faktor yang berhubungan dengan pemilihan makanan …repository.helvetia.ac.id/2094/7/rini chaisyah...
TRANSCRIPT
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN
MAKANAN JAJANAN PADA SISWA KELAS V DI MIS
AL HIDAYAH DESA MULIOREJO KECAMATAN
SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2019
SKRIPSI
OLEH
RINI CHAISYAH
NIM : 1702022024
PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2019
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN
MAKANAN JAJANAN PADA SISWA KELAS V DI MIS
AL HIDAYAH DESA MULIOREJO KECAMATAN
SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2019
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah SatuSyarat
untuk Memeroleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.)
pada Program Studi SI Kesehatan Masyarakat
Minat Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Institut Kesehatan Helvetia
Oleh:
RINI CHAISYAH
NIM : 1702022024
PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan
Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V di MIS
Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Nama Mahasiswa : Rini Chaisyah
Nomor Induk Mahasiswa : 1702022024
Minat Studi : Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP)
Menyetujui
Komisi Pembimbing :
Medan, 28 Agustus 2019
Pembimbing I
(Ir. Neni Ekowati Januariana, M.P.H.)
Pembimbing II
(Safrina Ramadhani, S.K.M., M.K.M.)
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Institut Kesehatan Helvetia Medan
Dekan,
(Dr. Asriwati, S.Kep., Ns., S.Pd., M.Kes.)
Telah diuji pada tanggal : 28 Agustus 2019
PANITIA PENGUJI SKRIPSI
Ketua : Ir. Neni Ekowati Januariana, M.P.H.
Anggota : 1. Safrina Ramadhani, S.K.M., M.K.M.
2. Linda Hernike Napitupulu, S.K.M., M.Kes.
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.), di Fakultas Kesehatan
masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing dan masukan tim
penelaah/tim penguji.
3. Isi Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi.
Medan, 28 Agustus 2019
Yang membuat pernyataan,
(Rini Chaisyah)
NIM: 1702022024
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BIODATA
Nama : Rini Chaisyah
Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 13 Januari 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Anak ke : Pertama dari 2 bersaudara
Alamat : Medan-Binjai Jl. Bintang Terang No. 30
Desa Muliorejo Kec. Sunggal
Nama Orang Tua
Nama Ayah : Sunu Puji Atmoko
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama Ibu : Siti Hadijah
Pekerjaan : PNS
Alamat : Medan-Binjai Jl. Bintang Terang No. 30
Desa Muliorejo Kec. Sunggal
Riwayat Pendidikan
2001-2007 : MIS Al Hidayah
2007-2010 : SMP Negeri 3 Binjai
2010-2013 : SMA Negeri 1 Binjai
2013-2016 : D-III Kebidanan Helvetia Medan
2017-2019 : Pendidikan S-1 Kesehatan Masyarakat
Institut Keseshatan Helvetia Medan
i
ABSTRAK
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN MAKANAN
JAJANAN PADA SISWA KELAS V DI MIS AL HIDAYAH
DESA MULIOREJO KECAMATAN SUNGGAL
KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2019
RINI CHAISYAH
1702022024
Makanan jajanan adalah makanan atau minuman yang disajikan dalam
wadah atau sarana penjualan di pinggir jalan, tempat umum atau tempat lainnya,
yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan atau dimasak di tempat produksi atau di
rumah atau di tempat berjualan. Faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan
jajanan meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor yang behubungan dengan pemilihan makanan jajanan pada
siswa kelas V di MIS Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli SerdangTahun 2019.
Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Desain penelitian menggunakan
pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah total populasi
dengan jumlah sampel 97 siswa kelas V di MIS Al Hidayah. Analisis data
menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dilakukan dengan
menggunakan uji chi-square.
Dari hasil penelitian ini dengan menggunakan uji chi-square,
menunjukkan bahwa ada hubungan bermakana antara pengetahuan responden
(p=0,003), sikap (p=0,004), uang jajan (p=0,011), kebiasaan membawa bekal
(p=0,011), pengaruh teman (p=0,006) dengan pemilihan makanan jajanan.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan, sikap, uang
jajanan, kebiasaan membawa bekal, dan pengaruh teman sebaya dengan pemilihan
makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al Hidayah. Disarankan kepada
pihak sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang keamanan jajanan,
serta melakukan pemantauan terhadap penjual makanan dan minuman jajanan di
lingkungan sekolah, dan bagi siswa di MIS Al Hidayah agar dapat memilih
jajanan yang aman dan sehat di lingkungan sekolah.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pemilihan Makanan Jajanan
Daftar Pustaka : 7 Buku, 16 Jurnal (2011-2018)
ABSTRACT
FACTORS RELATED TO THE SELECTION OF SNACKS ON FIFTH
GRADE V STUDENTS AT MIS AL HIDAYAH DESA MULIAREJO
SUNGGAL SUB-DISTRICT OF DELI SERDANG
DISTRICT IN 2019
RINI CHAISYAH
1702022024
Snack is food or drink that is served in containers or roadside sales, public
places or other places, which have been prepared or cooked beforehand in a
production site or at home or at a retail location. Factors that influence the
selection of snacks include internal and external factors. This study aims to
determine the factors related to the selection of snacks on fifth grade students at
MIS Al Hidayah Desa Muliorejo, Sunggal Sub-District, Deli Serdang District in
2019.
This research type was analytical survey. The design used cross sectional
approach. The sampling technique was the total population with a sample of 97
fifth grade students at MIS Al Hidayah. Data analysis using univariate and
bivariate analysis was performed using the chi-square test.
The results of this study using the chi-square test, showed that there was a
significant relationship between respondent's knowledge (p=.003), attitude
(p=.004), allowance (p=.011), habit of carrying provisions (p=.011), influence
friends (p=.006) with the selection of snacks.
The conclusion shows that there is a relationship of knowledge, attitudes,
snacks, habit of carrying lunch, and the influence of peers with the selection of
snacks for fifth grade students at MIS Al Hidayah. It is suggested to the school to
educate students about the safety of snacks, as well as to monitor food and drink
vendors selling in the school environment, and for students at MIS Al Hidayah to
be able to choose safe and healthy snacks in the school environment.
Keywords: Knowledge, Attitude, Snack Food Selection.
References: 7 Books, 16 Journals (2011-2018)
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karuniaNya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan judul “Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan
Jajanan Pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019”.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M) pada Program Studi
S1 Keseshatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia. Dalam penyususnan
skripsi penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangannya, namun
harapan penulis, pembaca dapat memperoleh manfaat dan memberi masukkan
untuk penelitian selanjutnya dengan harapan penelitian ini dapat berkembang
dengan baik. Pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini, terutama :
1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc, M.Kes, selaku Ketua Pembina
Yayasan Helvetia.
2. Imam Muhammad, S.E., S.Kom., M.M., M.Kes, selaku Ketua Yayasan
Pendidikan Institut Helvetia.
3. Dr. H. Ismail Efendi, M.Si, selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia.
4. Dr. dr. Hj. Arifah Devi Fitriani, M.Kes, selaku Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan Institut Kesehatan Helvetia.
5. Teguh Suharto, S.E, M.Kes, Selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi
Umum dan Kuangan Institut Kesehatan Helvetia.
6. Dr. Asriwati, S.Kep, Ns, S.Pd, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
7. Nur’aini, S.Pd., M.Kes, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
8. Khairatunnisa, S.K.M., M.Kes, selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
9. Dian Maya Sari Siregar, S.K.M., M.Kes, selaku Kepala Program Studi S1
Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
10. Ir. Neni Ekowati Januariana, M. P. H, selaku dosen pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan dan mencurahkan waktu, perhatian, ide, dan
motivasi selama penyusunan skrispsi ini.
11. Safrina Ramadhani, S.K.M., M.K.M, selaku dosen pembimbing II yang
telah meluangkan waktu dan pemikiran dalam membimbing penulis
selama penyusunan skrispsi ini.
12. Linda Hernike Napitupulu, S.K.M., M.Kes, selaku penguji yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun dalam penyempurnaan skipsi ini
13. Seluruh staff Dosen Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat yang telah
mendidik dan mengajarkan berbagai ilmu yang bermanfaat kepada penulis
selama mengikuti pendidikan di Institut Kesehatan Helvetia.
14. Teristimewa buat Mamaku tercinta Siti Hadijah yang selama ini telah
banyak memberikan dorongan dan kasih sayang juga semangat juang yang
besar dengan hati yang ihklas memenuhi segala kebutuhan penulis baik
moril maupun materil selama penulis mengikuti pendidikan dan dalam
kehidupan penulis. Terkhususnya juga terimah kasih banyak untuk Papa
ku tercinta Sunu Puji Atmoko yang telah selalu menyemangati penulis
untuk maju terus pantang menyerah.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya atas segala
kebaikan yang telah diberikan.
Medan, 28 Agustus 2019
Penulis,
Rini Chaisyah
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PANITIA PENGUJI SKRIPSI
LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK ..................................................................................................... i
ABSTRACT ..................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................ 6
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................. 7
1.4.1. Bagi Siswa .............................................................. 7
1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan ........................................ 7
1.4.3. Bagi Institusi Kesehatan Helvetia ........................... 7
1.4.4. Bagi Peneliti ............................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 8
2.1. Tinjauan Peneliti Terdahulu ................................................ 8
2.2. Makanan Jajanan.................................................................. 10
2.2.1. Pengertian Makanan Jajanan ................................... 10
2.2.2. Jenis-Jenis Makanan Jajanan .................................. 11
2.2.3. Syarat Makanan Jajanan Aman ............................... 12
2.2.4. Dampak Buruk Makanan Jajanan yang Tidak
Aman ........................................................................ 16
2.2.5. Keamanan Jajanan Anak Sekolah ........................... 16
2.2.6. Gizi Seimbang Menurut Pedoman Umum Gizi
Seimbang ................................................................ 17
2.3. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar ............................. 20
2.4. Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan
Jajanan ................................................................................ 21
2.5. Hipotesis Penelitian ............................................................ 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 25
3.1. Desain Penelitian ................................................................ 25
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 25
3.2.1. Lokasi Penelitian ..................................................... 25
3.2.2. Waktu Penelitian ..................................................... 25
vi
3.3. Populasi dan Sampel ........................................................... 25
3.3.1. Populasi ................................................................... 25
3.3.2. Sampel .................................................................... 26
3.4. Kerangka Konsep ................................................................ 26
3.5. Defenisi Operasional dan Aspek Pengukuran Data ............ 27
3.5.1. Defenisi Operasional ............................................... 27
3.5.2. Aspek Pengukuran .................................................. 28
3.6. Metode Pengumpulan Data ................................................. 29
3.6.1. Jenis Data ................................................................. 29
3.6.2. Teknik Pengumpulan Data....................................... 30
3.6.3. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................. 30
3.7. Metode Pengolahan Data ..................................................... 34
3.8. Analisis Data ....................................................................... 35
3.8.1. Analisis Univariat ................................................... 35
3.8.2. Analisis Bivariat ...................................................... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 36
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................ 36
4.2. Hasil Penelitian ................................................................... 37
4.2.1. Karakteristik Responden ......................................... 37
4.2.2. Analisis Univariat ................................................... 38
4.2.3. Analisis Bivariat ..................................................... 40
4.3. Pembahasan ........................................................................ 46
4.3.1. Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan
Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al
Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019 ..................... 46
4.3.2. Hubungan Sikap dengan Pemilihan Makanan
Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2019 ............................................... 48
4.3.3. Hubungan Uang Jajan dengan Pemilihan Makanan
Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2019 ............................................... 49
4.3.4. Hubungan Kebiasaan Membawa Bekal dengan
Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V
MIS Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019 ....... 51
4.3.5. Hubungan Pengaruh Teman dengan Pemilihan
Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al
Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019 ..................... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 54
5.1. Kesimpulan ......................................................................... 54
5.2. Saran ................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 56
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
Tabel 3.1. Jumlah Keseluruhan Siswa ...................................................... 26
Tabel 3.2. Aspek Pengukuran ................................................................... 28
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan ............................ 31
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Kuesioner Sikap ........................................ 32
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengaruh Teman ..................... 32
Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pemilihan Makanan Jajanan .... 33
Tabel 3.7. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ............................. 33
Tabel 4.1. Distribusi Umur Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Deli Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019 ............................................................................... 37
Tabel 4.2. Distribusi Jenis Kelamin Siswa Kelas V MIS Al Hidayah
Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Deli Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2019 ................................................................. 38
Tabel 4.3. Distribusi Pengetahuan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah
Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2019 ................................................................. 38
Tabel 4.4. Distribusi Sikap pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019 ............................................................................... 39
Tabel 4.5. Distribusi Uang Jajan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah
Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2019 ................................................................. 39
Tabel 4.6. Distribusi Kebiasaan Membawa Bekal pada Siswa Kelas V
MIS Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019 ....................................... 39
Tabel 4.7. Distribusi Pengaruh Teman pada Siswa Kelas V MIS Al
Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2019 ......................................................... 40
Tabel 4.8. Distribusi Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V
MIS Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019 ....................................... 40
Tabel 4.9. Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan
Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019 ............................................................................... 41
Tabel 4.10. Tabulasi Silang Hubungan Sikap dengan Pemilihan Makanan
Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa Muliorejo
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019 .... 42
Tabel 4.11. Tabulasi Silang Hubungan Uang Jajan dengan Pemilihan
Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019 ............................................................................... 43
Tabel 4.12. Tabulasi Silang Hubungan Kebiasaan Membawa Bekal
dengan Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V MIS
Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2019 ......................................................... 44
Tabel 4.13. Tabulasi Silang Hubungan Pengaruh Teman Sebaya dengan
Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al
Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2019 ......................................................... 45
x
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
Gambar 3.1. Kerangka Konsep .................................................................... 26
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
Lampiran 2. Master Data Uji Validitas
Lampiran 3. Master Data Penelitian
Lampiran 4. Output Hasil Uji Validitas
Lampiran 5. Output Hasil Penelitian
Lampiran 6. Lembar Persetujuan Perbaikan Skripsi
Lampiran 7. Surat Izin Survei Pendahuluan
Lampiran 8. Surat Izin Uji Validitas
Lampiran 9. Surat Izin Penelitian
Lampiran 10. Surat Balasan Izin Survei Awal
Lampiran 11. Surat Balasan Izin Uji Validitas
Lampiran 12. Surat Balasan Izin Penelitian
Lampiran 13. Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing 1
Lampiran 14. Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing 2
Lampiran 15. Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Usia anak sekolah merupakan investasi bangsa karena mereka adalah
generasi yang akan menentukan kualitas bangsa di masa yang akan datang.
Pembentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimulai sejak masa
sekolah akan berpengaruh terhadap kualitas mereka saat mencapai usia produktif.
Mengingat anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa, salah satu hal
penting yang menjadi perhatian serius saat ini adalah pangan jajanan anak
sekolah(1).
Menurut Food and Agriculture Organization (FAO) makanan jajanan
adalah makanan atau minuman yang disajikan dalam wadah atau sarana penjualan
di pinggir jalan, tempat umum atau tempat lainnya, yang terlebih dahulu sudah
dipersiapkan atau dimasak di tempat produksi atau di rumah atau di tempat
berjualan. Makanan tersebut langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan
atau persiapan lebih lanjut(2).
Menurut Permenkes No. 033 Tahun 2012 tentang bahan tambahan pangan,
bahwa masyarakat perlu dilindungi dari penggunaan bahan tambahan pangan
yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan. Perlindungan adalah upaya yang
diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia,
dan benda lainnya yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan
kesehatan manusia(3).
2
Keamanan pangan jajanan sekolah perlu lebih diperhatikan karena
berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak sekolah. Makanan
yang sering menjadi sumber keracunan adalah makanan ringan dan jajanan,
karena biasanya makanan ini merupakan hasil produksi industri makanan
rumahan yang kurang dapat menjamin kualitas produk olahannya. Makanan jajan
anak sekolah cenderung menggunakan bahan pengawet, pewarna, aroma,
penyedap, pemanis, sehingga mengancam kesehatan anak(1).
Hasil survei dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik
Indonesia, menunjukkan bahwa 80% anak sekolah mengkonsumsi makanan
jajanan di lingkungan sekolah baik dari penjaja maupun di sekitar kantin sekolah.
Pada tahun 2014, sampel Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) baik di SD/MI di
Indonesia yang memenuhi syarat (MS) adalah sebanyak 7.945 (76,18%) sampel,
dari total sampel PJAS yang diuji sebanyak 10.429 sampel. Terjadi penurunan
Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)yang memenuhi Syarat pada tahun 2014
dibandingkan tahun 2013 (80,79%). Pangan jajanan anak sekolah yang tidak
memenuhi syarat tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya adalah
kondisi makanan yang tidak higienis, dan alat-alat yang digunakan(4).
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
942/Menkes/SK/VII/2003 tentang Pedoman Persyaratan Higiene Sanitasi
Makanan Jajanan, terdapat beberapa aspek yang diatur dalam penanganan
makanan jajanan, yaitu penjamah makanan, peralatan, air, bahan makanan, bahan
tambahan makanan, penyajian dan sarana penjaja. Beberapa aspek tersebut sangat
mempengaruhi kualitas makanan(5).
3
Berdasarkan Profil Kesehatan Sumatera Utara tahun 2017, diketahui
terdapat 34.235 unit Tempat Pengolahan Makanan (TPM) meningkat sebanyak
4.909 unit dibandingkan tahun 2016. Jumlah Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
yang memenuhi syarat kesehatan pada tahun 2017 adalah sebanyak 21.914 buah
(64,01%). Bila dibandingkan tahun 2016, dimana yang memenuhi syarat
kesehatan terdapat 18.908 buah Tempat Pengolahan Makanan (TPM) (64,4%).
Maka telah terjadi penurunan sebesar 0.39% Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
yang memenuhi syarat kesehatan(6).
