efek substitusi dan pendapatan

3
EFEK PENDAPATAN DAN SUBSTITUSI Ketika harga suatu barang turun, dampaknya terhdap pilihan konsumen dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu efek pendapatan dan efek substitusi. Efek pendapatan dicerminkan dalam pergerakan dari kurva indiferen yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, sedangkan efek substitusi dicerminkan dalam pergerakan sepanjang kurva indiferen tertentu menuju suara titik yang kemiringanya berbeda. A. EFEK SUBSTITUSI Efek substitusi adalah perubahan konsumsi pangan yang diasosiasikan dengan perubahan harga pangan, dengan berpegang pada tingkat utilitas yang konstan. Efek substitusi meliputi perubahan dalam konsumsi pangan yang terjadi akibat perubahan yang membuat pangan relative lebih murah daripada sandang. B. EFEK PENDAPATAN Efek pendapatan yakni perubahan konsumsi pangan yang disebabkan oleh peningkatan daya beli, dengan harga relative konstan. Kalau pendapatan tidak mengalami perubahan maka kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil menjadi semakin sedikit. Dengan perkataan lain, kemampuan pendapatan yang diterima untuk membeli barang-barang menjadi bertambah kecil dari sebelumnya. Maka kenaikan harga menyebabkan konsumen mengurangi jumlah berbagai barang yang dibelinya, termasuk barang yang mengalami kenaikan harga. Penurunan harga suatu barang menyebabkan pendapatan riil bertambah, dan ini akan mendorong konsumen menambah jumlah barang yang dibelinya. Akibat dari perubahan harga kepada pendapatan ini, yang disebut efek pendapatan. Dampak perubahan harga dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu : 1. konsumen akan cenderung membeli lebih banyak barang yang harganya menjadi lebih murah dan membeli lebih sedikit barang yang harganya relative lebih mahal. Kondisi seperti ini merupakan efek substitusi (substitution effect). 2. terdapat salah satu barang yang dijual dengan harga yang lebih murah, maka konsumen menikmati kenaikan daya beli rill karena mereka mempunyai sisa uang untuk membeli barang tambahan. Kondisi tersebut merupakan efek pendapatan (income effect). 3. Jumlah dari kedua efek tersebut disebut sebagai efek harga. Efek substitusi dan pendapatan dapat terjadi pada dua jenis barang yang berbeda, yaitu barang normal dan barang inferior. Tetapi ada kasus khusus yang menunjukkan bahwa barang giffen juga berefek kepada pendapatan dan substitusi.

Upload: yunisarosa

Post on 21-Jul-2015

1.435 views

Category:

Economy & Finance


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Efek substitusi dan pendapatan

EFEK PENDAPATAN DAN SUBSTITUSI

Ketika harga suatu barang turun, dampaknya terhdap pilihan konsumen

dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu efek pendapatan dan efek substitusi. Efek

pendapatan dicerminkan dalam pergerakan dari kurva indiferen yang lebih rendah

ke yang lebih tinggi, sedangkan efek substitusi dicerminkan dalam pergerakan

sepanjang kurva indiferen tertentu menuju suara titik yang kemiringanya berbeda.

A. EFEK SUBSTITUSI

Efek substitusi adalah perubahan konsumsi pangan yang diasosiasikan dengan

perubahan harga pangan, dengan berpegang pada tingkat utilitas yang konstan.

Efek substitusi meliputi perubahan dalam konsumsi pangan yang terjadi akibat

perubahan yang membuat pangan relative lebih murah daripada sandang.

B. EFEK PENDAPATAN

Efek pendapatan yakni perubahan konsumsi pangan yang disebabkan oleh

peningkatan daya beli, dengan harga relative konstan. Kalau pendapatan tidak

mengalami perubahan maka kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil menjadi

semakin sedikit. Dengan perkataan lain, kemampuan pendapatan yang diterima

untuk membeli barang-barang menjadi bertambah kecil dari sebelumnya. Maka

kenaikan harga menyebabkan konsumen mengurangi jumlah berbagai barang yang

dibelinya, termasuk barang yang mengalami kenaikan harga. Penurunan harga suatu

barang menyebabkan pendapatan riil bertambah, dan ini akan mendorong

konsumen menambah jumlah barang yang dibelinya. Akibat dari perubahan harga

kepada pendapatan ini, yang disebut efek pendapatan.

Dampak perubahan harga dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :

1. konsumen akan cenderung membeli lebih banyak barang yang harganya

menjadi lebih murah dan membeli lebih sedikit barang yang harganya

relative lebih mahal. Kondisi seperti ini merupakan efek substitusi

(substitution effect).

2. terdapat salah satu barang yang dijual dengan harga yang lebih murah, maka

konsumen menikmati kenaikan daya beli rill karena mereka mempunyai sisa

uang untuk membeli barang tambahan. Kondisi tersebut merupakan efek

pendapatan (income effect).

3. Jumlah dari kedua efek tersebut disebut sebagai efek harga.

Efek substitusi dan pendapatan dapat terjadi pada dua jenis barang yang

berbeda, yaitu barang normal dan barang inferior. Tetapi ada kasus khusus yang

menunjukkan bahwa barang giffen juga berefek kepada pendapatan dan substitusi.

Page 2: Efek substitusi dan pendapatan

a. Barang Normal

Penurunan harga pangan telah berdampak baik pada pendapatan dan

substitusi. Konsumen semula berada pada A1 pada garis anggaran RS. Ketika harga

pangan jatuh, konsumsi meningkat sebesar F1F2 pada waktu konsumen bergerak ke

B. Efek substitusi F1E (diasosiasikan dengan gerakan dari A ke D) mengubah harga

relative pangan dan sandang, tetapi membuat pendapatan rill (kepuasan) konstan.

Efek pendapatan EF2 (yang dihubungkan dengan gerakan dari D ke B) menjaga harga

relative konstan, tetapi meningkatkan daya beli.

b. Barang Inferior

Konsumen mula-mula berada di A pada garis anggaran RS. Dengan

penurunan harga pangan, konsumen bergerak ke B. hasil perubahan pada pebelian

pangan dapat diagi menjadi efek substitusi F1E (yang dihubungkan dengan gerakan

dari A ke D) dan efek pendapatn EF2 (yang dihubungkan dengan gerakan dari D ke B).

dalam kasus ini, pangan merupakan barang inferior karena efek pendapatannya

negative. Namun, karena efek substitusi melebihi efek pendapatan, penurunan

harga pangan memicu peningkatan jumlah permintaan pangan.

Page 3: Efek substitusi dan pendapatan

c. Barang Giffen

Secara teori, efek pendapatan cukup besar untuk menyebabkan kurva

permintaan barang kemiringannya naik. Jenis barang ini disebut barang giffen (giffen

good). Barang giffen adalah barang yang kurva permintaannya memiliki kemiringan

naik karena efek pendapatan (negative) lebih besar dari efek substitusi.

Barang giffen jarang sekali dilakukan karena membutuhkan efek pendapatan

negative yang besar. Tetapi, efek pendapatan biasanya kecil. Dan efek pendapatan

yang besar sering berkaitan dengan barang normal daripada barang inferior.

Apabila pangan merupakan barang inferior dan efek pendapatan cukup besar

melebihi efek substitusi, maka kurva permintaan kemiringan agak naik. Konsumen

mula-mula berada di A, tetapi setelah harga pangan jatuh, konsumen bergerak ke B

dan mengkonsumsi pangan lebih sedikit. Karena efek pendapatan F2F1 lebih besar

dari efek substitusi EF2, sehingga penurunan harga pangan mengakibatkan

penurunan pada jumlah permintaan pangan.