Jika perdarahan sedikit dan tidak berulang, tidak perlu dilakukan pemeriksaan penunjang. Jika
 perdarahan berulang atau hebat lakukan pemeriksaan lainnya untuk memperkuat diagnosis
epistaksis.
- Pemeriksaan foto hidung, sinus paranasal, dan nasofaring.
- T s!an dan "#$ dapat diindikasikan untuk menentukan adanya rinosinusitis, benda asing dan
neoplasma.%&,%',%(
Anamnesis
• apakah perdarahan ini baru perlama kali atau sebelumnya sudah pernah
• kapan terakhir lerjadinya.
•  jumlah perdarahan
• Perlu lebih detail karena pasien biasanya dalam keadaan panik dan !enderung
mengatakan bah*a darah yang keluar adalah banyak. Tanyakan apakah darah yang keluar kira-
kira satu sendok alau satu !angkir +isi mana yang berdarah jjga perlu dilanyakan,
• pakah satu sisi yang sama atau keduanya
• pakah ada trauma, infeksi sinus, operas hidung atau sinus
• apakah ada hipertensi
• pakah ada penyakit paru kronik, penyakit kardioaskuler, arteriosklerosis apakah
sering makan obat-obatan seperti aspirinn atau produk antikoagjlansia
Pemeriksaan keadaan umum.
Tanda ital harus dimonitor. +egeralah pasang infus jika ada penurunan tanda ital, adanya
ri*ayat perdarahan profus, baru mengalami sakit berat misalnya serangan jantung, stroke
atau pada orang tua.
Pemeriksaan harus dilakukan dengan !ara teratur dari anterior ke posterior.
/estibulum,mukosa hidung dan septum nasi, dindng lateral hidung dan konkha inferior 
harus diperiksa dengan !ermat
epistaksis dan se!ret hidung kronik untuk menyingkirkan neoplasma
0. Pengukuran tekanan darah
dapat menyebabkan epistaksis yang hebat dan sering berulang
 
(. +krinning terhadap koagulopati
Tes-tes yang tepat termasuk *aktu protombin serum,*aktu tromboplastin parsial, jumlah
 platlet dan *aktu perdarahan
2. #i*ayat penyakit
#i*ayat penyakit yang teliti dapat mengungkapkan setiap masalah kesehatan yang
mendasari epistaksis