Pemilihan makanan jajanan merupakan perwujudan perilaku. Faktor yang
mempengaruhi pemilihan makanan jajanan meliputi faktor intern dan faktor
ekstern. Faktor intern mencakup pengetahuan khususnya pengetahuan gizi,
kecerdasan, persepsi, emosi dan motivasi dari luar. Pengetahuan gizi adalah
kepandaian memilih makanan yang merupakan sumber zat-zat gizi dan
kepandaian dalam memilih makanan jajanan yang sehat. Pengetahuan gizi anak
sangat berpengaruh terhadap pemilihan makanan jajanan(7).
Sikap seorang anak adalah komponen penting yang berpengaruh dalam
memilih makanan jajanan. Sikap positif anak terhadap kesehatan kemungkinan
tidak berdampak langsung pada perilaku anak menjadi positif, tetapi sikap yang
negatif terhadap kesehatan hampir pasti berdampak pada perilakunya(7).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nelly tahun 2017 di SDN Natam
Kecamatan Badar menunjukkan bahwa pengetahuan anak tentang makanan
jajanan mayoritas kurang baik sebanyak 44 orang (60,3%), sikap siswa/i tentang
makanan jajanan mayoritas negatif sebanyak 42 orang (57,5%), kebiasaan
4
membawa bekal mayoritas orang (74,0%), pengaruh teman sebaya mayoritas ada
sebanyak 51 orang (68,9%), peran orang tua/keluarga mayoritas kurang baik
sebanyak 52 orang (71,2%), perilaku konsumsi makanan jajanan mayoritas
kurang baik sebanyak 48 orang (65,8%)(8).
Besar uang saku yang dimiliki anak sekolah menentukan daya beli
terhadap makanan selama anak tersebut berada di luar rumah. Semakin tinggi
jumlah uang saku yang didapatkan, semakin tinggi daya beli dalam membeli
makanan jajanan. Umumnya, semakin besar uang saku anak sekolah, maka akan
semakin besar kemampuan membeli makanan dan mendorong konsumsi berlebih.
Hasil penelitian Desi tahun 2018 yaitu anak sekolah yang memiliki uang jajan
yang tinggi lebih banyak dari pada yang memiliki uang jajan yang rendah dengan
sampel sebanyak 40 (58.8%)(9).
Kebiasaan membawa bekal merupakan salah satu faktor yang membuat
seseorang memiliki kebiasaan jajan disekolah. Hasil penelitian Sulastri tahun
2017, berdasarkan hasil analisis hubungan antara kebiasaan membawa bekal
responden dengan pemilihan makanan jajanan diperoleh data bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara kebiasaan membawa bekal siswa dengan
pemilihan makanan jajanan (p=0,002)(10).
Berdasarkan hasil penelitian Aisyiah tahun 2015 didapatkan bahwa anak
yang tidak terpengaruh dengan teman sebayanya yang memiliki pemilihan jajan
sehat sebanyak 43 orang (71,7%) dan anak yang terpengaruh oleh teman
sebayanya yang memiliki pemilihan jajan tidak sehat sebanyak 34 orang (79,1%).
Hasil uji chi square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara
5
pengaruh teman sebaya dengan pemilihan jajan anak karena p value < α. Hal ini
menunjukkan bahwa anak usia sekolah mudah terpengaruh oleh lingkungan
sekitar terutama oleh temannya yang nantinya bisa berdampak pada pemilihan
jajan anak usia sekolah(11).
Madrasah Ibtidayah Swasta (MIS) Al Hidayah terletak di Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Jumlah tenaga pendidik/guru sebanyak 26
orang, dan staf tata usaha sebanyak 3 orang. Jumlah total siswa di MIS Al
Hidayah dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak 750 orang. Sekolah MIS
Al Hidayah terdapat 1 kantin yang berada di dalam sekolah, dan terdapat
pedagang kaki lima di luar sekolah sebanyak 6 pedagang yang menjual jenis-jenis
makanan seperti bakso, puding, nugget dan sosis.
Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan di MIS Al Hidayah dengan
melakukan observasi didapatkan bahwa hampir seluruh siswa mengonsumsi
makanan jajanan, siswa tersebut jajan di sekolah ketika waktu istirahat
berlangsung, dan saat pulang sekolah. Hal ini di dukung pula dengan adanya
kantin sekolah dan penjaja makanan yang berada di luar sekolah. Berdasarkan
hasil wawancara yang telah dilakukan kepada 15 orang siswa kelas V MIS Al
Hidayah, yaitu terdapat 5 siswa yang berpengetahuan kurang, 6 siswa yang
berpengetahuan cukup, dan 4 siswa memiliki pengetahuan yang baik mengenai
makanan jajanan aman. Sebanyak 8 siswa memiliki sikap tidak mendukung
mengenai jajanan aman, dan 7 siswa memiliki sikap mendukung mengenai
jajanan aman. Siswa di MIS Al Hidayah mayoritas tidak membawa bekal, dan
jumlah uang saku sebagian besar siswa sebanyak Rp. 5.000.
6
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul “Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan
Jajanan Pada Siswa Kelas V di MIS Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui apa faktor yang behubungan dengan
pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019.
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan dengan pemilihan
makanan jajanan pada siswa kelas V MIS Al Hidayah .
2. Untuk mengetahui adanya hubungan sikap dengan pemilihan makanan
jajanan pada siswa kelas V MIS Al Hidayah .
3. Untuk mengetahui adanya hubungan uang saku dengan pemilihan makanan
jajanan pada siswa kelas V MIS Al Hidayah.
4. Untuk mengetahui adanya hubungan kebiasaan membawa bekal dengan
pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V MIS Al Hidayah.
5. Untuk mengetahui adanya hubungan pengaruh teman sebaya dengan
pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V MIS Al Hidayah.
7
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pelajaran serta masukan
kepada siswa di MIS Al Hidayah akan pentingnya memiliki pengetahuan
yang baik, sikap yang positif dalam memilih jajanan.
1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
kontribusi positif bagi pihak sekolah untuk memberikan edukasi kepada
siswa tentang keamanan jajanan, serta melakukan pemantauan terhadap
penjual makanan dan minuman jajanan di lingkungan sekolah.
1.4.3. Bagi Institusi Kesehatan Helvetia
Sebagai bahan referensi serta untuk menambah wawasan bagi
mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia Medan tentang faktor yang
berhubungan dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V
MIS Al Hidayah.
1.4.4. Bagi Peneliti
Peneliti dapat menambah pengetahuan dan memperoleh pengalaman
serta menambah wawasan bagi penulis tentang faktor yang
berhubungan dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V
MIS Al Hidayah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Peneliti Terdahulu
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mukhammad dengan judul
“Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Konsumsi Jajanan di
Mi Sulaimaniyah Jombang Tahun 2016”. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif. Jenis penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross
sectionaldengan besar sampel yang diambil sebanyak 50 responden. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut sebagian besar siswa memahami tentang jenis dan
kandungan gizi makanan jajanan yang dikonsumsi yaitu sebanyak 64% dan hanya
36% yang tidak memahami akan jenis dan kandungan gizi makanan jajanan yang
dikonsumsi. Berdasarkan sikap sebagian besar responden memiliki perilaku
mengkonsumsi yang baik terhadap pemilihan makanan jajanan sehat di sekolah
yaitu sebesar 64% siswa. Berdasarkan pemilihan jajanan yang aman dan sehat
sebagian besar responden memiliki perilaku mengonsumsi jajanan dengan
kategori positif yaitu sebesar 58%(12).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prisca dengan judul “Faktor-Faktor
yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Jajanan pada Pelajar di Sekolah
Dasar Negeri 16 dan Sekolah Dasar Negeri 120 Kota Manado Tahun 2018”.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan metode survei, dan dengan pendekatan cross
sectional, dan jumlah responden sebanyak 89 pelajar. Hasil penelitian
9
menunjukkan sebanyak 51 pelajar memiliki perilaku konsumsi makanan jajanan
dengan sering. sebanyak 54 pelajar memiliki sikap yang kurang baik terhadap
makanan jajanan. Berdasarkan pengetahuan terdapat 51 pelajar memiliki
pengetahuan yang kurang baik, dan ada pengaruh teman sebaya dalam perilaku
konsumsi jajanan pada sebagian besar pelajar yaitu sebanyak 49 pelajar.
Berdasarkan kebiasaan membawa bekal sebesar 40 pelajar yang biasa membawa
bekal ke sekolah, sedangkan terdapat 49 pelajar yang tidak biasa membawa bekal
ke sekolah(13).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Herman dengan judul “Perilaku
Pemilihan Makanan Jajanan pada Anak Usia Sekolah di Aceh Besar pada tahun
2016”. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan sampel sebanyak 80
siswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil analisa data
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan anak usia sekolah
dengan perilaku pemilihan jajanan makanan (p= 0,015), dan antara sikap dengan
perilaku pemilihan jajanan makanan (p= 0,002). Berdasarkan hasil penelitian ini,
diharapkan bagi pihak sekolah untuk lebih memantau makanan yang dijual
dikantin sekolah dan menjaga higienis jajanan makanan yang di jajakan di sekolah
demi keamanan dan kesehatan anak sekolah(14).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurul dengan judul “Gambaran
Pemilihan Makanan Jajanan pada Anak Usia Sekolah Dasar di SDN Babakan
Sentral Kota Bandung Tahun 2017”. Data dikumpulkan dari 110 siswa
menggunakan kuesioner dan selanjutnya dianalisis menggunakan analisis
deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa 57,3% anak memilih makanan yang tidak
10
sehat. Adapun hasil penelitian pemilihan terkait makanan sebanyak 54,3%
memilih makanan jajanan yang tidak sehat, terkait personal sebanyak 64,5%
memilih makanan jajanan yang tidak sehat, terkait sosial-ekonomi sebanyak
55,4% memilih makanan jajanan yang tidak sehat, dan pemilihan terkait
ketersediaan makanan jajanan di sekolah mendapatkan hasil bahwa anak-anak
memilih makanan jajanan yang tidak sehat. Berdasarkan hasil penelitian,
direkomendasikan kepada guru, orang tua dan instansi kesehatan untuk bekerja
sama dalam mengatasi masalah ini melalui pendidikan, perhatian serta
pengawasan pada anak(15).
2.2. Makanan Jajanan
2.2.1. Pengertian Makanan Jajanan
Makanan jajanan adalah makanan dan atau minuman yang dapat langsung
dikonsumsi yang dibeli dari penjual makanan, baik yang diproduksi oleh
penjualan tersebut atau yang diproduksi orang lain, tanpa diolah lagi(16). Menurut
Food and Agriculture Organization (FAO) makanan jajanan adalah makanan atau
minuman yang disajikan dalam wadah atau sarana penjualan di pinggir jalan,
tempat umum atau tempat lainnya, yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan atau
dimasak di tempat produksi atau di rumah atau di tempat berjualan. Makanan
tersebut langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih
lanjut(2).
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 942/Menkes/SK/VII/2003,
makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah pengrajin makanan di
11
tempat penjualan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi
umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/ restoran, dan hotel(5).
2.2.2. Jenis-Jenis Makanan Jajanan
Makanan selingan dapat berfungsi sebagai asupan gizi anak sekolah,
menjaga kadar gula darah agar anak sekolah tetap berkonsentrasi, untuk
mempertahankan aktivitas fisik anak sekolah. Makanan selingan dapat berupa
bekal dari rumah atau berupa Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Jenis pangan
jajanan anak sekolah dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
a. Makanan utama/sepinggan
Kelompok makanan utama atau dikenal dengan istilah “jajanan berat”.
Jajanan ini bersifat mengenyangkan. Contohnya: mie ayam, bakso, bubur
ayam, nasi goreng, gado-gado, soto, lontong isi sayuran atau daging, dan
lain-lain.
b. Camilan/snack
Camilan merupakan makanan yang biasa dikonsumsi diluar makanan
utama. Camilan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu camilan basah dan
camilan kering. Camilan basah contohnya: gorengan, lemper, kue lapis,
donat, dan jelly. Sedangkan camilan kering contohnya: brondong jagung,
keripik, biskuit, kue kering, dan permen.
c. Minuman
Minuman dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu minuman yang
disajikan dalam gelas dan minuman yang disajikan dalam kemasan.
Contoh minuman yang disajikan dalam gelas antara lain: air putih, es teh
12
manis, es jeruk dan berbagai macam minuman campur (es cendol, es
campur, es buah, es doger, jus buah, es krim). Sedangkan minuman yang
disajikan dalam kemasan contohnya: minuman ringan dalam kemasan
(minuman soda, teh, sari buah, susu, yoghurt).
d. Jajanan Buah
Buah yang biasa menjadi jajanan anak sekolah yaitu buah yang masih utuh
atau buah yang sudah dikupas dan dipotong. Buah utuh contohnya: buah
manggis, buah jeruk. Buah potong contohnya: pepaya, nanas, melon,
semangka, dan lain-lain(17).
2.2.3. Syarat Makanan Jajanan Aman
Makanan jajanan yang aman adalah makanan jajanan yang tidak
mengandung bahaya keamanan pangan, yang terdiri dari cemaran
biologis/mikrobiologis, kimia dan fisik yang dapat mengganggu, merugikan dan
membahayakan kesehatan manusia. Makanan aman juga harus terjamin higiene
dan sanitasinya selama proses penanganan makanan, mulai dari persiapan,
pembuatan, hingga penyajian makanan yang bertujuan untuk menghindari
penyakit infeksi atau penyakit lainnya. Selain menimbulkan keracunan makanan,
makanan yang tidak aman atau makanan yang menggunakan pewarna, pemanis,
penambah cita rasa, dan peningkat tekstur dapat membuat imunitas tubuh
seseorang menurun.
Menurut ISO (International Organization for Standardization) 22000
tentang Food Safety Management System membagi tiga tipe bahaya pada makanan
yang dikonsumsi, yaitu: bahaya fisik, bahaya biologi, dan bahaya kimia.
13
1. Bahaya Secara Fisik
Bahaya ini terjadi karena adanya benda-benda fisik seperti rambut, kuku,
perhiasan, logam, debu, batu, kerikil, tanah, kayu, pecaha kaca, besi yang terbawa
bersama makanan. Pada saat dikonsumsi, benda-benda tersebut ikut tertelan dan
menyebabkan luka di saluran pencernaan kita.
2. Bahaya Secara Biologis
Bahaya biologi mengacu pada keracunan makanan sebagai akibat aktivitas
mikroba yang mencemari produk pangan. Makanan merupakan produk yang
gampang sekali terkontaminasi oleh mikroba, terutama makanan yang berasal dari
telur, daging, susu, dan produk-produk turunannya.
Ada beberapa tipe mikroba yang sering ditemukan dalam produk
makanan, di antaranya kapang (jamur) dan bakteri. Roti yang sudah kadaluwarsa
sering terlihat ditumbuhi jamur yang mengeluarkan toksin atau racun tertentu
yang bila dikonsumsi menyebabkan keracunan.
3. Bahaya Secara Kimia
Disebabkan oleh adanya bahan-bahan kimia berbahaya dalam produk
pangan. Bahan-bahan kimia berbahaya tersebut antara lain:
1) Cairan pembersih, pestisida, cat.
2) Komponen kimia dari peralatan atau kemasan yang lepas dan masuk ke
pangan.
3) Penggunaan bahan berbahaya yang disalah gunakan untuk pangan, yaitu
pewarna tekstil (rhodamin B, metanil yellow) dan pengawet (formalin dan
boraks).
14
Terdapat tiga cara bahan kimia bisa ada dalam makanan, yaitu :
1) Secara alami ada dalam bahan makanan
Ada beberapa makanan tertentu yang mengandung bahan kimia berbahaya
yang tidak selayaknya dikonsumsi. Umumnya masyarakat mengenalnya sebagai
racun pada bahan makanan. Selain jamur, beberapa bahan makanan seperti
kacang-kacangan diketahui mengandung racun tertentu yang disebut aflatoksin.
2) Sengaja ditambahkan dalam makanan
Banyak sekali bahan tambahan makanan yang sengaja ditambahkan untuk
memperbaiki properties dari produk makan tersebut, diantaranya adalah pewarna,
pemanis, pengawet, anti kempal, dan lain-lainnya. Pada dasarnya penambahan
bahan kimia tersebut diizinkan oleh regulasi asal menggunakan bahan-bahan
yang sudah disetujui oleh otoritas pemerintah.
Ada beberapa bahan tambahan makanan yang berbahaya yang dapat
menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, antara lain :
a. Formalin. Formalin merupakan bahan pengawet yang berbahaya. Beberapa
produk makanan yang sering ditemukan menggunakan formalin sebagai
bahan pengawetnya adalah mie telur, tahu, ikan asin, bakso.
b. Boraks. Boraks merupakan bahan pengenyal berbahaya yang sering
digunakan pada bakso. Boraks bersifat akumulatif terhadap kesehatan.
Kalau dosisnya sudah tinggi bisa timnul gejala pusing-pusing, muntah
mencret, kram perut, bahkan kematian.
15
c. Sakarin. Sakarin merupakan bahan pemanis buatan yang berbahaya.
Biasanya digunakan pada produk es sirup. Sakarin dapat menyebabkan
kanker kantung kemih, dan bersifat karsinogenik pada binatang.
d. Siklamat. Siklamat merupakan bahan pemanis buatan berbahya yang
biasanya digunakan pedagang dalam pembuatan sirup. Siklamat berpotensi
menyabbkan pengecilan testikular dan kerusakan kromosom.
e. Rhodamin B.Rhodamin B adalah bahan pewarna untuk tekstil, namun
pedagangnakal yang menyalahgunakannya sebagai pewarna limun, sirup,
permen, ikan asap, sosis, makaroni goreng, terasi. Rhodamin B dapat
memicu kanker, keracunan, iritasi paru-paru, mata, tenggorokkan, hidung,
dan usus.
f. Metanil Yellow. Bahan pewarna makanan yang berbahayayang sering
digunakan sebagai pewarna kerupuk, makanan ringan, kembang gula,
sirup, manisan. Zat pewarna ini biasanya bewarna lebih terang dan
memiliki rasa agak pahit. Metanil Yellow dapat menyebabkan kanker,
keracunan, iritasi paru-paru, mata, tenggorokan, hidung, dan usus.
