faktor yang memengaruhi pertumbuhan gdp
DESCRIPTION
Tahun dasar merupakan satu konsep penting yang secara spesifik di gunakan untuk perhitungan PDB/PDRB. Konsep ini di gunakan baik dari sisi produksi(sektoral) maupun dari sisi penggunaan (permintaan). Pertumbuhan Ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dan dalam selang waktu tertentu. Produksi tersebut diukur dalam nilai tambah (value added) yang diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi di wilayah bersangkutan yang secara total dikenal sebagai Pruduk Domestik Bruto (PDB). Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi adalah sama dengan pertumbuhan PDB. Apabila Diibaratkan "kue", PDB adalah besarnya "kue" tersebut. Pertumbuhan ekonomi sama dengan membesarnya "kue" tersebut yang pengukurannya merupakan persentase pertambahan PDB pada tahun tertentu terhadap PDB tahun sebelumnya.TRANSCRIPT
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
1/21
1
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
2/21
2
Produk Domestik Bruto Per Kapita, Produk Nasional Bruto Per Kapita dan Pendapatan Nasional Per Kapita,
2005-2009 (Rupiah)
Deskripsi Tahun
2005 2006 2007 2008* 2009**
Atas Dasar Harga Berlaku
Produk Domestik Bruto Per Kapita 12,675,532.4 15,028,519.5 17,509,564.7 21,666,747.8 24,261,805.2
Produk Nasional Bruto Per Kapita 12,058,722.9 14,388,222.3 16,789,465.2 20,897,175.6 23,413,726.5
Pendapatan Nasional Per Kapita 11,179,505.7 13,195,094.0 15,416,788.7 19,509,073.2 21,483,003.1
Atas Dasar Harga Konstan 2000
Produk Domestik Bruto Per Kapita 7,999,375.0 8,313,200.7 8,705,503.8 9,112,050.7 9,409,085.8
Produk Nasional Bruto Per Kapita 7,508,754.2 7,800,772.4 8,171,190.0 8,689,356.3 8,934,436.8
Pendapatan Nasional Per Kapita 6,950,248.1 7,135,668.3 7,485,970.1 8,096,309.7 8,183,989.1
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
3/21
3
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
4/21
4
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
5/21
5
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
6/21
6
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
7/21
7
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
8/21
8
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
9/21
9
Uang Beredar (Miliar Rupiah) 2003-2011
Akhir Periode Uang Kartal Uang Giral Jumlah (M1) Uang KuasiSurat Berharga
Selain Saham
2003 94 333 119 451 213 784 728 788 1 794
2004 109 028 136 918 245 946 785 261 2 670
2005 123 991 147 149 271 140 929 343 2 280
2006 150 654 196 359 347 013 1 032 865 2 615
2007 182 967 267 089 450 055 1 196 119 3 487
2008 209 747 247 040 456 787 1 435 772 3 279
2009 226 006 289 818 515 824 1 622 055 3 504
2010
Januari 211 811 284 716 496 527 1 570 059 7 274
Februari 211 708 278 376 490 084 1 568 632 7 765
Maret 205 083 289 378 494 461 1 611 373 6 249
April 211 390 283 327 494 718 1 615 203 6 103
Mei 214 695 299 310 514 005 1 622 981 6 248
Juni 222 828 322 577 545 405 1 680 374 5 365
Juli 228 239 311 507 539 746 1 672 443 5 400
Agustus 241 166 314 328 555 495 1 676 517 4 448September 229 825 320 117 549 941 1 720 039 4 975
Oktober 235 698 319 840 555 538 1 747 316 5 321
November 238 515 332 837 571 352 1 768 633 6 816
Desember 260 194 345 184 605 378 1 854 946 9 075
2011
Januari 247 488 356 688 604 176 1 819 829 10 242
Sumber : Bank Indonesia
Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (Statistics Indonesia)
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
10/21
10
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
11/21
11
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
12/21
12
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
13/21
13
ANALISIS:
Tahun dasar merupakan satu konsep penting yang secara spesifik di gunakan untuk
perhitungan PDB/PDRB. Konsep ini di gunakan baik dari sisi produksi(sektoral) maupun dari
sisi penggunaan (permintaan). Pertumbuhan Ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi
barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dan dalam selang waktu tertentu. Produksi
tersebut diukur dalam nilai tambah (value added) yang diciptakan oleh sektor-sektor
ekonomi di wilayah bersangkutan yang secara total dikenal sebagai Pruduk Domestik Bruto
(PDB). Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi adalah sama dengan pertumbuhan PDB.
