etika penelitian menjaga kualitas...

25
ETIKA PENELITIAN MENJAGA KUALITAS AKADEMIK Umar Anggara Jenie Kuliah Metodologi Penelitian Fak. Farmasi UGM Ketua Komisi Bioetika Nasional (KBN)

Upload: nguyenphuc

Post on 03-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ETIKA PENELITIAN MENJAGA KUALITAS AKADEMIK

Umar Anggara Jenie Kuliah Metodologi Penelitian Fak. Farmasi UGM

Ketua Komisi Bioetika Nasional (KBN)

•  Etika merupakan rambu-rambu berperilaku (code of conduct), yang berpangkal pada moralitas serta bertujuan mulia.

•  Etika Ilmu Pengetahuan dan Teknologi diperlukan sebagai pegangan bagi para ilmuwan dan teknolog, agar tidak terjadi misconduct dalam kegiatan (penelitian, pengembangan dan penerapan) iptek-nya.

•  Nowadays, a lot of interaction between science and the rest of society, (such as politics, religion, humanity, etc.) has to do with ethical questions about science. [Prof Henry H. Bauer, Scientific Literacy and the Myth of Scientific Method (1992)]

PENELITIAN (Riset)

•  Penelitian adalah kegiatan untuk mengembangkan atau menerapkan ilmu

•  Penelitian adalah kompas moral akademia

bagi Universitas

Kehormatan sebuah Universitas

Komitmennya terhadap pengembangan Penelitian

Contoh: CALTECH hasil penelitiannya telah menyumbangkan 29 pemenang Nobel di berbagai bidang science-tech.

ETIKA ILMU PENGETAHUAN

Prof Henry H. Bauer, Scientific Literacy and the Myth of Scientific Method (1992)

“ The scientific community must face the issue of scientific misconduct head on. It must work actively to prevent misconduct and not brush it under the rug when it occur”

“ These actions are urged by … the National Academy of Sciences …., the National Academy of Engineering, and the Institute of Medicine”

ETIKA ILMU PENGETAHUAN

Prof Bushra Shirazi & Dr. Aamir Jafarey, Knowledge and Attitudes towards Plagiarism: Views from Karachi, Pakistan. Bioethics in Asia: Healthy and Productive Life in harmony with Nature( 2008)

“ A strict and uncompromising stance adopted by Pakistan’s Higher Education Commission which brought erring individuals and institutions in direct confrontation with this Commission.”

“ … but most people when confronted plead that they were unaware of doing anything wrong.”

ETIKA ILMU PENGETAHUAN

Beberapa contoh misconducts (plagiarisme, rasisme pencurian) yang dilakukan para Ilmuwan, :

Plagiarism, literally translated from Latin, means stealing.

•  Hakim di Michigan telah memerintahkan Universitas Michigan untuk membayar $1.2 juta kepada seorang ilmuwati, setelah Juri mendapatkan bukti bahwa pembimbingnya telah mencuri data dari penelitiannya, dan Univesitas gagal melakukan investigasi yg memadai.

ETIKA ILMU PENGETAHUAN

•  Prof LA Paquette (Ohio State University) dan Dr. JH Freisheim (Medical College Ohio) telah melakukan plagiat aplikasi grants, yang telah direview oleh scientists

•  Kekule, seorang supernasionalis Jerman, merasa tidak perlu lagi mensitasi temuan tentang struktur kimia benzene yg dilakukan oleh para scientists sebelumnya, yang berasal dari Austria, Perancis, dan Scotlandia. Cukuplah dia menyinggung ‘mimpinya’ saja (‘tentang ular menggigit ekornya’)

ETIKA ILMU PENGETAHUAN

•  Prof William Lipscom (Chemistry Nobel Prize winner): “ I have no longer put my most original ideas in my research proposals, which are read by many referees and officials”.

•  Rustum Roy (Professor Material Science at Penn University): I used a press conference to announce a new method for making synthetic diamond, and justified that as ‘the only way to prevent …. A small group of reviewers….[having] an advance chance to duplicate the work in their labs’

ETIKA ILMU PENGETAHUAN

Sangat diperlukan suatu Etika Ilmu Pengetahuan yang diharapkan dapat menjadi code of conduct

bagi para ilmuwan dalam melakukan tugas-tugas keilmuannya maupun tugas-tugas

sosialnya.

ETIKA PEMBIMBINGAN ILMUWAN

Dapatkah Pembimbingan dilakukan terhadap mereka yang mempunyai hubungan

kekerabatan yang dekat?

Sejarah Ilmu pengetahuan memberikan dua contoh yang positif.

Prof. Pierre Curie (1859-1906) dengan istrinya Prof. Marie Curie (1867-1934)

Prof. William Henry Bragg (1862-1942) dengan putranya Prof. William Lawrence Bragg (1890-1971)

ETIKA PEMBIMBINGAN ILMUWAN

Pierre dan Marie Curie •  Marie Sklodowska adalah mahasiswa bimbingan dari Pierre Curie,

yang kemudian dinikahi pada tahun 1895. •  Pierre dan Marie Curie melakukan riset bersama tentang fenomena

radioaktivitas, termasuk X-rays. •  Pierre dan Marie Curie bersama Henry Becquerel memenangkan

Nobel bidang Fisika pada tahun 1903. •  Pierre meninggal tahun 1905, dan Marie Curie meneruskan riset

radioaktivitas, dan kembali memenangkan Nobel bidang Fisika yg kedua tahun 1911.

•  Pierre : instropective and a thinker ; Marie: forceful and doer

ETIKA PEMBIMBINGAN ILMUWAN William Henry dan William Lawrence Bragg •  William Henry diangkat sebagai Professor Fisika & Matematika di

University of Adelaide, Australia tahun 1885, pada usia 23th •  William Lawrence merupakan mahasiswa pada Jurusan Fisika &

Matematika, University of Adelaide. •  Tahun 1908, ayah dan anak ini melakukan riset bersama bidang

struktur kristal menggunakan spektrometer sinar-X •  Tahun 1915, Kedua Braggs ini menerima Hadiah Nobel bidang

Fisika. •  Th 1908, William Henry diangkat sebagai Cavendish Professor of

Physics di University of Leeds, UK. Sedang th 1938 William Lawrence diangkat sebagai Cavendish Professor of Physics di Cambrigde University UK.

ETIKA PEMBIMBINGAN ILMUWAN

Di Indonesia •  Fakultas Kedokteran UGM Prof. HM Ismadi & Prof. Dawiesah Ismadi Prof. Ahmad Muhammad Djojosoegito & Ibu •  Fakultas Farmasi UGM Prof. Sudjadi & Prof. Sismindari •  Departemen Kimia, FMIPA ITB

Prof. Soedigdo & Prof Soekeni Soedigdo

Rambu-rambu etika mungkin diperlukan, namun tidak perlu dibuat aturan yang khusus.

INTEGRITAS ILMUWAN

Dr. Frances Oldham Kelsey [ Kasus Thalidomide]

•  Lahir 1914 di Cobble Hill, Vancouver Island, British Columbia, Kanada.

•  BSc, 1934, McGill University, Montreal, Kanada •  MSc (Farmakologi), 1935, McGill University, Kanada •  PhD (Farmakologi), 1938, University of Chicago, AS •  MD, 1950, University of Chicago, AS

INTEGRITAS ILMUWAN

Dr. Frances Oldham Kelsey [ Kasus Thalidomide]

•  Reviewer Journal of American Medical Association •  Dosen Farmakologi University of South Dakota •  Dokter Puskesmas di wilayah Negara Bagian South

Dakota •  Sejak 1960, diangkat sebagai Tenaga Ahli di Food and

Drug Administration (FDA), AS

INTEGRITAS ILMUWAN

Tragedi Thalidomide

•  Awal 1950-an, Perusahaan Farmasi Jerman mengeluarkan produk obat tidur (sedative-hypnotics) baru: Thalidomide

•  Klaim untuk Thalidomide, non adiktif, no hangover, aman bagi wanita hamil, toksisitasnya rendah (relatif thdp Barbiturat)

•  1957, Thalidomide dijual bebas di seluruh Jerman •  1960, Thalidomide dipasarkan di seluruh Eropa, Amerika

Latin, dan Kanada.

INTEGRITAS ILMUWAN

Tragedi Thalidomide

•  September 1960, Richardson-Merrell Pharmaceutical Company mengajukan permohonan kepada FDA untuk menjual thalidomide di AS, dengan nama dagang Kedavon.

•  Dr Frances O. Kelsey diminta oleh FDA untuk memeriksa/meneliti Thalidomide (Kedavon).

INTEGRITAS ILMUWAN

Temuan Dr. Frances O. Kelsey : •  Thalidomide tidak mempunyai efek menidurkan

(sedative) terhadap tikus percobaan. •  Thalidomide mempunyai efek mengganggu syaraf perifer

binatang percobaan. Dengan demikian, menurut perasaan Kelsay, thalidomide akan mempunyai efek yang tidak baik terhadap janin.

•  REKOMENDASI KELSEY: Thalidomide tidak boleh masuk pasar AS.

INTEGRITAS ILMUWAN

•  Atas desakan Richardson-Merrell, Boss FDA meminta Dr. Frances Kelsey untuk mengubah Rekomendasinya, dengan memberikan peringatan: ‘tidak boleh diminum oleh wanita hamil’, dan segera menyetujui thalidomide untuk masuk pasar AS.

•  Dr. Kelsey menolak usulan Boss FDA, dengan alasan: Thalidomide tidak mempunyai efek menidurkan, membahayakan janin, dan pernyataan bahwa toksisitasnya rendah sangat keliru. Pernyataan itu berdasarkan indikasi kurang larutnya obat tsb., sehingga apabila thalidomide dpt dibuat larut, maka ‘ia yakin’ toksisitasnya tentu tinggi.

INTEGRITAS ILMUWAN

•  Dr. Joseph Murry dari Richardson-Merrell menjadi sangat kesal dengan sikap over hari-hati Dr. Kelsey.

•  Dr.Murry melakukan tekanan kepada Dr. Kelsey dengan cara mendatangi dia secara langsung atau dengan melalui tangan-tangan atasan-nya di FDA.

•  Boss FDA pun akhirnya memberikan tekanan kepada Dr. Kelsey, bahwa sebelum Natal Desember 1960, rekomendasi tentang thalidomide harus sudah diubah untuk merilis obat tsb di pasar AS.

INTEGRITAS ILMUWAN •  Dr. Frances Kelsey tetap merekomendasikan untuk tidak

memasukkan thalidomide ke pasar AS. Dia kemudian mendapatkan julukan stubborn lady.

•  Bulan Desember 1960, sebelum Natal, British Medical Journal melaporkan, bahwa ibu-ibu hamil di seluruh Eropa,yang minum obat thalidomide melahirkan bayi-bayi yang cacat.

•  10.000 bayi-bayi yang lahir di 46 negara (Eropa, Kanada, dan Amerika Latin) mengalami cacat fisik, karena ibunya minum thalidomide.

•  Amerika Serikat selamat dari tragedi itu, karena integritas yang tinggi dari seorang ilmuwati-nya: Dr. Frances Oldham Kelsey.

INTEGRITAS ILMUWAN

•  Agustus 7, 1962, di White House, Presiden JF Kennedy menganugerahkan kehormatan teringgi: The Medal for Distinguish Federal Civilian Service kepada Dr. Frances O. Kelsey.

•  Hampir 40 tahun kemudian, Oktober 7, 2000, Dr. Kelsey diangkat menjadi anggota National Women’s Hall of Fame di Seneca Falls, New York.

Kualitas dan Integritas Akademik seorang Pembimbing merupakan faktor yang sangat menentukan dalam menjaga kualitas akademik Perguruan Tinggi.

Kualitas Akademik sangat ditentukan oleh kemampuan penguasaan kompentensi keilmuannya dari seorang ilmuwan-pembimbing.

Integritas Akademik sangat ditentukan oleh kemampuan memahami dan mengimplementasikan Etika keilmuwanan dari seorang ilmuwan-pembimbing.

Filosof Peter Singer:

“We have to take the first step. We must reinstate the idea of living an ethical life as a realistic and viable alternative to the present dominance of materialist self-interest”