fakultas matematika dan ilmu …digilib.unila.ac.id/28479/3/skripsi tanpa bab pembahasan.pdfjurusan...

97
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PELAPORAN DATA PENYAKIT MENULAR DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh DINI KHANSA AL NAKHAIYAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: others

Post on 14-Jul-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK

PELAPORAN DATA PENYAKIT MENULAR DI DINAS KESEHATAN

KOTA BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

DINI KHANSA AL NAKHAIYAH

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

ABSTRACT

GEOGRAFIS INFORMATION SYSTEM DEVELOPMENT FOR

INFECTIOUS DISEASES DATA REPORTING AT DEPARTMENT OF

HEALTH IN BANDAR LAMPUNG

BY

DINI KHANSA AL NAKHAIYAH

Geografis Information System (GIS) development for infectious diseases data

reporting in Department of Health Bandar Lampung is one of the systems built

with web-based and android mobile using web service technology. GIS is built

using the Google Maps Application Programming Interface (API) and requires an

internet connection to use. GIS development for infectious diseases data reporting

in Department of Health Bandar Lampung is one of the means of health facilities

in infectious disease data reporting. This system make it easy the Department of

Health in knowing the amount of spread of infectious diseases in Bandar

Lampung City in the form of maps and graphs. This research uses v-model for

system development method and completed with some testing i.e e unit testing,

integration testing, system testing and acceptance testing. From the results of the

test show that the system can run in accordance with its function and the needs of

the Department of Health in Bandar Lampung.

Keywords: Geografis Information System, Android, web service, API GoogleMaps, v-model.

Page 3: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

ABSTRAK

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK

PELAPORAN DATA PENYAKIT MENULAR DI DINAS KESEHATAN

KOTA BANDAR LAMPUNG

OLEH

DINI KHANSA AL NAKHAIYAH

Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pelaporan data penyakit menular di Dinas

Kesehatan Kota Bandar Lampung adalah salah satu sistem yang dibangun

berbasis web dan mobile Android dengan menggunakan teknologi web service.

SIG ini dibangun menggunakan Application Programming Interface (API)

Google Maps dan membutuhkan koneksi internet dalam penggunaannya.

Pembuatan SIG untuk pelaporan data penyakit menular di Dinas Kesehatan Kota

Bandar Lampung sebagai salah satu bentuk sarana setiap fasilitas kesehatan dalam

pelaporan data penyakit menular. Sistem ini mempermudah Dinas Kesehatan

dalam mengetahui jumlah penyebaran penyakit menular di Kota Bandar Lampung

dalam bentuk peta dan grafik. Penelitian ini menggunakan metode v-model dalam

pengembangan sistem dan dengan beberapa pengujian dari v-model yaitu unit

testing, integration testing, system testing dan acceptance testing. Dari hasil

Page 4: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

penelitian menunjukkan sistem dapat berjalan sesuai dengan fungsinya dan

kebutuhan Dinas Kesehatan.

Kata kunci : Sistem Informasi Geografis, Android, web service, API Google

Maps, v-model.

Page 5: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK

PELAPORAN DATA PENYAKIT MENULAR DI DINAS KESEHATAN

KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

DINI KHANSA AL NAKHAIYAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA KOMPUTER

pada

Jurusan Ilmu KomputerFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 6: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas
Page 7: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas
Page 8: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas
Page 9: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 21 Oktober 1995 di Kota

Tangerang, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara dengan

Ayah yang bernama Syahrur Ramadhan dan Ibu bernama Yayu

Yuheriah. Penulis menyelesaikan pendidikan formal pertama

kali di SD Negeri Poris Pelawad 1 dan selesai pada tahun 2007.

Pendidikan menengah pertama pada SMP Negeri 13 Tangerang diselesaikan

penulis pada tahun 2010. Kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah atas di

SMA Negeri 2 Tangerang yang diselesaikan pada tahun 2013.

Pada tahun 2013 penulis diterima sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri

Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(FMIPA), Universitas Lampung (Unila) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Selama dalam masa perkuliahan, penulis mengikuti organisasi internal jurusan

yaitu.

1. Himakom (Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer) periode

2013/2014.

2. Bendahara Departemen PSDM BEM FMIPA Unila periode 2014/2015.

3. Sekretaris Bidang Humas ROIS FMIPA Unila periode 2015/2016.

4. Bendahara Eksekutif BEM FMIPA Unila periode 2016.

Selama menjadi mahasiswa beberapa kegiatan yang dilakukan penulis antara lain.

Page 10: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

1. Pada bulan Januari 2014 penulis melaksanakan Karya Wisata Ilmiah (KWI).

2. Pada bulan Januari 2016 penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

(PKL) di Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.

3. Pada bulan Juli 2016 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di

Desa Gaya Baru 6, Kecamatan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung

Tengah.

Page 11: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

PERSEMBAHAN

Segala puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberi kekuatan dalam

setiap langkahku,memberikan petunjuk sdan selalu bersyukur, Kupersembahkan

Skripsi Ini Untuk Orang-Orang Yang Aku Cintai dan Sayangi

Teruntuk Ayah dan Ibu tercinta terimakasih telah memberikan do’a, motivasi,

pengorbanan, waktu, kesabaran, kasih sayang dan dukungan yang begitu besar.

Teruntuk adikku tersayang dan seluruh keluarga besar yang selama ini selalu

memberikan perhatian, doa, bantuan dan kebersamaan yang indah

Teruntuk Sahabat-sahabat tersayang terimakasih telah memberikan canda

tawa, kebahagiaan, semangat, kesabaran, doa dan kebersamaan yang begitu

indah selama ini.

Teruntuk

Ilmu Komputer 2013,

Almamater Tercinta, Universitas Lampung

Page 12: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

MOTTO

“Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran

(yang kau jalani) yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa

pedihnya rasa sakit”

(Ali bin abi thalib)

“Ingat Sesungguhnya Pertolongan Allah itu dekat”

(Qs Al Baqarah 214)

“Sesungguhnya pertolongan akan datang bersama kesabaran”

(HR.Ahmad)

“Nikmatilah perjalanan kehidupanmu saat ini, Tidak ada usaha

dan semangat yang sia-sia, karena setiap orang memiliki jalannya

masing-masing”

(Dini Khansa A N)

Page 13: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

SANWACANA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengembangan

Sistem Informasi Geografis untuk Pelaporan Data Penyakit Menular di Dinas

Kesehatan Kota Bandar Lampung” Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Komputer di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini penulis sangat berterima kasih dan

memberikan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada seluruh pihak yang

membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.Penulis ingin mengucapkan terima

kasih dengan setulus hati terutama kepada:

1. Kedua Orang tua tercinta, Ayah dan Ibu, serta dengan saudara-saudaraku

yang kusayangi, Fakih, Ilman yang selalu memberikan dukungan, motivasi

dan doanya yang tak terhingga.

2. Bapak Prof. Drs. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D. selaku Dekan FMIPA

Universitas Lampung.

3. Ibu Astria Hijriani, S.Kom., M.Kom. selaku pembimbing skripsi, dan

pembimbing akademik dari penulis, atas kesediaannya, kesabaran dan

Page 14: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

keikhlasannya yang luar biasa untuk selalu memberikan dukungan,

bimbingan, nasihat, saran, dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Anie Rose Irawati, S.T., M.Cs. selaku pembimbing skripsi dari

penulis, atas kesediaannya, kesabaran dan keikhlasannya yang luar biasa

untuk selalu memberikan dukungan, bimbingan, nasihat, saran, dan kritik

dalam proses penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc., selaku dosen pembahas utama yang

telah yang telah memberikan saran dan masukan guna penyempurnaan

dalam penulisan skripsi ini dan selaku Ketua Jurusan Jurusan Ilmu

Komputer FMIPA Universitas Lampung.

6. Bapak Didik Kurniawan, S.Si., M.T. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Komputer FMIPA Universitas Lampung.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberikan

ilmu dan pengalaman hidup selama penulis menjadi mahasiswa.

8. Ibu Ade Nora Maela, Mas Irsan, Mas Nofal dan Mas Zai yang telah

membantu memudahkan segala urusan administrasi penulis di Jurusan

Ilmu Komputer.

9. Seluruh keluarga dan saudaraku yang telah membantu selama proses

perkuliahan yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

10. Sahabat-sahabat luar biasa Septi, Dwi, Manda, Yeni, Eria, Fani,

terimakasih untuk segala dukungan, doa dan canda tawa yang menghiasi

waktu-waktu kebersamaan kita selama ini.

Page 15: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

11. Rekan-rekan seperjuangan di Lab Skripsi Rita, Pupang, Annisa NF, April,

Ajenk, Upeh, Fitria, Qory, Qisty, Adib, Agung Prasetyo, Rifaldhi, Widi

serta tempat bertanya dikala kesulitan dalam mengerjakan skripsi yaitu

Wibi, Faiq dan lain-lain terimakasih untuk segala dukungan, bantuan serta

kebersamaannya selama ini.

12. Teman-Teman KKN Gaya Baru Baru 6, Seputih Surabaya Fera, Alif, Izal,

Wibi, Bli Nyoman, Heru yang telah memberika dukungan, pengalaman

baru, arti kekeluargaan walaupun hanya 40 hari.

13. Teman-teman Jurusan Ilmu Komputer angkatan 2013 yang membantu

dalam suka duka selama perkuliahan yang tidak bisa disebutkan satu per

satu.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap skripsi ini dapat

memberikan manfaat, baik kepada penulis khususnya maupun kepada

pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, 3 Oktober 2017

Penulis,

Dini Khansa Al Nakhaiyah

Page 16: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI........................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xix

DAFTAR KODE ................................................................................................. xx

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah....................................................................................... 3

1.4 Tujuan....................................................................................................... 4

1.5 Manfaat..................................................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Menular ..................................................................................... 6

2.2 Epidemiologi ............................................................................................ 7

2.3 Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular............................................. 8

2.4 Sistem Informasi Geografis .................................................................... 11

2.5 Data Spasial ............................................................................................ 13

2.6 Android................................................................................................... 16

2.7 PHP......................................................................................................... 16

Page 17: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

2.8 HTML..................................................................................................... 16

2.9 API (Application Programming Interface) ............................................ 17

2.10 GSON ..................................................................................................... 18

2.11 JSON (JavaScript Object Notation) ....................................................... 18

2.12 Web Service ........................................................................................... 19

2.13 Geo Location .......................................................................................... 19

2.14 Unified Modeling Language (UML) ...................................................... 21

2.15 Use Case Diagram ................................................................................. 22

2.16 Activity Diagram .................................................................................... 23

2.17 Class Diagram........................................................................................ 24

2.18 Sequence Diagram.................................................................................. 24

2.19 Metode V-Model .................................................................................... 25

2.20 Pengujian Perangkat Lunak.................................................................... 29

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 31

3.2 Metode Penelitian................................................................................... 31

3.2.1 Langkah I (Identifikasi Masalah dan Studi Literatur)..................... 33

3.2.2 Langkah II (Metode Pengembangan Sistem).................................. 35

3.2.3 Langkah III (Analisis Hasil Penelitian) .......................................... 68

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi .......................................................................................... 69