3) Tidak sengaja ada dalam bahan makanan
Umumnya pengelolaan lingkungan seperti lahan pertanian dan
pertambangan yang tidak tepat menjadi penyebab utama adanya bahan kimia
dalam bahan makanam. Penggunaan bahan kimia seperti insektisida, herbisida
dalam pertanian, dan penggunaan merkuri dalam pertambangan emas
menyebabkan kontaminasi bahan kimia dalam produk pangan(2).
16
2.2.4. Dampak Buruk Makanan Jajanan Yang Tidak Aman
Mengkonsumsi pangan tidak aman dapat menimbulkan gangguan
kesehatan yaitu berupa gejala ringan seperti pusing dan mual, atau yang serius
seperti mual-muntah, keram perut, keram otot, lumpuh otot, diare, cacat dan
meninggal dunia.
Peristiwa keracunan pangan karena pangan tidak aman tidak hanya
berdampak buruk bagi konsumen atau korban, tetapi juga berdampak buruk
secara sosial dan ekonomi bagi keluarga, bagi produsen atau industri pangan, dan
bagi pemerintah.
Keparahan dampak buruk yang terjadi karena pangan tidak aman
tergantung pada banyak faktor, terutama faktor takaran, faktor penanggulangan
krisis, dan karakteristik korban. Semakin banyak takaran bahan atau patogen
berbahaya yang dikonsumsi dan semakin lama dan tidak tepat pertolongan krisis
yang diberikan, serta semakin lemah kekebalan dan kondisi fisik korban maka
akan semakin serius dampak buruk yang dialami korban(16).
2.2.5. Keamanan Jajanan Anak Sekolah
Keamanan makanan jajanan sekolah perlu diperhatikan karena berperan
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak sekolah. Makanan yang
sering menjadi sumber keracunan adalah makanan ringan dan jajanan, karena
biasanya makanan ini merupakan hasil produksi industri makanan rumahan yang
kurang dapat menjamin kualitas produk olahannya.
Makanan jajan anak sekolah cenderung menggunakan bahan pengawet,
pewarna, aroma, penyedap, pemanis, sehingga mengancam kesehatan anak.
17
Persoalan itu merupakan masalah keamanan dimana masih ditemukannya produk
makanan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan yang
menyebabkan banyaknya kasus keracunan makanan, disamping itu masih
rendahnya pengetahuan pangan dan tanggung jawab produsen serta rendahnya
pengetahuan dan kepedulian konsumen tentang mutu dan keamanan pangan(2).
2.2.6. Gizi Seimbang Menurut Pedoman Umum Gizi Seimbang
Menurut pedoman umum gizi seimbang tahun 2014, pesan gizi seimbang
bagi anak dan remaja usia 6-19 tahun adalah sebagai berikut :
1. Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) bersama keluarga
Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi selama sehari dianjurkan agar anak
makan secara teratur 3 kali sehari dimulai dengan sarapan atau makan pagi,
makan siang dan makan malam. Untuk menghindari/mengurangi anak-anak
mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak bergizi dianjurkan agar selalu
makan bersama keluarga. Sarapan setiap hari penting terutama bagi anak-anak
oleh karena mereka sedang tumbuh dan mengalami perkembangan otak yang
sangat tergantung pada asupan makanan secara teratur.
2. Biasakan mengonsumsi ikan dan sumber protein lainnya
Ikan merupakan sumber protein hewani, sedangkan tempe dan tahu
merupakan sumber protein nabati. Protein merupakan zat gizi yang berfungsi
untuk pertumbuhan, mempertahankan sel atau jaringan yang sudah terbentuk, dan
untuk mengganti sel yang sudah rusak, oleh karena itu protein sangat diperlukan
dalam masa pertumbuhan. Selain itu juga protein berperan sebagai sumber energi.
Konsumsi protein yang baik adalah yang dapat memenuhi kebutuhan asam amino
18
esensial yaitu asam amino yang tidak dapat disintesa didalam tubuh dan harus
diperoleh dari makanan.
3. Perbanyak mengonsumsi sayuran dan cukup buah-buahan
Masyarakat Indonesia masih sangat kekurangan mengonsumsi sayuran dan
buah-buahan,63,3% anak > 10 tahun tidak mengonsumsi sayuran dan 62,1% tidak
mengonsumsi buah-buahan. Padahal sayuran di Indonesia banyak sekali macam
dan jumlahnya. Sayuran hijau maupun berwarna selain sebagai sumber vitamin,
mineral juga sebagai sumber seratdan senyawa bioaktif yang tergolong sebagai
antioksidan. Buah selain sebagai sumber vitamin, mineral, serat juga antioksidan
terutama buah yang berwarna hitam, ungu, merah.
4. Biasakan membawa bekal makanan dan air putih dari rumah
Apabila jam sekolah sampai sore atau setelah sekolah ada kegiatan yang
berlangsung sampai sore, maka makan siang tidak dapat dilakukan di
rumah.Makan siang disekolah harus memenuhi syarat dari segi jumlah dan
keragaman makanan. Oleh karena itu bekal untuk makan siang sangat diperlukan.
Dengan membawa bekal dari rumah, anak tidak perlu makan.
Jajanan yang kadang kualitasnya tidak bisa dijamin. Disamping itu perlu
membawa air putih karena minum air putih dalam jumlah yang cukup sangat
diperlukan untuk menjaga kesehatan.
5. Batasi mengonsumsi makanan cepat saji, jajanan dan makanan selingan
yang manis, asin dan berlemak.
Mengonsumsi makanan cepat saji dan jajanan saat ini sudah menjadi
kebiasaan terutama oleh masyarakat perkotaan. Sebagian besar makanan cepat saji
19
adalah makanan yang tinggi gula, garam dan lemak yang tidak baik bagi
kesehatan. Oleh karena itu mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan jajanan
harus sangat dibatasi.
6. Biasakan menyikat gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari setelah makan
pagi dan sebelum tidur
Setelah makan ada sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi. Sisa
makanan tersebutakan dimetabolisme oleh bakteri dan menghasilkan metabolit
berupa asam, yang dapat menyebabkan terjadinya pengeroposan gigi.
Membiasakan untuk membersihkan gigi setelah makan adalah upaya yang baik
untuk menghindari pengeroposan atau kerusakan gigi. Demikian juga sebelum
tidur, gigi juga harus dibersihkan dari sisa makanan yang menempel di sela-sela
gigi. Saat tidur, bakteri akan tumbuh dengan pesat apabila disela-sela gigi ada sisa
makanan dan ini dapat mengakibatkan kerusakan gigi.
7. Hindari merokok
Merokok sebenarnya merupakan kebiasaan dan bukan merupakan
kebutuhan, seperti halnya makan atau minum. Oleh karena itu kebiasaan merokok
dapat dihindari kalau ada upaya sejak dini. Merokok juga bisa membahayakan
orang lain (perokok pasif). Banyak penelitian menunjukkan bahwa merokok
berakibat tidak baik bagi kesehatan misalnya kesehatan paru-paru dan kesehatan
reproduksi. Pada saat merokok sebenarnya paruparu terpapar dengan hasil
pembakaran tembakau yang bersifat racun. Racun hasil pembakaran rokok akan
dibawa oleh darah dan akan menyebabkan gangguan fungsi pada alat
reproduksi(18).
20
2.3. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar
Anak sekolah menurut World Health Organization (WHO) yaitu golongan
yang berusia antara 7-15 tahun, sedangkan di Indonesia lazimnya anak berusia
antara 7-12 tahun. Golongan ini mempunyai karakteristik mulai mencoba
mengembangkan kemandirian dan menentukan batasan-batasan atau norma. Di
sinilah variasi individu mulai lebih mudah dikenali seperti pada pertumbuhan dan
perkembangan, pola aktivitas, kebutuhan zat gizi, perkembangan kepribadian,
serta asupan makanan.
Anak sekolah memiliki fisik lebih kuat mempunyai sifat individual serta
aktif dan tidak bergantung dengan orang tua. Banyak ahli menganggap masa ini
sebagai masa tenang atau masa laten, di mana apa yang telah terjadi dan dipupuk
pada masa-masa sebelumnya akan berlangsung terus untuk masa-masa
selanjutnya. Menurut Wong, anak sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun, yang
artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika anak-anak dianggap
mulai bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan orang
tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. Usia sekolah merupakan masa anak
memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian diri pada
kehidupan dewasa dan memperoleh keterampilan tertentu.
Tahap usia ini disebut juga sebagai usia kelompok di mana anak mulai
mengalihkan perhatian dan hubungan intim dalam keluarga kerja sama antara
teman dan sikap-sikap terhadap kerja atau belajar, dengan memasuki sekolah
dasar salah satu hal penting yang perlu dimiliki anak dalam kematangan sekolah,
tidak saja meliputi kecerdasan dan keterampilan motorik, bahasa, tetapi juga hal
21
lain seperti dapat menerima otoritas tokoh lain di luar orang tuanya, kesadaran
akan tugas, patuh pada peraturan dan dapat mengendalikan emosi-emosinya. Pada
masa anak sekolah ini, anak-anak membandingkan dirinya dengan teman-
temannya di mana ia mudah sekali dihinggapi ketakutan akan kegagalan dan
ejekan teman. Bila pada masa ini ia sering gagal dan merasa cemas, akan tumbuh
rasa rendah diri, sebaliknya bila ia tahu tentang bagaimana dan apa yang perlu
dikerjakan dalam menghadapi tuntutan masyarakatnya dan ia berhasil mengatasi
masalah dalam hubungan teman dan prestasi sekolahnya(19).
2.4. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Jajanan
Pemilihan makanan jajanan merupakan perwujudan perilaku. Adapun
faktor yang berhubungan dengan pemilihan makanan jajanan adalah sebagai
berikut :
1. Pengetahuan
Pengetahuan mengenai jajanan adalah kepandaian memilih makanan
jajanan yang merupakan sumber zat-zat gizi dan kepandaian dalam memilih
jajanan yang sehat. Dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah
menggunakan jalan pikirannya dan hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan
bahwa pengetahuan adalah hasil “tahu”, dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca
indra manusia, yakni: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang (ovent behavior)(7).
22
Pengetahuan gizi anak sangat berpengaruh terhadap pemilihan makanan
jajanan. Pengetahuan anak dapat diperoleh baik secara internal maupun eksternal.
Pengetahuan secara internal yaitu pengetahuan yang berasal dari dirinya sendiri
berdasarkan pengalaman hidup. Pengetahuan secara eksternal yaitu pengetahuan
yang berasal dari orang lain sehingga pengetahuan anak tentang gizi bertambah.
2. Sikap
Sikap pemilihan makanan jajanan merupakan hasil perubahan pada anak
SD dan mengalami perubahan terus-menerus menyesuaikan diri dengan kondisi
lingkungan dan tingkat budaya tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi
sikap pemilihan makanan jajanan adalah sikap dalam pemilihan makanan.
Sikap seorang anak adalah komponen penting yang berpengaruh dalam
memilih makanan jajanan. Sikap positif anak terhadap kesehatan kemungkinan
tidak berdampak langsung pada perilaku anak menjadi positif, tetapi sikap yang
negatif terhadap kesehatan hampir pasti berdampak pada perilakunya(7).
3. Uang Jajan
Uang jajan adalah sejumlah uang yang diberikan orang tua atau pengasuh
kepada anak-anaknya. Uang jajan dapat di kategorikan menurut waktu
pemberiannya yaitu uang jajan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Selain
untuk jajan uang tersebut dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Namun
biasanya anak sekolah di beri uang saku untuk keperluan jajan di sekolah.
Besarnya juga berbeda-beda tergantung usia anak dan keadaan ekonomi keluarga.
23
Menurut Moehji, salah satu alasan seorang anak mengkonsumsi makanan
yang beragam adalah uang jajan. Semakin besar uang jajan maka kecenderungan
anak mempunyai frekuensi jajan yang besar(20).
4. Kebiasaan membawa bekal
Kebiasaan membawa merupakan salah satu faktor yang membuat
seseorang memiliki kebiasaan jajan di sekolah. Kebiasaan anak dalam membawa
bekal masih kurang saat ini. Orang tua seringkali lebih memilih memberikan uang
saku guna membeli jajan anak daripada memberikan makan bekal untuk anak. Hal
tersebut dapat terjadi karena orang tua terkadang kurang memiliki waktu untuk
membuatkan anaknya bekal. Padahal dengan memberikan bekal kepada anak
dapat mengontrol pola konsumsi makanan jajanan anak dan dapat mengurangi
intensitas jajan(10).
5. Pengaruh teman sebaya
Kelompok sebaya secara umum terdiri dari anakanak yang sama usianya,
jenis kelamin, etnis, serta kondisi sosial ekonomi dan tinggal berdekatan satu
sama lain sehingga bisa pergi bersekolah bersama. Teman sebaya memberikan
pengaruh yang kuat pada diri seorang anak. Perilaku anak dalam mengkonsumsi
makanan jajanan. Anak-anak dalam pergaulannya memiliki hubungan yang terikat
sangat erat dengan kelompok teman sebayanya(21).
24
2.5. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dari penelitian ini adalah:
1. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pemilihan makanan jajanan
pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang tahun 2019.
2. Terdapat hubungan antara sikap dengan pemilihan makanan jajanan pada
siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang tahun 2019.
3. Terdapat hubungan antara uang jajan dengan pemilihan makanan jajanan pada
siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang tahun 2019.
4. Terdapat hubungan antara kebiasaan membawa bekal dengan pemilihan
makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tahun 2019.
5. Terdapat hubungan antara pengaruh teman dengan pemilihan makanan jajanan
pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang tahun 2019.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah analitik. Survei analitik adalah penelitian yang
mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi. Desain
penelitian menggunakan cross sectional yaitu penelitian dilakukan pada waktu
yang bersamaan, untuk mencari hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen(22).
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah
Swasta (MIS) Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu yang diperlukan untuk Penelitian ini adalah pada Bulan Maret
sampai Bulan Agustus Tahun 2019.
3.1. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa-siswi kelas V MIS Al Hidayah sebanyak 97 orang.
26
3.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian/ wakil dari jumlah populasi yang diambil dengan
jumlah sebanyak orang. Penelitian ini menggunakan total sampling sehingga
sampel dalam penelitian ini adalah 97 siswa(22).
Tabel 3.1. Jumlah Keseluruhan Siswa
Kelas Jumlah Siswa
Kelas A 34
Kelas B 33
Kelas C 30
Total 97
3.4. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian berjudul “Faktor yang Berhubungan dengan
Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa Muliorejo
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019”, adalah sebagai
berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Faktor yang
berhubungan
Pengetahuan
makanan jajanan
Sikap terhadap
makanan jajanan
Uang jajan
Kebiasaan
membawa bekal
Pengaruh teman
sebaya
Pemilihan makanan
jajanan
27
3.5. Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran
3.5.1. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah variabel yang digunakan untuk membuka
kemungkinan yang dilakukannya sebagai dasar penelitian. Definisi operasional
juga bermanfaat untuk mengarahkan pada pengukuran serta pengembangan
instrumen (alat ukur).
1. Pengetahuan makanan jajanan adalah kemampuan penguasaan responden
menjawab benar pertanyaan kuesioner tentang makanan jajanan yang
aman maupun yang tidak aman.
2. Sikap terhadap makanan jajanan adalah seberapa besar tanggapan
responden yang menunjukkan perasaan/ penilaian sangat setuju dan sangat
tidak setuju terhadap konsep pengaruh sikap terhadap makanan jajanan
dengan pemilihan makanan jajanan.
3. Uang jajan adalah jumlah uang yang diperoleh responden dari orang tua
atau pengasuh setiap hari dalam bentuk rupiah.
4. Kebiasaan membawa bekal adalah seberapa sering responden dalam
membawa bekal ke sekolah berupa makanan yang mengandung sumber
kalori dan zat gizi lainnya.
5. Pengaruh teman sebaya adalah perilaku konsumsi makanan jajanan yang
memberi ppengaruh kuat pada diri seorang anak dan pada situasi tertentu
pengaruh teman sebaya ini lebih besar dari keluarga.
6. Pemilihan makanan jajanan adalah tindakan anak dalam memilih makanan
jajanan dengan cara menentukan makanan jajanan yang aman dan tidak
28
aman untuk dikonsumsi sehari-hari di lingkungan sekolah maupun
pedagang kaki lima.
3.5.2. Aspek pengukuran
Aspek pengukuran variabel penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2. Tabel Aspek Pengukuran Variabel
No Nama
variabel
Jumlah
pertanyaan
Cara dan
alat ukur
Skala
pengukuran Value
Jenis
Skala
Ukur
Variabel
Independen
1 Pengetahu
an
makanan
jajanan
15 Kuesioner
Skor
Benar=1
Salah=0
Maks= 15
Min= 0
Baik (skor
:11-15)
Cukup(skor
:6-10)
Kurang (skor
:0-5)
3
2
1
Ordinal
2 Sikap
terhadap
makanan
jajanan
15 Kuesioner
Skor
SS=4
S=3
TS=2
STS=1
Maks= 60
Min= 15
Positif (skor:
39-60)
Negatif (skor:
15-38)
2
1
Ordinal
3 Uang jajan 1 Kuesioner Tinggi
(jumlah uang
jajan dalam
rupiah ≥
5000)
Rendah
(jumlah uang
jajan dalam
rupiah <
5000)
2
1
Ordinal
29
No Nama
variabel
Jumlah
pertanyaan
Cara dan
alat ukur
Skala
pengukuran
Value Jenis
Skala
Ukur
Variabel
Independen
4 Kebiasaan
membawa
bekal
1 Kuesioner Biasa
membawa
bekal,
frekuensi ≥ 3
kali/minggu
Tidak biasa
membawa
bekal,
frekuensi < 3
kali/minggu
2
1
Ordinal
5 Pengaruh
teman
sebaya
10 Kuesioner
Skor
Ya=1
Tidak=0
max= 10
Min= 0
Ada
pengaruh
(skor : 6-10)
Tidak ada
pengaruh
(skor :0-5)
2
1
Ordinal
Variabel
Dependen
6 Pemilihan
makanan
jajanan
10 Kuesioner
Skor
Ya=1
Tidak=0
max= 10
Min= 0
Pemilihan
makanan
jajanan aman
( skor : 6-10)
Pemilihan
makanan
jajanan tidak
aman(skor :
0-5)
2
1
Ordinal
3.6. Metode Pengumpulan Data
3.6.1. Jenis Data
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dengan cara melakukan
wawancara terhadap responden menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data
tentang faktor yang berhubungan dengan pemilihan makanan jajanan.
