epcm jawa barat.ppt

PENGENALAN PROGRAM EPCM (ENVIRONMENTAL POLLUTION CONTROL MANAGER)

DI JAWA BARAT

BADAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

BPLHD PROVINSI JAWA BARAT

LATAR BELAKANG EPCM

PENCEMARAN AIR

PENCEMARAN UDARA

LONGSOR

ABRASI

PERSAMPAHAN

BANJIR

PERAMBAHAN HUTAN

FENOMENA LINGKUNGAN DI JAWA BARATFENOMENA LINGKUNGAN DI JAWA BARAT

HUTAN HULU CITARUM BANYAK BERKURANG

PERMUKIMAN MELUASKE DAERAH RESAPAN

BANTARAN SUNGAIDIPENUHI PEMUKIMAN

KOTA SEMRAWUTDIPENUHI PKL

SAMPAH MEMENUHISUNGAI CITARUM

BANJIR LANGGANANDI BDG SELATAN

INDUSTRI TIDAKBERWWS LINGKUNGAN

LIMBAH PENCEMARSULIT DIKONTROL

ECENG GONDOKMEMENUHI WADUK

GALIAN C YANG TIDAKPEDULI LINGKUNGAN

SEKITAR 40.000 UNITJAPUNG DI 3 WADUK

BERITA LAGU LAMAYANG MEMBOSANKAN

BAPEDA/ 2000 IWAN/ BPLHD/ 2000BAPEDA/ 2000 SOBIRIN/ 2001

MCC/ 2000 SOBIRIN/ 2002 MCC/ 2000 POLA INDUK/ 2000

SOBIRIN/ 2002 SOBIRIN/ 2002MCC/ 2000 MCC/ 2000

PENGENDALIAN PENCEMARANPENGENDALIAN PENCEMARAN

LIMBAH DOMESTIK

LIMBAH PERTANIAN

LIMBAH PETERNAKAN

&&LIMBAH INDUSTRI

POTENSI BEBAN PENCEMARAN DI DAS CITARUM HULU (thn.2001)

POTENSI BEBAN PENCEMARAN DI DAS CITARUM HULU (thn.2001)

Tercemar ringan-sedang

Tercemar parah



KONDISI KUALITAS AIR SUNGAI CITARUM DARI KONDISI KUALITAS AIR SUNGAI CITARUM DARI PARAMETER BIOEKOLOGIPARAMETER BIOEKOLOGI

0 12.5 25.0 37.5 50.00

2

4

6

8

Jarak (km)

Agustus 2001

Konservasi Hulu + IPAL Majalaya

Konservasi Hulu + 100% industri diolah

Konservasi DAS + 100% industri diolah

Konservasi Hulu Bd.Wsagara

Konservasi DAS + 100% industri dan domestik diolah

Kad

ar D

O (

mg

/L)

Semua Kluster Industri diolah 100%+Konservasi

SIMULASI KUALITAS AIR PROFIL DOSIMULASI KUALITAS AIR PROFIL DO

SUMBER LIMBAHSUMBER LIMBAH

INDUSTRI

PERTANIAN

DOMESTIK

PETERNAKAN

LIMBAH CAIR LIMBAH CAIR DAN PADATDAN PADAT

TANPA DIOLAHTANPA DIOLAH

BADAN AIR PENERIMADENGAN KONDISI YANG

SUDAH TERCEMAR

BADAN AIR PENERIMA DENGAN KONDISI YANG

LEBIH BAIK

KONSERVASI DI HULUSUNGAI DENGAN

PENANAMAN POHON

PENGELOLAAN LIMBAH DANUPAYA MINIMASI LIMBAH

PEMERINTAH INDUSTRI DANPERAN SERTA MASYARAKAT

• INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) INDUSTRI : INDIVIDU/IPAL GABUNGAN DOMESTIK : SEPTICTANK/IPAL DOMESTIK• RECYCLE, REDUCE, REUSE, RECOVERY

• PENGGUNAAN PUPUK PEMBASMI HAMA YANG RAMAH LINGKUNGAN

• MEMANFAATKAN LIMBAH TERNAK MENJADI BAHAN LAIN YANG BERMANFAAT (MISAL PUPUK)

SESUAI KETENTUAN/PERUNDANG-UNDANGAN YANG

BERLAKU (BAKU MUTU)

KUALITAS AIR LIMBAH SESUAI BAKU MUTU

DEBIT AIR SUNGAI MENINGKATRESAPAN AIR DI DAERAH TANGKAPAN AIR MENINGKAT

AIR LARIANAIR LARIAN(RUN OFF)(RUN OFF)

BERKURANGBERKURANG

1. PROKASIH (PROGRAM KALI BERSIH)

2. PENGEMBANGAN SISTEM PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR BERBASIS GIS

3. SUPERKASIH (SURAT PERNYATAAN KALI BERSIH)

4. PROPER (PROGRAM PENILAIAN PENAATAN KINERJA PERUSAHAAN)

5. PROGRAM EPCM (ENVIRONMENT POLLUTION CONTROL MANAGER)

KENAPA EPCM?

Upaya perbaikan lingkungan di Kota Fujidari tahun 1970 - 1980

(1980)

沼川（沼川新橋 (1980)

0

5

10

15

20

25

30

1971 1972 1973 1974 1975 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 年

mg/ l S S BOD

清勇橋における水質経年変化

PENGALAMAN JEPANG

PROGRAM PCM DI BEBERAPA NEGARAPhilippines: PCO System (sudah establis)Thailand: Environmental Supervisor System (establis pada 2002; air, udara, limbah

padat) Ujian Nasional pertama: Mei 2004 China: Industrial Environmental Manager System (dalam ujicoba di beberapa kota)Indonesia: EPCM Program (persiapan dari 2004; Penyerahan sertifikat tahun 2005 & 2006)Vietnam: PCM System (dalam pertimbangan pada

HEPZA)

SURVEY INDUSTRI

Dilakukan di 3 (tiga) wilayah …

Kabupaten Bandung: 9 industriKota Cimahi: 7 industriBogor Bekasi: 7 industri

PUAS DENGAN KINERJA IPAL?

Tidak puas karena:

Biaya operasional tinggiSering diprotes manajemen perusahaan

Tagihan listrik tinggiEfluen sering terlalu tinggi/melampaui baku mutuBau dan warna mengganggu

…S1 teknik kimia, teknik lingkungan, teknik mesin

Sebagian besar (70 %) pernah mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan IPAL …

PENDIDIKAN PENANGGUNG JAWAB IPAL

PENDIDIKAN OPERATOR IPAL

50 % responden pernah mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan IPAL …

MEETING THE DEMANDdeveloped based on ‘WHAT THEY SAY & DO’

they want to be CERTIFIED

they want VOLUNTARY first

they asked for TRAINING and EXAMS

Kebijakan internal

Teknologi Pengolahan Limbah Cair

SDM

SOP/Prosedur

Membutuhkan Peraturan untuk Mengatasinya

EPCM di Industri

Salah Satu Solusi

Berdasarkan 4 Masalah Utama Tersebut

DASAR HUKUMDASAR HUKUM

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARATPerda No 3/2004 TTG PENGELOLAAN KUALITAS AIR

& PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

1. Peraturan gubernur No 6/1999 ; ttg Efluen Standar unt Industri di Jawa Barat2. Peraturan Gubernur No 660.3/Kep.1197-BPLHD/2004 ; Center of Claim for

Environmental Pollution and Degradation Cases3. Peraturan Gubernur No.24/2007; ttg Pengendalian Pencemaran Air (Mekanisme EPCM)

UU Lingkungan HidupUU No. 32 Year 2010UU KetenagakerjaanUU No. 13 Year 2003

UU Perindustrian UU No. 5 Year 1984

PERDA JBR NO. 3/2004 TTG PENGELOLAAN KUALITAS AIR & PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR(EPCM ADA DI

PS. 18)1.

2.PERGUB JBR NO. 24/2007 TTG PENGENDALIAN

PENCEMARAN AIR (PROSEDUR PELAKSANAAN EPCM AIR)

3.

STANDAR NASIONAL UNT SISTEM EPCM (MPPA) PADA NOVEMBER 2007

KEPMENLH NO. 6/2006 TTG PROSEDUR UMUM UNT LEMBAGA JASA LINGKUNGAN & STANDARISASI

KOMPETENSI

4.

