Perilaku

    - Anak menjalankan tugas sebagai pengawas minum obat dengan baik

    untuk pasien

    - Makan teratur dengan gizi cukup

    - Sering membeli obat warung jika sakit

    - Tidak ada aktivitas fisik rutin

    - Kurang memerhatikan kebersihan tempat tinggal

    F. Faktor Non Perilaku

    - Tidak ada masalah

    VIII. IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH

    A. Gambaran Lingkungan Rumah

    Kontrakan pasien terletak di pemukiman penduduk yang padat dengan ukuran

    ukuran14 x 9 m, bentuk bangunan 2 lantai. Secara umum gambaran kontrakan

    terdiri dari 8 kamar. Kamar pasien berukuran 4 x 3,5 m yang terbagi atas

    kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Lantai terbuat dari semen, dinding

    terbuat dari tembok yang dicat berwarna krem, atap kontrakan dari genteng

    dan terdapat plafon. Ventilasi terdapat pada dapur berukuran 30 x 50 cm.

    Jendela ada 2 buah yang terdapat pada kamar tidur dengan ukuran 120 x 80

    cm namun tidak dapat dibuka. Penerangan didalam ruangan cukup buruk.

    Udara didalam ruangan terasa lembab, dan kebersihan dalam dan luar

    kontrakan kurang bersih, tata letak barang-barang kurang rapi, listrik 220

    12

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    13/24

    watt, sumber air minum dari air galon isi ulang. Terdapat ember untuk

    menampung air jika mandi, air limbah dialirkan ke got. Terdapat septitank dan

    sampah dibuang ke tempat pembuangan didepan kontrakan.

    B. DENAH RUMAH

    Keterangan ruangan:

    1. Kamar tidur

    2. Kamar mandi

    3. Dapur

    4. Ventilasi

    Analisis Keadaan Tempat Tinggal:

