faktor-faktor yang berhubungan dengan episiotomi

2
KARYA TULIS ILMIAH PITRIANI AKADEMI KEBIDANAN (AKBID) BANJARBARU TAHUN 2015 INTISARI HUBUNGAN UMUR, PARITAS IBU DAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN TINDAKAN EPISIOTOMI PADA IBU BERSALIN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI HJ. SRI MELATI, Amd.Keb LANDASAN ULIN TAHUN 2013-2014 Latar Belakang : Persalinan sering kali mengakibatkan robekan jalan lahir, baik robekan spontan atau dengan pembedahan. Robekan pada saat persalinan yang dilakukan secara pembedahan disebut episiotomi. Episiotomi dimaksudkan agar robekan yang terjadi bisa teratur sehingga mengurangi rasa nyeri dan mempercepat kesembuhan luka episiotomi. Berdasarkan studi pendahuluan pada tahun 2014 yaitu terdapat 56 ibu bersalin antara lain 33 ibu bersalin (59%) dengan tindakan episiotomi dan 23 ibu bersalin (41%) tanpa tindakan episiotomi. Tujuan : Untuk menganalisis hubungan umur, paritas, dan berat bayi lahir dengan tindakan episiotomi pada ibu bersalin di BPM Hj. Sri Melati, Amd.Keb. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan survei analitik dan menggunakan desain penelitian cross sectional yang diambil dari data sekunder. Survei analitik yaitu survei atau penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan umur, paritas, dan berat bayi lahir dengan tindakan episiotomi pada ibu bersalin di BPM Hj. Sri Melati, Amd.Keb. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di BPM Hj. Sri Melati Amd.Keb tahun 2013-2014 sebanyak 118 ibu v

Upload: sandy-chapoenk

Post on 16-Dec-2015

60 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Faktor-Faktor yang berhubungan dengan episiotomi, umur, BBL, Parietas

TRANSCRIPT

KARYA TULIS ILMIAHPITRIANI

AKADEMI KEBIDANAN (AKBID)BANJARBARUTAHUN 2015

INTISARIHUBUNGAN UMUR, PARITAS IBU DAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN TINDAKAN EPISIOTOMI PADA IBU BERSALIN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI HJ. SRI MELATI, Amd.Keb LANDASAN ULIN TAHUN 2013-2014

Latar Belakang : Persalinan sering kali mengakibatkan robekan jalan lahir, baik robekan spontan atau dengan pembedahan. Robekan pada saat persalinan yang dilakukan secara pembedahan disebut episiotomi. Episiotomi dimaksudkan agar robekan yang terjadi bisa teratur sehingga mengurangi rasa nyeri dan mempercepat kesembuhan luka episiotomi. Berdasarkan studi pendahuluan pada tahun 2014 yaitu terdapat 56 ibu bersalin antara lain 33 ibu bersalin (59%) dengan tindakan episiotomi dan 23 ibu bersalin (41%) tanpa tindakan episiotomi.Tujuan : Untuk menganalisis hubungan umur, paritas, dan berat bayi lahir dengan tindakan episiotomi pada ibu bersalin di BPM Hj. Sri Melati, Amd.Keb.Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan survei analitik dan menggunakan desain penelitian cross sectional yang diambil dari data sekunder. Survei analitik yaitu survei atau penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan umur, paritas, dan berat bayi lahir dengan tindakan episiotomi pada ibu bersalin di BPM Hj. Sri Melati, Amd.Keb. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di BPM Hj. Sri Melati Amd.Keb tahun 2013-2014 sebanyak 118 ibu bersalin dengan menggunakan teknik dengan teknik Sampling jenuh.Kesimpulan : Ada hubungan antara umur dengan tindakan episiotomi pada ibu bersalin di Bidan Praktek Mandiri Hj. Sri Melati, Amd.Keb dengan nilai = 0,032, Ada hubungan antara paritas dengan tindakan episiotomi pada ibu bersalin di Bidan Praktek Mandiri Hj. Sri Melati, Amd.Keb dengan nilai = 0,043, Ada hubungan antara berat bayi lahir dengan tindakan episiotomi pada ibu bersalin di Bidan Praktek Mandiri = 0,019.

Kata kunci: Umur, Paritas, Berat Badan Bayi Lahir, EpisiotomiKepustakaan: 7 buku, 3 website

v