faktor-faktor penyebab...

32
i Yayasan Rumah Komunitas KreaƟf 2018 Faktor-faktor Penyebab STUNTING pada Anak Usia Dini

Upload: others

Post on 01-Mar-2020

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

i

Yayasan Rumah Komunitas Krea f2018

Faktor-faktor PenyebabSTUNTING

pada Anak Usia Dini

Page 2: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

ii

Faktor-faktor Penyebab Stunting pada Anak Usia Dini

Penulis : Budi SetiawanISBN : 9786025193125Editor : Ella YulaelawatiDesain & Tata letak : RulnaidiPenerbit : Yayasan Rumah Komunitas Kreatif Jl. Rawa Indah I Rt 002 Rw 010 No. 7

Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi Selatan, Kota Bekasi

28 hlm +foto+ilustrasi; 20 x 20 cm

Cetakan pertama, April 2018

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

Lingkup Hak Cipta

Pasal 2:1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau

Pemegang Hak Cipta utuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ketentuan Pidana

Pasal 72:1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan

perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Daftar Isi

Kata Sambutan ............................................ 1Kata Pengantar ............................................ 2Pendahuluan ............................................... 3Penger an Stun ng .................................... 3Penyebab Stun ng ...................................... 6Pengaruh Buruk Stun ng ............................ 11Kerangka Intervensi Stun ng di Indonesia .. 14Masalah dan Tantangan .............................. 21Kesimpulan .................................................. 27

Page 3: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

1

Kata Sambutan

Buku-buku acuan pelaksanaan peningkatan layanan pembinaan profesional pada ngkat Pusat Kegiatan Gugus PAUD (PKG) disusun untuk digunakan pada kegiatan pela han dan pendampingan gugus PAUD. Buku-buku ini disusun secara sederhana, menarik, dan aplika f disertai contoh-contoh agar dapat dipahami, dilaksanakan, dan dijadikan rujukan oleh tutor pemandu dan guru pemandu serta pemangku kepen ngan lainnya.

Penyusunan buku ini mengacu pada Kurikulum 2013 PAUD, Standar PAUD, dan peraturan lain yang terkait. Buku-buku acuan terdiri atas: (1) Mekanisme Pelayanan/Bantuan Profesional Guru PAUD; (2) Andragogi, Panduan Pendidikan Orang Dewasa; (3) Posi ve Paren ng; (4) Faktor-faktor Penyebab Stun ng pada Anak Usia Dini.

Kami ucapkan selamat kepada penyusun, penelaah, penyun ng dan semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan buku-buku acuan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senan asa melimpahkan rahmat dan karunia-NYA kepada kita semua dan dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini.

Jakarta, Februari 2018Direktur Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini

R. Ella Yulaelawa R., M.A., Ph.DNIP 195804091984022001

Page 4: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

2

Kata Pengantar

Pendidikan Anak Usia Dini sudah selayaknya menjadi fokus dalam pembangunan manusia secara utuh mulai dari ja diri, karakter, dan tentu saja kapasitas mental, moral dan nalar seseorang. Sejak usia dini anak perlu didampingi kebutuhannya melalui pengasuhan dan perawatan yang memadai.

Pengasuhan yang baik adalah mutlak diperlukan di satuan pendidikan anak usia dini (PAUD). Dengan demikian satuan PAUD dak terjebak dalam pengalihan keilmuan kogni f tetapi menyediakan pola asuh yang kondusif dalam membesarkan anak-anak dengan kasih sayang. Tentu saja hal ini memerlukan guru PAUD yang berkualitas yaitu seorang guru yang mampu “bekerja” dengan anak-anak bukan guru yang menumpahkan pengetahuan.

Untuk itu guru memerlukan bantuan profesional agar setelah dila h mampu melaksanakannya di lembaga PAUD. Ia dak akan kembali ke cara mengajarnya semula. Oleh karena itu saya menyambut baik penerbitan buku: (1) Mekanisme Pelayanan/Bantuan Profesional Guru PAUD; (2) Andragogi; (3) Paren ng; dan (4) Faktor-faktor Penyebab Utama Stun ng pada Anak Usia Dini.

