eksperimen model pembelajaran problem based …eprints.ums.ac.id/50566/1/naskah publikasi.pdf ·...

15
EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: TOMMY YOGA SETYADI A410130087 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: doanthuan

Post on 28-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO DITINJAU DARI KEMANDIRIAN

BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN AJARAN

2016/2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

TOMMY YOGA SETYADI

A410130087

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika
Page 3: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika
Page 4: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika
Page 5: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika

1

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO DITINJAU DARI KEMANDIRIAN

BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN AJARAN

2016/2017

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. (1) perbedaan pengaruh model

pembelajaran problem based learning berbasis penilaian portofolio, model

pembelajaran problem based learning, dan model pembelajaran ekspositori terhadap

hasil belajar matematika, (2) perbedaan pengaruh tingkat kemandirian belajar

terhadap hasil belajar matematika, (3) interaksi antara model pembelajaran dan

tingkat kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika. Jenis penelitian ini

merupakan penelitian eksperimen dengan desain kuasi-eksperimental. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 3

Sawit tahun ajaran 2016/2017. Sampel penelitian terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas

eksperimen I yang diberi perlakuan problem based learning berbasis penilaian

portofolio, kelas eksperimen II yang diberi perlakuan problem based learning, dan

kelas kontrol yang diberi perlakuan ekspositori. Teknik pengambilan sampel

menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data peneliti ini

menggunakan metode dokumentasi, angket, dan tes. Teknik analisis data

menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan taraf signifikan

5%. Berdasarkan pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan bahwa. (1) terdapat

perbedaan pengaruh model pembelajaran problem based learning berbasis penilaian

portofolio, model pembelajaran problem based learning, dan model pembelajaran

ekspositori terhadap hasil belajar matematika, (2) terdapat perbedaan pengaruh

tingkat kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar matematika, (3) tidak

terdapat interaksi antara model pembelajaran dan tingkat kemandirian belajar

terhadap hasil belajar matematika.

Kata Kunci: problem based learning, portofolio, kemandirian belajar, hasil belajar

matematika

Abstract

This research aims to determine: (1) the differences effect of learning model of

problem based learning of assessment portfolio based, learning model of problem

based learning, and learning model of expository for mathematics learning outcome,

(2) the differences effect of the level of independent learning for mathematics

learning outcome, (3) the interaction between learning model and independent

learning for mathematics learning outcome. The type of the research is experiment

with quasi experimental design. The population of the research was all students of

VIII Grade of SMP N 3 Sawit of even semester of academic year 2016/2017. The

research sample consisted of three classes, experiment class I treated problem based

Page 6: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika

2

learning of assessment portfolio based, experiment class II treated problem based

learning, and control class treated expository. The sampling technique use cluster

random sampling. Methods of data collection use documentation, questionnaire, and

test. Data analyzed by analysis of variance with two different cell lines with a

significance level of 5%. Based hypothesis testing, we concluded that: (1) there is

differences effect of learning model of problem based learning of assessment

portfolio based, learning model of problem based learning, and learning model of

expository for mathematics learning outcome, (2) there is differences effect of the

level of independent learning for mathematics learning outcome, (3) there is no

interaction between learning model and the level of independent learning for

mathematics learning outcome.

Keyword: problem based learning, portfolio, independent learning, mathematics

learning outcome.

1. PENDAHULUAN

Hasil belajar matematika merupakan salah satu komponen penting, karena

hasil belajar matematika merupakan tolak ukur yang menentukan tingkat

keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran matematika. Susanto (2013: 4-5)

memaparkan bahwa hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak

setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar matematika diharapkan mampu

untuk memotivasi siswa agar lebih giat belajar sehingga dapat berdampak pada

prestasi belajarnya. Rendahnya hasil belajar matematika terjadi beberapa

sekolah, khususnya SMP Negeri 3 Sawit. Hal tersebut terlihat dari nilai rerata

Ujian Nasional Matematika tahun ajaran 2015/2016 yang mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan hasil observasi awal di SMP Negeri 3 Sawit, model

pembelajaran yang digunakan guru, yaitu model ekspositori dimana guru

menghabiskan waktu dengan ceramah di depan kelas dan proses pembelajaran

hanya berpusat pada guru. Hal tersebut mengakibatkan banyak siswa yang

belum memahami materi yang disampaikan oleh guru sehingga siswa tidak

dapat memahami materi dengan optimal. Salah satu alternatif untuk mengatasi

kelemahan model pembelajaran yang dipakai oleh guru matematika pada

umumnya, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran problem based

learning. Suyadi (2013: 130) menyatakan bahwa strategi pembelajaran berbasis

masalah adalah strategi pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan

Page 7: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika

3

masalah secara terbuka. Model pembelajaran ini sangat potensial untuk

mengembangkan kemandirian siswa melalui pemecahan masalah. Selain itu,

model pembelajaran ini akan membantu siswa berpikir kreatif dan terlibat aktif

dalam pembelajaran.

Selain itu, penilaian yang digunakan oleh guru matematika di SMP Negeri 3

Sawit bersumber dari nilai ulangan harian, UTS, dan UAS serta sikap para siswa

selama proses pembelajaran berlangsung. Namun pada kenyataaanya, penilaian

tersebut belum obyektif untuk menilai kemampuan para siswa dan belum

mampu untuk ikut berkontribusi terhadap hasil belajar matematika. Salah satu

alternatif untuk mengatasi kelemahan model penilaian yang dipakai oleh guru

matematika pada umumnya, yaitu dengan menerapkan model penilaian

portofolio. Haryati (2010: 58) menyatakan bahwa penilaian portofolio

merupakan proses penilaian yang berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan

informasi yang menunjukan perkembangan kemampuan khususnya aspek

psikomotor / unjuk kerja peserta didik dalam satu periode tertentu. Penilaian

portofolio sangat cocok untuk mengetahui perkembangan aspek psikomotor

peserta didik dengan cara menilai kumpulan karya / tugas yang mereka kerjakan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika adalah

kemandirian siswa dalam belajar. Majid (2013: 102) memaparkan bahwa belajar

mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun

inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Berdasarkan hasil

observasi awal, kemandirian belajar para siswa SMP Negeri 3 Sawit masih

rendah. Hal tersebut terlihat dari masih banyak siswa yang bergantung pada

temannya saat disuruh mengerjakan soal matematika. Selain itu, saat diberi

pekerjaan rumah, masih banyak siswa yang mengerjakan di kelas dan hanya

mencontek pekerjaan temannya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. (1) perbedaan pengaruh model

pembelajaran problem based learning berbasis penilaian portofolio, model

pembelajaran problem based learning, dan model pembelajaran ekspositori

terhadap hasil belajar matematika, (2) perbedaan pengaruh tingkat kemandirian

belajar siswa terhadap hasil belajar matematika, (3) interaksi antara model

Page 8: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika

4

pembelajaran dan tingkat kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar

matematika.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan desain kuasi-

eksperimental. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Sawit pada semester

genap tahun ajaran 2016//2017 bulan Januari. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 3 Sawit tahun

ajaran 2016/2017. Sampel penelitian terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas

eksperimen I, kelas eksperimen II, dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen I

menggunakan model pembelajaran problem based learning berbasis penilaian

portofolio, kelas eksperimen II menggunakan model pembelajaran problem

based learning, dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran

ekspositori. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random

sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah model pembelajaran

dan kemandirian belajar. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil

belajar matematika.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

dokumentasi, angket, dan tes. Metode dokumentasi digunakan untuk mengambil

data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran

matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sawit tahun ajaran 2016/2017.

Instrumen penelitian diujicoba dengan menggunakan uji validitas angket,

reliabilitas angket, uji validitas tes, dan reliabilitas tes. Teknik analisis data

menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan model

persamaan 𝑋𝑖𝑗𝑘 = 𝜇 + á𝑖 + 𝛽𝑗

+ (𝛼𝛽)𝑖𝑗

+ 𝜀𝑖𝑗𝑘. Sebelum analisis data, dilakukan

uji prasyarat analisis, yaitu uji normalitas dan homogenitas.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum diberi perlakuan, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa ketiga

kelas dalam keadaan seimbang. Untuk mengetahui ketiga kelas dalam keadaan

seimbang atau tidak, penelitian ini menggunakan uji anava satu jalan dengan sel

tak sama. Adapun hasil uji anava satu jalan dengan sel tak sama yang

ditunjukkan pada tabel sebagai berikut.

Page 9: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika

5

Tabel 1. Hasil Uji Keseimbangan

Kelas N Mean 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Eksperimen I 32 65,31 0,00039 3,09

Eksperimen II 34 65,35

Kontrol 33 65,33

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh, 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,00039 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,09,

maka 𝐻0 diterima. Berarti dapat disimpulkan bahwa ketiga kelas memiliki

kemampuan yang seimbang sebelum diberi perlakuan.

Sebelum digunakan di kelas sampel, instrumen diujicobakan terlebih

dahulu. Instrumen diujicobakan pada 63 siswa dalam populasi selain sampel.

Setelah diujicobakan kemudian instrumen diuji validitas dan reliabilitas. Uji

validitas angket menggunakan korelasi product moment. Hasil uji validitas

angket dari 30 pernyataan menunjukkan terdapat 25 pernyataan yang bernilai

lebih dari rtabel = 0,248 (rxy ≥ rtabel), yang artinya 25 pernyataan tersebut valid.

Uji reliabilitas angket menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil uji

reliabilitas terhadap 25 butir pertanyaan menunjukkan bahwa nilai 𝑟11 =

0,669 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,248 yang berarti bahwa 25 butir pertanyaan tersebut reliabel.

Item pernyataan yang telah valid dan reliabel dapat digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian.

Uji validitas item soal tes menggunakan korelasi product moment. Hasil uji

validitas terhadap 25 item soal menunjukkan terdapat 23 item soal yang bernilai

lebih dari rtabel = 0,248 (rxy ≥ rtabel), yang artinya 23 item soal tersebut valid.

Uji reliabilitas item soal menggunakan rumus K-R. 20. Hasil uji reliabilitas

terhadap 23 item soal menunjukkan bahwa nilai 𝑟11 = 0,768 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,248

yang berarti bahwa 23 soal tersebut reliabel. Item soal tes yang telah valid dan

reliabel dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.

Sebelum dilakukan uji analisis data, dilakukan uji prasyarat analisis terlebih

dahulu. Uji normalitas menggunakan metode Lilliefors. Berdasarkan hasil

perhitungan uji normalitas, didapat 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti 𝐻0 diterima. Hal ini

berarti ketiga sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun

ringkasan hasil pengujian terdapat pada tabel berikut.

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas

Sumber Kelas Uji 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan

Page 10: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika

6

Hasil Belajar

Tingkat

Kemandirian

Eksperimen I 0,142 0,157 Normal

Eksperimen II 0,107 0,152 Normal

Kontrol 0,106 0,154 Normal

Tinggi 0,107 0,159 Normal

Sedang 0,132 0,150 Normal

Rendah 0,114 0,154 Normal

Uji homogenitas menggunakan uji Bartlett dengan statistik uji Chi Kuadrat.

Dikatakan homogen 𝑥0𝑏𝑠2 ≤ 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 dan tidak homogen jika 𝑥0𝑏𝑠2 > 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 . Hasil

uji homogenitas hasil belajar matematika didapatkan 𝑥0𝑏𝑠2 = 0,847 karena

𝑥0𝑏𝑠2 < 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 = 5,991 maka 𝐻0 diterima. Dapat disimpulkan bahwa sampel

berasal dari populasi yang homogen.

Uji analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak

sama dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan pengaruh model pembelajaran problem based learning berbasis

penilaian portofolio, model pembelajaran problem based learning, dan model

pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar matematika, terdapat perbedaan

pengaruh tingkat kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar matematika,

dan terdapat interaksi antara model pembelajaran dan tingkat kemandirian

belajar siswa terhadap hasil belajar matematika. Adapun hasil analisis data pada

tabel berikut.

Tabel 3. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan

Sumber JK dk RK 𝐹𝑜𝑏𝑠 𝐹𝑎 p

Model Pembelajaran (A) 3882,138 2 1941,07 13,41 3,10 < 0,05

Tingkat Kemandirian (B) 4734,871 2 2367,44 16,36 3,10 < 0,05

Interaksi (AB) 795,6 4 198,9 1,37 2,47 > 0,05

Galat 13026,684 90 144,741

Total 22439,293 98

Berdasarkan uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama didapatkan

bahwa 𝐻0𝐴 dan 𝐻0𝐵 ditolak. Berarti diperlukan uji komparasi ganda untuk

mengetahui perbedaan pengaruh rerata antar baris dan kolom. Rankuman rerata

antar sel dan rerata marginal dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4. Rerata Antar Sel dan Rerata Marginal

Model Pembelajaran Tingkat Kemandirian Rerata

Marginal tinggi sedang rendah

Problem Based Learning Berbasis

Penilaian Portofolio 88,261 77,47 66,403 77,378

Page 11: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika

7

Problem Based Learning 74,309 69,566 65,613 69,829

Konvensional 69,566 66,668 49,802 62,011

Rerata Marginal 77,378 71,234 60,606

Berdasarkan perhitungan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama

menunjukkan bahwa 𝐻0𝐴 ditolak berarti terdapat perbedaan pengaruh model

pembelajaran problem based learning berbasis penilaian portofolio, model

pembelajaran problem based learning, dan model pembelajaran ekspositori

terhadap hasil belajar matematika. Hasil uji komparasi rerata antar baris dapat

disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 5. Hasil Uji Komparasi Rerata Antar Baris

𝐻0 𝐻1 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Keputusan

𝜇1. = 𝜇2. 𝜇1. ≠ 𝜇2. 6,49 6,20 𝐻0 ditolak

𝜇1. = 𝜇3. 𝜇1. ≠ 𝜇3. 26,504 6,20 𝐻0 ditolak

𝜇2. = 𝜇3. 𝜇2. ≠ 𝜇3. 7,07 6,20 𝐻0 ditolak

Pada komparasi pertama, kedua, dan ketiga 𝐻0 ditolak. Hal ini berarti model

pembelajaran problem based learning berbasis penilaian portofolio dan model

pembelajaran problem based learning memberikan efek yang berbeda terhadap

hasil belajar matematika, model pembelajaran problem based learning berbasis

penilaian portofolio dan model pembelajaran ekspositori memberikan efek yang

berbeda terhadap hasil belajar matematika, serta model pembelajaran problem

based learning dan model pembelajaran ekspositori memberikan efek yang

berbeda terhadap hasil belajar matematika. Berdasarkan tabel 4, rerata marginal

model pembelajaran problem based learning berbasis penilaian portofolio

sebesar 77,378, rerata marginal model pembelajaran problem based learning

sebesar 69,829, dan rerata marginal model pembelajaran ekspositori sebesar

62,011. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning

berbasis penilaian portofolio lebih baik daripada model pembelajaran problem

based learning dan model pembelajaran ekspositori, serta model pembelajaran

problem based learning lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori.

Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ariyanti,

Martini, dan Agustina (2015) menyatakan bahwa dengan menggunakan model

pembelajaran problem based learning berbasis penilaian portofolio dapat

Page 12: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika

8

meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa karena para siswa dapat

memberikan respon yang baik terhadap guru dalam menyajikan suatu materi.

Dalam hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Argareta (2014)

menyimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah lebih baik

dibandingkan model pembelajaran ekspositori. Hal tersebut terlihat dari rerata

perbedaan kemampuan matematis siswa menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah lebih baik daripada rerata perbedaan kemampuan matematis

siswa menggunakan model pembelajaran ekspositori.

Berdasarkan perhitungan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama

menunjukkan bahwa 𝐻0𝐵 ditolak berarti terdapat perbedaan pengaruh tingkat

kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika. Hasil uji komparasi

rerata antar baris dapat disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 6. Hasil Uji Komparasi Rerata Antar Kolom

𝐻0 𝐻1 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Keputusan

𝜇.1 = 𝜇.2 𝜇.1 ≠ 𝜇.2 4,287 6,20 𝐻0 diterima

𝜇.1 = 𝜇.3 𝜇.1 ≠ 𝜇.3 31,067 6,20 𝐻0 ditolak

𝜇.2 = 𝜇.3 𝜇.2 ≠ 𝜇.3 13,257 6,20 𝐻0 ditolak

Pada komparasi pertama diperoleh 𝐹.1−.2 = 4,287 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 6,20 maka

𝐻0 diterima. Hal ini berarti siswa yang memiliki tingkat kemandirian tinggi dan

siswa yang memiliki tingkat kemandirian sedang memberikan efek yang sama

terhadap hasil belajar matematika.

Pada komparasi kedua dan ketiga 𝐻0 ditolak. Hal ini berarti siswa yang

memiliki tingkat kemandirian tinggi dan siswa yang memiliki tingkat

kemandirian rendah memberikan efek yang berbeda terhadap hasil belajar

matematika, serta siswa yang memiliki tingkat kemandirian sedang dan siswa

yang memiliki tingkat kemandirian rendah memberikan efek yang berbeda

terhadap hasil belajar matematika. Berdasarkan tabel 4, rerata marginal tingkat

kemandirian tinggi sebesar 77,378, rerata marginal tingkat kemandirian sedang

sebesar 71,234, dan rerata marginal tingkat kemandirian rendah sebesar 60,606.

Dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki tingkat kemandirian tinggi dan

siswa yang memiliki tingkat kemandirian sedang mempunyai hasil belajar

Page 13: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika

9

matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki tingkat kemandirian

rendah.

Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aini dan Taman

(2012) yang memaparkan bahwa kemandirian belajar sangat berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa.

Dalam hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Mulyaningsih (2014) yang memaparkan bahwa semakin tinggi kemandirian

dalam belajar, semakin tinggi pula hasil belajarnya. Dengan belajar secara

mandiri ketergantungan terhadap orang lain dapat dihindari sehingga memiliki

rasa percaya diri yang tinggi dalam belajar.

Berdasarkan perhitungan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama

menunjukkan bahwa 𝐻0𝐴𝐵 diterima berarti tidak terdapat interaksi antara model

pembelajaran dan tingkat kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika.

Berarti pada masing-masing model pembelajaran, hasil belajar matematika pada

siswa yang memiliki tingkat kemandirian tinggi sama baiknya dengan siswa

yang memiliki tingkat kemandirian sedang, serta siswa yang memiliki tingkat

kemandirian tinggi dan sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki tingkat

kemandirian rendah. Selain itu, pada masing-masing tingkat kemandirian

belajar, hasil belajar matematika pada model pembelajaran problem based

learning berbasis penilaian portofolio lebih baik daripada model pembelajaran

problem based learning dan ekspositori, serta model pembelajaran problem

based learning lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori.

4. PENUTUP

Terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran problem based learning

berbasis penilaian portofolio, model pembelajaran problem based learning, dan

model pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar matematika siswa kelas

VIII di SMP Negeri 3 Sawit. Model pembelajaran problem based learning

berbasis penilaian portofolio lebih baik daripada model pembelajaran problem

based learning dan model pembelajaran ekspositori, serta model pembelajaran

problem based learning lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori.

Page 14: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika

10

Terdapat perbedaan pengaruh tingkat kemandirian belajar terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Sawit. Siswa yang

memiliki tingkat kemandirian tinggi mempunyai hasil belajar matematika sama

baiknya dengan siswa yang memiliki tingkat kemandirian sedang, serta siswa

yang memiliki tingkat kemandirian tinggi dan siswa yang memiliki tingkat

kemandirian sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki tingkat

kemandirian rendah.

Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan tingkat kemandirian

belajar siswa terhadap hasil belajar matematika. Pada tingkat kemandirian tinggi,

sedang, dan rendah berlaku model pembelajaran problem based learning

berbasis penilaian portofolio lebih baik daripada model pembelajaran problem

based learning dan model pembelajaran ekspositori, serta model pembelajaran

problem based learning lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori.

Pada model pembelajaran problem based learning berbasis penilaian portofolio,

problem based learning dan ekspositori berlaku siswa yang memiliki tingkat

kemandirian tinggi sama baiknya dengan siswa yang memiliki tingkat

kemandirian sedang, serta siswa yang memiliki tingkat kemandirian tinggi dan

sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki tingkat kemandirian rendah.

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Pratistya Nor dan Taman, Abdullah. 2012. ”Pengaruh Kemandirian Belajar dan

Lingkungan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas

XI IPS SMA Negeri 1 Sewon Bantul Tahun Ajaran 2010/2011”. Jurnal

Pendidikan Akuntansi Indonesia 10(1): 48-65.

Argareta, Frida Marta. 2014. ”Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematis Siswa yang Diajar dengan Pembelajaran Berbasis Masalah dan

Pembelajaran Konvensional”. Jurnal Saintech 6(4): 30-34.

Ariyanti, Pritha., Martini, Sri Kus., dan Agustina, Widiastuti. 2015. ”Penerapan

Problem Based Learning (PBL) dengan Penilaian Portofolio Untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Pada Materi Stoikiometri di

SMA N 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014”. Jurnal Pendidikan Kimia

(JPK) 4(3): 1-9.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Page 15: EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/50566/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · data kemampuan awal, yaitu nilai ulangan tengah semester gasal mata pelajaran matematika

11

Delphie, Bandi. 2009. Matematika Untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta:

PT Intan Sejati Klaten.

Haryati, Mimin. 2010. Model & Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan.

Jakarta: Gaung Persada Press.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyaningsih, Indrati Endang. 2014. ”Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi

Belajar, dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar”. Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan 20(4): 441-451.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenada Media Group.

Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.