LAUNCHING NATIONAL PROGRAM NOV 2007

PAYUNG HUKUM EPCM AIR:

5.PERMEN LH NO. 03 TAHUN 2009 TENTANG SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN STANDAR KOMPETENSI MANAGER

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Bagian Keempat : Pembuangan Air Limbah ke Sumber AirPs.18 Ayat (1) : Setiap orang atau badan yang melaksanakan pembuangan air limbah ke sumber air harus : c. Memiliki operator dan penanggung jawab Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang bersertifikat

Program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM di industri terutama yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan agar dapat memenuhi kewajiban dalam pengendalian pencemaran dari aktifitas produksi industri, melalui mekanisme sertifikasi bagi para penanggung jawab/pengelola lingkungan

Kegiatan yang membutuhkan dukungan penuh dari industri sebagai pelaku utama dari program ini

EPCM : seseorang yang dinilai memiliki kompetensi dan tugas untuk mengkoordinasikan pelaksanaan upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air yang dapat ditimbulkan oleh suatu produktivitas produksi atau jasa.

Menunjang upaya pengelolaan lingkungan, khususnya lingkungan air melalui pelibatan personil pengendalian pencemaran air yang kompeten

Mendorong peningkatan kompetensi dan tanggung jawab keprofesian dari personil yang menjalankan fungsi pengendalian pencemaran air

Memberikan pengakuan profesionalitas kepada mereka yang sudah memenuhi persyaratan dan bakuan kompetensi EPCM

HASIL YG DIHARAPKAN

STANDAR KOMPETENSI EPCM

KLASIFIKASI & KUALIFIKASI EPCM

MEKANISME SERTIFIKASI

PROGRAM TRAINING YG COCOK

MENGHASILKAN MANAGER YANG KOMPETEN DI BIDANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Stakeholder dalam Implementasi EPCM

West Java EPA

West Java Industrial and Trade

Services

Law Bureau West Java Prov

Secretariat

Basic Social Services Bureau West

Java Prov Secret

Economical Infrastructure Bureau WJ

Prov. Secret

West Java Indonesian Textile

Association

NGOs, e.g. WPLTRAINING AGENCIES

Universities,

Private firms, e.g. Training Consultant

Training centers,

Advisory BoardSupervisory Board

POTENTIALINDUSTRIAL

ENVIRONMENTALMANAGERS

CERTIFICATION BODY IATPI

Secretary of West Java Government

Asosiasi dari

Industri

WORKPLAN EPCM IN WEST JAVA PROVINCE

Reassessmentof EPCM Basic

Concept

Workshop 127 Oct 2004

Development of EPCM

Detailed Concept

Development of EPCMStandard Training Program

Workshop 3 :`14 – 18 Feb 2005

Formulation of EPCM

Legal and Institution Framework

Workshop 29 Dec 2004

.. The Flow ..

Preparation

Kick-off Meeting8 August 2004

Examination/Pilot ActDecember 2005

Training of Trainers September 2005

Organization ofEPCM in Industry

• Draft Competency Standard• Advisory Board formation• Certification Mechanism

1. EPCM Structure in Industry

2. Accredition Mechanism

3. Certification Mechanism

1. Competency Standard2. Accreditation Mechanism3. Standard Training Curriculum4. Outline Text Book

Expert Japan Visited 13 – 16 June 2005

Training for 60 participants

December 2005

Team Text Book Training in Japan June 2005

Stage 1: REASESSMENT OF BASIC CONCEPT (JEMAI/JETRO REPRESENTED BY

ADVISOR)

Initial Concept

Various Inputs

Assessment Survey

(30 INDUSTRIES)

• Advisory Board formation

• Competency Standard

• Certification mechanism

• Classification of EPCM

• Qualification of EPCM

• Implementation Strategy

Workshop 1 (30 PARTICIPANTS: GOVERNMENT, INDUSTRY, UNIVERSITY, DONOR AGENCY, ASSOCIATION, COMMUNITY)

Next……

•Commitment from other stakeholders

Workshop 1 Bandung , 28 Oktober 2004

Stage 2:

DETAILED CONCEPT

DEVELOPMENT

• Accreditation mechanism

• Examination & certification mechanism

• Standard curriculum & training method

• Format of examination & certificate

Workshop 2 (is attended by

Advisory Board & JEMAI/JETRO

Expert

Next……

Workshop 2Bandung, 9 Desember

2004

Stage 3:

TRAINING MATERIAL

DEVELOPMENT

• Training manual

• Text book

Workshop 3 (is attended by the Advisory board & industri, training agency & Jetro,

Jemai)

Stage 4: PILOT ACTIVITY

(training + examination)

• 60 Certified EPCM

PUBLICITY & PROMOTIONS IMPLEMENTATION

Workshop 3Bandung, 14 februari 2005

PENANGGUNGJAWAB UTAMA

ORGANISASI FUNGSIONALPENGENDALIAN PENCEMARAN DI INDUSTRI

MANAJERPENGENDALIAN

PENCEMARAN AIR

MANAJERPENGENDALIAN

PENCEMARAN UDARA

MANAJERPENGELOLAAN

SAMPAH INDUSTRI

PELAKSANAOPERASI IPAL PELAKSANA

OPERASI PERANGKATPENGENDALI EMISI

PENANGGUNGJAWABPENANANGAN LIMBAH B3

PELAKSANAOPERASI INSINERATOR

MANAJERGANGGUAN GETARAN

DAN BISING

EPCMManajer Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Ber-Tugas Untuk :

Menilai potensi pencemaran

Melakukan minimalisasi limbah

Mengawasi operasi fasilitas

Memantau lingkungan

Melakukan tanggap darurat pencemaran

Harus memiliki SERTIFIKASI KOMPETENSI

MANAJER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIRMANAJER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

pokok-pokok acuan untuk menunjukkan tingkat kecendekiaan, pengetahuan, keterampilan, kearifan, pengalaman, dan tatalaku seorang MPPA

harus memenuhi …

Persyaratan dasar

Bakuan kompetensi

> D3

> 2 Tahun pengalaman

Evaluasi Karakteristik Limbah Cair001

Penilaian potensipencemaran limbah cair 002

Minimisasi limbah cair

003

Pengendalian operasi IPAL

004

Tindakan tanggapdarurat pencemaran air 005

5 unit kompetensi

penyusunanpelatihan & kurikulum

penyusunanmateri uji

penyusunanbuku

panduan

MEKANISME SERTIFIKASI

APLIKAN

PRASYARAT

PENDAFTARAN

UJIAN

PENILAIAN

LULUS

SERTIFIKAT MPPA

PELATIHAN DASAR MPPA

LULUS

D3 > 2 th pengalaman

. Lembaga pelatihan terdaftar

. Materi sesuai bakuan kompentesi MPPA

Data pribadi .Riwayat kerja .

Pendidikan .Peningkatan profesionalitas . Tertulis

. 2 x setahun atau diperlukan

. Dilakukan di Jkt dan di tempat yg memerlukan

. Oleh majelis penilai

. Scoring lulus >60

ya

tidak

tidak

BPLHD/ Dinas LingkunganPendaftaran

Pelatihan Dasar EPCM : 5-9 Desember 2005

64 orang Peserta Training (80% industri tekstil)

5 Hari pelatihan, 40 jam pelajaran

Ujian EPCM : 10 Desember 2005, 50 soal ujian, 150 menit (2,5 jam)

61 orang peserta ujian ( > 80% kelulusan)

- SMA 21 orang (35%) - D3 13 orang (21%) - > S1 27 orang (44%)

Dilaksanakan di Gedung Sate, tanggal 2 Februari 2006

Dihadiri Gubernur Jawa Barat, Direktur Jetro Indonesia, Deputi VII KLH, Dep.Perindustrian, Pimpinan Perusahaan, Stakeholder lainnya

Pemberian penghargaan kepada 2 terbaik

Pelatihan Dasar EPCM : 2 gelombang, 22-26 Agustus dan 28 Agustus -1Sept 2007 (@ 30 peserta )

5 Hari pelatihan, 40 jam pelajaran

Ujian EPCM : 9 November 2006, 50 soal ujian, 120 menit (2 jam)

83 orang peserta ujian, 79 orang lulus ujian (+ 95% tingkat kelulusan)

Dilaksanakan di Hotel Horison, tanggal 1 Februari 2006

Dihadiri Gubernur Jawa Barat, Perwakilan Jetro Jepang, Deputi VII KLH, Ketua Balitbang Dep.Perindustrian, Pimpinan Perusahaan, Stakeholder lainnya

Pemberian penghargaan kepada 1 orang terbaik

HASIL UJIAN TAHUN 2005 - 2010HASIL UJIAN TAHUN 2005 - 2010

Tahun Jumlah Peserta

Lulus Tidak Lulus

Persentase

2005 61 53 8 86,88%

2006 83 79 4 95,18%

2007 51 39 12 76,47%

2008 52 31 21 59,62%

2009 19 18 1 94,74%

2010 44 35 9 79,54%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

2005 2006 2007 2008 2009 2010

PersentaseKelulusan

Meningkatkan Kemampuan Melakukan Pengendalian & Pengelolaan Limbah

SETUJU60%

TDK JAWAB3%SANGAT

SETUJU37%

Meningkatkan Kemampuan Melakukan Pengendalian & Pengelolaan Limbah

SETUJU60%

TDK JAWAB3%SANGAT

SETUJU37%

Meningkatkan Kemampuan Memberikan Gagasan Pemecahan Masalah

SETUJU80%

SANGAT SETUJU

11%

KURANG SETUJU

3%

TDK JAWAB6%

Meningkatkan Kemampuan Memberikan Gagasan Pemecahan Masalah

SETUJU80%

SANGAT SETUJU

11%

KURANG SETUJU

3%

TDK JAWAB6%

Menurut Anda, Apakah Program Sertifikasi EPCM Ini Bermanfaat?

Keterangan: Bermanfaat

52 Jawaban Yang Masuk

100%

Ya

Tidak

Belum

Keterangan:94.2

3%

1.92%

3.85%

Apakah Program EPCM Ini Dapat Membawa Perubahan Pada Kinerja Anda Dalam Mengelola Air Limbah ?


Ya

Tidak

Tergantungkemampuanmasing-masing

55.77%

1.92%

42.31%


Keterangan:

Apakah Perlu Mengikuti Pelatihan Terlebih Dahulu Sebelum Mengikuti Ujian EPCM?

Ya

Tidak

Belum

Keterangan:88.46%

7.69%

3.85%


Apakah Program EPCM Dapat Membantu Memecahkan Permasalahan Yang Anda Hadapi Dalam Menangani Air Limbah

Ya

Tidak

Keterangan:

98.08%

1.92%


Apakah Diperlukan Program Pembinaan Lanjutan Dalam Meningkatkan Kemampuan Anda?

training teknis lebih detail

on the job training

pembinaan langsung dilapangan

workshop

lain-lain (mengunjungi)

33.33%

25%21.30%

19.44%

0.93%


Kalau Ya, Bentuk Pembinaan Apa Yang Anda Harapkan (Jawaban Boleh Lebih Dari 1)

PROGRAM PEMBINAAN EPCM PROGRAM PEMBINAAN EPCM PROGRAM PEMBINAAN EPCM PROGRAM PEMBINAAN EPCM

OJT UNT INDUSTRI DAN APARAT

EPCM MONITORING & EVALUATION

HIGHLIGHTED SITE VISIT 2007-2008:

• IMPROVED WWTP PERFORMANCE

• CONSTRUCTING NEW WWTP

• WWTP MODIFICATION

• SAVE CHEMICAL USAGE

Buletin Effluen, LeafletWebsite EPCMForum EPCM On linePembentukan Asosiasi EPCM Kongres Pembentukan Asosiasi EPCM Mei 2008 (Asosiasi Pengendali Pencemaran Lingkungan Indonesia)

Pembentukan forum diskusi/komunikasi owner, dipimpin oleh Gubernur/Wakil GubernurForum Owner pertama kali dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2008 dipimpin oleh Wakil Gubernur Jawa Barat sekaligus pengukuhan kepengurusan APPLI Provinsi Jawa Barat

Sesudah menjadi EPCM/MPPA :

Selalu melaporkan progres/perkembangan yang telah dilakukan ditempat kerjanya masing-masing

Dapat meningkatkan efektivitas pengolahan air limbahnya

Dapat meningkatkan kemampuan serta pengetahuan dalam mengelola lingkungan khususnya bidang air yang terkait dengan upaya pengendalian pencemaran air

Dapat memberikan masukan kepada pihak pimpinan perusahaan untuk mengelola air limbah secara efektif dan efisien, melalui teknologi yang tepat guna

Dapat membagi pengalaman keberhasilan dalam mengelola air limbahnya kepada sesama EPCM/MPPA lainnya

DIHARAPKANDIHARAPKANDIHARAPKANDIHARAPKAN

1.STRUKTUR ORGANISASI LINGKUNGAN (FUNGSIONAL)

2.PEMENUHAN TERHADAP BAKU MUTU

3.PERBAIKAN FASILITAS IPAL

4. INOVASI TEKNOLOGI

INDIKATOR EVALUASI PELAKSANAAN EPCM DI INDUSTRI

REGISTRASI PEMEGANG SERTIFIKAT REGISTRASI PEMEGANG SERTIFIKAT EPCM/MPPAEPCM/MPPAREGISTRASI PEMEGANG SERTIFIKAT REGISTRASI PEMEGANG SERTIFIKAT EPCM/MPPAEPCM/MPPA

Perusahaan wajib melaporkan pemegang sertifikat EPCM/MPPA yang ditugasi untuk mengendalikan pencemaran air di perusahaannya kepada BPLHD Provinsi Jawa Barat, ditembuskan kepada dinas/instansi Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota

Pelaporan pemegang sertifikat EPCM/MPPA wajib disertai dengan Dokumen yang menjelaskan Struktur Organisasi Pengendalian Pencemaran Lingkungan di perusahaan, dilengkapi dengan nama personil dan uraian tugasnya

Apabila terjadi alih tugas pemegang sertifikat MPPA didalam/keluar perusahaan, maka perusahaan wajib melaporkan kembali kepada BPLHD Provinsi Jawa Barat ditembuskan kepada dinas/instansi Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota

Setiap pemegang sertifikat EPCM/MPPA yang telah didaftarkan, harus melakukan pelatihan penyegaran dan evaluasi ulang secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam tiga tahun

PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIANPENGENDALIANPEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIANPENGENDALIAN

BPLHD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan kabupaten/kota melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja perusahaan dalam melaksanakan pengendalian pencemaran air, termasuk kepada para pemegang sertifikat EPCM/MPPA

Apabila efluen melebihi Baku Mutu, maka tanggung jawab berada dalam jenjang Organisasi Pengendalian Pencemaran Lingkungan, yang melibatkan Penanggung Jawab Utama (pimpinan perusahaan), MPPA serta Pelaksana (Operator)

Apabila pelanggaran adalah murni karena kelalaian MPPA, maka BPLHD Prov.Jabar berkoordinasi dengan dinas/instansi LH Kab/Kota meminta industri untuk mengganti posisi MPPA serta menginformasikan ke lembaga sertifikasi

Sertifikat MPPA dapat ditarik oleh Lembaga Sertifikasi, dan ditindak lanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

seluruh industri yang memiliki EPCM telah memiliki IPAL

tidak semua IPAL dapat berjalan secara efektif karena terbatasnya pengetahuan pengelola maupun kebijaksanaan ownernya

masih terdapat industri yang minim akan pengelolaan air limbah termasuk fasilitas yang ada

PELAKSANAAN On the Job Training (OJT)

Kunjungan expert di PT.KTSM dan PT.UNITEX

Training untuk beberapa industri Training untuk beberapa industri di Jepangdi Jepang

Training untuk beberapa industri Training untuk beberapa industri di Jepangdi Jepang

TINDAK LANJUT PROGRAM EPCMTINDAK LANJUT DAN

EVALUASI SEMENTARA PROGRAM EPCM

Problem in Owner

Problem in environmental

manager/WWTP supervisor

PROBLEM IN ENVIRONMENTAL /

WWTP MANAGEMENT IN

INDUSTRY

3 KEY ELEMENTS IN EPCM IMPLEMENTATION

MASALAH PADA OWNER

Kurangnya pengetahuan terhadap peraturan lingkungan

Kurang sadarnya dampak pencemaran yang diakibatkan oleh aktifitas industrinya

Masih berpikiran bahwa dana lingkungan yang dikeluarkan akan mengurangi keuntungan yang didapat

Hal ini menyebabkan: Tidak dilaksanakannya komitmen yg telah

dituangkan dalam dokumen lingkungan yg telah disepakati

Kapasitas IPAL tidak memenuhi untuk menurunkan kualitas air sd yg disyaratkan

Dukungan Manajer Lingkungan tidak mendukung berjalannya IPAL secara efisien & efektif.

Masalah pada Environmental Manager

• Lack of knowledge about the water pollution regulation

• Lack of coordination between division in production process and environmental division

• Lack of knowledge for trouble shooting • Lack of knowledge for waste water treatment

process such as coagulation process etc• Lack of knowledge about WWTP design and

constructionImproved their good knowledge BY APPLYING EPCM PROGRAM, can reduce the WWTP cost with the effluent still comply the standard

Berdasarkan hasil monitoring di Kabupaten Bandung:

Makin banyaknya industri yg memenuhi baku mutu dari industri yang mempunyai EPCM

Koordinasi antara industri dan pembina (pemerintah) semakin meningkat

Meningkatnya & banyaknya upaya-upaya perbaikan IPAL industri yang mempunyai EPCM

TERIMAKASIH

epcm jawa barat.ppt

Documents