ekologi dasar, kuliah pendahuluan
DESCRIPTION
Bahan UTSTRANSCRIPT
MATERI PERKULIAHAN 1. Pendahuluan
2. Asas dan pengertian ekosistem
3. Asas dan konsep energi dalam ekosistem
4. Pengertian siklus biogeokimia
5. Asas-asas faktor pembatas
6. Asas dan konsep organisasipada taraf komunitas
7. Prinsip dan konsep tentang organisme pada tahap populasi
8. Spesies dan individu dalam ekosistem
9. Perkembangan dan evolusi ekosistem
10. Ekologi daratan
11. Vegetasi
EKOLOGI UMUM
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Istilah Ekologi pertama dipakai oleh
Ernest Haeckel tahun 1869 (Jerman)
Berasal dari kata Yunani
Oikos = rumah dan Logos = ilmu
Mengkaji hubungan timbal balik organisme
dan lingkungannya
PEMBAGIAN EKOLOGI
Biologi Kue lapis(Odum,1993) :
No. Pembagian berdasarkan
keratan horizontal :
Pembagian berdasarkan keratan
vertikal (keratan taksonomi):
1 Morfologi Bakteriologi
2 Fisiologi Ornitologi
3 Genetika Entomologi
4 Evolusi Botani
5 Anatomi Mikologi
6 Histologi Mikrobiologi
7 Ekologi Dll.
8 Biologi molekul
9 Dll.
Tingkatan organisasi mahluk hidup
Protoplasma, Sel, Jaringan, organ, Sistem Organ, Organisme, Populasi, Komunitas, Ekosistem dan Biosfer
Istilah Ekosistem pertama kali dipakai oleh Tansley th 1935
Forbs (1887) : Mikrokosm
Friederich (1930) : Holocoen
Thienemann (1939) : Biosistem
Penggolongan berdasarkan komposisi
jenis organisme yang dikaji :
Autekologi Sinekologi
Mempelajari suatu sp organisme secara
individu yang berinterakasi dengan
lingkungannya
Mempelajari kelompok organisme yang
tergabung dalam satu kesatuan dan
saling berinteraksi dalam suatu daerah
tertentu
Contoh : mempelajari Pinus merkusii
dgn lingkungannya, melihat perilaku
badak dll
PEMBAGIAN EKOLOGI
Pembagian menurut habitat Pembagian menurut taksonomi
Ekologi daratan Ekologi tumbuhan
Ekologi air tawar Ekologi Burung
Ekologi bahari Ekologi vertebrata
Ekologi estuarin Ekologi mikroba
Ekologi hutan Ekologi hewan
Ekologi padang rumput Dll.
Hubungan Ekologi dengan ilmu lainnya
Ilmu fisika : sinar matahari, suhu, tanah, hujan , dll
Ilmu kimia : proses biogeokimia
Ilmu bumi dan antariksa : siang malam, gravitasi, sedimentasi dll.
Ilmu sosial : manusia
Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-
tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi,
komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi
dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan
kesatuan.
KONSEP EKOLOGI MANUSIA
TUMBUHAN HEWAN
TANAH AIR
UDARA
Faktor biotik lain adalah mikroba dan organisme lain yang berperang
dalam penguraian yang dapat ditemukan di tanah, air, udara atau
organisme lain
Hubungan dan keterkaitan antara 6 komponen di atas harus
dipertahankan dalam kondisi stabil dan seimbang. Salah satu
komponen terganggu akan mempengaruhi komponen yang lainnya
Manusia dalam memandang bumi
Konsep Gaia (Lovelock 1979)
Biosfer adalah suatu kesatuan yang mengatur diri sendiri dan mampu mempertahankan kondisi bumi dengan mengendalikan lingkungan kimiawi dan fisis. Jadi bumi adalah suatu super ekosistem dimana banyak proses dan umpan balik yang saling berinteraksi untuk menjaga kondisi kimiawi dan fisis di bumi. Dalam hal ini mahluk hidup mempunyai peranan penting dalam keseimbangan (homeostasis).
Bumi sebagai pesawat ruang angkasa (Odum 1989)
Bumi dapat dianalogikan seperti sebuah pesawat ruang angkasa yang sangat besar karena merupakan suatu benda/kesatuan yang melayang-layang di angkasa luar dengan sistim pendukung kehidupannya sendiri (dalam bentuk air, udara, makanan, energi), dengan adanya tekanan penduduk, pencemaran dan pengelolaan yang buruk maka sistem pendukung kehidupan ini menjadi terancam, ibarat berkurangnya persediaan oksigen bagi astronot dalam suatu ruang angkasa.
Adaptasi Morfologi Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk
kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi:
a. Gigi-gigi khusus
Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi
empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa,
serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk
mencabik-cabik mangsanya.
b. Paruh
Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang
melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk
mencengkeram korbannya.
c. Moncong
Trenggiling besar mempunyai moncong panjang dengan ujung
mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk
mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah
panjang dan bergetah yang dapat dijulurkan jauh keluar mulut
untuk menangkap serangga.
d. Daun Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya
kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan
permukaan dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan
serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan
insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga
tumbuhan ini memperoleh unsur yang diperlukan.
e. Akar
Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk
menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan
akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas.
I. CONTOH ADAPTASI MORFOLOGI
NO SPESIES BAGIAN YG
BERADAPTASI FUNGSI
1 Jerapah Leher yang panjang Untuk menggapai makanan yang
terletak di pohon yang tinggi.
2 Rajawali
Jari kaki pendek, kuku
melengkung tajam, dan
cakar kuat
Digunakan untuk mencengkram
3 Kura-kura Mempunyai cangkang Untuk melindungi dirinya dari
pemangsa
4 Bunga mawar Duri pada batangnya
Duri digunakan untuk melindungi
diri, agar bunga tidak dimakan
oleh herbivore atau sejenisnya.
5 Kangkung Rongga udara dalam
batang atau tangkai daun
Sehingga tidak tenggelam dalam
air dan daun muncul ke
permukaan air
6 Pohon Pinus Daun yang kecil Untuk Mengurangi tekanan angin
yang berhembus
Adaptasi Fisiologi Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh
untuk mempertahankan hidupnya. Contoh adaptasi Fisiologi:
a. Kelenjar bau
Musang dapat mensekresikan bau busuk dengan cara
menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut
berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.
b. Kantong tinta
Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan
hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air
sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-
cumi dan gurita.
II. CONTOH ADAPTASI FISIOLOGI
NO SPESIES BAGIAN YG
BERADAPTASI FUNGSI
1 Hewan
herbivore Usus
Usus herbivore lebih panjang dari
karnivora karana, digunakan untuk
mencerna sel selulosa yang terdapat
di tumbuhan yang berdinding keras.
2 Unta Punggung yang
menonjol (Punuk)
Punuk sebagai kantung air untuk
menyimpan air agar tahan tidak
minum di padang pasir dalam jangka
waktu yang lama
3 Bunga yang
harum Aroma bunganya
Bau harum digunakan untuk memikat
serangga agar serangga meyebarkan
benih-benih bunga.
4 Semak Azalea Daunnya
Daunnya terdapat semacam bahan
kimia beracun agar rusa tidak dapat
memakannya
Adaptasi tingkah laku Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada
tingkah laku. Contohnya :
a. Pura-pura tidur atau mati
Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai
Virginia. Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata
tertutup bila didekati seekor anjing.
b. Migrasi
Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk
mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut.
Setiap tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai
tujuh tahun berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat Amerika
Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem jantan
mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah
itu ikan dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk
sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar
mereka bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut.
III. CONTOH ADAPTASI TINGKAH LAKU
NO SPESIES BAGIAN YG
BERADAPTASI FUNGSI
1 Belalang
kayu
Memiliki warna tubuh
yang mirip dengan
lingkungannya
Untuk menyamarkan warna
tubuhnya agar tak terlihat oleh
mangsa nya
2 Cumi-cumi Mengeluarkan tinta Tinta hitam yang pekat dikeluarkan
pada saat cumi-cumi terancam
3 Musang Berpura pura mati Untuk menipu pemangsa agar tak
jadi memangsa nya
4 Pohon Jati Menggugurkan daunnya
pada musim kemarau
Pengguguran daun ini bertujuan agar
tidak terjadi penguapan yang
berlebihan yang dapat menyebabkan
tumbuhan kekurangan air dan mati.
5 Putri Malu Daunnya menguncup
Daunnya akan menguncup bila
terkena sentuhan untuk
menghindari daun rusak.