Semoga buku-buku ini bermanfaat bagi guru PAUD dan para pembinanya dan tentu saja bermanfaat bagi anak-anak usia dini karena memperoleh pengasuhan dan simulasi pendidikan yang berar .

Bekasi, Februari 2018Ketua Yayasan Rumah Komunitas Krea f

Ir. Anita Permanasari., SE., MM.

Page 5: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

3

PENDAHULUANGuru PAUD perlu mencerma perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini termasuk kecukupan berat badan maupun nggi badannya sesuai dengan umurnya. Guru perlu menyadari bahwa anak yang nggi badan lebih rendah dari seharusnya, mengindikasikan adanya permasalahan gizi. Permasalahan gizi dapat berdampak terhadap kesehatan serta tumbuh kembang anak selanjutnya.

Kerdil (stun ng) pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak Balita (Bawah lima Tahun)

akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga

anak menjadi terlalu p e n d e k

untuk usianya. Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga usia dua tahun. Dengan demikian periode 1000 hari pertama kehidupan seyogyanya mendapat perha an khusus karena menjadi penentu ngkat pertumbuhan fi sik, kecerdasan, dan produk vitas seseorang di masa depan.

Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stun ng yang cukup nggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya. Situasi ini jika dak diatasi dapat mempengaruhi kinerja pembangunan Indonesia baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan ke mpangan.

PENGERTIAN STUNTINGStun ng adalah kondisi seorang anak yang lebih pendek dibanding anak tumbuh normal yang seumur. Hal ini merupakan salah satu bentuk gangguan pertumbuhan masa bayi dan anak. Juga merupakan pertanda telah terjadi gangguan kekurangan gizi kronik (waktu lama) yang berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

Stun ng adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi

ae

PEteeaue

bepe

Stn

dae

akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga

anak menjadi terlalu pp e n d e k

bke

PSpsegJukebp

Sadp

Page 6: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

4

sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stun ng baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek (stunted) dan sangat pendek (severely stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) atau nggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Mul centre Growth Reference Study) 2006.

Defi nisi stun ng menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah anak balita stunted apabila nilai z-scorenya kurang dari -2SD (standar deviasi) dan severely stunted apabila kurang dari – 3SD .

Stun ng terutama disebabkan kekurangan gizi dan gangguan kesehatan jangka panjang sebelum lahir, dan/atau setelah lahir. Pengaruh faktor gene k dalam kejadian stun ng hanya berperan sekitar 20-30%. Anak perlu makanan dan gizi yang tepat untuk mencapai potensi seutuhnya.

Di Indonesia, sekitar 37% (hampir 9 Juta) anak balita mengalami stun ng (Riset Kesehatan Dasar/ Riskesdas 2013). Indonesia adalah negara dengan prevalensi stun ng kelima terbesar di dunia . Balita atau Baduta (Bayi dibawah usia Dua Tahun) yang mengalami stun ng akan memiliki ngkat kecerdasan dak maksimal, menjadikan

anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya ngkat produk vitas. Pada gilirannya stun ng

akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar ke mpangan.

Batas minimal nggi Badan (TB) dalam cen meter (cm) untuk dak stun ng dan batas minimal berat badan (BB) dalam kilogram (kg) untuk dak gizi kurang (underweight) bagi anak umur 12 – 60 bulan.

• Kondisi stun ng disebabkan oleh asupan gizi anak yang dak tercukupi. Biasanya sudah terjadi sejak masih dalam kandungan, ke ka Ibu hamil kurang mendapat asupan gizi yang berkualitas.

1 DARI 3 ANAK ADALAH STUNTING

Page 7: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

5

• Kondisi stun ng bisa juga terjadi ke ka asupan gizi saat kurang baik saat anak masih di bawah dua tahun. Oleh karena itu asupan gizi yang baik sejak masa dalam kandungan ditambah dua tahun pertama atau 1000 hari pertama anak sangat pen ng.

• Bila pemberian air susu ibu (ASI) dak lancar dan makanan pendamping ASI (MPASI) kurang berkualitas dapat menyebabkan stun ng.

Sumber: Riset Kesehatan Dasar 2013

Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan Bayi Lahir Stunting

Page 8: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

6

PENYEBAB STUNTINGStun ng disebabkan oleh faktor mul dimensi dan dak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi pervalensi stun ng oleh karenanya perlu dilakukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dari anak balita. Beberapa faktor yang menjadi penyebab stun ng dapat digambarkan sebagai berikut (Kemenkes & Bank Dunia 2017):

1. Praktek pengasuhan yang kurang baik.

2. Masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC-Ante Natal Care (pelayanan kese hatan untuk ibu selama masa kehamilan) Post Natal Care dan pembelajaran dini yang berkualitas.

3. Masih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke makanan bergizi.

4. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.

SIKLUSKEJADIAN

STUNTING

ANAK STUNTING

ANAK PEREMPUAN GIZI SALAH

BAYI BERAT BADAN RENDAH

IBU GIZI SALAH

Siklus Kejadian Stunting

Page 9: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

7

Rp

Stunting cermin gangguan tumbuh kembang yang kronik

Anak stunting rentan obes dan sakit-sakitan

Meningkatkan beban keluarga, masyarakat, dan

bangsa

Anak stunting mengalami gangguan kognitif & belajar

Produktifi tas rendah, menurunkan 22%

pendapatan

Dampak Buruk Kejadian Stunting pada Generasi Masa Depan

Page 10: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

8

• Negara dengan pendapat-an perkapita yang lebih rendah cenderung memi-liki persentase anak balita stun ng yang nggi.

Sumber : Danaei G 2016

• Saat ini terdapat 8.9 juta anak balita stun ng di Indonesia

Penyebab Terjadinya Stunting di Negara Sedang Berkembang dan Negara Asia Selatan dan Tenggara

Terdapat Keterkaitan antara Persentase Anak Balita Stunting dengan Pendapatan Negara Perkapita

Perbandingan Persentase Anak Balita Stunting Tahun 2007-2013

Page 11: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

9

Sumber: Riset Kesehatan Dasar 2013

Persentase Anak Balita Stunting per Provinsi Tahun 2007-2013

Rata-rata Tinggi Badan Anak Indonesia Umur 5-18 tahundibanding Rujukan (WHO 2007) : 2007-2013

Page 12: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

10

Peta Persentase Anak Balita Stunting di Dunia

• Tahun 2013 terdapat 162 juta anak balita stun ng di dunia (2013)

• Indonesia negara kelima terbesar bermasalah stun ng

Indonesia = 37,2%Myanmar = 35%Vietnam = 23%Thailand = 16%

< 10%

10 – 19%

20 – 29%

30 – 39%

>40%

dak ada data

Page 13: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

11

PENGARUH BURUK STUNTING• Stun ng menunjukkan telah terjadi gangguan jumlah, kualitas dan kerusakan sel, jaringan dan

organ tubuh (gangguan tumbuh kembang).

• Sebagian gangguan jumlah, kualitas dan kerusakan sel, jaringan atau organ yang dak bisa atau sulit diperbaiki.

• Berisiko kegemukan dan penimbunan lemak tengah tubuh di kala dewasa.

BEBERAPA JENIS GIZI SALAH

Stunting

GLOBAL NUTRITION REPORT 2015 #Nutrit ionReport

(anak terlalu pendek dari

usianya)

(anak terlalu kurus dari tingginya)

(anak terlalu gemuk berat badannya)

Wasting Obes

Page 14: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

12

% Obes Anak Remaja

45,040,035,030,025,020,015,010,05,00,0

12 13 14 15 16 17 18

37,7

40,2

36,7

35,9

36,5

38,9

37,4

34,9

34,1

32,8

29,7

26,0

23,3

26,2

Laki-laki Perempuan

35,030,025,020,015,010,05,00,0

Perempuan Laki-laki

23,8

13,9

2007 2013

% Obes Orang Dewasa

32,9

19,7

Rasi

o Ke

mat

ian

Indeks Massa Tubuh (kg/m2)

Laki-laki Perempuan

20 25 30 35 40

2,5

2,0

1,5

1,0

0Resiko

moderatResiko

sangat rendahResikorendah

Resikomoderat

Resikotinggi

Resikosangat tinggi

Penyakit pencernaanPenyakit paru-paru

Penyakit jantung

Penyakit ginjalKencing manis.

