emboli ok

3
EMBOLI CAIRAN KETUBAN Emboli cairan ketuban adalah penyumbatan arteri pulmoner (arteri paru-paru) ibu oleh cairan ketuban. Suatu emboli adalah suatu massa dari bahan asing yang terdapat didalam pembuluh darah.meskipun sangat jarang terjadi, emboli bisa terbentuk dari cairan ketuban. Emboli ini sampai keparu-paru ibu dan menyumbat arteri, penyumbatan ini disebut emboli pulmoner. Emboli air ketuban merupakan masuknya cairan ketuban dan komponen-komponennya kedalam sirkulasi darah ibu. Komponen tersebut merupakan unsur-unsur yang ada dalam air ketuban, misalnya lapisan kulit janin yang terlepas, rambut janin, lapisan lemak janin, dan musin atau cairan kental. Emboli air ketuban umumnya terjadi pada kasus aborsi, terutama jika dilakukan setelah usia kehamilan 12 minggu. Emboli air ketuban merupakan kasus yang berbahaya yang dapat membawa pada kematian. Bagi yg selamat, dapat terjadi efek samping seperti gangguan saraf. II. EPIDEMIOLOGI Emboli air ketuban adalah salah satu kondisi paling katastropik yang dapat terjadi dalam kehamilan. Kondisi ini amat jarang 1: 8000 - 1: 30.000 dan sampai saat ini mortalitas maternal dalam waktu 30 menit mencapai angka 85 persen. Meskipun telah diadakan perbaikan sarana ICU dan pemahaman mengenai hal-hal yang dapat menurunkan mortalitas, kejadian ini masih tetap merupakan penyebab kematian ke III di Negara Berkembang. III. ETIOLOGI Patofisiologi belum jelas diketahui secara pasti. Diduga bahwa terjadi kerusakan penghalang fisiologi antara ibu dan janin sehingga bolus cairan amnion memasuki sirkulasi maternal yang selanjutnya masuk kedalam sirkulasi paru dan menyebabkan: A. Kegagalan perfusi secara masif B. Bronchospasme C. Renjatan D. Akhir-akhir ini diduga bahwa terjadi suatu peristiwa syok anbafilaktik akibat adanya antigen janin yang masuk kedalam sirkulasi ibu dan menyebabkan timbulnya berbagai manfestasi klinik IV. Faktor Resiko

Upload: terry-feronia

Post on 28-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

EMBOLI CAIRAN KETUBAN

Emboli cairan ketuban adalah penyumbatan arteri pulmoner (arteri paru-paru) ibu oleh cairan ketuban. Suatu emboli adalah suatu massa dari bahan asing yang terdapat didalam pembuluh darah.meskipun sangat jarang terjadi, emboli bisa terbentuk dari cairan ketuban.

Emboli ini sampai keparu-paru ibu dan menyumbat arteri, penyumbatan ini disebut emboli pulmoner. Emboli air ketuban merupakan masuknya cairan ketuban dan komponen-komponennya kedalam sirkulasi darah ibu. Komponen tersebut merupakan unsur-unsur yang ada dalam air ketuban, misalnya lapisan kulit janin yang terlepas, rambut janin, lapisan lemak janin, dan musin atau cairan kental.

Emboli air ketuban umumnya terjadi pada kasus aborsi, terutama jika dilakukan setelah usia kehamilan 12 minggu. Emboli air ketuban merupakan kasus yang berbahaya yang dapat membawa pada kematian. Bagi yg selamat, dapat terjadi efek samping seperti gangguan saraf.

II. EPIDEMIOLOGI

Emboli air ketuban adalah salah satu kondisi paling katastropik yang dapat terjadi dalam kehamilan. Kondisi ini amat jarang 1: 8000 - 1: 30.000 dan sampai saat ini mortalitas maternal dalam waktu 30 menit mencapai angka 85 persen. Meskipun telah diadakan perbaikan sarana ICU dan pemahaman mengenai hal-hal yang dapat menurunkan mortalitas, kejadian ini masih tetap merupakan penyebab kematian ke III di Negara Berkembang.

III. ETIOLOGI

Patofisiologi belum jelas diketahui secara pasti. Diduga bahwa terjadi kerusakan penghalang fisiologi antara ibu dan janin sehingga bolus cairan amnion memasuki sirkulasi maternal yang selanjutnya masuk kedalam sirkulasi paru dan menyebabkan:

A. Kegagalan perfusi secara masif

B. Bronchospasme

C. Renjatan

D. Akhir-akhir ini diduga bahwa terjadi suatu peristiwa syok anbafilaktik akibat adanya antigen janin yang masuk kedalam sirkulasi ibu dan menyebabkan timbulnya berbagai manfestasi klinik

IV. Faktor Resiko

Emboli air ketuban dapat terjadi setiap saat dalam kehamilan namun sebagian besar terjadi pada saat inpartu (70 persen), pasca persalinan (11 persen) dan setelah sectio caesar (19 persen)

Faktor resiko:

1. Multipara

2. Solusio Plasenta

3. IUFD

4. Partus presipitatus

5. Suction curettahge

6. Terminasi kehamilan

7. Trauma abdomen

8. Versi luar

9. Amniosentesis

V. GAMBARAN KLINIS

Gambaran klinis umumnya terjadi secara mendadak dan diagnosa emboli air ketuban harus pertama kali dipikirkan pada pasien hamil yang tiba tiba mengalami kolaps.

Pasien dapat memperlihatkan beberapa gejala dan tanda yang bervariasi, namun umumnya gejala dan tanda yang terlihat adalah segera setelah persalinan berakhir atau menjelang akhir persalinan, pasien batuk batuk, sesak, terengah engah dan kadang 'cardiac arrest'.

VI. DIAGNOSIS

Ddiagnosa pasti dibuat postmortem dan dijumpai adanya epitel skaumosa janin dalam vaskularisasi paru. Konfirmasi pada pasien yang berhasil selamat adalah dengan adanya epitel skuamosa dalam bronchus atau sampel darah yang berasal dari ventrikel kanan pada situasi akut tidak ada temuan klinis atau laboratoris untuk menegakkan atau menyingkirkan diagnosa emboli air ketubanan diagnosa adalah secara klinis dan per eksklusionum.

VI. PENATALAKSANAAN

1. Penatalaksanaan primer bersifat suportif dan diberika secara agresif

2. Terapi awal adalah memperbaiki cardiac output dan mengatasi DIC

3. Bila anak belum lahir, lakukan sectio caecar dengan catatan dilakukan setelah keadaan umum ibu stabil

4. X Ray torak memperlihat adanya edema paru dan bertambahnya ukuran atrium kanan dan ventrikal kanan

5. Laboratorium: asidodis metabolik (penurunan PaO2 dan PoCO2)