4.2 Tampilan Sistem Berbasis Web untuk Admin ....................................... 70

4.2.1. Tampilan Halaman Login ............................................................... 71

4.2.2. Tampilan Halaman Titik Faskes ..................................................... 71

4.2.3. Tampilan Halaman Peta Penyebaran .............................................. 74

4.2.4. Tampilan Halaman Fasilitas Kesehatan .......................................... 78

Page 18: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

4.2.5. Tampilan Halaman Tipe Fasilitas Kesehatan.................................. 79

4.2.6. Tampilan Halaman Data Penyakit .................................................. 79

4.2.7. Tampilan Halaman Data Kecamatan .............................................. 80

4.2.8. Tampilan Halaman Laporan............................................................ 81

4.2.9. Tampilan Halaman Grafik............................................................... 82

4.2.10. Tampilan Halaman Data Akun........................................................ 84

4.2.11. Menu Logout................................................................................... 85

4.3 Tampilan Sistem Berbasis Web untuk Operator Kesehatan ................. 86

4.3.1. Tampilan Halaman Login ............................................................... 86

4.3.2. Tampilan Halaman Titik Fasilitas Kesehatan ................................. 87

4.3.3. Tampilan Halaman Penyebaran Penyakit ....................................... 89

4.3.4. Tampilan Halaman Fasilitas Kesehatan .......................................... 90

4.3.5. Tampilan Halaman Input Data ........................................................ 91

4.3.6. Tampilan Halaman Grafik............................................................... 92

4.3.7. Menu Logout................................................................................... 93

4.4 Tampilan Sistem Berbasis Mobile untuk Operator Kesehatan ............. 94

4.4.1. Tampilan Halaman Login ............................................................... 94

4.4.2. Tampilan Halaman Input Data ........................................................ 97

4.4.3. Tampilan Halaman Edit Data.......................................................... 98

4.5 Pengujian Sistem .................................................................................... 99

4.5.1. Unit Testing ..................................................................................... 99

4.5.2. Integration Testing ........................................................................ 105

4.5.3. System Testing ............................................................................... 106

4.5.4. Acceptance Testing........................................................................ 107

4.6 Analisis Hasil Pengujian ...................................................................... 108

V. SIMPULAN DAN SARAN

Page 19: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

5.1. Simpulan............................................................................................... 110

5.2 Saran ..................................................................................................... 111

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Sumber Data dalam SIG................................................................................. 14

2.2 Tampilan Data Titik, Garis dan Luasan .......................................................... 15

2.3 Tampilan model vektor dan raster................................................................... 15

2.4 Tahap V-Model ............................................................................................... 29

3.1 Diagram Alir Metode Penelitian .................................................................... 32

3.2 Use Case Diagram Berbasis web.................................................................... 37

3.3 Use Case Diagram berbasis Mobile ............................................................... 37

3.4 Activity Diagram Input Data Penyakit ............................................................ 38

3.5 Activity Diagram Penyebaran Penyakit .......................................................... 39

3.6 Activity Diagram Mengolah Data Fasilitas Kesehatan ................................... 40

3.7 Activity Diagram Setting Waktu ..................................................................... 40

3.8 Activity Diagram Mengolah Data Penyakit .................................................... 41

3.9 Activity Diagram Mengolah Data Akun ........................................................ 42

3.10 Activity Diagram Mengolah Data Kecamatan ............................................. 43

3.11 Sequence Diagram Menginput Data Penyakit .............................................. 44

3.12 Sequence Diagram Mengakses Peta Penyebaran Penyakit........................... 45

3.13 Sequence Diagram Mengelola Data Fasilitas Kesehatan............................. 46

Page 21: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

3.14 Sequence Diagram Setting Waktu ................................................................ 46

3.15 Sequence Diagram Mengelola Data Penyakit.............................................. 47

3.16 Sequence Diagram Mengelola Data Akun.................................................... 48

3.17 Sequence Diagram Mengelola Data Kecamatan.......................................... 49

3.18 Class Diagram ............................................................................................... 49

3.19 Halaman Pengunjung .................................................................................... 52

3.20 Halaman Login.............................................................................................. 53

3.21 Halaman Operator ......................................................................................... 53

3.22 Halaman Admin ............................................................................................ 54

3.23 Halaman Input Data Penyakit ....................................................................... 54

3.24 Halaman Kelola Data Penyakit ..................................................................... 55

3.25 Halaman Fasilitas Kesehatan ........................................................................ 55

3.26 Halaman Tipe Faskes .................................................................................... 56

3.27 Halaman Data Kecamatan............................................................................. 56

3.28 Halaman Laporan .......................................................................................... 57

3.29 Halaman Akun .............................................................................................. 57

3.30 Halaman Grafik............................................................................................. 58

4.1 Halaman Login Sistem Berbasis Web ............................................................. 71

4.2 Halaman Titik Faskes Sistem Berbasis Web ................................................... 72

4.3 Menu Button Grafik Titik Faskes Sistem Berbasis Web................................ 72

4.4 Halaman Peta Penyebaran Sistem Berbasis Web ............................................ 75

4.5 Halaman Fasilitas Kesehatan Sistem Berbasis Web ....................................... 78

4.6 Halaman Tipe Fasilitas Kesehatan Sistem Berbasis Web ............................... 79

4.7 Halaman Data Penyakit Sistem Berbasis Web ................................................ 80

4.8 Halaman Data Kecamatan Sistem Berbasis Web ............................................ 81

4.9 Halaman Laporan Sistem Berbasis Web pada Akses Login Admin ................ 82

Page 22: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

4.10 Halaman Grafik Berbasis Web pada Akses Login Admin ............................. 83

4.11 Halaman Akun Sistem Berbasis Web pada Akses Login Admin................... 85

4.12 Halaman Menu Logout Sistem Berbasis Web pada Akses Login Admin...... 86

4.13 Halaman Login Sistem Berbasis Web pada .................................................. 87

4.14 Halaman Titik Faskes Sistem Berbasis Web ................................................. 88

4.15 Menu dari Button Grafik Titik Faskes Sistem Berbasis Web ...................... 89

4.16 Halaman Peta Penyebaran Sistem Berbasis Web .......................................... 90

4. 17 Halaman Fasilitas Kesehatan Sistem Berbasis Web..................................... 91

4.18 Halaman Input Data Sistem Berbasis Web.................................................... 92

4.19 Halaman Grafik Sistem Berbasis Web .......................................................... 93

4.20 Halaman Menu Logout Sistem Berbasis Web............................................... 93

4.21 Halaman Login Sistem Berbasis Mobile....................................................... 94

4.22 Halaman Input Data Sistem Berbasis Mobile ............................................... 97

4.23 Halaman Edit Data Sistem Berbasis Mobile ................................................. 98

Page 23: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Simbol dan keterangan Use Case diagram ..................................................... 22

2.2 Simbol dan keterangan activity diagram......................................................... 23

2.3 Simbol dan keterangan class diagram ............................................................ 24

2.4 Simbol dan keterangan sequence diagram...................................................... 25

3.1 Data Penyakit .................................................................................................. 50

3.2 Data Kecamatan .............................................................................................. 50

3.3 Data Laporan................................................................................................... 51

3.4 Fasilitas Kesehatan.......................................................................................... 51

3.5 Tipe Fasilitas Kesehatan ................................................................................. 51

3.6 Data Akun ....................................................................................................... 52

3.7 Unit Testing untuk admin................................................................................ 59

3.8 Unit Testing untuk operator kesehatan............................................................ 64

3.9 Pengujian dari System Testing......................................................................... 67

4.1 Unit Testing untuk admin................................................................................ 99

4.2 Unit Testing untuk operator kesehatan.......................................................... 104

4.3 System Testing pada web dan mobile ............................................................ 106

Page 24: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

DAFTAR KODE

Kode Halaman

4.1 Menampilkan Peta dan Marker Fasilitas Kesehatan....................................... 73

4.2 Menampilkan Grafik Jumlah Penderita pada Peta Marker Titik FasilitasKesehatan ....................................................................................................... 74

4.3 Merubah Warna Sesuai Penyebaran Penyakit di Kota Bandar Lampung....... 75

4.4 Mengatur Warna Peta dan Range Penyebaran Penyakit ................................. 76

4.5 Menampilkan Keterangan Warna Bar Penyebaran Penyakit ......................... 77

4.6 Menampilkan Kecamatan dan Jumlah Penderita dalam Penyebaran.............. 77

4.7 Menampilkan Grafik Jumlah Penderita dalam Penyebaran Penyakit ............. 84

4.8 Menghubungkan Android dan Web dengan Menggunakan Web Service....... 95

4.9 Menyimpan dari Mobile ke Web dengan Menggunakan Web Service............ 96

Page 25: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui berbagai media.

Jenis penyakit menular ini mempunyai angka kesakitan dan kematian yang sangat

tinggi di hampir semua negara berkembang. Penyakit menular biasanya bersifat

dadakan dan menyerang pada semua kalangan masyarakat. Penyakit jenis ini

biasanya diprioritaskan karena sifatnya menular dan dapat menyebabkan wabah

dimana-mana dan menimbulkan kerugian yang besar (Widoyono, 2011). Dengan

demikian perkembangan informasi tentang penyebaran penyakit menular

diperlukan oleh aparat yang bersangkutan yaitu Dinas Kesehatan Kota Bandar

Lampung, karena salah satu pencegahan penyebaran penyakit menular adalah

memberikan informasi yang lengkap kepada instansi kesehatan dan masyarakat

sekitar.

Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung merupakan instansi pemerintahan yang

membawahi dari Rumah Sakit dan Puskesmas dan merupakan sumber dari data

penyakit menular di Kota Bandar Lampung. Setiap bulannya Rumah Sakit dan

Puskesmas memberikan data penyakit menular ke Dinas Kesehatan Kota Bandar

Page 26: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

2

Lampung berupa hardcopy. Dari data yang diolah masih secara manual dan semi

otomatis berupa tabel dan grafik, sedangkan dalam bentuk visualisasi peta atau

gambar penyebaran data penyakit menular belum ada.

Penelitian Angga Prasetyo, Rizal Bachtiar Purnama dan Nunung Rohmatun

(Prasetyo, et al., 2015) mengenai Implementasi Sistem Informasi Geografis dan

Data Center untuk Penyebaran Penyakit DBD di Kabupaten Ponorogo, telah di

visualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya, sistem dibuat berbasis web

tetapi pemetaan data penderita belum real time.

Pada penelitian Anggun Falianingrum (Falianingrum, 2013) mengenai Sistem

Informasi Geografis berbasis web untuk pelaporan tahunan dan penyebaran

Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria di Kota Bandar Lampung

menggunakan WEB-GIS. Penelitian ini menggunakan aplikasi Arc View dan Map

Server untuk menentukan jumlah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue

(DBD) di Kota Bandar Lampung. Namun penelitian ini masih menampilkan

laporan pertahun saja tidak perbulan dan penyakit yang dipakai pada penelitian

hanya dua jenis penyakit, serta dalam penginputan digunakan media web saja

tidak digunakan media berbasis android.

Pada penelitian Ida Bagus Putu Sudarman Putra, I Made Arsa Suyadnya, I

Nyoman Piarsa (Putra, et al., 2015) mengenai Sistem Informasi Geografis

Pendataan Penyakit Menular di Kabupaten Jembrana berbasis web digunakan

metode Waterfall dengan dukungan web mapping Google Map API dan Fusion

Table Layer. Penelitian ini telah dibuat informasi dalam bentuk report dan grafik

jumlah pendataan sesuai dengan kebutuhan Dinas Kesehatan. Namun penelitian

Page 27: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

3

ini masih berbasis web belum terintegrasi dengan android dan output yang

dihasilkan dalam bentuk polygon.

Pada penelitian ini akan dibuat sistem pelaporan data penyakit menular yang ada

di Kota Bandar Lampung secara langsung untuk mengetahui titik mana yang

paling tinggi dari penyebaran penyakit menular di Kota Bandar Lampung dalam

bentuk referensi geografis. Sistem ini juga memiliki data laporan penyakit

menular setiap bulannya yang dapat diinputkan oleh instansi pemerintahan Hal ini

dapat memudahkan pihak Dinas Kesehatan dalam mengumpulkan laporan

perbulan dari setiap Rumah Sakit dan Puskesmas, serta menampilkan penyebaran

data penyakit menular dengan peta di SIG.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang dapat dikaji dalam

penelitian ini yaitu mengembangkan Sistem Informasi Geografis untuk Pelaporan

Data Penyakit Menular setiap bulannya, titik rumah sakit, puskesmas dan klinik di

Kota Bandar Lampung, serta memvisualisasikan data penyebaran penyakit

menular di ruang lingkup wilayah Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.

1.3 Batasan Masalah

Dalam pengembangan sistem pelaporan data penyakit menular diberikan batasan

masalah sebagai berikut.