Apabila Diibaratkan "kue", PDB adalah besarnya "kue" tersebut. Pertumbuhan ekonomi
sama dengan membesarnya "kue" tersebut yang pengukurannya merupakan persentase
pertambahan PDB pada tahun tertentu terhadap PDB tahun sebelumnya.
PDB disajikan dalam dua konsep harga, yaitu harga berlaku dan harga konstan; dan
penghitungan pertumbuhan ekonomi menggunakan konsep harga konstan (constant prices)
dengan tahun dasar tertentu untuk mengeliminasi faktor kenaikan harga. Saat ini BPS
menggunakan tahun dasar 2000.
Nilai tambah juga merupakan balas jasa faktor produksi --tenaga kerja, tanah, modal.
dan enterpreneurship-- yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Pertumbuhan
ekonomi yang dihitung dari PSD hanya mampertimbangkan domestik, yang tidak
mempedulikan kepemilikan faktor produksi.
I. GDP dari sisi aggregate demand & supply
Proses pembangunan ekonomi merubah struktur ekonomi secara mendasar:
a. Sisi permintaan agregat, pendalaman struktur ekonomi didorong oleh
peningkatan national income yang berpengaruh terhadap selera
masyarakat yang terefleksi dalam pola konsumsinya.
b. Sisi penawaran agregat, faktor pendorong utamanya adalah perubahn
teknologi, peningkatan SDM, dan penemuan material baru untuk
produksi.
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
14/21
14
A. Pertumbuhan Ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi merupakan penambahan GDP, sehingga terjadi peningkatan
national income.
Makroekonomi klasik tidak membuat perbedaan antara penawaran agregat
jangka panjang dan penawaran agregat jangka pendek. Hanya satu kurva penawaran
agregat dan kurvanya berbentuk vertikal---jumlah GDP riel tidak tergantung pada
harga. Makroekonomi Klasik menyatakan proposisi ini mengikuti cara kerja pasar
tenaga kerja. Dalam model umum, ketika tingkat pengangguran (unemployment) di
atas tingkat pengangguran alamiah, maka kecenderungan upah turun (dalam
kenyataan, kenaikannya lebih lambat dibandingkan kenaikan tingkat harga). Ketika
tingkat pengangguran di bawah tingkat pengangguran alamiah, kecenderungan upah
naik (dalam kenyataan, menaiknya lebih cepat dibanding menaiknya tingkat harga).
Menurut makroekonomi Klasik, kecenderungan upah untuk menyesuaikan dengan
kondisi-kondisi pasar tenaga kerja sangat kuat dan cepat, sehingga dengan demikian
tingkat pengangguran selalu berada pada tingkat pengangguran alamiah. Ahli
makroekonomi Klasik mengetahui bahwa adanya fluktuasi tingkat pengangguran,
dan tingkat pengangguran tersebut terkadang tinggi. Mereka mengartikan bahwa
peristiwa-peristiwa tersebut sebagai fluktuasi-fluktuasi pada tingkat pengangguran
alamiah, bukan sebagai fluktuasi-fluktuasi pada pengangguran di sekitar tingkat
alamiah.
