etika administrasi temu 1 2

33
09/06/22 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 1 ETIKA ADMINISTRASI (6 KALI PERTEMUAN, 12 SESI) Oleh : Dr. Ir. DODDY HERMIYONO, DEA SUMBER SUMBER : : 1.Ali Rokhman, Etika Administrasi Publik. 2.Charles B. Fleddermann. 2006. Etika Enjiniring. Edisi Kedua. Jakarta: Terjemahan olh Penerbit Erlangga. 3.Eman Suherman. 2007. Etika Organisasi Pemerintahan. 4.Haryatmoko. 2011. Etika Publik, untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 5.Inu Kencana Syafiie, 2006. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta: PT Rineka Cipta. 6.Muhamad Mu’iz Raharjo, 2010. “Etika Birokrasi dan Etika Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik di Indonesia”, dalam: Jurnal Pamong Praja, Edisi 16 tahun 2010. 7.R.Rizal Isnanto. 2009. Buku Ajar Etika Profesi. Program Studi Sistem Komputer. Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Upload: andri-vista-medina

Post on 28-May-2015

6.074 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 1

ETIKA ADMINISTRASI(6 KALI PERTEMUAN, 12 SESI)

Oleh : Dr. Ir. DODDY HERMIYONO, DEA

SUMBERSUMBER::1. Ali Rokhman, Etika Administrasi Publik.2. Charles B. Fleddermann. 2006. Etika Enjiniring. Edisi Kedua. Jakarta:

Terjemahan olh Penerbit Erlangga.3. Eman Suherman. 2007. Etika Organisasi Pemerintahan. 4. Haryatmoko. 2011. Etika Publik, untuk Integritas Pejabat Publik dan

Politisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.5. Inu Kencana Syafiie, 2006. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta: PT Rineka

Cipta.6. Muhamad Mu’iz Raharjo, 2010. “Etika Birokrasi dan Etika

Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik di Indonesia”, dalam: Jurnal Pamong Praja, Edisi 16 tahun 2010.

7. R.Rizal Isnanto. 2009. Buku Ajar Etika Profesi. Program Studi Sistem Komputer. Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Page 2: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 2

PERTEMUAN PERTAMA SESI 1-2. PENDAHULUAN

a.a. PENGERTIAN ETIKA :PENGERTIAN ETIKA :1) PENGERTIAN AWAL ETIKA:

a) Asal kata “ethos” (Yunani): karakter, watak kesusilaan atau adat.

b) O.P. Simorangkir : pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

c) Sidi Gajalba (sistematika filsafat): teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

d) Burhanudin Salam : cabang filsafat mengenai nilai & norma moral yg menentukan prilaku manusia.

e) Martin (1993): “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”.

Page 3: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 3

a.a. PENGERTIAN ETIKA PENGERTIAN ETIKA

1) PENGERTIAN AWAL ETIKA, lanjutan:f) Etika memberi semacam batasan/standar yg mengatur

pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. g) Dalam bahasa Inggris, ethics (etika) & morality (moralitas)

merupakan perkataan sepadan yg sama penngertiannya.2) ETIKA DG PENGERTIAN MORAL, NORMA & NILAI:a) MORAL: bahasa Latin mos (jamak: mores), artinya: cara

hidup atau kebiasaan, kemudian berubah menjadi makna “moral” dlm pengertian sekarang ini.

b) NORMA, bahasa Latin, norma berarti penyiku/pengukur, dalam bahasa Inggris, norm, berarti aturan atau kaidah.

c) NILAI, bhs Inggris value, berarti konsep ttg baik & buruk, baik yang berkenaan dengan proses (instrumental) atau hasil (terminal)

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 4: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 4

a.a. PENGERTIAN ETIKA PENGERTIAN ETIKA

3) ETIKA UMUM & ETIKA KHUSUS:

Sesi 1-2. pendahuluan

Secara Filosofis etika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yg mempertanyakan tanggung jawab &

kewajiban manusia

Etika Umum, mempertanyakan prinsip-prinsip dasar yg berlaku bagi tindakan manusia

secara umum

Etika Khusus, Etika Khusus, mempertanyakan prinsip-mempertanyakan prinsip-prinsip dasar dikaitkan dg prinsip dasar dikaitkan dg tanggung jawab manusia tanggung jawab manusia

dlm suatu kegiatandlm suatu kegiatan

Page 5: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 5

a.a. PENGERTIAN ETIKA PENGERTIAN ETIKA

3) PERBEDAAN PENGERTIAN ETIKA DG MORAL:a) MORAL/MORALITAS:

i. Lebih mengacu kpd nilai-nilai normatif yg menjadi keyakinan dlm diri seseorang atau sesuatu badan/ lembaga/ organisasi yg menjadi faktor pendorong utk melakukan atau tidak melakukan sesuatu

ii. Terkait dg filosofis Immanual Kant (deontologi)iii. Selalu dikaitkan dg kewajiban khusus, sebagai cara

bertindak berupa tuntutan, baik mutlak atau relatifiv. Wacana normatif & imperatif, diungkapkan dlm

kerangka baik/buruk, benar/salah, sebagai nilai mutlak/transenden, berisi kewajiban-kewajiban,

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 6: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 6

a.a. PENGERTIAN ETIKA PENGERTIAN ETIKA

3) PERBEDAAN PENGERTIAN ETIKA DG MORAL, lanjutan:b) ETIKA:

i. Secara umum: diartikan sebagai nilai-nilai normatif atau pola perilaku seseorang atau sesuatu badan/ lembaga/organisasi sebagai suatu kelaziman yg dpt diterima umum dlm interaksi dg lingkungan

ii. Tradisi pemikiran Aristoteles (teleologis)iii. Refleksi filosofis tentang moraliv. Lebih merupakan wacana normatif, yg tdk selalu

berupa perintah/kewajiban bertindak, atau kepatuhan bertindak, tapi upaya mencari bagaimana bertindak

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 7: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 7

a.a. PENGERTIAN ETIKA PENGERTIAN ETIKA

4) KONTEKS ETIKA DG ASPEK-ASPEK LAINNYA:

Sesi 1-2. pendahuluan

ETIKA

Filsafat

Hukum Politik

Agama

Tradisi

Administrasi

SosialEkonomi

Sumber Etika

Penerapan EtikaProfesi Seni

Page 8: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 8

a.a. PENGERTIAN ETIKA PENGERTIAN ETIKA

5) KONTEKS ETIKA DENGAN ASPEK HUKUM:a) Keduanya mengatur perilaku individub) perbedaan: ilegalitas tidak selalu berarti tidak etisc) Hukum bersifat eksternal, ditegakkan tanpa melibatkan

perasaan, atau kepercayaan orang (sasaran hukum); etika bersifat internal, subyektif, digerakkan oleh keyakinan dan kesadaran individu.

d) Hukum dalam konteks administrasi adalah soal pemberian otoritas atau instrumen kekuasaan

e) Basis dari hukum adalah etika, dan ketika hukum diterapkan harus dikembalikan pada prinsip-prinsip etika

f) Banyak kasus, secara hukum dibenarkan tapi secara etika dipermasalahkan [trend anak politisi yang jadi calon anggota legislatif]

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 9: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 9

a.a. PENGERTIAN ETIKA PENGERTIAN ETIKA

6) KLASIFIKASI ETIKA:a) ETIKA UMUM:

i. Kondisi dasar manusia utk bertindak secara etis, mengambil keputusan etis,

ii. Teori etika & prinsip moral dasar yg menjadi pegangan manusia dalam bertindak, tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.

iii. Etika umum analog dg ilmu pengetahuan, membahas pengertian umum dan teori-teori.

b) ETIKA KHUSUS: i. Penerapan prinsip moral dasar dlm bidang kehidupan

khusus: bagaimana mengambil keputusan & bertindak dlm bidang kegiatan khusus, didasari cara, teori & prinsip moral dasar.

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 10: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 10

a.a. PENGERTIAN ETIKA PENGERTIAN ETIKA

6) KLASIFIKASI ETIKA:b) ETIKA KHUSUS:

ii. Penerapan lainnya: menilai perilaku sendiri & org lain dalam bidang kegiatan & kehidupan khusus dg latar-belakang yg memungkinkan manusia bertindak etis : mengambil suatu keputusan atau tindakan, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.

c) ETIKA KHUSUS dibagi dua bagian :i. Etika individual: yaitu menekankan kewajiban &

sikap manusia thd dirinya sendiri.ii. Etika sosial: yaitu menekankan pada kewajiban, sikap

& pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 11: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 11

a.a. PENGERTIAN ETIKA PENGERTIAN ETIKA

7) ETIKA INDIVIDU DAN ETIKA SOSIAL:

Sesi 1-2. pendahuluan

11

Etika dikaitkan kegiatan sehari-hari manusia

Etika Individual, berhubungan dg tanggung

jawab manusia dlm tindakan yg dilakukannya

Etika Sosial, berhubungan Etika Sosial, berhubungan dg tanggung jawab dg tanggung jawab

manusia sebagai makhluk manusia sebagai makhluk sosialsosial

Page 12: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 12

b.b. HIRARKHI ETIKA HIRARKHI ETIKA

Sesi 1-2. pendahuluan

Moralitas pribadi

Etika profesi

Etika organisasi

Etika Sosial

Mikro

Makro

Page 13: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 13

b.b. HIRARKHI ETIKA HIRARKHI ETIKA

1) MORALITAS PRIBADI:a) Konsep baik-buruk, benar-salah terinternalisasi dlm diri

individub) Produk dari sosialisasi nilai masa laluc) Moralitas pribadi adalah superego atau hati nurani yang

hidup dalam jiwa dan menuntun perilaku individud) Konsistensi pada nilai cermin kualitas kepribadian individue) Moralitas pribadi menjadi basis penting dalam kehidupan

sosial dan organisasi2) ETIKA PROFESI

a) Nilai benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan pekerjaan profesional

b) Nilai-nilai tsb terkait dg prinsip-prinsip profesionalisme (kapabilitas teknis, kualitas kerja, komitmen pada profesi)

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 14: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 14

b.b. HIRARKHI ETIKA HIRARKHI ETIKA

2) ETIKA PROFESI, lanjutan:c) Dapat dirumuskan ke dalam kode etik profesional yang

berlaku secara universald) Penegakan etika profesi dg sanksi profesi (pencabutan

lisensi)3) ETIKA ORGANISASI:

a) Konsep baik-buruk dan benar-salah yang terkait dengan kehidupan organisasi

b) Nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip pengelolaan organisasi modern (efisiensi, efektivitas, keadilan, transparansi, akuntabilitas, demokrasi)

c) Dapat dirumuskan ke dalam kode etik organisasi yang berlaku secara universal

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 15: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 15

b.b. HIRARKHI ETIKA HIRARKHI ETIKA

3) ETIKA ORGANISASI, lanjutan:a) Praktek penegakan kode etik organisasi dipengaruhi

kepentingan sempit organisasi, kepentingan birokrat, atau kepentingan politik dari politisi yang membawahi birokrat

b) Penegakan etika organisasi melalui sanksi organisasi4) ETIKA SOSIAL:

a) Konsep benar-salah dan baik-buruk terkait hubungan sosialb) Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan dinamika sosialc) Etika sosial tidak tertulis, tetapi hidup dalam memori publik,

dan terinternalisasi melalui sosialisasi nilai di masyarakatd) Etika sosial menjadi basis tertib sosial [Jepang, tidak boleh

mengganggu dan merepotkan orang lain]e) Masyarakat memiliki mekanisme penegakan etika sosial, mll

penerapan sanksi sosial [diberitakan sebagai tersangka]

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 16: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 16

b.b. HIRARKHI ETIKA HIRARKHI ETIKA

5) BEBERAPA ALIRAN PEMIKIRAN ETIKA:a) Egoisme: sesuatu baik kalau menguntungkan diri sendiri.b) Altruisme: Itu baik kalau memberi keuntungan pd org lain.c) Hedonisme: Itu baik kalau memberikan kenikmatan fisik.d) Eodaemonisme: sesuatu baik kalau memberi kenikmatan

secara psikis( kejiwaan).e) Fragmatisme: sesuatu baik kalau cara memperoleh mudah.f) Utilitarianisme: sesuatu baik kalau memberi nilai atau

manfaat bagi dirinya.g) Vitalisme: Itu baik kalau memberi semangat pd kehidupanh) Idealisme: sesuatu baik kalau sesuai dengan aturani) Vandalisme: sesuatu itu baik kalau tdk sesuai dg aturanj) Religiousisme: sesuatu itu baik kalau sesuai norma agamak) Matematikisme: sesuatu baik kalau sesuai hasil perhitungan

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 17: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 17

b.b. HIRARKHI ETIKA HIRARKHI ETIKA

6) EMPAT ALIRAN TEORI ETIKA

a) Teori Empiris: etika diambil dari pengalaman dan dirumuskan sebagai kesepakatan

b) Teori Rasional: manusia menentukan apa yang baik dan buruk berdasar penalaran atau logika.

c) Teori Intuitif: Manusia secara naluriah atau otomatis mampu membedakan hal yang baik dan buruk.

d) Teori Wahyu: Ketentuan baik dan buruk datang dari Yang Maha Kuasa.

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 18: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 18

c.c. PRINSIP, HAKEKAT & PERAN ETIKA PRINSIP, HAKEKAT & PERAN ETIKA

1) PRINSIP DASAR ETIKA:a) Prinsip Keindahan (Beauty)b) Prinsip Persamaan (Equality)c) Prinsip Kebaikan (Goodness)d) Prinsip Keadilan (Justice)e) Prinsip Kebebasan (Liberty)

i. Kemampuan untuk menentukan diri sendiriii. Kesanggupan untuk mempertanggungjawabkan

perbuataniii. Syarat-syarat yang memungkinkan manusia untuk

melaksanakan pilihan-pilihannya berserta konsekuensi dari pilihan itu

f) Prinsip Kebenaran (Truth)

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 19: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 19

c.c. PRINSIP, HAKEKAT & PERAN ETIKA PRINSIP, HAKEKAT & PERAN ETIKA 1) HAKEKAT ETIKA

a) Merupakan konsep tata nilai & pengukuran thd sikap, perilaku atau ucapan yg dianggap baik, lazim & patut dilakukan;

b) Refleksi mengenai nilai-nilai & norma moral yg dipedomani seseorang atau kelompok dlm mengatur pola sikap, perilaku ataupun ucapannya.

2) PERANAN ETIKA :a) Merupakan seperangkat nilai-norma moral yang menjadi

ukuran/acuan tentang baik-buruk, wajar tidak wajar, patut tidak patut bahkan benar atau salah;

b) Sebagai rambu-rambu - nilai moral yg melekat pd tatanan kehidupan suatu kelompok dlm melaksanaan tugas profesi.

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 20: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 20

c.c. HAKEKAT & PERAN ETIKA HAKEKAT & PERAN ETIKA

2) PERANAN ETIKA, lanjutan:c) Sebagai acuan/landasan dlm bersikap, bertindak & berucap

bagi setiap orang yg menjadi anggota suatu organisasi profesi.

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 21: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 21

d.d. BAGAIMANA PELANGGARAN ETIKA TERJADI? BAGAIMANA PELANGGARAN ETIKA TERJADI?

1) MENGAPA PERILAKU TIDAK-ETIS TERJADI?a) Kecenderungan mengedepankan etika personal ketimbang

etika yang lebih besar (sosial).b) Kecenderungan mengedepankan kepentingan diri sendiric) Tekanan dari luar untuk berbuat tidak etis.

2) MENGAPA DIPERLUKAN PERATURAN ETIKA?a) Untuk meredam kecenderungan kepentingan pribadi.b) Etika bersifat kompleks, dlm banyak kasus bersifat

dilematis, krn itu perlu memberikan kepastian tentang mana yang benar dan salah, baik dan buruk.

c) Penerapan peraturan etika dapat membuat perilaku etis menimbulkan efek reputasi.

d) Organisasi publik sekarang banyak dicemooh karena kinerjanaya dinilai buruk, karena itu perlu etika.

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 22: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 22

d.d. LANDASAN ETIKA PEMERINTAHAN LANDASAN ETIKA PEMERINTAHAN

3) TUGAS POKOK PEMERINTAHAN: TIGA FUNGSI:a) Pelayanan (service)b) Pemberdayaan (empowerment)c) Pembangunan (development)

Masalah utama pemerintah: bukan “apa yang dikerjakan?”, tapi “bagaimana mengerjakannya?”

4) RUANG LINGKUP ETIKA (TAP MPR NO VI/MPR/2001, etika kehidupan berbangda & bernegara):a) Etika sosial budayab) Etika politik & pemerintahanc) Etika ekonomi & bisnisd) Etika penegakan hukum yg berkeadilan & berkesetaraane) Etika keilmuanf) Etika lingkungan

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 23: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 23

d.d. LANDASAN ETIKA PEMERINTAHAN LANDASAN ETIKA PEMERINTAHAN

5) ETIKA BERNEGARA MELIPUTI (PP NO 22 THN 2004, pembinaan jiwa korps & kode etik PNS):a) Melaksanakan sepenuhnya Pancasila & UUD 1945b) Mengangkat harkat & martabat bangsa & negarac) Menjadi perekat & pemersatu bangsa NKRId) Taati semuas peraturan per-UU-an yg berlakue) Akuntabel dlm melaksanakan tugas penyelenggaraan

permerintahan yg bersih & berwibawaf) Tanggap, terbuka, jujur & akurat, tepat waktu dlm

melksanakan setiap kebijakan & program pemerintahg) Menggunakan & memanfaatkan semua SD negara secara

efisien & efektifh) Tdk memberikan keterangan palsu atau keterangan yg tdk

benar

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 24: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 2412/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 24

e.e. TEORI-TEORI DASAR ETIKATEORI-TEORI DASAR ETIKA

1) LATAR BELAKANG: MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARAI TEORI-TEORI ETIKA)?a) Sebagai dasar berpikir guna menyelesaikan masalah etikab) Jumlah teori-teori etika yg begitu beragam, mencerminkan

kompleksitas masalah etika serta perbedaan pendekatan thd penyelesaian masalah etika selama berabad-abad

c) Memperkaya berbagai proses penyelesaian masalah etikad) Setiap teori yg mungkin menjadi dasar penyelesaian

masalah etika tdk harus memberikan solusi yg berbedae) Teori etika dikembangkan dari teori moralf) Ada empat teori etika: teori utilitarianisme, etika

kewajiban, etika hak, etika moralitas

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 25: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 2512/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 25

e.e. TEORI-TEORI DASAR ETIKATEORI-TEORI DASAR ETIKA

2) TEORI UTILITARIANISME:a) Prinsip dasar: suatu tindakan dianggap baik bila dapat

meningkatkan derajat manusiab) Tujuannya bukan memaksimalkan derajat pribadi, tapi

memaksimalkanderajat masy secara keseluruhanc) Sering dianggap sbagai pendekatan paham sosialis/komunisd) Kalau ada konflik kepentingan, teori ini berupaya mencari

keseimbangan antara kebutuhan masy & perorangan, melalui tindakan yg memberikan manfaat terbaik bagi lebih banyak orang

e) Utilitarianisme menjadi dasar berbagai tipe program/ proyek enjinering: analisis dampak (amdal), analisis resiko-manfaat, analisis biaya-keuntungan (cost-benefit analysis)

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 26: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 2612/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 26

e.e. TEORI-TEORI DASAR ETIKATEORI-TEORI DASAR ETIKA

2) TEORI UTILITARIANISME, lanjutan:f) Dua jenis teori utilitarianisme:

i. Utilitarianisme tindakan (J. S. Smith): Aturan moralitas umum (jngn mencuri, jujur, jngn

sakiti org lain) berasal dari pengalaman manusia berabad-abad

Tindakan individu hrs dinilai berdasar apakah tindakan tsb merupakan tindakan terbaik pd situasi tertentu, meski hal tsb bisa melanggar peraturan

ii. Utilitarianisme peraturan: Mengikuti peraturan adlah solusi terbaik, meski tdk

selalu menghasilkan yg terbaik pd situasi tertentu

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 27: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 2712/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 27

e.e. TEORI-TEORI DASAR ETIKATEORI-TEORI DASAR ETIKA

2) TEORI UTILITARIANISME, lanjutan:g) Kritik thd utilitarianisme:

i. Seringkali mengabaikankepentingan pribadi: yg baik bagi masy, bisa berdampak negatif bagi komunitas lbih kecil

ii. Keberhasilan implementasi teori ini sangat tergantung pada kemampuan prediksi dari “siapa yg mendapat manfaat terbesar”, & prediksi ini bisa salah

h) Kelebihan teori utilitarianisme: menmjadi dasar banyak kebijakan (public & private sector) dalam bidang engineering

i) Contoh aplikasi pd benefit-cost analysis/BCA proyek bendungan: hasil analisis BCA sangat mengntungkan dari aspek finansial maupun sosial masy, tapi mengorbankan natural conservation, ecosystem, punahnya spesies langka

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 28: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 2812/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 28

e.e. TEORI-TEORI DASAR ETIKATEORI-TEORI DASAR ETIKA

3) TEORI ETIKA KEWAJIBAN (DUTY ETHICS) & ETIKA HAK (RIGHT ETHICS): a) Tindakan yg baik bila menghormati hak-hak individu, jadi

manfaat utk masy bukan satu-satunya pertimbangan moralb) Etika Kewajiban (Duty Ethics), Immanual Kant:

i. Prinsip dasar: kewajiban moral adlh hal fundamental & bersifat universal (Martin & Schinzinger, 2000)

ii. Tindakan etika: list tindakan wajib (jujur, jngn buat org lain menderita, adil, dsb)

iii. Etika disusun berdasar list tindakan wajib tsbc) Etika Hak (Right Ethics), John Locke:

i. Prinsip dasar: hormati hak asasi manusia (inspirasi dari deklarasi kemerdekaan AS thn 1776: hak hidup, kebebasan & kepemilikan)

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 29: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 2912/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 29

e.e. TEORI-TEORI DASAR ETIKATEORI-TEORI DASAR ETIKA

3) TEORI ETIKA KEWAJIBAN & ETIKA HAK , lanjutan: d) Kritik thd teori tsb:

i. Hak asasi manusia/kelompok bisa bertentangan dg hak asasi org/kelompok lain, lantas mana yg prioritas?

ii. Penekanan pd hak individu, seringkali mengabaikan kepentingan masy luas

e) Contoh aplikasi teori Etika Hak & Kewajiban pada proyek bendungan tsb: hak siapa yg didahulukan, hak pemilik tanah yg tergusur atau hak petani/penghuni yg nantinya akan mendapat persediaan air yg cukup & bebas banjir? Atau pemerintah yg akan mendapatkan manfaat secara lebih luas guna menjamin terlaksananya kewajiban pemerintah?

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 30: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 3012/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 30

e.e. TEORI-TEORI DASAR ETIKATEORI-TEORI DASAR ETIKA4) TEORI MORALITAS:

a) Prinsip dasar (Martin & Schinzinger, 2000): tindakan yg benar jika tindakan tsb mendukung perilaku karakter yg baik (bermoral), mis: tg jwb, jujur, kompetensi, loyalitas; tindakan salah bila tindakan tsb mendukung perilaku karakter yg buruk (tdk bermoral), mis: kebohongan, penghianatan, tdk ber-tgjwb

b) Teori moralitas terikat erat dg karakter pribadi, mirip dg etika pribadi, tdk dpt/sulit diterapkan dg etika bisnis

c) Kritik thd teori moralitas: dlm penerapan, seringkali pd kata/ucapan yg bermoral tapi dibalik itu tidak

d) Contoh: konsep “penghargaan”, sejak dulu dipandang positif, krn terkait dg kesempurnaan, integritas & kebangaan; disisi lain, “gengsi”, bagian dari “kebanggaan” punyai konotasi negatif

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 31: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 3112/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 31

e.e. TEORI-TEORI DASAR ETIKATEORI-TEORI DASAR ETIKA5) TIGA PENDEKATAN DASAR ETIKA PROFESIONAL (Peter

Windt et. Al , 1989, dikutip Thomas & Cynthia): a) Pendekatan "deontological“: Mendasarkan prinsip dasar

benar salah dg moral individu. Contoh kategori ini adalah etika-etika jabatan yg didasarkan pd sumpah kelembagaan. Immanuel Kant adalah filsof pendekatan ini.

b) Pendekatan "consequential/teleological“: Didasarkan pd moral individu, sebagai akibat dari perbuatan yg dilakukan. Jeremy Bentham aalah filsof nya. Contoh pendekatan tsb al: utilitarian & cost benefit analysis/CBA.

c)  Pendekatan "virtue ethics" atau "human nature ethics“ (Thomas & Donaldson), atau "spritual wisdom ethics" (etika kebijakan spiritual – EKS, Cynthia & Thomas).

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 32: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 3212/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 32

e.e. TEORI-TEORI DASAR ETIKATEORI-TEORI DASAR ETIKA5) TIGA PENDEKATAN DASAR ETIKA PROFESIONAL (Peter

Windt et. Al , 1989, dikutip Thomas & Cynthia), lanjutan: c) Pendekatan EKS, lanjutan:

i. Etika administrasi publik tdk lagi disusun oleh aktor-aktor diluar diri sang administrator.

ii. Administrator melakukan proses kontemplasi sebuah "inward looking ethical", refleksi internal diri.

iii. Bagaimana administrator mengembangkan sebuah pengertian intuitif utk menetapkan yg benar & yg salah.

iv. EKS adlh sebuah etika internal yg direproduksi dari dialog yg konstan antar pikiran & kesadaran intuitif

d) Etika administrai publik mengalami reposisi signifikan: Isu etika, semula wilayah ekstenal, kini ke wilayah personal, selaras reposisi administrasi publik ke notion governance  

Sesi 1-2. pendahuluan

Page 33: Etika administrasi temu 1 2

12/04/23 cree par DR. Ir. Doddy H., DEA 33