Page 28: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

4

1. Sistem ini dibangun untuk pelaporan data penyakit menular (Demam

Berdarah Dengue, Malaria, Kusta, Tubercolosis, Diare, Tipoid, Hiv, Ispa,

IMS, Cikungunya) di Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.

2. Objek penelitian hanya pada Kota Bandar Lampung.

3. Data penyakit mengacu pada data Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung

tahun 2015.

4. Sistem Informasi Geografis (SIG) dibangun berbasis web serta didukung

aplikasi Android dalam proses penginputan data laporan penyakit.

5. Sistem yang dibangun membutuhkan koneksi internet.

6. SIG ini dibangun menggunakan Application Programming Interface (API)

Google Maps.

7. Memvisualisasikan data titik puskesmas dalam penyebaran penyakit menular

di Kota Bandar lampung dengan gambar peta dan grafik.

1.4 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah Sistem Informasi Geografis

berbasis web dan terintegrasi dengan aplikasi android untuk memberikan laporan

penyakit menular setiap bulannya dan memvisualisasikan penyebaran data

penyakit menular dengan peta GIS.

1.5 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

Page 29: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

5

1. Mempermudah pihak instansi seperti rumah sakit, puskesmas dalam

pemberian data laporan penyakit menular setiap bulannya.

2. Membuat visualisasi gambar peta dalam penyebaran data penyakit di Kota

Bandar Lampung.

3. Sebagai pertimbangan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung dala

menangani penyebaran penyakit menular sejak dini.

4. Mempermudah Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan kota Bandar

Lampung dalam mengetahui informasi penyebaran penyakit menular.

Page 30: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Menular

Penyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat

Indonesia, disamping mulai meningkatnya masalah penyakit tidak menular.

Penyakit menular tidak mengenal batas-batas daerah administratif, sehingga

pemberantasan penyakit menular memerlukan kerjasama antar daerah, misalnya

antar propinsi, Kabupaten/kota bahkan antar negara. Beberapa penyakit menular

yang menjadi masalah utama di Indonesia adalah diare, malaria, demam berdarah

dengue, influenza, tifus abdominalis, penyakit saluran pencernaan dan penyakit

lainnya (Soedarto, 2009).

Strategi pengendalian penyakit menular secara umum pada dasarnya sama, yakni

menghilangkan sumber penyakit dengan cara menemukan dan mencari kasus

secara proaktif, kemudian melakukan pengobatan hingga sembuh. Intervensi

faktor resiko, misalnya lingkungan dan intervensi terhadap perilaku. Manajemen

pemberantasan dan pengendalian penyakit menular juga memiliki dua perspektif

(Soedarto, 2009).

a. Epidemiologi global yakni perjalan penyakit antar benua.

Page 31: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

7

b. Epidemiologi lokal yang intinya dinamika tranmisi penyakit tertentu pada

wilayah tertentu.

Indonesia sebagai wilayah tropik dan wilayah dinamik secara sosial ekonomi,

merupakan kawasan endemik berbagai penyakit menular. Sekaligus merupakan

kawasan yang berpotensi tinggi untuk hadirnya penyakit infeksi baru. Beberapa

penyakit infeksi baru (ketika itu) dan kini endemik adalah demam berdarah

dengue (pertama kali tahun 1968 di Surabaya), virus hantaan (1977) dijumpai

pada tikus diberbagai pelabuhan, kini diberbagai kota pelabuhan, HIV/AIDS

(pertama kali di Denpasar 1987) kini merambah ke Indonesia. Penyakit lain

merupakan penyakit infeksi endemik dan sudah lama di Indonesia dan endemik di

berbagai kabupaten (daerah pegunungan maupun pantai) yaitu TBC dan Malaria.

Masing-masing penyakit memiliki peta endemisitas tersendiri. Tiap tahun

diselenggarakan pertemuan nasional semacam konvensi untuk melakukan

monitoring kemajuan program serta perkuatan dari networking, yakni apa yang

dikenal sebagai Sistem Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan

Lingkungan. Semua institusi pelayanan seperti kuratif penyakit menular maupun

pelayanan kesehatan masyarakat, pemerintah, swasta, orgfanisasi nonpemerintah,

partner nonkesehatan, bergabung menjadi satu sistem (BPPN, 2006)

2.2 Epidemiologi

Epidemiologi dalam arti modern untuk ilmu yang mempelajari: tentang rekuensi

dan distribusi (penyebaran) serta determinan masalah kesehatan pada sekelompok

orang/masyarakat serta determinannya. Contoh penyakit menular dapat tertular

melalui 2 cara yaitu dengan cara kontak langsung dan melalui faktor. Contoh

Page 32: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

8

penyakit yang melalui kontak langsung yaitu penyakit TBC, ISPA, Kusta dan

Campak. Sedangkan yang melalui faktor yaitu penyakit Malaria, Filiariasis, dan

DHF ( Budiarto, 2003).

2.3 Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular

Selama ini pengertian konsep surveilans epidemiologi sering dipahami hanya

sebagai kegiatan pengumpulan data dan penanggulangan KLB. Pengertian seperti

itu menyembunyikan makna analisis dan penyebaran informasi epidemiologi

sebagai bagian yang sangat penting dari proses kegiatan surveilans epidemiologi.

Menurut WHO, surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan

interpretasi data secara sistematik dan terus menerus serta penyebaran informasi

kepada unit yang membutuhkan untuk mengambil tindakan. Oleh karena itu perlu

dikembangkan suatu definisi surveilans epidemiologi yang lebih mengedepankan

analisis atau kajian epidemiologi serta pemanfaatan informasi epidemiologi, tanpa

melupakan pentingnya kegiatan pengumpulan dan pengolahan data (WHO, 2004).

Sistem surveilans epidemiologi merupakan tatanan prosedur penyelenggaraan

surveilans epidemiologi yang terintehrasi antara unit-unit penyelenggara

surveilans dengan laboratorium, sumber-sumber data, pusat penelitian, pusat

kajian dan penyelenggara program kesehatan, meliputi tata hubungan surveilans

epidemiologi antar wilayah Kabupaten/Kota, Propinsi dan Pusat (BPPN, 2006).

a. Kegunaan Surveilans Epidemiologi

Pada awalnya surveilans epidemiologi banyak dimanfaatkan pada upaya

pemberantasan penyakit menular, tetapi pada saat ini surveilans mutlak

Page 33: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

9

diperlukan pada setiap upaya kesehatan masyarakat, baik upaya

pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, maupun terhadap upaya

kesehatan lainnya. Untuk mengukur kinerja upaya pelayanan pengobatan

juga membutuhkan dukungan surveilans epidemiologi (Widoyono, 2008).

Tujuan Surveilans menurut Depkes RI (2004) adalah untuk pencegahan

dan pengendalian penyakit dalam masyarakat, sebagai upaya deteksi dini

terhadap kemungkinan terjadinya kejadian luar biasa (KLB), memperoleh

informasi yang diperlukan bagi perencanaan dalam hal pencegahan,

penanggulangan maupun pemberantasannya pada berbagai tingkat

administrasi (WHO, 2004).

Pada umumnya surveilans epidemiologi menghasilkan informasi epidemiologi

yang akan dimanfaatkan dalam (Noor, 2009).

1. Merumuskan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan

evaluasi program pemberantasan penyakit serta program peningkatan derajat

kesehatan masyarakat, baik pada upaya pemberantasan penyakit menular,

penyakit tidak menular, kesehatan lingkungan, perilaku kesehatan dan

program kesehatan lainnya.

2. Melaksanakan sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa penyakit dan

keracunan serta bencana.

3. Merencanakan studi epidemiologi, penelitian dan pengembangan program

Surveilans epidemiologi juga dimanfaatkan di rumah sakit, misalnya

surveilans epidemiologi infeksi nosokomial, perencanaan di rumah sakit dsb.

Page 34: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

10

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kegiatan surveilans epidemiologi dapat

diarahkan pada tujuan-tujuan yang lebih khusus, antara lain (Noor, 2009):

1. untuk menentukan kelompok atau golongan populasi yang mempunyai resiko

terbesar untuk terserang penyakit, baik berdasarkan umur, jenis kelamin,

pekerjaan, dan lain–lain,

2. untuk menentukan jenis dari agent (penyebab) penyakit dan karakteristiknya,

3. untuk menentukan reservoir dari infeksi,

4. untuk memastikan keadaan–keadaan yang menyebabkan bisa

berlangsungnya transmisi penyakit,

5. untuk mencatat kejadian penyakit secara keseluruhan,

6. memastikan sifat dasar dari wabah tersebut, sumber dan cara penularannya.

Program Pemberantasan Penyakit Menular Langsung dilaksanakan sebagai

berikut (Noor, 2009):

1. pemberantasan penyakit TB Paru,

2. pemberantasan penyakit Kusta,

3. pemberantasan penyakit ISPA,

4. pemberantasan penyakit HIV/AIDS,

5. pemberantasan penyakit diare,

6. pemberantasan penyakit.

Program Pemberantasan Penyakit Menular Bersumber Dari Binatang adalah

sebagai berikut (Noor, 2009):

1. pemberantasan penyakit malaria,

Page 35: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

11

2. pemberantasan penyakit Arbovirosis,

3. pemberantasan penyakit Filariasis.

Program Pengamatan Penyakit Menular dilaksanakan melalui penyelidikan

epidemiologi dan penanggulangan KLB (Noor, 2009):

1. Program Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB dilaksanakan melalui

pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir,

2. pelayanan kesehatan bayi dan anak pra sekolah,

3. pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja,

4. pelayanan kesehatan usia subur,

5. pelacakan kasus BBLR di kampung-kampung.

2.4 Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi Geografi atau SIG merupakan suatu sistem untuk pengelolaan,

penyimpanan, pemrosesan atau manipulasi, analisis, dan penayangan data yang

data tersebut secara spasial (keruangan) terkait dengan muka bumi. Pendapat lain

mengemukakan bahwa sistem informasi geografi atau secara akrabnya dikenal

dengan Geographic Informastion System adalah suatu sistem komputer yang

berfungsi untuk memperoleh, menyimpan, menghitung, menganalisis, dan

menampilkan data geospasial Sistem informasi geografi tidak dapat dilepaskan

dengan teknologi, khususnya teknologi digital atau lebih khususnya teknologi

komputer. Perkembangan SIG sangat berkorelasi dengan perkembangan

teknologi, karena salah satu komponen yang paling utama dalam SIG adalah

perangkat komputer sebagai alat untu pemrosesa SIG (Ariyanto, 2012).

Page 36: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

12

Secara teknis SIG mengorganisasikan dan memanfaatkan data dari peta digital

yang tersimpan dalam basis data. Dalam SIG, dunia nyata dijabarkan dalam data

peta digital yang menggambarkan posisi dari ruang (space) dan klasifikasi, atribut

data, dan hubungan antar item data. Kerincian data dalam SIG ditentukan oleh

besarnya satuan pemetaan terkecil yang dihimpun dalam basis data. Dalam bahasa

pemetan kerincian tergantung dari skala peta dan dasar acuan geografis yang

disebut sebagai peta dasar (Budiyanto, 2002).

Menurut Riyanto, et al., (2009), komponen sistem (subsistem) pada Sistem

Informasi Geografis antara lain.

a. Input

Pemasukan data yang dilakukan ke dalam sistem merupakan data spasial.

b. Manipulasi

Merupakan proses editing terhadap data yang telah masuk, hal ini dilakukan

untuk menyesuaikan tipe dan jenis data agar sesuai dengan sistem yang

dibuat.

c. Manajemen data

Tahap ini meliputi seluruh aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan

data (menyimpan, mengorganisasi, mengelola dan menganalisa data) kedalam

sistem penyimpanan permanen.

d. Query

Suatu metode pencarian informasi untuk menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh pengguna Sistem Informasi Geografis.

Page 37: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

13

e. Analisis

Sistem Informasi Geografis mempunyai dua jenis fungsi analisis, yaitu fungsi

analisis spasial dan analisis atribut. Fungsi analisis spasial adalah operasi

yang dilakukan pada data spasial. Sedangkan fungsi analisis atribut adalah

fungsi pengolahan data atribut, yaitu data yang tidak berhubungan dengan

ruang.

f. Visualisasi (data output)

Penyajian hasil berupa informasi baru atau dari database yang ada baik dalam

bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti dalam bentuk peta

(atribut peta dan atribut data), tabel, dan grafikdan data atribut yang didapat

dari berbagai sumber pengumpulan data.

2.5 Data Spasial

Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi objek di

bumi. Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan interpretasi

dan proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi. Sesuai dengan

perkembangan, peta tidak hanya merepresentasikan objek-objek yang ada di muka

bumi, tetapi berkembang menjadi representasi objek di atas muka bumi (di udara)

dan di bawah permukaan bumi.

Data spasial dapat diperoleh dari berbagai sumber dalam berbagai format. Sumber

data spasial antara lain mencakup: data grafis peta analog, foto udara, citra satelit,

survei lapangan, pengukuran theodolit, pengukuran dengan menggunakan global

positioning systems (GPS) dan lain-lain (Ekadinata, et al., 2008).

Page 38: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

14

Gambar 2.1 Sumber Data dalam SIG (Ekadinata, et al., 2008)

Data spasial memiliki dua macam penyajian, yaitu (Ekadinata, et al., 2008).

a. Model vektor

Model vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial

dengan menggunakan titik-titik, garis-garis, dan kurva atau poligon beserta

atribut-atributnya. Bentuk dasar model vektor didefinisikan oleh sistem

koordinat Kartesius dua dimensi (x,y).

Dengan menggunakan model vektor, objek-objek dan informasi di permukaan

bumi dilambangkan sebagai titik, garis, atau poligon. Masing-masing

mewakili tipe objek tertentu sebagaimana dijelaskan sebagai berikut :

Titik (point) : merepresentasikan objek spasial yang tidak memiliki dimensi

panjang dan/atau luas. Fitur spasial direpresentasikan dalam satu pasangan

koordinat x,y. Contohnya stasiun curah hujan, titik ketinggian, observasi

lapangan, titik-titik sampel.

Garis (line/segment) : merepresentasikan objek yang memiliki dimensi

panjang namun tidak mempunyai dimensi area, misalnya jaringan jalan, pola

aliran, garis kontur.

Poligon : merepresentasikan fitur spasial yang memiliki area, contohnya

adalah unit administrasi, unit tanah, zona penggunaan lahan.

Page 39: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

15

Gambar 2.2 Tampilan Data Titik, Garis dan Luasan (Ekadinata, et al., 2008)

b. Model data raster

Model data raster menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial

dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk

grid (bidang referensi horizontal dan vertikal yang terbagi menjadi kotak-

kotak). Piksel adalah unit dasar yang digunakan untuk menyimpan informasi

secara eksplisit. Setiap piksel memiliki atribut tersendiri, termasuk

koordinatnya yang unik.

Model raster memberikan informasi spasial apa saja yang terjadi di mana saja

dalam bentuk gambaran yang digeneralisasi. Dengan model raster, data

geografi ditandai oleh nilai-nilai elemen matriks dari suatu objek yang

berbentuk titik, garis, maupun bidang.

Gambar 2.3 Tampilan model vektor dan raster (Ekadinata, et al., 2008)

Page 40: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

16

2.6 Android

Android adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Google. Andy Rubin

dapat kita sebut sebagai otak utama dibalik OS Android. Pada awalnya

pengembangan android tidak begitu bagus, hal ini membuat Google turun tangan

dengan turut melahirkan ponsel Google Android pertama yang dikenal dengan

nama Nexus One. Pada Nexus One ini Google menunjukan kemampuan android

yang sebenarnya dan hasilnya luar biasa, tanggapan pasar begitu bagus. Hal inilah

yang mendorong minat perusahaan-perusahaan smartphone bersemangat untuk

membuat smartphone dengan OS Android (Haryanto, 2014).

2.7 PHP

PHP (Hypertext Propocessor) yaitu bahasa pemograman web server-side yang

bersifat open source. PHP merupakan script yang terintergrasi dengan HTML dan

berada pada server (server side HML embedded scripting). PHP adalah script

yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti

halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client.

Mekanisme ini membuat informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to

date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan,

(Anhar. 2010).

2.8 HTML

Efrina menjelaskan bahwa Sidik memberikan pengertian bahwa dokumen html

adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen

html dikenal sebagai web page. Dokumen ini merupakan dokumen yang disajikan

Page 41: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

17

dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun

interface aplikasi di dalam internet (Efrina, 2014).

2.9 API (Application Programming Interface)

Application Programming Interface (API) yaitu sebuah layer yang berisi

classclass yang sudah didefinisikan dan antarmuka pemrograman yang akan

membantu para pengembang aplikasi dalam perancangan sebuah aplikasi. Pada

saat ini dikenal ada tiga buah API dari Java, yaitu: 1. J2SE, Java 2 Standar Edition

adalah sebuah API yang dapat digunakan untuk mngembangkan aplikasi-aplikasi

yang bersifat client-side standalone atau applet. 2. J2EE, Java 2 Enterprise Edition

adalah API yang digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi-aplikasi

yang bersifat server-side seperti Java Servlet, dan Java Server Pages (Tutorials

Points, 2014).

API atau Application Programming Interface merupakan suatu dokumentasi yang

terdiri dari interface, fungsi kelas,struktur dan sebagainya untuk membangun

sebuah perangkat lunak .Bahasa pemrograman Google Map API menggunakan

AJAX yang merupakan gambungan antara Javascript dan XML dan bersifat open

source. Agar aplikasi Google Map dapat dapat muncul pada site tertentuk

diperlukan API key yaitu kode unik yang digenerasikan oleh Google untuk suatu

web agar dapat dikenali oleh server Google Map (Maldzhanski, 2015).

Page 42: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

18

2.10 GSON

Gson adalah library Java yang dapat digunakan untuk mengkonversi Java Objects

menjadi representasi JSON mereka. Hal ini juga dapat digunakan untuk

mengkonversi string JSON ke objek Java setara (Anonim, 2016).

2.11 JSON (JavaScript Object Notation)

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan,

mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat

(generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa

Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999

(Anonim, 2016). JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada

bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum

digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript,

Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai

bahasa pertukaran-data. JSON terbuat dari dua struktur (Anonim, 2016):

1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan

sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary),

tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array.

2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal

ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan

(sequence). Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada

dasarnya, semua bahasa pemrograman modern mendukung struktur data ini dalam

bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian karena

Page 43: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

19

format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemrograman yang juga

berdasarkan pada struktur data ini.

2.12 Web Service

Web service adalah sebuah software yang dirancang untuk mendukung

interoperabilitas interaksi mesin ke mesin melalui sebuah jaringan. Web service

secara teknis memiliki mekanisme interaksi antar sistem sebagai penunjang

interoperabilitas, baik berupa agregasi maupun sindikasi (penyatuan). Web service

memiliki layanan terbuka untuk kepentingan integrasi data dan kolaborasi

informasi yang bisa diakses melalui internet oleh berbagai pihak menggunakan

teknologi yang dimiliki oleh masing-masing pengguna. Data yang didapatkan dari

web service dikirimkan dalam format standar misalnya XML atau JSON

(Javascript Object Notation). Dalam penelitian ini dipilih JSON. Kelebihan utama

JSON dibandingkan dengan XML adalah dari sisi ukuran file, JSON memiliki

ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan XML. Ukuran file yang kecil

penting untuk web service yang akan dibuat karena nantinya data akan diakses

oleh aplikasi mobile yang membutuhkan respon cepat (Surendra, 2014).

2.13 Geo Location

Perangkat Android umumnya memiliki fitur Geo-Location (Geo Lokasi)

memanfaatkan chip penerima sinyal Global Positioning System (GPS) yang

tertanam pada perangkat Android atau BTS Location Service. Ketepatan

pengukuran dari geo postioning tergantung dari faktor cuaca, kondisi geografis

Page 44: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

20

perangkat receiver dan jumlah satelit yang dapat terhubung dengan receiver

(Istiyanto, 2013).

Untuk meningkatkan keakurasian navigasi, beberapa teknologi navigasi telah

diterapkan pada perangkat Android diantaranya (Istiyanto, 2013).

1. GPS, merupakan teknologi navigasi yang telah bengkembang cukup lama

sejak peluncuran perdana satelit GPS pada tahun 1978. Awalnya sistem

navigasi ini diperuntukan untuk sistem pertahanan militer Amerika Serikat.

Saat ini sistem GPS telah melibatkan 30 konstelasi satelit yang dapat

digunakan dalam banyak bidang, diantaranya transportasi, edukasi, dan

penelitian. Juga sebagain besar layanan GPS saat ini dapat diakses secara

bebas dan gratis. Sistem GPS adalah konvergensi dari sejumlah perangkat

komunikasi nirkabel yang menggunakan jalur frekuensi tinggi agar satelit

GPS dapat berkomunikasi langsung dengan receiver GPS tanpa dipengaruhi

dari faktor cuaca atau geografis.

2. Assisted GPS (A-GPS), merupakan navigasi turunan dari sistem GPS yang

lebih advance. sistem ini tidak hanya menggunakan satelit sebagai penentu

koordinat perangkat receiver, juga melibatkan jaringan BTS operator selular

yang terhubung dengan perangkat receiver A-GPS.

Sejumlah class di dalam package library Android yaitu Android.location

berfungsi sebagai akses geo-lokasi, yang dapat mengakses geolokasi

menggunakan perangkat keras GPS, A-GPS, Hotspot, Wifi atau dari BTS operator

selanjutnya akan diperoleh koordinat longitude dan latitude (Istiyanto, 2013).

Class-class pada package Android.location tersebut antara lain (Istiyanto, 2013).

Page 45: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

21

a. Class LocaitionManager, menyediakan fungsi akses ke location provider

yang akan diperoleh posisi koordinat longitude dan latitude dari perangkat

Android.

b. Class Address, berfungsi untuk menampilkan sejumlah informasi singkat

definisi nama lokasi berupa string array <Address> yang diketahui dari

referensi koordinat longitude dan latitude menggunakan provider

GPS_Provider atau provider Network_Provider.

c. Class GpsSatellite, menyediakan fungsi pembacaan state sejumlah satelit

GPS yang terhubung dengan receiver, beberapa informasi yang dapat diakses

diantaranya sudut Azimuth, sudut elevasi, rasio SNR (Signal-to-Noise Ratio),

data almanac dari setiap satelit.

2.14 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung

oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem

perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman

berorientasi objek (OOP).

UML lahir dari penggabungan banyak bahasa permodelan grafis berorientasi

objek yang berkembang pesat pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. UML dibuat

oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson di bawah bendera

Rational Software Corp. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat

lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan

(Fowler, 2004).

Page 46: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

22

2.15 Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah diagram yang mendeskripsikan interaksi antara

pengguna dengan aplikasi. Kesimpulannya use case digunakan untuk mengetahui

fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan dapat dilihat pada table 2.1

(Nugroho, 2015).

Tabel 2.1 Simbol dan keterangan Use Case diagram (Nugroho, 2015)

SIMBOL KETERANGAN

Aktor Mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat

ketika berkomunikasi dengan use case

Use case Abstraksi dan interaksi antara sistem dan aktor

Association Abstraksi dari penghubung antara aktor dan usecase

Generalisasi Menunjukkan spesialisasi aktor untuk dapat

berpartisipasi dengan use case

<<include>> Menunjukkan bahwa suatu use case seluruhnya

merupakan fungsionalitas dari use case lainnya

<<extend>>

Menunjukkan bahwa suatu use case merupakan

tambahan fungsional dari use case lainnya jika

suatu kondisi terpenuhi

Page 47: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

23

2.16 Activity Diagram

Activity Diagram atau Diagram Aktivitas menggambarkan alur aktivitas dalam

aplikasi, menjelaskan proses masing-masing alur berawal dan proses aplikasi

berakhir. Diagram aktivitas juga menggambarkan proses paralel yang mungkin

terjadi pada beberapa eksekusi, dapat dilihat pada table 2.2 (Nugroho, 2015).

Tabel 2.2 Simbol dan keterangan activity diagram (Nugroho, 2015)

SIMBOL KETERANGAN

Status Awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki status awal.

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktiv.itas biasanya

diawali dengan kata kerja

Percabangan/decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan

aktivitass lebih dari satu.

Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status akhir

Page 48: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

24

2.17 Class Diagram

Class Diagram atau Diagram Kelas merupakan diagram yang memodelkan

sekumpulan kelas, interface, kolaborasi dan relasinya. Diagram kelas

digambarkan dengan bentuk kotak dapat dilihat pada table 2.3 (Nugroho, 2015).

Tabel 2.3 Simbol dan keterangan class diagram (Nugroho, 2015)

SIMBOL KETERANGAN

CLASS Himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut

serta operasi yang sama.

Nary Association Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari

2 objek.

Generalization Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagai

perilaku dan struktur data dari objek yang ada

diatasnya objek induk (oncestor).

Realization Operasi yang benar-benar dilakukan suatu objek.

2.18 Sequence Diagram

Sequence Diagram biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain,

memfokuskan pada identifikasi metode di dalam sebuah sistem (Nugroho, 2015).

Simbol dan keterangan sequence diagram dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut

.

Page 49: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

25

Tabel 2.4 Simbol dan keterangan sequence diagram (Nugroho, 2015)

TABEL KETERANGAN

Objek Berpartisipasi secara berurutan dengan

mengirimkan atau menerima pesan dan

ditempatkan di bagian atas diagram

Garis Hidup Objek Menandakan kehidupan objek selama urutan

dan diakhiri tanda X pada titik dimana kelas

tidak lagi berinteraksi

Objek sedang aktif

berinteraksi

Persegi panjang yang sempit panjang

ditempatkan diatas sebuah garis hidup dan

menandakan ketika suatu onjek mengirim atau

menerima pesan

Message Perilaku sistem yang menandai adanya suatu

alur informasi atau transisi kendali antar elemen

2.19 Metode V-Model

Software Development Life Cycle (SDLC) adalah tahapan-tahapan yang harus

dilakukan ketika pengembangkan perangkat lunak. SDLC berfungsi untuk

membuat, merencanakan, mengestimasi, dan mengontrol perangkat lunak yang

dibangun. Tahapan yang harus dilakukan diantaranya adalah pengumpulan

Page 50: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

26

kebutuhan, analisa, desain, penulisan kode, dan pengujian. Beberapa model yang

dapat digunakan dalam SDLC adalah waterfall, incremental, spiral, v-model,

agile, dan masih banyak lagi (Amlani, 2013).

V-model merupakan model SDLC yang dikembangkan dari model Waterfall dan

digambarkan dalam bentuk V (Balaji, 2012). Tahapan dalam V-Model hampir

sama dengan Waterfall, hanya pada model ini tahapan pengujian dirinci untuk

masing-masing tahap. Munassar dan Govardhan telah membandingkan lima

model SDLC, dimana salah sau dari model tersebut adalah v-model (Munnasar,

2010).

Ratcliffe telah meneliti keuntungan penggunaan v-model dalam pembangunan

perangkat lunak (Ratchliffe, 2011). Hasil dari penelitiannya menyebutkan bahwa

v-model merupakan framework yang memiliki kemudahan dalam melakukan

estimasi biaya dan monitoring kualitas yang tinggi. Munculnya pengembangan

model ini pada tahun 2010 diteliti oleh Mathur dan Malik yag dinamakan

advance V-Model ( Mathur, 2010). Kedua model ini mempunyai perbedaan dalam

hal pengujian. Untuk membandingkan hasil dari kedua model ini, maka harus

diimplementasikan pada pembangunan sistem informasi atau perangkat lunak.

V-model merupakan pengembangan dari model waterfall. V-model merupakan

kepanjangan dari Validasi/ Verivikasi Model.V-model pertama kali diusulkan oleh

Paul Rook pada tahun 1980 dan dikenal dengan nama v-model tradisional .

Vmodel mendemonstrasikan hubungan antara proses pembangunan sistem

(development activities) dan proses pengujian system (testing activities). Berbeda

dengan pemodelan lainnya, dalam pemodelan v-model proses pengujian jauh lebih

Page 51: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

27

kompleks karena dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih detail. Proses

pengembangan sistem meliputi requirement analysis, requirements specification,

design specification, dan program specification. Sedangkan dalam proses

pengujian meliputi acceptance testing, system testing, integration testing, dan

units testing. Diantara develompment activities dan testing activities terdapat

proses penulisan kode (Mathur, 2010).

Model ini merupakan perluasan dari model waterfall. Disebut sebagai perluasan

karena tahap-tahapnya mirip dengan yang terdapat dalam model waterfall. Jika

dalam model waterfall proses dijalankan secara linear, maka dalam model V

proses dilakukan bercabang. Dalam model V ini digambarkan hubungan antara

tahap pengembangan software dengan tahap pengujiannya (Anonim, 2016).

Berikut penjelasan masing-masing tahap beserta tahap pengujiannya (Anonim,

2016).

a) Requirement Analysis & Acceptance Testing

Tahap Requirement Analysis sama seperti yang terdapat dalam model

Waterfall. Keluaran dari tahap ini adalah dokumentasi kebutuhan

pengguna. Acceptance Testing merupakan tahap yang akan mengkaji

apakah dokumentasi yang dihasilkan tersebut dapat diterima oleh para

pengguna atau tidak.

b) System Analysis & System Testing

Dalam tahap ini analis sistem mulai merancang sistem dengan mengacu

pada dokumentasi kebutuhan pengguna yang sudah dibuat pada tahap

sebelumnya. Keluaran dari tahap ini adalah spesifikasi software yang

Page 52: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

28

meliputi organisasi sistem secara umum, struktur data, dan yang lain.

Selain itu tahap ini juga menghasilkan contoh tampilan window dan juga

dokumentasi teknik yang lain seperti entity diagram dan data dictionary.

c) Architecture Design & Integration Testing

Sering juga disebut High Level Design. Dasar dari pemilihan arsitektur

yang akan digunakan berdasar kepada beberapa hal seperti: pemakaian

kembali tiap modul, ketergantungan tabel dalam basis data, hubungan

antar interface, detail teknologi yang dipakai.

d) Module Design & Unit Testing

Sering juga disebut sebagai low level design. Perancangan dipecah

menjadi modul-modul yang lebih kecil. Setiap modul tersebut diberi

penjelasan yang cukup untuk memudahkan programmer melakukan

coding. Tahap ini menghasilkan spesifikasi program seperti: fungsi dan

logika tiap modul, pesan kesalahan, proses input-output untuk tiap modul,

dan lain-lain.

e) Coding

Dalam tahap ini dilakukan pemrograman terhadap setiap modul yang

sudah dibentuk.

Page 53: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

29

Tahap-tahap dalam V-Model dapat dilihat pada gambar 2.5 berikut.

Gambar 2.4 Tahap V-Model (Anonim, 2016)

2.20 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah

perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat

lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum, atau untuk menentukan perbedaan

antara hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya. Pelaksanaan pengujian

perangkat lunak biasanya disesuaikan dengan metodologi pembangunan perangkat

lunak yang digunakan. Pengujian dilakukan dengan cara mengevaluasi konfigurasi

perangkat lunak yang terdiri dari spesifikasi kebutuhan, deskripsi perancangan,

dan program yang dihasilkan. Hasil evaluasi kemudian dibandingkan dengan hasil

uji yang diharapkan. Jika ditemukan kesalahan, maka perbaikan perangkat lunak

harus dilakukan untuk kemudian diuji kembali (Mustaqbal, et al., 2015).

Page 54: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

30

Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut (Mustaqbal, et

al., 2015):

1. fungsi yang tidak benar atau tidak ada,

2. kesalahan antarmuka (interface errors),

3. kesalahan pada struktur data dan akses basis data,

4. kesalahan performansi (performance errors),

5. kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Equivalence partitioning merupakan metode black-box testing yang membagi

domain masukan dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus ujicoba

yang dihasilkan. Equivalence partitioning berusaha untuk mendefinisikan kasus

uji yang menemukan sejumlah jenis kesalahan, dan mengurangi jumlah kasus uji

yang harus dibuat. Kasus uji yang didesain untuk Equivalence partitioning

berdasarkan pada evaluasi dari ekuivalensi jenis/class untuk kondisi masukan.

Class-class yang ekuivalen merepresentasikan sekumpulan keadaan valid dan

invalid untuk kondisi masukan. Biasanya kondisi input dapat berupa spesifikasi

nilai numerik, kisaran nilai, kumpulan nilai yang berhubungan atau kondisi

Boolean (Pressman, 2010).

Page 55: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung dan di Dinas Kesehatan Kota

Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran

2015/2016.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan proses dalam melaksanakan penelitian dengan

menggunakan alur yang sesuai dengan perencanaan. Alur pengembangan Sistem

Informasi Geografis untuk Pelaporan Data Penyakit Menular di Dinas Kesehatan

Kota Bandar Lampung dapat dilihat pada gambar 3.1.

Page 56: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

32

Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian

Page 57: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

33

Penjelasan dari diagram alir metodologi penelitian pada Gambar 3.1 adalah

sebagai berikut.

3.2.1 Langkah I (Identifikasi Masalah dan Studi Literatur)

Pada Langkah pertama dilakukan identifikasi masalah dan studi literatur,

tahapan ini dilakukan diluar dari tahapan v-model yang akan digunakan

dalam metodologi penelitian ini, hal yang dilakukan adalah.

1. Identifikasi Masalah

Tahapan yang dilakukan pada langkah pertama yaitu identifikasi

masalah. Tahap identifikasi masalah merupakan tahapan dasar,

tahapan ini menjelaskan bagaimana dilakukan identifikasi suatu

masalah yang ada di instansi yang akan diteliti. Penyakit menular

merupakan penyakit yang datang dan dapat menyebar kapan saja tidak

mengenal waktu ataupun tempat. Selain dengan banyaknya

masyarakat yang terkena penyakit di Kota Bandar Lampung banyak

tidak diketahui penyebaran dan waktu yang biasanya penyakit

menular apa saja yang dapat ditangani sejak dini agar penyebaran dari

penyakit menular itu sendiri berkurang. Terkadang masyarakat di

Kota Bandar Lampung mengalami berbagai permasalah dalam

mengetahui jumlah penyebaran penyakit menular di Kota Bandar

Lampung dan cara pencegahan dini dari berbagai macam penyakit

menular tersebut.

Selain dari sisi masyarakat dari pihak instansi masih merasa kesulitan

dalam pelaporan data penyakit menular yang terkadang harus

Page 58: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

34

menyerahkan data secara manual ditulis tangan ataupun dengan table

dan menyerahkannya ke Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.

Dengan mengidentifikasi tahapan ini dapat menghasilkan perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta batasan-batasan

dari masalah yang akan diteliti. Pada bagian rumusan masalah berisi

tentang pertanyaan yang mengarah pada suatu permasalahan tertentu.

Manfaat penelitian menguraikan manfaat dari Sistem Pelaporan Data

Penyakit Menular di Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung berbasis

mobile android yang dapat menggambarkan penyebaran penakit

menular di Kota Bandar Lampung. Sedangkan batasan masalah itu

sendiri digunakan untuk membatasi pembahasan dan ruang lingkup

penelitian, hal tersebut telah dijelaskan pada Bab I.

2. Studi Literatur

Tahapan kedua adalah studi literatur. Studi literatur merupakan

kegiatan mencari sumber penelitian lain ataupun yang serupa dengan

penelitian yang akan dibuat seperti textbook, jurnal, karya ilmiah,

paper dan sumber ilmiah lainnya yang di dapat di internet. Dengan

mencari literatur yang sudah ada memberikan gambaran yang akan

dilakukan untuk penelitian ini. Penelitian dan literatur yang di

dapatkan dijelaskan secara rinci pada Bab II.

Page 59: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

35

3.2.2 Langkah II (Metode Pengembangan Sistem)

Langkah kedua dilakukan sesuai dengan tahapan v-model yang digunakan

dalam metodologi penelitian ini, tahapan dilakukan sesuai dengan urutan

dari v-model yaitu.

3. Requirement Analysis

Requirement Analysis untuk mengetahui analisis kebutuhan sistem

yang diperlukan dalam instansi yang akan di teliti. Dalam tahap ini

dilakukan pengumpulan data serta informasi yang kemudian dianalisis

sehingga kebutuhan dari sistem yang akan dibuat di dapatkan.

Pengumpulan data yang dilakukan meliputi data penyebaran penyakit

menular, data spasial dan data koordinat objek di Kota Bandar

Lampung. Pengumpulan data juga dilakukan di Dinas Kesehatan Kota

Bandar Lampung untuk mengetahui jumlah penyebaran penyakit

menular yang sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan Kota Bandar

Lampung setiap rumah sakit, puskesmas, serta klinik.

4. System Analysis

Dari analisis kebutuhan sistem yang telah dijelaskan pada tahap

sebelumnya, analisis sistem dilakukan sebelum coding untuk

memberikan gambaran data apa saja yang dibutuhkan untuk membantu

dalam spesifikasi arsitektur sistem yang akan dibuat.

Berikut adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dalam

tahapan analisis kebutuhan adalah.

Page 60: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

36

1. Data Spasial

Metode Spasial digunakan untuk mendapatan informasi lokasi atau

ruang yang akan dilakukan. Posisi koordinat klinik, puskesmas dan

rumah sakit yang diperlukan adalah koordinat Latitude-Longitude.

2. Data Penyebaran Penyakit Menular

Data Penyebearan penyakit pada penelitian ini diperoleh dari Dinas

Kesehatan Kota Bandar Lampung yaitu data penyebaran penyakit

menular yang terdiri dari 10 penyakit yaitu Demam Berdarah

Dengue, Malaria, Kusta, Tubercolosis, Diare, Tipoid, Hiv, Ispa,

IMS, Cikungunya.

5. Software Design

Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem sesuai dengan kebutuhan.

Melakukan perancangan interface menggunakan Unified Modelling

Language (UML) pada tahapan ini yang terlibat dalam sistem seperti

usecase diagram, class diagram, activity diagram, sequence diagram

digunakan dalam perancangan sistem. Selanjutnya dilakukan

perancangan interface, dalam perancangan interface digunakan dua

interface yaitu android dan web. Selanjutnya dilakukan perancangan

database untuk sistem yang dibuat.

Perancangan sistem atau desain sistem dilakukan dengan memodelkan

permasalahan dalam bentuk diagram UML sebagai berikut.

Page 61: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

37

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram dibawah ini menjelaskan fungsionalitas dari sistem

pelaporan data penyakit menular di Dinas Kota Bandar Lampung.

Gambar 3.2 Use Case Diagram Berbasis web

Use Case diagram yang mobile dilakukan hanya dengan dua fungsi

untuk memudahkan operator kesehatan dalam menginputkan data,

dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Use Case Diagram berbasis Mobile

Page 62: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

38

2. Activity Diagram

Diagram aktivitas menggambarkan aliran fungsional suatu sistem.

Pada sistem ini terdapat 7 (tujuh) activity diagram, yaitu sebagai

berikut.

a. Activity Diagram Menginput Data Penyakit

Activity Diagram Menginput Data Penyakit dilakukan oleh operator

rumah sakit, puskesmas ataupun klinik dengan melakukan login,

setelah itu operator memilih menu “Data Penyakit” pada halaman

utama dan pilih tambah untuk melakukan input data. Activity Diagram

Menginput Data Penyakit disajikan pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Activity Diagram Input Data Penyakit

Page 63: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

39

b. Activity Diagram Mengakses Peta Penyebaran Penyakit

Activity Diagram Mengakses Peta Penyebaran Penyakit dilakukan

oleh pengunjung atau masyarakat umum serta dapat diakses oleh

operator rumah sakit, puskesmas dan admin

Gambar 3.5 Activity Diagram Penyebaran Penyakit

c. Activity Diagram Mengelola Data Fasilitas Kesehatan

Activity diagram Mengelola Data Fasilitas Kesehatan dimulai dari

operator kesehatan melakukan login dan mengakses Data Fasilitas

Kesehatan kemudian dapat merubah, menambah dan menghapus

data. Selain dari operator kesehatan admin dapat mengelola data

fasilitas kesehatan dengan melakukan login dan sistem akan

menampilkan fasilitas kesehatan. User juga dapat menggunakan

fungsi tambah data, edit, atau hapus data. Activity diagram

mengelola data fasilitas kesehatan dapat dilihat pada gambar 3.6.

Page 64: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

40

Gambar 3.6 Activity Diagram Mengolah Data Fasilitas Kesehatan

d. Activity Diagram Setting Waktu Laporan

Activity Diagram Setting Waktu Laporan dilakukan oleh admin

dengan memilih menu setting waktu laporan. Activity diagram

mengelola data fasilitas kesehatan dapat dilihat pada gambar 3.7.

Gambar 3.7 Activity Diagram Setting Waktu

Page 65: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

41

e. Activity Diagram Mengelola Data Penyakit

Activity diagram Mengelola Data Penyakit dimulai dari operator

kesehatan melakukan login dan mengakses Data Penyakit

kemudian dapat merubah, menambah dan menghapus data. Selain

dari operator kesehatan admin dapat mengelola data penyakit

dengan melakukan login dan sistem akan menampilkan data

penyakit sesuai dengan penyakit dan jumlah yang di derita. User

juga dapat menggunakan fungsi tambah data, edit, atau hapus data.

Activity diagram mengelola data penyakit dapat dilihat pada

gambar 3.8.

Gambar 3.8 Activity Diagram Mengolah Data Penyakit

f. Activity Diagram Mengelola Data Akun

Activity diagram Mengelola Data Akun dimulai dari admin

melakukan login dan mengakses Data Akun dari semua operator

Page 66: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

42

kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan klinik kemudian

dapat merubah, menambah dan menghapus data. Sistem akan

menampilkan data akun dari seluruh fasilitas kesehatan. User juga

dapat menggunakan fungsi tambah data, edit, atau hapus data.

Activity diagram mengelola data akun dapat dilihat pada gambar

3.9.

Gambar 3.9 Activity Diagram Mengolah Data Akun

g. Activity Diagram Mengelola Data Kecamatan

Activity diagram Mengelola Data Kecamatan dimulai dari admin

melakukan login dan mengakses Data Kecamatan di Kota Bandar

Lampung yang kemudian dapat merubah, menambah dan

menghapus data. Sistem akan menampilkan data kecamatan dari

kota Bandar Lampung. User juga dapat menggunakan fungsi

Page 67: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

43

tambah data, edit, atau hapus data. Activity diagram mengelola

data kecamatan dapat dilihat pada gambar 3.10.

Gambar 3.10 Activity Diagram Mengolah Data Kecamatan

3. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk memberikan rangkaian pesan

antar objek pada aktivitas tertentu yang selanjutnya akan di jalankan

oleh sistem. Pada sistem ini terdapat 7 (tujuh) sequence diagram, yaitu

sebagai berikut.

a. Sequence Diagram Menginput Data Penyakit

Menginputkan Data penyakityang tersebar di setiap fasilitas

kesehatan, data yang diinputkan oleh fasilitas kesehatan kemudian

disimpat hasilnya dan dapat dilihat oleh admin berupa laporan

Page 68: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

44

perbulan. Sequence diagram pada menginputkan data dapat dilihat

pada gambar 3.11.

Gambar 3.11 Sequence Diagram Menginput Data Penyakit

b. Sequence Diagram Mengakses Peta Penyebaran Penyakit

Penyebaran data penyakit selain dapat dilihat oleh pengunjung

atau masyarakat luas dapat dilihat pula oleh admin dan operator

kesehatan karena tidak harus melakukan login. Sequence diagram

untuk mengakses peta penyebaran penyakit dapat dilihat pada

gambar 3.12.

Page 69: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

45

Gambar 3.12 Sequence Diagram Mengakses Peta Penyebaran Penyakit

c. Sequence Diagram Mengelola Data Fasilitas Kesehatan

Untuk menampilkan data fasilitas kesehatan dapat memilih menu

fasilitas kesehatan, dalam fasilitas kesehatan terdapat tombol

tambah, edit dan hapus. Sistem juga menampilkan data fasilitas

kesehatan yang ada di Kota Bandar lampung. Sequence diagram

mengelola data fasilitas kesehatan dapat dilihat pada gambar 3.13.

Page 70: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

46

Gambar 3.13 Sequence Diagram Mengelola Data Fasilitas Kesehatan

d. Sequence Diagram Setting Waktu

Setting waktu digunakan untuk menambah waktu dalam

penginputan data penyakit. Sequence diagram setting waktu dapat

dilihat pada gambar 3.14.

Gambar 3.14 Sequence Diagram Setting Waktu

Page 71: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

47

e. Sequence Diagram Mengelola Data Penyakit

Untuk menampilkan data penyakit dapat memilih menu

datapenyakit, dalam data penyakit terdapat tombol tambah, edit

dan hapus. Sistem juga menampilkan data penyakit menular yang

ada di Kota Bandar lampung. Sequence diagram mengelola data

fasilitas penyakit dapat dilihat pada gambar 3.15.

Gambar 3.15 Sequence Diagram Mengelola Data Penyakit

f. Sequence Diagram Mengelola Data Akun

Untuk menampilkan data akun dapat memilih menu data akun dan

admin dapat melihat data akun dari keseluruhan operator

kesehatan. Data akun terdapat tombol tambah, edit dan hapus yang

fungsinya dapat menambah, mengedit dan menghapus data.

Page 72: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

48

Sequence diagram mengelola data akun dapat dilihat pada gambar

3.16.

Gambar 3.16 Sequence Diagram Mengelola Data Akun

g. Sequence Diagram Mengelola Data Kecamatan

Untuk menampilkan data kecamatan dapat memilih menu data

akun dan admin dapat melihat data kecamatan di Kota Bandar

Lampung. Data kecamatan terdapat tombol tambah, edit dan hapus

yang fungsinya dapat menambah, mengedit dan menghapus data

kecamatan jika ada penambahan wilayah atau berkurangna

wilayah di Kota Bandar Lampung. Sequence diagram mengelola

data kecamatan dapat dilihat pada gambar 3.17.

Page 73: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

49

Gambar 3.17 Sequence Diagram Mengelola Data Kecamatan

4. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package,

dan objek beserta hubungan satu sama lain. Class diagram dari sistem

dapat dilihat pada gambar 3.18.

Gambar 3.18 Class Diagram

Page 74: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

50

5. Desain Database

Struktur database yang dijelaskan secara rinci atribut dan panjangnya.

Struktur data tersebut digambarkan sebagai berikut.

1. Tabel Data Penyakit

Struktur Database yang digambarkan dari Data penyakit adalah

id_penyakit dan nama penyakit menular di Kota Bandar Lampung.

Tabel 3.1 Data Penyakit

Atribut Type Length Keteranganid_penyakit Int 2 primary keypenyakit Varchar 30

2. Tabel Kecamatan

Tabel kecamatan digunakan untuk menyimpan data kecamatan yang

ada di Kota Bandar Lampung.

Tabel 3.2 Data Kecamatan

Atribut Type Length Keteranganid_kecamatan Int 2 primary keykecamatan Varchar 30

3. Tabel Laporan

Tabel data Laporan digunakan untuk menampikan hasil laporan

perbulan dari seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bandar

Lampung dengan jumlah yang akurat dan di dapat langsung oleh

fasilitas kesehatan tersebut.

Page 75: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

51

Tabel 3.3 Data Laporan

Atribut Type Length Keteranganid_lap Int 2 primary keyid_penyakit Int 2id_faskes Int 2Date Datejumlah Int 4

4. Tabel Fasilitas Kesehatan

Tabel fasilitas kesehatan digunakan untuk menyimpan identitas

fasilitas kesehatan letak koordinat dan alamat dari fasilitas kesehatan di

Kota Bandar Lampung.

Tabel 3.4 Fasilitas Kesehatan

Atribut Type Length Keteranganid_faskes Int 2 primary keyid_kecamatan Int 2fasilitaskesehatan Varchar 30Latitude Varchar 30longitude Varchar 30id_tipe Int 2Alamat Varchar 50

5. Tabel Tipe

Tabel tipe berisi 2 atribut yang digunakan untuk membedakan tipe dari

fasilitas keehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan klinik

mempunyai id tipe yang berbeda – beda.

Tabel 3.5 Tipe Fasilitas Kesehatan

Atribut Type Length Keteranganid_tipe Int 2 primary keyTipe Varchar 30

Page 76: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

52

6. Tabel Akun

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data akun login untuk admin

dan untuk operator kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit serta

klinik.

Tabel 3.6 Data Akun

Atribut Type Length Keteranganid_akun Int 2 primary keyid_faskes Int 2username varchar 30password varchar 30Level varchar 30no_telp varchar 14

6. Desain Interface

Desain interface dilakukan untuk merancang bentuk sistem yang akan

dibuat sesuai dengan analisis kebutuhan. Interface yang akan

dirancang untuk sistem ini adalah sebagai berikut.

a. Halaman pengunjung

Halaman pengunjung untuk melihat peta penyebaran dari data

penyakit menular dapat dilihat dari gambar 3.19.

Gambar 3.19 Halaman Pengunjung

Page 77: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

53

b. Halaman Login

Halaman Login untuk web dan android dapat dilihat pada gambar

3.20.

Gambar 3.20 Halaman Login

c. Halaman operator

Halaman operator fasilitas kesehatan dapat lihat dari gambar 3.21

Gambar 3.21 Halaman Operator

Page 78: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

54

d. Halaman admin

Halaman admin adalah halaman yang digunakan untuk instansi

Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, halam ini disajikan dalam

gambar 3.22.

Gambar 3.22 Halaman Admin

e. Halaman Input Data Penyakit

Halaman input Data Penyakit dengan Android ataupun dengan web

disajikan seperti gambar 3.23.

Gambar 3.23 Halaman Input Data Penyakit

Page 79: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

55

f. Halaman Kelola Data Penyakit

Halaman untuk mengelola data penyakit disajikan pada gambar

3.24.

Gambar 3.24 Halaman Kelola Data Penyakit

g. Halaman Fasilitas Kesehatan

Halaman dari Fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bandar

Lampung disajikan dalam gambar 3.25.

Gambar 3.25 Halaman Fasilitas Kesehatan

Page 80: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

56

h. Halaman Tipe Faskes

Halaman untuk mengelola Tipe Faskes disajikan pada gambar 3.26.

Gambar 3.26 Halaman Tipe Faskes

i. Halaman Kecamatan

Halaman untuk mengelola kecamatan di Kota Bandar Lampung

disajikan pada gambar 3.27.

Gambar 3.27 Halaman Data Kecamatan

Page 81: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

57

j. Halaman Laporan

Halaman untuk mengelola laporan di Kota Bandar Lampung

disajikan pada gambar 3.28.

Gambar 3.28 Halaman Laporan

k. Halaman Akun

Halaman untuk mengelola Akun di sajikan pada gambar 3.29.

Gambar 3.29 Halaman Akun

Page 82: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

58

l. Halaman Grafik

Halaman untuk Grafik di Kota Bandar Lampung disajikan pada

gambar 3.30.

Gambar 3.30 Halaman Grafik

6. Modul Design

Pada tahap ini dilakukan struktur program yang akan digunakan,

algoritma, serta struktur data dari berbagai kebutuhan. Modul desain

menggambarkan setiap low level design, perancangan dipecah menjadi

setiap modul. Pada tahapan ini menghasilkan spesifikasi program

setiap fungsi dan logika tiap modul, pesan kesalahan, proses input tiap

modul.

7. Coding

Pembuatan program Sistem Pelaporan Data Penyakit Menular di Dinas

Kesehatan Kota Bandar Lampung ini berbasis web dan berbasis

mobile yang nantinya data akan diolah pada sistem berbasis web, serta

Page 83: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

59

menghasilkan gambar penyebaran berupa gambar peta di Kota Bandar

Lampung. Dalam pembuatan coding menggunakan baha pemograman

PHP dan MySQL sebagai database. Selain itu untuk tampilan input di

Android menggunakan Android Studio.

8. Unit Testing

Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem yang telah dibangun

setingkat low-level testing dan melihat kekurangan yang ada, tahap ini

memeriksa setiap unit dari sistem yang akan dibuat sesuai atau tidak,

pada tahap ini jika ada kekurangan maka tahap ini berhubungan

dengan tahap desain program. Rancangan pengujian Unit Testing

dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Unit Testing untuk admin

No. Kelas UjiDaftarPengujian

Skenario UjiHasil yangDiharapkan

1

HalamantitikFasilitaskesehatan

Pengujian padamenampilkantitik fasilitaskesehatan

Klik pada menutitk faskes

Menampilkanpeta dan titikfaskes

Pengujian padamarker disetiapfaskes

Klik markerpada peta

Menampilkanalamat setiapfaskes danbutton grafik

Pengujian padabutton grafik disetiap marker

Klik buttongrafik

Menampilkangrafikakumulasipenderita

Page 84: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

60

Tabel 3.7 Unit Testing untuk admin (Lanjutan)

No. Kelas UjiDaftarPengujian Skenario Uji

Hasil yangDiharapkan

2Halaman

petapenyebaran

Pengujianmenampilkanpetapenyebaran

Klik menu petapenyebaran

Menampilkanpeta penyebaran

Pengujianmenampilkanketeranganjumlahpenderita

Mouseoverdigerakkanpada daerahpeta daerahkecamatan

Menampilkanketeranganjumlahpenderita

Pengujianmenampilkandata sesuaipenyakit dantahun

Select penyakitdan tahun untukmemilih

Menampilkanpeta penyebaransesuai dengantahun danpenyakit

3

Halamanfasilitaskesehatan(faskes)

Pengujianmenampilkandata faskes

Klik pada menudata faskes

Menampilkandata faskes

Pengujiantomboltambah datafaskes

Klik tomboltambah datapada halamandata faskes

Menampilkanisi form untuktambah data

Klik tombolsimpan padaform tambahdata

Menyimpandata faskes

Pengujiantombol editdata faskes

Klik tomboledit padahalaman datafaskes

Menampilkanform untuk editdata

Klik tombolsimpan padaform edit data

Menyimpanperubahan datafaskes

Pengujiantombol hapusdata faskes

Klik tombolhapus padahalaman faskes

Menghapusdata faskes

Page 85: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

61

Tabel 3.7 Unit Testing untuk admin (Lanjutan)

No. Kelas UjiDaftarPengujian Skenario Uji

Hasil yangDiharapkan

4

Halamantipe fasilitaskesehatan(faskes)

Pengujianmenampilkandata tipe faskes

Klik pada menudata tipe faskes

Menampilkandata tipefaskes

Pengujiantombol tambahdata tipe faskes

Klik tomboltambah datapada halamandata tipe faskes

Menampilkanisi formuntuk tambahdata

Klik tombolsimpan padaform tambahdata

Menyimpandatatipefaskes

Pengujiantombol editdata tipe faskes

Klik tomboledit padahalaman datatipe faskes

Menampilkanform untukedit data

Klik tombolsimpan padaform edit data

Menyimpanperubahandata tipefaskes

Pengujiantombol hapusdata tipe faskes

Klik tombolhapus padahalaman datatipe faskes

Menghapusdata tipefaskes

5Halamanpenyakit

Pengujianmenampilkandata penyakit

Klik pada menudata penyakit

Menampilkandata penyakit

Pengujiantombol tambahdata penyakit

Klik tomboltambah datapenyakit

Menampilkanisi formuntuk tambahdata

Klik tombolsimpan padaform tambahdata

Menyimpandata penyakit

Page 86: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

62

Tabel 3.7 Unit Testing untuk admin (Lanjutan)

No. Kelas UjiDaftarPengujian Skenario Uji

Hasil yangDiharapkan

5Halamanpenyakit

Pengujiantombol editdata penyakit

Klik tomboledit padahalaman datapenakit

Menampilkanform untukedit data

Klik tombolsimpan padaform edit data

Menyimpanperubahandata penyakit

Pengujiantombol hapusdata penyakit

Klik tombolhapus padahalaman datapenyakit

Menghapusdata penyakit

6Halamankecamatan

Pengujianmenampilkandata kecamatan

Klik pada menudata kecamatan

Menampilkandatakecamatan

Pengujiantombol tambahdata kecamatan

Klik tomboltambah datadata kecamatan

Menampilkanisi form untuktambah data

Klik tombolsimpan padaform tambahdata

Menyimpandatakecamatan

Pengujiantombol editdata kecamatan

Klik tomboledit padahalaman datakecamatan

Menampilkanform untukedit data

Klik tombolsimpan padaform edit data

Menyimpanperubahandatakecamatan

Pengujiantombol hapusdata kecamatan

Klik tombolhapus padahalaman datakecamatan

Menghapusdatakecamatan

Page 87: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

63

Tabel 3.7 Unit Testing untuk admin (Lanjutan)

No. Kelas UjiDaftarPengujian Skenario Uji

Hasil yangDiharapkan

7Halamanlaporan

Pengujianmenampilkanhalamanlaporan

Klik menu petapenyebaran

MenampilkanHalamanLaporan

Pengujiantombol hapusdata kecamatan

Klik tombolhapus padahalaman datakecamatan

Menghapusdatakecamatan

8Halamangrafik

Pengujianmenampilkanhalaman grafik

klik menuhalaman grafik

Menampilkangrafik

Pengujianmenampilkangrafik sesuaitahun danbulan

Select tahundan bulan padabutton reload

Menampilkangrafik sesuaibulan dantahun

9Halaman

akun

Pengujianmenampilkandata akun

Klik pada menudata akun

Menampilkandata akun

Pengujiantombol tambahdata akun

Klik tomboltambah datapada halamandata akun

Menampilkanisi form untuktambah data

Pengujiantombol simpan

Klik tombolsimpan padaform tambahdata

Menyimpandata akun

Pengujiantombol editdata akun

Klik tomboledit padahalaman dataakun

Menampilkanform untukedit data

Pengujiantombol simpan

Klik tombolsimpan padaform edit data

Menyimpanperubahandata akun

Pengujiantombol hapusdata akun

Klik tombolhapus padahalaman dataakun

Menghapusdata akun

Page 88: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

64

Tabel 3.8 Unit Testing untuk operator kesehatan

No. Kelas UjiDaftarPengujian Skenario Uji

Hasil yangDiharapkan

1

HalamantitikFasilitaskesehatan

Pengujian padamenampilkantitik fasilitaskesehatan

Klik pada menutitk faskes

Menampilkanpeta dan titikfaskes

Pengujian padamarker disetiapfaskes

Klik markerpada peta

Menampilkanalamat setiapfaskes danbutton grafik

Pengujian padabutton grafik disetiap marker

Klik buttongrafik

Menampilkangrafikakumulasipenderita

2Halaman

petapenyebaran

Pengujianmenampilkanpetapenyebaran

Klik menu petapenyebaran

Menampilkanpetapenyebaran

Pengujianmenampilkanketeranganjumlahpenderita

Mouseoverdigerakkanpada daerahpeta daerahkecamatan

Menampilkanketeranganjumlahpenderita

Pengujianmenampilkandata sesuaipenyakit dantahun

Select penyakitdan tahununtuk memilih

Menampilkanpetapenyebaransesuaidengan tahundan penyakit

3

Halamanfasilitas

kesehatan(faskes)

Pengujianmenampilkandata faskes

Klik pada menudata faskes

Menampilkandata faskes

Pengujiantombol tambahdata faskes

Klik tomboltambah datapada halamandata faskes

Menampilkanisi formuntuk tambahdata

Page 89: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

65

Tabel 3.8 Unit Testing untuk operator kesehatan (Lanjutan)

No. Kelas UjiDaftarPengujian Skenario Uji

Hasil yangDiharapkan

3

Halamanfasilitas

kesehatan(faskes)

Klik tombolsimpan padaform tambahdata

Menyimpandata faskes

Pengujiantombol editdata faskes

Klik tomboledit padahalaman datafaskes

Menampilkanform untukedit data

Klik tombolsimpan padaform edit data

Menyimpanperubahandata faskes

Pengujiantombol hapusdata faskes

Klik tombolhapus padahalaman datafaskes

Menghapusdata faskes

4Halamaninput datapenyakit

Pengujian padainput datapenyakit

Klik tombolinput datapenyakit

Menampilkanisi formuntuk inputdata

Klik tombolsimpan tambahdata

Menyimpandata penyakit

5Halamangrafik

Pengujianmenampilkanhalaman grafik

klik menuhalaman grafik

Menampilkangrafik

Pengujianmenampilkangrafik sesuaitahun danbulan

Select tahundan bulan padabutton reload

Menampilkangrafik sesuaibulan dantahun

9. Integration Testing

Pada tahap ini dilakukan pengujian gabungan dari fungsi suatu sistem,

apakah sebuah sistem ini dapat bekerja dengan benar sesuai dengan

fungsinya. Sesuai dengan hubungan interface dengan detail tekonologi

dan database yang dibuat. Pada tahap ini dilakukan pengujian pada

Page 90: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

66

semua unit sistem minimal satu kali dalam tahap pengujian, tahap

pengujiannya adalah.

1. Melakukan pengujian fungsi fungsi yang dilakukan dalam

penginputan penyakit menular

2. Melakukan pengujian kepada unit fasilitas kesehatan, semua fungsi

sudah sesuai atau belum dan kurang atau perlu di perbaiki

3. Melakukan pemeriksaan terhadap data master yang dibutuhkan

dalam sistem.

4. Tampilan dari hasil penyebaran dan grafik sudah sesuai dengan

rancangan awal dan mudah untuk dipahami oleh dinas kesehatan,

operator serta masyarakat umum.

10. System Testing

Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem yang sementara sudah

dibangun, pengujian dilakukan pada seluruh sistem yang sudah dibuat

dan dirancang, bila terjadi ketidaksesuaian pada tahap ini maka

berhubungan dengan tahap Desain Sistem. Pada tahap pengujian ini

adalah semua modul yang telah dibuat pada tahap sebelumnya akan

dijalankan secara keseluruhan dan dilakukan pengujian langsung

secara meneluruh sesuai dengan proses yang sudah di rencanakan

pada analisis kebutuhan. Mengevaluasi fungsi yang tepat dari

keamanan sistem untuk integritas dan kerahasiaan data. Rancangan

pengujian System Testing dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Page 91: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

67

Tabel 3.9 Pengujian dari System Testing

No. Kelas UjiDaftar

PengujianSkenario Uji

Hasil yangDiharapkan

1 Login

Input datalogin

Username="admin",Password ="admin"

Masukkehalamanadmin

Input datalogin

Username="Kedaton",Password ="kedaton", sesuaidengan fasilitaskesehatan

Masukkehalamanoperatorkesehatan

11. Acceptance Testing

Pada tahap ini dilakukan pengujian yang sifatnya menyeluruh dari

semua data yang ada, tahap ini dilakukan penilaian secara subyektif

dari semua kalangan yang menggunakan sistem ini. Bila tidak sesuai,

maka tahap ini akan berhubungan dengan tahap ketiga yaitu analisis

kebutuhan. Kebutuhan dengan hassil yang dihasilkan sudah sesuai atau

belum, jika belum maka kembali ketahap analisis kebutuhan. Pada

tahap ini dilakukan testing menyeluruh yang akan mengunakan

pengguna sistem yang telah dibuat. Adapun pokok dari rancangan

Acceptance Testing sebagai berikut.

1. Apakah fungsi dari sistem dapat berjalan secara keseluruhan.

2. Apakah sistem yang telah dibuat bermanfaat bagi operator fasilitas

kesehatan dalam melakukan pelaporan data penyakit setiap bulan

dan tahunnya.

Page 92: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

68

3. Masyarakat merasakan manfaat dari adanya sistem yang dibuat,

mengetahui dan memudahkan dalam informasi penyebaran

penyakit menular.

4. Dinas kesehatan lebih mudah dalam pendataan penyakit dan tidak

dilakukan secara manual.

3.2.3 Langkah III (Analisis Hasil Penelitian)

Langkah ketiga adalah langkah akhir dari penelitian yang telah dilakukan pada

langkah ketiga ini akan dilakukan hasil penelitian yang telah ditetapkan dengan

menggunakan testing dari v-model yang akan di bahas pada Bab IV.

12. Analisis Hasil Penelitian

Pada tahap ini dilakukan analisis keseluruhan dari proses penelitian

yang telah dilakukan, berhasil atau tidaknya dalam suatu penelitian

dengan permasalahan yang telah di deskripsikan di awal serta dengan

tujuan penelitian.

Page 93: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis dapat mengambil simpulan

sebagai berikut.

1. Telah berhasil dibangun suatu Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk

pelaporan data penyakit menular di Dinas Kesehatan Kota Bandar

Lampung.

2. Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dibangun berbasis web dan

mobile Android. Aplikasi mobile Android mendukung dalam

penginputan data penyakit menular di Kota Bandar Lampung oleh

operator kesehatan dengan menggunakan teknologi web service.

3. Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan untuk menampilkan titik

puskesmas, rumah sakit di Kota Bandar lampung, serta

memvisualisasikan data penyebaran penyakit menular di ruang lingkup

wilayah Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.

4. Sistem Informasi Geografis (SIG) dibangun untuk pelaporan data

penyakit menular (Demam Berdarah Dengue, Malaria, Kusta,

Tubercholosis, Diare, Tifoid, HIV, Ispa, IMS, Cikungunya) dengan

Page 94: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

111

menggunakan lima range dalam pengelompokkan warna penyebaran

penyakit menular.

5. Berdasarkan data hasil pengujian dengan menggunakan pengujian dari

V model, dapat disimpulkan bahwa sistem ini dapat berfungsi sesuai

dengan kebutuhan pengguna dan dapat menampilkan data yang

dibutuhkan oleh Operator Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Bandar

lampung dengan sesuai.

5.2 Saran

Penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan, sehingga diharapkan

adanya perbaikan selanjutnya dari penelitian ini yaitu.

1. Sistem Informasi Geografis dapat menampilkan prediksi perkembangan

penyakit menular di Kota Bandar Lampung pada tahun selanjutnya.

2. Aplikasi mobile Android yang dibangun dapat menampilkan data

penyebaran sesuai dengan sistem pada web.

3. Sistem Informasi Geografis dibuat data penyebaran setiap puskesmas

serta pada peta penyebaran warna disesuaikan dengan penyakit.

Page 95: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

112

DAFTAR PUSTAKA

Anhar, 2010, PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta : MediaKita.

Amlani R. 2013. Comparision of Different SDLC Models. International Journalof Computer Application & Information Technology. Vol.II (Issue 1).

Anonim, 2016, Pengenalan JSON. Diakses pada 24 Oktober 2016 pukul 20.40WIB

dari http://www.json.org/json-id.html.

Anonim, 2016, GSON User Guide. Diakses pada 24 Oktober 2016 pukul 21.14WIB

dari https://github.com/google/gson/blob/master/UserGuide.md.

Anonim, 2016, V-Model, Diakses pada 26 Oktober 2016 dariwww.tutorialspoint.com

Ariyanto, D.P. 2012. Sistem Informasi Sumber Daya Lahan: Pengantar AplikasiArcview 3.3. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Balaji S, Murugaiyan S.2012. Waterfall vs V-model vs Agile : Comparative studyin SDLC. International Journal of Information Technology and BusinessManagement; Vol 2; No 1.

BPPN (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). 2006. Kajian KebijakanPenanggulangan Wabah Penyakit. Direktorat Kesehatan dan GiziMasyarakat

Budiyanto, Eko. 2002. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ARCVIEW GIS.Andi, Jakarta.

Budiarto, Eko. 2003, Penganter Epidemiologi. Jakarta: penerbit buku kedokteranegc.

Efrina, C., 2014, Pengembangan Utility Daftar Pembingbing Akademik JurusanIlmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. BandarLampung; Skripsi, Universitas Lampung.

Ekadinata A, Dewi S, Hadi D, Nugroho D, dan Johana F. 2008.Sistem InformasiGeografis Untuk Pengelolaan Bentang Lahan Berbasis Sumber Daya Alam.

Page 96: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

113

Buku 1: Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh MenggunakanILWIS Open Source. World Agroforestry Centre. Bogor.

Falianingrum Anggun. 2013 . Perancangan WEB-GIS Penyebaran WabahPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria di Kota BandarLampung. Vol. 1, No. 1.

Fowler, Martin. 2004. UML Distilled Panduan Singkat Bahasa pemodelan ObjekStandar, Edisi 3. Andi Publishing, Yogyakarta.

Haryanto, A., 2014. Android Fast Track: Belajar Membuat Aplikasi Androiddengan Mudah dan Cepat.

Istiyanto, J. E. 2013, Pemrograman Smartphone menggunakan SDK Android danHacking Android, Edisi Pertama, Edisi 1, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Mathur , Malik S. 2010.. Advancements in the VModel. International Journal ofComputer Applications. Vol I; No 12.

Maldzhanski, Plamen. 2015. Using Google Map Api Functions To CreateApplications Using Geographic Spatial Data. Bulgaria.

Mishra, Apoorva dan Deepty Dubey. 2013. A Comparative Study of DifferentSoftware Development Life Cycle Models in Different Scenario. Vol 1,Issue5. Inteternational Journal of Advance Research in Computer Science andManagement Studies : India

Munassar N, Govardhan A. 2010. A Comparison Between Five Models ofSoftware Engineering Vol 7. Issue 5.. International Journal of ComputerScience Issues.

Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus, Hendra Rahmadi. 2015. PENGUJIANAPLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARYVALUE ANALYSIS (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN).Volume I, No 3. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan : Bandung.

Noor, NurNasry. 2009. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Asdi,Mahsatya, Jakarta

Nugroho, Adi. 2015. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi DenganMetodologi Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Prasetyo Angga, Rizal Bachtiar Purnama, Nunung Rohmatun. 2015. RancangBangun Sistem Informasi Geografis Dan Data Center Untuk PemetaanPenyebaran Penyakit Demam Berdarah Di Kabupaten Ponorogo. ProsidingSenatek 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah PurwokertoPurwokerto, , Isbn 978-602-14355-0 -2

Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering: A Practitioner's ApproachSeventh Edition. McGraw Hill. United States Of America.

Page 97: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …digilib.unila.ac.id/28479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfJurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA), Universitas

114

Putra Ida Bagus Putu Sudarma, Suyadnya I Made Arsa, Piarsa I Nyoman. 2015 .Sistem Informasi Geografis Pendataan Penyakit Menular Di KabupatenJembrana Berbasis Web. E-Journal Spektrum Vol. 2, No.2

Ratcliffe A. . 2011. SAS Software Development with the V-Model. SAS GlobalForum. Paper 124.

Riyanto., Putra, E. P., dan Indelarko, A. 2009. Pengembangan Aplikasi SistemInformasi Geografis Berbasis Desktop dan Web. Gava Media,Yogyakarta.

Soedarto. 2009. Penyakit Menular. Penerbit Sagung Seto : Indonesia.

Surendra, Martinus Raditia Sigit. 2014. Implementasi PHP Web Service SebagaiPenyedia Data Aplikasi Mobile. ULTIMATICS, Vol 6, No. 2, ISSN:20854552.

Tutorials Point. 2014. Google Maps Tutorial. [Online]. Tersedia:http://www.tutorialspoint.com/google_maps/index.html. Diakses pada 29Oktober 2016.

WHO. 2004.Comprehensive Assessment of the National Disease surveilans inIndonesia.

Widoyono. 2011. Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, danPemberantasannya. Penerbit Erlangga: Jakarta