Persentase Obesitas pada Remaja dan Dewasa Indonesia

Obesitas Meningkatkan Risiko Kematian

Riskesdas 2007&2013

Page 15: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

13

Gangguan kemampuan belajar, mudah infeksi dan sakit, serta pendek usia

Terdapat kecenderungan Kematian akibat penyakit menular (PM)menurun dan Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) meningkat

• Beban ekonomi meningkat

1990

Cedera 7% Cedera 13%

2015

Sumber: Double Burden of Diseases & WHO NCD Coun-try Profi les

Page 16: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

14

• Tanpa intervensi yang berar , beban pengeluaran kesehatan di Indonesia diproyesikan dapat terus meningkat.

5 PENYAKIT dengan beban biaya rawat inap TERTINGGIadalah PENYAKIT TIDAK MENULUAR

KERANGKA INTERVENSI STUNTING DI INDONESIA

Pada 2010, gerakan global yang dikenal dengan Scaling-Up Nutri on (SUN) diluncurkan dengan prinsip dasar bahwa semua penduduk berhak untuk memperoleh akses ke makanan yang cukup dan bergizi. Pada 2012, Pemerintah Indonesia bergabung dalam gerakan tersebut melalui perancangan dua kerangka besar Intervensi Stun ng. Kerangka Intervensi Stun ng tersebut kemudian diterjemahkan menjadi berbagai macam program yang dilakukan oleh Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait.

Kerangka Intervensi Stun ng yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu Intervensi Gizi Spesifi k dan Intervensi Gizi Sensi f. Kerangka pertama adalah Intervensi

Page 17: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

15

Gizi Spesifi k. Ini merupakan intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan berkontribusi pada 30% penurunan stun ng. Kerangka kegiatan intervensi gizi spesifi k umumnya dilakukan pada sektor kesehatan. Intervensi ini juga bersifat jangka pendek dimana hasilnya dapat dicatat dalam waktu rela f pendek. Kegiatan yang idealnya dilakukan untuk melaksanakan Intervensi Gizi Spesifi k dapat dibagi menjadi beberapa intervensi utama yang dimulai dari masa kehamilan ibu hingga melahirkan balita.

Kerangka Intervensi Stun ng yang direncanakan oleh Pemerintah yang kedua adalah Intervensi Gizi Sensi f. Kerangka ini idealnya dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan diluar sektor kesehatan dan berkontribusi pada 70% Intervensi Stun ng. Sasaran dari intervensi gizi spesifi k adalah masyarakat secara umum dan dak khusus ibu hamil dan balita pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan/HPK. Kegiatan terkait Intervensi Gizi Sensi f dapat dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yang umumnya makro dan dilakukan secara lintas Kementerian dan Lembaga. Ada 12 kegiatan yang dapat berkontribusi pada penurunan stun ng melalui Intervensi Gizi Spesifi k sebagai berikut:

1. Menyediakan dan memas kan akses terhadap air bersih.2. Menyediakan dan memas kan akses terhadap sanitasi. 3. Melakukan for fi kasi bahan pangan. 4. Menyediakan akses kepada layanan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB).5. Menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 6. Menyediakan Jaminan Persalinan Universal (Jampersal). 7. Memberikan pendidikan pengasuhan pada orang tua. 8. Memberikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universal. 9. Memberikan pendidikan gizi masyarakat. 10. Memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi, serta gizi pada remaja. 11. Menyediakan bantuan dan jaminan sosial bagi keluarga miskin. 12. Meningkatkan ketahanan pangan dan gizi.

Page 18: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

16

Upaya Pencegahan melalui Pendekatan Pangan dan Gizi

Sasaran Utama: Pra-hamil, hamil

dan balita

Risiko Penyakit Kronil (DM, PJK,

dll)

Investasi paling tepat

Investasi telat merugikan

Investasi lebih dini lebih baik

Umur

Lentur(plastis)Sulit merespon, tak bisa diperbaiki

Page 19: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

17

Upaya Perbaikan Gizi

Meningkatnya Mutu Gizi perorangan dan masyarakat

Melalui:1. perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang;2. perbaikan perilaku sadar gizi, ak fi tas fi sik, dan kesehatan;3. peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan

kemajuan Iptek; dan4. peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi.

menurut UU 36 tahun 2009

Upaya Kreatif

Pendukung/Penunjang

RPJMN I2005-2009

RPJMN II2010-2014

RPJMN III2015-2019

RPJMN IV2020-2024

Upaya Preventif, Promotif

Universal Converage

Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan

Membumikan Gizi Seimbang dan Gaya Hidup Sehat secara Berkelanjutan

Page 20: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

18

Lama pendidikan

Kontrolenergisusudaging

Skor

Kec

erda

san

Page 21: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

19

Minum susu meningkatkan pertumbuhan linear (Tinggi badan) anak, dan mendukung dugaan (hypotheses) bahwa peningkatan konsumsi susu pada abad 19 dan 20 turut berperan dalam peningkatan nggi badan penduduk.

Source: de Beer H et al. Econ Hum Biol. 2012 Dairy products and physical stature: a systematic review

and meta analysis of controlled trials

Anak Remaja biasa Minum Susu, 2.3 cm lebih tinggi dibanding yang Tidak biasa

Minum Susu

Konsumsi susu & pertumbuhan tinggi badan anak perempuan: penelitian kohort prospektif

Penc

apai

an Ti

nggi

Bad

an (I

nci)

Usia (tahun)

Sajian per hari

Page 22: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

20

Page 23: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

21

Masalah dan Tantangan

• Saat hamil, 43% ibu makan <3x/hari dan 35% Bumil mengonsumsi kurang dari jumlah yang biasa dimakan.

• Banyak Bumil yang menghindari pangan hewani karena khawa r dak bersih/amis dan sulit melahirkan.

• 61% anak hanya makan pangan pokok dan sayur; 40% anak makan <3x/hari dan dak biasa sarapan

Studi oleh IMAWH dan NHUI (2014) pada 2100 Bu baduta dan 1050 Bumil di 6 provinsi (Sumsel, Kalbar, Kalteng, Jabar, Jatim, NTB, Gorontalo

& Sulut, Sulbar dan Maluku)

Sesuai Siklus Hidup dengan Pendekatan Keluarga, Sekolah & Komunitas

Mencuci Tangan

BermainSepakbola

Berjalan Senam

Bersepeda

Menyapu

MemantauBerat Badan

+ Minum Air Pu h 8 Gelas

4 Sendok Makan

5 Sendok Makan

1 Sendok Teh

Gula

Garam

Minyak

3-4 Porsi

3-4 Porsi

2-3 Porsi

2-4 Porsi

BatasiGula, Garam dan Minyak

Pen ng Memenuhi Pangan Hewani, Buah, dan Sayur (PBS) dalam Piring

MakankuMakanku

Cuci tangansebelum makan

Batasi gula, garam dan minyak

Air pu hMakanan

Pokok

LaukPauk

Sayuran

Buah

PIRING MAKANKU: SAJIAN SEKALI MAKAN

Page 24: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

22

Pengertian Gizi Seimbang

Page 25: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

23

Perbandingan Empat Sehat Lima Sempurna dengan Gizi Seimbang

Mencuci Tangan

BermainSepakbola

Berjalan Senam

Bersepeda

Menyapu

MemantauBerat Badan

+ Minum Air Pu h 8 Gelas

4 Sendok Makan

5 Sendok Makan

1 Sendok Teh

Gula

Garam

Minyak

3-4 Porsi

3-4 Porsi

2-3 Porsi

2-4 Porsi

BatasiGula, Garam dan Minyak

Cuci tanngansebelum mmakan

Batasi gula, garam dan minnyak

Air pu hMakanan

Pokok

LaukPauk

Sayuran

Buah

PIRING MAKANKU: SAJIAN SEKALI MAKAN

Page 26: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

24

Bagaimana Mencegahnya:Pendekatan Bagaimana Mencegahnya:Pendekatan Non GiziNon GiziUntuk mencegah meningkatnya resiko stun ng, Untuk mencegah meningkatnya resiko stun ng, perlu dihindari: perlu dihindari:

1. 1. Berulang kejadian diareBerulang kejadian diare2. 2. Sanitasi lingkungan yang burukSanitasi lingkungan yang buruk3. 3. Kehamilan dak direncanakanKehamilan dak direncanakan4. 4. Ibu depresi setelah melahirkanIbu depresi setelah melahirkan

Kehamilan Tidak Direncanakan dan Kehamilan Tidak Direncanakan dan Ibu Depresi setelah Melahirkan Ibu Depresi setelah Melahirkan

Meningkatkan Kejadian Meningkatkan Kejadian StuntingStunting

Pantau Tinggi Badan (TB)Pantau Tinggi Badan (TB)dan Berat Badan (BB)dan Berat Badan (BB)

Anak Laki-laki dan Anak PerempuanAnak Laki-laki dan Anak Perempuan

Faktor Sukses Penurunan Stun ng Faktor Sukses Penurunan Stun ng (Danaei G 2016)(Danaei G 2016)1. 1. Pendidikandan konseling giziPendidikandan konseling gizi2. 2. Promosi dan pemantauan pertumbuhan balitaPromosi dan pemantauan pertumbuhan balita3. 3. ImunisasiImunisasi4. 4. Air dan sanitasiAir dan sanitasi5. 5. Jaring pengaman sosialJaring pengaman sosial6. 6. Komitmen poli k. Komitmen poli k. 7. 7. Kerjasama mul sektor, Par sipasi masyarakat, Kerjasama mul sektor, Par sipasi masyarakat,

Pelayanan berbasis masyarakat. Pelayanan berbasis masyarakat. 8. 8. Tingginya cakupan dan kepatuhan.Tingginya cakupan dan kepatuhan.

Page 27: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

25

Persentase Rumahtangga Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) per provinsi Tahun 2013

Page 28: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

26

Pernyataan Presiden Joko Widodo pada Pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional tanggal 28 Februari 2017 di Hotel Bidakara Jakarta

“Saya sampaikan kepada Menkes. Nggak! Saya ndak bisa menerima hal-hal ini (gizi buruk) ada di negara kita.“

“Jangan sampai ada lagi yang namanya gizi buruk, Ndak! Memalukan kalau masih ada. Ini yang harus diselesaikan.”

“Saat ini kita (Indonesia) berada sebagai negara dengan pendapatan menengah. Seharusnya ini (kasus gizi buruk) adalah masa lalu kita. Kenapa masih ada, karena kita dak fokus”

Page 29: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

27

KESIMPULAN

• Pencegahan stun ng dapat dilakukan melalui pendekatan gizi dan non gizi.

• Pen ngnya perbaikan gizi dan kesehatan remaja, calon pengan n, Bumil dan Bunifas, serta anak balita termasuk bagi anak PAUD

• Perlu penguatan dan perluasan cakupan program gizi sensi f terkait stun ng (air, pangan, sanitasi, pendidikan, infrastuktur akses pelayanan & ekonomi)

Page 30: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

28

KERUGIAN AKIBAT STUNTING

KEMATIAN ANAK NILAI IQ PENDAPATAN EKONOMI

anak stun ng 4x beresiko meninggal

dunia

anak stun ng bisa turun sampaipoin

11

di usia dewasa pendapatannya

22% lebih rendah seper

ETHIOPIA

Negara akan kehilangan sampai

16% PDB

Page 31: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

29

Page 32: Faktor-faktor Penyebab STUNTINGsahabatpaud.id/wp-content/uploads/2018/06/Stunting-sahabatpaud.com_.pdf · perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa

30

YAYASAN RUMAH KOMUNITAS KREATIFSekretariat: Jl. Rawa Indah I No. 7, Rt. 002 Rw. 010, Jaticempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi.