efek perubahan input berulang

8/18/2019 Efek Perubahan Input Berulang

1/7

EFEK PERUBAHAN INPUT BERULANG

I. TUJUAN PERCOBAAN

Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mengetahui efek perubahan input berulang pada kestabilan proses 3 tangki

2. Menggambarkan kurva perubahan respon konsentrasi tangki bersusun3. Menjelaskan akibat perubahan input berulang pada kestabilan proses

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

II.1. Alat yang digunaan Ju!la"

• 1 set tangki berpengaduk yang disusun seri 1

• 1 set konduktometer 1

• Stopwatch 1

• abu ukur 1!!! ml 2

• "elas kimia 1!! ml 1

• "elas ukur 1! ml 1

• abu takar 1!! ml 1

• #engaduk 1

• Spatula 1

•

$eraca analitik 1• %askom 1

• &aca arloji 1

II.#. Ba"an yang digunaan Ju!la"

• &'l

• ()uadest secukupnya

III.DA$AR TEORI

#engadukan adalah operasi yang menciptakan terjadinya gerakan di dalam

bahan yang diaduk. *ujuan operasi pengadukan yang utama adalah terjadinya

pencampuran. #encampuran merupakan operasi yang bertujuan mengurangi

ketidaksamaan kondisi+ suhu+ atau sifat lain yang terdapat dalam suatu bahan.

#encampuran dapat terjadi dengan cara menimbulkan gerak di dalam bahan itu yang


2/7

menyebabkan bagian,bagian bahan saling bergerak satu terhadap yang

lainnya+sehingga operasi pengadukan hanyalah salah satu cara untuk operasi

pencampuran. #encampuran fasa cair merupakan hal yang cukup penting dalam

berbagai proses kimia. #encampuran fasa cair dapat dibagi dalam dua kelompok.

#ertama+ pencampuran antara cairan yang saling tercampur (miscible)+ dan kedua

adalah pencampuran antara cairan yang tidak tercampur atau tercampur sebagian

-immiscible. #engadukan dan pencampuran merupakan operasi yang penting dalam

industri kimia. #encampuran -mi/ing merupakan proses yang dilakukan untuk

mengurangi ketidakseragaman suatu sistem seperti konsentrasi+ viskositas+

temperatur dan lain,lain. #encampuran dilakukan dengan mendistribusikan secara

acak dua fasa atau lebih.

Mula,mula heterogen sehingga menjadi campuran homogen. #eralatan proses

pencampuran merupakan hal yang sangat penting+ tidak hanya menentukan derajat

homogenitas yang dapat dicapai+ tapi juga mempengaruhi perpindahan panas yang

terjadi. #enggunaan peralatan yang tidak tepat dapat menyebabkan konsumsi energi

berlebihan dan merusak produk yang dihasilkan. Salah satu peralatan yang

menunjang keberhasilan pencampuran ialah pengaduk. #encampuran yang baik akan

diperoleh bila diperhatikan bentuk dan dimensi pengaduk yang digunakan+ karena

akan mempengaruhi keefektifan proses pencampuran+ serta daya yang diperlukan.

Menurut aliran yang dihasilkan+ pengaduk dapat dibagi menjadi tiga golongan:

1. #engaduk aliran aksial yang akan menimbulkan aliran yang sejajar dengan

sumbu putaran.

2. #engaduk aliran radial yang akan menimbulkan aliran yang berarah

tangensial dan radial terhadap bidang rotasi pengaduk. &omponen aliran tangensial

menyebabkan timbulnya vorte/ dan terjadinya pusaran+ dan dapat dihilangkan

dengan pemasangan baffle atau cruciform baffle.

3. #engaduk aliran campuran yang merupakan gabungan dari kedua jenis

pengaduk di atas.


3/7

(lat pengaduk merupakan bagian dari sistem pengaduk+ yang selain mencakup

bagian penggerak -biasanya elektro,motor sebagai penggerak tunggal juga berbagai

rangkaian pengalih -roda gigi+ kopling+ bantalan serta seringkali penyekat sumbu

pengaduk. (lat pengaduk yang sebagian telah distandarisasi untuk tangki pengaduk

dipasang pada tutup tangki dengan perantaraan pemegang. #ada bejana pengaduk

terbuka yang kecil seringkali digunakan alat pengaduk yang dapat diatur posisinya

-dapat diangkat dan diturunkan+ sebagian juga dapat dibalikkan atau yang dapat

dijepitkan pada dinding bejana.

#engaduk berfungsi untuk menggerakkan bahan -cair+ cair 0 padat+ cair 0 cair+

cair 0 gas+ cair 0 padat 0 gas di dalam bejana pengaduk. %iasanya yang berlangsung

adalah gerakan turbulen -misalnya untuk melaksanakan reaksi kimia+ proses

pertukaran panas+ proses pelarutan. (lat pengaduk terdiri atas sumbu pengaduk dan

strip pengaduk yang dirangkai menjadi satu kesatuan atau dapat dipisah,pisah

menjadi 2 , 3 bagian -pengaduk yang dapat dipisah,pisahkan juga dapat dibongkar

pasang di dalam satu unit tangki pengaduk.

(lat pengaduk dapat dibuat dari berbagai bahan yang sesuai dengan bejana

pengaduknya+ misalnya dari baja+ baja tahan karat+ baja berlapis email+ baja berlapis

karet. Suatu alat pengaduk diusahakan menghasilkan pengadukan yang sebaik

mungkin dengan pemakaian daya yang sekecil mungkin. ni berarti seluruh isi bejana

pengaduk sedapat mungkin digerakkan secara merata+ biasanya secara turbulen.

I%. LANGKAH KERJA

1. Mengkalibrasi konduktometer yang akan digunakan sesuai prosedur kalibrasi2. Mempersiapkan larutan &'l dalam wadah ! ml dan air a)uadest pada tangki

penampung di bagian belakang3. Mengisi ke 3 tangki berpengaduk di bagian depan dengan larutan &'l dan

mengukur konduktivitasnya sebagai waktu ! menit.


4/7

. Menghidupkan pengaduk dan mengatur laju pengadukan pada kecepatan

medium+ mengukur konduktivitas ke 3 tangki

. Menghidupkan pompa dan mengalirkan a)uadest dari tangki penampung ke

gelas ukur 1!! ml+ menentukan laju alir ke tangki berpengaduk dengan

menggunakan stopwatch.4. Mengukur konduktivitas ditangki berpengaduk + + bergantian setiap 2

menit sekali selama 1! menit pertama.

5. Setelah 1! menit+ memasukkan 1! ml &'l ke tangki + melanjutkan

pengamatan setiap 2 menit hingga 1! menit.

6. Melanjutkan pengamatan setiap 2 menit hingga konduktivitas kembali

konstan -7 menit. Mengulangi kembali langkah 6 hingga terjadi penambahan 3/1! ml larutan &'l ke tangki bersusun.

8. Mengukur konduktivitas tangki + + dan hingga menit ke,4!.1!. Setelah selesai+ mengosongkan seluruh tangki penampung dan ke 3 tangki

berpengaduk.11. Mencuci dengan air karena sisa air garam dapat menimbulkan terak pada alat.

%I. PERHITUNGAN

1. #embuatan arutan &'l !+!3 M 1!!! mlm 9 M / / %M

9 !+!3 mol0l / !+1 l / 5+ gr0mol

9 !+2234 gr

2. #embuatan larutan &'l !+1 M 1!! mlm 9 M / / %M

9 !+1 mol0l / !+1 l / 5+ gr0mol

9 !+5 gr 3. &ecepatan aliran

v 9 1!! ml

t 9 22 s 9 v0t

9 1!! ml0 22s 9 + ml0s

. #enentuan &onstanta 'ell untuk &alibrasi

#ersamaan: y 9 4+56 ; !+2 -/+ dimana


5/7

y 9 &onstanta 'ell teori

/ 9 Suhu(sumber:http://www.himka1polban.wordpress.com/laporan/elektroanalisis/pengukura

n-tds-dan-konduktometri/ )

y 9 4+56 ; !+2 -3!

9 1+11 cell constan0cm

$ilai & 9 nilai & teori0nilai & terukur

9 1+11011+61 9 1+18

%II. ANALI$A PERCOBAAN

Setelah melakukan percobaan mengenai efek yang ditimbulkan akibat input

berulang pada tangki berpengaduk dapat diketahui fluida yang digunakan adalah

a)uadest dan larutan &'l !+!3 M yang diletakkan pada tangki + + dan . nput atau

gangguan yang diberikan berupa larutan &'l !+1 M sebanyak 1! ml pada 14 menit

pertama pengadukan dan pada waktu 7 menit menambahkan lagi larutan &'l !+1 M

sebanyak 2 kali penambahan.

#ada percobaan di 1! menit pertama pada tangki satu terlihat ada peningkatan

konduktivitas yang terjadi karena adanya gangguan yang diberikan berupa &'l

!+1 M tetapi karena adanya penambahan a)uadest yang konstan menggunakan

pompa maka nilai konduktivitas cepat membaik dan normal kembali. %egitu pula

yang terjadi pada tangki kedua dan ketiga.#erbedaan nilai saat penurunan konduktivitas disebabkan oleh waktu

keterlambatan yang direspon dari gangguan yang diberikan. Saat tangki pertama

mendekati konduktivitas awal+ tangki kedua ikut turun perlahan namun pada tangki

ketiga+ konduktivitas berjalan lambat sehingga saat gangguan berikutnya

dimasukkan+ pada tangki ketiga konduktivitas masih menurun sedangkan tangki

lainnya mulai naik karena gangguan yang diberikan.


6/7

terjadi osilasi yang berbeda pada grafik yang disebabkan oleh gangguan+ jarak tangki

dan waktu yang diperlukan.

#ada saat pengukuran temperatur terjadi perbedaan temperature antara

temperature awal dan temperature proses+ dimana temperature awal lebih rendah

dibandingkan temperature proses. silasi pada grafik disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan gangguan untuk

mempengaruhi tangki berikutnya yang disebabkan oleh jarak antar tangki dan

interval ganguan yang diberikan.

, *erjadi perbedaan temperature awal dan temperature proses yang disebabkan

oleh proses pengadukan.

, "angguan yang diberikan berupa &'l !+1 M sehingga lonjakan terjadi tidak

begitu besar.


7/7

GA&BAR ALAT

#eralatan =S,3

DAFTAR PU$TAKA

estari+ Sutini #ujiastuti. 2!1. Penuntun Praktikum Pengendalian Proses.

#alembang: #oliteknik $egeri Sriwijaya.

efek perubahan input berulang

Documents