analisis butir soal ulangan akhir semester gasal mata pelajaran … · semester gasal mata...
TRANSCRIPT
i
ANALISIS BUTIR SOAL
ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL
MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS
TINGKAT SMA RAYON BANTUL
TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
Studi Kasus: SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan
SMA N 2 Banguntapan
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
Heribertus Agus Purwaka
131334031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena kasih setiaNya
dan berkat yang berlimpah dariNya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTO
Teman dan saudara membuatku merasa teramat kaya karena mereka membuatku
memiliki sesuatu yang tak ternilai dibandingkan dengan apa pun
Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang
pada perjanjianNya dan peringatan-peringatanNya
(Mazmur 25:10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 16 Juni 2017
Penulis
(Heribertus Agus Purwaka)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Heribertus Agus Purwaka
Nomor Mahasiswa : 131334031
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL
MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS TINGKAT SMA
RAYON BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
Studi Kasus: SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan
SMA N 2 Banguntapan
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 16 Juni 2017
Yang menyatakan
(Heribertus Agus Purwaka)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
ANALISIS BUTIR SOAL
ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL
MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS TINGKAT SMA
RAYON BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
Studi Kasus: SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan
SMA N 2 Banguntapan
Heribertus Agus Purwaka
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir Soal Ulangan Akhir
Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon
Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 dengan Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur
St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan. Kulitas butir soal ini ditinjau
dari aspek validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas
pengecoh.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam
penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS dari SMA Pangudi Luhur ST.
Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan
program Anates Versi 4.
Hasil dari penelitian menunjukkan: (1) Berdasarkan Validitas Isi, soal
tersebut sudah baik, dari segi Validitas Item, soal valid berjumlah 35 (87,5%)
sedangkan soal tidak valid berjumlah 5 (12,5%); (2) Berdasarkan Reliabilitas
dapat disimpulkan butir soal reliabel, karena memiliki tingkat reliabilitas yang
tinggi yaitu sebesar 0,80; (3) Berdasarkan Daya Beda, butir soal yang memiliki
daya pembeda tidak baik berjumlah 1 butir ( 2,5%), butir soal yang memiliki daya
pembeda jelek berjumlah 8 butir ( 20%), butir soal yang memiliki daya pembeda
cukup berjumlah 15 butir (37,5%), butir soal yang memiliki daya pembeda baik
berjumlah 16 butir (40%); (4) Berdasarkan Tingkat Kesukaran, butir soal yang
tergolong sukar berjumlah 4 butir (10%), butir soal tergolong sedang berjumlah
26 butir (65%), butir soal tergolong mudah berjumlah 10 butir (25%); (5)
Berdasarkan Efektivitas Pengecoh, terdapat 6 butir soal (15%) memiliki pengecoh
yang sangat baik, 13 butir soal (32,5%) memiliki pengecoh yang baik, 11 butir
soal (27,5%) memiliki pengecoh cukup baik, 8 butir soal (20%) memiliki
pengecoh kurang baik, dan 2 butir soal (5%) memiliki pengecoh yang tidak baik;
(6) Berdasarkan Analisis Kualitas Soal Keseluruhan, soal yang berkualitas baik
yakni terdapat 19 butir soal (47,5%), soal cukup baik yakni terdapat 21 butir soal
(52,5%).
Kata Kunci : Analisis Butir Soal, Ekonomi, SMA Rayon Bantul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
TEST ITEM ANALYSIS OF THE FIRST SEMESTER FINAL
EXAMINATION OF 2016/ 2017 ACADEMIC YEAR ON ECONOMICS
FOR THE ELEVENTH GRADE STUDENTS OF
SENIOR HIGH SCHOOL IN BANTUL REGENCY
A Case Study on Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu Senior High School and
State 2 Banguntapan Senior High School
Heribertus Agus Purwaka
Sanata Dharma University
2017
This research aims to determine the item quality of the first semester of final
examination of 2016/ 2017 academic year on Economics for the eleventh grade
students of Senior High School in Bantul Regency. It is a case study on Pangudi
Luhur St. Louis IX Sedayu Senior High School and State 2 Banguntapan Senior
High School. The item quality was examined by content validity, reliability, item
discrimination, level of difficulty and distractor efficiency.
This research is a descriptive quantitative research. The subjects were the
students of the eleventh grade students of the Social Sciences Department of
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu Senior High School and State 2 Banguntapan
Senior High School. The data collection technique was documentation. The data
were analyzed by using Anates Version 4 program.
The results of this research are: (1) Item quality based on content validity is
good. Based on items validity, 35 or 87,5% of the questions, 5 items of 12,5% is
not valid. (2) Based on, item quality, the reliability shows that the item is reliable
because it has high reliability namely 0,80; (3) Based on item quality level of
difficulty, the items that have not good item discrimination was one or 2,5%,
items which were in low level of item discrimination was eight or 20%, while
there were 15 items or 37,5% belong to a moderate level. Items which were in
high level were 16 or 40%; (4) Based on item of difficulty, there were four items
or 10%, items that were categorized as moderate level were 26 or 65% and the
easy items were ten or 25%; (5) Based on distractor efficiency, there were six
(15%) items that had very good distractor. Items that had good distractor were 13
items (32,5%), while there were 11 items (27,5%) that had quite good quality.
Less good quality items were eight (20%) and there were two items (27,5%)
classified is not good quality; (6) Based on the overall analysis, items which were
categorized in good quality were 19 (47,5%) and there were 21 items (52,5%)
which were categorized in quite good quality.
Keywords: Test Items Analysis, Economy, Bantul Senior High School Regency
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha kasih karena berkat limpahan
kasihNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi berjudul Analisis Butir
Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS
Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan yang diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan dukungan dari
berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat selesai. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
dan dukungan, baik langsung maupun tidak langsung dalam proses penyelesaian
skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si selaku Ketua PS
Pendidikan Ekonomi, dan Ketus Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakata;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
3. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd selaku Dosen
Pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing, dan memberikan
banyak masukan selama penulisan skripsi ini;
4. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Penguji
yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan,
memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si selaku Dosen Penguji
yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan,
memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
6. Seluruh dosen PAK yang telah memberikan pengetahuan, wawasan,
dan ilmu pengetahuan yang dapat menjadi bekal masa depan
mahasiswa;
7. Kedua orang tua, adik, dan keluarga yang telah memberikan perhatian,
terima kasih untuk ajaran serta untaian doa yang tidak putus untuk
putra-putrinya;
8. Teman-teman angkatan 2013 di Pendidikan Akuntansi Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan masukan selama proses
diskusi dalam mata kuliah Seminar Proposal Penelitian dan kerja sama
yang baik selama ini;
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Terlepas dari segala kekurangan, semoga penelitian ini dapat bermanfaat
bagi pembaca pada umumnya, pendidik, dan penulis sendiri.
Yogyakarta, 16 Juni 2017
Heribertus Agus Purwaka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………...
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………..
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………...
MOTO……………………………………………………………………….
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………….
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS…………………………………...
ABSTRAK…………………………………………………………………..
ABSTRACT…………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………..
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………..
B. Batasan Masalah………………………………………………………
C. Rumusan Masalah…………………………………………………….
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
xi
x
xiii
xix
xxi
xxiii
1
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
D. Tujuan Penelitian……………………………………………………...
E. Manfaat Penelitian…………………………………………………….
BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Tinjauan Tentang Evaluasi …………………………………………...
1. Pengertian Evaluasi……………………………………………..
2. Tujuan atau Fungsi Penelitian…………………………………..
3. Prinsip-prinsip Evaluasi ………………………………………..
B. Tinjauan Pengukuran Hasil Belajar…………………………………
1. Pengertian Tes…………………………………………………..
2. Ciri-ciri Tes yang Baik…………………………………………
a. Validitas…………………………………………………..
b. Reliabilitas………………………………………………..
c. Objektivitas……………………………………………….
d. Praktibilitas……………………………………………….
e. Ekonomis…………………………………………………
3. Fungsi Tes………………………………………………………
4. Prinsip-prinsip Dasar Penyusunan Tes…………………………
5. Penggolongan Tes …………………………………….………
a. Tes Seleksi………………………………………………..
b. Tes Awal………………………………………………….
c. Tes Akhir…………………………………………………
d. Tes Diagnostik……………………………………………
e. Tes Formatif……………………………………………..
6
7
9
9
10
10
13
13
14
14
15
16
16
16
17
17
18
18
18
18
19
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
f. Tes Sumatif……………………………………………….
C. Karakteristik Soal Objektif……………………………………………
1. Golongan Tes Objektif………………………………………….
a. Tes Benar Salah (True-False Test)………………………….
b. Tes Menjodohkan (Matching Test)………………………….
c. Tes Melengkapi (Completion Test)………………………….
d. Tes Isian (Fill in Test)…………………………………………
e. Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice Item Test)……………
2. Konsep Tes Pilihan Ganda……………………………….……
3. Kaidah Penulisan……………….………………………….……
a. Aspek Materi……………………………………….……
b. Aspek Konstruksi………………………………….……
c. Aspek Bahasa…………………………………………….
D. Analisis Butir Soal…………………………………………………….
1. Pengertian Analisis Butir Soal………………………………….
2. Manfaat Kegiatan Analisis Butir Soal………………………….
3. Analisis Butir Soal Secara Kuantitatif………………………….
a. Pendekatan Secara Klasik……………………….………
b. Pendekatan Secara Modern………………………………
4. Validitas…………………………………..……………………
a. Validitas Tes………………………………………….…
1) Validitas Rasional………………………………….
(a) Validitas Isi…………………………………..
19
20
20
20
21
21
21
21
22
23
23
23
24
26
26
26
27
27
27
28
28
28
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
(b) Validitas Konstruksi…………………………
2) Validitas Empirik…………………………………..
(a) Validitas Ramalan……………………………
(b) Validitas Bandingan………………..………
b. Validitas Item…………………………………………….
5. Reliabilitas……………………………………………………..
6. Daya Pembeda…………………………………………………..
7. Tingkat Kesukaran……………………………………………
8. Efektivitas Pengecoh …………………………………………
E. Hasil Penelitian yang Relevan………………………………………
F. Kerangka Berpikir……………………………………………………
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian……………………………………………………….
B. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………..
C. Subjek dan Objek Penelitian…………….……………………………
D. Operasionalisasi Variabel……………………………………………..
E. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………
F. Teknik Analisis Data………………………………………………….
1. Validitas………………………………………………………...
2. Reliabilitas……………………………………………………...
3. Daya Pembeda…………………………………………………..
4. Tingkat Kesukaran……………………………………………...
5. Efektivitas Pengecoh/ Distraktor……………………………….
29
30
30
31
31
32
34
38
41
41
44
47
47
48
49
50
51
51
52
52
53
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
6. Kualitas Soal……………………………………………………
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian………………………………………….
1. SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu…………………….
2. SMA N 2 Banguntapan ……………………………………….
B. Deskripsi Data Penelitian……………………………………………..
C. Hasil Penelitian……………………………………………………….
1. Validitas………………………………………………………..
2. Reliabilitas ……………………………………………………..
3. Daya Pembeda…………………………………………………..
4. Tingkat Kesukaran……………………………………………...
5. Efektivitas Pengecoh……………………………………………
D. Pembahasan…………………………………………………………..
1. Validitas………………………………………………………..
2. Reliabilitas ……………………………………………………..
3. Daya Pembeda…………………………………………………..
4. Tingkat Kesukaran……………………………………………...
5. Efektivitas Pengecoh……………………………………………
6. Kualitas Soal……………………………………………………
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………
B. Implikasi………………………………………………………………
C. Saran ………………………………………………………………….
55
57
57
60
62
63
63
68
68
70
72
74
74
76
77
88
90
93
98
99
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA
103
105
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Kekuatan dan Kelemahan Tes Pilihan Ganda………………..
Subjek Penelitian…………………………………………….
Kriteria Penilaian Efektivitas Pengecoh…………………….
Distribusi Soal Ekonomi Berdasarkan Validitas Isi………….
Distribusi Butir Soal UAS Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017
Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan
SMA N 2 Banguntapan berdasarkan Validitas Item…….
Distribusi Butir Soal UAS Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017
Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan
SMA N 2 Banguntapan berdasarkan Daya Pembeda……
Distribusi Butir Soal UAS Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017
Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan
SMA N 2 Banguntapan berdasarkan Tingkat Kesukaran
Distribusi Butir Soal UAS Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017
Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan
SMA N 2 Banguntapan berdasarkan Efektivitas
25
48
55
63
67
69
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Pengecoh………………………………………………………
Distribusi Hasil Keseluruhan Analisi Butir Soal UAS Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon
Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan berdasarkan Validitas, Reliabilitas, Daya
Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Efektivitas Pengecoh…….
Penyebab Kegagalan Butir Soal………………………………
73
95
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1
Gambar 2.1
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Triangulasi Komponen Evaluasi…………..……………
Pola Aliran Penelitian…………………….……………
Distribusi Butir Soal UAS Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun
Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur
St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan
berdasarkan Validitas Item………………………..…...
Distribusi Butir Soal UAS Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun
Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur
St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan
berdasarkan Daya Pembeda………………………..……
Distribusi Butir Soal UAS Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun
Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur
St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan
berdasarkan Tingkat Kesukaran………………………...
Distribusi Butir Soal UAS Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun
Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur
11
44
67
70
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
Gambar 4.5
Gambar 4.6
St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan
berdasarkan Efektivitas Pengecoh………………………
Distribusi Hasil Keseluruhan Analisi Butir Soal UAS
Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat
SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi
Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan
SMA N 2 Banguntapan berdasarkan Validitas,
Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan
Efektivitas Pengecoh…………………………………..
Persentase Kegagalan Butir Soal UAS Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon
Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan berdasarkan Validitas, Reliabilitas, Daya
Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Efektivitas
Pengecoh…………………………………………………
73
95
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
1. Soal UAS………………………………………..
2. Kunci Jawaban…………………………………..
1. Skor Data Tes Siswa……………………………
2. Sampel Lembar Jawaban Siswa…………………
Hasil Analisis Butir Soal……………………………
1. Validitas…………………………………………
2. Reliabilitas………………………………………
3. Daya Pembeda…………………………………..
4. Tingkat Kesukaran……………………………..
5. Efektivitas Pengecoh…………………………..
6. Rekap Analisis Butir…………………………….
Perizinan…………………………………………….
106
120
122
126
127
128
130
146
147
148
157
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang kini semakin melejit memberikan
perubahan yang berpengaruh bagi perkembangan ilmu pendidikan. Hal ini
mengarah pada tuntutan kualitas dan kuantitas pendidikan itu sendiri.
Pendidikan merupakan proses yang dilalui manusia dan tidak akan berhenti
hingga akhir hayat sebagai investasi sumber daya manusia jangka panjang
yang mempunyai nilai bagi kelangsungan hidup manusia. Maka hampir
seluruh negara memprioritaskan pendidikan sebagai hal yang utama dan
penting dalam proses pembangunan bangsa dan negara. Indonesia sendiri
memprioritaskan pendidikan sebagai hal penting yang dapat kita lihat pada
Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang menegaskan bahwa salah satu tujuan
nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan dapat diperoleh dengan jalur non formal maupun formal. Jalur
pendidikan yang dipandang memberikan kontribusi dalam aspek
pengetahuan adalah jalur pendidikan formal yaitu sekolah. Sekolah melalui
tenaga guru membekali peserta didik dengan berbagai pengetahuan, baik
bersifat kognitif, psikomotor, ataupun afektif yang akhirnya akan
menghasilkan generasi muda yang siap hidup dengan tantangan zamannya.
Guru dalam hal ini sebagai fasilitator bagi peserta didik yang berperan
menghantarkan atau sebagai perantara dalam memperoleh pengetahuan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
untuk memperoleh hasil belajar yang baik. Oleh karena itu guru perlu
memiliki kompetensi dan profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai
pendidik. Keberhasilan pengajaran tidak hanya dilihat dari hasil akhir
belajar siswa, dalam pembelajaran terdapat komponen yang meliputi tujuan
pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran yang
merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Berdasarkan hal ini maka
guru perlu dibekali dan memahami tentang evaluasi pembelajaran sebagai
ilmu yang mendukung tugasnya yaitu mengevaluasi hasil belajar peserta
didik.
Pencapaian tingkat pendidikan dapat diketahui melalui kegiatan
evaluasi. Ralph Tyler dalam Arikunto (2012:3) mengungkapkan evaluasi
merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh
mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai.
Mengevaluasi hasil belajar peserta didik, guru dapat melakukan melalui
teknik tes dan non tes. Arikunto (2012: 46) teknik tes menurut Amir Dalen
dalam bukunya yang berjudul Evaluasi Pendidikan adalah suatu alat atau
prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau
keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang
boleh dikatakan tepat dan cepat. Sudijono (2011:76) mengungkapkan bahwa
teknik non tes merupakan teknik penilaian atau evaluasi belajar peserta
didik dilakukan tanpa menguji peserta didik, melainkan dengan pengamatan
secara sistematis, melakukan wawancara, menyebar angket, dan memeriksa
atau meneliti dokumen-dokumen. Teknik ini pada umumnya memegang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
peran dalam rangka mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah
hidup dan ranah keterampilan. Sedangkan teknik tes lebih banyak
digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah
proses berpikirnya.
Arikunto (2012: 72) mengemukakan bahwa suatu tes dapat dikatakan
baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki
validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas dan ekonomis. Maka untuk
mengetahui kuantitas dan kualitas suatu instrumen pengukuran hasil belajar
siswa perlu dilakukan analisis butir soal. Analisis kualitas soal adalah tahap
yang ditempuh untuk mengetahui kualitas soal baik keseluruhan tes maupun
butir soal yang merupakan bagian dari tes. Analisis butir soal ini
mengidentifikasi butir soal mana yang bersifat baik dan kurang baik serta
butir soal mana yang dapat dijadikan bank soal, direvisi, atau dibuang.
Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal (UAS) Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/
2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N
2 Banguntapan dapat dihitung dengan aspek validitas, reliabilitas, daya
pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh.
Analisis butir soal ini perlu dilakukan karena ingin mengetahui
kualitas soal sebagai instrumen pengukuran hasil belajar siswa. Selain itu
tim pembuat soal atau guru belum mengadakan analisis terhadap Soal UAS
Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul
Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan dikarenakan keterbatasan pihak tim
pembuat soal atau guru.
Penelitian ini dilakukan di wilayah Rayon Bantul dengan mengambil
studi kasus pada sekolah negeri dan swasta. Sampel untuk mewakili sekolah
negeri yaitu SMA N 2 Banguntapan, sedangkan sampel untuk mewakili
sekolah swasta yaitu SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu. SMA N 2
Banguntapan dan SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu menjadi pilihan
peneliti karena sekolah tersebut negeri dan swasta yang memiliki siswa
cukup banyak, sehingga cukup membantu dalam pengumpulan data.
Penelitian serupa pernah dilakukan di wilayah Rayon Bantul yaitu hanya
menganalisis soal buatan guru di satu sekolah tertentu saja. Penelitian
dilakukan di Rayon Bantul juga karena Soal UAS Gasal untuk kelas XI IPS
Mata Pelajaran Ekonomi dibuat oleh MKKS sehingga seluruh Rayon Bantul
sama. Di sisi lain berdasarkan hasil ujian nasional 2015/2016 wilayah
Bantul menduduki peringkat ketiga dengan nilai 56,46. Sedangkan untuk
program IPS sendiri menduduki peringkat pertama se-DIY tahun 2016.
Selanjutnya peneliti ingin mengetahui bagaimana kualitas suatu alat ukur
terkait evaluasi belajar siswa di wilayah Rayon Bantul ini.
B. Batasan Masalah
Kualitas penelitian ilmiah terletak pada kedalaman dalam mengkaji
permasalahan. Agar masalah dapat dikaji secara mudah, maka permasalahan
dibatasi pada:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1. Kompetensi dasar yang digunakan dalam penyusunan soal didasarkan
pada sistem pendidikan Kurikulum 2006.
2. Butir soal yang diteliti adalah Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017
Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan.
3. Soal-soal yang dianalisis adalah soal bentuk objektif pilihan ganda.
4. Kualitas soal dari segi validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran soal, dan efektivitas pengecoh dengan menganalisis lembar
jawaban siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA
Rayon Bantul Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
dan SMA N 2 Banguntapan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah yang diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi
Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan ditinjau dari segi Validitas?
2. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan ditinjau dari segi Reliabilitas?
3. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi
Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan ditinjau dari segi Daya Pembeda?
4. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi
Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan ditinjau dari segi Tingkat Kesukaran?
5. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi
Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan ditinjau dari segi Efektivitas Pengecoh?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan, maka penelitian ini
bertujuan untuk:
1. Mengetahui kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi
Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan ditinjau dari segi Validitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Mengetahui kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi
Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan ditinjau dari segi Reliabilitas.
3. Mengetahui kualitas Soal UAS Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS
Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus
di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan ditinjau dari segi Daya Pembeda.
4. Mengetahui kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi
Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan ditinjau dari segi Tingkat Kesukaran.
5. Mengetahui kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi
Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan ditinjau dari segi Efektivitas Pengecoh.
E. Manfaat Penelitian
Hasil pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak antara lain:
1. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat menjadi masukan bagi
pihak Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah jenjang SMA Rayon
Bantul sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan suatu kebijakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dan langkah-langkah yang efektif di bidang pendidikan, terutama yang
berhubungan dengan evaluasi.
2. Bagi guru, dalam penyusunan Soal UAS Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul, hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan soal yang akan
datang sehingga dapat menyempurnakan atau memperbaiki kualitas
soal yang kurang baik, dan sebagai referensi dalam memilih soal-soal
serta dapat dijadikan umpan balik dalam peningkatan hasil belajar siswa
pada periode selanjutnya.
3. Bagi siswa, memberikan informasi tingkat penguasaan materi dan
pencapaian kompetensi dasar. Jika hasil evaluasi menunjukkan siswa
belum mampu mencapai kompetensi maka siswa dapat diberikan
motivasi untuk belajar lebih giat lagi.
4. Soal yang dianalisis dan hasil menjunjukkan kualitas dalam arti
memenuhi syarat validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan efektivitas pengecoh dapat dijadikan sebagai kumpulan
soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN TEORETIK
A. Tinjauan Tentang Evaluasi
1. Pengertian Evaluasi
Evaluasi berasal dari kata evaluation. Evaluasi dimaknai sebagai
penilaian sistematik tentang manfaat atau penguatan suatu objek,
Menurut Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1997) dalam (Sudijono,
2011: 1), evaluation refer to the act or process to determining the value
of something. Dari definisi tersebut, maka istilah evaluasi ini menunjuk
pada pengertian: suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan
nilai dari sesuatu. Menurut Stufflemeam dkk (Majid, 2014: 32) evaluasi
merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan
informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan. Menurut
Ralph Taylor (Arikunto, 2012: 3), evaluasi merupakan sebuah proses
pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan
bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Majid (2014: 33)
mengungkapkan pada bidang pendidikan, evaluasi dapat dimaknai
sebagai kegiatan yang dilakukan seorang evaluator untuk mengetahui
tingkat keberhasilan suatu program telah tercapai yang dilakukan secara
berkesinambungan.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Tujuan atau Fungsi Penilaian
Arikunto (2012:18-19) memaparkan tujuan atau fungsi penilaian adalah
sebagai berikut :
a. Penilaian berfungsi selektif
Dengan mengadakan penilaian, guru mempunyai cara untuk
mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Seleksi ini
dapat digunakan untuk memilih siswa yang dapat diterima di
sekolah tertentu, siswa yang mendapat beasiswa dan siswa yang
dinyatakan lulus.
b. Penilaian berfungsi diagnostik
Penilaian dapat berfungsi sebagai diagnostik kepada peserta
didik mengenai kebaikan dan kelemahannya. Apabila telah
diketahui sebab-sebab kelemahan ini, lebih mudah dicari cara
untuk mengatasi kelemahan tersebut.
c. Penilaian berfungsi sebagai penempatan
Penilaian juga dapat digunakan untuk menentukan dengan
pasti di kelompok mana siswa harus ditempatkan.Penempatan
siswa ini dilakukan dengan mengelompokkan siswa-siswa yang
mempunyai hasil penilaian yang memiliki kategori yang sama.
d. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
Fungsi sebagai pengukur keberhasilan ini dimaksudkan
untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan.
Pendidikan atau proses pembelajaran harus dievaluasi agar dapat
diketahui apakah pendidikan atau proses pembelajaran tersebut
berhasil mencapai tujuan ataukah justru sebaliknya sehingga dapat
diidentifikasi penyebabnya untuk kemudian dibenahi atau
diperbaiki.
3. Prinsip-prinsip Evaluasi
Menurut Arikunto (2012: 38), ada satu prinsip umum dan penting
dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya triangulasi atau hubungan erat
tiga komponen, diantaranya:
a. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan arah yang hendak dituju dari
rangkaian aktivitas yang dilakukan dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Kegiatan pembelajaran atau KBM
Kegiatan pembelajaran merupakan proses yang mengandung
serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal
balik yang berlangsung dalam situasi pendidikan untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
c. Evaluasi
Evaluasi merupakan sebuah proses menentukan hasil yang telah
dicapai dari beberapa kegiatan yang direncanakan untuk
mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.
Triangulasi ketiga komponen tersebut dapat digambarkan dalam bagan
sebagai berikut (Arikunto, 2012: 38-39):
Tujuan
KBM Evaluasi
Gambar 1.1 Triangulasi Komponen Evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Penjelasan dari bagan triangulasi di atas adalah:
a. Hubungan antara tujuan dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Kegiatan belajar-mengajar yang dirancang dalam bentuk
rencana mengajar mengacu pada tujuan yang hendak dicapai,
sehingga kegiatan pembelajaran atau KBM tentunya juga akan
mengacu pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. KBM akan
diselaraskan dengan tujuan pembelajaran sehingga berbagai
kegiatan yang telah dilaksanakan dimaksudkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
b. Hubungan antara tujuan dengan evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan data untuk mengukur
sejauh mana tujuan sudah tercapai. Sehingga dalam menyusun alat
dan teknik untuk evaluasi harus mengacu pada tujuan yang sudah
dirumuskan.
c. Hubungan antara KBM dengan Evaluasi
Selain mengacu pada tujuan, evaluasi juga harus mengacu
atau disesuaikan dengan KBM yang dilaksanakan. Misalnya, bila
dalam kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan oleh guru lebih
berorientasi pada keterampilan, maka evaluasinya juga harus
mengukur aspek keterampilan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
B. Tinjauan Pengukuran Hasil Belajar
1. Pengertian Tes
Mardapi (2008: 67) mengemukakan tes merupakan sejumlah
pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar atau salah. Tes diartikan
sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau
sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan
mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkapkan aspek
tertentu dari orang yang dikenai tes. Menurut Sudijono (2011: 67) tes
adalah cara yang digunakan atau prosedur dalam rangka pengukuran
dan penilaian di bidang pendidikan. Sedangkan menurut Zainul dan
Nasution (Majid, 2014: 37) tes didefinisikan sebagai pertanyaan atau
tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh
informasi tentang suatu atribut pendidikan atau suatu atriibut psikologis
tertentu.
Mardapi (2008: 67-68) memaparkan bahwa hasil tes merupakan
informasi tentang karakteristik seseorang, yang berupa kemampuan atau
keterampilan seseorang. Hasil tes bisa digunakan untuk memantau
perkembangan mutu pendidikan. Hasil tes dengan tujuan demikian
harus baik, yakni memiliki kesalahan pengukuran yang sekecil
mungkin. Kesalahan pengukuran dapat dikategorikan menjadi dua,
yaitu kesalahan acak dan sistemik. Kesalahan acak disebabkan karena
kesalahan dalam menentukan sampel isi tes, variasi emosi seseorang
termasuk variasi pemeriksa lembar jawaban jika lembar jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
peserta tes diperiksa secara manual. Sedangkan kesalahan sistemik
adalah kesalahan yang disebabkan karena soal tes terlalu mudah atau
terlalu sukar.
Sebelum membahas lebih jauh tentang tes, perlu diketahui
beberapa istilah yang terkait dengan tes, yaitu
a. Testing, merupakan waktu pelaksanaan tes.
b. Testee, adalah orang yang dikenai tes atau yang mengerjakan tes.
c. Tester, adalah orang yang melaksanakan tes atau pelaksana tes.
2. Ciri-ciri Tes yang Baik
Sebuah tes yang dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur, harus
memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki:
a. Validitas
Kusaeri dan Suprananto (2012: 75-76) mengungkapkan
bahwa validitas merujuk pada ketepatan, kebermaknaan, dan
kemanfaatan, kesimpulan yang didapat dari interpretasi skor tes.
Validitas merujuk pada ketepatan interpretasi terhadap hasil suatu
tes yang dikenakan terhadap peserta tes, bukan merujuk pada tes
itu sendiri.Validitas berkaitan dengan pengkategorian derajat
tertentu, harus dihindari pemikiran tentang hasil tes sebagai valid
dan tidak valid. Jadi, ketika mendeskripsikan validitas, penting
untuk mempertimbangkan penafsiran secara khusus tentang hasil
tes. Hasil tes tidak dikatakan valid saja, tetapi hasil tes tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
memiliki derajat validitas berbeda pada setiap penafsiran yang
dibuat.
b. Reliabilitas
Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012: 82-83) reliabilitas
merujuk pada konsistensi dari suatu pengukuran. Artinya,
bagaimana skor tes konsisten dari pengukuran yang satu ke
lainnya. Karakteristik suatu reliabilitas yaitu, Pertama, reliabilitas
merujuk kepada hasil yang didapat melalui sebuah instrumen tes,
bukan merujuk pada instrumennya sendiri. Jadi, lebih tepat
mengatakan bahwa reliabilitas “skor tes” dibandingkan reliabilitas
“tes”. Kedua, reliabilitas merupakan syarat perlu, tetapi belum
cukup untuk syarat validitas. Sebuah tes yang memberikan hasil
tidak konsisten mungkin tidak dapat memberikan informasi yang
valid berkaitan dengan kemampuan yang diukur. Jadi reliabilitas
yang rendah dapat membatasi tingkat validitas yang didapat,
tetapi reliabilitas yang tinggi tidak menjamin terpenuhinya derajat
validitas. Ketiga reliabilitas utamanya berkaitan dengan statistik.
Analisis logis dari suatu tes akan memberikan sedikit bukti
berkaitan dengan reliabilitas skor tes. Tes harus diujikan satu kali
atau lebih pada sekelompok anak yang sama sehingga konsistensi
hasilnya dapat ditentukan. Konsistensi ini biasanya dinyatakan
dalam bentuk koefisien reliabilitas dan kesalahan pengukuran
(standard error of measurement).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c. Objektivitas
Menurut Arikunto (2012: 75) sebuah tes dikatakan memiliki
objektivitas apabila dalam melaksanakan tes itu tidak ada faktor
subjektif yang memengaruhi.
d. Praktikabilitas
Menurut Arikunto (2012:77) sebuah tes dikatakan memiliki
praktibilitas yang tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis,
mudah pengadministrasiannya.
Arikunto (2012: 77) mengungkapkan tes praktis adalah tes
yang :
a. Mudah dilaksanakan, misalnya tidak menuntut peralatan yang
banyak dan memberi kebebasan kepada siswa untuk
mengerjakan terlebih dahulu bagian yang dianggap mudah
oleh siswa.
b. Mudah pemeriksaannya, artinya bahwa tes itu dilengkapi
dengan kunci jawaban maupun pedoman skorsingnya. Untuk
soal bentuk objektif, pemeriksaan akan lebih mudah
dilakukan jika dikerjakan oleh siswa dalam lembar jawaban.
c. Dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas sehingga
dapat diberikan/ diawali oleh orang lain.
e. Ekonomis
Menurut Arikunto (2012: 77) pelaksanaan tes tidak
membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu
yang lama. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan tes
bermodalkan fotokopi soal dan lembar jawab. Hal ini dirasa tidak
terlalu mahal dibandingkan dengan melakukan evaluasi yang
bersifat nontes. Tenaga yang dibutuhkan dalam tes adalah
membuat instrumen tes itu sendiri dan untuk evaluasinya dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
berbantu dengan aplikasi komputer sehingga lebih mudah dan
tidak membutuhkan waktu yang lama.
3. Fungsi Tes
Sudijono ( 2011: 67) mengemukakan fungsi tes secara umum adalah:
a. Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik, dalam hal ini tes
berfungsi untuk mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan
yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh
proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.
b. Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, dalam hal
ini dimaksudkan bahwa melalui tes akan dapat diketahui sudah
seberapa jauh program pengajaran yang telah ditentukan, telah
dapat dicapai.
4. Prinsip-prinsip Dasar Penyusunan Tes
Prinsip-prinsip penyusunan tes hasil belajar perlu diperhatikan
dalam menyusun tes untuk menilai hasil belajar peserta didik agar tes
yang dibuat benar-benar dapat mengukur kemampuan siswa dan
ketercapaian tujuan pembelajaran. Menurut Sudijono (2011: 97-99)
terdapat prinsip-prinsip dasar dalam menyusun tes hasil belajar, yaitu:
a. Tes hasil belajar harus dapat mengukur secara jelas outcomes
learning (hasil belajar) yang telah ditetapkan.
b. Butir-butir soal tes hasil belajar harus merupakan sampel yang
representatif dari populasi bahan pelajaran yang telah diajarkan.
c. Bentuk soal yang dikeluarkan dalam tes hasil belajar harus dibuat
bervariasi.
d. Tes hasil belajar harus didesain sesuai dengan kegunaannya untuk
memperoleh hasil yang diinginkan.
e. Tes hasil belajar harus memiliki reliabilitas yang dapat diandalkan.
f. Tes hasil belajar disamping harus dapat dijadikan alat pengukur
keberhasilan siswa, juga harus dapat dijadikan alat untuk mencari
informasi yang berguna untuk memperbaiki cara belajar siswa dan
cara belajar guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
5. Penggolongan Tes
Penggolongan tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur
perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik, yaitu (Sudijono,
2011: 68-73):
a. Tes Seleksi
Tes seleksi sering dikenal dengan istilah ujian saringan atau
ujian masuk. Tes ini dilaksanakan dalam rangka penerimaan calon
siswa baru, dimana hasil tes digunakan untuk memilih calon
peserta didik yang tergolong paling baik dari sekian banyak calon
yang mengikuti tes.
b. Tes Awal
Tes awal sering dikenal dengan istilah pre-test. Tes jenis ini
dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh manakah
materi atau bahan pelajaran yang akan diajarkan telah dapat
dikuasai oleh peserta didik. Jadi, tes awal adalah tes yang
dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberikan kepada peserta
didik. Karena itu maka butir-butir soalnya dibuat mudah.
c. Tes Akhir
Tes akhir sering dikenal dengan istilah post-test. Tes akhir
dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua
materi pelajaran yang tergolong penting sudah dapat dikuasai
dengan baik oleh peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
d. Tes Diagnostik
Menurut Sudijono (2011: 70) tes diagnostik adalah tes yang
dilaksanakan untuk menentukan secara tepat, jenis kesukaran yang
dihadapi oleh para peserta didik dalam suatu mata pelajaran
tertentu. Sedangkan menurut Arikunto (2012: 48) tes diagnostik
adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-
kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan
tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat.
Jadi, tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk
mengetahui kelemahan dan jenis kesukaran yang dihadapi oleh
peserta didik dalam suatu mata pelajaran tertentu sehingga dapat
dilakukan pemberian perlakuan yang tepat.
e. Tes Formatif
Tes formatif adalah tes hasil belajar yang bertujuan untuk
mengetahui, sudah sejauh manakah peserta didik telah terbentuk
(sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan) setelah
mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu
tertentu.
f. Tes Sumatif
Tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah
sekumpulan satuan program pengajaran selesai diberikan. Tujuan
utama tes sumatif adalah menentukan nilai yang diperoleh peserta
didik setelah menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
tertentu, sehingga nilai tersebut dapat menentukan kedudukan
siswa didalam kelompoknya, mengetahui kemampuan siswa
selama proses belajar mengajar, serta sebagai laporan kepada orang
tua siswa dan pihak-pihak yang berkepentingan.
C. Karakteristik Soal Objektif
Bentuk tes yang digunakan di lembaga menurut Mardapi (2008: 69-
70) pendidikan dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu tes objektif dan tes
non objektif. Objektif di sini dilihat dari sistem penskorannya, siapa saja
yang memeriksa lembar jawaban tes akan menghasilkan skor yang sama.
Tes non objektif adalah sistem penskorannya dipengaruhi oleh pemberi
skor. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa tes yang objektif adalah yang
sistem penskorannya objektif, sedangkan tes non objektif sistem
penskorannya dipengaruhi subjektivitas pemberi skor.
1. Golongan Tes Objektif
Sebagai salah satu jenis tes hasil belajar, Sudijono (2011: 107-118)
mengungkapkan bahwa tes objektif dapat dibedakan menjadi lima
golongan, yaitu:
a. Tes Benar-Salah (True-False Test)
Tes objektif dengan bentuk benar salah adalah bentuk tes
objektif di mana butir-butir soal yang diajukan dalam tes hasil
belajar berupa pernyataan, pertanyaan, atau kalimat mengandung
kemungkinan jawab benar atau salah, dan testee diminta untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
menentukan pendapatnya mengenai pernyataan-pernyataan
tersebut.
b. Tes Menjodohkan (Matching Test)
Pada tes ini disediakan dua kelompok bahan suatu pertanyaan
dan jawaban selanjutnya testee harus mencari pasangan yang
sesuai antara yang terdapat pada kelompok pertama dengan yang
terdapat pada kelompok kedua sesuai dengan petunjuk yang
diberikan dalam tes tersebut.
c. Tes Melengkapi (Completion Test)
Bentuk tes melengkapi biasanya berupa cerita atau karangan.
Kata-kata yang dianggap penting dalam cerita atau karangan
tersebut beberapa dikosongkan, kemudian tugas testee adalah
melengkapi bagian yang rumpang tersebut.
d. Tes Isian (Fill in Test)
Pada tes isian ini sebenarnya mirip dengan tes melengkapi.
Letak perbedaannya adalah bahwa pada tes melengkapi bahan
yang diteskan merupakan satu kesatuan cerita, sedangkan pada tes
isian tidak demikian melainkan butir-butir soal tes dapat dibuat
berlainan antara satu dengan yang lain.
e. Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice Item Test)
Tes pilihan ganda merupakan salah satu bentuk tes objektif
yang terdiri atas pertanyaan atau pernyataan yang sifatnya belum
selesai, dan untuk menyelesaikannya harus dipilih salah satu dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
beberapa kemungkinan jawaban yang disediakan pada tiap-tiap
butir soal yang terkait.
Soal yang akan diteliti adalah soal berbentuk pilihan ganda, maka
yang akan dibicarakan hanyalah bentuk pilihan ganda.
2. Konsep Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice Item Test)
Sudijono (2011: 118) mengemukakan tes pilihan ganda yaitu:
salah satu bentuk tes objektif yang terdiri atas pertanyaan atau
pernyataan yang sifatnya belum selesai, dan untuk
menyelesaikannya harus dipilih salah satu dari beberapa
kemungkinan jawab yang telah disediakan pada tiap-tiap butir
soal yang bersangkutan.
Sedangkan menurut Basuki dan Hariyanto (2014 : 43) tes
pilihan ganda adalah:
suatu keterangan atau pernyataan tentang suatu konsep yang
belum lengkap, untuk melengkapinya peserta didik harus memilih
salah satu jawaban yang tersedia berupa pilihan jawaban.
Basuki dan Hariyanto (2014 : 43) mengemukakan tes pilihan
ganda terdiri dari pernyataan yang harus dilengkapi (stem), serta
pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri dari jawaban
sebenarnya dan pengecoh-pengecoh (distractors). Jumlah pilihan
biasanya ada empat atau lima. Semakin tinggi tingkat peserta didik
yang diuji bisanya pilihan jawabannya juga makin banyak. Bagi
tingkat SD kelas IV sampai kelas IX SMP pilihan jawaban sering kali
ada empat. Mulai tingkat SMA ke atas pilihan jawaban tersedia lima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
buah. Hal ini sekadar merupakan kebiasaan dan bukan merupakan
suatu keharusan.
3. Kaidah Penulisan
Kusaeri dan Suprananto (2012:108-110) mengemukakan ada beberapa
kaidah yang harus diikuti agar soal yang tersusun bermutu:
a. Aspek Materi
1) Soal harus sesuai dengan indikator. Artinya, soal harus
menanyakan perilaku atau materi yang hendak diukur sesuai
dengan tuntutan indikator.
2) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi
materi. Artinya, semua pilihan jawaban harus berasal dari
materi yang sama seperti yang terkandung dalam pokok
soal, penulisannya harus setara, dan semua pilihan jawaban
harus berfungsi.
3) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau
yang paling benar. Artinya, satu soal hanya mempunyai satu
kunci jawaban yaitu pilihan jawaban yang paling benar.
b. Aspek Konstruksi
1) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
Artinya, kemampuan atau materi yang hendak diukur atau
ditanyakan harus jelas, tidak menimbulkan pengertian atau
penafsiran yang berbeda dari yang dimaksud penulis, dan
hanya mengandung satu persoalan untuk setiap nomor.
2) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
3) Pokok soal jangan memberikan petunjuk ke arah jawaban
yang benar. Pada pokok soal jangan sampai terdapat kata,
frase, atau ungkapan yang dapat memberikan petunjuk
kearah jawaban yang benar.
4) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat
negatif ganda. Artinya, pada pokok soal jangan sampai
terdapat dua kata atau lebih yang mengandung arti negatif.
5) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
Kaidah ni perlu diperhatikan karena adanya kecenderungan
siswa untuk memilih jawaban yang paling panjang karena
sering jawaban yang panjang lebih lengkap dan merupakan
kunci jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
6) Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua
pilihan jawaban di atas salah” atau “Semua pilihan jawaban
di atas benar.” Artinya, dengan adanya pilihan jawaban
seperti ini maka dari segi materi pilihan jawaban berkurang
satu karena pernyataan itu hanya merujuk kepada materi
dari jawaban sebelumnya.
7) Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut dan
pilihan jawaban berbentuk angka menunjukkan waktu harus
disusun secara kronologis. Pengurutan angka dilakukan dari
angka paling kecil ke nilai angka paling besar atau
sebaliknya.
8) Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang
terdapat dalam soal harus jelas, terbaca, dan dapat
dimengerti oleh peserta didik. Apabila soal tersebut tetap
bisa dijawab tanpa melihat gambar, grafik, tabel, diagram,
dan sejenisnya yang terdapat pada soal, berarti gambar,
grafik, dan tabel tersebut tidak berfungsi.
9) Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal
sebelumnya. Ketergantungan pada soal sebelumnya
menyebabkan peserta didik tidak dapat menjawab benar
soal pertama yang berakibat tidak dapat pula menjawab
dengan benar soal berikutnya.
c. Aspek Bahasa
1) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia
2) Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika
akan digunakan untuk daerah lain atau nasional
3) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang
bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Berikut ini adalah informasi terkait kekuatan dan kelemahan tes
pilihan ganda (Sudijono, 2011:133-136):
Tabel 1.1
Kekuatan dan Kelemahan Tes Pilihan Ganda
No Kekuatan Kelemahan
1 Mampu mengukur berbagai
tindakan kognitif (dari
ingatan sampai dengan
evaluasi)
Memerlukan waktu yang
relatif lama untuk
merumuskan soalnya
2 Memungkinkan bagi tester
untuk bertindak lebih
objektif, baik dalam
mengoreksi lembar-lembar
jawaban soal, menentukan
bobot skor maupun dalam
menentukan nilai hasil
tesnya
Kurang dapat mengukur atau
mengungkap proses berpikir
yang tinggi atau mendalam
3 Mengoreksi hasil tes objektif
jauh lebih mudah dan lebih
cepat daripada hasil tes
uraian
Terbuka kemungkinan bagi
testee untuk bermain
spekulasi, tebak terka, ada
untung dalam memberikan
jawaban soal
4 Memberi kemungkinan
kepada orang lain untuk
dimintai bantuan guna
mengoreksi hasil tes tersebut
Dipergunakan simbol-simbol
huruf yang sifatnya seragam,
maka dapat membuka peluang
bagi testee untuk melakukan
kerja sama yang tidak sehat
dengan sesama testee lainnya
5 Butir soal lebih mudah
dianalisis, baik dari segi
kesukarannya, daya
pembeda, validitas maupun
reliabilitasnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
D. Analisis Butir Soal
1. Pengertian Analisis Butir Soal
Kusaeri dan Suprananto (2012: 163) mengemukakan bahwa
kegiatan analisis butir soal merupakan kegiatan penting dalam
penyusunan soal agar diperoleh butir soal yang bermutu. Sedangkan
menurut Basuki dan Hariyanto (2014: 129) analisis butir soal adalah
cara yang berharga serta relatif mudah pekerjaannya, dan merupakan
suatu prosedur yang dapat digunakan guru untuk mengetahui
karakteristik pembelajaran.
Basuki dan Hariyanto (2014: 130) mengungkapkan bahwa pada
umumnya, analisis butir soal dirancang dengan tujuan untuk
mengetahui cacat dalam butir tes sehingga dapat diperbaiki sebelum
digunakan pada tes berikutnya, serta untuk menemukan soal yang
terlalu mudah atau terlalu sukar untuk dijawab sehingga soal-soal itu
dapat diganti dengan butir soal yang lain. Dengan kata lain, analisis
butir soal bukanlah suatu tujuan, dan baru bermakna setelah merevisi
butir-butir soal yang tidak relevan.
2. Manfaat Kegiatan Analisis Butir Soal
Basuki dan Hariyanto (2014: 130) mengemukakan manfaat analisis
butir soal secara umum adalah sebagai berikut:
a. Membantu para pengguna tes dalam evaluasi terhadap tes yang
digunakan.
b. Mendukung penulisan butir soal yang efektif.
c. Meningkatkan validitas dan reliabilitas soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
d. Memberikan masukan kepada peserta didik tentang
kemampuannya.
e. Memberikan masukan kepada guru tentang kesulitan-kesulitan
siswa.
f. Memberikan masukan kepada guru tentang efektivitas
pembelajaran.
g. Merevisi atau mengganti sama sekali butir soal yang dinilai
tingkat kesukarannya terlalu tinggi atau terlalu rendah, yang
validitas dan reliabilitasnya rendah.
h. Meningkatkan keterampilan guru dalam penulisan soal.
i. Memberi masukan hal-hal tertentu yang bermanfaat bagi
pemgembangan kurikulum.
3. Analisis Butir Soal Secara Kuantitatif
Kusaeri dan Suprananto (2012: 173) mengemukakan penelaahan
soal secara kuantitatif adalah penelaah butir soal didasarkan pada data
empirik. Data empirik ini diperoleh dari soal yang telah diujikan.
Ada dua pendekatan dalam analisis secara kuantitatif, yaitu
a. Pendekatan secara klasik
Proses penelaahan butir soal melalui informasi dari
jawaban peserta tes guna meningkatkan mutu butir soal yang
bersangkutan dengan menggunakan teori tes klasik.
b. Pendekatan secara modern
Penelaahan butir soal dengan menggunakan teori respon
butir. Teori ini merupakan sutu teori yang menggunakan fungsi
matematika untuk menghubungkan antara peluang menjawab
benar suatu butir dengan kemampuan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Prinsip validitas adalah
pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsip keandalan
instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur. Jadi validitas lebih
menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan. Menurut
Sudijono (2011: 163) terdapat dua macam validitas yaitu validitas tes
dan validitas item.
a. Validitas Tes
Validitas tes merupakan pengukuran yang digunakan untuk
soal yang akan digunakan secara keseluruhan. Pengukuran
validitas tes dapat dilakukan secara rasional dan secara empirik.
1) Validitas Rasional
Sudijono (2011: 164) memaparkan bahwa validitas
rasional adalah validitas yang diperoleh atas dasar hasil
pemikiran, validitas yang diperoleh dengan berpikir secara
logis. Dengan demikian maka suatu tes hasil belajar dapat
dikatakan telah memiliki validitas rasional, apabila setelah
dilakukan penganalisisan secara rasional ternyata bahwa tes
hasil belajar itu memang dengan tepat telah dapat mengukur
apa yang seharusnya diukur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Ada dua macam validitas rasional yang dapat dicapai
sebuah instrumen yaitu validitas isi dan validitas konstruksi.
(a) Validitas isi
Sudijono (2011:164) menungkapkan validitas
isi dari suatu tes hasil belajar adalah validitas yang
diperoleh setelah dilakukan penganalisisan, pengujian
terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil belajar
tersebut. Validitas isi merupakan validitas yang
ditilik dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat
pengukur hasil belajar. Suatu tes dikatakan memiliki
validitas isi apabila tes tersebut dapat mewakili secara
representatif bagi seluruh materi pelajaran yang akan
diujikan.
(b) Validitas Konstruksi
Sudijono (2011: 166) mengemukakan bahwa
validitas konstruksi diartikan sebagai validitas yang
ditilik dari segi susunan, kerangka, atau rekaannya.
Suatu tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai tes
yang telah memiliki validitas konstruksi apabila tes
hasil belajar tersebut (yang ditinjau dari segi susunan,
kerangka atau rekaannya) telah dapat dengan secara
tepat mencerminkan suatu konstruksi dalam teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
psikologis, yaitu secara tepat dapat mengukur aspek-
aspek berpikir (kognitif, afektif dan psikomotorik).
2) Validitas Empirik
Sudijono (2011:167) mengungkapkan pendapatnya
bahwa validitas empirik adalah validitas yang bersumber
pada atau diperoleh atas dasar pengamatan di lapangan
(Sudijono, 2011: 167). Tes hasil belajar dapat dikatakan
telah memiliki validitas empirik apabila berdasarkan hasil
analisis yang dilakukan terhadap data hasil pengamatan di
lapangan, terbukti bahwa tes hasil belajar itu dengan secara
tepat telah dapat mengukur hasil belajar yang seharusnya
diukur lewat tes hasil belajar tersebut.
(a) Validitas Ramalan
Sudijono (2011: 168-170) menyampaikan bahwa
validitas ramalan dari suatu tes adalah suatu kondisi
yang menunjukkan seberapa jauh sebuah tes telah dapat
dengan tepat menunjukkan kemampuannya untuk
meramalkan apa yang bakal terjadi pada masa
mendatang. Selanjutnya utuk mengetahui bahwa suatu
tes memiliki validitas ramalan dapat dilakukan dengan
mencari korelasi antara tes hasil belajar yang sedang
diuji dengan hasil belajar setelah peserta tes mengikuti
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
(b) Validitas Bandingan
Sudijono (2011: 177) menyampaikan bahwa
validitas bandingan juga dapat disebut sebagai validitas
ada sekarang. Validitas ada sekarang menunjuk pada
hubungan antara tes skor yang dicapai dengan keadaan
sekarang. Pada keadaan ini, tes dipasangkan dengan
hasil pengalaman. Pengalaman selalu mengenai
kejadian yang lampau sehingga data pengalaman
tersebut sekarang sudah ada. Tes dikatakan memiliki
validitas bandingan apabila tes tersebut dalam kurun
waktu yang sama secara tepat telah mampu
menunjukkan adanya hubungan yang searah antara tes
pertama dengan tes yang dilakukan berikutnya.
b. Validitas Item
Sudijono (2011: 182) mengungkapkan bahwa validitas item
dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh
sebuah item, dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat
butir item tersebut.
Arikunto (2012:93) mengemukakan untuk menghitung
validitas item dapat menggunakan rumus:
q
p
S
MMY
t
p
pbi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Keterangan:
Ypbi : koefisien korelasi biserial
Mp : rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi
item yang dicari validitasnya
Mt : rerata skor total
St : standar deviasi dari skor total proporsi
p : proporsi siswa yang menjawab benar
(
)
q : proporsi siswa yang menjawab salah (q=1-p)
5. Reliabilitas
Menurut Arikunto (2012:100) pengertian reliabilitas tes,
berhubungan dengan masalah ketepatan hasil tes. Didukung pendapat
Arifin (2009: 258) reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi
dari suatu instrumen. Menurut Purwanto (2009:139) keandalan
(reliability) adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu
tes atau alat evaluasi dikatakan andal jika ia dapat dipercaya,
konsisten, atau stabil dan produktif. Jadi, yang dipentingkan di sini
ialah ketelitiannya sejauh mana tes atau alat tersebut dapat dipercaya
kebenarannya.
Arikunto (2012:101-102) memaparkan beberapa hal yang sedikit
banyak mempengaruhi hasil tes yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi tiga hal berikut:
a. Hal yang berhubungan dengan tes itu sendiri, yaitu panjang tes
dan kualitas butir-butir soalnya. Tes yang terdiri dari banyak
butir, tentu saja lebih valid dibandingkan dengan tes yang hanya
terdiri dari beberapa butir soal. Tinggi rendahnya validitas
menunjukkan tinggi rendahnya reliabilitas tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Hal yang berhubungan dengan Tercoba (Testees). Suatu tes yang
diujicobakan kepada kelompok yang terdiri dari banyak siswa
akan mencerminkan keragaman hasil yang menggambarkan besar
kecilnya reliabilitas tes.
c. Hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan tes.
Penyelenggaraan tes yang bersifat administratif, sangat
menentukan hasil tes. Hasil tes tersebut akan mempengaruhi
reliabilitas soal tes.
Menurut Arikunto (2012: 104-106) ada tiga macam metode dalam
menghitung reliabilitas:
a. Metode Bentuk Paralel
Tes paralel atau tes ekuivalen adalah dua buah tes yang mempunyai
kesamaan tujuan, tingkat kesukaran, dan susunan, tetapi butir-butir
soalnya berbeda. Kelemahan metode ini bahwa pengetes
pekerjaannya berat karena harus menyusun dua seri tes dan
membutuhkan waktu yang lama.
b. Metode Tes Ulang
Metode tes ulang dilakukan untuk menghindari penyusunan dua
seri tes. Dalam menggunakan teknik atau metode ini pengetes
hanya memiliki satu seri tes, tetapi dicobakan dua kali.
c. Metode Belah Dua atau Split-half Method
Ada dua cara membelah butir soal, yaitu:
(1) Membelah atas item-item genap dan item-item ganjil yang
selanjutnya disebut belahan ganjil-genap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
(2) Membelah atas item-item awal dan item-item akhir yaitu separo
jumlah pada nomor-nomor awal dan separo pada nomor-nomor
akhir yang selanjutnya disebut belahan awal-akhir.
Arikunto (2012: 115) mengungkapkan reliabilitas tes dapat
dihitung dengan rumus K-R.20 yaitu:
(
)(
∑
)
Keterangan:
r11 : reliabilitas tes secara keseluruhan
p : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
(q= 1-p)
Ʃpq : jumlah hasil perkalian antara p dan q
n : banyaknya item
S : standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar
varians)
6. Daya Pembeda
Basuki dan Hariyanto (2014: 139) mengungkapkan daya beda
atau DP adalah daya yang mampu membedakan antara peserta tes
yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan
rendah. Pendapat ahli lain, yakni Kusaeri dan Suprananto ( 2012: 175)
mengungkapkan daya pembeda soal adalah kemampuan butir soal
dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang
ditanyakan dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan.
Sedangkan menurut Arikunto (2012: 226) daya pembeda soal adalah
kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
(berkemampaun tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan
rendah).
Kusaeri (2014: 107) menungkapkan daya pembeda soal memiliki
beberapa manfaat, yaitu:
a. Meningkatkan mutu setiap soal melalui data empirik.
Berdasarkan indeks daya pembeda, setiap soal dapat diketahui
apakah soal itu baik, perlu direvisi, atau dibuang.
b. Mengetahui seberapa jauh masing-masing soal dapat mendeteksi
atau membedakan kemampuan siswa.
Kusaeri dan Suprananto (2012: 176) menemukakan apabila suatu butir
soal tidak dapat membedakan kedua kemampuan siswa itu, maka butir
soal itu dapat dicurigai adanya kemungkinan:
a. Kunci jawaban tidak tepat
Kunci jawaban sebagai patokan dalam memeriksa hasil tes
terkadang tidak tepat, dalam artian kunci jawaban tersebut
malahan salah. Keadaan ini biasanya dipengaruhi oleh kesalahan
penulisan ataupun memang kurang dikaji ulang jawaban yang
tepat.
b. Butir soal memiiki dua atau lebih kunci jawaban yang benar
Kualitas jawaban yang baik dalam pengukuran tes memiliki
jawaban ganda dapat disebabkan kurang teliti dalam penyusunan
soal sehingga perlu diperbaiki. Hal demikian ini tidak layak
digunakan sebagai alat evaluasi hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
c. Kompetensi yang diukur tidak jelas
Kompetensi yang diberikan dalam pengukuran tes harus
dapat untuk mengukur ketercapaian tingkat pemahaman peserta
didik terkait materi tertentu. Misalkan kompetensi „memahami‟
hal ini kurang jelas untuk mengukur ketercapaian materi
pembelajaran.
d. Pengecoh tidak berfungsi
Alternatif pilihan jawaban terkadang terlalu mencolok
sehingga mudah ditebak oleh testee. Alternatif jawaban harus
dibuat secara proporsional dan harus terkait dengan konteks soal
yang dipertanyakan.
e. Materi yang ditanyakan terlalu sulit sehingga banyak siswa yang
menebak
Soal tes dibuat dengan tujuan mengukur ketercapaian
pemahaman materi peserta didik. Komposisi kriteria soal mulai
soal mudah sedang dan sulit harus proporsional. Sehingga soal
tersebut memang benar dapat mengkur kompetensi peserta didik,
tidak hanya tebak jawaban yang dikarenakan pembagian
komposisi tingkat kesulitan.
f. Sebagian besar siswa yang memahami materi yang ditanyakan
berpikir ada yang salah informasi dalam butir soal.
Siswa beranggapan bahwa soal salah informasi, hal ini
mungkin dapat terjadi karena penulisan soal pertanyaan ataupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
pernyataan kurang jelas dan menimbulkan persepsi yang berbeda.
Sehingga perlu diperhatikan dalam penyusunan soal, penggunaan
bahasa harus jelas dan mudah dipahami agar tidak menimbulkan
makna ganda.
Kusaeri (2014: 108) mengungkapkan bahwa indeks daya
pembeda berkisar antara -1 sampai dengan +1. Jika daya pembeda
negatif, berarti lebih banyak kelompok bawah (peserta tes yang
kurang pandai) menjawab benar soal dibanding dengan kelompok atas
(peserta tes yang pandai). Sebaliknya, jika daya pembeda positif,
banyak siswa kelompok atas mampu menjawab benar soal dibanding
kelompok bawah. Semakin tinggi indeks daya pembeda soal, semakin
tinggi kemampuan soal itu membedakan siswa yang pandai dengan
siswa yang kurang. Sudijono (2011: 398-399) menyebutkan bahwa
mengenai teknik analisis daya pembeda item dalam keadaan di mana
jumlah pengikut tes adalah cukup besar (100 orang atau lebih) daya
pembeda item cukup dihitung berdasar 27% pengikut tes kelompok
atas dan 27% dari pengikut tes kelompok bawah. Sedangkan pengikut
tes yang terletak di antara kedua ujung ekterm itu tidak perlu
diikutsertakan dalam perhitungan analisis.
Rumus untuk mencari daya pembeda sebagai berikut (Arikunto,2012:
228-229):
D=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Keterangan:
J : jumlah peserta tes
JA : banyaknya peserta kelompok atas
JB : banyaknya peserta kelompok bawah
BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu
dengan benar
BB : banyaknya peserta keompok bawah yang menjawab soal itu
dengan benar
PA : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar ( ingat,
P sebagai indeks kesukaran)
PB :proporsi peserta kelompo bawah yang menjawab benar
Arikunto (2012: 232) menyampaikan interpretasi terhadap hasil
perhitungan daya pembeda dapat menggunakan kriteria sebagai berikut:
D : 0,00 – 0,20 : jelek (poor)
D : 0,21 – 0,40 : cukup (statistifactory)
D : 0,41 – 0,70 : baik (good)
D : 0,71 – 1,00 : baik sekali (exc ellent)
D : negatif, semuanya tidak baik.
Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang
saja.
7. Tingkat Kesukaran
Kusaeri (2014: 106-107) mengungkapkan bahwa tingkat
kesukaran soal adalah peluang menjawab benar suatu soal pada
tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk
indeks. Indeks tingkat kesukaran soal dinyatakan dalam bentuk
proporsi yang besarnya berkisar dari 0 sampai 1. Semakin besar
indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil perhitungan,
semakin mudah soal itu. Suatu soal memiliki tingkat kesukaran
sebesar 0 berarti tidak ada siswa yang mampu menjawab benar soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
tersebut. Bila suatu soal memiliki tingkat kesukaran sebesar 1 maka
soal itu dipastikan dapat dijawab benar oleh semua siswa.
Musaeri (2014: 107) menyampaikan pendapatnya bahwa tingkat
kesukaran soal biasanya dikaitkan dengan tujuan tes. Misalnya untuk
keperluan ujian semester digunakan soal-soal yang memiliki tingkat
kesukaran sedang, untuk keperluan seleksi digunakan soal dengan
tingkat kesukaran tinggi, dan untuk keperluan diagnostik digunakan
soal dengan tingkat kesukaran rendah atau mudah.
Arikunto (2012: 223) menyampaikan bahwa tingkat kesukaran
suatu item soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
JS
BP
Keterangan:
P : indeks kesukaran
B : banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS : jumlah seluruh siswa peserta tes
Arikunto (2012: 225) mengungkapkan interpretasi terhadap hasil
perhitungan angka indeks kesukaran soal pada umumnya
menggunakan kriteria sebagai berikut:
Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar.
Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang.
Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Sudjana (2009:135) mengungkapkan terkait analisis tingkat
kesukaran bahwa ada beberapa dasar pertimbangan dalam menentukan
proporsi jumlah soal kategori mudah, sedang, dan sukar.
Pertimbangan pertama yaitu adanya keseimbangan jumlah soal sama
untuk ketiga kategori tersebut. Misalkan tes objektif pilihan ganda
dalam suatu mata pelajaran disusun sebanyak 60 pertanyaan. Dari 60
pertanyaan tersebut, soal kategori mudah 20 item, kategori sedang 20
item, dan kategori sukar 20 item. Pertimbangan kedua, proporsi
jumlah soal untuk ketiga kategori tersebut didasarkan atas kurva
normal. Artinya, sebagian soal berada dalam kategori sedang,
sebagian lagi termasuk dalam kategori mudah dan sukar dengan
proporsi yang seimbang.
Menurut Sudjana (2009: 135-136) perbandingan antara soal
mudah, sedang, dan sukar dapat dilakukan dengan proporsi 3-4-3,
artinya 30% soal kategori mudah, 40% soal kategori sedang, dan 30%
soal kategori sukar. Perbandingan lain yang termasuk sejenis dengan
proporsi di atas yaitu 3-5-2, artinya 30% soal kategori mudah, 50%
soal kategori sedang, dan 20% soal kategori sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
8. Efektivitas Pengecoh
Kusaeri (2014: 109) menyampaikan bahwa penyebaran pilihan
jawaban (pengecoh) dijadikan dasar dalam penelaahan soal, hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi tidaknya pilihan jawaban
yang tersedia. Arikunto (2012: 233-234) menambahkan bahwa pola
jawaban soal adalah distribusi testee dalam hal menentukan pilihan
jawaban pada soal bentuk pilihan ganda. Pola jawaban soal diperoleh
dengan menghitung banyaknya testee yang memilih pilihan jawaban
a, b, c, d atau e atau yang tidak memilih jawaban manapun. Dalam
istilah evaluasi disebut omit disingkat O.
Pola jawaban soal dapat ditentukan apakah pengecoh
(distractor) berfungsi sebagai pengecoh dengan baik atau tidak.
Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh testee berarti pengecoh
itu jelek, terlalu menyolok menyesatkan. Suatu distraktor dapat
dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut
tes.
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Ada contoh penelitian terdahulu yang dapat menunjukkan bahwa
penelitian tentang Analisis Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017
masih relevan untuk dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1. Penelitian yang dilakukan oleh Isna Susmita tahun 2015 yang berjudul
“Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Genap pada Mata Pelajaran
Produktif Akuntansi di SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran
2014/2015”. Pada penelitian tersebut dapat diketahui hasil penelitian
sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil analisis dari segi validitas, soal yang valid 15 butir
(37,5%) dan tidak valid 25 butir (62,5%).
b. Berdasarkan uji reliabilitas termasuk soal yang memiliki reliabilitas
rendah, yaitu 0,42.
c. Berdasarkan analisis daya pembeda, yang termasuk soal dengan daya
pembeda negatif 1 butir (2,5%), kurang baik 23 butir (57,5%), cukup
12 butir (30%), baik 4 butir (10%), baik sekali (tidak ada).
d. Berdasarkan analisis tingkat kesukaran yang termasuk soal yang
sukar 3 butir (7,5%), sedang 8 butir (20%), mudah 29 butir (72,5%).
e. Berdasarkan analisis pola sebaran jawaban yang termasuk kategori
soal yang memiliki pengecoh berfungsi sangat baik 1 butir (2,5%),
baik 3 butir (7,5%), cukup 9 butir (22,5%), kurang baik 10 butir
(25%), tidak baik 17 butir (42,5%).
2. Penelitian yang dilakukan oleh Diajeng Atika Chandra Kirana tahun
2015 yang berjudul “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Kelas XII IPS SMA Negeri 2
Wonosobo Tahun Ajaran 2014/205. Pada penelitian tersebut dapat
diketahui hasil penelitian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
a. Berdasarkan hasil analisis dari segi validitas, soal yang valid 25 butir
(62,5%) dan tidak valid 15 butir (37,5%).
b. Berdasarkan uji reliabilitas termasuk soal yang memiliki reliabilitas
rendah, yaitu 0,36.
c. Berdasarkan analisis daya pembeda, yang termasuk soal dengan daya
pembeda negarif 2 butir (5%), kurang baik 22 (55%), cukup 14 butir
(35%), baik 2 butir (5%), baik sekali (tidak ada).
d. Berdasarkan analisis tingkat kesukaran yang termasuk soal yang
sukar 8 butir (20%), sedang 6 butir (15%), mudah 26 butir (65%).
e. Berdasarkan analisis pola sebaran jawaban yang termasuk kategori
soal yang memiliki pengecoh berfungsi sangat baik 2 butir (5%), baik
2 butir (5%), cukup 9 butir (22,5%), kurang baik 13 butir (32,5%),
tidak baik 14 butir (35%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
F. Kerangka Berpikir
Gambar 2.1
Pola Aliran Penelitian
Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS
Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017
Dianalisis
Validitas Reliabilitas Tingkat
Kesukaran
Daya
Pembeda
Efektivitas
Pengecoh
Hasil Analisis
Soal Berkualitas
Baik
Soal Cukup
Berkualitas
Soal Tidak
Berkualitas
Disimpan di
Bank Soal Direvisi Dibuang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Suatu elemen pendidikan memiliki bermacam-macam alat penilaian
yang dapat digunakan untuk menilai proses dan hasil pendidikan yang telah
dilakukan terhadap peserta didik. Tes merupakan salah satu alat yang
digunakan untuk mengetahui atau menilai hasil belajar siswa.
Analisis butir soal ini bertujuan untuk mengetahui kualitas Soal UAS
Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul
Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis
IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan yang dilakukan pada bulan
November 2016. Berdasarkan kegiatan analisis butir soal ini dapat
diidentifikasi soal yang berkualitas, kurang berkualitas, dan tidak
berkualitas ditunjau dari aspek validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan efektivitas pengecoh. Soal yang termasuk dalam kategori
berkualitas disimpan sebagai bank soal untuk dapat digunakan kembali, soal
yang kurang berkualitas dapat direvisi dan diujikan kembali kepada peserta
didik, dan untuk soal yang tidak berkualitas sebaiknya tidak digunakan.
Suatu tes dapat dikatakan valid apabila tes tersebut benar-benar
mampu menilai apa yang seharusnya dinilai. Suatu tes dikatakan memiliki
reliabilitas yang baik apabila tes tersebut menunjukkan ketelitian dalam
pengukuran. Ketelitian ini berlaku untuk setiap individu orang yang diukur
dengan tes yang sama. Suatu tes dapat disebut memiliki daya pembeda yang
baik apabila soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai
kompetensi dengan peserta didik yang belum atau kurang menguasai
kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Suatu tes dapat disebut baik jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
soal memiliki tingkat kesukaran yang seimbang, yaitu tidak terlalu mudah
dan tidak terlalu sukar. Efektivitas pengecoh dianggap baik apabila jumlah
peserta didik yang memilih pengecoh sama atau mendekati ideal yaitu
dipilih oleh > 5% peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif kuantitatif. Syaodih (2012: 53) mengungkapkan bahwa
penelitian kuantitatif menekankan fenomena-fenomena objektif yang dikaji
secara kuantitatif yaitu menggunakan angka-angka, pengolahan statistik,
struktur, dan percobaan terkontrol. Metode deskriptif dalam penelitian
kuantitatif menurut Syaodih adalah:
Suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau
saat lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau
pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan
suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau
kelompok, dan menggunakan angka-angka.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dimana
penjabarannya menggunakan metode deskriptif karena data yang diperoleh
dalam bentuk angka-angka dan dianalisis dengan program ANATES Version
4.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Rayon Bantul Kelas XI IPS dengan
studi kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Maret
2017.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam
penelitian, dalam hal ini adalah siswa kelas XI IPS tingkat SMA Rayon
Bantul Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan
SMA N 2 Banguntapan yang telah melaksanakan UAS Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas XI Tingkat SMA Tahun Pelajaran 2016/
2017.
Tabel 3.1
Subjek Penelitian
No Nama Sekolah Kelas Jumlah
1 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu 2 75
2 SMA N 2 Banguntapan 4 110
Jumlah 185
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaran
dalam penelitian, dalam hal ini adalah lembar jawaban siswa dan Soal
UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon
Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi
Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
D. Operasionalisasi Variabel
1. Validitas
Sudijono (2011:63) mengemukakan validitas adalah suatu ukuran
ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen. Prinsip validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang
berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data.
Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
2. Reliabilitas
Menurut Arikunto (2012:100) pengertian reliabilitas tes,
berhubungan dengan masalah ketepatan hasil tes. Didukung pendapat
Arifin (2009: 258) reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi
dari suatu instrumen.
3. Daya Pembeda
Kusaeri dan Suprananto (2012:175) mengungkapkan pendapatnya
bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan butir soal dapat
membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang
ditanyakan dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan.
4. Tingkat Kesukaran
Kusaeri (2014:104) mengungkapkan tingkat kesukaran soal
adalah peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan
tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat
kesukaran soal dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
berkisar dari 0 sampai 1. Semakin besar indeks tingkat kesukaran yang
diperoleh dari hasil perhitungan, semakin mudah soal itu.
5. Efektivitas Pengecoh
Menurut Arikunto (2012:233) efektivitas penggunaan pengecoh
dapat diketahui dengan melihat pola sebaran jawaban soal dari para
siswa. Pola jawaban soal adalah distribusi testee dalam hal menentukan
pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda. Pola jawaban soal
diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih pilihan
jawaban a, b, c, d atau e atau yang tidak memilih jawaban manapun.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi.
Menurut Werang (2015: 122) teknik dokumentasi adalah salah satu cara
pengumpulan data dengan menelusuri berbagai referensi historis dan aktual
yang berkaitan dengan fokus pendidikan yang diteliti. Dokumentasi yang
digunakan untuk memperoleh data yakni lembar soal UAS Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun
Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX
Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan, lembar jawaban siswa, kunci jawaban,
data standar kompetensi dasar dan materi Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada butir-butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/
2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N
2 Banguntapan dengan mencari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran,
daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. Masing-masing kriteria tersebut
dihitung dengan menggunakan aplikasi program Anates versi 4.
1. Validitas
Arikunto (2012:93) mengungkapkan untuk menghitung validitas item
pada soal pilihan ganda dapat menggunakan rumus:
q
p
S
MMY
t
p
pbi
1
Keterangan:
Ypbi : koefisien korelasi biserial
Mp : rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item
yang dicari validitasnya
Mt : rerata skor total
St : standar deviasi dari skor total proporsi
p : proporsi siswa yang menjawab benar
(
)
q : proporsi siswa yang menjawab salah (q=1-p)
Hasil dari perhitungan koefisien korelasi biserial kemudian
dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5% dan
disesuaikan dengan jumlah peserta tes. Apabila Ypbi > rtabel maka soal
tersebut valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Reliabilitas
Arikunto (2012: 115) mengungkapkan untuk mencari reliabilitas dapat
menggunakan K-R 20, sebagai berikut:
(
) (
∑
)
Keterangan:
r11 : reliabilitas tes secara keseluruhan
p : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q=1-p)
pq : jumlah perkalian antara p dan q
n : banyaknya item
S : standar deviasi dari tes
Sudijono (2011: 209) menyampaikan bahwa interpretasi terhadap
hasil perhitungan koefisien reliabilitas tes (r11) digunakan patokan
sebagai berikut.
a. Apabila r11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes
hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah
memiliki reliabilitas yang tinggi (reliable).
b. Apabila r11 lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar
yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki
reliabilitas yang tinggi (un-reliable).
3. Daya Pembeda
Seluruh pengikut tes, dideretkan mulai dari skor teratas sampai
terbawah, lalu dibagi dua. Rumus untuk mencari daya pembeda
sebagai berikut (Arikunto, 2012: 228-229):
D=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Keterangan:
J : jumlah peserta tes
JA : banyaknya peserta kelompok atas
JB : banyaknya peserta kelompok bawah
BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu
dengan benar
BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal
itu dengan benar
PA : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (
ingat, P sebagai indeks kesukaran)
PB : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Arikunto (2012: 232) menyampaikan bahwa interpretasi terhadap
hasil perhitungan daya pembeda dapat menggunakan kriteria sebagai
berikut:
D : 0,00 – 0,20 : jelek (poor)
D : 0,21 – 0,40 : cukup (statistifactory)
D : 0,41 – 0,70 : baik (good)
D : 0,71 – 1,00 : baik sekali (excellent)
D : negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang
mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.
4. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran suatu item soal dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut (Arikunto, 2012: 223):
JS
BP
Keterangan:
P : indeks kesukaran
B : banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS : jumlah seluruh siswa peserta tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Arikunto (2012: 225) menyampaikan bahwa interpretasi terhadap
hasil perhitungan angka indeks kesukaran soal pada umumnya
menggunakan kriteria sebagai berikut:
Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar.
Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang.
Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah.
5. Efektivitas Pengecoh/ Distraktor
Efektivitas pengecoh pada soal tes dapat diketahui dengan menghitung
menggunakan rumus berikut ini (Arifin 2009:279):
Keterangan:
IP : indeks pengecoh
P : jumlah peserta didik yang memilih pengecoh
N : jumlah peserta didik yang ikut tes
B : jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap
soal
n : jumlah alternatif jawaban (opsi)
1 : bilangan tetap
Arifin (2009: 280) menyampaikan bahwa interpretasi terhadap hasil
perhitungan setiap pengecoh pada suatu butir soal dapat menggunakan
kriteria sebagai berikut.
Sangat baik IP = 76% - 125%
Baik IP = 51% - 75% atau 126% - 150%
Kurang Baik IP = 26% - 50% atau 151% - 175%
Jelek IP = 0% - 25% atau 176% - 200%
Sangat Jelek IP = lebih dari 200%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 3.2
Kriteria Penilaian Efektivitas Pengecoh
Pengecoh yang Berfungsi Kriteria
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup Baik
1 Kurang Baik
0 Tidak Baik
6. Kualitas Soal
Setelah dianalisis menurut masing-masing kriteria, butir-butir
Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA
Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/2017 Studi Kasus di SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan
kemudian dianalisis secara keseluruhan berdasarkan kriteria validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas
pengecoh/distractor untuk menentukan kualitas soal yang digunakan
dalam evaluasi. Penentuan kualitas antara soal yang berkualitas baik,
cukup baik dan tidak baik didasarkan pada beberapa pertimbangan
sebagai berikut (Sari, 2015:53-54):
a. Butir soal dikatakan memiliki kualitas yang baik, apabila soal
tersebut memenuhi empat kriteria yaitu validitas memperoleh
hasil yang valid; daya pembeda mempereoleh hasil baik sekali,
baik, dan cukup; tingkat kesukaran memperoleh hasil sedang;
serta efektivitas pengecoh memperoleh hasil sangat baik, baik,
dan cukup.
b. Butir soal dikatakan memiliki kualitas yang cukup baik, apabila
soal tersebut hanya memenuhi tiga dari empat kriteria atau dengan
kata lain terdapat satu kriteria termasuk dalam kriteria yang tidak
sesuai dengan aspek yang telah ditentukan. Aspek yang tidak
memenuhi kriteria yaitu validitas memperoleh hasil tidak valid;
daya pembeda memperoleh hasil kurang baik, dan tidak baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
(hasilnya negatif), tingkat kesukaran memperoleh hasil sukar dan
mudah; serta efektivitas pengecoh memperoleh hasil tidak baik
c. Butir soal dikatakan tidak baik atau tidak berkualitas merupakan
soal tersebut tidak memenuhi dua atau lebih kriteria butir soal
yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sekolah Rayon Bantul yaitu dengan mengambil
studi kasus di:
1. SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
a. Lokasi
SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu beralamat di Jalan Wates
Km 12 Sedayu Bantul Yogyakarta Telp (0274) 4546765 Fax (0274)
4546766.
b. Visi SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
Terwujudnya sekolah yang unggul dalam iman, berprestasi, terampil
dan peduli lingkungan (IMPRESTRALING).
c. Misi SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu
1) Mengoptimalkan seluruh potensi sekolah dalam
membudayakan rasa persaudaraan
2) Meningkatkan potensi siswa untuk berprestasi optimal
3) Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tertib,
disiplin, berakhlak mulia dan berkepribadian
4) Meningkatkan SDM yang mandiri, kreatif inovatif dalam
IPTEK Indonesia
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
5) Mengembangkan keterampilan hidup, jiwa seni dan budaya
Indonesia
6) Menumbuhkembangkan rasa cinta lingkungan yang bersih,
indah, rindang, sehat, aman, dan nyaman
d. Tujuan SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
1) Tercapainya kualitas peserta didik melaksanakan dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya
2) Tercapainya kualitas peserta didik mengenal dirinya sendiri
dengan potensi yang dimiliki
3) Terselenggaranya pembelajaran yang aktif, kreatif dan
menyenangkan
4) Peserta didik menyerap dan mengembangkan ilmu yang
didapat dari pembelajaran
5) Terwujudnya mutu lulusan cukup tinggi, sehingga mampu
bersaing dalam melanjutkan ke pendidikan tinggi maupun ke
dunia kerja
6) Tercapainya peningkatan efisiensi dan efektivitas kegiatan
belajar mengajar
7) Tercapainya peningkatan budi pekerti luhur bagi peserta didik
8) Peserta didik memiliki keterampilan hidup, jiwa seni dan
budaya Indonesia
9) Peserta didik menjaga lingkungan yang bersih, indah, rindang,
sehat, aman dan nyaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
e. Fasilitas SMA Pangudi Luhur St. Louise IX Sedayu
1) Fasilitas LCD Projektor BENQ di setiap ruang kelas
2) Gua Maria Bunda Keajaiban di Komplek Sekolah
3) Ruang Kelas Belajar Mengajar
4) Lapangan Basket Outdoor
5) Lapangan Futsal Soccer Outdoor
6) Walk Climbing
7) Sekolah Adiwiyata berwawasan lingkungan
8) Laboratorium IPA
9) Free Hotspot terdapat 14 titik acces point
10) Laboratorium Komputer
11) Perpustakaan
12) Sekolah berasrama (boarding school) asrama putra di asuh
oleh Bruder FIC
13) Asrama putri di asuh oleh Suster-suster HK
14) Lingkungan Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2. SMA N 2 Banguntapan
a. Lokasi
SMA N 2 Banguntapan beralamat di Glondong, Wirokerten,
Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Kodepos 55194.
b. Visi SMA N 2 Banguntapan
Terwujudnya sekolah berkualitas yang berbudaya, berkarakter
Indonesia, berwawasan lingkungan, dan tanggap bencana
c. Misi SMA N 2 Banguntapan
1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara intensif
2) Menumbuhkembangkan budaya dan karakter Indonesia
3) Meningkatkan kecintaan terhadap lingkungan dan tanggap
terhadap bencana
d. Tujuan SMA N 2 Banguntapan
1) Meningkatkan mutu akademik dan non akademik
2) Mewujudkan warga sekolah berbudaya dan berkarakter
Indonesia
3) Mewujudkan warga Sekolah yang memiliki kepedulian
terhadap lingkungan dan tanggap terhadap bencana
e. Sarana Prasarana SMA N 2 Banguntapan
1) Ruang Belajar/ Kelas
2) Ruang Kepala Sekolah
3) Ruang Tata Usaha
4) Ruang Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
5) Ruang Perpustakaan
6) Ruang Laboratorium. Kimia, Biologi, dan Fisika
7) Ruang Laboratorium Komputer
8) Ruang Lingkungan dan Mitigasi Bencana
9) Ruang BK/ BP
10) Ruang UKS
11) Ruang Koperasi
12) Ruang Piket
13) Ruang OSIS dan Mitratama
14) Ruang Pramuka
15) Ruang Keteramilan
16) Gudang
17) Masjid
18) Gardu
19) Hall
20) Kamar Mandi Kepala Sekolah
21) Kamar Mandi Guru/ TU
22) Kamar Mandi Siswa
23) Tempat Kendaraan Guru/ TU
24) Tempat Kendaraan Siswa
25) Lapangan Basket, Tenis
26) Lapangan Volley
27) Lapangan Lompat Jauh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
28) Tenis Meja
29) Ruang Penjaga Sekolah dan Kantin
B. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas Soal UAS Gasal
Mata Pelajaran Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran
2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan
SMA N 2 Banguntapan. Kualitas soal tersebut dilihat dari segi validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh.
Soal UAS ini berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 40 butir soal. Soal
Ekonomi berjumlah 26 butir soal yaitu dari nomor 1 sampai 26 dan 14 butir
soal Akuntansi yaitu dari nomor 27 sampai 40. Pelaksanaan UAS Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun
Pelajaran 2016/2017 yaitu 29 November 2016. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah lembar jawab peserta didik, Soal UAS Gasal, kunci
jawaban, data standar kompetensi dasar dan materi Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data
tersebut adalah dokumentasi. Data-data yang telah diperoleh selanjutnya
dioleh dengan menggunakan program Anates versi 4. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi
Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Banguntapan yang dilihat dari segi validitas, reliabilitas, daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh.
C. Hasil Penelitian
Hasil yang diperoleh yakni 40 butir soal ujian, 185 lembar jawaban
siswa, kunci jawaban Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus di
SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan
ditinjau dari beberapa aspek berikut:
1. Validitas
Validitas tes secara rasional diuji melalui penelusuran dari segi
isi (validitas isi). Berikut adalah pemetaan standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan materi pembelajaran Ekonomi kelas XI.
Tabel 4.1. Distribusi Soal Ekonomi berdasarkan Validitas Isi
SK KD Materi Indikator Butir
Soal
1. Memahami
kondisi
ketenagakerja
an dan
dampaknya
terhadap
pembangunan
ekonomi
1.1 Mengklasifika
sikan
ketenagakerjaa
n
Ketenagakerjaan
1. Pengertian
angkatan
kerja, tenaga
kerja,
kesempatan
kerja dan
pengangguran
2. Upaya
peningkatan
kualitas kerja
3. Sistem upah
4. Jenis-jenis
pengangguran
dan sebab-
sebabnya
5. Dampak dan
cara
mengatasi
pengangguran
1) Menyebutkan
struktur
ketenagakerjaan
2) Membedakan
angkatan kerja
dengan tenaga
kerja
3) Mengidentifika
si contoh-
contoh dalam
angkatan kerja
4) Menyebutkan
jenis-jenis
pengangguran
berdasarkan
contoh kasus
yang tersedia
5) Mengidentifika
si macam-
macam
pengangguran
6) Memilih usaha
mengatasi
1, 3, 4
2
5
6, 7
8
9, 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
pengangguran
1.2 Mendeskripsi
kan tujuan
pembangunan
ekonomi
Pembangunan
Ekonomi
1. Arti dan tujuan
pembangunan
ekonomi
2. Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pembangunan
ekonomi
3. Keberhasilan
dan kegagalan
pembangunan
ekonomi
1) Mengidentifika
si ciri-ciri
pembangunan
ekonomi
11
1.3 Mendeskripsi
kan proses
pertumbuhan
ekonomi
Pertumbuhan
Ekonomi
1. Arti
pertumbuhan
ekonomi
2. Teori
pertumbuhan
ekonomi
3. Laju
pertumbuhan
ekonomi
1) Menyebutkan
ciri-ciri
pertumbuhan
ekonomi
2) Menganalisis
teori
pertumbuhan
eknomi
12
14
1.4 Mendeskripsi
kan
pengangguran
beserta
dampaknya
terhadap
pembangunan
nasional
Dampak
pengangguran
terhadap
pembangunan
ekonomi
1) Mengidentifika
si dampak
pengangguran
dari segi
ekonomi
2) Mengidentifika
si faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pembangunan
ekonomi
13
15
2. Memahami
APBN dan
APBD
2.1 Menjelaskan
pengertian,
fungsi, tujuan
APBN dan
APBD
APBN dan APBD
1. Pengertian,
fungsi, tujuan
APBN dan
APBD
1) Mengidentifika
si tujuan
penyusunan
APBN
2) Menyebutkan
fungsi APBN/
APBD
3) Menyebutkan
tujuan APBD
17
18
19
2.2 Mengidentifik
asi sumber-
sumber
penerimaan
pemerintah
pusat dan
pemerintah
daerah
Sumber APBN dan
APBD
1. Sumber APBN
2. Sumber APBD
3. Pengaruh
APBN dan
APBD terhadap
perekonomian
1) Menganalisis
kondisi posisi
APBN
berdasarkan
data yang
tersedia
2) Mengklasifikasi
kan sumber
dana APBN
3) Mengelompokk
an sumber
penerimaan
pemerintah
pusat dan
16
20
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
daerah
2.3 Mendeskripsi
kan kebijakan
pemerintah di
bidang fiskal
Kebijakan Fiskal
1. Arti kebijakan
fiskal
2. Kebijakan
fiskal
3. Perpajakan
4. Pajak dan
punggutan
resmi lainnya
5. Menghitung
pajak
penghasilan,
pajak bumi dan
bangunan
1) Mengidentifika
si komponen
penerimaan
pemerintah
daerah
berdasarkan
pajak
2) Mengklasifikasi
kan jenis-jenis
pajak pusat
3) Menghitung
besarnya Pajak
Bumi dan
Bangunan
4) Menghitung
besarnya pajak
penghasilan
23
24
25
26
2.4 Mengidentifik
asi jenis-jenis
pengeluaran
pemerintah
pusat dan
pemerintah
daerah
Pengeluaran
Pemerintah
1. Pengeluaran
pemerintah
pusat
2. Pemerintah
daera
3. Perbedaan
pengeluaran
pemerintah
pusat dan
pemerintah
daerah
1) Mengelompokk
an belanja
pemerintah
pusat
22
5. Memahami
penyusunan
siklus
akuntansi
perusahaan
jasa
5.1 Mendeskripsi
kan akuntansi
sebagai
sistem
informasi
Sistem Informasi
1. Definisi
akuntansi
2. Kualitas
informasi
akuntansi
3. Proses
kegiatan
informasi
4. Beberapa
pemakai
informasi
akuntansi
5. Karakteristik
pemakai
informasi
akuntansi
6. Kegunaan
informasi
akuntansi
7. Bidang-bidang
akuntansi
8. Profesi
akuntan
9. Etika profesi
akuntan
1) Mengidentifika
si manfaat
informasi
akuntansi
2) Menyebutkan
konsep dalam
akuntansi
3) Menyebutkan
bidang-bidang
akuntansi
4) Menyebutkan
profesi akuntan
5) Menyebutkan
karakteristik
laporan
keuangan
27
28
29
30
31
5.2 Menafsirkan
persamaan
Persamaan
akuntansi
1) Memilih bukti-
bukti transaksi
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
akuntansi 2) Mengelompokk
an nama akun
dalam aktiva
3) Menganalisis
persamaan
akuntansi
33
34, 37
5.3 Mencatat
transaksi
berdasarkan
mekanisme
debit dan
kredit
Analisa debit/ kredit 1) Menganalisis
mekanisme
debit kredit
35, 36
5.4 Mencatat
transaksi/
dokumen ke
dalam jurnal
umum
Jurnal umum 1) Menganalisis
transaksi ke
dalam jurnal
umum
38, 39
5.5 Melakukan
posting dari
jurnal ke
buku besar
Posting 1) Melakukan
posting dari
jurnal umum ke
buku besar
40
Pengujian validitas item dapat dilakukan menggunakan rumus
korelasi point biserial dengan bantuan program Anates versi 4. Hasil
perhitungan yang ada di lampiran kemudian dikonsultasikan dengan
rtabel pada taraf signifikansi 5% dan n= 185 maka diperoleh rtabel
sebesar 0,1443 dengan perhitungan df (N-2) yaitu 185-2= 183,
kemudian dicari pada tabel dengan taraf signifikansi 5%. Jika rhitung >
rtabel maka butir soal dikatakan valid.
Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran
2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
dan SMA N 2 Banguntapan, diketahui bahwa butir soal valid
berjumlah 35 (87,5%), butir soal tidak valid berjumlah 5 (12,5%).
Persebaran 40 butir soal berdasarkan validitas item adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 4.2 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/
2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA
N 2 Banguntapan berdasarkan Validitas Item
No Indeks Validitas Butir Soal ∑ %
1 < 0,1443 (soal
tidak valid)
6, 11, 12, 14, 17 5 12,5
2 > 0,1443 (soal
valid)
1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10,
13, 15, 16, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 24, 25, 26,
27, 28, 29, 30, 31, 32,
33, 34, 35, 36, 37, 38,
39, 40
35 87,5
Total 40 100
Sumber data primer yang diolah.
Gambar 4.1 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/
2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA
N 2 Banguntapan berdasarkan Validitas Item
Sumber data primer yang diolah
87,5%
12,5%
Valid
Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Reliabilitas
Hasil penelitian terhadap Reliabilitas soal berdasarkan patokan
bahwa apabila r11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes
hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki
reliabilitas yang tinggi (reliable), tetapi apabila r11 lebih kecil daripada
0,70 berarti bahwa tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya
dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi (un-reliable).
Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran
2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
dan SMA N 2 Banguntapan, diketahui bahwa soal tersebut
mempunyai nilai lebih besar dari 0,70 yaitu sebesar 0,80 sehingga soal
tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi.
3. Daya Pembeda
Klasifikasi yang digunakan untuk mengintrepetasikan hasil
perhitungan Daya Beda yaitu: nilai negatif termasuk soal dengan
Daya Pembeda yang tidak baik, sebaiknya soal tersebut dibuang; 0%-
20% termasuk jelek; 21%-40% termasuk cukup; 41%-70% termasuk
baik; 71%-100% termasuk baik sekali.
Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran
2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dan SMA N 2 Banguntapan, diketahui bahwa butir soal yang daya
pembedanya tidak baik berjumlah 1 (2,5 %), jelek berjumlah 8 (20%),
cukup berjumlah 15 (37,5%), baik berjumlah 16 (40%). Persebaran 40
butir soal berdasarkan daya pembeda adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/
2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA
N 2 Banguntapan berdasarkan Daya Pembeda
No Daya Pembeda Butir Soal ∑ %
1 Negatif ( tidak
baik)
17 1 2,5
2 0%-20% (jelek) 4, 6, 10, 11, 12, 14, 28,
33
8 20
3 21%-40% (cukup) 1, 2, 3, 5, 9, 13, 15,19,
21, 22, 27, 29, 30, 31, 35
15 37,5
4 41%-70% (baik) 7, 8, 16, 18, 20, 23, 24,
25, 26, 32, 34, 36, 37,
38, 39, 40
16 40
5 71%-100% (baik
sekali)
- 0 0
Total 40 100
Sumber data primer yang diolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Gambar 4.2 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/
2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA
N 2 Banguntapan berdasarkan Daya Pembeda
Sumber data primer yang diolah.
4. Tingkat Kesukaran
Klasifikasi yang digunakan untuk mengintrepetasikan hasil
perhitungan Tingkat Kesukaran yaitu: 0%-30% termasuk soal sukar;
31%-70% termasuk soal sedang; 71%-100% termasuk soal mudah.
Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran
2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
dan SMA N 2 Banguntapan, diketahui bahwa butir soal yang sukar
berjumlah 4 (10%), sedang berjumlah 26 (65%), mudah berjumlah 10
2,5%
20%
37,5%
40% Negatif
Jelek
Cukup
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
(25%). Persebaran 40 butir soal berdasarkan tingkat kesukaran adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/
2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA
N 2 Banguntapan berdasarkan Tingkat Kesukaran
No Tingkat
Kesukaran Butir Soal ∑ %
1 0%-30% ( sukar) 12, 17, 22, 28 4 10
2 31%-70%
(sedang)
2, 4, 7, 8, 9, 11, 14, 15,
16, 18, 19, 20, 21, 23,
24, 25, 26, 27, 29, 30,
31, 32, 33, 38, 39,40
26 65
3 71%-100%
(mudah)
1, 3, 5, 6, 10, 13, 34, 35,
36, 37
10 25
Total 40 100
Sumber data primer yang diolah.
Gambar 4.3 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/
2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA
N 2 Banguntapan berdasarkan Tingkat Kesukaran
Sumber data primer yang diolah.
10%
65%
25%
Sukar
Sedang
Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
5. Efektivitas Pengecoh
Efektivitas Pengecoh/ Distractor diperoleh dengan menghitung
banyaknya siswa yang memilih pilihan jawaban a, b, c, d, e, atau yang
tidak memilih pilihan apapun sehingga dapat ditentukan apakah
pengecoh yang telah disediakan dapat berfungsi dengan baik atau
tidak. Pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila telah
dipilih paling sedikit 5% dari peserta. Alternatif jawaban dianalisis
untuk mengetahui berapa jumlah pengecoh yang berfungsi kemudian
dikonsultasikan dengan kriteria kualitas pengecoh.
Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran
2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
dan SMA N 2 Banguntapan, diketahui bahwa 6 butir soal (15%)
memiliki pengecoh yang sangat baik, 13 butir soal (32,5%) memiliki
pengecoh yang baik, 11 butir soal (27,5%) memiliki pengecoh cukup
baik, 8 butir soal (20%) memiliki pengecoh kurang baik, 2 butir soal
(5%) memiliki pengecoh yang tidak baik. Persebaran 40 butir soal
berdasarkan ektifivitas pengecoh adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 4.5 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/
2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA
N 2 Banguntapan berdasarkan Efektivitas Pengecoh
No Efektivitas
Pengecoh Butir Soal ∑ %
1 Sangat Baik 15, 20, 23, 27, 30, 33 6 15
2 Baik 4, 7, 11, 13, 16, 18, 24,
25, 26, 32, 36, 39, 40
13 32,5
3 Cukup Baik 2, 9, 12, 14, 19, 21, 22,
34, 35, 37, 38
11 27,5
4 Kurang Baik 1, 3, 5, 6, 8, 10, 17, 29 8 20
5 Tidak Baik 28, 31 2 5
Total 40 100
Sumber data primer yang diolah.
Gambar 4.4 Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/
2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA
N 2 Banguntapan berdasarkan Efektivitas Pengecoh
Sumber data primer yang diolah.
15%
32,5%
27,5%
20%
5%
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
D. Pembahasan
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Prinsip validitas adalah
pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsip keandalan
instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur. Pada penelitian ini kesejajaran
dengan skor total diukur dengan korelasi point biserial. Indeks point
biserial yang diperoleh dari hasil penghitungan dikonsultasikan ke
rtabel dalam hasil program Anates Versi 4 pada taraf signifikansi 5%.
Validitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI
IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi
Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan diuji melalui pengujian secara rasional dan dari segi
item. Hasil analisis validitas isi menunjukkan bahwa soal UAS
tersebut telah valid karena isi soal telah sesuai dengan materi
pelajaran.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 185 sehingga n=185.
Hasil perhitungan, dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf signifikansi
5% dan n= 185 maka diperoleh rtabel sebesar 0,1443 dengan
perhitungan df (N-2) yaitu 185-2= 183, kemudian dicari pada tabel
dengan taraf signifikansi 5%. Jika rhitung > rtabel maka butir soal
dikatakan valid. Jadi Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi
Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan dikatakan valid apabila Ypbi ≥ 0,1443.
Hasil analisis validitas item Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran
2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
dan SMA N 2 Banguntapan diketahui bahwa butir soal valid
berjumlah 35 (87,5%), butir soal tidak valid berjumlah 5 (12,5%).
Melihat hasil analisis tersebut dapat disimpulkan Soal UAS Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul
Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan termasuk soal yang
berkualitas baik dari segi validitasnya karena jumlah butir soal yang
valid lebih dari 50% keseluruhan soal.
Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat
SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus di SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan dapat
dikatakan mengukur yang seharusnya diukur. Menurut Sudijono
(2011: 182) validitas item dari suatu tes adalah ketepatan mengukur
yang dimiliki oleh sebuah item, dalam mengukur apa yang seharusnya
diukur lewat butir item tersebut.
Berdasarkan hasil analisis validitas butir soal dapat ditindaklanjuti
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
a. Butir soal yang valid dapat disimpan di bank soal dan dapat
digunakan kembali pada tes hasil belajar yang akan datang.
b. Butir soal yang tidak valid diperbaiki dengan disesuaikan materi
pembelajaran dan meningkatkan penguasaan teknik tentang
penyusunan butir soal.
2. Reliabilitas
Keandalan (reliability) adalah ketepatan atau ketelitian suatu
alat evaluasi. Suatu tes atau alat evaluasi dikatakan andal jika ia dapat
dipercaya, konsisten, atau stabil dan produktif. Jadi, yang
dipentingkan di sini ialah ketelitiannya sejauh mana tes atau alat
tersebut dapat dipercaya kebenarannya. Reliabilitas soal diukur
dengan menggunakan rumus KR-20.
Interpretasi terhadap hasil perhitungan koefisien reliabilitas tes
(r11) digunakan patokan apabila r11 sama dengan atau lebih besar
daripada 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya
dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi (reliable). Apabila r11
lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar yang sedang diuji
reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi (un-
reliable).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa realibilitas keseluruhan
adalah 0,80. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan
bahwa Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS
Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan termasuk dalam kategori tinggi. Hasil penelitian tersebut
telah sesuai dengan kajian teori yang menyatakan bahwa salah satu
analisis yang dilakukan untuk mengetahui kualitas butir soal sebagai
alat evaluasi adalah analisis terhadap reliabilitas.
3. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan butir soal dapat
membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang
ditanyakan dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan.
Arikunto (2012: 232) menyampaikan bahwa interpretasi terhadap
hasil perhitungan daya pembeda dapat menggunakan kriteria sebagai
berikut:
D : 0,00 – 0,20 : jelek (poor)
D : 0,21 – 0,40 : cukup (statistifactory)
D : 0,41 – 0,70 : baik (good)
D : 0,71 – 1,00 : baik sekali (excellent)
D : negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang
mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa butir soal yang daya
pembedanya tidak baik berjumlah 1 (2,5%), jelek berjumlah 8 (20%),
cukup berjumlah 15 (37,5%), baik berjumlah 16 (40%). Hasil
penelitian tersebut telah sesuai dengan kajian teori yang menyatakan
bahwa salah satu analisis yang dilakukan untuk mengetahui kualitas
butir soal sebagai alat evaluasi adalah analisis terhadap daya pembeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan Soal UAS Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul
Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan merupakan soal yang
baik karena sebanyak 77, 5% terdiri atas 15 butir soal (37,5%) dengan
daya pembeda cukup baik dan 16 butir soal (40%) dengan daya
pembeda baik.
Selanjutnya butir soal yang sudah memiliki daya pembeda baik
(cukup, baik, dan sangat baik) sebaiknya dimasukkan dalam bank soal
tes hasil belajar, butir soal yang daya pembedanya jelek diperbaiki
untuk diajukan lagi dalam tes hasil belajar yang akan datang. Khusus
butir soal dengan daya pembeda yang negatif, sebaiknya pada tes hasil
belajar yang akan datang tidak usah dikeluarkan lagi, sebab butir soal
tersebut kualitasnya sangat jelek.
Ada beberapa faktor kemungkinan yang mempengaruhi daya pembeda
rendah, seperti :
a. Kunci jawaban butir soal tidak tepat.
b. Butir soal memiliki 2 atau lebih kunci jawaban yang benar.
c. Kompetensi yang diukur tidak jelas
d. Pengecoh tidak berfungsi dengan baik.
e. Materi terlalu sulit.
f. Sebagian besar siswa yang memahami materi yang ditanyakan
berpikir ada yang salah informasi dalam butir soalnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Butir soal dengan kategori tidak baik yaitu berjumlah 1 terdapat
pada item soal nomor 17. Soal tersebut berkaitan dengan materi
mengenai tujuan penyusunan APBN. Pada soal ini kelompok atas
menjawab benar sebanyak 5 peserta sedangkan kelompok bawah
menjawab benar sebanyak 10 peserta. Hal ini dilihat dari segi daya
pembeda, butir soal no 17 belum mampu menunjukkan daya beda
diantara kelompok tersebut karena jumlah pemilih jawaban benar pada
item soal 17 malahan lebih besar pada kelompok asor (10)
dibandingkan kelompok unggul (5) yaitu selisih -5. Daya pembeda
yang bernilai negatif merupakan kategori yang tidak baik, dan
selanjutnya dapat dikaji ulang untuk soal tersebut. Jika dilihat pula
dari segi efektivitas pengecoh alternatif pilihan jawaban pada item
soal no 17 hanya satu opsi pilihan yang berfungsi dengan baik,
sedangkan tiga opsi yang lain termasuk opsi yang sesat karena dipilih
oleh peserta tes melebihi dari distribusi kunci jawaban.
Butir soal dengan kategori jelek yaitu berjumlah 8, terdapat pada
item soal nomor 4, 6, 10, 11, 12, 14, 28, 33. Berikut ini beberapa
faktor yang menjadikan item soal tersebut masuk dalam kategori jelek.
Item Soal Penjelasan
4
Pak Sutopo, berusia 60 tahun sebagai penerima tunjangan
pensiun dan tidak bermaksud mencari pekerjaan lagi.
Dalam struktur ketenagakerjaan pak Sutopo termasuk ….
A. bukan angkatan kerja D. angkatan kerja
B. bukan tenaga kerja E. tenaga kerja
C. pengangguran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Item Soal Penjelasan
Soal item ini berkaitan dengan materi ketenagakerjaan.
Dilihat dari soal tersebut dapat diduga penyebab atau
faktor yang mempengaruhi daya pembeda berdasarkan
kajian teori halaman 35-37 karena adanya pengecoh yang
tidak berfungsi. Jika dilihat dari efektivitas pengecoh,
alternatif pilihan jawaban pada item ini opsi yang tidak
berfungsi hanya satu sedangkan ketiga opsi lainnya
berfungsi dengan baik. Jika dilihat dari segi kompetensi
yang diukur, pada soal ini masih dalam kategori mudah
yaitu dengan indikator yang digunakan dalam taraf C1
(menyebutkan). Kelompok atas yang menjawab benar
pada item ini berjumlah 28 peserta tes, sedangkan
kelompok bawah yang menjawab benar berjumlah 21
peserta tes. Hal ini dapat diketahui daya pembedanya
hanya sebesar 7 (14%). Kemudian diinterpretasikan pada
kriteria daya pembeda bahwa hasil 14% termasuk dalam
kriteria jelek.
6
PT. Sukahemat mengalihkan usahanya yang semula
padat karya menjadi padat modal, sehingga banyak
pekerja diberhentikan karena telah digantikan oleh
peralatan yang canggih. Pengangguran yang terjadi pada
kasus di atas dikategorikan sebagai ….
A. pengangguran struktural
B. pengangguran siklus
C. pengangguran terselubung
D. pengangguran sukarela
E. pengangguran teknologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Item Soal Penjelasan
Soal item ini berkaitan dengan materi jenis-jenis
pengangguran. Dilihat dari soal tersebut dapat diduga
penyebab atau faktor yang mempengaruhi daya pembeda
berdasarkan kajian teori halaman 35-37 karena adanya
pengecoh yang tidak berfungsi. Jika dilihat dari
efektivitas pengecoh alternatif pilihan jawaban pada item
ini opsi yang berfungsi dengan baik hanya satu
sedangkan ketiga opsi lainnya tidak berfungsi. Jika
dilihat dari segi kompetensi yang diukur, pada soal ini
masih dalam kategori mudah yaitu dengan indikator yang
digunakan dalam taraf C1 (menyebutkan). Kelompok
atas yang menjawab benar pada item ini berjumlah 45
peserta tes, sedangkan kelompok bawah yang menjawab
benar berjumlah 40 peserta tes. Hal ini dapat diketahui
daya pembedanya hanya sebesar 5 (10%). Kemudian
diinterpretasikan pada kriteria daya pembeda bahwa hasil
10% termasuk dalam kriteria jelek.
10
Jumlah angkatan kerja yang besar tidak selalu diberengi
dengan kualitas SDM yang memadai. Hal tersebut
ditandai bahwa sebagian besar dari pengangguran adalah
lulusan SMA yang belum siap memasuki dunia kerja.
Untuk mengatasi kesenjangan tersebut perlu dilakukan
usaha meningkatkan kualitas produksi dengan cara ….
A. Meningkatkan fasilitas teknologi yang lebih modern
B. Memperbanyak proyek padat karya dan padat modal
C. Penyelenggaraan berbagai latihan kerja oleh
pemerintah dan swasta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Item Soal Penjelasan
D. Mengirim karyawan dan manager bekerja di luar
negeri
E. Meningkatkan upah/gaji karyawan untuk
memotivasi kerja
Soal item ini berkaitan dengan materi ketenagakerjaan.
Dilihat dari soal tersebut dapat diduga penyebab atau
faktor yang mempengaruhi daya pembeda berdasarkan
kajian teori halaman 35-37 karena adanya pengecoh yang
tidak berfungsi. Jika dilihat dari efektivitas pengecoh
alternatif pilihan jawaban pada item ini opsi yang
berfungsi dengan baik hanya satu sedangkan ketiga opsi
lainnya tidak berfungsi. Jika dilihat dari segi kompetensi
yang diukur, pada soal ini masih dalam kategori mudah
yaitu dengan indikator yang digunakan dalam taraf C1
(memilih). Kelompok atas yang menjawab benar pada
item ini berjumlah 50 peserta tes, sedangkan kelompok
bawah yang menjawab benar berjumlah 40 peserta tes.
Hal ini dapat diketahui daya pembedanya hanya sebesar
10 (20%). Kemudian diinterpretasikan pada kriteria daya
pembeda bahwa hasil 20% termasuk dalam kriteria jelek.
11
Ciri-ciri umum pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
:
(1) Mengalami pertumbuhan GNP yang paling besar
dari negara-negara lain.
(2) Terjadinya peningkatan GNP dan pendapatan
perkapita dari tahun ke tahun.
(3) Peningkatan GNP dan pendapatan perkapita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Item Soal Penjelasan
disertai dengan pemerataannya.
(4) Mengalami perubahan struktur ekonomi
(5) Ditemukannya sumber-sumber produktif dan dapat
didayagunakan dengan baik.
Ciri di atas yang termasuk ciri dari pembangunan
ekonomi adalah ….
A. 1, 2 dan 3 D. 2, 3 dan 5
B. 1, 2 dan 4 E. 3, 4 dan 5
C. 1, 3 dan 5
Soal item ini berkaitan dengan materi ciri-ciri
pembangunan ekonomi. Dilihat dari soal tersebut dapat
diduga penyebab atau faktor yang mempengaruhi daya
pembeda berdasarkan kajian teori halaman 35-37 karena
adanya pengecoh yang tidak berfungsi. Jika dilihat dari
efektivitas pengecoh alternatif pilihan jawaban pada item
ini tiga opsi berfungsi dengan baik sedangkan hanya
satu opsi tidak berfungsi. Jika dilihat dari segi
kompetensi yang diukur, pada soal ini masih dalam
kategori mudah yaitu dengan indikator yang digunakan
dalam taraf C2 (mengidentifikasi). Kelompok atas yang
menjawab benar pada item ini berjumlah 40 peserta tes,
sedangkan kelompok bawah yang menjawab benar
berjumlah 32 peserta tes. Hal ini dapat diketahui daya
pembedanya hanya sebesar 8 (16%). Kemudian
diinterpretasikan pada kriteria daya pembeda bahwa hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Item Soal Penjelasan
10% termasuk dalam kriteria jelek.
12
Tingkatan perkembangan ekonomi menunjukkan
kematangan ekonomi suatu negara yang ditandai dengan
kemampuan memenuhi kebutuhannya tanpa terpengaruh
keadaan ekonomi luar negri, perkembangan teknologi
semakin pesat tanpa bantuan dari luar negri dan telah
mampu mendayagunakan segala potensi yang dimiliki,
merupakan ciri-ciri dari pertumbuhan ekonomi pada fase
….
A. Masyarakat tradisional
B. Masyarakat peralihan
C. Periode lepas landas
D. Gerak menuju kedewasaan
E. Tingkat konsumsi tinggi
Soal item ini berkaitan dengan materi pembangunan
ekonomi. Dilihat dari soal tersebut dapat diduga
penyebab atau faktor yang mempengaruhi daya pembeda
berdasarkan kajian teori halaman 35-37 karena adanya
pengecoh yang tidak berfungsi. Jika dilihat dari
efektivitas pengecoh alternatif pilihan jawaban pada item
ini opsi yang berfungsi dengan baik ada dua opsi, satu
opsi tidak baik, dan satu opsi dianggap sesat karena
jumlah pemilih lebih besar daripada kunci jawaban. Jika
dilihat dari segi kompetensi yang diukur, pada soal ini
masih dalam kategori mudah yaitu dengan indikator yang
digunakan dalam taraf C1 (menyebutkan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Item Soal Penjelasan
Kelompok atas yang menjawab benar pada item ini
berjumlah 20 peserta tes, sedangkan kelompok bawah
yang menjawab benar berjumlah 14 peserta tes. Hal ini
dapat diketahui daya pembedanya hanya sebesar 6
(12%). Kemudian diinterpretasikan pada kriteria daya
pembeda bahwa hasil 12% termasuk dalam kriteria jelek.
14
Dalam rangka menciptakan stabilitas ekonomi nasional,
penerimaan, dan pengeluaran pemerintah dari perpajakan
dan pinjaman merupakan dua komponen yang tidak dapat
dipisahkan. Untuk itu diperlukan anggaran berimbang
dengan resep jika masa depresi ditempuh anggaran …
sedangkan jika masa inflasi digunakan anggaran ….
A. defisit/defisit D. defisit/surplus
B. surplus/surplus E. dinamis/dinamis
C. surplus/defisit
Soal item ini berkaitan dengan materi pertumbuhan
ekonomi. Dilihat dari soal tersebut dapat diduga
penyebab atau faktor yang mempengaruhi daya pembeda
berdasarkan kajian teori halaman 35-37 karena adanya
pengecoh yang tidak berfungsi. Jika dilihat dari
efektivitas pengecoh alternatif pilihan jawaban pada item
ini opsi yang berfungsi dengan baik ada dua opsi
sedangkan dua opsi lainnya tidak berfungsi. Jika dilihat
dari segi kompetensi yang diukur, pada soal ini dalam
kategori sukar yaitu dengan indikator yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Item Soal Penjelasan
dalam taraf C4 (menganalisis). Kelompok atas yang
menjawab benar pada item ini berjumlah 31 peserta tes,
sedangkan kelompok bawah yang menjawab benar
berjumlah 21 peserta tes. Hal ini dapat diketahui daya
pembedanya hanya sebesar 10 (20%). Kemudian
diinterpretasikan pada kriteria daya pembeda bahwa hasil
20% termasuk dalam kriteria jelek.
28
Akuntansi yang berlaku untuk unit ekonomi tertentu
tidak boleh dicampuradukkan dengan unit ekonomi
lainnya disebut ….
A. unit usaha ekonomi
B. konsep unit usaha
C. prinsip pencatatan usaha
D. kesatuan jenis usaha
E. konsep kesatuan usaha
Soal item ini berkaitan dengan materi sistem informasi.
Dilihat dari soal tersebut dapat diduga penyebab atau
faktor yang mempengaruhi daya pembeda berdasarkan
kajian teori halaman 35-37 karena adanya pengecoh yang
tidak berfungsi. Jika dilihat dari efektivitas pengecoh
alternatif pilihan jawaban pada item ini satu opsi tidak
berfungsi sedangkan ketiga opsi lainnya dianggap sesat
karena dipilih oleh peserta didik melebihi jumlah pemilih
yang diukur, pada soal ini masih dalam kategori mudah
yaitu dengan indikator tes pada kunci jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Item Soal Penjelasan
Jika dilihat dari segi kompetensi yang digunakan dalam
taraf C1 (menyebutkan). Kelompok atas yang
menjawab benar pada item ini berjumlah 9 peserta tes,
sedangkan kelompok bawah yang menjawab benar
berjumlah 3 peserta tes. Hal ini dapat diketahui daya
pembedanya hanya sebesar 6 (12%). Kemudian
diinterpretasikan pada kriteria daya pembeda bahwa hasil
12% termasuk dalam kriteria jelek.
33
Perhatikan nama-nama akun berikut ini :
(1) beban dibayar di muka
(2) perlengkapan jahit
(3) peralatan jahit
(4) piutang usaha
(5) goodwill
Dari akun di atas, yang termasuk aktiva lancar adalah ….
A. 1, 2, dan 3 D. 2, 4, dan 5
B. 1, 2, dan 4 E. 3, 4, dan 5
C. 1, 3, dan 5
Soal item ini berkaitan dengan materi persamaan
akuntansi. Dilihat dari soal tersebut dapat diduga
penyebab atau faktor yang mempengaruhi daya pembeda
karena kurangnya ketelitian dalam memahami pernyataan
dan pertanyaan soal. Jika dilihat dari efektivitas pengecoh
alternatif pilihan jawaban pada item ini semua opsi
berfungsi dengan baik. Jika dilihat dari segi kompetensi
yang diukur, pada soal ini masih dalam kategori mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Item Soal Penjelasan
33 yaitu dengan indikator yang digunakan dalam taraf
C1(mengelompokkan). Kelompok atas yang menjawab
benar pada item ini berjumlah 20 peserta tes, sedangkan
kelompok bawah yang menjawab benar berjumlah 10
peserta tes. Hal ini dapat diketahui daya pembedanya
hanya sebesar 10 (20%). Kemudian diinterpretasikan
pada kriteria daya pembeda bahwa hasil 20% termasuk
dalam kriteria jelek.
4. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah peluang menjawab benar suatu
soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan
dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran soal dinyatakan dalam
bentuk proporsi yang besarnya berkisar dari 0 sampai 1. Semakin
besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil perhitungan,
semakin mudah soal itu.
Arikunto (2012: 225) menyampaikan bahwa interpretasi
terhadap hasil perhitungan angka indeks kesukaran soal pada
umumnya menggunakan kriteria sebagai berikut:
Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar.
Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang.
Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa butir soal yang
sukar berjumlah 4 (10%), sedang berjumlah 26 (65%), mudah
berjumlah 10 (25%). Hasil penelitian tersebut telah sesuai dengan
kajian teori yang menyatakan bahwa salah satu analisis yang
dilakukan untuk mengetahui kualitas butir soal sebagai alat evaluasi
adalah analisis terhadap tingkat kesukaran.
Menurut kajian teori yang dikemukakan Sudjana (2009: 135-
136) perbandingan antara soal mudah, sedang, dan sukar dapat
dilakukan dengan proporsi 3-4-3, artinya 30% soal kategori mudah,
40% soal kategori sedang, dan 30% soal kategori sukar. Perbandingan
lain yang termasuk sejenis dengan proporsi di atas yaitu 3-5-2, artinya
30% soal kategori mudah, 50% soal kategori sedang, dan 20% soal
kategori sukar.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan Soal UAS Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul
Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan merupakan soal yang
baik karena sebanyak 26 butir soal (65%) termasuk soal dengan
kategori sedang. Soal kategori sukar berjumlah 4 (10%), dan soal
kategori mudah berjumlah 10 (25%) sebaiknya tidak digunakan
kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Hasil penelitian bila dikaitkan dengan tujuan tes, soal yang
digunakan untuk ujian semester biasanya menggunakan butir soal
yang memiliki tingkat kesukaran proporsional antara kategori mudah,
sedang, dan sukar. Jadi, soal yang digunakan untuk keperluan UAS
seperti dalam penelitian ini sebaiknya soal yang tingkat kesukarannya
proporsional yaitu memperhatikan komposisi persebaran kategori soal
seperti yang disampaikan di atas.
5. Efektivitas Pengecoh
Efektivitas penggunaan Pengecoh dapat diketahui dengan
melihat pola sebaran jawaban soal dari para siswa. Pola sebaran
jawaban diperoleh dengan menghitung banyaknya siswa yang
memilih jawaban a, b, c, d, e, atau tidak memilih jawaban apapun
(omit). Pengecoh berfungsi dengan baik apabila alternatif jawaban
dipilih sekurang-kurangnya 5% dari seluruh peserta tes. Jumlah subjek
dalam penelitian ini adalah 185 siswa, sehingga pengecoh akan
berfungsi dengan baik apabila dipilih sekurang-kurangnya 5% dari
185 siswa yaitu 9 siswa. Jumlah pengecoh yang berfungsi dengan baik
kemudian dikonsultasikan dengan kriteria kualitas pengecoh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 butir soal (15%)
memiliki pengecoh yang sangat baik, 13 butir soal (32,5%) memiliki
pengecoh yang baik, 11 butir soal (27,5%) memiliki pengecoh cukup
baik, 8 butir soal (20%) memiliki pengecoh kurang baik, dan 2 butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
soal (5%) memiliki pengecoh yang tidak baik. Pada soal bentuk
pilihan ganda terdapat alternatif jawaban yang merupakan pengecoh.
Butir soal yang baik, pengecohnya akan dipilih secara merata oleh
peserta didik yang menjawab salah. Sebaliknya, butir soal yang
kurang baik, pengecohnya akan dipilih secara tidak merata.
Butir soal yang termasuk kategori sangat baik adalah soal yang
empat pengecohnya dapat berfungsi dengan baik. Butir soal yang
termasuk kategori baik adalah soal yang tiga pengecohnya dapat
berfungsi dengan baik sedangkan salah satu alternatif jawaban tidak
berfungsi karena sama sekali tidak dipilih oleh peserta didik atau ada
yang memilih tetapi persentasenya kurang dari 5%. Butir soal yang
termasuk kategori cukup baik adalah soal yang dua pengecohnya
dapat berfungsi dengan baik sedangkan dua alternatif jawaban lain
tidak berfungsi karena sama sekali tidak dipilih oleh peserta didik
atau ada yang memilih tetapi persentasenya kurang dari 5%. Butir soal
yang kurang baik adalah soal yang satu satu pengecohnya sapat
berfungsi dengan baik, sedangkan tiga alternatif jawaban lain tidak
berfungsi karena sama sekali tidak dipilih oleh peserta didik atau ada
yang memilih tetapi persentaseya kurang dari 5%. Butir soal yang
tidak baik adalah soal yang semua pengecohnya tidak berfungsi
karena sama sekali tidak dipilih oleh siswa atau ada yang memilih
tetapi persentasenya kurang dari 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Soal UAS
Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon
Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur
St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan berdasarkan
Efektivitas Pengecoh termasuk soal yang baik karena menunjukkan
angka 75% yang terdiri dari 6 butir soal (15%) memiliki pengecoh
sangat baik, 12 butir soal (32,5%) memiliki pengecoh baik, dan 11
butir soal (27,5%) memiliki pengecoh cukup baik. Butir soal dengan
pengecoh sangat baik dan baik dipertahankan dan dapat dimasukkan
dalam bank soal. Butir soal dengan pengecog kurang baik dapat
dilakukan perbaikan sedangkan butir soal dengan pengecoh kurang
baik dan tidak baik sebaiknya tidak digunakan atau dibuang. Langkah
perbaikan dapat dilakukan dengan mengganti pengecoh yang kurang
berfungsi dengan pengecoh yang mendekati kunci jawaban sehingga
peserta didik dapat berpikir lebih kompleks untuk menentukan
jawaban.
Butir soal dengan kriteria kurang baik berjumlah 8 (20%) yaitu
terdapat pada item soal nomor 1, 3, 5, 6, 8, 10, 17, 29. Berdasarkan
perhitungan efektivitas pengecoh terhadap item soal tersebut diketahui
bahwa dari opsi jawaban yang disediakan hanya satu yang berfungsi
dengan baik sedangkan ketiga opsi lainnya tidak berfungsi dengan
baik. Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa item tersebut
termasuk dalam kriteria yang kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Sedangkan untuk soal dengan kriteria tidak baik berjumlah 2
(5%) yaitu terdapat pada item soal nomor 28 dan 31. Berdasarkan
perhitungan efektivitas pengecoh terhadap item soal tersebut diketahui
bahwa item soal nomor 28 dari opsi jawaban yang disediakan satu
opsi tidak berfungsi dan ketiga opsi lainnya dianggap sesat karena
ketiga opsi tersebut dipilih oleh peserta tes melebihi pemilih sesuai
kunci jawaban. Kemudian untuk item soal nomor 31 dari opsi jawaban
yang disediakan ketiga opsi jawaban tidak berfungsi sedangkan satu
opsi yang lain dianggap sesat karena dipiih oleh peserta tes melebihi
pemilih sesuai kunci jawaban.
6. Kualitas Soal
Setelah butir soal dianalisis sesuai aspek masing-masing, butir-
butir soal kemudian dianalisis secara keseluruhan berdasarkan kriteria
Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan
Efektivitas Pengecoh untuk menentukan kualitas soal yang digunakan
dalam UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat
SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan.
Penentuan kualitas antara soal yang berkualitas baik, cukup baik dan
tidak baik didasarkan pada beberapa pertimbangan sebagai berikut:
a. Butir soal dikatakan memiliki kualitas yang baik, apabila soal
tersebut memenuhi empat kriteria yaitu validitas memperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
hasil yang valid; daya pembeda memperoleh hasil baik sekali,
baik, dan cukup; tingkat kesukaran memperoleh hasil sedang;
serta efektivitas pengecoh memperoleh hasil sangat baik, baik,
dan cukup.
b. Butir soal dikatakan memiliki kualitas yang cukup baik, apabila
soal tersebut hanya memenuhi tiga dari empat kriteria atau
dengan kata lain terdapat satu kriteria termasuk dalam kriteria
yang tidak sesuai dengan aspek yang telah ditentukan. Aspek
yang tidak memenuhi kriteria yaitu validitas memperoleh hasil
tidak valid; daya pembeda memperoleh hasil kurang baik, dan
tidak baik (hasilnya negatif), tingkat kesukaran memperoleh
hasil sukar dan mudah; serta efektivitas pengecoh memperoleh
hasil tidak baik
c. Butir soal dikatakan tidak baik atau tidak berkualitas merupakan
soal tersebut tidak memenuhi dua atau lebih kriteria butir soal
yang baik.
Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran
2016/ 2017 Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
dan SMA N 2 Banguntapan, diketahui soal berkualitas berjumlah 19
(47,5%), soal cukup berkualitas baik berjumlah 21 (52,5%).
Persebaran 40 butir soal berdasarkan kualitas soal adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 4.6 Distribusi Hasil Keseluruhan Analisi Butir Soal UAS Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul
Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan berdasarkan Validitas,
Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Efektivitas
Pengecoh
No Kualitas Soal Butir Soal ∑ %
1 Berkualitas Baik 2, 7, 9, 15, 16, 18, 19,
20, 21, 23, 24, 25, 26,
27, 30, 32, 38, 39, 40
19 47,5
2 Cukup Baik 1, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 11,
12, 13, 14, 17, 22, 28,
29, 31, 33, 34, 35, 36, 37
21 52,5
3 Tidak Berkualitas - -
Total 40 100
Sumber data primer yang diolah.
Gambar 4.5 Distribusi Hasil Keseluruhan Analisi Butir Soal UAS
Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon
Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur
St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan berdasarkan
Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan
Efektivitas Pengecoh
Sumber data primer yang diolah.
47,5%
52,5%
0%
Berkualitas Baik
Cukup Baik
Tidak Berkualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Penyebab kegagalan butir soal dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.7 Penyebab Kegagalan Butir Soal
No Penyebab Kegagalan
Butir Soal
Butir Soal Jumlah Persentase
(%)
1 Validitas (tidak valid) 6, 11, 12, 14, 17 5 12,5
2 Daya Pembeda
(negatif, jelek)
4, 6, 10, 11, 12,
14, 17, 28, 33
9 22,5
3 Tingkat Kesukaran
(sukar, mudah)
1, 3, 5, 6, 10, 12,
13, 17, 22, 28,
34, 35, 36, 37
14 35
4 Efektivitas Pengecoh
(kurang baik, tidak
baik)
1, 3, 5, 6, 8, 10,
17, 28, 29, 31
10 25
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab
kegagalan butir soal yang terbesar terdapat pada Tingkat Kesukaran
yang berarti bahwa Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017
Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N
2 Banguntapan belum dapat mengukur kemampuan peserta tes. Soal
dengan kategori sukar hanya dapat dijawab oleh sedikir peserta didik,
sedangkan soal dengan kategori mudah dapat dijawab sebagian besar
atau seluruh peserta didik. Penyebab kegagalan kedua adalah
Efektivitas Pengecoh yang berarti bahwa soal tersebut belum
memiliki pengecoh yang dapat berfungsi dengan baik. Soal dengan
alternatif jawaban tidak dipilih oleh peserta didik, berarti alternatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
tersebut tidak memiliki daya tarik sehingga tidak dapat berfungsi
sebagai pengecoh, dengan demikian pengecohnya perlu diganti.
Penyebab kegagalan ketiga adalah daya pembeda yang berarti soal
yang digunakan belum mampu membedakan peserta didik yang
berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang berkemampuan
rendah. Penyebab kegagalan keempat adalah validitas yang berarti
bahwa setiap butir soal belum memiliki atau tidak memiliki
kesesuaian atau kesejajaran arah dengan skor total.
Gambar 4.6 Persentase Kegagalan Butir Soal UAS Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun
Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX
Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan berdasarkan Validitas,
Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Efektivitas
Pengecoh
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
30.0%
35.0%
40.0%
Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesulitas Efektivitas
Pengecoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis butir soal yang terdiri dari aspek Validitas,
Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Efektivitas Pengecoh
terhadap Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat
SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus SMA Pangudi
Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan maka dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan validitas isi menunjukkan bahwa soal tersebut sudah
sesuai dengan materi pelajaran, hal ini menunjukkan bahwa validitas
isi soal tersebut termasuk dalam kategori soal yang memiliki validitas
baik. Berdasarkan validitas item menunjukkan bahwa butir soal valid
berjumlah 35 (87,5%), butir soal tidak valid berjumlah 5 (12,5%).
2. Berdasarkan Reliabilitas termasuk soal yang memiliki reliabilitas
tinggi yaitu sebesar 0,80.
3. Berdasarkan daya pembeda diketahui butir soal yang daya
pembedanya tidak baik berjumlah 1 (2,5%), jelek berjumlah 8 (20%),
cukup berjumlah 15 (37,5%), baik berjumlah 16 (40%).
4. Berdasarkan tingkat kesukaran diketahui bahwa butir soal yang sukar
berjumlah 4 (10%), sedang berjumlah 26 (65%), mudah berjumlah 10
(25%).
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
5. Berdasarkan efektivitas pengecoh/ distractor diketahui bahwa 6 butir
soal (15 %) memiliki pengecoh yang sangat baik, 13 butir soal
(32,5%) memiliki pengecoh yang baik, 11 butir soal (27,5%) memiliki
pengecoh cukup baik, 8 butir soal (20%) memiliki pengecoh kurang
baik, dan 2 butir soal (5%) memiliki pengecoh yang tidak baik.
Keseluruhan Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS
Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Studi Kasus SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan, yang
termasuk soal yang berkualitas baik yakni terdapat 19 butir soal (47,5%),
yang termasuk soal cukup baik yakni terdapat 21 butir soal (52,5%).
B. Implikasi
Implikasi yang dapat dipaparkan dari hasil analisis adalah sebagai berikut:
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat soal valid berjumlah 35
butir (87,5%) dan butir soal yang tidak valid berjumlah 5 butir
(12,5%). Berdasarkan Validitas Isi menunjukkan bahwa soal tersebut
sudah sesuai dengan materi pelajaran, hal ini menunjukkan bahwa
validitas isi soal tersebut termasuk dalam kategori soal yang memiliki
validitas baik. Butir soal yang valid perlu dipertahankan. Butir soal
yang tidak valid sebaiknya tidak digunakan lagi atau dibuang.
2. Hasil analisis menunjukkan bahwa soal dikatakan reliabel karena
memiliki reliabilitas sebesar 0,80 dan termasuk dalam kriteria soal
yang memiliki Reliabilitas tinggi. Hasil Reliabilitas tersebut harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
dipertahankan. Suatu instrumen evaluasi dikatakan mempunyai
reliabilitas tinggi apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang
konsisten dalam mengukur suatu hal yang hendak diukur.
3. Hasil analisis menunjukkan bahwa butir soal dengan daya pembeda
tidak baik berjumlah 1 (2,5%), jelek berjumlah 8 (20%), cukup
berjumlah 15 (37,5%), baik berjumlah 16 (40%).Berdasarkan hasil
analisis secara keseluruhan dari aspek daya pembeda, merupakan soal
yang cukup baik karena sebanyak 77,5% dari keseluruhan butir soal
dapat membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa
yang berkemampuan rendah. Soal dengan daya pembeda baik harus
dipertahankan, sedangkan soal dengan daya pembeda tidak baik atau
negatif sebaiknya tidak digunakan kembali atau dibuang.
4. Hasil analisis menunjukkan bahwa butir soal butir soal yang sukar
berjumlah 4 (10%), sedang berjumlah 26 (65%), mudah berjumlah 10
(25%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal dapat dikatakan
sebagai soal yang baik karena sebesar 26 butir (65%) soal kategori
sedang. Butir soal kategori sedang sebaiknya disimpan dalam bank
soal, dan soal tersebut dapat digunakan kembali sebagai alat evaluasi
siswa dengan menjamin kerahasiaan serta dapat pula melakukan
teknik modifikasi apabila diperlukan. Butir soal yang sukar dan
mudah sebaiknya tidak digunakan lagi dalam soal ujian yang akan
datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
5. Hasil analisis menunjukkan bahwa 6 butir soal (15%) memiliki
pengecoh yang sangat baik, 13 butir soal (32,5%) memiliki pengecoh
yang baik, 11 butir soal (27,5%) memiliki pengecoh cukup baik, 8
butir soal (20%) memiliki pengecoh kurang baik, dan 2 butir soal
(5%) memiliki pengecoh yang tidak baik. Soal dengan kategori
pengecoh sangat baik dan baik harus dipertahankan dan dapat
disimpan di bank soal. Sedangkan untuk soal dengan kategori
pengecoh cukup baik dapat dilakukan perbaikan dengan mengganti
pengecoh yang tidak berfungsi. Kemudian untuk soal dengan kategori
pengecoh kurang baik dan tidak baik sebaiknya tidak digunakan
kembali.
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis butir soal yang terdiri dari Validitas,
Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Efektivitas
Pengecoh/Distractor terhadap Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/ 2017
Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan, maka saran yang dapat diajukan sebagai berikut:
1. Melihat dari segi validitas isi, soal yang disajikan sudah dapat
mewakili keseluruhan materi pelajaran, mungkin bisa diberikan
variasi model soal dengan melihat pada ranah kognitif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
2. Perlu diadakan pengembangan instrument tes dengan
memperhatikan level kognitif.
3. Melihat hasil reliabilitas yang termasuk kategori tinggi, soal UAS
ini dapat digunakan kembali untuk tes selanjutnya dengan
konsekuen untuk tetap menjaga kerahasiaan soal.
4. Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ekonomi perlu memerhatikan
tingkat keterampilan masing-masing guru mata pelajaran Ekonomi
dalam membuat soal tes.
5. Guru perlu mengkaji proporsi materi agar soal yang dibuat dapat
menggambarkan secara jelas hasil kegiatan belajar mengajar yang
telah dilaksanakan.
6. Karena soal UAS dibuat dari pihak MKKS maka disarankan agar
setiap masing-masing sekolah diberikan kisi-kisi soal
7. Perlunya pelatihan terkait evaluasi pembelajaran kepada guru
sehingga dapat melakukan analisis yang baik terhadap soal-soal
yang hendak digunakan dalam tes.
8. Adanya pelatihan terhadap guru untuk menyusun pengecoh soal.
9. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk lebih awal
menghubungi pihak sekolah-sekolah terkait dalam pemerolehan
data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,Zainal.2009.Evaluasi Pembelajaran.Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Hasan, M. Iqbal. 2002.Metodologi Penelitian & Aplikasinya. Jakarta: Ghalia
Indonesia
Ismet Basuki dan Hariyanyo. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Kirana,Diajeng Atika Chandra.2015.Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester
Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Kelas XII IPS SMA Negeri 2
Wonosobo.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.Skripsi
Kusaeri. 2014. Acuan dan Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam
Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-Ruzz Media
Kusaeri dan Suprananto. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Majid, Abdul. 2014. Penilaian Autentik Proses Dan Hasil Belajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta: Mitra Cendikia Press
Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Susmita,Isna.2015.Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Genap pada Mata
Pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X di SMK Negeri 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015.Yogyakarta:Universitas Negeri
Yogyakarta.Skripsi
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Syaroh, Afni Mayla.2015.Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata
Pelajaran Akuntansi Keuangan Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 7
Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015.Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.Skripsi
Taniredja,Tukiran dan Hidayati Mustafidah.2011.Penelitian Kuantitatif: Sebuah
Pengantar.Bandung:Alfabeta
Werang, Basilius Redan. 2015. Pendekatan Kuantitatif dalam Penelitian Sosial.
Yogyakarta: Calpulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN 1
1. SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN
EKONOMI KELAS XI IPS TINGKAT SMA RAYON BANTUL
TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
2. KUNCI JAWABAN ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA
PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS TINGKAT SMA RAYON
BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH SMA/ MA
ULANGAN STANDARISASI MUTU PENDIDIKAN
KABUPATEN BANTUL
TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
LEMBAR SOAL
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Program : XI ( Sebelas ) / IS
Hari, Tanggal : Selasa, 29 November 2016
W a k t u : 07.30 – 09.30 ( 120 menit )
PETUNJUK UMUM :
1. Berdoalah sebelum Anda mengerjakan.
2. Tulislah Nama, Kelas, dan Nomor Tes Anda pada lembar jawaban yang
disediakan.
3. Bacalah dengan teliti petunjuk cara mengerjakan soal sebelum Anda
menjawab.
4. Laporkan kepada Pengawas apabila terdapat tulisan yang kurang jelas.
5. Jumlah soal sebanyak 40 butir soal objektif dan 5 butir soal essay semua
harus dijawab pada lembar jawab.
6. Dahulukan menjawab soal-soal yang Anda anggap paling mudah.
SELAMAT BEKERJA
PETUNJUK KHUSUS:
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, dengan menghitamkan
( ● ) pada huruf A, B, C, D atau E pada lembar jawaban yang tersedia!
1. Prasetyo lulusan SMA telah bekerja sebagai satpam di pabrik keramik, dan
Santi lulusan sebuah perguruan tinggi yang sedang mencari pekerjaan.
Dalam struktur ketenagakerjaan mereka termasuk ….
A. angkatan kerja D. pengangguran
B. bukan angkatan kerja E. tenaga kerja
C. bukan tenaga kerja
2. Perbedaan antara angkatan kerja dengan tenaga kerja adalah ….
A. tenaga kerja terdiri atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja
B. angkatan kerja terdiri atas pekerja dan penganggur
C. angkatan kerja terdiri atas tenaga kerja dan penganggur
D. angkatan keja terdiri atas tenaga kerja dan orang yang bekerja
E. tenaga kerja sama dengan angkatan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
3. Karena keterbatasan pendidikan, Ny. Murti bekerja sebagai pembantu di
rumah tangga majikannya dengan tugas serabutan. Dalam struktur
ketenagakerjaan Ny. Murti termasuk ….
A. pengangguran D. tenaga kerja
B. relawan E. bukan tenaga kerja
C. bukan angkatan kerja
4. Pak Sutopo, berusia 60 tahun sebagai penerima tunjangan pensiun dan
tidak bermaksud mencari pekerjaan lagi. Dalam struktur ketenagakerjaan
pak Sutopo termasuk ….
A. bukan angkatan kerja D. angkatan kerja
B. bukan tenaga kerja E. tenaga kerja
C. pengangguran
5. Perhatikan pernyataan di bawah ini :
(1) Dita pelajar kelas IX SMP
(2) Reni pelajar kelas XI SMA
(3) Santi lulusan perguruan tinggi sedang melamar pekerjaan
(4) Ny. Darmi seorang ibu rumah tangga
(5) Pak Darmono seorang karyawan perusahaan swasta
Dari pernyataan di atas yang termasuk bukan angkatan kerja adalah ….
A. 1), 2) dan 3) D. 2), 4) dan 5)
B. 1), 2) dan 4) E. 3), 4) dan 5)
C. 1), 3) dan 5)
6. PT. Sukahemat mengalihkan usahanya yang semula padat karya menjadi
padat modal, sehingga banyak pekerja diberhentikan karena telah
digantikan oleh peralatan yang canggih. Pengangguran yang terjadi pada
kasus di atas dikategorikan sebagai ….
A. pengangguran struktural
B. pengangguran siklus
C. pengangguran terselubung
D. pengangguran sukarela
E. pengangguran teknologi
7. Ferdy seorang sarjana merasa rugi apabila bekerja dengan upah yang
sedikit. Akhirnya dia memilih untuk menganggur semestara sambil mencari
pekerjaan dengan upah yang sesuai dengan tingkat pendidikannya.
Ilustrasi di atas menggambarkan bahwa Ferdy termasuk ….
A. pengangguran teknologi
B. pengangguran musiman
C. pengangguran terselubung
D. pengangguran sukarela
E. pengangguran friksional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
8. Perhatikan pernyataan di bawah ini :
(1) Pengangguran musiman
(2) Pengangguran struktural
(3) Pengangguran siklus
(4) Setengah pengangguran
(5) Pengangguran terselubung
Dari pernyataan di atas yang termasuk macam-macam pengangguran
berdasarkan penyebab pengangguran adalah….
A. 1), 2) dan 3) D. 2), 4) dan 5)
B. 1), 3) dan 5) E. 3), 4) dan 5)
C. 2), 3) dan 4)
9. Perhatikan pernyataan di bawah ini :
(1) meningkatkan investasi yang padat karya
(2) meningkatkan keterampilan sumber daya manusia
(3) meningkatkan investasi yang padat modal
(4) meningkatkan anggaran negara pada sector pembangunan
(5) pemerintah melakukan investasi otonom
Dari pernyataan di atas yang termasuk usaha mengatasi pengangguran
adalah ….
A. 1, 2 dan 3 D. 2, 4 dan 5
B. 1, 2 dan 4 E. 3, 4 dan 5
C. 1, 3 dan 5
10. Jumlah angkatan kerja yang besar tidak selalu diberengi dengan kualitas
SDM yang memadai. Hal tersebut ditandai bahwa sebagian besar dari
pengangguran adalah lulusan SMA yang belum siap memasuki dunia kerja.
Untuk mengatasi kesenjangan tersebut perlu dilakukan usaha
meningkatkan kualitas produksi dengan cara ….
A. Meningkatkan fasilitas teknologi yang lebih modern
B. Memperbanyak proyek padat karya dan padat modal
C. Penyelenggaraan berbagai latihan kerja oleh pemerintah dan swasta
D. Mengirim karyawan dan manager bekerja di luar negeri
E. Meningkatkan upah/gaji karyawan untuk memotivasi kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
11. Ciri-ciri umum pertumbuhan dan pembangunan ekonomi :
(1) Mengalami pertumbuhan GNP yang paling besar dari negara-negara
lain.
(2) Terjadinya peningkatan GNP dan pendapatan perkapita dari tahun ke
tahun.
(3) Peningkatan GNP dan pendapatan perkapita disertai dengan
pemerataannya.
(4) Mengalami perubahan struktur ekonomi
(5) Ditemukannya sumber-sumber produktif dan dapat didayagunakan
dengan baik.
Ciri di atas yang termasuk ciri dari pembangunan ekonomi adalah ….
A. 1, 2 dan 3 D. 2, 3 dan 5
B. 1, 2 dan 4 E. 3, 4 dan 5
C. 1, 3 dan 5
12. Tingkatan perkembangan ekonomi menunjukkan kematangan ekonomi
suatu negara yang ditandai dengan kemampuan memenuhi kebutuhannya
tanpa terpengaruh keadaan ekonomi luar negri, perkembangan teknologi
semakin pesat tanpa bantuan dari luar negri dan telah mampu
mendayagunakan segala potensi yang dimiliki, merupakan ciri-ciri dari
pertumbuhan ekonomi pada fase ….
A. Masyarakat tradisional
B. Masyarakat peralihan
C. Periode lepas landas
D. Gerak menuju kedewasaan
E. Tingkat konsumsi tinggi
13. Berikut ini adalah dampak pengangguran dari segi sosial dan ekonomi :
(1) Terjadinya penurunan pendapatan per kapita bagi negara
(2) Beban psikologis yang ditanggung masyarakat semakin tinggi
(3) Pendapatan negara dari pajak penghasilan cenderung menurun
(4) Meningkatnya biaya sosial untuk mengatasi tingginya kriminalitas
(5) Produktivitas tenaga kerja rendah karena keahliannya tidak digunakan
Dari pernyataan di atas yang termasuk dampak pengangguran dari segi
ekonomi ditunjukkan pada nomor ….
A. 1, 2 dan 3 D. 2, 3 dan 5
B. 1, 3 dan 5 E. 3, 4 dan 5
C. 2, 3 dan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
14. Dalam rangka menciptakan stabilitas ekonomi nasional, penerimaan, dan
pengeluaran pemerintah dari perpajakan dan pinjaman merupakan dua
komponen yang tidak dapat dipisahkan. Untuk itu diperlukan anggaran
berimbang dengan resep jika masa depresi ditempuh anggaran …
sedangkan jika masa inflasi digunakan anggaran ….
A. defisit/defisit D. defisit/surplus
B. surplus/surplus E. dinamis/dinamis
C. surplus/defisit
15. Berikut di bawah ini indikator dan faktor yang mempengaruhi
pembangunan ekonomi :
(1) Tanah dan kekayaan alam
(2) Kuantitas dan kualitas penduduk
(3) Kepemilikan modal dan teknologi
(4) Kesejahteraan ekonomi
(5) Pendapatan perkapita
Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan faktor yang
mempengaruhi pembangunan ekonomi adalah ….
A. 1), 2) dan 3) D. 2), 4) dan 5)
B. 1), 3) dan 5) E. 3), 4) dan 5)
C. 2), 3) dan 4)
16. Berikut data penerimaan dan pengeluaran negara tahun Y (dalam milyar
rupiah) :
Penerimaan dalam negeri 342.471,59 Belanja pemerintah pusat 257.993,00
Hibah 340,10 Belanja daerah 119.913,90
Jumlah 342.811,60 Jumlah 377.246,90
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa posisi APBN adalah ….
A. berimbang D. rugi
B. surplus E. defisit
C. laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
17. Berikut di bawah ini beberapa tujuan dan fungsi penyusunan APBN :
(1) Untuk memberikan arah bagi pemerintah dalam melaksanakan fungsi
yang diembannya.
(2) Untuk dijadikan pedoman dalam apakah kegiatan penyelenggaraan
pemerintah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
(3) Sebagai sumber data yang akurat bagi rakyat untuk mengevaluasi
kinerja pemerintah.
(4) Untuk menjadi pedoman dalam merencanakan kegiatan pada tahun
anggaran.
(5) Untuk mengevaluasi kinerja pemerinta dalam menyejahterakan
masyarakat karena anggaran disusun berdasarkan kinerja.
Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan tujuan penyusunan
APBN yaitu ….
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 3) dan 5)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)
18. Anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan
keseimbangan fundamental ekonomi. Fungsi tersebut merupakan ….
A. fungsi distribusi
B. fungsi otorisasi
C. fungsi regulasi
D. fungsi alokasi
E. fungsi stabilisasi
19. Pemerintah daerah membebaskan biaya pengurusan E-KTP bagi
penduduknya. Kebijakan tersebut termasuk tujuan APBD dalam rangka ….
A. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana daerah.
B. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
C. Menciptakan rasa amamn dan penegakkan keadilan.
D. Meningkatkan lapangan pekerjaan.
E. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
20. Sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selain diperoleh dari
pendapatan asli daerah juga memperoleh dana dari APBN yaitu :
(1) Retribusi
(2) Dana alokasi khusus
(3) Dana alokasi umum
(4) Dana bagi hasil
(5) Pajak Kendaraan bermotor
Berdasarkan pernyataan di atas, dana yang berasal dari pemerintah pusat
yaitu ….
A. 1), 2) dan 3) D. 2), 3) dan 5)
B. 1), 2) dan 4) E. 3), 4) dan 5)
C. 1), 2) dan 5)
21. Sumber penerimaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah :
A B
1. PBB Pertambangan dan Perkebunan 2. Pajak Penghasilan 3. Pajak Kendaraan Bermotor
1. Pajak Pertambahan Nilai 2. Bea balik nama kendaraan bermotor 3. Pajak tontonan
Sumber penerimaan pemerintah pusat adalah ….
A. A1, A2 dan B1
B. A1, A3 dan B2
C. A2, A3 dan B2
D. A2, B2 dan B3
E. A3, B2 dan B3
22. Berikut ini adalah pengeluaran yang dilakukan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
(1) Belanja sosial
(2) Belanja hibah
(3) Belanja pegawai
(4) Pembayaran bunga utang
(5) Dana alokasi umum
(6) Dana bagi hasil
Yang termasuk belanja pemerintah pusat yaitu ….
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 3) dan 5)
C. 2), 3) dan 4)
D. 3), 4) dan 6)
E. 4), 5) dan 6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
23. Berikut ini adalah penerimaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
(1) Pajak Kendaraan Bermotor
(2) Pajak Penghasilan
(3) Pajak Reklame
(4) Pajak Pertambahan Nilai
(5) Pajak Hotel dan Restoran
Yang termasuk komponen penerimaan pemerintah daerah adalah …
A. 1), 2) dan 3) D. 2), 4) dan 5)
B. 1), 2) dan 4) E. 3), 4) dan 5)
C. 1), 3) dan 5)
24. Berikut di bawah ini jenis-jenis pajak.
(1) Pajak Penjualan atas barang mewah
(2) Bea balik nama kendaraan bermotor
(3) Pajak Penghasilan
(4) Pajak Reklame
(5) Pajak Pertambahan Nilai
Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk pajak pusat yaitu ….
A. 1), 2) dan 3) D. 2), 4) dan 5)
B. 1), 2) dan 4) E. 3), 4) dan 5)
C. 1), 3) dan 5)
25. Bpk. Hendro mempunyai sebidang tanah dengan ukuran 15 m x 8 m
seharga Rp 500.000,00/m2. Di atas tanah tersebut didirikan bangunan
ukuran 9 m x 6 m seharga Rp 1.500.000,00/m2. Jika nilai bangunan tidak
kena pajak sebesar Rp 12.000.000,00 sedangkan pembayaran PBB
menggunakan aturan 0,5 5 x 20 % x NJOP, maka besarnya Pajak Bumi
dan Bangunan yang terutang oleh Bapak Hendro adalah ….
A. Rp 143.000,00 D. Rp 71.000,00
B. Rp 131.000,00 E. Rp 60.000,00
C. Rp 119.000,00
26. Tuan Gunarso pada tahun 2015 mempunyai penghasilan kena pajak
sebesar Rp 300.000.000,00. Jika tariff pajak yang berlaku sebagai berikut :
No Penghasilan Kena Pajak (PKP) Tarif Pajak
1 s/d Rp 50.000.000,00 5%
2 Di atas Rp 50.000.000,00 s/d Rp 250.000.000,00 15%
3 Di atas Rp 250.000.000,00 s/d Rp 500.000.000,00 25%
4 Di atas Rp 500.000.000,00 30%
Maka besarnya pajak pengahsilan setahun yang harus dibayar adalah ….
A. Rp 75.000.000,00 D. Rp 45.000.000,00
B. Rp 57.500.000,00 E. Rp 60.000.000,00
C. Rp 47.500.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
27. Berikut kegunaan informasi akuntansi :
(1) Untuk mengambil keputusan dalam penanaman modal
(2) Untuk menentukan pemungutan pajak
(3) Mengambil keputusan dalam pemberian kredit
(4) Menentukan pengelolaan keuangan perusahaan
(5) Untuk mengetahui kelangsungan usaha
Yang merupakan manfaat bagi pihak ekstern adalah ….
A. 1), 2) dan 3) D. 2), 3) dan 5)
B. 1), 2) dan 4) E. 3), 4) dan 5)
C. 1), 3) dan 5)
28. Akuntansi yang berlaku untuk unit ekonomi tertentu tidak boleh
dicampuradukkan dengan unit ekonomi lainnya disebut ….
A. unit usaha ekonomi
B. konsep unit usaha
C. prinsip pencatatan usaha
D. kesatuan jenis usaha
E. konsep kesatuan usaha
29. Bidang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi dan
penyusunan laporan keuangan secara berkala dan keseluruhan disebut ….
A. akuntansi biaya
B. akuntansi keuangan
C. akuntansi manajemen
D. akuntansi pemeriksaan
E. akuntansi pemerintahan
30. Akuntan yang bekerja untuk memeriksa pembukuan, jasa konsultasi
manajemen dan bekerja secara independen disebut ….
A. akuntan publik D. akuntan pemerintah
B. akuntan intern E. akuntan publik
C. akuntan pendidik
31. laporan keuangan atau informasi keuangan diarahkan pada kepentingan
umum dan tidak bergantung pada kebutuhan pihak tertentu. Hal ini sesuai
dengan karakteristik laporan keuangan, yaitu ….
A. relevan D. dapat dipahami
B. handal E. daya banding
C. netral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
32. Berikut ini merupakan bukti-bukti transaksi :
(1) bukti kas masuk (4) kuitansi
(2) bukti kas keluar (5) faktur
(3) cek
Yang termasuk bukti transaksi ekstern adalah ….
A. 1, 2, dan 3 D. 2, 4, dan 5
B. 1, 2, dan 4 E. 3, 4, dan 5
C. 1, 3 dan 5
33. Perhatikan nama-nama akun berikut ini :
(1) beban dibayar di muka
(2) perlengkapan jahit
(3) peralatan jahit
(4) piutang usaha
(5) goodwill
Dari akun di atas, yang termasuk aktiva lancar adalah ….
A. 1, 2, dan 3 D. 2, 4, dan 5
B. 1, 2, dan 4 E. 3, 4, dan 5
C. 1, 3, dan 5
34. Berikut ini transaksi-transaksi yang mengakibatkan perubahan harta, utang,
dan modal :
(1) Telah diselesaikan pekerjaan yang pembayarannya minggu depan
sebesar Rp 200.000,00.
(2) Dikirim faktur atas pekerjaan yang telah diselesaikan senilai Rp
2.000.000,00
(3) Perusahaan menyelesaikan reparasi kendaraan pelanggan Rp
1.200.000,00 akan dibayar bulan depan.
(4) Dikeluarkan pembayaran utang sebesar Rp 500.000,00.
(5) Dibayar beban listrik sebesar Rp 1.500.000,00.
Transaksi yang menunjukkan bertambahnya piutang dan modal adalah ….
A. 1, 2, dan 3 D 2, 4, dan 5
B. 1, 2, dan 4 E. 3, 4, dan 5
C. 1, 3, dan 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
35. Perhatikan bukti transaksi berikut :
Toko Kecantikan MANDIRI Magelang, 17 Oktober 2015
Jl. Bekisar 17 Magelang Kepada Yth.
Pimpinan Salon Anggun
Jl. Merak 5
Yogyakarta
NOTA KREDIT
Diterima kembali 10 (sepuluh) botol sampo merk Wangi karena rusak
seharga Rp 600.000,00 dan rekening ini telah dikredit.
Hormat kami
ttd
Deni Indrawan
Bukti transaksi di atas bagi Salon Anggun telah terjadi transaksi ….
A. pembelian peralatan salon secara tunai
B. penjualan perlengkapan salon secara tunai
C. pengembalian perlengkapan salon
D. penjualan peralatan salon secara tunai
E. pemakaian perlengkapan salon
36. Ny. Anita awal tahun 2016 membuka usaha jasa salon dengan transaksi
sebagai berikut :
Tanggal 5 Januari dibeli peralatan slaon senilai Rp 25.000.000,00 baru
dibayar Rp 10.000.000,00, sisanya akan dibayar kemudian.
Pencatatan mekanisme debit dan kredit yang benar adalah ….
A. Peralatan Rp 10.000.000,00 (D)
Utang Rp 15.000.000,00 (D)
Kas Rp 25.000.000,00 (K)
B. Peralatan Rp 25.000.000,00 (D)
Utang Rp 10.000.000,00 (K)
Kas Rp 15.000.000,00 (K)
C. Kas Rp 10.000.000,00 (D)
Utang Rp 15.000.000,00 (D)
Peralatan Rp 25.000.000,00 (K)
D. Peralatan Rp 25.000.000,00 (D)
Utang Rp 15.000.000,00 (K)
Kas Rp 10.000.000,00 (K)
E. Peralatan Rp 15.000.000,00 (D)
Kas Rp 10.000.000,00 (D)
Utang Rp 25.000.000,00 (K
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
37. Pak Andri mendirikan usaha jasa desain interior dengan transaksi sebagai
berikut :
Jan 1 : Disetor modal berupa uang tunai Rp 40.000.000,00, peralatan
Rp 25.000.000,00
5 : Dibeli peralatan sebesar Rp 3.500.000,00 baru dibayar
Rp 500.000,00 sisanya belum
12 : Diselesaikan pekerjaan jasa sebesar Rp 11.000.000,00 dengan
Dikirim faktur penagihan kepada CV. Merdeka.
Pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi yang benar adalah ….
A. Persamaan Akuntansi
(dalam ribuan rupiah)
Tgl Kas Piutang Peralatan Utang Modal Ket.
Jan 1 40.000 25.000 65.000 Investasi
5 (500) 3.500 3000 Beli peralatan
12 11.000 11.000 Pendapatan jasa
B. Persamaan Akuntansi
(dalam ribuan rupiah)
Tgl Kas Piutang Peralatan Utang Modal Ket.
Jan 1 65.000 65.000 Investasi
5 500 3.500 3000 Beli peralatan
12 11.000 11.000 Pendapatan jasa
C. Persamaan Akuntansi
(dalam ribuan rupiah)
Tgl Kas Piutang Peralatan Utang Modal Ket.
Jan 1 40.000 25.000 65.000 Investasi
5 500 3.500 3000 Beli peralatan
12 11.000 11.000 Pendapatan jasa
D. Persamaan Akuntansi
(dalam ribuan rupiah)
Tgl Kas Piutang Peralatan Utang Modal Ket.
Jan 1 65.000 65.000 Investasi
5 500 3.500 3000 Beli peralatan
12 11.000 11.000 Pendapatan jasa
E. Persamaan Akuntansi
(dalam ribuan rupiah)
Tgl Kas Piutang Peralatan Utang Modal Ket.
Jan 1 40.000 25.000 65.000 Investasi
5 (500) 3.500 3000 Beli peralatan
12 11.000 11.000 Pendapatan jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
38. Bengkel Motor Pandawa membeli oli, mur, baut dari Toko Onderdil
Madukara seharga Rp 700.000,00 dibayar Rp 200.000,00 dan sisanya
bulan depan. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum oleh Bengkel
Motor Pandawa adalah ….
A. Peralatan bengkel Rp 700.000,00
Kas Rp 200.000,00
Utang usaha Rp 500.000,00
B. Perlengkapan bengkel Rp 700.000,00
Kas Rp 200.000,00
Utang usaha Rp 500.000,00
C. Peralatan bengkel Rp 700.000,00
Kas Rp 200.000,00
Piutang usaha Rp 500.000,00
D. Perlengkapan bengkel Rp 700.000,00
Kas Rp 200.000,00
Piutang usaha Rp 500.000,00
E. Perlengkapan bengkel Rp 700.000,00
Kas Rp 500.000,00
Utang usaha Rp 200.000,00
39. Transaksi perusahaan jasa sebagai berikut :
a) dibeli peralatan kantor sebesar Rp 2.000.000,00 pembayaran bulan
depan.
b) Diterima pelunasan piutang dari PT Cahaya Rp 2.750.000,00.
c) Dibayar upah karyawan minggu pertama sebesar Rp 1.000.000,00.
d) Dibayar sewa took untuk 1 tahun sebesar Rp 6.000.000,00 dicatat
sebagai harta.
e) Telah diselesaikan pengecatan mobil atas nama Candra senilai Rp
5.500.000,00 dan difakturkan.
Dari transaksi tersebut pencatatan ke dalam jurnal umum sebagai berikut :
1) Peralatan kantor Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2. 000.000,00
2) Kas Rp 2.750.000,00
Piutang usaha Rp 2.750.000,00
3) Kas Rp 1.000.000,00
Beban upah Rp 1.000.000,00
4) Sewa dibayar di muka Rp 6.000.000,00
Kas Rp 6.000.000,00
5) Piutang usaha Rp 5.500.000,00
Pendapatan jasa Rp 5.500.000,00
Pencatatan jurnal umum yabg benar ditunjukkan pada nomor ….
A. 1), 2), dan 3) D. 2), 4), dan 5
B. 1), 2), dan 4) E. 3), 4), dan 5)
C. 1), 3), dan 5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
40. Sebagian jurnal umum yang dibuat oleh Bengkel Elektronik”Tangkas” pada
bulan Maret 2015 :
Jurnal Umum
Tanggal Akun/ Keterangan Ref D K
2015 03 Kas Rp 800.000,00 -
Maret Pendapatan servis -
07 Beban listrik Rp 300.000,00 -
Kas Rp 300.000,00
12 Kas Rp 1.000.000,00
Utang usaha - Rp 1.000.000,00
Data saldo per 1 Maret 2015 diketahui sebagai berikut :
- Saldo Kas Rp 6.700.000,00
- Saldo Utang usaha Rp 3.400.000,00
Berdasarkan data di atas maka posting ke buku besar yang benar adalah …. A. Kas
NO.101
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
01-3-15 Saldo - - 6.700.000 -
03-3-15 - 800.000 - 5.900.000 -
07-3-15 - - 300.000 5.600.000 -
12-3-15 - 1.000.000 - 7.600.000 -
B. Kas
NO.101
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
01-3-15 Saldo - - 6.700.000 -
03-3-15 - - 800.00 7.500.000 -
07-3-15 - - 300.000 7.200.000 -
12-3-15 - 1.000.000 - 8.200.000 -
C. Kas
NO.101
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
01-3-15 Saldo - - 3.400.000 -
12-3-15 - 1.000.000 - 2.400.000 -
D. Kas
NO.101
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
01-3-15 Saldo - - - 3.400.000
12-3-15 - 1.000.000 - - 2.400.000
E. Kas
NO.101
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
01-3-15 Saldo - - - 3.400.000
12-3-15 - - 1.000.000 - 4.400.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
ULANGAN STANDARISASI MUTU PENDIDIKAN
KABUPATEN BANTUL
TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
KUNCI JAWABAN
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Program : XI ( Sebelas ) / IS
Hari, Tanggal : Selasa, 29 November 2016
W a k t u : 07.30 – 09.30 ( 120 menit )
1. A
2. C
3. D
4. A
5. B
6. E
7. E
8. A
9. B
10. C
11. D
12. D
13. B
14. D
15. A
16. E
17. B
18. E
19. B
20. D
21. A
22. C
23. C
24. C
25. A B C D E
26. D
27. A
28. E
29. B
30. E
31. C
32. E
33. B
34. A
35. C
36. D
37. A
38. B
39. D
40. E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN 2
1. SKOR DATA TES SISWA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL
MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS TINGKAT SMA
RAYON BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
2. SAMPEL LEMBAR JAWAB SISWA KELAS XI IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
SKOR DATA DIBOBOT ================= Jumlah Subyek = 185 Butir soal = 40 Bobot utk jwban benar = 1 Bobot utk jwban salah = 0 Nama berkas: G:\SKRIPSI AGUS P 2017\OLAH DATA SKRIPSI.ANA No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 1 LEONY ... 25 15 0 25 25 2 2 LORENS... 19 21 0 19 19 3 3 MARIA ... 12 28 0 12 12 4 4 MEGI M... 10 30 0 10 10 5 5 MUTIAR... 20 20 0 20 20 6 6 NUR AG... 10 30 0 10 10 7 7 PRISCI... 16 24 0 16 16 8 8 RESTI ... 11 29 0 11 11 9 9 RICHAR... 14 26 0 14 14 10 10 RICO F... 23 17 0 23 23 11 11 SETYAN... 17 23 0 17 17 12 12 STEFAN... 12 28 0 12 12 13 13 TIMOTI... 17 23 0 17 17 14 14 VINCEN... 21 19 0 21 21 15 15 VINCEN... 23 17 0 23 23 16 16 V GHAN... 18 22 0 18 18 17 17 WANDI 11 29 0 11 11 18 18 YOHANE... 20 20 0 20 20 19 19 SRI MU... 14 26 0 14 14 20 20 LUCIA ... 24 16 0 24 24 21 21 MARGAR... 11 29 0 11 11 22 22 MARIA ... 17 23 0 17 17 23 23 MICHAE... 19 21 0 19 19 24 24 MONICA... 9 31 0 9 9 25 25 NATHAN... 17 23 0 17 17 26 26 PRISKA H 19 21 0 19 19 27 27 RICHAR... 11 29 0 11 11 28 28 RID GA... 25 15 0 25 25 29 29 SETIYO... 15 25 0 15 15 30 30 SOLAGR... 23 17 0 23 23 31 31 SRY DH... 19 21 0 19 19 32 32 THEODO... 26 14 0 26 26 33 33 TRI YA... 13 27 0 13 13 34 34 VALENT... 12 28 0 12 12 35 35 VERENA... 17 23 0 17 17 36 36 VEREA ... 12 28 0 12 12 37 37 VINCEN... 15 25 0 15 15 38 38 YOHANA... 12 28 0 12 12 39 39 Y BUNG... 16 24 0 16 16 40 40 ALEXAN... 18 22 0 18 18 41 41 ALEXAN... 21 19 0 21 21 42 42 ALEXIO... 18 22 0 18 18 43 43 ATANAS... 29 11 0 29 29 44 44 BRIGIT... 23 17 0 23 23 45 45 BRURI ... 19 21 0 19 19 46 46 DOMINI... 26 14 0 26 26 47 47 F GALU... 23 17 0 23 23 48 48 F NICO... 20 20 0 20 20 49 49 GREGOR... 16 24 0 16 16 50 50 HENRIC... 17 23 0 17 17 51 51 HENRIC... 19 21 0 19 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
52 52 IGNASI... 25 15 0 25 25 53 53 IGNASI... 23 17 0 23 23 54 54 IGNATI... 24 16 0 24 24 55 55 KATARI... 23 17 0 23 23 56 56 KEVIN ... 19 21 0 19 19 57 57 KRISTI... 19 21 0 19 19 58 58 L DAVI... 18 22 0 18 18 59 59 ADE TI... 19 21 0 19 19 60 60 ADISTA... 12 28 0 12 12 61 61 AGUSTI... 26 14 0 26 26 62 62 ANDREA... 13 27 0 13 13 63 63 ARDIAN... 22 18 0 22 22 64 64 AUGUST... 19 21 0 19 19 65 65 CAECAR... 14 26 0 14 14 66 66 CEAILI... 15 25 0 15 15 67 67 DIMAS ... 17 23 0 17 17 68 68 DIONIS... 20 20 0 20 20 69 69 DIONYS... 18 22 0 18 18 70 70 FAJAR ... 17 23 0 17 17 71 71 FELISI... 21 19 0 21 21 72 72 IGNATI... 12 28 0 12 12 73 73 J YAN ... 17 23 0 17 17 74 74 JOSHEP... 17 23 0 17 17 75 75 JULIAN... 15 25 0 15 15 76 76 AHMAD 27 13 0 27 27 77 77 AKMAD ... 31 9 0 31 31 78 78 ALIF S... 26 14 0 26 26 79 79 ALIF Y... 31 9 0 31 31 80 80 ALIFAH... 24 16 0 24 24 81 81 ALIFVI... 31 9 0 31 31 82 82 ALVIA G 30 10 0 30 30 83 83 ALVERO... 24 16 0 24 24 84 84 ANDHIK... 22 18 0 22 22 85 85 ANGGI ... 28 12 0 28 28 86 86 ANISA ... 24 16 0 24 24 87 87 ANNISA... 25 15 0 25 25 88 88 APRILI... 23 17 0 23 23 89 89 AVISHA... 26 14 0 26 26 90 90 DENI H... 26 14 0 26 26 91 91 DETA W... 29 11 0 29 29 92 92 DEVI I... 28 12 0 28 28 93 93 DEVI P... 30 10 0 30 30 94 94 FEBRIA... 26 14 0 26 26 95 95 FINA S... 26 14 0 26 26 96 96 HANIF ... 27 13 0 27 27 97 97 HANIF ... 29 11 0 29 29 98 98 IRBAH ... 29 11 0 29 29 99 99 IRMA A... 28 12 0 28 28 100 100 LEVINA... 29 11 0 29 29 101 101 LINTAN... 24 16 0 24 24 102 102 MAULAN... 25 15 0 25 25 103 103 REGINA... 20 20 0 20 20 104 104 SAFIRA... 23 17 0 23 23 105 105 SUBHIA... 21 19 0 21 21 106 106 ABDUL ... 25 15 0 25 25 107 107 ADIES ... 30 10 0 30 30 108 108 AJI PA... 34 6 0 34 34 109 109 ALKARI... 25 15 0 25 25 110 110 AMARTI... 29 11 0 29 29 111 111 ANNITA... 21 19 0 21 21 112 112 ARNITA... 27 13 0 27 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
113 113 DESYAN... 29 11 0 29 29 114 114 DEVA A... 23 17 0 23 23 115 115 DEVANT... 29 11 0 29 29 116 116 DIAH P... 28 12 0 28 28 117 117 ENDITI... 22 18 0 22 22 118 118 FEBRIY... 20 20 0 20 20 119 119 HERVIN... 21 19 0 21 21 120 120 ILMI M... 28 12 0 28 28 121 121 ISTIRO... 32 8 0 32 32 122 122 M JHORGI 21 19 0 21 21 123 123 MAHSA ... 29 11 0 29 29 124 124 MUH IR... 24 16 0 24 24 125 125 MUHAMM... 26 14 0 26 26 126 126 RAHMAD... 26 14 0 26 26 127 127 RIFALDI 26 14 0 26 26 128 128 RIZKI ... 27 13 0 27 27 129 129 RIZKIA... 26 14 0 26 26 130 130 ROKHIM... 27 13 0 27 27 131 131 YOGA B... 28 12 0 28 28 132 132 ZANUAF... 23 17 0 23 23 133 133 AHMAD ... 26 14 0 26 26 134 134 AMALIA... 24 16 0 24 24 135 135 ANDIKA... 24 16 0 24 24 136 136 ARYA W... 26 14 0 26 26 137 137 DESECT... 22 18 0 22 22 138 138 DESTIA... 27 13 0 27 27 139 139 DIAN A... 27 13 0 27 27 140 140 EVIE M... 28 12 0 28 28 141 141 HANIFA... 17 23 0 17 17 142 142 INTAN ... 19 21 0 19 19 143 143 KRISNI... 23 17 0 23 23 144 144 LAILA ... 28 12 0 28 28 145 145 LATIFA... 30 10 0 30 30 146 146 MAUDY ... 25 15 0 25 25 147 147 MAYKA 26 14 0 26 26 148 148 MELINA... 23 17 0 23 23 149 149 MUHAMM... 22 18 0 22 22 150 150 M MUKH... 21 19 0 21 21 151 151 PANDU ... 23 17 0 23 23 152 152 QORI RENO 24 16 0 24 24 153 153 RAHMAN... 28 12 0 28 28 154 154 RAHMAW... 19 21 0 19 19 155 155 RAHMAD... 24 16 0 24 24 156 156 RIA AG... 20 20 0 20 20 157 157 SARITA... 23 17 0 23 23 158 158 SETYAP... 28 12 0 28 28 159 159 SHEILA... 24 16 0 24 24 160 160 TANIYA... 22 18 0 22 22 161 161 WICAKS... 26 14 0 26 26 162 162 ARDELI... 20 20 0 20 20 163 163 GAVIN ... 23 17 0 23 23 164 164 JEHEZK... 27 13 0 27 27 165 165 KIARA ... 20 20 0 20 20 166 166 LUOISA... 19 21 0 19 19 167 167 LUDVI ... 30 10 0 30 30 168 168 MAULAN... 32 8 0 32 32 169 169 MEGA P... 29 11 0 29 29 170 170 M AKBA... 29 11 0 29 29 171 171 MUHAMM... 21 19 0 21 21 172 172 MUSFIROH 18 22 0 18 18 173 173 NABILL... 22 18 0 22 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
174 174 NANDHA... 25 15 0 25 25 175 175 NIKA ALFI 29 11 0 29 29 176 176 NURIZQ... 24 16 0 24 24 177 177 OSCR P... 17 23 0 17 17 178 178 RAHMAT... 28 12 0 28 28 179 179 RIZKI ... 29 11 0 29 29 180 180 SELA G... 27 13 0 27 27 181 181 SHELLA... 27 13 0 27 27 182 182 VENNY ... 23 17 0 23 23 183 183 VITA M... 35 5 0 35 35 184 184 WANDA ... 21 19 0 21 21 185 185 WILIS ... 27 13 0 27 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LEMBAR JAWAB SISWA
KELAS XI IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN 3
HASIL ANALISIS BUTIR SOAL
1. VALIDITAS
2. RELIABILITAS
3. DAYA PEMBEDA
4. TINGKAT KESUKARAN
5. EFEKTIVITAS PENGECOH
6. REKAP ANALISIS BUTIR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
VALIDITAS
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL ================================= Jumlah Subyek= 185 Butir Soal= 40 Nama berkas: G:\SKRIPSI AGUS P 2017\OLAH DATA SKRIPSI.ANA No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi 1 1 0,339 Signifikan 2 2 0,229 - 3 3 0,241 - 4 4 0,162 - 5 5 0,358 Signifikan 6 6 0,109 - 7 7 0,362 Signifikan 8 8 0,499 Sangat Signifikan 9 9 0,239 - 10 10 0,296 - 11 11 0,129 - 12 12 0,099 - 13 13 0,324 Signifikan 14 14 0,115 - 15 15 0,271 - 16 16 0,316 Signifikan 17 17 -0,115 - 18 18 0,350 Signifikan 19 19 0,265 - 20 20 0,369 Signifikan 21 21 0,327 Signifikan 22 22 0,243 - 23 23 0,355 Signifikan 24 24 0,347 Signifikan 25 25 0,414 Sangat Signifikan 26 26 0,392 Signifikan 27 27 0,316 Signifikan 28 28 0,149 - 29 29 0,231 - 30 30 0,229 - 31 31 0,348 Signifikan 32 32 0,357 Signifikan 33 33 0,193 - 34 34 0,560 Sangat Signifikan 35 35 0,370 Signifikan 36 36 0,420 Sangat Signifikan 37 37 0,488 Sangat Signifikan 38 38 0,455 Sangat Signifikan 39 39 0,583 Sangat Signifikan 40 40 0,478 Sangat Signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut: df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208 Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.
Pada n= 185-2, taraf signifikansi 5%, rtabel sebesar 0,1443
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
RELIABILITAS TES ================ Rata2= 22,37 Simpang Baku= 5,53 KorelasiXY= 0,67 Reliabilitas Tes= 0,80 Nama berkas: G:\SKRIPSI AGUS P 2017\OLAH DATA SKRIPSI.ANA No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 1 LEONY GRACIELA 12 13 25 2 2 LORENSIOS AND... 10 9 19 3 3 MARIA MELLYAN... 7 5 12 4 4 MEGI MERGINA ... 5 5 10 5 5 MUTIARA TYAS ... 12 8 20 6 6 NUR AGUSTIN S... 6 4 10 7 7 PRISCILA YUDHA P 8 8 16 8 8 RESTI WAHYUNI 8 3 11 9 9 RICHARD JOSHUA 4 10 14 10 10 RICO FARA R 12 11 23 11 11 SETYANING TYAS 9 8 17 12 12 STEFANUS WILLY G 8 4 12 13 13 TIMOTIUS FRAMONO 9 8 17 14 14 VINCENCIA VELLY 13 8 21 15 15 VINCENTIA PUN... 12 11 23 16 16 V GHANA MAHAR... 11 7 18 17 17 WANDI 6 5 11 18 18 YOHANES AVIAN... 11 9 20 19 19 SRI MULYANI 6 8 14 20 20 LUCIA GRETHA C M 12 12 24 21 21 MARGARETHA AR... 5 6 11 22 22 MARIA TARA R 12 5 17 23 23 MICHAEL YUAN A P 9 10 19 24 24 MONICA PUTRI ... 4 5 9 25 25 NATHANIEL DAR... 12 5 17 26 26 PRISKA H 10 9 19 27 27 RICHARD ANANT... 6 5 11 28 28 RID GABRIEL S 13 12 25 29 29 SETIYOWATI PA... 9 6 15 30 30 SOLAGRACIA TA... 12 11 23 31 31 SRY DHANTA HE... 11 8 19 32 32 THEODORA CAHY... 11 15 26 33 33 TRI YANA SARI 10 3 13 34 34 VALENTINA ARI S 6 6 12 35 35 VERENA VALDA O 10 7 17 36 36 VEREA VARANANDA 4 8 12 37 37 VINCENCIUS NU... 9 6 15 38 38 YOHANA BRENDA D 6 6 12 39 39 Y BUNGA CININTYA 7 9 16 40 40 ALEXANDER DET... 8 10 18 41 41 ALEXANDER JOR... 11 10 21 42 42 ALEXIO FARREL... 10 8 18 43 43 ATANASIA WENH... 16 13 29 44 44 BRIGITTA SANTI P 14 9 23 45 45 BRURI NANDA P... 10 9 19 46 46 DOMINICUS RES... 14 12 26 47 47 F GALUH MELINDA 13 10 23 48 48 F NICOLAS APR... 11 9 20 49 49 GREGORIUS NAL... 9 7 16 50 50 HENRICUS ANDI... 9 8 17 51 51 HENRICO KRISN... 10 9 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
52 52 IGNASIUS PRAY... 13 12 25 53 53 IGNASIUS RISC... 13 10 23 54 54 IGNATIUS GAVIN J 13 11 24 55 55 KATARINA SISW... 13 10 23 56 56 KEVIN YANUAR ... 12 7 19 57 57 KRISTIANUS RE... 11 8 19 58 58 L DAVI EKO PU... 10 8 18 59 59 ADE TINA ANJA... 11 8 19 60 60 ADISTA LARACIA R 8 4 12 61 61 AGUSTINUS JAL... 13 13 26 62 62 ANDREAS YUSUF S 6 7 13 63 63 ARDIAN RAGIL ... 11 11 22 64 64 AUGUSTINUS KA... 9 10 19 65 65 CAECARIUS DHI... 7 7 14 66 66 CEAILIA PUSPA... 7 8 15 67 67 DIMAS ADI PRA... 9 8 17 68 68 DIONISIA EVA ... 11 9 20 69 69 DIONYSIUS WID... 10 8 18 70 70 FAJAR PRIHANTONO 8 9 17 71 71 FELISITAS CEL... 10 11 21 72 72 IGNATIUS JULI... 5 7 12 73 73 J YAN NUGRAHA... 8 9 17 74 74 JOSHEP CHRIST... 9 8 17 75 75 JULIAN DENYS R 10 5 15 76 76 AHMAD 11 16 27 77 77 AKMAD VINANDO 17 14 31 78 78 ALIF SATRIA 13 13 26 79 79 ALIF YAHYA LUTFI 14 17 31 80 80 ALIFAH NUR HI... 11 13 24 81 81 ALIFVIA GITA S 16 15 31 82 82 ALVIA G 16 14 30 83 83 ALVERO RAMZUANA 12 12 24 84 84 ANDHIKA ARYA 12 10 22 85 85 ANGGI JENNY R S 14 14 28 86 86 ANISA ANANTI 12 12 24 87 87 ANNISA PUTRI 12 13 25 88 88 APRILIA DWI A 10 13 23 89 89 AVISHA RIZKI O 14 12 26 90 90 DENI HIDAYATI 14 12 26 91 91 DETA WIDYANIN... 15 14 29 92 92 DEVI INDRAYANI 15 13 28 93 93 DEVI PUSPITA A 14 16 30 94 94 FEBRIAN CAESAR 13 13 26 95 95 FINA SITI MAK... 12 14 26 96 96 HANIF AQIL MU... 14 13 27 97 97 HANIF TOFA D 14 15 29 98 98 IRBAH UMANIYAH 15 14 29 99 99 IRMA ARYATI U... 16 12 28 100 100 LEVINA APTA A 17 12 29 101 101 LINTANG DIANA... 13 11 24 102 102 MAULANA LUTFI 12 13 25 103 103 REGINA SAFIRA... 11 9 20 104 104 SAFIRA KHOIRU... 13 10 23 105 105 SUBHIANA NUR F 11 10 21 106 106 ABDUL AZIZ AL... 11 14 25 107 107 ADIES WARA SU... 15 15 30 108 108 AJI PANGESTU N 18 16 34 109 109 ALKARIN D P 13 12 25 110 110 AMARTIA YUWALIA 16 13 29 111 111 ANNITA RACHMI 10 11 21 112 112 ARNITA HERNIATI 14 13 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
113 113 DESYANA ELLYN T 16 13 29 114 114 DEVA ARI ANDR... 11 12 23 115 115 DEVANTIAN GAN... 15 14 29 116 116 DIAH PALUPI 15 13 28 117 117 ENDITIANTO A 13 9 22 118 118 FEBRIYANTO 12 8 20 119 119 HERVINA KUSUMA H 13 8 21 120 120 ILMI MELANI 14 14 28 121 121 ISTIROHANA 16 16 32 122 122 M JHORGI 9 12 21 123 123 MAHSA SANI S 13 16 29 124 124 MUH IRSYAD MA... 14 10 24 125 125 MUHAMMAD ARKA... 14 12 26 126 126 RAHMAD GUNAWAN 14 12 26 127 127 RIFALDI 15 11 26 128 128 RIZKI HARTATI 12 15 27 129 129 RIZKIA NUR EL... 13 13 26 130 130 ROKHIM AHSANA... 12 15 27 131 131 YOGA BAYU A 13 15 28 132 132 ZANUAFITA S 11 12 23 133 133 AHMAD FARQI R 16 10 26 134 134 AMALIA NURHAL... 11 13 24 135 135 ANDIKA RACHMAN 15 9 24 136 136 ARYA WIBISONO 15 11 26 137 137 DESECTIO VAN 12 10 22 138 138 DESTIANI ELIA... 13 14 27 139 139 DIAN ANISA 15 12 27 140 140 EVIE MELIANA 13 15 28 141 141 HANIFAH NUR ISNA 9 8 17 142 142 INTAN AYU GESTI 13 6 19 143 143 KRISNI APRILIANI 12 11 23 144 144 LAILA APRILIANI 15 13 28 145 145 LATIFATU R 16 14 30 146 146 MAUDY FARAH I 13 12 25 147 147 MAYKA 14 12 26 148 148 MELINA PUSPITA 13 10 23 149 149 MUHAMMAD IQBAL 11 11 22 150 150 M MUKHLISIN A 11 10 21 151 151 PANDU CAHYA R 13 10 23 152 152 QORI RENO 13 11 24 153 153 RAHMANINGTYAS... 15 13 28 154 154 RAHMAWATI SIN... 9 10 19 155 155 RAHMADHAN MUH... 13 11 24 156 156 RIA AGUSTIN 12 8 20 157 157 SARITA ANDRIANA 12 11 23 158 158 SETYAPRAMUDI 16 12 28 159 159 SHEILA SALSAB... 13 11 24 160 160 TANIYA BELLA R 13 9 22 161 161 WICAKSONO ADHI P 15 11 26 162 162 ARDELIA CLARISA 10 10 20 163 163 GAVIN AUDY 12 11 23 164 164 JEHEZKIEL AUG... 14 13 27 165 165 KIARA WIPAN L 9 11 20 166 166 LUOISA WAHYUD... 10 9 19 167 167 LUDVI CHRISTI... 15 15 30 168 168 MAULANA RIZKA M 17 15 32 169 169 MEGA PAMUNGKAS 15 14 29 170 170 M AKBAR RIVALDI 15 14 29 171 171 MUHAMMAD AMIR... 10 11 21 172 172 MUSFIROH 11 7 18 173 173 NABILLA PUTRI S 10 12 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
174 174 NANDHA KUSATINO 11 14 25 175 175 NIKA ALFI 17 12 29 176 176 NURIZQI IMAND... 15 9 24 177 177 OSCR PAMUNGKAS 10 7 17 178 178 RAHMATTUNISA 15 13 28 179 179 RIZKI CANDRA P 16 13 29 180 180 SELA GABRIELA P 15 12 27 181 181 SHELLA INTAN ... 14 13 27 182 182 VENNY SAFIRA R 14 9 23 183 183 VITA MURNI 18 17 35 184 184 WANDA NULMITA... 15 6 21 185 185 WILIS RAHMAWATI 13 14 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
KELOMPOK UNGGUL & ASOR ====================== Kelompok Unggul Nama berkas: G:\SKRIPSI AGUS P 2017\OLAH DATA SKRIPSI.ANA 1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 183 VITA MURNI 35 1 1 1 - 1 1 1 2 108 AJI PANGESTU N 34 1 1 1 1 1 1 1 3 121 ISTIROHANA 32 1 1 1 1 1 1 - 4 168 MAULANA RIZKA M 32 1 - 1 - 1 1 1 5 77 AKMAD VINANDO 31 1 - 1 1 1 - 1 6 79 ALIF YAHYA LUTFI 31 1 1 1 - 1 1 - 7 81 ALIFVIA GITA S 31 1 - 1 1 1 1 1 8 82 ALVIA G 30 1 - 1 1 1 1 1 9 93 DEVI PUSPITA A 30 1 1 1 1 1 1 - 10 107 ADIES WARA SU... 30 1 - 1 1 1 1 1 11 145 LATIFATU R 30 1 1 1 - 1 1 1 12 167 LUDVI CHRISTI... 30 1 1 1 1 1 1 1 13 43 ATANASIA WENH... 29 1 1 1 1 1 1 1 14 91 DETA WIDYANIN... 29 1 - 1 - 1 1 1 15 97 HANIF TOFA D 29 1 - 1 1 1 1 - 16 98 IRBAH UMANIYAH 29 1 1 1 1 1 1 - 17 100 LEVINA APTA A 29 1 - 1 - 1 1 1 18 110 AMARTIA YUWALIA 29 1 - 1 1 1 1 1 19 113 DESYANA ELLYN T 29 1 - 1 1 1 1 - 20 115 DEVANTIAN GAN... 29 1 - 1 1 1 1 1 21 123 MAHSA SANI S 29 1 - 1 1 1 1 - 22 169 MEGA PAMUNGKAS 29 - - 1 - 1 1 1 23 170 M AKBAR RIVALDI 29 1 - 1 - 1 1 1 24 175 NIKA ALFI 29 1 1 1 1 1 - 1 25 179 RIZKI CANDRA P 29 1 1 1 1 1 1 1 26 85 ANGGI JENNY R S 28 1 1 1 - 1 1 1 27 92 DEVI INDRAYANI 28 1 - 1 1 1 1 - 28 99 IRMA ARYATI U... 28 1 - 1 1 1 1 1 29 116 DIAH PALUPI 28 1 - 1 - 1 1 - 30 120 ILMI MELANI 28 1 1 1 - 1 - 1 31 131 YOGA BAYU A 28 1 1 - - 1 1 1 32 140 EVIE MELIANA 28 1 - - 1 1 1 - 33 144 LAILA APRILIANI 28 1 - 1 1 1 1 - 34 153 RAHMANINGTYAS... 28 1 1 1 - 1 1 1 35 158 SETYAPRAMUDI 28 1 1 1 - 1 1 1 36 178 RAHMATTUNISA 28 - - 1 1 1 1 1 37 76 AHMAD 27 1 1 1 1 1 - 1 38 96 HANIF AQIL MU... 27 1 - 1 1 1 1 1 39 112 ARNITA HERNIATI 27 1 - 1 - 1 1 - 40 128 RIZKI HARTATI 27 1 - - 1 1 - - 41 130 ROKHIM AHSANA... 27 1 - - - 1 1 - 42 138 DESTIANI ELIA... 27 1 - 1 1 1 1 1 43 139 DIAN ANISA 27 1 1 - - 1 1 - 44 164 JEHEZKIEL AUG... 27 1 - 1 1 1 1 1 45 180 SELA GABRIELA P 27 1 - 1 - 1 1 1 46 181 SHELLA INTAN ... 27 1 - 1 - 1 1 1 47 185 WILIS RAHMAWATI 27 1 - - - 1 1 - 48 32 THEODORA CAHY... 26 1 1 - 1 - 1 - 49 46 DOMINICUS RES... 26 - 1 1 - 1 1 1 50 61 AGUSTINUS JAL... 26 1 1 - - 1 1 1 Jml Jwb Benar 47 21 42 28 49 45 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 183 VITA MURNI 35 1 1 1 - 1 1 1 2 108 AJI PANGESTU N 34 1 1 1 - 1 1 - 3 121 ISTIROHANA 32 1 1 1 1 1 1 - 4 168 MAULANA RIZKA M 32 1 1 1 1 1 1 1 5 77 AKMAD VINANDO 31 1 1 1 1 1 1 1 6 79 ALIF YAHYA LUTFI 31 1 1 1 1 1 - 1 7 81 ALIFVIA GITA S 31 1 1 1 1 - 1 1 8 82 ALVIA G 30 1 1 1 1 - 1 1 9 93 DEVI PUSPITA A 30 1 1 1 1 1 - - 10 107 ADIES WARA SU... 30 1 1 1 - 1 1 - 11 145 LATIFATU R 30 1 1 1 1 - 1 1 12 167 LUDVI CHRISTI... 30 1 1 1 1 1 - - 13 43 ATANASIA WENH... 29 - - 1 1 1 1 1 14 91 DETA WIDYANIN... 29 1 1 1 1 - 1 - 15 97 HANIF TOFA D 29 1 1 1 1 - 1 - 16 98 IRBAH UMANIYAH 29 1 1 1 1 1 - - 17 100 LEVINA APTA A 29 1 1 1 1 - 1 - 18 110 AMARTIA YUWALIA 29 1 1 1 1 - - 1 19 113 DESYANA ELLYN T 29 1 1 1 1 - 1 1 20 115 DEVANTIAN GAN... 29 1 1 1 - - 1 - 21 123 MAHSA SANI S 29 1 1 1 1 - 1 1 22 169 MEGA PAMUNGKAS 29 1 1 1 1 1 1 - 23 170 M AKBAR RIVALDI 29 1 1 1 - 1 1 1 24 175 NIKA ALFI 29 1 - 1 1 - 1 1 25 179 RIZKI CANDRA P 29 1 1 1 1 - 1 1 26 85 ANGGI JENNY R S 28 1 1 1 - - 1 - 27 92 DEVI INDRAYANI 28 1 - 1 1 1 1 1 28 99 IRMA ARYATI U... 28 1 1 1 1 - 1 - 29 116 DIAH PALUPI 28 - 1 1 - 1 1 - 30 120 ILMI MELANI 28 1 1 1 1 - 1 1 31 131 YOGA BAYU A 28 1 1 1 1 - 1 1 32 140 EVIE MELIANA 28 1 1 1 1 - 1 1 33 144 LAILA APRILIANI 28 1 - 1 1 - 1 1 34 153 RAHMANINGTYAS... 28 1 1 1 1 - 1 1 35 158 SETYAPRAMUDI 28 1 1 1 1 - 1 1 36 178 RAHMATTUNISA 28 1 - 1 1 1 1 - 37 76 AHMAD 27 1 1 1 - 1 1 - 38 96 HANIF AQIL MU... 27 - 1 1 1 - - - 39 112 ARNITA HERNIATI 27 1 1 1 1 - 1 1 40 128 RIZKI HARTATI 27 1 1 1 1 - 1 1 41 130 ROKHIM AHSANA... 27 1 - 1 1 - 1 1 42 138 DESTIANI ELIA... 27 1 - 1 1 - 1 1 43 139 DIAN ANISA 27 1 1 1 1 - 1 1 44 164 JEHEZKIEL AUG... 27 1 1 1 - - 1 1 45 180 SELA GABRIELA P 27 1 - 1 1 - 1 1 46 181 SHELLA INTAN ... 27 - - 1 1 1 1 1 47 185 WILIS RAHMAWATI 27 1 1 1 1 1 1 - 48 32 THEODORA CAHY... 26 1 1 1 1 - 1 1 49 46 DOMINICUS RES... 26 1 1 1 1 - 1 1 50 61 AGUSTINUS JAL... 26 1 1 1 - 1 1 - Jml Jwb Benar 46 41 50 40 20 44 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 183 VITA MURNI 35 1 1 - 1 1 1 1 2 108 AJI PANGESTU N 34 1 1 - - 1 1 1 3 121 ISTIROHANA 32 1 1 - 1 - 1 1 4 168 MAULANA RIZKA M 32 1 1 - 1 1 - 1 5 77 AKMAD VINANDO 31 - - 1 1 1 1 1 6 79 ALIF YAHYA LUTFI 31 - 1 - 1 1 1 1 7 81 ALIFVIA GITA S 31 - 1 - 1 1 1 1 8 82 ALVIA G 30 - 1 - 1 1 1 1 9 93 DEVI PUSPITA A 30 - 1 - 1 1 1 - 10 107 ADIES WARA SU... 30 1 - - 1 1 1 1 11 145 LATIFATU R 30 1 1 - 1 1 1 1 12 167 LUDVI CHRISTI... 30 1 1 - 1 1 - - 13 43 ATANASIA WENH... 29 - 1 - 1 1 - 1 14 91 DETA WIDYANIN... 29 1 1 - 1 1 1 1 15 97 HANIF TOFA D 29 - 1 - 1 1 1 1 16 98 IRBAH UMANIYAH 29 1 1 1 - - - - 17 100 LEVINA APTA A 29 1 1 - - 1 1 1 18 110 AMARTIA YUWALIA 29 1 1 - 1 1 1 1 19 113 DESYANA ELLYN T 29 - - - 1 1 - 1 20 115 DEVANTIAN GAN... 29 1 1 - 1 1 - 1 21 123 MAHSA SANI S 29 - 1 - - - 1 1 22 169 MEGA PAMUNGKAS 29 1 1 - 1 1 - 1 23 170 M AKBAR RIVALDI 29 1 1 - 1 1 1 1 24 175 NIKA ALFI 29 1 - - 1 1 1 1 25 179 RIZKI CANDRA P 29 - - - 1 1 - 1 26 85 ANGGI JENNY R S 28 - 1 - 1 1 - - 27 92 DEVI INDRAYANI 28 1 - 1 1 1 - - 28 99 IRMA ARYATI U... 28 1 1 - - - - 1 29 116 DIAH PALUPI 28 - 1 - 1 1 1 1 30 120 ILMI MELANI 28 - 1 - 1 - 1 1 31 131 YOGA BAYU A 28 1 1 - 1 1 - 1 32 140 EVIE MELIANA 28 1 - - 1 - 1 1 33 144 LAILA APRILIANI 28 1 - - 1 1 1 1 34 153 RAHMANINGTYAS... 28 - - - 1 1 1 1 35 158 SETYAPRAMUDI 28 - - - 1 1 1 1 36 178 RAHMATTUNISA 28 - 1 - - 1 1 1 37 76 AHMAD 27 - 1 - 1 1 1 - 38 96 HANIF AQIL MU... 27 - 1 - 1 1 - 1 39 112 ARNITA HERNIATI 27 - 1 - 1 1 1 1 40 128 RIZKI HARTATI 27 1 1 - 1 1 1 1 41 130 ROKHIM AHSANA... 27 1 1 - 1 - 1 1 42 138 DESTIANI ELIA... 27 - - 1 1 1 - - 43 139 DIAN ANISA 27 1 - 1 - 1 1 - 44 164 JEHEZKIEL AUG... 27 1 - - 1 - - - 45 180 SELA GABRIELA P 27 - 1 - 1 1 - 1 46 181 SHELLA INTAN ... 27 1 - - 1 - 1 1 47 185 WILIS RAHMAWATI 27 - 1 - 1 1 1 1 48 32 THEODORA CAHY... 26 1 1 - 1 1 1 1 49 46 DOMINICUS RES... 26 - 1 - 1 1 1 - 50 61 AGUSTINUS JAL... 26 1 1 - - 1 - 1 Jml Jwb Benar 27 36 5 42 41 33 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 183 VITA MURNI 35 - 1 1 1 - 1 1 2 108 AJI PANGESTU N 34 1 1 1 1 1 1 - 3 121 ISTIROHANA 32 1 1 1 - - 1 - 4 168 MAULANA RIZKA M 32 - 1 1 1 1 - - 5 77 AKMAD VINANDO 31 - 1 1 - 1 1 - 6 79 ALIF YAHYA LUTFI 31 - - 1 1 1 1 - 7 81 ALIFVIA GITA S 31 - 1 1 1 1 1 - 8 82 ALVIA G 30 - 1 1 1 1 1 - 9 93 DEVI PUSPITA A 30 1 - - 1 1 1 - 10 107 ADIES WARA SU... 30 1 1 - 1 1 - - 11 145 LATIFATU R 30 - 1 1 - 1 1 - 12 167 LUDVI CHRISTI... 30 - - - 1 1 - 1 13 43 ATANASIA WENH... 29 - 1 1 1 - 1 - 14 91 DETA WIDYANIN... 29 1 1 1 1 1 - - 15 97 HANIF TOFA D 29 1 1 1 1 1 - - 16 98 IRBAH UMANIYAH 29 - 1 - 1 1 1 - 17 100 LEVINA APTA A 29 1 1 1 1 1 1 - 18 110 AMARTIA YUWALIA 29 - 1 1 1 1 1 - 19 113 DESYANA ELLYN T 29 - 1 1 1 1 1 - 20 115 DEVANTIAN GAN... 29 1 1 1 - - - - 21 123 MAHSA SANI S 29 - 1 1 - 1 - 1 22 169 MEGA PAMUNGKAS 29 1 1 1 1 1 - 1 23 170 M AKBAR RIVALDI 29 - 1 1 1 - - - 24 175 NIKA ALFI 29 - 1 1 1 - 1 - 25 179 RIZKI CANDRA P 29 - 1 1 1 - 1 - 26 85 ANGGI JENNY R S 28 1 1 - 1 1 - - 27 92 DEVI INDRAYANI 28 1 - - 1 1 1 - 28 99 IRMA ARYATI U... 28 - 1 1 1 1 - - 29 116 DIAH PALUPI 28 1 1 1 1 - 1 - 30 120 ILMI MELANI 28 1 1 1 1 - - - 31 131 YOGA BAYU A 28 - 1 1 - 1 - - 32 140 EVIE MELIANA 28 1 1 1 1 1 - - 33 144 LAILA APRILIANI 28 - 1 1 1 - - - 34 153 RAHMANINGTYAS... 28 - - - 1 1 1 - 35 158 SETYAPRAMUDI 28 - 1 - 1 1 1 1 36 178 RAHMATTUNISA 28 1 1 1 1 - 1 - 37 76 AHMAD 27 - 1 - - 1 - 1 38 96 HANIF AQIL MU... 27 1 1 1 1 1 - - 39 112 ARNITA HERNIATI 27 - 1 1 1 1 - - 40 128 RIZKI HARTATI 27 - 1 1 - 1 - - 41 130 ROKHIM AHSANA... 27 - 1 1 - 1 - 1 42 138 DESTIANI ELIA... 27 1 - 1 - - 1 - 43 139 DIAN ANISA 27 - - 1 1 - 1 - 44 164 JEHEZKIEL AUG... 27 1 - - 1 - 1 1 45 180 SELA GABRIELA P 27 - 1 - 1 1 1 1 46 181 SHELLA INTAN ... 27 - 1 1 1 1 - - 47 185 WILIS RAHMAWATI 27 - 1 1 1 1 - - 48 32 THEODORA CAHY... 26 1 1 1 1 - 1 - 49 46 DOMINICUS RES... 26 - 1 - 1 - - - 50 61 AGUSTINUS JAL... 26 - - 1 - 1 - - Jml Jwb Benar 19 41 38 39 34 26 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
29 30 31 32 33 34 35 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35 1 183 VITA MURNI 35 1 1 1 1 1 1 1 2 108 AJI PANGESTU N 34 1 1 1 1 1 1 1 3 121 ISTIROHANA 32 1 1 1 1 1 - 1 4 168 MAULANA RIZKA M 32 1 1 1 1 - 1 1 5 77 AKMAD VINANDO 31 - - 1 1 1 1 1 6 79 ALIF YAHYA LUTFI 31 1 1 1 1 - 1 1 7 81 ALIFVIA GITA S 31 1 - - 1 - 1 1 8 82 ALVIA G 30 1 - - - - 1 1 9 93 DEVI PUSPITA A 30 1 1 1 1 1 1 1 10 107 ADIES WARA SU... 30 - 1 - 1 1 1 1 11 145 LATIFATU R 30 - - 1 1 - 1 1 12 167 LUDVI CHRISTI... 30 1 1 1 1 1 1 1 13 43 ATANASIA WENH... 29 1 - - 1 1 1 1 14 91 DETA WIDYANIN... 29 1 1 - 1 - 1 1 15 97 HANIF TOFA D 29 - - 1 1 - 1 1 16 98 IRBAH UMANIYAH 29 1 1 - 1 1 1 1 17 100 LEVINA APTA A 29 - - - 1 1 1 1 18 110 AMARTIA YUWALIA 29 - - 1 - - 1 1 19 113 DESYANA ELLYN T 29 1 1 - 1 1 1 1 20 115 DEVANTIAN GAN... 29 1 1 1 1 - 1 1 21 123 MAHSA SANI S 29 1 1 1 1 1 1 1 22 169 MEGA PAMUNGKAS 29 - - - 1 1 1 1 23 170 M AKBAR RIVALDI 29 1 1 - 1 - 1 1 24 175 NIKA ALFI 29 1 - 1 - - 1 1 25 179 RIZKI CANDRA P 29 - 1 1 - - 1 1 26 85 ANGGI JENNY R S 28 1 1 - 1 1 1 1 27 92 DEVI INDRAYANI 28 1 1 1 - - 1 1 28 99 IRMA ARYATI U... 28 1 1 1 - - 1 1 29 116 DIAH PALUPI 28 1 1 1 - - 1 1 30 120 ILMI MELANI 28 1 - - 1 - 1 1 31 131 YOGA BAYU A 28 - 1 - 1 - 1 1 32 140 EVIE MELIANA 28 1 1 - - - 1 1 33 144 LAILA APRILIANI 28 1 1 1 1 - 1 1 34 153 RAHMANINGTYAS... 28 1 - 1 1 - 1 1 35 158 SETYAPRAMUDI 28 1 - 1 1 - 1 1 36 178 RAHMATTUNISA 28 1 - 1 - - 1 1 37 76 AHMAD 27 - 1 1 1 - 1 1 38 96 HANIF AQIL MU... 27 - - 1 1 - 1 1 39 112 ARNITA HERNIATI 27 - - - 1 1 1 1 40 128 RIZKI HARTATI 27 - 1 - 1 1 1 1 41 130 ROKHIM AHSANA... 27 - 1 1 1 1 1 1 42 138 DESTIANI ELIA... 27 - 1 - 1 1 1 1 43 139 DIAN ANISA 27 - - 1 1 1 1 1 44 164 JEHEZKIEL AUG... 27 1 1 1 1 - 1 1 45 180 SELA GABRIELA P 27 1 1 - - - 1 1 46 181 SHELLA INTAN ... 27 1 1 - 1 - 1 1 47 185 WILIS RAHMAWATI 27 1 - - 1 - 1 1 48 32 THEODORA CAHY... 26 - - 1 1 - 1 - 49 46 DOMINICUS RES... 26 - - 1 1 1 1 1 50 61 AGUSTINUS JAL... 26 1 1 1 1 - 1 1 Jml Jwb Benar 32 30 30 40 20 49 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
36 37 38 39 40 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 1 183 VITA MURNI 35 1 1 1 1 1 2 108 AJI PANGESTU N 34 1 1 1 1 - 3 121 ISTIROHANA 32 1 1 1 1 1 4 168 MAULANA RIZKA M 32 1 1 1 1 1 5 77 AKMAD VINANDO 31 1 1 1 1 1 6 79 ALIF YAHYA LUTFI 31 1 1 1 1 1 7 81 ALIFVIA GITA S 31 1 1 1 1 1 8 82 ALVIA G 30 1 1 1 1 1 9 93 DEVI PUSPITA A 30 1 1 1 1 - 10 107 ADIES WARA SU... 30 1 1 1 1 1 11 145 LATIFATU R 30 1 1 - 1 1 12 167 LUDVI CHRISTI... 30 1 1 - 1 1 13 43 ATANASIA WENH... 29 1 1 1 1 - 14 91 DETA WIDYANIN... 29 1 - - 1 1 15 97 HANIF TOFA D 29 1 1 1 1 1 16 98 IRBAH UMANIYAH 29 1 1 1 1 1 17 100 LEVINA APTA A 29 - 1 1 1 1 18 110 AMARTIA YUWALIA 29 1 1 1 1 - 19 113 DESYANA ELLYN T 29 1 1 1 1 - 20 115 DEVANTIAN GAN... 29 1 1 1 1 1 21 123 MAHSA SANI S 29 1 1 1 - 1 22 169 MEGA PAMUNGKAS 29 1 1 1 1 - 23 170 M AKBAR RIVALDI 29 1 1 1 1 - 24 175 NIKA ALFI 29 1 1 1 1 1 25 179 RIZKI CANDRA P 29 1 1 1 1 1 26 85 ANGGI JENNY R S 28 1 1 1 1 1 27 92 DEVI INDRAYANI 28 1 1 1 1 - 28 99 IRMA ARYATI U... 28 1 1 1 1 1 29 116 DIAH PALUPI 28 1 1 1 1 1 30 120 ILMI MELANI 28 1 1 1 1 1 31 131 YOGA BAYU A 28 1 1 1 1 1 32 140 EVIE MELIANA 28 1 1 1 1 1 33 144 LAILA APRILIANI 28 1 1 1 1 - 34 153 RAHMANINGTYAS... 28 1 1 1 - 1 35 158 SETYAPRAMUDI 28 - 1 - - 1 36 178 RAHMATTUNISA 28 1 1 1 1 1 37 76 AHMAD 27 1 1 1 - 1 38 96 HANIF AQIL MU... 27 1 1 1 1 1 39 112 ARNITA HERNIATI 27 1 1 1 1 - 40 128 RIZKI HARTATI 27 1 1 1 - 1 41 130 ROKHIM AHSANA... 27 1 1 1 1 - 42 138 DESTIANI ELIA... 27 1 1 1 1 1 43 139 DIAN ANISA 27 1 1 1 1 1 44 164 JEHEZKIEL AUG... 27 1 1 - 1 1 45 180 SELA GABRIELA P 27 1 1 1 1 - 46 181 SHELLA INTAN ... 27 - 1 1 1 1 47 185 WILIS RAHMAWATI 27 1 1 1 1 1 48 32 THEODORA CAHY... 26 1 - 1 - - 49 46 DOMINICUS RES... 26 1 1 1 1 - 50 61 AGUSTINUS JAL... 26 1 1 1 1 - Jml Jwb Benar 47 48 45 44 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Kelompok Asor Nama berkas: G:\SKRIPSI AGUS P 2017\OLAH DATA SKRIPSI.ANA 1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 57 KRISTIANUS RE... 19 1 1 1 1 - 1 - 2 59 ADE TINA ANJA... 19 1 - 1 - - 1 - 3 64 AUGUSTINUS KA... 19 1 - 1 1 1 1 - 4 142 INTAN AYU GESTI 19 1 - 1 1 1 - - 5 154 RAHMAWATI SIN... 19 1 1 - - 1 1 1 6 166 LUOISA WAHYUD... 19 1 - 1 - 1 1 1 7 16 V GHANA MAHAR... 18 - - - - 1 - - 8 40 ALEXANDER DET... 18 1 1 1 1 - 1 - 9 42 ALEXIO FARREL... 18 1 - - - - - - 10 58 L DAVI EKO PU... 18 1 - 1 1 - 1 - 11 69 DIONYSIUS WID... 18 1 - 1 - 1 1 - 12 172 MUSFIROH 18 1 - - 1 1 1 1 13 11 SETYANING TYAS 17 - 1 1 1 1 1 - 14 13 TIMOTIUS FRAMONO 17 1 - - - 1 1 - 15 22 MARIA TARA R 17 1 - 1 1 1 - - 16 25 NATHANIEL DAR... 17 1 1 1 1 1 1 - 17 35 VERENA VALDA O 17 - - 1 1 1 1 - 18 50 HENRICUS ANDI... 17 1 - 1 1 - 1 - 19 67 DIMAS ADI PRA... 17 1 - 1 - - 1 - 20 70 FAJAR PRIHANTONO 17 - - - - - 1 - 21 73 J YAN NUGRAHA... 17 - - 1 - 1 1 - 22 74 JOSHEP CHRIST... 17 - - - - 1 - 1 23 141 HANIFAH NUR ISNA 17 1 - - 1 1 1 - 24 177 OSCR PAMUNGKAS 17 1 - - - 1 1 1 25 7 PRISCILA YUDHA P 16 - - - - 1 1 - 26 39 Y BUNGA CININTYA 16 1 - - - 1 1 - 27 49 GREGORIUS NAL... 16 - - 1 - 1 1 - 28 29 SETIYOWATI PA... 15 1 - 1 - 1 - 1 29 37 VINCENCIUS NU... 15 1 - 1 1 1 1 - 30 66 CEAILIA PUSPA... 15 - - - - 1 1 - 31 75 JULIAN DENYS R 15 1 - 1 - 1 - - 32 9 RICHARD JOSHUA 14 - 1 - - - 1 - 33 19 SRI MULYANI 14 1 - 1 1 1 1 - 34 65 CAECARIUS DHI... 14 1 - 1 - 1 1 1 35 33 TRI YANA SARI 13 1 - 1 1 - 1 - 36 62 ANDREAS YUSUF S 13 1 - 1 - 1 1 - 37 3 MARIA MELLYAN... 12 - - 1 - - 1 1 38 12 STEFANUS WILLY G 12 1 - - - 1 1 - 39 34 VALENTINA ARI S 12 - - 1 1 1 1 - 40 36 VEREA VARANANDA 12 1 - 1 - 1 1 - 41 38 YOHANA BRENDA D 12 1 - 1 1 1 1 - 42 60 ADISTA LARACIA R 12 - - 1 1 1 1 - 43 72 IGNATIUS JULI... 12 - - - - - 1 - 44 8 RESTI WAHYUNI 11 1 - - 1 - 1 1 45 17 WANDI 11 1 - - - - - - 46 21 MARGARETHA AR... 11 1 - 1 1 - 1 - 47 27 RICHARD ANANT... 11 - - - - 1 - - 48 4 MEGI MERGINA ... 10 1 - - - - 1 - 49 6 NUR AGUSTIN S... 10 1 1 - - 1 - - 50 24 MONICA PUTRI ... 9 - - 1 1 1 1 - Jml Jwb Benar 34 7 30 21 34 40 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 57 KRISTIANUS RE... 19 1 - - - - 1 - 2 59 ADE TINA ANJA... 19 - - - 1 - 1 1 3 64 AUGUSTINUS KA... 19 1 1 1 1 1 - - 4 142 INTAN AYU GESTI 19 1 - 1 1 - 1 - 5 154 RAHMAWATI SIN... 19 1 1 1 1 1 - - 6 166 LUOISA WAHYUD... 19 1 1 1 1 - - 1 7 16 V GHANA MAHAR... 18 - - 1 1 - - 1 8 40 ALEXANDER DET... 18 1 1 1 - - - 1 9 42 ALEXIO FARREL... 18 - - 1 1 1 1 1 10 58 L DAVI EKO PU... 18 1 1 1 - - 1 - 11 69 DIONYSIUS WID... 18 - - 1 - - - 1 12 172 MUSFIROH 18 - - - 1 - 1 - 13 11 SETYANING TYAS 17 - - 1 1 - 1 - 14 13 TIMOTIUS FRAMONO 17 1 - 1 1 1 1 1 15 22 MARIA TARA R 17 1 1 1 1 - 1 - 16 25 NATHANIEL DAR... 17 1 1 1 1 - 1 - 17 35 VERENA VALDA O 17 - 1 1 1 - 1 - 18 50 HENRICUS ANDI... 17 - 1 1 - - 1 1 19 67 DIMAS ADI PRA... 17 - 1 1 1 - 1 1 20 70 FAJAR PRIHANTONO 17 1 1 1 1 - 1 - 21 73 J YAN NUGRAHA... 17 - - 1 1 1 1 1 22 74 JOSHEP CHRIST... 17 1 1 1 - 1 - - 23 141 HANIFAH NUR ISNA 17 - - 1 - - 1 - 24 177 OSCR PAMUNGKAS 17 1 - - 1 - 1 1 25 7 PRISCILA YUDHA P 16 1 - 1 1 - 1 1 26 39 Y BUNGA CININTYA 16 - 1 1 1 - - - 27 49 GREGORIUS NAL... 16 - 1 1 1 - - 1 28 29 SETIYOWATI PA... 15 - - - 1 - - 1 29 37 VINCENCIUS NU... 15 - 1 1 1 1 1 - 30 66 CEAILIA PUSPA... 15 - - 1 1 1 - - 31 75 JULIAN DENYS R 15 - - 1 1 - - - 32 9 RICHARD JOSHUA 14 1 - 1 1 1 - - 33 19 SRI MULYANI 14 - 1 1 - - 1 - 34 65 CAECARIUS DHI... 14 - - 1 - - - 1 35 33 TRI YANA SARI 13 - 1 1 1 - 1 - 36 62 ANDREAS YUSUF S 13 1 - 1 - - 1 - 37 3 MARIA MELLYAN... 12 - 1 - - - 1 1 38 12 STEFANUS WILLY G 12 - 1 1 1 - 1 1 39 34 VALENTINA ARI S 12 - 1 1 1 - - - 40 36 VEREA VARANANDA 12 - 1 1 - - - - 41 38 YOHANA BRENDA D 12 1 - 1 - 1 - - 42 60 ADISTA LARACIA R 12 - 1 1 1 - - - 43 72 IGNATIUS JULI... 12 - 1 1 1 1 1 1 44 8 RESTI WAHYUNI 11 - - - 1 - - 1 45 17 WANDI 11 - 1 1 1 1 - 1 46 21 MARGARETHA AR... 11 - - 1 - 1 1 - 47 27 RICHARD ANANT... 11 - - - - 1 - - 48 4 MEGI MERGINA ... 10 1 1 - - - - - 49 6 NUR AGUSTIN S... 10 - 1 - - - 1 1 50 24 MONICA PUTRI ... 9 - 1 1 - - - - Jml Jwb Benar 18 27 40 32 14 27 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 57 KRISTIANUS RE... 19 - - 1 - - - 1 2 59 ADE TINA ANJA... 19 - - - - - 1 1 3 64 AUGUSTINUS KA... 19 - 1 - - 1 - 1 4 142 INTAN AYU GESTI 19 1 - 1 1 1 - - 5 154 RAHMAWATI SIN... 19 - - - - - - 1 6 166 LUOISA WAHYUD... 19 - - - 1 1 - - 7 16 V GHANA MAHAR... 18 - - 1 1 1 - 1 8 40 ALEXANDER DET... 18 - - - - 1 - - 9 42 ALEXIO FARREL... 18 - 1 - 1 1 - 1 10 58 L DAVI EKO PU... 18 - - 1 - - - 1 11 69 DIONYSIUS WID... 18 - - - 1 1 - 1 12 172 MUSFIROH 18 1 - - 1 - - 1 13 11 SETYANING TYAS 17 - 1 - - 1 - 1 14 13 TIMOTIUS FRAMONO 17 1 - - 1 1 - 1 15 22 MARIA TARA R 17 1 - - - 1 - - 16 25 NATHANIEL DAR... 17 1 - - - 1 - 1 17 35 VERENA VALDA O 17 - 1 - - 1 - - 18 50 HENRICUS ANDI... 17 - - - - 1 1 1 19 67 DIMAS ADI PRA... 17 - 1 - 1 - - 1 20 70 FAJAR PRIHANTONO 17 - 1 1 1 - - - 21 73 J YAN NUGRAHA... 17 1 - - 1 1 1 - 22 74 JOSHEP CHRIST... 17 - - 1 1 1 - 1 23 141 HANIFAH NUR ISNA 17 - - - - 1 - - 24 177 OSCR PAMUNGKAS 17 - - - - - - - 25 7 PRISCILA YUDHA P 16 - 1 - - - 1 1 26 39 Y BUNGA CININTYA 16 - - - 1 1 1 1 27 49 GREGORIUS NAL... 16 - - - 1 1 - - 28 29 SETIYOWATI PA... 15 - - - - 1 1 - 29 37 VINCENCIUS NU... 15 - - - - - 1 - 30 66 CEAILIA PUSPA... 15 - - - 1 1 - - 31 75 JULIAN DENYS R 15 - - 1 1 1 - 1 32 9 RICHARD JOSHUA 14 - 1 - 1 - 1 1 33 19 SRI MULYANI 14 - 1 - 1 1 - - 34 65 CAECARIUS DHI... 14 - 1 - - 1 - - 35 33 TRI YANA SARI 13 1 - - - - - 1 36 62 ANDREAS YUSUF S 13 - - - - 1 - - 37 3 MARIA MELLYAN... 12 - - - - - - - 38 12 STEFANUS WILLY G 12 1 - - - - - 1 39 34 VALENTINA ARI S 12 - 1 - - - - - 40 36 VEREA VARANANDA 12 - 1 - 1 - - - 41 38 YOHANA BRENDA D 12 - - - 1 - - - 42 60 ADISTA LARACIA R 12 - - 1 - - - - 43 72 IGNATIUS JULI... 12 - 1 - - - 1 - 44 8 RESTI WAHYUNI 11 - - - - 1 - - 45 17 WANDI 11 1 - 1 1 - - - 46 21 MARGARETHA AR... 11 - - - 1 1 - - 47 27 RICHARD ANANT... 11 1 - 1 - - - 1 48 4 MEGI MERGINA ... 10 - 1 - - - - - 49 6 NUR AGUSTIN S... 10 - - - - 1 - - 50 24 MONICA PUTRI ... 9 - 1 - - - - - Jml Jwb Benar 10 15 10 21 27 9 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 57 KRISTIANUS RE... 19 - 1 1 1 - - - 2 59 ADE TINA ANJA... 19 1 1 1 - - 1 - 3 64 AUGUSTINUS KA... 19 - - 1 - 1 - - 4 142 INTAN AYU GESTI 19 - - - 1 - - - 5 154 RAHMAWATI SIN... 19 - - 1 1 - - - 6 166 LUOISA WAHYUD... 19 - - - 1 1 - 1 7 16 V GHANA MAHAR... 18 - 1 1 - - 1 - 8 40 ALEXANDER DET... 18 - 1 - - - - 1 9 42 ALEXIO FARREL... 18 - 1 1 1 - 1 - 10 58 L DAVI EKO PU... 18 - 1 1 1 1 - - 11 69 DIONYSIUS WID... 18 1 - - 1 - - - 12 172 MUSFIROH 18 - - - 1 - - 1 13 11 SETYANING TYAS 17 - 1 1 - - - - 14 13 TIMOTIUS FRAMONO 17 - - - - - - - 15 22 MARIA TARA R 17 - - - 1 - - - 16 25 NATHANIEL DAR... 17 - - - - - - - 17 35 VERENA VALDA O 17 - - - - - - - 18 50 HENRICUS ANDI... 17 - 1 1 - - - - 19 67 DIMAS ADI PRA... 17 1 1 1 1 - - - 20 70 FAJAR PRIHANTONO 17 - 1 1 - - - - 21 73 J YAN NUGRAHA... 17 - - - - - - - 22 74 JOSHEP CHRIST... 17 - 1 - - - - - 23 141 HANIFAH NUR ISNA 17 - 1 1 1 - - - 24 177 OSCR PAMUNGKAS 17 - 1 - 1 - - - 25 7 PRISCILA YUDHA P 16 - 1 - - - - - 26 39 Y BUNGA CININTYA 16 - - 1 - 1 - - 27 49 GREGORIUS NAL... 16 1 1 - 1 - - - 28 29 SETIYOWATI PA... 15 1 - - - 1 1 - 29 37 VINCENCIUS NU... 15 - 1 - - - - - 30 66 CEAILIA PUSPA... 15 - 1 - - - - - 31 75 JULIAN DENYS R 15 - 1 - - - - - 32 9 RICHARD JOSHUA 14 - - - - - - - 33 19 SRI MULYANI 14 - - - - - - - 34 65 CAECARIUS DHI... 14 - - 1 - - - - 35 33 TRI YANA SARI 13 - - - - - - - 36 62 ANDREAS YUSUF S 13 - - - - - - - 37 3 MARIA MELLYAN... 12 - - - 1 - - - 38 12 STEFANUS WILLY G 12 - - - - - - - 39 34 VALENTINA ARI S 12 - - - 1 1 - - 40 36 VEREA VARANANDA 12 - - 1 - 1 - - 41 38 YOHANA BRENDA D 12 - - - - - - - 42 60 ADISTA LARACIA R 12 - - - - - 1 - 43 72 IGNATIUS JULI... 12 - - - - - - - 44 8 RESTI WAHYUNI 11 - - - 1 - - - 45 17 WANDI 11 - - - - - - - 46 21 MARGARETHA AR... 11 - - - - - 1 - 47 27 RICHARD ANANT... 11 - 1 1 - 1 1 - 48 4 MEGI MERGINA ... 10 - - 1 1 - - - 49 6 NUR AGUSTIN S... 10 1 - - - - - - 50 24 MONICA PUTRI ... 9 - - - - - - - Jml Jwb Benar 6 19 17 17 8 7 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
29 30 31 32 33 34 35 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35 1 57 KRISTIANUS RE... 19 1 1 1 - 1 1 1 2 59 ADE TINA ANJA... 19 1 1 - - 1 1 1 3 64 AUGUSTINUS KA... 19 - - 1 - - - - 4 142 INTAN AYU GESTI 19 - - 1 1 - - 1 5 154 RAHMAWATI SIN... 19 - - - 1 - 1 1 6 166 LUOISA WAHYUD... 19 - - - - - - 1 7 16 V GHANA MAHAR... 18 1 - 1 - - 1 1 8 40 ALEXANDER DET... 18 - - - 1 1 - 1 9 42 ALEXIO FARREL... 18 - - - - - - - 10 58 L DAVI EKO PU... 18 - - 1 1 - 1 1 11 69 DIONYSIUS WID... 18 1 1 - - 1 1 1 12 172 MUSFIROH 18 - 1 - - - 1 1 13 11 SETYANING TYAS 17 - 1 - - - - 1 14 13 TIMOTIUS FRAMONO 17 - - 1 1 - 1 1 15 22 MARIA TARA R 17 1 - - 1 - 1 1 16 25 NATHANIEL DAR... 17 - - - - 1 - 1 17 35 VERENA VALDA O 17 1 - - 1 1 1 - 18 50 HENRICUS ANDI... 17 - - 1 1 - 1 1 19 67 DIMAS ADI PRA... 17 - - - - - - 1 20 70 FAJAR PRIHANTONO 17 - 1 - - - 1 1 21 73 J YAN NUGRAHA... 17 1 1 - - - 1 1 22 74 JOSHEP CHRIST... 17 - 1 - 1 1 1 1 23 141 HANIFAH NUR ISNA 17 1 - - 1 - 1 1 24 177 OSCR PAMUNGKAS 17 1 - - 1 - 1 1 25 7 PRISCILA YUDHA P 16 1 1 - - - 1 1 26 39 Y BUNGA CININTYA 16 - - - - - 1 1 27 49 GREGORIUS NAL... 16 1 1 - - - - 1 28 29 SETIYOWATI PA... 15 - - - - - - 1 29 37 VINCENCIUS NU... 15 1 - - - - 1 1 30 66 CEAILIA PUSPA... 15 1 1 - 1 - - 1 31 75 JULIAN DENYS R 15 - 1 - 1 1 1 - 32 9 RICHARD JOSHUA 14 1 1 - - - - 1 33 19 SRI MULYANI 14 - - - - - 1 - 34 65 CAECARIUS DHI... 14 - - 1 - - - - 35 33 TRI YANA SARI 13 - - - - 1 - 1 36 62 ANDREAS YUSUF S 13 - 1 - 1 - - 1 37 3 MARIA MELLYAN... 12 - - - 1 - - 1 38 12 STEFANUS WILLY G 12 1 - - 1 - - - 39 34 VALENTINA ARI S 12 - - - - - - - 40 36 VEREA VARANANDA 12 - - - - - - - 41 38 YOHANA BRENDA D 12 1 - - - - - 1 42 60 ADISTA LARACIA R 12 - - - - - 1 1 43 72 IGNATIUS JULI... 12 - - 1 - - - 1 44 8 RESTI WAHYUNI 11 1 - - - - - 1 45 17 WANDI 11 1 - - 1 - - - 46 21 MARGARETHA AR... 11 - - - - - - - 47 27 RICHARD ANANT... 11 - - - - - 1 - 48 4 MEGI MERGINA ... 10 - - 1 - 1 - - 49 6 NUR AGUSTIN S... 10 - - - 1 - - 1 50 24 MONICA PUTRI ... 9 - 1 - - - - - Jml Jwb Benar 18 15 10 18 10 23 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
36 37 38 39 40 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 1 57 KRISTIANUS RE... 19 1 - - - - 2 59 ADE TINA ANJA... 19 1 1 - - - 3 64 AUGUSTINUS KA... 19 1 1 1 - - 4 142 INTAN AYU GESTI 19 - 1 1 1 - 5 154 RAHMAWATI SIN... 19 1 1 1 - - 6 166 LUOISA WAHYUD... 19 1 1 1 - - 7 16 V GHANA MAHAR... 18 1 1 1 - - 8 40 ALEXANDER DET... 18 1 1 1 - - 9 42 ALEXIO FARREL... 18 1 1 1 1 - 10 58 L DAVI EKO PU... 18 - - - - - 11 69 DIONYSIUS WID... 18 - 1 1 - - 12 172 MUSFIROH 18 1 1 - 1 - 13 11 SETYANING TYAS 17 1 1 - - - 14 13 TIMOTIUS FRAMONO 17 - - - - - 15 22 MARIA TARA R 17 - 1 - - - 16 25 NATHANIEL DAR... 17 - 1 - - - 17 35 VERENA VALDA O 17 - 1 - 1 1 18 50 HENRICUS ANDI... 17 - - - - - 19 67 DIMAS ADI PRA... 17 - - 1 - - 20 70 FAJAR PRIHANTONO 17 1 1 - 1 - 21 73 J YAN NUGRAHA... 17 1 - - - - 22 74 JOSHEP CHRIST... 17 1 - - - - 23 141 HANIFAH NUR ISNA 17 1 1 - - 1 24 177 OSCR PAMUNGKAS 17 1 - 1 1 - 25 7 PRISCILA YUDHA P 16 - 1 - - - 26 39 Y BUNGA CININTYA 16 1 - 1 - - 27 49 GREGORIUS NAL... 16 - - 1 - - 28 29 SETIYOWATI PA... 15 1 1 - - 1 29 37 VINCENCIUS NU... 15 - - - - - 30 66 CEAILIA PUSPA... 15 1 1 1 - - 31 75 JULIAN DENYS R 15 - - - 1 - 32 9 RICHARD JOSHUA 14 - - 1 - - 33 19 SRI MULYANI 14 1 - 1 - - 34 65 CAECARIUS DHI... 14 1 1 1 - - 35 33 TRI YANA SARI 13 - 1 - - - 36 62 ANDREAS YUSUF S 13 1 - 1 - - 37 3 MARIA MELLYAN... 12 1 1 1 - - 38 12 STEFANUS WILLY G 12 - - - - - 39 34 VALENTINA ARI S 12 1 - - 1 - 40 36 VEREA VARANANDA 12 - - 1 - 1 41 38 YOHANA BRENDA D 12 - 1 - - - 42 60 ADISTA LARACIA R 12 - 1 - - - 43 72 IGNATIUS JULI... 12 1 - - - - 44 8 RESTI WAHYUNI 11 - 1 - - - 45 17 WANDI 11 - - - - - 46 21 MARGARETHA AR... 11 - - - - 1 47 27 RICHARD ANANT... 11 1 - - - - 48 4 MEGI MERGINA ... 10 1 - - - - 49 6 NUR AGUSTIN S... 10 - - - - - 50 24 MONICA PUTRI ... 9 - - - 1 - Jml Jwb Benar 26 25 19 9 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 185 Klp atas/bawah(n)= 50 Butir Soal= 40 Nama berkas: G:\SKRIPSI AGUS P 2017\OLAH DATA SKRIPSI.ANA No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 1 47 34 13 26,00 2 2 21 7 14 28,00 3 3 42 30 12 24,00 4 4 28 21 7 14,00 5 5 49 34 15 30,00 6 6 45 40 5 10,00 7 7 33 9 24 48,00 8 8 46 18 28 56,00 9 9 41 27 14 28,00 10 10 50 40 10 20,00 11 11 40 32 8 16,00 12 12 20 14 6 12,00 13 13 44 27 17 34,00 14 14 31 21 10 20,00 15 15 27 10 17 34,00 16 16 36 15 21 42,00 17 17 5 10 -5 -10,00 18 18 42 21 21 42,00 19 19 41 27 14 28,00 20 20 33 9 24 48,00 21 21 40 22 18 36,00 22 22 19 6 13 26,00 23 23 41 19 22 44,00 24 24 38 17 21 42,00 25 25 39 17 22 44,00 26 26 34 8 26 52,00 27 27 26 7 19 38,00 28 28 9 3 6 12,00 29 29 32 18 14 28,00 30 30 30 15 15 30,00 31 31 30 10 20 40,00 32 32 40 18 22 44,00 33 33 20 10 10 20,00 34 34 49 23 26 52,00 35 35 49 36 13 26,00 36 36 47 26 21 42,00 37 37 48 25 23 46,00 38 38 45 19 26 52,00 39 39 44 9 35 70,00 40 40 35 5 30 60,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 185 Butir Soal= 40 Nama berkas: G:\SKRIPSI AGUS P 2017\OLAH DATA SKRIPSI.ANA No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 160 86,49 Sangat Mudah 2 2 63 34,05 Sedang 3 3 142 76,76 Mudah 4 4 96 51,89 Sedang 5 5 164 88,65 Sangat Mudah 6 6 154 83,24 Mudah 7 7 86 46,49 Sedang 8 8 127 68,65 Sedang 9 9 130 70,27 Sangat Mudah 10 10 169 91,35 Sangat Mudah 11 11 119 64,32 Sedang 12 12 56 30,27 Sangat Mudah 13 13 132 71,35 Mudah 14 14 88 47,57 Sedang 15 15 63 34,05 Sedang 16 16 92 49,73 Sedang 17 17 22 11,89 Sangat Sukar 18 18 125 67,57 Sedang 19 19 122 65,95 Sedang 20 20 71 38,38 Sedang 21 21 105 56,76 Sedang 22 22 46 24,86 Sukar 23 23 109 58,92 Sedang 24 24 99 53,51 Sedang 25 25 119 64,32 Sedang 26 26 74 40,00 Sedang 27 27 59 31,89 Sedang 28 28 19 10,27 Sangat Sukar 29 29 93 50,27 Sedang 30 30 73 39,46 Sedang 31 31 74 40,00 Sedang 32 32 110 59,46 Sedang 33 33 68 36,76 Sedang 34 34 150 81,08 Mudah 35 35 161 87,03 Sangat Mudah 36 36 136 73,51 Mudah 37 37 147 79,46 Mudah 38 38 130 70,27 Sangat Mudah 39 39 111 60,00 Sedang 40 40 74 40,00 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
KUALITAS PENGECOH ================= Jumlah Subyek= 185 Butir Soal= 40 Nama berkas: G:\SKRIPSI AGUS P 2017\OLAH DATA SKRIPSI.ANA No Butir Baru No Butir Asli a b c d e * 1 1 160** 5++ 0-- 2- 18--- 0 2 2 71--- 33++ 63** 15- 3-- 0 3 3 3- 2-- 31--- 142** 7+ 0 4 4 96** 35- 16+ 32+ 6- 0 5 5 17--- 164** 0-- 0-- 4++ 0 6 6 6++ 20--- 1-- 4+ 154** 0 7 7 2-- 17+ 71--- 9- 86** 0 8 8 127** 43--- 8+ 4- 3-- 0 9 9 42--- 130** 0-- 10+ 3-- 0 10 10 2- 9--- 169** 3+ 2- 0 11 11 17++ 11+ 8- 119** 30-- 0 12 12 9- 7-- 75--- 56** 38++ 0 13 13 18+ 132** 13++ 8+ 14++ 0 14 14 5-- 12- 78--- 88** 2-- 0 15 15 63** 31++ 23++ 50- 18+ 0 16 16 4-- 32+ 10- 47--- 92** 0 17 17 11- 22** 38++ 78-- 36++ 0 18 18 7- 15++ 10+ 28-- 125** 0 19 19 20+ 122** 6- 3-- 34--- 0 20 20 41+ 16+ 32++ 71** 25++ 0 21 21 105** 27+ 39-- 6- 8- 0 22 22 50+ 51+ 46** 20+ 18+ 0 23 23 12+ 16++ 109** 12+ 36-- 0 24 24 34- 6- 99** 13+ 33- 0 25 25 17++ 31-- 119** 12+ 6- 0 26 26 64--- 9- 31++ 74** 7- 0 27 27 59** 22+ 58-- 33++ 13- 0 28 28 40++ 51++ 68- 7-- 19** 0 29 29 7- 93** 74--- 8- 3-- 0 30 30 22++ 59--- 12- 19+ 73** 0 31 31 92--- 6-- 74** 8- 5-- 0 32 32 4-- 20++ 9- 42--- 110** 0 33 33 65--- 68** 12- 24++ 16+ 0 34 34 150** 11+ 8++ 3- 13+ 0 35 35 10- 5++ 161** 7++ 2- 0 36 36 16+ 16+ 12++ 136** 5- 0 37 37 147** 7+ 12+ 1-- 18-- 0 38 38 38--- 130** 9+ 6- 2-- 0 39 39 20++ 28- 13+ 111** 13+ 0 40 40 54-- 23++ 8- 26++ 74** 0 Keterangan: ** : Kunci Jawaban ++ : Sangat Baik + : Baik - : Kurang Baik -- : Buruk ---: Sangat Buruk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
EFEKTIVITAS PENGECOH
No Butir
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 160 5 0 2 18
IP 86% 3% 0% 1% 10%
Keterangan TF TF TF F
Efektivitas Pengecoh
1
KURANG BAIK
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 71 33 63 15 3
IP 38% 18% 34% 8% 2%
Keterangan F F F TF
Efektivitas Pengecoh CUKUP BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 3 2 31 142 7
IP 2% 1% 17% 77% 4%
Keterangan TF TF F TF
Efektivitas Pengecoh
3
KURANG BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 96 35 16 32 6
IP 52% 19% 9% 17% 3%
Keterangan F F F TF
Efektivitas Pengecoh
4
BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 17 164 0 0 4
IP 9% 89% 0% 0% 2%
Keterangan F TF TF TF
Efektivitas Pengecoh
5
KURANG BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 6 20 1 4 154
IP 3% 11% 1% 2% 83%
Keterangan TF F TF TF
Efektivitas Pengecoh
6
KURANG BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 2 17 71 9 86
IP 1% 9% 38% 5% 46%
Keterangan TF F F F
Efektivitas Pengecoh
7
BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 127 43 8 4 3
IP 69% 23% 4% 2% 2%
Keterangan F TF TF TF
Efektivitas Pengecoh
8
KURANG BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 42 130 0 10 3
IP 23% 70% 0% 5% 2%
Keterangan F TF F TF
Efektivitas Pengecoh
9
CUKUP BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 2 9 169 3 2
IP 1% 5% 91% 2% 1%
Keterangan TF F TF TF
Efektivitas Pengecoh
10
KURANG BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 17 11 8 119 30
IP 9% 6% 4% 64% 16%
Keterangan F F TF F
Efektivitas Pengecoh
11
BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 9 7 75 56 38
IP 5% 4% 41% 30% 21%
Keterangan F TF S F
Efektivitas Pengecoh
12
CUKUP BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 18 132 13 8 14
IP 10% 71% 7% 4% 8%
Keterangan F F TF F
Efektivitas Pengecoh
13
BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 5 12 78 88 2
IP 3% 6% 42% 48% 1%
Keterangan TF F F TF
Efektivitas Pengecoh
14
CUKUP BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 63 31 23 50 18
IP 34% 17% 12% 27% 10%
Keterangan F F F F
Efektivitas Pengecoh
15
SANGAT BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 4 32 10 47 92
IP 2% 17% 5% 25% 50%
Keterangan TF F F F
Efektivitas Pengecoh
16
BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 11 22 38 78 36
IP 6% 12% 21% 42% 19%
Keterangan F S S S
Efektivitas Pengecoh
17
KURANG BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 7 15 10 28 125
IP 4% 8% 5% 15% 68%
Keterangan TF F F F
Efektivitas Pengecoh
18
BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 20 122 6 3 34
IP 11% 66% 3% 2% 18%
Keterangan F TF TF F
Efektivitas Pengecoh
19
CUKUP BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 41 16 32 71 25
IP 22% 9% 17% 38% 14%
Keterangan F F F F
Efektivitas Pengecoh
20
SANGAT BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
No Butir
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 105 27 39 6 8
IP 57% 15% 21% 3% 4%
Keterangan F F TF TF
Efektivitas Pengecoh
21
CUKUP BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 50 51 46 20 18
IP 27% 28% 25% 11% 10%
Keterangan S S F F
Efektivitas Pengecoh
22
CUKUP BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 12 16 109 12 36
IP 6% 9% 59% 6% 19%
Keterangan F F F F
Efektivitas Pengecoh
23
SANGAT BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 34 6 99 13 33
IP 18% 3% 54% 7% 18%
Keterangan F TF F F
Efektivitas Pengecoh
24
BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 17 31 119 12 6
IP 9% 17% 64% 6% 3%
Keterangan F f F TF
Efektivitas Pengecoh
25
BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 64 9 31 74 7
IP 35% 5% 17% 40% 4%
Keterangan F F F TF
Efektivitas Pengecoh
26
BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 59 22 58 33 13
IP 32% 12% 31% 18% 7%
Keterangan F F F F
Efektivitas Pengcoh
27
SANGAT BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 40 51 68 7 19
IP 22% 28% 37% 4% 10%
Keterangan S S S TF
Efektivitas Pengecoh
28
TIDAK BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 7 93 74 8 3
IP 4% 50% 40% 4% 2%
Keterangan TF F TF TF
Efektivitas Pengecoh
29
KURANG BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 22 59 12 19 73
IP 12% 32% 6% 10% 39%
Keterangan F F F F
Efektivitas Pengecoh
30
SANGAT BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
No Butir
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 92 6 74 8 5
IP 50% 3% 40% 4% 3%
Keterangan S TF TF TF
Efektivitas Pengecoh
31
TIDAK BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 4 20 9 42 110
IP 2% 11% 5% 23% 59%
Keterangan TF F F F
Efektivitas Pengecoh
32
BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 65 68 12 24 16
IP 35% 37% 6% 13% 9%
Keterangan F F F F
Efektivitas Pengecoh
33
SANGAT BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 150 11 8 3 13
IP 81% 6% 4% 2% 7%
Keterangan F TF TF F
Efektivitas Pengecoh
34
CUKUP BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 10 5 161 7 2
IP 5% 3% 87% 4% 1%
Keterangan F F TF TF
Efektivitas Pengecoh
35
CUKUP BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 16 16 12 136 5
IP 9% 9% 6% 74% 3%
Keterangan F F F TF
Efektivitas Pengecoh
36
BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 147 7 12 1 18
IP 79% 4% 6% 1% 10%
Keterangan TF F TF F
Efektivitas Pengecoh
37
CUKUP BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 38 130 9 6 2
IP 21% 70% 5% 3% 1%
Keterangan F F TF TF
Efektiivitas Pengecoh
38
CUKUP BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 20 28 13 111 3
IP 11% 15% 7% 60% 2%
Keterangan F F F TF
Efektivitas Pengecoh
39
BAIK
No Butir
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 54 23 8 26 74
IP 29% 12% 4% 14% 40%
Keterangan F F TF F
Efektivitas Pengecoh
40
BAIK
F = Berfungsi
TF = Tidak berfungsi
S = Sesat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
REKAP ANALISIS BUTIR
===================== Rata2= 22,37 Simpang Baku= 5,53 KorelasiXY= 0,67 Reliabilitas Tes= 0,80 Butir Soal= 40 Jumlah Subyek= 185 Nama berkas: G:\SKRIPSI AGUS P 2017\OLAH DATA SKRIPSI.ANA Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi 1 1 26,00 Sangat Mudah 0,339 Signifikan 2 2 28,00 Sedang 0,229 - 3 3 24,00 Mudah 0,241 - 4 4 14,00 Sedang 0,162 - 5 5 30,00 Sangat Mudah 0,358 Signifikan 6 6 10,00 Mudah 0,109 - 7 7 48,00 Sedang 0,362 Signifikan 8 8 56,00 Sedang 0,499 Sangat Signifikan 9 9 28,00 Sangat Mudah 0,239 - 10 10 20,00 Sangat Mudah 0,296 - 11 11 16,00 Sedang 0,129 - 12 12 12,00 Sangat Mudah 0,099 - 13 13 34,00 Mudah 0,324 Signifikan 14 14 20,00 Sedang 0,115 - 15 15 34,00 Sedang 0,271 - 16 16 42,00 Sedang 0,316 Signifikan 17 17 -10,00 Sangat Sukar -0,115 - 18 18 42,00 Sedang 0,350 Signifikan 19 19 28,00 Sedang 0,265 - 20 20 48,00 Sedang 0,369 Signifikan 21 21 36,00 Sedang 0,327 Signifikan 22 22 26,00 Sukar 0,243 - 23 23 44,00 Sedang 0,355 Signifikan 24 24 42,00 Sedang 0,347 Signifikan 25 25 44,00 Sedang 0,414 Sangat Signifikan 26 26 52,00 Sedang 0,392 Signifikan 27 27 38,00 Sedang 0,316 Signifikan 28 28 12,00 Sangat Sukar 0,149 - 29 29 28,00 Sedang 0,231 - 30 30 30,00 Sedang 0,229 - 31 31 40,00 Sedang 0,348 Signifikan 32 32 44,00 Sedang 0,357 Signifikan 33 33 20,00 Sedang 0,193 - 34 34 52,00 Mudah 0,560 Sangat Signifikan 35 35 26,00 Sangat Mudah 0,370 Signifikan 36 36 42,00 Mudah 0,420 Sangat Signifikan 37 37 46,00 Mudah 0,488 Sangat Signifikan 38 38 52,00 Sangat Mudah 0,455 Sangat Signifikan 39 39 70,00 Sedang 0,583 Sangat Signifikan 40 40 60,00 Sedang 0,478 Sangat Signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PERIZINAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
BIODATA
Nama lengkap Heribertus Agus Purwaka. Lahir di
Kulon Progo, 6 Agustus 1995 dari ayah yang
bernama Agustinus Wakidi dan Chatarina Mursinem.
Riwayat pendidikan yang telah ditempuh antara lain:
Taman Kanak-Kanak (TK Sang Timur) tahun 1999-
2001 di Kulon Progo, Sekolah Dasar (SD Kanisius
Kenteng) tahun 2001-2007 di Kulon Progo, Sekolah Menengah Pertama (SMP
Pangudi Luhur Moyudan) tahun 2007-2010 di Sleman, Sekolah Menengah Atas
(SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu) tahun 2010-2013 di Bantul. Pada
tahun yang sama melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dengan mengambil program studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Selain aktif dalan kegiatan
kuliah, ia juga mengikuti Program Pengalaman Lapangan Mengajar di SMK
Negeri 1 Yogyakarta dan Pendampingan Belajar Masyarakat di Kampung Code
Utara, Kota Baru. Mengakhiri kuliah dengan menyelesaikan skripsi pada tahun
2017 yang berjudul Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun Pelajaran
2016/ 2017 Studi Kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dan SMA N 2
Banguntapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI