edisi 78 oktober 2020 - assajidin.com · percetakan: cv. linnga jati isi di luar tanggung jawab...

24
e-mail : [email protected] assajidin fb: assajidin Alamat iklan & Redaksi:Jl.R.Sukamto No.1332 Sekip Ujung Palembang 30127 Telp.(0711) 824936 -Fax.(0711) 825361 Iklan & Sirkulasi: - (0711) 819339 Website: http://www.assajidin.com MEMBENTUK KARAKTER ANAK ORANG TUA KEPALA SDIT AL FURQON ZAKIUDIN RAIH RUNNER UP TINGKAT NASIONAL UMROH PERDANA DITENGAH COVID-19 FENOMENA “MONKEY BUSINESS“ DITENGAH PANDEMI MEDIA ISLAM l EDISI 78 l 24 HALAMAN l SAFAR, 1442 H, OKTOBER 2020 M l HARGA ECERAN RP 9.000,-/EKS Menebar lmu meraih hikmah n TERBIT SEJAK 2 RADJAB 1435 H / 2 MEI 2014 M, PENDIRI: H. DJULIAR RASYID BACA HAL 3

Upload: others

Post on 12-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

e-mail : [email protected] assajidinfb: assajidinAlamat iklan & Redaksi:Jl.R.Sukamto No.1332 Sekip Ujung Palembang 30127 Telp.(0711) 824936 -Fax.(0711) 825361 Iklan & Sirkulasi: - (0711) 819339 Website: http://www.assajidin.com

membentukkarakter anak

Orang tua

kepala SDIt al FurqOn ZakIuDIn raIh runner up tIngkat naSIOnal

umrOh perDana DItengah COvID-19

FenOmena “mOnkey buSIneSS“ DItengah panDemI

Media islaM

l Edisi 78 l 24 Halamanl saFaR, 1442 H, OKTOBER 2020 m lHaRga EcERan Rp 9.000,-/EKs

Menebar lmu meraih hikmahn TERBiT sEjaK 2 RadjaB 1435 H / 2 mEi 2014 m, pEndiRi: H. djuliaR Rasyid

bACAHAL 3

Page 2: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

1. Mardiana ST.,MT, Politehnik Negeri Sriwijaya. 2. Drs. H. Imron Rosyidi, (0711-377022) Masjid Nurul Ikhwan PT. PLN WS2JB.3. H. Argindi Ismail, (081271732559) Koperasi PT. Mesrania.

4. Ir.Pilosopis Rusli (Makasar) (081343925411)5. Amiruddin, (085379019786) Prabumulih timur.6. Nurlis Hamzah (Buyung), (081373318020/ 0711-7000540 / 0711-312920)

Masjid Nurul Khair.7. Shofwan R. Tjatudjaya, (081273451924) Macan Kumbang IX Demang Lebar Daun8. Mufti Audha, S.Pd.I, (081278107817) Baturaja OKU-Sumsel9. Drs.H.Ridwan Nawawi.Msi

Jl.Yudo Atmojo Rt.03 Rw.01 Sembawa Banyuasin Pangkalanbalai Km.28 Banyuasin Jl.Mandi Api Kec.Alang-alang Lebar Plg.10. H. M. Yamin Jl. Opi III Cendrawasih II Blok

H.50 - 62

11. Ikhsan Alian (Jakarta) (082187616161)12. Muhammad Aksa, Jl. Demang Lebar Daun Lrg. Sei Sahang No. 21 Palembang

081272323402)

No Rekening As SAJIDIN - Bank Syariah Mandiri a.n: PT Al Mudatsir Media Komunikasi : 7891011223, Bank SumselBabel Nomor Rekening: 1400991888 Alamat Agen As SAJIDIN

Penerbit: PT AL-MUDATSIR MEDIA KOMUNIKASI Percetakan: CV. LINNGA JATI

isi di luar tanggung jawab percetakan

PT Al Mudatsir Media KomunikasiKomisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid

Direktur : H. Emil Rosmali

Dewan Syariah: H. Arfan M.Alwy

H. Umar Said, Amran Anwar, Reza Esfan, Bangun Lubis

Dewan Redaksi : H. Djuliar Rasyid (Ketua), H. Arfan M. Alwy, H. Emil Rosmali,

Amran Anwar, Aspani Yasland, Bangun Lubis

Alamat iklan & Redaksi:Jl.R.Sukamto No.1332 Sekip Ujung Palembang 30127

Telp.(0711) 824936 -Fax.(0711) 825361 Iklan & Sirkulasi: - (0711) 819339

No Rekening As SAJIDIN a.n: PT Al Mudatsir Media Komunikasi

7891011223Bank SumselBabel

Nomor Rekening: 1400991888

As SAJIDINThe Moslem News Leader

Pemimpin Perusahaan: H. Emil Rosmali

Manager Bisnis: Hj.Desmawati Djuliar

Manager Litbang: Ir. Salamah, MP

Manager Iklan :Chairil Abdillah Bagian Pemasaran : Dwi Murni

Manager Sirkulasi : H.R. Muhammad Ibrahim

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi & Penanggungjawab: Bangun Lubis

Wakil Pemimpin Redaksi : Agus Priyatmono

Redaktur Pelaksana : Aspani Yasland

Sekretaris Redaksi : Jemmy Saputra

Sekretaris Perusahaan: Wilda Awwaliyyah

Staf Redaksi: Jemmy Saputra, Wilda Awwaliyah,

Salamah, Dwi Murni, Tri Jumartini, Zahid,

Khoiri Susanto, Dadang Al Akrom, Sugiarto, pitria,

Ikhsan Ibnu Ali (Perwakilan Jakarta), Mufti Auda (Baturaja)

Koresponden di Frankfurt, German: Hamzah Hasyim,

Bambang Sutanto (OKU,OKUT, dan OKUS)

Bagian Iklan: Wilda Awwaliyah

Sirkulasi : Yogi, Merry

Bagian IT: Ade Agustian, Jaka Pratama Desain Grafis & Layout : Surya

Wartawan As SAJIDIN selalu dibekali press card ( kartu pers ) Wartawan As SAJIDIN tidak boleh menerima/meminta apa pun

dari nara sumber

0895 6004 277230811 715 752

Hp:

Masjid Dirusak, Kita Harus TegasMengejutkan, kita umat islam tiba-ti-

ba disodorkan sebuah video yang beredar di media sosial yang langsung viral mengenai aksi yang tidak masuk diakal sehat terjadi menimpa Mushala Darussalam di Peruma-han Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Dalam video yang terjadi Selasa sore, 29 September 2020 tersebut, dipertontonkan bahwa sang pelaku merobek-robek mushaf Alquran dan mencorat-coret dinding bagian dalam masjid.

Pada sejumlah dinding terdapat be-ragam tulisan. Diantaranya “Saya Kafir”, “Anti Islam”, “Anti Khilafah”, “Islam Tidak Diridhoi”. Selain itu lafadz Allah dan Mu-hammad juga di corat coret, serta terda-pat coretan salib malta di dinding mihrab mushala. Dalam aksi yang sempat direkam dan disebar-luaskan oleh akun twitter @Muhammad Haldi Rivaldi, 29 September 2020, nyaris aksi ini sangat leluasa, sebe-bas-bebasnya dilakukan oleh pelaku. Jelas pelaku sudah melihat kondisi masjid atau mushollah lagi sepi-sepinya tak ada jamaah atau warga setempat lalu lalang di sekitar tempat ibadah tersebut.

Pengrusakan masjid atau rumah ibadah umat islam ini, sudah sering terjadi dan tak terhitung lagi jumlahnya, dengan beragam bentuk pengrusakan. Namun terkadang yang sangat mengecewakan adalah para pelakunya seringkali dikategorikan orang-orang yang tidak bisa diminta pertanggung-jawaban secara hukum alias orang gila. Akibatnya kasus pengrusakan masjid panas dan heboh sebentar, setelah itu hilang leny-ap seiring dengan waktu berlalu. Pelakunya juga sudah tidak menjadi perhatian public lagi. Begitulah kondisi penegakan hukum soal kasus pengrusakan masjid.

Aksi vandalisme atau corat coret juga termasuk dari serangkaian kegiatan pen-grusakan masjid yang sejatinya tidak boleh

TAjuk

assajidinSALAM2EDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

assalammu’alaikum w.w. Pembaca yang beriman sekalian, walau-

pun musibah pandemi Covid-19 masih belum reda, kami tetap mengajak para pembaca sekalian untuk selalu tetap bersyukur mengucapkan alhamdulillah wasyukurillah, karena Allah Swt masih memberikan kesempatan kepada kita se-mua, untuk terus meningkatkan ketakwaan kepada-Nya sehingga menggapai husnul khotimah ketika meninggalkan dunia ini. Dan kami tentu juga tak henti-hentinya bersyukur lantaran Media Islam As SAJI-DIN masih mampu mengunjungi pembaca bulan Oktober 2020 atau Edisi Shafar 1442 H dan masih tetap dalam bentuk e-paper, tidak dicetak seperti sedia kala. Kondisi ini sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir ini, menyusul merebaknya pandemi covid-19 yang sampai sekarang masih berlangsung, entah kapan berakh-irnya, wallahu’alam.

Pembaca yang beriman sekalian, Media Islam As SAJIDIN memang masih berbentuk e-paper atau tabloid digital selama masa Covid-19 ini. Sebab kalau berbentuk cetak seperti sebelumnya, maka kondisi pendis-tribusiannya tidak mendukung karena kendala Covid-19. As SAJIDIN ini memiliki pasar yang tetap (captive market) yakni sebanyak siswa SMA, SMP, SD, TK SIT Al Furqon, Palembang dengan tiras berjumlah

1.700 eksemplar dari 2.000 eksemplar, yang dibaca oleh siswa, murid, orang-tua dan guru di sekolah tersebut.

Pembaca yang beriman sekalian, patut kami un-gkapkan bahwa selain tabloid dakwah islam ini di-publish dalam format e-paper, Media Islam As SAJIDIN tetap melayani permintaan para pelanggan khusus-nya para kepala seko-lah dan sekolah untuk tetap dilakukan dalam bentuk cetak seperti sebelum-sebelumnya. Oleh sebab itu, kami berupaya untuk memenuhinya dalam upaya merawat dan memuaskan pelang-gan. Maka, kami melayaninya dengan mem-foto-kopi warna dan diantarkan langsung kepada para pelanggan. Mereka beralasan dana langganan tersebut dibebankan pada anggaran yang telah disepakati dalam ben-tuk cetak. Alhamdulillah, para pelanggan tersebut dapat memakluminya.

Pembaca yang beriman sekalian, inilah sepenggal kabar dari kami pada Edisi Ok-tober 2020 atau Shafar 144 H. Kami dan kita semua harus tetap selalu mengucap-kan puji syukur ke hadirat Allah Swt, Tuhan

merawat pelanggan Yang Maha Kuasa, yang sampai saat

ini, masih memberikan kesem-patan dan kemampuan kepada

seluruh jajaran As SAJIDIN, untuk terus tiada pernah ber-

henti menerbitkan media dakwah islamiyah ini.

Pembaca yang beri-man sekalian, kami juga tak pernah kering selalu bersholawat kepada jun-

jungan kita. nabi agung, manusia teladan, Nabi Mu-

hammad SAW, Allahum-mah Sholli’ala Syaidina Muhammad, waala alihi syaidina Muhammad,

semoga kita semua, termasuk juga para pembaca sekalian, pelanggan, pemasang iklan dan seluruhnya, akan mendapatkan syafaat dari Beliau di yaumil akhir nanti, aamiin.

Pembaca yang beriman sekalian, demikian salam hormat kami, semoga pembaca sekalian selalu dalam lindungan Allah Swt. Maaf dan Selamat Membaca. Hanya kepada Allah SWT-lah, kami ber-serah diri dan meminta pertolongan. Has-bunallah wani’mal wakil, ni’mal maulah wani’mannasir.

Wassalammu’alaikum w.w.

terjadi di Negara mayoritas muslim ini. Pun juga berlaku untuk rumah ibadah umat lainnya, yang merupakan tempat suci yang tidak boleh dirusak oleh sia-papun dalam bentuk apapun.

Kita sangat berharap pihak penegak hukum, aparat kepolisian dapat bertin-dak tegas terhadap pelaku pengrusakan masjid ini. Dan yang paling penting

adalah aparat bisa mengorek motif yang sebenar-benarnya dari aksi pelaku terse-but. Sebab dengan terungkapnya motif tersebut, tentu akan menjadi referensi penting bagi penegak hukum sekaligus dapat menenangkan umat islam agar tidak terpancing dan beraksi membabi-buta kepada pihak-pihak yang disebut dalam aksi corat coret tersebut.(*)

Page 3: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinFOKUS3EDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

Meydi Astuti, Psikolog sekaligus Kepala Bidang Kordinator Bimb-ingan konsling Sekolah Dasar

Islam Terpadu Al Furqon Palembang mengatakan, peran penting orang tua adalah kunci dari tumbuh kembang anak di masa mendatang. Oleh sebab itu maka, seharusnya sebelum anak dihadapkan pada lingkungan belajar dan membaur dalam lingkungan yang lebih luas maka lingkungan keluarga adalah awal mula terbentuknya karekteristik anak.

“ Ingat, anak yang tumbuh dari ling-kungan keluarga yang sehat cenderung berbeda dengan lingkungan keluarga yang bermasalah. Namun semua itu bisa di atasi dengan sikap orang tua yang harus lebih bisa memahami kondisi anak. Misalnya, fase emosi mereka .Anak yang menan-gis, maka orang tua hendaknya jangan langsung memarahi akan tetapi berikan pemahaman, kesempatan, dengarkan apa maunya dan biarkan mereka meluapkan emosi mereka tanpa menyakiti orang lain dan dirinya sendiri,”ujarnya dalam siaran langsung AsSajidin Grup via IG bersama Pemimpin Redaksi H Bangun Lubis M.SiHarus kita ingat pula bahwa kata Bunda Meydi, anak yang tumbuh ter-utama di zaman milenial seperti sekarang ini cenderung memiliki tingkatan yang lebih kritis, lebih aktif karena memang dunia digital adalah bagian dari sejarah perjalanan hidup mereka.

“ Jadi misalnya, anak marah kepada

Peran Orang Tua Dalam Pembangunan KaraKTerisTiK anaKmemPunyai anak merupakan dambaan dan harapan setiap ayah bunda, mereka adalah hasil cinta kasih kedua orang tuanya. buah hati, pelipur lara, pelengkap keceriaan rumah tangga, investasi masa depan, investasi pelindung orang tua ketika mereka telah lanjut usia. namun, tidak dipungkiri kenyataannya hidup didunia ini ada anak yang telah menjerumuskan dan mencemarkan nama baik keluarga akibat sikap anak yang menyimpang terhadap aturan dan norma yang berlaku, menyengsarakan kedua orang tuanya, naudzubillah.

yang bertakwa. Tipikal ini menjadi yang ter-baik dan tertinggi dari seorang anak. Hal itu sebagaimana terungkap dalam doa Al-Qur’an, yang artinya:

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami se-bagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS al-Furqan [25]: 74

Kedua, anak sebagai perhiasan dunia. Hal itu sebagaimana yang diungkap ayat berikut, yang artinya: “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan,” (QS. Al-Kahfi [18]: 46). Dalam ayat ini, anak diposisikan sebagai perhiasan dan kekayaan dunia bagi orang tuanya. Layaknya perhiasan dan kekayaan, anak diperlakukan, dijaga, bahkan disayang sebaik-baiknya oleh para orang tua.

Keempat, anak menjadi musuh. Hal itu

orang tuanya karena dilarang sesuatu hal. Maka orang tua tidak harus serta merta me-luapkan emosi dengan perkataan-perkatan yang kurang baik. Akan jauh lebih elok, jika orang tua memberikan pemahaman tentang bahaya dan efek buruk dari hal yang dilarang tersebut. Contoh saat anak menonton sesuatu yang bukan menjadi bahan konsumsinya, maka disini peran orang tua memberikan pemahaman. Berikan mereka nasehat yang merangkul bukan memukul,” bebernya.

Disingungg mengenai pola asuh anak dil-ingkungan belajar mengajar terutama dalam situasi pandemi , Bunda Meydi mengatakan bahwa, guru hanya berperan sekian persen jadi artinya anak lebih dekat bersama dengan keluarga dan orang tua . Akan tetapi, guru juga memiliki peranan yang tidak mudah, justru selama masa pandemic dan proses belajar daring seperti ini maka guru sejatinya memiliki peran ganda.

“Selain memberikan pelajaran formal, guru juga harus bisa mengontrol tingkat emosi dan tingkah laku anak. Disini tantang-anya. Oleh sebab itu, kami di SDIT Al Furqon selalu menterdepankan nilai-nilai religius untuk membangun karekteristik anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan akhlak. Jadi ahlak yang kami ter-depankan,” ujarnya.

Untuk dikethaui bersama bahwa, Islam melalui Al Quran menjelaskan bahwa kedu-kan seorang anak memiliki 4 kategori yaitu :

Pertama, anak sebagai penenang hati, penyejuk jiwa, dan pemimpin orang-orang

diungkap dalam ayat berikut, yang artinya : “Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesung-guhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Taghabun [64]: 14). Sebagian mufasir menjelaskan, maksud sebagai musuh di sini adalah menjadi pihak yang menghalang-halangi jalan Al-lah, merintangi jalan ketaatan kepada-Nya. Maka hati-hatilah agar tidak dijerumuskan oleh mereka. Ini pula yang terjadi pada sejumlah sahabat yang ingin berhijrah mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, namun dihalang-halangi oleh anak-istri mereka. Lihat: Tafsir at-Thabari, Terbitan Muassasah ar-Risalah, 1420 H, Cet. Pertama, jilid 23, hal. 423). (*)

n jeMMY SaPuteRa

“Selain memberikan pelajaran formal, guru juga harus bisa mengontrol tingkat emosi dan tingkah laku anak. Disini tantanganya. Oleh sebab itu, kami di SDIT Al Furqon selalu menterdepankan nilai-nilai religius untuk membangun karekteristik anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan akhlak. Jadi ahlak yang kami terdepankan.”

Page 4: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinreMAjAEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

4

neti Haryanti Mahasiswi keperawatan Poltekkes Palembang

MeuRutnYa Peredaran gosip mengenai peng-hapusan pelajaran sejarah dari kurikulum nasional mungkin kalau dari berita yang pernah terbaca itu

hanya isu, semen-tara Pak Nadiem sendiri menga-takan itu hanya pendapat atau bisa dikatakan sebagai persepsi dari permutasi penyederhanaan kurikulum, jadi hal ini masih ke-liru, nah kalo un-tuk argumen saya

seperti semboyan “masyarakat yang ingin mengha-puskan pelajaran sejarah ini adalah masyarakat yang lupa sejarah, kurang lebih seperti itu contohnya dan saya setuju dengan hal itu. Yah walaupun banyak kata guaraun “masa lalu tak perlu diingat dan seja-rah tentunya juga merupakan masa lalu dong tapi kan beda topiknya, sejarah yang dimaksud disini kan merupakan sejarah perjuangan bagaimana bisa indonesia atau para pahlawan berjuang supaya indonesia bisa seperti sekarang ini, jadi mengingat masa lalu pada laman ini dianggap penting, lagi pula melalui mapel sejarah, anak indonesia akan lebih terbuka dan sekaligus insyaa Allah pada be-berapa student bakal tumbuh,berkembang ataupun meningkat semangat juangnya untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan yaaa paling tidak mela-lui semangat belajar agar bisa memberikan suatu persembahan atau bukti bakti untuk indonesia, kedua juga dapat menciptakan rasa cinta tanah air di hati para pelajar, bahwa indonesia dengan seribu kebahagiaan sekarang ini sulit lohh didapat butuh tenaga,pengorbanan bahkan tidak sedikit yang ke-

hilangan nyawa untuk bisa sampai di titik ini, jadi yaa “kalo memang” mapel tersebut bakal dihapus yaa tntunya agak sedikit kecil hati, karna tidak ada negative impact dari mapel tersebut, justru banyak point positif yang bisa diperoleh.

Muhammad awwab Siswa Man 1 PaLeMBang

tidak setuju sih, Sebab kalau pelajaran sejarah dihapus ta-kutnya kelak generasi mendatang tidak tahu dengan sejarah bangsa ini, Yah takutnya rakyat terbodohi dengan tidak adanya pelajaran seja-rah. Ada mapel sejarah saja masih banyak yang tidak tahu apalagi tidak ada sama sekali.

Fajar Riansyah, Siswa SMk negeRi 3 PaLeMBang

MenuRut pendapat saya mengenai pengha-pusan materi pembelaja-ran tentang Sejarah saya kurang sependapat kar-ena jika pelajaran terse-but dihapuskan pelajar akan kehilangan sejarah, tidak hanya pelajar gen-erasi penerus pun nanti nya akan tidak mengeta-hui sejarah contoh nya

seperti sejarah Jembatan Ampera yang pada masan-ya adalah jembatan terpanjang di Asia tenggara.

Mapel Sejarah yang DihapuSkan

poleMik“Bangsa yang besar adalah bangsa yang meng-

hargai jasa Sejarah adalah guru kehidupan–Presiden pertama Republik Indonesia beliau Ir. Soekarno per-nah berucap: ”Jangan sekali-kali melupakan sejarah, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat memahami sejarahnya. Sebab jika tidak bangsa terse-but akan menjadi bangsa yang kecil, sehingga tidak mungkin menjadi bangsa yang besar.

Mengutip pernyataan akan pentingnya belajar se-jarah, ini pendapat para pemuda menanggapi wacana hilangnya mapel sejarah dalam dunia pendidikan Tri Jumartini melaporkan.

n tri jumartini

Adelia Putri Damayanti Siswi SMA N 7 Baturaja

MenuRutnYa saya tidak setuju, karena menurutku kelak anak,cucu dan cicit tidak mengetahui sejarah

masa lampau perjuangannkemerde-kaan Indonesia Baik dari perjuan-gan pahlawan, tokoh masyarakat,

demokrasi, dan salah satu contohnya perjuangan pemerintah dalam me-

nanggulangi Covid19.

Page 5: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

EDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M assajidinPreSTASI5

daLaM rangka menyemarakan Milad ke 17 Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) seluruh Indonesia, Alhamdulillah, SDIT Al Furqon

meraih berkah dengan menduduki runner up mengalahkan 3000 lebih peserta dalam ajang lomba “ Best Praktises” Kepala Sekolah dalam mengelola sekolah dimasa pandemic kategori Nasinoal 2020. Demikian Kata Kepala Sekolah SDIT Al Furqon Palembang Ustadz Zakiudin Rabu (30/9/20).

“ Kami yakin prestasi ini adalah anugerah yang Allah SWT takdirkan untuk SDIT Al Furqon, karena kami yakin baik guru, orang tua serta siswa SDIT Al Furqon dibalik setiap sujud dan doanya mendoakan yang terbaik untuk SDIT Al Furqon kedepan. Yang kedua kemenangan ini merupakan kemenangan untuk semua civitas Al Furqon. Karena tanpa support serta kerjasama Tim di unit SDIT Al Furqon tentulah program-program yang telah kami agendakan tidak akan tercapai. Dan tak lupa kami ucapkan terimaksih atas semua masukan dari walimurid yang menjadi penyemangat agar kami bisa memberikan yang terbaik, “ ujarnya.

Kepada AsSajidin, Ustadz Zakiudin mengi-sahkan jika, inspirasi presatasi ini berawal dari maraknya pemberitaan baik dimedia so-sial maupun dimedia elektronik tentang pe-nyebaran Virus Corona yang terjadi di negeri Wuhan akhir tahun 2019. Kemudian di awal tahun 2020 Virus Corona telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Sehingga pemerintah baik pusat maupun daerah mengambil kebijakan-kebijakan un-tuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 yang mengguncang dunia tersebut.

“ Nah disini, ide itu lahir. Sebagai orang yang di amanahi menjabat Kepala Sekolah, tentu Saya harus belajar cepat, tepat dalam merumuskan dan mengambil langkah strat-egis dalam ikut berperan aktif membantu pemerintah memutus mata rantai penyeba-ran Covid-19 yang akan dilaksanakan di Unit SDIT Al Furqon Palembang. Alhamdulillah, sosialisasikan program-program SDIT Al Furqon termasuk rancangan demi rancangan serta program- yang akan dica-pai selama pembe-lajaran jarak jauh dapat ber-jalan ses- uai harapan. Sehingga

Saya rasa prestasi ini adalah pencapain yang luar biasa,” ungkapnya seraya berujar Bis-millahirrahmanirrahim.

Disinggung mengenai kendala yang dihadapi dalam menjalankan proses belajar mengajar Ustadz Zakiudin mengatakan, jika pihaknya selalu berusaha memberikan yang terbaik termasuk membuka komunikasi dengan semua civitas SIT Al Furqon untuk menjalankan SOP serta Juknis yang telah disusun dengan baik. Walaupun sambung dia, kadang kala intensitas rapat koordinasi den-gan seluruh SDM yang ada di SDIT Al Furqon lebih banyak dari saat pembelajaran Normal.

“ Namun semua itu kita lakukan agar dapat melihat setiap celah, atau kekurangan dari program-program yang kita canangkan selama Pembelajaran Jarak Jauh ituuntuk kita carikan solusinya bersama. Alhamdulillah sejauh ini kita berusaha untuk tidak men-imbulkan kerugian yang memberatkan baik dikalangan orangtua dan siswa maupun dika-langan guru-guru SDIT Al Furqon. Karena pada prinsipnya kita ingin memberikan yang terbaik, serta meluaskan niat kami, bahwa waktu dan tempat tidaklah menjadi problem yang signifikan dalam membentuk siswa-siswi SDIT Al Furqon menjadi Ahli Dzikir, Ahli Fikir dan Ahli Ikhtiar,” ungkapnya.

Bagi kami prestasi ditengah pandemi ini kata Ustadz Zaki, memiliki makna syukur sekaligus cobaan mengapa demikian ? karena bagi kami, prestasi bukanlah ajang untuk berbangga diri yang berlebihan apalagi hal itu mendekatkan kita pada sifat sombong dan jumawa.

“ Kami selalu saling mengin-gatkan hal itu, walaupun se-cara statistik SDIT Al –Furqon cukup mendominasi prestasi di setiap event baik local maupun nasional. Alhamdulil-lah kalau untuk prestasi atas nama pribadi, saya sudah beberapa kali meraih juara, baik tingkat, Kota, Provinsi maupun Nasional. Pada tahun 2010 baru satu tahun bergabung dengan SDIT Al Furqon saya sudah men-jadi Finalis satu-sat-

unya perwakilan provinsi Sumatera Selatan di ajang pembuatan media pembelajaran PAI berbasis ICT. Ditahun itu, keluaran IAIN dianggap gaptek akan IT, dan harus saya akui, bahwa saya banyak mengenal IT setelah saya bergabung dengan SDIT Al Furqon,” akunya.

“Kita jangan hanya mengejar prestasi, tapi harus membangun prasasti, kalimat yang di ucapkan oleh Kepala SIT Alfurqon ustadz Agus Priyatmono, S.Pd ini memantik kesadaran kami untuk semakin termotivasi dan mengikuti jejak yang telah kami lakukan terlebih dahulu. Ini bentuk prasasti saya sebagai kepala sekolah. Karena ketika siswa berprestasi, guru-gurunya berprestasi maka secara otomatis kepala sekolahnya juga ikut berprestasi. Alhamdulillah, tahun 2020, se-bagai kepala sekolah ini merupakan prestasi pertama.

Mengartikan makna keberhasilan ini,kata Ustadz Zaki, kami yakin akan dapat terus membangun prestasi demi prestasi, se-bab kami yakin dan percaya sesuatu yang direncanakan, kemudian dilaksanakan dan hasilnya dapat dirasakan semua orang yang terlibat di dalamnya itu adalah kemenangan sebuah tim.

“ Bersama kita bisa, bersama kita mam-pu,” tuturnya. (*)n jemmy Saputera

sdiT al FuRqOn TETap BERsinaR diTEngaH pandEmiuStaDZ ZakIuDIn raIh runner up tIngkat naSIOnal

USTADz zAkIUDInKepala Sekolah SDIT Al Furqon

Page 6: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinSILATUrAHIM6EDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

Lalu apa kunci Sumsel Zero Konflik terse-but? Ternyata Gubernur Sumsel H. Herman Deru sudah mengamati dan memerhatikan denyut nadi kehidupan warga yang tinggal dari 17 ka-bupaten kota di Bumi Sriwijaya ini. Orang nomor satu di Sumsel yang juga pernah dua periode bupati ini, mengungkapkan bahwa kunci adalah masyarakat Sumsel gemar bermusyawarah dan berunding dalam menghadapi dan menyelesai-kan suatu masalah atau konflik yang muncul ditengah-tengah masyarakat, sehingga cepat diambil jalan keluar agar tidak meluas.

Oleh sebab itu, Herman Deru mengemuka-kan meski memiliki suku yang demikian banyak, Sumsel tetap kondusif bagi pendatang.

“Tapi kita tetap dikenal sebagai provinsi yang zero konflik. Ini tentu karena komitmen kita bersama. Karena kumpulan suku ini gemar berunding dan bermusyawarah. Nah ini saya minta terus dipertahankan,” ujar Herman Deru ketika membukan musyawarah suatu perkum-pulan suku di Sumsel belum lama mini.

Apa yang dikemukakan Gubernur Hereman Deru tersebut sangat sesuai dengan ajaran Islam yang mengutamakan musyawarah dalam men-solusikan setiap perkara dan dalam mengambil keputusan.

Dalam sirah nabawiyah Nabi Muhammad SAW selalu menomor-satukan musyawarah dengan para sahabatnya dalam mengambil

keputusan atau menyelesaikan persoalan yang tengah dihadapi kaum muslim saat itu.

Seperti dalam tafsir Ibn Katsir menjelaskan bagaimana Rasulullah gemar bermusyawarah dengan para sahabatnya: ‎ Nabi mengajak para sahabatnya bermusyawarah saat Perang Uhud, apakah beliau tetap berada di Madinah atau keluar menyambut kedatangan musuh. Manakala sebagian besar sahabat mengusulkan agar semuanya berangkat menghadapi mereka, Nabi kemudian memutuskan untuk berangkat bersama pasukannya menuju ke arah musuh berada. Nabi juga mengajak para sahabat beliau bermusyawarah dalam Perang Khandaq, apakah berdamai dengan golongan yang bersekutu dengan memberikan sepertiga dari hasil buah-buahan Madinah pada tahun itu. Usul itu ditolak oleh dua orang Sa’d, yaitu Sa’d ibnu Mu’az dan Sa’d ibnu Ubadah. Akhirnya Nabi menuruti pendapat mereka.

Selanjutnya, Rasulullah mengajak mereka bermusyawarah pula dalam Peristiwa Hudai-biyah, apakah sebaiknya beliau bersama kaum muslim menyerang orang-orang musyrik. Maka Abu Bakar Al-Siddiq berkata, “Sesungguhnya kita datang bukan untuk berperang, melainkan kita datang untuk melakukan ibadah umrah.” Kemudian Nabi SAW menyetujui pendapat Abu Bakar itu.

Dalam bagian lain, sebagaiman dikutip dari

gemar Bermusyawarahkunci Sumsel Zero konflikalhamDulillah, warga sumatera selatan (sumsel) sampai saat ini masih hidup rukun dan semoga kondisi harmonis ini terus berlangsung seiring dengan perkembangan zaman. sumsel yang dihuni oleh 51 suku termasuk etnis Tionghoa dan beratusan bahasa daerah, hingga saat ini masih terkenal sebagai daerah atau provinsi yang zero konflik. nyaris tidak ada konflik serius yang membetot energi untuk menyelesaikannya.

nu.online, Tafsir Ibn Katsir juga men-ceritakan dengan detil musyawarah Nabi bersama sahabatnya menjelang Perang Badar: ‎ Ada kisah yang terkenal menga-takan bahwa ketika Rasulullah berjalan menuju medan Perang Badar, beliau turun istirahat di dekat sumber air yang ada di tempat itu, yakni permulaan mata air yang dijumpainya. Seorang sahabat Nabi yang bernama al-Hubbab bin Munzir mengh-adap kepada beliau dan berkata, “Wahai Rasulullah, apakah tempat ini merupakan tempat yang diperintahkan oleh Allah agar engkau berhenti padanya dan kita tidak boleh melampauinya? Ataukah tempat ini engkau jadikan sebagai tempat untuk menyusun strategi perang?” Rasulullah menjawab, “Tidak, ini merupakan tempat yang sengaja saya tempati untuk strategi perang dan menyusun tipu muslihatnya.”

Al-Hubbab bin Munzir berkata, “Wa-hai Rasulullah, sesungguhnya tempat ini bukan tempat yang strategis untuk ber-perang dan melancarkan siasatnya. Tetapi bawalah kami hingga sampai di mata air yang paling dekat dengan pasukan kaum musyrik, kemudian kita keringkan semua sumur lainnya, sehingga kita beroleh mata air untuk minum, sedangkan mereka tidak mempunyai air.

“ Maka Rasulullah berangkat untuk melaksanakan strategi tersebut, didalam kitab Magazil Umawi disebutkan bahwa ketika Al-Hubbab melakukan hal tersebut, turunlah malaikat dari langit, sedangkan Malaikat Jibril sedang duduk di dekat Rasulullah.

Malaikat itu berkata, “Wahai Muham-mad sesungguhnya Tuhanmu mengirim-kan salam buatmu. Dia berfirman bahwa pendapat yang benar adalah pendapat yang diutarakan oleh Al-Hubbab bin Munzir.”

Maka Rasulullah Saw. menoleh ke arah Malaikat Jibril a.s. dan bersabda, “Tahukah kamu siapakah ini?” Jibril memandang ke arah malaikat itu dan berkata, “Tidak semua malaikat dapat aku kenal. Tetapi dia adalah malaikat, bukan setan.”

Pelajaran penting dari cuplikan kisah di atas: Rasulullah terbuka dengan berba-gai pandangan yang berbeda. Beliau tidak merasa mentang-mentang sebagai Nabi lantas bersikap otoriter, keras dan tidak mau mendengar saran orang lain.

Para sahabat Nabi juga bersikap san-tun saat mengajukan pendapat. Mereka bertanya dulu apakah sikap dan pandan-gan Rasul itu berasal dari wahyu yang tidak bisa diganggu-gugat atau hanyalah pendapat pribadi beliau. Jikalau itu hanya opini beliau, maka para sahabat akan mengajukan saran dan pendapat kepada Nabi.

Dalam beberapa kasus, pendapat sahabat lah yang dinyatakan benar oleh Allah Swt--kasus lainnya berkenaan den-gan tawanan Perang Badar, terjadi silang pendapat antara Abu Bakar dan Umar dimana Nabi cenderung menyetujui pan-dangan Abu Bakar tapi kemudian turun surat al-Anfal 67-69 yang membenarkan pendapat Umar.

Begitulah sikap Nabi yang gemar bermusyawarah dalam menyelesaikan persoalan. Tepatlah penggambaran sikap Nabi Muhammad dalam QS Ali Imran ayat 159: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka men-jauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah den-gan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” Sayyid Quthb dalam kitab Tafsir Fi Zhilal al-Qur’an menyimpulkan: “Demikianlah hati Rasulullah dan kehidupan beliau bersama masyarakat. Beliau tidak marah karena persoalan pribadi, tidak sempit dadanya menghadapi kelemahan mereka, bahkan beliau persembahkan kepada umat apa yang beliau miliki dengan lapang dada dan legowo.”

Benar adanya bahwa Sumsel Zero Konflik tersebut didasari oleh gemarnya masyarakat bermusyawarah yang sesuai dengan kegemaran Nabi Muhamma SAW tersebut. Oleh sebab itu, Gubernur Her-man Deru mengajak agar kondusifitas daerah ini terus dijaga dan dirawat.

“Kemajemukan adalah kekuatan kita jangan sampai ini coreng moreng,” pin-tanya.(*)

n aspani Yasland

Page 7: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinOLAHrAgA7EDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

kOta Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) resmi ditunjuk pemerintah menjadi salah satu ruan rumah pe-nyelenggara FIFA U-20 World Cup Indonesia Tahun 2021. Sumsel dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20

bersama lima provinsi lain, yakni Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Provinsi Bali.

Mandat tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Dukungan Penyelenggaraan Fifa U-20 World Cup Tahun 2021. Tidak ketinggalan, dikeluarkan juga Kepu-tusan Presiden (Keppres) Nomor 19 Tahun 2020 Tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021.

Pertandingan Piala Dunia U-20 akan berlangsung 20 Mei -12 Juni 2021 di enam stadion, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.

Gubernur Sumsel Herman Deru menyatakan Sumsel terus melakukan pembenahan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring seh-ingga masuk dalam poin rekomendasi yang disyaratkan FIFA.

“Kita ini dalam satu kawasan. Semua lapangan pendukung mau-pun opsional tersedia dalam satu kawasan ini. Itu yang membedakan kita dengan stadion lainnya. Tentu kita optimis, apalagi kita juga didukung oleh semua pihak,” tegas Herman Deru.

Deru menganggap penunjukan Sumsel menjadi salah satu tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2021 sebagai indikator bahwa Sumsel telah dipercaya menyelenggarakan event internasional untuk kesekian kalinya karena memiliki pengalaman. Sumsel, kata Herman Deru, punya ‘semangat menerima’ adanya ke-juaraan internasional karena sudah siap dari sisi infrastruktur dan keramahan (hospitality), sehingga dukungan dan antusias dari masyarakat akan terus dibangun agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 berjalan lancar.

Bahkan untuk membangkitkan antusiasme Piala Dunia U-20 di Sumsel, pemerintah daerah setempat juga berencana membangun 10 stadion yang tersebar di kabupaten/kota den-gan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)/Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Masyarakat tidak cukup dengan hore-hore saja, tapi harus ikut berbuat apa agar citra Sumsel di mata dunia semakin membaik lewat Piala Dunia nanti. Dari langkah kecil saja misalnya dengan terbiasa menjaga kebersihan,” kata Deru menjelaskan. (Zahid Blandino)

Bersiap helat piala Dunia u-20 Tahun 2021

Page 8: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidin LIFeSTyLeEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

8

SeBagai seorang wanita Muslim yang sudah memasuki masa baligh-nya, memiliki kewajiban menutup

aurat. Namun, di zaman sekarang ini, masih banyak wanita yang enggan menu-tup aurat.Banyak sekali alasan yang mer-eka lontarkan apabila mereka berjilbab. Padahal, bagi seorang wanita Muslim yang menggunakan hijab memiliki keistime-waan tertentu.

Sedikitnya ada lima keistimewaan wanita Muslim yang berhijab:1. Wanita yang mengenakan hijab ibarat

kue yang dibungkus rapih dan juga ditaruh di dalam etalase, sehingga kesannya “mahal”. Lalat yang mem-bawa kotoran tidak bisa menempel. Itu jelas menunjukkan wanita akan terlihat lebih anggun dan terhormat dibandingkan dengan wanita yang tidak berjilbab.

2. Pemberani, karena jika wanita su-dah mengambil keputusan untuk memakai hijab, otomatis dia berani menerima segala konsekuensinya.

3. Berilmu, karena mayoritas wanita berhijab tahu betul hukumnya menu-tup aurat, makanya memakai hijab (kecuali wanita berhijab yang punya tujuan lain atau hanya ikut tren mode).

4. Jilbab adalah simbol dari wanita mus-limah. Karena itu dia harus memaha-mi makna dari simbol tersebut. Tidak hanya sebagai simbol semata, tetapi lebih dalam agar dia bisa semakin lekat dengan kemuslimahannya.

5. Jilbab adalah penutup. Maksudnya menutup segala aurat. Maka, pe-makainya pun harus memahami dengan benar apa itu aurat agar jilbab

bisa menutup dengan sempurna dan menghindari pemiliknya dari kezali-man.

Dalam kaitannya dengan hijab, Beri-kut AsSajidin menguraikan beberapa tips aman dan nyaman bagi seorang muslimah :

1. Pilih bahan jilbab yang ringan, nya-man, adem dan praktis.

2. Pilih model jilbab sesuai dengan ben-tuk wajah dan acara yang hendak kita hadiri. Agar kita tidak salah kostum.

3. Model jilbab serta warna harus dise-suaikan dengan busana yang kita pakai untuk memberi kesan elegan dan tidak mencolok.

4. Gunakan dalaman jilbab, seperti ciput, bando atau bandana agar rambut tidak mudah keluar sehingga anak-anak rambut pun rapi tersem-bunyi. Apabila rambut anda berponi gunakan jepit ke belakang agar tidak menimbulkan jerawat didahi.

5. Berwarna serasi dengan dalaman hi-jab, kadang jilbab atau bergo yang kita gunakan tidak cukup tebal sehingga dalaman hijab cukup membayang. Untuk menyiasati pilih warna yang serasi dengan hijab luar atau pilih warna hitam, putih atau warna kulit yang akan cocok dipadu-padan den-gan jilbab aneka warna.

6. Gunakan aksesoris hijab seperti bros atau lainnya agar terlihat lebih can-tik.

7. Hindari model hijab yang rumit dan banyak aksesoris untuk pemakaian sehari-hari.agar kita dapat melaku-kan aktifitas kita lebih leluasa.

8. Dan yang terpenting adalah sesuai syariat islam. (*)

Keistimewaan Wanita BerhijabTips nyaman Mengenakannya dan

Page 9: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinMUAMALAHEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

9

daLaM beberapa bulan terakhir, katakanlah sejak covid-19 melanda Indonesia pada umumnya dan Palembang pada khususnya, masyarakat seolah

menemukan pelipur lara dengan mengoleksi berbagai jenis tanaman hias seperti keladi, sri rejeki, anggrek, janda bolong hingga aglonema red. Dan sebagian kaum Adam juga melirik bisnis ikan hias, termasuk yang saat ini tengah naik daun adalah jenis ikan ‘guppy” dan ikan slayer pengantin atau komet.

Untuk diketahui bahwa, “Monkey Business“ atau Bisnis monyet bisa diartikan sebagai strategi bisnis yang bertu-juan untuk merugikan orang lain dengan cara meningkat-kan keuntungan bagi diri sendiri. Oleh sebab itu, bisnis monyet ini tergolong dirty business atau bisnis kotor yang tidak boleh dilakukan oleh seorang muslim. Sebab bisnis cara ini cenderung tidak bertahan lama atau dalam kata lain memiliki limit waktunya sendiri.

Pengamat Ekonomi Sumatra Selatan, Yan Sulistyo turut menyikapi fenomena ini. Menurutnya, fenomena monkey business di mana suatu kelompok atau komunitas, dalam hal ini pecinta tanaman, menciptakan pasar dengan men-jadikan harga tanaman bernilai tinggi.

Peralihan hobi berburu dan mengoleksi tanaman hingga ikan hias, sejatinya memiliki dua faktor sehingga menyebabkan kisaran harga yang begitu tinggi.

“Pertama, karena orang jenuh di rumah selama masa pandemi dan dia cari hobi baru, koleksi tanaman hias. Yang kedua, karena terpengaruh informasi di media so-sial mengenai tren tanaman hias. Sehingga menciptakan gelembung ekonomi dan kenaikan harga suatu barang yang sedang trend,” ujarnya.

“Seperti tanaman hias, dari harga normal yang hanya puluhan ribu rupiah, sekarang bisa jutaan rupiah. Bahkan sampai puluhan juta pun ada. Tentunya ini sesuai jenis dan kriterianya,” tambahnya seraya menyebut jika peng-gelembungan harga ini dilakukan oleh kelompok pecinta tanaman,

“Karena ada pecinta tanaman, mereka menciptakan pasar di media sosial agar tanaman ini nilainya tinggi. Dan merekalah (kelompok pecinta tanaman) yang mendapat-kan keuntungan dari trend ini. Sementara kan bagi yang formula sifatnya hanya ikut-ikutan. Namun, sama seperti trend sebelumnya, dulu ada batu akik yang sampai jutaan rupiah maka, gemar tanaman hias ini pun akan berakhir dalam beberapa waktu ke depan.

“Dan trend ini ada limit waktunya. Beberapa waktu ke depan nanti sudah hilang dengan sendirinya,” tegasnya.

Menyoal hal monkey business tak ubahnya bisnis riil biasa; ada praktik niaga dengan barang dagangan yang jelas. Pertukaran antara harga dan barang berlaku riil. Kemakluman harga dan barang juga bersifat riil. Seolah

Fenomena “Monkey Business“ Ditengah pandemi

barang sudah benar-benar langka, lepaskan produk ke pasaran dengan harga 4-5 juta. Masyarakat kolektor akan memburu barang itu dan menganggapnya sebagai barang mahal/mewah Perbesar peluang agar masyarakat mudah mendapatkannya Setelah barang habis, stop membeli lagi barang! Dan anda sudah mendapat keuntungan. Berikutnya, masyarakat yang hendak menjual tanaman yang sudah dibelinya itu kesulitan mendapatkan orang yang mau membeli. Sebab, mau dipakai apa? Manfaat barang tak sebanding dengan harga yang kele-watan tingginya.

“ Inilah skema monkey business itu. Jadi, ada provokasi harga yang dibangun terlebih dahulu oleh pihak pengusaha se-hingga membuat harganya meroket. Oleh sebab itu maka, saya sarankan agar umat Islam untuk tidak ikutan latah mengikuti trend. Kalau sekedar menikmati sensasi bercocok tanam ya silahkan, tapi jangan sampai ikut arus monkey business ini,” tuturnya. (Jemmy Saputera)

tidak ada alasan yang membuatnya terlarang sebab tidak tampaknya illat yang mengharamkannya, seperti riba, maisir (judi), gharar (spekulatif), dan ghabn (kecurangan). Namun, bila ditelusuri lebih dalam monkey business sejatinya ada-lah aktivitas bisnis yang berorientasi jangka panjang untuk menguntungkan diri sendiri dan berimbas merugikan orang lain, meski barang-barang yang dijualnya seringkali halal. Demikian kata Ustadz Sudirman Rizal , Pengasuh pondok Pesantren Al Fatah Palembang

Ia menjelaskan, dalam monkey business, objek pertukaran itu bisa saja terdiri dari (1) barang-barang yang bermanfaat dan jelas halalnya, (2) barang yang tidak halal, atau bahkan (3) barang yang tidak lazim diperdagangkan.

“ Pertama, monkey business dengan objek barang halal. Contoh kegiatan monkey business dengan objek barang halal adalah praktik ihtikar (menimbun). Misalnya praktik membeli makanan pada waktu krisis untuk diniagakan, dan ia tidak menjualnya seketika, melainkan ditimbun untuk mendap-atkan harga yang lebih tinggi lagi” (Syarah Shahih Muslim li al-Nawawi, jilid 11, halaman 43).

Di dalam praktik ihtikar, tersimpan adanya makna mezali-mi, misalnya hadits dalam Shahih Muslim yang menyatakan:

“Barang siapa melakukan ihtikar maka dia seorang yang bersalah” (HR. Muslim). Alhasil, praktik ihtikar, sejatinya adalah praktik monkey business. Kelak kita akan tunjukkan persamaannya. Kedua, monkey business dengan objek barang haram atau barang tak lazim diniagakan. Hukum monkey business dengan objek barang haram jelas adalah haram.

“Namun, untuk barang yang tak lazim diniagakan, ini baru sebuah hal yang unik. Bisnis terjadi karena pihak inisia-tor memiliki orientasi jangka panjang berupa menciptakan suatu kondisi/pola ketergantungan, sehingga kelak ia bisa mempermainkan sebuah harga terhadap suatu barang di pasaran. Setelah ia meraup sebuah keuntungan, kemudian ia pergi meninggalkan konsumen. Ini lah yang sekarang tengah mewabah di kalangan masyarakat kita, demam tanaman, ikan, batu akik, tokek dan lain sebagainya,”

Lebih jauh ia menjelaskan jika, modus operandi dari monkey business dalam skema semacam ini kurang lebihnya adalah sebagai berikut: Ciptakan sebuah produk yang seolah berharga. Misalnya, untuk yang akhir-akhir ini lagi marak, yaitu tanaman janda bolong Beli semua produk itu dengan harga tinggi, misalnya 3 jutaan Jaga transaksinya sampai ba-rang itu langka di pasaran Ketika barang itu sudah diambang jenuh, tingkatkan harga itu sedikit lebih tinggi (misal: menjadi 3.5 juta rupiah) guna memacu masyarakat untuk terus mem-burunya Jika masyarakat sudah tidak mungkin mendapatkan barang terebut, ciptakan harga menjadi dua kali lipat, misalnya 6 juta rupiah. Namun, hilangkan market penjualannya. Ketika

Page 10: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinSyIArEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

10

daLaM Kajian Ustads H.Reza Esfan oada Ahad lalu di Mesjid Al Furqon

Palembang, dijelaskan secara terang benderang

Bahwa bumi dengan lau-tan dan sungai sungai yang mengalir di dalamnya. Gunung gunung yang begitu kokoh menjulang tinggi. Hewan he-wan dan tumbuhan dengan bermacam macam jenisnya. Semuanya diciptakan dengan begitu indah. Suatu karya luar biasa dari Sang Pencipta.

Berfikir dan ber-tadabbur terhadap ciptaan Allah akan menambahkan keimanan kita ke-pada Allah ta’ala. Yang karenanya Allah ta’la menyeru manusia untuk senantiasa merenungi ciptaan ciptaanya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka apakah mereka tidak mem-perhatikan unta bagaimana dia diciptakan?” “Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?” “Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?” “Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?” (Qs. Al Ghosyihah : 17-20.

Allah ta’ala pun memuji Ulul Albab (orang yang berakal/cerdas) dan menjelaskan ke-biasaan mereka mentadaburi ayat ayat Allah ta’ala berupa ciptaan Nya. Allah ta’ala berfir-man (yang artinya), “Sesungguhnya dalam pen-ciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal” “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” (Qs. Al Imron : 190-191).

Allah pun membantah orang orang

Musyrikin yang mengingkari hari kebangkitan. Mereka den-gan akal mereka menyangka bahwa jiwa yang telah mati tidak akan mungkin bisa dihidup-kan kembali. Mereka menga-takan, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” (Qs. Yasin : 78). Maka Allah pun men-jelaskan, bahwa membangkit-kan manusia tidak apa apanya dibandingkan dengan penciptaan alam semesta. Jika saja alam se-mesta yang luar biasa besarnya

Allah mampu membuatnya, bagaimana hanya dengan sekedar membangkitkan manusia?! tentu saja Allah lebih mampu. Allah ta’ala berfir-man (yang artinya), “Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Qs. Ghofir : 57).

Bagaimana allah menciptakan langit dan bumi?Dalam Al Qur’an Allah ta’ala menjelaskan

proses penciptaan langit dan bumi dengan jelas dan rinci. Yang kemudian dibuktikan ke-benarannya dengan ilmu pengetahuan modern. Al Qur’an lah –disamping juga Sunnah- satu satunya sumber otentik yang bisa dipercaya. Adapun teori-teori yang dicetuskan oleh ilmuan ilmuan barat, maka semuanya dikembalikan kepada Al Qur’an. Jika sesuai maka diambil, namun jika berbeda maka Al Qur’an lebih di dahulukan.

Allah menciptakan langit dan bumi selama enam hari. Dimulai dari hari ahad dan berakhir dengan hari jum’at. Dengan alasan inilah hari jum’at menjadi hari raya bagi umat Islam1. Di hari itu Allah ta’ala selesai menciptakan langit dan bumi. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Allah lah yang menciptakan langit dan bumi

Mengagumi Alam Semesta Sebagai Ciptaan Allah

Jika kita melihat ciptaan allah kita akan menemukan suatu keindahan yang luar biasa. suatu keindahan dan keagungan yang menunjukan keagungan Dzat yang menciptakannya. Keteraturan, keharmonisan, dan keindahan alam semesta menunjukan akan adanya Dzat yang maha Kuasa dan maha bijaksana.

dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam hari, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy…” (Qs. As Sajadah : 3).

Meskipun para ulama berbeda pendapat mengenai enam hari masa penciptaan langit dan bumi. Mayoritas ulama menyatakan bahwa yang dimaksud dengan enam hari adalah ukuran hari hari biasa. Adapun pendapat yang lain menyata-kan bahwa enam hari disitu berbeda dengan hi-tungan hari hari biasa, melainkan setiap harinya seperti 1000 tahun hari hari biasa2.

Penciptaan bumi di dahulukan sebelum penciptaan langit. Sebagaimana ditunjukan oleh firman Allah (yang artinya), Dia-lah Allah, yang menciptakan segala yang ada di bumi untuk kamu kemudian Dia naik ke atas dan menjadikan tujuh langit. Dan Dia Maha Menge-tahui segala sesuatu.” (Al Baqoroh : 29)

Karena ibarat sebuah bangunan, pondasi atau asas dibuat terlebih dahulu sebelum atap. Maka bumi adalah asas atau pondasi dan langit adalah atapnya.3 Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap” (Qs. Ghofir : 64.

Langit diciptakan dengan tujuh lapisan. Begitu juga dengan bumi. Meskipun kata bumi selalu disebutkan dalam bentuk tunggal dalam Al Qur’an. Tidak sebagaimana langit yang ser-ingkali disebutkan dalam lafadz jamak. Namun ada sebuah ayat yang menunjukan bahwa bumi pun tujuh lapis sebagaimana langit. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (Qs. At Tholak : 12).

Dan dikuatkan dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Barangsiapa ber-buat kezaliman (menyerobot tanah orang lain meski hanya) sejengkal tanah, maka Allah akan menimbunnya dengan tujuh lapis bumi”4.

Kemudian Allah memisahkan antara langit dan bumi, sehingga angin pun bertiup, hujan pun turun, tumbuhlah berbagai macam tumbu-han, gunung gunung ditancapkan ditempatnya, Allah menjadikan makhluk ciptaan berpasang pasangan, diciptakan kehidupan dari air,

diciptakannya matahari sebagai penerang, dan bintang bintang serta rembulan sebagai hiasan. Semua itu bukti kebesaran Allah ta’ala.5

Jarak antara langit dan bumi adalah lima ratus tahun perjalanan. Begitu juga antara satu lapisan langit dengan lapisan selanjutnya. Dis-ebutkan dalam hadits riwayat Abbas bin Abdul Mutthalib Radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasu-lullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Tahukah kalian berapa jarak antara langit dan bumi? Kami berkata, “Allah dan RosulNya lebih mengetahui”, kemudian beliau bersabda, “Jarak keduanya adalah perjalanan lima ratus tahun, dan antara satu langit dengan langit selanjutnya perjalanan lima ratus tahun, dan tebal setiap langit adalah perjalanan lima ratus tahun, dan diantara langit ketujuh dengan arsy ada laut yang jarak antara dasar dan atasnya adalah seperti jarak antara langit dan bumi, dan Allah diatas itu semua, tidak tersembunyi baginya amalan manusia….”6

Keyakinan orang yahudi; Allah selesai menciptakan langit dan bumi di hari Jum’at dan beristirahat di hari Sabtu

Orang Yahudi mencela Allah. Mereka men-gatakan Allah ta’ala selesai menciptakan langit dan bumi di hari jum’at dan beristirahat di hari Sabtu. Mereka menyangka bahwa Allah ta’ala kelelahan setelah menciptakan langit dan bumi sehingga memerlukan istirahat, Maha Suci Al-lah atas apa yang mereka tuduhkan.

Allah pun membantah ucapan mereka. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan” (Qs Qaf : 38).

Allah ta’ala Maha Kuasa atas segala sesuatu. Jika Allah berkehendak, bisa saja langit dan bumi diciptakan dengan sekejap. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.” (Qs. Yasin : 82).

Namun Allah memiliki Nama Al Hakim; Maha Bijaksana. Semua ketentuan Allah men-gandung hikmah. Dengan proses penciptaan langit dan bumi Allah ingin menunjukan kepada makhluk Nya akan keagungan Allah. Dan men-gajarkan bahwa segala sesuatu membutuhkan proses. Dengan ini manusia belajar bersabar.

Penciptaan lautan dan sungai-sungai

Diantara tanda tanda kekuasaan Allah di bumi adalah diciptakanannya lautan dan sungai sungai. Dengan lautan seseorang bisa berlayar mencari rizki. Disediakan ikan ikan yang segar untuk makanan manusia. Didalamnya terdapat berlian dan mutiara yang indah dan berharga. Semua itu diciptakan hanya untuk manusia.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal di tengah (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung” “Jika Dia menghenda-ki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaannya) bagi setiap orang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur” (As Syuro : 32-33).

”Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepad-amu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.” (Qs. Lukman : 31).

“Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.” (Qs. An Nahl : 14).

Lautan dan sungai sungai adalah dua ciptaan yang menjadikan bumi semakin indah. Tidak heran ketika Allah menyebutkan syurga selalu dikaitkan dengan sungai sungai yang mengalir di bawahnya. Karena memang, tanpa sungai ke-hidupan akan terasa gersang. Dengan sungai dan lautan pula, udara menjadi bersih tidak tercemari oleh bangkai hewan. Makanya Rasulullah Shal-lallahu ‘Alaihi Wasallam ketika ditanya tentang bangkai ikan laut, beliau bersabda, “Dia (air laut) itu suci airnya dan halal bangkai (hewan) nya

n Bangunlubis

NET/IST

H. Reza Esfan

Page 11: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinSIrAHEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

11

Allah menyebutkan dalam firman-Nya QS :Al –Anbiyaa :35 yang artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.

Sahabat Nabi, Abdullah bin ‘Abbas men-jelaskan prihal ayat ini, bahwa Allah akan menguji manusia dengan kesulitan dan kes-enangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.

“Oleh sebab itu maka, bukan hanya berba-gai macam penyakit yang merupakan bagian dari cobaan Allah yang diberikan, melainkan kekayaan harta pun terdapat berbagai hik-mah bagi manusia,” kata Ustadz Rizal dalam tausiyah Jumat, di Masjid Al Muntaha jalan Patra Raya Lebong Gajah Sako Palembang baru-baru ini

Menurutnya, kisah Nabi Ayyub ‘Alaihis Salam yang mengalami fase kehidupan dari yang serba berkecukupan hingga jatuh mis-kin menjadi cerminan bagi kita semua bahwa benarlah kiranya setiap ujian yang Allah berikan kepada manusia tidak akan pernah melebihi batasan kemampuannya.

Ustadz Rizal pun berkisah jika, Allah menguji Nabi Ayub dengan musibah yang menimpa harta bendanya, anak-anaknya, dan juga tubuhnya.Sebelum sakit, Nabi Ayub adalah seorang kaya yang memiliki banyak ternak dan lahan pertanian. Ia pun memiliki banyak anak serta tempat-tempat tinggal yang menyenangkan. Anaknya ada 12, laki-laki semuanya. Awalnya Allah menguji Ayub dengan menimpakan bencana kepada semua miliknya itu, semua perniagaannya, pertanian dan petenakannya, lenyap tiada tersisa, kar-ena dilanda bencana. Syaitan membujuknya untuk menjauhi Allah, tapi Nabi Ayyub justru

nabi ayub aSDiantara iman

dan ketakwaan Allah menguji manusia dalam kehidupannya, baik dengan

perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya. Belajar dari kisah Nabi Ayub AS, umat

Islam hendaknya dapat menjadikannya sebagai renungan mencapai tingkatan takwa yang sebenar-benarnya.

semakin ibadah kepada Allah.Ujian berikutnya, rumahnya tiba-tiba

runtuh hancur, dan menimpa anak-anaknya. Semua anak-anaknya yang 12 orang mati di hadapan Nabi Ayub. Syaitan pun kembali menggodanya agar tidak lagi mentaati Allah. Namun justru semakin taat beribadah.

Kemudian cobaan ditimpakan pula kepada tubuh Nabi Ayub sendiri. Menurut suatu pendapat, penyakit yang menimpanya adalah penyakit lepra yang mengenai sekujur tubuhnya. Sehingga tiada suatu bagian pun dari anggota tubuhnya yang selamat dari penyakit ini, kecuali hati dan lisannya yang selalu berdzikir mengingat Allah.

“Ini lah menunujukkan bahwa, Nabi Ayub AS adalah hamba yang beriman dan bertakwa dengan sebenar-benarnya.Oleh sebab itu, antara iman dan takwa adalah satu garis lurus, bilamana bengkok salah satunya maka bengkoklah pula prilaku manusia. Sehingga cobaan yang di derita Nabi Ayub sendiri membukttikan bahwa .Tiada seorang manusia pun yang mau datang kepadanya, selain dari istrinya yang setia merawatnya dan mengurusi keperluannya,” ustadz Rizal Menguraikan.

Menurut suatu riwayat kata Ustadz Rizal, Nabi Ayub mengalami cobaan ini dalam masa yang sangat lama. Ada yang menyebutkan, tujuh tahun lebih beberapa bulan, dalam keadaan terbaring di tempat pembuangan sampah kaum Bani Israil.

Setelah sakit Nabi Ayub cukup lama, istrinya berkata kepadanya, “Wahai Nabi Ayub, sekiranya engkau berdoa kepada Tuhanmu untuk kesembuhanmu, tentu Dia akan melenyapkan penyakitmu ini.” Namun, Nabi Ayub menjawab, “Saya telah menjalani masa hidup selama tujuh puluh tahun dalam keadaan sehat. Masa sakit itu sebentar, maka sudah sepantasnya bagiku bersabar demi karena Allah selama tujuh puluh tahun.”

Istri Ayub bekerja pada orang-orang den-gan memperoleh imbalan upah, kemudian ia datang kepada Ayub seraya membawa hasil dari kerjanya, lalu ia memberi makan Ayub.

Dalam keadaan seperti itu, kemudian Iblis datang kepada istri Nabi Ayub dalam rupa seorang tabib. Iblis berkata kepadanya, “Se-sungguhnya suamimu menderita sakit yang cukup lama. Jika ia menginginkan sembuh dari sakitnya, hendaklah ia menangkap seekor lalat, lalu menyembelihnya dengan menyebut nama berhala Bani Fulan. Sesungguhnya ia akan sembuh dari penyakitnya, kemudian dapat melakukan tobat sesudahnya.”

Istri Nabi Ayub menyampaikan apa yang dipesankan oleh iblis itu kepada suaminya. Maka Ayub menjawab.”Sesungguhnya engkau telah kedatangan makhluk jahat. Demi Allah, seandainya aku telah sembuh dari sakitku ini, aku akan menderamu sebanyak seratus kali pukulan.”

Istri Ayub pergi untuk mencari nafkah buat suaminya, tetapi rezekinya terhalang, berkali-kali ia mendatangi rumah suatu kelu-arga untuk menawarkan jasa pelayanannya, melainkan mereka menolaknya. Setelah ber-susah payah mencari rezeki, tetapi tidak ber-hasil juga, ia merasa khawatir suaminya Ayub akan kelaparan, maka ia terpaksa mencukur salah satu kepangan rambutnya, lalu men-jualnya kepada seorang anak perempuan dari keluarga orang yang terhormat lagi kaya.

Maka mereka memberikan imbalan kepadanya berupa makanan yang baik-baik lagi berjumlah banyak. Istri Nabi Ayub mem-bawa makanan itu kepada suaminya. Ketika Nabi Ayub melihat makanan itu, ia merasa curiga, lalu bertanya kepada istrinya, “Dari manakah kamu dapatkan makanan ini?” Istrinya menjawab, “Saya bekerja kepada orang lain dan mereka memberikan makanan ini sebagai imbalannya,” lalu Nabi Ayub mau memakannya.

Pada keesokan harinya istri Nabi Ayub keluar lagi untuk mencari pekerjaan, tetapi ia tidak mendapat pekerjaan, hingga terpaksa memotong lagi kepangan rambutnya yang masih tersisa, lalu menjualnya kepada anak perempuan yang sama. Keluarga anak itu memberinya makanan sebagai pembayaran-nya, sama dengan makanan yang kemarin.

Istri Nabi Ayub membawa makanan ke-pada suaminya, maka Nabi Ayub bertanya, “Demi Allah, aku tidak mau memakannya sebelum aku ketahui dari manakah maka-nan ini didapat.” Maka istri Ayub membuka kerudung yang menutupi kepala¬nya. Ketika Nabi Ayub melihat rambut istrinya dicukur, ia sangat terpukul dan merasa sedih yang amat sangat.

Demi melihat pengorbanan istrinya, maka Nabi Ayub pun akhirnya berdoa kepada Allah, seperti disebutkan dalam firman-Nya:

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” (QS Al-Anbiya/21: 83).

Lalu, Allah pun mengabulkannya, seperti disebutkan pada ayat selanjutya:

Artinya: “Maka Kamipun memperke-nankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kem-balikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipatgandakan bilangan mereka sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi per-ingatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS Al-Anbiya/21: 84).

Allah menyembuhkan Nabi Ayub melalui mata air yang sejuk untuk mandi dan untuk diminumnya. Seperti disebutkan di dalam ayat:

Artinya: “Hentakkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum”. (QS Shad: 42).

Dalam masa penyembuhannya, tiba-tiba datang seekor belalang dari emas jatuh di hadapan Nabi Ayub, lalu ia pun mengeruknya ke dalam bajunya.

Lalu Allah mengatakan kepada Nabi Ayub, “Wahai Ayyub, sesungguhnya keluargamu di surga. Jika engkau mau, Kami dapat menda-tangkan mereka kepadamu, dan jika engkau mau, Kami biarkan mereka di surga dan Kami menggantikan untukmu yang serupa dengan mereka.” Nabi Ayyub menjawab, “Tidak perlu Engkau bawa kepadaku, aku biarkan mereka di surga.”

Maka betullah, setelah sehat pulih sep-erti sedia kala, bahkan lebih baik lagi. Ia pun kembali ke kaumnya. Warga pun senang, dan sebagai hadiah masing-masing memberikan apa yang mereka miliki untuk Nabi Ayub. De-mikian pula, istrinya kemudian mengandung dan melahirkan hampir setiap tahun, kembar-kembar. Hingga jumlahnya mencapai 24 anak, atau dua kali lipat dari sebelumnya. (*)

n jeMMY SaPuteRa

Ini lah menunujukkan bahwa, Nabi Ayub AS adalah hamba yang beriman dan bertakwa dengan

sebenar-benarnya.Oleh sebab itu, antara iman dan takwa adalah satu garis lurus, bilamana bengkok salah

satunya maka bengkoklah pula prilaku manusia. Sehingga cobaan yang di derita Nabi Ayub sendiri

membukttikan bahwa .Tiada seorang manusia pun yang mau datang kepadanya, selain dari istrinya yang

setia merawatnya dan mengurusi keperluannya.”

Page 12: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinHIKMAHEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

12

“DAN sesungguhnya telah kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu : “Bersyu kurlah kepada

Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (ke-pada Allah), maka sesungguhnya ia bersyu-kur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak ber syukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS Luqman: 12).

Bersyukur itu indah dan penuh berkah. Karena siapa yang bersyukur akan menda-pat keuntungan dunia dan akherat. Nabi SAW bersabda : “Empat macam siapa yang bersyukur akan mendapat keuntungan dunia dan akherat: Lidah yang selalu berzikir, hati yang selalu bersyukur, badan yang selalu sabar, dan isteri yang mukminat shalehah.”

Abullaits Assamarqandi berkata, sesung guhnya syukur itu ada dalam tiga ma cam: Pertama, jika menerima nikmat maka ingat lah kepada yang memberi untuk memuji padanya. Kedua, ridha dan puas terhadap nikmat yang kau terima. Ketiga, selama manfaat nikmat itu te rasa padamu maka jangan engkau pergunakan untuk maksiat.

Nabi SAW bersabda : “Saya kagum terhadap seorang mukmin, karena segala kejadian baginya menjadi baik, jika menda-pat nikmat lalu bersyu kur, maka lebih baik baginya, dan jika ditimpa bahaya lalu sabar, maka lebih baik baginya.”

Allah SWT berfirman : “Mengapa Allah akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyu-kuri lagi Maha Mengetahui.” (QS 4:147).

Allah SWT mensyukuri hamba-hamba-Nya : memberi pahala terhadap amal-amal hamba-Nya, memaafkan kesalahan nya, dan menambah nikmat-Nya.

Maimun bin Mahram dari Ibnu Abbas dia berkata, sesungguhnya Allah SWT menja dikan makhluk pilihannya, yaitu bila mere ka merasa berbuat baik merasa gembira,

jika berbuat salah segera meminta am pun, bila mendapat nikmat bersyukur dan jika mendapat bala’ mereka sabar.

Dalam Surah Al-Waaqi’ah (63-74, Al-lah SWT berfirman : “Maka terangkankah kepadaku tentang yang kamu tanam?” “Kamukah yang menumbuhkannya atau kah Kami yang menumbuhkannya?”

“Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia kering dan hancur; maka jadilah kamu heran tercengang.” “(Sambil berkata) : “Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian, bahkan kami menjadi orang yang tidak mendapat hasil apa-apa.”

“Maka terangkankah kepadaku tentang air yang kamu minum.” “Kamukah yang menurunkannya dari aw an ataukah Kami yang menurunkan?”“Kalau Kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, maka men-gapakah kamu tidak bersyukur?”. “Maka terangkankah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dari gosokan-gosokan kayu)?. “Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kami kah yang menjadikannya?”

Kami menjadikan api itu untuk peringa-tan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.”“Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.” (QS Al-Waaqi’ah : 63-74)

Syukur dan memuji Allah SWT, kata Huj jatul Islam, Imam Al-Ghazali, memiliki nilai yang sangat besar dan mengandung ban-yak manfaat, harus tetap dipegang teguh. Jangan sampai dilupakan Karena syukur dan memuji Allah itu iba rat permata yang mahal harganya dan nilai kebahagiaan yang agung.

Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk, anugerah dan rahmat-Nya kepada kita. Amin.

Penulis: Muhammad Amin ( Penulis Artikel Islam di Palembang )

Bersyukur itu Untuk Dirimu

Sendiri

MaSjid Raya Taqwa merupakan salah satu masjid yang terletak di tengah kota Palembang Sumatera Se-latan. Lokasi masjid ini tidak jauh dari Kambang Iwak (Kolam Ikan) dan rumah dinas Walikota Palembang. Begitu juga dari jalan protokol Kapt. A Rivai.

Bertempat di jalan Ki Ranggo Eirosentiko Rt.42 RW. 14 Kelurahan 30 Ilir kecamatan Ilir Barat II Palembang Masjid raya Taqwa Palembang menjadi salah satu paru-paru Kota sekaligus pusat kajian Islam kota Palembang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, awal mula pembangunan Masjid Raya Taqwa ini di gagas

dan didanai oleh Presiden Republik Indonesia yang diberikan kepada GUPPI (Gabungan Usaha Perbaikan Pendidikan Islam) di wilayah Sumatra Selatan dan dana yang lainya dari pemerintah daerah maupun para donatur.

“Masjid ini selesai dibangun pada tahun 1977 di masa pemerintahan Gubernur H Asnawi Mangku Alam dan diresmikan langsung oleh menteri agama Prof.H.A Mukti Ali. MA”. ucap Amidin salah satu pen-gurus masjid raya Takwa baru-baru ini.

Ia menerangkan jika masjid ini mampu menam-pung 1500 jamaah dengan jumlah pengurus berjum-

Masjid Takwa palembang Dari paru kota hingga pusat kajian islam

lah 70 an orang, dan terdiri dari 7 orang imam beserta Khotib sekitar 30 an orang.

“ Sebelumnya masjid ini telah mengalami pe-mugaran mengingat daya tampung jama’ah yang kurang, renovasi pembangunan masjid di mulai pada tahun 2009, yang didanai oleh pemerintah daerah Sumatra Selatan. Hal yang sangat menarik di masjid raya Taqwa Palembang ini adalah, adanya dua kolam ikan yang lebar dan dalam ruangan pun di suguhkan beberapa hiasan-hiasan orna-men yang indah menghiasi seluruh langit langit masjid,’urainya.

Kepada AsSajidin Amidin mengatakan jika selama pandemi covid -19 beberapa bulan yang lalu kondisi Masjid Raya Takwa sempat sepi dari jamaah, hanya beberapa petugas dan jamaah rutin yang sering melaksanakan sholat. Sementara untuk kegiatan syiar lainnya seperti kajian dan sebagainya hingga saat ini masih menyesuaikan dengan kondisi protokol kesehatan, terutama lingkungan masjid yang steril.

Namun sejak mulai dibukanya masjid secara bertahap di Kota Palembang di tengah Pandemi Covid-19, oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru beberapa waktu lalu denyut syiar Islam di masjid Raya Takwa kembali bergairah msekipun dalam kondisi yang belum 100 persen normal.

“ Untuk kegiatan sholat berjaaah alhamdulillah sejauh ini masih berjalan, hanya saja untuk kegiatan kajian rutin skala besar masih belum bisa dilakukan seara tatap muka. Namun untuk secara keseluruhan berjalan baik. Kita berharap tentu, kondisi pandemi ini segera berakhir, agar umat bisa kembali mera-sakan kehidupan nornal dalam segala hal termasuk beribadah,” harapnya. (*)

n jemmy Saputera

Page 13: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

Kejujuran dan kebenaranEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 MAs SAJIDIN 13

maklumat

PeMBeLajaRan Jarak Jauh (PJJ) atau daring setelah enam bulan diberlakukan kini diperpanjang lagi oleh Pemerintah Kota Palembang

melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang.

Sayangnya, banyak orang tua men-geluhkan kurang maksimalnya pem-belajaran yang didampingi orang tua kepada anaknya dibandingkan dilakukan langsung oleh orang yang profesional seperti guru.

Salah satu orang tua murid, Nora Harun mengatakan, setiap hari dirinya membagi waktu antara pekerjaan den-gan mendampingi anak belajar secara daring. Anaknya duduk di kelas 2 SD Indo Global Mandiri (IGM) dan memerlukan kesabaran penuh saat mendampingi belajar.

“Kita orang tua ini tidak hanya duduk mendampingi saja, tapi juga ikut menga-jarkan. Harus ekstra sabar terutama saat mengerjakan tugas, karena anak ini kan kurang maksimal dapat pembelajaran dari gurunya karena daring beda dengan tatap muka, jadi ibu harus benar-benar pandai,” katanya, Kamis (1/10/2020).

Ia mengatakan, tidak hanya harus sabar tapi juga sang ibu harus bisa men-jelaskan saat anak merasa kebingungan.

Ia menilai, PPJ menjadi kurang maksimal dan ia berharap kondisi normal kembali sehingga anak-anak bisa belajar den-gan orang yang memiliki kemampuan mumpuni.

“Kalau guru yang membidangi yang mengajar kan pas, kalau bahasa inggris saya masih bisa ajarkan kalau dia tanya,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto menga-takan, pembelajaran secara daring ini dilakukan hingga 30 September 2020, namun mengingat kondisi pandemi ini Disdik kembali memperpanjang untuk kesekian kalinya. Pihaknya juga sudah memberikan edaran ke sekolah untuk perpanjangan PJJ.

“Edarannya berisi jika PJJ terlaksana yang semula sampai batas 30 September 2020 kini diperpanjang hingga batas tanggal 31 Oktober 2020,” katanya.

Ia mengatakan, dalam memberikan pembelajaran daring guru harus kreatif dan inovasi dalam membuat aplikasi pembelajaran sehingga siswa tidak bo-san. “Buatlah mode aplikasi yang dapat membuat siswa senang dan tidak bosan, sehingga siswa mudah memahami dan orang tua tidak sulit dalam mendamp-ingi,” katanya. (*)

n Kamayel Ar-Razi

pJJ, DIakuItIDak makSImal

Kita orang tua ini tidak hanya duduk mendampingi saja, tapi juga ikut mengajar-kan. Harus ekstra sabar teru-tama saat mengerjakan tugas, karena anak ini kan kurang maksimal dapat pembelajaran dari gurunya karena daring beda dengan tatap muka, jadi ibu harus benar-benar pandai.”

Page 14: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinCAHAyA ALFUrQONEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

14

SeRingkaLi kita umat Islam merasa minder bahkan merasa di bawah dari umat lain. Padahal, Allah saja mem-

berikan julukan kepada umat Islam sebagai ummatan wasathan. Umat pilihan terbaik, adil dan tinggi derajatnya.

Firman Allah “Dan demikian (pula) Kami menjadikan kamu (umat Islam) ummatan wasathan (umat yang adil dan pilihan) agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan manusia) dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu…” (QS. al-Baqarah/2: 143).

Dalam ayat tersebut terdapat istilah ummatan wasathan. Kata wasath berarti tengah, pertengahan, moderat, jalan tengah, seimbang antara dua kutub atau dua ekstrim (kanan dan kiri).

Ummatan washatan adalah umat yang bersikap, berpikiran, dan berperilaku moderasi, adil, menjadi hakim yang bisa dipercaya keadilannya, dan proporsional antara kepentingan material dan spiritual, ketuhanan dan kemanusiaan, masa lalu dan masa depan, akal dan wahyu, individu dan kelompok, realisme dan idealisme, dan ori-entasi duniawi dan ukhrawi.

Umat yang mengambil jalan tengah be-rarti tidak kikir dan tidak boros, tidak ber-lebihan sekaligus tidak berkekurangan. Tidak melalikan tugasnya sebagai khalifah da se-bahi hamba Allah. Taat kepada ajaran agama Allah yang diajarkan Rasulullah SAW.

terbaik dan adilUstads H. Beni Subandir, S.Pdi, pada ka-

jian ilmu Al Quran di Sekolah Ilmu Al Quran Al Furqon Palembang Jumat lalu, ummatan wasathan yakni semuanya menjalankan secara seimbang, proporsional, dan adil, tidak berat sebelah, dan tidak zhalim. Wasath itu menun-jukkan arti adil dan pertengahan.Makna inilah yang dikehendaki ayat 143 surat al-Baqarah tersebut. menurut Ustad Beni, wasath itu

Ummatan Wasathan MeMbUkTIkAn UMMAT ISlAM SebAgAI UMAT PIlIhAn

Oleh: h. DJUlIAr rASyID

haramkan yang halal, dan tidak menghalalkan yang haram, seperti yang sering dilakukan orang-orang Yahudi. Islam menganjurkan umatnya untuk menikah atau berkeluarga, sementara bagi para pendeta hal ini justeru tidak dibolehkan. Islam memerintahkan umatnya untuk sami’na wa atha’na kepada Nabi-nya, tetapi orang-orang Yahudi justeru membantah dan membunuh sebagian Nabi mereka.

teguh dalam Prinsip

Ummatan wasathan merupakan prototipe umat yang memiliki dan memegang teguh prinsip. Tidak melampaui batas (ghuluww), baik dalam bersikap, bertutur kata, ber-buat, termasuk beribadah. Allah berfirman: “Katakanlah, hai Ahli kitab janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam beragama. Dan jan-ganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad SAW) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan manusia, dan mereka tersesat dari jalan yang benar.” (QS. al-Ma’idah/5: 77).

Prinsip tidak melakukan hal-hal yang sia-sia belaka, baik perkataan maupun per-buatan. Allah berfirman: “… Dan orang-orang

yang memalingkan dari perbuatan sia-sia/lagha” (QS. al-Mukminun: 3). Sabda Nabi: “Di antara tanda baiknya Islam seseorang adalah ia sanggup meninggalkan perbuatan sia-sia yang tidak memberi manfaat sedikitpun.” (HR. Muslim).

Kemudian, prinsip selalu berada dalam al-Shirath al-Mustaqim (jalan yang lurus dan benar). Artinya, ummatan wasathan dituntut untuk selalu berada dalam petunjuk jalan lurus dan benar (Islam) dengan senantiasa mentaati syari’atnya, mengikuti al-Qur’an dan as-sun-nah. Jalan lurus dan benar merupakan puncak moderasi karena berada di jalan yang benar berarti berada di tengah-tengah kebenaran, tidak menyimpang, dan tidak pula ekstrim.

Islam adalah jalan tengah, umat terbaik, berada di antara Yahudi dan Nashrani (yang berada di sebelah utara Mekkah), tidak juga sekuler dan liberal (Barat), dan tidak seperti Hindu dan Budha (selatan, India), dan tidak seperti Konghucu dan Shinto (Timur).

Jadi, ummatan wasathan adalah khaira ummah, umat terbaik yang selalu menyeru-kan kebaikan dan melarang kemunkaran, dan selalu menjadikan hidupnya penuh keseimbangan dan kebahagiaan dunia dan akhirat, sekaligus menjadikan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. (*)

artinya yang paling utama (afdhal) dan pilihan. Demikian pula pendapat para ul;ama, wasath berarti paling adil (a’daluhu).

Ketika menafsirkan ayat Ummatan wasa-than tersebut, at-Thabari dalam tafsirnya mengartikannya sebagai udulan (umat yang adil) dan khiyar (pilihan). Umat pilihan adalah umat yang berlaku adil. Ibn Katsir juga me-nyatakan yang dimaksud ayat 143 al-Baqarah tersebut adalah al-khiyar wa al-ajwad (pilihan dan yang terbaik).

Menurut hadits riwayat al-Bukhari dan Ahmad, ayat tersebut turun berkaitan dengan sabda Nabi Saw yang artinya: “Di hari kiamat kelak Nabi Nuh As. akan dipanggil (Allah) lalu ditanya: “Apakah Engkau telah menyampaikan (wahyu)? Ia lalu menjawab: ya, sudah. Kaum-nya lalu dipanggil dan ditanya: “Apakah dia (Nuh) telah menyampaikan kepada kalian?” Mereka menjawab: “Tidak seorang pemberi peringatan pun datang kepada kami.” Lalu Nuh ditanya lagi, “Siapa yang bersaksi kepadamu?” Ia menjawab: “Muhammad dan ummatnya”, lalu turunlah ayat tersebut.

Bila menilik ayat: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak pula kikir; dan pembelanjaannya itu berada di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. al-Furqan/25: 67). Menurut Ibn Taimiyah, Islam itu agama moderat, jalan tengah. Umat Islam berada di tengah-tengah di kalangan para Nabi dan Ra-sul, serta orang-orang shalih, tidak berlebih-lebihan.

Seperti orang-orang Nashrani, yang “mereka itu menjadikan orang-orang alim dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan mereka juga mempertuhankan Isa bin Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan.” (QS. At-Taubah/9: 31)

Umat Islam juga umat pertengahan dari berbagai syari’at yang ada. Islam tidak meng-

KOMPAS.COM

Page 15: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinKOLOMEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

15

Hati adalah sumber penalaran, tempat pertimbangan, hati tempat tumbuhnya cinta dan benci, keimanan dan kekufuran,

taubat dan keras kepala serta ketenangan dan kegoncangan.

Tidak hanya itu, hati juga merupakan sumber kebahagiaan jika dapat membersihkannya, seba-liknya hati dapat menjadi sumber malapetaka jika kita sendiri menodai kesuciannya.

Aktifitas jasmani manusia tergantung lurus atau bengkoknya hati. Sebagaimana sabda Rasu-lullah SAW :

“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh ter-dapat segumpal daging. Apabila ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Dan apabila risak, maka akan rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah, itulah hati,”. ( HR Albukhari).

Abu Hurairah Radiyallahuanhu berkata: Hati adalah raja, sedangkan anggota badan adalah tentara. Jika raja itu bagus, maka akan bagus pula tentaranya. Jika raja itu buruk, maka akan buruk pula tentaranya. “

Oleh karena itu kita wajib mengenal hati kita dan bagaimana kondisinya. Maka dari itu mari kita mengetahui tentang hati kita, kenapa hati bisa men-jadi keras, tanda – tandanya apa, sebab musabab apa hingga cara mengobatinya.

Adapun hati yang keras memiliki tanda-tanda yang dapat kita kenali diantara yang terpenting itu adalah sebagai berikut :

1. malas melakukan ketaatan dan amak ke-baikan.

Terutama malas untuk menja lankan

ibadah,bahkan mungkin meremehkannya, con-tohnya : apabila melakukan shalat, ia asal asalan tanpa ada kekhusyukan dan kesungguhan, merasa berat dan enggan, dan merasa berat pula men-jalankan ibadah sunnah, inilah ciri dari sifat orang munafik, di hati mereka ada penyakit

ALLAH SWT menyifati kaum munafiqin den-gan firmannya, di surat at-Taubah, ayat 54, yang artinya

“.... dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) me-nafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.”

2. tidak tersentuh oleh ayat alquran dan nasihat

Ketika disampaikan ayat ayat yang berkenaan dengan janji dan ancaman ALLAH SWT, maka hati yang keras tidak berpengaruh sama sekali, tidak mau menerima, tidak mau tunduk dan ia lalai dari membaca dan menghayati ALquran serta menden-garkannya, bahkan enggan dan berpaling darinya. Na’udzubillahi min dzaaalik.

ALLAH SWT telah memperingatkan di surat Qaaf, ayat 45, yang artinya

“ Maka beri peringatanlah dengan ALquran orang yang takut kepada ancaman-ku.”

3. tidak tergerak hatinya dengan adanya peristiwa-peristiwa yang dapat memberikan pelajaran dalam kehidupannya.

Seperti kematian, sakit,bencana dan semisal-nya. Dia memandang kematian atau orang yang sedang di usung ke kubur sebagai sesuatu yang

Bagaimana Dengan Hati Kita ?

OlEH : SANDRIE GAwOH

tidak ada apa apanya, padahal cukuplah kematian sebagai nasihat.

ALLAAH SWT di surat at-Taubah, ayat 126, yang artinya:

“Dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka di uji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak(juga) ber-taubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?”

4. Berlebihan mencintai dunia dan melupakan akhirat

Cita-cita dan segala keinginannya tertutmpu untuk urusan dunia semata. Segala sesuatunya dit-imbang dari sisi dunia dan materi. Cinta, dan benci dan hubungan dengan sesama manusia hanya untuk urusan dunia saja. Akhirnya, jadilah dia seorang yang dengki, egois dan individualis, bakhil dan tamak terhadap dunian.

Ibnu ‘Abbas ra berkata; “ Cinta dunia, yaitu cinta yang lahir karena urusan dunia akan berujung dengan permusuhan di akherat. Cinta ‘ubudiyah, (cinta yang berdasarkan ‘ibadah) selalu berujung cinta abadi di akhirat dan pahala bersama dalam surga. Inilah cinta yang sesungguhnya, yang bermanfaat di dunia dan akhirat”

5. kurang mengagungkan aLLaH SWtSehingga hilang rasa cemburu dalam hati, tidak marah

ketika larangan ALLAH SWT dilanggar, serta tidak meng-ingkari kemungkaran. Tidak mengenal yang ma’ruf serta tidak peduli terhadap kemaksiatan dan dosa.

Sebagaimana yang dikatakan ‘Abdullah bin Mas’ud ra:

“Sungguh celaka siapa yang tidak memiliki hati yang bisa digunakannya untuk mengenali yang ma’ruf dan menolak yang munkar” (dalam majma’uz zawaa-id)

6. kesengsaraan hatiKesempitan dada dan mudah mengalami kegon-

cangan, jarang merasakan ketenangan dan kedama-ian. Hatinya gersang terus menerus dan selalu gun-dah terhadap sesuatu. Ia tidak mengetahui apa yang harus di perbuat agar hatinya menjadi tentram.

7. kemaksiatan berantaiTermasuk fenomena kerasnya hati adalah la-

hirnyan kemaksiatan baru akibat dari kemaksiatan yang dilakukan sebelumnya, sehingga menjadi sebuah lingkaran syaitan yang sangat sulit bagi ses-eorang untuk melepaskan diri.

Hati yang lembut dan lunak merupakan nikmat ALLAH SWT yang sangat besar, karena dia mampu men-erima dan menyerap segala yang datang dari ALLAH SWT dan Rasulnya Sshallallaahu ‘alaihi wa sallam.

Page 16: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinKULINerEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

16

n 4 ekor ikan merahn 1 batang daun serai, iris serongn 2 helai daun jeruk, iris tipisn 1 ikat daun kemangin 2 cm kunyitn 2 cm jahen 4 butir kemirin 4 siung bawang merahn 3 siung bawang putihn 1 buah tomat, potong menjadi 4 bagiann Secukupnya garamn Secukupnya gulan Daun pisang (Sebagai pembungkus)

CaRa MeMBuat :Cuci dan bersihkan ikan terlebih dahulu. Kemudian sisihkan1. Siapkan ulekan lalu haluskan bumbu-bumbu di bawah ini: n Bawang merah n Bawang putih n Kemiri n Ketumbar n Kunyit n Jahe2. Panaskan minyak lalu tumis bumbu halus hingga harum. Untuk memberikan

rasa imbuhkan gula pasir dan garam.3. Setelah bumbu selesai dibuat, ambil daun pisang. Letakkan ikan di atasnya

lalu beri bumbu tumisan.4. Selanjutnya, letakkan pula cabai, daun kemangi, serta tomat di atasnya.

Bungkus kemudian kukus kira – kira 15 hingga 20 menit.5. Jika warna daun pisang telah berubah, angkat karena itu artinya pepes ikan

telah masak.6. Terakhir bakar sebentar ikan pepes kukus hingga aroma harum keluar. Angkat

lalu sajikan.

n 1 ikat sayur bayamn 2 lembar sayur kubisn 1 buah worteln 1 genggam kecambahn 4 buah tahun 1 cm kencurn 1 sendok teh terasin 1 lembar daun jerukn 1 buah tomatn 4 buah cabai rawitn Secukupnya garamn Secukupnya asam jawan Secukupnya air

Cara Membuatnya :1. iris kemudian rebus semua sayur

kecuali kubis, yaitu mulai dari:n Worteln Sayur bayamn kecambah

2. Sangrai kacang tanah hingga masak. atau kira-kira sampai warna kacang berubah menjadi kecoklatan

3. Siapkan ulekan lalu haluskan bumbu berikut ini:

n Cabai rawitn Bawang putihn kencurn kacang tanahn asam jawan terasin daun jerukn garam4. Susulkan gula merah setelah semua

bumbu halus. Lalu beri sedikit air. Pastikan pemberian air tidak terlalu encer.

5. terakhir masukkan semua sayuran serta tomat dan lotek siap dinikmati

PePeS IkAn MerAh khAS SUnDA

lOTek SUnDA MenggODA SelerA

Bagi pecinta makanan pedas, resep sambal dengan level pedas di atas rata – rata tentu menjadi surga tersendiri. Jika

Anda menyukai resep sambal pedas gila, Anda dapat menyiasatinya dengan memberikan jumlah cabai yang lebih banyak dibandingkan biasanya.

Namun jangan hanya mengandalkan jum-lah cabai yang banyak saja, ya? Karena tanpa takaran bumbu yang tepat, maka sambal yang Anda buat menjadi kurang mantap. Nah, berikut cara membuat sambal pedas gila yang dapat Anda contek di rumah.

Bahan-bahan Sambal Pedas Gilan Cabai merah keriting 1/2 kgn Cabai rawit 1/2 kgn Bawang merah 15 bijin Bawang putih 10 siungn Terasi 3 buahn Garam secukupnyan Gula secukupnyan Penyedap rasa secukupnya

Cara Membuat Resep Sambal Pedas Gila1. Cuci semua bahan yang ada (kecuali

terasi) dengan air yang mengalir. Tiriskan agar tidak meletup.

2. Potong-potong bawang merah dan cabai agar ketika digoreng tidak meletup-letup, setelah matang segera sisihkan.

3. Bakar terasi menggunakan api kecil sam-pai matang, lalu sisihkan.

4. Panaskan minyak, lalu goreng beberapa bahan berikut ini :

n Cabai merah n Cabai rawit n Tomat5. Ulek semua bahan sambal diatas cobek,

tambahan garam, terasi, gula dan juga penyedap rasa.

6. Tambahkan pula sedikit minyak pada sambal.

7. Sambal terasi pedas gila siap disajikan. Santap bersama dengan bahan pelengkap dan lauk lainnya.

Sambal pedas gila, gurihnya nampol..

Page 17: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinMOzAIKEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

17

PeRLu kita sadari bahwa uji-an akan menimpa seseorang dalam menjalani kehidupan-nya. ada yang jatuh miskin,

ada yang hartanya makin banyak, sakit dan senang, sebenarnya adalah ujian. Walaupun orang sering mera-sakan bahwa yang namanya ujian hanyalah penderitaan dan kemiski-nan.

Pada hakikatnya semua ujian yang menimpa mencerminkan kasih sayang dan keadilan allah SWt pada hamba-hamba-nya yang beriman. allah SWt ‘tidak rela’ menimpakan azab yang tidak terperi sakitnya di akhirat kelak, hingga ia mengganti-nya dengan azab dunia yang ‘sangat ringan’. dalam pandangan seperti ini, musibah berfungsi sebagai peng-gugur dosa-dosa.

Manusia yang diciptakan oleh allah SWt sentiasa hidup dengan keluh kesah. Hidup di dunia adalah medan ujian yang disediakan oleh allah SWt supaya manusia bersabar dan bertawakal kepada allah SWt. Hidup di dunia adalah kehidupan sementara waktu sahaja, di akhi-ratlah merupakan kehidupan yang kekal abadi.

dari banyaknya permasalahan yang menimpa manusia, tidak serta merta manusia ditimpa masalah begitu saja, tapi allah menakar kemampuan manusia itu sendiri dengan masalah yang dihadapi. al-lah SWt semata-mata menciptakan masalah kepada manusia untuk memberikan pelajaran dan hikmah dari sebuah permasalahan tersebut.

Mereka yang sabar maka akan mendapat ganjaran pahala dari allah, berbeda dengan yang tidak kuasa, maka senantiasa arogan dan putus asa terhadap suatu masalah hingga nilai ibadah dan pahala tidak serta merta didapatnya.

Maka dengan begitu al-Quran menjadi penolong dan tempat mencari jawaban dari permasalahan yang sedang dihadapi. al-Qur’an pula merupakan kalam allah dan kitab suci yang diturunkan oleh al-lah SWt melalui perantaraan malai-kat jibril kepada nabi Muhammad SaW. al-Quran diturunkan untuk me-nyelasaikan semua persoalan hidup

yang dihadapi oleh manusia. Semua jawaban terdapat di dalam al-Quran.

kenapa aku diuji? dalam al Quran Allah berfirman: “Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan sahaja mengatakan; “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji? dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguh-nya allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang du-sta,” (QS. al-ankabut: 2-3)

Lalu manusia merasa bahwa sudah berusaha namun tidak juga memperoleh hasil. Firman allah SWT: “Boleh jadi kamu membenci se-suatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui,” (QS. al-Baqarah: 216)

dalam riwayat at turmidzi, hadis itu disempurnakan dengan lafadz sebagai berikut, ‘’dan sesungguhnya allah, jika dia mencintai suatu kaum (seseorang), dia menguji mereka. jika mereka ridha, maka allah ridha kepadanya. jika mereka benci, al-lah membencinya’’. kecintaan allah kepada hamba-nya di dunia tidak selalu diwujudkan dalam bentuk pemberian materi atau kenikmatan lainnya. kecintaan allah bisa ber-bentuk musibah.

kemudian orang merasakan bahwa ujian itu demikian besarnya dan beratnya. Bahkan rasanya sudah tak sanggup lagi. tapi yakinlah, bahwa:”allah tidak membebani sese-orang, melainkan sesuau dengan ke-sanggupannya.”( QS. al Baqarah: 286 ). Sudahlah pasti bahwa ujian dan musibah yang menumpa kita sudah distandarkan allah sesuai dengan kesanggupan kita. Begitu sayangnya allah SWt kepada hamba-nya.

Oleh karena itu allah menyebut-kan bahwa “ Jangan kamu bersikap lemah dan jangan pula bersedih hati. Padahal, kamulah orang-orang yang paling tinggi drajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman,”( QS. ali imran: 139 ).

Makanya, allah meminta kita un-

kenapa SeSeOrang menDapat uJIan

OlEH: H. EmIl ROSmAlI

tuk tak berputus asa dalam kehidupan ini.” Katakanlah: “Hai hamba-hamba-ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat allah. Ses-ungguhnya allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. az Zumar: 53 )

Makanya, wahai manusia bersabar-lah. Allah berfirman:’ Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada allah, supaya kamu beruntung. (QS.ali imran: 200 )

kata allah:’’ jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan ses-ungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (QS. al Baqarah: 45)

dalam Surah ar-Ra’d ayat 28, allah berfirman, serahkan kepada KU dan ingatlah Aku. Karena : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tentram dengan mengingat al-lah. ingatlah, hanya dengan mengingati allah-lah hati menjadi tentram.” (*)

Page 18: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinKeSeHATANEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

18

Begitu bicara soal makan kambing, pas-tilah orang lain berkata, “Hati-hati nanti darah naik, kolestrol, dan kebanyakan

lemak.” Pokoknya, makan daging kambing baik itu yang digulai, disate, sop kambing atau lainnya, selalulah yang dikatakan akan memba-hayakan bagi yang makannya.

Padahal, Islam sangat menganjurkan makan kambing, karena banyaknya manfaat baik pada daging maupun susu. Kambing adalah hewan yang ada keberkahan padanya. Ada banyak nash yang menyebutkan bahwa kambing memi-liki keutamaan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

”Peliharalah (manfaatkan) oleh kalian kambing karena di dalamnya terdapat ba-rakah. “[1]

Dalam daging kambing terdapat berkah, begitu juga pada susu dan kulitnya. Ahli tafsir Al-Qurthubi rahimahullah berkata,

“Allah telah menjadikan berkah pada kambing di mana kambing bisa dimanfaatkan untuk pakaian, makanan, minuman, banyaknya anak ,karena kambing beranak tiga kali dalam setahun, sehingga memberikan ketenangan bagi pemiliknya. Kambing juga membuat pemiliknya rendah hati dan lembut terhadap orang lain”[2]

Bahkan setiap Nabi pernah mengembala-kan kambing, ulama menjelaskan hikmhanya karena memang megembalakan kambing mem-butuhkan kesabaran dan ketekunan yang akan membentuk karakter baik seseorang. Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

“tidaklah seorang Nabi diutus melainkan ia menggembala kambing“. para sahabat bertanya, “apakah engkau juga?”. Beliau menjawab, “iya, dahulu aku menggembala kambing penduduk Mekkah dengan upah beberapa qirath”[3]

Baik Bagi kesehatanJelaslah bahwa kambing terdapat berkah

dan membawa kebaikan karenanya tidak mungkin daging kambing berbahaya. Apa yang disyariatkan oleh Islam pasti bermanfaat dan tidak berbahaya. Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata dalam risalahnya,

“Agama dibangun atas dasar berbagai ke-mashlahatan. Mendatangkan mashlahat dan menolak berbagai keburukan”

Kemudian beliau menjelaskan,:

“Tidaklah Allah memerintahkan sesuatu ke-cuali padanya terdapat berbagai mashlahat yang tidak bisa diketahui secara menyeluruh”[4]

Hal ini sudah dibuktikan oleh orang di zaman dahulu mereka suka memakan daging termasuk daging kambing, bahkan mereka memakan lemaknya juga. Dikisahkan orang da-hulu suka mengambil lemak hewan, kemudian dipotong dadu dan dikeringkan dengan cara dijemur. Disimpan atau dibawa bersafar, kemu-dian jika ingin dimakan tinggal “dipanaskan” atau dioles diatas roti kemudian di makan.

Orang yahudi dihukum agar tidak bisa me-makan daging dan lemak karena mereka banyak melakukan kesalahan. Artinya lemak tersebut dimanfaatkan oleh mereka sebelumnya.