30
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari orang lain yang
dalam penelitian ini berasal dari instansi sekolah seperti profil MIS Al Hidayah.
3. Data Tersier
Data tersier adalah data yang diperoleh dari naskah yang sudah
dipublikasikan, misalnya Food and Agriculture Organization (FAO), Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas).
3.6.2. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data ini diperoleh melalui survei dengan menggunakan kuesioner yang telah
dipersiapkan dan dibagikan kepada responden untuk mengetahui hubungan
antara variabel independen dan variabel dependen.
2. Data Sekunder
Data skunder adalah data yang diperoleh dari Madrasah Ibtidaiyah Swasta
(MIS) Al Hidayah tahun 2019 dan data data lainnya yang berkaitan dengan
penelitian ini.
3.6.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum melakukan pengumpulan data penelitian, peneliti akan
melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen yang akan digunakan.
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan kepada 20 siswa pada tempat yang berbeda
namun memiliki karakteristik yang sama yaitu di Madrasah Ibtidaiyah Swasta
(MIS) Baiti Jannati Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal.
31
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan
ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertemtu. Uji validitas
sebaiknya dilakukan pada setiap butir pertanyaan.Hasil r hitung kita bandingkan
dengan r tabel dimana df = n-2 dengan sig 5%, jika r tabel < r hitung maka valid.
Tabel. 3.3 . Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan
Pernyataan Ke r tabel r hitung Keterangan
1 0,444 0,778 Valid
2 0,444 0,876 Valid
3 0,444 0,655 Valid
4 0,444 0,704 Valid
5 0,444 0,676 Valid
6 0,444 0,202 Tidak Valid
7 0,444 0,869 Valid
8 0,444 0,240 Tidak Valid
9 0,444 0,601 Valid
10 0,444 0,521 Valid
11 0,444 0,618 Valid
12 0,444 0,245 Tidak Valid
13 0,444 0,869 Valid
14 0,444 0,772 Valid
15 0,444 0,694 Valid
16 0,444 0,704 Valid
17 0,444 0,337 Tidak Valid
18 0,444 0,778 Valid
19 0,444 0,396 Tidak Valid
20 0,444 0,583 Valid
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 20 butir soal yang dilakukan
uji validitas 15 soal dinyatakan valid dikarenakn nilai r hitung > r tabel dan 5 soal
dinyatakan tidak valid dikarenakn nilai r hitung < r tabel maka dengan itu
kuesioner yang dijadikan untuk penelitian sebanyak 15 butir tes.
32
Tabel. 3.4. Hasil Uji Validitas Kuesioner Sikap
Pernyataan Ke r tabel r hitung Keterangan
1 0,444 0,565 Valid
2 0,444 0,849 Valid
3 0,444 0,750 Valid
4 0,444 0,914 Valid
5 0,444 0,514 Valid
6 0,444 0,739 Valid
7 0,444 0,758 Valid
8 0,444 0,907 Valid
9 0,444 0,564 Valid
10 0,444 0,849 Valid
11 0,444 0,638 Valid
12 0,444 0,914 Valid
13 0,444 0,771 Valid
14 0,444 0,734 Valid
15 0,444 0,815 Valid
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 15 butir soal yang dilakukan
uji validitas semua dinyatakan valid dikarenakn nilai r hitung > r tabel maka
dengan itu kuesioner yang dijadikan untuk penelitian sebanyak 15 butir tes.
Tabel. 3.5. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengaruh Teman
Pernyataan Ke r tabel r hitung Keterangan
1 0,444 0,657 Valid
2 0,444 0,584 Valid
3 0,444 0,692 Valid
4 0,444 0,501 Valid
5 0,444 0,656 Valid
6 0,444 0,532 Valid
7 0,444 0,657 Valid
8 0,444 0,842 Valid
9 0,444 0,656 Valid
10 0,444 0,629 Valid
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 10 butir soal yang dilakukan
uji validitas semua dinyatakan valid dikarenakn nilai r hitung > r tabel maka
dengan itu kuesioner yang dijadikan untuk penelitian sebanyak 10 butir tes.
33
Tabel. 3.6. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pemilihan Makanan Jajanan
Pernyataan Ke r tabel r hitung Keterangan
1 0,444 0,694 Valid
2 0,444 0,573 Valid
3 0,444 0,647 Valid
4 0,444 0,520 Valid
5 0,444 0,668 Valid
6 0,444 0,537 Valid
7 0,444 0,663 Valid
8 0,444 0,844 Valid
9 0,444 0,668 Valid
10 0,444 0,653 Valid
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 10 butir soal yang dilakukan
uji validitas semua dinyatakan valid dikarenakn nilai r hitung > r tabel maka
dengan itu kuesioner yang dijadikan untuk penelitian sebanyak 10 butir tes.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan butir-butir
pertanyaan yang merupakan dimensi mana suatu variabel dan disusun dalam suatu
bentuk kuesioner. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan SPSS. Selanjutnya
pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji butir soal yang sudah valid secara
bersama-sama diukur reliabilitasnya(23).
Tabel. 3.7. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian
Variabel Cronbach α r tabel Status
Pengetahuan 0,912 0,444 Reliabilitas tinggi
Sikap 0,947 0,444 Reliabilitas tinggi
Pengaruh teman
sebaya
0,846 0,444 Reliabilitas tinggi
Pemilihan
makanan jajanan
0,846 0,444 Reliabilitas tinggi
Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen diperoleh hasil bahwa nilai uji
reliabilitas diperoleh r-hitung pengetahuan sebesar 0,912, sikap sebesar
34
0,947,pengaruh teman sebesar 0,846 dan pembelian makanan jajanan sebesar
0,846 lebih besar dari nilai r-tabel (0,444), maka instrumen penelitian dinyatakan
reliabel (handal).
3.7. Metode Pengolahan Data
Data yang terkumpul diolah secara komputerisasi dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Collecting
Mengumpulkan data yang berasal dari kuesioner angket maupun
observasi.
2. Checking
Dilakukan dengan memeriksa kelengkapan jawaban kuesioner atau lembar
observasi dengan tujuan agar data diolah secara benar sehingga pengolahan data
memberikan hasil yang valid dan realibel dan terhindar dari kesalahan.
3. Coding
Pada langkah ini penulis melakukan pemberian kode pada variabel-
variabel yang diteliti.
4. Entering
Data entry yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang
masih dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program
komputer yang digunakan peneliti yaitu program SPSS for Windows.
5. Processing
Semua data yang telah di input ke dalam aplikasi komputer akan diolah
sesuai dengan kebutuhan dari penelitian(22).
35
3.8. Analisis Data
3.8.1. Analisis Univariat
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya
menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel.
3.8.1. Analisis Bivariat
Setelah diketahui masing-masing karakteristik variabel pada penelitian ini
maka analisis dilanjutkan pada tingkat bivariat, yaitu untuk mengetahui hubungan
(korelasi) antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan untuk membuktikan
adanya hubungan yang bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas
dengan menggunakan uji chi-square. Perhitungan statistik digunakan batas
bermakna p-value (0,05) menunjukkan nilai p < 0,05 maka dikatakan (Ha) artinya
kedua variabel secara statistik mempunyai hubungan yang signifikan(22).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al Hidayah beralamat di Jalan
Bersama Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Sekolah
ini telah berdiri sejak tahun 1992. Sekolah dengan luas tanah 2.477 m2
ini
memiliki 2 bangunan. Jumlah ruangan sekolah terdiri dari 9 kelas, 1 ruang guru
dan tata usaha, dan 1 ruang kepala sekolah.
MIS Al Hidayah saat ini memiliki jumlah tenaga pendidik/guru sebanyak
26 orang, dan staf tata usaha sebanyak 3 orang. Jumlah total siswa di MIS Al
Hidayah dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak 750 orang. Sekolah MIS
Al Hidayah terdapat 1 kantin yang berada di dalam sekolah.
MIS Al Hidayah memiliki visi yaitu: “Menjadi Madrasah Ibtidaiyah
Pencetak Lulusan yang Berakhlak Mulia, Cerdas Berbudaya dan Berwawasan
Lingkungan”
Adapun misi pendidikan di MIS Al Hidayah, yaitu:
1. Menumbuhkan pribadi yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjadikan siswa yang berfikir cerdas dalam teknologi dan berwawasan
lingkungan.
3. Menumbuhkan pribadi yang jujur, berdisiplin, beretika, dan berbudi
pekerti yang luhur.
4. Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berseri.
5. Mengembangkan sikap kreatif, berdedikasi dan peduli lingkungan.
37
Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar dalam Peraturan Pemerintah No.
19 Tahun 2005 yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti
pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai oleh MIS Al Hidayah
adalah sebagai berikut: ” Mewujudkan pribadi yang tangguh, terampil, beriman,
berbudi pekerti yang luhur, berilmu pengetahuan, dan menciptakan lingkungan
yang bersih, tertata, dan rindang”.
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian karakteristik responden meliputi umur,
pendidikan dan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1. Distribusi Umur Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019
No Umur Frekuensi (f) Persentase (%)
1. 10 81 83,5
2. 11 8 8,2
3. 12 8 8,2
Total 97 100
Tabel 4.1 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti responden
yang berumur 10 tahun sebanyak 81 orang (83,5%), responden yang berumur 11
tahun sebanyak 8 orang (8,2%) dan responden yang berumur 12 tahun sebanyak 8
orang (8,2%).
38
Tabel 4.2. Distribusi Jenis Kelamin Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah
Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019
No Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)
1. Laki-laki 55 56,7
2. Perempuan 42 43,3
Total 97 100
Tabel 4.2 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti responden
yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 55 orang (56,7%) dan responden yang
berjenis kelamin perempuan sebanyak 42 orang (43,3%).
4.2.2. Analisis Univariat
Setelah dilakukan penelitian tentang faktor yang berhubungan dengan
pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli serdang maka diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel 4.3. Distribusi Pengetahuan pada Siswa Kelas V di MIS Al-
Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2019
No Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Baik 19 19,6
2 Cukup 26 26,8
3 Kurang 52 53,6
Total 97 100
Tabel 4.3 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti, responden
yang berpengetahuan baik sebanyak 19 orang (19,6%), berpengetahuan cukup
sebanyak 26 orang (26,8%) dan responden yang berpengetahun kurang sebanyak
52 orang (53,6%).
39
Tabel 4.4. Distribusi Sikap pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019
No Sikap Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Positif 41 42,3
2 Negatif 56 57,7
Total 97 100
Tabel 4.4 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti, responden
yang bersikap positif sebanyak 41 orang (42,3%) dan responden bersikap negatif
sebanyak 56 orang (57,7%).
Tabel 4.5. Distribusi Uang Jajan pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah
Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019
No Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Uang Jajan Tinggi ≥ Rp. 5.000 58 59,8
2 Uang Jajan Rendah < Rp. 5.000 39 40,2
Total 97 100
Tabel 4.5 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti, responden
yang memiliki uang jajan rendah < Rp. 5.000 sebanyak 39 orang (40,2%) dan
uang jajan tinggi ≥ Rp. 5.000 sebanyak 58 orang (59,8%).
Tabel 4.6. Distribusi Kebiasaan Membawa Bekal pada Siswa Kelas V di
MIS Al-Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
No Kebiasaan Membawa
Bekal
Frekuensi (f) Persentase (%)
1. Membawa Bekal ≥ 3x
Seminggu
41 42,3
2. Tidak Membawa Bekal
< 3x Seminggu
56 57,7
Total 97 100
Tabel 4.6 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti responden
yang kebiasaan membawa bekal ≥ 3 x seminggu sebanyak 41 orang (42,3%) dan
40
yang kebiasaan tidak membawa bekal < 3 x seminggu sebanyak 56 orang
(57,7%).
Tabel 4.7. Distribusi Pengaruh Teman pada Siswa Kelas V di MIS Al-
Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2019
No Pengaruh Teman Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Tidak Ada Pengaruh 31 32,0
2 Ada Pengaruh 66 68,0
Total 97 100
Tabel 4.7 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti, responden
yang tidak ada pengaruh teman sebanyak 31 orang (32,0%) dan responden yang
ada pengaruh teman sebanyak 66 orang (68,0%).
Tabel 4.8. Distribusi Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V di
MIS Al-Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
No Pemilihan Makanan Jajanan Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Pemilihan Makanan Jajanan Aman 40 41,2
2 Pemilihan Makanan Jajanan tidak
Aman
57 58,8
Total 97 100
Tabel 4.8 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti, responden
yang pemilihan makanan jajanan aman sebanyak 40 orang (41,2%) dan responden
yang pemilihan makanan jajanan tidak aman sebanyak 57 orang (58,8%).
4.2.3. Analisis Bivariat
Setelah dilakukan analisis univariat hasil penelitian dilakukan dengan
analisis bivariat yaitu dengan menggunakan uji Chi-Square, hubungan antara
variabel independen dan dengan variabel dependen dengan batas kemaknaan
perhitungan statistik p value (0,05), maka diperoleh hasil sebagai berikut :
41
Tabel 4.9. Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan
Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di
Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019
Pengetahuan
Pemilihan Makanan Jajanan
Total
Nilai p Pemilihan
Makanan Jajanan
Aman
Pemilihan
Makanan
Jajanan tidak
Aman
f % F % f %
Baik 7 7,2 12 12,4 19 19,6
Cukup 4 4,1 22 22,7 26 26,8 0,003
Kurang 29 29,9 23 23,7 52 53,6
Total 40 41,2 57 58,8 97 100
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa dari 97 responden yang
diteliti, yang berpengetahuan baik dengan pemilihan makanan jajanan aman
sebanyak 7 orang (7,2%), pemilihan makanan jajanan tidak aman sebanyak 12
orang (12,4%), yang berpengetahuan cukup dengan pemilihan makanan jajanan
aman sebanyak 4 orang (4,1%), pemilihan makanan jajanan tidak aman sebanyak
22 orang (22,7%) dan yang berpengetahuan kurang dengan pemilihan makanan
jajanan aman sebanyak 29 orang (29,9%), pemilihan makanan jajanan tidak aman
sebanyak 23 orang (23,7%).
Selanjutnya dari hasil analisa Chi-Square pada lampiran tabel uji Chi-
Square ada hubungan pengetahuan dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa
kelas V di MIS Al-Hidayah, diketahui bahwa nilai probabilitasnya (0,003)<
α=0,05. Hasil analisis ini memenuhi kriteria persyaratan hipotesis, sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan pemilihan makanan
jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah.
42
Tabel 4.10. Tabulasi Silang Hubungan Sikap dengan Pemilihan Makanan
Jajanan pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun
2019
Sikap
Pemilihan Makanan Jajanan
Total
Nilai p
Pemilihan
Makanan Jajanan
Aman
Pemilihan
Makanan
Jajanan tidak
Aman
f % f % f %
Positif 10 10,3 31 32,0 41 42,3
Negatif 30 30,9 26 26,8 56 57,7 0,004
Total 40 41,2 57 58,8 97 100
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa dari 97 responden yang
diteliti, yang bersikap positif dengan pemilihan makanan jajanan aman sebanyak
10 orang (10,3%), pemilihan makanan jajanan tidak aman sebanyak 31 orang
(32,0%) dan yang bersikap negatif dengan pemilihan makanan jajanan aman
sebanyak 30 orang (30,9%), pemilihan makanan jajanan tidak aman sebanyak 26
orang (26,8%).
Selanjutnya dari hasil analisa Chi-Square pada lampiran tabel uji Chi-
Square ada hubungan sikap dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas
V di MIS Al-Hidayah, diketahui bahwa nilai probabilitasnya (0,004) < α =0,05.
Hasil analisis ini memenuhi kriteria persyaratan hipotesis, sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan siakp dengan pemilihan makanan jajanan pada
siswa kelas V di MIS Al-Hidayah.
43
Tabel 4.11. Tabulasi Silang Hubungan Uang Jajan dengan Pemilihan
Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di
Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019
Uang Jajan
Pemilihan Makanan Jajanan
Total
Nilai p
Pemilihan
Makanan Jajanan
Aman
Pemilihan
Makanan
Jajanan tidak
Aman
f % F % f %
Tinggi ≥ Rp.
5.000
30 30,9 28 28,9 58 59,8 0,011
Rendah < Rp.
5.000
10 10,3 29 29,9 39 40,2
Total 40 41,2 57 58,8 97 100
Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa dari 97 responden yang
diteliti, yang memiliki uang jajan rendah < Rp. 5.000 dengan pemilihan makanan
jajanan aman sebanyak 10 orang (10,3%), pemilihan makanan jajanan tidak aman
sebanyak 29 orang (29,9%) dan yang memiliki uang jajan tinggi ≥ Rp. 5.000
dengan pemilihan makanan jajanan aman sebanyak 30 orang (30,9%), pemilihan
makanan jajanan tidak aman sebanyak 28 orang (28,9%).
Selanjutnya dari hasil analisa Chi-Square pada lampiran tabel uji Chi-
Square tidak ada hubungan uang jajan dengan pemilihan makanan jajanan pada
siswa kelas V di MIS Al-Hidayah, diketahui bahwa nilai probabilitasnya (0,011) <
α =0,05. Hasil analisis ini tidak memenuhi kriteria persyaratan hipotesis, sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan uang jajan dengan pemilihan
makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah.
44
Tabel 4.12. Tabulasi Silang Hubungan Kebiasaan Membawa Bekal dengan
Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V di MIS Al-
Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2019
Kebiasaan
Membawa Bekal
Pemilihan Makanan Jajanan
Total
Nilai p
Pemilihan
Makanan
Jajanan Aman
Pemilihan
Makanan
Jajanan tidak
Aman
f % f % f %
Membawa Bekal ≥
3x Seminggu
23 23,7 18 18,6 41 42,3
Tidak Membawa
Bekal < 3x
Seminggu
17 17,5 39 40,2 56 57,7 0,011
Total 40 41,2 57 58,8 97 100
Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa dari 97 responden yang
diteliti, yang membawa bekal ≥ 3x Seminggu dengan pemilihan makanan jajanan
aman sebanyak 23 orang (23,7%), pemilihan makanan jajanan tidak aman
sebanyak 18 orang (18,6%) dan yang tidak membawa bekal < 3x Seminggu
dengan pemilihan makanan jajanan aman sebanyak 17 orang (17,5%), pemilihan
makanan jajanan tidak aman sebanyak 39 orang (40,2%).
Selanjutnya dari hasil analisa Chi-Square pada lampiran tabel uji Chi-
Square ada hubungan kebiasaan membawa bekal dengan pemilihan makanan
jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah, diketahui bahwa nilai
probabilitasnya (0,011) < α =0,05. Hasil analisis ini memenuhi kriteria
persyaratan hipotesis, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kebiasaan
membawa bekal dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS
Al-Hidayah.
45
Tabel 4.13. Tabulasi Silang Hubungan Pengaruh Teman dengan Pemilihan
Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di
Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019
Pengaruh
Teman
Pemilihan Makanan Jajanan
Total
Nilai p
Pemilihan
Makanan Jajanan
Aman
Pemilihan
Makanan
Jajanan tidak
Aman
f % f % f %
Tidak Pengaruh 19 19,6 12 12,4 31 32,0
Ada Pengaruh 21 21,6 45 46,4 66 68,0 0,006
Total 40 41,2 57 58,8 97 100
Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa dari 97 responden yang
diteliti, yang tidak ada pengaruh teman dengan pemilihan makanan jajanan aman
sebanyak 19 orang (19,6%), pemilihan makanan jajanan tidak aman sebanyak 12
orang (12,4%) dan yang tada pengaruh teman dengan pemilihan makanan jajanan
aman sebanyak 21 orang (21,6%), pemilihan makanan jajanan tidak aman
sebanyak 45 orang (46,4%).
Selanjutnya dari hasil analisa Chi-Square pada lampiran tabel uji Chi-
Square ada hubungan pengaruh teman dengan pemilihan makanan jajanan pada
siswa kelas V di MIS Al-Hidayah, diketahui bahwa nilai probabilitasnya (0,006)<
α =0,05. Hasil analisis ini memenuhi kriteria persyaratan hipotesis, sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan pengaruh teman dengan pemilihan makanan
jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah.
46
4.3. Pembahasan
4.3.1. Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan Makanan Jajanan pada
Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Hasil penelitian secara statistik menunjukkan p= 0,003 atau < 0,05. Berarti
ada hubungan pengetahuan dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas
V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang tahun 2019, dari 97 responden yang diteliti, yang berpengetahuan baik
sebanyak 19 orang (19,6%), yang berpengetahuan cukup sebanyak 26 orang
(26,8%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 52 orang (52,6%).
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herman dengan
judul “Perilaku Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah di Aceh
Besar pada tahun 2016”. Hasil analisa data menunjukkan ada hubungan yang
signifikan antara pengetahuan anak usia sekolah dengan perilaku pemilihan
jajanan makanan (p= 0,015) (14).
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa
dan raba. Pengetahuan yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa
mengetahui hal-hal mengenai jajanan yang aman. Hal-hal tersebut yaitu
definisi jajanan aman, kebersihan dan keutuhan jajanan, BTP berbahaya dan
cirinya, akibat dari jajanan tidak aman, serta upaya menjaga kebersihan diri
untuk pencegahan dari ketidakamanan jajanan.
47
Berdasarkan hasil distribusi frekuensi jawaban responden dapat
diketahui bahwa dari 97 responden mayoritas siswa menjawab pertanyaan
dengan benar sebanyak 65 orang (67%) untuk pertanyaan item P1 adalah
“Jajanan aman adalah jajanan yang tidak mengandung bahan berbahaya serta
bebas dari kuman dan bakteri”. Minoritas responden menjawab benar
pertanyaan sebanyak 45 orang (46,4%) untuk pertanyaan item P9 adalah
“Minuman yang mengandung pewarna dan pemanis buatan berbahaya bagi
kesehatan”.
Menurut asumsi peneliti, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian
besar responden sudah mengetahui definisi jajanan aman namun mayoritas
responden masih kurang mengetahui makanan atau minuman yang mengandung
pewarna berbahaya bagi kesehatan, hal ini menunjukkan pengetahuan terhadap
pemilihan makanan jajanan disekolah masih kurang, pengetahuan sangat
berkaitan dengan pola pikir siswa yang memilih jajajan aman atau tidak aman
sehingga jika pengetahuan siswa buruk akan berdampak terhadap pemilihan
makanan jajanan yang ada disekolah yang memiliki pengaruh terhadap kesehatan
siswa tersebut. Meningkatkan pengetahuan seseorang maka perlu dilakukan
upaya-upaya tertentu dari tenaga kesehatan maupun pihak sekolah. Pengetahuan
seseorang dapat diubah dengan strategi persuasi yaitu membarikan informasi
kepada orang lain dengan pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan berbagai
metode. Pengetahuan yang di peroleh tidak menetap diotak mereka tetapi kadang
sering terlupakan karena mereka harus memikirkan banyak hal dalam aktivitas
sehari-hari.
48
4.3.2. Hubungan Sikap dengan Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa
Kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Hasil penelitian secara statistik menunjukkan p= 0,004 atau < 0,05. Berarti
ada hubungan sikap dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V di
MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
tahun 2019, dari 97 responden yang diteliti, yang bersikap positif sebanyak 41
orang (42,3%) dan bersikap negatif sebanyak 56 orang (57,7%).
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasil ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Herman dengan judul “Perilaku Pemilihan
Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah di Aceh Besar pada tahun 2016”. Hasil
analisa data menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara sikap anak usia
sekolah dengan perilaku pemilihan jajanan makanan (p= 0,002) (14).
Sikap adalah suatu bentuk eveluasi atau reaksi perasaan, sikap dipandang
sebagai perasaan baik memihak atau melawan suatu objek pisikologis. Sikap
seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak
maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak pada objek tertentu.
Sikap yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana sikap siswa
terhadap hal-hal mengenai jajanan yang aman. Hal-hal tersebut yaitu definisi
jajanan aman, kebersihan dan keutuhan jajanan, BTP berbahaya dan cirinya, serta
upaya menjaga kebersihan diri untuk pencegahan dari ketidakamanan jajanan.
Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden, jawaban sangat setuju
paling banyak adalah pada item S15 mayoritas responden menjawab sangat setuju
pada item pernyataan tersebut dengan jumlah responden 26 orang (26,8%).
49
Pernyataan item S15 adalah “Makanan Jajanan yang sudah melewati tanggal
kadaluwarsa berbahaya bagi kesehatan‟ . Sementara itu jawaban sangat setuju
paling sedikit yaitu pada pernyataan item S2. Jumlah responden yang menjawab
setuju berjumlah 10 orang (10,3%). Pernyataan item S2 adalah “Membiasakan diri
membaca kandungan dalam bungkus makanan terlebih dahulu‟ .
Menurut asumsi peneliti, sikap responden sebagian besar dalam kategori
negatif/kurang. Kurangnya sikap responden tersebut berdampak terhadap
pemilihan makanan jajanan disekolah. Sikap yang cenderung kurang peduli
terhadap lingkungan dan upaya pencegahannya pemilihan makanan jajanan, dapat
menyebabkan siswa tersebut kurang memperhatikan hal-hal yang dapat
menyebabkan timbulnya masalah yang disebabkan oleh memilih makanan jajanan
yang tidak aman atau sehat. Sikap yang kurang baik terbentuk karena apa yang
mereka selama ini pahami dan yakini bahwa walaupun sebagian dari mereka tidak
memperhatikan pemilihan makanan jajanan disekolah, tetapi tidak semua akan
mendapatkan dampak dari makanan tersebut sehingga terbentuk sikap dalam diri
mereka tidak memperhatikan pemilihan makanan jajanan disekolah.
4.3.3. Hubungan Uang Jajan dengan Pemilihan Makanan Jajanan pada
Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Hasil penelitian secara statistik menunjukkan p= 0,012 atau < 0,05. Berarti
ada hubungan uang jajan dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V
di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang tahun 2019, dari 97 responden yang diteliti, yang memiliki uang jajan
50
tinggi ≥ Rp 5000 sebanyak 59 orang (59,8%) dan memiliki uang jajan rendah <
Rp 5000 sebanyak 39 orang (40,2%).
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurul dengan
judul “ Gambaran Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah Dasar di
SDN Babakan Sentral Kota Bandung Tahun 2017”. Data dikumpulkan dari 110
siswa menggunakan kuesioner dan selanjutnya dianalisis menggunakan analisis
deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa 57,3% anak memilih makanan yang tidak
sehat. Adapun hasil penelitian pemilihan terkait makanan sebanyak 54,3%
memilih makanan jajanan yang tidak sehat, terkait personal sebanyak 64,5%
memilih makanan jajanan yang tidak sehat(15).
Uang jajan adalah sejumlah uang yang diberikan orang tua atau pengasuh
kepada anak-anaknya. Uang jajan dapat di kategorikan menurut waktu
pemberiannya yaitu uang jajan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Selain
untuk jajan uang tersebut dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Namun
biasanya anak sekolah di beri uang saku untuk keperluan jajan di sekolah.
Besarnya juga berbeda-beda tergantung usia anak dan keadaan ekonomi keluarga.
Menurut asumsi peneliti, mayoritas responden memiliki uang jajan tinggi
≥ Rp. 5.000 menyebabkan anak lebih banyak berpeluang untuk terkontaminasi
oleh jajanan tidak sehat. Pemberian uang jajan yang tinggi kepada anak maka
menyebabkan anak lebih dapat mengkonsumsi makanan jajanan yang beragam
termasuk makanan jajanan yang tidak sehat sehingga besaran uang jajan
berpengaruh secara bermakna dengan perilaku dalam memilih makanan jajanan.
51
4.3.4. Hubungan Kebiasaan Membawa Bekal dengan Pemilihan Makanan
Jajanan pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Hasil penelitian secara statistik menunjukkan p= 0,014 atau < 0,05. Berarti
ada hubungan kebiasaan membawa bekal dengan pemilihan makanan jajanan pada
siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang tahun 2019, dari 97 responden yang diteliti, yang
kebiasaan membawa bekal >3 x seminggu sebanyak 41 orang (42,3%) dan yang
kebiasaan tidak membawa bekal <3 x seminggu sebanyak 56 orang (57,7%).
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prisca dengan
judul “ Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Jajanan Pada
Pelajar Di Sekolah Dasar Negeri 16 dan Sekolah Dasar Negeri 120 Kota Manado
Tahun 2018”. Jumlah responden sebanyak 89 pelajar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kebiasaan membawa bekal sebesar 40 pelajar yang biasa
membawa bekal ke sekolah, sedangkan terdapat 49 pelajar yang tidak biasa
membawa bekal ke sekolah (13).
Kebiasaan membawa bekal merupakan salah satu faktor yang membuat
seseorang memiliki kebiasaan jajan di sekolah. Kebiasaan anak dalam membawa
bekal masih kurang saat ini. Orang tua seringkali lebih memilih memberikan uang
saku guna membeli jajan anak daripada memberikan makan bekal untuk anak. Hal
tersebut dapat terjadi karena orang tua terkadang kurang memiliki waktu untuk
membuatkan anaknya bekal.
Menurut asumsi peneliti, sebagian besar siswa tidak membawa bekal
kesekolah Hal ini berarti bahwa siswa yang tidak biasa membawa bekal ke
52
sekolah, maka dapat mempengaruhi perilaku konsumsi makanan jajanan yang
kurang baik. hal ini terjadi karena sebagian besar dari orangtua mereka tidak
pernah membiasakan anak mereka membawa bekal setiap hari ke sekolah, dan
orang tua juga memberikan uang jajan kepada anak yang cukup tinggi agar anak
nanatinya membeli makanan disekolah, serta ibu yang tidak menyiapkan bekal
untuk anak-anak mereka karena ibu yang belum selesai memasak, kebiasaan tidak
membawa bekal membuat siswa tidak mengkonsumsi makanan yang aman dan
menyebabkan siswa mambeli makanan yang ada di sekolah yang belum tentu
keamanan dari makanan jajanan tersebut untuk di konsumsi.
4.3.6. Hubungan Pengaruh Teman dengan Pemilihan Makanan Jajanan
pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Hasil penelitian secara statistik menunjukkan p= 0,014 atau < 0,05. Berarti
ada hubungan pengaruh teman dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa
kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang tahun 2019, dari 97 responden yang diteliti, yang ada pengaruh
teman sebanyak 66 orang (68,0%) dan yang tidak ada pengaruh teman sebanyak
31 orang (32,0%).
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasil penelitian
yang dilakukan oleh Prisca dengan judul “ Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Perilaku Konsumsi Jajanan Pada Pelajar Di Sekolah Dasar Negeri 16 dan
Sekolah Dasar Negeri 120 Kota Manado Tahun 2018”. Jumlah responden
sebanyak 89 pelajar. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh teman sebaya dalam
53
perilaku konsumsi jajanan pada sebagian besar pelajar yaitu sebanyak 49
pelajar(13).
Kelompok sebaya secara umum terdiri dari anakanak yang sama usianya,
jenis kelamin, etnis, serta kondisi sosial ekonomi dan tinggal berdekatan satu
sama lain sehingga bisa pergi bersekolah bersama. Teman sebaya memberikan
pengaruh yang kuat pada diri seorang anak. Perilaku anak dalam mengkonsumsi
makanan jajanan.
Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden, dapat diketahui
mayoritas pernyataan yang paling banyak dijawab benar adalah pada item PT9
dengan jumlah responden 64 orang (66%). Pernyataan item PT9 adalah “Saya
mencontoh teman untuk makan 3 kali dalam sehari‟ . Minoritas responden
yang menjawab dengan benar pernyataan sebanyak 45 orang (46,4%) untuk
pernyataan item PT2 adalah “Saya diajak teman untuk jajan makanan yang
aman dan sehat setiap hari”.
Menurut asumsi peneliti, sebagian besar siswa terpengaruhi oleh
temannya untuk membeli makanan jajanan yang ada disekolah, melihat teman
yang membeli membuat siswa ikut juga membeli makanan jajanan tersebut
dan teman juga mempengaruhi kebiasaan siswa tidak mau membawa bekal
sekolah, mereka beranggapan jika membeli makanan dengan bersama-sama
membuat petemanan merekan semakin erat atau sering disebut setia kawan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemilihan
makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tahun 2019, dengan nilai
(p=0,003).
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan pemilihan makanan
jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang tahun 2019, dengan nilai (p=0,004).
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara uang jajan dengan pemilihan
makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tahun 2019, dengan nilai
(p=0,011).
4. Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan membawa bekal dengan
pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tahun 2019, dengan
nilai (p=0,011).
5. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh teman dengan pemilihan
makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo
55
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tahun 2019, dengan nilai
(p=0,006).
5.2. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Agar dapat memberikan informasi tentang bagaimana memilih jajanan aman
dan sehat yang di jual disekolah serta meningkatkan pengetahuan bagaimana
pentingnya meilih jajanan aman dan sehat untuk menunjang prestasi siswa di
MIS Al Hidayah.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Agar memberikan informasi bagi pihak sekolah untuk memberikan edukasi
kepada siswa tentang pemilihan jajanan aman dan sehat di sekolah, serta
melakukan pemantauan terhadap penjual makanan dan minuman jajanan yang
ada di lingkungan sekolah.
3. Bagi Institusi Kesehatan Helvetia
Agar dijadikan referensi baru dan kajian pustaka bagi mahasiswa Institut
Kesehatan Helvetia Medan tentang faktor yang berhubungan dengan
pemilihan makanan jajanan bagi siswa.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Agar dapat dijadikan panduan untuk melakukan kajian ulang tentang faktor
yang berhubungan dengan pemilihan makanan jajanan di sekolah dasar
lainnya agar mendapatkan pengalaman dan ilmu baru.
DAFTAR PUSTAKA
1. MS PDH, Supriasa IDN. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: EGC;
2017.
2. Adriani DM. Pengantar Gizi Mayarakat. Jakarta: Kencana; 2016.
3. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Bahan Tambahan Pangan
Permenkes RI. 2012;
4. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Food-Snack of School Student Situation. 2015. p. 1–8.
5. Kemenetrian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia. 2003. p. 1–21.
6. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Profil Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara. 2018;
7. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta; 2014.
8. Afni N. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Konsumsi
Makanan Jajanan Di SDN Natam Kecamatan Badar Tahun 2017. J Berk
Kesehat. 2018;3(2):59.
9. Astuti WD. Hubungan Sarapan, Uang Saku, dengan Jajanan Di SD Kristen
Immanuel II Kubu Raya. Jurnak Vokasi Kesehatan. 2018;4:48–53.
10. Rahayu S. Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan Jajanan
Siswa Sekolah Dasar Negeri Gentan. Jurnal Pendidik Teknik boga. 2018;
11. Aisyiah. Pola Asuh dan Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Pemilihan
Jajan Anak Usia Sekolah di Kelurahan Cireundeu Tangerang Selatan. J
Care. 2015;3(2):1–8.
12. Febriyanto, Mukhammad. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap
Dengan Perilaku Konsumsi Jajanan Sehat Di Mi Sulaimaniyah Mojoagung
Jombang. IOSR J Econ Financ. 2016;3(1):56.
13. Wowor P, dkk. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku
Konsumsi Jajanan pada Pelajar di Sekolah Dasar Negeri 16 dan Sekolah
Dasar Negeri 120 Kota Manado. J KESMAS. 2018;7(5):1.
14. Fahleni R. Perilaku Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah
Di Aceh Besar. 2016;1–6.
15. Iklima N. Gambaran Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah
Dasar. Keperawatan BSI. 2017;5(1):8–17.
16. Direktorat Bina Gizi. Pedoman Keamanan Pangan. 2011;
17. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia. Jajanan
Sehat. 2017;
18. kementrian kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Gizi Seimbang. 2014;
19. Pritasari. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia; 2017.
20. Safriana. Perilaku Memilih Jajanan Pada Siswa Sekolah Dasar Di SDN.
Garot Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Universitas
Indonesia; 2012.
57
21. Papalia, E. D. Menyelami Perkembangan Manusia.pdf. Jakarta: Salemba
Humanika; 2014.
22. Muhamammad, Iman. Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang
Kesehatan. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis; 2014.
23. Sujarweni W. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Baru;
2015.
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN
MAKANAN JAJANAN PADA SISWA KELAS V DI MIS
AL HIDAYAH DESA MULIOREJO KECAMATAN
SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2019
Identitas Responden
No. Responden :
Nama Responden :
Umur :
Jenis Kelamin : 1. Laki-Laki 2. Perempuan
Pengetahuan Terhadap Makanan Jajanan
Petunjuk : Berilah tanda (√) pada jawaban yang kamu anggap benar
No Pernyataan Benar Salah
1 Jajanan aman adalah jajanan yang tidak
mengandung bahan berbahaya serta bebas dari kuman dan
bakteri
2 Makanan yang bersih dan tertutup termasuk makanan yang aman untuk dimakan
3 Makanan yang terbungkus lebih terjamin kebersihannya
4 Jajanan yang bungkusnya sudah rusak/penyok/bocor tidak aman untuk dimakan
5 Jajanan yang warnanya membekas di tangan adalah tanda bahwa jajanan tersebut tidak aman
6 Makanan yang tertutup dan tidak dihinggapi lalat tidak dapat menyebabkan penyakit
7 Makanan yang menggunakan pewarna bermacam macam yang berwarna terang mencolok tidak aman dikonsumsi
8 Dalam memilih makanan kemasan perlu melihat tanggal kadaluwarsa makann tersebut
9 Minuman yang mengandung pewarna dan pemanis buatan berbahaya bagi kesehatan
10 Gorengan dengan minyak yang sudah berwarna hitam merupakan jenis jajanan yang tidak sehat dan tidak aman
11 Mencuci tangan sebelum makan dapat mencegah timbulnya penyakit
12 Jajanan yang tidak aman dapat menyebabkan rasa mual, muntah, pusing, dan juga diare
13 Makanan yang sudah melewati tanggal kadaluwarsa berbahaya bagi kesehatan
14 Snack atau jajanan yang digoreng lebih banyak lemaknya dari pada yang direbus atau dikukus
15 Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan adalah salah satu cara menjaga kebersihan diri
Sikap Terhadap Makanan Jajanan
Petunjuk : Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang kamu anggap benar
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan SS S TS STS
1 Makanan jajanan yang bersih dan tertutup aman dimakan
2 Membiasakan diri membaca kandungan dalam bungkus
makanan terlebih dahulu
3 Makanan jajanan yang sudah bau atau busuk tidak aman
dimakan
4 Makanan atau minuman yang sudah melewati tanggal
kadaluwarsa tidak bisa dikonsumsi
5 Makanan jajanan yang banyak mengandung penyedap
rasa dan terlalu gurih tidak baik untuk dimakan karena
rasanya enak
6 Makanan jajanan yang sudah berbau tengik tidak boleh
dimakan
7 Membeli jajanan harus di tempat yang bersih
8 Makanan yang kemasannya sudah rusak sebaiknya tidak
dikonsumsi
9 Makanan jajanan yang terbungkus lebih terjamin
kebersihannya
10 Minuman yang mengandung pemanis buatan adalah
minuman yang tidak menyehatkan
11 Jajanan atau snack yang banyak mengandung pewarna
seperti saos berbahaya bagi kesehatan
12 Membaca kandungan dalam bungkus minuman sangat
diperlukan sebelum mengonsumsinya
13 Jajanan yang dibungkus dengan pembungkus yang lebih
Uang Jajan
Petunjuk : jawablah pertanyaan di bawah ini
Berapa jumlah uang jajan yang kamu terima dalam sehari ? Rp.........
Kebiasaan Membawa Bekal
Petunjuk : Berilah tanda ( x ) pada jawaban yang kamu anggap benar
Berapa kalikah kamu membawa bekal ketika ke sekolah ?
Setiap hari 4. 1-2 kali seminggu
3-4 kali seminggu 5. Sebulan sekali
5-6 kali seminggu 6. Tidak pernah
Pengaruh Teman Sebaya
Petunjuk : Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang kamu anggap benar
Keterangan :
bersih lebih aman dimakan
14 Makanan jajanan yang tidak tertutup dan dihinggapi lalat dapat menyebabkan penyakit
15 Makanan jajanan yang sudah melewati tanggal
kadaluwarsa berbahaya bagi kesehatan
No. Pernyataan Ya Tidak
1 Saya mengikuti gaya teman-teman saya dalam memilih
makanan jajanan yang aman
2 Teman saya selalu mengajak saya untuk mencari makanan
jajanan aman dan sehat di sekolah
3 Saya tidak sering diajak teman untuk membeli minuman
sirup berwarna
4 Saya sering janjian dengan teman untuk membawa bekal atau
makanan dari rumah
5 Saya tidak sering diajak teman untuk membeli makanan
jajanan di sekolah
6 Saya sering dianjurkan teman untuk meminum air putih
sesering mungkin
7 Saya tidak sering janjian dengan teman untuk jajan sehingga
saya sarapan dirumah
8 Saya diajarkan teman untuk mencuci tangan dengan air sebelum
makan
9 saya mencontoh teman untuk makan 3 kali dalam sehari
VII. Pemilihan Makanan Jajanan
Petunjuk : berilah tanda (√ ) pada salah satu jawaban
No. Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamu selalu memilih makanan jajanan yang bersih
dan tertutup ?
2 Apakah kamu kalau jajan selalu memilih tempat yang bersih?
3 Apakah kamu memilih makanan jajanan yang tutup dan
terlihat bersih?
4 Apakah kamu membeli makanan jajan yang tertutup ?
5 Apakah kamu sering membeli jajanan yang kamu anggap
enak di sekitar sekolah?
6 Apakah kamu makan makanan jajanan yang tidak berjamur?
7 Apakah kamu selalu melihat tanggal kadarluasa sebelum
membeli makanan?
8 Apakah kamu tidak suka membeli minuman yang di jual di
sekolah ?
9 Apakah kamu lebih menyukai minum air putih dari pada
minuman kemasan yang di jual disekolah ?
10 Apakah kamu memilih makanan jajanan yang bungkusnya
tidak rusak?
10 Saya dianjurkan teman untuk makan buah-buahan
Lampiran 2
MASTER TABEL UJI VALIDITAS
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA SISWA KELAS V DI MIS AL-HIDAYAH DI DESA
MULIOREJO KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2019
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 16 2 1 2 1 3 1 2 1 3 1 2 1 2 1 1 24
2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 57
3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 20
4 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 11 1 3 1 3 2 1 1 3 1 3 3 3 3 1 3 32
5 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 14 1 3 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 3 2 3 25
6 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6 3 1 3 1 3 3 3 1 3 1 1 1 1 3 1 29
7 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 7 1 1 4 1 4 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 27
8 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 12 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 19
9 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 13 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 57
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 2 1 3 1 4 4 3 1 2 1 1 1 1 4 1 30
11 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 10 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 17
12 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 9 1 3 4 3 1 1 4 3 1 3 3 3 3 1 3 37
13 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 51
14 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 15 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 23
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4 1 3 4 4 1 3 1 1 1 1 4 1 33
16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 21
17 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
18 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 7 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 19
19 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 1 4 4 3 4 51
20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 35
SIKAPNO
TOTAL STOTAL P
PENGETAHUAN
Lanjutan Lampiran 2
PT1 PT2 PT3 PT4 PT5 PT6 PT7 PT8 PT9 PT10 PMJ1 PMJ2 PMJ3 PMJ4 PMJ5 PMJ6 PMJ7 PMJ8 PMJ9 PMJ10
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 13 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 11 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7
1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 10 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 7
0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 2
0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 8 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 5
1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 10 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 12 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 11 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2
0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 10 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7
1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 6 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 10 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 7
0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 10 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 6
TOTAL PDPS TOTAL PMJ
PEMILIHAN MAKANAN JAJANANPENGARUH TEMAN
Lampiran 3
MASTER DATA PENELITIAN
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA SISWA KELAS V DI MIS AL-HIDAYAH DESA
MULIOREJO KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2019
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15
1 10 2 1 2 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 6 1 1 3 1 1 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 23 1
2 10 2 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 7 1 3 2 3 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 3 38 1
3 10 1 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 34 1
4 10 1 1 2 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 9 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 2 2 1 3 28 1
5 10 2 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 7 1 1 1 1 2 2 2 2 3 1 3 1 2 2 2 2 27 1
6 10 2 1 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 5 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 20 1
7 10 1 1 2 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 3 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 54 2
8 10 2 1 2 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 17 1
9 10 1 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 7 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 2
10 10 2 1 2 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 7 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 20 1
11 10 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 51 2
12 10 2 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 6 1 3 2 3 4 3 2 2 2 1 1 3 4 3 2 4 39 2
13 10 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 11 3 2 4 4 4 1 1 1 2 1 2 4 4 1 1 1 33 1
14 10 2 2 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 7 1 3 3 3 1 1 3 1 3 2 3 3 1 1 3 1 32 1
15 10 2 1 2 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 1
16 10 2 1 2 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 6 1 4 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 22 1
17 10 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 2
18 11 1 2 2 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 9 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 24 1
19 10 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 11 3 3 2 2 2 3 2 1 1 2 3 2 2 3 2 1 31 1
20 10 2 2 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 6 1 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 53 2
21 10 2 1 2 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 38 1
22 10 1 2 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 39 2
23 12 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 12 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 33 1
24 10 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 10 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 2
25 10 2 2 2 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 7 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 28 1
26 10 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2 1 4 4 4 3 1 2 1 2 3 4 4 3 1 2 39 2
27 11 2 2 2 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 7 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 24 1
28 10 2 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 10 2 1 1 4 4 4 3 1 2 3 2 4 4 4 3 1 41 2
29 10 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 12 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 39 2
30 11 2 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 10 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 24 1
31 10 1 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 9 2 3 2 3 2 2 3 1 3 3 3 3 2 2 3 4 39 2
32 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 1 3 3 2 3 1 1 1 3 3 2 2 3 1 1 1 30 1
33 12 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 1
34 10 1 1 2 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 3 2 2 2 2 2 4 2 4 4 2 2 2 2 4 2 38 1
35 10 1 2 2 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 7 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 20 1
36 10 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 10 2 1 2 2 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 39 2
37 12 2 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 6 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 52 2
38 10 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 7 1 3 3 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 1 1 2 30 1
39 10 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 9 2 2 4 3 2 4 3 2 2 2 1 3 2 4 3 1 37 1
KATEGORI P KATEGORI S
SIKAPNO
TOTAL STOTAL P
PENGETAHUANUMUR UANG JAJANJENIS KELAMIN KEBIASAAN MEMBAWA BEKAL
Lanjutan Lampiran 3
40 10 2 1 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 1 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 55 2
41 11 2 2 2 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 38 1
42 10 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 6 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 31 1
43 12 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 10 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3 49 2
44 10 2 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 7 1 3 4 4 2 2 4 2 2 2 3 3 4 2 3 4 39 2
45 10 1 2 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 5 1 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 2 3 38 1
46 10 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 21 1
47 10 1 1 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 6 1 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 44 2
48 10 1 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 29 1
49 10 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7 1 3 2 2 2 2 2 3 2 4 2 4 2 2 4 4 40 2
50 10 2 2 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 7 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 26 1
51 10 2 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 5 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 26 1
52 10 1 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 9 2 4 4 1 2 2 2 2 4 2 4 1 2 4 2 4 40 2
53 10 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 7 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 1
54 10 2 1 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 1 1 2 1 2 1 3 1 3 3 2 1 2 1 3 1 27 1
55 10 1 2 2 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 6 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 28 1
56 11 1 2 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 2 1 2 2 2 4 2 4 2 2 2 4 2 4 3 4 40 2
57 10 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 6 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 2
58 11 2 2 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 7 1 1 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 4 2 4 3 39 2
59 10 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 9 2 3 3 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 1 1 2 30 1
60 10 1 2 2 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 7 1 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 55 2
61 10 1 2 2 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 10 2 2 4 3 2 4 3 2 2 3 2 3 2 4 2 1 39 2
62 10 2 1 2 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 36 1
63 12 1 1 2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 6 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 31 1
64 10 1 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 6 1 2 2 4 2 2 3 1 2 3 4 4 2 2 3 4 40 2
65 10 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 48 2
66 10 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 10 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 39 1
67 10 2 1 2 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 3 4 4 1 4 1 4 3 1 1 4 1 4 1 4 40 2
68 10 1 1 2 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 7 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 52 2
69 10 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 3 1 1 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 23 1
70 10 1 2 2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 1 3 2 3 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 4 3 39 2
71 10 2 2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 10 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 45 2
72 11 1 2 2 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 7 1 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 2 2 1 3 28 1
73 10 2 2 2 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 5 1 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 2
74 10 2 2 2 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 7 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 20 1
75 10 2 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 6 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 2
76 10 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 3 3 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 2 1 1 21 1
77 10 1 2 2 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 7 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 45 2
78 10 1 2 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 9 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 20 1
79 12 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 11 3 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 2 2 1 3 28 1
80 10 2 2 2 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 3 1 1 1 2 2 2 2 3 1 3 1 2 2 2 2 27 1
81 10 1 2 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 4 2 2 4 2 2 4 1 1 1 4 4 2 4 4 40 2
82 10 2 2 2 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 26 1
83 11 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 12 3 2 2 1 3 4 2 4 4 3 4 1 3 1 3 1 38 1
Lanjutan Lampiran 3
84 10 2 2 2 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 7 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 59 2
85 10 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 11 3 1 2 1 2 1 3 1 3 3 2 1 2 1 3 1 27 1
86 10 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 2
87 12 1 2 2 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 7 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 23 2
88 10 1 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 10 2 1 2 2 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 39 2
89 10 2 1 2 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 6 1 1 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 46 2
90 10 2 1 2 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 7 1 3 3 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 1 1 2 30 1
91 12 2 2 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 5 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 1
92 10 1 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 1 2 4 3 2 4 2 1 1 3 1 3 2 4 2 1 35 1
93 10 2 2 2 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 7 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 31 1
94 10 2 2 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 2 3 50 2
95 10 1 2 2 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 9 2 2 2 4 2 2 3 1 2 3 3 4 2 2 3 1 36 1
96 10 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 7 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 48 2
97 10 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 6 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 1
KETERANGAN
JENIS KELAMIN KEBIASAAN MEMBAWA BEKAL PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN
1. LAKI-LAKI 1. MEMBAWA BEKAL > 3 X SEMINGGU
2. PEREMPUAN 2. TIDAK MEMBAWA BEKAL < 3X SEMINGGU
1. RENDAH < Rp. 5.000
2. TINGGI > Rp. 5.000
UANG JAJAN PENGETAHUAN SIKAP
2. CUKUP
3. KURANG
1. BAIK 1. POSITIF
2. NEGATIF
PENGARUH TEMAN
1. ADA PENGARUH
2. TIDAK ADA PENGARUH
1. PEMILIHAN JAJANAN AMAN
2. PEMILIHAN JAJANAN TIDAK AMAN
Lanjutan Lampiran 3
PT1 PT2 PT3 PT4 PT5 PT6 PT7 PT8 P9 PT10 PMJ1 PMJ2 PMJ3 PMJ4 PMJ5 PMJ6 PMJ7 PMJ8 PMJ9 PMJ10
1 1 2 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 4 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 6 2
2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 5 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 5 1
3 2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 5 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 4 1
4 1 2 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 5 1
5 1 2 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 6 2 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 7 2
6 1 2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 2
7 1 2 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 5 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1
8 1 2 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 2 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 2
9 2 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 5 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 5 1
10 1 2 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 3 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 5 1
11 2 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 1
12 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 3 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3 1
13 2 2 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 5 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 5 1
14 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 4 1
15 1 2 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
16 1 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 2
17 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 4 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 4 1
18 2 2 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 4 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 5 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
20 2 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3 1
21 1 2 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 5 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 5 1
22 2 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 3 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 4 1
23 1 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 2
24 2 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 5 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 5 1
25 2 2 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 6 2 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 4 1
26 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 1
27 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 2
28 2 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 5 1
29 1 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 4 1
30 2 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 5 1
31 2 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 4 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 1
32 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
33 2 2 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
34 1 2 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2
35 2 2 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7 2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 2
36 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 5 1
37 2 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 5 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 5 1
38 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1
39 1 2 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 4 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 4 1
40 1 2 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 2
41 2 2 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 3 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 1
42 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 5 1
43 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 5 1
44 2 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 3 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 5 1
45 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 2
46 1 2 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 5 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7 2
47 1 2 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 5 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 1
48 2 2 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 2 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 6 2
49 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1
50 2 2 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 5 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 4 1
51 2 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 4 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 5 1
52 1 2 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 5 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 5 1
53 1 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 2 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 7 2
54 1 2 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
55 2 2 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 4 1
56 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1
57 2 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 6 2 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 3 1
58 2 2 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 4 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 2
59 1 2 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 7 2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8 2
60 2 2 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 1
TOTAL PT
PENGARUH TEMAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN
TOTAL PMJKATEGORI PT KATEGORI PMJNO UANG JAJANKEBIASAAN MEMBAWA BEKAL
Lanjutan Lampiran 3
61 2 2 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 2 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 5 1
62 1 2 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2
63 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
64 2 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 5 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 3 1
65 2 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 2 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 5 1
66 2 2 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 5 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 1
67 1 2 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 2 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 4 1
68 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
69 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 2
70 2 2 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 5 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7 2
71 2 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
72 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 2
73 2 2 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 5 1
74 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 5 1
75 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
76 2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 2
77 2 2 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 2
78 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 4 1
79 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8 2 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 5 1
80 2 2 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 5 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 4 1
81 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1
82 2 2 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 2 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 3 1
83 2 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 2
84 2 2 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 5 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 6 2
85 2 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 5 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 5 1
86 1 2 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 2 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 1
87 2 2 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 6 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 2
88 2 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 5 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 5 1
89 1 2 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 2
90 1 2 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 2
91 2 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 6 2
92 2 2 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 5 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 3 1
93 2 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
94 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 2 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1
95 2 2 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 7 2 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 5 1
96 2 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 5 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 2
97 1 2 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 2
KETERANGAN
JENIS KELAMIN KEBIASAAN MEMBAWA BEKAL PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN
1. LAKI-LAKI 1. MEMBAWA BEKAL > 3 X SEMINGGU
2. PEREMPUAN 2. TIDAK MEMBAWA BEKAL < 3X SEMINGGU
1. RENDAH < Rp. 5.000
2. TINGGI > Rp. 5.000
UANG JAJAN PENGETAHUAN SIKAP
2. CUKUP
3. KURANG
1. BAIK 1. POSITIF
2. NEGATIF
PENGARUH TEMAN
1. ADA PENGARUH
2. TIDAK ADA PENGARUH
1. PEMILIHAN JAJANAN AMAN
2. PEMILIHAN JAJANAN TIDAK AMAN
Lsmpiran 4
Correlations
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11
P1 Pearson
Correlation
1 .533* .792
** .328 .899
** .134 .458
* -.089 .408 .134 .816
**
Sig. (2-tailed) .015 .000 .158 .000 .574 .042 .709 .074 .574 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P2 Pearson
Correlation
.533* 1 .328 .798
** .453
* -.066 .903
** .373 .704
** .592
** .302
Sig. (2-tailed) .015 .158 .000 .045 .783 .000 .105 .001 .006 .196
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P3 Pearson
Correlation
.792** .328 1 .123 .685
** .356 .458
* -.312 .204 -.089 .816
**
Sig. (2-tailed) .000 .158 .605 .001 .123 .042 .181 .388 .709 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P4 Pearson
Correlation
.328 .798** .123 1 .242 -.066 .698
** .373 .503
* .592
** .101
Sig. (2-tailed) .158 .000 .605 .303 .783 .001 .105 .024 .006 .673
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P5 Pearson
Correlation
.899** .453
* .685
** .242 1 -.023 .385 -.023 .314 .206 .734
**
Sig. (2-tailed) .000 .045 .001 .303 .924 .094 .924 .177 .384 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P6 Pearson
Correlation
.134 -.066 .356 -.066 -.023 1 .089 -.429 -.218 -.190 .218
Sig. (2-tailed) .574 .783 .123 .783 .924 .709 .059 .355 .421 .355
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P7 Pearson
Correlation
.458* .903
** .458
* .698
** .385 .089 1 .312 .612
** .535
* .408
Sig. (2-tailed) .042 .000 .042 .001 .094 .709 .181 .004 .015 .074
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P8 Pearson
Correlation
-.089 .373 -.312 .373 -.023 -.429 .312 1 .218 .762** -.218
Sig. (2-tailed) .709 .105 .181 .105 .924 .059 .181 .355 .000 .355
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P9 Pearson
Correlation
.408 .704** .204 .503
* .314 -.218 .612
** .218 1 .218 .200
Sig. (2-tailed) .074 .001 .388 .024 .177 .355 .004 .355 .355 .398
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P10 Pearson
Correlation
.134 .592** -.089 .592
** .206 -.190 .535
* .762
** .218 1 .000
Sig. (2-tailed) .574 .006 .709 .006 .384 .421 .015 .000 .355 1.000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P11 Pearson
Correlation
.816** .302 .816
** .101 .734
** .218 .408 -.218 .200 .000 1
Sig. (2-tailed) .000 .196 .000 .673 .000 .355 .074 .355 .398 1.000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P12 Pearson
Correlation
.043 .032 .257 .032 -.099 .892** .171 -.252 -.105 -.023 .105
Sig. (2-tailed) .858 .895 .274 .895 .678 .000 .471 .285 .660 .924 .660
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P13 Pearson
Correlation
.458* .903
** .458
* .698
** .385 .089 1.000
** .312 .612
** .535
* .408
Sig. (2-tailed) .042 .000 .042 .001 .094 .709 .000 .181 .004 .015 .074
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P14 Pearson
Correlation
.408 .905** .408 .704
** .314 .000 .816
** .218 .600
** .436 .200
Sig. (2-tailed) .074 .000 .074 .001 .177 1.000 .000 .355 .005 .054 .398
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P15 Pearson
Correlation
.899** .453
* .899
** .242 .780
** .206 .385 -.252 .314 -.023 .734
**
Sig. (2-tailed) .000 .045 .000 .303 .000 .384 .094 .285 .177 .924 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P16 Pearson
Correlation
.328 .798** .123 1.000
** .242 -.066 .698
** .373 .503
* .592
** .101
Sig. (2-tailed) .158 .000 .605 .000 .303 .783 .001 .105 .024 .006 .673
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P17 Pearson
Correlation
.236 .058 .471* .058 .061 .882
** .236 -.378 -.115 -.126 .346
Sig. (2-tailed) .317 .808 .036 .808 .800 .000 .317 .100 .628 .597 .135
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P18 Pearson
Correlation
1.000** .533
* .792
** .328 .899
** .134 .458
* -.089 .408 .134 .816
**
Sig. (2-tailed) .000 .015 .000 .158 .000 .574 .042 .709 .074 .574 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P19 Pearson
Correlation
.000 .522* -.236 .522
* .061 -.378 .471
* .882
** .346 .882
** -.115
Sig. (2-tailed) 1.000 .018 .317 .018 .800 .100 .036 .000 .135 .000 .628
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P20 Pearson
Correlation
.612** .452
* .357 .201 .681
** -.055 .408 .218 .500
* .218 .500
*
Sig. (2-tailed) .004 .045 .122 .395 .001 .819 .074 .355 .025 .355 .025
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Total_
P
Pearson
Correlation
.778** .876
** .655
** .704
** .676
** .202 .869
** .240 .601
** .521
* .618
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .001 .001 .393 .000 .309 .005 .019 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Total_P
P1 Pearson
Correlation
.043 .458* .408 .899
** .328 .236 1.000
** .000 .612
** .778
**
Sig. (2-tailed) .858 .042 .074 .000 .158 .317 .000 1.000 .004 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P2 Pearson
Correlation
.032 .903** .905
** .453
* .798
** .058 .533
* .522
* .452
* .876
**
Sig. (2-tailed) .895 .000 .000 .045 .000 .808 .015 .018 .045 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P3 Pearson
Correlation
.257 .458* .408 .899
** .123 .471
* .792
** -.236 .357 .655
**
Sig. (2-tailed) .274 .042 .074 .000 .605 .036 .000 .317 .122 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P4 Pearson
Correlation
.032 .698** .704
** .242 1.000
** .058 .328 .522
* .201 .704
**
Sig. (2-tailed) .895 .001 .001 .303 .000 .808 .158 .018 .395 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P5 Pearson
Correlation
-.099 .385 .314 .780** .242 .061 .899
** .061 .681
** .676
**
Sig. (2-tailed) .678 .094 .177 .000 .303 .800 .000 .800 .001 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P6 Pearson
Correlation
.892** .089 .000 .206 -.066 .882
** .134 -.378 -.055 .202
Sig. (2-tailed) .000 .709 1.000 .384 .783 .000 .574 .100 .819 .393
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P7 Pearson
Correlation
.171 1.000** .816
** .385 .698
** .236 .458
* .471
* .408 .869
**
Sig. (2-tailed) .471 .000 .000 .094 .001 .317 .042 .036 .074 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P8 Pearson
Correlation
-.252 .312 .218 -.252 .373 -.378 -.089 .882** .218 .240
Sig. (2-tailed) .285 .181 .355 .285 .105 .100 .709 .000 .355 .309
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P9 Pearson
Correlation
-.105 .612** .600
** .314 .503
* -.115 .408 .346 .500
* .601
**
Sig. (2-tailed) .660 .004 .005 .177 .024 .628 .074 .135 .025 .005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P10 Pearson
Correlation
-.023 .535* .436 -.023 .592
** -.126 .134 .882
** .218 .521
*
Sig. (2-tailed) .924 .015 .054 .924 .006 .597 .574 .000 .355 .019
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P11 Pearson
Correlation
.105 .408 .200 .734** .101 .346 .816
** -.115 .500
* .618
**
Sig. (2-tailed) .660 .074 .398 .000 .673 .135 .000 .628 .025 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P12 Pearson
Correlation
1 .171 .105 .121 .032 .787** .043 -.182 -.105 .245
Sig. (2-tailed) .471 .660 .612 .895 .000 .858 .444 .660 .299
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P13 Pearson
Correlation
.171 1 .816** .385 .698
** .236 .458
* .471
* .408 .869
**
Sig. (2-tailed) .471 .000 .094 .001 .317 .042 .036 .074 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P14 Pearson
Correlation
.105 .816** 1 .524
* .704
** .115 .408 .346 .250 .772
**
Sig. (2-tailed) .660 .000 .018 .001 .628 .074 .135 .288 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P15 Pearson
Correlation
.121 .385 .524* 1 .242 .303 .899
** -.182 .419 .694
**
Sig. (2-tailed) .612 .094 .018 .303 .195 .000 .444 .066 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P16 Pearson
Correlation
.032 .698** .704
** .242 1 .058 .328 .522
* .201 .704
**
Sig. (2-tailed) .895 .001 .001 .303 .808 .158 .018 .395 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P17 Pearson
Correlation
.787** .236 .115 .303 .058 1 .236 -.333 .000 .337
Sig. (2-tailed) .000 .317 .628 .195 .808 .317 .151 1.000 .146
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P18 Pearson
Correlation
.043 .458* .408 .899
** .328 .236 1 .000 .612
** .778
**
Sig. (2-tailed) .858 .042 .074 .000 .158 .317 1.000 .004 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P19 Pearson
Correlation
-.182 .471* .346 -.182 .522
* -.333 .000 1 .289 .396
Sig. (2-tailed) .444 .036 .135 .444 .018 .151 1.000 .217 .084
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P20 Pearson
Correlation
-.105 .408 .250 .419 .201 .000 .612** .289 1 .583
**
Sig. (2-tailed) .660 .074 .288 .066 .395 1.000 .004 .217 .007
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Total_
P
Pearson
Correlation
.245 .869** .772
** .694
** .704
** .337 .778
** .396 .583
** 1
Sig. (2-tailed) .299 .000 .000 .001 .001 .146 .000 .084 .007
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7
S1 Pearson Correlation 1 .211 .469* .328 .346 .685
** .453
*
Sig. (2-tailed) .372 .037 .157 .136 .001 .045
N 20 20 20 20 20 20 20
S2 Pearson Correlation .211 1 .402 .929** .165 .392 .425
Sig. (2-tailed) .372 .079 .000 .487 .088 .062
N 20 20 20 20 20 20 20
S3 Pearson Correlation .469* .402 1 .547
* .637
** .684
** .986
**
Sig. (2-tailed) .037 .079 .013 .003 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
S4 Pearson Correlation .328 .929** .547
* 1 .241 .497
* .560
*
Sig. (2-tailed) .157 .000 .013 .306 .026 .010
N 20 20 20 20 20 20 20
S5 Pearson Correlation .346 .165 .637** .241 1 .630
** .629
**
Sig. (2-tailed) .136 .487 .003 .306 .003 .003
N 20 20 20 20 20 20 20
S6 Pearson Correlation .685** .392 .684
** .497
* .630
** 1 .669
**
Sig. (2-tailed) .001 .088 .001 .026 .003 .001
N 20 20 20 20 20 20 20
S7 Pearson Correlation .453* .425 .986
** .560
* .629
** .669
** 1
Sig. (2-tailed) .045 .062 .000 .010 .003 .001
N 20 20 20 20 20 20 20
S8 Pearson Correlation .365 .911** .520
* .986
** .223 .512
* .535
*
Sig. (2-tailed) .114 .000 .019 .000 .344 .021 .015
N 20 20 20 20 20 20 20
S9 Pearson Correlation .959** .215 .453
* .332 .368 .637
** .441
Sig. (2-tailed) .000 .363 .045 .153 .111 .003 .051
N 20 20 20 20 20 20 20
S10 Pearson Correlation .211 1.000** .402 .929
** .165 .392 .425
Sig. (2-tailed) .372 .000 .079 .000 .487 .088 .062
N 20 20 20 20 20 20 20
S11 Pearson Correlation .354 .614** .281 .682
** .090 .238 .300
Sig. (2-tailed) .126 .004 .230 .001 .707 .312 .200
N 20 20 20 20 20 20 20
S12 Pearson Correlation .328 .929** .547
* 1.000
** .241 .497
* .560
*
Sig. (2-tailed) .157 .000 .013 .000 .306 .026 .010
N 20 20 20 20 20 20 20
S13 Pearson Correlation .085 .852** .515
* .804
** .370 .234 .541
*
Sig. (2-tailed) .722 .000 .020 .000 .109 .320 .014
N 20 20 20 20 20 20 20
S14 Pearson Correlation .661** .427 .649
** .478
* .631
** .986
** .637
**
Sig. (2-tailed) .002 .061 .002 .033 .003 .000 .003
N 20 20 20 20 20 20 20
S15 Pearson Correlation .176 .985** .374 .908
** .149 .355 .399
Sig. (2-tailed) .457 .000 .104 .000 .531 .124 .082
N 20 20 20 20 20 20 20
Total_S Pearson Correlation .565** .849
** .750
** .914
** .514
* .739
** .758
**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .000 .020 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14
S1 Pearson Correlation .365 .959** .211 .354 .328 .085 .661
**
Sig. (2-tailed) .114 .000 .372 .126 .157 .722 .002
N 20 20 20 20 20 20 20
S2 Pearson Correlation .911** .215 1.000
** .614
** .929
** .852
** .427
Sig. (2-tailed) .000 .363 .000 .004 .000 .000 .061
N 20 20 20 20 20 20 20
S3 Pearson Correlation .520* .453
* .402 .281 .547
* .515
* .649
**
Sig. (2-tailed) .019 .045 .079 .230 .013 .020 .002
N 20 20 20 20 20 20 20
S4 Pearson Correlation .986** .332 .929
** .682
** 1.000
** .804
** .478
*
Sig. (2-tailed) .000 .153 .000 .001 .000 .000 .033
N 20 20 20 20 20 20 20
S5 Pearson Correlation .223 .368 .165 .090 .241 .370 .631**
Sig. (2-tailed) .344 .111 .487 .707 .306 .109 .003
N 20 20 20 20 20 20 20
S6 Pearson Correlation .512* .637
** .392 .238 .497
* .234 .986
**
Sig. (2-tailed) .021 .003 .088 .312 .026 .320 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
S7 Pearson Correlation .535* .441 .425 .300 .560
* .541
* .637
**
Sig. (2-tailed) .015 .051 .062 .200 .010 .014 .003
N 20 20 20 20 20 20 20
S8 Pearson Correlation 1 .361 .911** .682
** .986
** .781
** .491
*
Sig. (2-tailed) .118 .000 .001 .000 .000 .028
N 20 20 20 20 20 20 20
S9 Pearson Correlation .361 1 .215 .436 .332 .123 .612**
Sig. (2-tailed) .118 .363 .054 .153 .604 .004
N 20 20 20 20 20 20 20
S10 Pearson Correlation .911** .215 1 .614
** .929
** .852
** .427
Sig. (2-tailed) .000 .363 .004 .000 .000 .061
N 20 20 20 20 20 20 20
S11 Pearson Correlation .682** .436 .614
** 1 .682
** .541
* .216
Sig. (2-tailed) .001 .054 .004 .001 .014 .360
N 20 20 20 20 20 20 20
S12 Pearson Correlation .986** .332 .929
** .682
** 1 .804
** .478
*
Sig. (2-tailed) .000 .153 .000 .001 .000 .033
N 20 20 20 20 20 20 20
S13 Pearson Correlation .781** .123 .852
** .541
* .804
** 1 .259
Sig. (2-tailed) .000 .604 .000 .014 .000 .270
N 20 20 20 20 20 20 20
S14 Pearson Correlation .491* .612
** .427 .216 .478
* .259 1
Sig. (2-tailed) .028 .004 .061 .360 .033 .270
N 20 20 20 20 20 20 20
S15 Pearson Correlation .892** .148 .985
** .552
* .908
** .836
** .392
Sig. (2-tailed) .000 .533 .000 .012 .000 .000 .087
N 20 20 20 20 20 20 20
Total_S Pearson Correlation .907** .564
** .849
** .638
** .914
** .771
** .734
**
Sig. (2-tailed) .000 .010 .000 .002 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
S15 Total_S
S1 Pearson Correlation .176 .565**
Sig. (2-tailed) .457 .009
N 20 20
S2 Pearson Correlation .985** .849
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20
S3 Pearson Correlation .374 .750**
Sig. (2-tailed) .104 .000
N 20 20
S4 Pearson Correlation .908** .914
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20
S5 Pearson Correlation .149 .514*
Sig. (2-tailed) .531 .020
N 20 20
S6 Pearson Correlation .355 .739**
Sig. (2-tailed) .124 .000
N 20 20
S7 Pearson Correlation .399 .758**
Sig. (2-tailed) .082 .000
N 20 20
S8 Pearson Correlation .892** .907
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20
S9 Pearson Correlation .148 .564**
Sig. (2-tailed) .533 .010
N 20 20
S10 Pearson Correlation .985** .849
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20
S11 Pearson Correlation .552* .638
**
Sig. (2-tailed) .012 .002
N 20 20
S12 Pearson Correlation .908** .914
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20
S13 Pearson Correlation .836** .771
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20
S14 Pearson Correlation .392 .734**
Sig. (2-tailed) .087 .000
N 20 20
S15 Pearson Correlation 1 .815**
Sig. (2-tailed) .000
N 20 20
Total_S Pearson Correlation .815** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
PT1 PT2 PT3 PT4 PT5 PT6
PT1 Pearson Correlation 1 .204 .503* .704
** .314 .218
Sig. (2-tailed) .388 .024 .001 .177 .355
N 20 20 20 20 20 20
PT2 Pearson Correlation .204 1 .287 -.123 .685** -.089
Sig. (2-tailed) .388 .220 .605 .001 .709
N 20 20 20 20 20 20
PT3 Pearson Correlation .503* .287 1 .596
** .179 .285
Sig. (2-tailed) .024 .220 .006 .450 .223
N 20 20 20 20 20 20
PT4 Pearson Correlation .704** -.123 .596
** 1 -.032 .504
*
Sig. (2-tailed) .001 .605 .006 .895 .023
N 20 20 20 20 20 20
PT5 Pearson Correlation .314 .685** .179 -.032 1 -.023
Sig. (2-tailed) .177 .001 .450 .895 .924
N 20 20 20 20 20 20
PT6 Pearson Correlation .218 -.089 .285 .504* -.023 1
Sig. (2-tailed) .355 .709 .223 .023 .924
N 20 20 20 20 20 20
PT7 Pearson Correlation .400 .204 .302 .302 .314 .655**
Sig. (2-tailed) .081 .388 .196 .196 .177 .002
N 20 20 20 20 20 20
PT8 Pearson Correlation .503* .328 .616
** .414 .453
* .592
**
Sig. (2-tailed) .024 .158 .004 .069 .045 .006
N 20 20 20 20 20 20
PT9 Pearson Correlation .314 .685** .179 -.032 1.000
** -.023
Sig. (2-tailed) .177 .001 .450 .895 .000 .924
N 20 20 20 20 20 20
PT10 Pearson Correlation .302 .533* .212 .010 .453
* .373
Sig. (2-tailed) .196 .015 .369 .966 .045 .105
N 20 20 20 20 20 20
Total_PT Pearson Correlation .657** .584
** .692
** .501
* .656
** .532
*
Sig. (2-tailed) .002 .007 .001 .025 .002 .016
N 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
PT7 PT8 PT9 PT10 Total_PT
PT1 Pearson Correlation .400 .503* .314 .302 .657
**
Sig. (2-tailed) .081 .024 .177 .196 .002
N 20 20 20 20 20
PT2 Pearson Correlation .204 .328 .685** .533
* .584
**
Sig. (2-tailed) .388 .158 .001 .015 .007
N 20 20 20 20 20
PT3 Pearson Correlation .302 .616** .179 .212 .692
**
Sig. (2-tailed) .196 .004 .450 .369 .001
N 20 20 20 20 20
PT4 Pearson Correlation .302 .414 -.032 .010 .501*
Sig. (2-tailed) .196 .069 .895 .966 .025
N 20 20 20 20 20
PT5 Pearson Correlation .314 .453* 1.000
** .453
* .656
**
Sig. (2-tailed) .177 .045 .000 .045 .002
N 20 20 20 20 20
PT6 Pearson Correlation .655** .592
** -.023 .373 .532
*
Sig. (2-tailed) .002 .006 .924 .105 .016
N 20 20 20 20 20
PT7 Pearson Correlation 1 .503* .314 .302 .657
**
Sig. (2-tailed) .024 .177 .196 .002
N 20 20 20 20 20
PT8 Pearson Correlation .503* 1 .453
* .596
** .842
**
Sig. (2-tailed) .024 .045 .006 .000
N 20 20 20 20 20
PT9 Pearson Correlation .314 .453* 1 .453
* .656
**
Sig. (2-tailed) .177 .045 .045 .002
N 20 20 20 20 20
PT10 Pearson Correlation .302 .596** .453
* 1 .629
**
Sig. (2-tailed) .196 .006 .045 .003
N 20 20 20 20 20
Total_PT Pearson Correlation .657** .842
** .656
** .629
** 1
Sig. (2-tailed) .002 .000 .002 .003
N 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
PMJ1 PMJ2 PMJ3 PMJ4 PMJ5 PMJ6
PMJ1 Pearson Correlation 1 .204 .503* .704
** .314 .218
Sig. (2-tailed) .388 .024 .001 .177 .355
N 20 20 20 20 20 20
PMJ2 Pearson Correlation .204 1 .287 -.123 .685** -.089
Sig. (2-tailed) .388 .220 .605 .001 .709
N 20 20 20 20 20 20
PMJ3 Pearson Correlation .503* .287 1 .596
** .179 .285
Sig. (2-tailed) .024 .220 .006 .450 .223
N 20 20 20 20 20 20
PMJ4 Pearson Correlation .704** -.123 .596
** 1 -.032 .504
*
Sig. (2-tailed) .001 .605 .006 .895 .023
N 20 20 20 20 20 20
PMJ5 Pearson Correlation .314 .685** .179 -.032 1 -.023
Sig. (2-tailed) .177 .001 .450 .895 .924
N 20 20 20 20 20 20
PMJ6 Pearson Correlation .218 -.089 .285 .504* -.023 1
Sig. (2-tailed) .355 .709 .223 .023 .924
N 20 20 20 20 20 20
PMJ7 Pearson Correlation .400 .204 .302 .302 .314 .655**
Sig. (2-tailed) .081 .388 .196 .196 .177 .002
N 20 20 20 20 20 20
PMJ8 Pearson Correlation .503* .328 .616
** .414 .453
* .592
**
Sig. (2-tailed) .024 .158 .004 .069 .045 .006
N 20 20 20 20 20 20
PMJ9 Pearson Correlation .314 .685** .179 -.032 1.000
** -.023
Sig. (2-tailed) .177 .001 .450 .895 .000 .924
N 20 20 20 20 20 20
PMJ10 Pearson Correlation .302 .533* .212 .010 .453
* .373
Sig. (2-tailed) .196 .015 .369 .966 .045 .105
N 20 20 20 20 20 20
Total_PMJ Pearson Correlation .694** .573
** .647
** .520
* .668
** .537
*
Sig. (2-tailed) .001 .008 .002 .019 .001 .015
N 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
PMJ7 PMJ8 PMJ9 PMJ10 Total_PMJ
PMJ1 Pearson Correlation .400 .503* .314 .302 .694
**
Sig. (2-tailed) .081 .024 .177 .196 .001
N 20 20 20 20 20
PMJ2 Pearson Correlation .204 .328 .685** .533
* .573
**
Sig. (2-tailed) .388 .158 .001 .015 .008
N 20 20 20 20 20
PMJ3 Pearson Correlation .302 .616** .179 .212 .647
**
Sig. (2-tailed) .196 .004 .450 .369 .002
N 20 20 20 20 20
PMJ4 Pearson Correlation .302 .414 -.032 .010 .520*
Sig. (2-tailed) .196 .069 .895 .966 .019
N 20 20 20 20 20
PMJ5 Pearson Correlation .314 .453* 1.000
** .453
* .668
**
Sig. (2-tailed) .177 .045 .000 .045 .001
N 20 20 20 20 20
PMJ6 Pearson Correlation .655** .592
** -.023 .373 .537
*
Sig. (2-tailed) .002 .006 .924 .105 .015
N 20 20 20 20 20
PMJ7 Pearson Correlation 1 .503* .314 .302 .663
**
Sig. (2-tailed) .024 .177 .196 .001
N 20 20 20 20 20
PMJ8 Pearson Correlation .503* 1 .453
* .596
** .844
**
Sig. (2-tailed) .024 .045 .006 .000
N 20 20 20 20 20
PMJ9 Pearson Correlation .314 .453* 1 .453
* .668
**
Sig. (2-tailed) .177 .045 .045 .001
N 20 20 20 20 20
PMJ10 Pearson Correlation .302 .596** .453
* 1 .653
**
Sig. (2-tailed) .196 .006 .045 .002
N 20 20 20 20 20
Total_PMJ Pearson Correlation .663** .844
** .668
** .653
** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .002
N 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.912 20
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.947 15
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.846 10
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.846 10
Lampiran 5
Frequencies
Statistics
Umur JK KMB UJ Kat_P Kat_Si
N Valid 97 97 97 97 97 97
Missing 0 0 0 0 0 0
Statistics
Kat_PT Kat_PMJ
N Valid 97 97
Missing 0 0
Frequency Table
Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 10 81 83.5 83.5 83.5
11 8 8.2 8.2 91.8
12 8 8.2 8.2 100.0
Total 97 100.0 100.0
JK
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid laki-laki 40 41.2 41.2 41.2
perempuan 57 58.8 58.8 100.0
Total 97 100.0 100.0
Kebiasaan Membawa Bekal
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid membawa bekal > 3x
seminggu
41 42.3 42.3 42.3
tidak membawa bekal < 3x
seminggu
56 57.7 57.7 100.0
Total 97 100.0 100.0
Uang Jajan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid rendah < 5000 39 40.2 40.2 40.2
tinggi > 5000 58 59.8 59.8 100.0
Total 97 100.0 100.0
Kat_Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 52 53.6 53.6 53.6
cukup 26 26.8 26.8 80.4
baik 19 19.6 19.6 100.0
Total 97 100.0 100.0
Kat_Sikap
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid positif 41 42.3 42.3 42.3
negatif 56 57.7 57.7 100.0
Total 97 100.0 100.0
Kat_Pengaruh Teman
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak ada pengaruh 31 32.0 32.0 32.0
ada pengaruh 66 68.0 68.0 100.0
Total 97 100.0 100.0
Kat_Pemilihan Makanan Jajanan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid pemilihan jajanan aman 40 41.2 41.2 41.2
pemilihan jajanan tidak aman 57 58.8 58.8 100.0
Total 97 100.0 100.0
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kat_P * Kat_PMJ 97 100.0% 0 .0% 97 100.0%
Kat_Pengetahuan* Kat_Pemilihan Makanan Jajanan Crosstabulation
Kat_Pemilihan Makanan Jajanan
pemilihan jajanan
aman
pemilihan jajanan
tidak aman Total
Kat_P Kurang Count 29 23 52
Expected Count 21.4 30.6 52.0
% within Kat_P 55.8% 44.2% 100.0%
% of Total 29.9% 23.7% 53.6%
cukup Count 4 22 26
Expected Count 10.7 15.3 26.0
% within Kat_P 15.4% 84.6% 100.0%
% of Total 4.1% 22.7% 26.8%
baik Count 7 12 19
Expected Count 7.8 11.2 19.0
% within Kat_P 36.8% 63.2% 100.0%
% of Total 7.2% 12.4% 19.6%
Total Count 40 57 97
Expected Count 40.0 57.0 97.0
% within Kat_P 41.2% 58.8% 100.0%
% of Total 41.2% 58.8% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 11.854a 2 .003
Likelihood Ratio 12.749 2 .002
Linear-by-Linear Association 4.812 1 .028
N of Valid Cases 97
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 7.84.
Symmetric Measures
Value
Asymp. Std.
Errora Approx. T
b Approx. Sig.
Interval by Interval Pearson's R .224 .100 2.239 .027c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .259 .100 2.614 .010c
N of Valid Cases 97
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kat_Si * Kat_PMJ 97 100.0% 0 .0% 97 100.0%
Kat_Sikap * Kat_Pemilihan Makanan Jajanan Crosstabulation
Kat_Pemilihan Makanan Jajanan
pemilihan jajanan
aman
pemilihan jajanan
tidak aman Total
Kat_Si positif Count 10 31 41
Expected Count 16.9 24.1 41.0
% within Kat_Si 24.4% 75.6% 100.0%
% of Total 10.3% 32.0% 42.3%
negatif Count 30 26 56
Expected Count 23.1 32.9 56.0
% within Kat_Si 53.6% 46.4% 100.0%
% of Total 30.9% 26.8% 57.7%
Total Count 40 57 97
Expected Count 40.0 57.0 97.0
% within Kat_Si 41.2% 58.8% 100.0%
% of Total 41.2% 58.8% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 8.318a 1 .004
Continuity Correctionb 7.157 1 .007
Likelihood Ratio 8.575 1 .003
Fisher's Exact Test .006 .003
Linear-by-Linear Association 8.232 1 .004
N of Valid Cases 97
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16.91.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value
Asymp. Std.
Errora Approx. T
b Approx. Sig.
Interval by Interval Pearson's R -.293 .094 -2.985 .004c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -.293 .094 -2.985 .004c
N of Valid Cases 97
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
UJ * Kat_PMJ 97 100.0% 0 .0% 97 100.0%
UJ * Kat_PMJ Crosstabulation
Kat_PMJ
pemilihan jajanan
aman
pemilihan jajanan
tidak aman Total
UJ rendah < 5000 Count 10 29 39
Expected Count 16.1 22.9 39.0
% within UJ 25.6% 74.4% 100.0%
% of Total 10.3% 29.9% 40.2%
tinggi > 5000 Count 30 28 58
Expected Count 23.9 34.1 58.0
% within UJ 51.7% 48.3% 100.0%
% of Total 30.9% 28.9% 59.8%
Total Count 40 57 97
Expected Count 40.0 57.0 97.0
% within UJ 41.2% 58.8% 100.0%
% of Total 41.2% 58.8% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 6.547a 1 .011
Continuity Correctionb 5.515 1 .019
Likelihood Ratio 6.737 1 .009
Fisher's Exact Test .012 .009
Linear-by-Linear Association 6.480 1 .011
N of Valid Cases 97
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16.08.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value
Asymp. Std.
Errora Approx. T
b Approx. Sig.
Interval by Interval Pearson's R -.260 .095 -2.622 .010c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -.260 .095 -2.622 .010c
N of Valid Cases 97
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
KMB * Kat_PMJ 97 100.0% 0 .0% 97 100.0%
Kebiasaan Membawa Bakal * Kat_Pemilihan Makanan Jajanan Crosstabulation
Kat_PMJ
pemilihan jajanan
aman
pemilihan jajanan
tidak aman Total
KMB membawa bekal > 3x
seminggu
Count 23 18 41
Expected Count 16.9 24.1 41.0
% within KMB 56.1% 43.9% 100.0%
% of Total 23.7% 18.6% 42.3%
tidak membawa bekal < 3x
seminggu
Count 17 39 56
Expected Count 23.1 32.9 56.0
% within KMB 30.4% 69.6% 100.0%
% of Total 17.5% 40.2% 57.7%
Total Count 40 57 97
Expected Count 40.0 57.0 97.0
% within KMB 41.2% 58.8% 100.0%
% of Total 41.2% 58.8% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 6.472a 1 .011
Continuity Correctionb 5.453 1 .020
Likelihood Ratio 6.497 1 .011
Fisher's Exact Test .013 .010
Linear-by-Linear Association 6.405 1 .011
N of Valid Cases 97
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16.91.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value
Asymp. Std.
Errora Approx. T
b Approx. Sig.
Interval by Interval Pearson's R .258 .099 2.606 .011c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .258 .099 2.606 .011c
N of Valid Cases 97
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kat_PT * Kat_PMJ 97 100.0% 0 .0% 97 100.0%
Kat_Pengaruh Teman * Kat_Pemilihan Makanan Jajanan Crosstabulation
Kat_PMJ
pemilihan jajanan
aman
pemilihan jajanan
tidak aman Total
Kat_PT tidak ada pengaruh Count 19 12 31
Expected Count 12.8 18.2 31.0
% within Kat_PT 61.3% 38.7% 100.0%
% of Total 19.6% 12.4% 32.0%
ada pengaruh Count 21 45 66
Expected Count 27.2 38.8 66.0
% within Kat_PT 31.8% 68.2% 100.0%
% of Total 21.6% 46.4% 68.0%
Total Count 40 57 97
Expected Count 40.0 57.0 97.0
% within Kat_PT 41.2% 58.8% 100.0%
% of Total 41.2% 58.8% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 7.561a 1 .006
Continuity Correctionb 6.393 1 .011
Likelihood Ratio 7.530 1 .006
Fisher's Exact Test .008 .006
Linear-by-Linear Association 7.483 1 .006
N of Valid Cases 97
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.78.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value
Asymp. Std.
Errora Approx. T
b Approx. Sig.
Interval by Interval Pearson's R .279 .099 2.834 .006c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .279 .099 2.834 .006c
N of Valid Cases 97
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Lampiran 6
DOKUMENTASI
Gambar 1.
Peneliti sedang Melakukan Pembagian Kuesioner Penelitian pada Siswa
Kelas V
Gambar 2.
Peneliti sedang Melakukan Pembagian Kuesioner Penelitian pads Siswa
Kelas V
Lampiran 15
Gambar 3.
Suasana Siswa MIS Al Hidayah pada Saat Dikantin MIS Al Hidayah
Gambar 4.
Makanan Jajanan Dikantin Sekolah MIS Al Hidayah
Gambar 5.
Penjual Bakso dan Es Puding Di Luar Lingkungan MIS Al Hidayah
Gambar 6.
Jajanan di Luar Lingkungan Sekolah MIS Al Hidayah