Kurva penawaran agregat jangka pendek berbentuk horisontalJumlah GDP
riel yang ditawarkan pada satu tingkat harga tertentu. Pergeseran kurva penawaran
agregat jangka pendek berjalan lambat, jika kondisi ekonomi berada jauh dari tingkat
pengangguran alamiah. Lambatnya pergerakan kurva penawaran agregat jangka
pendek sebagai hasil dari perubahan yang lambat pada upah-upah dan harga-harga.
jumlah pengangguran besar sebagai kelebihan dari tingkat pengangguran alamiah,
akan mempengaruhi penyesuaian yang sangat lambat terhadap upah relatif
terhadap harga. Hal yang sama juga terjadi, jika pengangguran berada di bawah
tingkat alamiah, tekanan upah meningkat lebih cepat. Sebagai contoh, perusahaan
memasang harga melalui katalog harga dan daftar harga, dan perubahan harga tidak
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
15/21
15
sering terjadi. Selanjutnya, pada saat tertentu, pada suatu tingkat harga rata-rata
dimana perusahaan secara sukarela menawarkan apapun yang diminta. Rata-rata
harga menentukan posisi kurva penawaran agregat jangka pendek.
Pendekatan pengukuran GDP:
a) Pendekatan sisi penawaran agregat yang mencakup:
Pendekatan produksi. PDB=jumlah nilai output (NO) dari semua sectorekonomi atau lapangan usaha.
BPS membagi ekonomi nasional dalam sektor:
a) Pertanian
b) Pertambangan dan penggalian
c) Industri manufaktur
d)
Listrik, gas, dan air bersihe) Bangunan
f) Perdagangan, hotel dan restoran
g) Pengangkutan dan komunikasi
h) Keuangan, sewa dan jasa perusahaan
i) Jasa-jasa
Pembangunan ekonomi jangka panjang (PDB/PN) merubah struktur ekonomi
dari pertanian menuju industry (sector non primer) terutama industry manufaktur
dengan increasing return to scale. Semakin cepat pertumbuhan ekonomi, semakin
meningkat pendapatan perkapita, semakin cepat perubahan struktur ekonomi.
Perubahan struktur ekonomi/transformasi structural merupakan serangkaian
perubahan yang saling terkait satu dengan lainnya dalam aggregate demand,
perdagangan LN, dan aggregate supply untuk mendukung pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi.
Faktor penentu pertumbuhan ekonomi:
a) Faktor internal yang mencakup factor ekonomi dan non ekonomi (politik, social
dan keamanan). Faktor ekonomi mencakup: pengendalian terhadap inflasi,
cadangan devisa, rasio hutang Ln terhadap PDB, dan kondisi perbankan, serta
kesiapan dunia usaha.
b) Faktor eksternal adalah faktor-faktor ekonomi yang mencakup perdagangan
internasional dan pertumbuhan ekonomi dunia.
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
16/21
16
PERANANAGREGAT DEMAND
Konsumsi rumah tangga
Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumahtangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi.
Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan oleh perusahaan
untuk menghasilkan barang atau jasa. Rumah tangga konsumsi juga akan
menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi
kebutuhannya.
Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :
1) Konsumen
2) Pemasok atau pemilik faktor produksi
Faktor produksi ada 4 macam yaitu :
1) Alam 3) Modal
2) Tenaga kerja 4) Skill/keahlian
Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu,
anak, dan anggota keluarga lainnya. Rumah tangga keluarga termasuk kelompok
pelaku ekonomi yang cakupan wilayahnya paling kecil. Rumah tangga keluarga
adalah pemilik berbagai faktor produksi. Faktor-faktor produksi yang terdapat
pada rumah tangga keluarga antara lain tenaga kerja, tenaga usahawan, barang-
barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap (seperti tanah dan bangunan).
Faktor-faktor produksi yang disediakan oleh rumah tangga keluarga akan
ditawarkan kepada sektor perusahaan. Misalnya setiap hari ayah dan ibu kalian
bekerja. Mereka disebut pelaku produksi. Mengapa?
Karena mereka telah memberikan tenaga mereka untuk membantu menghasilkan
barang atau jasa. Pada saat rumah tangga keluarga bekerja, mereka akan
memperoleh penghasilan. Penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga
dapat berasal dari usaha-usaha berikut ini :
Usaha sendiri, misalnya dengan melakukan usaha pertanian,
berdagang, industri rumah tangga, penyelenggaraan jasa, membuka toko
kelontong, dan sebagainya. Penghasilan yang diperoleh dari usaha sendiri
berupa keuntungan.
Bekerja pada pihak lain, misalnya dengan menjadi karyawan
perusahaan atau pabrik, pegawai negeri sipil, dan sebagainya. Orang yang
bekerja pada orang lain akan memperoleh upah atau gaji.
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
17/21
17
Menyewakan faktor-faktor produksi, seperti menyewakan rumah,
tanah, dan sebagainya. Penghasilan yang diperoleh dari menyewakan
faktor-faktor produksi adalah uang sewa. Penghasilan-penghasilan yang
diperoleh rumah tangga keluarga tersebut dapat digunakan untuk dua
tujuan, yaitu membeli barang atau jasa dan ditabung.
Pembentukan Modal
Perekonomian dunia dewasa ini telah semakin menunjukkan
gejalainterdependensi, yaitu sudah berlangsungnya hubungan timbal balik
antarabelahan-belahan dalam sistem perekonomian dunia dan saling
bergantungnyaperkembangan di satu belahan dunia dari perkembangan di
belahan-belahandunia yang lainnya. Peningkatan kegiatan niaga dalam lalu
lintasinternasional menyentuh kepentingan negara-negara berkembang
maupunnegara industri. Kebanyakan negara-negara dewasa ini mempunyai
ciriperekonomian terbuka, artinya lalu lintas kegiatan ekonomi luar
negerimengandung arti yang besar sekali bagi kepentingan ekonomi suatu negara.
Pembentukan modal ialah masyarakat tidak mempergunakan seluruh aktifitas
produktifnya saat ini untuk kebutuhan dan keinginan konsumsi, tetapi
menggunakan sebagian saja untuk pembuatan barang modal; perkakas dan alat2,
mesin dan fasilitas angkutan, pabrik dan perlengkapannya segala macam bentuk
modal nyata yg dapat dengan cepat meningkatkan manfaat upaya produktif. Inti
proses itu kemudian adalah pengalihan sebagian sumber daya yang sekarang ada
pada masyarakat ketujuan untuk meningkatkan persedian barang modal begitu
rupa sehingga memungkinkan perluasan output yang dapat dikonsumsi pada
masa depan.
Pembentukan atau pengumpulan modal dipandang sebagai salah satu faktor
sekaligus faktor utama dalam pembangunan ekonomi. Dimana lingkaran setan
kemiskinan di negara berkembang dapat digunting melalui pembentukan modal,
sebagai akibat dari rendahnya pendapatan di negara berkembang maka
permintaan, produksi, dan investasi menjadi rendah atau kurang. Hal ini
menyebabkan kekurangan di bidang barang modal dan dapat diatasi dengan
pembentukan modal. Lewat itu persedian mesin, alat2 dan perlengkapan
meningkat, sekala produksi meluas sehingga overhead ekonomi dasn sosial
tercipta. Pembentukan modal membawa pada pemanfaatan penuh sumber2 yang
ada sehingga dapat menaikan besarnya output nasional, pendapatan dan
pekerjaan, menekan angka inflasi dan defisit neraca pembayaran, serta membuat
perekonomian bebas dari bebn utang luar negeri.
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
18/21
18
Pembentukan modal dapat menyelesaikan masalah utang luar negeri. Laju
pembentukan modal yang cepat, lambat laun dapat mengurangi kebutuhan akan
modal asing karena pembentukan modal pada kenyataannya membantu
tercapainya swasembada suatu negara dan mengurangi beban utang luar negeri.
Jika suatu negara meminjam dari negara lain untuk jangka panjang, utangtersebut merupakan beban yang berat bagi generasi mendatang. Pada setiap
peminjaman, beban utang dari hari ke hari semakin membesar dan hanya bisa
dibayar kembali dengan mengenakan pajak yang lebih tinggi. Beban pajak
meningkat dan uang mengalir keluar dalam bentuk pembayaran utang. Dan hanya
dengan pembentukan modal suatu negara dapat terlepas dari masalah utang luar
negeri.
Belanja pemerintah
Sistim anggaran belanja pemerintah ditentukan oleh jumlah pendapatan yang
tersedia. Berdasar jumlah pendapatan negara itu ditentuk anggaran pengeluaran.
Kesimpulan lain dari pola kebijakan anggaran belanja tidak berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi.
Ekonomi modern memperkenalkan empat model anggaran belanja negara.
Yaitu : pertama, anggaran belanja berimbang dimana penerimaan dan belanja
negara adalah sama. Kedua, anggaran belanja surplus, yaitu penerimaan lebih
besar daripada pengeluaran. Ketiga, anggaran belanja defisit, yaitu anggaran yang
menunjukkan lebih besar pasak daripada tiang. Keempat, perkembangan terakhir
dari sistim anggaran yang ditawarkan oleh para ahli ekonomi untuk
mengefektifkan sistim anggaran, adalah anggaran berdar program dan prestasi
kerja.
Net export
Globalisasi ekonomi merupakan mendunianya kegiatan dan keterkaitan
perekonomian. Kegiatan-kegiatan perekonomian tidak lagi sekedar internasional
tapi bahkan nasional, dan transnasionalisasi kegiatan-kegiatan perekonomian,
bukan lagi terbatas pada aspek-aspek perdagangan dan keuangan, tetapi meluas
ke aspek produksi dan pemasaran, bahkan sumber daya manusia konsekuensi dari
semua ini. Perekonomian antar Negara semakin berkaitan erat, peristiwa ekonomi
di sebuah Negara dengan cepat dan mudah merambah ke negara-negara lain.
Dalam situasi seperti sekarang, keunggulan bisnis dan perekonomian bukan
lagi berdasarkan pada strategi keunggulan komparatif (Comparative advantage)melainkan strategi keunggulan kompetitif (Competitive advantage). Globalisasi
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
19/21
19
mengubah struktur perekonomian dunia secara fundamental. Interdependensi
(saling ketergantungan) perekonomian negara semakin erat, keeratan
interdependensi ini bukan saja berlangsung antara negara maju, tapi juga antara
negara berkembang dan negara maju.
Ekspor merupakan salah satu sumber devisa yang sangat dibutuhkan oleh
negara atau daerah yang perekonomiannya bersifat terbuka seperti di Indonesia,
karena ekspor secara luas ke berbagai negara memungkinkan peningkatan jumlah
produksi yang mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga diharapkan dapat
memberikan andil yang besar terhadap pertumbuhan dan stabilitas
perekonomiannya. Apalagi Indonesia yang baru saja bangkit dari keterpurukan
akibat krisis ekonomi dan krisis multidimensional senantiasa berupaya untuk
mengembangkan ekspornya untuk menopang pemulihan ekonomi melalui
peningkatan pertumbuhan ekonomi yang didukung dengan jaminan pemerataan,
stabilitas dan kepastian hukum.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
Salah satu faktor yang sangat strategis untuk meningkatkan daya saing perekonomian
ialah kapasitas dalam melakukan inovasi dan penyesuaian (capacity to innovate and adjust).
Faktor inilah yang menghasilkan produk-produk baru lewat kegiatan research and
development (R&D). Lagi-lagi, Indonesia sangat tertinggal.
Data terbaru yang diterbitkan Bank Dunia (2007) menunjukkan, pengeluaran untuk
R&D di Indonesia hanya 0,3 miliar dollar AS setahun. Bandingkan dengan Malaysia yang
pada tahun yang sama membelanjakan 1,5 miliar dollar AS, dan negara kecil Singapura
sebesar 2,2 miliar dollar AS. Jangan bandingkan dengan China yang menghabiskan 72 miliar
dollar AS untuk kegiatan R&D. Lebih ironis lagi, untuk kasus Indonesia, dari jumlah danauntuk R&D yang sedikit itu, 84,5 persen diserap oleh sektor pemerintah, sedangkan sektor
dunia usaha (business) hanya 14,3 persen. Sebaliknya, di China, yang notabene negara
komunis, porsi pemerintah sangat kecil (29 persen), sedangkan sektor swasta sangat
mendominasi dengan porsi 62,4 persen. Bagaimana mungkin kita bisa bersaing kalau daya
inovasi sangat rendah, sebagaimana tercermin dari dana untuk R&D hanya 0,1 persen dari
PDB (produk domestik bruto), sementara negara-negara tetangga rata-rata menyisihkan
lebih dari 10 kali lipat atau di atas 1 persen dari PDB mereka.
Dalam konteks ini, strategi dan kebijakan pengembangan sain dan teknologiIndonesia memerlukan penajaman dengan focus sasaran yang jelas dan meansurable.
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
20/21
20
Demikian pula perlu dibangun dan dikembangkan networking dan linkage yang kongkret
antara berbagai institusi R&D di Indonesia, baik anrata pemerintah dengan pemerintah,
antara pemerintah dengan swasta dan antara swasta dengan swasta.
Tidak lepas dari itu kualitas sumber daya manusia adalah elemen kunci bagikeberhasilan Knowledge-Based Economy. Dengan kualitas SDM yang baik yang memiliki
kapabilitas, knowledge, dan teknologi yang tinggi.Creating value dan produktivitas suatu
bangsa akan terus meningkat sejalan dengan akumulasi dan implementasi Knowledge pada
seluruh aktivitas perekonomiannya. Sebaliknya jika kualitas rendah, maka jumlah penduduk
yang besar justru akan menjadi beban nasional yang menghambat laju pertumbuhan
ekonomi.
Namun pendidikan memerlukan perbaikan dan peningkatan mutu secara
komprehensif. Kelemahan sistem pendidikan pada Indonesia tidak hanya berkaitan dengan
Skill Based tetapi juga tingginya angka pengangguran bagi lulusan pendidikan tinggi di
indonesia. Sistem pendidikan dan industrialisasi di indonesia dapat dikatakan masin-masing
berjalan sendiri-sendiri dan keduanya hampir-hampir tidak pernah berinteraksi untuk saling
menyempurnakan dan melakukan perbaikan. Untuk itu perlu kebijakan pemerintah baik
dalam bidang ekonomi maupun pendidikan untuk mendukung keduanya agar
berkesinambungan satu dengan yang lainnya. Termasuk harus memikirkan skala prioritas
dan stratejik guna meningklatkan pendidikan dan ekonomi ke arah yang lebih baik.
-
5/20/2018 FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN GDP
21/21
21
KESIMPULAN :
Berdasarkan uraian di atas, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut :
a. Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar dalam pertumbuhan
ekonomi nasional dalam lima tahun terakhir,dan industri ini sebagian besar
menggunakan padat modal serta teknologi tinggi dalam proses produksinya
b. Belanja konsumsi swasta (baik rumah tangga mupun perusahaan) juga
memberikan kontribusi terbesar dalam pertumbuhan ekonomi daripada
pembentukan modal tetap domestik (investasi),sedangkan peran pemerintah
relatif sangat kecil. Hal ini menunjukkan semakin pentingnya peran swasta.
c. Pertumbuhan investasi masih bertumpu di sektorindustri pengolahan,walaupunpertumbuhannya relatif menurun,namun pertumbuhan investasi di sektor
pertanian cenderung naik.
d. Ekspor memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang di dominasi
produk-produk indutri pengolahan,namun peranan sektor pertanian semakin
menurun. Hal yang cukup merisaukan mengingat Negara Indonesia merupakan
Negara agraris.
e. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ternyata di dorong oleh faktoreksternal,mengingat sektorindustri pengolahan yang memberikan kontribusi
terbesar dalam pertumbuhan ekonomi ternyata lebih banyak menggunakan
kandungan impor dalam proses produksinya.
f. Investasi yang bersumber dari luar negri (foreign direct investment), porsinya
semakin menurun, sedangkan sumber-sumber keuangan berupa fortofolio
investmentsemakin meningkat.