Allah berfirman,

”Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua bina-tang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang” (Al-An’am : 146)

Makan Kambing ituSehat dan Baik

Sebagaimana yang diungkapkan dalam kutipan mulimafiah.com, diungkapkan ban-yak yang bilang atau memang fakta terjadi pada beberapa orang bahwa tensinya naik setelah makan daging kambing atau kolester-olnya naik. Mungkin berikut ini bisa menjadi jawabannya:

Cara pengolahan daging yang tidak sehat, misalnya memakai bumbu dan minyak yang berlebihan, terlalu lama diolah sehingga vita-min dan kandungan mineralnya hilang

Terlalu berlebihan mengkonsumsi daging saat “pesta daging” dan wajar saja, apa-apa yang berlebihan pasti akan menjadi racun

Dalam kedokteran barat modern dikenal ungkapan, “ All substances are poison. There is none that is not poison, the right dose and indication deferentiate a poison and a remedy”

“semua zat adalah [berpotensi menjadi] racun. Tidak ada yang tidak[berpotensi men-jadi] racun. Dosis dan indikasi yang tepat membedakannya apakah ia racun atau obat”.(toksikologi hal. 4, Bag Farmakologi dan Tok-sikologi UGM, 2006]

Pola hidup di zaman sekarang yang tidak

sehat, makanan tidak sehat dan gerakan yang kurang. Sehingga ada akumulasi sedikit saja kolesterol atau zat lainnya maka sudah berbahaya

Bermanfaat

Ternyata banyak juga penelitian yang menyatakan daging kambing memiliki ban-yak manfaat bagi kesehatan. Ada penelitian bahwa daging kambing baik untuk kesehatan jantung. Daging kambing kandungan le-maknya paling rendah dibanding hewan yang lain dan dikatakan bisa menurunkan berat badan. Mencegah anemia karena kandung-anya vitaminnya. .Empedunya bisa mengobati malaria. Susu kambing sangat bermanfaat dan bergizi.

Solusinya adalah kita berusaha menjaga pola hidup sehat dan tidak berlebihan juga mengkonsumsi daging kambing serta beru-saha menanamkan dan menyebarkan kepada kaum muslimin bahwa pada kambing ada berkah dan menghilangkan pemikiran daging kambing berbahaya bagi kesehatan secara total.(*)

n emil Rosmali

Page 19: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinbUdAyAEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

19

Me n i k M at i p i n d a n g Palembang di restoran dan rumah makan nam-paknya sudah sangat

biasa. Para pencinta kuliner dan wisatawan bisa merasakan sensasi berbeda dengan makan langsung di warung terapung Sungai Musi.

Warung terapung ini layaknya sebuah kapal yang bisa terombang-ambing saat datangnya gelombang dari kapal yang lewat. Para pengunjung bisa menikmati sensasi makan seperti di atas ayunan. Uniknya, rumah makan terapung yang berada tepat di bela-kang Pasar 16 Ilir ini hanya menyajikan makanan khas daerah.

Selain itu, saat menyantap maka-nan, pengunjung juga bisa melihat indahnya jembatan Ampera dan kapal-kapal yang melintas di bawah ikon Kota Palembang ini. Tidak heran mengingat kapal merupakan trans-portasi andalan masyarakat yang tinggal di tepian Sungai Musi.

Salah satu pemilik rumah makan terapung di pinggiran Sungai Musi, Wardillah mengatakan, pengunjung warung terapungnya didominasi para pelanggan Pasar 16 Ilir juga sopir tongkang. Meski ada juga yang sengaja datang untuk menikmati ma-sakan khas Sumatera Selatan ini.

“Untuk menu makanan yang di-jual seperti pindang baung, pindang gabus, pindang ikan tapa, pindang patin, pindang tulang, ikan bakar dan ayam bakar,” katanya.

Untuk harga pun beragam mulai, untuk pindang ikan patin termasuk nasi harganya Rp 20 ribu dan ini menjadi favorit para penikmat pin-dang yang datang ke rumah makan-nya.

Selain itu ada pindang ikan baung seharga Rp 35 ribu sampai Rp 40

Sensasi Makan Pindang Palembang di Sungai Musi

ribu. Ia juga menyediakan menu lain-nya seperti ayam bakar, ayam goreng, ikan goreng dan lainnya dengan harga terjangkau. Warung ini buka mulai dari pukul 06.30-15.00.

Pindang yang dijual di Warung Mbok War ini, merupakan Pindang Pegagan khas Indralaya. Dengan bumbu khas seperti cabai, bawang merah, nanas, serai, asem, terasi, gula dan garam secukupnya.

“Bedanya dengan pindang Palem-bang lain ada dibumbunya, pindang dusun (daerah) lain dikasih bumbu dapur,” kata pemilik warung ini yang telah buka sejak 1993 ini.

Salah seorang pengunjung, Lisa mengatakan, ia telah beberapa kali ma-kan di atas warung terapung dan tentu-nya menu pindang yang dipilihnya. Lisa datang dari Kabupaten Banyuasin untuk belanja barang yang akan dijualnya lagi. Setidaknya sebelum Covid-19 lalu, lisa selalu datang satu bulan sekali.

“Di masa Covid ini baru kali ini lagi ke Palembang. Di sini ada beberapa warung makan terapung dengan khas bumbu pindang berbeda. Ada yang lebih kental dan banyak rempahnya, ada yang sedikit. Saya suka semua pindang khas Sumsel,” katanya. (*)

n kamayel ar-Razi

Untuk menu makanan yang dijual seperti

pindang baung, pindang gabus, pindang ikan tapa, pindang patin, pindang tulang, ikan

bakar dan ayam bakar.”

Page 20: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinSOSOKEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

20

tak terasa dua ta-hun sudah, rakyat Sumatera Selatan (Sumsel) bersama

kepemimpinan gubernur H. Herman deru dan Wakil guber-nur H. Mawardi Yahya (HdMY). duet pemimpin yang sama-sama sukses dua periode menjadi bupati ini dua tahun ketika tiba tanggal 1 Oktober 2020 lalu. jelas banyak prestasi yang sudah terukir dan akan ditem-puh di masa amanah rakyat hingga 2023.

Prestasi tersebut dipaparkan secara ringkas ketika ada seremoni peringatan dua tahun kepemimpinan HdMY dige-lar di griya agung Palembang, Senin, 5 Oktober 23020 lalu.

dua tahun kepemimpinan HdMY terbilang istimewa. Setidaknya dalam kurun waktu tersebut HdMY sudah berhasil mengoleksi 89 penghargaan baik daerah maupun nasional.

Pengharagaan itu merupakan salah satu tolak ukur hasil kerja nyata HdMY yang jika dikalkulasi dalam 8 hari kerja setidaknya satu penghargaan diterima gubernur dan Wakil Gubernur yang mengusung tagline “Sumsel Maju untuk Semua” itu.

dikesempatan itu gubernur Herman deru mengucapkan syukur karena tetap diberikan kesehatan dan kekuatan dalam merealisasikan Visi Sumsel Maju untuk Semua.

dia juga menyebut dua tahun kepemimpinan HdMY menjadi momen satker untuk introfeksi apa saja yang telah, sedang dan akan diperbuat kedepannya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat Sumsel.

“Pertemuan kita sekarang ini bukan hanya merupakan refleksi saja namun lebih ke arah introfeksi diri, apa yang telah diperbuat, dilakukan sekarang dan yang akan dilaku-kan,” kata Herman deru.

dalam acara yang dihadiri Wagub Mawardi Yahya, Sekda H. nasrun umar, Para asisten dan para kepala OPd diling-kungan Pemprov Sumsel tersebut, Herman deru menyebut dirinya selaku gubernur dan sebagai atasan sudah sepan-tasnya memberikan nilai raport terhadap hasil kinerjaya para satker untuk merealisasikan visi dan misi HdMY “Sumsel Maju untuk Semua” dalam kurun waktu 2 x 360 hari yang telah dilewati HdMY memimpin Sumsel.

“Selain bekerja sesuai dengan tupoksi, Satker juga harus membantu gubernur dalam menjalankan visi dan misinya,” imbuh Hd, sapaan Herman deru.

Menurut Herman deru terwujudnya pembangunan di Sumsel secara merata ini tidak lepas dari dukungan

dan kepercayaan dari masyarakat itu sendiri.

termasuk dalam upaya peningkatan Pendapatan

asli daerah (Pad). “Terima kasih untuk selu-

ruh masyarakat atas dukungan-nya dan kepercayaannya. apapun

yang kita bangun tanpa partisipasi masyarakat tentu akan sulit termasuk

dalam meningkatnya Pad ini berkat peran serta masyarakat,” terang Hd.

Herman deru juga menyebut dalam menjalankan roda pemerintahan di Sumsel. dirinya berupaya meciptakan sua-sana yang aman dan kondusif. Oleh karena itu dia meminta jangan sampai ada tindakan yang justru menodai kehar-monisan antara dirinya dengan Wagub H. Mawardi Yahya.

Roda pemerintahan di Sumsel berjalan dengan baik tanpa isu-isu miring. Bekerja dengan serius dengan tetap pada rel yang benar sesuai aturan yang berlaku.

“Saya akrab sekali dengan pak Mawardi. Ini salah satu-nya yang membuat kita nyaman bekerja. 50 persen kenya-manan karena kami akor,” paparnya.

terkait dengan realisasi dalam memperbaiki infrastruk-tur jalan di Sumsel, Herman deru menyebut sesuai dengan target semua infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan provinsi akhir tahun 2020 ini 100 persen tuntas diperbaiki.

“Insya Allah infrastruktur kewajiban Pemprov Sumsel diakhri tahun ini bisa dikatakan tuntas diperbaiki,” terang-nya.

Menyingung 89 penghargaan yang dikoleksi dalam kurun waktu dua tahun memimpin Sumsel, Herman deru mengaku bangga dan memberikan apresiasi karena yang paling terasa adalah pelayanan kepada masyarakat.

“Seperti adanya internet desa, rumah tahfidz, Petugas Penghubung urusan keagamaan desa (P2ukd), kemudian solidnya kerjasama antara tni/Polri dalam mencipatkan kondisi Sumsel Zero konflik,” imbuhnya.

ditempat ini gubernur juga mengingatkan OPd tidak ego sektoral dalam merealisasikan program provisi, namun harus tetap sejalan melalui koordinasi yang inten dengan pemerin-tah daerah kabupaten/kota.

“Kita harus satu visi dengan Kabupaten/Kota. Ketidak berhasilan kabupaten/kota menjadi ketidak berhasilan Provinsi. Maka jika ingin Provinsi Sumsel maju kita harus satu visi dan misi dan tidak boleh ego sektoral,” tandas dia.(*)

n aspani Yasland

RaKyat BeRsama guBeRnuR H. HeRman DeRu

Dua Tahun

Page 21: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

MAdrASAHEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

21 IKHTIBAR

Oleh : H.Emil Rosmali

meraIh ketenangan

ketenangan, kedamaian, ketentraman dalam jiwa adalah dambaan setiap kita, sebab

ketengan jiwa merupakan bingkai kebahagiaan yang hakiki. Ketidak-tenangan jiwa bisa menjadi masalah yang menyedihkan.

Setiap orang yang beriman kepada Allah Ta’ala wajib meyakini bahwa sumber ketenangan jiwa dan ketentra-man hati yang hakiki adalah dengan berzikir kepada kepada Allah Ta’ala, membaca al-Qur’an, berdoa kepada-Nya dengan menyebut nama-nama-Nya yang maha Indah, dan mengamal-kan ketaatan kepada-Nya.

Allah Ta’ala berfirman,“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS ar-Ra’du:28).

Artinya: dengan berzikir kepada Allah Ta’ala segala kegalauan dan kegundahan dalam hati mereka akan hilang dan berganti dengan kegembi-raan dan kesenangan[3].

Tiada lain pokok yang membuat jiwa tenang itu hanya Allah melalui Firmannya dalam Al Quran dan Sun-nah Rasulullah SAW. Inilah kiranya yang menjadi rujukan setiap umat muslim, sehingga jiwa pun bisa men-jadi pulih dari masalah dan ketenan-gan dapat diraih.

Terkadang banyak masalah mem-buat jiwa terguncang, jiwa seakan merana dan tidak memiliki ketenan-gan. Bahkan sekejap bahagia pun tiada ternikmati, melainkan goyah dari hari ke hari, bulan ke bulan bahkan mena-hun lamanya.

Melihat orang iri, melihat sau-dara dengki, melihat sahabat berang dan bahkan kadang mereka yang tak tenang jiwanya berimplikasi kepada kehidupan sehari-hari dan tak mampu mempertahankan emosi positif. Setiap kebaikan malah dilawan dengan ke-bencian. Syaiton telah marasuk pada jiwanya membuat goyah dan tak tentu arah.

Allah berfirman: ” Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah ham-ba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. (QS al-Fajr [89]: 27-30).

Doa Nabi yi na Muhammadin Rasu-lullah Shollolloho’alaihi wasallam ada-lah; “Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik’. Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguh-kan hati kami di atas agama- Mu”.[HR.Tirmidzi )

Lalu, juga ada doa; ”Rabbabaana Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lana Mil-Ladunka Rahmatan Innaka Antal-Wahhaab’. Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karunia-kanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”(QS. Ali Imran: 7).

Hidayah ( petunjuk ) dari Allah Swt sangat membantu manusia dalam menemukan jatidirinya untuk menye-lesaikan masalah dan memulihkan ketengan jiwanya. Berdoa adalah sen-jata bagi umat mukmin dalam men-erjang segala masalah untuk meraih ketenanga jiwa. Wallahu’alam.(*)

MaSa pandemi Covid-19 yang hampir 7 bulan berlalu dan belum menunjukan tanda-

tanda akan berakhir hingga Oktober 2020 ini, pihak manajemen Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Furqon Group Palembang, memanfaatkan masa liburan siswa yang berlajar daring ini, dengan membangun atau mempercantik fasilitas gedung di kompleks SD SIT Al Furqon Palem-bang di Jalan R.Soekamto.

Pembangunan Gedung yang be-rada di sudut Barat Kompleks SIT Al Furqon tersebut sudah berlang-sung tiga bulan terakhir ini. Gedung tersebut berlantai tiga dan didesain luks. Untuk lantai pertama adalah gedung VIP yang merupakan fasili-tas untuk Gedung Daarul Jannah yang merupakan gedung tempat berbagai pertemuan, kemudian di lantai dua adalah tempat ruang kepala sekolah SD SIT Al Furqon bersama para Guru Bimbingan Kon-seling, selanjutnya di Lantai Tiga adalah tiga ruang kelas baru. Ge-dung ini nantinya akan bersambung dengan gedung yang lama. Diper-kirakan gedung ini akan selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.(*)

Bangun di masa Pandemi

Page 22: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinHUMANIOrAEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

22

Lagi sebuah keputusan penting diambil dan diputuskan di malam hari bahkan hingga dini hari. Kali ini, kalangan anggota DPR-RI secara bulat memutuskan berlakunya Undang-Undang Omnibus Law yang dikenal dengan UU Cipta Kerja pada Senin malam, 5 Oktober 2020. Sebelumnya juga ada keputusan di malam hari yang dilakukan KPU soal penetapan hasil Pilpres.

Dengan adanya dua keputusan dikeluarkan di saat bangsa Indonesia tengah istirahat dan ti-dur tersebut, kini lagi-lagi beredar luas di media sosial seputar kutipan terjemah QS An-Nisa:108 yang dikait-hubungkan dengan pemberlakukan UU Omnibus Law tersebut. Bagaimana kajian sebernarnya ayat tersebut? Selintas seolah-olah ayat tersebut ada hubungan.

Apa penjelasan para ulama tafsir tentang Qs An-Nisa:108. Ternyata asbabun nuzul ayat ini tidak ada kaitannya dengan keputusan yang diambil di malam hari seperti UU Omnibus Law Cipta Kerja tersebut.

Memahami ayat ini harus dengan mema-hami rangkaian ayat 105 sd 113. Jangan hanya membaca ayat 108.

Syekh Wahbah az-Zuhaili menegaskan:Rangkaian ayat ini memerintahkan Nabi

untuk memberi keputusan dengan benar dan adil secara mutlak, meskipun berkenaan dengan non-Muslim.

Rangkaian ayat ini turun berkaitan dengan konspirasi Thu’mah dan kaumnya terhadap Zaid bin Samin, seorang Yahudi. Thu’mah meni-tipkan perisai pamannya ke Zaid. Namun ketika Qatadah yang punya perisai itu melaporkan kehilangan perisai, Thu’mah malah menuduh Zaid-lah pencurinya.

Karena pihak yang berpekara ini Muslim melawan Zaid yang yahudi, maka kaumnya Thu’mah ramai-ramai membela Thu’mah dan berkonspirasi di malam hari menyusun siasat.

UU Omnibus Law Diputus Malam Hari dan Surat An-Nisa Ayat 108

Mereka mendatangi Rasul dan mendukung Thu’mah.

Penjelasan tafsir al-Munir: Nabi Muhammad hampir saja memutuslan

perkara ini berdasarkan desakan Thu’mah dan kaumnya. Namun turun rangkaian ayat ini men-gungkapkan konspirasi Thu’mah terhadap Zaid.

Tafsir Jalalain juga menjelaskan makna ayat 108: “(Mereka bersembunyi) maksudnya Thu’mah dan kaumnya disebabkan malu (dari

manusia dan tidak bersembunyi dari Allah padahal Dia bersama mereka) yakni dengan ilmu-Nya (ketika pada suatu malam mereka me-netapkan) artinya memutuskan secara rahasia (suatu rencana yang tidak diridai-Nya) yaitu rencana mereka mengucapkan sumpah tidak mencuri dan menuding si Yahudi melakukan-nya. (Dan Allah Maha Meliputi apa yang kamu kerjakan) maksudnya ilmu-Nya.”

Jadi jelaslah ayat ini justru berkenaan dengan pembelaan al-Qur’an terhadap Zaid bin

Samin seorang Yahudi yang tidak bersalah namun dijebak oleh konspirasi jahat seorang Muslim bernama Thu’mah. Jadi, gak ada kaitannya dengan keputusan DPR ataupun KPU akan hasil Pemilu 2019. Mari berhentilah asal comot ayat untuk memuaskan syahwat politik, demikian penda-pat Nadirsyah Hosen, Dosen Monash University, Australia serta Rais Syuriah Pengurus Cabang Internasional NU (PCI-NU) Australia-Selandia Baru yang dikutip dari islami.co . (*)

n aspani Yasland

MEnKO Perekonomian Airlangga Hartarto, menyerahkan berkas pendapat akhir pemerintah kepada Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri) saat pembahasan tingkat II RUU Cipta Kerja pada Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020). Dalam rapat paripurna tersebut Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja disahkan menjadi Undang-Undang.

FOTO:ANTARA

Page 23: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

Selanjutnya ada ketentuan seperti ini :

1) Semua peziarah harus menunggu 14 hari sebelum memesan tanggal lain untuk Umroh.

2) Aplikasi Eatmarna akan segera diluncurkan di Android - ini karena masalah teknis.

3) Semua jemaah haji bisa menunaikan umrah dua kali, namun harus menunggu 14 hari sebelum menunaikan umrah kedua kalinya. Ini untuk memberikan kesempatan kepada semua orang untuk menunaikan umrah se-jalan dengan langkah-langkah pencegahan.

4) 35,000 permintaan telah didaftarkan untuk menunaikan ibadah umroh.

5) Pada fase 1, semua peziarah akan menunaikan Ibadah Umrah pada 6 waktu yang berbeda sehari, memberikan setiap peziarah 3 jam.

6) Antara shalat Maghrib dan Isha, jamaah haji TIDAK akan diizinkan untuk melaksanakan Umroh.

7) Waktu antara Maghrib & Isha akan dia-lokasikan untuk membersihkan dan men-disinfeksi.

8) Oleh karena itu, para peziarah akan mulai menu-naikan Ibadah Umrah pada pukul 12 AM.

9) Aplikasi Android seharusnya diluncurkan lebih awal, tetapi tertunda karena kebi-jakan Android.

Sebagaimana diketahui bahwa pemerintah Arab Saudi mulai buka kembali ibadah umroh secra bertahap dan tetap mengutamakan pro-tokol kesehatan di masa pandemic ini.

Pembukaan kembali ibadah Umrah akan dilakukan dalam tiga tahap, masing-masing dengan kapasitas tertentu dan di bawah penga-wasan yang ketat, dengan menerapkan standar yang sama seperti yang diterapkan saat pelak-sanaan ibadah haji Agustus lalu.

Menteri Haji dan Umrah Saudi, Dr. Moham-med Saleh Benten berkata bahwa “kementerian ada di sini untuk membantu para jamaah.”

Dia juga membantah rumor yang mengata-kan bahwa Arab Saudi akan mengenakan biaya untuk memesan slot waktu.

Menkeu mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji, setiap langkah dilaku-kan komputerisasi menggunakan AI dengan Kementerian Haji dan Umrah meluncurkan aplikasi umrah baru, Eatmarna.

Ini akan membantu menegakkan standar kes-ehatan di tengah pandemi COVID-19, sehingga me-mudahkan jamaah untuk memesan Umrah mereka asalkan diizinkan oleh pihak berwenang.

Pengguna yang mengunduh aplikasi terse-but, juga harus memastikan bahwa mereka terdaftar dengan aplikasi Tawakkalna Kemen-terian Kesehatan untuk memeriksa status kesehatan pengguna dan kelayakan untuk menjalankan ibadah Umrah.

Dalam wawancara dengan program Al-Rased TV Nasional Saudi, Dr. Mohammed Saleh Benten mengumumkan, bahwa tahap pertama akan memungkinkan 6.000 jamaah setiap hari, dan akan dibagi menjadi 12 kelompok dalam waktu 24 jam.

Ini sambil mempertahankan langkah-langkah jarak sosial dengan bantuan pihak berwenang untuk memastikan bahwa mereka menerima perawatan yang sama yang diberikan kepada jamaah haji, dan menambahkan, bahwa itu akan “lebih akurat, lebih tepat dengan lebih banyak tindakan pencegahan di tempat,” katanya.

“Kami juga menetapkan kelompok usia antara 18-65 tahun bagi mereka yang mampu. Mereka yang tidak mampu, bisa memakai kursi roda yang siap digunakan untuk melakukan Thawaf dan Sa’i, tetapi dalam melakukan Thawaf (tindakan mengelilingi Ka’bah tujuh kali) akan konsisten dengan kecepatan dan jalan yang sama,” kata Menteri Benten.

“Kami memiliki rencana implementasi yang akurat untuk memfasilitasi arus warga dari

tanggal 17 Safar (4 Oktober) untuk melakukan ibadah Umrah,” tambah Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Mohammed Saleh Benten.

Menteri mengatakan, bahwa jamaah akan memiliki jangka waktu tertentu untuk melaku-kan ibadah.

Jamaah Umrah yang akan tiba dari luar Makkah, yang memesan hotel dan tempat tinggal, akan dim-inta untuk bertemu di check point 15 menit sebelum jadwal keberangkatan mereka ke Masjidil Haram, di mana mereka akan bertemu dengan pemandu dan spesialis kesehatan untuk melakukan pemeriksaan di periode waktu yang sangat spesifik dalam slot waktu yang mereka tentutan.

“Jamaah haji yang datang dari luar negeri akan mendapat perlakuan yang sama dengan warga Arab Saudi. Mereka akan dapat memesan slot waktu den-gan baik, dan tiba dengan mengetahui sepenuhnya bahwa mereka akan diurus dari kedatangan hingga keberangkatan,” kata Menteri itu.

Khairallah Al-Zahrani, seorang guru seko-lah, mengatakan: “Keputusan untuk melan-jutkan umrah secara bertahap, setelah tingkat kasus virus corona berkurang dengan dibatasi jumlahnya adalah keputusan bijak yang me-menuhi tuntutan jamaah dan langkah-langkah kesehatan untuk umrah yang aman.”

Al-Zahrani mengatakan, telah beberapa kali

melakukan Umrah, dan tidak akan mengajukan izin Umrah untuk saat ini.

“Banyak Muslim dari berbagai negara yang tinggal di Arab Saudi, dan orang-orang ini san-gat ingin melakukan Umrah setelah masa penu-tupan yang lama karena pandemi,” katanya.

Dia mengatakan, bahwa pencabutan larangan umrah secara bertahap mencerminkan apa yang dikatakan tentang keselamatan jamaah ke tempat suci yang menjadi prioritas utama Arab Saudi.

“Ini mencerminkan ketajaman Arab Saudi untuk mengendalikan virus corona sampai vaksin diproduksi,” kata Al-Zahrani.

Seperti Al-Zahrani, Sattam Jassar, seorang pekerja dry cleaning Yaman, mengatakan ke-pada Arab News, bahwa dia telah berada di Arab Saudi selama bertahun-tahun, dan dia tidak bersedia untuk mengajukan izin Umrah.

“Saya merasa pandemi ini akan segera berakhir, dan saya bisa Umrah dengan nya-man. Banyak ekspatriat di Arab Saudi yang izin tinggalnya telah berakhir bersiap untuk kembali ke negara mereka. Saya percaya orang-orang ini harus diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah Umrah, karena mereka mungkin tidak menemukan kesem-patan lagi untuk mengunjungi Masjidil Haram di Makkah,” kata Jassar.

“Negara ini dikenal tidak pernah berbuat ses-uatu yang merugikan jamaah haji,” kata Jassar.

Di sisi lain, Saleh Al-Qudaimi, seorang pengemudi keluarga Yaman berusia akhir lima puluhan, mengatakan bahwa dia akan melakukan semua yang dia bisa untuk men-jadi kelompok pertama yang melakukan ibadah Umrah.

“Anda tidak bisa membayangkan betapa tidak sabarnya saya mengenakan pakaian putih dan mengelilingi Ka’bah yang sakral. Pandemi ini telah membuat saya kehilangan kesenangan yang saya rasakan, ketika berada di Masjidil Haram. Saya ingin Umrah setidaknya sekali lagi dalam hidup saya,” katanya.

“Di tengah pandemi kasus COVID-19, pelaksanaan ibadah haji berakhir sukses, dan ini tidak mungkin terjadi jika pengelolaan hajinya tidak profesional. Manajemen ini juga akan membuat ibadah Umrah menjadi kisah sukses lainnya, dengan langkah-langkah kesehatan yang diambil pihak berwenang,” tambah Al-Qudaimi.

Semoga umroh di era covid-19 ini, berlang-sung aman, selamat dan sehat semua. (*)

n aspani Yasland

assajidinHAjI & UMrOHEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

23

iniLaH ketentuan yang diterapkan oleh pihak pemerintah Kerajaan Arab Saudi men-gani prosesi ibadah umroh perdana di musim pandemic Covid-19 ini. Kedatangan tamu-tamu Allah tersebut mulai 4 Oktober ini, sudah dipersiapkan dengan aturan utama sebagai berikut : “....Pelaksanaan Umrah akan diatur Yaitu Jemaah akan dibagi ke dalam 12 kelompok dalam sehari dan pelaksanaan rangkaian Umrah hanya dibatasi waktu 3 jam per kelompok dan setiap kelompok akan didampingi oleh tenaga kesehatan di Masjidil Haram.....”

Kepala Kepresidenan dua tempat paling suci bagi umat Islam Sheikh Abdul Rahman Al Sudais telah meninjau langsung persiapan personil Masjidil Haram Makkah Al Mukarromah untuk menyambut tamu-tamu Allah Swt yang akan menjalankan ibadah umroh perdana yang akan dibukan mulai 4 Oktober 2020 di masa pandemi Covid-19.

Sheikh Sudais yang juga Imam Besar Masji-

dil Haram Makkah Al Mukarromah juga melihat langsung simulasi para personil mengani tawaf, sa’i dan selama berada di Masjidil Haram yang sesuai ketentuan protokol kesehatan.

Sementara itu, berdasarkan info Hara-main.com, yang dipublis 30 September 2020, mengungkapkan bahwa jumlah yang sudah mendaftar umroh perdana tersebut sudah lebih dari 250 ribu orang calon jamaah dan jumlah akan semakin terus bertambah. Calon jamaah yang ingin umroh harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi ‘EatMarna’ . Umroh perdana ini masih diperuntukan hanya penduduk dan warga Kerajaan Arab Saudi.

Sementara itu, ada beberapa ketentuan un-tuk umroh di masa pandemic covid-19 ini yakni rombongan jemaah akan dibagi ke dalam 12 kel-ompok dalam sehari dan pelaksanaan rangkaian Umrah hanya dibatasi waktu 3 jam per kelom-pok dan setiap kelompok akan didampingi oleh tenaga kesehatan di Masjidil Haram.

umroh perdana Ditengah Covid-19 PRESIDEn Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman Al Sudais memeriksa persiapan pelaksaan ibadah umroh perdana di tengah pandemi covid-19 muali 4 Oktober 2020.

Simulasi sholat berjamah, praktek tawaf yang menjaga jarak dicontohkan para petugas Masjidil Haram.

Page 24: EDISI 78 OKTOBER 2020 - assajidin.com · Percetakan: CV. LINNGA JATI isi di luar tanggung jawab percetakan PT Al Mudatsir Media Komunikasi Komisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid Direktur

assajidinMUSLIMAHEDISI 78, SAFAR 1442 H /OKTOBER 2020 M

24

naManYa lama tak terdengar, ternyata Tina Talisa, mantan presenter Apa Kabar Indone-sia Malam di tvOne ini sudah

berhijab dalam penampilannya. Kapan presenter cantik terkenal kritis ini men-genakan jilbab?

“Tanggal 21 Mei setiap tahun Indo-nesia merayakan reformasi. Reformasi buat suatu bangsa sangat penting, tapi saya juga mau melakukan reformasi un-tuk diri sendiri dengan memakai hijab,” kata Tina Talisa.

“Tadinya mau berhijab ketika saya berulang tahun ke-37 pada Desem-ber 2016, tapi enggak jadi. Kemudian terpikir setelah melahirkan anak ketiga bulan September 2017, tapi saya juga belum siap,” ungkap alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Bandung sebagaimana dikutip msn.com.

Meski belum siap berhijab, Tina Talisa rajin membeli hijab untuk diri sendiri, untuk dipakai suatu hari nanti. Selama setahun, hijab yang dibelinya menumpuk dan tersimpan dalam lemari pakaian.

“Setelah pakai hijab saya enggak perlu banyak belanja hijab lagi. Saya juga masih bisa memakai pakaian-pakaian lama seperti celana panjang, kemeja lengan panjang. Kalau rok sudah saya berikan kepada teman-teman yang masih menjadi presenter televisi,” kata presenter cerdas dan cantik kelahiran Bandung, 24 Desember 1979 ini.

Publik memang mengenal Tina Talisa sebagai presenter cantik yang wajahnya kerap wara-wiri tampil di sejumlah acara di stasiun televisi. Salah satu program yang mempopulerkan namanya adalah Selamat malam Indone-sia yang disiarkan TV One. juga ternyata pintar bernyanyi dibuktikannya dalam setiap acara yang dibawakannya, dia sering bernyanyi di dalam acara itu.

Tina adalah lulusan Fakultas Ke-dokteran Gigi Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 2001 dan pernah

berprofesi sebagai dokter gigi. Na-mun wanita 33 tahun ini

rupanya memili-ki passion

dalam bi-

dang broadcasting. Wanita ini lalu berkarir sebagai

news caster, berawal dari ketertarikan-nya di dunia broadcasting saat bekerja di Radio Paramuda dan Radio Mustika.

Tina selalu hadir setiap sore dalam Reportase Sore, program berita di Trans TV. Pada Juni 2007, pindah ke Lativi yang sejak tahun 2008 ini berubah menjadi stasiun TV dengan fokus berita dan olahraga dengan nama TV One se-bagai asisten produser merangkap news presenter. Tina Talisa sekarang kuliah di Program Magister Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Bandung.

Banyak prestasi yang ditorehkan oleh wanita berambut panjang ini. Tina merupakan mantan finalis Puteri Indo-nesia 2003, juara I Mojang Jawa Barat 2003, dan juara I Mojang Kota Bandung 2002.

Tina pernah menikah dengan putra mantan Kepala Bappenas Paskah Suzeta, Muhammad Eggi Hamzah. Namun keduanya sudah bercerai pada tahun 2009. Untuk kedua kalinya Tina menikah dengan seorang pengusaha restoran dari Aceh yang juga duda pada tanggal 17 Juli 2011. Tina Talisa telah resmi menjadi istri dari Amrinur Okta Jaya yang biasa disapa Bang Adie. Acara akad nikah digelar di Hotel Nikko, Jakarta Pusat, pada 17 Juli 2011pukul 16.10 WIB dan tercatat di KUA Men-teng, Jakarta Pusat dengan mas kawin perhiasan emas seberat 53 gram dan seperangkat alat salat

Selama 4,5 tahun dia bernaung den-gan TV One kemudian pada November 2011 Tina memutuskan untuk heng-kang dan pindah ke Indosiar. Kepastian tentang kemunduran Tina Talisa dari tvOne didapat dari akun twitternya @Tina_Talisa. Delapan poin ditulis Tina untuk mengabarkan keputusannya itu. Pertama dia merasa senang dan bangga dapat menjadi salah satu bagian di tvOne, diteruskan dengan pernyataan resmi kemundurannya lantas ucapan terima kasih pada Ardi Bakrie dan Karni Ilyas beserta seluruh jajaran direksi tvOne, narasumber dan rekannya dan terakhir ucapan terim kasih pada selu-ruh pemirsa.(Berbagai sumber)

n aspani Yasland

preSenTer tina talisa

Kini BeRHijaBTina Talisa