    1. Letak kontrakan di daerah : Padat penduduk

    2. Bentuk bangunan kontrakan : Bertingkat 2 lantai

    3. Kepemilikan kontrakan : Pengelola kontrakan

    4. Luas kontrakan : 14 x 9 = 126 m2

    5. Jumlah kamar : 8 Kamar

    6. Luas kamar : 4 x 3,5 = 14 m

    2

    7. Luas kamar mandi : 1,5 x 1,75 = 2,625 m2

    8. Luas dapur : 2 x 1,75 = 3,5 m2

    9. Jumlah orang dalam 1 kontrakan : 5 orang / Rata-rata 14 m2per-orang

    10. Luas halaman kontrakan : Tidak ada

    11. Lantai kontrakan dari : Semen

    12. Dinding kontrakan dari : Tembok

    13. Atap kontrakan : Genteng

    14. Jendela kamar kontrakan : 2 buah, ukuran 120 x 80 cm

    15. Listrik di kamar kontrakan : 220 watt

    16. Lubang ventilasi : 1 buah, ukuran 30 x 50 cm

    17. Kelembaban dalam kamar kontrakan : Terasa lembab18. Ventilasi di dalam kamar kontrakan : Kurang

    19. Kebersihan dalam kamar kontrakan : Kurang baik

    20. Sumber air minum : Air galon isi ulang

    21. Limbah di alirkan ke : Got

    22. Tempat sampah : Ada namun tanpa penutup

    23. Jalan di depan kontrakan lebarnya : Semen

    13

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    14/24

    24. Kesan kebersihan lingkungan : Kurang

    14

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    15/24

    IX. DIAGRAM REALITA YANG ADA PADA KELUARGA

    Tempat tinggal

    kurang bersih,

    tidak tertata

    rapih dan berada

    di lantai dua

    Jendela kamar

    yang berukuran

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    16/24

    16

    3

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    17/24

    Kurang aktivitas fisik

    Kurang memerhatikan kebersihan tempat tinggal

    X. TABEL PERMASALAHAN PADA KELUARGA

    No Risiko dan Masalah

    Kesehatan

    Rencana Pembinaan Indikator

    Keberhasilan

    Penilaian

    1. Kamar lembab,

    ventilasi kurang,

    pencahayaan kurang,

    dan berada di lantai

    dua

    Memberikan edukasi

    tentang pentingnya

    ventilasi dan

    pencahayaan sehingga

    dapat mencegah sumber

    penyakit dan

    menjelaskan resiko

    terjatuh ketika menuruni

    tangga pada pasien jika

    tinggal di lantai dua

    1. Terdapat

    penambahan jumlah

    ventilasi dan

    pencahayaan

    2. Tidak terdapat

    penyakit saluran

    nafas pada keluarga

    3. Tidak terdapat

    penyakit saluran

    nafas padalingkungan yang

    ditempati

    4. Mulai mencarikan

    tempat tinggal untuk

    pasien yang tidak

    perlu menaiki tangga

    2. Kurangnya aktivitas

    fisik

    Menjelaskan bahwa

    dengan meningkatkan

    aktivitas fisik (olahraga)

    akan membantu

    mengontrol tekanan

    darah dan mengurangi

    risiko penyakit metabolik

    lain. Selain itu dengan

    mengikuti kegiatan di

    1. Tekanan darah

    terkontrol

    2. Kondisi fisik lebihstabil

    3. Melakukan olahraga

    minimal 3 x/ minggu

    selama 30 menit

    3. Mengikuti kegiatan di

    17

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    18/24

    kompleks atau

    perumahannya dapat

    menghilangkan bosanatau stress

    kompleks atau

    perumahannya seperti

    posyandu lansia, ataukegiatan lainnya yang

    diadakan di tempat

    tinggalnya

    No Risiko dan Masalah

    Kesehatan

    Rencana Pembinaan Indikator

    Keberhasilan

    Penilaian

    3. Sering membeli obat

    warung jika sakit

    Menjelaskan secara rinci

    bahaya penggunaan obat-

    obat tanpa resep dokter

    1.Meningkatnya

    kunjungan keluarga ke

    puskesmas (rekam

    medis puskesmas )

    XI. PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN

    Tgl

    kunjungan

    Kegiatan yang

    Dilakukan

    Keluarga

    yang

    terlibat

    Hasil Kegiatan Indikator

    evaluasi

    kegiatan

    9

    September

    2015

    Introduksi, identifikasi

    anggota keluarga,

    kemudian melakukan

    anamnesis dan

    pemeriksaan fisik pada

    pasien. Setelah itu

    memberi penjelasan

    kepada pasien tentang

    penyakitnya, meliputi

    definisi, penyebab,

    faktor pencetus, akibat

    dari penyakit,

    pencegahan,

    penatalaksanaannya.

    Pasien, anak

    pasien

    - Terjalin hubungan

    baik dengan

    penderita dan

    keluarga.

    - Pasien dan anak

    pasien memahami

    penjelasan tentang

    penyakitnya.

    1. Tekanan

    darah

    terkontrol

    18

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    19/24

    16

    September

    2015

    Monitor status

    kesehatan pasien.

    Menjelaskan tentangpengaruh lingkungan

    terhadap penyakit yang

    diderita. Dan resiko

    pasien terjatuh jika

    menuruni tangga.

    Pasien, anak

    pasien

    - Diketahui status

    kesehatan pasien

    terkini yaitubatuk sudah

    berkurang.

    Keluhan lain

    tidak ada

    - Pasien dan anak

    1. Tekanan

    darah

    terkontrol2. Tempat

    tinggal lebih

    tertata rapih,

    ventilasi

    lebih baik,

    Tgl

    kunjungan

    Kegiatan yang

    Dilakukan

    Keluarga

    yang

    terlibat

    Hasil Kegiatan Indikator

    evaluasi

    kegiatan

    - pasien memahamitentang pengaruh

    lingkungan

    terhadap penyakit

    - Pasien dan anak

    pasien mengerti

    resiko terjatuh

    pada pasien jika

    menuruni tangga

    danpencahayaan

    lebih baik

    3. Anak pasien

    mulai

    mencari

    tempat

    tinggal untuk

    pasien agar

    tidak harus

    menaikitangga.

