etika bisnis dan konsep good corporate governance

14
KELOMPOK 4 &

Upload: ali-mudin

Post on 16-Apr-2017

1.090 views

Category:

Education


64 download

TRANSCRIPT

Page 1: Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance

KELOMPOK 4

&

Page 2: Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance

Created By

Ali mudin153402004

Management

Page 3: Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance

PengertianGood Corporate

Governance

Menurut Komite Cadburry, GCG adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para shareholders khususnya, dan stakeholders pada umumnya. Tentu saja hal ini dimaksudkan pengaturan kewenangan Direktur, manajer, pemegang saham, dan pihak lain yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan di lingkungan tertentu.

Page 4: Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance

Prinsip GCG

GCG

Fairness/keadilan

Akuntabilitas

Responsibility

Transparency

Page 5: Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance

Tujuan GCGTujuan penerapan Good Corporate

Governance1. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan penerapan

prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan

2. Terlaksananya pengelolaan Perusahaan secara profesional dan mandiri 3. Terciptanya pengambilan keputusan oleh seluruh Organ Perusahaan

yang didasarkan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

4. Terlaksananya tanggung jawab Perusahaan terhadap stakeholders

Page 6: Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance

Good Corporate Governance

Code of Corporate and Business Conduct

Nilai Etika Perusahaan

Informasi Rahasia Benturan Kepentingan (Conflict of Interest)

Page 7: Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance

Hal Yang Termasuk Benturan Kepentingan (Conflict Of Interest)

1. Segala kepentingan pribadi yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.2. segala penggunaan pribadi maupun berbagi atas informasi rahasia perusahaan

demi suatu keuntungan pribadi, seperti anjuran untuk membeli atau menjual barang milik perusahaan atau produk, yang didasarkan atas informasi rahasia tersebut.

3. Segala penjualan pada atau pembelian dari perusahaan yang menguntungkan pribadi.

4. Segala penerimaan dari keuntungan, dari seseorang / organisasi / pihak ketiga yang berhubungan dengan perusahaan.

Page 8: Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance

Agency TheoryAgency theory (teori keagenan) adalah suatu kondisi yang terjadi pada suatu perusahaan dimana pihak manajemen sebagai pelaksana yang lebih lanjut lagi disebut sebagai agen harus bekerja secara maksimal untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada pemilik modal (owner), yang kemudian menimbulkan sikap oportunistik dari pihak agen. Praktik dari sikap oportunistik tersebut yaitu dengan mengabaikan berbagai pihak seperti para pemegang saham, kreditur, pemerintah, dsb. Hal itu dilakukan pihak agen karena ingin memperoleh keuntungan lebih, bahkan ingin memindahkan posisinya dari pihak manajemen (agen) menjadi pemilik (principal).

Page 9: Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance

Agency TheoryAdanya agency theory menimbulkan biaya keagenan (agency cost) yang menurut Jensen dan Meckling adalah sebagai berikut :

1. The monitoring expenditures by the principle yaitu biaya monitoring yang dikeluarkan principal untuk memonitor perilaku agen.

2. The bonding expenditures by agent, yaitu biaya yang dikeluarkan oleh agen untuk menjamin bahwa agen tidak akan menggunakan tindakan tertentu untuk yang akan merugikan principal.

3. The residual loss, yaitu penurunan tingkat kesejahteraan principal maupun agen setelah adanya agency relationship.

Page 10: Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance

Agency Theory1. Pihak komisaris harus melihat posisi manajemen perusahaan sebagai

pihak yang memiliki peran besar dalam menjaga dan mempertahankan berlangsungnya perusahaan.

2. Pihak komisaris perusahaan tidak melihat posisi manajemen perusahaan sebagai pekerja melainkan sebagai mitra bisnis.

3. Pihak komisaris harus melakukan kaji ulang secara intensif sebagai bentuk tanggung jawab jika keputusan nanti diambil.

4. Pihak manajemen perusahaan harus membangun dan memiliki semangat serta loyalitas tinggi kepada perusahaan

Solusi memperkecil terjadinya Agency Theory

Page 11: Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance

1. Mengurangi Agency Cost2. Mengurangi Biaya Modal (Cost Of Capital)3. Meningkatkan nilai saham perusahaan sekaligus dapat

meningkatkan citra perusahaan tersebut kepada publik luas dalam jangka panjang.

4. Menciptakan dukungan para stakeholder (para pihak yang berkepentingan) dalam lingkungan perusahaan

Manfaat GCGManfaat Penerapan Good Corporate Governance

Page 12: Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance

Faktor GCGFaktor penentu keberhasilan dalam penerapan Good Corporate Governance :

1) Terdapatnya budaya perusahaan (corporate culture) yang mendukung penerapan GCG

2) Berbagai peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan perusahaan mengacu pada penerapan nilai-nilai GCG

3) Manajemen pengendalian risiko perusahaan harus didasarkan pada kaidah-kaidah standar GCG

4) Terdapatnya sistem audit (pemeriksaan) yang efektif dalam perusahaan

5) Adanya keterbukaan informasi bagi publik untuk mampu memahami setiap gerak dan langkah manajemen dalam perusahaan

1) Terdapatnya sistem hukum yang baik

2) Dukungan pelaksanaan GCG dari sektor publik/ lembaga pemerintahaan

3) Terdapatnya contoh pelaksanaan GCG yang tepat (best practices) yang dapat menjadi standard pelaksanaan GCG yang efektif dan profesional

4) Terbangunnya sistem tata nilai sosial yang mendukung penerapan GCG di masyarakat.

5) adanya semangat anti korupsi yang berkembang di lingkungan publik

Internal Eksternal

Page 13: Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance

Permasalahan GCGPermasalahan Dalam Penerapan Good Corporate Governance

1. Pemahaman tentang konsep Good Corporate Governance (GCG) pada beberapa manajer di Indonesia masih kurang sering.

2. Sebagian pihak menganggap konsep GCG sebagai penghambat berbagai keputusan perusahaan.

3. Aparat penegak hukum harus dibekali konsep pemahaman GCG secara luas.

Page 14: Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance