elektrolit dan non elektrolit

14
LAPORAN PERCOBAAN KIMIA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Oleh : 1. Ardian Dwi K.M. (07) 2. Erza Widyarini (14) 3. Harmira P. Putri (17) 4. Sandi Hazmiyandi (29)

Upload: ardian-ardi-kusuma

Post on 28-Jun-2015

848 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: elektrolit dan non elektrolit

LAPORAN PERCOBAAN KIMIALARUTAN ELEKTROLIT DAN NON

ELEKTROLIT

Oleh :1. Ardian Dwi K.M. (07)2. Erza Widyarini (14)3. Harmira P. Putri (17)4. Sandi Hazmiyandi (29)

Page 2: elektrolit dan non elektrolit

Judul Laporan : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Tujuan Percobaan : Menyelediki daya hantar listrik pada beberapa larutan untuk

membedakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non

elektrolit.

Alat dan Bahan :

Alat : 1. Gunting dan tisu

2. Kabel 50 cm

3. Penjepit buaya

4. Lampu bohlam dan dudukannya

5. Elektroda

6. Baterai 9 volt

Bahan : 1. Larutan urea

2. Larutan Glukosa

3. Larutan Natrium Hidroksida

4. Larutan Amonia

5. Larutan Garam

6. Larutan Asam Klorida

7. Larutan Asam Cuka

8. Aquades (air suling)

Rumusan Masalah :

1. Larutan apa saja yang dapat mengalirkan aliran listrik sehingga

dapat :

a. Menghasilkan gelembung pada batang karbon

b. Menyalakan lampu bohlam

2. Bagaimana reaksi larutan elektrolit dan non-elektrolit terhadap

sebuah rangkaian listrik.

Page 3: elektrolit dan non elektrolit

Landasan Teori :

Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang

jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat

yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau

solven.

Larutan elektrolit adalah larutan yang bisa menghantarkan listrik. Hal ini

dikarenakan solut banyak yang menghasilkan ion-ion. Svante August Arrhenius (1859-

1927) menemukan bahwa zat-zat elektrolit dalam air terionisasi(terurai) menjadi partikel-

partikel berupa atom yang bermuatan listrik. Atom yang bermuatan listrik disebut ion-

ion. Ion yang bermuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif

disebut anion. Ion-ion inilah yang akan menghantarkan listrik. Sehingga daya hantar

listrik pada larutan ditentukan banyaknya ion-ion yang dihasilkan.

Larutan elektrolit dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan

elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang bisa menghantarkan listrik

dengan kuat. Dalam proses ionisasi, larutan elektrolit kuat menghasilkan banyak ion.

Sedangkan larutan yang daya hantar listriknya lemah dan menghasilkan sedikit ion

adalah larutan elektrolit lemah.

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak bisa menghantarkan

listrik. Hal ini dikarenakan larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion.

Variabel kontrol:

Volume dan Konsentrasi Larutan

Page 4: elektrolit dan non elektrolit

Variabel bebas:

Jenis larutan yang akan diujikan

Variael respon:

Reaksi pada lampu(Lampu menyala atau lampu tidak menyala) dan Gelembung

yang dihasilkan.

Hipotesis : Semakin banyak ion yang dihasilkan, semakin kuat daya hantar

listrik larutan. Terjadinya daya hantar listrik pada larutan ditandai

dengan banyaknya gelembung yang dihasilkan. Semakin banyak

gelembung yang dihasilkan, semakin banyak ion yang dihasilkan

pula.

Prosedur :

Susunlah alat penguji elektrolit yang terdiri atas bohlam, baterai, kabel dan

batang karbon

Masukkan larutan ke dalam gelas kimia dan ujilah daya hantarnya

Catatlah jika lampu menyala atau timbul gelembung pada elektroda

Bersihkan elektroda dengan air dan dikeringkan dengan tisu

Ulangi cara kerja di atas dengan larutan lain yang tersedia(larutan non

elektrolit diuji terlebih dahulu kemudian disusul dengan larutan elektolit)

Page 5: elektrolit dan non elektrolit

hal tersebut bertujuan agar larutan non elektrolit tidak terkontaminasi

dengan larutan elektrolit.

Berikut ini urutan-urutan larutan yang diuji terlebih dahulu:

Aquades (H 2 O)

Urea (CO¿)

Gula (C12 H 22O11)

Asam Cuka (C H 3 COOH)

Page 6: elektrolit dan non elektrolit

Amonia (N H 3)

Natrium Hidroksida (NaOH )

Natrium klorida(garam) (NaCl)

Hidrogen Klorida (HCl)

Page 7: elektrolit dan non elektrolit

Hasil Pengamatan :

Bahan yang diuji Rumus zat terlarut

Lampu

menyala/tidak

menyala

Pengamatan lain

Urea CO¿ Lampu tidak

menyala

Tidak terdapat

gelembung

Gula C6 H 12 O6 Lampu tidak

menyala

Tidak terdapat

gelembung

Aquades H 2 O Lampu tidak

menyala

Tidak terdapat

gelembung

Asam Cuka C H 3 COOH Lampu tidak

menyala

terdapat banyak

gelembung

Amonia N H 3 Lampu tidak

menyala

Terdapat banyak

gelembung

Natrium Hidroksida NaOH Lampu menyala Terdapat banyak

gelembung

Hidrogen Klorida HCl Lampu menyala Terdapat banyak

gelembung

Natrium klorida

(garam)

NaCl Lampu menyala Terdapat banyak

gelembung

Analisis Data : Pada larutan Natrium Hidroksida (NaOH ), Hidrogen Klorida (

HCl), dan Natrium klorida(garam) (NaCl) menghasilkan banyak

gelembung. Gelembung yang dihasilkan menunjukkan jumlah atom yang

terionisasi. Dalam proses ionisasi, larutan Natrium Hidroksida (NaOH ),

Hidrogen Klorida (HCl), dan Natrium klorida(garam) (NaCl)

menghasilkan banyak ion yang dibuktikan dengan banyaknya gelembung

yang dihasilkan. Oleh karena itu, larutan tersebut merupakan larutan

Page 8: elektrolit dan non elektrolit

elektrolit kuat. Dalam persamaan reaksi kimia Natrium Hidroksida (

NaOH ), Hidrogen Klorida (HCl), dan Natrium klorida(garam) (NaCl)

yang merupakan elektrolit kuat ditandai dengan tanda panah satu arah ke

kanan.

NaOH (s) Na+(aq) + OH -

(aq)

HCl(aq) H +(aq) + Cl-

(aq)

NaCl(s) Na+(aq) + Cl-

(aq)

Dengan ini menunjukkan bahwa larutan Natrium Hidroksida (

NaOH ), Hidrogen Klorida (HCl), dan Natrium klorida(garam) (NaCl)

terionisasi dalam air. Dengan terionisasinya larutan Natrium Hidroksida (

NaOH ), Hidrogen Klorida (HCl), dan Natrium klorida(garam) (NaCl),

akan menghasilkan ion-ion muatan yang berbeda dan bergerak bebas

dalam air. Bila arus listrik dihubungkan, maka anion akan bergerak ke

elektroda positif dan kation akan bergerak ke elektroda negatif sehingga

arus listrik akan bergerak pada sistem tersebut. Pergerakan anion dan

kation pada larutan Natrium Hidroksida (NaOH ), Hidrogen Klorida (HCl

), dan Natrium klorida(garam) (NaCl) menghasilkan daya hantar listrik

yang kuat dan termasuk dalam larutan elektrolit kuat.

Jika semua ion larutan berubah menjadi partikel netral, artinya

tidak ada lagi kation dan anion yang memberikan dan menerima elektron

sehingga tidak dapat lagi mengalirkan arus listrik.

Pada larutan Asam Cuka (C H 3 COOH) dan Amonia (N H 3) yang

dialiri listrik hanya menghasilkan sedikit gelembung. Larutan Asam Cuka

(C H 3 COOH) dan Amonia (N H 3) hanya terionisasi sebagian, tidak

semuanya menjadi ion. Sehingga daya hantar listrik pada larutan Asam

Cuka (C H 3 COOH) dan Amonia (N H 3), lemah. Karena larutan Asam

Cuka (C H 3 COOH) dan Amonia (N H 3) menghasilkan sedikit gelembung,

maka larutan cuka merupakan larutan elektrolit lemah. Pada persamaan

reaksi larutan Asam Cuka (C H 3 COOH) dan Amonia (N H 3) yang

merupakan larutan elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah.

C H 3 COOH (aq) ↔ CH3COO-(aq) + H +

(aq)

Page 9: elektrolit dan non elektrolit

N H 4 OH (aq) ↔ N H 4+

(aq) + OH -(aq)

Karena hanya sebagian yang terionisasi maka pergerakan kation

dan anion hanya sebentar dan listrik yang dialirkan melalui larutan lemah.

Pada larutan Urea (CO¿) dan Gula (C12 H 22O11) tidak

menghasilkan gelembung. Hal ini menunjukkan bahwa Urea (CO¿) dan

Gula (C12 H 22O11) merupakan larutan non elektrolit. Gula yang dilarutkan

dalam air tidak terurai menjadi ion-ion, namun masih berupa molekul-

molekul dalam air yang tidak menghasilkan listrik. Dapat dilihat rumus

kimia gula sangat kompleks dan sulit untuk dipisahkan sehingga sulit

menghasilkan ion-ion. Tidak ada pergerakkan ion pada larutan gula

sehingga tidak terjadi aliran listrik di dalam larutan, maka larutan gula

tidak menghantarkan listrik.

Sedangkan ion pada Aquades (H 2 O) berupa partikel netral

sehingga tidak ada pergerakan kation dan anion. Maka Aquades (H 2 O)

merupakan larutan non elektrolit.

Kesimpulan : Jadi, dapat disimpulkan bahwa Urea (CO¿), Gula (C12 H 22O11),

dan Aquades (H 2 O) merupakan larutan non elektrolit, sedangkan

larutan Natrium Hidroksida (NaOH ), Hidrogen Klorida (HCl), dan

Natrium klorida(garam) (NaCl) merupakan larutan elektrolit kuat

dan larutan Asam Cuka (C H 3 COOH) dan Amonia (N H 3)

merupakan larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit dan non

elektrolit dapat dibedakan dengan jumlah gelembung yang

dihasilkan larutan yang dialiri arus listrik.