    24

    September

    2015

    Monitor status

    kesehatan pasien.

    Monitor kondisi rumah

    pasien.

    Menjelaskan tentang

    pentingnya berolahraga

    dan mengikuti kegiatan

    yang diadakan di tempat

    tinggalnya sehinggadapat mengurangi bosan

    dan stres.

    Pasien, anak

    pasien

    - Diketahui fungsi

    biologis,

    psikologis,

    ekonomi, sosial,

    perilaku dan non

    perilaku

    - Tempat tinggal

    pasien lebih

    rapih, meskipunbelum ada

    ventilasi

    tambahan

    - Anak pasien

    sudah mulai

    1. Tekanan darah

    terkontrol

    2. Pasien

    melakukan

    olahraga

    minimal

    3x.minggu

    dengan duras

    30 menit

    3. Pasien

    mengikuti

    kegiatan yang

    diadakan di

    tempat

    19

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    20/24

    mencari tempat

    tinggal baru agar

    tidak perlumenaiki tangga.

    tinggalnya

    29

    September

    2015

    Monitor status

    kesehatan pasien dan

    Identifikasi pola makan

    penderita serta

    penyuluhan tentang pola

    makan gizi seimbang.

    Pasien, anak

    pasien

    - Diketahui status

    kesehatan pasien

    terkini.

    - Diketahui jenis

    makanan, jumlah

    makanan dan

    1. Dapat

    menerapkan

    diet yang

    baik bagi

    pasien

    Tgl

    kunjungan

    Kegiatan yang

    Dilakukan

    Keluarga

    yangterlibat

    Hasil Kegiatan Indikator

    evaluasikegiatan

    Memberikan jenis dan

    jadwal pola makan

    untuk penderita DM dan

    makanan yang harus

    dikurangi pada

    penderita hipertensi

    frekuensi makan

    pasien.

    - Pasien dan

    keluarga

    memahami

    penjelasan

    tentang pola

    makan gizi

    seimbang

    - Memberikan

    buku pedoman

    tatalaksana diet

    yang baik pada

    pasien DM dan

    Hipertensi

    XII. KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA

    1. Tingkat pemahaman : Pembinaan terhadap pasien yang dilakukan

    cukup baik

    20

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    21/24

    2. Faktor pendukung : - Pasien dapat memahami dan menangkap

    penjelasan yang diberikan

    - Sikap pasien yang kooperatif dan

    menangkap penjelasan yang diberikan

    - Sikap keluarga pasien yang kooperatif

    3. Faktor penyulit : Sikap pasien yang tidak ingin merepotkan

    orang lain sehingga memilih untuk tinggal

    terpisah dari keluarga

    4. Indikator keberhasilan : Pasien dapat mengetahui tentang penyakitnya

    meliputi penyebab, faktor pencetus dari

    penyakitnya, faktor yang memperberat,

    pencegahan dan penatalaksanaannya serta

    berusaha untuk menghindari faktor tersebut.

    Pasien juga mengerti cara penyebaran dari

    penyakitnya sehingga selalu memakai masker

    dan tidak meludah sembarangan. Pasien juga

    mengerti pengobatan pada penyakitnya lama,

    harus diminum setiap hari dan tidak boleh

    putus obat.

    21

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    22/24

    LAMPIRAN

    22

    KAMAR TIDUR DAPUR

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    23/24

    23

    TAMPAK BELAKANG

    KAMAR KONTRAKAN

    KAMAR MANDI

    MEMBERI INFORMASI DAN EDUKASI

    MENGENAI TB

    MEMBERI INFORMASI DAN EDUKASI MENGE

    PHBS

    MEMBERI INFORMASI DAN EDUKASI

    MENGENAI HIPERTENSI DAN DM

  • 7/25/2019 FAMFOL Pejaten Timur

    24/24

    24