encep

5
Encep Farokhi A 240110130069 BAB V PEMBAHASAN Dalam praktikum fisika-mekanika tanah kali ini, kita melaksanakan percobaan mengenai bobot isi tanah, bobot isi tanah ada bobot isi basah dan bobot isi kering. Dimana tujuan dari praktikum kali ini yaitu untuk menganalisis/menentukan bobot isi tanah baik bobot isi tanah basah dan juga bobot isi tanah kering dan mampu menganalisis/menentukan kadar air dan volume kosong, porositas, dan distribusi dari pori total. Bobot isi atau bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanah dimana semakin padat suatu tanah, maka makin tinggi bulk densitynya, artinya semakin sulit meneruskan air atau ditembus oleh akar tanaman. Sementara itu, bulk density sangat berhubungan dengan kadar air, jika tanah memiliki tingkat kadar air yang tinggi maka bulk density-nya akan rendah. Jadi, bobot isi tanah dipengaruhi oleh porositas dan kadar air, jika berat tanah kecil maka porositas dan kadar airnya besar. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa bobot isi dipengaruhi oleh kadar air dan porositas tanah, maka untuk mengetahui hubungan-hubungan tersebut pada praktikum ini diperlukan nilai kadar air, porositas tanah, dan bobot isi tanah itu sendiri. Untuk mendapatkan ketiga nilai tersebut, kita harus

Upload: encep-farokhi

Post on 19-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

Page 1: encep

Encep Farokhi A240110130069

BAB V

PEMBAHASAN

Dalam praktikum fisika-mekanika tanah kali ini, kita melaksanakan

percobaan mengenai bobot isi tanah, bobot isi tanah ada bobot isi basah dan bobot

isi kering. Dimana tujuan dari praktikum kali ini yaitu untuk

menganalisis/menentukan bobot isi tanah baik bobot isi tanah basah dan juga

bobot isi tanah kering dan mampu menganalisis/menentukan kadar air dan volume

kosong, porositas, dan distribusi dari pori total.

Bobot isi atau bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanah dimana

semakin padat suatu tanah, maka makin tinggi bulk densitynya, artinya semakin

sulit meneruskan air atau ditembus oleh akar tanaman. Sementara itu, bulk density

sangat berhubungan dengan kadar air, jika tanah memiliki tingkat kadar air yang

tinggi maka bulk density-nya akan rendah. Jadi, bobot isi tanah dipengaruhi oleh

porositas dan kadar air, jika berat tanah kecil maka porositas dan kadar airnya

besar.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa bobot isi dipengaruhi oleh

kadar air dan porositas tanah, maka untuk mengetahui hubungan-hubungan

tersebut pada praktikum ini diperlukan nilai kadar air, porositas tanah, dan bobot

isi tanah itu sendiri. Untuk mendapatkan ketiga nilai tersebut, kita harus

mengetahui nilai massa tanah, massa air, berat basah tanah, berat kering tanah,

massa ring sampel, volume ring, dan massa jenis air.

Praktikum ini dilakukan dengan metode pengambilan sampel tanah

menggunakan dua ring sampel. Sebelum melakukan pengambilan sampel tanah di

lahan, harus menimbang ring sampel. Massa ring sampel ini digunakan untuk

mencari massa tanah. Pengambilan sampel di lahan dimulai dengan membuat

lubang sedalam ±20 cm, lebih bagus jika pada lubang tersebut sudah tidak

terdapat akar-akar tanaman, usahakan dalam mengambil sampel tanah dilahan

yang jauh dari pepohonan. Setelah itu kedua sample tersebut dioven selama

kurang lebih 24 jam.

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut,

untuk massa ring pada sample 1 yaitu 57 gram dan sample 2 yaitu 57,4 gram.

Page 2: encep

Encep Farokhi A240110130069

Sedangkan untuk massa tanah dihitung dari massa tanah dan ring dikurangi berat

ring, untuk massa tanah 1 yaitu 96,1 gram dan massa tanah 2 yaitu 96 gram.

Kemudian, untuk massa air didapatkan dari berat basah – berat kering ring.

Selain massa tanah, massa air yang terdapat dalam tanah juga harus diketahui.

Massa air ini digunakan untuk mencari kadar air tanah tersebut.

Perhitungan water content didapatkan dengan cara massa air dibagi dengan

mssa kering tanah dikali 100%, Selanjutnya, nilai yang harus dicari adalah

porositas tanah. Porositas dapat dicari dengan menghitung volume tanah yang

sudah dikeringkan yang dimasukan kedalam gelas ukur berisi air.

Pada praktikum kali ini tentunya tidak lepas dari adanya hambatan yang

dapat mempengaruhi keakuratan hasil yang didapatkan. Adapun hambatannya

yaitu kesediaan oven untuk mengoven tanah, keterbatasan alat seperti cangkul,

kesalahan mencatat data, kesalahan dalam perhitungan.

Page 3: encep

Encep Farokhi A240110130069

BAB VI

PENUTUP

6.1 KesimpulanDari praktikum pengukuran bobot isi tanah, bobot isi basah, bobot isi kering,

dapat disimpulkan beberapa hal yaitu sebagai berikut:

1. semakin padat suatu tanah, maka makin tinggi bulk densitynya, artinya

semakin sulit meneruskan air atau ditembus oleh akar tanaman.

2. Jika tanah memiliki tingkat kadar air yang tinggi maka bulk density-nya

akan rendah.

3. Jika berat tanah kecil maka porositas dan kadar airnya besar.

4. Bobot isi berbanding lurus dengan kadar air namun berbanding terbalik

dengan porositas tanahnya.

5. Porositas dapat dicari dengan menghitung volume tanah yang sudah

dikeringkan yang dimasukan kedalam gelas ukur berisi air.

6. Nilai bobot isi basah pada kedua ring tidak berbeda jauh dikarenakan

massa tanah yang tidak jauh berbeda diantara kedua sampel tersebut.

6.2 Saran

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, maka disarankan beberapa hal

yaitu sebagai berikut:

1. Praktikan diharapkan membaca modul praktikum dan memahami terlebih

dahulu mengenai hal-hal yang akan dipraktikumkan sebelum melaksanakan

praktikum.

2. Usahakan dalam mengambil sampel tanah dilahan yang jauh dari pepohonan.

3. Seharusnya disediakan oven untuk praktikum fisika-mekanika tanah.

4. Mengganti timbangan analitik dikarena sangat kurang akurat saat penimbangan

tanah maupun ring.

5. Kerjasama tim dan fokus yang tinggi sangat diperlukan dalam praktikum

pengukuran bobot isi tanah, bobot isi basah, bobot isi kering kali ini.